pembuatan aplikasi editor teks multi tab yoel paskayoga 1) dr

19
1 Pembuatan Aplikasi Editor Teks Multi Tab Yoel Paskayoga 1) DR. – Ing. Farid Thalib 2) 1) Laboratorium Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Gunadarma, Jalan KH. Noer Ali Kalimalang, Bekasi 17145. 2) Laboratorium Sistem Komputer, Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi, Universitas Gunadarma, Jalan Margonda Raya 100, Depok 16424. ABSTRAK Aplikasi editor teks merupakan sebuah aplikasi untuk dapat membuat dan merubah isi suatu berkas. Biasanya pengguna akan membuka atau membuat lebih dari satu berkas, untuk dapat mempermudah pengguna maka sebuah editor teks dirasa perlu untuk memiliki fungsi multi tab, karena selain lebih mudah dalam berpindah ke berkas lain yang akan diperbaharui, penggunaan sumber daya juga dapat lebih efisien. Untuk dapat membuat aplikasi tersebut dilakukan beberapa tahap pengembangan perangkat lunak menggunakan metode Water Fall atau air terjun. Aplikasi yang dibuat menggunakan bahasa pemrograman Java dimana kelebihannya yang dapat dijalankan pada sistem operasi manapun dapat mempermudah pengembangan dan penggunaan aplikasi ini. Cara kerja atau rancangan sistem aplikasi ini dijelaskan menggunakan beberapa diagram UML. Pengujian yang dilakukan menggunakan metode uji kinerja dan uji publik atau biasa disebut kuesioner, hasil yang didapat menunjukan bahwa lebih efisien membuka beberapa berkas dalam satu aplikasi dengan fungsi multi tab dibanding dengan membuka beberapa jendela aplikasi yang sama. Kata Kunci : Editor Teks, Multi Tab, Java Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Upload: duongtruc

Post on 12-Jan-2017

244 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pembuatan Aplikasi Editor Teks Multi Tab Yoel Paskayoga 1) DR

1

Pembuatan Aplikasi Editor Teks Multi Tab

Yoel Paskayoga 1)

DR. – Ing. Farid Thalib 2)

1) Laboratorium Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Gunadarma,

Jalan KH. Noer Ali Kalimalang, Bekasi 17145.

2) Laboratorium Sistem Komputer, Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi,

Universitas Gunadarma, Jalan Margonda Raya 100, Depok 16424.

ABSTRAK

Aplikasi editor teks merupakan sebuah aplikasi untuk dapat membuat dan

merubah isi suatu berkas. Biasanya pengguna akan membuka atau membuat lebih dari

satu berkas, untuk dapat mempermudah pengguna maka sebuah editor teks dirasa perlu

untuk memiliki fungsi multi tab, karena selain lebih mudah dalam berpindah ke berkas

lain yang akan diperbaharui, penggunaan sumber daya juga dapat lebih efisien.

Untuk dapat membuat aplikasi tersebut dilakukan beberapa tahap

pengembangan perangkat lunak menggunakan metode Water Fall atau air terjun.

Aplikasi yang dibuat menggunakan bahasa pemrograman Java dimana kelebihannya

yang dapat dijalankan pada sistem operasi manapun dapat mempermudah

pengembangan dan penggunaan aplikasi ini. Cara kerja atau rancangan sistem aplikasi

ini dijelaskan menggunakan beberapa diagram UML.

Pengujian yang dilakukan menggunakan metode uji kinerja dan uji publik atau

biasa disebut kuesioner, hasil yang didapat menunjukan bahwa lebih efisien membuka

beberapa berkas dalam satu aplikasi dengan fungsi multi tab dibanding dengan

membuka beberapa jendela aplikasi yang sama.

Kata Kunci : Editor Teks, Multi Tab, Java

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 2: Pembuatan Aplikasi Editor Teks Multi Tab Yoel Paskayoga 1) DR

2

1. Pendahuluan

Menangani sebuah berkas dalam ilmu komputer diperlukan sebuah aplikasi atau

program yang memiliki kemampuan pengolahan berkas seperti membuat, menghapus,

mengubah, menyimpan dan lainnya. Salah satu jenis aplikasi pengolahan berkas adalah

editor teks dimana memiliki beberapa kemampuan tersebut, jenis aplikasi ini mengolah

berkas yang berupa teks atau karakter sehingga jenis berkas lainnya ditampilkan dalam

untaian karakter.

Dibutuhkan sebuah aplikasi editor teks yang dapat dijalankan di sistem operasi

yang berbeda juga memiliki kemampuan untuk membuat, membuka, mengedit dan

menyimpan lebih dari satu berkas dalam satu jendela sehingga memudahkan pengguna

dalam menangani beberapa berkas sekaligus agar tercapai efisiensi waktu dan sumber

daya.

Pengembangan aplikasi ini menggunakan pendekatan Waterfall atau biasa

disebut model air terjun dimana terdapat lima fase yaitu:

1. Analisis kebutuhan dan pendefinisiannya.

Tahapan untuk menggambarkan aplikasi seperti apa yang akan dibangun dan

menganalisa kebutuhan yang diperlukan dalam menyelesaikan aplikasi tersebut

dengan cara mempelajari permasalahan yang terlihat.

2. Perancangan sistem dan perangkat lunak.

Proses mempresentasikan aplikasi dari kebutuhan yang telah tersedia

kemudian mendesainnya menjadi sebuah model sehingga dapat diimplementasikan

ke dalam komputer.

3. Implementasi dan unit testing.

Model yang dirancang kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa yang dapat

dimengerti oleh mesin. Proses ini memerlukan pengujian terhadap tiap bagian

aplikasi agar dapat berjalan dengan baik.

4. Integrasi dan pengujian sistem.

Aplikasi yang telah terbentuk kemudian dievaluasi dengan membandingkan

keluaran yang dihasilkan terhadap rancangan sistem yang diinginkan.

5. Pengoperasian dan perawatan.

Setelah melewati proses pengujian maka aplikasi ini dapat langsung

digunakan, namun jika terdapat perubahan dari lingkungan aplikasi yang digunakan

maka perlu adanya perbaikan dan penyempurnaan.

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 3: Pembuatan Aplikasi Editor Teks Multi Tab Yoel Paskayoga 1) DR

3

2. Tinjauan Pustaka

1. Editor Teks

Sebuah editor teks adalah jenis program yang biasa digunakan untuk

mengedit berkas teks. Editor teks sering disediakan dengan sistem operasi atau

paket pengembangan perangkat lunak, dan dapat digunakan untuk mengubah

berkas konfigurasi dan kode program [1].

Sebuah berkas teks biasa diwakili dan disunting dengan menunjukkan

semua karakter seperti yang ada dalam berkas. Satu-satunya karakter yang

dapat digunakan untuk mark-up adalah karakter kontrol dari set karakter yang

digunakan, dalam praktek ini newline, tab dan formfeed. Yang paling umum

digunakan adalah set karakter ASCII, terutama baru-baru ini, sebuah berkas teks

biasa lebih banyak digunakan untuk pemrograman dan konfigurasi dan kurang

sering digunakan untuk dokumentasi daripada di masa lalu [1].

Kemampuan untuk membaca dan menulis berkas sangat besar diperlukan

oleh banyak pengguna komputer profesional. Sebagai contoh, administrator

sistem mungkin perlu untuk membaca berkas-berkas log lama. Programmer

mungkin perlu mengubah sebagian besar kode sumber berkas, atau memeriksa

teks-teks yang luar biasa besar, seperti seluruh kamus ditempatkan dalam satu

berkas [1].

Fitur yang biasanya terdapat dalam sebuah editor teks diantaranya adalah

fitur cari dan ganti string dimana dapat menemukan kata yang ingin dicari dan

mengubah kata tersebut dengan kata lainnya, editor teks menyediakan metode

untuk menyalin dan memindahkan teks dalam berkas, atau antara berkas. Editor

teks biasanya menyediakan cara untuk membatalkan dan mengulang pengeditan

terakhir atau biasa disebut fitur undo-redo [1].

2. Pemrograman Berorientasi Obyek

Pemrograman Berorientasi Obyek memanfaatkan apa yang telah

ditemukan dalam program yang terstruktur yang kemudian dikombinasikan

dengan beberapa konsep baru yang memudahkan anda menyelesaikan suatu

masalah. OOP membantu dan menguraikan suatu masalah menjadi beberapa

sub-kelompok yang saling berhubungan. Dan dengan menggunakan bahasa

program itu, anda dapat menerjemahkan sub-sub kelompok ini menjadi unit-unit

kecil yang disebut obyek [2].

Semua bahasa OOP memiliki tiga hal yang sama: encapsulation,

polimorfisme dan inheritance. Sebelum kita bahas satu per satu konsep ini akan

dijelaskan terlebih dahulu dua istilah yang terkenal dalam OOP yaitu obyek dan

kelas [3].

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 4: Pembuatan Aplikasi Editor Teks Multi Tab Yoel Paskayoga 1) DR

4

Obyek dalam dunia nyata memiliki dua karakteristik yaitu: state dan

behaviour. Sebagai contoh, lampu memiliki state (nyala atau mati) dan behaviour

(menyalakan lampu atau mematikan lampu). Obyek pada OOP didasarkan pada

obyek pada dunia nyata jadi mereka juga memiliki state dan behaviour. State

pada obyek dipertahankan oleh satu atau lebih variabel. Variabel adalah item

data yang dinamai oleh identifier. Behaviour pada obyek diimplementasikan

dengan methods. Sebuah method atau fungsi berasosiasi dengan obyek [4].

Kelas merupakan cetak biru atau prototipe yang mendefinisikan variabel-

variabel dan metode-metode yang terdapat dalam obyek dengan ciri yang

spesifik. Perbedaan kelas dan obyek dapat dijelaskan dengan analogi bahwa

kelas merupakan cetakan kue dan obyek adalah hasil cetakan kue tersebut.

Seperti halnya cetakan kue, sejumlah kue dapat diciptakan dengan

menggunakan sebuah cetakan. Begitu pula halnya dengan kelas. Dengan

menggunakan sebuah kelas, sejumlah obyek dapat diciptakan. Sering pula

dikatakan bahwa obyek adalah instan kelas. Masing-masing obyek dengan

sendirinya memiliki variabel instan dan metode yang disebutkan dalam kelas [3].

a) Pengkapsulan (Encapsulation)

Dalam suatu obyek, beberapa kode dan/atau data mungkin memiliki

hubungan khusus (private) dengan obyek dan tidak memiliki akses dengan

kode atau data di luar obyek. Kode dan/atau data mungkin juga memiliki

hubungan luas dan memiliki akses dengan bagian lain program anda.

Dengan membuat beberapa item sensitif bersifat private, maka suatu obyek

bisa mencegah beberapa bagian program yang tidak berhubungan dari

kesalahan penggunaan item. Hubungan antara kode dan data dalam hal ini

disebut encapsulation (pembungkusan) [2].

Untuk penggunaan dan tujuan lain, suatu obyek adalah sebuah

variabel dari jenis penggunaannya. Memang aneh kalau ada sebuah obyek

yang menghubungkan kode dan data dipandang sebagai suatu variabel.

Namun, dalam program yang berorientasi obyek maka hal ini yang menjadi

masalah utama. Jika anda mendefinisikan suatu obyek, maka anda

menciptakan suatu jenis data baru. Encapsulation sangat berperan besar

dalam komunikasi antar obyek atau pengiriman pesan (messages) karena

mencegah perubahan data atau metode pada suatu obyek oleh obyek

lainnya [2].

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 5: Pembuatan Aplikasi Editor Teks Multi Tab Yoel Paskayoga 1) DR

5

b) Banyak bentuk (Polimorfisme)

Bahasa pembuatan program yang berorientasi pada obyek mendukung

polimorfisme, yang pada dasarnya berarti bahwa satu nama bisa digunakan

untuk beberapa tujuan yang berbeda dan berhubungan. Polimorfisme

memungkinkan penggunaan satu nama untuk menunjukan suatu kelas

tindakan umum. Konsep ini dapat dipahami dengan analogi cetakan kue

yang telah diutarakan di atas [2].

c) Pewarisan (Inheritance)

Inheritance (pewarisan) adalah proses dimana sebuah obyek dapat

memiliki atau mengambil alih milik obyek lainnya. Ini penting karena proses

ini mendukung konsep klasifikasi. Jika anda mempelajari masalah ini, maka

anda akan tahu bahwa sebagian besar ilmu pengetahuan dibuat

berdasarkan klasifikasi hirarki [2].

Misalnya, sebuah apel merah yang manis adalah bagian dari buah

“apel”, yang juga menjadi bagian dari kelompok “buah-buahan”, yang juga

bagian dari kelompok yang lebih besar yaitu “makanan”. Tanpa

menggunakan klasifikasi, maka sebuah obyek harus memberikan penjelasan

mengenai semua karakteristiknya. Namun, jika kita menggunakan klasifikasi,

sebuah obyek hanya membutuhkan ciri-ciri tertentu yang membuatnya

sebagai satu obyek yang unik di dalam kelompoknya. Ini adalah mekanisme

inheritance yang memungkinkan sebuah obyek menjadi suatu ciei spesifik

dalam sebuah kelompok yang lebih besar [2].

3. Java

Dasar pemrograman Java merupakan hasil perpaduan sifat dari sejumlah

bahasa pemrograman seperti C dan C++ namun tidak mengandalkan pointer

sehingga pengguna yang biasa menggunakan bahasa C dan C++ lebih

merasakan kemudahan dalam penggunaannya [3].

Bahasa pemrograman Java merupakan bahasa pemrograman tingkat

tinggi yang dapat disimpulkan sebagai bahasa pemrograman yang simple, object

oriented, distributed, interpreted, robust, secure, architecture neutral, portable,

high performance, multithreaded dan dynamic [4].

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 6: Pembuatan Aplikasi Editor Teks Multi Tab Yoel Paskayoga 1) DR

6

Gambar 2.1 Struktur Java 2 SDK 6 [5].

Sebagaimana halnya C++, salah satu bahasa yang mengilhami Java, Java

merupakan bahasa pemrograman berorientasi obyek. Sebagai bahasa

pemrograman berorientasi obyek, Java menggunakan kelas untuk membentuk

suatu obyek. Sejumlah kelas sudah tersedia dan anda dapat menggunakannya

dengan mudah, dan bahkan anda dapat mengembangkannya lebih jauh melalui

konsep pewarisan [3].

4. UML

Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah “bahasa” yang telah

menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan

mendokumentasikan sistem piranti lunak. UML menawarkan sebuah standar

untuk merancang model sebuah sistem [6].

Dengan menggunakan UML kita dapat membuat model untuk semua jenis

aplikasi piranti lunak, dimana aplikasi tersebut dapat berjalan pada piranti keras,

sistem operasi dan jaringan apapun, serta ditulis dalam bahasa pemrograman

apapun [6].

Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari

sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan

“bagaimana”. Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor

dengan sistem. Use case merupakan sebuah pekerjaan tertentu, misalnya login

ke sistem, meng-create sebuah daftar belanja, dan sebagainya. Seorang/sebuah

aktor adalah sebuah entitas manusia atau mesin yang berinteraksi dengan

sistem untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu [6].

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 7: Pembuatan Aplikasi Editor Teks Multi Tab Yoel Paskayoga 1) DR

7

Gambar 2.2 Diagram Use Case [7].

Kelas adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan

sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi

objek. Kelas menggambarkan keadaan (atribut/properti) suatu sistem, sekaligus

menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metoda/fungsi).

Diagram kelas menggambarkan struktur dan deskripsi class, package dan objek

beserta hubungan satu sama lain seperti containment, pewarisan, asosiasi, dan

lain-lain. Kelas dalam UML memiliki tiga area pokok dalam satu tabel: kelas,

atribut, dan metode [6].

Atribut dan metode dapat memiliki salah satu sifat berikut :Private, tidak

dapat dipanggil dari luar kelas yang bersangkutan. Protected, hanya dapat

dipanggil oleh kelas yang bersangkutan dan anak-anak yang mewarisinya.

Public, dapat dipanggil oleh siapa saja [6].

Gambar 2.3 Diagram kelas [7].

Pada contoh di atas terdapat tiga buah bagian, bagian teratas merupakan

nama kelas, bagian tengah merupakan atribut (variabel) dengan tipe datanya,

bagian terakhir merupakan metode yang terdapat dalam kelas tersebut beserta

tipe data nilai baliknya, jika tidak ada nilai baliknya maka nilainya adalah void.

Hak akses pada atribut dan metode ditandai dengan simbol yang tersendiri yaitu:

Public (+), Private (-), dan Protected (#) [7].

Dalam UML hak akses ini disebut visibility. Visibility adalah sebuah subyek

yang sederhana secara prinsip tetapi seluk-beluknya sangat kompleks. Jika anda

menggunakan visibility, gunakan aturan-aturan bahasa yang anda gunakan.

Selain itu terdapat satu singkatan lagi untuk visibility yaitu package dengan

simbol (~) [8].

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 8: Pembuatan Aplikasi Editor Teks Multi Tab Yoel Paskayoga 1) DR

8

Asosiasi, yaitu hubungan statis antar class. Umumnya menggambarkan

class yang memiliki atribut berupa class lain, atau class yang harus mengetahui

eksistensi class lain. Panah navigability menunjukkan arah query antar class [6].

Diagram aktifitas menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem

yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang

mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. diagram aktifitas juga dapat

menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi

[6].

Diagram aktifitas adalah teknik untuk mendeskripsikan logika prosedural,

proses bisnis dan aliran kerja dalam banyak kasus. Diagram aktifitas mempunyai

peran seperti halnya flowchart, akan tetapi perbedaannya tidak mendukung

perilaku paralel pada diagram aktifitas [9].

3. Rancangan Sistem

1. Struktur Navigasi

Aplikasi ini memiliki tiga buah jendela yang saling berhubungan yaitu

jendela utama, jendela cari dan jendela ubah. Struktur navigasi yang dimiliki

aplikasi ini dapat diterangkan dalam gambar berikut ini:

Gambar 3.1 Struktur Navigasi

2. Rancangan Tampilan

Terdapat tiga buah jendela yaitu jendela utama, jendela cari dan jendela

ubah, tiap jendela memiliki fungsi dan tampilan yang berbeda. Rancangan

tampilan ketiga jendela tersebut adalah sebagai berikut:

Jendela Utama

Jendela Cari Jendela Ubah

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 9: Pembuatan Aplikasi Editor Teks Multi Tab Yoel Paskayoga 1) DR

9

Gambar 3.2 Rancangan Tampilan Jendela Utama

Gambar 3.3 Rancangan Tampilan Jendela Cari String

Gambar 3.4 Rancangan Tampilan Jendela Ubah String

Ubah String

Cari String : Ubah dengan :

X

Text Field String yang dicari Tombol Find Next

Tombol Replace

Tombol Replace All

Cek Box Match Case

Text Field String pengganti

Tombol Close

Cari String

Cari String :

X

Text Field Tombol Find Next

Tombol Mark All

Tombol Close Cek Box Match Case

Catat - direktori berkas

Menu Bar

Tab 1

_ � X

X Tab 2 X Tab … X

Area Teks

Tools Bar

Status Bar

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 10: Pembuatan Aplikasi Editor Teks Multi Tab Yoel Paskayoga 1) DR

10

3. Rancangan UML

a) Diagram Use Case

Aktor dalam hal ini pengguna dapat melakukan semua fungsi yang

terdapat dalam aplikasi ini seperti membuat berkas baru, membuka berkas yang

sudah ada, menyimpan berkas yang sudah diedit dengan nama lama atau baru,

mencetak isi berkas menggunakan printer dan mengedit atau melakukan

perubahan isi berkas. Dalam hal pengeditan berkas, aplikasi ini memiliki

beberapa fungsi pendukung seperti undo dan redo, fungsi cut, copy dan paste

juga mencari kata yang diinginkan dan dapat mengubahnya dengan kata baru.

Gambar 3.5 Diagram Use Case

b) Diagram Kelas

Untuk menggambarkan struktur kelas yaitu nama kelas, atribut (variabel)

dan metode digunakan diagram kelas, dalam aplikasi ini terdapat tiga buah kelas

yang digambarkan dalam gambar-gambar di bawah ini. Kelas utama dalam

aplikasi ini adalah kelas “Catat” dalam kelas ini dideklarasikan pemanggilan kelas

lain yaitu kelas ”CariString” dan kelas “UbahString”.

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 11: Pembuatan Aplikasi Editor Teks Multi Tab Yoel Paskayoga 1) DR

11

Gambar 3.6 Diagram Kelas Catat

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 12: Pembuatan Aplikasi Editor Teks Multi Tab Yoel Paskayoga 1) DR

12

Gambar 3.7 Diagram Kelas CariString

Gambar 3.8 Diagram Kelas UbahString

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 13: Pembuatan Aplikasi Editor Teks Multi Tab Yoel Paskayoga 1) DR

13

b) Diagram Aktifitas

Berikut ini merupakan diagram aktivitas untuk menggambarkan alur

proses program mulai dari saat program dijalankan sampai dihentikan. Tiap

notasi melambangkan apa yang dilakukan oleh program. Dimulai dengan initial

node yang merupakan titik awal jalannya aplikasi, lalu tiap notasi dihubungkan

dengan “transisi” yang menandakan urutan pengerjaan proses. Dalam diagram

ini terdapat proses paralel dimana beberapa method dilakukan hampir

bersamaan namun jika salah satu prosesnya ada yang belum selesai maka tidak

dapat dilanjutkan pada proses berikutnya. Urutan proses ini terus dilakukan

sampai pengguna menutup aplikasi ini dimana disimbolkan dengan end node.

Gambar 3.9 Diagram Aktifitas

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 14: Pembuatan Aplikasi Editor Teks Multi Tab Yoel Paskayoga 1) DR

14

4. Pengujian

Tabel 4.1 Daftar Penggunaan Memori (Kilo Byte)

Aplikasi

Σ Tab/Berkas

Catat

(aplikasi yang dibuat) Notepad++ Notepad

1 24,300 10,308 3,068

10 24,680 10,372 30,632

20 24,760 10,411 61,264

30 24,823 10,499 91,896

40 25,020 10,541 122,528

50 25,148 10,602 153,160

60 25,203 10,679 183,792

70 25,249 10,735 214,424

80 25,321 10,793 245,056

90 25,422 10,854 275,688

100 25,510 10,928 306,320

Pada table di atas ditunjukan nilai penggunaan memori tiap aplikasi dengan

jumlah tab yang berbeda, pada aplikasi Notepad yang tidak memiliki fungsi multi tab,

pembuatan berkas baru hanya dapat dilakukan pada jendela yang baru jika berkas yang

lama belum ditutup. Sebagai perbandingan jumlah tab yang dibuka mulai dari satu

sampai seratus dengan kelipatan sepuluh.

Dari data di atas, aplikasi yang tidak memiliki fungsi multi tab lebih efisien jika

hanya untuk membuka satu berkas, sementara aplikasi dengan fungsi multi tab lebih

cocok digunakan jika hendak membuka lebih dari satu berkas.

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 15: Pembuatan Aplikasi Editor Teks Multi Tab Yoel Paskayoga 1) DR

15

Grafik Perbandingan

0

100

200

300

400

1

10

20

30

40

50

60

70

80

90

10

0

Jumlah Tab / Berkas

Me

mo

ry(K

B)

Catat

Notepad++

Notepad

Gambar 4.2 Grafik Perbandingan

Dari grafik di atas dapat terlihat perbedaan secara mencolok antara ketiga

aplikasi yang tengah diuji. Perbedaan mulai terlihat pada saat tetiga aplikasi membuka

sekitar sepuluh berkas, selain Notepad kedua aplikasi lainnya tidak memerlukan memori

sebanyak saat memulai aplikasi tersebut.

5. Implementasi

Tabel 5.1 Hasil Kuesioner

Jawaban

Ya Ragu Tidak Pertanyaan

org % org % org %

Identifikasi responden

1. Anda mengetahui mengenai aplikasi yang disebut Text Editor?

30 60 15 30 5 10

2. Tahu dan mengerti menggunakan aplikasi Notepad?

37 74 13 26 0 0

Tampilan

1. Tampilan aplikasi (Catat) ini menarik? 44 88 3 6 3 6

2. Tampilan aplikasi (Catat) ini sesuai dengan tema Text Editor ?

45 90 5 10 0 0

Perkakas (Tools)

1. Perkakas yang tersedia dalam aplikasi (Catat) memadai?

38 76 7 14 5 10

2. Perkakas yang tersedia bermanfaat dan memudahkan anda?

45 90 5 10 0 0

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 16: Pembuatan Aplikasi Editor Teks Multi Tab Yoel Paskayoga 1) DR

16

Kecepatan

1. Kecepatan pemrosesan aplikasi (Catat) termasuk cepat?

15 30 30 60 5 10

Kemudahan

1. Mudah dalam menggunakan aplikasi (Catat) ini?

50 100 0 0 0 0

2. Mudah memahami antarmuka pengguna dalam aplikasi (Catat) ini?

50 100 0 0 0 0

Berdasarkan dari jawaban yang didapat dari 50 (limapuluh) responden dimana

semua responden merupakan mahasiswa dan seluruhnya mengenal komputer namun

tidak semua mempelajari ilmu komputer, maka dapat ditarik kesimpulan seperti berikut:

Ya

60%

Ragu

30%

Tidak

10%

Gambar 5.1 Identifikasi Responden (1)

Ya

74%

Ragu

26%

Tidak

0%

Gambar 5.2 Identifikasi Responden (2)

Dilihat melalui segi identifikasi responden 60% mengetahui mengenai jenis

aplikasi yang disebut dengan Text Editor, sisanya tidak mengetahui istilah tersebut

secara pasti. Seluruh responden pernah menggunakan aplikasi bernama Notpad dimana

74% (sebagian besar) mengetahui cara menggunakannya.

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 17: Pembuatan Aplikasi Editor Teks Multi Tab Yoel Paskayoga 1) DR

17

Ya

88%

Ragu

6%

Tidak

6%

Gambar 5.3 Tampilan (1)

Ya

90%

Ragu

10%

Tidak

0%

Gambar 5.4 Tampilan (2)

Mengenai tampilan aplikasi ini 88% responden menganggap tampilannya

menarik dan 90% responden menyatakan tampilan aplikasi ini telah sesuai dengan

gambaran umum sebuah aplikasi bertemakan Teks Editor.

Ya

76%

Ragu

14%

Tidak

10%

Gambar 5.5 Perkakas (1)

Ya

90%

Ragu

10%

Tidak

0%

Gambar 5.6 Perkakas (2)

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 18: Pembuatan Aplikasi Editor Teks Multi Tab Yoel Paskayoga 1) DR

18

Untuk fungsi-fungsi yang terdapat didalamnya 76% responden merasa cukup

sebagai sebuah editor teks, 90% menyatakan fungsi-fungsi yang terdapat di dalamnya

dapat dimanfaatkan untuk mengedit sebuah berkas bertipe teks.

Ya

30%

Ragu

60%

Tidak

10%

Gambar 5.7 Kecepatan

Ya

100%

Ragu

0%

Tidak

0%

Gambar 5.8 Kemudahan (1)

Ya

100%

Ragu

0%

Tidak

0%

Gambar 5.9 Kemudahan (2)

Mengenai kecepatan proses aplikasi ini 60% responden merasa saat pertama kali

menjalankan aplikasi ini kecepatan prosesnya lambat namun dalam hal antarmuka

pengguna, seluruh responden tidak mengalami kesulitan dalam memahamiicon, tombul

dan tampilan grafik yang terdapat dalam aplikasi ini.

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 19: Pembuatan Aplikasi Editor Teks Multi Tab Yoel Paskayoga 1) DR

19

6. Penutup

1. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat ditarik dari skripsi ini sudah sesuai dengan

tujuan penulisan yaitu: Menampilkan beberapa berkas dalam satu jendela tanpa

mengganggu berkas lainnya namun masing-masing dapat melakukan operasi

berkas tersendiri. Untuk dapat melakukan hal tersebut maka diperlukan sebuah

komponen yang dapat menampilkan beberapa komponen lainnya yaitu

komponen tab, dengan komponen ini komponen area teks dapat dimasukan ke

dalamnya.

2. Saran

Diharapkan aplikasi ini dapat di kembangkan labih lanjut seperti dapat

mambaca jenis berkas lainnya, penerangan kode program dan fungsi-fungsi

lainnya yang belum terdapat di dalam aplikasi ini. Aplikasi ini pun terbatas dalam

hal ukuran berkas yang dapat ditampilkan meskipun banyaknya tab yang dapat

di tampilkan cukup banyak (tergantung dari besarnya memori).

7. Daftar Pustaka

[1] Anonim, Text editor, http://en.wikipedia.org/wiki/Text_editor.htm, Agustus, 2009. [2] Gunadarma, Pengantar Penggunaan TURBO C++ for Window, Gunadarma, Jakarta, 1993. [3] Abdul Kadir, Dasar Pemrograman Java 2, ANDI, Yogyakarta, 2004. [4] Campione, Mary, et all., The Java Tutorial, Third Edition: A Short Course on

the Basics, Addison Wesley, Palo Alto, California, 2000. [5] Anonim, JDK 6 Documentation, http://java.sun.com/index.html, Agustus, 2009. [6] Sri Dharwiyanti dan Romi Satria Wahono, Pengantar Unified Modeling Language (UML), www.ilmukomputer.com, Maret 2007. [7] Stevens, Perdita, The Unified Modeling Language, www.dcs.ed.ac.uk/home/pxs, Maret 2007. [8] Fowler, M, UML Distilled : A Brief Guide to the Standard Object Modeling Language. Third Edition. Pearson Education, MA, Boston, 2004. [9] Munawar, Pemodelan Visual dengan UML, Graha Ilmu, Yogyakarta, 2005.

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.