pembiayaan ijarah dan imbt

30
Pembiayaan Ijarah dan IMBT Pertemuan 9 Perbankan Syariah Shinta Rahmani, SE., M.Si

Upload: hilda-brooks

Post on 31-Dec-2015

202 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

Pembiayaan Ijarah dan IMBT. Pertemuan 9 Perbankan Syariah Shinta Rahmani , SE., M.Si. IMBT: Hak untuk memanfaatkan barang / jasa dengan membayar imbalan tertentu dan akan ada perpindahan kepemilikan di akhir. Ijarah : - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: Pembiayaan Ijarah dan  IMBT

Pembiayaan Ijarah dan IMBT

Pertemuan 9Perbankan Syariah

Shinta Rahmani, SE., M.Si

Page 2: Pembiayaan Ijarah dan  IMBT

Ijarah:Hak untuk memanfaatkan barang/jasa dengan membayar imbalan tertentu

IMBT:Hak untuk memanfaatkan barang/jasa dengan

membayar imbalan tertentu dan akan ada perpindahan kepemilikan di akhir

Page 3: Pembiayaan Ijarah dan  IMBT

BANK

NASABAHPrinsip SewaPembiayaan Ijarah

Beli Objek sewa

Supplier

Pesan Objek sewa

Sewa

Page 4: Pembiayaan Ijarah dan  IMBT

BANK

NASABAHPrinsip SewaPembiayaan Ijarah IMBT

Beli Objek sewa

Supplier

Pesan Objek sewa

Sewa Beli/leasing

Page 5: Pembiayaan Ijarah dan  IMBT

Ijarah Leasing1 Objek: Manfaat barang & jasa Objek : Manfaat barang saja

2 Methods of payment:a. Contingent to performanceb. Not contingent to performance

Methods of payment: Not contingent to performance

3 Transfer of title:a. Ijarah-->no transfer of titleb. IMBT--> Promise to sell or hibah

at the beginning of period

Transfer of title:a. Operating lease no transfer of

title.b. Financial lease option to buy or

not to buy, at the end of period

4 Lease Purchase/sewa beli: Bentuk leasing seperti ini haram karena akadnya gharar, (yakni antara sewa dan beli)

Lease-Purchase / sewa-beli OK

5 Sale and Lease Back OK Sale and Lease Back OK

Page 6: Pembiayaan Ijarah dan  IMBT

Objek

Ijarah Leasing

a. Manfaat barangb. Manfaat tenaga

kerja

Manfaat barang

Beda Ijarah dan Leasing

Page 7: Pembiayaan Ijarah dan  IMBT

Metode pembayaran

Ijarah Leasing

a. Contingent to performance

b. Not contingent to performance

Not contingent to performance

Beda Ijarah dan Leasing

Page 8: Pembiayaan Ijarah dan  IMBT

LEASING

Operating Lease No transfer of title

Page 9: Pembiayaan Ijarah dan  IMBT

Transfer of title with options:

Finansial Lease a. to buy

b. not to buy

Operating Lease

Page 10: Pembiayaan Ijarah dan  IMBT

IJARAH

No transfer to title

Page 11: Pembiayaan Ijarah dan  IMBT

IMBTwith promise to:a. Hibah transfer of titleb. sell

Page 12: Pembiayaan Ijarah dan  IMBT

Lease and purchase

Transfer of title during the whole period

Page 13: Pembiayaan Ijarah dan  IMBT

Jual dan sewa kembali

Jual X

Sewa X

A B

Page 14: Pembiayaan Ijarah dan  IMBT

Ba’I al Inah

A BJual X secara cicilan Rp 120 juta

Dengan syarat

Jual X secara tunai Rp 100

juta

Page 15: Pembiayaan Ijarah dan  IMBT

Jual dan Ijarah

A B

Jual X

IjarahX

Page 16: Pembiayaan Ijarah dan  IMBT

Jual dan IMBT

A B

Jual X

IMBT

Page 17: Pembiayaan Ijarah dan  IMBT

3. 3. Akad pembiayaan ijarah 1. Permohonan Pembiayaan ijarah

A. Bank Syariah A.Nasabah

2. Menyewa/membeli objek/ijarah 4. Ijarah

C. Supplier/penjual/pemilik D. Objek Ijarah

Page 18: Pembiayaan Ijarah dan  IMBT

POLA-POLA PEMBIAYAAN

IJARAH

Al-Bai’wal ijarah

Ijarah paralel

Al-Bai’Wal Ijarah

Al-Bai’wal Ijarah Akhir

Al-Bai’ muajjal wal ijarah

Al-Bai’ muajjal wal ijarah Akhir

Ijarah awal bil ijarah

Ijarah awal bil ijarah Akhir

Ijarah Bil Ijarah

a.1

b.2

a.3

a.4

b.1

b.2

b.3

Page 19: Pembiayaan Ijarah dan  IMBT

Tipe-tipe Ijarah1. Dari segi manfaat barang

a. Ijarah Murnii. Al-bai wal ijarah

- Bayar diakhir lump-sum- Bayar dengan cicilan/mu’ajjal

ii. Al-ijarah paralel- Bayar diakhir lump-sum contrack- Bayar dengan cicilan/mu’ajjal

b. Ijarah Muntahia Bittamlik.i. Al-Bai wal IMBTii. IMBT paralel

2. Dari segi Manfaat tenaga kerjaa. Al-ijarah wal Ijarah (subkontrak)

i. Bayar diakhir Lump-Sumii. Bayar dengan cicilan/Mu’ajjal

3. Dari segi Metode pembayarana. Contingent to performance

- Barang- Tenaga kerja

b. Not contingent to Performance- Barang- Tenaga kerja

Page 20: Pembiayaan Ijarah dan  IMBT

Soal 1

Bpk. Ahmad hendak menyewa sebuah ruang perkantoran di sebuah gedung selama 1 tahun mulai dari tanggal 1 Mei 2002 sampai 1Mei 2003. Pemilik gedung menginginkan pembayaran sewa secara tunai du muka sebesar Rp 240.000.000,-. Dengan pola pembayaran tersebut, kemampuan keuangan bap Ahmad tidak memngkinkan. Bpk Ahmad hanya dapat membayar sewa secara angsuran per bulan. Untuk memecahkan masalah ini, Bpk Ahmad mendatangani sebuah bank syariah untuk meminta pembiayaan, dengan memaparkan kondisi kebutuhan dan keuangannya. Bank menginginkan required rate of profit bank (sebesar 20%)

Page 21: Pembiayaan Ijarah dan  IMBT

• Harga sewa satu tahun (tunai di muka) : Rp240.000.000,-• Required rate of profit bank (20%) : Rp 48.000.000,-• Harga sewa kepada nasabah : Rp288.000.000,-• Periode pembiayaan : 12 bulan (= 360 hari)• Besarnya angsuran nasabah per bulan : Rp 24.000.000,-

• Dengan analisa tersebut maka bentuk pembiaan yang diberikan oleh bank kepada Bpk Ahmad adalah:

• Pembiayaan ijarah, harga sewa Rp288.000.000,- 12 bulan (360 hari), Angsuran Rp 24.000.000,-/bulan.

• Pendanaan diambil dari URIA

Page 22: Pembiayaan Ijarah dan  IMBT

Syarat pembayaran: Untuk kondisi umum seperti diatas, bank dapat memberikan pembiayaan dengan menggunakan akad ijarah dengan skema akad sbb::

Bank sebagai penyewa

Cash out Ijarah

Cash inRp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp

Ijarah

Bank sebagai pemberi sewa1 Mei 20121 Apr 2013

Page 23: Pembiayaan Ijarah dan  IMBT

•Soal 2

Bapak Hasan hendak menyawa sebuah ruko selama 1 tahun mulai dari tanggal 1 Agustus 2012 sampai 31 Juli 2013 dan bermasud membelinya diakhir masa sewa. Pemilik ruko menginginkan pembayaran sewa secara tunai di muka sebesar Rp 2 milyar (tanggal 1 Agustus 2002) dan Rp 2 milyar di akhir masa sewa (31 Juli 2003) untuk membeli ruko tersebut. Atau, bila ruko tersebut dibeli langsung pada tanggal 1 Agustus 2002, pemilik ruko bersedia menjualnya dengan harga Rp 3,5 milyar. Dengan pola pembayaran seperti di atas, kemampuan keuangan Bpk Hasan tidak memungkinkan. Bapak Hasan hanya dapat membayar sewa secara cicilan sebesar Rp 300.000.000,- per bulan dan membeli ruko diakhir masa sewa. Oleh karena itu Bapak Hasan meminta pembiayaan dari bank syariah sebesar Rp 2 milyar di awal masa sewa (1Agustus 2012) dan Rp 2 milyar di akhir masa sewa ( 31 Juli 2013). Bank syariah menginginkan prosentase keuntungan sebesar 20% dari pembiayaan yang diberikan.

Page 24: Pembiayaan Ijarah dan  IMBT

•Kebutuhan nasabah : Nasabah ingin menyewa ruko selama 1 tahun dan kemudian memilikinya di akhir masa sewa.•Kemampuan keuangan nasabah : Bapak Hasan mampu membayar sewa secara cicilan sebesar Rp 300 juta per bulan.•Syarat pembiayaan : Pembiayaran dilakukan diawal secara tunai sebesar Rp 2 milyar dan diakhir masa sewa sebesar Rp 2 milyar. Bila dibeli tunai, harganya Rp 3,5 milyar.

Page 25: Pembiayaan Ijarah dan  IMBT

• Harga BarangHarga beli tunai : Rp 3.500.000.000,-Keuntungan ketika menyewakan(2,857% X 3,5 milyar) : Rp 100.000.000,-Keuntungan Bank menjual(17,1435% X 3,5 milyar) : Rp 600.000.000,-

( Total harga barang) : Rp 4.200,000.000,-

Kemampuan Membayar Nasabah

Pembayaran sewa cicilan : Rp. 3.600.000.000,-Pembelian ruko diakhir masa sewa : Rp. 600.000.000,-Total kemampuan bayar : Rp. 4.200.000.000,-

Page 26: Pembiayaan Ijarah dan  IMBT

Syarat pembayaran:Untuk kondisi umum seperti diatas, bank dapat menggunakan akad IMBT paralel dengan janji untuk mengibahkan barang di akhir masa sewa. Adapun skema akad yang digunakan adalah

sebagai berikut:

Al Ba’I

Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp

IMBTBarang diserahkan oleh bank(Bank sebagai penjual)

Cash inRp 300 jt perbulan

Cash outRp 3,5 milyar

Page 27: Pembiayaan Ijarah dan  IMBT

Soal 3Penentuan tingkat pembayaran angsuran per periodeBank Syariah Nasional melayani pembiayaan pembelian sepeda motor dengan akad murabahah. Untuk jenis kontrak ini, Bank Syariah Nasional menetapkan keuntungan yang diharapkan (rpr = required profit rate) sebesar 40% per tahun (flat). Pak Bokir yang berprofesi sebagai tukang ojek menginginkan untuk membeli sepeda motor dari Bank Syariah Nasional dengan masa pembayaran angsuran selama satu tahun dan pelunasannya sebesar Rp 8.000.000,- pada akhir bulan ke-13. Angsuran pertama dilakukan pada akhir bulan pertama. Untuk pembelian sepeda motor tersebut Pak Bokir bersedia mengangsur setiap bulan sekali. Apabila harga sepeda motor tersebut adalah 10 juta, dan ballon payment yang mampu dibayar Pak Bokir pada akhir tahun adalah 8 juta (diketahui bahwa pak Bokir memiliki Deposito Mudharah 12 bulan di Bank Syariah Nasional sebesar 8 juta yang akan jatuh tempo pada akhir periode pembayaran), maka berapakah Bank Syariah Nasional akan menentukan angsuran perbulannya kepada Pak Bokir?

Page 28: Pembiayaan Ijarah dan  IMBT

Soal 4Penentuan nilai ballon paument di akhir periode kontrak murabahahCV ABC bergerak di bidang kontraktor bangunan. Suatu saat CV ABC mendapatkan proyek pembangunan jembatan yang menghubungkan Pulau Jawa dan Sumatera. Untuk menyukseskan proyek tersebut, CV ABC membutuhkan sebuah kapal, perusahaan ABC tidak mampu untuk membeli kapal secara cash. Dari analisis kemampuan keuangan, CV ABC mampu membayar kapal dengan angsuran sebesar Rp 40 juta per 6 bulan. Masa pembayaran angsuran kapal tersebut adalah 5 semester. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, CV ABC mengajukan pembiayaan kepada Bank Syariah Perkasa. Maka dengan memperhatikan kebutuhan dan kemampuan bayar dari CV ABC, Bank Syariah Perkasa menggunakan pembiayaan murabahah untuk memenuhi kebutuhan CV ABC. Pihak manajemen bank menetapkan tingkat keuntungan untuk pembiayaan murabahah sebesar 16% per tahunnya (flat). Untuk mendapatkan kapal tersebut, Bank Syariah Perkasa terlebih dulu membeli satu buah kapal seharga 2 milliar kepada pihak ketiga. Diperkirakan nilai ekonomis kapal tersebut adalah lima tahun. Apabila masa kontrak murabahah adalah dua setengah tahun dan apabila setiap 6 bulan CV ABC membayar angsuran sebesar Rp 400 juta selama 2 tahun. Maka berapakah Bank Syariah Perkasa akan menentukan nilai ballon payment kepada CV ABC pada semester ke-5?

Page 29: Pembiayaan Ijarah dan  IMBT

SOAL LATIHAN/PR

Bank Syariah Nasional melayani pembiayaan pembelian sepeda motor dengan akad murabahah. Untuk jenis kontrak ini, Bank Syariah Nasional menetapkan keuntungan yang diharapkan (rpr = required profit rate) sebesar 40% per tahun (flat). Pak Bokir yang berprofesi sebagai tukang ojek menginginkan untuk membeli sepeda motor dari Bank Syariah Nasional dengan masa pembayaran angsuran selama satu tahun dan pelunasannya pada akhir bulan ke-13. Angsuran pertama dilakukan pada akhir bulan pertama. Untuk pembelian sepeda motor tersebut Pak Bokir bersedia mengangsur setiap bulan sekali sebesar Rp. 500.000,-. Apabila harga sepeda motor tersebut adalah 10 juta, • Berapa Ballon payment yang harus dibayar oleh pak Bokir diakhir

bulan ke 13?

Page 30: Pembiayaan Ijarah dan  IMBT

SEKIAN