pembiayaan pembangkit listrik - iced.or.id · pdf filepltmh hanya membutuhkan sejumlah kecil...

40
Pembiayaan Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro MODUL PELATIHAN Keuangan Berkelanjutan & Pembiayaan Energi Bersih Untuk Lembaga Jasa Keuangan

Upload: vothuy

Post on 04-Feb-2018

243 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pembiayaan Pembangkit Listrik - iced.or.id · PDF filePLTMH hanya membutuhkan sejumlah kecil aliran air. Bahkan dengan debit air beberapa liter/menit dan perbedaan ketinggian 1 m,

2016 © USAID

Pembiayaan Pembangkit ListrikTenaga Mini Hidro

MODUL PELATIHAN Keuangan Berkelanjutan & Pembiayaan Energi Bersih Untuk Lembaga Jasa Keuangan

Page 2: Pembiayaan Pembangkit Listrik - iced.or.id · PDF filePLTMH hanya membutuhkan sejumlah kecil aliran air. Bahkan dengan debit air beberapa liter/menit dan perbedaan ketinggian 1 m,
Page 3: Pembiayaan Pembangkit Listrik - iced.or.id · PDF filePLTMH hanya membutuhkan sejumlah kecil aliran air. Bahkan dengan debit air beberapa liter/menit dan perbedaan ketinggian 1 m,

Pembiayaan Pembangkit ListrikTenaga Minihidro

PAKET PELATIHAN Keuangan Berkelanjutan dalam Pembiayaan Energi Bersih

Page 4: Pembiayaan Pembangkit Listrik - iced.or.id · PDF filePLTMH hanya membutuhkan sejumlah kecil aliran air. Bahkan dengan debit air beberapa liter/menit dan perbedaan ketinggian 1 m,

DISCLAIMER:

PEMBUATAN NASKAH INI DIKOORDINASIKAN DENGAN OTORITAS JASA KEUANGAN (OJK).

SERANGKAIAN DISKUSI TELAH DILAKUKAN MELIBATKAN INSTITUSI TERKAIT, DAN PARA

AHLI YANG TELAH MEMBANTU MEMPERSIAPKAN NASKAH INI. MENJADI SUATU KEBANG-

GAAN BAGI KAMI UNTUK DAPAT MENYAMPAIKAN RASA TERIMAKASIH KEPADA SEMUA

PIHAK YANG TELAH TERLIBAT DALAM PENYUSUNAN NASKAH INI DARI AWAL HINGGA SE-

LESAI.

PEDOMAN INI TIDAK BERSIFAT MENGIKAT BAGI LEMBAGA JASA KEUANGAN (LJK) NAMUN

DAPAT DIJADIKAN SEBAGAI SALAH SATU ACUAN BAGI LJK DALAM HAL BERINVESTASI DI SEK-

TOR ENERGI BARU TERBARUKAN.

PENYUSUNAN NASKAH INI MEMPEROLEH DUKUNGAN KONSULTASI DAN MASUKAN DARI

THE UNITED STATES AGENCY FOR INTERNATIONAL DEVELOPMENT – INDONESIA CLEAN

ENERGY DEVELOPMENT (ICED) ROJECT BEKERJA SAMA DENGAN LEMBAGA PENDIDIKAN

EKONOMI DAN MASYARAKAT FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS INDONESIA

(LPEM UI)

2

Page 5: Pembiayaan Pembangkit Listrik - iced.or.id · PDF filePLTMH hanya membutuhkan sejumlah kecil aliran air. Bahkan dengan debit air beberapa liter/menit dan perbedaan ketinggian 1 m,

Modul Keuangan Berkelanjutan – Ikhtisar Peraturan-Peraturan Berkaitan Pembiayaan Energi Bersih

DAFTAR ISI

Daftar Isi TUJUAN PEMBELAJARAN ............................................................................................................................ 1

PENDAHULUAN ........................................................................................................................................... 2

PENTINGNYA BANK TERLIBAT DALAM PEMBIAYAAN SEKTOR BISNIS BERKELANJUTAN ........................ 3

MEMAHAMI MODEL BISNIS PROYEK PLTMH ............................................................................................. 5

Kelebihan dan kelemahan PLTMH ............................................................................................................... 6

ASPEK PENTING DALAM PROYEK PLTMH ................................................................................................. 10

ANALISA KREDIT PLTMH YANG MEMASUKKAN KONSEP ASRI ............................................................... 16

PENILAIAN DAN MITIGASI RISIKO KREDIT PADA PEMBIAYAN PROYEK PLTMH .................................... 23

PENTINGNYA MONITORING KREDIT YANG MEMASUKKAN ASRI .......................................................... 27

ASPEK PENTING DALAM MONITORING KREDIT PROYEK PLTMH ............................................................ 28

PENERAPAN SISTEM MONITORING KREDIT PLTMH YANG MEMASUKKAN ASRI ................................... 29

DAFTAR REFERENSI ................................................................................................................................. ...32

Daftar TabelTabel 1. Feed In Tariff ................................................................................................................................. 12

Tabel 2. Biaya proyek PLTMH ..................................................................................................................... 20

Tabel 3. Dokumen PLTMH .......................................................................................................................... 22

Tabel 4. Penilaian Risiko Proyek PLTMH dan Mitigasinya. ......................................................................... 24

Tabel 5. Komponen yang dimasukkan dalam perencanaan monitoring kredit PLTMH ........................... 28

Daftar GambarGambar 1. Komponen dalam analisa dan monitoring kredit PLTMH ......................................................... 2

Gambar 2. Stakeholder PLTMH .................................................................................................................... 7

Gambar 3. Tahap pembangunan PLTMH .................................................................................................... 8

Gambar 4. Fitur yang diatur dalam PPA .................................................................................................... 13

Gambar 5. Integrasi equator principle ke dalam proses persetujuan kredit ............................................. 17

Gambar 6. Proses Pemberian Kredit .......................................................................................................... 18

3

Page 6: Pembiayaan Pembangkit Listrik - iced.or.id · PDF filePLTMH hanya membutuhkan sejumlah kecil aliran air. Bahkan dengan debit air beberapa liter/menit dan perbedaan ketinggian 1 m,

Modul Keuangan Berkelanjutan – Pembiayaan Pembangkit ListrikTenaga Minihidro

Setelah mempelajari modul ini, diharapkan peserta dapat:

1. Memahami pentingnya bank untuk terlibat dalam pembiayaan sektor bisnis berkelanjutan

2. Memahami model bisnis proyek PLTMH

3. Memahami aspek penting dalam proyek PLTMH

4. Menerapkan analisa kredit proyek PLTMH yang memasukkan konsep ASRI (Analisis risiko sosial dan lingkungan)

5. Memahami penilaian dan mitigasi risiko kredit dalam pembiayaan proyek PLTMH

6. Memahami pentingnya bank untuk memasukkan ASRI dalam monitoring kredit

7. Memahami aspek penting dalam monitoring kredit PLTMH

8. Memahami penerapan sistem monitoring kredit PLTMH yang memasukkan ASRI

TUJUAN PEMBELAJARAN

Modul ini bertujuan memberikan panduan bagi bank dan institusi keuangan dalam memberikan pinjaman untuk proyek PLTMH. Ruang lingkup pembahasan lebih menekankan pada aspek yang terkait dengan risiko lingkungan dan sosial untuk mendukung pembiayaan sektor bisnis

berkelanjutan. Sedangkan aspek lainnya diluar isu lingkungan dan sosial tidak dibahas mendalam karena aspek-aspek tersebut berlaku seperti pada umumnya pemberian pinjaman.

Modul ini ingin memberikan referensi bagaimana aspek penilaian risiko lingkungan dan sosial diintegrasikan ke dalam prosedur analisa dan monitoring kredit yang selama ini berlaku. Gambar 1 menunjukkan komponen dalam analisa dan monitoring kredit untuk PLTMH yang memasukan analisis lingkungan dan sosial yang akan dibahas pada bagian-bagian selanjutnya dalam modul ini.

POINT 1

PENDAHULUAN

4

Page 7: Pembiayaan Pembangkit Listrik - iced.or.id · PDF filePLTMH hanya membutuhkan sejumlah kecil aliran air. Bahkan dengan debit air beberapa liter/menit dan perbedaan ketinggian 1 m,

Modul Keuangan Berkelanjutan – Pembiayaan Pembangkit ListrikTenaga Minihidro

Gambar 1. Komponen dalam analisa dan monitoring kredit PLTMH

Di bagian pertama modul akan membahas mengapa bank perlu terlibat dalam pembiayaan sektor bisnis berkelanjutan. Kesadaran akan keterlibatan bank dalam sustainable finance, akan terwujud pada kebijakan bank untuk mengintegrasikan aspek lingkungan dan sosial nya dalam pemberian pinjaman. Kebijakan (Policy) bank tersebut perlu dituangkan dalam penentuan kapasitas dan prosedur pemberian pinjaman.

Kapasitas (Capacity) bank maksudnya adalah bank harus menetapkan peran dan tanggung jawab untuk menjalankan kebijakan tersebut dan memberi pemahaman kepada pada personilnya mengenai aspek risiko lingkungan dan sosial dalam pemberian pinjaman. Sedangkan prosedur (Procedure), mencakup evaluasi dan monitoring kredit seperti biasa namun memasukkan aspek risiko lingkungan dan sosial kedalam alur proses pemberian pinjaman dan monitoring pinjaman.

Untuk dapat melakukan prosedur pemberian pinjaman PLTMH yang memperhatikan aspek lingkungan dan sosial, maka kapasitas personil perlu ditingkatkan melalui pemahaman mengenai aspek teknis dan lingkungan, aspek hukum dan tidak lupa juga tentang aspek keuangan terkait PLTMH. Selain itu, personil bank perlu memahami proses bisnis PLTMH dan dokumen-dokumen kunci yang digunakan dalam analisa kerdit, termasuk dokumen kunci seperti PPA (Power Purchase Agreement).

Sustainable Finance

P O L I C Y

Capacity Procedures

Evaluating

MonitoringRoles & Responsibility

Training

Proses Bisnis PLTMHPPA (Purchasing Power Agreement)

Dokumen - dokumen

Aspek Teknis & LingkunganAspek Keuangan

Aspek Hukum

5

Page 8: Pembiayaan Pembangkit Listrik - iced.or.id · PDF filePLTMH hanya membutuhkan sejumlah kecil aliran air. Bahkan dengan debit air beberapa liter/menit dan perbedaan ketinggian 1 m,

Modul Keuangan Berkelanjutan – Pembiayaan Pembangkit ListrikTenaga Minihidro

POINT 2

Pentingnya Bank Terlibatdalam PembiayaanSektor Bisnis Berkelanjutan

Lembaga keuangan memiliki peran penting dalam masyarakat. Melalui produk dan layanan yang diberikannya, lembaga

keuangan berada pada tempat yang strategis untuk mempengaruhi arah dan langkah pembangunan perekonomian suatu negara, termasuk langkah dalam pembangunan berkelanjutan jangka panjang.

Pertama kali membaca konsep keuangan berkelanjutan (sustainable finance) untuk sektor keuangan mungkin terasa aneh, karena sektor ini tidak menghasilkan produk berwujud fisik yang berkaitan dengan lingkungan, sektor keuangan hanya menyediakan jasa keuangan. Namun, pada kenyataannya, paling tidak terdapat dua channel bagaimana bank dapat berdampak ke masyarakat, yaitu lingkungan dan perekonomian: dampak langsung melalui aktivitas operasinya sehari-hari, misal penggunaan barang-barang daur ulang dan dampak tidak langsung melalui produk dan jasa keuangan yang disediakan kepada masyarakat.

Namun demikian, dampak melalui aktivitas langsung kegiatan sehari-hari bank sangat kecil. Dampak riil datang dari sisi aset bank, yaitu melalui proyek pilihan yang akan didanai oleh bank. Sebagai lembaga yang memiliki peran signifikan dalam perekonomian dan menggerakkan pertumbuhan GDP, bank berpotensi menjadi agen yang merubah prinsip dan prioritasnya dalam pemberian jasa. Bank dapat memilih, apakah akan menciptakan insentif untuk “business as usual” atau pada bisnis yang lebih ramah lingkungan, berorientasi sosial

dan mendukung pembangunan berkelanjutan. Saat ini orang mulai memberi perhatian lebih pada kualitas hidup dan kualitas pembangunan ekonomi. Pembangunan ekonomi berfokus pada pembangunan berkelanjutan (sustainable development). Area yang besar salah satunya adalah mengenai energi terbarukan. Orang mulai banyak terlibat pada bisnis-bisnis yang menghasilkan energi baru dan terbarukan. Sektor energi baru dan terbarukan adalah industri masa depan. Semua negara beranjak menuju ke sana, termasuk Indonesia. Indonesia memiliki potensi yang besar bagi pengembangan dan pembangunan energi terbarukan.

Potensi yang besar ini perlu didukung pendanaan dari Bank. Sudah terdapat beberapa bank yang berminat untuk masuk ke dalam sektor energi baru dan terbarukan ini. Sebagian besar masuk pada proyek energi listrik dari air atau dari panas bumi. Namun masih banyak bank yang enggan untuk masuk ke sektor pembiayaan ini. Penyebabnya adalah bank merasa tidak terbiasa untuk pembiayaan energi yang kental akan risiko lingkungan alam, belum memahami seluk beluk bisnis energi dan sering dipandang sektor ini adalah bisnis yang berisiko tinggi. Persepsi bahwa industri ini berisiko tinggi lebih disebabkan karena ketidak pahaman bank mengenai bisnis ini. Padahal imbal hasil dari sektor energi baru dan terbarukan merupakan bisnis jangka panjang yang memberi keuntungan yang tidak bisa dibilang sedikit.

6

Page 9: Pembiayaan Pembangkit Listrik - iced.or.id · PDF filePLTMH hanya membutuhkan sejumlah kecil aliran air. Bahkan dengan debit air beberapa liter/menit dan perbedaan ketinggian 1 m,

Modul Keuangan Berkelanjutan – Pembiayaan Pembangkit ListrikTenaga Minihidro

Kewajiban Bank untuk memperhatikan isu lingkungan dan sosial sudah diatur melalui Undang-Undang dan Peraturan Bank Indonesia. Berikut adalah beberapa peraturan pada Bank terkait aspek lingkungan yang harus diperhatikan oleh Bank, sebagaimana terangkum dalam Dokumen Lingkungan Hidup Sektor Energi Bersih, suatu Pedoman untuk LJK yang dipublikasikan oleh OJK:

1. UU No. 7/1992 tentang PerbankanPerbankan Indonesia dalam melakukan usahanya berasaskan demokrasi ekonomi dengan menggunakan prinsip kehati-hatian

2. UU No. 10/1998 (perubahan UU No. 7/1992)Prinsip kehati-hatian harus dipegang teguh, sedangkan ketentuan mengenai kegiatan usaha bank perlu disempurnakan terutama yang berkaitan dengan penyaluran dana, termasuk di dalamnya peningkatan peranan AMDAL bagi perusahaan berskala besar dan atau berisiko tinggi

3. UU No. 21/1998 tentang Perbankan SyariahBank syariah menjalankan usahanya berdasarkan prinsip syariah, demokrasi ekonomi dan prinsip kehati-hatian. Salah satu prinsip syariah adalah melakukan kegiatan yang berkesinambungan dan berkeseimbangan. Salah satu prinsip keseimbangan adalah pendekatan kelestarian alam

4. PBI No. 14/15/PBI/2012 tentang Penilaian Kualitas Aset Bank UmumDalam melaksanakan prinsip kehati-hatian, Direksi wajib menilai, memantau, mengambil langkah-langkah yang diperlukan agar kualitas aset senantiasa baik. Bank melakukan analisa kualitas kredit berdasarkan prospek usaha, kinerja debitur dan kemampuan membayar. Salah satu penilaian prospek usaha adalah upaya debitur dalam rangka pengelolaan lingkungan hidup sesuai peraturan berlaku.

5. SE BI No. 15/28/DPNP, 2013 tentang Bank Umum Konvensional dan SE BI No.13/10/DPBS, 2011 tentang Bank Umum Syariah

Mewajibkan Bank untuk melakukan evaluasi terhadap usaha pengelolaan lingkungan hidup dari debitur atau calon debitur, dalam rangka penilaian kualitas aset (kredit) yang diberikan. Salah satu komponen penilaian prospek usaha adalah memastikan adanya AMDAL. Bank harus memperhatikan jenis rencana usaha dan/atau kegiatan yang wajib dilengkapi AMDAL. Bank juga harus memperhatikan hasil penilaian Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup yang dikeluarkan oleh Kementrian Lingkungan Hidup.

Dengan terlibat pada pembiayaan sektor energi baru dan terbarukan yang mendukung pembangunan berkelanjutan, Bank juga mendapat manfaat dari sisi reputasi. Reputasi bank akan meningkat dan positif. Tentunya hal ini akan membawa dampak lanjutan bagi berkembangnya bisnis bank di sektor lain.

7

Page 10: Pembiayaan Pembangkit Listrik - iced.or.id · PDF filePLTMH hanya membutuhkan sejumlah kecil aliran air. Bahkan dengan debit air beberapa liter/menit dan perbedaan ketinggian 1 m,

Modul Keuangan Berkelanjutan – Ikhtisar Peraturan-Peraturan Berkaitan Pembiayaan Energi Bersih

POINT 3

Memahami Model BisnisProyek PLTMH

Modul ini berfokus pada pembiayaan proyek energi terbarukan pada pembangkit listrik tenaga mini hidro (PLTMH). PLTMH adalah pembangkit listrik berskala kecil dengan output antara 1MW – 10 MW yang memanfaatkan aliran air sebagai sumber tenaga. Prinsip kerja PLTMH yaitu

memanfaatkan beda tinggi dan jumlah debit air per detik yang ada pada aliran atau sungai. Air yang mengalir lalu diteruskan oleh saluran pembawa lalu akan memutar poros turbin sehingga menghasilkan energi mekanik. Turbin air akan memutar generator dan menghasilkan listrik. PLTMH termasuk sumber energi terbarukan termasuk ke dalam energi bersih karena ramah lingkungan.

Keterlibatan Bank dalam pembiayaan proyek PLTMH merupakan peluang bagi bank dalam program tanggung jawab sosial yang juga sekaligus berkontribusi pada pengembangan portfolio kreditnya. Proyek PLTMH bermanfaat untuk membangun ketersediaan listrik di kawasan-kawasan yang terpencil yang belum terjangkau baik oleh distribusi jaringan PLN.

Dalam perencanaan pembangunan suatu PLTMH, diperlukan pengetahuan tentang: - Hidrologi - Kelistrikan - Bangunan sipil - Permesinan - Ekonomi untuk studi kelayakan

8

Page 11: Pembiayaan Pembangkit Listrik - iced.or.id · PDF filePLTMH hanya membutuhkan sejumlah kecil aliran air. Bahkan dengan debit air beberapa liter/menit dan perbedaan ketinggian 1 m,

Modul Keuangan Berkelanjutan – Pembiayaan Pembangkit ListrikTenaga Minihidro

POINT 4

Kelebihan danKekurangan PLTMH

Kelebihan dari PLTMH adalah sebagai berikut:

- Sumber energi bersih PLTMH tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca, yang merupakan penyebab utama keprihatinan

internasional tentang masalah lingkungan. PLTMH tidak melibatkan proses pembakaran, sehingga tidak menyebabkan emisi polusi seperti karbon dioksida seperti pembakaran bahan bakar fosil. PLTMH merupakan sumber energi bersih (tidak menghasilkan limbah di sungai, atau polusi udara) dan terbarukan (bahan untuk pembangkit listrik tenaga air adalah air, yang tidak dikonsumsi dalam proses pembangkit listrik).

- Sumber energi yang efisien PLTMH hanya membutuhkan sejumlah kecil aliran air. Bahkan dengan debit air beberapa liter/menit

dan perbedaan ketinggian 1 m, PLTMH sudah bisa dibangun. Karena PLTMH merupakan sumber energi yang terdesentralisasi terletak dekat dengan konsumen, kerugian transmisi dapat dikurangi. Meskipun demikian, listrik dapat dialirkan sejauh satu mil jauhnya ke lokasi penggunaan. Biaya pengoperasian dan pemeliharan PLTMH sangat rendah jika dibandingkan dengan PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya) atau PLTBM (Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa). Ini juga merupakan teknologi yang tahan lama dan kuat - sistem dapat hidup selama 50 tahun atau lebih tanpa investasi baru yang besar (namun umur rata-rata dipertimbangkan untuk tujuan investasi sekitar 30 tahun).

- Sumber listrik yang andal Air merupakan sumber energi yang andal karena kelangsungannya sebagai penyedia energi listrik

dibandingkan dengan teknologi terbarukan skala kecil lainnya.

- Minim dampak bagi lingkungan PLTMH berfungsi sebagai ‘run-of-river system,’ yang berarti bahwa air yang melewati generator diarahkan

kembali ke sungai, sehingga dampak relatif minimal atau tidak berdampak sama sekali pada ekologi sekitarnya.

- Memenuhi kebutuhan listrik untuk negara-negara berkembang Karena fleksibel, murah dan berumur panjang, negara-negara berkembang dapat memproduksi dan

menerapkan teknologi ini untuk membangun pasokan listrik sangat dibutuhkan untuk masyarakat kecil dan desa-desa terpencil. Pengembangan PLTMH dengan memanfaatkan arus sungai dapat menimbulkan manfaat lain seperti pariwisata, perikanan, irigasi dan pengendalian banjir.

9

Page 12: Pembiayaan Pembangkit Listrik - iced.or.id · PDF filePLTMH hanya membutuhkan sejumlah kecil aliran air. Bahkan dengan debit air beberapa liter/menit dan perbedaan ketinggian 1 m,

Modul Keuangan Berkelanjutan – Pembiayaan Pembangkit ListrikTenaga Minihidro

Kelemahan dari PLTMH adalah sebagai berikut:

- Teknologi bersifat spesifik pada tiap situs Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan bersifat spesifik pada tiap lokasi: jarak dari sumber listrik

ke lokasi di mana energi dibutuhkan, jarak sumber air ke transmisi, ukuran aliran (termasuk laju aliran dan output), serta keseimbangan komponen sistem - inverter, baterai, controller, saluran transmisi dan pipa.

- Tidak dimungkinkan untuk melakukan ekspansi energi Setiap situs memiliki output daya maksimum yang tersedia yang membatasi peningkatan kapasitas

pembangkit listrik dan tingkat ekspansi kegiatan.

- Variasi musim Di beberapa lokasi, aliran sungai berfluktuasi secara musiman dan ini dapat membatasi output daya.

Selama musim kemarau ada kemungkinan aliran air berkurang dan output daya menjadi berkurang. Perencanaan dan penyelidikan komprehensif diperlukan untuk memastikan pembangkit energi dan kebutuhan energi yang memadai dapat terpenuhi.

Gambar 2. Stakeholder PLTMH

Stakeholder utama pada proyek PLTMH adalah sebagai berikut:

- Pengembang proyek atau Independent Power Producer (IPP) IPP adalah badan usaha yang berinisiatif melaksanakan pembangunan proyek PLTMH.

- Perusahaan Listrik Negara (PLN) PLN merupakan pihak yang membeli listrik dari swasta dengan mengeluarkan Power purchase

agreement (PPA) sebagai jaminan kepada pihak swasta untuk membeli listrik tersebut

10

Page 13: Pembiayaan Pembangkit Listrik - iced.or.id · PDF filePLTMH hanya membutuhkan sejumlah kecil aliran air. Bahkan dengan debit air beberapa liter/menit dan perbedaan ketinggian 1 m,

Modul Keuangan Berkelanjutan – Pembiayaan Pembangkit ListrikTenaga Minihidro

- Pemasok sumber energi Pemasok sumber energi pada PLTMH adalah sungai atau danau. Sungai atau danau pada umumnya

dikuasai oleh pemerintah daerah ataupun dinas kehutanan (untuk sungai dan danau yang berada dalam hutan). Untuk itu diperlukan izin pengelolaan sungai atau danau.

- Sponsor Proyek Sponsor proyek adalah pihak yang menyediakan modal untuk PLTMH minimal sebesar 20 – 35%

dari total biaya investasi. IPP juga dapat berperan sebagai sponsor proyek apabila menggunakan modal sendiri. Kesanggupan pendanaan dari sponsor proyek sangat penting ketika IPP mengajukan permohonan kredit ke Bank.

- Pengembang Proyek Pengembang proyek yang direkrut oleh IPP untuk menyediakan jasa konstruksi, termasuk sipil dan

mekanikal/elektrikal. Kontrak dikenal dengan istilah Engineering Procurement Construction (EPC).

- Pemasok Peralatan Pihak yang berperan sebagai pemasok peralatan, diantaranya yaitu turbin dan generator.

- Bank Pihak yang menyediakan pendanaan kredit yang umumnya berkisar antara 65% - 75% dari total

biaya investasi.

- Lembaga Penjaminan Kredit Lembaga yang digunakan bank untuk mitigasi risiko proyek PLTMH, misalnya Askrindo

- Masyarakat dan Lingkungan Sekitar Terlibat dalam sewa lahan, penyediaan lapangan kerja dan pemelihaan lingkungan.

11

Page 14: Pembiayaan Pembangkit Listrik - iced.or.id · PDF filePLTMH hanya membutuhkan sejumlah kecil aliran air. Bahkan dengan debit air beberapa liter/menit dan perbedaan ketinggian 1 m,

Modul Keuangan Berkelanjutan – Pembiayaan Pembangkit ListrikTenaga Minihidro

Tahapan pembangunan PLTMH dapat dilihat seperti pada Gambar 3.

Gambar 3. Tahap pembangunan PLTMHSumber (ICED, 2013)

Gambar 3 dan uraian di bawah ini merupakan hasil observasi pada praktek yang berlaku di tahun 2013, sebelum berlakunya Permen ESDM No. 12 Tahun 2014 tentang Pembelian tenaga listrik dari PLTA oleh PLN (sebagaimana dirubah pada Permen ESDM No. 22 Tahun 2014). Saat ini telah terbit dan telah berlaku Permen ESDM No. 19 Tahun 2015 tentang Pembelian tenaga listrik dari PLTA dengan kapasitas sampai 10MW yang menggantikan Permen No. 22 Tahun 2014. Namun demikian, sejak Permen ESDM No. 19 Tahun 2015 tersebut berlaku, PLN belum menerbitkan PPA. Tahapan yang diilustrasikan pada Gambar 3 mungkin saja mengalami perubahan dalam hal urutan dan persyaratan.

Penjelasan tahapan umum pembangunan PLTMH yang ada di Gambar 3 adalah sebagai berikut:a. Penentuan Lokasi dan Perizinan Awal

- IPP menentukan lokasi pembangunan PLTMH. Informasi wilayah mana yang masih terbuka potensi untuk PLTMH juga dapat diperoleh pada PLN. Pada tahap ini jika memungkinkan, IPP dapat membuat MOU antara IPP dengan PLN sebagai komitmen awal dari PLN untuk membeli listrik dari IPP

- IPP mengajukan permohonan izin pembangunan PLTMH kepada pemerintah daerah setempat atau instansi terkait.

- Proses awal ini memerlukan waktu 2 – 3 bulan

b. Studi KelayakanIPP melakukan studi kelayakan, yang di dalamnya mencakup analisa risiko lingkungan hidup dan sosial

12

Page 15: Pembiayaan Pembangkit Listrik - iced.or.id · PDF filePLTMH hanya membutuhkan sejumlah kecil aliran air. Bahkan dengan debit air beberapa liter/menit dan perbedaan ketinggian 1 m,

Modul Keuangan Berkelanjutan – Pembiayaan Pembangkit ListrikTenaga Minihidro

c. Pengajuan Proposal Pembangunan PLTMH- IPP mengajukan proposal pembangunan PLTMH kepada PLN untuk mendapat persetujuan.

Jika hasil evaluasi disetujui oleh PLN maka akan dikeluarkan dalam bentuk surat penunjukan pengembang (Appointment Letter), dimana PLN dapat melakukan penunjukan langsung tanpa lelang untuk PLTMH < 10MW

- IPP dapat mengajukan proposal ke Bank untuk memperoleh pendanaan. Bank akan mengeluarkan letter of intent jika Bank berminat mendanai proposal tersebut

- IPP mengajukan proposal ke Kementerian ESDM untuk memperoleh IUPTL sementara (Izin Usaha Penyediaan Tenaga Listrik)

d. Penyelesaian Pengurusan Izin IPP menyelesaikan semua pengurusan izin yang dipersyaratkan oleh PLN dan Bank

e. Perolehan PPA Setelah semua izin dilengkapi, IPP mengajukan ke PLN untuk diterbitkan PPA (Power purchase

agreement). Proses sampai dengan keluarnya PPA memerlukan waktu 3 – 6 bulan

f. Pembebasan Lahan IPP melakukan pembebasan lahan.g. Financial Closure IPP melakukan negosiasi pinjaman kepada bank. Jika Bank menyetujui proses pemberian kredit, maka IPP

akan menandatangani akad kredit. Proses ini memerlukan waktu sampai 12 bulan.

h. Proses Konstruksi Proses konstruksi dimulai dengan dana bank dan atau dana sendiri. Proses ini memerlukan waktu

sampai 24 bulan

i. Operasi dan Pemeliharaan Ketika proses konstruksi selesai dan telah menghasilkan listrik, maka IPP melakukan proses

komisioning. PLTMH harus memenuhi kelayakan teknis. Untuk mendapatkan sertifikat komisioning dan Berita Acara COD (commercial operation date) PLTMH harus dapat menyalurkan listrik ke jaringan PLN secara stabil dalam beberapa periode waktu tertentu. Proses jual beli dilakukan sejak COD, sehingga listrik selama masa komisioning tidak diperhitungkan dalam jual beli.

13

Page 16: Pembiayaan Pembangkit Listrik - iced.or.id · PDF filePLTMH hanya membutuhkan sejumlah kecil aliran air. Bahkan dengan debit air beberapa liter/menit dan perbedaan ketinggian 1 m,

Modul Keuangan Berkelanjutan – Ikhtisar Peraturan-Peraturan Berkaitan Pembiayaan Energi Bersih

POINT 5

Aspek PentingDalam Proyek PLTMHAspek penting yang perlu diperhatikan oleh Bank dalam pertimbangan pembiayaan proyek PLTMH adalah sebagai berikut:

1. Studi Kelayakan Biasanya studi kelayakan didahului dengan Studi Potensi atau Pra-Studi Kelayakan atau lebih dikenal

dengan Pra-FS. Studi Potensi berisi kajian umum atau penjajakan awal yang dapat memberikan informasi dan data tentang mungkin tidaknya suatu sungai yang ada tersebut untuk dipakai sebagai sumber energi pembangkit suatu PLTMH. Pra-FS kan menunjukkan kelayakan suatu lokasi untuk dilakukan atau mendapatkan prioritas untuk dilakukan kegiatan studi kelayakan.

Studi Kelayakan (Feasibility Study / FS) mencakup 2 hal utama, yaitu kelayakan teknis dan kelayakan non-teknis (IMIDAP, 2009).

a. Kelayakan teknisAspek Keterangan

HidrologiMeliputi pengukuran debit minimum yang mengalir pada saluran air/sungai, debit air pada saat banjir dengan melakukan pengamatan visual batas banjir, dan pengukuran debit air secara time series, tinggi terjun (beda tinggi/head) yang tersedia.

Kriteria kelayakan menggunakan formula tertentu untuk mengetahui daya yang dapat dihasilkan. Bertujuan untuk mengetahui apakah debit air dan tinggi terjun yang tersedia mampu untuk menggerakkan turbin sesuai dengan daya yang diinginkan.

SipilMencakup keadaan topografi, geologi dan mekanika tanah yang akan digunakan untuk bangunan utama dan rute saluran air. Data tersebut harus mendukung ke kualitas bangunan - bangunan inti yang terdiri atas : bendungan, , bak pengendap, saluran pembawa, bak utama, saluran pembuang, rumah turbin, dan lain-lain.

Kriteria kelayakan adalah syarat minimum yang dimiliki secara alamiah oleh suatu lokasi potensi PLTMH untuk dapat dibangun yaitu: Sumber mata air atau yang memenuhi standar kelayakan hidrologi; Terdapat aliran sungai dengan debit air (minimal 1.0 - 3.0 meter/detik) yang cukup dan diperkirakan dapat memenuhi standar kelayakan hidrologi; Secara visual di lokasi terdapat potensi sistem skema PLTMH; Kondisi dan stabilitas tanah calon lokasi; Akses ke lokasi PLTMH dapat digambarkan dengan skema yang jelas dan dapat dijangkau dengan metode tertentu sesuai dengan kebutuhan pembangunannya; Bangunan PLTMH yang akan didirikan tidak mengganggu kelestarian lingkungan; Bangunan PLTMH yang akan didirikan tidak menimbulkan dampak negatif sosial masyarakat yang berkepanjangan.

14

Page 17: Pembiayaan Pembangkit Listrik - iced.or.id · PDF filePLTMH hanya membutuhkan sejumlah kecil aliran air. Bahkan dengan debit air beberapa liter/menit dan perbedaan ketinggian 1 m,

Modul Keuangan Berkelanjutan – Pembiayaan Pembangkit ListrikTenaga Minihidro

Aspek KeteranganMekanikal ElektrikalBertujuan untuk memilih jenis turbin dan komponen elektrik yang sesuai

Jenis turbin yang sesuai: 1) Dapat dioperasikan dengan baik sesuai umur teknis. 2) Mudah dioperasikan oleh operator lokal yang terlatih. 3) Komponen mekanikal elektrikal diprioritaskan buatan dalam negeri guna menumbuhkan industri dalam negeri

b. Kelayakan non-teknisAspek Keterangan

Ekonomi/FinansialUntuk meyakinkan bahwa biaya pembangunan PLTMH yang dimaksud masih lebih kecil bila dibandingan dengan Total benefit. Total Benefit ini akan memberikan “Capital Asset ” kepada masyarakat pemilik/pengguna

Kriteria umumnya berdasarkan indikator-indikator kinerja keuangan/finansial seperti:Internal Rate of Return (IRR); Benefit Cost Ratio (B/C ratio); Net Present Value (NPV); Cash Flow, dan sebagainya.

Aspek KeteranganSosial BudayaMengkaji dampak keberadaan program terhadap kehidupan masyarakat setempat, kebiasaan adat setempat, kehidupan hubungan sosial dan perekonomian masyarakat. Studi ini menunjukkan bahwa “sosialisasi” kepada masyarakat dan konsumen dilakukan mulai dari tahap penyusunan program

Kriteria kelayakan:1) Masyarakat mempunyai kemampuan membayar iuran yang akan disepakati 2) Masyarakat memiliki kemauan dan kemampuan untuk mengelola PLTMH yang akan dibangun 3) Masyarakat bersedia untuk mengusahakan ketersediaan lahan yang dibutuhkan

LingkunganMemberikan gambaran dan untuk meyakinkan kepada instansi terkait serta masyarakat setempat, bahwa tidak ada dampak yang serius terhadap kerusakan lingkungan sehubungan dengan akan dibangunnya PLTMH di lokasi tersebut. Juga disampaikan apabila ada dampak negatif maka sudah ada program untuk mengurangi dampak tersebut

Untuk komersialisasi, menyampaikan hasil Upaya Pengelolaan Lingkungan(UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL).

Keterangan: Panduan mereviu dokumen ini dijelaskan pada Dokumen Lingkungan Hidup yang diterbitkan OJK tahun 2015

15

Page 18: Pembiayaan Pembangkit Listrik - iced.or.id · PDF filePLTMH hanya membutuhkan sejumlah kecil aliran air. Bahkan dengan debit air beberapa liter/menit dan perbedaan ketinggian 1 m,

Modul Keuangan Berkelanjutan – Pembiayaan Pembangkit ListrikTenaga Minihidro

Aspek KeteranganKeberlanjutanMemberikan gambaran secara menyeluruh bahwa pembangunan PLTMH di lokasi dimaksud layak untuk diwujudkan. Kesimpulan layak atau tidaknya ini merupakan hasil kesimpulan studi kelayakan berbagai aspek yang terkait dengan pembangunan suatu PLTMH di lokasi dimaksud yang mencakup aspek teknis seperti sipil, mekanikal, elektrikal, jaringan, maupun non teknis seperti aspek sosial budaya, ekonomi, kelembagaan dan lingkungan

Kelayakan dilihat dari semua kriteria-kriteria yang menyangkut aspek teknis dan non teknis yang dipersyaratkan kelayakan seluruh aspek di atas, dan mempunyai nilai positif

2. Perizinan Perizinan terkait proyek PLTMH meliputi banyak pihak. Dalam hal ini seharusnya Bank bukan hanya

memperhatikan keberadaan izin, namun juga substansi dari dokumen perizinan. Izin yang harus diperoleh antara lain: Izin Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (IUPTL), Izin lokasi, izin pinjam kawasan hutan (jika melewati hutan), dan izin mendirikan bangunan (IMB).

3. Appointment Letter dari PLN Penting karena menjadi dasar adanya kebutuhan listrik yang bisa dipasok oleh PLTMH di kawasan

tersebut.

4. Pembebasan Lahan atau Sewa Lahan Proses konstruksi dapat berjalan lancar jika semua lahan dan akses menuju lokasi sudah dibebaskan,

atau jika sewa, maka sudah diperoleh izin sewa lahan. Aspek ini penting karena biasanya menyangkut banyak pihak karena tanah bisa dimiliki oleh perorangan, adat, pemda, kementrian kehutanan.

5. Pengajuan IUPTL IUPTL juga hal penting karena dipersyaratkan oleh PLN sebagai pembeli daya listrik sebelum keluarnya

PPA. Persyaratan pengajuan IUPTL adalah:- Persyaratan Administratif, meliputi identitas & profil pemohon, pengesahan badan hukum,

NPWP, kemampuan pendanaan- Persyaratan Teknis, meliputi Studi Kelayakan, izin lokasi, single line diagram, jenis dan kapasitas

usaha, jadwal pembangunan dan pengoperasian, persetujuan harga jual listrik/sewa (PPA)- Persyaratan Lingkungan, yang mengacu pada Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Dalam proses pelaksanaan usaha dan/kegiatan yang telah mendapatkan izin, pelaku usaha diharuskan untuk melakukan pelaporan, termasuk di dalamnya data pelaksanaan pengelolaan dan pemantauan lingkungan, sesuai dengan persyaratan dokumen lingkungan (UKL/UPL).

16

Page 19: Pembiayaan Pembangkit Listrik - iced.or.id · PDF filePLTMH hanya membutuhkan sejumlah kecil aliran air. Bahkan dengan debit air beberapa liter/menit dan perbedaan ketinggian 1 m,

Modul Keuangan Berkelanjutan – Pembiayaan Pembangkit ListrikTenaga Minihidro

6. Puchasing Power Agreement (PPA) PPA merupakan dokumen penting karena menyangkut sumber pendapatan utama dari pembangunan

proyek PLTMH. Harga jual listrik sudah ditetapkan melalui kebijakan pemerintah (feed in tariff). Berikut ini adalah tarif sesuai Permen yang berlaku saat ini, yaitu Permen ESDM No. 19/2015.

Tegangan Jaringan Listrik (Kapasitas

Pembangkit)

Harga Pembelian (cent USD/kwh) Lokasi / Wilayah dan Faktor (F)

Tahun 1 sd 8 Tahun 9 sd 20Tegangan Menengah(sd 10MW)

12,00 x F 7,50 x F Jawa, Bali dan Madura (1,00)Sumatera (1,10)Kalimantan dan Sulawesi (1,20)NTB dan NTT (1,25)Maluku dan Maluku utara (1,3)Papua dan Papua Barat (1,60)

Tegangan Rendah(sd 250 kw)

14,4 x F 9,00 x F Jawa, Bali dan Madura (1,00)Sumatera (1,10)Kalimantan dan Sulawesi (1,20)NTB dan NTT (1,25)Maluku dan Maluku utara (1,3)Papua dan Papua Barat (1,60)

Tabel 1. Feed In Tariff

Perlu diketahui bahwa sejak Permen ESDM No. 19 tahun 2015 berlaku sampai saat ini, belum terdapat PPA yang ditanda tangani dan diterbitkan oleh PLN (vakum). Dengan demikian, PPA yang sudah terbit dan beredar adalah PPA yang masih mengacu ke Permen ESDM yang lama yaitu No. 12 Tahun 2014 sebagaimana diubah No. 22 Tahun 2014.

Berikut adalah perbedaan antara Permen ESDM No. 19 Tahun 2015 dengan No. 12 dan 22 Tahun 2014:

Keterangan Permen ESDM No. 12 Tahun 2014, sebagaimana dirubah menjadi

Permen ESDM No. 22 Tahun 2014.

Permen ESDM No. 19 Tahun 2015

Harga 8 tahun pertama

< 10 MW = Rp1.075/Kwh X F < 10 MW = USD12,00/Kwh X F

< 250 kW = Rp1.270/Kwh X F < 250 kW = USD14,40/Kwh X F

P e r m o h o n a n sebagai pengelola tenaga air untuk pembangkit listrik

- Perlu dilampirkan Pernyataan tidak ada masalah perizinan di pemerintah daerah

Berikut adalah 5 (lima) alasan mengapa Perjanjian Pembelian Tenaga Listrik (PPA) PLN penting:a. PPA merupakan dasar untuk menentukan aliran pendapatan untuk proyek energi terbarukan skala

kecil dalam hal penjualan (kWh), harga (Rp / kWh), aliran pembayaran, dan durasi (tahun).b. PLN adalah satu-satunya pembeli keluaran proyek tenaga listrik swasta energi terbarukan.

17

Page 20: Pembiayaan Pembangkit Listrik - iced.or.id · PDF filePLTMH hanya membutuhkan sejumlah kecil aliran air. Bahkan dengan debit air beberapa liter/menit dan perbedaan ketinggian 1 m,

Modul Keuangan Berkelanjutan – Pembiayaan Pembangkit ListrikTenaga Minihidro

c. Penandatanganan PPA merupakan tonggak penting dalam proses pembangunan. PPA menentukan jadwal pelaksanaan proyek (pembiayaan, konstruksi, uji fungsi, tanggal tenggat waktu operasi komersial), kondisi operasi, dan tanggung jawab.

d. PPA akan mewajibkan semua izin dan persetujuan yang berlaku sebagai “syarat tangguh” untuk PPA agar berlaku.

e. Dengan menandatangani PPA, PLN tidak bertanggung jawab untuk kelayakan teknis dan keuangan proyek. Oleh karena itu, sponsor dan penyandang danalah yang menanggung semua risiko yang terkait dengan desain, konstruksi dan operasi proyek

Gambar 4. Fitur yang diatur dalam PPA

Berikut adalah hal-hal yang diatur dalam PPA, dengan skema seperti pada Gambar 4.

a. Harga beli sesuai dengan Feed in tariff (FIT) untuk kapasitas < 10 MW, seperti pada tabel 1 tentang tarif. Harga dapat dinegosiasikan untuk kapasitas > 10 MW dan disetujui oleh Menteri ESDM

b. IPP atau sponsor menyatakan kesanggupan untuk menyerahkan Sertifikat Deposito sebesar 5% dari investment cost sebagai jaminan

• Terdapatsanksijikatidakmemenuhibataswaktuuntukkelengkapansemuadokumen(IUPTLsementara, FS, PJBL); kehilangan 25% deposit

• Financialcloseharusterjadidalamwaktu15bulansejaktandatanganPPA;kehilangan50%deposit jika financial close tidak tercapai.

• Konstruksidimulaidalam3bulansejakterbitnyaIUPTL

c. Sanksi FIT jika construction milestone tidak terpenuhi• 3bulanketerlambatan=1%pengurangandariharga• 3-6bulanketerlambatan=2%pengurangandariharga• >6bulanketerlambatan=3%pengurangandariharga• >15bulanketerlambatanmakaIUPTLdicabut;kehilangan100%deposit

18

Page 21: Pembiayaan Pembangkit Listrik - iced.or.id · PDF filePLTMH hanya membutuhkan sejumlah kecil aliran air. Bahkan dengan debit air beberapa liter/menit dan perbedaan ketinggian 1 m,

Modul Keuangan Berkelanjutan – Pembiayaan Pembangkit ListrikTenaga Minihidro

d. Persyaratan ijin dan dokumen• Ijinlokasidaripemerintahlokal• PenetapanbadanusahasebagaipengelolatenagaairuntukpembangkitlistrikdariESDM• IUPTLsementaradariESDM• Feasibility study (termasuk studi Interkoneksi)• Ijinlingkungan(lingkungandankehutanan)

e. Jangka Waktu PPA• 20tahunsejaktanggalcommissioning• Dapatnegosiasiulanguntukperpanjangansetelah20tahun

f. PLN membeli dengan “Take and Pay” basis. Perjanjian ini berbeda dengan “Take or Pay” yang mewajibkan pembeli untuk mengambil produk

yang ditawarkan (dan membayar harga pembelian tunai) atau membayar jumlah tertentu. “Take

g. PLN bertanggung jawab untuk menjaga keandalan dan memelihara fasilitas jaringan milik PLN untuk menerima dan menyalurkan energi listrik dari IPP

h. IPP bertanggung jawab untuk melaksanakan tanggung jawab sosial (Corporate Social Responsibility / CSR) atas lingkungan Proyek

i. IPP bertanggung jawab atas pembiayaan, pembangunan, pengembangan, kepemilikan dan pengoperasian serta pemeliharaan pembangkit dan sistem pengukuran

j. IPP menyerahkan Jaminan Pelaksanaan dalam bentuk bank garansi• Tahap1:sejakPPAditandatanganisampaifinancialclose• Tahap2:sejakfinancialclosesampai1bulansetelahCOD(commercialoperatingdate)

k. IPP wajib menutup asuransi semua peralatan dan fasilitas khusus

l. Kegagalan yang dapat menyebabkan pemutusan kontrak PPA

Kegagalan IPP:

• KegagalanIPPuntukmulaimelakukankonstruksiPembangkitmelewati90(sembilanpuluh)Hari Kalender setelah tanggal pembiayaan, yang dibuktikan dengan tidak dilakukannya aktivitas lapangan seperti umumnya dilakukan oleh kontraktor pada proyek sejenis

• Kegagalan IPPmencapai tanggal operasi komersial pembangkit lebih dari 12 (dua belas)bulan setelah target tanggal operasi komersial

Kegagalan PLN:• KegagalanPLNuntukmelakukanpembayarandalamwaktu3(tiga)bulanberturut-turut.• Proseslikuidasi,merger,konsolidasi,penggabungan,reorganisasi,rekonstruksiatauprivatisasi

PLN, kecuali sepanjang hal itu tidak mempengaruhi kemampuan dari perusahaan baru untuk melaksanakan kewajibannya

19

Page 22: Pembiayaan Pembangkit Listrik - iced.or.id · PDF filePLTMH hanya membutuhkan sejumlah kecil aliran air. Bahkan dengan debit air beberapa liter/menit dan perbedaan ketinggian 1 m,

Modul Keuangan Berkelanjutan – Pembiayaan Pembangkit ListrikTenaga Minihidro

7. Konstruksi Pada tahap konstruksi, beberapa hal yang harus menjadi perhatian antara lain adalah keterlambatan

waktu pengerjaan, baik masalah teknis, legal maupun keuangan; cost overrun, baik terkait harga material, kesalahan penggunaan mesin ataupun karena ada pengerjaan yang tidak terencana sebelumnya. Ketidak lengkapan cakupan kontrak selain dapat menyebabkan cost overrun juga dapat menyebabkan perselisihan antara para pihak. Selengkapnya mengenai risiko-risiko konstruksi dan operasi akan dibahas pada bagian analisis risiko.

8. Operasi Pada masa operasi, aspek terpenting adalah menjaga kestabilan pasokan listrik yang diproduksi.

Pasokan listrik merupakan sumber arus kas proyek. Kemungkinan keterlambatan pembayaran dari PLN juga harus diantisipasi.

Beberapa permasalah terkait hal teknis yang dapat terjadi selama tahap operasi adalah: endapan, sampah pada intake, energy loss, kegagalan antisipasi perubahan desain asal, perubahan kondisi air, tanah longsor, dan berkurangnya debit air. Selengkapnya mengenai risiko-risiko konstruksi dan operasi akan dibahas pada bagian analisis risiko.

9. Interaksi Sosial dan Lingkungan Aspek interaksi sosial dan lingkungan bukan hal yang dapat dianggap sepele. Interaksi dengan

masyarakat dapat memberi banyak manfaat untuk kelancaran proyek sejak tahap perencanaan sampai pembangunan dan pengoperasian. Manfaatnya antara lain, ketersediaan SDM lokal, persepsi masyarakat dan konfirmasi data sekunder.

20

Page 23: Pembiayaan Pembangkit Listrik - iced.or.id · PDF filePLTMH hanya membutuhkan sejumlah kecil aliran air. Bahkan dengan debit air beberapa liter/menit dan perbedaan ketinggian 1 m,

Modul Keuangan Berkelanjutan – Pembiayaan Pembangkit ListrikTenaga Minihidro

POINT 6

Analisa Kredit PLTMHyang Memasukan

Konsep ASRI

Dalam analisa kredit perbankan biasa dikenal Prinsip 5C, yang terdiri dari Capacity, Collateral, Capital, Conditions, dan Character. Analisa kredit untuk PLTMH tetap berada dalam kerangka seperti biasa yang menggunakan prinsip 5C. Aspek ASRI yang diintegrasikan kedalam proses

analisa kredit dapat dijelaskan ke dalam prinsip 5 C sebagai berikut:

- Capacity Merupakan kemampuan proyek membayar pinjaman. Integrasi ASRI ke dalam prinsip ini, dilakukan

dalam analisa keuangan PLTMH, dengan cara memperhatikan asumsi-asumsi keuangan dan non-keuangan (misal capacity factor produksi listrik) yang digunakan dalam mengestimasi arus kas masa depan untuk menilai kemampuan proyek membayar pinjaman dan bunga.

- Collateral Jaminan kredit PLTMH umumnya merupakan proyek PLTMH itu sendiri. Dengan demikian, konsep

ASRI sangat penting dievaluasi karena collateral yang diberikan untuk pinjaman ini merupakan aset yang memiliki risiko terkait lingkungan dan sosial. Jika suatu kondisi mengharuskan bank mengambil alih collteral, maka Bank juga dapat secara langsung terkena dampak risiko lingkungan dan sosial.

- Capital Merupakan kekuatan modal sponsor proyek. Analisa kredit untuk PLTMH juga harus memperhatikan

persyaratan finansial yang disyaratkan PLN atau Kementerian ESDM kepada sponsor proyek.

- Conditions Karakteristik PLTMH yang berada secara langsung di sumber daya alam air dan dekat dengan

masyarakat sekitar sumber air tersebut, mengharuskan analis kredit menyadari bahwa keberhasilan PLTMH sangat kental dengan aspek risiko dan lingkungan. Oleh karena itu, dalam analisa kredit perlu diperhatikan risiko-risiko sosial dan lingkungan, sampai kepada regulasi yang mencakupi PLTMH serta perubahan atau dinamika dari regulasi tersebut.

- Character Ini merupakan aspek karakter dan perilaku debitur. Untuk integrasi aspek ASRI, analis kredit perlu

memperhatikan track record pemohon kredit apakah pernah terlibat dalam pelanggaran lingkungan dan sosial.

1. Tahapan Analisa KreditTahapan analisa kredit untuk proyek PLTMH sebenarnya secara garis besar sama seperti analisa kredit lainnya, namun demikian, pertimbangan mengenai ASRI pada tahapan analisa kredit tidak dapat diabaikan.

21

Page 24: Pembiayaan Pembangkit Listrik - iced.or.id · PDF filePLTMH hanya membutuhkan sejumlah kecil aliran air. Bahkan dengan debit air beberapa liter/menit dan perbedaan ketinggian 1 m,

Modul Keuangan Berkelanjutan – Pembiayaan Pembangkit ListrikTenaga Minihidro

Banyak lembaga keuangan dan perbankan yang sudah mengintegrasikan konsep ASRI ke dalam prosedur analisa kreditnya. Beberapa bank memiliki peringkat dalam hal penilaian ASRI dalam suatu pembiayaan proyek.

Salah satu acuan kerangka yang dapat digunakan oleh lembaga keuangan dalam menganalisa pengajuan kredit adalah Equator Principle. Equator Principle adalah kerangkan manajemen risiko kredit untuk menentukan, menilai dan mengelola risiko lingkungan dan sosial pada pembiayaan proyek. Lembaga yang mengadopsi equator principle akan mengintegrasikan kebijakan sosial dan lingkungan, peraturan dan prosedur internal ke dalam pembiayaan proyek.

Berikut ini adalah contoh adopsi Equator principle ke dalam prosedur persetujuan kredit di Standard Bank, Afrika Selatan.

Gambar 5. Integrasi equator principle ke dalam proses persetujuan kredit

Alternatif gambar 5 :

Di Indonesia, belum terdapat regulasi atau acuan yang secara khusus mengintegrasikan konsep ASRI ke dalam analisa kredit. Namun demikian Bank seharusnya mulai dapat mengembangkan sendiri proses analisa kredit yang memasukkan ASRI.

Berikut adalah integrasi ASRI ke dalam proses pemberian kredit proyek PLTMH yang mungkin dapat dilakukan oleh Bank.

22

Page 25: Pembiayaan Pembangkit Listrik - iced.or.id · PDF filePLTMH hanya membutuhkan sejumlah kecil aliran air. Bahkan dengan debit air beberapa liter/menit dan perbedaan ketinggian 1 m,

Modul Keuangan Berkelanjutan – Pembiayaan Pembangkit ListrikTenaga Minihidro

Gambar 6. Proses Pemberian Kredit

Beberapa hal yang dapat dilakukan oleh Bank adalah misalnya sebagai berikut:

a. Screening awal Dalam tahapan penerimaan calon debitur, bank dapat menerapkan screening awal untuk

melihat apakah proyek PLTMH masuk ke dalam kategori proyek yang dapat dibiayai oleh bank. Screening awal juga dapat mempertimbangkan apakah perusahaan tidak sedang menghadapi isu-isu lingkungan, tuntutan hukum dari pihak ketiga, pemogokan karyawan, permasalahan dengan masyarakat, serta isu lingkungan dan sosial lainnya yang dapat berdampak signifikan pada kinerja keuangan perusahaan. Screening awal juga melibatkan prosedur untuk melihat apakah perusahaan tidak sedang berada dalam daftar merah atau hitam dari daftar PROPER.

b. Due dilligence Prosedur due dilligence yang dilakukan dapat memasukkan aspek teknis dan lingkungan. Butir

penting due dilligence terkait dengan proyek energi bersih dapat mengacu ke “Pedoman Energi Bersih” untuk lembaga jasa keuangan yang dipublikasikan OJK. Beberapa poin uji tuntas terkait lingkungan, yaitu:- Kajian UKL UPL- Kajian deskripsi fasilitas proyek- Kajian prosedur konsultasi publik dan kegiatan- Kajian dukungan dari masyarakat setempat

Dalam mengkaji UKL UPL, OJK juga sudah mempublikasikan “Dokumen Lingkungan Hidup” yang memberikan panduan untuk mengkaji UKL UPL bagi staf Bank. Berikut ini adalah hal-hal yang dapat menjadi fokus untuk direviu oleh Bank:- Besaran proyek, pada energi bersih tercermin dalam kapasitas pembangkitan;- Lokasi proyek, bisa digali informasi dari peta lokasi projek;- Ukuran bendungan/dam yang akan dibangun bencana alam, gangguan akses jalan; atau tahap

operasi misal sedimentasi, kebisingan suara turbin- Aktivitas atau upaya pengelolaan lingkungan hidup- Tolok ukur (parameter) besaran dampak - Kelengkapan rencana mitigasi terhadap dampak yang teridentifikasi

23

Page 26: Pembiayaan Pembangkit Listrik - iced.or.id · PDF filePLTMH hanya membutuhkan sejumlah kecil aliran air. Bahkan dengan debit air beberapa liter/menit dan perbedaan ketinggian 1 m,

Modul Keuangan Berkelanjutan – Pembiayaan Pembangkit ListrikTenaga Minihidro

- Komponen/parameter lingkungan yang harus dipantau, misalnya pemantauan kualitas udara, dampak lalu lintas, pengaduan kesehatan masyarakat, dll.

- Tata cara / metode pemantauan termasuk tata cara pelaporannya;- Lokasi, waktu, dan institusi yang harus melaksanakan pemantauan;

c. Peringkat Internal Bank dapat mengembangkan sistem pemeringkatan internal, atau Bank juga bisa memasukkan unsur

kepatuhan terhadap regulasi pemerintah di bidang lingkungan, peringkat PROPER, dan penalti bagi perusahaan yang pernah masuk daftar merah atau hitam dalam PROPER.

Pertanyaan-pertanyaan seperti ini mungkin dapat dijadikan contoh pertanyaan dalam membuat rating internal:1. Sejauh mana komitmen perusahaan terhadap ASRI dan bisnis keberlanjutan?2. Sejauh mana kemungkinan bahwa kolateral akan terkontaminasi?3. Sejauh mana kemungkinan perusahaan tidak akan memenuhi kewajiban pembayaran utang karena

penyebab lingkungan?

d. Perjanjian Kredit (covenant)Bank dapat memasukkan kriteria atau persyaratan terkait isu lingkungan yang harus dipenuhi selama perjanjian kredit. Misalnya:- Persyaratan untuk mematuhi regulasi dan hukum yang berlaku- Persyaratan untuk memenuhi action plan terkait lingkungan dan sosial- persyaratan pelaporan berkala mengenai aspek pengelolaan lingkungan selama dalam masa

perjanjian kredit bank. Laporan dimaksud dapat diminta untuk dibuat oleh pihak ahli atau pihak ketiga.

- Persyaratan untuk melaporkan segera jika ada kejadian atau isu terkait lingkungan dan sosial tanpa harus menunggu jadwal penyampaian laporan berkala

Berikut ini adalah contoh klausul yang dapat dicantumkan dalam perjanjian kredit:“ ...memastikan bahwa proyek tersebut dilakukan sesuai dengan ketentuan Pengelolaan Lingkungan, Pembebasan Lahan dan Pemukiman, Rencana Aksi, dan setiap addendum yang terkait aspek khusus di lapangan dalam Rencana Pengelolaan Lingkungan (Envinronmental Management Plan), dan tanpa hak atau kewenangan, kecuali sebagai Peminjam dan Bank dinyatakan akan setuju, untuk menetapkan, mengubah, membatalkan, atau mengabaikan, atau mengizinkan yang akan ditugaskan, mengubah, membatalkan, atau membebaskan, yang disebutkan di atas, atau ketentuan yang ada...”

2. Aspek penting dalam evaluasi kredit proyek PLTMHBank tidak perlu khawatir dengan risiko kredit proyek PLTMH karena sudah tersedia perangkat due dilligence. Buku Pedoman Energi Bersih untuk lembaga jasa keuangan yang diterbitkan OJK menjelaskan secara rinci dan menyediakan butir-butir yang akan diperiksa dalam due dilligence. Secara umum, terdapat 3 (tiga) aspek penting dalam mereviu kelayakan pembiayaan proyek PLTMH.a. Aspek teknis dan lingkunganMencakup kualitas pembangkit, mesin, peralatan, dan data-data pendukung proyek PLTMH agar

bisa berjalan secara berkelanjutan. Kualitas data sangat mempengaruhi aspek ini. Untuk itu perlu diperhatikan kredibilitas konsultan yang menyusun FS dan juga validitas FS apakah mencerminkan kondisi terkini.

24

Page 27: Pembiayaan Pembangkit Listrik - iced.or.id · PDF filePLTMH hanya membutuhkan sejumlah kecil aliran air. Bahkan dengan debit air beberapa liter/menit dan perbedaan ketinggian 1 m,

Modul Keuangan Berkelanjutan – Pembiayaan Pembangkit ListrikTenaga Minihidro

Aspek yang perlu dipertimbangkan termasuk aspek lingkungan. Bank mungkin tidak memiliki kapasitas untuk menelaah masalah teknis dan lingkungan, oleh karena itu Bank dapat menyewa konsultan independen untuk memperoleh pendapat obyektif.

Aspek organisasi proyek juga perlu ditelaah untuk memastikan apakah posisi manajemen kunci diisi oleh orang-orang yang kompeten.

b. Aspek keuangan Secara umum, komponen biaya untuk proyek PLTMH mencakup kelompok sebagai berikut:

- Biaya pra investasi Ini sepenuhnya menjadi beban IPP, mencakup biaya studi kelayakan dan perizinan- Biaya investasi Meliputi biaya pekerjaan sipil, pekerjaan mekanikal elektrikal, pengembangan dan biaya

lingkungan. Biaya lingkungan perlu mendapat perhatian apakah IPP sudah mengantisipasi biaya terkait aspek lingkungan dan sosial, misalnya reboisasi setelah pembangunan.

- Biaya operasi dan pemeliharaan Merupakan biaya yang dikeluarkan selama PLTMH beroperasi, terdiri dari biaya tetap dan

variabel- Biaya bunga pinjaman Ini biaya pinjaman yang dikenakan oleh Bank selama masa konstruksi

Tabel berikut ini menunjukkan persentase komponen biaya dari total biaya:Komponen PersentaseBiaya pra investasi 2 - 5%Biaya investasi 80 – 90 %

Biaya operasi dan pemeliharaan 1 – 4%Biaya bunga pinjaman 10 – 13%

Tabel 2. Biaya proyek PLTMHSumber: dari berbagai sumber

Bank umumnya menyediakan pendanaan sebesar 70% dari biaya investasi. Bagian 30% disediakan oleh sponsor proyek. Tools yang dapat digunakan sama seperti analisa keuangan pada umumnya menggunakan NPV dan IRR. IRR yang umum diperoleh dari proyek ini berkisar dari 14% - 17,5%.Dalam analisis keuangan perlu diperhatikan:- Asumsi yang digunakan, jika asumsi yang digunakan tidak tepat, maka akan menghasilkan

proyeksi keuangan menjadi salah. Misalnya asumsi suku bunga, kurs, capacitiy factor, yang umum digunakan adalah 60%. Capacity factor ini biasanya bervariasi antara 40% sampai 80%, dengan rata-rata 60%. Penentuan asumsi capacity factor tentunya terkait dengan analisis hidrologi.

- Kelengkapan struktur biaya dan pendapatan untuk mempredikasi arus kas masuk dan keluar dalam proyeksi keuangan

- Potensi pembengkakan biaya

25

Page 28: Pembiayaan Pembangkit Listrik - iced.or.id · PDF filePLTMH hanya membutuhkan sejumlah kecil aliran air. Bahkan dengan debit air beberapa liter/menit dan perbedaan ketinggian 1 m,

Modul Keuangan Berkelanjutan – Pembiayaan Pembangkit ListrikTenaga Minihidro

- Analisis sensitivitas untuk menguji asumsi yang digunakan dan untuk melihat sejauh mana proyek masih bisa berjalan apabila terdapat gangguan, misalnya penurunan produksi yang berakibat pada penurunan pendapatan.

Ilustrasi Analisa KeuanganBerikut ini diberikan ilustrasi perhitungan IRR untuk analisa proyek PLTMH. Data-data mengenai proyek adalah sebagai berikut:

Kapasitas Pembangkit KW 10,000

Capacity factor Capacity factor 60%

Biaya Investasi US$1000 / KW $ 2,000

Total investasi 10 MW   $ 20,000,000

Beban Operasi & Pemeliharaan % of investment 1.00%

Beban Bunga % of investment 7.00%

1 Tahun Hari 360

1 Hari Jam 24

Feed in Tariff

Daerah Th 1 sd 8 (US$/KwH) Th 9 sd 20 (US$/KwH)

  USD Faktor USD USD Faktor USD

Jamali 0.12 1.00 0.12 0.08 1.00 0.08

Sumatera 0.12 1.10 0.13 0.08 1.10 0.08

Kal Sel 0.12 1.20 0.14 0.08 1.20 0.09

NTB NTT 0.12 1.25 0.15 0.08 1.25 0.09

Maluku 0.12 1.30 0.16 0.08 1.30 0.10

Papua 0.12 1.50 0.18 0.08 1.50 0.11

Total perincian biaya investasi adalah sebagai berikut:

Total 10 MW

Jenis Biaya IDR (jutaan)

USD (jutaan)

Biaya EPC (Engineering, Procurement dan Construction) 226,101

Pekerjaan sipil 162,914

Elektrikal dan Mekanikal 63,187

Biaya pengembangan 20,265

Biaya pengelolaan lingkungan 1,558

Lainnya 13,650

Investasi: 261,574 20.12

Bank 70% 183,102

IPP 30% 78,472

261,574

26

Page 29: Pembiayaan Pembangkit Listrik - iced.or.id · PDF filePLTMH hanya membutuhkan sejumlah kecil aliran air. Bahkan dengan debit air beberapa liter/menit dan perbedaan ketinggian 1 m,

Modul Keuangan Berkelanjutan – Pembiayaan Pembangkit ListrikTenaga Minihidro

Berikut adalah perhitungan IRR untuk proyek ini:

 (in 000)  Tahun

1Tahun

2Tahun

3Tahun

4Tahun

5Tahun

6Tahun

7Tahun

8Tahun

9Tahun

10Produksi Listrik KWh 51,840 51,840 51,840 51,840 51,840 51,840 51,840 51,840 Pendapatan US$ - - 6,220.8 6,220.8 6,220.8 6,220.8 6,220.8 6,220.8 6,220.8 6,220.8 Investasi -5,000 -15,000 - - - - - - - -Beban O&M - - -200 -200 -200 -200 -200 -200 -200 -200 Beban bunga -1,400 -1,400 -1,400 -1,400 -1,400 -1,400 -1,400 -1,400 Net   -5,000 -15,000 4,620.8 4,620.8 4,620.8 4,620.8 4,620.8 4,620.8 4,620.8 4,620.8 IRR 14.98%

Perhitungan diatas menunjukkan bahwa proyek PLTMH yang diajukan mencapai IRR 14,98%. Nilai ini cukup tinggi dan menarik untuk dimasukkan ke dalam portofolio bank yang berkomitmen untuk berpartisipasi dalam bisnis dan pendapaan berkelanjutan. Pada bagian Lampiran akan disajikan kertas kerja untuk perhitungan IRR dan DSCR (Debt Service Coverage Ratio) untuk suatu proyek PLTMH.

c. Aspek hukum Aspek ini mencakup izin-izin yang harus dilengkapi oleh IPP atau debitur, termasuk perizinan perusahaan,

pemegang saham dan kajiannya, kajian manajemen perusahaan, pengalaman sponsor proyek dan strategi sponsor proyek dakam pengelolaan keuangan, termasuk kebijakan dividen.

Dalam aspek hukum, juga ditelaah kontrak proyek yang mencakup kajian PPA, kajian kontrak EPC, kajian kontrak operasional dan pemeliharaan, kajian sewa lahan, kajian pengaturna interkoneksi dan distribusi serta asuransi proyek

Dokumen yang wajib disampaikan dalam proses pengajuan kredit proyek PLTMH:No. Dokumen Pihak Penerbit1. Persetujuan Prinsip Pemda2. Appointment Letter PLN3. IUPTL sementara dan tetap Kementrian ESDM4. Persetujuan Penetapan Harga Jual Kementrian ESDM (jika ada)5. PPA PLN6. Persetujuan UKL – UPL Kementrian Lingkungan Hidup7. Izin mendirikan bangunan Pemda8. Izin lokasi Pemda9. Izin pinjam kawasan hutan Kementrian kehutanan, jika melewati atau berada

di hutanTabel 3. Dokumen PLTMH

27

Page 30: Pembiayaan Pembangkit Listrik - iced.or.id · PDF filePLTMH hanya membutuhkan sejumlah kecil aliran air. Bahkan dengan debit air beberapa liter/menit dan perbedaan ketinggian 1 m,

Modul Keuangan Berkelanjutan – Ikhtisar Peraturan-Peraturan Berkaitan Pembiayaan Energi Bersih

POINT 7

Penilaian dan Mitigasi Risiko Kredit PadaPembiayaan Proyek PLTMH

Secara umum, risiko terkait lingkungan dan sosial bagi Bank dapat dikelompokkan menjadi:

1. Risiko langsung Bank dapat terkena risiko langsung

lingkungan, misalnya terjadi ketika bank memutuskan untuk mengambil alih kolateral setelah peminjam gagal memenuhi kewajiban dan ternyata kolateral ini terkontaminasi dan melanggar lingkungan. Sebagai pemilik baru, maka bank menanggung risiko berupa biaya untuk membersihkan kontaminasi, belum lagi nilai kolateral yang mungkin akan turun setelah peristiwa pelanggaran.

2. Risiko tidak langsung Risiko tidak langsung ini merupakan risiko

yang dihadapi bank ketika peminjam proyek PLTMH terkena isu lingkungan dan sosial. Risiko-risiko yang dihadapi langsung oleh peminjam akan berdampak ke bank dalam bentuk risiko kredit dan juga risiko reputasi.

Sedangkan berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 5/8/PBI/2003 dan perubahannya PBI No. 11/25/2009 tentang penerapan manajemen risiko bagi bank umum telah menentukan risiko operasional bank umum mencakup 8 risiko, yaitu:

1. Risiko kredit, yaitu risiko kegagalan pihak counter party dalam memenuhi kewajiban pada bank. Risiko kredit dapat bersumber dari berbagai aktivitas, salah satunya aktivitas

pelanggaran lingkungan yang berdampak kepada gagal bayar.

2. Risiko pasar, yaitu risiko perubahan harga pasar pada posisi portofolio dan rekening administratif termasuk derivative akibat perubahan pasar yang meliputi faktor nilai tukar, suku bunga, harga saham dan harga komoditas.

3. Risiko likuiditas, yaitu risiko ketidak-mampuan bank untuk memenuhi kewajiban yang jatuh tempo.

4. Risiko operasional, yaitu risiko akibat ketidak cukupan dan atau tidak berfungsinya proses internal, kegagalan sistem, atau kejadian eksternal yang berdampak kehilangan potensi memperoleh keuntungan

5. Risiko hukum, yaitu risiko akibat kelalaian bank yang dapat menimbulkan kelemahan aspek yuridis dalam menghadapi tuntutan hukum pihak lain.

6. Risiko reputasi, yaitu risiko suatu kejadian yang menimbulkan persepsi negatif terhadap bank yang mengakibatkan tingkat kepercayaan stakeholder menurun.

7. Risiko stratejik, yaitu risiko akibat ketidak pastian dalam pengambilan dan atau pelaksanaan suatu keputusan strategis serta kegagalan dalam mengatasi perubahan lingkungan bisnis

28

Page 31: Pembiayaan Pembangkit Listrik - iced.or.id · PDF filePLTMH hanya membutuhkan sejumlah kecil aliran air. Bahkan dengan debit air beberapa liter/menit dan perbedaan ketinggian 1 m,

Modul Keuangan Berkelanjutan – Pembiayaan Pembangkit ListrikTenaga Minihidro

8. Risiko kepatuhan, yaitu risiko akibat bank tidak mematuhi dan atau tidak melaksanakan peraturan perundangan dan ketentuan yang berlaku.

BI memang belum memasukkan risiko lingkungan dan sosial secara khusus sebagai sebagai jenis risiko bank. Namun demikian, terkait dengan kebijakan pembiayaan proyek energi bersih seperti proyek PLTMH, risiko yang dapat diidentifikasi terkait dengan risiko lingkungan dapat dikelompokkan menjadi 3 (tiga) risiko, yaitu:

1. Risiko kredit Terkait kegagalan debitur dalam membayar pinjaman dan bunga, yang dapat bersumber dari banyak

hal misalnya faktor lingkungan, konstruksi, harga, maupun operasional.

2. Risiko hukum Misal terkait kegagalan bayar debitur yang kemudian menyebabkan bank mengambil alih jaminan

proyek. Ketika proyek tersebut melanggar hukum, misalnya terlibat pelanggaran peraturan lingkungan, maka pihak bank akan dihadapkan pada risiko hukum atas pelanggaran tersebut.

3. Risiko reputasi Misalnya terkait dengan tuntutan masyarakat akibat pelanggaran aspek sosial dan lingkungan pada

proyek PLTMH Ketiga risiko tersebut bersumber dari risiko teridentifikasi dari risiko proyek PLTMH. Oleh karena itu

penting bagi bank untuk memahami risko proyek PLTMH dan mitigasinya.

Tabel 4 berikut ini menguraikan risiko yang dapat terindentifikasi yang melekat pada proyek PLTMH. Risiko melekat ini akan menjadi sumber risiko bagi bank. Untuk setiap risiko teridentifikasi, akan dijelaskan juga contoh upaya mitigasi risiko tersebut.

No. Risiko Mitigasi1. Risiko Desain dan Teknis:

- Studi kelayakan yang kurang akurat- Perhitungan hidrologi yang tidak benar

sehingga menyebabkan penentuan kapasitas investasi yang tidak benar

- Tidak ada akses ke lokasi proyek

- Studi kelayakan harus dilakukan oleh tenaga yang kompeten dan independen serta berpengalaman

- Dapat dilakukan proses verifikasi oleh konsultan independen dan berpengalaman terhadap studi kelayakan

- Kunjungan lokasi untuk verifikasi fisik

2. Risiko Lingkungan dan Sosial:- Proyek kurang memberi manfaat

langsung bagi masyarakat- Hilangnya atau berpindahnya sumber

mata pencaharian- Kurangnya penerimaan dari masyarakat

lokal- Merusak ekologi sungai- Berkurangnya aliran air ke sungai

- Evaluasi dampak sosial dan lingkungan wajib dilakukan

- Program monitoring terkait aspek sosial lingkungan harus diimplementasikan selama tahap konstruksi dan operasional

29

Page 32: Pembiayaan Pembangkit Listrik - iced.or.id · PDF filePLTMH hanya membutuhkan sejumlah kecil aliran air. Bahkan dengan debit air beberapa liter/menit dan perbedaan ketinggian 1 m,

Modul Keuangan Berkelanjutan – Pembiayaan Pembangkit ListrikTenaga Minihidro

No. Risiko Mitigasi3. Risiko konstruksi:

- Gangguan tahap konstruksi dari cuaca, kondisi geologis, ketidak cukupan dana, kekurangan tenaga kerja, manajemen yang buruk, kontraktor yang kurang kompeten

- Cost overruns dan time overruns, yang akhirnya memerlukan tambahan pendanaan, biaya bunga yang lebih tinggi yang akan mengurangi keuntungan

- Model kontrak dengan kontraktor jika dimungkinkan berbentuk Turnkey project

- Performance bonds / guarantees dari kontraktor- Kapabilitas kontraktor harus diverifikasi dan

menggunakan referensi atau rekomendasi- Pembayaran kepada kontraktor harus dilakukan

berdasarkan dasar yang jelas dan diverifikasi oleh profesional dan independen

- Kontrak bersifat lump sum dengan kontraktor konstruksi atau pemasok lain dan memasukkan risiko kenaikan harga selama konstruksi; Pilihan lain (meskipun bukan solusi terbaik ) : persiapkan pembiayaan cadangan

- Penutupan asuransi wajib dilakukan untuk pekerjaan kontraktor dengan skema “all risk insurance”

4. Risiko keuangan - Kekurangan modal- Kehilangan sumber pendanaan hutang

bank- Inflasi tinggi dan depresiasi kurs lokal- Pembayaran dari PLN macet atau tidak

dibayar- Hasil dari proyek lebih rendah dari

perkiraan

- Mengembangkan rencana pendanaan modal di awal

- Bekerja dengan pengembang yang memiliki pendanaan yang baik

- Studi kelayakan aspek keuangan yang valid- Pemahaman mendalam mengenai PPA

5. Risiko pendapatan- Pemutusan kontrak PPA- Perubahan tarif- Perubahan ketentuan pajak

- Analisa sensitivitas jumlah output listrik yang dihasilkan pada studi kelayakan

- Kajian PPA- Restrukturisasi PPA

6. Risiko operasional dan pemeliharaan- Debit air yang fluktuatif- Potensi kehilangan daya - Kurangnya dukungan masyarakat lokal

- Studi hidrologi dilakukan oleh pihak yang kompeten dan obyektif

- Studi kelayakan memasukkan analisis potensi kehilangan daya

- Interaksi dengan pemimpin agama dan masyarakat

- Program pengembangan pemberdayaan masyarakat

Tabel 4. Penilaian Risiko Proyek PLTMH dan Mitigasinya

30

Page 33: Pembiayaan Pembangkit Listrik - iced.or.id · PDF filePLTMH hanya membutuhkan sejumlah kecil aliran air. Bahkan dengan debit air beberapa liter/menit dan perbedaan ketinggian 1 m,

Modul Keuangan Berkelanjutan – Pembiayaan Pembangkit ListrikTenaga Minihidro

Dari risiko teridentifikasi yang dibahas sebelumnya, bank perlu mengetahui faktor risiko apa yang memiliki bobot terbesar. Berdasarkan hasil survey yang diperoleh dalam studi literatur mengenai proyek PLTMH, berikut adalah bobot faktor risiko proyek PLTMH.

Gambar 7. Bobot risiko proyek PLTMHSumber: Kucukali, 2011

Dapat dilihat pada bagan bahwa faktor risiko yang memiliki bobot besar adalah aspek lingkungan. Oleh karena itu, bank tidak dapat mengabaikan untuk memasukkan konsep ASRI ke dalam pendanaan proyek PLTMH.Yang dapat dilakukan Bank terkait aspek risiko lingkungan dan sosial yang tinggi, yaitu:a. Penentuan tarif bunga yang dibebankan dengan memperhatikan risiko lingkungan dan sosialb. Mendesain rencana monitoring kredit yang tanggap terhadap risiko lingkungan dan sosialc. Memasukkan aspek mitigasi risiko lingkungan dan sosial dalam perjanjian kredit (covenant)d. Menolak aplikasi pinjamane. Mengoptimalkan portofolio

31

Page 34: Pembiayaan Pembangkit Listrik - iced.or.id · PDF filePLTMH hanya membutuhkan sejumlah kecil aliran air. Bahkan dengan debit air beberapa liter/menit dan perbedaan ketinggian 1 m,

Modul Keuangan Berkelanjutan – Ikhtisar Peraturan-Peraturan Berkaitan Pembiayaan Energi Bersih

POINT 8

PentingnyaMonitoring Kredit yangMemasukan ASRI

Monitoring kredit pada pembiayaan proyek PLMTH artinya pengawasan secara kontinyu terhadap suatu proyek PLTMH untuk menilai kepatuhan terhadap syarat dalam perjanjian kredit, menilai kualitas kredit, kinerja keuangan dan

operasional, serta kemampuan debitur untuk membayar kewajibannya.

Proses monitoring dimulai sejak financial close sampai debitur membayar kembali pinjaman dan bunga. Monitoring kredit bertujuan untuk mengetahui secepatnya perubahan yang dapat mempengaruhi kondisi keuangan dan kinerja operasional debitur yang dapat berdampak pada kemampuan debitur dalam membayar pinjaman. Perangkat utama yang dapat dijadikan perangkat dalam melakukan monitoring kredit adalah perjanjian kredit (covenant). Perjanjian kredit dapat memasukkan syarat-syarat yang harus dipenuhi selama perjanjian kredit berlangsung. Hal-hal yang harus dimasukkan sebagai perangkat monitoring biasanya berdasarkan area yang menjadi kelemahan proyek yang diidentifikasi pada tahap analisa kredit. Biasanya semakin tinggi risiko kredit maka semakin banyak informasi yang diperlukan Bank pada proses monitoring kredit.Indikator yang paling mudah dilihat dalam monitoring kredit adalah kemampuan debitur membayar pokok dan pinjaman dengan tepat waktu. Namun demikian, pembayaran yang tepat waktu tersebut tidak menjadi jaminan bahwa tidak terdapat masalah dalam kredit. Pada prinsipnya monitoring kredit PLTMH hampir sama dengan monitoring kredit umum. Namun, karena proyek PLTMH merupakan proyek yang kental dengan aspek lingkungan dan sosial, maka bank harus memperhatikan persyaratan terkait aspek lingkungan dan sosial. Seperti yang telah dibahas pada bagian sebelumnya, bahwa risiko proyek PLTMH sebagian besar terkait dengan lingkungan alam dan sosial. Misalnya, risiko operasional dapat bersumber dari berkurangnya debit air yang merupakan isu lingkungan.

Dengan demikian, pentingnya memasukkan ASRI ke dalam prosedur monitoring kredit karena dalam analisa risiko proyek PLTMH, faktor risiko terbesar adalah faktor yang bersumber dari faktor lingkungan.

32

Page 35: Pembiayaan Pembangkit Listrik - iced.or.id · PDF filePLTMH hanya membutuhkan sejumlah kecil aliran air. Bahkan dengan debit air beberapa liter/menit dan perbedaan ketinggian 1 m,

Modul Keuangan Berkelanjutan – Pembiayaan Pembangkit ListrikTenaga Minihidro

POINT 9

Aspek Penting Dalam Monitoring Kredit

Proyek PLTMH

Bank dapat mendesain perencanaan monitoring pada saat kredit dicairkan. Bank dapat menentukan poin penting yang

harus dimasukkan dalam rencana monitoring kredit. Perangkat monitoring kredit dapat dibuat yang bersifat “tailored” sesuai dengan kondisi masing-masing proyek. Hal-hal yang sudah masuk ke dalam perjanian kredit perlu mendapat perhatian dalam proses monitoring.

Demikian juga hal yang kritikal atau menjadi kelemahan proyek dapat dijadikan poin pengawasan dalam monitoring kredit. Hasil monitoring dituangkan dalam suatu laporan sebagai informasi penting bagi manajemen bank.

Tabel berikut menunjukkan komponen utama yang dapat dimasukkan dalam perencanaan monitoring kredit untuk proyek PLTMH.

Komponen Keterangan

Monitoring yang dilakukan di Tahap Konstruksi

- Rencana keuangan yang terkini setelah keputusan kredit- Pihak ahli yang melakukan pengawasan progress konstruksi- Monitoring pemberitaan di media massa terkait isu lingkungan

dan sosial- Permintaan khusus, misalnya monitoring terkait pasokan

peralatan, isu sosial masyarakat terkait akses ke lokasi proyek- Action plan terkait rencana pengelolaan lingkungan dan sosial

Monitoring yang dilakukan di Tahap Operasional

- Pendekatan yang dilakukan untuk monitoring di tahap operasi, misalnya terkait dengan status penjualan daya listrik ke PLN

- Action plan terkait rencana pengelolaan lingkungan dan sosial

Ceklis - Kepatuhan terhadap persyaratan kredit- Kepatuhan terhadap persyaratan aspek lingkungan- Kepatuhan terhadap persyaratan aspek hukum dan perizinan

Laporan dan dokumen yang diperlukan dari debitur

- Rencana keuangan yang terkini dan tanggal batas waktu penyerahan

- Laporan status proyek dan tanggal batas waktu penyerahan- Status Manajemen/Action Plan terkait lingkungan dan sosial- Dokumen kepatuhan lingkungan- Laporan pihak independen pengawas proyek terkait lingkungan

dan sosial- Investasi yang dilakukan terkait manajemen lingkungan dan

sosial

Kunjungan lapangan dan review meeting dengan peminjam

- Peserta- Jadwal

Persyaratan lain - Dokumen lain atau persyaratan spesifik yang disyaratkan dalam perjanjian kredit

Tabel 5. Komponen yang dimasukkan dalam perencanaan monitoring kredit PLTMH

33

Page 36: Pembiayaan Pembangkit Listrik - iced.or.id · PDF filePLTMH hanya membutuhkan sejumlah kecil aliran air. Bahkan dengan debit air beberapa liter/menit dan perbedaan ketinggian 1 m,

Modul Keuangan Berkelanjutan – Ikhtisar Peraturan-Peraturan Berkaitan Pembiayaan Energi Bersih

POINT 10

Penerapan MonitoringKredit PLTMH yangMemasukan ASRI

Selama belum ada panduan dari regulator untuk melakukan monitoring kredit yang memasukkan ASRI, maka Bank dapat mengembangkan sendiri perangkat untuk monitoring kredit PLTMH.

Monitoring kredit yang memasukkan konsep ASRI dapat mencakup hal-hal sebagai berikut:

1. Kondisi Keuangan Monitoring dalam hal kondisi keuangan debitur yang terkini, yang mencakup

perencanaan pendanaan proyek, proyeksi arus kas, Rasio utang (coverage, outstanding debt)

2. Status proyek Status kemajuan proyek, yang mencakup total biaya dan pengeluaran yang

sudah dikeluarkan, pencapaian skedul proyek, jadwal proyek terkini. 3. Kepatuhan terhadap persyaratan kredit Mencakup kepatuhan debitur terhadap perjanjian kredit termasuk persyaratan

pencairan kredit berkala

4. Kepatuhan terhadap persyaratan aspek lingkungan dan sosial (jika tidak dimasukkan ke dalam perjanjian kredit)

Mencakup kepatuhan terhadap laporan pengelolaan lingkungan yang harus disampaikan debitur kepada regulator.

5. Kepatuhan terhadap persyaratan hukum dan perizinan Mencakup kepatuhan terhadap peraturan dan perizinan

6. Hal lain yang dijadikan pertimbangan Hal lain yang dapat memengaruhi kemampuan debitur dalam membayar

pinjaman dan bunga, misalnya pergantian manajemen.

34

Page 37: Pembiayaan Pembangkit Listrik - iced.or.id · PDF filePLTMH hanya membutuhkan sejumlah kecil aliran air. Bahkan dengan debit air beberapa liter/menit dan perbedaan ketinggian 1 m,

Modul Keuangan Berkelanjutan – Pembiayaan Pembangkit ListrikTenaga Minihidro

Tabel ceklis berikut ini mungkin dapat dijadikan sumber referensi bagi bank dalam mengembangkan perangkat sistem monitoring yang memasukkan ASRI.

No. Keterangan Ya Tidak N/A Referensi

KONDISI KEUANGAN

1 Apakah rencana keuangan (financial plan) yang terkini (update) sudah diterima?

2 Apakah isu terkait kondisi keuangan dapat diidentifikasi?

3 Apakah terdapat perubahan signifikan terkait anggaran proyek, biaya proyek atau proyeksi arus kas?

4 Apakah penurunan atau pengurangan pendapatan sudah diantisipasi?

5 Apakah debitur melakukan audit laporan keuangan?

6 Apakah laporan auditor menyatakan opini wajar tanpa pengecualian?

7 Apakah ada perubahan terkait peringkat kredit debitur (jika ada)

8 Apakah proyeksi anggaran periode lalu cukup akurat?

9 Apakah estimasi anggaran pendapatan cukup untuk membayar bunga dan pinjaman?

STATUS PROYEK

Tahap Konstruksi

1 Apakah arus kas selama periode konstruksi sesuai dengan perkiraan?

2 Apakah progress proyek berjalan sesuai jadwal?

3 Apakah ada perubahan signifikan atau amandemen terkait rencana proyek?

4 Apakah semua kontrak dengan kontraktor telah dibuat?

5 Apakah pembebasan lahan sudah dilaksanakan semua?

6 Apakah ada faktor yang dapat menyebabkan keterlambatan skedul proyek?

7 Apakah terdapat isu lingkungan yang muncul?

Tahap Operasi

1 Apakah tahap operasi berjalan sesuai rencana?

2 Apakah penjualan daya listrik sesuai dengan perencanaan keuangan?

3 Apakah pembayaran dari PLN mengalami kendala?

4 Apakah terdapat dokumen proyek yang diamandemen, modifikasi, dihentikan atau diperpanjang?

5 Apakah terdapat isu atau kejadian yang dapat memengaruhi operasi PLTMH di masa depan

6 Apakah terdapat isu lingkungan dan sosial yang muncul dan berdampak pada kelangsungan PLTMH di masa depan?

35

Page 38: Pembiayaan Pembangkit Listrik - iced.or.id · PDF filePLTMH hanya membutuhkan sejumlah kecil aliran air. Bahkan dengan debit air beberapa liter/menit dan perbedaan ketinggian 1 m,

Modul Keuangan Berkelanjutan – Pembiayaan Pembangkit ListrikTenaga Minihidro

No. Keterangan Ya Tidak N/A Referensi

KEPATUHAN TERHADAP PERSYARATAN KREDIT

1 Apakah debitur memenuhi jadwal pembayaran pinjaman dan bunga?

2 Apakah debitur memenuhi semua persyaratan untuk pencairan kredit bertahap?

3 Apakah debitur mematuhi persyaratan yang tercantum dalam perjanjian kredit?

KEPATUHAN TERHADAP PERSYARATAN ASPEK LINGKUNGAN DAN SOSIAL

1 Apakah izin lingkungan masih valid dan berlaku?

2 Apakah terdapat perselisihan terhadap dokumen UKL UPL yang diterbitkan?

3 Apakah debitur melakukan pelaporan terkait denganpelaksanaan izin lingkungan secara periodik 6 bulan sekali?

4 Apakah debitur sudah menyampaikan salinan Laporan Hasil Pelaksanaan Izin Lingkungan dan Laporan Hasil Pengawasan?

KEPATUHAN TERHADAP PERSYARATAN ASPEK HUKUM DAN PERIZINAN

1 Apakah semua izin-izin masih berlaku dan valid?

2 Apakah terdapat isu dalam perjanjian dengan PLN (PPA) atau apakah ada perubahan dalam PPA?

3 Apakah terdapat isu pelanggaran hukum atau tuntutan hukum?

LAIN-LAIN

Dalam proses monitoring kredit, apakah terdapat hal-hal yang perlu diperhatikan yang berpotensi memberi dampak negatif terhadap kemampuan debitur untuk membayar, atau terhadap kesehatan keuangan debitur secara keseluruhan, termasuk hal-hal berikut tapi tidak terbatas pada:

- Perubahan / pergantian manajemen- Publikasi yang negatif mengenai proyek- Perubahan komitmen pendanaan dari sponsir

atau pihak ketiga- Penurunan signifikan kondisi perekonomian- Lainnya, sebutkan....

36

Page 39: Pembiayaan Pembangkit Listrik - iced.or.id · PDF filePLTMH hanya membutuhkan sejumlah kecil aliran air. Bahkan dengan debit air beberapa liter/menit dan perbedaan ketinggian 1 m,

Modul Keuangan Berkelanjutan – Pembiayaan Pembangkit ListrikTenaga Minihidro

DAFTAR REFERENSI

Bank Indonesia. (2013). Pola Pembiayaan Pembankit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTM).

British Hydropower Association. (2005). “A guide to UK mini-hydro developments.” Available online: Britishhydro.org

Kucukali, S. (2011). Risk assessment of river-type hydropower plants using fuzzy logic approach. Energy Policy, 39(10), 6683-6688.

Otoritas Jasa Keuangan. (2014). Energi Bersih Buku Pedoman untuk Lembaga Jasa Keuangan.

Peraturan Bank Indonesia No. 5/8/PBI/2003 dan perubahannya PBI No. 11/25/2009 tentang penerapan manajemen risiko bagi bank umum.

Permen ESDM No. 12/2014 sebagaimana dirubah menjadi Permen ESDM No. 22/2014 tentang Pembelian Tenaga Listrik Tenaga Air.

Permen ESDM No. 19/2015 tentang Pembelian Tenaga Listrik Tenaga Air dengan kapasitas sampai 10 MW.

37

Page 40: Pembiayaan Pembangkit Listrik - iced.or.id · PDF filePLTMH hanya membutuhkan sejumlah kecil aliran air. Bahkan dengan debit air beberapa liter/menit dan perbedaan ketinggian 1 m,

Modul Keuangan Berkelanjutan – Pembiayaan Pembangkit ListrikTenaga Minihidro2016 © USAID

Pembiayaan Pembangkit ListrikTenaga Mini Hidro

MODUL PELATIHAN Keuangan Berkelanjutan & Pembiayaan Energi Bersih Untuk Lembaga Jasa Keuangan

38