pembinaan, pengembangan dan pemertahanan bahasa daerah

23
Data Diri: Rini Murwati, Ngawi 28 Agustus 1965. Pengalaman kerja : - Guru di SMP Negeri 2 Sugio, Lamongan sejak 1991 - sekarang. - Tim Pengembang Kurikulum Muatan Lokal KBK, KTSP, Kurikulum 2013 Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Timur Beralamat di desa Kumisik, Lawanganagung, Sugio Lamongan. Bersuami 1, atas nama Unang HP, anak 4, menantu1,cucu 1. HP : 08165444247 RAHAYU DULUR, SUGENG MAKARYA

Upload: rini-murwati

Post on 02-Jul-2015

386 views

Category:

Education


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pembinaan, pengembangan dan pemertahanan bahasa daerah

Data Diri:• Rini Murwati, Ngawi 28 Agustus 1965.

• Pengalaman kerja :

- Guru di SMP Negeri 2 Sugio, Lamongan sejak

1991 - sekarang.

- Tim Pengembang Kurikulum Muatan Lokal KBK,

KTSP, Kurikulum 2013 Dinas Pendidikan Propinsi Jawa

Timur

• Beralamat di desa Kumisik, Lawanganagung, Sugio Lamongan.

• Bersuami 1, atas nama Unang HP, anak 4, menantu1,cucu 1.

• HP : 08165444247

RAHAYU DULUR, SUGENG MAKARYA

Page 2: Pembinaan, pengembangan dan pemertahanan bahasa daerah

PEMBINAAN, PENGEMBANGAN DAN PEMERTAHANAN BAHASA DAERAH

Page 3: Pembinaan, pengembangan dan pemertahanan bahasa daerah

Data Diri:• Rini Murwati, Ngawi 28 Agustus 1965.

• Pengalaman kerja :

- Guru di SMP Negeri 2 Sugio, Lamongan sejak

1991 - sekarang.

- Tim Pengembang Kurikulum Muatan Lokal KBK,

KTSP, Kurikulum 2013 Dinas Pendidikan Propinsi Jawa

Timur

• Beralamat di desa Kumisik, Lawanganagung, Sugio Lamongan.

• Bersuami 1, atas nama Unang HP, anak 4, menantu1,cucu 1.

• HP : 08165444247

RAHAYU DULUR, SUGENG MAKARYA

Page 4: Pembinaan, pengembangan dan pemertahanan bahasa daerah

PANGKUR

sagung pra rawuh sedaya

mugi pinayung nugraha yekti

asih tresna Alloh satuhu

tansaha kasarira.

puja-puji syukur saha sembah sujud

konjuk ing ngarsa paduka

Gusti Alloh maha suci

Mugi Alloh paring marga

Luwaring saking panandhang roga

Kawula nembe kayungyun

kagunan basa jawa

Kapang ing budi pekerti adi luhung

salulut ing tata krama

nuju pasrawungan adi

Page 5: Pembinaan, pengembangan dan pemertahanan bahasa daerah

Jumlah bahasa daearah di Indonesia:

• Esser (1951): 200

• Salzner (1960): 96

• Lembaga Bhs Nasional (1972): 418

• Grimes (2000): 672

• Summer Institute of Linguistics/SIL (2006): 741

• Pusat Bahasa (2008): 442

Page 6: Pembinaan, pengembangan dan pemertahanan bahasa daerah

Peringkat Jumlah Penutur Terbanyak di Dunia(SIL dlm Wikipedia, 2008)

No. Bahasa Perkiraan Jumlah Penutur1 Cina (Mandarin) 1.075.000.000

2 Inggris 514.000.000

3 Hindustani 496.000.000

4 Spanyol 425.000.000

5 Rusia 275.000.000

6 Arab 256.000.000

7 Bengali 215.000.000

8 Portugis 194.000.000

9 Melayu-Indonesia 176.000.000

10 Perancis 129.000.000

Page 7: Pembinaan, pengembangan dan pemertahanan bahasa daerah

Peringkat ke- Bahasa Jumlah Penutur (juta)

12 Jawa 75,6

39 Sunda 27

50 Indonesia (sbg B2) 17,1

61 Madura 13,7

95 Minangkabau 6,5

124 Bali 3,8

129 Bugis (sbg B2) < 4

147 Aceh 3

156 Betawi/Kreol 2,7

175 Sasak 2,1

196 Makassar (sbg B2) 2

205 Lampung (sbg B2) < 1,5

258 Rejang < 1

Page 8: Pembinaan, pengembangan dan pemertahanan bahasa daerah

• Menurut Unesco di dunia, 10 bhsmati/punah tiap tahun ditinggalkanpenuturnya

• Mendiknas (2006) Di Indonesia, bhsdaerah terancam punah akibatglobalisasi dan perkembangan teknologi

• Regimitasi Bahasa Jawa oleh Pemerintah (Harsono: 2005).

Page 9: Pembinaan, pengembangan dan pemertahanan bahasa daerah

• Kebanggaan kepada bahasa Daerah (BD) sebagai entitas tidak lagi sekuat dahulu.

• Beberapa alasan pragmatis: tidak prestisius, tidak punya nilai ekonomis, sehingga sebagian dari penutur bahasa Daerah tidak ingin mempelajari lebih jauh bahasa ibunya.

• terjadi proses pengeroposan bahasa dari dalam (language attrition) pada kemampuan menggunakan BD (Ibrahim: 2013)

Page 10: Pembinaan, pengembangan dan pemertahanan bahasa daerah

Kesepakatan para linguis Jerman (2000) ttgtahapan bhs yg mengalami kemunduran(Mahsun, 2005):

1. Sangat kritis: penutur sangat sedikit, semua berumur70 thn ke atas

2. Sangat terancam: semua penutur berumur 40 thn keatas

3. Terancam: semua penutur berumur 20 thn ke atas4. Mengalami kemunduran: sebagian penutur anak-

anak dan kaum tua5. Stabil dan mantap, tp terancam punah: semua anak

dan orang tua menggunakan, tp jumlahnya sedikit6. Aman: tdk terancam punah, dipelajari semua anak

dan semua orang dlm etnis tsb

Page 11: Pembinaan, pengembangan dan pemertahanan bahasa daerah

Keluarga

SekolahBahasa Daerah

Masyarakat

Pemerintah

PENANGGUNGJAWAB PEMBINAAN, PEMERTAHANAN DAN PELESTARIAN BAHASA DAERAH

Page 12: Pembinaan, pengembangan dan pemertahanan bahasa daerah

Pemerintah harus menepati dan menjaga amanah UUD 1945 Bab XV, Pasal 36 :

“Bahasa negara adalah bahasa Indonesia,

dan penjelasannya yang berbunyi, “di

daerah-daerah yang mempunyai bahasa

sendiri, yang dipelihara oleh rakyatnya

dengan baik-baik (misalnya bahasa Jawa,

Sunda, Madura, dll ) bahasa-bahasa itu dan

dipelihara juga oleh negara. Bahasa-bahasa

itu pun merupakan sebagian darikebudayaan Indonesia yang hidup”.

Page 13: Pembinaan, pengembangan dan pemertahanan bahasa daerah

Upaya pemeliharaan (Kridalaksana, 2006):• Pemekaran kosakata• Kodifikasi: penyusunan pedoman ejaan,

kamjus, tata bahasaPembinaan:• Pemertahanan ranah penggunaan BD• Penerusan penggunaan BD kpd generasi

berikut• Pemantapan peran BD• Pemutakhiran pembelajaran BD • Perumusan kebijakan BD: penelitian,

kodifikasi, dokumentasi, publikasi, pelestariannya (Sugono, 2006)

Page 14: Pembinaan, pengembangan dan pemertahanan bahasa daerah

1. Pendokumentasian

2. Pembiasaan berbicara dan menulis dg BD

3. Kreativitas dlm penggunaan bahasa

4. Penyerapan kosakata bhs lain: bhsIndonesia dan/atau bhs asing ke BD

5. Pendonoran kosakata BD ke BI

6. Penyusunan modul BD

(Kisyani, 2009)

Page 15: Pembinaan, pengembangan dan pemertahanan bahasa daerah

PENGEMBANGAN DAN PEMERTAHANAN

BAHASA DAERAH MELALUI PEMBELAJARAN

BAHASA/BUDAYA DAERAH

Dasar • yuridis formal Bab XV, Pasal 36.

• Renstra Pendidikan Nasional, khususnya kebijakan dasar dan Program Nasional Bagi Anak lndonesia (PNBAI)

• Permendikbud 81a Tahun 2013 tentang pedoman pelaksanaan Kurikulum 2013

• Pergub Jawa Timur No 19 Tahun 2013

Page 16: Pembinaan, pengembangan dan pemertahanan bahasa daerah

KERJASAMA BERBAGAI KOMPONEN YANG TERKAIT1. Menugasi masing-masing kabupaten untuk mendirikan

divisi khusus untuk mengurusi pembinaan dan

pengembangan bahasa Madura/Jawa.

2. Divisi ini di antaranya menghasilkan istilah-istilah,

jargon, dan idiom-idiom pembangunan dalam bahasa

Madura/Jawa, agar bahasa Madura /Jawa menjadi

bahasa yang berdaya-guna (powerful).

3. Mendirikan surat kabar tempel/ surat kabar tematik

(koran Ibu, koran petani garam, koranna tokang

kerrab, dsb.) berbahasa Jawa/Madura yang dapat

dibaca oleh penduduk desa tanpa mengeluarkan dana;

sebagian isinya dikembangkan dan ditulis tangan oleh

masyarakat setempat, termasuk guru/siswa di daerah

itu;

Page 17: Pembinaan, pengembangan dan pemertahanan bahasa daerah

4 Melaksanakan siaran radio/tv berbahasa jawa/madura yang baku/berterima (sehingga tidak ada olok-olok bahasa madura/jawa jtv).

5. Bekerja sama dengan guru bahasa indonesia, agar anak-anak di daerah diperbolehkan menggunakan bahasa daerah (jawa/madura) untuk pembelajaran ketrampilan berbicara dan menulis.alasan psikologi pendidikannya adalah karena bahasa daerah sudah menjadi bahasa berpikir dan berkomunikasi sejak kecil, sehingga mereka lebih mudah mengungkapkan pikirannya dalam bahasa daerah.

Page 18: Pembinaan, pengembangan dan pemertahanan bahasa daerah

6. Membangun Sistem Pangkalan Data Pengelolaan Budaya Jawa/Madura di tingkat Kabupaten

7. Membangun Pusat Data Kegiatan kebudayaan Jawa/Madura yang berisikan calendar of event yang tidak saja memberikan sumbangan bagi upaya menghidupkan budaya, tetapi juga memberikan dampak ekonomi.

8. Membangun jaringan pariwisata yang dikelola secara profesional dengan penekanan pada upaya memberdayakan bahasa dan kebudayaan Jawa/Madura

Page 19: Pembinaan, pengembangan dan pemertahanan bahasa daerah

9. Pemerintah mendorong untuk

menggunakan bahasa Madura

sebagai salah satu media

komunikasi antara pejabat,

misalnya pada minggu

berbahasa Jawa/Madura.

10.Membuka program/jurusan

bahasa Madura/bahasa Osing

Page 20: Pembinaan, pengembangan dan pemertahanan bahasa daerah

11. Pemerintah bekerja sama dengan badan legislatif untuk menghasilkan peraturan-peraturan yang menunjang pemberdayaan bahasaMadura/Jawa SUDAH ADA PERGUB

12. Pemerintah/ WAKIL RAKYAT dan pihak tertentu yang peduli (SAID ABDULLAH INSTITUTE, PSJS, PSJB, TRIWIDA ) terhadap pemberdayaan BM dan BJ,harus selalu berdaya-upaya agar masyarakat berkesempatanmeningkatkan kemampuan berbahasaMadura/Jawa.

Page 21: Pembinaan, pengembangan dan pemertahanan bahasa daerah

13. Mendirikan sekolah yang khusus melatih calon guru bahasa Madura/ Jawa yangkemudian diangkat dan ditempatkan di daerah-daerah yang memerlukannya.

14. Guru diberi materi BM/BJ yangdikembangkan secara khusus

15. Memperoleh metode mengajar untuk anak-anak/ dewasa, serta metode pembelajaran bahasa ibu.

16. Sekolah diberi wewenang mengembangkan kurikulum, silabus, materi pelajaran, perangkat pembelajaran bahasa Madura/Jawa (MUATAN LOKAL)

Page 22: Pembinaan, pengembangan dan pemertahanan bahasa daerah

16. Kepala sekolah (KS) dan guru-guru BM/BJ harus berdaya-upaya menghidup-hidupkan bahasa daerah di sekolah, sehingga kondisi positif itu akan menjadi input yang terus-menerus & berkelanjutan, dan positif

(comprehensible input), yang pada gilirannyaakan menghasilkan keluaran yang dipahami (comprehensible output): lomba mengetik dengan laptop/HP, menyusun naskah pidato, surat pribadi, naskah lakon dalam bahasa Madura/Jawa, menerjemahkan cerpen BI ke BM/BJ

Page 23: Pembinaan, pengembangan dan pemertahanan bahasa daerah

m[t//o skl=[ko=

mt/u nuwun\

Mator sakalangkong

Matur nuwun