pembiayaan bisnis perusahaan -...
TRANSCRIPT
-
STIE DEWANTARA
Pembiayaan Bisnis Perusahaan
Hukum Bisnis, Sesi 5
-
STIE DEWANTARA
Latar Belakang
Dalam memulai sebuah bisnis, faktor utama yang
diperlukan adalah modal sebagai harta (uang, barang,
atau surat berharga) yang dapat dipergunakan untuk
menghasilkan atau menambah suatu kekayaan.
Kebutuhan dana dalam membiayai dan membangun
bisnis tidak saja dapat dipenuhi oleh kemampuan modal
awal dari pebisnis itu sendiri serta kemampuannya dalam
menghasilkan laba, tetapi juga dana yang berasal dari
luar perusahaan seiring dengan perkembangan
kemajuan usahanya.
-
STIE DEWANTARA
Lembaga Pembiayaan
Definisi:
Badan usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam
bentuk penyediaan dana atau barang modal.
Meliputi:
Perusahaan Pembiayaan (leasing, factoring, consumer
finance, credit card)
Perusahaan modal ventura
Perusahaan pembiayaan infrastruktur
-
STIE DEWANTARA
Sumber Pembiayaan Bisnis
Reserve funds
Profit
shareholders
Private placement
Public Offering
Loan agreement
Debt securities
Company
cash
Equity
financing
Debt
financing
Source
of funds
-
STIE DEWANTARA
Equity Financing
Pembiayaan melalui
modal/kekayaan sendiri
Public offering / Go public
Saham dijual ke
masyarakat luas
Private placement
Saham dijual secara
terbatas ke pihak tertentu
-
STIE DEWANTARA
Saham
Secara hukum ada 3 unsur yang terdapat di saham:
1. Liability
Pemegang saham bertanggung jawab untuk membayar sejumlah
saham yang dimilikinya
2. Interest
Hak pemegang saham untuk menerima sebagian keuntungan/
deviden dari pengelolaan perusahaan
3. Mutual covenant
Saham memberikan hak kepada pemiliknya untuk menghadiri dan
memberikan suara dalam RUPS
-
STIE DEWANTARA
Private Placement Vs Public Offering
Perihal Private Placement Public Offering
Proses Lebih sederhana
hanya melibatkan
perusahaan dan
pembeli
Lebih kompleks
melibatkan banyak
pihak
Biaya Sesuai kebutuhan Relatif lebih besar
Peruntukan Kebutuhan dana yang
bersifat mendesak
Kebutuhan dana untuk
pengembangan usaha
secara umum
Dana yang dihasilkan Terbatas sesuai
kebutuhan tertentu
Lebih besar
-
STIE DEWANTARA
Debt Securities/Obligasi
KARAKTERISTIK KERUGIAN KEUNTUNGAN
Nilai penerbitan =
jumlah pinjaman dana
Jangka waktu tertentu
Tingkat suku bunga
Jadwal pembayaran
bunga/coupon
Dimungkinkan adanya
jaminan
Bunga harus dibayar
tepat waktu, jika
wanprestasi
perusahaan dapat
dipailitkan
Perusahaan harus
menyediakan dana
besar pada saat jatuh
tempo
Menimbulkan biaya
tetap sehingga dapat
menyulitkan tingkat
solvabilitas
Tidak perlu membagi
keuntungan terhadap
investor
Biaya penerbitan relatif
murah dibandingkan
saham
Pemilik obligasi tidak
memiliki hak suara
Tingkat bunga tidak
terlalu tinggi
-
STIE DEWANTARA
Saham Vs Obligasi
Perbedaan Saham Obligasi
Status Bukti kepemilikan Bukti hutang
Umur Tidak terbatas Terdapat waktu jatuh
tempo
Hak Suara Ada Tidak ada
Nilai Fluktuatif Stabil
Kewajiban Membayar Deviden
Dari bagian
keuntungan
Sulit ditaksir
Bunga
Tidak tergantung
keuntungan
Mudah
diperhitungkan
-
STIE DEWANTARA
Kredit/Pembiayaan Bank
Untuk menentukan dibiayai/tidaknya suatu bisnis oleh bank, dilakukan analisa kredit yang terutama
melihat proyeksi arus kas untuk mengukur kemampuan calon debitur membayar kewajiban.
Secara umum, kemampuan membayar calon debitur dapat dilihat dengan prinsip 5C.
a. Character
Sifat dan watak ini dapat menggambarkan kemauan calon debitur untuk membayar.
b. Capacity
Menilai kemampuan calon debitur dalam membayar kewajiban dari sumber cash flow usaha.
c. Capital
Menganalisis persentase modal sendiri yang digunakan untuk membiayai proyek.
d. Condition
Penilaian kredit juga dinilai berdasarkan kondisi ekonomi, sosial, dan politik yang ada saat ini
dan prediksi dimasa mendatang.
e. Collateral
Jaminan seharusnya melebihi jumlah kredit yang diberikan serta harus diteliti aspek
keabsahan dan dapat diikat secara legal.
-
STIE DEWANTARA
Perikatan Hukum Pembiayaan
ASPEK HUKUM DALAM PEMBIAYAAN
PERIKATAN
POKOK
PERIKATAN
JAMINAN
Memorandum of
Understanding Perjanjian
KERJASAMA
Hak tanggungan
Hipotek
Fidusia
Gadai Akad
PEMBIAYAAN
Akad
PEMBIAYAAN
-
STIE DEWANTARA
Perjanjian/Akad Pembiayaan
Isi Perjanjian Pembiayaan
Pada umumnya isi klausula yang tercantum dalam perjanjian pembiayaan dapat digolongkan menjadi 2 bagian, yaitu:
(a) Klausula Hukum (Legal Clauses)
Klausula Hukum adalah klausula standar yang berisikan ketentuan umum dan
biasanya berlaku untuk semua jenis transaksi (General Conditions).
Contoh atas klausula ini antara lain :
- Debet Rekening,
- Condition Precedent,
- Representation and Warranties,
(b) Klausula Komersial (Commercial Clauses)
Klausula Komersial yaitu klausula khusus yang dapat berbeda untuk setiap
transaksi (Special Conditions),
Contoh atas klausula ini antara lain :
Jenis fasilitas, jumlah fasilitas, jangka waktu, pembayaran angsuran, bunga, bagi hasil, margin
-
STIE DEWANTARA
Perikatan Jaminan
PERJANJIAN JAMINAN BERSIFAT ACCESOIR (TURUTAN) TERHADAP
PERJANJIAN POKOKNYA.
APABILA PERJANJIAN POKOKNYA BATAL ATAU BERAKHIR,
PERJANJIAN JAMINANNYA JUGA AKAN BATAL ATAU BERAKHIR
DENGAN SENDIRINYA.
SEGALA KEBENDAAN SI BERUTANG, BAIK YANG BERGERAK MAUPUN
YANG TIDAK BERGERAK, BAIK YANG SUDAH ADA MAUPUN YANG
BARU AKAN ADA DIKEMUDIAN HARI, MENJADI TANGGUNGAN UNTUK
PERIKATAN HUTANGNYA (Ps. 1131 BW)
-
STIE DEWANTARA
Jenis Perikatan Jaminan
Hak Tanggungan Tanah berupa SHM, SHGB, SHGU
Hipotek Kapal (> 20 M3)
Fidusia benda bergerak (kendaraan, piutang)
Gadai perhiasan, deposito
HAK ISTIMEWA
Yaitu hak yang diberikan oleh UU untuk mendapatkan pelunasan
terlebih dahulu dari berpiutang lainnya.
-
STIE DEWANTARA
SKB
TERIMA
KASIH