pembimbing ktb yang kreatif

Upload: michaelgerry

Post on 17-Oct-2015

29 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

PEMBIMBING KTB YANG KREATIF I. PENDAHULUAN

ILUSTRASIBeberapa Tahun yang lalu ada seorang bapak berasal dari kabupaten Pidie, Nagroe Aceh Darusalam. Dia menuliskan surat kepada anaknya yang sedang di penjara di Nusakambangan karena dituduh sebagai anggota GAM (Gerakan Aceh Merdeka) bunyinya, Hassan, bapakmu ini sudah tua, sekarang sedang musim tanam jagung, dan kamu dipenjara pula, siapa yang mau membantu bapak mencangkul kebun jagung ini? Beberapa minggu kemudian anaknya membalas surat itu, Demi Allah, jangan cangkul itu kebun, saya tanam senjata di sana!

Keesokan harinya setelah si Bapak menerima surat itu, datanglah satu peleton tentara dari Medan, tanpa banyak bicara, mereka semua menuju ke kebun jagung dan sibuk seharian mencangkul tanah kebun itu. Setelah mereka pergi, si bapak kembali menulis surat kepada anaknya, Hassan, setelah bapak menerima suratmu, datang satu peleton tentara mencari senjata di kebun jagung kita, tetapi tanpa hasil, apa yang harus bapak lakukan sekarang? Si anak kembali membalas surat tersebut, Sekarang bapak mulai tanam jagung saja, kan sudah dicangkul sama tentara dan jangan lupa mengucapkan terima kasih sama mereka. (from Wasiat Edisi Januari Februari 2006).

Kita dapat belajar dari kisah di atas, bahwa kreativitas tak dapat dipenjara/ dikungkung. Demikian pula saat memimpin KTB, ada 1001 cara membuat variasi acara ber-KTB.

II. VARIASI BER-KTBPengertian Kreatif (KBBI):a. Memiliki daya cipta; memiliki kemampuan untuk menciptakanb. Bersifat (mengandung) daya cipta: pekerjaan yang menghendaki kecerdasan danimajinasi. Kreatif / kreativitas = Perihal berkreasi atau kemampuan untukmencipta(Daya kreasi)

Pada saat Tuhan Allah menciptakan alam semesta dan segala isinya, Ia melakukannya secara kreatif (Kejadian 12). Demikian pula manusia dijadikan/diciptakan dengan daya kreatif (kreativitas) yang luarbiasa. Jadi jangan sia-siakan kreativitas anda dalam membimbing KTB.

Ber-PA secara kreatifAda 3 prinsip yang perlu ditanamkan kepada setiap pembimbing dalam ber-PA: Tidak memonopoli pembicaraan, melainkan melibatkan Tidak menyuapi dengan Firman Tuhan, melainkan merangsang nafsu makan Tidak menggurui, tetapi mendampingi mereka belajar

Secara umum, dalam ber-PA ada 4 tahapan, yaitu:1. Permulaan yang memikatPada waktu remaja tiba di pertemuan KTB, pikiran mereka masih penuh dengan hal-hal yang baru terjadi: pengalaman di sekolah, kemacetan angkot, keributan di rumah, dll. Dengan satu permulaan yang memikat, minat mereka dibangkitkan, perhatian diperoleh dan diarahkan pada bahan PA hari itu. Misal: menceritakan suatu ilustrasi yang sedang trend sebagai jalan masuk pada PA hari ini (Contoh: lihat permulaan makalah ini bagian ILUSTRASI). Pemimpin akan berhasil jika curiosity (rasa ingin tahu) anggota KTB berhasil ditimbulkan. Singkatnya permulaan PA harus menarik dan membuat mereka rindu untuk belajar.

2. Menggali Firman TuhanDalam penggalian FT, tugas pemimpin adalah menolong anggota kelompok untuk menemukan sendiri apa pesan yang ingin Allah katakan kepada mereka. Remaja dibantu dengan cara diskusi dengan teman-temannya hingga lebih paham akan maksud Firman itu. Tantanglah mereka untuk mencari jawaban sendiri. Contoh:a. Remaja diminta untuk menyelidiki perorangan:- mencari kata kunci/kata yang penting- mencari kata yang diulang-ulang- memperhatikan perbedaan, perbandingan, lukisan- memperhatikan sebab akibat- meminta komentarnya atas suatu ayat/nats- menjawab pertanyaan-pertanyaan- mengarang/menulis secara kreatif, membuat daftar/table, dll

b. Remaja menyelidiki berdua-dua:- mendefiniskan suatu istilah- membandingkan beberapa terjemahan Alkitab- mencari keterangan latar belakang surat/kitab yang dipelajari- menyimpulkan apa yang diperoleh dan mengartikannya

3. Menghubungkan Firman Tuhan dengan masa kini (kontekstual)Kebenaran yang mereka temukan perlu dihubungkan dengan situasi dan kondisi sekarang ini. Tahap ini mudah dicapai bersama dengan beberapa cara: Mengumpulkan semua usul tentang tindakan kongkrit untuk menerapkan Firman Tuhanyang baru dipelajari Menulis sebuah surat/pernyataan/puisi/mencari lagu tertentu dan menyanyikannyasebagai respons terhadap Firman Tuhan

4. Menerapkan Firman Tuhan ituIni merupakan respons kelompok. Wujudnya berbeda tiap orang. Anda dapat menolong remaja untuk mengambil tekad pribadi: Tindakan apa yang harus diambil, hal apa yang harus ditinggalkan. Jawaban dapat diberikan secara lisan, ditulis sebagai pernyataan atau dalam DOA. Dalam Doa penutup pemimpin atau salah satu anggota memohon kekuatan untuk melaksanakan keputusan itu. Akhirnya dengan satu atau dua kalimat, pemimpin perlu menekankan pentingnya mulai menerapkan keputusan itu minggu ini.

Beberapa variasi acara yang dapat dilakukan dalam ber-KTB:1. Metode PA InduktifPA Induktif menekankan proses belajar aktif, dimana tiap peserta diharapkan dapat menggali dan menemukan sendiri kebenaran Alkitab melalui serangkaian pertanyaan yang telah disusun sedemikian rupa. Pertanyaan yang baik dan dilontarkan secara tepat akan merangsang berpikir dan menggali lebih dalam dan membuat mereka lebih berkonsentrasi. Tahapan itu adalah:a. Tahap pertanyaan Observasi, gunanya membuat Firman Tuhan yang dianggapsudah tahu menjadi baru atau Firman Tuhan yang tadinya tidak dimengerti menjadi lebih mudah dimengerti. Pertanyaan ini meliputi: Siapa? Memperhatikan oknum yang terlibat Dimana? Bilamana? Gunakan kamus/ensiklopedia Alkitab Apa? Ikuti peritiwanya tahap demi tahap

b. Tahap Pertanyaan Interpretasi, gunanya untuk mendapat pengertian lebih dalam. Mengapa .berkata demikian? Apakah arti dari .? Apakah makna dari ? Apakah hubungan antara ... dgn .....?

c. Tahap pertanyaan Aplikasi, untuk menghubungkan hasil PA dengan dunia kita.Gunakan kata Kita, saya. Mengapa kita tidak perlu takut? Apakah yang harus saya percayai? Apakah yang harus saya lakukan?

2. Metode BrainstormingMetode mengumpulkan data/ide secara cepat dan tepat. Cara berpikir dirangsang, memberanikan orang yang tidak mudah bicara (pendiam), membangunkan peserta. Sebut/tulis satu/beberapa kata di whiteboard. Minta peserta untuk menyebutkan apa saja yang mereka tahu tentang kata itu (yang terlintas dalam benak pikiran mereka). Semua dicatat di whiteboard. (mis: Iman adalah .....). Catatan: lakukan tidak lebih dari 10 menit.

3. Metode Debat SpontanIni adalah cara mengemukakan pandangan setuju atau tidak terhadap satu usul/ pernyataan. Bagi kelompok menjadi dua dan minta mereka mengumpulkan alasan setuju/tidak setuju. Setelah beberapa saat, adakan debat dengan melibatkan seluruh anggota kelompok untuk mendapatkan jalan keluar yang terbaik. Cara ini menarik perhatian dan melatih remaja untuk tanggap terhadap suatu permasalahan. Laipula, penyaluran rasa bersaing bisa dipenuhi. Cari topik yang sedang hangat, misalnya: boleh/tidak pacaran secara back street?; berbohong demi kebaikan (white lies) boleh/ tidak?, premarital seks boleh/tidak?, pacaran dengan orang yang seiman boleh/tidak?, dll.

4. Metode RisetMembuat remaja merasa Ilmiah untuk menyalurkan bakat penelitian dan curiosity-nya. Juga melatih remaja untuk menyelidiki sesuatu dengan dalam, runut dan telti.Bawalah berbagai buku (tafsiran, peta Alkitab, ensiklopedia Alkitab, konkordansi, dll), pemimpin hanya menjelaskan topik, tujuan dan kegunaan riset tsb. Minta anggota untuk membuat ringkasan riset dan melaporkannya.Contoh: - Riset tentang rubuhnya tembok Yeriko (Yosua 6).- Riset tentang kesepuluh tulah (Keluaran 7 12)- Riset tentang perjalanan penginjilan rasul Paulus (Kisah Para Rasul)- Riset tentang kitab wahyu (Wahyu)

5. Memerankan WatakPada pembacaan Alkitab, bagilah anggota menurut tokoh yang berbicara dalam perikop itu dan minta mereka membacakannya. Salah seorang diberi peran sebagai Narator. Contoh: Kejadian 3 : 1 19 (Manusia Jatuh Dalam Dosa). Memerankan watak cocok untuk bahan Alkibab yang berbentuk kisah/suatu peristiwa.

6. Studi KasusStudi kasus adalah suatu informasi tentang suatu peristiwa nyata yang diuraikan secara jelas. Anggota diminta menganalisa dan mencarikan jalan keluarnya bersama-sama. Cara ini mengembangkan keterampilan kelompok dalam menganalisa dan memecahkan masalah kehidupan. Membawa anggota kelompok turut merasakan pengalaman orang lain dan memperluas cakrawala kehidupan seseorang.

7. Membuat Berita KoranSetelah menyelidiki bagian perikop tertentu, minta anggota kelompok mengarang artikel koran, seolah-olah kejadian itu baru terjadi kemarin. Misalnya tentang Penyaliban Kristus. Mereka diminta menjadi reporter yang melaporkan langsung dari bukit Golgota. Setelah selesai, mereka diminta membacakan (apalagi kalau bisa dipublikasikan lewat Mading) agar diketahui remaja lainnya. Cara ini membuat perikop itu menjadi berkesan dan ia dapat mengidentifikasikan diri dengan pengalaman tokoh Alkitab itu.

8. Menanggapi GambarPamerkan beberapa gambar yang berhubungan dengan perikop hari itu. Peserta diminta untuk memberi kesan terhadap makna gambar itu baginya. Misalnya: Mazmur 23 dan gambar Tuhan Yesus sebagai gembala atau Lukisan Perjamuan Terakhir Leonardo Da Vinci dengan kisah perjamuan terakhir (dalam Injil sinoptik). Cara ini akan membuat pelajaran yang diberikan mempunyai kesan yang mendalam. Peserta dirangsang untuk memberi respons spontan mealalui gambar yang menyentuh perasaan.

9. Forum MusikPerdengarkanlah nyanyian/rekaman yang berhubungan dengan topik PA. Minta mereka memberikan tanggapan mengenai perasaan atau gambaran yang timbul selama mendengarkan lagu atau nyanyian. Arti kata lagu bisa dibahas bersama. Atau sebuah nyanyian digunakan sebagai pengantar suatu konsep yang ingin diselidiki lewat PA hari itu. Dengan cara ini secara tidak langsung anggota kelompok diajar membedakan musik yang memberi damai dengan musik yang tidak menenangkan jiwa. Contoh lagu : It is well with My Soul (syair: H.G. Spafford 1873, lagu: PP Bliss 1883 1876)

10. Nonton Film (VCD, DVD, Video, Video Clip)Sekali waktu dapat mengajak anggota kelompok untuk nomat (nonton hemat) di bioskop atau kalau mau lebih hemat di DVD/VCD player. Sesuai peribahasa Sambil menyelam minum air - belajar sambil fun bersama teman-teman. Lewat film/video yang sedang diputar, anggota kelompok diajak untuk kritis terhadap tontonan/film. Mereka diajak untuk peka dalam memilih tontonan yang tepat dan belajar dari film yang bagus. Contoh film sebagai bahan diskusi: Trilogi The Matrix, Trilogi Lord Of The Ring (LOTR), atau film-film baik seperti Chornicles of Narnia (The Lion, The Witch, & The Wardrobe), atau belajar dari Biografi tokoh alkitab/gereja, mis: The Nativity Story, Tuhan Yesus (The Greatest Story Ever Told, King of Kings, Jesus of Nazareth, Passion of Christ, Jesus according to the gospel of John, dll), Musa (Prince of Egypt, The Ten Commandments, The Bible), Luther (Luther), Yakub & Yusuf (The story of Jacob & Joseph), Yusuf (Joseph: King of Dream), Daud (King David), atau film dokumenter dari National Geography / Discovery Channel (The Pursuit of the Shroud Is this the face of Jesus?, Excavating the Bible vol. 1-6, dll).

11. Bedah BukuLewat Buku-buku rohani yang baik (Kepemimpinan Kristen J. Oswald Sanders, Purpose driven life / church Rick Warren, Bukan Yesus yang aku kenal, Keajaiban Kasih Karunia Philip Yancey, Isu-isu global John R W Stott, buku Seri SELAMAT Andar Ismail, dll) setiap anggota kelompok secara tidak langsung diajak untuk gemar membaca buku rohani serta dapat mendiskusikan isi buku tsb. dalam kegiatan ber-KTB. Pemimpin dapat menetapkan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membaca buku tsb. untuk kemudian dibahas bersama. Bila mungkin jika buku tersebut merupakan terbitan baru, dapat pula sekalian dibuat resensinya untuk kemudian dapat diterbitkan dalam bulletin atau majalah.

Untuk menambah wawasan dan cakrawala informasi, bagi yang ter-connect dengan internet, dapat mengunjungi situs:http://www.donghaeng.nethttp://www.christianitytoday.comhttp://www.basicchristian.orghttp://www.sabda.orghttp://www.intervarsity.orghttp://www.glorianet.org

III. PENUTUPVariasi-variasi acara diatas dapat digabungkan satu dengan lainnya, semuanya dapat dimanage oleh Pemimpin KTB. Masih banyak variasi acara yang dapat dilakukan dalam ber-KTB yang tidak disebutkan dalam makalah ini. Sebagai Pemimpin KTB yang bijak, haruslah banyak membaca, syukur-syukur kalau bisa connect Internet agar lebih mudah mendapatkan informasi terkini dan tentunya menambah cakrawala wawasan agar tidak menjadi katak dalam tempurung.

Last but not least, I korintus 15:58 kiranya dapat menguatkan kita (sebagai Pemimpin KTB). Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.

UNTUK DISKUSI:1. Menurut anda, bagaimakah pembimbing KTB yang kreatif itu?2. Buatlah planning (rencana) 3 bulan kedepan untuk program KTB-mu masing-masing! Posted by mudarwan at 10:09 PM No comments: