pembuatan server bandwidth manajemen berbasis …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit...

65
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PEMBUATAN SERVER BANDWIDTH MANAJEMEN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN LINUX SLACKWARE 13.1 TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Ahli Madya Program Diploma III Ilmu Komputer Disusun Oleh : KINTOKO SETYOWIDIYANTO NIM. M3308016 PROGRAM DIPLOMA III ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PEN GETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SEBELAS MARET 2011

Upload: nguyenhuong

Post on 27-Apr-2019

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PEMBUATAN SERVER BANDWIDTH MANAJEMEN BERBASIS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii PEMBUATAN SERVER BANDWIDTH MANAJEMEN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN LINUX SLACKWARE

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PEMBUATAN SERVER BANDWIDTH MANAJEMEN BERBASIS WEB

MENGGUNAKAN LINUX SLACKWARE 13.1

TUGAS AKHIR

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Ahli Madya Program

Diploma III Ilmu Komputer

Disusun Oleh :

KINTOKO SETYOWIDIYANTO

NIM. M3308016

PROGRAM DIPLOMA III ILMU KOMPUTER

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PEN GETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

2011

Page 2: PEMBUATAN SERVER BANDWIDTH MANAJEMEN BERBASIS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii PEMBUATAN SERVER BANDWIDTH MANAJEMEN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN LINUX SLACKWARE

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

PEMBUATAN SERVER BANDWIDTH MANAJEMEN BERBASIS WEB

MENGGUNAKAN LINUX SLACKWARE 13.1

TUGAS AKHIR

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Ahli Madya Program

Diploma III Ilmu Komputer

Disusun Oleh :

KINTOKO SETYOWIDIYANTO

NIM. M3308016

PROGRAM DIPLOMA III ILMU KOMPUTER

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

2011

Page 3: PEMBUATAN SERVER BANDWIDTH MANAJEMEN BERBASIS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii PEMBUATAN SERVER BANDWIDTH MANAJEMEN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN LINUX SLACKWARE

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

HALAMAN PENGESAHAN

Page 4: PEMBUATAN SERVER BANDWIDTH MANAJEMEN BERBASIS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii PEMBUATAN SERVER BANDWIDTH MANAJEMEN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN LINUX SLACKWARE

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

Page 5: PEMBUATAN SERVER BANDWIDTH MANAJEMEN BERBASIS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii PEMBUATAN SERVER BANDWIDTH MANAJEMEN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN LINUX SLACKWARE

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

Kata Pengantar

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan

ridho dan karunia-Nya serta atas berkah dan rahmat-Nya, penulis dapat

menyelesaikan penyusunan laporan Tugas Akhir ini. Laporan dengan judul

Server Bandwidth Manajemen Berbasis Web Menggunakan Linux

diajukan sebagai salah satu syarat Mencapai Gelar Ahli Madya

Program Diploma III Ilmu Komputer, Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Selanjutnya dengan segala kerendahan dan ketulusan hati, penulis

menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan

bantuan dan dorongannya baik secara langsung maupun tidak langsung sehingga

penulis dapat menyelesaikan laporan ini. Ucapan terima kasih d itujukan kepada :

1. Ir. Ari Handono Ramelan, M.Sc(Hons), Ph.D selaku Dekan Fakultas

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Drs. YS. Palgunadi, M.Sc selaku Ketua Jurusan D3 Teknik Informatika.

3. Budi Legowo, S.Si, M.Si selaku Dosen wali yang telah membimbing dan

memberi arahan kepada penulis selama menuntut ilmu di Universitas Sebelas

Maret Surakarta.

4. Agus Purnomo, S.Si selaku dosen pembimbing yang banyak sekali

meluangkan waktu untuk memberikan petunjuk dan arahan dalam

menyelesaikan Laporan Kegiatan Magang Mahasiswa ini.

5.

penulis baik secara moril maupun materiil.

6. Rekan Ira Asta Wredhana, teman seperjuangan dalam Kegiatan Tugas Akhir

yang banyak memberikan bantuannya.

7. Rekan rekan mahasiswa D3 Teknik Komputer angkatan 2008 yang tidak

dapat penulis sebutkan satu persatu.

Akhir kata, semoga ketulusan serta bantuan dari semua pihak tersebut diatas

mendapat berkah dan anugerah dari Allah SWT.

Surakarta, Juni 2011

Penulis

Page 6: PEMBUATAN SERVER BANDWIDTH MANAJEMEN BERBASIS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii PEMBUATAN SERVER BANDWIDTH MANAJEMEN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN LINUX SLACKWARE

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

Abstract

KINTOKO SETYOWIDIYANTO. M3308016. DEVELOPING

WEB-BASED BANDWIDHT MANAGEMENT SERVER WITH SLACKWARE

13.1. Final Project Diploma Degree of Computer Engineering, Surakarta : Faculty of

Mathematic and Natural Sciences, Sebelas Maret University Surakarta, 2011.

In a local network that connected to the Internet, there is needed for bandwidth

management so that available bandwidth can be used optimally. For bandwidth

management server, it usually uses Linux because of the reliability of the system

configuration. But for the configuration, it most shall be set through the Terminal. For

large-scale configuration, it will take much time.

The aim of this final project is to create a Web-based bandwidth management

server using Linux Slackware 13.1. Web interfaces was created with the PHP

programming language together with HTB-tools, namely tools for bandwidth

management. PHP interface was created using scripts that gives commands to the

terminal. The system was also facilitated to change the configuration file that will be

executed by the operating system. Interface made has five main menu, namely: basic,

limiter, tools, graph and user. Menu contains the basic configuration of IP Address,

Bridge, NAT, and DNS. Limiter menu contains configuration for the purposes of

limits on the client. Tools menu contains tools for p ing and trace route. Graph menu

contains the subnet configuration form which will be shown on the chart and the

menu to disp lay the graph itself. User menu contains a configuration to edit the user

who has the right to make configuration and logout to exit the configuration session.

It can be concluded that Developing Web-Based Bandwidth Management

Server With Slackware 13.1

job becomes easier in management bandwidth on his network. Admin has no longer to

input commands through the terminal so that it can save more time. Risk of errors in

inputting commands or scripts in the terminal can also be avoided.

Keyword : Bandwidth, limiter, slackware, HTB

Page 7: PEMBUATAN SERVER BANDWIDTH MANAJEMEN BERBASIS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii PEMBUATAN SERVER BANDWIDTH MANAJEMEN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN LINUX SLACKWARE

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

Abstrak

KINTOKO SETYOWIDIYANTO. M3308016. PEMBUATAN SERVER

BANDWIDTH MANAJEMEN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN LINUX

SLACKWARE 13.1. Tugas Akhir, Surakarta : Fakultas Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam, Universitas Sebelas Maret Surakarta, 2011.

Dalam sebuah jaringan lokal yang terhubung dengan internet, perlu adanya

manajemen bandwidth agar bandwidth yang tersedia bisa d igunakan dengan optimal.

Untuk server bandwidth manajemen, biasanya menggunakan linux oleh karena

kehandalan dari sistem konfigurasinya. Tetapi untuk konfigurasi, kebanyakan harus

di-setting melalui Terminal. Untuk konfigurasi berskala besar, tentu akan memakan

banyak waktu.

Untuk itu, telah dibuat Server Bandwidth manajemen berbasis Web

menggunakan linux Slackware 13.1. Interface Web dibuat dengan bahasa

pemrograman PHP disatukan dengan HTB-tool, yaitu tool untuk keperluan

manajemen Bandwidth. Interface PHP yang dibuat menggunakan skrip yang

memberikan perintah pada terminal. Ada juga yang mengubah file konfigurasi yang

nantinya dieksekusi oleh sistem operasi.

Interface yang dibuat mempunyai lima menu utama yaitu : basic, limiter, tool,

graph dan user. Menu basic berisikan konfigurasi IP Address, Bridge, NAT, dan

DNS. Menu limiter berisikan konfigurasi untuk keperluan limit pada client. Menu tool

berisikan tool untuk ping dan trace route. Menu graph berisikan form konfigurasi

subnet yang akan ditampilkan pada grafik dan menu untuk tampilan grafik itu sendiri.

Menu user berisikan konfigurasi untuk edit user yang mempunyai hak untuk

melakukan konfigurasi dan logout untuk keluar dari sesi konfigurasi. Dengan adanya

Interface ini, maka pekerjaan admin menjadi lebih mudah dalam kegiatan manajemen

Bandwidth pada jaringannya. Admin tidak perlu lagi menginputkan perintah melalui

terminal sehingga lebih menghemat waktu. Resiko terjadi kesalahan dalam

menginputkan perintah ataupun skrip dalam terminal juga b isa d ihindari.

Kata Kunci : Bandwidth, limiter, slackware, HTB

Page 8: PEMBUATAN SERVER BANDWIDTH MANAJEMEN BERBASIS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii PEMBUATAN SERVER BANDWIDTH MANAJEMEN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN LINUX SLACKWARE

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

Daftar Isi

Kata Pengantar........................................................................................................... v

Abstact....................................................................................................................... vi

Abstartk...................................................................................................................... vii

Daftar Isi.................................................................................................................... viii

Daftar Gambar............................... ............................................................................ ix

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................... 1

1.1.Latar Belakang............................................................................................... 1

1.2.Rumusan Masalah.......................................................................................... 1

1.3.Batasan Masalah............................................................................................ 1

1.4. ........................................................................... 2

1.5. ..................................................................... 2

1.6. ............................................................................... 2

BAB II LANDASAN TEORI .................................................................................. 4

2.1. HTB ............................................................................................................ 4

2.2. HTB-tool .................................................................................................... 6

2.3. Slackware.................................................................................................... 8

2.4. PHP ..........................................................................................................8

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN.............................................................. 8

3.1. Perancangan sistem...................................................................................... 12

3.2. Analisa Kebutuhan....................................................................................... 13

3.3. Mekanisme Kerja......................................................................................... 14

BAB IV IPLEMENTASI DAN ANALISA.............................................................. 20

4.1. Instalasi Linux Slackware........................................................................... 20

4.2. Instalasi Program......................................................................................... 27

4.3. Layout Web.................................................................................................. 29

4.4. Pengujian...................................................................................................... 48

BAB V PENUTUP................................................................................................... 53

Kesimpulan .............................................................................................................. 53

Saran ........................................................................................................................ 53

Page 9: PEMBUATAN SERVER BANDWIDTH MANAJEMEN BERBASIS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii PEMBUATAN SERVER BANDWIDTH MANAJEMEN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN LINUX SLACKWARE

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

Daftar Gambar

Gambar 2.1. Hirarki HTB ..............................................................................................4

Gambar 2.2. Alur kerja HTB......................................................................................... 5

Gambar 3.1. Topologi jaringan limiter ........................................................................12

Gambar 3.2. Alur sistem Interface limiter ...................................................................13

Gambar 3.3. Mekanisme kerja Tugas Akhir ...............................................................14

Gambar 3.4. Site map Interface limiter .......................................................................16

Gambar 3.5. Rencana layout login ..............................................................................16

Gambar 3.6. Rencana layout isi Web ...........................................................................17

Gambar 3.7. Rencana layout form pengisian ..............................................................17

Gambar 3.8. Rencana layout informasi inputan ..........................................................18

Gambar 3.9. Rencana layout output ............................................................................18

Gambar 4.1. Pembuatan partisi hardisk ......................................................................20

Gambar 4.2. Tampilan setup slackware ......................................................................20

Gambar 4.3. Memilih swap pada slackware ................................................................21

Gambar 4.4. Pemilihan source master slackware .......................................................21

Gambar 4.5. Pemilihan paket yang di instal ............................................. ..................22

Gambar 4.6. Menunggu proses instalasi .....................................................................22

Gambar 4.7. Melihat aplikasi MySQL........................................................................ 23

Gambar 4.8. Melihat aplikasi apache(httpd)............................................................... 23

Gambar 4.9. Melihat ap likasi PHP.............................................................................. 24

Gambar 4.10. Konfigurasi untuk menjalankan PHP sebelum diubah. ........................ 24

Gambar 4.11. Konfigurasi untuk menjalankan PHP setelah diubah........................... 25

Gambar 4.12. Melihat ap likasi brctl............................................................................ 25

Gambar 4.13. Melihat ap likas ip tables........................................................................ 26

Gambar 4.14. Melihat ap likasi iptables-save.............................................................. 26

Gambar 4.15. Instalasi HTB tool. ................................................................................27

Gambar 4.16. Melihat aplikasi HTB tool.................................................................... 27

Gambar 4.17. Melihat paket Bandwidthd.....................................................................28

Gambar 4.18. Setting Interface yang ditampilkan oleh Bandwidthd.......................... 28

Gambar 4.19. Menjalankan Bandwidthd..................................................................... 28

Gambar 4.20. Tampilan login ......................................................................................29

Gambar 4.21. Menyimpan password di database ......................................................29

Page 10: PEMBUATAN SERVER BANDWIDTH MANAJEMEN BERBASIS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii PEMBUATAN SERVER BANDWIDTH MANAJEMEN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN LINUX SLACKWARE

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

Gambar 4.22. Tampilan informasi ip address .............................................................30

Gambar 4.23. Form pengisian ip address ...................................................................30

Gambar 4.24. Tampilan ip address setelah diubah......................................................31

Gambar 4.25. File rc.local ...........................................................................................31

Gambar 4.26. Pendaftaran sudoers rc. inet1.conf .........................................................32

Gambar 4.27. Tampilan Bridge ...................................................................................32

Gambar 4.28. Form isian konfigurasi Bridge.............................................................. 33

Gambar 4.29. Tampilan Bridge setelah penambahan konfigurasi.............................. 33

Gambar 4.30. Pesan penghapusan Bridge................................................................... 34

Gambar 4.31. Informasi NAT .....................................................................................34

Gambar 4.32. Form input NAT ...................................................................................35

Gambar 4.33. Tampilan NAT yang sudah diubah .......................................................35

Gambar 4.43. Pesan penambahan NAT ......................................................................36

Gambar 4.35. File teks untuk menyimpan informasi NAT. ............................. ...........36

Gambar 4.36. Informasi NAT dari iptables. ..................................................... ...........36

Gambar 4.37. Script agar autoload NAT.....................................................................37

Gambar 4.38. Tampilan DNS. .....................................................................................37

Gambar 4.39. Tampilan DNS yang telah d iubah. .......................................................38

Gambar 4.40. Pesan penambahan DNS .......................................................................38

Gambar 4.41. File konfigurasi DNS ............................................................................39

Gambar 4.42. Tampilan limiter. ..................................................................................39

Gambar 4.43. Halaman konfigurasi class 40

Gambar 4.44. Tampilan edit nama class . 40

Gambar 4.45. Halaman tambah nama class ... 41

Gambar 4.46. Tampilan perubahan setting class 41

Gambar 4.47. Halaman konfigurasi class default ... 42

Gambar 4.48. Halaman konfigurasi class yang di edit . 42

Gambar 4.49. Halam laporan perubahan client. 43

Gambar 4.50. Form ping .............................................................................................43

Gambar 4.51. Informasi output ping............................................................................44

Gambar 4.52. Form trace route ...................................................................................44

Gambar 4.53. Output trace route ................................................................................45

Gambar 4.54. Tampilan grafik ....................................................................................45

Gambar 4.55. Tampilan grafik subnet.........................................................................46

Page 11: PEMBUATAN SERVER BANDWIDTH MANAJEMEN BERBASIS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii PEMBUATAN SERVER BANDWIDTH MANAJEMEN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN LINUX SLACKWARE

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

Gambar 4.56. Penggantian informasi login. ................................................................46

Gambar 4.57. Kesalahan input password lama............................................................47

Gambar 4.58. Tampilan setelah logout ........................................................................47

Gambar 4.59. Topologi pengujian Bridge................................................................... 48

Gambar 4.60. Pengecekan Bridge melalui client........................................................ 48

Gambar 4.61. Topologi pengujian NAT...................................................................... 49

Gambar 4.62. Pengecekan NAT melalui client........................................................... 49

Gambar 4.63. Topologi pengujian Limiter.................................................................. 50

Gambar 4.64. Konfigurasi limiter di Interface............................................................ 50

Gambar 4.65. 51

Gambar 4.66. Kecepatan download pada client laptop

Gambar 4.67. Kecepatan download pada client

Gambar 4.68. Kecepatan download

Gambar 4.69. Kecepatan download pada client

Page 12: PEMBUATAN SERVER BANDWIDTH MANAJEMEN BERBASIS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii PEMBUATAN SERVER BANDWIDTH MANAJEMEN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN LINUX SLACKWARE

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Dalam sebuah jaringan lokal yang terhubung dengan internet, perlu adanya

pengaturan bandwidth. Pengaturan ini diperlukan agar bandwidth yang tersedia bisa

digunakan dengan optimal, layaknya pengaturan pada arus kendaraan bermotor.

Dalam pengaturan bandwidth yang diatur adalah kecepatan trafik upload dan

download agar semua client bisa mendapatkan bandwidth dengan adil. Selain koneksi

ke internet, trafik pada jaringan itu sebaiknya juga diatur untuk koneksi antara client

dengan server lokal jika ada. Hal ini bertujuan agar pengaturan koneksi ke server

lokal tidak sama dengan pengaturan ke internet.

Untuk server bandwidth manajemen, biasanya menggunakan linux. Karena

mempunyai keamanan yang relatif lebih tinggi, misalnya: linux lebih tahan terhadap

serangan virus. Linux juga ideal untuk dijalankan sebagai server karena relatif leb ih

stabil untuk d ijalankan dalam waktu yang lama. Tetapi untuk konfigurasi, kebanyakan

harus di-setting melalui Terminal. Untuk konfigurasi berskala besar, tentu akan

memakan banyak waktu.

Untuk mempermudah dan mempercepat dalam administrasi manajemen

bandwidth, maka akan dibuat interface berbasis web dengan php untuk menjembatani

perintah admin yang akan diterjemahkan kedalam CLI.

1.2. Perumusan Masalah

1. Bagaimana instalasi Linux sebagai server manajemen bandwidth?

2. Bagaimana membuat server manajemen bandwidth yang mempunyai interface

konfigurasi yang user-friendly?

1.3. Batasan Masalah

Dalam Tugas Akhir ini, diberikan batasan masalah sebagai berikut:

1. Server bandwidth management diterapkan pada mode brigdge dan NAT

2. interface bandwidth management berbasis web dengan bahasa pemrograman php.

3. Software bandwidth management menggunakan HTB-tool versi 0.2.7.

4. Server di buat pada platform linux slackware 13.1

5. Menggunakan 5 Interface Ethernet.

Page 13: PEMBUATAN SERVER BANDWIDTH MANAJEMEN BERBASIS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii PEMBUATAN SERVER BANDWIDTH MANAJEMEN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN LINUX SLACKWARE

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

2

1.4. Tujuan dan Manfaat

Adapun tujuan dan manfaat dari Tugas Akhir ini adalah:

1. Membuat server manajemen bandwidth yang mempunyai interface konfigurasi

yang user-friendly.

2. Memudahkan administrator jaringan dalam manajemen bandwidth.

1.5. Metodologi Penelitian

Dalam pembuatan dan peyusunan tugas akhir ini, penulis menggunakan

metode sebagai berikut:

1.5.1. Metode Literatur

Metode ini merupakan metode pengumpulan referensi baik dari media cetak

maupun media elektornik yang menunjang dalam penyusunan dan pembuatan

tugas akhir ini.

1.5.2. Metode Observasi

Metode ini merupakan metode pengumpulan data dengan cara pengujian

terhadap alat yang buat.

1.6. Sistematika Penulisan

1.6.1. Bab I (Pendahuluan)

Memuat latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan

dan manfaat, serta metodologi penelitian dalam TA ini.

1.6.2. Bab II (Landasan Teori)

Landasan teori memuat tinjauan pustaka dan teori yang mendukung dalam

tugas akhir ini. Meliputi: HTB-tool digunakan dalam management bandwidth.

Linux Slackware sebagai Sistem Operasi yang digunakan dan PHP untuk

membuat tampilan interface web nya.

1.6.3. Bab III (Desain dan Perancangan)

Memuat tentang desain logika sistem yang diperlukan dalam perancangan

produk TA ini, serta persiapan alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan

produk TA.

Page 14: PEMBUATAN SERVER BANDWIDTH MANAJEMEN BERBASIS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii PEMBUATAN SERVER BANDWIDTH MANAJEMEN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN LINUX SLACKWARE

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

3

1.6.4. Bab IV (Implementasi dan Analisa)

Memuat tentang langkah dan hasil analisa serta sajian data dalam TA ini.

1.6.5. Bab V (Penutup)

Memuat Kesimpulan yang didapat dari produk TA ini, serta saran bagi

pembaca yang berminat mengembangkan produk TA ini.

Page 15: PEMBUATAN SERVER BANDWIDTH MANAJEMEN BERBASIS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii PEMBUATAN SERVER BANDWIDTH MANAJEMEN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN LINUX SLACKWARE

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

4

BAB II LANDASAN TEORI

2.1. HTB (Hierarchical Token Bucket)

Hierarchichal Token Bucket adalah suatu classful qdisc yang d itulis oleh

martin Devera dengan yang lebih sederhana bentuk parameternya dibanding CBQ.

Ada banyak dokumentasi tentang HTB dan penggunaannya.

Di bawah adalah suatu ringkasan skema HTB sistem. Secara konseptual, HTB

adalah suatu jumlah yang berubah-ubah dari token bucket diatur dalam suatu hirarki

(susunan terstruktur). Mari kita mempertimbangkan skenario yang paling sederhana.

seperti queuing disiplin device yang dikenal sebagai root qdisc.

Gambar 2.1. Hirarki HTB

The root qdisc akan berisi satu kelas (skenario kompleks bisa mempunyai

berbagai kelas yang berkaitan dengan the root qdisc ). HTB kelas Tunggal ini akan

diset dengan dua parameter, suatu tingkat tarip (a rate) dan suatu ceil (a ceil). Nilai-

Nilai ini harus merupakan yang sama untuk the top-level class, dan akan

menghadirkan total bandwidth yang tersedia di link atau jaringan.

Di HTB, rate berarti bandwidth yang dijamin dari yang tersedia untuk kelas

yang ditentukan dan ceil (ceiling) adalah yang menandai (adanya) bandwidth

maksimum untuk kelas yang diijinkan untuk dikonsumsi. Bandwidth yang digunakan

Page 16: PEMBUATAN SERVER BANDWIDTH MANAJEMEN BERBASIS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii PEMBUATAN SERVER BANDWIDTH MANAJEMEN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN LINUX SLACKWARE

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

5

antara rate dan ceil itu meminjam dari suatu kelas parent, biasanya rate dan ceil

menjadi yang sama d i dalam kelas yang tertinggi (parent class). Jumlah kelas child

dapat dibuat di bawah kelas parent, masing-masing dapat dialokasikan jumlah

bandwidth yang tersedia dari kelas parent.

Di kelas child, tingkat rate dan ceil parameter nilai-nilainya tidak perlu sama

tidak seperti kelas parent. Rule ini mengijinkan untuk mencadangkan jumlah

bandwidth yang ditetapkan pada kelas tertentu . Itu juga mengijinkan HTB untuk

mengkalkulasi perbandingan distribusi dari bandwidth tersedia pada perbandingan

dari kelas mereka sendiri.

Implements Hierarchical Token Bucket adalah suatu classful yang queuing

mekanisme untuk linux traffic control sistem, dan menyediakan tingkat rate dan ceil

yang mengijinkan user untuk mengendalikan bandwidth di kelas bandwidth tertentu

seperti halnya menandai adanya perbandingan distribusi bandwidth ketika bandwidth

ekstra menjadi tersedia (up to ceil).

Ingat ketika memilih bandwidth untuk kelas yang tertinggi (top-level class)

bahwa traffic shaping hanya membantu jika kamu menjadi bottleneck antara LAN dan

Internet. seperti, contoh kasus di lingkungan jaringan kantor dan rumah. (Bahtiar,

2005)

Cara kerja HTB yaitu: pada General Scheduler menggunakan mekanisme

Deficit Round Robin (DRR) dan pada blok umpan baliknya, Estimator HTB

menggunakan Token Bucket Filter (TBF).

Gambar 2.2. Alur kerja HTB.

Page 17: PEMBUATAN SERVER BANDWIDTH MANAJEMEN BERBASIS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii PEMBUATAN SERVER BANDWIDTH MANAJEMEN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN LINUX SLACKWARE

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

6

Pada HTB terdapat parameter ceil sehingga kelas akan selalu mendapatkan

bandwidth di antara base link dan nilai ceil linknya. Parameter ini dapat dianggap

sebagai Estimator kedua, sehingga setiap kelas dapat meminjam bandwidth selama

bandwidth total yang dipero leh memiliki nilai di bawah nilai ceil. Hal ini mudah

diimplementasikan dengan cara tidak mengijinkan proses peminjaman bandwidth

pada saat kelas telah melampaui link ini (keduanya leaves dan interior dapat memiliki

ceil). Sebagai catatan, apabila nilai ceil sama dengan nilai base link , maka kelas-kelas

tidak diijinkan untuk meminjam bandwidth. Sedangkan jika nilai ceil diset tak

terbatas atau dengan nilai yang lebih tinggi seperti kecepatan link yang d imiliki, maka

akan d idapat fungsi yang sama seperti kelas non-bounded. (Yudha, 2007).

2.2. HTB-tool

HTB Tool adalah software yang digunakan untuk manajemen bandwidth yang

berjalan pada platform Linux. Cara penggunaan HTB Tool adalah melalui terminal

pada Linux. HTB-tool adalah tool yang digunakan untuk menkonfigurasi paket yang

menggunakan sistem HTB. Setelah di- instal pada sistem operasi (Linux Slackware

13.1), buka terminal dan masuk ke alamat instalasi HTB-tool, misal terdapat pada

direktori: /etc/htb, maka masukkan perintah berikut pada terminal:

darkstar:/etc/htb# vi eth1-qos.cfg

Akan muncul skrip konfigurasi defaultnya. Contoh skripnya sebagai berikut.

#UPLOAD class LAN_1 {

bandwidth 256; # garansi bandwidth yg dialokasikan untuk LAN limit 256; # maksimal bandwidth yang bisa dicapai untuk LAN burst 2; # maksimum jumlah kbits yang di kirim sekali waktu priority 1; # priority 0 7, lebih kecil paling diprioritaskan client pc1 {

bandwidth 128; limit 192; burst 2; priority 1; src { # source address

192.168.1.2/32; };

};

Page 18: PEMBUATAN SERVER BANDWIDTH MANAJEMEN BERBASIS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii PEMBUATAN SERVER BANDWIDTH MANAJEMEN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN LINUX SLACKWARE

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

7

client pc2 { bandwidth 64; limit 96; burst 2; priority 1; src {

192.168.1.3/32; };

}; client pc3 {

bandwidth 64; limit 96; burst 2; priority 1; src {

192.168.1.4/32; };

}; }

Test config dan jalankan shapper

darkstar:/etc/htb# htb eth1 start Applying traffic Rules for device eth1 Checking the config file....OK Checking kernel support for HTB: present. (Gunawan, 2006)

Mematikan limiter pada sebuah interface

darkstar:/etc/htb# htb eth1 stop deleting Rules for device eth1

Melihat trafik yang berjalan pada sebuah interface

darkstar:/etc/htb# htb eth1 stats to stop viewing the statistics, press Ctrl+C

Memerintahkan HTB untuk membuat skrip yang sedang berjalan pada sebuah

interface.

darkstar:/etc/htb# htb eth1 generate compiling Rules for /etc/htb/eth1-qos.cfg... checking the configuration file ... OK. generating configuration file(s) for eth1 the eth1-qos.sh script file is saved to /tmp/eth1-qos.sh you can start the traffic Rules like: tc -b /tmp/eth1-qos.sh

Page 19: PEMBUATAN SERVER BANDWIDTH MANAJEMEN BERBASIS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii PEMBUATAN SERVER BANDWIDTH MANAJEMEN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN LINUX SLACKWARE

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

8

Melihat versi HTB yang dipakai.

darkstar:/etc/htb# htb eth1 version htb-tools initscript for Linux CIR/MIR capabilities v0.8 \(c\) 2003-2005 [email protected]. All rights reserved. This script is released under the terms of www.gnu.org/licenses/gpl.html Work based on http://sgi.rdscv.ro/~ionuts/htb-tools

2.3. Linux Slackware

Berbeda dengan kebanyakan d istribusi GNU/Linux lainnya, Slackware Linux

mengacu pada prinsip KISS (Keep It Simple Stupid). Hal ini berarti Slackware Linux

tidak memiliki perangkat grafis yang kompleks untuk mengkonfigurasi sistem.

Sebagai hasilnya, Slackware mampu menyediakan transparansi dan fleksibilitas yang

lebih.

Aspek lain yang membedakan pada Slackware adalah pengelola paket

Slackware Linux. Slackware Linux tidak memiliki manajamen paket yang kompleks

seperti RPM atau dpkg. Paketnya adalah berkas tgz (tar/gzip) normal, seringkali

dengan tambahan script installasi dan juga berkas deskripsi. Untuk pengguna awam,

tgz jauh lebih handal dibandingkan RPM, dan menghindari masalah ketergantungan.

Fitur lain dari Slackware Linux yang cukup d ikenal adalah script inisialisasinya.

Berbeda dengan kebanyakan distribusi GNU/Linux lainnya, Slackware Linux tidak

memiliki sebuah direktori untuk setiap runlevel dengan link simbolik pada layanan

yang harus dijalankan atau dihentikan pada runlevel tersebut. Slackware Linux

menggunakan pendekatan yang leb ih sederhana, dimana Anda b isa mengaktifkan atau

menonaktifkan layanan dengan memainkan bit executable dari script inisialisasi.

Paket-paket pada Slackware Linux dikompilasi dengan modifikasi sesedik it

mungkin. Hal ini berarti Anda bisa menggunakan sebagian besar dokumentasi

GNU/Linux pada umumnya. (Daniël, 2007)

2.4. PHP

PHP adalah bahasa server side script ing yang menyatu dengan HTML untuk

membuat halaman web yang dinamis. Maksud dari server side scripting adalah

sintaks dan perintah yang d iberikan akan sepenuhnya d ijalankan d i server tetapi

disertakan pada dokumen HTML. Pembuatan web sendiri merupakan kombinasi

antara PHP sebagai bahasa pemrograman dan HTML sebagai pembangun halaman

Page 20: PEMBUATAN SERVER BANDWIDTH MANAJEMEN BERBASIS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii PEMBUATAN SERVER BANDWIDTH MANAJEMEN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN LINUX SLACKWARE

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

9

web. Ketika seorang pengguna internet akan membuka suatu situs yang menggunakan

fasilitas server side script ing PHP, terlebih dahulu server yang bersangkutan akan

memproses semua perintah PHP di server lalu mengirimkan hasilnya dalam format

HTML ke web browser pengguna internet tadi. Seorang pengguna internet tidak dapat

melihat kode program yang d itulis dalam PHP sehingga keamanan dari halaman web

menjadi lebih terjamin. (Apriandi, 2010).

Fungsi yang digunakan dalam Tugas Akhir ini d iantaranya sebagai berikut.

a. echo

Output dari string.

Contoh skrip:

<?php

echo "Hello World";

?>

b. shell_exec

Fungsi untuk menampilkan output perintah terminal yang di eksekusi.

Contoh skrip:

<?php $output = shell_exec('ls -lart'); echo "<pre>$output</pre>"; ?>

c. strstr / stristr

Fungsi untuk mencari string. Strstr adalah case-sensitive dan stristr adalah

case-insensitive.

Contoh skrip:

<?php $email = '[email protected]'; $domain = strstr($email, '@'); echo $domain; // prints @example.com $user = strstr($email, '@', true); // As of PHP 5.3.0 echo $user; // prints name ?>

d. if-else

Statement control untuk menyatakan syarat. Jika syarat terpenuhi, statement

akan d ilakukan. Jika tidak, statement pada else dilakukan.

Page 21: PEMBUATAN SERVER BANDWIDTH MANAJEMEN BERBASIS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii PEMBUATAN SERVER BANDWIDTH MANAJEMEN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN LINUX SLACKWARE

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

10

Contoh skrip:

<?php if ($a > $b) { echo "a is greater than b"; } else { echo "a is NOT greater than b"; } ?>

e. for

Statement control untuk menyatakan syarat. Statement akan terus dilakukan

sampai syarat tidak terpenuhi.

Contoh skrip:

<?php

for ($i = 1; $i <= 10; $i++) {

echo $i;

}

?>

f. explode

Memecah string dengan string.

Contoh skrip:

<?php $pizza = "piece1 piece2 piece3 piece4 piece5 piece6"; $pieces = explode(" ", $pizza); echo $pieces[0]; // piece1 echo $pieces[1]; // piece2 ?>

g. implode

Menggabungkan elemen array dengan string.

Contoh skrip:

<?php $array = array('lastname', 'email', 'phone'); $comma_separated = implode(",", $array); echo $comma_separated; // lastname,email,phone // Empty string when using an empty array: var_dump(implode('hello', array())); // string(0) "" ?>

Page 22: PEMBUATAN SERVER BANDWIDTH MANAJEMEN BERBASIS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii PEMBUATAN SERVER BANDWIDTH MANAJEMEN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN LINUX SLACKWARE

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

11

h. file

Membaca file menjada array.

Contoh skrip:

<?php

// Get a file into an array. In this example we'll go through

HTTP to get

// the HTML source of a URL.

$lines = file('http://www.example.com/');

?>

i. file_get_cotents

Membaca file menjadi string.

Contoh skrip:

<?php $homepage = file_get_contents('http://www.example.com/'); echo $homepage; ?>

j. file_put_cotents

Menulis string kedalam file.

Contoh skrip:

<?php $file = 'people.txt'; // Open the file to get existing content $current = file_get_contents($file); // Append a new person to the file $current .= "John Smith\n"; // Write the contents back to the file file_put_contents($file, $current); ?>

k. md5

Fungsi untuk mengkalkulasi hash md5 dari sebuah string.

Contoh skrip:

<?php $str = 'apple'; if (md5($str) === '1f3870be274f6c49b3e31a0c6728957f') { echo "Would you like a green or red apple?"; } ?>

(Anonim-A, 2011)

Page 23: PEMBUATAN SERVER BANDWIDTH MANAJEMEN BERBASIS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii PEMBUATAN SERVER BANDWIDTH MANAJEMEN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN LINUX SLACKWARE

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

12

BAB III

DESAIN DAN PERANCANGAN

3.1. Perancangan Sistem

3.1.1. Topologi

Gambar 3.1. Topologi jaringan limiter

Gambar 3.1. merupakan contoh topologi jaringan mode NAT dan

bridge sederhana yang dapat d iterapkan oleh seorang Administrator. Dengan

interface ethernet pada server lebih dari dua, dapat dikonfigurasi menjadi

bermacam- macam topologi menggunakan bridge, NAT, atau gabungan antara

keduanya. Sebagian dari topologi tersebut akan di uji pada Tugas Akhir ini.

Untuk selengkapnya pada poin pengujian.

Page 24: PEMBUATAN SERVER BANDWIDTH MANAJEMEN BERBASIS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii PEMBUATAN SERVER BANDWIDTH MANAJEMEN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN LINUX SLACKWARE

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

13

3.1.2. Alur Sistem

Gambar 3.2. Alur sistem interface limiter.

User yang berada d iluar sistem berinteraksi melalui interface web. User

menginputkan perintah, dan diteruskan ke kernel HTB oleh interface web. Kernel

HTB memberikan respon, diambil o leh interface web dan disajikan kepada user.

3.2. Analisa Kebutuhan

3.2.1. Hardware

Untuk pengoperasian secara optimal, dibutuhkan komputer dengan

spesifikasi seperti berikut.

Prosessor : Intel Pentium 4 1,67 GHz atau setara.

RAM : 256 MB

VGA : 32 MB

Hardisk : 10 GB

Ethernet : minimal 2 buah maksimal 5 buah

3.2.2. Software

Untuk software yang dibutuhkan sebagai berikut.

a. Linux Slackware 13.1, sebagai sistem operasi yang digunakan.

b. MySQL, sebuah sistem manajemen database.

Page 25: PEMBUATAN SERVER BANDWIDTH MANAJEMEN BERBASIS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii PEMBUATAN SERVER BANDWIDTH MANAJEMEN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN LINUX SLACKWARE

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

14

c. Apache, server web untuk melayani dan memfungsikan situs web.

d. PHP, sebuah bahasa pemrograman web.

e. Brctl, paket yang menangani mode bridge .

f. Iptables, paket yang menangani mode NAT

g. Ip tables-save, paket untuk menyimpan konfigurasi NAT.

h. HTB tool, software yang digunakan untuk manajemen bandwidth

i. Bandwidthd, software untuk menampilkan grafik di web.

3.3. Mekanisme Kerja

Untuk mekanisme kerja Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut.

Gambar 3.3. Mekanisme kerja Tugas Akhir

Page 26: PEMBUATAN SERVER BANDWIDTH MANAJEMEN BERBASIS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii PEMBUATAN SERVER BANDWIDTH MANAJEMEN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN LINUX SLACKWARE

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

15

3.3.1. Instalasi Linux Slackware

Yang pertama d ilakukan adalah menginstal Sistem Operasi. Yang

dipilih adalah Linux Slackware 13.1. Linux ini termasuk sudah cukup lengkap

paket-paket yang terinstal dalam full version-nya. Linux versi ini juga

merupakan versi terbaru yang keluar saat munculnya ide TA ini. Untuk itu,

versi inilah yang dipakai.

Dalam linux ini, telah terinstal paket-paket yang akan d igunakan.

Yaitu:

a. Bridge.

b.

c. -save igurasi NAT.

d. base.

e. interface yang akan dibuat.

f. interface yang dibuat.

3.3.2. Instalasi Program yang Diperlukan

Pertama instalasi HTB-tool versi0.2.7. Ini adalah program yang akan

digunakan sebagai limiter. Yaitu membatasi bandwidth Download-Upload

oleh client. Pembatasan/limit di lakukan pada interface Ethernet yang ada

pada server. Dalam TA ini, akan dibuat interface php yang bisa digunakan

untuk menkonfigurasi limiter hingga 5 interface Ethernet.

Untuk memudahkan dalam manajemen database, digunakan PHP

MyAdmin. Walaupun database hanya digunakan untuk menyimpan informasi

login. Karena dikhawatirkan akan berbahaya jika disimpan dalam file php.

Untuk menampilkan data trafik internet digunakan badwidthd yang di

tampilkan dalam bentuk grafik.

3.3.3. Desain Interface

Mendesain interface PHP yang akan d ibuat. Menggunakan script PHP

yang sebagian dikombinasikan dengan file text untuk menyimpan informasi

yang dibutuhkan. Selain itu menggunakan fungsi yang dikombinasikan dengan

perintah terminal pada slackware untuk mengeksekusi perintah. Karena ada

Page 27: PEMBUATAN SERVER BANDWIDTH MANAJEMEN BERBASIS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii PEMBUATAN SERVER BANDWIDTH MANAJEMEN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN LINUX SLACKWARE

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

16

perintah terminal yang harus dijalankan oleh user root user apache

akan d idaftarkan pada sudoers.

Berikut adalah site map interface.

Gambar 3.4. Site map interface limiter

Untuk layout akan menggunakan template yang berlisensi free.

Didukung dengan css untuk membuat interface lebih menarik. Untuk layout

sebagai berikut.

a. Login

Page 28: PEMBUATAN SERVER BANDWIDTH MANAJEMEN BERBASIS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii PEMBUATAN SERVER BANDWIDTH MANAJEMEN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN LINUX SLACKWARE

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

17

Gambar 3.5. rencana layout login

Layout Isi Web

Gambar 3.6. rencana layout isi web

Layout Form Pengisian

Gambar 3.7. rencana layout form pengisian

Page 29: PEMBUATAN SERVER BANDWIDTH MANAJEMEN BERBASIS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii PEMBUATAN SERVER BANDWIDTH MANAJEMEN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN LINUX SLACKWARE

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

18

Layout Form Informasi Inputan

Gambar 3.8. rencana layout informasi inputan

Layout Output

Gambar 3.9. rencana layout output

Page 30: PEMBUATAN SERVER BANDWIDTH MANAJEMEN BERBASIS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii PEMBUATAN SERVER BANDWIDTH MANAJEMEN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN LINUX SLACKWARE

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

19

3.3.4. Membuat Interface

Membuat interface menggunakan PHP dengan statement control-nya.

Untuk menu dengan include, dan sebagian menggunakan javascript agar

tampilan lebih dinamis.

3.3.5. Pengujian

Pengujian dilakukan dengan topologi yang bermacam-macam, yaitu

Bridge, NAT, atau gabungan keduanya. Pengujian dilakukan melaui client

yang terhubung, dan mencoba apakah limiter bisa berjalan semestinya.

.

3.3.6. Hasil

Hasil berupa data trafik yang berjalan pada client dan pantauan dari

server. Hasil akan disajikan dalam bentuk tabel dan Screen Shoot.

Page 31: PEMBUATAN SERVER BANDWIDTH MANAJEMEN BERBASIS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii PEMBUATAN SERVER BANDWIDTH MANAJEMEN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN LINUX SLACKWARE

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

20

BAB IV

IMPLEMENTASI DAN ANALISA

1. Instalasi Linux Slackware

Untuk menginstal pertama membuat partisi pada hardisk . Pertama

linux dan swap, dan pilih

per

Gambar 4.1. Pembuatan partisi hardisk

setup interface untuk

menginstal slackware. swap,

kemudian mengikuti perintah instalasi berikutnya.

Page 32: PEMBUATAN SERVER BANDWIDTH MANAJEMEN BERBASIS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii PEMBUATAN SERVER BANDWIDTH MANAJEMEN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN LINUX SLACKWARE

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

21

Gambar 4.2. tampilan setup slackware

Memilih swap, yaitu pada partisi yang telah disiapkan melalui cfdisk

tadi.

Gambar 4.3. memilih swap pada slackware

Memilih source Slackware. Disini menggunakan DVD, maka pilihan

pertama yang digunakan.

Page 33: PEMBUATAN SERVER BANDWIDTH MANAJEMEN BERBASIS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii PEMBUATAN SERVER BANDWIDTH MANAJEMEN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN LINUX SLACKWARE

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

22

Gambar 4.4. pemilihan source master slackware

Memilih sowtware yang di install

mengurangi software yang di highlight.

Gambar 4.5. Pemilihan paket yang di instal

Menunggu proses instalasi selesai.

Page 34: PEMBUATAN SERVER BANDWIDTH MANAJEMEN BERBASIS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii PEMBUATAN SERVER BANDWIDTH MANAJEMEN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN LINUX SLACKWARE

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

23

Gambar 4.6. Menunggu proses instalasi

Setelah instalasi Slackware, aplikasi berikut juga sudah termasuk

didalamnya yaitu : MySQL, Apache, PHP, brctl, iptables, iptables-save. Untuk

melihat dan menjalankannya, langkahnya sebagai berikut:

4.1.1. Mysql

Untuk melihat apl Muncul

tampilan berikut menandakan bahwa aplikasi ini sudah ada.

Gambar 4.7. Melihat aplikasi MySQL

4.1.2. Apache (httpd)

Page 35: PEMBUATAN SERVER BANDWIDTH MANAJEMEN BERBASIS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii PEMBUATAN SERVER BANDWIDTH MANAJEMEN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN LINUX SLACKWARE

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

24

Gambar 4.8. Melihat aplikasi apache(httpd).

4.1.3. Php

tampilan manual seperti berikut menandakan bahwa aplikasi ini sudah ada.

Page 36: PEMBUATAN SERVER BANDWIDTH MANAJEMEN BERBASIS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii PEMBUATAN SERVER BANDWIDTH MANAJEMEN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN LINUX SLACKWARE

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

25

Gambar 4.9. Melihat aplikasi PHP.

file

/etc/http/httpd.conf di bagian enable PHP.

Gambar 4.10. Konfigurasi untuk menjalankan PHP sebelum diubah.

save konfigurasi.

Gambar 4.11. Konfigurasi untuk menjalankan PHP setelah diubah.

4.1.4. Brctl

tampilan berikut menandakan bahwa aplikasi ini sudah ada.

Page 37: PEMBUATAN SERVER BANDWIDTH MANAJEMEN BERBASIS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii PEMBUATAN SERVER BANDWIDTH MANAJEMEN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN LINUX SLACKWARE

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

26

Gambar 4.12. melihat aplikasi brctl.

4.1.5. Iptables

Untuk meli

Muncul tampilan bantuan berikut menandakan bahwa aplikasi ini sudah ada.

Page 38: PEMBUATAN SERVER BANDWIDTH MANAJEMEN BERBASIS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii PEMBUATAN SERVER BANDWIDTH MANAJEMEN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN LINUX SLACKWARE

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

27

Gambar 4.13. melihat aplikas ip tables.

4.1.6. Iptables-save

-save

Muncul tampilan bantuan berikut menandakan bahwa aplikasi ini sudah ada.

Gambar 4.14. melihat aplikasi iptables-save.

2. Instalasi Program

a. Instalasi HTB tool.

Page 39: PEMBUATAN SERVER BANDWIDTH MANAJEMEN BERBASIS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii PEMBUATAN SERVER BANDWIDTH MANAJEMEN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN LINUX SLACKWARE

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

28

Langkah selanjutnya adalah meng-install HTB-tool dengan

installpkg HTB-tools-0.2.7-i486- HTB telah selesai

diinstal dan terlihat pada terminal seperti gambar berikut.

Gambar 4.15. instalasi HTB tool.

- masing perintah

sudah dijelaskan pada bagian landasan teori.

Gambar 4.16.Melihat aplikasi HTB tool.

b. Instalasi Bandwidthd

Page 40: PEMBUATAN SERVER BANDWIDTH MANAJEMEN BERBASIS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii PEMBUATAN SERVER BANDWIDTH MANAJEMEN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN LINUX SLACKWARE

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

29

-

install andwidthd telah selesai diinstal. Maka dapat dilihat pada

direktori /usr/local/bandwidthd seperti gambar berikut.

Gambar 4.17. Melihat paket bandwidthd.

Untuk melihat interface yang akan ditampilkan o leh

-

tampilan seperti berikut.

Gambar 4.18. Setting interface yang ditampilkan oleh bandwidthd.

Un

Gambar 4.19. menjalankan bandwidthd.

3. Layout Web

Page 41: PEMBUATAN SERVER BANDWIDTH MANAJEMEN BERBASIS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii PEMBUATAN SERVER BANDWIDTH MANAJEMEN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN LINUX SLACKWARE

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

30

a. Login

Pertama user melakukan login dengan memasukkan username dan

password.

Gambar 4.20. tampilan login.

User dan password dimasukkan ke database. Untuk lebih

mengamankan, password di jadikan hash md5.

Gambar 4.21. Menyimpan password di database.

b. IP Address

Page 42: PEMBUATAN SERVER BANDWIDTH MANAJEMEN BERBASIS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii PEMBUATAN SERVER BANDWIDTH MANAJEMEN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN LINUX SLACKWARE

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

31

Tampilan utama edit IP Address menampilkan seperti pada gambar.

Disini terdapat menu konfigurasi alamat IP untuk mengkonfigurasi IP

Address.

Gambar 4.22. tampilan informasi ip Address.

Ini adalah tampilan form edit IP Address. Klik simpan untuk

menyimpan konfigurasi ke dalam mesin.

Gambar 4.23. form pengisian ip Address.

Terlihat penambahan data pada Ethernet yang tadi dikonfigurasi.

Page 43: PEMBUATAN SERVER BANDWIDTH MANAJEMEN BERBASIS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii PEMBUATAN SERVER BANDWIDTH MANAJEMEN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN LINUX SLACKWARE

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

32

Gambar 4.24. tampilan ip Address setelah d iubah.

Disini program dibuat untuk mengedit file konfigurasi IP Address yaitu

Gambar 4.25. file rc.local

Page 44: PEMBUATAN SERVER BANDWIDTH MANAJEMEN BERBASIS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii PEMBUATAN SERVER BANDWIDTH MANAJEMEN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN LINUX SLACKWARE

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

33

Untuk merestart servis, harus d ijalankan oleh user root, maka user

apache didaftarkan ke file sudoers agar bisa mengeksekusi perintah restart ini.

Gambar 4.26. pendaftaran sudoers rc.inet1.conf

c. Bridge

Berikut tampilan utama untuk konfigurasi mode bridge. Untuk

menambah bridge klik menu bridge . Selanjutnya akan tampil

form pengisian konfigurasi bridge yang akan dibuat.

Gambar 4.27. Tampilan bridge

Page 45: PEMBUATAN SERVER BANDWIDTH MANAJEMEN BERBASIS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii PEMBUATAN SERVER BANDWIDTH MANAJEMEN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN LINUX SLACKWARE

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

34

Tampil form pengisian bridge, isi konfigurasi bridge sesuai kebutuhan.

Gambar 4.28. Form isian konfigurasi Bridge

Pada form utama akan terlihat bahwa bridge yang telah dibuat

ditampilkan pada tabel.

Gambar 4.29. Tampilan Bridge setelah penambahan konfigurasi.

Page 46: PEMBUATAN SERVER BANDWIDTH MANAJEMEN BERBASIS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii PEMBUATAN SERVER BANDWIDTH MANAJEMEN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN LINUX SLACKWARE

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

35

Untuk menghapus Bridge, klik hapus pada p ilihan. Bridge yang

dihapus akan menghilang, dengan ditandai pesan penghapusan bridge.

Gambar 4.30. Pesan penghapusan Bridge.

d. NAT

Tampilan utama NAT sebagai berikut. Disini ditampilkan NAT

yang sedang aktif, berupa source Address (Network LAN) dan destination

Address(WAN).

Gambar 4.31. informasi NAT

Page 47: PEMBUATAN SERVER BANDWIDTH MANAJEMEN BERBASIS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii PEMBUATAN SERVER BANDWIDTH MANAJEMEN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN LINUX SLACKWARE

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

36

Untuk form penambahan NAT sebagai berikut. Disediakan form

pengisian Network LAN dan IP WAN.

Gambar 4.32. form input NAT

Pada menu utama, telah bertambah setting yang di- input-kan user.

Gambar 4.33. tampilan NAT yang sudah diubah

Page 48: PEMBUATAN SERVER BANDWIDTH MANAJEMEN BERBASIS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii PEMBUATAN SERVER BANDWIDTH MANAJEMEN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN LINUX SLACKWARE

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

37

Untuk menghapus setting NAT, klik hapus dan akan tampil pesan

bahwa NAT telah terhapus.

Gambar 4.34. pesan penambahan NAT

Untuk setting NAT, dibuat file teks untuk menyimpan konfigurasi yang

telah di-input-kan user.

Gambar 4.35. file teks untuk menyimpan informasi NAT.

File teks disesuaikan dengan setting NAT dari mesin Slackware. Disini

menggun

Gambar 4.36. informasi NAT dari ip tables.

Page 49: PEMBUATAN SERVER BANDWIDTH MANAJEMEN BERBASIS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii PEMBUATAN SERVER BANDWIDTH MANAJEMEN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN LINUX SLACKWARE

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

38

Untuk me-load konfigurasi NAT, dibuat script agar konfigurasi d ibaca

ketika mesin dihidupkan.

Gambar 4.37. script agar autoload NAT.

e. DNS

Tampilan utama DNS sebagai berikut. Ditampilkan DNS server

yang disimpan pada file

Gambar 4.38. tampilan DNS.

Page 50: PEMBUATAN SERVER BANDWIDTH MANAJEMEN BERBASIS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii PEMBUATAN SERVER BANDWIDTH MANAJEMEN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN LINUX SLACKWARE

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

39

Untuk menambah/edit disediakan form yang hampir sama. Setelah itu

akan tampil perubahan yang di-input-kan user.

Gambar 4.39. tampilan DNS yang telah diubah.

Untuk menghapus, klik hapus dan setting akan menghilang.

Gambar 4.40. pesan penambahan DNS

Page 51: PEMBUATAN SERVER BANDWIDTH MANAJEMEN BERBASIS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii PEMBUATAN SERVER BANDWIDTH MANAJEMEN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN LINUX SLACKWARE

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

40

Tampilan interface disesuaikan dengan file

interface ini akan meng-edit file tersebut.

Gambar 4.41. file konfigurasi DNS

f. Limiter

Berikut tampilan limiter. Untuk konfigurasi status saat ini klik

Untuk mengubah mode klik link pada rule yang d ikehendaki.

Gambar 4.42. tampilan limiter.

Page 52: PEMBUATAN SERVER BANDWIDTH MANAJEMEN BERBASIS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii PEMBUATAN SERVER BANDWIDTH MANAJEMEN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN LINUX SLACKWARE

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

41

Setelah masuk halaman konfigurasi, ditampilkan halaman konfigurasi

class. class

class class class baru. Untuk mengedit

konfigurasi tiap class. Klik nama class yang akan di-edit.

Gambar 4.43. Halaman konfigurasi class.

Untuk form edit nama class berikut tampilannya.

Gambar 4.44. Tampilan edit nama class.

Page 53: PEMBUATAN SERVER BANDWIDTH MANAJEMEN BERBASIS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii PEMBUATAN SERVER BANDWIDTH MANAJEMEN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN LINUX SLACKWARE

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

42

Untuk form tambah class, berikut tampilannya.

Gambar 4.45. Halaman tambah nama class.

Berikut hasil dari langkah yang dilakukan sebelumnya.

Gambar 4.46. Tampilan perubahan setting class

Page 54: PEMBUATAN SERVER BANDWIDTH MANAJEMEN BERBASIS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii PEMBUATAN SERVER BANDWIDTH MANAJEMEN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN LINUX SLACKWARE

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

43

Untuk konfigurasi class default, klik class default tersebut. Halaman

konfigurasinya sebagai berikut.

Gambar 4.47. Halaman konfigurasi class default.

Untuk konfigurasi class, klik nama class. Misalkan class class

Muncul tampilan konfigurasi class ini, sebagai berikut. Setelah selesai

konfigurasi, restart limiter.

Gambar 4.48. halaman konfigurasi class yang di edit.

Page 55: PEMBUATAN SERVER BANDWIDTH MANAJEMEN BERBASIS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii PEMBUATAN SERVER BANDWIDTH MANAJEMEN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN LINUX SLACKWARE

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

44

Untuk konfigurasi client pada class ini, klik client yang dimaksud.

Untuk menu lainnya hampir sama penggunaanya seperti pada konfigurasi

class. Tampilan laporan perubahan client sebagai berikut.

Gambar 4.49. Halam laporan perubahan client.

g. Ping

Untuk melakukan ping, user memasukkan alamat pada form.

Gambar 4.50. form ping

Page 56: PEMBUATAN SERVER BANDWIDTH MANAJEMEN BERBASIS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii PEMBUATAN SERVER BANDWIDTH MANAJEMEN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN LINUX SLACKWARE

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

45

Setelah beberapa saat, muncul hasil. Disini digunakan proses

Gambar 4.51. informasi output ping.

h. Trace Route

Untuk melakukan trace route, user memasukkan alamat pada form.

Gambar 4.52. form trace route

Page 57: PEMBUATAN SERVER BANDWIDTH MANAJEMEN BERBASIS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii PEMBUATAN SERVER BANDWIDTH MANAJEMEN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN LINUX SLACKWARE

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

46

Setelah beberapa saat, muncul hasil trace route.

Gambar 4.53. output trace route

i. Grafik

Berikut tampilan menu grafik. Untuk menambah subnet yang akan

Gambar 4.54. tampilan grafik

Page 58: PEMBUATAN SERVER BANDWIDTH MANAJEMEN BERBASIS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii PEMBUATAN SERVER BANDWIDTH MANAJEMEN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN LINUX SLACKWARE

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

47

Tampilan grafik subnet yang dimasukkan.

Gambar 4.55. Tampilan grafik subnet.

j. User edit

Untuk mengganti password, dilakukan pada menu user. User

diminta memasukkan password lama untuk menghindari penggantian oleh

pihak yang tidak mempunyai hak.

Gambar 4.56. penggantian informasi login.

Page 59: PEMBUATAN SERVER BANDWIDTH MANAJEMEN BERBASIS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii PEMBUATAN SERVER BANDWIDTH MANAJEMEN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN LINUX SLACKWARE

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

48

Jika salah memasukkan password lama, akan ditampilkan pesan. Dan

user diminta mengulangi prosesnya lagi.

Gambar 4.57. kesalahan input password lama.

k. Logout

Untuk proses logout, user klik logout pada submenu user.

Gambar 4.58. tampilan setelah logout

Page 60: PEMBUATAN SERVER BANDWIDTH MANAJEMEN BERBASIS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii PEMBUATAN SERVER BANDWIDTH MANAJEMEN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN LINUX SLACKWARE

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

49

4. Pengujian

4.4.1 Pengujian Bridge dan NAT

Pengujian Bridge dengan topologi sebagai berikut.

Gambar 4.59. Topologi pengujian Bridge

Cek dari client

bahwa fungsi bridge telah berjalan.

Gambar 4.60. Pengecekan Bridge melalui client.

Page 61: PEMBUATAN SERVER BANDWIDTH MANAJEMEN BERBASIS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii PEMBUATAN SERVER BANDWIDTH MANAJEMEN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN LINUX SLACKWARE

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

50

Pengujian NAT dengan topologi sebagai berikut.

Gambar 4.61. Topologi pengujian NAT

Cek dari client dengan ping ke internet dan ping nama domain telah

berhasil menunjukkan bahwa fungsi NAT telah berjalan.

Gambar 4.62. Pengecekan NAT melalui client.

Page 62: PEMBUATAN SERVER BANDWIDTH MANAJEMEN BERBASIS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii PEMBUATAN SERVER BANDWIDTH MANAJEMEN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN LINUX SLACKWARE

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

51

4.4.2 Pengujian Limiter

Topologi pengujian limiter menggunakan NAT, sebagai berikut.

Gambar 4.63. Topologi pengujian Limiter

Konfigurasi limiter di interface sebagai berikut.

Gambar 4.64. Konfigurasi limiter di interface

Page 63: PEMBUATAN SERVER BANDWIDTH MANAJEMEN BERBASIS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii PEMBUATAN SERVER BANDWIDTH MANAJEMEN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN LINUX SLACKWARE

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

52

Kecepatan download keduanya adalah seperti gambar. 4.65.

kecepatan client laptop mencapai 231,88 kb/s dan client pc mencapai

165.59kb/s.

Gambar 4.65. Kecepatan download client laptop dan client pc

Berikut kecepatan download pada client laptop, mendekati 30 KB/s

atau 240 kb/s sesuai yang di inputkan pada limiter yaitu bandwidth 240.

Gambar 4.66. Kecepatan download pada client laptop mendekati 240 kb/s

Berikut kecepatan download pada client pc, mendekati 20 KB/s

atau 1600 kb/s sesuai yang di inputkan pada limiter yaitu bandwidth 160.

Gambar 4.67. Kecepatan download pada client pc mendekati 160 kb/s

Berikut status download saat client pc dimatikan. Kecepatan client

laptop mencapai 392,91 kb/s. sesuai limit yang dimasukkan yaitu 400.

Gambar 4.68. Kecepatan download saat client pc dimatikan.

Page 64: PEMBUATAN SERVER BANDWIDTH MANAJEMEN BERBASIS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii PEMBUATAN SERVER BANDWIDTH MANAJEMEN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN LINUX SLACKWARE

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

53

Berikut kecepatan download client lap top mendekati 50 KB/s atau

400 kb/s. sesuai pada limit yang di inputkan yaitu 400.

Gambar 4.69. Kecepatan download pada client laptop mencapai 400 kb/s

Page 65: PEMBUATAN SERVER BANDWIDTH MANAJEMEN BERBASIS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii PEMBUATAN SERVER BANDWIDTH MANAJEMEN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN LINUX SLACKWARE

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

54

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

2. Telah d i- install Linux sebagai server manajemen bandwidth. Linux yang

digunakan adalah Slackware 13.1. Menggunakan HTB-tool versi 0.2.7 untuk

manajemen bandwidth. Menggunakan brctl untuk menangani mode bridge.

Menggunakan Iptables untuk menangani mode NAT. Menggunakan Iptables-

save untuk menyimpan konfigurasi NAT. Dan menggunakan Bandwidthd

untuk menampilkan grafik di web.

2. Telah dibuat server manajemen bandwidth yang mempunyai interface

konfigurasi yang user-friendly. Interface Web dibuat dengan bahasa

pemrograman PHP. Interface yang dibuat mempunyai lima menu utama yaitu:

basic, limiter, tool, graph dan user. Menu basic berisikan konfigurasi IP

Address, Bridge, NAT, dan DNS. Menu limiter berisikan konfigurasi untuk

keperluan limit pada client. Menu tool berisikan tool untuk ping dan trace

route. Menu graph berisikan form konfigurasi subnet yang akan d itampilkan

pada grafik dan menu untuk tampilan grafik itu sendiri. Menu user berisikan

konfigurasi untuk edit user yang mempunyai hak untuk melakukan

konfigurasi dan logout untuk keluar dari sesi konfigurasi.

Saran

1. Interface ini mendukung konfigurasi ethernet sampai 5 ethernet. Produk ini

bisa d ikembangkan dengan menambah jumlah ethernet menjadi tak terbatas,

dalam arti dinamis sesuai yang dikehendaki oleh administator.

2. Produk ini menggunakan tampilan grafik yang di update setiap 2,5 menit. Bisa

dikembangkan dengan menambahkan tampilan grafik secara real-time.