pembuatan aplikasi editor teks multi tab yoel paskayoga 1) dr
TRANSCRIPT
1
Pembuatan Aplikasi Editor Teks Multi Tab
Yoel Paskayoga 1)
DR. – Ing. Farid Thalib 2)
1) Laboratorium Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Gunadarma,
Jalan KH. Noer Ali Kalimalang, Bekasi 17145.
2) Laboratorium Sistem Komputer, Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi,
Universitas Gunadarma, Jalan Margonda Raya 100, Depok 16424.
ABSTRAK
Aplikasi editor teks merupakan sebuah aplikasi untuk dapat membuat dan
merubah isi suatu berkas. Biasanya pengguna akan membuka atau membuat lebih dari
satu berkas, untuk dapat mempermudah pengguna maka sebuah editor teks dirasa perlu
untuk memiliki fungsi multi tab, karena selain lebih mudah dalam berpindah ke berkas
lain yang akan diperbaharui, penggunaan sumber daya juga dapat lebih efisien.
Untuk dapat membuat aplikasi tersebut dilakukan beberapa tahap
pengembangan perangkat lunak menggunakan metode Water Fall atau air terjun.
Aplikasi yang dibuat menggunakan bahasa pemrograman Java dimana kelebihannya
yang dapat dijalankan pada sistem operasi manapun dapat mempermudah
pengembangan dan penggunaan aplikasi ini. Cara kerja atau rancangan sistem aplikasi
ini dijelaskan menggunakan beberapa diagram UML.
Pengujian yang dilakukan menggunakan metode uji kinerja dan uji publik atau
biasa disebut kuesioner, hasil yang didapat menunjukan bahwa lebih efisien membuka
beberapa berkas dalam satu aplikasi dengan fungsi multi tab dibanding dengan
membuka beberapa jendela aplikasi yang sama.
Kata Kunci : Editor Teks, Multi Tab, Java
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
2
1. Pendahuluan
Menangani sebuah berkas dalam ilmu komputer diperlukan sebuah aplikasi atau
program yang memiliki kemampuan pengolahan berkas seperti membuat, menghapus,
mengubah, menyimpan dan lainnya. Salah satu jenis aplikasi pengolahan berkas adalah
editor teks dimana memiliki beberapa kemampuan tersebut, jenis aplikasi ini mengolah
berkas yang berupa teks atau karakter sehingga jenis berkas lainnya ditampilkan dalam
untaian karakter.
Dibutuhkan sebuah aplikasi editor teks yang dapat dijalankan di sistem operasi
yang berbeda juga memiliki kemampuan untuk membuat, membuka, mengedit dan
menyimpan lebih dari satu berkas dalam satu jendela sehingga memudahkan pengguna
dalam menangani beberapa berkas sekaligus agar tercapai efisiensi waktu dan sumber
daya.
Pengembangan aplikasi ini menggunakan pendekatan Waterfall atau biasa
disebut model air terjun dimana terdapat lima fase yaitu:
1. Analisis kebutuhan dan pendefinisiannya.
Tahapan untuk menggambarkan aplikasi seperti apa yang akan dibangun dan
menganalisa kebutuhan yang diperlukan dalam menyelesaikan aplikasi tersebut
dengan cara mempelajari permasalahan yang terlihat.
2. Perancangan sistem dan perangkat lunak.
Proses mempresentasikan aplikasi dari kebutuhan yang telah tersedia
kemudian mendesainnya menjadi sebuah model sehingga dapat diimplementasikan
ke dalam komputer.
3. Implementasi dan unit testing.
Model yang dirancang kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa yang dapat
dimengerti oleh mesin. Proses ini memerlukan pengujian terhadap tiap bagian
aplikasi agar dapat berjalan dengan baik.
4. Integrasi dan pengujian sistem.
Aplikasi yang telah terbentuk kemudian dievaluasi dengan membandingkan
keluaran yang dihasilkan terhadap rancangan sistem yang diinginkan.
5. Pengoperasian dan perawatan.
Setelah melewati proses pengujian maka aplikasi ini dapat langsung
digunakan, namun jika terdapat perubahan dari lingkungan aplikasi yang digunakan
maka perlu adanya perbaikan dan penyempurnaan.
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
3
2. Tinjauan Pustaka
1. Editor Teks
Sebuah editor teks adalah jenis program yang biasa digunakan untuk
mengedit berkas teks. Editor teks sering disediakan dengan sistem operasi atau
paket pengembangan perangkat lunak, dan dapat digunakan untuk mengubah
berkas konfigurasi dan kode program [1].
Sebuah berkas teks biasa diwakili dan disunting dengan menunjukkan
semua karakter seperti yang ada dalam berkas. Satu-satunya karakter yang
dapat digunakan untuk mark-up adalah karakter kontrol dari set karakter yang
digunakan, dalam praktek ini newline, tab dan formfeed. Yang paling umum
digunakan adalah set karakter ASCII, terutama baru-baru ini, sebuah berkas teks
biasa lebih banyak digunakan untuk pemrograman dan konfigurasi dan kurang
sering digunakan untuk dokumentasi daripada di masa lalu [1].
Kemampuan untuk membaca dan menulis berkas sangat besar diperlukan
oleh banyak pengguna komputer profesional. Sebagai contoh, administrator
sistem mungkin perlu untuk membaca berkas-berkas log lama. Programmer
mungkin perlu mengubah sebagian besar kode sumber berkas, atau memeriksa
teks-teks yang luar biasa besar, seperti seluruh kamus ditempatkan dalam satu
berkas [1].
Fitur yang biasanya terdapat dalam sebuah editor teks diantaranya adalah
fitur cari dan ganti string dimana dapat menemukan kata yang ingin dicari dan
mengubah kata tersebut dengan kata lainnya, editor teks menyediakan metode
untuk menyalin dan memindahkan teks dalam berkas, atau antara berkas. Editor
teks biasanya menyediakan cara untuk membatalkan dan mengulang pengeditan
terakhir atau biasa disebut fitur undo-redo [1].
2. Pemrograman Berorientasi Obyek
Pemrograman Berorientasi Obyek memanfaatkan apa yang telah
ditemukan dalam program yang terstruktur yang kemudian dikombinasikan
dengan beberapa konsep baru yang memudahkan anda menyelesaikan suatu
masalah. OOP membantu dan menguraikan suatu masalah menjadi beberapa
sub-kelompok yang saling berhubungan. Dan dengan menggunakan bahasa
program itu, anda dapat menerjemahkan sub-sub kelompok ini menjadi unit-unit
kecil yang disebut obyek [2].
Semua bahasa OOP memiliki tiga hal yang sama: encapsulation,
polimorfisme dan inheritance. Sebelum kita bahas satu per satu konsep ini akan
dijelaskan terlebih dahulu dua istilah yang terkenal dalam OOP yaitu obyek dan
kelas [3].
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
4
Obyek dalam dunia nyata memiliki dua karakteristik yaitu: state dan
behaviour. Sebagai contoh, lampu memiliki state (nyala atau mati) dan behaviour
(menyalakan lampu atau mematikan lampu). Obyek pada OOP didasarkan pada
obyek pada dunia nyata jadi mereka juga memiliki state dan behaviour. State
pada obyek dipertahankan oleh satu atau lebih variabel. Variabel adalah item
data yang dinamai oleh identifier. Behaviour pada obyek diimplementasikan
dengan methods. Sebuah method atau fungsi berasosiasi dengan obyek [4].
Kelas merupakan cetak biru atau prototipe yang mendefinisikan variabel-
variabel dan metode-metode yang terdapat dalam obyek dengan ciri yang
spesifik. Perbedaan kelas dan obyek dapat dijelaskan dengan analogi bahwa
kelas merupakan cetakan kue dan obyek adalah hasil cetakan kue tersebut.
Seperti halnya cetakan kue, sejumlah kue dapat diciptakan dengan
menggunakan sebuah cetakan. Begitu pula halnya dengan kelas. Dengan
menggunakan sebuah kelas, sejumlah obyek dapat diciptakan. Sering pula
dikatakan bahwa obyek adalah instan kelas. Masing-masing obyek dengan
sendirinya memiliki variabel instan dan metode yang disebutkan dalam kelas [3].
a) Pengkapsulan (Encapsulation)
Dalam suatu obyek, beberapa kode dan/atau data mungkin memiliki
hubungan khusus (private) dengan obyek dan tidak memiliki akses dengan
kode atau data di luar obyek. Kode dan/atau data mungkin juga memiliki
hubungan luas dan memiliki akses dengan bagian lain program anda.
Dengan membuat beberapa item sensitif bersifat private, maka suatu obyek
bisa mencegah beberapa bagian program yang tidak berhubungan dari
kesalahan penggunaan item. Hubungan antara kode dan data dalam hal ini
disebut encapsulation (pembungkusan) [2].
Untuk penggunaan dan tujuan lain, suatu obyek adalah sebuah
variabel dari jenis penggunaannya. Memang aneh kalau ada sebuah obyek
yang menghubungkan kode dan data dipandang sebagai suatu variabel.
Namun, dalam program yang berorientasi obyek maka hal ini yang menjadi
masalah utama. Jika anda mendefinisikan suatu obyek, maka anda
menciptakan suatu jenis data baru. Encapsulation sangat berperan besar
dalam komunikasi antar obyek atau pengiriman pesan (messages) karena
mencegah perubahan data atau metode pada suatu obyek oleh obyek
lainnya [2].
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
5
b) Banyak bentuk (Polimorfisme)
Bahasa pembuatan program yang berorientasi pada obyek mendukung
polimorfisme, yang pada dasarnya berarti bahwa satu nama bisa digunakan
untuk beberapa tujuan yang berbeda dan berhubungan. Polimorfisme
memungkinkan penggunaan satu nama untuk menunjukan suatu kelas
tindakan umum. Konsep ini dapat dipahami dengan analogi cetakan kue
yang telah diutarakan di atas [2].
c) Pewarisan (Inheritance)
Inheritance (pewarisan) adalah proses dimana sebuah obyek dapat
memiliki atau mengambil alih milik obyek lainnya. Ini penting karena proses
ini mendukung konsep klasifikasi. Jika anda mempelajari masalah ini, maka
anda akan tahu bahwa sebagian besar ilmu pengetahuan dibuat
berdasarkan klasifikasi hirarki [2].
Misalnya, sebuah apel merah yang manis adalah bagian dari buah
“apel”, yang juga menjadi bagian dari kelompok “buah-buahan”, yang juga
bagian dari kelompok yang lebih besar yaitu “makanan”. Tanpa
menggunakan klasifikasi, maka sebuah obyek harus memberikan penjelasan
mengenai semua karakteristiknya. Namun, jika kita menggunakan klasifikasi,
sebuah obyek hanya membutuhkan ciri-ciri tertentu yang membuatnya
sebagai satu obyek yang unik di dalam kelompoknya. Ini adalah mekanisme
inheritance yang memungkinkan sebuah obyek menjadi suatu ciei spesifik
dalam sebuah kelompok yang lebih besar [2].
3. Java
Dasar pemrograman Java merupakan hasil perpaduan sifat dari sejumlah
bahasa pemrograman seperti C dan C++ namun tidak mengandalkan pointer
sehingga pengguna yang biasa menggunakan bahasa C dan C++ lebih
merasakan kemudahan dalam penggunaannya [3].
Bahasa pemrograman Java merupakan bahasa pemrograman tingkat
tinggi yang dapat disimpulkan sebagai bahasa pemrograman yang simple, object
oriented, distributed, interpreted, robust, secure, architecture neutral, portable,
high performance, multithreaded dan dynamic [4].
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
6
Gambar 2.1 Struktur Java 2 SDK 6 [5].
Sebagaimana halnya C++, salah satu bahasa yang mengilhami Java, Java
merupakan bahasa pemrograman berorientasi obyek. Sebagai bahasa
pemrograman berorientasi obyek, Java menggunakan kelas untuk membentuk
suatu obyek. Sejumlah kelas sudah tersedia dan anda dapat menggunakannya
dengan mudah, dan bahkan anda dapat mengembangkannya lebih jauh melalui
konsep pewarisan [3].
4. UML
Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah “bahasa” yang telah
menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan
mendokumentasikan sistem piranti lunak. UML menawarkan sebuah standar
untuk merancang model sebuah sistem [6].
Dengan menggunakan UML kita dapat membuat model untuk semua jenis
aplikasi piranti lunak, dimana aplikasi tersebut dapat berjalan pada piranti keras,
sistem operasi dan jaringan apapun, serta ditulis dalam bahasa pemrograman
apapun [6].
Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari
sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan
“bagaimana”. Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor
dengan sistem. Use case merupakan sebuah pekerjaan tertentu, misalnya login
ke sistem, meng-create sebuah daftar belanja, dan sebagainya. Seorang/sebuah
aktor adalah sebuah entitas manusia atau mesin yang berinteraksi dengan
sistem untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu [6].
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
7
Gambar 2.2 Diagram Use Case [7].
Kelas adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan
sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi
objek. Kelas menggambarkan keadaan (atribut/properti) suatu sistem, sekaligus
menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metoda/fungsi).
Diagram kelas menggambarkan struktur dan deskripsi class, package dan objek
beserta hubungan satu sama lain seperti containment, pewarisan, asosiasi, dan
lain-lain. Kelas dalam UML memiliki tiga area pokok dalam satu tabel: kelas,
atribut, dan metode [6].
Atribut dan metode dapat memiliki salah satu sifat berikut :Private, tidak
dapat dipanggil dari luar kelas yang bersangkutan. Protected, hanya dapat
dipanggil oleh kelas yang bersangkutan dan anak-anak yang mewarisinya.
Public, dapat dipanggil oleh siapa saja [6].
Gambar 2.3 Diagram kelas [7].
Pada contoh di atas terdapat tiga buah bagian, bagian teratas merupakan
nama kelas, bagian tengah merupakan atribut (variabel) dengan tipe datanya,
bagian terakhir merupakan metode yang terdapat dalam kelas tersebut beserta
tipe data nilai baliknya, jika tidak ada nilai baliknya maka nilainya adalah void.
Hak akses pada atribut dan metode ditandai dengan simbol yang tersendiri yaitu:
Public (+), Private (-), dan Protected (#) [7].
Dalam UML hak akses ini disebut visibility. Visibility adalah sebuah subyek
yang sederhana secara prinsip tetapi seluk-beluknya sangat kompleks. Jika anda
menggunakan visibility, gunakan aturan-aturan bahasa yang anda gunakan.
Selain itu terdapat satu singkatan lagi untuk visibility yaitu package dengan
simbol (~) [8].
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
8
Asosiasi, yaitu hubungan statis antar class. Umumnya menggambarkan
class yang memiliki atribut berupa class lain, atau class yang harus mengetahui
eksistensi class lain. Panah navigability menunjukkan arah query antar class [6].
Diagram aktifitas menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem
yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang
mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. diagram aktifitas juga dapat
menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi
[6].
Diagram aktifitas adalah teknik untuk mendeskripsikan logika prosedural,
proses bisnis dan aliran kerja dalam banyak kasus. Diagram aktifitas mempunyai
peran seperti halnya flowchart, akan tetapi perbedaannya tidak mendukung
perilaku paralel pada diagram aktifitas [9].
3. Rancangan Sistem
1. Struktur Navigasi
Aplikasi ini memiliki tiga buah jendela yang saling berhubungan yaitu
jendela utama, jendela cari dan jendela ubah. Struktur navigasi yang dimiliki
aplikasi ini dapat diterangkan dalam gambar berikut ini:
Gambar 3.1 Struktur Navigasi
2. Rancangan Tampilan
Terdapat tiga buah jendela yaitu jendela utama, jendela cari dan jendela
ubah, tiap jendela memiliki fungsi dan tampilan yang berbeda. Rancangan
tampilan ketiga jendela tersebut adalah sebagai berikut:
Jendela Utama
Jendela Cari Jendela Ubah
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
9
Gambar 3.2 Rancangan Tampilan Jendela Utama
Gambar 3.3 Rancangan Tampilan Jendela Cari String
Gambar 3.4 Rancangan Tampilan Jendela Ubah String
Ubah String
Cari String : Ubah dengan :
X
Text Field String yang dicari Tombol Find Next
Tombol Replace
Tombol Replace All
Cek Box Match Case
Text Field String pengganti
Tombol Close
Cari String
Cari String :
X
Text Field Tombol Find Next
Tombol Mark All
Tombol Close Cek Box Match Case
Catat - direktori berkas
Menu Bar
Tab 1
_ � X
X Tab 2 X Tab … X
Area Teks
Tools Bar
Status Bar
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
10
3. Rancangan UML
a) Diagram Use Case
Aktor dalam hal ini pengguna dapat melakukan semua fungsi yang
terdapat dalam aplikasi ini seperti membuat berkas baru, membuka berkas yang
sudah ada, menyimpan berkas yang sudah diedit dengan nama lama atau baru,
mencetak isi berkas menggunakan printer dan mengedit atau melakukan
perubahan isi berkas. Dalam hal pengeditan berkas, aplikasi ini memiliki
beberapa fungsi pendukung seperti undo dan redo, fungsi cut, copy dan paste
juga mencari kata yang diinginkan dan dapat mengubahnya dengan kata baru.
Gambar 3.5 Diagram Use Case
b) Diagram Kelas
Untuk menggambarkan struktur kelas yaitu nama kelas, atribut (variabel)
dan metode digunakan diagram kelas, dalam aplikasi ini terdapat tiga buah kelas
yang digambarkan dalam gambar-gambar di bawah ini. Kelas utama dalam
aplikasi ini adalah kelas “Catat” dalam kelas ini dideklarasikan pemanggilan kelas
lain yaitu kelas ”CariString” dan kelas “UbahString”.
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
11
Gambar 3.6 Diagram Kelas Catat
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
12
Gambar 3.7 Diagram Kelas CariString
Gambar 3.8 Diagram Kelas UbahString
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
13
b) Diagram Aktifitas
Berikut ini merupakan diagram aktivitas untuk menggambarkan alur
proses program mulai dari saat program dijalankan sampai dihentikan. Tiap
notasi melambangkan apa yang dilakukan oleh program. Dimulai dengan initial
node yang merupakan titik awal jalannya aplikasi, lalu tiap notasi dihubungkan
dengan “transisi” yang menandakan urutan pengerjaan proses. Dalam diagram
ini terdapat proses paralel dimana beberapa method dilakukan hampir
bersamaan namun jika salah satu prosesnya ada yang belum selesai maka tidak
dapat dilanjutkan pada proses berikutnya. Urutan proses ini terus dilakukan
sampai pengguna menutup aplikasi ini dimana disimbolkan dengan end node.
Gambar 3.9 Diagram Aktifitas
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
14
4. Pengujian
Tabel 4.1 Daftar Penggunaan Memori (Kilo Byte)
Aplikasi
Σ Tab/Berkas
Catat
(aplikasi yang dibuat) Notepad++ Notepad
1 24,300 10,308 3,068
10 24,680 10,372 30,632
20 24,760 10,411 61,264
30 24,823 10,499 91,896
40 25,020 10,541 122,528
50 25,148 10,602 153,160
60 25,203 10,679 183,792
70 25,249 10,735 214,424
80 25,321 10,793 245,056
90 25,422 10,854 275,688
100 25,510 10,928 306,320
Pada table di atas ditunjukan nilai penggunaan memori tiap aplikasi dengan
jumlah tab yang berbeda, pada aplikasi Notepad yang tidak memiliki fungsi multi tab,
pembuatan berkas baru hanya dapat dilakukan pada jendela yang baru jika berkas yang
lama belum ditutup. Sebagai perbandingan jumlah tab yang dibuka mulai dari satu
sampai seratus dengan kelipatan sepuluh.
Dari data di atas, aplikasi yang tidak memiliki fungsi multi tab lebih efisien jika
hanya untuk membuka satu berkas, sementara aplikasi dengan fungsi multi tab lebih
cocok digunakan jika hendak membuka lebih dari satu berkas.
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
15
Grafik Perbandingan
0
100
200
300
400
1
10
20
30
40
50
60
70
80
90
10
0
Jumlah Tab / Berkas
Me
mo
ry(K
B)
Catat
Notepad++
Notepad
Gambar 4.2 Grafik Perbandingan
Dari grafik di atas dapat terlihat perbedaan secara mencolok antara ketiga
aplikasi yang tengah diuji. Perbedaan mulai terlihat pada saat tetiga aplikasi membuka
sekitar sepuluh berkas, selain Notepad kedua aplikasi lainnya tidak memerlukan memori
sebanyak saat memulai aplikasi tersebut.
5. Implementasi
Tabel 5.1 Hasil Kuesioner
Jawaban
Ya Ragu Tidak Pertanyaan
org % org % org %
Identifikasi responden
1. Anda mengetahui mengenai aplikasi yang disebut Text Editor?
30 60 15 30 5 10
2. Tahu dan mengerti menggunakan aplikasi Notepad?
37 74 13 26 0 0
Tampilan
1. Tampilan aplikasi (Catat) ini menarik? 44 88 3 6 3 6
2. Tampilan aplikasi (Catat) ini sesuai dengan tema Text Editor ?
45 90 5 10 0 0
Perkakas (Tools)
1. Perkakas yang tersedia dalam aplikasi (Catat) memadai?
38 76 7 14 5 10
2. Perkakas yang tersedia bermanfaat dan memudahkan anda?
45 90 5 10 0 0
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
16
Kecepatan
1. Kecepatan pemrosesan aplikasi (Catat) termasuk cepat?
15 30 30 60 5 10
Kemudahan
1. Mudah dalam menggunakan aplikasi (Catat) ini?
50 100 0 0 0 0
2. Mudah memahami antarmuka pengguna dalam aplikasi (Catat) ini?
50 100 0 0 0 0
Berdasarkan dari jawaban yang didapat dari 50 (limapuluh) responden dimana
semua responden merupakan mahasiswa dan seluruhnya mengenal komputer namun
tidak semua mempelajari ilmu komputer, maka dapat ditarik kesimpulan seperti berikut:
Ya
60%
Ragu
30%
Tidak
10%
Gambar 5.1 Identifikasi Responden (1)
Ya
74%
Ragu
26%
Tidak
0%
Gambar 5.2 Identifikasi Responden (2)
Dilihat melalui segi identifikasi responden 60% mengetahui mengenai jenis
aplikasi yang disebut dengan Text Editor, sisanya tidak mengetahui istilah tersebut
secara pasti. Seluruh responden pernah menggunakan aplikasi bernama Notpad dimana
74% (sebagian besar) mengetahui cara menggunakannya.
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
17
Ya
88%
Ragu
6%
Tidak
6%
Gambar 5.3 Tampilan (1)
Ya
90%
Ragu
10%
Tidak
0%
Gambar 5.4 Tampilan (2)
Mengenai tampilan aplikasi ini 88% responden menganggap tampilannya
menarik dan 90% responden menyatakan tampilan aplikasi ini telah sesuai dengan
gambaran umum sebuah aplikasi bertemakan Teks Editor.
Ya
76%
Ragu
14%
Tidak
10%
Gambar 5.5 Perkakas (1)
Ya
90%
Ragu
10%
Tidak
0%
Gambar 5.6 Perkakas (2)
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
18
Untuk fungsi-fungsi yang terdapat didalamnya 76% responden merasa cukup
sebagai sebuah editor teks, 90% menyatakan fungsi-fungsi yang terdapat di dalamnya
dapat dimanfaatkan untuk mengedit sebuah berkas bertipe teks.
Ya
30%
Ragu
60%
Tidak
10%
Gambar 5.7 Kecepatan
Ya
100%
Ragu
0%
Tidak
0%
Gambar 5.8 Kemudahan (1)
Ya
100%
Ragu
0%
Tidak
0%
Gambar 5.9 Kemudahan (2)
Mengenai kecepatan proses aplikasi ini 60% responden merasa saat pertama kali
menjalankan aplikasi ini kecepatan prosesnya lambat namun dalam hal antarmuka
pengguna, seluruh responden tidak mengalami kesulitan dalam memahamiicon, tombul
dan tampilan grafik yang terdapat dalam aplikasi ini.
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
19
6. Penutup
1. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat ditarik dari skripsi ini sudah sesuai dengan
tujuan penulisan yaitu: Menampilkan beberapa berkas dalam satu jendela tanpa
mengganggu berkas lainnya namun masing-masing dapat melakukan operasi
berkas tersendiri. Untuk dapat melakukan hal tersebut maka diperlukan sebuah
komponen yang dapat menampilkan beberapa komponen lainnya yaitu
komponen tab, dengan komponen ini komponen area teks dapat dimasukan ke
dalamnya.
2. Saran
Diharapkan aplikasi ini dapat di kembangkan labih lanjut seperti dapat
mambaca jenis berkas lainnya, penerangan kode program dan fungsi-fungsi
lainnya yang belum terdapat di dalam aplikasi ini. Aplikasi ini pun terbatas dalam
hal ukuran berkas yang dapat ditampilkan meskipun banyaknya tab yang dapat
di tampilkan cukup banyak (tergantung dari besarnya memori).
7. Daftar Pustaka
[1] Anonim, Text editor, http://en.wikipedia.org/wiki/Text_editor.htm, Agustus, 2009. [2] Gunadarma, Pengantar Penggunaan TURBO C++ for Window, Gunadarma, Jakarta, 1993. [3] Abdul Kadir, Dasar Pemrograman Java 2, ANDI, Yogyakarta, 2004. [4] Campione, Mary, et all., The Java Tutorial, Third Edition: A Short Course on
the Basics, Addison Wesley, Palo Alto, California, 2000. [5] Anonim, JDK 6 Documentation, http://java.sun.com/index.html, Agustus, 2009. [6] Sri Dharwiyanti dan Romi Satria Wahono, Pengantar Unified Modeling Language (UML), www.ilmukomputer.com, Maret 2007. [7] Stevens, Perdita, The Unified Modeling Language, www.dcs.ed.ac.uk/home/pxs, Maret 2007. [8] Fowler, M, UML Distilled : A Brief Guide to the Standard Object Modeling Language. Third Edition. Pearson Education, MA, Boston, 2004. [9] Munawar, Pemodelan Visual dengan UML, Graha Ilmu, Yogyakarta, 2005.
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.