pembiasaan shalat berjamaah dalam ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/tesis nur...worship...

168
PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM PENINGKATAN AKHLAK PESERTA DIDIK DI MADRASAH ALIYAH AT-THOHIRIYAH SUKA JAWA KECAMATAN BUMIRATU NUBAN KABUPATEN LAMPUNG TENGAH TESIS Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Gelar Magister dalam Bidang Pendidikan Agama Islam Program Studi: Pendidikan Agama Islam Oleh NUR HASANAH NPM: 1706711 PROGRAM PASCASARJANA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) METRO TAHUN 1441 H / 2020 M

Upload: others

Post on 04-Dec-2020

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM PENINGKATAN

AKHLAK PESERTA DIDIK DI MADRASAH ALIYAH

AT-THOHIRIYAH SUKA JAWA KECAMATAN BUMIRATU NUBAN

KABUPATEN LAMPUNG TENGAH

TESIS

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Gelar Magister

dalam Bidang Pendidikan Agama Islam

Program Studi: Pendidikan Agama Islam

Oleh

NUR HASANAH

NPM: 1706711

PROGRAM PASCASARJANA

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) METRO

TAHUN 1441 H / 2020 M

Page 2: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

ii

PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM PENINGKATAN

AKHLAK PESERTA DIDIK DI MADRASAH ALIYAH

AT-THOHIRIYAH SUKA JAWA KECAMATAN BUMIRATU NUBAN

KABUPATEN LAMPUNG TENGAH

TESIS

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Gelar Magister

dalam Bidang Pendidikan Agama Islam

Program Studi: Pendidikan Agama Islam

Oleh

NUR HASANAH

NPM: 1706711

Pembimbing I : Dr. H. Zainal Abidin M.Ag

Pembimbing II : Dr. Yudiyanto, M.Si

PROGRAM PASCASARJANA

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) METRO

TAHUN 1441 H / 2020 M

Page 3: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

iii

ABSTRAK

NUR HASANAH, Tahun 2020. Pembiasaan Shalat Berjamaah dalam

Peningkatan Akhlak Peserta Didik di Madrasah Aliyah At-Thohiriyah Suka Jawa

Kecamatan Bumiratu Nuban Kabupaten Lampung Tengah. Tesis Program

Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro Lampung.

Ibadah kepada Allah SWT merupakan suatu hal yang sangat penting, dan

inti ajaran Islam pada garis besarnya berisi aqidah, syariah dan akhlak. Salah satu

ibadah yang sangat penting ialah shalat, shalat memiliki kedudukan yang sangat

istimewa. Shalat adalah ketetapan waktu pelaksanaannya dalam Al-Qur’an dan

As-Sunnah mempunyai nilai disiplin yang tinggi bagi yang mengamalkannya.

Shalat adalah bentuk ibadah yang paling agung karena amal yang pertama kali

yang ditanya nanti dihari kiamat adalah shalat. Kebiasaan mengerjakan shalat

secara berjamaah diharapkan peserta didik akan mengerti bahwa shalat itu

merupakan keharusan bagi setiap orang Islam. Shalat pada hakekatnya merupakan

sarana terbaik untuk mendidik jiwa dan memperbaharui semangat dan sekaligus

sebagai penyucian akhlak.

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: 1) Penerapan pembiasaan

Shalat Dhuha dan Dzuhur berjamaah dalam peningkatan akhlak peserta didik di

Madrasah Aliyah. 2) Faktor-faktor pendukung pembiasaan Shalat Dhuha dan

Dzuhur berjamaah dalam peningkatan akhlak peserta didik di Madrasah Aliyah.

3) Strategi pembiasaan Shalat Dhuha dan Dzuhur berjamaah dalam peningkatan

akhlak peserta didik di Madrasah Aliyah.

Penelitian ini adalah penelitian lapangan. Sifat penelitian ini adalah

penelitian deskriptif yaitu bentuk penelitian yang ditunjukkan untuk menjelaskan

fenomena yang ada. Sumber data dipilih secara purposive dan bersifat snowball

sampling, yaitu penarikan sampel lebih representatif baik ditinjau dari segi

pengumpulan data maupun dalam pegembangan data. Teknik pengumpulan

datanya dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Pengujian keabsahan

data dengan triangulasi. Analisis data dengan reduksi data, penyajian data

penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian ini menunjukkan .1) Pembiasaan Shalat Dhuha dan

Dzuhur berjamaah dalam peningkatan akhlak peserta didik, yaitu membimbing

peserta didik kearah prilaku yang baik dan untuk membentuk peserta didik yang

berakhlakulkarimah seorang guru harus memberikan pembisaaan-pembisaaan

melalui kegiatan keagamaan, terlebih guru bidang keagamaan dan harus mampu

menjadi contoh bagi para peserta didiknya, baik di lingkungan madrasah maupun

di luar madrasah. 2) Faktor pendukung pembiasaan Shalat Dhuha dan Dzuhur

berjamaah dalam peningkatan akhlak peserta didik yaitu fasilitas masjid, sajadah

dan pengeras suara, guru-gunya yang alim (ahli agama), faktor lingkungan sekitar

madrasah ikut mendukung. 3). Strategi pembiasaan Shalat Dhuha dan Dzuhur

berjamaah dalam peningkatan akhlak peserta didik yaitu penerapan pembiasaan,

penerapan keteladanan, motivasi dan hukuman merupakan strategi yang

digunakan guru dalam meningkatkan akhlakulkarimah peserta didik.

Page 4: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

iv

ABSTRACT

NUR HASANAH, Year 2020. Habit of Prayers in Increasing Morals in Students

at Aliyah At-Thohiriyah Suka Jawa, Bumiratu Nuban Kabupaten Lampung

Tengah. Thesis Postgraduate Program State Institute for Islamic Studies (IAIN)

Metro Lampung.

Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic

teachings in general contains aqidah, (faith or monotheism), sharia and morals.

One very important worship is prayer, prayer has a very special position. Prayer

is the timetable for its implementation in the Qur'an and the Sunnah which has

high discipline value for those who practice it. Prayer is the greatest form of

worship because the first charity that is asked later on the Day of Judgment is

prayer. The habit of doing prayers in congregation is expected that students will

understand that prayer is a must for every Muslim. Prayer is essentially the best

means to educate the soul and renew the spirit and at the same time as a moral

cleansing.

This study aims to describe: 1) Application of habituation of Dhuha and

Dhuhr prayer in congregation in increasing the morals of students in Aliyah

Madrasahs. 2) Factors supporting the habituation of Dhuha and Dzuhur prayer in

congregation in increasing the morals of students in Madrasah Aliyah. 3) Dzuha

and Dzuhur prayer strategies in congregation in increasing the morals of students

in Madrasah Aliyah.

The design of this research is, this type of research is field research. The

nature of this research is descriptive research that is the form of research shown

to describe the phenomenon that exists. The data source was chosen purposively

and snowball sampling, that is, sampling is more representative both in terms of

data collection and data development. Data collection techniques by observation,

interview and documentation. Testing the validity of the data by triangulation.

Data analysis with data reduction, presentation of conclusion data.

The results of this study indicate. 1) Habituation of Dhuha and Dzuhur

Prayers in congregation in improving the morals of students, namely guiding

students towards good behavior and to form students who behave in moral

behavior a teacher must provide pembisaaan-pembisaaan through religious

activities, especially teachers in religious fields and must be able to be an

example for the students, both within the madrasa and outside the madrasa. 2)

Supporting factors for habituation of Dhuha and Dzuhur prayer in congregation

in increasing the morals of students, namely prayer facilities and loudspeakers,

teachers who are pious (religious experts), environmental factors around

madrassas also support. 3). Learning Strategies of Dhuha and Dzuhur Prayers in

congregation in improving the morals of students, namely the application of

habituation, the application of exemplary, motivation and punishment strategies is

one of the strategies used by teachers in improving the morals of students.

Page 5: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

v

Page 6: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

vi

Page 7: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

vii

LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS PENELITIAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Nur Hasanah

NPM : 1706711

Program Studi : Pendidikan Agama Islam

Judul : Pembiasaan Shalat Berjamaah dalam Peningkatan Akhlak

Peserta Didik di Madrasah Aliyah At-Thohiriyah Suka Jawa

Kecamatan Bumiratu Nuban Kabupaten Lampung Tengah

Menyatakan bahwa Tesis ini secara keseluruhan adalah asli hasil penelitian

saya kecuali bagian-bagian tertentu yang dirujuk dari sumbernya dan disebutkan

dalam daftar pustaka. Apabila dikemudian hari pernyataan ini tidak benar, maka

saya bersedia menerima sangsi berupa pencabutan gelar.

Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya

Metro, 27 Juni 2019

Yang menyatakan,

Matrai 6000

NUR HASANAH NPM: 1706711

Page 8: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

viii

PADOMAN TRANSLITERASI

Penelitian Tesis pada Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro

sebagai berikut:

1. Huruf Araf dan Latin

Huruf

Arab Huruf Latin Huruf Arab Huruf Latin

ţ ط Tidak dilambangkan ا

z ظ b ب

´ ع t ت

g غ ś ث

f ف j ج

q ق h ح

k ك kh خ

l ل d د

m م ż ذ

n ن r ر

w و z ز

h ه s س

` ء sy ش

y ي ş ص

d ض

2. Maddah atau vokal panjang

Harkat dan huruf Huruf dan tanda

â - ا - ى

î - ي

Û - و

ai ي ا

au -و ا

.

.

Page 9: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

ix

PERSEMBAHAN

Tesis ini Peneliti persembahkan kepada:

1. Ibu Anasih (Alm) dan Bapak Kemen (Alm) mudah-mudahan selalu mendapat

rahmat dari Allah SWT dan selalu kami mendoakan dengan harapan agar

menjadi anak yang shalehah.

2. Suamiku Mislan, S.Pd.I dan anakku Rizqi Annisa Fitri yang aku sayangi yang

memberi dukungan kuliah di Program Pascasarjana IAIN Metro

3. Kakak-kakakku yang mendambakan keberhasilanku.

4. Teman-teman Almamater Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri (IAIN)

Metro Lampung angkatan 2017.

5. Almamater Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro yang

menambah wawasan Iman dan Taqwa serta Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

semoga dapat Peneliti amalkan di jalan Allah SWT.

Page 10: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

x

MOTTO

Artinya: Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan- perbuatan)

keji dan mungkar. (Q.S. Al-Ankabut: 45).1

Artinya: Sesungguhnya Telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan

yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan

(kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah. (Q.S. Al-Ahzab: 21).2

1 Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an dan Terjemahnya, (Jakarta: Gema

Risalah Press Bandung, 2011), h. 146 2 Ibid, h. 146

Page 11: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

xi

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur Peneliti panjatkan kepada Allah SWT.

yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga Peneliti dapat

menyelesaikan Penelitian Tesis ini tepat pada waktunya. Shalawat dan salam

semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Sebagai pembawa

risalah agung bagi kemaslahatan dan keselamatan manusia di Dunia dan Akhirat.

Penelitian Tesis ini adalah sebagai salah satu bagian persyaratan untuk

menyelesaikan pendidikan program strata dua atau Magister pada Pascasarjana

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro guna memperoleh gelar M.Pd, dalam

upaya penyelesaian Tesis ini, Peneliti telah menerima banyak bantuan dan

bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karenanya Peneliti mengucapkan terima

kasih kepada;

1. Prof. Dr. Hj. Enizar, M.Ag Selaku Rektor IAIN Metro.

2. Dr. Hj. Tobibatussaadah, M.Ag, selaku Direktur Pascasarjana IAIN Metro

3. Dr. Mahrus As’ad, M.Ag, selaku Wakil Direktur Pascasarjana Institut Agama

Islam Negeri IAIN Metro.

4. Dr. Sri Andri Astuti, M.Ag, selaku Kaprodi Pendidikan Agama Islam

Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro.

5. Dr. H. Zainal Abidin, M.Ag, sebagai Pembimbing I yang telah memberikan

motivasi, bimbingan dan arahan serta perhatiannya selama Peneliti

menyelesaikan Tesis.

6. Dr. Yudiyanto, M.Si, sebagai Pembimbing II yang telah memberikan

bimbingan dan arahan selama Peneliti mengikuti pendidikan serta memberi

semangat dalam menyelesaikan Tesis.

7. Bapak dan Ibu Dosen/Karyawan Program Pascasarjana Institut Agama Islam

Negeri (IAIN) Metro yang telah menyediakan waktu dan fasilitas dalam

rangka pengumpulan data.

8. M. Sohib,S.Pd.I selaku Kepala MA. At-Thohiriyah yang telah memberikan

izin untuk melaksanakan penelitian.

Kritik dan saran demi perbaikan Tesis ini sangat diharapkan dan akan

diterima dengan lapang dada. Dan akhirnya semoga hasil penelitian yang telah

dilakukan kiranya dapat bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan agama

Islam.

Metro, 27 Juni 2019

Peneliti,

NUR HASANAH

Page 12: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

xii

NPM: 1706711

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL DEPAN .................................................................... i

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... ii

ABSTRAK ...................................................................................................... iii

ABSTRACT ..................................................................................................... iv

AKHIR TESIS ................................................................................................ v

KOMISI UJIAN TESIS ................................................................................. vi

SURAT PERNYATAAN ............................................................................... vii

PADOMAN TRANSLITERASI ................................................................... viii

PERSEMBAHAN ........................................................................................... ix

MOTTO .......................................................................................................... x

KATA PENGANTAR .................................................................................... xi

DAFTAR ISI ................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xiv

LAMPIRAN .................................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ........................................................... 1

B. Fokus Penelitian ....................................................................... 6

C. Pertanyaan Penelitian ............................................................... 7

D. TujuanPenelitian ...................................................................... 7

E. Manfaat Penelitian ................................................................... 8

F. Penelitian Relevan .................................................................... 8

BAB II KAJIAN TEORI

A. Akhlak ...................................................................................... 11

1. Pengertian Akhlak .............................................................. 11

2. Dasar Akhlak ...................................................................... 14

3. Macam-macam Akhlak ...................................................... 15

4. Pentingnya nilai-nilai Akhlak ............................................. 29

5. Tujuan Pembinaan Akhlak ................................................. 31

6. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Akhlak Peserta Didik . 33

7. Akhlak Peserta Didik .......................................................... 39

B. Pembiasaan Shalat Dhuha dan Dzuhur Berjamaah .................. 40

1. Pengertian Shalat Berjamaah .............................................. 40

2. Dasar Hukum Shalat Berjamaah ........................................ 43

3. Shalat Dhuha dan Shalat Dzuhur Berjamaah ..................... 45

4. Pentingnya nilai-nilai Akhlak ............................................. 48

5. Syarat dan Tujuan Shalat Berjamaah ................................. 49

6. Hikmah Shalat Berjamaah .................................................. 51

7. Strategi Pembiasaan Shalat Dhuha dan Shalat Dzuhur

Berjamaah ........................................................................... 52

Page 13: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

xiii

C. Pembiasaan Shalat Dhuha dan Dzuhur Berjamaah

dalamPeningkatan Akhlak Peserta Didik ................................. 53

BAB III METODELOGI PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian ......................................................... 57

B. Sumber Data ....................................................................... 58

C. Teknik Pengumpulan Data ................................................. 60

D. Teknik Penjamin Keabsahan Data ..................................... 62

E. Teknik Analisis Data .......................................................... 63

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Temuan Umum Penelitian.................................................. 67

1. Sejarah Berdirinya MA.At-Thohiriyah Lampung Tengah 67

2. Visi dan Misi MA. At-Thohiriyah Lampung Tengah .. 68

3. Tujuan MA. At-Thohiriyah Lampung Tengah ............ 68

4. Identitas Madrasah ....................................................... 69

5. Kondisi Madrasah ........................................................ 70

6. Struktur Organisasi At-Thohiriyah Lampung Tengah . 73

B. Temuan Khusus Penelitian ................................................. 74

1. Pembiasaan Shalat Dhuha dan Shalat Dzuhur

berjamaah dalam Peningkatan Akhlak Peserta Didik

di Madrasah Aliyah At-Thohiriyah ............................. 75

2. Faktor-faktor Pendukung Pembiasaan Shalat Dhuha

dan Shalat Dzuhur Berjamaah dalam Peningkatan

Akhlak Peserta Didik di Madrasah Aliyah

At-Thohiriyah ............................................................... 87

3. Strategi pembiasaan shalat dhuha dan shalat

dzuhur berjamaah dalam peningkatan akhlak peserta

didik di MA. At-Thohiriyah ......................................... 91

C. Pembahasan Hasil Penelitian ............................................. 103

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ........................................................................ 114

B. Implikasi ............................................................................. 115

C. Saran ................................................................................... 116

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 14: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

xiv

DAFTAR TABEL

1. Pendiri Awal Madrasah Aliyah At-Thohiriyah ......................................... 67

2. Kepala Madrasah Aliyah At-Thohiriyah .................................................. 67

3. Data Guru dan Pegawai Madrasah Aliyah At-Thohiriyah ........................ 71

4. Data Peserta Didik Madrasah Aliyah At-Thohiriyah ............................... 72

Page 15: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

xv

DAFTAR GAMBAR

1. Denah Lokasi Madrasah Aliyah AT-Thohiriyah ...................................... 70

2. Struktur Organisasi MA At-Thohiriyah ................................................... 74

Page 16: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

1. Kisi-Kisi Pedoman Wawancara ...............................................................

2. Pedoman Wawancara ................................................................................

3. Pedoman Dokumentasi .............................................................................

4. Pedoman Observasi ...................................................................................

5. Transkip Wawancara Penelitian ................................................................

Page 17: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Ibadah kepada Allah SWT,merupakan suatu hal yang sangat penting,

dan inti ajaran Islam pada garis besarnya berisi aqidah, (iman atau

tauhid),syariah dan akhlak. Salah satu ibadah yang sangat penting ialah

Shalat, Shalat memiliki kedudukan yang sangat istimewa, baik dilihat dengan

cara memperoleh perintahnya yang diperoleh secara langsung, kedudukan

Shalat itu sendiri dalam agama Islam, maupun dampak atau faedahnya. Shalat

merupakan kebutuhan untuk mewujudkan masyarakat yang diharapkan

Manusia yakni hidup bahagia selamat dunia akherat.

Shalat adalah ketetapan waktu pelaksanaannya dalam Al-Qur’an dan

Al-sunnah mempunyai nilai disiplin yang tinggi bagi yang mengamalkannya.

Aktivitas ini tidak boleh dikerjakan dengan ketentuan diluar syara’ dalam

Shalat seorang muslim berikrar kepada Allah SWT,bahwa sesungguhnya

Shalat, ibadah, hidup, dan matinya hanya bagi Tuhan sekalian alam.3

Shalat adalah bentuk ibadah yang paling agung karena amal yang

pertama kali yang ditanya nanti dihari kiamat adalah Shalat. Kebiasaan

mengerjakan Shalat secara berjamaah diharapkan peserta didik akan mengerti

bahwa Shalat itu merupakan keharusan bagi setiap orang Islam. Bila dewasa

kelak menjadi kebiasaan yang sudah berakar dalam kehidupannya sehingga

menjadi tanggung jawab moral dalam melaksanakannya.

3Khairun Rajab, PsikologiIbadahMemakmurkanKerajaanIlahi di HatiManusia,(Jakarta:

SinarGrafika Offset, 2011), h. 91-95

Page 18: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

2

Shalat dalam agama Islam menempati kedudukan yang tidak dapat

ditandingi oleh ibadah lainnya. Shalat merupakan tiang agama. Shalat adalah

ibadah pertama yang di wajibkan oleh Allah SWT,yang perintahnya

disampaikan Allah SWT. Shalat merupakan inti pokok ajaran agama dengan

kata lain, bila Shalat tidak didirikan maka hilanglah agama secara

keseluruhannya.4

Shalat pada hakekatnya merupakan sarana terbaik untuk mendidik jiwa

dan memperbaharui semangat dan sekaligus sebagai penyucian akhlak.

Akhlak merupakan sifat-sifat yang dibawa manusia sejak lahir yang tertanam

dalam jiwanya dan selalu ada padanya.

Interaksi pendidikan dapat berlangsung dalam lingkungan keluarga,

sekolah, ataupun masyarakat. Interaksi pendidikan yang terjadi dalam

lingkungan sekolah umumnya didominasi interaksi antara guru dengan

peserta didik atau anak didiknya. Dengan demikian pendidikan anak dalam

lingkungan sekolah harus diperhatikan oleh guru yang tugas utamanya

sebagai pendidik dan pengajar.

Seorang muslim tidak sempurna agamanya jika akhlaknya tidak baik

maka pendidikan akhlak dikatakan sebagai jiwa pendidikan Islam, sebab

tujuan tertinggi pendidikan Islam mendidik jiwa dan sekaligus akhlaknya

agar mengalami perubahan dalam kebaikan.5

4SayyidSabiq, FiqihSunah, (Jakarta: Pena PundiAksara,2006),h. 125-126

5Mansur, PendidikanAnakUsiaDinidalam Islam, (Yogyakarta: PustakaPelajar, 2005), h.

278

Page 19: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

3

Peserta didik adalah bagian generasi muda sebagai salah satu sumber

daya manusia yang mempunyai potensi dan penerus cita-cita perjuangan

bangsa. Pemuda memiliki peran strategis dan ciri serta sifat khusus yang

memerlukan pembinaan dan perlindungan dalam rangka menjalin

pertumbuhan fisik, mental dan sosial secara utuh, selaras, serasi dan

seimbang.Anak merupakan generasi penerus bangsa Indonesia,baik buruknya

bangsa dimasa depan ditentukan oleh anak dimasa sekarang. Untuk itulah

Islam telah memberikan petunjuk kepada para pendidik tentang cara- cara

mendidik anak.

Ibadah kepada Allah SWT merupakan suatu hal yang sangat penting,

karena Allah SWT adalah dzat yang menciptakan manusia, bahkan dunia

seisinya. Allah SWT mewajibkan ibadah kepada umat Manusia bukan

untuk kepentingan-Nya, melainkan untuk kebaikan kita sendiri, agar

mencapai derajat taqwa yang dapat menyucikan dari kesalahan dan

kemaksiatan, sehingga dapat keuntungan dengan keridhaan Allah SWT .

Pendidikan agama merupakan bagian pendidikan yang amat penting

yang berkenaan dengan aspek-aspek sikap dan nilai, antara lain akhlak dan

keagamaan. Oleh karena itu pendidikan agama juga menjadi tanggung jawab

keluarga, masyarakat dan pemerintah.6

Shalat adalah bentuk ibadah yang paling agung karena amal yang

pertama kali yang ditanyakan nanti di hari kiamat adalah Shalat. Shalat pada

6ZakiahDaradjat, Dkk, IlmuPendidikan Islam (Jakarta: BumiAksara, 2011), h. 87

Page 20: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

4

hakekatnya merupakan sarana terbaik untuk mendidik jiwa dan

memperbaharui semangat dan sekaligus sebagai penyucian akhlak.7

Guru memberikan kesempatan kepada para peserta didiknya untuk

turut serta melakukan Shalat bersama-sama. Sebab dengan kebiasaan ini

diharapkan peserta didik dapat mengerti bahwa Shalat merupakan keharusan

bagi setiap orang Islam, bila dewasa kelak menjadi kebiasaan yang sudah

berakar dalam kehidupannya sehingga menjadi tanggung jawab moral dalam

melaksanakannya. Pendidikan adalah aktivitas untuk mengembangkan

seluruh aspek kepribadian manusia yang berjalan seumur hidup.

Kelihatannya Shalat berjamaah kurang mempunyai dampak terhadap

pembentukan pribadi atau akhlak peserta didik, padahal dalam Shalat

berjamaah banyak nilai-nilai pendidikan yang sangat besar manfaatnya. Oleh

karena itu, Shalat berjamaah yang dilakukan secara teratur dalam setiap hari

terutama dilakukan dalam lingkungan sekolah akan membawa dampak positif

pada diri peserta didik. Dalam Shalat berjamaah banyak hikmah yang dapat

diambil dan dapat berpengaruh pada perilaku keagamaan peserta

didik.Firman Allah SWT dalam Al-Qur’an surat Al-Ankabuut ayat 45 yaitu:

Artinya: "Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al-

Kitab (Al-Qur’an ) dan dirikanlah Shalat. Sesungguhnya Shalat itu

mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan

sesungguhnya mengigat Allah SWT. (Shalat) adalah lebih besar

7SayyidSabiq, FiqihSunah, h. 115

Page 21: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

5

(keutamaannya dari ibadah-ibadah lain). Allah SWT mengetahui yang

kamu kerjakan” (QS. Al-Ankabuut: 45).8

Ayat di atas menunjukkan bahwa Shalat merupakan kewajiban bagi

kaum muslim, Shalat lebih baik dari ibadah-ibadah lain, karena Allah SWT

menyebutkan Shalat adalah suatu ibadah yang merupakan bagian darinya

adalah menunjukkan wajib untuk dilaksanakan. Dalam kehidupan suatu

bangsa, pendidikan memiliki peranan yang sangat penting untuk menjamin

perkembangan hidup bangsa tersebut.

Madrasah Aliyah At-Thohiriyah merupakan salah satu lembaga

pendidikan yang mengedepankan nilai-nilai keagamaan dalam setiap

kegiatan pembelajaran yang dilakukan. Akhlak, moral, dan etika merupakan

pangkal pendidikan kepribadiaan yang harus diperhatikan secara khusus,

dimana hal tersebut menjadi tujuan utama dari seluruh kegiatan

pembelajaran yang dilaksanakan.Terciptanya kepribadian mulia dalam diri

peserta didik, Madrasah Aliyah At-Thohiriyah melakukan beberapa hal

untuk mencapai tujuan tersebut, salah satunya melalui kegiatan pembiasaan

pelaksanaan ibadah sehari-hari misalnya Shalat berjamaah. Shalat

berjamaah yang dilakukan pada waktu Shalat sunnah Dhuha dan waktu

Shalat Dzuhur.

Berdasarkan pra-survey yang telah Penulis laksanakan pada tanggal

21 Juli 2018 di Madrasah Aliyah At-Thohiriyah didapati bahwa pelaksanaan

Shalat berjamaah sudah dilaksanakan dengan baik. Namun Shalat

berjamaah belum banyak membawa dampak peningkatan pada akhlak

8Depag RI, Al-Qur’an danTerjemahnya, (Jakarta: PustakaAmani 20015) h. 45

Page 22: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

6

peserta didik di Madrasah tersebut. Masih banyak yang menampakan

prilaku yang tidak sesuai dengan akhlak terpuji, seperti berkata yang kurang

sopan, membolos pada jam pelajaran, berkelahi dan membohongi guru.9

Oleh sebab itu Penulis tertarik untuk mengkaji lebih dalam tentang

Shalat Dhuha dan Shalat Dzuhur berjamaah dalam hubungannya dengan

prilaku atau akhlak peserta didik di Madrasah Aliyah At-Thohiriyah,

Penulis mengambil judul: “Pembiasaan Shalat Berjamaah dalam

Peningkatan Akhlak Peserta Didik di Madrasah Aliyah At-Thohiriyah Suka

Jawa Kecamatan Bumiratu Nuban Kabupaten Lampung Tengah”.

B. Fokus Penelitian

Berdasarkan berbagai uraian latar belakang di atas dapat diidentifikasi

yang terkait dengan pembiasaan Shalat sebagai berikut:

1. Penerapan pembiasaan Shalat Dhuha dan Dzuhur berjamaah dalam

peningkatan akhlak peserta didik di Madrasah Aliyah At-Thohiriyah.

2. Faktor pendukung pembiasaan Shalat Dhuha dan Dzuhur berjamaah

dalam peningkatan akhlak peserta didik di Madrasah Aliyah At-

Thohiriyah.

3. Strategi pembiasaan Shalat Dhuha dan Dzuhur berjamaah dalam

peningkatan akhlak peserta didik di Madrasah Aliyah At-Thohiriyah.

9Pra-Survei Madrasah Aliyah MA At-Thohiriyah Kampung Suka Jawa Kecamatan

Bumiratu Nuban 21 Juli 2018

Page 23: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

7

C. Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan uraian latar belakang dan identifikasi Masalah di atas

dapat dirumuskan beberapa pokok Masalah terkait dengan pembiasaan Shalat

berjamaah dalam meningkatkan akhlak peserta didik sebagai berikut:

1. Bagaimana penerapan pembiasaan Shalat Dhuha dan Dzuhur berjamaah

dalam peningkatan akhlak peserta didik di Madrasah Aliyah At-

Thohiriyah ?

2. Bagaimana faktor-faktor pendukung pembiasaan Shalat Dhuha dan

Dzuhur berjamaah dalam peningkatan akhlak peserta didik di Madrasah

Aliyah At-Thohiriyah ?

3. Bagaimana strategi pembiasaan Shalat Dhuha dan Dzuhur berjamaah

dalam peningkatan akhlak peserta didik di Madrasah Aliyah At-

Thohiriyah ?

D. Tujuan Penelitian

Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, menganalisis,

dan mendeskripsikan “Pembiasaan Shalat Berjamaah dalam peningkatan

Akhlak peserta didik Madrasah Aliyah At-Thohiriyah. Secara khusus

penelitian dilakukan untuk mengetahui dan menganalisis sebagai berikut:

1. Penerapan pembiasaan Shalat Dhuha dan Dzuhur berjamaah dalam

peningkatan akhlak peserta didik di Madrasah Aliyah At-Thohiriyah.

2. Faktor-faktor pendukung pembiasaan Shalat Dhuha dan Dzuhur

berjamaah dalam peningkatan akhlak peserta didik di Madrasah Aliyah

At-Thohiriyah.

Page 24: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

8

3. Strategi pembiasaan Shalat Dhuha dan Dzuhur berjamaah dalam

peningkatan akhlak peserta didik di Madrasah Aliyah At-Thohiriyah.

E. Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan di atas, penelitian ini memiliki manfaat antara lain:

1. Dapat mengetahui pembiasaan Shalat Dhuha dan Dzuhur berjamaah

dalam peningkatan akhlak peserta didik di Madrasah Aliyah At-

Thohiriyah.

2. Dapat mengetahui faktor-faktor pendukung pembiasaan Shalat Dhuha

dan Dzuhur berjamaah dalam peningkatan akhlak peserta didik di

Madrasah Aliyah At-Thohiriyah.

3 Dapat mengetahui strategi pembiasaan Shalat Dhuha dan Dzuhur

berjamaah dalam peningkatan akhlak peserta didik di Madrasah Aliyah

At-Thohiriyah.

F. Penelitian yang Relevan

Bagian ini memuat uraian secara sistematis mengenai hasil penelitian

terdahulu (prior research) tentang persoalan yang akan dikaji dalam Tesis.

Penelitian terdahulu yang relevan sama dengan Tinjauan Pustaka atau kajian

Pustaka istilah lain yang sama maksudnya, pada dasarnya tidak ada penelitian

yang sama atau baru selalu ada keterkaitan dengan yang sebelumnya.10

Guna mengetahui sejauh Mana Masalah pembiasaan Shalat berjamaah

dalam peningkatan akhlak peserta didik sudah dibahas dalam berbagai

literatur, peneliti mencoba menelusuri beberapa pustaka sehingga dari

10

Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Jurai Siwo Metro, Pedoman Penulisan

Tesis Edisi Revisi (Metro: Program Pascasarjana 2015), h. 6

Page 25: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

9

penelusuran tersebut dapat diketahui apakah masalah tersebut Masih up to

date untuk dibahas dalam satu karya ilmiah lain.

Kajian yang cukup kasuistik terkait akhlak siswa banyak ditemukan

pada karya ilmiah tingkat kesarjanaan S2, yaitu sebagai berikut:

1. Fajaria Kurnia yang berjudul Peranan Orang Tua dalam Mendidik

Akhlak Anak menurut Prespektif Islam di Dwi Warga Tunggal Jaya Bajar

Agung Kabupaten Tulang Bawang Tahun 2014/2015.

2. Muh.Toha yang berjudul Pembiasaan Shalat Dzuhur Berjamaah Melalui

Pendekatan Kasih Sayang dan Keteladanan dalam Implementasi

Kurikulum 2013 di SMAN 1 Bandar Sribawono tahun 2016.

3. Hidayaturrahmah dengan judul efektivitas pelaksanaan kegiatan Shalat

dhuha berjamaah untuk membentuk sikap disiplin Siswa di MA

Raudlatusshibiyan Belencong Kecamatan Gunungsari Kabupaten

Lombok Barat Tahun Pelajaran 2015/2016.

Berdasarkan penelitian terdahulu, bahwa penelitian ini berupaya

mengambil objek pada jenjang Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA),

yaitu di Madrasah Aliyah At-Thohiriyah Kampung Suka Jawa Kecamatan

Bumiratu Nuban Kabupaten Lampung Tengah. Penelitian ini memiliki

fokus dan tujuan pada upaya yang dilakukan oleh guru-guru PAI maupun

guru-guru dalam bidang studi lain yang beragama Islam dalam Pembiasaan

Shalat Berjamaah dalam peningkatan akhlak peserta didik di Madrasah

Aliyah At-Thohiriyah Kampung Suka Jawa Kecamatan Bumiratu Nuban

Kabupaten Lampung Tengah. Adapun tujuan dalam penelitian ini memiliki

Page 26: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

10

beberapa tujuan yaitu: untuk mendiskripsikan Shalat berjamaah

mendiskripsikan akhlak peserta didik, dan membangun pembiasaan Shalat

berjamaah pada usia SLTA dalam peningkatan akhlak mereka.

BAB II

Page 27: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

11

LANDASAN TEORI

A. Akhlak

1. Pengertian Akhlak

Menurut (etimologi), adalah bentuk jamak dari kata khulk. Khulk

dalam kamus Al-Munjid berarti budi pekerti, perangai, tingkah laku atau

tabiat. Kata akhlak dalam menempati posisi sifat yaitu akhlak Islami

adalah suatu perbuatan yang dilakukan dengan mudah, disengaja,

sebenarnya berdasarkan pada ajaran Islam.11

Kata akhlak mengandung perkataan khalqun خلق berarti kejadian,

yang juga erat hubungannya dengan khaliq خالق yang berarti

pencipta demikian pula dengan makhluqun مخلوق yang berarti yang

diciptakan. Perumusan pengertian akhlak sebagai media yang

memungkinkan adanya hubungan baik antara khaliq dengan

makhluk.12

Al-Khuluk ialah sifat yang tertanam dalam jiwa yang menimbulkan

macam-macam perbuatan dengan gampang dan mudah, tanpa memerlukan

pemikiran dan pertimbangan”.13

Berdasarkan pemaparan diatas dapat dipahami bahwa akhlak ialah

sifat-sifat yang dibawa manusia sejak lahir yang tertanam dalam jiwanya

dan selalu ada padanya.Sifat itu dapat lahir berupa perbuatan baik,disebut

akhlak yang mulia dan perbuatan buruk,disebut akhlak yang tercela

sesuai dengan pembinaannya.

11

Abuddin Nata,Akhlak Tasawuf,(Jakarta:Raja GrafindoPersada,2003),Cetke-5,h.147 12

Mustofa, Akhlak Tasawuf, (Bandung: CV Pustaka Setia, 2010), Cet V Revisi, h. 11 13

Asmaran, Pengantar Studi Akhlak, (Jakarta: Grafindo Persada, 1994), h.2

Page 28: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

12

Hadits Rasulullah meliputi perkataan dan perbuatan yang dijadikan

sebagai panutan atau suri tauladan yang baik bagi umat muslim sebagai

sumber akhlak yang kedua setelah Al-Qur’an, segala ucapan dan prilaku

beliau seantiasa mendapatkan bimbingan dari Allah SWT dalam firman

Allah SWT sebagai berikut:

Artinya “Dan tiadalah yang diucapkannya itu (Al-Qur’an ) menurut

kemauan hawa nafsunya. Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang

diwayuhkan” (kepadanya). (QS. An-Najm (53): 3-4).14

Dalam ayat lain Allah SWT memerintahkan agar selalu mengikuti

jejak Rasulullah dan tunduk kepada apa yang dibawa oleh beliau. Allah

SWT berfirman:

Artinya “Apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah dia.

Dan apa yang dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah dan bertakwalah

kepada Allah SWT . Sesungguhnya Allah SWT sangat keras hukum-

Nya”. (QS. Al-Hasyr (59):7).15

Kata akhlak dari bahasa Arab diartikan tabiat, perangai,

kebiasaan,dan dalam Al-Qur'an, yang ditemukan hanyalah bentuk

14

Al-Qof. Alqur’an dan Terjemah, (Bandung: CV Fokus Media, 2011) h. 15

Depag RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya

Page 29: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

13

tunggal kata tersebut yaitu khuluq yang tercantum surat Al-Qalam ayat 4

sebagai konsideran pengangkatan Nabi Muhammad SAW.16

Akhlak dapat dibedakan menjadi dua macam, di antaranya menurut

etimologi kata akhlak berasal dari bahasa Arab (ا خلا ق) bentuk

jamak dari mufrodnya khuluq (خلق), yang berarti budi pekerti.

Sinonimnya adalah etika dan moral. Moral berasal dari bahasa

Latin juga, mores yang juga berarti kebiasaan. Sedangkan menurut

terminolog, kata budi pekerti terdiri dari kata “budi” dan

“pekerti”.17

Menurut pendekatan etimologi, perkataan "akhlak" berasal dari

bahasa Arab jama' dari bentuk mufradnya "Khuluqun" ( خلق) yang

menurut logat diartikan: budi pekerti, perangai, tingkah laku atau

tabiat.18

Akhlak mulia adalah tujuan Islam Rasulullah SAW:

مكارم الأخلا ق اإنما بعتت ل (رواه البيهى)تمم

Sesungguhnya aku diutus hanya untuk menyempurnakan akhlak

yang mulia". (HR.Baihaqi).19

Akhlak merupakan salah satu bekal kehidupan manusia, seseorang

mempunyai intelektualitas yang tinggi, namun jika tidak di imbangi

dengan akhlak yang mulia, maka munculan sifat yang tidak baik pula

pada seseorang.

Berdasarkan beberapa pengertian tersebut di atas, dapatlah

dimengerti bahwa akhlak adalah tabiat atau sifat seseorang, yakni

keadaan jiwa yang terlatih dengan mudah dan spontan tanpa dipikirkan

16

Quraish Shihab, Wawasan Al-Qur’an, Tafsir Maudhu’i atas Pelbagai Persoalan Umat,

(Bandung: Mizan, 2003), h. 253 17

Rahmat Djatnika, Sistem Ethika Islami (Akhlak Mulia), (Jakarta: Balai Pustaka, 1994) h,

26 18

Zahruddin dan Hasanuddin Sinaga, Pengantar Studi Akhlak, (Jakarta: Raja Grafindo

Persada, 2004), h. 01 19

Nailul Authar, Jilid 4, (Surabaya: Bina Ilmu), h. 1785

Page 30: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

14

dan diangan-angankan lagi dan suatu kondisi dalam jiwa yang dapat

melahirkan sikap perilaku tanpa perlu pemikiran atau paksaan dan

sumber ajaran Islam adalah Al-Qur’an dan al-Hadits.

2. Dasar Akhlak

Dasar pendidikan akhlak adalah al-Qur’an dan al-Hadits, karena

akhlak merupakan sistem moral yang bertitik pada ajaran Islam.Al-Qur’an

dan al-Hadits sebagai pedoman hidup umat Islam menjelaskan kriteria

baik dan buruknya suatu perbuatan.Tingkah laku Nabi Muhammad SAW,

merupakan contoh suri tauladan bagi umat manusia.20

Seperti firman

Allah SWT . dalam Al-Qur’an yaitu:

Artinya: Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri

tauladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang-orang yang mengharapkan

rahmat Allah SWT. Dan kedatangan hari kiamat dan dia banyak menyebut

Allah SWT. (QS. Al-Ahzab (33): 21).21

Berdasarkan ayat tersebut di atas dijelaskan bahwasannya terdapat

suri tauladan yang baik, yaitu dalam diri Rasulullah SAW yang telah

dibekali akhlak yang mulia dan luhur, dalam Al-Qur’an:

وإنك لعلى خلق عظيم

Artinya: “Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang

luhur. (Q.S. al-Qalam : 4)22

20

Yatimin Abdulah, Studi Akhlak dalam Prespektif Al Qur’an, (Jakarta: Amzah , 2007),h. 4 21

Al-Qof. Alqur’an dan Terjemah, (Bandung: CV Fokus Media, 2011) h. 419

Page 31: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

15

Akhlak merupakan tolak ukur kesempurnaan iman seorang hamba

sebagaimana telah disabdakan oleh rosulullah SAW:

(رواه الترمذى)ا ق ل خ م ه ن س اأح ان يم إ ين ن م لؤ ا ل م خ ل ا

Artinya: Orang mukmin yang paling sempurna imannya ialah yang

terbaik akhlaknya”. (HR Tirmidzi(.23

Berdasarkan uraian tersebut di atas memberikan pengertian tentang

pentingnya pendidikan akhlak dalam kehidupan manusia, di mana dengan

pendidikan akhlak yang diberikan dan disampaikan kepada manusia

tentunya akan menghasilkan orang-orang yang bermoral, laki-laki maupun

perempuan, memiliki jiwa yang bersih, mengetahui perbedaan buruk dan

baik, menghindari suatu perbuatan yang tercela dan mengingat Tuhan

dalam setiap pekerjaan yang mereka lakukan, sebagaimana yang tertera

dalam pedoman dasar hidup yakni al-Qur'an dan al-Hadits.

3. Macam-macam Akhlak

Ada dua jenis Akhlak dalam Islam, yaitu Akhlaqul

Karimah/Akhlakul mahmudah (akhlak baik) ialah akhlak yang baik dan

benar menurut syariat Islam dan Akhlakqul Madzmumah (Akhlak tidak

baik) ialah akhlak yang tidak baik dan tidak benar menurut Islam yaitu:

a. Akhlaqul Karimah/Akhlakul mahmudah(akhlak baik)

Adapun jenis-jenis Akhlaqul Karimah/Akhlakul mahmudah itu adalah

sebagai berikut:

22Ibid. h. 565

23Nauilul Athar, Jilid 4, h.751

Page 32: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

16

1) Al- Amanah (sifat jujur dan dapat dipercaya).

2) Al-Alifah (sifat yang disenangi)

3) Al-‘Afwu (sifat pemaaf)

4) Anie Satun (sifat manis muka)

5) Al-Khairu (kebaikan atau berbuat baik)

6) Al-Khusyu’ (tekun bekerja sambil menundukan diri (berdzikir)

kepada-Nya).24

Berdasarkan macam-macam akhlaqul karimah di atas, adapun

penjelasanya sebagai berikut:

1) Al-Amanah (sifat jujur dan dapat dipercaya)

Menurut Bahasa Arab amanah berarti: kejujuran, kesetiaan

dan ketulusan hati”.25

Jujur dipercaya merupakan salah satu sifat

wajib bagi Rasulullah, begitu pula umatnya harus mencontoh suri

tauladan dari Rasulullah, baik jujur dalam perkataan dan

perbuatan, karena kejujuran adalah sesuatu yang harus dimiliki oleh

setiap manusia, karena kejujuaran merupakan pondasi dari iman

kepada Allah SWT. Seperti dalam firman Allah SWT :

Artinya: “Inilah saat orang yang benar memperoleh manfaat

dari kebenarannya. Mereka memperoleh surga yang mengalir

dibawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya selama-

lamanya. Allah SWT ridha kepada mereka dan mereka pun ridha

kepada-Nya. Itulah kemenangan yang” agung (QS: al-Maidah (5):

119).26

24

Yatimin Abdulah, Studi Akhlak dalam Prespektif Al Qur’an, h. 12-14 25

A. Munir, Dasar- dasar Agama Islam,(Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2013), h. 413 26

Al-Qof. Alqur’an dan Terjemah,,119

Page 33: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

17

2) Al-Alifah (sifat yang disenangi)

Sifat yang disenangi memang sulit diterapkan dalam

masyarakat yang bersifat heterogen, karena setiap anggota

masyarakat memiliki sifat, watak, kebiasaan yang berbeda beda.

Seseorang yang pandai meletakan sesuatu pada tempatnya,

bijaksana, berbuat baik dalam perkataan, tentulah akan disenangi

oleh masyarakat dalam kehidupan dan pergaulan sehari-hari.

3) Al-Afwu (sifat pemaaf)

Dalam kehidupan tidak luput dari khilaf dan kesalahan.

Maka apabila orang berbuat sesuatu terhadap diri seseorang karena

khilaf atau salah hendaklah memaafkan kesalahannya,

sesungguhnya memaafkan dan berkata lemah lembut lebih baik dari

sedekah seperti dalam firman Allah SWT .

Artinya: “Perkataan yang baik dan pemberiaan maaf lebih

baik dari sedekah yang diiringi dengan sesuatu yang

menyakitkan(perasaan si penerima) AllahMaha kaya lagi

maha penyantun. (QS. Al-Baqarah: 263)27

4) Anie Satun (sifat manis muka)

Seseorang yang memiliki akhlaqul karimah selalu ramah

pada setiap orang walaupun ia dihadapi dengan permasalahan,

fitnah yang memburukkan nama baiknya.

27

Al-Qof. Alqur’an dan Terjemah,263

Page 34: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

18

5) Al-Khairu (kebaikan atau berbuat baik)

Berbuat baik adalah hal wajib diamalkan dalam kehidupan

umat manusia. Sudah banyak ayat Al-Qur’an sebagai pedoman

umat manusia yang menjelaskan tentang keutamaan berbuat baik,

seperti dalam firman Allah SWT .

Artinya: Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil

dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan

Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan

permusuhan. dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu

dapat mengambil pelajaran. (QS. an-Nahl: 90).28

Allah SWT menekankan bahwa untuk mendapatkan

kedekatan dan Rahmat Allah SWT syaratnya adalah dengan

berbuat kebaikan kepada sesama yaitu harus berbuat kebaikan dan

penuh kasih sayang kepada manusia.

6) Al-Khusyu’ (tekun bekerja sambil menundukkan diri /berdzikir)

Khusyu’ dalam perkataan, maksudnya ibadah yang berpola

perkataan, dibaca khusus kepada Allah SWT Rabbul ‘Alamain

dengan tekun sambil bekerja dan menundukan diri takut kepada

Allah SWT.

Ibadah dengan merendahkan diri menundukan hati, tekun

dan tetap, senantiasa bertasbih, bertakbir, bertahmid, bertahlil,

28

Al-Qof. Alqur’an dan Terjemah: 9

Page 35: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

19

memuja asma Allah SWT menundukkan hati kepada-Nya,

memelihara penglihatan, menjaga kehormatan, jangan berjalan di

muka bumi Allah SWT kecuali tunduk hanya kepada-Nya, itulah

sebenarnya akhlaqul karimah”.29

b. Akhlaqul Madzmumah/akhlak yang buruk

Kata Madzmumah berasal dari bahasa Arab yang artinya tercela.

Akhlak madzmumah artinya akhlak tercela. Bentuk akhlak yang

bertentangan dengan akhlak terpuji adalah akhlak tercela. Akhlak tercela

merupakan tingkah laku yang merusak keimanan seseorang dan

menjatuhkan martabatnya sebagai manusia.30

Adapun jenis-jenis akhlaqul madzmumah (akhlak tercela) itu

adalah sebagai berikut.

1) Ananiyah (sifat egois) .

2) Al-Baghyu (suka obral diri pada jenis yang tidak hak (melacur)).

3) Al-Bukhlu (sifat bakhil, kikir, kedekut (terlalu cinta harta)).

4) Al-Kadzab (sifat pendusta atau pembohong).

5) Al-Khamru (minum minuman yang mengandung al kohol).

6) Al-Khiyanah (sifat Pengkhianat).

7) Azh-Zhulmun (sifat aniaya).

8) Al-Jubnu (sifat pengecut).31

Berdasarkan macam-macam akhlaqul madzmumah di atas,

adapun penjelasanya sebagai berikut:

1) Ananiyah (sifat egois)

Sifat egois adalah sifat mementingkan diri sendiri, orang yang

memiliki sifat egois cenderung mengambil keputusan yang tanpa

29

Ibid, h. 14. 30

Maman Abd. Djaliel, Akhlak Tasawuf, (Bandung: CV Pustaka Setia, 2010), h. 121 31

Yatimin Abdulah, Studi Akhlak dalam Prespektif Al Qur’an., h. 14-16

Page 36: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

20

memikirkan kemaslahatan umat. Mereka hanya dengan sebelah mata

bersikap hanya didorong oleh kehendak nafsu.

Artinya: Sekiranya kebenaran itu harus mengikuti kemauan bahwa

nafsu mereka saja tentulah akan binasa langit dan bumi dan mereka yang

ada di dalamnya (QS. Al-Muminun (23) :71).32

2) Al-Baghyu (obral diri pada lawan jenis yang tidak hak (melacur)

Berzinah tentu saja dilarang oleh agama, dan perbuatnnya

pun dikutuk oleh masyarakat, melacur perbuatan yang tercela jelas

sekali orang yang melakukan perbuatan ini dengan alasan dilaknat

oleh Allah SWT dalam firmannya.

Artinya: Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya

zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang

buruk”. (QS. Al-Isro (17): 32).33

Jangankan untuk melakukan perbuatan keji tersebut, bahkan

dilarang untuk mendekatinya, hal yang dapat menjerumuskan pada

perzinahan seperti, berduaan dengan yang bukan mukhrimnya

ditempat yang sepi tanpa ada orang lain.

32Al-Qof. Alqur’an dan Terjemah,71.

33

Al-Qof. Alqur’an dan Terjemah,32.

Page 37: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

21

3) Al-Bukhlu (Sifat Bakhil, Kikir, Kedekut (Terlalu Cinta Harta)

Sifat bakhil, kikir, adalah sifat yang sangat tercela dan paling

dibenci Allah SWT Sesungguhnya Allah SWT telah mengatur

rezeki bagi manusia namun manusia lupa untuk bersedekah kepada

sesama, padahal di dalam rezeki yang dapatkan ada rezeki orang

lain, seperti dalam firman Allah SWT .

Artinya : “Sekali-kali janganlah orang-orang yang bakhil

dengan harta yang Allah SWT berikan kepada mereka dari

karunia-Nya menyangka, bahwa kebakhilan itu baik bagi

mereka. Sebenarnya kebakhilan itu buruk bagi mereka. Harta

yang mereka bakhilkan akan dikalungkan kelak di lehernya

pada hari kiamat. Kepunyaan Allahlah segala warisan di langit

dan di bumi. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.

(QS: Ali imran (3):180).34

4) Al-Kadzab (sifat pendusta atau pembohong)

Maksud dari pendusta adalah sifat yang mengada-ada

sesuatu yang sebenarnya tidak ada, dengan tujuan untuk

merendahkan orang lain. Orang yang sekali-kali pernah berdusta

maka selamanya ia tidak mendapatkan kepercayaan dari orang lain,

orang yang berdusta, seperti dalam firman Allah SWT yaitu:

34

Al-Qof. Alqur’an dan Terjemah,180

Page 38: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

22

Artinya:Dan barang siapa yang mengerjakan kesalahan atau dosa,

kemudian dituduhkannya kepada orang yang tidak bersalah, maka

sesungguhnya ia telah berbuat suatu kebohongan dan dosanya nyata.

(QS. An-Nisa (4):112).35

5) Al-Khamru (gemar minum-minuman yang mengandung al-kohol)

Minuman yang beralkohol adalah minuman diharamkan

karena menyebabkan seseorang yang meminumnya menjadi mabuk,

orang yang telah mabuk maka akan kehilangan kesadaran dan akal

sehatnya membuatnya lalai beribadah pada Allah SWT .

Artinya :“Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum)

khamr, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan

anak panah, adalah perbuatan keji termasuk perbuatan syaitan. (QS.

Al-Maidah: 90).36

6) Al-Khiyanah (Sifat Pengkhianat)

Khianat adalah kebalikan dari sifat amanah, seseorang yang

telah diberi kepercayaan namun ia mengkhianatinya, perbuatan

tersebut mungkin sesaat tidak diketahui oleh orang lain, namun

Allah SWT maha mengetahui segala sesuatu yang kerjakan, untuk

35

Al-Qof. Alqur’an dan Terjemah,112. 36

Al-Qof. Alqur’an dan Terjemah, 90-91.

Page 39: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

23

menutupi perbuatannya orang yang memiliki sifat tersebut rela

bersumpah atas nama Allah SWT untuk memperkuat dan

membenarkan keterangannya.

7) Azh-Zhulmun (sifat aniaya)

Aniaya ialah meletakan sesuatu tidak pada tempatnya,

mengurangi hak yang seharusnya diberikan, sifat aniaya dapat

merugikan orang lain dan termasuk perbuatan yang menzhalimi

orang lain, perbuatan tersebut dapat memutuskan tali persaudaraan

antara sesama manusia. Seperti firman Allah SWT .

Artinya: Orang-orang yang dzalim tidak mempunyai teman

setia seorangpun dan tidak (pula) mempunyai orang pemberi syafaat

yang diterima syafaatnya”. (QS. Al-Mu’min (41):18).37

Itulah

sebabnya agama telah melarang untuk tidak melakukan perbuatan

yang dapat mendzalimi orang lain.

8) Al-Jubnu (sifat pengecut)

Ciri-ciri dari sifat pengecut adalah ia selalu ragu-ragu dalam

bertindak, keragu-raguan memulai sesuatu itu berarti suatu

kesalahan. Orang muslim tegas, cepat mengambil keputusan.

Sifat pengecut merupakan perbuatan yang sangat buruk, dalam

Hadits Rasulullah “Dari Musa bin Ali bin Rabbah, dari

ayahnya, dari Abdul Aziz bin Marwan, ia berkata, aku

mendengar Rasulullah SAW, bersabda: “seburuk-buruk sifat

37

Al-Qof. Alqur’an dan Terjemah,:18.

Page 40: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

24

yang ada pada seseorang adalah sifat pelit yang sangat pelit

dan pengecut yang sangat pengecut”.38

Adapun bentuk-bentuk akhlak yang baik diantaranya:

a. Bersifat sabar.

Pribahasa mengatakan bahwa kesabaran itu pahit laksana

jadam, namun akibatnya lebih manis dari pada madu. Ungkapan

tersebut menunjukkan hikmah kesabaran sebagai fadhilah.

Kesabaran itu sendiri dibagi menjadi empat kategori :

(1) Sabar menanggung beratnya melakukan kewajiban. Misalnya

melaksanakan kewajiban rukun Islam.

(2) Sabar menaggung musibah atau cobaan.

(3) Sabar menahan penganiayaan dari orang.

(4) Sabar menanggung kemiskinan dan kepapaan.

Kebalikan dari sifat sabar adalah sifat putus asa, yakni

ketidak mampuan atas seseorang menanggung derita ketidak

sanggupan seseorang tekun dalam kewajiban.Ada tiga faktor

yang mempengaruhi kesabaran seseorang yaitu:

(a) Syaja’ah atau keberanian, yaitu seseorang yang dapat

bersabar terhadap sesuatu jika dalam jiwanya ada

keberanian menerima musibah.

(b) Al-Quwwah atau kekuatan, yaitu seseorang dapat bersabar

terhadap segala sesuatu jika dalam dirinya cukup tersimpan

sejumlah kekuatan.

(c) Sadar dalam mengerjakan sesuatu. Jika seseorang tahu dan

sadar yang dilakukan maka tahu manfaatnya.39

b. Bersifat Benar (istiqomah).

Dalam peribahasa sering disebut berani karena benar,

takut karena salah, betapa akhlaqulkarimah menimbulkan

38

Yatimin Abdulah, Studi Akhlak dalam Prespektif Al Qur’an., h. 75-92. 39

Ya’qub Hamzah, Etika Islam Pembinaan AKhlak Karimah, (Bandung: Diponegoro,

1993), h. 269

Page 41: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

25

ketenangan batin, yang dari situ dapat melahirkan kebenaran.

Benar ialah memberitahukan sesuatu yang sesuai dengan apa

yang terjadi, artinya yang sesuai dengan kenyataan.

c. Memelihara Amanah.

Amanah menurut bahasa (etimologi) ialah kesetiaan,

ketulusan hati, kepercayaan (istiqomah) atau kejujuran.

Kebalikannya ialah khianat.40

Khianat adalah suatu sifat

munafik. Betapa pentingnya sifat dan sikap amanah ini

dipertahankan sebagai akhlaqul karimah dalam masyarakat, jika

sifat dan sikap itu hilang dari tatanan sosial umat Islam maka

kehancuranlah yang akan terjadi.

d. Bersifat Adil

Adil berhubungan dengan perseorangan, adil

berhubungan dengan kemasyarakatan,Adil berhubungan dengan

Pemerintahan misalnya tindakan hakim menghukum orang-

orang yang jahat atau orang bersengketa sepanjang neraca

keadilan.41

Sebagai kebalikan dari sifat adil adalah sikap Dzalim.

Dzalim berarti menganiaya, tidak adil dalam memutuskan

perkara, mengambil hak orang lain dari batasnya atau

memberikan hak orang kurang dari semestinya.

40

Ibid, h, h.65 41

Ya’qub Hamzah, Etika Islam Pembinaan AKhlak Karimah, h.67

Page 42: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

26

e. Sifat Kasih Sayang

Sifat kasih sayang (Ar-Rahman) adalah fitrah yang

dianugerahkan Allah SWT kepada makhluk.

Manakala sifat Ar-Rahman ini terhujam kuat dalam diri

pribadi seseorang, dapat menimbulkan berbagai sikap akhlaqul

mahmudah antara lain sebagai berikut:

a. Pemurah, ialah sikap suka mengulurkan tangan kepada

orang lain yang menghajatnya.

b. Tolong menolong, ialah sikap senang menolong orang

lain, baik dalam bentuk material.

c. Pemaaf, yaitu sifat pemaaf yang timbul karena sadar

bahwa manusia bersifat dhaif tidak lepas dari kesalahan

dan kekhilapan.

d. Damai (Ash-Shulhu) orang yang jiwanya yang penuh

kasih sayang dapat memancarkan sikap suka kepada

perdamaian dan perbaikan.

e. Persaudaraan dari jiwa yang penuh kasih sayang mudah

diperoleh semangat persaudaraan.

f. Menghubungkan tali kekeluargaan (silaturrahmi), dengan

adanya sifat kasih sayang ini, maka seorang Muslim tidak

senang memutuskan tali kekeluargaan,42

f. Bersifat Hemat.

Hemat (al-iqtishad) ialah menggunakan segala sesuatu

yang tersedia berupa harta benda,waktu dan tenaga menurut

ukuran keperluan,mengambil jalan tengah.

g. Bersifat Berani.

Sifat berani termasuk dalam fadhilah akhlak. Syaja’ah

(berani) bukanlah semata-mata berani berkelahi di medan

42

Yatimin Abdullah, Studi Akhlak dalam Perspektif Islam,(Jakarta: Amzah, 2007), h.25

Page 43: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

27

laga,melainkan suatu sikap mental seseorang,dapat menguasai

jiwanya dan berbuat menurut semestinya.

h. Bersifat kuat (Al-Quwwah)

Sedangkan pribadi manusia dibagi menjadi tiga bagian

yaitu,kuat fisik,kuat jasmaniah yang meliputi anggota tubuh,kuat

jiwa, inovatif dan inisiatif, kuat akal, pikiran,cerdas, dan cepat

mengambil keputusan yang tepat.

... ...

Artinya:Sungguh atas kehendak Allah SWT semua ini

terwujud, tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah

SWT ” (QS. AL-Kahfi: 39).43

i. Bersifat Malu (Al-Haya’)

Sebagai rangkaian dari sifat Al-Haya (malu), ialah malu

terhadap Allah SWT dan malu kepada diri sendiri, dikala

melanggar peraturan-peraturan Allah SWT Perasaan ini dapat

membimbing kepada jalan keselamatan dan mencegah dari

perbuatan nista.

j. Memelihara Kesucian Diri (Al-Ifafah)

Al-Ifafah (memelihara kesucian diri) termasuk dalam

rangkaian fadhilah akhlak yang dituntut dalam ajaran Islam.

Menjaga diri dari segala keburukan dan memelihara kehormatan

hendaklah dilakukan pada setiap waktu. Sebagai kebalikan dari

43

Al-Qof. Alqur’an dan Terjemah

Page 44: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

28

sifat tersebut ialah sikap memperturutkan panggilan hawa nafsu.

Firman Allah:

Artinya “Sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh

kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh

Tuhanku. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun lagi Maha

Penyanyang.” (QS: Yusuf: 53).44

k. Menepati Janji

Janji ialah suatu ketetapan yang dibuat dan sepakati oleh

seseorang untuk orang lain atau dirinya sendiri untuk

dilaksanakan sesuai dengan ketetapannya. Biarpun janji yang

dibuat sendiri tetapi tidak terlepas darinya, melainkan mesti

ditepati dan ditunaikan.

Berdasarkan uraian di atas bahwa akhlak terbagi menjadi dua

yaitu akhlak mahmudah dan akhlak madzmumah, akhlak

mahmudah ialah suatu bentuk tingkah laku, sifat, sikap, dan

perbuatan baik yang ditampakkan oleh seseorang dalam kehidupan

sehari-hari. Akhlak madzmumah merupakan bentuk tingkah laku,

sifat, sikap, dan perbuatan buruk.

44

Al-Qof. Alqur’an dan Terjemah

Page 45: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

29

4. Pentingnya Nilai-nilai Akhlak

Akhlak sesuatu yang istimewa dan sangat penting dalam Islam.

Akhlak adalah tiangnya agama yang wajib ditegakkan oleh setiap

muslim. Maka barang siapa yang menegakkan maka menegakkan

agama dan barang siapa yang mengabaikan berarti merobohkan

agama”.45

Kemudian perhatian Islam terhadap akhlak dapat pula dijumpai

di perhatian Nabi Muhammad SWA sebagaimana terlihat

dalam ucapan dan perbuatannya yang mengandung akhlak,

seperti di dalam haditsnya:“Aku diutus (Allah) untuk

menyempurnakan akhlak mulia (HR. Ahmad)”.46

Berdasarkan Rasulullah SAW dalam haditsnya di atas yang

mengatakan bahwa diri beliau diutus oleh Allah hanya untuk

menyempurnakan akhlak. Ini terbukti pada awal kerasulannya, kiprah

Nabi Muhammad SAW. uraian berikut dijelaskan bahwa akhlak

sebagai azas kebahagiaan dan manfaat akhlak yaitu sebagai berikut:

a. Akhlak sebagai Azas Kebahagiaan

Kesadaran bahwa manusia dalam hidup membutuhkan

manusia lainnya menimbulkan perasaan bahwa setiap manusia

terpanggil hatinya untuk melakukan yang baik.

Tujuan akhlak yaitu mencapai kebahagiaan dunia bahkan

tujuan akhlak, untuk kebahagian akhirat yang semata-mata untuk

45

Nipan Abdul Him, Menghias Diri dengan Akhlak Terpuji, (Yogyakarta: Mitra Pustaka,

2000), h. 20 46

Abuddin Nata, Akhlak, h. 76

Page 46: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

30

mencapai kebahagian dunia yang dihalalkan yang membawa

kepada kebahagian akhirat.47

Kebahagiaan dunia seperti kesehatan, kekuatan, kecantikan,

panjang umur dan lain-lain. Begitu juga dengan kebahagian luar,

yang paling menonjol adalah harta, keluarga, kemuliaan,

kemurahan rizki, dan kelebihan bersifat kejujuran yang tergambar

pada 4 keutamaan yaitu hikmah, keberanian, suci diri dan keadilan,

serta yang termasuk didalamnya misalnya kelebihan-kelebihan

yang berasal dari taufik Allah,hidayah Alloh,petunjuk,bantuan dan

pertolongannya.

b. Manfaat Akhlak

Muslim yang benar selalu menampilkan budi pekerti yang

baik, perkataan yang halus dan ramah. Nabi Muhammad adalah

tokoh yang dijadikan idola dan suri tauladan dengan mencontoh

perbuatan akhlak yang mulia dari beliau.48

Islam menginginkan suatu masyarakat yang berakhlak.

Akhlak yang mulia ini ditekankan karena di samping membawa

kebahagiaan bagi diri sendiri juga keluarga,manfaatnya adalah

untuk orang bersangkutan, sebagaimana firman Allah SWT

dalam QS An-Nahl ayat 97 adalah:

47

Omar Muhammad, Filsafat Pendidikan Islam, (Jakarta: Bulan Bintang, 1997), h. 347 48

M. Ali Hasyim, Apakah Anda Berkepribadian Muslim, (Jakarta: Gema, tt), h. 36

Page 47: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

31

Artinya: Barang siapa yang mengerjakan amal saleh, baik

laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman maka

sesungguhnya akan kami berikan kepadanya kehidupan

yang baik dan sesungguhnya akan kami beri balasan kepada

mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah

mereka kerjakan.49

Ayat tersebut di atas telah menjelaskan manfaat dari akhlak

yang mulia yaitu seseorang yang beramal sholeh, akan

memperoleh kehidupan baik dan mendapatkan pahala yang berlipat

ganda di akhirat dengan masuknya ke dalam surga.

Melihat beberapa manfaat di atas yang berakhlakulkarimah

maka akan menikmati manfaat dari akhlak tersebut. seringnya

menjumpai dalam kenyataan sosial bahwa orang yang berakhlak itu

semakin sejahtera. Karena orang yang baik akhlaknya pasti disukai

oleh lingkungan masyarakat, segala kesulitan dan permasalahannya

dapat selalu dibantu.

5. Tujuan Pembinaan Akhlak

Tujuan dari pendidikan akhlak dalam Islam adalah untuk

membentuk manusia yang bermoral baik, keras kemauan, sopan dalam

berbicara dan perbuatan,mulia dalam tingkah laku perangai,bersifat

bijaksana,sopan santun dan beradab, ikhlas dan jujur pada peserta

didik.

49

QS An-Nahl ayat 97

Page 48: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

32

Berdasarkan tujuan pembinaan akhlak,maka setiap saat,

keadaan,pelajaran,aktifitas merupakan sarana pendidikan

akhlak. Dan setiap pendidik harus memelihara akhlak dan

memperhatikan akhlak di atas segala-galanya.50

Tujuan akhlak

adalah menciptakan kebahagian dunia dan akhirat,

kesempurnaan bagi individu dan menciptakan

kebahagian,kemajuan, kekuataan dan keteguhan bagi

masyarakat.51

Tujuan pembinaan akhlak pada peserta didik ialah

menciptakan manusia sebagai makhluk yang tinggi dan sempurna

dan membedakannya dari makhluk lainnya. Akhlak hendak

menjadikan orang berakhlak baik bertindak tanduk baik terhadap

sesama manusia.

Tujuan utama pendidikan akhlak dalam Islam adalah agar

manusia berada dalam kebenaran dan senantiasa berada dijalan yang

lurus, jalan yang telah digariskan oleh Allah SWT .52

Berdasarkan uraian di atas tujuan pembinaan akhlak adalah

mendorong kebiasaan dan perilaku peserta didik yang terpuji,

menanamkan jiwa kepemimpinan dan tanggungjawab peserta

didik,memupuk ketegaran mental peserta didik terhadap situasi

kesehariannya,meningkatkan kemampuan untuk menghindari sifat-

sifat tercela yang dapat merusak diri sendiri, orang lain, lingkungan,

menciptakan manusia sebagai makhluk tinggi dan sempurna dan

membedakannya dari makhluk lainnya.

50

Ramayulis,Ilmu Pendidikan Islam, h. 115 51

BarnawieUmary, Materi Akhlak, (Solo: CVRamadhani,1988).h 2 52

AliAbdulHimMahmud, AkhlakMulia,(Jakarta:GemaInsani Press,2004), h.159

Page 49: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

33

6. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Akhlak Peserta Didik

Akhlak ialah, sifat-sifat yang di bawa manusia sejak lahir yang

tertanam dalam jiwanya dan selalu ada pada diri manusia. Sifat itu

dapat lahir berupa perbuatan baik, yang disebut akhlak mulia, atau

perbuatan buruk, yang disebut akhlak yang tercela”.53

Setiap orang ingin agar menjadi orang yang baik, mempunyai

kepribadian yang kuat, dan sikap mental yang kuat dan akhlak

yang terpuji. Semua itu dapat diusahakan dengan melalui

pendidikan, untuk itu perlu dicari jalan yang dapat membawa

kepada terjaminnya akhlak perilaku ihsan. Pendidikan agama

harus diberikan secara terus-menerus baik faktor kepribadian,

faktor keluarga, pendidikan formal,pendidikan nonformal atau

lingkungan.54

Generasi muda yang merupakan sumber insani bagi

pembangunan nasional, untuk itu pula pembinaan bagi mereka dengan

mengadakan upaya-upaya pencegahan pelanggaran norma-norma

agama dan masyarakat. Secara umum pengaruh pendidikan akhlak

seseorang tergantung pada dua faktor yaitu:

1) Faktor Internal

Faktor Internal/kepribadian dari orang itu sendiri.

Perkembangan agama pada seseorang sangat ditentukan oleh

pendidikan dan pengalaman yang dilaluinya, terutama pada

masa pertumbuhan yang pertama (masa anak) dari umur 0-

12 tahun. Kemampuan seseorang dalam memahami

masalah-masalah agama atau ajaran agama, hal ini sangat

dipengaruhi oleh intelejensi pada orang itu sendiri dalam

memahami ajaran Islam.55

53

Asmaran As, Pengantar Studi Akhlak., h. 1. 54

Nipa Abdul Him,Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta : Rineka Cipta, 2000), h. 12 55

Zakiah Daradjat, Metodologi Pengajaran Agama , (Jakarta : Bumi Aksara, 1996), h. 58

Page 50: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

34

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa faktor

internal atau faktor yang ada dalam diri orang adalah orang yang

terdekat yang mengajarkan agama terutama pada masa anak-anak,

karena pada masa itu anak akan memahami masalah dan ajaran-

ajaran yang diterimanya.

2) Faktor Eksternal

Beberapa faktor eksternal yang bisa mempengaruhi akhlak

seseorang:

a) Lingkungan Keluarga

Pada dasarnya, lingkungan lain menerima anak-anak

setelah mereka dibesarkan dalam lingkungan keluarga, dalam

asuhan orang tuanya. Dengan demikian, rumah keluarga

muslim adalah benteng utama tempat anak-anak dibesarkan

melalui pendidikan Islam.

Pendidikan akhlak tidak hanya secara teoritik namun

disertai contohnya untuk dihayati maknanya, seperti

kesusahan ibu yang mengandungnya, kemudian

dihayati apa yang ada dibalik yang nampak tersebut,

kemudian direfleksikan dalam kehidupan kejiwaannya,

yaitu memikul pertanggungjawaban terhadap

pendidikan anak.56

Keluarga adalah lembaga pendidikan pertama dalam

kehidupan manusia untuk pertama kalinya, seorang insan akan

mendapati dirinya dalam pengasuhan orang tuanya diantara

para saudaranya.

56

Chabib Thoha, Saifudin Zuhri, dkk, Metodologi Pengajaran Agama, (Fakultas

Tarbiyah,Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 1999), h. 108.

Page 51: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

35

Pendidikan dalam lingkup keluarga tidaklah terbatas

pada saat manusia masih kanak-kanak, namun keluarga

adalah penyokong, pelindung, pendidik dan penjaga

anak dari berbagai pengaruh negatif yang mungkin

diterimanya dari luar. Ikatan anak dengan orang tua dan

keluarganya adalah ikatan yang kokoh karena bersifat

normative, teologis, sosiologis, dan psikologis.57

Dengan perkembangan akhlak keagamaan yang baik

pada anak sudah barang tentu akan berpengaruh terhadap budi

pekerti atau tingkah laku anak pada masa yang akan datang. Di

samping faktor pengaruh keluarga, faktor lingkungan

masyarakat dan pergaulan anak juga mempengaruhi

perkembangan moral keagamaan anak.

b) Lingkungan Pergaulan

Pergaulan banyak menentukan corak kepribadian

seseorang. Akulturasi antara dua orang atau lebih yang

berhubungan niscaya saling mempengaruhi antara yang satu

dengan yang lainnya, pergaulan antara kawan, teman inilah

yang sering mengubah akhlak seseorang yang baik menjadi

buruk.Rasulullah SAW bersabda:

( رواه ابن عباس)اكرمو اولدكم واحسنوا ادبهم

Artinya: “Muliakanlah anak-anak kalian dan didiklah

mereka dengan budi pekerti yang baik. (H.R IbnuAbas)”.58

57

Perpustakaan Nasional RI, Wawasan Al-Qur’an tentang Pendidikan, (Bandar Lampung:

Aura, 2013), h. 155-163 58

Abdullah Nasih Ulwan, Pendidikan Anak dalam Islam ,Cet III, (Jakarta: Pustaka Amani,

2002), h. 197

Page 52: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

36

Baihaqi meriwayatkan hadis dari Ibnu Abbas

r.a.dariRasululah:

( رواه البيهقى)د على الوالد ان يحسن ادبه ويحسن اسمه من حق الول

Artinya:Diantara yang menjadi hak seorang anak atas

orang tuanya adalah memperelok budi pekertinya dan

menamakannya dengan nama yang baik.(H.R Baihaqi)’’.59

Berdasarkan hadits-hadits pendidikan di atas, dapat

disimpulkan bahwa para pendidik (ayah, ibu) mempunyai

tanggung jawab yang sangat besar dalam mendidik anaknya

dengan kebaikan dan nilai akhlak. Tanggung jawab tersebut

dilakukan sejak kecil agar anak senantiasa berlaku benar.

c) Lingkungan Madrasah

Sekolah merupakan lingkungan pendidikan anak yang

bersifat formal, karena berbagai komponen pendidikan

disekolah mulai dari visi, misi, tujuan, kurikulum, materi

pelajaran, proses belajar mengajar, guru, evaluasi, manajemen,

dana, sarana prasarana dan komponen pendidikan lainnya

bersifat formal.

Lingkungan pendidikan, sangat besar sekali

pengaruhnya terhadap perubahan prilaku akhlak

seseorang. Berbagai ilmu diperkenalkan agar peserta

didik memahami melakukan suatu perubahan pada

dirinya.Akhlak memberitahu bagaimana seharusnya

manusia bertingkah laku, bersikap terhadap penciptanya

(Tuhan).60

59

Ibid, h. 198 60

Mustofa. Akhlak Tasawuf. h. 109

Page 53: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

37

Madrasah merupakan faktor penting di samping faktor-

faktor yang lain, sebab madrasah sebagai lembaga pendidikan

untuk menyalurkan dan mengembangkan bakat yang ada pada

anak didik serta membimbing bakat tersebut agar bermanfaat

bagi dirinya dan masyarakat dengan sebaik-baiknya.

Penampilan guru, pakaiannya, cara berbicara, bergaul

dan memperlakukan anak didik, keadaan jiwa yang

sedang dialaminya, idiologi dan paham yang dianutnya

terbawa tanpa disengaja ketika ia berhadapan dengan

anak didiknya. Peserta didik tanpa disadari oleh guru

dan orang tua,bahkan anak tidak tahu bahwa ia telah

terseret menjadi kagum dan sayang terhadap

gurunya.61

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat dipahami

bahwa segala sesuatu yang ada di madrasah akan memberikan

kesan kewajaran yang patut dilakukan oleh anak didik, sesuatu

yang baik dan memberikan kesan baik, itu wajar dan patut.

sesuatu yang tidak baik akan memberikan kesan yang tidak

baik pula terhadap tingkah laku anak didik.

d) Lingkungan Masyarakat

Masyarakat dapat diartikan sebagai komunitas yang

amat heterogen dengan berbagai aspeknya. Masyarakat

memiliki peran penting dalam membentuk kepribadian

manusia. Hal ini ditunjukkan setiap individu dalam

menanamkan nilai-nilai akhlak al-karimah kepada semua orang

61

Ibid.

Page 54: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

38

ditegaskan oleh Allah SWT ,demikian juga, dalam QS. Ali

Imran: 104 sebagai berikut:

Artinya “Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan

umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada

yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar merekalah

orang yang beruntung”.62

Begitu juga dalam surat Al-Imran ayat: 110 sebagai

berikut:

Artinya “Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk

manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari

yang munkar, dan beriman kepada Allah SWT . Sekiranya

ahli kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di

antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka

adalah orang-orang yang fasik”.63

Berdasarkan dari pemaparan uraian diatas jelas bahwa

faktor eksternal sangat mempengaruhi prilaku peserta didik di

Madrasah Aliyah At-Thohiriyah.

62

QS. Ali Imran: 104 63

QS. Ali Imran: 110

Page 55: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

39

7. Akhlak Peserta Didik

Akhlak peserta didik ini bukan hanya sekedar hal-hal yang

berkaitan dengan ucapan, sikap, dan perbuatan yang harus ditampakkan

oleh peserta didik dapat mendukung efektivitas proses belajar mengajar.

Pengetahuan terhadap akhlak peserta didik ini bukan hanya perlu

diketahui oleh setiap peserta didik, melainkan juga perlu diketahui oleh

setiap pendidik, dengan tujuan agar dapat mengarahkan dan membimbing

para peserta didik untuk mengikuti akhlak sebagai berikut:

a. Akhlak peserta didik terhadap tuhan seperti, menjalankan segala

kewajiban dan menjauhi segala larangan yang telah Allah SWT .

tentukan, dan menjalankan kehidupan berpedoman pada Al-Qur’an

dan Hadits Rasulullah.64

Contoh akhlak terhadap Allah SWT

Ikhlas, Khusyu, sabar, syukur, tawakkal, dan do’a.65

b. Akhlak peserta didik terhadap sesama manusia, seperti patuh

menjalankan semua perintah orang tua dan guru, berkata sopan

terhadap yang lebih tua, beramah tamah terhadap sesama,

menghargai dan menghormati orang lain di dalam masyarakat.

c. Akhlak peserta didik terhadap alam, seperti selalu menjaga

kebersihan lingkungannya, tidak merusak lingkungan, peduli

terhadap keindahan, kamanan dan ketertiban lingkungan.66

Akhlak secara umum dan secara khusus berkaitan dengan tugas

dan fungsi sebagai peserta didik. Akhlak secara khusus ini penting

dimiliki setiap peserta didik dalam rangka mendukung efektifitas atau

keberhasilannya dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar. Dikalangan

para ahli pendidikan terdapat gagasan yang berkaitan dengan rumusan

64

Abuddin Nata, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Kencana, 2010), h.182. 65

Deden Makbuloh, Pendidikan Agama Islam Arah Baru Pengembangan Ilmu dan

Kepribadian Perguruan Tinggi,(Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2012), h. 144. 66

Abuddin Nata, Ilmu Pendidikan Islam,h.125

Page 56: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

40

tentang akhlak yang khusus ini dengan menggunakan latar belakang

pendekatan yang berbeda-beda.

Menganjurkan agar peserta didik memiliki niat ibadah dalam

menuntut ilmu, menjauhi kecintaan terhadap duniawi (zuhud), bersifat

rendah hati (tawadlu), menjauhkan diri dari pemikiran para ulama yang

saling bertentangan, mengutamakan ilmu-ilmu yang terpuji untuk

kepentingan akherat dan dunia, memulai belajar dari yang mudah

menuju yang sukar, dari yang kongkret menuju yang abstrak, dari ilmu

yang fardhu ain menuju ilmu yang fardhu kifayah.

Secara lebih sistematis terdapat tiga hal yang berkaitan dengan

akhlak yang harus dimiliki oleh peserta didik diantaranya:

1) Akhlak terhadap diri sendiri,yaitu memelihara diri dari perbuatan

dosa dan maksiat, memiliki niat,motivasi yang kuat dan ikhlas

dalam menuntut ilmu,bersikap sederhana dan menjauhkan diri dari

pengaruh duniawi.67

2) Akhlak terhadap pendidik, yang antara lain mematuhi,

memulyakan, menghormati, dan menerima segalanya.

3) Akhlak terhadap kegiatan belajar mengajar yang antara lain

senantiasa memperdalam ilmu yang dipelajari dari guru,

mempelajari ilmu secara bertahap berusaha mempraktikkannya.

B. Pembiasaan Shalat Dhuha dan Dzuhur Berjamaah

1. Pengertian Shalat Berjamaah

Shalat berasal dari kata Shalla, yang berarti berdoa, Agama Islam

mengajarkan kepada para pemeluknya untuk senantiasa mengingat Allah

SWT dengan melakukan Shalat. Ibadah yang tersusun dari beberapa

perkataan dan beberapa perbuatan yang dimulai dengan takbir,diakhiri

67

Ibid.h 183

Page 57: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

41

dengan salam,dan memenuhi beberapa syarat yang ditentukan.Dalam

surat Al-Bayyinah ayat 5 :

Artinya: “Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya

menyembah Allah SWT dengan memurnikan ketaatan kepada-

Nya dalam (menjalankan) agama dengan lurus,dan supaya

mereka mendirikan Shalat dan menunaikan zakat dan yang

demikian itulah agama yang lurus” (Al-Bayyinah : 5 ).

Shalat adalah merupakan tiang agama, ia adalah merupakan

lambang keutamaan seorang muslim terhadap Tuhannya dan yang paling

utamanya amalan adalah Shalat,dan dihari kebangkitan kelak yang

dipertanyakan oleh Allah terlebih dahulu adalah masalah Shalat.

Shalat wajib lima kali sehari semalam juga akan dapat

menghapus dosa kecil seseorang yang dikerjakan diantara

waktu,selama ia tidak mengerjakan dosa besar.diantara para

sahabat Rosulullah SAW, pernah bersabda: “perumpamaan

Shalat lima waktu adalah seperti sebuah sungai berair tawar yang

berada dihadapan pintu seseorang dari kamu.Ia mandi

didalamnya lima kali sehari. Para sahabat menjawab: Tidak

sedikitpun akan tertinggal padanya ya Rasulullah.Selanjutnya

Shalat lima kali sehari semalam akan menghilangkan kotoran

dari tubuhnya.”69

Uraian diatas,bahwa Shalat adalah merupakan kunci surga,

sehingga Nabi menjelaskan melalui sabdanya: Tiada sesuatu yang

difardhukan oleh Allah SWT atas hamba-Nya, yang lebih disukai-Nya

68

QS. Al-Bayyinnah :5. 69

Munir, Sudarsono, Dasar-dasar Agama Islam, (Jakarta: .Renika Cipta, 2013), h. 48.

Page 58: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

42

setelah Tauhid dari pada Shalat.Seandainya ada yang disukai lebih dari

pada Shalat,niscaya dengan itu para malaikat akan beribadah kepada-

Nya.

Orang yang menjadi imam itu cara Shalatnya sama dengan orang

yang Shalat sendiri tetapi perlu ia berniat menjadi imam. Orang yang

menjadi pengikutnya/makmum wajib mengikuti semua bacaan dan

gerakan/perbuatan imam sejak mulai mengangkat tangan dan takbiratul

ihram sampai salam.70

Shalat berjamaah artinya Shalat yang dilakukan kaum muslimin

secara bersama-sama yang sedikitnya terdiri dari dua orang, yaitu

satu orang sebagai imam dan satu orang lagi sebagai

makmum.Ketika melaksanakan Shalat berjamaah maka posisi

imam di depan dan makmum berada di belakang, seorang

makmum juga harus mengikuti gerakan imam dan tidak boleh

mendahuluinya.71

Uraian di atas bahwa Shalat berjamaah dari segi bahasa artinya

Shalat yang dikerjakan bersama-sama oleh dua orang atau lebih salah

seorang diantaranya bertindak sebagai imam sedangkan lainnya menjadi

makmum. Shalat jamaah dapat dilakukan paling sedikit oleh dua orang

dan dapat dilaksanakan dirumah, surau, masjid atau tempat layak

lainnya.Tempat yang paling utama untuk mengerjakan Shalat fardhu

secara berjamaah adalah di masjid. Makin banyak jumlah jamaahnya

makin utama dibandingkan dengan Shalat sendirian.

Shalat berjamaah sangat besar manfaatnya karena di samping

dapat mempererat persaudaraan dalam Islam,Shalat berjamaah juga

70

Muhibbuthabary, Fiqh Amal Islami, (Bandung: Citapustaka Media Perintis, 2012), h. 36 71

Asep Nurhim, Buku Lengkap Panduan Shat, (Jakarta: Belanoor, 2010), h. 202

Page 59: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

43

mempunyai derajat yang tinggi dibanding dengan Shalat sendirian.Shalat

berjamaah melebihi keutamaan Shalat sendirian dengan dua puluh tujuh

derajat.

Dapat diketahui bahwa syarat Shalat Berjamaah:

a. Berniat mengikuti imam (jadi Makmum)

b. Mengetahui segala yang dikerjakan Imam.

c. Jangan mendahului Imam dalam bertakbir,dan jangan pula

mendahului atau terlambat dua rukun fi’li,terkecuali ada udzur.

d. Tidak ada dinding yang menghalangi antara imam dengan makmum

(bagi laki-laki) kecuali bagi perempuan.

e. Tempat jangan terkemuka dari Imam.

f. Jangan jauh dari Imam yang lebih 300 hasta,kecuali di masjid.

g. Niat Shalat sama (cocok) perbuatan Shalat keduanya.72

Berdasarkan uraian di atas terdapat nilai sosial dalam

menjalankan ibadah Shalat dengan berjamaah yaitu Shalat yang

dikerjakan secara bersama-sama, minimal dalam berjamaah sebanyak

dua orang yang terdiri dari satu orang menjadi imam dan yang lain

makmum. Hukum melaksanakan Shalat berjamaah adalah sunah

muakkad dan tidak boleh makmum mendahului gerakan imam.

2. Dasar Hukum Shalat Berjamaah

Sebagian ulama mengatakan Shalat berjamaah itu adalah fardhu

ain (wajib ain), sebagian lagi berpendapat bahwa Shalat berjamaah itu

fardhu kifayah, sebagian lagi berpendapat sunnah muakkad. Pendapat lain

yang betul ialah Shalat berjamaah itu sunnah muakkad. Shalat lima waktu

72

Muhibbuthabary, Fiqh Amal Islami, h. 77

Page 60: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

44

dengan berjamaah di masjid lebih baik dari pada Shalat berjamaah di

rumah, kecuali Shalat sunnah, maka di rumah lebih baik.73

Selain itu sebagian orang beranggapan bahwa Shalat berjamaah

hukumnya sunnah, jika dikerjakan berpahala dan jika ditinggalkan

tidak berdosa. Anggapan ini menurut mereka didukung oleh

pendapat mayoritas ulama dari Madzhab. Dari perbedaan-

perbedaan ini yang dianggap paling benar adalah nash yang jelas

dalam Al-Qur’an dan sunah. Maka siapapun yang bersama nash,

dialah yang Benar.74

Dasar hukum Shalat berjamaah tercantum dalam surah An Nisa’

ayat 102 sebagai berikut:

Artinya: Dan apabila kamu berada di tengah-tengah mereka

(sahabatmu) lalu kamu hendak mendirikan Shalat bersama-sama mereka,

Maka hendaklah segolongan dari mereka berdiri (Shalat) besertamu dan

menyandang senjata, Kemudian apabila mereka (yang Shalat besertamu).

(QS. An Nissa’:102).75

Ayat di atas merupakan potongan dari surat An-Nisa ayat 102.

Dalam ayat di atas dijelaskan tentang Shalat jamaah dalam kondisi

perang.Maka dalam kondisi aman dan selamat, hal ini lebih

diprioritaskan lagi untuk dilaksanakan.Shalat berjamaah

mempunyai kedudukan yang istimewa dalam Islam.Hukum Shalat

berjamaah dalam Shalat fardhu yang lima waktu adalah sunnah

muakkad. Sebagian ulama mengatakan bahwa Shalat berjamaah itu

sunnah muakkad.76

Namun pendapat yang lain ada yang mengatakan bahwa Shalat

jamaah dalam Shalat fardhu yang lima waktu adalah wajib ain (fardhu ain)

73

Sulaiman Rasjid, Fiqih Islam,(Sinar Baru Bandung, 1990), 111 74

Fadhl Ilahi, Mengapa Harus Shat Jamaah,( Copyright Ausath 2009), 116 75

QS. An Nissa’:102 76

Syekh Nuruddin Muhammad Jaelani, Kitab Sabilal Muhtadin, Jilid 2, h. 21

Page 61: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

45

bagi orang laki-laki yang mukallaf dan mampu baik sedang tidak

bepergian maupun sedang dalam perjalanan.77

Allah berfirman dalam

surah An-Nisaa’ ayat 102 dan Al- Baqarah ayat 43 yaitu:

Artinya:Dan Dirikanlah Shalat, tunaikanlah zakat dan ruku'lah

beserta orang-orang yang ruku'. (QS. Al-Baqarah:43).78

Maksud dari arti Ruku'lah Beserta Orang-Orang Yang Ruku’ yaitu

Shalatlah bersama orang-orang yang Shalat.Di sini ada suatu perintah

untuk Shalat berjamaah dan juga menunjukkan hukumnya wajib, dan

bahwasanya rukuk itu merupakan rukun di antara rukun-rukun Shalat,

karena Allah menyebutkan Shalat dengan kata rukuk.

3. Shalat Dhuha dan Shalat Dzuhur Berjamaah

Shalat Dhuha adalah Shalat Sunnah yang dilaksanakan pada waktu

Dhuha, yaitu sejak matahari setinggi satu tombak sampai waktu istiwa’,

yaitu waktu matahari tepat berada di atas kepala.Menurut ahli bahwa

Shalat Dhuha adalah ibadah Sunnah. Orang yang menginginkan pahalanya

dipersilahkan mengerjakannya, sedangkan orang yang meninggalkannya

tidak dicela.79

Shalat Dhuha merupakan Shalat sunnah yang dikerjakan pada waktu

matahari terbit. Sekurang kurangnya Shalat Dhuha ini dua raka’at,

boleh empat raka’at, atau delapan raka’at. Waktu Shalat Dhuha ini

77

Muhibbuthabary, Fiqh Amal Islami,.. h. 35 78

QS. Al-Baqarah:43 79

Sulaiman Al-Faifi, Ringkasan Fikih Sunnah Sayyid Sabiq, (Jakarta: Ummul Qura, 2013),

h. 160.

Page 62: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

46

kira-kira matahari sedang naik tinggi kurang lebih 7 hasta (pukul

tujuh sampai masuk waktu Dzuhur.80

Shalat Dhuha ialah Shalat sunnah dua rakaat atau lebih, sebanyak-

banyaknya dua belas rakaat. Shalat ini dikerjakan ketika waktu Dhuha,

yaitu waktu matahari naik setinggi tombak kira-kira pukul 8 atau pukul 9

sampai tergelincirnya matahari.81

Shalat Dhuha adalah Shalat sunnah yang dikerjakan pada pagi hari.

Dimulai ketika matahari mulai naik sepenggalah atau setelah terbit

matahari (sekitar jam 07.00) sampai sebelum masuk waktu Dzuhur ketika

matahari belum naik pada posisi tengah-tengah.82

Shalat Dhuha adalah Shalat sunnah yang dikerjakan pada waktu

matahari terbit. Sekurang-kurangnya Shalat Dhuha ini dua raka’at, boleh

empat raka’at, atau delapan raka’at. Waktu Shalat Dhuha ini kira- kira

matahari sedang naik tinggi kurang lebih 7 hasta (pukul tujuh sampai

masuk waktu Dzuhur.83

Shalat Dhuha merupakan Shalat sunnah muakkad (sangat

dianjurkan). Pasalnya, Rasulullah senantiasa mengerjakannya dan

membimbing sahabat-sahabatnya untuk mengerjakan Shalat Dhuha dan

sekaligus menjadikannya sebagai wasiat.

Sedangkan Shalat Dzuhur adalah merupakan salah satu ibadah

Shalat yang dilaksanakan disiang hari, awal waktunya setelah

80

Moh.Rifa’i, Risalah Tuntunan Sholat Lengkap, h. 83 81

Sulaiman Rasjid, Fiqh Islam, (Bandung: Sinar Baru Algensindo, 1986), h. 147 82

Asmaul Husna, Pembiasaan Sholat Dhuha Sebagai Pembentukan Karakter Siswa Di Man

Tlogo Blitar Tahun Ajaran 2014/2015. (Tulungagung: tidak diterbitkan, 2015), h.30 83

Moh.Rifa’i, Risalah Tuntunan Sholat Lengkap, (Semarang: Toha Putra, 1979). 83

Page 63: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

47

tergelincirnya matahari pada tengah hari dan akhir waktu apabila bayang-

bayang sesuatu telah sama dengan panjangnya.

Duhur atau Dzuhur dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah

waktu tengah hari. Shalat dzuhur adalah Shalat wajib setelah matahari

tergelincir sampai menjelang petang, Shalat wajib sebanyak empat rakaat

pada waktu tengah hari sampai menjelang petang.84

Jamaah atau jemaah dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah

kumpulan atau rombongan orang beribadah. Berjamaah adalah bersama-

sama. Shalat disyariatkan pelaksanaannya secara jamaah. Dengan jamaah

Shalat makmum terhubung dengan Shalat imamnya. Legalitas syara’

Shalat jamaah ditetapkan dalam Al Qur’an, sunnah, dan kesepakatan

ulama (ijma’). Dalam firman Allah:

Artinya: Dan apabila kamu berada di tengah-tengah mareka lalu

kamu hendak mendirikan Shalat bersama-sama mereka, maka hendaklah

segolongan mereka berdiri (Shalat) besertamu. (QS. An-Nisa: 102).85

Rasulullah berada dalam barisan kaum Muslimin dan beliau

hendak Shalat bersama pasukannya, maka terlebih dahulu beliau membagi

pasukannya menjadi dua kelompok. Kelompok pertama Shalat bersama

Rasul sedangkan kelompok kedua tetap ditempatnya menghadapi musuh

84

Tim Redaksi Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa

Indonesia Pusat Bahasa Edisi Keempat, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2008), h. 1573 85

QS. an. Nissa: 102

Page 64: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

48

sambil melindungi kelompok yang sedang Shalat. Hukum Shalat

berjamaah adalah sunnah muakkad.86

4. Tata Cara Shalat Dhuha dan Shalat Dzuhur

Pelaksanaan Shalat Dhuha dan Dzuhur terdapat beberapa kaifiyah

(tata cara) dalam melaksanakannya. Tata cara dalam melaksanakan Shalat

Dhuha dan Dzuhur adalah sama seperti mengerjakan Shalat biasa, yaitu

setelah berwudhu dengan sempurna, lalu berdiri dengan tegak di tempat

yang suci, menghadap kiblat kemudian niat dalam hati. Hanya saja

berbeda dalam niatnya.

لله تعالى ىفرضالظهراربعركعاتمستقبلالقبلةاداء ى اصل

Artinya: Saya menyengaja Shalat fardhu dzuhur empat raka’at

menghadap kiblat karena Allah..87

Niat Shalat Dhuha yaitu:

ىى اصل ح اداء لله تعالىركعتين ىسنة الضArtinya: Saya niat Shalat sunah Dhuha dua raka’at, karena Allah

Ta’ala.88

Sedangkan tiada riwayat Shahih mengenai perlunya membaca niat

secara lisan. Namun para Ulama Syafi’i membolehkan membacanya

dalam hati untuk meneguhkan fikiran dan hati untuk Shalat. Adapun niat

dibaca dalam hati sebelum memulai Shalat Dzuhur:

الظهراربع ركعات مستقبل القبلة اداء لله تعالىاصلى فرض

86

Abdul Aziz Muhammad Azzam dan Abdul Wahab Sayyed Hawwas, Fiqh Ibadah

Thaharah, Shat, Zakat, Puasa, dan Haji, (Jakarta: Amzah, 2010), h. 240 87

Moh. Rifa‟i, Risalah Tuntunan Shat Lengka, h. 45 88

Ibid, 45

Page 65: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

49

Artinya: Aku berniat Shalat fardhu Dzuhur empat rakaat

menghadap kiblat karena Allah Ta’ala”.

Sama seperti syarat Shalat lainnya, Shalat Dhuha dan Dzuhur pun

dapat dikatakan sah jika memenuhi syarat wajib dan sah Shalat. Syarat

wajib Shalat ada tiga macam, yaitu: islam, baligh, dan berakal. Sedangkan

syarat sah Shalat adalah sebagai berikut:

a. Suci dari hadats, baik hadats kecil maupun hadats besar.

b. Suci dari najis Baik itu najis yang melekat pakaian, tempat Shalat.

c. Menutup aurat dengan pakaian suci.

d. Telah masuk waktu Shalat.

e. Menghadap ke arah kiblat.

f. Meninggalkan hal-hal yang membatalkan Shalat.89

Uraian di atas dapat dijelaskan bahwa pelaksanaan Shalat Dhuha

dan Dzuhur adalah sama seperti mengerjakan Shalat-Shalat biasa, yaitu

setelah berwudhu dengan sempurna, lalu berdiri dengan tegak di tempat

yang suci, menghadap kiblat kemudian niat dalam hati.

5. Syarat dan Tujuan Shalat Berjamaah

Syarat adalah sesuatu tempat tergantung syahnya Shalat namun

bukan merupakan bagiannya, pembahasan syarat lebih sesuai didahulukan

dari pada pembahasan rukun sebab syarat wajib dipenuhi dahulu sebelum

Shalat dan tetap terpenuhi selama Shalat.90

Shalat fardhu itu ada syarat-syarat tertentu dan rukun yang harus

dilaksanakan, diantara syarat sahnya Shalat adalah:

a. Sucinya anggota tubuh dari hadats

b. Menutup aurat

89

Abdul Aziz, Fiqh Ibadah Thaharah, (Jakarta: Amzah, 2010), h. 237 90

Aliy As’ad, Fathul Mu’in, Jilid ke I,(Yogyakarta, Menara Kudus, 1976), h. 17

Page 66: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

50

c. Berada di tempat yang suci

d. Mengetahui masuknya waktu Shalat

e. Menghadap kiblat.91

Menurut Aliy As’ad yang di bimbing oleh Mansoer ada rukun

Shalat harus dipenuhi bagi Orang yang beribadah Shalat, yaitu:

a. Niat

b. Takbirotul Ihrom

c. Berdiri

d. Membaca surat Al-Fatihah

e. Rukuk

f. I’tidal

g. Dua sujud

h. Duduk di antara dua sujud

i. Thuma’ninah pada setiap kali ruku’, sujud, I’tidal dan duduk di antara

dua sujud

j. Tasyahud akhir

k. Shalawat Nabi

l. Duduk tasyahud dan shalawat

m. Mengucapkan salam yang pertama

n. Tertib. Yaitu melaksanakan rukun Shalat sesuai urutan-urutannya.92

Kesalahan yang terjadi dalam menerapkan aturan Shalat.

Memenuhi segala bentuk persyaratan sebelum masuk Shalat seperti

keterangan di atas, dan setelah itu baru dimulai untuk melaksanakan

beberapa rangkaian rukun-rukun Shalat.93

Shalat adalah ibadah formal yang paling banyak mendapatkan

penekanan. Lihat saja misalnya dalam rukun Islam, syahadat hanya

di wajibkan sekali dan langsung jadi, puasa ramadhan di wajibkan

setahun sekali, zakat juga begitu dan haji pun begitu pula. Tetapi

Shalat tidak begitu, Shalat di wajibkan setiap hari dan sebanyak

lima kali kepada Orang Islam.94

91

Sulaiman Rasyid, Fiqih Islam(Yogyakarta, Sinar Baru AL-Gensindo, 2005), h. 68 92

Aliy As’ad, Fathul Mu’in, h. 111-165 93

I b i d, h. 29 94

AN. Ubaedy, Quantum Tahajud, (Jakarta: Grafindo Khazanah Ilmu, 2007), h. 15

Page 67: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

51

Tujuan Shalat sebagai sarana pendidikan budi luhur dan pri-

kemanusiaan dilambangkan dalam ucapan salam sebagai penutup

komunikasi dengan Allah SWT . Ucapan salam adalah permohonan

untuk keselamatan, kesejahteraan dan kebahagiaan Orang banyak, baik

yang ada di depan ataupun di belakang dan ucapan sebagai pernyataan

kemanusiaan serta solidaritas sosial. Dengan demikian Shalat diawali

dengan takbir sebagai pernyataan hubungan dengan Allah SWT .

6. Hikmah Shalat Berjamaah

Dengan adanya Shalat berjamaah, maka terwujud perkenalan,

tolong-menolong, kedekatan sesama umat Islam.Dalam Shalat berjamaah,

ada pembelajaran untuk selalu teratur, disiplin, senang untuk melakukan

ketaatan dalam berbuat baik.

Hikmah dari Shalat berjamaah adalah adanya pendekatan dan

pembelajaran untuk orang bodoh dari orang pintar.Adapun

pendekatan itu sendiri muncul dari seringnya bertemu saat-saat

melakukan Shalat berjamaah antar tetangga. Serta Shalat

berjamaah membuat umat Islam bersatu, saudara yang sama,

mengikat generasi masyarakat dengan ikatan yang kuat bahwa

Tuhan mereka satu, imam mereka satu, tujuan mereka satu, dan

jalan mereka juga satu, dan sebagainya.95

Shalat berjamaah merupakan sarana memuluskan syiar agama,

muara tempat mencari kesejatian, sarana mengenal orang-orang shaleh,

sarana pelatihan mencapai keteraturan, dan sarana pelatihan untuk memilih

pemimpin dan imam.96

95

Wahbah az-Zuhaili, Penerjemah Abdul Hayyie al-Kattani, Fiqih Islam 2, (Jakarta: Gema

Insani, 2010), h. 286-287 96

Muhammad Wahidi, Mozaik Salat, (Jakarta: Al-Huda, 2009), h. 193

Page 68: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

52

Di dalam Shalat fardhu berjamaah terdapat banyak faedah,

berbagai kemaslahatan yang agung, serta manfaat yang bermacam-macam.

Karenanya, Shalat fardhu berjamaah itu disyariatkan. Di antara manfaat

dan hikmah Shalat berjamaah adalah sebagai berikut:

a. Menanamkan rasa saling mencintai. Dalam rangka mencari tahu

keadaan sebagian atas sebagian lainnya, di mana mereka akan

menjenguk orang sakit.

b. Saling kenal-mengenal. Sebab, jika sebagian orang mengerjakan

Shalat dengan sebagian lainnya, maka terjalin ta’aruf.

c. Membiasakan umat Islam senantiasa bersatu.

d. Memotivasi orang yang tidak ikut Shalat berjamaah sekaligus

mengarahkan dan membimbing sambil berusaha pada kebenaran.

e. Berkumpulnya kaum muslimin pada waktu-waktu tertentu akan

mendidik untuk senantiasa mengatur waktu. Dan sebagainya97

Uraian di atas dapat dijelaskan bahwa hikmah Shalat berjamaah

yaitu belajar disiplin.Inilah salah satu hikmah yang terkandung dalam

Shalat berjamaah. Seorang muslim akan menjadi manusia unggul bila

Shalatnya bermutu tinggi dan dilakukan secara berjamaah. Seorang

muslim yang Shalatnya berkualitas, niscaya akan mampu menangkap

hikmah yang amat mengesankan dari Shalatnya tersebut. Yaitu hidup

tertib, selalu rapi, bersih dan disiplin.Akan menumbuhkan semangat dalam

diri seseorang untuk meningkatkan amal shalihnya dikarenakan ia melihat

semangat ibadah dan amal shalih.

7. Strategi Pembiasaan Shalat Dhuha dan Shalat Dzuhur Berjamaah

Strategi pembiasaan Shalat berjamaah yang memiliki

akhlakulkarimah adalah dimensi ruhani. Ruh adalah suatu kekuatan dalam

97

Hasanuddin, Yusri Amru Ghazali, Panduan Shat Lengkap, (Jakarta: Alita Media, 2013),

h. 363-366

Page 69: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

53

diri yang tidak terlibat oleh indera atau akal, namun ia ada. Ruh berfungsi

sebagai sarana atau media komunikasi secara langsung dengan Allah

SWT. Maka dapat diketahui strategi pembiasaaan Shalat Dhuha dan Shalat

Dzuhur berjamaah adalah:

a. Adanya pelaksanaan Shalat Dhuha dan Shalat Dzuhur berjamaah.

b. Kepala madrasah dan guru-guru mengawasi kegiatan Shalat Dhuha

dan Shalat Dzuhur berjamaah yang sudah berjalan

c. Anjuran lisan (mengingatkan, dan nasehat) secara rutin yaitu pada

upacara dan tambahan jam pelajaran khusus kegiatan keagamaan

d. Kontrolan langsung kekelas-kelas dan sekitar gedung madrasah

e. Memberi peringatan kepada peserta didik yang tidak Shalat berjamaah

(hukuman dalam bentuk lisan).98

Berdasarkan uraian di atas dapat dijelaskan bahwa strategi

pembiasaan Shalat berjamaah adalah adanya pelaksanaan Shalat Dhuha

dan Shalat Dzuhur berjamaah,kepala madrasah dan guru-guru mengawasi

kegiatan Shalat berjamaah, anjuran lisan (mengingatkan, penjelasan, dan

nasehat), kontrolan langsung ke kelas-kelas dan sekitar gedung madrasah

dan memberi peringatan kepada peserta didik yang tidak Shalat berjamaah

mendapatkan hukuman.

C. Pembiasaan Shalat Dhuha dan Dzuhur Berjamaah dalam Peningkatan

Akhlak Peserta didik

Shalat merupakan tiang agama ia adalah lambang seorang muslim

terhadap Tuhannya. Dan yang paling utamanya amalan adalah Shalat,dan

dihari kebangkitan kelak yang dipertanyakan oleh Allah SWT terlebih

dahulu juga masalah Shalat.

98

Umiyati, www. Repository.iainpurwoketo.ac.id, Pembiasaan Shat Berjama’ah. Diunduh

pada tanggal 18 Agustus 2018.

Page 70: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

54

Shalat Dhuha adalah Shalat sunnah yang dikerjakan pada waktu

matahari terbit. Sekurang-kurangnya Shalat Dhuha ini dua raka’at Waktu

Shalat Dhuha ini kira-kira matahari sedang naik setinggi kurang lebih 7 hasta

(pukul tujuh sampai masuk waktu Dzuhur.99

Dzuhur dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah waktu tengah

hari. Shalat dzuhur adalah Shalat wajib setelah matahari tergelincir sampai

menjelang petang, Shalat wajib sebanyak empat rakaat pada waktu tengah hari

sampai menjelang petang.100

Pelaksanaan Shalat Dhuha adalah sama seperti

mengerjakan Shalat biasa, yaitu setelah berwudhu dengan sempurna,

menghadap kiblat kemudian niat dalam hati.

Shalat Dhuha dan Dzuhur berjamaah artinya Shalat yang dilakukan

secara bersama-sama yang sedikitnya terdiri dari dua orang, yaitu satu

orang sebagai imam dan satu orang lagi sebagai makmum. Ketika

melaksanakan Shalat berjamaah maka posisi imam di depan dan

makmum berada di belakang, seorang makmum juga harus mengikuti

gerakan imam dan tidak boleh mendahuluinya.101

Uraian di atas bahwa Shalat berjamaah dari segi bahasa artinya Shalat

yang dikerjakan bersama-sama oleh dua orang atau lebih salah seorang

diantaranya bertindak sebagai imam sedangkan lainnya menjadi makmum.

Shalat jamaah dapat dilakukan paling sedikit oleh dua orang dan dapat

dilaksanakan di rumah, surau, masjid atau tempat layak lainnya.Tempat yang

paling utama untuk mengerjakan Shalat fardhu secara berjamaah adalah di

masjid.

99

Moh.Rifa’i, Risalah Tuntunan Sholat Lengkap. 83 100

Tim Redaksi Pusat Bahassa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, h. 1571 101

Asep Nurhim, Buku Lengkap Panduan Shat, (Jakarta: Belanoor, 2010), h. 202

Page 71: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

55

Akhlak merupakan salah satu bekal kehidupan manusia merupakan

suatu sifat yang tertanam dalam jiwa yang dapat melahirkan suatu perbuatan

yang mudah dilakukan tanpa melalui maksud untuk memikirkan lebih lama,

maka jika sifat tersebut melahirkan suatu tindakan terpuji menurut norma

agama dinamakan akhlak baik.102

Akhlak adalah tiangnya yang wajib ditegakkan oleh setiap muslim.

Maka barang siapa yang menegakkan maka menegakkan agama dan barang

siapa yang mengabaikan berarti merobohkan agama”.103

Diketahui bahwa

akhlaqul karimah ialah akhlak yang baik dan benar adalah:

1. Al-Amanah (sifat jujur dan dapat dipercaya).

2. Al-Alifah (sifat yang disenangi)

3. Al-‘Afwu (sifat pemaaf)

4. Anie Satun (sifat manis muka)

5. Al-Khairu (kebaikan atau berbuat baik)

6. Al-Khusyu’ (tekun bekerja sambil berdzikir kepada-Nya).104

Akhlak mahmudah ialah suatu bentuk tingkah laku, sifat, sikap, dan

perbuatan baik yang ditampakkan oleh seeorang dalam kehidupan sehari-hari

yang diajarkan oleh guru untuk meningkatkan akhlak peserta didik dengan

berciri sifat jujur dan dapat dipercaya. Tujuan utama pendidikan akhlak

dalam Islam adalah agar manusia berada dalam kebenaran dan senantiasa

berada dijalan yang lurus, jalan yang telah digariskan oleh Allah SWT .105

Peserta didik yang memiliki akhlak yang mulia tentulah dilandasi dengan

102

Mahjuddin, Akhlak Tasawuf, h. 2 103

Nipan Abdul Halim, Menghias Diri dengan Akhlak Terpuji, h. 21 104

Yatimin Abdulah, Studi Akhlak dalam Prespektif Al Qur’an, h. 12-14 105

AliAbdulMahmud, AkhlakMulia,(Jakarta:GemaInsani Press,2004), h.159

Page 72: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

56

ilmu pengetahuan, iman, amal dan takwa. Ia merupakan kunci bagi peserta

didik untuk melahirkan perbuatan yang sesuai dengan kaidah agama.

Berdasarkan hal tersebut dapat diketahui bahwa salah satu aspek yang

mempengaruhi akhlak peserta didik adalah kebiasaan mereka dalam

melaksanakan Shalat berjamaah. Dinul Islam diturunkan untuk mengatur dan

membina kehidupan Manusia dengan kebutuhan pribadinya. Islam

menghormati daya jasmani sebaik-baiknya, tidak membiarkan sebagaimana

adanya dan tidak pula membiarkan lepas begitu saja tetapi Islam membenahi

dan mengarahkan jalannya sesuai dengan fungsinya.

BAB III

Page 73: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

57

METODOLOGI PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian

Peneliti dalam Penelitian ini menggunakan metode penelitian yaitu

data kualitatif yang diperoleh langsung dari lapangan atau tempat penelitian.

Penelitian kualitatif lapangan (Field Research) adalah sebuah penelitian yang

berusaha mengungkap fenomena secara holistik dengan cara Peneliti

berangkat ke lapangan untuk mengadakan pengamatan tentang suatu

fenomena dalam suatu keadaan alamiah.106

Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (Field research) sebuah

penelitian dengan prosedur penelitian yang menggali data dari lapangan untuk

kemudian dicermati. Penelitian lapangan yaitu penelitian yang dilakukan dan

dipilih sebagai lokasi dan objektif Penelitian.107

Sifat penelitian ini adalah deskriptif yaitu penelitian yang ditunjukkan

untuk mendiskripsikan fenomena yang ada, baik fenomena alamiah maupun

fenomena bantuan manusia. Fenomena dapat berupa bentuk, aktifitas,

karakteristik, perubahan hubungan, kesamaan dan perbedaan antara fenomena

yang satu dengan fenomena lainya.”108

Berdasarkan uraian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa Penelitian

kualitatif dapat juga diartikan sebagai metode penelitian yaitu perilaku

106

Lexy J Moleong,, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2009).,

h. 26. 107

Abdurrahmat Fathoni, Metodologi Penelitian dan Teknik Penyusunan Skripsi, (Jakarta:

Rineka Cipta, 2006), h. 96. 108

Sukmadinata, Nana Syaodih. Metode Penelitian Pendidikan. (Bandung: Remaja

Rosdakarya. 2006), h 72

Page 74: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

58

subjek, hubungan sosial subjek, tindakan subjek, dan lain-lain secara holistik

dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata pada suatu konteks khusus

yang alamiah. Tujuan penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat

deskripsi, gambaran, atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat

mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang

disediliki.

B. Sumber Data

Sumber data utama dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata dan

tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain.

Maka sumber data yang digunakan Peneliti yang diperoleh dari lapangan yaitu

dengan mengamati dan mewawancarai. Sumber data dalam penelitian ini

adalah subyek dari mana data diperoleh.109

Orang sebagai informan kunci yang terdiri dari: satu orang Kepala

Madrasah, tiga wali kelas (kelas X - kelas XII), dua orang guru, dan peserta

didik.Peneliti menggunakan jenis data kualitatif dari sumber primer dan

sumber sekunder yaitu, sebagai berikut:

1. Sumber Data Primer

Sumber data primer yaitu data diperoleh dengan melakukan

wawancara kepada responden atau informan. Pengambilan responden

informan dilakukan secara purposive artinya teknik penentuan sampel

dengan pertimbangan tertentu.110

109

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rineka

Cipta, 2002). h. 172 110

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, h. 124

Page 75: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

59

Sumber data primer adalah sumber data yang secara langsung

memberikan data kepada pengumpul data. Sumber primer adalah

“sumber data pertama dimana sebuah Penelitian dihasilkan”111

Sedangkan yang dijadikan sumber primer adalah kepala

madrasah dan guru atau semua yang faham terhadap masalah yang

diteliti tentang pembiasaan Shalat berjamaah dalam peningkatan akhlak

peserta didik di Madrasah Aliyah MA. At-Thohiriyah Suka Jawa

Kecamatan Bumiratu Nuban Lampung Tengah.

2. Sumber Data Sekunder

Sumber data sekunder adalah data yang diperoleh melalui studi

pustaka. Sumber sekunder adalah sumber penunjang yang berkaitan

dapat berupa buku yang ditulis dokumen yang merupakan hasil penelitian

dan hasil laporan.112

Sumber data sekunder adalah data yang diperoleh melalui studi

pustaka yang bertujuan untuk memperoleh landasan teori yang besumber

dari Al-Qur’an, Hadits, literature buku-buku yang dapat menunjang

penelitian, yaitu literature yang berhubungan dengan penelitian ini.

C. Teknik Pengumpul Data

111

Burhan Bungin, Metedelogi Penelitian Sosial, (Surabaya: Airlangga University Press,

2001), h. 129 112

Beni Ahmad Saebani, Metode Penelitian, (Bandung: Pustaka Setia, 2008). h. 93

Page 76: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

60

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis

dalam penelitian, karena tujuan utama dalam penelitian adalah mendapatkan

data. Data yang memenuhi standar data yang ditetapkan. Pengumpulan data

dapat dilakukan dalam berbagai setting, berbagai sumber, dan berbagai

cara.113

Adapun pengumpulan data dalam penelitian ini Peneliti menggunakan

teknik pengumpulan data sebagai berikut:

1. Observasi

Observasi adalah teknik pengumpulan data dimana penyelidik

mengadakan pengamatan secara langsung (tanpa alat) terhadap gejala-

gejala yang dihadapi (diselidiki), baik pengamatan itu dilaksanakan dalam

situasi yang sebenarnya maupun situasi buatan yang diadakan.114

Teknik observasi atau pengamatan yang dilakukan oleh Peneliti

di Madrasah Aliyah At-Thohiriyah yaitu mengamati kegiatan peserta didik

ketika melaksanakan Shalat berjamaah yang merupakan metode observasi

partisipatif, yaitu ikut serta dalam kegiatannya. Sehingga dapat lebih

mengetahui hal yang dapat mempengaruhi akhlak peserta didik di

Madrasah Aliyah At-Thohiriyah.

2. Wawancara

Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Maksud

digunakan wawancara adalah mengkonstruksi mengenai orang, kejadian,

kegiatan, organisasi, perasaan, motivasi, tuntutan, kepedulian, dan lain-

lain, merekonstruksi kebulatan-kebulatan demikian sebagai yang dialami

113

Ibid, h. 224. 114

Ibid, h. 226.

Page 77: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

61

masa yang lalu, memproyeksikan kebulatan-kebulatan sebagai yang telah

diharapkan untuk dialami pada masa yang akan datang.115

Wawancara adalah proses tanya jawab lisan, di mana dua orang

atau lebih berhadapan secara fisik, yang satu dapat melihat muka yang lain

dan mendengar dengan telinga sendiri dari suaranya.116

Wawancara

merupakan “suatu pengumpulan data yang dilakukan dengan proses tanya

jawab secara sistimatis dan berdasar pada tujuan Penelitian.”117

Menggunakan teknik wawancara tersetruktur Peneliti membawa

sederetan pertanyaan dan juga menanyakan hal-hal lain yang terkait

dengan yang ingin Peneliti teliti, artinya Peneliti sudah menyiapkan

terlebih dahulu pertanyaan-pertanyaan yang ditanyakan kepada

narasumber. Narasumber yang nantinya diwawancarai Peneliti adalah

Kepala Madrasah, wali kelas, guru, dan peserta didik di Madrasah Aliyah

At-Thohiriyah Kampung Suka Jawa Kecamatan Bumiratu Nuban

Kabupaten Lampung Tengah

3. Dokumentasi

Dokumentasi dari asal katanya dokumen, yang artinya barang-

barang tertulis. Di dalam melaksanakan metode dokumentasi, Peneliti

menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen,

peraturan,notulen rapat, catatan harian, dan sebagainya.118

115

Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, 135. 116

Sukandarrumidi, Metodologi Penelitian Petunjuk Praktis untuk Peneliti Pemula,

(Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2004), h. 88. 117

Sutrisno Hadi, Metodologi Risearch Jilid I, Yogyakarta: Andi Offset, 2000, 193. 118

Suharsimi Arikunto, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: Bumi Aksara, 2012), h. 210

Page 78: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

62

Sedangkan menurut pendapat ahli bahwa dokumentasi merupakan

catatan pristiwa yang sudah berlalu. Selain itu juga dapat dikatakan

sebagai bahan tertulis maupun film yang tidak dipersiapkan karena adanya

permintaan seorang penyidik.”119

Dokumentasi yang dilakukan seperti berbagai dokumen atau arsip

yang ada, yaitu data atau daftar peserta didik yang mengikuti Shalat

berjamaah, data guru yang menjadi imam Shalat, dan dokumentasi

kegiatan Shalat berjamaah peserta didik di madrasah berupa foto, karena

Peneliti dalam Penelitian ini melihat secara langsung dalam proses

pembiasaan Shalat berjamaah dalam meningkatkan akhlak peserta didik

di Madrasah.

D. Teknik Penjamin Keabsahan Data

Analisa data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis,

catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data

kedalam kategori, menjabarkan kedalam unit-unit, melakukan sintesa,

menyusun kedalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan

dipelajari dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri

sendiri maupun orang lain.120

119

Lexy J Moleong,Metode Penelitian Kualitatifm h. 216 120

Sugiyono, Metode Penelitian., h. 244.

Page 79: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

63

Triangulasi adalah “penggunaan berbagai metode dan sumber data

dalam pengumpulan data untuk menganalisis suatu fenomena yang saling

berkaitan dari perspektif yang berbeda.121

Triangulasi yang digunakan ada dua yaitu: (a) Triangulasi metode,

dimana Peneliti melakukannya dengan membandingkan informasi atau data

dengan cara yang berbeda, yaitu dengan metode observasi, wawancara dan

dokumentasi, (b) triangulasi sumber data yaitu menggali kebenaran informan

tertentu melalui berbagai metode.

Berdasarkan uraian di atas yang dimaksud triangulasi teknik

keabsahan data dalam penelitian ini yakni menguji kredibilitas data dilakukan

dengan mengecek data kepada sumber dengan teknik wawancara kepada

kepala madrasah, guru lalu dicek dengan observasi langsung dan dokumentasi

untuk mencari data-data atau catatan tertulis yang berkaitan pembiasaan

Shalat berjamaah dalam peningkatan akhlak peserta didik di Madrasah Aliyah

At-Thohiriyah. Peneliti melakukan diskusi lebih lanjut kepada sumber data

yang bersangkutan atau yang lain, untuk memastikan data yang diperoleh

sudah benar dan valid adanya.

E. Teknik Analisa Data

Peneliti melakukan penelaahan untuk mencari pola (patterns). Tahap

ini Peneliti banyak terlihat dalam kegiatan penyajian dan penampilan

(display). Analisis dilakukan untuk menemukan pola. Caranya dengan

121

Zainal Arifin, Penelitian Pendidikan Metode dan Paradigma Baru, (Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2011), 164

Page 80: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

64

melakukan pengujian sistematik untuk menetapkan bagian hubungan antar

kajian yang diperoleh dari keseluruhan data.

Aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan

berlangsung secara terus menerus pada setiap tahapan penelitian. Aktifitas

dalam analisis data meliputi: data reduction (merangkum, memilih dan

memilah data), data display (penyajian data), dan data conclusion

drawing/verification (penarikan kesimpulan dan verifikasi).122

Ketiga alur aktivitas tersebut saling keterkaitan satu dengan yang

lainnya dalam analisis data:

1. Data Reduction

Reduksi data adalah proses pemilahan, pemusatan perhatian pada

penyederhanaan, pengabstrakkan dan transformasi data kasar yang muncul

dari catatan-catatan tertulis di lapangan, proses ini berlangsung terus

menerus. Reduksi data meliputi; meringkas data, mengkode, menelusuri

tema, membuat gugus-gugus.123

Laporan lapangan oleh Peneliti direduksi, hal-hal yang pokok,

difokuskan pada hal yang penting kemudian dicari tema atau polanya

dengan cara: diedit atau disunting, yaitu dilakukan pengecekan tentang

kebenaran responden yang menjawab, kelengkapannya, jawaban yang

tidak sesuai.

122

Sugiyono, Metode Penulisan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta,

2006), h. 246. 123

Mile, M.B. Dan Huberman, A.M, Analisis Data Kualitatif, Penerjemah Tjetjep

Rohendi, h. 32

Page 81: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

65

Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok,

memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya dan

membuang yang tidak perlu. Pada tahap ini, Peneliti memilih dan

menyederhanakan data hasil wawancara di lapangan yang berkaitan

dengan pembiasaan Shalat berjamaah dalam peningkatan akhlak peserta

didik di Madrasah Aliyah At-Thohiriyah Suka Jawa Kecamatan Bumiratu

Nuban Kabupaten Lampung Tengah.

2. Data Display

Penyajian data atau display data dimaksudkan untuk memudahkan

Peneliti dalam melihat gambaran secara keseluruhan atau bagian tertentu

dari Penelitian.

Penyajian data adalah kegiatan ketika sekumpulan informasi

disusun sehingga memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan

dan pengambilan tindakan. Bentuk penyajian data kualitatif, dapat berupa

teks naratif, maupun matrik, grafik, jaringan dan bagan.124

Data display (penyajian data) dalam Penelitian ini merupakan

pemaparan data hasil Penelitian pembiasaan Shalat berjamaah dalam

peningkatan akhlak peserta didik di Madrasah Aliyah At-Thohiriyah Suka

Jawa yang dihasilkan dari hasil wawancara di lapangan dan telah direduksi

pada tahap sebelumnya. Pemaparan data disajikan dalam bentuk narasi

sesuai dengan pokok-pokok isi wawancara.

124

Mile, M.B. danHuberman, A.M, Analisis Data Kualitatif, h. 32.

Page 82: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

66

3. Conclusion/Verivication

Verifikasi data (data verification) dalam Penelitian ini merupakan

penyusunan secara sistematis data-data yang telah dihasilkan memudahkan

Peneliti mengambil kesimpulan. Pengambilan kesimpulan dilakukan

menggunakan metode deduktif, yaitu penarikan kesimpulan dari hal-hal

yang khusus menuju kepada hal-hal umum.

Permulaan pengumpulan data, mulai mencari arti benda-benda,

mencatat keteraturan pola-pola (dalam catatan teori), penjelasan-

penjelasan, konfigurasi-konfigurasi yang mungkin, alur sebab akibat,125

Metode deduktif digunakan untuk menganalisa data-data yang

dihasilkan dari hasil wawancara yang selanjutnya digeneralisasikan

menjadi kesimpulan yang bersifat umum.Dalam Penelitian kualitatif,

penarikan kesimpulan dilakukan secara terus menerus sepanjang proses

Penelitian berlangsung.

Sejak awal memasuki lapangan dan selama proses pengumpulan

data, Peneliti berusaha untuk menganalisis dan mencari makna dari data

yang dikumpulkan yaitu dengan cara mencari pola, tema, hubungan

persamaan, hal-hal yang sering timbul yang dituangkan dalam kesimpulan

yang masih bersifat tentatif, tetapi dengan bertambahnya data melalui

proses verifikasi secara terus menerus pada setiap kesimpulan.

125

Mile, M.B. Dan Huberman, A.M, Analisis Data Kualitatif, h. 32

Page 83: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

67

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Temuan Umum Penelitian

1. Sejarah Berdirinya MA.At-Thohiriyah Lampung Tengah

Madrasah Aliyah At-Thohiriyah bernaung di bawah Yayasan At-

Thohiriyah yang terdiri dari (RA, MI, MTs dan MA) yang didirikan pada

tahun 2010,yang berlokasi di dusun IX Kampung Suka Jawa.126

yang

dibangun diatas wakaf dari bapak Thohirin,seluas 2.330 M2. Adapun

Pendiri awal MA.At-Thohiriyah adalah :

Tabel 1Pendiri Awal MA.At-Thohiriyah

Pendiri Keterangan

Bapak Thohirin Sesepuh

Bapak Nur Khamid,s.Ag Tokoh Agama

Bapak Slamet,S.Pd.SD Tokoh Masyarakat

Bapak Sangidun S.Pd.I Tokoh Pemuda

Sumber Data: Dokumentasi MA. At-Thohiriyah Tahun 2019

Sejak berdiri tahun 2010 hingga sekarang telah terjadi pergantian

Kepala Madrasah sebanyak 2 kali dengan urutan sebagai berikut:

Tabel 2 Kepala MA. At-Thohiriyah

Kepala Madrasah Keterangan

Bapak Selamet,S.Pd.SD Periode 2010-2013

Bapak M.Sohib,S.Pd.I Periode 2013 s.d sekarang.

Sumber Data: Dokumentasi MA.At-Thohiriyah Tahun 2019

126

Profil MA, At-Thohiriyah Lampung Tengah

Page 84: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

68

2. Visi dan Misi MA.At-Thohiriyah Lampung Tengah

VISI :Terwujudnya generasi yang Qur’ani, beriman, bertaqwa dan

berakhlakulkarimah

MISI : 1) Memberikan pengetahuan,pemahaman dan pengalaman ajaran

Agama Islam secara benar sesuai Al-Qur’an, Assunnah, Ijma

dan Qiyas

2) Memberikan wawasan yang luas tentang ilmu-ilmu Negara

dan ilmu-ilmu secara terpadu.

3) Mengembangkan da’wah Islamiyah bagi Masyarakat.127

3. Tujuan MA. At-Thohiriyah Lampung Tengah

Tujuan Madrasah sebagai bagian dari tujuan pendidikan nasional

adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia,

serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih

lanjut. Secara lebih rinci tujuan MA. At-Thohiriyah adalah sebagai berikut

a. Output memiliki keunggulan dalam hal

1) Keimanan dan ketaqwaan pada Tuhan yang maha esa sebagai

Madrasah yang berciri khas Islam

2) Nasionalisme dan Patriotisme yang tinggi

3) Wawasan IPTEK yang mendalam dan luas

4) Motivasi dan komitmen yang tinggi untuk mencapai prestasi dan

keunggulan serta memiliki kepribadian yang kokoh di masyarakat

5) Kepekaan sosial dan kepedulian

127

Profil MA, At-Thohiriyah Lampung Tengah

Page 85: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

69

6) Disiplin yang tinggi yang ditunjang oleh kondisi fisik yang

prima.128

b. Secara institusional

Menjadikan Madrasah yang mampu menyelenggarakan

pendidikan secara profesional;

c. Meningkatkan program ekstrakurikuler dengan mewajibkan pramuka

bagi seluruh warga Madrasah, agar lebih efektif dan efisien sesuai

dengan bakat dan minat peserta didik;

d. Mewujudkan peningkatkan kualitas lulusan yang memiliki sikap,

pengetahuan, dan keterampilan yang seimbang,

e. Menyusun dan melaksanakan tata tertib dan segala ketentuan yang

mengatur oprasional warga Madrasah.

f. Meningkatkan kualitas semua SDM baik tenaga pendidik, tenaga

kependidikan, dan peserta didik.

4. Identitas Madrasah

a. Nama Madrasah : MA.At-Thohiriyah

b. Alamat : Jln. Brawijaya Dusun IX Suka Jawa

Kecamatan : Bumiratu Nuban

Kabupaten : Lampung Tengah

c. Nomer Statistik Madrasah : 131218020043

d. Tahun didirikan/beroperasi : 2010

e. Status Tanah : Bersertifikat

f. Luas Tanah keseluruhan : 2.730 M2.

g. Nama Ketua Yayasan : Nur Khamid S.Ag.

h. Nama Kepala Madrasah : Muhammad Sohib,S.Pd.I

i. No.SK.Kepala Madrasah : Kw.08.1/1.b/Kp.07.6/934/2011

j. Tanggal SK : 29 Maret 2011.129

128

Profil MA, At-Thohiriyah Lampung Tengah 129

Profil MA, At-Thohiriyah Lampung Tengah

Page 86: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

70

5. Kondisi Madrasah

a. Keadaan Sarana dan Prasarana

Kondisi sarana dan prasarana untuk kegiatan belajar mengajar,

baik intrakurikuler maupun ekstrakurikuler. Luas tanah Yayasan AT-

Thohiriyah keseluruhan 2730M2

untuk Madrasah Aliyah AT-

Thohiriyah luas bangunan 400.M2 gedung tersebut terdiri dari 3 yaitu:

1) Lokal kelas X (sepuluh)

2) Lokal Kelas XI (sebelas)

3) Lokal kelas XII (dua belas)

Untuk lebih jelasnya keadaan lokasi Madrasah Aliyah AT-

Thohiriyah Suka Jawa Kecamatan Bumiratu Nuban Kabupaten

Lampung Tengah.

Kebun Madrasah

WC

RK

XII

RK

XI

RK

X Kantor

Kantin

Perumahan

TU

Halaman Madrasah

UTARA

Perpus

Parkir

Masjid

Gambar 2 Denah Lokasi Madrasah Aliyah AT-Thohiriyah

Page 87: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

71

Sedangkan untuk ruang Kepala Madrasah,Guru,UKS dan TU

ada di ruang Kantor, dengan bentuk keseluruhan bangunan sudah

permanen. Seluruh ruangan sudah dilengkapi dengan mobiler seperti

meja,kursi,almari,rak sepatu, kotak sampah,jam dinding, dan lain-lain

sebagai infentaris ruangan,exstra kulikuler yang lengkap.

b. Data Guru dan Pegawai MA .At-Thohiriyah

Keadaan guru di Yayasan At-Thohiriyah berjumlah 18 orang

yang terdiri dari guru tetap, guru tidak tetap dan guru yang

diperbantukan di Yayasan At-Thohiriyah. Dewan guru dan pegawai

yang ada di MA.At-Thohiriyah yaitu:

Tabel 3 Data Guru dan Pegawai MA. At-Thohiriyah

NO Nama

Tempat Tanggal

Lahir Ijazah Jabatan

1 Muhammad

Sohib,S.Pd.I

Suka Jawa, 03-07-

1982

SI Kepala

Madrasah

2. Nurhayati,S.Pd.I Rengas,04-05-1975 SI G.Al-Qur’an

Hadits

3 Tarmedi,S.Pd.I Rengas,07-08-1970 SI G.SKI/ BK

4 Assyfaul, S.Pd.I Rengas,21-06-1989 S1 G.B.Arab

5 Amirudin,S,Pd Suka J,25-06-1989 SI G.Penjas

6 Ratna R, S.Pd Gunung,23-041989 SI G.BaInd

7 Eny

Nurhayati,S.Pd

Margomulyo,15-

07-1989

SI G.Matematika

8 Defi Yunitasari,

S.Pd.I

Timbul Rejo,30-12-

1994

SI G.Bahasa

Inggris

9 Andri

Febriansyah, S.Pd

Suka Jawa,13-02-

1993

SI G.Akidah

Akhlak

10 Murniati, S.Pd Suka Jawa,19-03-

1995

SLT

A

G.Seni

Budaya

11 Yuliani, S.Pd Suka Jawa,20-06-

1994

SLT

A

G.TIK

12 Isnawati, S.Pd.I Gunung Sugih SI G.Geografi

Page 88: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

72

Baru,03-07-1981

13 Adelia PS.Pd Suka J,14-09-1989 SI G.Sosiologi

14 Khusnul Kh,M.E Sido R,03-02-1987 SI G.Ekonomi

15 Merry Oktaviana,

S.Pd

Srisawahan, 20-10-

1993

SI G.Sejarah

Indonesia

16 Oktaviana, S.Pd Sido Rejo,03-02-

1989

S1 G. Fiqih

17 Drs. Sutejo Rengas,07-08-1970 S1 G. Fisika

18 Siti Khotimah Suka J,17-05-1973 Staf TU

Sumber Data: Dokumentasi MA.At-Thohiriyah Tahun 2019

Berdasarkan uraian tabel di atas diperoleh keterangan bahwa

keadaan pendidik di lembaga pendidikan MA.At-Thohiriyah

berjumlah 37 Pendidik yang terdiri dari tingkat S1.

c. Data Peserta Didik

Berdasarkan data yang Peneliti ambil dari dokumen MA.At-

Thohiriyah keadaan peserta didik MA. At-Thohiriyah tersebut pada

tahun 2018/2019 berjumlah 108 peserta didik adalah:

Tabel 4 Data Peserta Didik MA.At-Thohiriyah

NO Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah

1 X 17 23 40

2 XI 12 16 28

3 XII 18 22 40

JUMLAH 47 61 108

Sumber Data: Dokumentasi MA. At-Thohiriyah Tahun 2019.130

d. Kegiatan-kegiatan Madrasah

Kegiatan Peserta didik Madrasah Aliyah At-Thohiriyah yaitu:

1) Kegiatan harian terdiri dari :

a) Berbaris dihalaman

b) Do’a bersama

c) Membaca sholawat,Asmaul Khusna dan surat-surat pendek

130

Profil MA, At-Thohiriyah Lampung Tengah

Page 89: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

73

d) Bersalaman denganIbu/ Bapak guru sebelum masuk kelas

e) Kegiatan olah raga

f) Shalat Dhuha dan Dzuhur berjamaah.131

2) Kegiatan mingguan terdiri dari :

a) Upacara bendera setiap hari senin

b) Senam setiap hari selasa

c) Ekstra kulikuler setiap hari Jum’at ,Pramuka dan kegiatan seni

3) Kegiatan Bulanan terdiri dari :

a) Kerja bakti dilingkungan Madrasah

b) Kegiatan Muhadhoroh dan Kegiatan OSIS

4) Kegiatan triwulan yaitu ujian tengah semester

a) Kegiatan semester yaitu ulangan semester,lomba kebersihan

b) antar kelas dan lomba classmeeting olah raga.

c) Kegiatan tahunan terdiri dari :

(1) Kemah hari pramuka atau kenaikan kelas

(2) Upacara HUT RI

(3) Kegiatan PHBI

(4) Pesantren kilat

(5) Karyawisata

(6) UASBN

(7) Pelepasan peserta didik kelas XII132

6. Struktur Organisasi

Madrasah At-Thohiriyah Bumiratu Nuban merupakan Madrasah

yang ideal yang dapat diterima oleh masyarakat luas.Struktur kepengurusan

dan personalia pelaksanaan pendidikan tahun 2019 adalah sebagai berikut:

131

Profil MA, At-Thohiriyah Lampung Tengah 132

Profil MA.At-Thohiriyah Lampung Tengah

Page 90: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

74

KETUA

KOMITE

Gambar: 3Struktur Organisasi MA.At-Thohiriyah

B. Temuan Khusus Penelitian

Paparan data Penelitian disajikan untuk mengetahui karakteristik data

pokok berkaitan dengan Penelitian yang dilakukan.Dalam hal ini, Peneliti

tidak mengalami kendala yang berarti untuk menggali informasi. Wawancara

yang Peneliti lakukan adalah wawancara tidak terstruktur atau bisa dikatakan

wawancara informal, sehingga proses wawancara ini bersifat santai dan

berlangsung dalam kegiatan sehari-hari tanpa menganggu aktivitas subyek.

Berdasarkan hasil wawancara, observasi yang telah Peneliti lakukan di

Madrasah Aliyah At-Thohiriyah Suka Jawa Lampung Tengah, terlihat bahwa

KEPALA URUSAN

TATA USAHA

UR

Kesiswaan

UR KKM UR

Keuanga

n

UR

Kepegawa

ian

Waka I

Bid.:Kurikulum

Waka II

Bid:

KESISWAA

N

Waka III

Bid: SARANA

PRASARANA

Waka IV

Bid:

HUMAS

BK, Kepala Perpustakaan, Kepala LAB. Pembina Ekskul dan Wali

Kelas

UR

Perpustakaan

KEPALA

MADASAH

Page 91: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

75

semua guru dan peserta didik telah mempunyai kompetensi yang sangat bagus

khususnya dalam bidang Agama Islam. (F1. Ob.24.06.19)

Berkaitan dengan pembisaaan Shalat Dhuha dan Shalat Dzuhur dalam

pembinaan akhlak peserta didik di Madrasah Aliyah At-Thohiriyah Suka Jawa

Lampung Tengah maka Peneliti berusaha mendapatkan informasi dari guru

yang bisa mendapat giliran menjadi imam dan ketertiban Shalat Dhuha dan

Shalat Dzuhur. Hal ini dikarenakan oleh Peneliti dipandang lebih mengetahui

terhadap pelaksanaan Shalat Dhuha dan Shalat Dzuhur dalam pembinaan

akhlak peserta didik dan dampak pembinaan akhlak peserta didik dalam

pembisaaan Shalat Dhuha dan Shalat Dzuhur di Madrasah Aliyah At-

Thohiriyah Suka Jawa.

Berikut adalah paparan data yang Peneliti peroleh dari hasil

Penelitian,mengenai pembinaan akhlak peserta didik yaitu:

1. Pembisaaan Shalat Dhuha dan Dzuhur Berjamaah dalam Peningkatan

Akhlak Peserta Didik

Shalat Dhuha dan Shalat Dzuhur merupakan Shalat sunah yang

memiliki banyak keutamaan bagi yang melaksanakan, karena Shalat pada

hakekatnya merupakan sarana terbaik untuk mendidik jiwa dan

memperbaharui semangat sekaligus sebagai penyucian akhlak, begitu pula

dengan Shalat Dhuha dan Shalat Dzuhur berjamaah.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Kepala Madrasah di MA. At-

Thohiriyah, pada Senin 17 Juni 2019, pukul 09.00 di ruang Kepala

Madrasah dikatakan bahwa:

Page 92: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

76

Yang melatar belakangi perlu diadakannya Shalat Dhuha dan

Shalat Dzuhur secara berjamaah adalah untuk peningkatan akhlak

peserta didik yang tadinya banyak yang menggunakan waktu luang

untuk kegiatan yang kurang mendukung di Madrasah, kemudian

masih banyaknya peserta didik yang suka berbicara kurang sopan,

membolos, ada pula yang kalau ditanya oleh dewan guru tentang

Shalat jawabanya Shalatnya masing bolong-bolong dalam

melaksanakan Shalat lima waktunya, dikarenakan banyak juga

peserta didik yang latar belakangnya dari pendidikan sekolah

umum (F1. W.1/KM.MS/17.06.19)

Sedangkan wawancara dengan Wali Kelas X beliau mengatakan:

Shalat merupakan upaya membangun hubungan baik antara

manusia dan Tuhannya,dengan diadakannya Shalat Dhuha dan

Shalat Dzuhur berjamaah di Madrasah kami peserta didik akan

terlatih sikap disiplin di Madrasah maupun di rumah untuk senang

melakukan Shalat berjamaah di Masjid terutama peserta didik yang

laki-laki,agar mendapat keutamaan diantaranya pahala 27 kali lipat

dibanding Shalat sendirian.(F1. W.2/WK.X.NH/18.06.19)

Dalam pelaksanaan Shalat Dhuha dan Shalat Dzuhur berjamaah

yang dilaksanakan di Madrasah ini guru pembinanya yang menjadi imam

Shalat adalah pengusus OSIS dan peserta didik itu sendiri.Dilaksanakan

pada saat istirahat pertama yaitu 09.30-10.00.WIB, dari pihak Madrasah

membuatkan jadwal Shalat Dhuha dan Shalat dzuhur dari peserta didik

kelas X sampai kelas XII.Pada masing-masing kelas terdapat jadwal imam

Shalat dari guru pembinanya, pengurus OSIS dan peserta didik, agar dapat

melatih kemampuannya sendiri dan cepat untuk bisa mengamalkannya.

Bapak atau Ibu Wali Kelas sebagai pendamping dan pengawas ketertiban

Shalat Dhuha dan Shalat Dzuhur.

Sebagaimana disampaikan oleh Bapak Muhammad Sohib,

S.Pd.I,Kepala Madrasah, bahwa:

Page 93: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

77

Proses kegiatan Shalat Dhuha dan Shalat Dzuhur berjamaah di sini

sudah terbilang cukup lama dimulai dari tahun 2013 sampai

sekarang. Shalat Dhuha dilaksanakan pada waktu jam istirahat

Madrasah dimulai pada jam 09.30-10.00.WIB. (F1.

W.1/KM.MS/17.06.19)

Kegiatan Shalat Dhuha dan Shalat Dzuhur berjamaah berlaku untuk

peserta didik kelas X sampai kelas XII dan diawali pada hari senin sampai

hari sabtu.Setiap harinya terdapat salah satu perwakilan yang menjadi

seorang imam menggantikan guru Pembina yang berhalangan hadir.

Berdasarkan ungkapan Kepala Madrasah tersebut dapat dijelaskan

bahwa kegiatan Shalat Dhuha dan Shalat Dzuhur berjamaah digunakan

untuk melatih peserta didik dalam peningkatan akhlakulkarimah.Untuk

membentuk kepribadian peserta didik yang berakhlakulkarimah seorang

guru harus memberikan pembisaaan-pembisaaan melalui kegiatan

keagamaan,terlebih guru bidang keagamaan yang harus mampu menjadi

contoh bagi para peserta didiknya, baik di lingkungan Madrasah maupun

di luar Madrasah.

Khusus untuk kegiatan Shalat Dhuha dan Shalat Dzuhur pihak

Madrasah mengatur sedemikian rupa mengenai waktu pelaksanaan

Shalatnya yaitu dilaksanakan pada jam 09.30-10.00.WIB untuk Shalat

dhuha,dan Shalat dzuhur sekitar waktu dzuhur di Masjid Madrasah.Pada

saat kegiatan Shalat Dhuha dan Shalat Dzuhur berlangsung kegiatannya

pun berjalan dengan lancar.

Hal ini disampaikan oleh Ibu Defi Yunitasari selaku Wali Kelas

XII, menjelaskan bahwa:

Page 94: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

78

Shalat merupakan upaya membangun hubungan baik antara

manusia dan Tuhannya, dengan diadakannya Shalat dhuha dan

Shalat dzuhur berjamaah di Madrasah kami peserta didik akan

terlatih sikap disiplin di Madrasah maupun dirumah untuk senang

melakukan Shalat berjamaah di Masjid terutama peserta didik yang

laki-laki, agar mendapat keutamaan diantaranya pahala 27 kali lipat

dibanding Shalat sendirian.(F1. W.4/WK.XII.DY/19.06.19)

Sedangkan untuk peserta didik kelas X sampai kelas XII pada

Shalat Dhuha dan Shalat Dzuhur di sini peserta didik jarang melakukan

kegaduhan dan berjalan dengan tenang.

Dalam hal ini diperkuat oleh hasil observasi ketika berada di

Masjid Madrasah pada saat Shalat Dhuha dan Shalat Dzuhur.

Proses kegiatan Shalat Dhuha dan Shalat Dzuhur diawali dari pukul

pada jam 09.30-10.00.WIB atau sebelum masuk pelajaran

selanjutnya.Pada saat saya melakukan observasi kebetulan yang

sedang melaksanakan Shalat Dhuha dan Shalat Dzuhur kelas

X.Sebelum mengerjakan Shalat Dhuha dan Shalat Dzuhur

berjamaah terlebih dahulu membaca surat As-Syam, Ad-Dhuha

dan doa-doa sesudah melaksanakan Shalat Dhuha.(F1.

Ob.24.06.19)

Uraian di atas dapat diketahui dalam proses pelaksanaannya peserta

didik dalam melaksakan Shalat dhuha dan Shalat Dzuhur dengan

pengawasan seorang guru, suasana di dalam Masjid Madrasah para peserta

didik dengan mudah bisa dikondisikan. Kegiatan Shalat Dhuha dan Shalat

Dzuhur dipimpin oleh imam Shalat yang bertindak sebagai imam cukup

gerakan Shalat yang diikuti oleh seluruh makmum.

Peneliti juga bertanya kepada Wali Kelas X, berapa rakaat kegiatan

Shalat Dhuha dan Shalat Dzuhur dilaksanakan dan surat apa saja yang

dibaca dalam proses kegiatan Shalat Dhuha dan Shalat Dzuhur. Hal ini

dijelaskan oleh Wali Kelas X yaitu:

Page 95: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

79

Dalam pelaksanaan Shalat Dhuha dan Shalat Dzuhur di sini

dikerjakan 2 rakaat, untuk rakaat pertama dimulai membaca surat

Al-Fatihah dan dilanjutkan surat Ad-Dhuha. Kemarin pada saat

rakaat pertama disuruh untuk membaca surat as-Syams tetapi

hanya beberapa peserta didik yang bisa menghafalkannya, lalu

kami buat keringanan. Pada rakaat kedua membaca Al-Fatihah

terus surat pendek seperti Al-kafirun,Al-Ikhlas, As-Syam dan lain-

lain. Setelah salam pada Shalat Dhuha dan Shalat Dzuhur

dilanjutkan hafalan jus 30 untuk Shalat Dzuhur diadakan rutin dan

setiap sebulan sekali dan minggu kedua diadakan muhadharah

bersama kelas X, XI dan XII.(F1. W.2/WK.X.NH/18.06.19)

Kemudian ditambahkan penjelasan dari Wali Kelas XI, sebagai

berikut:

Kegiatan Shalat dhuha dan Shalat dzuhur di sini dilakukan

sebanyak dua rakaat, pada rakaat pertama wajib membacakan surat

Ad-Dhuha karena surat tersebut merupakan kunci pokok dari

Shalat dhuha dan Shalat dzuhur tersebut. Setelah itu kami

memberikan keringanan dengan menganjurkan membaca surat al-

Kafirun maupun surat pendek lainnya. Bagi peserta didik yang

kurang hafal dalam membaca surat Ad-dhuha, maka peserta didik

diberikan bimbingan di luar jam pelajaran. (F1.

W.3/WK.XI.RR/18.06.19)

Berdasarkaan uraian di atas dapat dijelaskan bahwa dalam

pelaksanaan Shalat Dhuha dan Shalat Dzuhur berjamaah di MA.At-

Thohiriyah dikerjakan sebanyak dua rokaat dan Shalat dzuhur sesuai

kewajiban sebagai umat Islam yaitu empat rakaat. Pada rakaat pertama

membaca surat Al-fatihah dan Ad-Dhuha setelah itu pada rakaat

selanjutnya dilanjutkan dengan membaca surat-surat pendek yang

sekiranya peserta didik mampu melafalkannya.

Sebagaimana penjelasan yang diutarakan oleh Wali Kelas XII yaitu

sebagai berikut:

Proses pelaksanaannya peserta didik dalam melaksakan Shalat

dhuha dan Shalat dzuhur dengan pengawasan seorang guru,

Page 96: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

80

suasana dalam di masjid madrasah para peserta didik dengan

mudah bisa dikondisikan dalam kegiatan dimulai dan dipimpin

oleh imam Shalat yang bertindak sebagai imam cukup gerakan

Shalat yang diikuti oleh seluruh makmum. (F1.

W.4/WK.XII.DY/19.06.19)

Berdasarkan uraian di atas dapat dipahami bahwa pada saat

pelaksanaan Shalat Dhuha dan Shalat Dzuhur untuk peserta didik kelas X

dan XI dibacakan oleh imam Shalat dengan tidak bersuara dan yang

menjadi makmum mengikuti gerakan imam.

Sebagaimana yang dijelaskan oleh Suhendra sebagai peserta didik

kelas XII yaitu:

Kegiatan Shalat Dhuha dan Shalat Dzuhur dilakukan setiap hari di

Madrasah.KegiatanShalat Dhuha dan Shalat Dzuhur di sini sudah

terbilang mudah karena sebelumnya sudah diperkenalkan dan

diajari oleh bapak ibu guru mengenai tata cara mengerjakan Shalat

Dhuha dan Shalat Dzuhur sejak kelas X dengan benar. (F1.

W.8/PS./17.06.19)

Sebagaimana yang dijelaskan oleh Suhendra sebagai peserta didik

kelas X yaitu

Setiap harinya disuruh untuk mempelajari Shalat Dhuha dan Shalat

Dzuhur beserta do’anya. Sejak peserta didik melaksanakan Shalat

Dhuha dan Shalat Dzuhur di Madrasah, senang ketika

melaksanakan Shalat Dhuha dan Shalat Dzuhur secara berjamaah

lebih terasa kebersamaannya antara dewan guru pengurus OSIS

dan peserta didik.(F1. W.8/PS./17.06.19)

Shalat Dhuha dan Shalat Dzuhur cukup menarik karena dilakukan

bersama teman sendiri.Sebelumnya peserta didik sudah belajar terus

menerus hingga saat ini menjadi dengan mudah dan terbiasa dalam

melaksanakan Shalat Dhuha dan Shalat Dzuhur beserta doanya.

Page 97: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

81

Berdasarkan uraian di atas dijelaskan bahwa sudah diberikan materi

Shalat Dhuha dan Shalat Dzuhur dan prakteknya secara berjamaah.Ketika

salah satu peserta didik diberi tugas menjadi imam oleh guru maka sudah

siap untuk melaksanakan Shalat Dhuha dan Shalat Dzuhur adanya suatu

pembisaaan sejak dini maka dengan mudah untuk

melaksanakannya.Ketika melaksanakan Shalat Dhuha dan Shalat Dzuhur

dituntut untuk melaksanakannya secara mandiri dengan tujuan untuk

melatih peserta didik untuk berakhlakulkarimah dan istiqomah dalam

menjalankan ibadah Shalat fardhu maupun Shalat sunnah.

Peserta didik dapat berakhlakulkarimah dalam kehidupan sehari-

hari, salah satu contoh kegiatan-kegiatan untuk merealisasikan misi

tersebut adalah dengan adanya kegiatan Shalat Dhuha dan Shalat

Dzuhur berjamaah yang rutin diadakan setiap hari di Madrasah

Aliyah At-Thohiriyah Suka Jawa Kecamatan Bumiratu Nuban

Lampung Tengah.

Menurut Kepala Madrasah, kegiatan ini diadakan sudah sejak lama

sekali, ketika Kepala Madrasah masuk di MA.At-Thohiriyah mulai tahun

2013 kegiatan Shalat Dhuha dan Shalat Dzuhur ini sudah berjalan. Hal ini

bertujuan untuk meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT, untuk

membentuk akhlakulkarimah pada peserta didik, serta untuk melatih

peningkatan aklak peserta didik dalam melaksanakan ibadah kepada Allah

SWT.Dalam kesempatan yang sama Kepala Madrasah menjelaskan lebih

lanjut tentang hal ini bahwa:

Alhamdulillah,semua fasilitas untuk ibadah Shalat di Madrasah ini

telah kami sediakan walaupun mungkin masih ada saja

kekurangannya,setidaknya peserta didik di madrasah ini terbiasa

untuk melaksanakan Shalat secara berjamaah dan fasiltas untuk

Page 98: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

82

ibadah Shalat bukan kendala bagi mereka.(F1.

W.1/KM.MS/17.06.19)

Berdasarkan penjelasan dari Guru Akidah Akhlak tentang Shalat

berjamaah menjelaskan sebagai berikut:

masih banyaknya peserta didik yang jika ditanya tentang Shalat

masih bolong-bolong, apalagi utuk Shalat berjamaah masih sangat

jarang yang melakukan setiap harinya, kemudian latar belakang

siswa dari pendidikan umum, kemudian dari keluarga yang kurang

baik agamanya dan lingkungan masyarakat bermacam-macam

agamanya, kemudian dari akhlaknya yang kurang baik seperti

masih ada peserta didik yang suka membolos, tidak jujur dalam

perkataaan maupun perbuatan berkata kasar dan tidak sopan dan

lain-lain. Maka diadakanya Shalat berjamaah ini dalam upaya

peningkatan akhlakulkarimah peserta didik.

(F1. W.5/GR,AA.AF/19.06.19)

Hal ini mendapat respon yang sangat baik dari para guru dan

peserta didik. Setiap guru yang bekerja di sini sangat setuju dengan

pembiasaan Shalat Dhuha dan Shalat Dzuhur di MA.At-Thohiriyah Suka

Jawa Kecamatan Bumiratu Nuban. Karena mereka memandang kegiatan

ini memberikan banyak manfaat untuk Madrasah pada umumnya dan

peserta didik itu sendiri pada khususnya.Dalam wawancara Peneliti

dengan beberapa guru didapat keterangan yang sama bahwa Bapak Andri

Febriansyah selaku guru Aqidah Akhlak mengatakan bahwa:

Pelaksanaan Shalat dhuha dan Shalat dzuhur itu adalah bagian dari

amaliah yang ditanamkan pada peserta didik karena selain

manfaatnya besar juga baik untuk membentuk mental peserta

didik, terutama sikap dan akhlak yang baik di madrasah.Para

peserta didik semakin ada peningkatan akhlaknya di banding

sebelumnya. (F1. W.5/GR,AA.AF/19.06.19)

Hal itu juga diungkapan oleh Amirudin selaku Guru PKn yang juga

mendapat tugas memimpin Shalat Dhuha dan Shalat Dzuhur yaitu:

Page 99: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

83

Alhamdulillah kegiatan ini direspon positif oleh semua pihak

termasuk dari masyarakat dan wali murid. Karena dengan kegiatan

ini akan membantu peserta didik untuk lebih mengenal Islam dan

di harapkan mempermudah peserta didik untuk berperilaku yang

berakhlakulkarimah peserta didik di Madrasah Aliyah At-

Thohiriyah. (.F1. W.6/GR.PKn.AR/20.06.19)

Dalam pelaksanaan kegiatan Shalat Dhuha dan Shalat Dzuhur ini,

pihak Madrasah mengatur sedemikian rupa mengenai waktu pelaksanaan

Shalat Dhuha dan Shalat Dzuhur yang pastinya berbarengan dengan waktu

istirahat peserta didik. Dijelaskan lebih lanjut oleh Bapak Tarmedi selaku

guru BK menjelaskan bahwa:

Untuk Shalat Dhuha dan Shalat Dzuhur ini ada jamnya sendiri

yakni waktu istirahat 30 menit yang 15 menit digunakan untuk

Shalat Dhuha dan yang 15 menit untuk istirahat dalam

pelaksanaannya para peserta didik bergantian, supaya lebih mudah

dikondisikan oleh dewan guru. (F1. W.7/GR.BK.TM/20.06.19)

Sedangkan penjelasan yang telah ditambahkan oleh Guru Akidah

Akhlak sebagai berikut:

Pelaksanaan kegiatan Shalat dhuha dan Shalat dzuhur ini, pihak

madrasah mengatur sedemikian rupa mengenai waktu

pelaksanaannya, dilakukan pembiasaannya secara berjamaah. Pada

saat kegiatan Shalat dhuha dan Shalat dzuhur berlangsung

kegiatannya pun berjalan dengan lancar dengan pengawasan

seorang guru, suasana di dalam masjid madrasah para peserta didik

dengan mudah bisa dikondisikan. (F1. W.5/GR,AA.AF/19.06.19)

Sedangkan penjelasan oleh Guru Bimbingan Konseling yaitu:

Shalat Dhuha yang dikerjakan 2 rakaat dan selalu

berjamaah.Sebenarnya Shalat Dhuha itu lebih afdhal jika

dikerjakan sendiri, alasannya untuk meningkatkan pembelajaran

peserta didik dalam melaksanakan pembiasaan Shalat secara

berjamaah ketika peserta didik berada di Madrasah, berada di

rumah atau dimanapun mereka berada selalu Shalat berjamaah.

(F1. W.7/GR.BK.TM/20.06.19)

Page 100: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

84

Berdasarkan penjelasan dari pihak Madrasah telah memberikan

peraturan serta jadwal yang bertujuan untuk ketertiban kegiatan Shalat

Dhuha dan Shalat Dzuhur.Sanksi diberikan bagi peserta didik yang tidak

mematuhinya tanpa alasan yang jelas.Peneliti berusaha mencari informasi

dari berbagai pihak di MA.At-Thohiriyah Suka Jawa Kecamatan Bumiratu

Nuban Kabupaten Lampung Tengah.

Berdasarkan penjelasan dari Wali Kelas IX menambahkan yaitu,

sebagai berikut:

Ketertiban kegiatan Shalat dhuha dan Shalat dzuhur. Sanksi pun

diberikan bagi peserta didik yang tidak mematuhinya tanpa alasan

yang jelas, Bagi peserta didik yang tidak mengikuti Shalat dhuha

dan Shalat dzuhur tanpa alasan yang jelas akan diberi hukuman,

bagi yang tidak berjamaah membaca istighfar 100x di halaman

madrasah depan kantor guru dan bagi peserta didik yang tidak

melaksanakan Shalat dhuha dan Shalat dzuhur tanpa alasan. (F1.

W.3/WK.XI.RR/18.06.19)

Sedangkan penjelasan dari Guru Akidah Akhlak Andri Febriansyah

menambahkan bahwa:

Iya, selalu diawasi oleh dewan guru yang diarahkan untuk bersama-

sama Shalat berjamaah, bagi peserta didik yang tidak mengikuti

Shalat dhuha dan Shalat dhuhur tanpa alasan yang jelas akan diberi

hukuman, bagi yang tidak berjamaah membaca istigfar 100x di

halaman madrasah depan kantor guru dan bagi peserta didik yang

tidak melaksanakan Shalat dhuha dan Shalat dzuhur tanpa alasan.

(F1. W.5/GR,AA.AF/19.06.19)

Kegiatan Shalat Dhuha ini bukan hanya kegiatan yang bersifat

sunnah seperti hukum yang berlaku seharusnya namun sudah menjadi

kegiatan yang wajib diikuti oleh setiap peserta didik di MA.At-Thohiriyah

Suka Jawa Kecamatan Bumiratu Nuban. Sehingga berbagai upaya

Page 101: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

85

dilakukan oleh guru pada khususnya dan seluruh warga Madrasah pada

umunya demi keberlangsungan kegiatan Shalat Dhuha dan Shalat Dzuhur.

Adapun upaya guru untuk menertibkan pelaksanaan Shalat Dhuha

dan Shalat Dzuhur menurut Guru BK Bapak Tarmedi menjelaskan:

Dengan memberikan sosialisasi yang terus-menerus berupa

himbauan dan pengawasan seperti memberikan penjelasan

mengenai pengertian serta faedah-faedah Shalat Dhuha dan Shalat

Dzuhur, guru turut serta dalam pelaksanaan Shalat Dhuha dan

Shalat Dzuhur, guru menertibkan peserta didik untuk menuju ke

Masjid setiap hari, guru juga mengabsen semua peserta didik. (F1.

W.7/GR.BK.TM/20.06.19)

Sedangkan penjelasan dari Wali Kelas XII yang sekaligus guru

pembina menambahkan bahwa:

Dalam pelaksanaan kegiatan Shalat dhuha dan Shalat dzuhur ini,

pihak madrasah mengatur sedemikian rupa mengenai waktu

pelaksanaan Shalat dhuha dan Shalat dzuhur yang pastinya

berbarengan dengan waktu istirahat peserta didik. (F1.

W.4/WK.XII.DY/19.06.19)

Sedangkan penjelasan Guru Akidah Akhlak menambahkan bahwa:

Setiap guru menambahkan bahwasannya dengan meningkatkan

kerjasama antar sesama guru juga membantu dan mempermudah upaya

guru dalam Peningkatan Akhlak peserta didik untuk melaksanakan Shalat

Dhuha dan Shalat Dzuhur di Madrasah. (F1. W.5/GR,AA.AF/19.06.19)

Sedangkan penjelasan yang ditambahkan oleh Guru PKn

memaparkan bahwa:

Hal ini dibuktikan dengan setiap akan melaksanakan Shalat Dhuha

dan Shalat Dzuhur baik guru yang bertugas sebagai imam,dan

Pengurus OSIS maupun yang tidak bertugas ikut membimbing

peserta didik untuk pergi ke Masjid.

(F1. W.6/GR.PKn.AR/20.06.19)

Page 102: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

86

Bagi peserta didik kelas X yang baru masuk masih banyak yang

kurang tahu tentang Shalat Dhuha dan Shalat Dzuhur baik bacaan, cara

maupun manfaatnya. Hal ini diungkapkan oleh salah seorang peserta didik

yang tidak sengaja ditemui Peneliti di kantin Madrasah dengan sedikit

malu-malu menjawab. (F1. W.8/PS./17.06.19)

Berdasarkan observasi yang dilakukan pembiasaan Shalat Dhuha

dan Shalat Dzuhur berjamaah dilakukan di Madrasah untuk peningkatan

akhlakulkarimah peserta didik, sehingga terbentuk peserta didik yang jujur

dan bertanggung jawab Ibadah Shalat fardhu didirikan secara berjamaah

di Masjid milik Madrasah. Tujuan pembiasaan Shalat Dhuha dan Shalat

Dzuhur secara berjamaah yaitu untuk membentuk kepribadian muslim dan

membentuk karakter akhlakulkarimah peserta didik dalam membiasakan

menjalankan Shalat secara berjamaah, agar nantinya siswa mampu

menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Uraian di atas dapat dijelaskan bahwa khusus untuk kelas X diberi

bimbingan khusus untuk peserta didik yang belum bisa melaksanakan

Shalat Dhuha dan Shalat Dzuhur. Jadi, peserta didik yang belum bisa

Shalat dan baca Al-Qur’an di sendirikan.Ada ngaji pagi di khususkan bagi

peserta didik yang belum bisa Shalat dan untuk baca Al-Qur’an itu

dibimbing khusus dan ada standar yang harus dicapai oleh peserta

didik.Minimal mereka ketika naik kelas XI bisa Shalat dan membaca Al-

Qur’an.

Page 103: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

87

2. Faktor Pendukung Pembisaaan Shalat Dhuha dan Dzuhur Berjamaah

dalam Peningkatan Akhlak Peserta Didik

Setiap guru yang bekerja di sini sangat setuju dengan pembisaaan

Shalat Dhuha dan Shalat Dzuhur di MA At-Thohiriyah ini.Karena mereka

memandang kegiatan ini memberikan banyak manfaat untuk Madrasah

pada umumnya dan peserta didik itu sendiri pada khusunya.

Berdasarkan dalam wawancara Peneliti mengajukan pertanyaan

tentang pendukung pembisaaan Shalat Dhuha dan Shalat Dzuhur terhadap

peserta didik, dengan beberapa guru didapat keterangan dari Kepala

Madrasah,mengatakan bahwa:

Faktor pendukung pembisaaan Shalat dhuha dan Shalat dzuhur

mempunyai fasilitas Masjid sajadah yang cukup peserta didik tidak

perlu membawa dari rumah, di madrasah juga sudah disediakan

mukena, bagi peserta didik yang lupa membawanya pengeras suara

untuk adzan dan iqomah serta mengkondisikan peserta didik.(F2.

W.1/KM.MS/17.06.19)

Hal itu juga diungkapkan oleh Guru Akidah Akhlak,Andri

Febriansyah,mengungkapkan bahwa:

Faktor pendukung Shalat dhuha dan Shalat dzuhur berjamaaah

adalah alat Shalat yang cukup memadai, air untuk berwudhu yang

cukup, pengeras suara untuk azan dan iqomah, adanya bapak guru

atau peserta didik sebagai imam, masyarakat lingkungan sekolah

yang mendukung pelaksanaan Shalat berjamaah di Madrasah

Aliyah At-Thohiriyah Lampung Tengah.

(F2. W.5/GR,AA.AF/19.06.19)

Sedangkan faktor pendukung pembiasaan Shalat Dhuha dan

Dzuhur berjamaah dengan adanya guru-guru yang berkompeten dalam

bidang keagamaan yaitu sebagai berikut:

Page 104: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

88

Faktor pendukung guru-gurunya yang alim (ahli agama) dapat

memberikan contoh pembisaaan Shalat Dhuha dan Shalat Dzuhur yaitu

mengenalkan ajaran agama Islam kepada peserta didik.Karena dengan

Shalat Dhuha dan Shalat Dzuhur berjamaah di Madrasah terbiasa

melaksanakan Shalat fardhu berjamaah ketika di rumah.Hal ini

sebagaimana oleh peserta didik M. Alfi, kelas X, ia menjelaskan bahwa:

Dengan adanya guru-guru yang alim(ahli agama) maka kegiatan

Shalat Dhuha dan Shalat Dzuhur berjamaah di Madrasah, dan pasti

terlatih untuk membiasakan melakukan Shalat fardhu berjamaah

ketika maghrib, Shalat isya’ dan subuh. Karena letak Masjid yang

saya pakai berjamaah sama dengan yang digunakan ketika

melaksanakan Shalat Dhuha dan Shalat Dzuhur berjamaah ketika

di Madrasah.(F2. W.8/PS./17.06.19)

Sedangkan yang sudah dijelaskan oleh Guru Bimbingan Konseling

yaitu, sebagai berikut:

Selain itu dengan adanya kegiatan Shalat Dhuha dan Shalat

Dzuhur di Madrasah teman-teman menjadi lebih memahami dan

bisa menjalankan Shalat fardhu di rumah dan ada sebagian peserta

didik sudah menjalankan Shalat Dhuha dan Shalat Dzuhur mandiri.

(F2. W.7/GR.BK.TM/20.06.19)

Faktor pendukung mempunyai air yang cukup untuk pelaksanaan

Shalat Dhuha dan Shalat Dzuhur berjamaah dapat membawa pengaruh

yang positif terhadap peningkatan akhlakulkarimah peserta didik

diantaranya seperti rajin melaksanakan Shalat fardlu, Shalat Dhuha dan

Shalat Dzuhur dan bisa melaksanakan Shalat dengan benar.

Selain itu masih banyak lagi Shalat Dhuha dan Shalat Dzuhur

terhadap peserta didik. Dalam hal ini dituturkan oleh Guru PKn Bapak

Amirudin sebagai berikut:

Page 105: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

89

Faktor pendukung pembiasaan Shalat dhuha dan Shalat dzuhur

yaitu Para peserta didik diberi wawasan untuk saling mengingatkan

kepada teman yang malas-malas untuk Shalat berjamaah karena

betapa penting hikmah Shalat berjamaah untuk kehidupan manusia

sehingga rasa solidaritas antar teman semakin bertambah, selain itu

dampak hasil belajar peserta didik juga meningkat terutama mata

pelajaran agama, karena dengan pembisaaan Shalat dhuha dan

Shalat dzuhur berjamaah dapat mengerti tentang ajaran-ajaran

agama Islam. (F2. W.6/GR.PKn.AR/20.06.19)

Berdasarkan penjabaran di atas dapat dijelaskan bahwa faktor

pendukung air yang cukup banyak untuk bersuci sebelum melaksanakan

kegiatan Shalat Dhuha dan Shalat Dzuhur berjamaah yang dilakukan di

Madrasah mengandung nilai yang sangat positif terhadap peningkatan

akhlakulkarimah peserta didik. Para peserta didik menjadi lebih taat

terhadap perintah Allah, menjadi giat dalam menjalankan Shalat fardhu,

disiplin dalam urusan Madrasah dan mengerti tentang ajaran agama Islam.

Semua itu tidak lepas dari sebuah pembisaaan-pembisaaan yang dilakukan

oleh guru terhadap peserta didik melalui kegiatan keagamaan seperti

Shalat Dhuha dan Shalat Dzuhur berjamaah.

Sedangkan Peneliti mengobservasi langsung di Madrasah Aliyah

MA.At-Thohiriyah Suka Jawa Kecamatan Bumiratu Nuban tentang faktor

pendukung pembiasaan Shalat Dhuha dan Dzuhur berjamaah yaitu:

Faktor pendukung dari Shalat Dhuha dan Shalat Dzuhur yaitu:

lingkungan Madrasah yang mendukung adanya kegiatan Madrasah,

karena guru sebagai tenaga pendidik yang mengajarkan tata cara

Shalat Dhuha dan Shalat Dzuhur dengan benar dan jika ada

masalah dalam Madrasah, masyarakat sekitar membantu dengan

sukarela demi kemajuan Madrasah. (F2. Ob.24.06.19)

Tidak sampai disitu saja, karena sudah terbiasa dan memahami

kajian Shalat Dhuha dan Shalat Dzuhur, guru juga mengamalkannya agar

Page 106: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

90

ilmunya bermanfaat. Peneliti mengajukan sebuah pertanyaan yaitu,

pembisaaan Shalat Dhuha dan Shalat Dzuhur terhadap guru dalam

peningkatan akhlakulkarimah peserta didik.Berdasarkan dalam penjelasan

yang ditambahkan dari Wali Kelas X mengungkapkan bahwa:

Faktor pendukung adalah tempat ibadah yang memadai dan air

yang sangat banyak untuk berwudhu yang mencukupi alat Shalat

seperti mukena yang memadai dan alat pengeras suara untuk

menertibkan peserta didik dan untuk adzan, sholawatan, iqomah

dan untuk kegiatan lain, seperti muhadharoh membaca yasin dan

tahlil. (F2. W.2/WK.X.NH/18.06.19)

Faktor pendukung pembisaaan Shalat Dhuha dan Shalat Dzuhur

sebagaimana penjelasanIbu Defi Yunitasari, Wali KelasXII yaitu:

Faktor pendukungnya yaitu faktor lingkungan sekitar madrasah

ikut mendukung pelaksanaan Shalat jamaah di madrasah misalnya

ada kerusakan pada aliran listrik atau pengairan maka peserta didik

dibolehkan untuk menumpang wudhu di rumah pendukung sekitar

madrasah. (F2. W.4/WK.XII.DY/19.06.19)

Berdasarkan uraian di atas dapat dipahami bahwa faktor

pendukung pembisaaan Shalat Dhuha dan Shalat Dzuhur dapat

meningkatkan akhlakulkarimah peserta didik yaitu lingkungan yang

mendukung kegiatan Madrasah yang menjadikan peserta didik

berakhlakulkarimah karena banyak mendapatkan bantuan dari masyarakat

sekitar.Seorang guru supaya lebih istiqomah dalam menjalankannya, dapat

digunakan untuk menambah wawasan agar menjadi lebih

berakhlakulkarimah dalam pembinaanpeserta didik berikutnya.

Shalat Dhuha dan Shalat Dzuhur yang dilaksanakan di Madrasah

mendapat respon yang positif terhadap wali murid dan lingkungan

sekitar karena perilaku peserta didik ketika di rumah menjadi lebih

taat dan patuh terhadap orang tua.Dan lingkungan sekitar juga giat

dalam melakukan Shalat berjamaah diMasjid. (F1. Ob.24.06.19)

Page 107: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

91

Dalam hal ini di sampaikan oleh Guru Fiqih yang sekaligus wali

murid kelas XI, menuturkan bahwa:

Pertama tempat ibadah yang memadai dan air yang sangat banyak

untuk berwudhu yang mencukupi alat Shalat seperti mukena yang

memadai dan alat pengeras suara untuk menertibkan peserta didik

dan untuk adzan, sholawatan, iqomah dan untuk kegiatan lainnya.

(F1. W.3/WK.XI.RR/18.06.19)

Semenjak dilaksanakan Shalat Dhuha dan Shalat Dzuhur

berjamaah para peserta didik ketika bererada di masyarakat bisa lebih

sopan dan ikut serta melaksanakan ibadah Shalat berjamaah.Madrasah

pada lembaga agama dan Madrasah umum sangatlah berbeda karena

Madrasah dituntun dan diajarkan untuk mempelajari agama Islam secara

mendalam beserta prakteknya. Dengan adanya suatu pembisaaan seperti

Shalat Dhuha dan Shalat Dzuhur di Madrasah maka dapat membantu

untuk mengerti tentang ajaran agama Islam secara mendalam dari peserta

didik, guru, wali murid dan masyarakat sekitar. Karena Madrasah sendiri

sangat berpengaruh terhadap kualitas hidup seseorang dan dapat

membentuk suatu akhlak yang baik atau akhlakulkarimah.

3. Strategi Pembiasaan Shalat Dhuha dan Dzuhur Berjamaah dalam

Peningkatan Akhlak Peserta Didik di Madrasah Aliyah At-Thohiriyah

Diantara strategi yang dilaksanakan di Madrasah Aliyah At-

Thohiriyah untuk membiasakan peserta didik dalam melaksanakan Shalat

Dhuha dan Shalat Dzuhur berjamaah.Dimulai dari pendidik dengan cara

memberikan contoh para dewan guru melakukan Shalat secara berjamaah

setiap harinya tergantung berapa orang yang berangkat pada hari itu sesuai

Page 108: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

92

dengan jadwal masing-masing dewan guru.Strategi pembiasaan Shalat

Dhuha dan Shalat Dzuhur dalam akhlak peserta didik, maka guru

melakukan pendekatan individual dan kelompok. Pendekatan individual

yang digunakan pembiasaan Shalat Dhuha dan Shalat Dzuhur berjamaah

dalam peningkatan akhlak peserta didik dengan membiasakan bersikap

sabar dan selalu tekun beribadah/melaksanakan Shalat berjamaah sebagai

wujud akhlak yang baik dengan mendekatkan diri kepada Allah. Maka

strategi yang digunakan dalam pembiasaan Shalat Dhuha dan Shalat

Dzuhur berjamaah dalam peningkatan akhlak peserta didik yaitu:

a. Penerapan Pembiasaan

Pembiasaan perilaku positif di dalam kelas dilakukan dalam

kegiatan belajar mengajar setiap waktunya.Pembiasaan perilaku yang

baik diterapkan di dalam kelas agar peserta didik mampu

membiasakan diri dengan kegiatan tersebut.Pendidikan kebiasaan

sangat berpengaruh pada jiwa peserta didik, jika guru senantiasa

memberikan kebiasaan yang baik, maka peserta didik mencontohnya.

Pembiasaan yang dilakukan oleh Rasulullah: perhatikanlah

ketika guru mendidik peserta didiknya dibiasakan bangun

pagi, akan bangun pagi sebagai suatu kebiasaan, pembiasaan

sebagai salah satu upaya pendidikan yang baik dalam

pembentukan manusia khususnya peserta didik.(F3.

W.7/GR.BK.TM/20.06.19)

Islam mempergunakan kebiasaan itu sebagai salah satu teknik

pendidikan.Lalu mengubah seluruh sifat baik menjadi kebiasaan,

sehingga jiwa dapat menunaikan kebiasaan tanpa kesusahan, dan tanpa

menemukan banyak kesulitan.(F3. W.3/WK.XI.RR/18.06.19)

Page 109: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

93

Diantara kegiatan pembiasaan yang dilakukan guru di

Madrasah adalah:

1) Membiasakan bersalaman kepada guru saat memulai dan selesai

kegiatan KBM.

2) Memabaca doa sebelum memulai pelajaran.

3) Bertutur kata yang sopan.

4) Sholat dhuha dan sholat dzuhur di Madrasah secara berjamaah.

5) Membaca Asma’ul husna secara bersama sebelum pelajaran

dimulai.

6) Membaca surat yasin, tahlilan, dan membaca kalimat toyibah.

7) Duduk sesuai tempat masing-masing dan diatur laki-laki sendiri

dan perempuan sendiri.(F3. Ob.24.06.19)

Pembiasaan dilakukan untuk membiasakan peserta didik

bertingkah laku, berketrampilan, bercakap dengan baik. Pembiasaan

dilakukan dengan tujuan untuk mempermudah peserta didik

melakukanya, karena seorang yang telah mempunyai kebiasaan

tertentu akan dapat dengan mudah melakukannya dengan senang hati.

Strategi yang digunakan yaitu dengan pembisaaan Shalat

Dhuha dan Shalat Dzuhur berjamaah kini Peneliti berlanjut

mencari informasi tentang bagaimana proses pelaksanaan

Shalat Dhuha dan Shalat Dzuhur berjamaah dalam

peningkatan akhlakulkarimah. Dalam mewujudkan peserta

didik yang berakhlakulkarimah Madrasah Aliyah At-

Thohiriyah Suka Jawa Lampung Tengah mengadakan kegiatan

Shalat Dhuha dan Shalat Dzuhur berjamaah yang berbasis

pendidikan agama. (F3. Ob.24.06.19)

Dalam proses strategi pembiasaan yang digunakan untuk

pelaksanaan Shalat Dhuha dan Shalat Dzuhur berjamaah pada

pelaksanaan Shalat Dhuha dan Shalat Dzuhur dilaksanakan yaitu

pembisaaan pada pagi hari sebelum pelajaran dimulai,dari pihak

Madrasah membuatkan jadwal Shalat Dhuha dan Shalat Dzuhur sesuai

Page 110: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

94

dengan kelasnya masing-masing, dari peserta didik di Madrasah

Aliyah At-Thohiriyah.

Pada masing-masing kelas terdapat jadwal imam Shalat dari

peserta didik tersendiri, agar bisa melatih kemampuannya sendiri dan

cepat untuk bisa mengamalkannya.Dalam pendamping dan ketertiban

Shalat Dhuha dan Shalat Dzuhur. Sebagaimana penjelasan Kepala

Madrasah strateginya adalah pembisaaan dalam melaksanakan Shalat:

Proses kegiatan Shalat Dhuha dan Shalat Dzuhur berjamaah di

sini sudah terbilang cukup lama dimulai dari tahun 2013

sampai sekarang. Shalat Dhuha dilaksanakan pada pada jam

09.30-10.00.WIB. Kegiatan Shalat Dhuha dan Shalat Dzuhur

berjamaah berlaku untuk kelas X sampai kelas XII dan diawali

pada hari selasa sampai hari Jum’at. (F3.

W.1/KM.MS/17.06.19)

Berdasarkan uraian tersebut dapat dijelaskan bahwa strategi

pembiasaan dalam kegiatan Shalat Dhuha dan Shalat Dzuhur

berjamaah digunakan untuk melatih kemandirian peserta didik yang

berakhlakulkarimah. Untuk membentuk kepribadian peserta didik yang

berakhlakulkarimah seorang guru memberikan pembiasaan-

pembisaaan melalui kegiatan keagamaan, terlebih guru bidang

keagamaan dan harus mampu menjadi contoh para peserta didiknya.

Strategi teladan dari guru agar peserta didik dapat mencontoh

menerapkannya setiap hari penjelasan Wali Kelas XII yaitu:

Di madrasah guru menjadi teladan dalam pembisaaan Shalat

dhuha dan Shalat dzuhur berjamaah dilaksanakan pada waktu

istirahat pada jam 09.30-10.00 WIB di masjid madrasah. Pada

saat kegiatan Shalat dhuha dan Shalat dzuhur berlangsung

kegiatannya berjalan dengan lancar, dengan begitu peserta

didik tersebut akan malu dan selanjutnya akan melaksanakan

Page 111: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

95

Shalat dhuha dan Shalat dzuhur berjamaah di madrasah.(F3.

W.4/WK.XII.DY/19.06.19)

Sedangkan yang disampaikan oleh Ibu Ratna Rohmaningsih

selaku Guru Fiqih danWali KelasXI, bahwa strateginya yaitu:

Islam mempergunakan kebiasaan itu sebagai salah satu teknik

pendidikan.Lalu mengubah seluruh sifat baik menjadi

kebiasaan, sehingga jiwa dapat menunaikan kebiasaan tanpa

kesusahan, dan tanpa menemukan banyak

kesulitan.Pembiasaan dilakukan untuk membiasakan peserta

didik bertingkah laku, berketrampilan, bercakap dengan

baik.Pembiasaan dilakukan dengan tujuan untuk

mempermudah peserta didik melakukanya, karena seorang

yang telah mempunyai kebiasaan tertentu dapat mudah

melakukannya dengan senang hati. (F3.

W.3/WK.XI.RR/18.06.19)

Observasi Peneliti lakukan bahwa membiasakan Shalat Dhuha

dan Shalat Dzuhur secara berjamaah dalam meningkatkan

akhlakulkarimah peserta didik menggunakan pendekatan secara

individual, yang mana peserta didik yang tidak melaksanakan Shalat

berjamaah dipanggil ke kantor mendapatkan nasehat dari guru. (F3.

Ob.24.06.19)

Uraian di atas bahwa apabila guru ingin memiliki peserta didik

yang mempunyai ta’biat baik, hendaknya peserta didik dibiasakan

untuk bersikap baik dalam kehidupanya, pembiasaan tersebut harus

dilakukan secara kontinyu dalam arti tidak jemu-jemunya guru

melakukannya dengan menghilangkan kebiasaan buruk, dan

menggantinya dengan kebiasaan yang baik serta memberi teladan di

depan peserta didiknya.

Page 112: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

96

b. Penerapan Keteladanan

Keteladanan merupakan bagian dari sejumlah strategi yang

paling efektif dalam menyiapkan dan meningkatkan akhlakulkarimah

peserta didik.Figur seorang pendidik merupakan uswah bagi peserta

didik, ditinjau dari tingkah laku serta sopan santunnya.Dalam Al-

Qur’an keteladanan diibaratkan dengan kata uswah yang kemudian

dilanjutkan hasanah, sehingga menjadi uswatun hasanah.

Sikap guru hendaknya memberikan suatu keteladanan yang

harus dilaksanakan dengan hidupannya, maka dari itu guru harus

mamahami tentang sejarah Nabi Muhammad SAW yang merupakan

teladan bagi seluruh umat manusia.Hal ini sesuai dengan hasil

wawancara dengan Guru PKn menyatakan bahwa:

Keteladan dapat dilakukan dengan mencontohkan hal-hal yang

baik kepada peserta didik dalam kehidupan sehari-hari seperti

cara berucap, mengucap salam ketika masuk kelas,berprilaku

dan berpakaiaan yang baik,rapi dan sopan, melaksanakan

Shalat berjamaah,di Madrasah Aliyah At-Thohiriyah.(F3.

W.6/GR.PKn.AR/20.06.19)

Bedasarkan hasil observasi yang Peneliti lakukan di Madrasah

Aliyah At-Thohiriyah bahwa guru mengajarkan keteladanan dengan

mengucapkan salam ketika masuk kelas, berangkat mengajar tepat

waktu, dan guru berpakain rapi dan sopan dalam keseharian.

Strategi keteladanan seperti yang telah guru BK jelaskan,

Shalat Dhuha dan Shalat Dzuhur dilaksanakan tepat waktu.

Strategi keteladanan dari guru yang mengajar pada jam terakhir

langsung mengarahkan peserta didik ke Masjid, hal seperti ini

dilakukan supaya peserta didik tepat waktu dalam

Page 113: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

97

melaksanakan Shalat dan setelah itu langsung masuk ke kelas

kembali untuk mengikuti proses belajar. Namun dari hasil

pengamatan Peneliti, tidak semua peserta didik melaksanakan

Shalat Dhuha dan Shalat Dzuhur berjamaah tepat waktu, ada

beberapa orang peserta didik yang terkadang telat datang. (F.3.

W.7/GR.BK.TM/20.06.19)

Peserta didik yang sesekali tidak Shalat tepat waktu ini

dikarenakan tempat berwudhu yang harus antri dan mengakibatkan

mereka sedikit terlambat. Kemudian sisanya adalah peserta didik yang

kadang-kadang melaksanakan Shalat Dhuha dan Shalat Dzuhur

berjamaah tepat waktu, peserta didik yang tergolong ke dalam

kelompok ini adalah peserta didik harus diberi perhatian lebih,

tentunya dibutuhkan hal-hal yang dapat menunjang supaya proses

berjalan dengan lancar.

Sebagimana yang dijelaskan oleh guru Pendidikan

Kewarganegraan yaitu sebagai berikut:

Begitu juga dalam hal penerapan keteladanan dari guru untuk

Shalat dzuhur berjamah di Madrasah Aliyah At-Thohiriyah,

madrasah ini menyerukan kebijakan berupa nilai pelajaran

yang kurang terhadap peserta didiknya yang tidak

melaksanakan Shalat dhuha dan Shalat dzuhur berjamaah. Jika

peserta didik tidak melaksanakan Shalat dzuhur berjamaah di

madrasah, maka akan berpengaruh nilainya bisa kurang.

Strategi keteladanan dari guru yang mengajar pada jam terakhir

langsung mengarahkan peserta didik ke Masjid, hal seperti ini

dilakukan supaya peserta didik tepat waktu dalam

melaksanakan Shalat dan setelah itu langsung masuk ke kelas

kembali untuk mengikuti proses belajar. (F3.

W.6/GR.PKn.AR/20.06.19)

Kebijakan seperti ini dilakukan supaya peserta didik

melakukan Shalat Dhuha dan Shalat Dzuhur berjamaah di Madrasah,

karena di Madrasah memang ada beberapa peserta didik yang harus

Page 114: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

98

diperhatikan khusus supaya mau melaksanakan Shalat Dhuha dan

Shalat Dzuhur berjamaah. Namun tidak semua peserta didik harus

dikejar-kejar dahulu ketika masuk waktu Shalat, umumnya peserta

didik memang terbiasa melaksanakan Shalat Dhuha dan Shalat Dzuhur

berjamaah, peserta didik langsung bergegas ke Masjid ketika masuk

waktu Shalat, berwudhu dan melaksanakan Shalat bersama-sama.

Strategi pembiasaannya berdampak kepada peserta didik

menjadi lebih baik dan meningkatkan akhlakulkarimahnya

seperti bersikap jujur, saling menyayangi terhadap sesama

mudah memaafkan jika ada kesalahan, bertutur kata yang baik

dan sopan serta hormat terhadap guru.(F3.

W.5/GR,AA.AF/19.06.19)

Berdasarkan uraian di atas bahwa keteladanan bagi guru

membawa peserta didik dalam keluarga dapat menanamkan sikap dan

prilaku baik dalam diri peserta didik, dengan tingkah laku sehari-hari

yang akan mempengaruhi perasaan dan tingkah laku peserta didik,

dengan demikian akan terciptanya generasi Islam merealisasikan

keteladanan yang diambil dari Rasulullah SAW, dengan perantara

keteladanan yang diajarkan dan dicontohkan oleh guru. Juga

memberikan teladanan yang baik yaitu dengan teladan ucapan, prilaku

dan berpakain yang baik yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari,

misalnya mengucapkan salam ketika masuk kelas, berbicara

menggunakan tuturkata yang baik kepada orang yang lebih tua.

c. Motivasi Untuk Peserta Didik

Strategi yang dilakukan melalui motivasi kepada peserta didik,

dapat meningkatkan akhlak peserta didik mendirikan Shalat melalui

Page 115: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

99

pembiasaan Shalat Dhuha dan Shalat Dzuhur secara berjamaah pada

peserta didik yang dilakukan guru agar peserta didik bertanggung

jawab atas pelaksanaan Shalat berjamaah, adanya peraturan-peraturan

tentang kedisiplinan dan tata tertib Madrasah.Sedangkan hal yang

disampaikan oleh Ibu Nurhayati selaku Wali KelasX, bahwa:

Kemudian Guru Qur’an Hadis di Madrasah Aliyah At-

Thohiriyah juga menjelaskan bahwasanya strategi memberikan

motivasi kepada peserta didik dapat menerapkan kebijakan

berupa diumumkannya nama-nama peserta didik yang malas atau

bahkan tidak Shalat berjamaah, dengan begitu peserta didik

tersebut akan malu dan selanjutnya akan melaksanakan Shalat

Dhuha dan Shalat Dzuhur berjamaah di Madrasah.

(F3.W.2/WK.X.NH/18.06.19)

Dengan motivasi yang tinggi otomatis membawa dampak

peningkatan peserta didik untuk melaksanakan Shalat Dhuha dan

Shalat Dzuhur berjamaah di Madrasah.

Berikut perkataan Guru Fiqih ketika diwawancarai di

Madrasah.kemarin itu, memberikan motivasi yang baik kepada

peserta didik dan memberi tahu secara tegas siapa-siapa yang

tidak Shalat Dhuha dan Shalat Dzuhur berjamaah, dengan begitu

mereka akan malu sendiri dan akan berubah. (F3.

W.3/WK.XI.RR/18.06.19)

Wawancara menunjukkan bahwa ada beberapa kebijakan dan

motivasi yang diberikan kepada peserta didik yang sudah ditempuh di

Madrasah Aliyah At-Thohiriyah supaya Shalat Dhuha dan Shalat

Dzuhur berjamaah terlaksana dengan baik dan para peserta didik

umumnya terbiasa melaksanakan Shalat tepat waktu.

Shalat Dhuha dan Shalat Dzuhur secara berjamah disini peserta

didik jarang melakukan kegaduhan dan berjalan dengan tenang.Dalam

Page 116: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

100

hal ini diperkuat oleh hasil observasi ketika berada di Masjid Madrasah

pada saat Shalat di Masjid.

Observasi kebetulan yang sedangm melaksanakan Shalat Dhuha

dan Shalat Dzuhur.Sebelum mengerjakan Shalat Dhuha dan

Shalat Dzuhur berjamaah, dalam proses pelaksanaannya

pengurus OSIS dan peserta didik yang menjadi Imammnya

dengan pengawasan seorang guru atau guru pembimbing.

Suasana dalam Masjid pun para peserta didik dengan mudah bias

dikondisikan karena sudah banyak peserta didik yang sudah

terbiasa Shalat secara berjamaah. (F3. Ob.24.06.19)

Berdasarkan uraian di atas dapat dijelaskan bahwa kegiatan

Shalat Dhuha dan Shalat Dzuhur terlebih dahulu diberikan motivasi

yang baik secara bersama-sama. Setelah itu kegiatan dimulai dan

dipimpin oleh imam Shalat yaitu dari Dewan Guru pembimbing,

pengurus OSIS atau peserta didik, dan yang lain menjadi makmum

untuk mengikuti imam Shalat.

d. Sanksi/hukuman

Hukuman adalah salah satu strategi yang digunakan guru untuk

mengarahkan tingkah laku agar sesuai dengan tingkah laku yang

diharapkan dan menghentikan tingkah laku yang tidak diharapkan.

Hukuman merupakan cara yang sengaja digunakan untuk memberikan

efek jera kepada peserta didik supaya berfikir atas tingkah laku yang

dilakukannya sehingga dampak baiknya dapat melaksanakan Shalat

Dhuha dan Shalat Dzuhur secara berjamaah.

Hukuman adalah jalan yang paling akhir apabila teguran,

peringatan dan nasehat belum bisa mencegah peserta didik

melakukan pelanggaran. Hukuman ialah suatu perbuatan

dimana seseorang sadar dan sengaja menjatuhkan nestapa pada

orang lain dengan tujuan untuk memperbaiki atau melindungi

Page 117: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

101

dirinya sendiri dari kelemahan jasmani dan rohani, sehingga

peserta didik melaksanakan Shalat Dhuha dan Shalat Dzuhur

secara berjamaah. (F3. W.3/WK.XI.RR/18.06.19)

Pendidikan dengan hukuman sangat perlu, jika pembiasaan,

keteladanan dan motivasi tidak mampu, maka guru harus ada tindakan

yang tegas supaya peserta didik melakukan perbuatan pada tempat

yang benar.motivasi masih dapat dilakukan dengan banyak cara, tidak

hanya dengan satu cara semua itu dapat merubah jiwa peserta didik

supaya peserta didik melaksanakan Shalat Dhuha dan Shalat Dzuhur

secara berjamaah di Masjid Madrasah Aliyah At-Thohiriyah.

Maksudnya bahwa hukuman itu dapat dilakukan ketika peserta

didik ternyata tidak mematuhi dari nasehat yang pernah

diberikan. Dengan memberi hukuman peserta didik akan jera

dan berhenti untuk tidak melaksanakan Shalat Dhuha dan

Shalat Dzuhur secara berjamaah, kemudian ia akan mempunyai

perasaan dan kepekaan yang menolak mengikuti hawa

nafsunya untuk mengerjakan hal-hal yang tidak sesuai dengan

tata tertib Madrasah. (F3. W.2/WK.X.NH/18.06.19)

Tanpa hukuman peserta didik akan terus menerus melakukan

pelanggaran dan meningggalkan Shalat Dhuha dan Shalat Dzuhur

secara berjamaah di Masjid Madrasah Aliyah At-Thohiriyah.Ternyata

di sini perlu sedikit kekerasan dalam mendidik, dan hal itu sebenarnya

masih kepentingan mereka sendiri supaya perbuatan atau prilakunya

dapat terarah dan muncul peningkatan akhlak peserta didik.

Menurut penjelasan Guru Akidah Akhlak menjelaskan bahwa

Strategi pembiasaannya berdampak kepada peserta didik

menjadi lebih baik dan meningkatkan akhlakulkarimahnya

seperti bersikap jujur, saling menyayangi terhadap sesama

mudah memaafkan jika ada kesalahan, bertutur kata yang baik

dan sopan hormat pada guru. (F3.W.5/GR,AA.AF/19.06.19)

Page 118: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

102

Berdasarkan penjelasan di atas sepantasnya guru memahami dan

mengikuti petunjuk yang ada, sehingga peserta didik akan terarah dalam

semua aspek kehidupan demi mencapai kemuliaan yang dilakukan, tidak

jarang peserta didik mendapat hukuman jika pembiasaan Shalat Dhuha

dan Shalat Dzuhur berjamaah dalam meningkatkan akhlak peserta didik di

Madrasah Aliyah At-Thohiriyah, hukuman diberikan bersifat membangun

dan edukatif.

Uraian di atas dapat dijelaskan bahwa dari proses pelaksanaan

Shalat Dhuha dan Shalat Dzuhur adalah dengan adanya suatu strategi

pembiasaan sejak dini maka dengan mudah untuk melaksanakannya.

Ketika melaksanakan Shalat Dhuha dan Shalat Dzuhur dituntut untuk

melaksanakannya secara mandiri dengan tujuan untuk melatih kemampuan

peserta didik untuk berakhlakulkarimah dan istiqomah dalam menjalankan

ibadah Shalat fardhu maupun Shalat sunnah.

Pembiasaan, salah satunya yaitu setiap guru jam terakhir pelajaran

atau bertepatan dengan Shalat Dhuha dan Shalat Dzuhur berjamaah harus

mengarahkan peserta didik ke Masjid, guru tersebut hanya masuk ke kelas

sebentar saja untuk mengarahkan peserta didik dan mengarahkan ke

Masjid. Kemudian bentuk pembisaaan yang lain adalah adanya kultum

(kuliah tujuh menit) setiap hari sabtu, kultum tersebut disampaikan oleh

peserta didik secara bergiliran setiap minggunya diharapkan membuat

peserta didik rajin ke Masjid untuk Shalat Dhuha dan Shalat Dzuhur

berjamaah. Bimbingan seperti ini diadakan supaya peserta didik mendapat

Page 119: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

103

pembinaan, termasuk dalam hal Shalat Dhuha dan Shalat Dzuhur

berjamaah.

C. Pembahasan dan Hasil Penelitian

Kegiatan Shalat Dhuha dan Shalat Dzuhur di MA At-Thohiriyah Suka

Jawa Lampung Tengah telah menjadi peraturan yang harus dilakukan oleh

seluruh peserta didik, yang mana kegiatan ini rutin dilaksanakan setiap

hari.Pelaksanaan Shalat Dhuha dan Shalat Dzuhur berjamaah di MA.At-

Thohiriyah Suka Jawa ini bertujuan untuk meningkatkan ketaqwaan kepada

Allah SWT, untuk membentuk akhlakulkarimah pada peserta didik, serta

untuk melatih kedisiplinan peserta didik dalam melaksanakan ibadah kepada

Allah SWT.

Kegiatan Shalat Dhuha dan Shalat Dzuhur ini merupakan kegiatan yang

bagus, karena menurut saya ini akan berdampak atau berpengaruh terhadap

kejiwaan peserta didik,berpengaruh terhadap pembiasaan peserta didik. Baik

itu disiplin dalam ibadah maupun dalam mentaati peraturan.Jadi di sini kami

membiasakan peserta didik untuk melakukan Shalat Dhuha dan Shalat Dzuhur

berjamaah agar mereka terbiasa melakukan Shalat Dhuha serta melatih mereka

disiplin dalam hal ibadah dan disiplin dalam peraturan yang ada di Madrasah.

Kegiatan salat Dhuha dan Shalat Dzuhur berjamaah dirancang agar

peserta didik terbiasa melakukannya serta diharapkan mampu membentuk

akhalkulkarimah peserta didik dalam kesehariannya. Shalat Dhuha dan Shalat

Dzuhur berjamaah itu adalah bagian dari amaliah yang harus ditanamkan pada

Page 120: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

104

peserta didik karena selain manfaatnya yang besar juga baik untuk membentuk

kedisiplinan dan mental peserta didik agar lebih disiplin waktu.

1. Pembiasaan Shalat Dhuha dan Dzuhur Berjamaah dalam Peningkatan

Akhlak Peserta Didik

Shalat Dhuha dan Shalat Dzuhur merupakan Shalat sunnah yang

memiliki banyak keutamaan bagi yang melaksanakan, karena Shalat pada

hakekatnya merupakan sarana terbaik untuk memberikan motivasi dan

memperbaharui semangat sekaligus sebagai penyucian akhlak, begitu pula

dengan Shalat Dhuha dan Shalat Dzuhur berjamaah.

Pelaksanaan Shalat Dhuha dan Shalat Dzuhur berjamaah dan pada

pelaksanaan Shalat Dhuha dan Shalat Dzuhur di Madrasah ini guru

pembinanya yang menjadi imam Shalat atau peserta didik itu

sendiri.Dilaksanakan pada jam istirahat dan pada waktu Dzuhur untuk

Shalat Dzuhur,dari pihak Madrasah membuatkan jadwal Shalat Dhuha

dan Shalat Dzuhur sesuai dengan kelasnya. Pada masing-masing kelas

terdapat jadwal imam Shalat dari guru pembinanya, agar bisa melatih

kemampuannya sendiri dan cepat untuk bisa mengamalkannya.

Kegiatan Shalat Dhuha dan Shalat Dzuhur berjamaah dilaksanakan

untuk melatih peserta didik supaya lebih berakhlakulkarimah.Untuk

membentuk kepribadian peserta didik yang berakhlakulkarimah seorang

guru harus memberikan pembiasaan-pembiasaan melalui kegiatan

keagamaan, terlebih guru bidang keagamaan dan harus mampu menjadi

contoh bagi para peserta didiknya, baik di lingkungan Madrasah maupun

Page 121: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

105

di luar Madrasah. Agar peserta didik dapat mencontoh dan terbiasa

menerapkannya setiap hari.

Suasana dalam Masjid pun para peserta didik dengan mudah bisa

dikondisikan karena sudah banyak peserta didik yang bisa untuk

melafalkan bacaan Shalatnya. Kegiatan Shalat Dhuha dan Shalat Dzuhur

secara berjamaah yang dipimpin oleh imam Shalat.

Pelaksanaan Shalat Dhuha dan Shalat Dzuhur adalah dengan

adanya suatu pembisaaan sejak dini dari awal masuk ke Madrasah sudah di

berikan penjelasan maka dengan mudah untuk melaksanakannya.ketika

melaksanakan Shalat Dhuha dan Shalat Dzuhur dituntut untuk

melaksanakannya secara mandiri dengan tujuan untuk melatih kemampuan

peserta didik untuk berakhlakulkarimah dan istiqomah dalam menjalankan

ibadah Shalat fardhu maupun Shalat sunnah.

2. Faktor Pendukung Pembiasaan Shalat Dhuha dan Shalat Dzuhur

Berjamaah dalam Peningkatan Akhlak Peserta Didik

Setiap guru yang bekerja di sini sangat setuju dengan pembiasaan

Shalat Dhuha dan Shalat Dzuhur di MA.At-Thohiriyah ini. Karena

mereka memandang kegiatan ini memberikan banyak manfaat untuk

Madrasah pada umumnya dan peserta didik itu sendiri pada khususnya.

Faktor pendukung pembiasaan Shalat Dhuha dan Shalat Dzuhur

mempunyai fasilitas sajadah yang cukup peserta didik tidak perlu

membawa dari rumah, di Madrasah juga sudah disediakan mukena,bagi

Page 122: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

106

peserta didik yang lupa membawanya,sandal,pengeras suara untuk adzan

dan iqomah untuk mengkondisikan peserta didik.

Faktor pendukung pembiasaan tersebut membawa pengaruh yang

positif dan mendapat dukungan dari wali murid, karena Shalat Dhuha dan

Shalat Dzuhur dapat membantu peserta didik untuk membiasakan

melaksanakan Shalat Dhuha dan Shalat Dzuhur maupun Shalat fardhu.

Dan sebagai pengenalan kepada peserta didik untuk mengenal ajaran

agama Islam yang berakhlakulkarimah.

Faktor pendukung guru-gurunya yang alim (ahli agama) dapat

memberikan contoh pembiasaan Shalat Dhuha dan Shalat Dzuhur yaitu

mengenalkan ajaran agama Islam kepada peserta didik. Karena dengan

Shalat Dhuha dan Shalat Dzuhur berjamaah di Madrasah akan terbiasa

melaksanakan Shalat fardlu berjamaah ketika di rumah dan dimanapun

berada.

Faktor pendukung mempunyai air yang cukup untuk pelaksanaan

Shalat Dhuha dan Shalat Dzuhur berjamaah dapat membawa pengaruh

yang positif terhadap peningkatan akhlakulkarimah peserta didik

diantaranya seperti rajin melaksanakan Shalat fardhu, Shalat Dhuha dan

Shalat Dzuhur dan bisa melaksanakan Shalat dengan benar.

Berdasarkan penjabaran di atas dapat dijelaskan bahwa faktor

pendukung air yang cukup banyak untuk bersuci sebelum melaksanakan

kegiatan Shalat Dhuha dan Shalat Dzuhur berjamaah yang dilakukan di

Madrasah mengandung nilai yang sangat positif terhadap peningkatan

Page 123: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

107

akhlakulkarimah peserta didik. Para peserta didik menjadi lebih taat

terhadap perintah Allah, menjadi giat dalam menjalankan Shalat fardhu,

disiplin dalam urusan Madrasah dan mengerti tentang ajaran agama Islam.

Semua itu tidak lepas dari sebuah pembiasaan-pembiasaan yang dilakukan

oleh guru terhadap peserta didik melalui kegiatan keagamaan seperti

Shalat Dhuha dan Shalat Dzuhur berjamaah.

Faktor pendukung lain yaitu faktor lingkungan sekitar Madrasah

ikut mendukung pelaksanaan Shalat jamaah di Madrasah misalnya ada

kerusakan pada aliran listrik atau pengairan maka peserta didik dibolehkan

untuk menumpang wudhu di rumah pendukung sekitar Madrasah,

Berdasarkan uraian di atas dapat dipahami bahwa faktor

pendukung pembiasaan Shalat Dhuha dan Shalat Dzuhur dapat

meningkatkan akhlakulkarimah peserta didik yaitu lingkungan yang

mendukung kegiatan Madrasah yang menjadikan peserta didik

berakhlakulkarimah karena banyak mendapatkan bantuan dari masyarakat

sekitar.Seorang guru supaya lebih istiqomah dalam menjalankannya, dapat

digunakan untuk menambah wawasan agar menjadi lebih

berakhlakulkarimah dalam pembinaan peserta didik berikutnya.

Dengan adanya suatu pembiasaan seperti Shalat Dhuha dan Shalat

Dzuhur di Madrasah maka dapat membantu untuk mengerti tentang ajaran

agama Islam secara mendalam dari peserta didik, guru, wali murid dan

masyarakat sekitar. Karena Madrasah sendiri sangat berpengaruh terhadap

Page 124: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

108

kualitas hidup seseorang dan dapat membentuk suatu akhlak yang baik

atau akhlakulkarimah.

3. Strategi Shalat Dhuha dan Dzuhur Berjamaah dalam Peningkatan Akhlak

Peserta Didik di Madrasah Aliyah At-Thohiriyah

Diantara strategi yang dilaksanakan di Madrasah Aliyah At-

Thohiriyah untuk membiasakan peserta didik dalam melaksanakan Shalat

Dhuha dan Shalat Dzuhur berjamaah, dimulai dari pendidik dengan cara

memberikan contoh para dewan guru melakukan Shalat secara berjamaah

setiap harinya tergantung berapa orang yang berangkat pada hari itu sesuai

dengan jadwal masing-masing dewan guru. Pendekatan individual yang

digunakan pembiasaan Shalat Dhuha dan Shalat Dzuhur berjamaah dalam

peningkatan akhlak peserta didik dengan membiasakan bersikap sabar dan

selalu tekun beribadah/melaksanakan Shalat berjamaah sebagai wujud

akhlak yang baik dengan mendekatkan diri kepada Allah. Maka strategi

yang digunakan dalam pembiasaan Shalat Dhuha dan Shalat Dzuhur

berjamaah dalam peningkatan akhlak peserta didik yaitu:

a. Penerapan Pembiasaan

Pembiasaan perilaku positif di dalam kelas dilakukan dalam

kegiatan belajar mengajar setiap waktunya.Pembiasaan perilaku yang

baik diterapkan di dalam kelas agar peserta didik mampu

membiasakan diri dengan kegiatan tersebut.Pendidikan kebiasaan

sangat berpengaruh pada jiwa peserta didik, jika guru senantiasa

memberikan kebiasaan yang baik, maka peserta didik mencontohnya.

Page 125: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

109

Pembiasaan yang dilakukan oleh Rasulullah: perhatikanlah

ketika guru mendidik peserta didiknya dibiasakan bangun pagi, akan

bangun pagi sebagai suatu kebiasaan, pembiasaan sebagai salah satu

upaya pendidikan yang baik dalam pembentukan manusia khususnya

peserta didik. Strategi yang digunakan yaitu dengan pembisaaan Shalat

Dhuha dan Shalat Dzuhur berjamaah proses pelaksanaan Shalat Dhuha

dan Shalat Dzuhur berjamaah dalam peningkatan akhlakulkarimah.

Dalam mewujudkan peserta didik yang berakhlakulkarimah di

Madrasah Aliyah At-Thohiriyah Suka Jawa.

Strategi pembiasaan yang digunakan untuk pelaksanaan Shalat

Dhuha dan Shalat Dzuhur berjamaah pada pelaksanaan Shalat Dhuha

dan Shalat Dzuhur dilaksanakan yaitu pembiasaan pada pagi hari

sebelum pelajaran dimulai, dari pihak Madrasah membuatkan jadwal

Shalat Dhuha dan Shalat Dzuhur sesuai dengan kelasnya masing-

masing, dari peserta didik di Madrasah Aliyah At-Thohiriyah.

Pembiasaan dalam Shalat Dhuha dan Shalat Dzuhur berjamaah,

rutin dilakukan supaya peserta didik akan bisa aktif karena guru

senantiasa keliling kelas untuk mengecek bila ada peserta didik yang

tidak melaksanakan Shalat.

Uraian di atas bahwa apabila guru ingin memiliki peserta didik

yang mempunyai ta’biat baik, hendaknya peserta didik dibiasakan

untuk bersikap baik dalam kehidupanya, pembiasaan tersebut harus

dilakukan secara kontinyu dalam arti tidak jemu-jemunya guru

Page 126: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

110

melakukannya dengan menghilangkan kebiasaan buruk, dan

menggantinya dengan kebiasaan yang baik serta memberi teladan

didepan peserta didiknya.

b. Penerapan Keteladanan

Keteladanan merupakan bagian dari sejumlah strategi yang

paling efektif dalam menyiapkan dan meningkatkan akhlakulkarimah

peserta didik.Figur seorang pendidik merupakan uswah bagi peserta

didik, ditinjau dari tingkah laku serta sopan santunya. Dalam Al-

Qur’an keteladanan diibaratkan dengan kata uswah yang kemudian

dilanjutkan hasanah, sehingga menjadi uswatun hasanah yang berarti

keteladanan, Sikap guru hendaknya memberikan suatu keteladanan

yang harus dilaksanakan dalam kehidupannya, maka dari itu guru

harus mamahami tentang sejarah Nabi Muhammad SAW yang

merupakan teladan bagi seluruh umat manusia.

Strategi keteladanan dari guru yang mengajar pada jam terakhir

langsung mengarahkan peserta didik ke Masjid, hal seperti ini

dilakukan supaya peserta didik tepat waktu dalam melaksanakan

Shalat dan setelah itu langsung masuk ke kelas kembali untuk

mengikuti proses belajar. Namun dari hasil pengamatan Peneliti, tidak

semua peserta didik melaksanakan Shalat Dhuha dan Shalat Dzuhur

berjamaah tepat waktu, ada beberapa orang peserta didik yang

terkadang telat datang. Namun tidak semua peserta didik harus di

panggil dahulu ketika masuk waktu Shalat ini, umumnya peserta didik

Page 127: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

111

memang sudah terbiasa melaksanakan Shalat Dhuha dan Shalat

Dzuhur berjamaah, peserta didik ini langsung bergegas ke Masjid

ketika masuk waktu Shalat, berwudhu dan melaksanakan Shalat

bersama-sama.

Keteladanan mempunyai pengaruh besar bagi sebagian besar

peserta didik di Madrasah Aliyah At-Thohiriyah karena mengetahui

gurunya melaksanakan Shalat Dhuha dan Shalat Dzuhur berjamaah,

maka sebagian besar peserta didik sudah mempunyai motivasi sendiri

atau mempunyai kesadaran diri untuk melaksanakan Shalat Dhuha dan

Shalat Dzuhur berjamaah di Madrasah dengan tepat waktu.

c. Motivasi untuk Peserta Didik

Strategi yang dilakukan melalui motivasi kepada peserta didik,

dapat meningkatkan akhlak peserta didik mendirikan Shalat melalui

pembiasaan Shalat Dhuha dan Shalat Dzuhur secara berjamaah pada

peserta didik yang dilakukan guru agar peserta didik bertanggung

jawab atas pelaksanaan Shalat berjamaah, adanya peraturan-peraturan

tentang kedisiplinan dan tata tertib Madrasah.

Strategi memberikan motivasi kepada peserta didik dapat

menerapkan kebijakan berupa diumumkannya nama-nama peserta

didik yang malas atau bahkan tidak Shalat berjamaah, dengan begitu

peserta didik tersebut akan malu dan selanjutnya akan melaksanakan

Shalat Dhuha dan Shalat Dzuhur berjamaah di Madrasah,memberikan

motivasi yang baik kepada peserta didik dan memberi tahu secara

Page 128: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

112

tegas yang tidak Shalat Dhuha dan Shalat Dzuhur berjamaah, dengan

begitu mereka akan malu sendiri dan akan berubah.

Motivasi yang diberikan kepada peserta didik yang sudah

ditempuh di Madrasah Aliyah At-Thohiriyah supaya Shalat Dhuha dan

Shalat Dzuhur berjamaah terlaksana dengan baik dan para peserta

didik umumnya terbiasa melaksanakan Shalat tepat waktu.

Uraian di atas dapat diketahui bahwa strategi yang dilakukan

melalui motivasi oleh guru kepada peserta didik dapat meningkatkan

akhlak peserta didik untuk melaksanakan pembiasaan Shalat Dhuha

dan Shalat Dzuhur secara berjamaah,walaupun peserta didik jarang

melakukan kegaduhan dalam melaksanakannya, namun pelaksanaan di

Madrasah dengan baik dan tepat waktu .

d. Sanksi/hukuman

Hukuman adalah salah satu strategi yang digunakan guru untuk

mengarahkan tingkah laku agar sesuai dengan tingkah laku yang

diharapkan dan menghentikan tingkah laku yang tidak

diharapkan.Hukuman merupakan cara yang sengaja digunakan untuk

memberikan efek jera kepada peserta didik supaya berfikir atas tingkah

laku yang dilakukan,sehingga dampak baiknya yaitu melaksanakan

Shalat Dhuha dan Shalat Dzuhur secara berjamaah.

Hukuman adalah jalan yang paling akhir apabila teguran,

peringatan dan nasehat belum bisa mencegah peserta didik melakukan

pelanggaran. Hukuman ialah suatu perbuatan dimana seseorang sadar

Page 129: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

113

dan sengaja menjatuhkan nestapa pada orang lain dengan tujuan untuk

memperbaiki atau melindungi dirinya sendiri dari kelemahan jasmani

dan rohani.

Maksudnya bahwa hukuman itu dapat dilakukan ketika peserta

didik ternyata tidak mematuhi dari nasehat yang pernah diberikan.

Dengan memberi hukuman peserta didik akan jera dan berhenti untuk

tidak melaksanakan Shalat Dhuha dan Shalat Dzuhur secara

berjamaah, kemudian ia akan mempunyai perasaan dan kepekaan yang

menolak mengikuti hawa nafsunya untuk mengerjakan hal-hal yang

tidak sesuai dengan tata tertib Madrasah.

Berdasarkan penjelasan di atas sepantasnya guru memahami

dan mengikuti petunjuk yang ada, sehingga peserta didik akan terarah

dalam semua aspek kehidupan sehingga mencapai akhlakul

mahmudah, tidak jarang peserta didik mendapat hukuman jika

pembiasaan Shalat Dhuha dan Shalat Dzuhur berjamaah dalam

peningkatan akhlak peserta didik di Madrasah Aliyah At-Thohiriyah,

yang hukumannya diberikan bersifat membangun dan edukatif. Dalam

hal ini yang efektif dalam pembiasaan Shalat Dhuha dan Shalat

Dzuhur adalah strategi keteladanan, dan strategi yang kurang diminati

yaitu strategi hukuman.

Page 130: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

114

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan mengenai pembiasaan Shalat

berjamaah dalam peningkatan akhlak peserta didik di Madrasah Aliyah At-

Thohiriyah Suka Jawa, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan yaitu:

1. Pembiasaan Shalat Dhuha dan Shalat Dzuhur berjamaah dalam

peningkatan akhlak peserta didik, yaitu membimbing peserta didik kearah

prilaku yang baik dan untuk membentuk peserta didik yang

berakhlakulkarimah seorang guru harus memberikan pembisaaan-

pembisaaan melalui kegiatan keagamaan, terlebih untuk kegiatan Shalat

Dhuha dan Shalat Dzuhur yang tujuannya agar peserta didik dapat

membiasakan dalam kehidupan sehari-hari dimanapun mereka berada,

selain itu guru bidang keagamaan juga harus mampu menjadi contoh bagi

para peserta didiknya, baik di lingkungan madrasah maupun di luar

madrasah, tujuan untuk melatih kemampuan peserta didik

berakhlakulkarimah dan istiqomah dalam menjalankan ibadah Shalat

fardhu maupun Shalat sunnah.

2. Faktor pendukung pembiasaan Shalat dhuha dan Shalat dzuhur berjamaah

dalam peningkatan akhlak peserta didik yaitu fasilitas masjid, sajadah,

pengeras suara,sandal dan mukena, guru-gurunya yang alim (ahli agama)

dapat memberikan contoh dan teladan, air yang cukup untuk berwudhu

Page 131: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

115

dan faktor lingkungan sekitar madrasah ikut mendukung, sehingga dapat

membentuk akhlak yang baik atau akhlakulkarimah.

3. Strategi pembiasaan Shalat Dhuha dan Dzuhur berjamaah dalam

peningkatan akhlak peserta didik yaitu strategi penerapan pembiasaan

yang digunakan untuk pelaksanaan Shalat dhuha dan Shalat dzuhur

berjamaah, penerapan ketauladanan merupakan bagian dari sejumlah

strategi yang paling efektif dalam menyiapkan dan meningkatkan

akhlakulkarimah, strategi motivasi dapat meningkatkan akhlak peserta

didik, dan ketauladanan adalah salah satu strategi yang digunakan guru

untuk mengarahkan tingkah laku agar sesuai dengan tingkah laku yang

diharapkan dan menghentikan tingkah laku yang tidak diharapkan.

B. Implikasi

Pelaksanaan Shalat dhuha dan Shalat dzuhur berjamaah di madrasah At-

Thohiriyah yang menjadi imam Shalat yaitu guru Pembina, pengurus OSIS

atau peserta didik itu sendiri.Dilaksanakan pada jam istirahat untuk Shalat

dhuha dan waktu dzuhur untuk Shalat dzuhur,dari pihak madrasah

membuatkan jadwal Shalat dhuha dan Shalat dzuhur sesuai dengan kelasnya.

membiasakan peserta didik untuk melakukan Shalat dhuha dan Shalat dzuhur

berjamaah agar mereka terbiasa melakukan Shalat dhuha serta melatih mereka

disiplin dalam hal ibadah dan disiplin dalam aturan yang ada di madrasah.

Dengan adanya suatu pembisaaan seperti Shalat dhuha dan Shalat dzuhur di

madrasah maka dapat membantu untuk mengerti tentang ajaran agama Islam

secara mendalam baik peserta didik, guru, wali murid dan masyarakat sekitar.

Page 132: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

116

Pembiasaan Shalat itu sendiri sangat berpengaruh terhadap kualitas hidup

seseorang dan dapat membentuk akhlak yang baik atau akhlakulkarimah.

Pembinaan mengenai Shalat dhuha merupakan salah satu upaya yang

dilakukan lembaga madrasah dalam peningkatan kesadaran peserta didik agar

lebih bertanggung jawab dan disiplin dalam mentaati aturan atau tata tertib

yang ada di madrasah. Melalui kegiatan Shalat dhuha dan Shalat dzuhur

berjamaah diharapkan mampu membangun keperibadian yang baik terhadap

peserta didik. Menjalankan kehidupan dengan tertib, teratur dan lebih terarah

serta tidak ada suatu pelanggaran baik secara langsung dan tidak langsung

khususnya dilingkungan madrasah.Bimbingan seperti ini diadakan supaya

peserta didik mendapat binaan, termasuk dalam hal Shalat dhuha dan Shalat

dzuhur berjamaah. Materi-materi yang disampaikan guru tersebut selalu

mengarah supaya peserta didik mau melaksanakan Shalat.

C. Saran

Berdasarkan paparan data dan temuan penelitian dan dikaitkan dengan

kesimpulan di atas, maka dapatlah diberikan saran sebagai berikut:

1. Hendaknya peserta didik selalu melaksanakan Shalat Dhuha dan (Shalat

Dzuhur khususnya secara berjamaah) dan umumnya Shalat fardhu dan

Shalat sunnah tepat waktu tanpa menunda-nunda.

2. Seharusnya semua guru ikut melaksanakan Shalat Dhuha dan Shalat

Dzuhur berjamaah bersama peserta didik setiap harinya supaya peserta

didik mentauladani, dan hal ini bisa dikatakan salah satu bentuk

pembiasaan.

Page 133: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

117

3. Hendaknya masjid untuk melaksanakan Shalat Dhuha dan Shalat Dzuhur

berjamaah sedikit diperluas supaya peserta didik nyaman melaksanakan

Shalat berjamaah dan semua warga Madrasah dapat melaksanakan Shalat

Dzuhur berjamaah.

Page 134: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

DAFTAR PUSTAKA

A. Munir, Dasar- dasar Agama Islam,Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2013

Abdul Aziz Muhammad Azzam dan Abdul Wahab Sayyed Hawwas, Fiqh Ibadah

Thaharah, Shat, Zakat, Puasa, dan Haji, Jakarta: Amzah, 2010

Abdullah Nasih Ulwan, Pendidikan Anak dalam Islam, Jakarta: Pustaka Amani,

2002

Abdurrahman Fathoni, Metodologi Penelitian dan Teknik Penyusunan Skripsi,

Jakarta: PT Rineka Cipta, 2006

Abuddin Nata, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Kencana, 2010

……………., Akhlak Tasawuf, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2003

Ali Abdul Him Mahmud, Akhlak Mulia, Jakarta: Gema Insani Press, 2004

AN. Ubaedy, Quantum Tahajud, Jakarta: Grafindo Khazanah Ilmu, 2007

Asep Nurhim, Buku Lengkap Panduan Shalat, Jakarta: Belanoor, 2010

Asmaran, Pengantar Studi Akhlak, Jakarta: Grafindo Persada, 1994

Asmaul Husna, Pembiasaan Sholat Dhuha Sebagai Pembentukan Karakter Siswa

di Man Tlogo Blitar Tahun 2014/2015. (Tulungagung: tidak diterbitkan,

2015

Basrowi, Memahami Penelitian Kualitatif, Jakarta: Rineka Cipta, 2008

Chabib Thoha, Saifudin Zuhri, dkk, Metodologi Pengajaran Agama, Yogyakarta:

Pustaka Pelajar, 1999

Deden Makbuloh, Pendidikan Agama Islam Arah Baru Pengembangan Ilmu dan

Kepribadian Perguruan Tinggi,Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2012

Fadhl Ilahi, Mengapa Harus Shat Jamaah,Copyright Ausath 2009

Hasanuddin, Yusri Amru Ghazali, Panduan Shalatt Lengkap, Jakarta: Alita

Media, 2013

Hasnan Amin Hawary, Kebiasaan Sholat Dhuha dan Peranaanya Terhadap

Prestasi Belajar Siswa Kelas VII SMP Muhammadiyah Pakem, Diakses

tanggal 12 Agustus 2018

Page 135: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

Khairun Rajab, Psikologi Ibadah Memakmurkan Kerajaan Ilahi di Hati Manusia,

Jakarta: Sinar Grafika Offset, 2011

Lexy J Moleong,, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosdakarya,

2009

M. Ali Hasyim, Apakah Anda Berkepribadian Muslim, Jakarta: Gema Insani, tt

Mahjuddin, Akhlak Tasawuf, Jakarta: Kalam Mulia, 2010

Maman Abd. Djaliel, Akhlak Tasawuf, Bandung: CV Pustaka Setia, 2010

Mansur, Pendidikan Anak Usia Dini dalam Islam, Yogyakarta: Pustaka Pelajar,

2005

Moh. Rifa‟i, Risalah Tuntunan Shat Lengkap, Semarang: Karya Toha Putra, 2012

Muhammad Wahidi, Mozaik Salat, Jakarta: Al-Huda, 2009

Muhibbuthabary, Fiqh Amal Islami, Bandung: Citapustaka Media Perintis, 2012

Mukhtar, Bimbingan Skripsi, Tesis dan Artikel Ilmiah: panduan Berbasis

Penelitian Kualitatif Lapangan dan Kepustakaan, Ciputat: Gaung Persada

Press, 2007

Munir, Sudarsono, Dasar-dasar Agama Islam, Jakarta: .Renika Cipta, 2013

Mustofa, Akhlak Tasawuf, Bandung: CV Pustaka Setia, 2010

Nipa Abdul Him, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta : Rineka Cipta, 2000

………, Menghias Diri dengan Akhlak Terpuji, Yogyakarta: Mitra Pustaka, 2000

Quraish Shihab, Wawasan Al-Qur’an, Tafsir Maudhu’i atas Pelbagai Persoalan

Umat, Bandung: Mizan, 2003

Sayyid Sabiq, Fiqih Sunah, Jakarta: Pena Pundi Aksara, 2006

Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Jurai Siwo Metro, Pedoman

Penulisan Tesis Edisi Revisi (Metro: Program Pascasarjana 2017

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan

R dan D, Bandung: Alfabeta, 2012

Suharsimi Arikunto Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta:

Rineka Cipta, 2012

Page 136: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

Sukandarrumidi, Metodologi Penelitian Petunjuk Praktis untuk Peneliti Pemula,

Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2004

Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidika: Kompetensi dan Prakteknya, Jakarta:

Bumi Aksara, 2005

Sukmadinata, Nana Syaodih. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja

Rosdakarya. 2006

Sulaiman Al-Faifi, Ringkasan Fikih Sunnah, Jakarta: Ummul Quran, 2013

Sulaiman Rasyid, Fiqih Islam Yogyakarta, Sinar Baru AL-Gensindo, 2005

Sutrisno Hadi, Metodologi Risearch Jilid I, Yogyakarta: Andi Offset, 2000

Suyadi, Menjadi kaya dengan sholat dhuha, Yogyakarta: Mitra Pustaka, 2008

Tim Redaksi Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa

Indonesia Pusat Bahasa Edisi Keempat, Jakarta: Gramedia Pustaka, 2008

Wahbah az-Zuhaili, Penerjemah Abdul Hayyie al-Kattani, Fiqih Islam 2, Jakarta:

Gema Insani, 2010

Yatimin Abdulah, Studi Akhlak dalam Prespektif Al Qur’an, Jakarta: Amzah,

2007

Zahruddin dan Hasanuddin Sinaga, Pengantar Studi Akhlak, Jakarta: Raja

Grafindo Persada, 2004

Zainal arifin, Penelitian Pendidikan Metode dan Paradigma Baru, Bandung:

Remaja Rosdakarya, 2011

Zakiah Daradjat, Dkk, Ilmu Pendidikan Islam Jakarta: Bumi Aksara, 2011

………………., Metodologi Pengajaran Agama , Jakarta: Bumi Aksara, 1996.

Page 137: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

KATEGORI INFORMASI LAPANGAN

Kategori Informan Sumber/Bahan yang Diperlukan W O D

F1. Penerapan pembiasaan shalat dhuha

dan dzuhur berjamaah dalam

peningkatan akhlak peserta didik di

Madrasah Aliyah At-Thohiriyah

1. Dokumen resmi maupun tidak

resmi dan bahan tertulis yang

relevan

2. Penerapan pembiasaan shalat

dhuha dan dzuhur berjamaah

dalam peningkatan akhlak peserta

didik di Madrasah Aliyah At-

Thohiriyah

3. Pandangan, pendapat dan

informasi dari informan

√ √ √

F2. Faktor-faktor pendukung pembiasaan

shalat dhuha dan dzuhur berjamaah

dalam peningkatan akhlak peserta

didik di Madrasah Aliyah At-

Thohiriyah

1. Dokumen resmi maupun tidak

resmi dan bahan tertulis yang

relevan

2. Pandangan, pendapat dan

informasi dari informan

√ √ √

F3. Strategi pembiasaan shalat dhuha dan

dzuhur berjamaah dalam

peningkatan akhlak peserta didik di

Madrasah Aliyah At-Thohiriyah

1. Dokumen resmi maupun tidak

resmi dan bahan tertulis yang

relevan

2. Pandangan, pendapat dan

informasi dari informan

√ √ √

Keterangan: W: Wawancara

O: Observasi

D: Dokumentasi

Page 138: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

KISI-KISI PENGAMATAN

No Objek/Peristiwa yang Diamati

1. Penerapan pembiasaan shalat dhuha dan dzuhur berjamaah dalam peningkatan

akhlak peserta didik di Madrasah Aliyah At-Thohiriyah

2. Lingkungan Madrasah Aliyah At-Thohiriyah

3. Faktor-faktor pendukung pembiasaan shalat dhuha dan dzuhur berjamaah

dalam peningkatan akhlak peserta didik di Madrasah Aliyah At-Thohiriyah

4. Interaksi antara guru dan peserta didik di Madrasah Aliyah At-Thohiriyah

5. Kepala Madrasah dan guru di Madrasah Aliyah At-Thohiriyah

6. Peserta didik di Madrasah Aliyah At-Thohiriyah

7. Kondisi sarana dan prasarana di Madrasah Aliyah At-Thohiriyah ah

Page 139: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

KISI-KISI PEDOMAN DOKUMENTASI

1. Sejarah singkat Madrasah Aliyah At-Thohiriyah

2. Data tentang struktur organisasi Madrasah Aliyah At-Thohiriyah

3. Keadaan guru Madrasah Aliyah At-Thohiriyah

4. Keadaan kegiatan-kegiatan peserta didik Madrasah Aliyah At-Thohiriyah

5. Kadaan sarana dan prasarana Madrasah Aliyah At-Thohiriyah

6. Data tentang identitas Madrasah Aliyah At-Thohiriyah

7. Semua hal yang berkaitan dengan data yang dicari dalam penelitian

Page 140: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

KISI-KISI PEDOMAN WAWANCARA

Topik Fokus Penelitian Sub Indikator No

Item

Pembiasaan

Shalat

Berjamaah

dalam

Peningkatan

Akhlak Peserta

Didik di

Madrasah

Aliyah MA. At-

Thohiriyah Suka

Jawa Kecamatan

Bumiratu Nuban

Kabupaten

Lampung

Tengah

Penerapan

pembiasaan shalat

dhuha dan dzuhur

berjamaah dalam

peningkatan akhlak

peserta didik di

Madrasah Aliyah At-

Thohiriyah

1. Peningkatan akhlakul karimah

peserta didik melalui shalat dhuha

dan dzuhur berjamaah

2. Awal waktu pelaksanaan

pembiasaan shalat dhuha dan

dzuhur berjamaah

3. Pelaksanaan pembiasaan shalat

dhuha dan dzuhur berjamaah.

4. Jumlah rokaat dalam pembiasaan

shalat dhuha dan dzuhur berjamaah

2 rokaaat

1-2

3-4

5-6

7-8

Faktor-faktor

pendukung

pembiasaan shalat

dhuha dan dzuhur

berjamaah dalam

peningkatan akhlak

peserta didik di

Madrasah Aliyah At-

Thohiriyah

1. Fasilitas masjid yaitu sajadah,

mukena dan pengeras suara,

2. Guru yang alim/ahli agama

3. Mempunyai air yang cukup untuk

wudhu sebelum shalat

4. Lingkungan yang mendukung

kegiatan madrasah

9

Strategi

pembiasaan shalat

dhuha dan dzuhur

berjamaah dalam

peningkatan akhlak

peserta didik di

Madrasah Aliyah

At-Thohiriyah

1. Penerapan Pembisaaan

2. Penerapan Keteladanan

3. Motivasi untuk peserta didik

4. Sanksi/hukuman

10

Jumlah 10

Page 141: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

ALAT PENGUMPUL DATA (APD)

PEMBIASAAN SHALAT DHUHA DAN DZUHUR BERJAMAAH DALAM

PENINGKATAN AKHLAK PESERTA DIDIK DI MADRASAH ALIYAH AT-

THOHIRIYAH SUKA JAWA KECAMATAN BUMIRATU NUBAN KABUPATEN

LAMPUNG TENGAH

Jenis Penelitian : Kualitatif Lapangan

Metode Pengumpulan Data : Observasi,Wawancara dan Dokumentasi

A. Observasi

Pengamatan tentang Pembiasaan Shalat Berjamaah Dalam Peningkatan Akhlak

Peserta Didik di Madrasah Aliyah At-Thohiriyah Suka Jawa Kecamatan Bumiratu

Nuban Kabupaten Lampung Tengah.

1. Mengamati dan berinteraksi langsung dalam pelaksanaan Pembiasaan

Shalat berjamaah di Madrasah Aliyah At-Thohiriyah Lampung Tengah.

2. Mengamati peran guru PAI dalam Pembiasaan Shalat Berjamaah di

Madrasah Aliyah At-Thohiriyah Lampung Tengah.

3. Mengamati peran guru dalam peningkatan Akhlak Peserta didik di

Madrasah Aliyah At-Thohiriyah Lampung Tengah.

4. Mengamati peran kepala Madrasah tentang pelaksanaan Pembiasaan

Shalat berjamaah dalam peningkatan Akhlak Peserta didik di Madrasah

Aliyah At-Thohiriyah Lampung Tengah.

5. Mengamati strategi apakah yang digunakan dalam pelaksanaan

Pembiasaan Shalat Berjamaah di Madrasah Aliyah At-Thohiriyah

Lampung Tengah.

6. Mengamati peningkatan Akhlak peserta didik di Madrasah Aliyah At-

Thohiriyah Lampung Tengah.

Page 142: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

B. Interview (Wawancara)

1. Bagaimana latar belakang perlu diadakan kegiatan shalat dhuha dan

dzuhur berjamaah di Madrasah Aliyah At-Thohiriyah Lampung Tengah?

2. Bagaimana peningktan akhlak peserta didik melalui shalat dhuha dan

dzuhur berjamaah di Madrasah Aliyah At-Thohiriyah Lampung Tengah?

3. Apakah dalam kegiatan shalat dhuha dan dzuhur berjamaah sudah

diberikan fasilitas yang memadai?

4. Bagaimana guru mengkondisikan waktu belajar dan waktu shalat dhuha

dan dzuhur berjamaah di Madrasah Aliyah At-Thohiriyah Lampung

Tengah?

5. Bagaimana pelaksanaan shalat dhuha dan dzuhur berjamaah di Madrasah

Aliyah At-Thohiriyah Lampung Tengah?

6. Bagimana waktu yang sangat baik untuk melaksanakan shalat dhuha dan

dzuhur berjamaah di Madrasah Aliyah At-Thohiriyah Lampung Tengah?

7. Apakah peserta didik harus selalu diawasi dalam melaksanakan kegiatan

shalat dhuha dan dzuhur berjamaah di Madrasah?

8. Berapa rakaat kewajiban peserta didik dalam melaksanakan shalat

dluhurdan dzuhur berjamaah di Madrasah Aliyah At-Thohiriyah

Lampung Tengah?

9. Apa sajakah faktor pendukung peningkatan akhlak peserta didik melalui

shalat dhuha dan dzuhur berjamaah di Madrasah Aliyah At-Thohiriyah

Lampung Tengah?

10. Bagaimana strategi pembiasaan shalat dhuha dan dzuhur berjamaah dalam

peningkatan akhlak peserta didik di Madrasah Aliyah At-Thohiriyah?

Page 143: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

Daftar Interview Dengan Peserta Didik

1. Bagiamanakah pelaksanaan shalat dhuha dan dzuhur berjamaah menurut

anda?

2. Apakah anda merasa mendapat pelajaran dengan adanya kegiatan shalat

dhuha dan dzuhur berjamaah di Sekolah?

3. Apakah anda dalam menjalankan kegiatan shalat dhuha dan dzuhur

berjamaah, berdasarkan peraturan dari sekolah saja?

4. Apakah saat berada di rumah anda melaksanakan shalat berjamaah?

5. Apakah guru memberikan sangsi ketika didapati siswanya tidak

melaksanakan shalat dhuha dan dzuhur berjamaah?

6. Apa yang kalian dapatkan ketika rutin melaksanakan shalat dhuha dan

dzuhur berjamaah di Sekolah?

7. Bagaimana cara anda dalam menyikapi kegiatan shalat dhuha dan dzuhur

berjamaah di sekolah?

8. Menurut anda apakah kegiatan tersebut memiliki dampak yang positif

dalam intelegensi dan moralitas?

9. Bagaimana menurut anda tentang Peserta didik yang melanggar

peraturan sekolah?

10. Menurut anda bagaimanakah Akhlak yang baik sebagai peserta didik?

Page 144: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

LAMPIRAN:

TRANSKIP WAWANCARA PENELITIAN

PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM PENINGKATAN

AKHLAK PESERTA DIDIK DI MADRASAH ALIYAH

AT-THOHIRIYAH SUKA JAWA KECAMATAN BUMIRATU NUBAN

KABUPATEN LAMPUNG TENGAH

PETIKAN WAWANCARA

Hari : Senin

Tanggal : 17 Juni 2019

Waktu : 10.00

Instrumen : Muhammad Sohib,

Tempat : Kantor Madrasah Aliyah At-Thohiriyah

No Fokus yang ditanya Petikan Wawancara

1 P: Bagaimana latar belakang

perlu diadakan kegiatan shalat

dhuha dan dzuhur berjamaah

di Madrasah Aliyah At-

Thohiriyah Lampung Tengah?

(F1. W.1/KM.MS/17.06.19)

J: Yang melatar belakangi perlu diadakannya shalat

dhuha dan shalat dzuhur secara berjamaah adalah

untuk peningkatan akhlak peserta didik yang

tadinya banyak yang menggunakan waktu luang

untuk kegiatan yang kurang mendukung

dimadrasah, kemudian masih banyaknya peserta

didik yang suka berbicara kurang sopan, membolos,

ada pula yang kalau ditanya oleh dewan guru

tentang shalat jawabanya shalatnya masing bolong-

bolong dalam melaksanakan shalat lima waktunya,

dikarenakan banyak juga peserta didik yang latar

belakangnya dari pendidikan madrasah umum.

2 P: Bagaimana peningkatan

akhlak peserta didik melalui

shalat dhuha dan dzuhur

berjamaah di Madrasah Aliyah

At-Thohiriyah Lampung

Tengah?

(F1. W.1/KM.MS/17.06.19)

J: Proses kegiatan shalat dhuha dan shalat dzuhur

berjamaah di sini sudah terbilang cukup lama

dimulai dari tahun 2013 sampai sekarang. Shala

dhuha dilaksanakan pad waktu jam istirahat

madrasah pelajaran dimulai pada jam 09.30-

Page 145: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

10.00.WIB

3 P: Apakah dalam kegiatan

shalat dhuha dan dzuhur

berjamaah sudah diberikan

fasilitas yang memadai?

(F1. W.1/KM.MS/17.06.19)

J. Peserta didik berasal dari keluarga yang

bermacam-macam, meskipun beragama Islam

kadang dari keluarga tidak ada dukungan. Bahkan

mungkin ada orang tua peserta didik yang tidak

shalat. Mungkin dari faktor-faktor tersebut yang

melatar belakangi peserta didik. Setidaknya di

madrasah terbiasa, meskipun tidak ada dukungan

dari rumah tapi ada bekal untuk membisaakan

shalat.

4 P: Bagaimana guru

mengkondisikan waktu belajar

dan waktu shalat dhuha dan

dzuhur berjamaah di Madrasah

Aliyah At-Thohiriyah

Lampung Tengah?

(F1. W.1/KM.MS/17.06.19)

J: Untuk shalat dhuha dan shalat dzuhur ini ada

jamnya sendiri yakni waktu istirahat 30 menit yang

15 menit digunakan untuk shalat dhuha dan yang 15

menit untuk istirahat.

5 P: Bagaimana pelaksanaan

shalat dhuha dan dzuhur

berjamaah di Madrasah Aliyah

At-Thohiriyah Lampung

Tengah?

(F1. W.1/KM.MS/17.06.19)

J: Pelaksanaan kegiatan shalat dhuha dan shalat

dzuhur ini diadakan setiap hari pada waktu istirahat

pada jam 09.30-10.00. Jika hari jum’at setelah

shalat dhuha dilanjutkan membaca yasin dan tahlil

bersama-sama.

6 P: Bagimana waktu yang

sangat baik untuk

melaksanakan shalat dhuha

dan dzuhur berjamaah di

Madrasah Aliyah At-

Thohiriyah Lampung Tengah?

(F1. W.1/KM.MS/17.06.19)

J: Shalat dhuha yang dikerjakan 2 rakaat dan selalu

berjamaah. Sebenarnya shalat dhuha itu lebih afdhal

jika dikerjakan sendiri, alasannya untuk

meningkatkan pembelajaran peserta didik dalam

melaksanakan pembiasaan shalat secara berjamaah

7 P: Apakah peserta didik harus

selalu diawasi dalam

melaksanakan kegiatan shalat

dhuha dan dzuhur berjamaah

di Madrasah?

(F1. W.1/KM.MS/17.06.19)

J: Kegiatan shalat dhuha ini bukan hanya kegiatan

yang bersifat sunnah seperti hukum yang berlaku

seharusnya namun sudah menjadi kegiatan yang

wajib diikuti oleh setiap peserta didik

Page 146: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

8 P: Berapa rokat kewajiban

peserta didik dalam

melaksanakan shalat

dluhurdan dzuhur berjamaah di

Madrasah Aliyah At-

Thohiriyah Lampung Tengah?

(F1. W.1/KM.MS/17.06.19)

J: Shalat dhuha yang dikerjakan 2 rakaat dan selalu

berjamaah. Sebenarnya shalat dhuha itu lebih afdhal

9 P: Apasajakah faktor

pendukung peningkatan akhlak

peserta didik melalui shalat

dhuha dan dzuhur berjamaah

di Madrasah Aliyah At-

Thohiriyah Lampung Tengah?

(F2. W.1/KM.MS/17.06.19)

J: Faktor pendukung pembisaaan shalat dhuha dan

shalat dzuhur mempunyai fasilitas sajadah yang

cukup peserta didik tidak perlu membawa dari

rumah, di madrasah juga sudah disediakan mukena,

bagi peserta didik yang lupa membawanya pengeras

suara untuk adzan dan iqomah serta

mengkondisikan peserta didik

10 Bagaimana strategi

pembiasaan shalat dhuha dan

dzuhur berjamaah dalam

peningkatan akhlak peserta

didik di Madrasah Aliyah At-

Thohiriyah

W.1/KM.MS/17.06.19)

J. Proses kegiatan shalat dhuha dan shalat dzuhur

berjamaah disini sudah terbilang cukup lama

dimulai dari tahun 2013 sampai sekarang. Shalat

dhuha dilaksanakan pada pada jam 09.30-

10.00.WIB. Kegiatan shalat dhuha dan shalat

dzuhur berjamaah berlaku untuk kelas X sampai

kelas XII dan diawali pada hari selasa sampai hari

jum’at. Keteladan dapat dilakukan dengan

mencontohkan hal-hal yangbaik kepada peserta

didik dalam kehidupan sehari-hari.

Page 147: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

LAMPIRAN:

FORMAT PETIKAN WAWANCARA

Hari : Selasa

Tanggal : 18 Juni 2019

Waktu : 10.00

Instrumen : Nurhayati guru Qur’an Hadis

Tempat : Ruang Guru

No Fokus Yang Ditanya Petikan Wawancara

1 P: Bagaimana latar

belakang perlu diadakan

kegiatan shalat dhuha dan

dzuhur berjamaah di

Madrasah Aliyah At-

Thohiriyah Lampung

Tengah?

(F1. W.2/WK.X.NH/18.06.19)

J: Shalat merupakan upaya membangun hubungan baik

antara manusia dan Tuhannya, dengan diadakannya

shalat dhuha dan shalat dzuhur berjamaah di Madrasah

kami peserta didik akan terlatih sikap disiplin di

Madrasah maupun dirumah untuk senang melakukan

shalat berjamaah di Masjid terutama peserta didik yang

laki-laki, agar mendapat keutamaan diantaranya pahala

27 kali lipat dibanding shalat sendirian

2 P: Bagaimana

peningkatan akhlak

peserta didik melalui

shalat dhuha dan dzuhur

berjamaah di Madrasah

Aliyah At-Thohiriyah

Lampung Tengah?

(F1. W.2/WK.X.NH/18.06.19)

J: Proses pelaksanaannya peserta didik dalam

melaksakan shalat dhuha dan shalat dzuhur dengan

pengawasan seorang guru, suasana dalam di masjid

madrasah para peserta didik dengan mudah bisa

dikondisikan dalam kegiatan dimulai dan dipimpin oleh

imam shalat yang bertindak sebagai imam cukup

gerakan shalat yang diikuti oleh seluruh makmum

3 P: Apakah dalam kegiatan

shalat dhuha dan dzuhur

berjamaah sudah

diberikan fasilitas yang

memadai?

(F1. W.2/WK.X.NH/18.06.19)

J: Pelaksanaan shalat dhuha dan shalat dzuhur itu adalah

bagian dari amaliah yang ditanamkan pada peserta didik

karena selain manfaatnya besar juga baik untuk

membentuk mental peserta didik

4 P: Bagaimana guru

mengkondisikan waktu

belajar dan waktu shalat

dhuha dan dzuhur

berjamaah di Madrasah

Aliyah At-Thohiriyah

Lampung Tengah?

(F1. W.2/WK.X.NH/18.06.19)

J: Kegiatan shalat dhuha ini bukan hanya kegiatan yang

bersifat sunnah seperti hukum yang berlaku seharusnya

namun sudah menjadi kegiatan yang wajib diikuti oleh

setiap peserta didik di MA At-Thohiriyah.

5 P: Bagaimana

pelaksanaan shalat dhuha

dan dzuhur berjamaah di

Madrasah Aliyah At-

(F1. W.2/WK.X.NH/18.06.19)

J: Dalam pelaksanaan kegiatan shalat dhuha dan shalat

dzuhur ini, pihak madrasah mengatur sedemikian rupa

mengenai waktu pelaksanaan shalat dhuha dan shalat

Page 148: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

Thohiriyah Lampung

Tengah?

dzuhur yang pastinya berbarengan dengan waktu

istirahat peserta didik.

6 P: Bagimana waktu yang

sangat baik untuk

melaksanakan shalat

dhuha dan dzuhur

berjamaah di Madrasah

Aliyah At-Thohiriyah

Lampung Tengah?

(F1. W.2/WK.X.NH/18.06.19)

J: Proses kegiatan shalat dhuha dan shalat dzuhur di

awali dari pukul pada jam 09.30-10.00.WIB atau

sebelum masuk pelajaran selanjutnya. Pada saat saya

melakukan observasi kebetulan yang sedang

melaksanakan shalat dhuha dan shalat dzuhur kelas X..

7 P: Apakah peserta didik

harus selalu diawasi

dalam melaksanakan

kegiatan shalat dhuha dan

dzuhur berjamaah di

Madrasah?

(F1. W.2/WK.X.NH/18.06.19)

J: Kegiatan shalat dhuha dan shalat dzuhur di sini

dilakukan sebanyak dua rakaat, pada rakaat pertama

wajib membacakan surat Ad-Dhuha karena surat

tersebut merupakan kunci pokok dari shalat dhuha dan

shalat dzuhur tersebut

8 P: Berapa rokat kewajiban

peserta didik dalam

melaksanakan shalat

dluhurdan dzuhur

berjamaah di Madrasah

Aliyah At-Thohiriyah

Lampung Tengah?

(F1. W.2/WK.X.NH/18.06.19)

J: Dalam pelaksanaan shalat dhuha dan shalat dzuhur

disini dikerjakan 2 rakaat, untuk rakaat pertama dimulai

membaca surat Al-Fatihah dan dilanjutkan surat Ad-

Dhuha. Kemarin pada saat rakaat pertama disuruh untuk

membaca surat as-Syams tetapi hanya beberapa peserta

didik yang bisa menghafalkannya, lalu kami buat

keringanan. Pada rakaat kedua membaca Al-Fatihah

terus surat pendek seperti Al-kafirun, Al-Ikhlas, As-

Syam dan lain-lain. Setelah salam pada shalat dhuha dan

shalat dzuhur dilanjutkan dengan hafalan jus 30 untuk

shalat dzuhur diadakan rutin dan setiap sebulan

sekalidan minggu kedua diadakan muhadharah bersama

kelas X, XI dan XII

9 P: Apasajakah faktor

pendukung peningkatan

akhlak peserta didik

melalui shalat dhuha dan

dzuhur berjamaah di

Madrasah Aliyah At-

Thohiriyah Lampung

Tengah?

(F2. W.2/WK.X.NH/18.06.19)

J: Faktor pendukung adalah tempat ibadah yang

memadai dan air yang sangat banyak untuk berwudhu

yang mencukupi alat shalat seperti mukena yang

memadai dan alat pengeras suara untuk menertibkan

peserta didik dan untuk adzan, sholawatan, iqomah dan

untuk kegiatan lain, seperti muhadharoh membaca yasin

dan tahlil.

10 Bagaimana strategi

pembiasaan shalat dhuha

dan dzuhur berjamaah

dalam peningkatan akhlak

peserta didik di Madrasah

Aliyah At-Thohiriyah

(F3.W.2/WK.X.NH/18.06.19)

J: Kemudian guru qur’an hadis di Madrasah Aliyah At-

Thohiriyah juga menjelaskan bahwasanya strategi

memberikan motivasi kepada peserta didik dapat

menerapkan kebijakan berupa diumumkannya nama-

nama peserta didik yang malas atau bahkan tidak shalat

Page 149: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

berjamaah, dengan begitu peserta didik tersebut akan

malu dan selanjutnya akan melaksanakan shalat dhuha

dan shalat dzuhur berjamaah di madrasah

Page 150: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

LAMPIRAN:

FORMAT PETIKAN WAWANCARA

Hari : Selasa

Tanggal : 18 Juni 2019

Waktu : 13.30

Instrumen : Ratna Rohmaningsih guru Fiqih

Tempat : Ruang guru

No Fokus Yang Ditanya Petikan Wawancara

1 P: Bagaimana latar

belakang perlu diadakan

kegiatan shalat dhuha dan

dzuhur berjamaah di

Madrasah Aliyah At-

Thohiriyah Lampung

Tengah?

(F1. W.3/WK.XI.RR/18.06.19)

J: Kegiatan shalat dhuha dan shalat dzuhur di sini

dilakukan sebanyak dua rakaat, pada rakaat pertama

wajib membacakan surat Ad-Dhuha karena surat

tersebut merupakan kunci pokok dari shalat dhuha dan

shalat dzuhur tersebut. Setelah itu kami memberikan

keringanan dengan menganjurkan membaca surat al-

Kafirun maupun surat pendek lainnya. Bagi peserta

didik yang kurang hafal dalam membaca surat Ad-

dhuha, maka peserta didik diberikan bimbingan diluar

jam pelajaran

2 P: Bagaimana

peningkatan akhlak

peserta didik melalui

shalat dhuha dan dzuhur

berjamaah di Madrasah

Aliyah At-Thohiriyah

Lampung Tengah?

(F1. W.3/WK.XI.RR/18.06.19)

J: Kegiatan shalat dhuha dan shalat dzuhur lakukan

setiap hari di madrasah. kegiatan shalat dhuha dan shalat

dzuhur di sini sudah terbilang mudah karena sebelumnya

sudah diperkenalkan dan diajari oleh bapak ibu guru

3 P: Apakah dalam kegiatan

shalat dhuha dan dzuhur

berjamaah sudah

diberikan fasilitas yang

memadai?

(F1. W.3/WK.XI.RR/18.06.19)

J: Dalam upaya melaksanaan shalat dhuha dan shalat

dzuhur berjamaah dari pihak madrasah membuat jadwal

shalat dhuha dan shalat dzuhur yang berisi nama-nama

guru yang bertugas sebagai imam, pendamping serta

ketertiban shalat dhuha dan shalat dzuhur. Di samping

itu, pihak madrasah juga membuat jadwal untuk peserta

didik yang bertugas sebagai mu’adzin dan pujian/iqamah

setelah adzan.

4 P: Bagaimana guru

mengkondisikan waktu

belajar dan waktu shalat

dhuha dan dzuhur

berjamaah di Madrasah

Aliyah At-Thohiriyah

(F1. W.3/WK.XI.RR/18.06.19)

J: Setiap guru yang bekerja disini sangat setuju dengan

pembisaaan shalat dhuha dan shalat dzuhur di MA At-

Thohiriyah Suka Jawa Kecamatan Bumiratu Nuban.

Karena mereka memandang kegiatan ini memberikan

banyak manfaat untuk madrasah pada umumnya dan

Page 151: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

Lampung Tengah? peserta didik itu sendiri pada khusunya.

5 P: Bagaimana

pelaksanaan shalat dhuha

dan dzuhur berjamaah di

Madrasah Aliyah At-

Thohiriyah Lampung

Tengah?

(F1. W.3/WK.XI.RR/18.06.19)

J: Pelaksanaan shalat dhuha dan shalat dzuhur itu adalah

bagian dari amaliah yang ditanamkan pada peserta didik

karena selain manfaatnya besar juga baik untuk

membentuk mental peserta didik, terutama sikap dan

akhlak.

6 P: Bagimana waktu yang

sangat baik untuk

melaksanakan shalat

dhuha dan dzuhur

berjamaah di Madrasah

Aliyah At-Thohiriyah

Lampung Tengah?

(F1. W.3/WK.XI.RR/18.06.19)

J: Untuk shalat dhuha dan shalat dzuhur ini ada jamnya

sendiri yakni waktu istirahat 30 menit yang 15 menit

digunakan untuk shalat dhuha dan yang 15 menit untuk

istirahat dalam pelaksanaannya para peserta didik

bergantian, supaya lebih mudah dikondisikan oleh

dewan guru

7 P: Apakah peserta didik

harus selalu diawasi

dalam melaksanakan

kegiatan shalat dhuha dan

dzuhur berjamaah di

Madrasah?

(F1. W.3/WK.XI.RR/18.06.19)

J: Ketertiban kegiatan shalat dhuha dan shalat dzuhur.

Sanksi pun diberikan bagi peserta didik yang tidak

mematuhinya tanpa alasan yang jelas, Bagi peserta

didik yang tidak mengikuti shalat dhuha dan shalat

dzuhur tanpa alasan yang jelas akan diberi hukuman,

bagi yang tidak berjamaah membaca istighfar 100x di

halaman madrasah depan kantor guru dan bagi peserta

didik yang tidak melaksanakan shalat dhuha dan shalat

dzuhur tanpa alasan

8 P: Berapa rokat kewajiban

peserta didik dalam

melaksanakan shalat

dluhurdan dzuhur

berjamaah di Madrasah

Aliyah At-Thohiriyah

Lampung Tengah?

(F1. W.3/WK.XI.RR/18.06.19)

J: Shalat dhuha yang dikerjakan 2 rakaat dan selalu

berjamaah. Sebenarnya shalat dhuha itu lebih afdhal jika

dikerjakan sendiri, alasannya untuk meningkatkan

pembelajaran peserta didik dalam melaksanakan

pembiasaan shalat secara berjamaah ketika peserta didik

berada di madrasah, berada di rumah atau dimanapun

mereka berada selalu shalat berjamaah

9 P: Apasajakah faktor

pendukung peningkatan

akhlak peserta didik

melalui shalat dhuha dan

dzuhur berjamaah di

Madrasah Aliyah At-

Thohiriyah Lampung

Tengah?

(F1. W.3/WK.XI.RR/18.06.19)

J: Dulu ada beberapa peserta didik yang sangat nakal

sekali dengan bertambahnya umur dan masuk di

madrasah dengan dilatihnya shalat dhuha dan shalat

dzuhur dan diadakan pendekatan individu dengan pesert

didik tersebut sekarang menjadi tidak nakal lagi, lebih

nurut apabila saya perintah, lebih giat dalam

melaksanakan aktivitas belajar lebih sopan terhadap

gurudan memahami tata tertib sekolah.

10 Bagaimana strategi

pembiasaan shalat dhuha

(F3. W.3/WK.XI.RR/18.06.19)

J: Islam mempergunakan kebiasaan itu sebagai salah

Page 152: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

dan dzuhur berjamaah

dalam peningkatan akhlak

peserta didik di Madrasah

Aliyah At-Thohiriyah

satu teknik pendidikan. Lalu mengubah seluruh sifat

baik menjadi kebiasaan, sehingga jiwa dapat

menunaikan kebiasaan tanpa kesusahan, dan tanpa

menemukan banyak kesulitan. Pembiasaan dilakukan

untuk membiasakan peserta didik bertingkah laku,

berketrampilan, bercakap dengan baik. Pembiasan

dilakukan dengan tujuan untuk mempermudah peserta

didik melakukanya, karena seorang yang telah

mempunyai kebiasaan tertentu akan dapat mudah

melakukannya dengan senang hati.

Page 153: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

LAMPIRAN:

FORMAT PETIKAN WAWANCARA

Hari : Rabo

Tanggal : 19 Juni 2019

Waktu : 10.00

Instrumen : Defi Yunitasari Guru Pembina

Tempat : Ruang guru

No Fokus Yang Ditanya Petikan Wawancara

1 P: Bagaimana latar

belakang perlu diadakan

kegiatan shalat dhuha dan

dzuhur berjamaah di

Madrasah Aliyah At-

Thohiriyah Lampung

Tengah?

(F1. W.4/WK.XII.DY/19.06.19)

J: Shalat merupakan upaya membangun hubungan baik

antara manusia dan Tuhannya, dengan diadakannya

shalat dhuha dan shalat dzuhur berjamaah di Madrasah

kami peserta didik akan terlatih sikap disiplin di

Madrasah maupun dirumah untuk senang melakukan

shalat berjamaah di Masjid terutama peserta didik yang

laki-laki, agar mendapat keutamaan diantaranya pahala

27 kali lipat dibanding shalat sendirian

2 P: Bagaimana

peningkatan akhlak

peserta didik melalui

shalat dhuha dan dzuhur

berjamaah di Madrasah

Aliyah At-Thohiriyah

Lampung Tengah?

(F1. W.4/WK.XII.DY/19.06.19)

J: Proses pelaksanaannya peserta didik dalam

melaksakan shalat dhuha dan shalat dzuhur dengan

pengawasan seorang guru, suasana dalam di masjid

madrasah para peserta didik dengan mudah bisa

dikondisikan dalam kegiatan dimulai dan dipimpin oleh

imam shalat yang bertindak sebagai imam cukup

gerakan shalat yang diikuti oleh seluruh makmum

3 P: Apakah dalam kegiatan

shalat dhuha dan dzuhur

berjamaah sudah

diberikan fasilitas yang

memadai?

(F1. W.4/WK.XII.DY/19.06.19)

J: Pelaksanaan shalat dhuha dan shalat dzuhur itu adalah

bagian dari amaliah yang ditanamkan pada peserta didik

karena selain manfaatnya besar juga baik untuk

membentuk mental peserta didik

4 P: Bagaimana guru

mengkondisikan waktu

belajar dan waktu shalat

dhuha dan dzuhur

berjamaah di Madrasah

Aliyah At-Thohiriyah

Lampung Tengah?

(F1. W.4/WK.XII.DY/19.06.19)

J: Kegiatan shalat dhuha ini bukan hanya kegiatan yang

bersifat sunnah seperti hukum yang berlaku seharusnya

namun sudah menjadi kegiatan yang wajib diikuti oleh

setiap peserta didik di MA At-Thohiriyah.

5 P: Bagaimana

pelaksanaan shalat dhuha

dan dzuhur berjamaah di

Madrasah Aliyah At-

(F1. W.4/WK.XII.DY/19.06.19)

J: Dalam pelaksanaan kegiatan shalat dhuha dan shalat

dzuhur ini, pihak madrasah mengatur sedemikian rupa

mengenai waktu pelaksanaan shalat dhuha dan shalat

Page 154: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

Thohiriyah Lampung

Tengah?

dzuhur yang pastinya berbarengan dengan waktu

istirahat peserta didik.

6 P: Bagimana waktu yang

sangat baik untuk

melaksanakan shalat

dhuha dan dzuhur

berjamaah di Madrasah

Aliyah At-Thohiriyah

Lampung Tengah?

(F1. W.4/WK.XII.DY/19.06.19)

J: Proses kegiatan shalat dhuha dan shalat dzuhur di

awali dari pukul pada jam 09.30-10.00.WIB atau

sebelum masuk pelajaran selanjutnya. Pada saat saya

melakukan observasi kebetulan yang sedang

melaksanakan shalat dhuha dan shalat dzuhur kelas X..

7 P: Apakah peserta didik

harus selalu diawasi

dalam melaksanakan

kegiatan shalat dhuha dan

dzuhur berjamaah di

Madrasah?

(F1. W.4/WK.XII.DY/19.06.19)

J: Kegiatan shalat dhuha dan shalat dzuhur di sini

dilakukan sebanyak dua rakaat, pada rakaat pertama

wajib membacakan surat Ad-Dhuha karena surat

tersebut merupakan kunci pokok dari shalat dhuha dan

shalat dzuhur tersebut

8 P: Berapa rokat kewajiban

peserta didik dalam

melaksanakan shalat

dluhurdan dzuhur

berjamaah di Madrasah

Aliyah At-Thohiriyah

Lampung Tengah?

(F1. W.4/WK.XII.DY/19.06.19)

J: Dalam pelaksanaan shalat dhuha dan shalat dzuhur

disini dikerjakan 2 rakaat, untuk rakaat pertama dimulai

membaca surat Al-Fatihah dan dilanjutkan surat Ad-

Dhuha. Kemarin pada saat rakaat pertama disuruh untuk

membaca surat as-Syams tetapi hanya beberapa peserta

didik yang bisa menghafalkannya, lalu kami buat

keringanan. Pada rakaat kedua membaca Al-Fatihah

terus surat pendek seperti Al-kafirun, Al-Ikhlas, As-

Syam dan lain-lain. Setelah salam pada shalat dhuha dan

shalat dzuhur dilanjutkan dengan hafalan jus 30 untuk

shalat dzuhur diadakan rutin dan setiap sebulan

sekalidan minggu kedua diadakan muhadharah bersama

kelas X, XI dan XII

9 P: Apasajakah faktor

pendukung peningkatan

akhlak peserta didik

melalui shalat dhuha dan

dzuhur berjamaah di

Madrasah Aliyah At-

Thohiriyah Lampung

Tengah?

(F2. W.4/WK.XII.DY/19.06.19)

J: Faktor pendukungnya yaitu faktor lingkungan sekitar

madrasah ikut mendukung pelaksanaan shalat jamaah di

madrasah misalnya ada kerusakan pada aliran listrik atau

pengairan maka peserta didik dibolehkan untuk

menumpang wudhu di rumah pendukung sekitar

madrasah.

10 Bagaimana strategi

pembiasaan shalat dhuha

dan dzuhur berjamaah

dalam peningkatan akhlak

peserta didik di Madrasah

Aliyah At-Thohiriyah

(F3. W.4/WK.XII.DY/19.06.19)

J: Di madrasah guru menjadi teladan dalam pembisaaan

shalat dhuha dan shalat dzuhur berjamaah dilaksanakan

pada waktu istirahat pada jam 09.30-10.00 WIB di

masjid madrasah. Pada saat kegiatan shalat dhuha dan

shalat dzuhur berlangsung kegiatannya berjalan dengan

Page 155: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

lancar, dengan begitu peserta didik tersebut akan malu

dan selanjutnya akan melaksanakan shalat dhuha dan

shalat dzuhur berjamaah di madrasah

Page 156: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

LAMPIRAN:

FORMAT PETIKAN WAWANCARA

Hari : Rabu

Tanggal : 19 Jun 2019

Waktu : 10.30

Instrumen : Andri Febriansyah

Tempat : Ruang Guru

No Fokus Yang Ditanya Petikan Wawancara

1 P: Bagaimana latar

belakang perlu diadakan

kegiatan shalat dhuha dan

dzuhur berjamaah di

Madrasah Aliyah At-

Thohiriyah Lampung

Tengah?

(F1. W.5/GR,AA.AF/19.06.19)

J: masih banyaknya peserta didik yang jika ditanya

tentang shalat masih bolong-bolong, apalagi utuk shalat

berjamahmasih sangat jarang yang melakukansetiap

jharinya, kemudian latar belakang siswa dari pendidikan

umu, kemudian dari keluarga yang kurang baik

agamanyadan lingkungan masyarakatbermacam-macam

agmanya, kemudian dari akhlakny ayangkurang baik

seperti masih ada peserta didikyang suka membolos,

tidak jujur dalam perkataaan maupu perbuatanberkata

ksar dan tidak sopa dan lain-lain. Maka diadakany

ashalat berjamaah ini dalam upaya peningkatan akhlakul

karimah peserta didik.

2 P: Bagaimana

peningkatan akhlak

peserta didik melalui

shalat dhuha dan dzuhur

berjamaah di Madrasah

Aliyah At-Thohiriyah

Lampung Tengah?

(F1. W.5/GR,AA.AF/19.06.19)

J: Pelaksanaan shalat dhuha dan shalat dzuhur itu adalah

bagian dari amaliah yang ditanamkan pada peserta didik

karena selain manfaatnya besar juga baik untuk

membentuk mental peserta didik, terutama sikap dan

akhlak yang baik di madrasah.

memberikan keringanan dengan menganjurkan

membaca surat membaca surat-surat pendek lainnya.

3 P: Apakah dalam kegiatan

shalat dhuha dan dzuhur

berjamaah sudah

diberikan fasilitas yang

memadai?

(F1. W.5/GR,AA.AF/19.06.19)

J: Pelaksanaan kegiatan shalat dhuha dan shalat dzuhur

ini, pihak madrasah mengatur sedemikian rupa mengenai

waktu pelaksanaan shalat dhuha dan shalat dzuhur di

madrasah ini pembisaaan shalat dhuha dan shalat dzuhur

berjamaah. Pada saat kegiatan shalat dhuha dan shalat

dzuhur berlangsung kegiatannya pun berjalan dengan

lancar dengan pengawasan seorang guru, suasana dalam

di masjid madrasah para peserta didik dengan mudah

bisa dikondisikan.

4 P: Bagaimana guru (F1. W.5/GR,AA.AF/19.06.19)

Page 157: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

mengkondisikan waktu

belajar dan waktu shalat

dhuha dan dzuhur

berjamaah di Madrasah

Aliyah At-Thohiriyah

Lampung Tengah?

J: Setiap guru menambahkan bahwasannya dengan

meningkatkan kerjasama antar sesama guru juga

membantu dan mempermudah upaya guru dalam

Peningkatan Akhlak peserta didik untuk melaksanakan

shalat dhuha dan shalat dzuhur di madrasah.

5 P: Bagaimana

pelaksanaan shalat dhuha

dan dzuhur berjamaah di

Madrasah Aliyah At-

Thohiriyah Lampung

Tengah?

(F1. W.5/GR,AA.AF/19.06.19)

J: Pelaksanaan secara berjamaah baik sholat dzuhur

maupun shalat dhuha karena utuk pembelajaran-

pembelajaran shalat secara berjamaah

6 P: Bagimana waktu yang

sangat baik untuk

melaksanakan shalat

dhuha dan dzuhur

berjamaah di Madrasah

Aliyah At-Thohiriyah

Lampung Tengah?

(F1. W.5/GR,AA.AF/19.06.19)

J: Pelaksanaan kegiatan shalat dhuha dan shalat dzuhur

ini diadakan setiap hari pada waktu istirahat pada jam

09.30-10.00. Jika hari jum’at setelah shalat dhuha

dilanjutkan membaca yasin dan tahlil bersama-sama dan

untuk shalat jum’at anak-anak melakukan di masjid

lingkungan madrasah dilanjutkan belajar kembali.

7 P: Apakah peserta didik

harus selalu diawasi

dalam melaksanakan

kegiatan shalat dhuha dan

dzuhur berjamaah di

Madrasah?

(F1. W.5/GR,AA.AF/19.06.19)

J: Iya, selalu diawasi oleh dewan guru yang diarahkan

utuk bersama-sama shalat berjamaah, bagi peserta didik

yang tidak mengikuti shalat dhuha dan shalat dhuhur

tanpa alasanyang jelas akan diberi hukuman, bagi yang

tidak berjamaah membaca istigfar 100x di halaman

madrasah depan kantor guru dan bagi peserta didik yang

tidak melaksanakan shalat dhuha dan shalat dluhur tanpa

alasan.

8 P: Berapa rakat kewajiban

peserta didik dalam

melaksanakan shalat

dluhurdan dzuhur

berjamaah di Madrasah

Aliyah At-Thohiriyah

Lampung Tengah?

(F1. W.5/GR,AA.AF/19.06.19)

J: Shalat dhuha yang dikerjakan 2 rakaat dalam

melaksanakan pembiasaan shalat secara berjamaah

ketika peserta didik berada di madrasah untuk melatih

peserta didik dalam peningkatan Akhlakul karimah

melalui kegiatan keagamaan yang diberikan oleh para

guru.

9 P: Apasajakah faktor

pendukung peningkatan

akhlak peserta didik

melalui shalat dhuha dan

dzuhur berjamaah di

Madrasah Aliyah At-

Thohiriyah Lampung

Tengah?

(F2. W.5/GR,AA.AF/19.06.19)

J: Faktor pendukung shalat dhuha dan shalat dzuhur

berjamaaah adalah alat shalat yang cukup memadai, air

untuk berwudhu yang cukup, pengeras suara untuk azan

dan iqomah, adanya bapak guru atau peserta didik sebagi

imam, masyarakat lingkungtan sekolah yang mendukung

pelaksanaan shalat berjamaah di Madrasah Aliyah At-

Thohiriyah Lampung Tengah.

Page 158: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

10 Bagaimana strategi

pembiasaan shalat dhuha

dan dzuhur berjamaah

dalam peningkatan akhlak

peserta didik di Madrasah

Aliyah At-Thohiriyah

(F3. W.5/GR,AA.AF/19.06.19)

J: Strategi pembiasaannya berdampak kepada peserta

didik menjadi lebih baik dan meningkatkan akhlakul

karimahnya seperti bersikap jujur, saling menyayangi

terhadap sesame mudah memaafkan jika ada kesalahan,

bertutur kata yang baik dan sopan serta hormat terhadap

guru.

Page 159: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

LAMPIRAN:

FORMAT PETIKAN WAWANCARA

Hari : Kamis

Tanggal : 20 Jun1 2019

Waktu : 10.30

Instrumen : Amirudin

Tempat : Ruang Guru

No Fokus Yang Ditanya Petikan Wawancara

1 P: Bagaimana latar

belakang perlu diadakan

kegiatan shalat dhuha dan

dzuhur berjamaah di

Madrasah Aliyah At-

Thohiriyah Lampung

Tengah?

(F1. W.6/GR.PKn.AR/20.06.19

J: Perlu diadakannya shalat dhuha dan shalat dzuhur

secara berjamaah adalah untuk peningkatan akhlak

peserta didik karena peserta didik dari latarbelakang

yang berbeda ada yang dari sekolah umum maka peserta

didik akan terlatih sikap disiplin di Madrasah maupun

dirumah untuk senang melakukan shalat berjamaah di

Masjid.

2 P: Bagaimana

peningkatan akhlak

peserta didik melalui

shalat dhuha dan dzuhur

berjamaah di Madrasah

Aliyah At-Thohiriyah

Lampung Tengah?

(F1. W.6/GR.PKn.AR/20.06.19

J: Alhamdulillah kegiatan ini direspon postif oleh semua

pihak termasuk dari masyarakat dan wali murid. Karena

dengan kegiatan ini akan membantu peserta didik untuk

lebih mengenal Islam dan di harapkan mempermudah

peserta didik untuk berperilaku yang berakhlakul

karimah peserta didik di Madrasah Aliyah At-

Thohiriyah.

3 P: Apakah dalam kegiatan

shalat dhuha dan dzuhur

berjamaah sudah

diberikan fasilitas yang

memadai?

(F1. W.6/GR.PKn.AR/20.06.19

J. Dalam pelaksanaan kegiatan shalat dhuha dan shalat

dzuhur ini, pihak madrasah mengatur sedemikian rupa

mengenai waktu pelaksanaan shalat dhuha dan shalat

dzuhur yang pastinya berbarengan dengan waktu

istirahat peserta didik.

4 P: Bagaimana guru

mengkondisikan waktu

belajar dan waktu shalat

dhuha dan dzuhur

berjamaah di Madrasah

Aliyah At-Thohiriyah

Lampung Tengah?

(F1. W.6/GR.PKn.AR/20.06.19

J: Hal ini dibuktikan dengan setiap akan melaksanakan

shalat dhuha dan shalat dzuhur baik guru yang bertugas

sebagai imam guru, peserta didik dan Pengurus OSIS

maupun yang tidak bertugas ikut membimbing peserta

didik untuk pergi ke masjid.

5 P: Bagaimana

pelaksanaan shalat dhuha

dan dzuhur berjamaah di

(F1. W.6/GR.PKn.AR/20.06.19

J: Pembiasaan shalat dhuha dan shalat dzuhur berjamaah

dilakukan di madrasah untuk peningkatan akhlakul

Page 160: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

Madrasah Aliyah At-

Thohiriyah Lampung

Tengah?

karimah peserta didik, sehingga terbentuk peserta didik

yang jujur dan bertanggung jawab Ibadah shalat fardhu

didirikan secara berjamaah di masjid milik madrasah.

6 P: Bagimana waktu yang

sangat baik untuk

melaksanakan shalat

dhuha dan dzuhur

berjamaah di Madrasah

Aliyah At-Thohiriyah

Lampung Tengah?

(F1. W.6/GR.PKn.AR/20.06.19

J: Memberikan sosialisasi yang terus-menerus berupa

himbauan dan pengawasan seperti memberikan

penjelasan mengenai pengertian serta faedah-faedah

shalat dhuha dan shalat dzuhur, guru turut serta dalam

pelaksanaan shalat dhuha dan shalat dzuhur, guru

menertibkan peserta didik untuk menuju ke masjid setiap

hari, guru juga mengabsen semua peserta didik

7 P: Apakah peserta didik

harus selalu diawasi

dalam melaksanakan

kegiatan shalat dhuha dan

dzuhur berjamaah di

Madrasah?

(F1. W.6/GR.PKn.AR/20.06.19

J: Kegiatan shalat dhuha ini bukan hanya kegiatan yang

bersifat sunnah dan dibimbing khusus dan ada standar

yang harus dicapai oleh peserta didik memberikan

banyak manfaat untuk madrasah pada umumnya dan

peserta didik itu sendiri pada khusunya.

8 P: Berapa rokat kewajiban

peserta didik dalam

melaksanakan shalat

dluhurdan dzuhur

berjamaah di Madrasah

Aliyah At-Thohiriyah

Lampung Tengah?

(F1. W.6/GR.PKn.AR/20.06.19

J: Shalat dhuha yang dikerjakan 2 rakaat dan selalu

berjamaah. Sebenarnya shalat dhuha itu lebih afdhal jika

dikerjakan sendiri, alasannya untuk meningkatkan

pembelajaran peserta didik dalam melaksanakan

pembiasaan shalat secara berjamaah ketika peserta didik

berada di madrasah, berada di rumah atau dimanapun

mereka berada selalu shalat berjamaah.

9 P: Apasajakah faktor

pendukung peningkatan

akhlak peserta didik

melalui shalat dhuha dan

dzuhur berjamaah di

Madrasah Aliyah At-

Thohiriyah Lampung

Tengah?

(F2. W.6/GR.PKn.AR/20.06.19

J: Faktor pendukung pembisaaan shalat dhuha dan shalat

dzuhur yaitu Para peserta didik diberi wawasan untuk

saling mengingatkan kepada teman yang malas-malas

untuk shalat berjamaah karena betapa penting hikmah

shalat berjamaah untuk kehidupan masusia sehingga rasa

solidaritas antarteman semakin bertambah, selain itu

dampak hasil belajar peserta didik juga meningkat

terutama mata pelajaran agama, karena dengan

pembisaaan shalat dhuha dan shalat dzuhur berjamaah

dapat mengerti tentang ajaran-ajaran agama Islam.

10 Bagaimana strategi

pembiasaan shalat dhuha

dan dzuhur berjamaah

dalam peningkatan akhlak

peserta didik di Madrasah

Aliyah At-Thohiriyah

F3. W.6/GR.PKn.AR/20.06.19

J. Keteladan dapat dilakukan dengan mencontohkan hal-

hal yangbaik kepada peserta didik dalam kehidupan

sehari-hari, seperti cara berucap,berprilaku dan

berpakaiaan yang baik yaitu mengucap salam ketika

masuk kelas, melaksanakan shlat berjamaah, dan

berpakain rapi, sopan di Madrasah Aliyah At-

Page 161: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

Thohiriyah. Begitu juga dalam hal penerapan

keteladanan dari guru untuk shalat dzuhur berjamah di

Madrasah Aliyah At-Thohiriyah, madrasah ini

menyerukan kebijakan berupa nilai pelajaran yang

kurang terhadap peserta didiknya yang tidak

melaksanakan shalat dhuha dan shalat dzuhur

berjamaah. Jika peserta didik tidak melaksanakan shalat

dzuhur berjamaah di madrasah, maka akan berpengaruh

nilainya bisa kurang. Strategi keteladanan dari guru yang

mengajar pada jam terakhir langsung mengarahkan

peserta didik ke Masjid, hal seperti ini dilakukan supaya

peserta didik tepat waktu dalam melaksanakan shalat

dan setelah itu langsung masuk ke kelas kembali untuk

mengikuti proses belajar.

Page 162: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

LAMPIRAN

TRANSKRIP WAWANCARA /PETIKAN HASIL WAWANCARA

W : Wawancara

P : Pertanyaan

J : Jawaban

F1 : Fokus 1

F2 : Fokus 2

F3 : Fokus 3

O : Observasi

1 : Kepala Madrasah M.Sohib (MS)

2. : W.K. X/Guru Qura’an Hadis Nurhayati (NH)

2 : WK XI/ Guru Fiqih Ratna Rohmaningsih (RR)

3 : WK XII/ Guru Pembina Defi Yunitasari (DY)

4 : Guru Akidah Andri Febriansyah (AF)

6 : Guru PKN Amirudin (AR)

7 : Guru BK Tarmedi (TM)

8 : Peserta Didik (PD)

F1 : Penerapan pembiasaan shalat dhuha dan shalat dzuhur berjamaah dalam

peningkatan akhlak peserta didik di Madrasah Aliyah At-Thohiriyah.

F2 : Faktor-faktor pendukung pembiasaan shalat dhuha dan shalat dzuhur

berjamaah dalam peningkatan akhlak peserta didik di Madrasah Aliyah At-

Thohiriyah.

F3 : Strategi pembiasaan shalat dhuha dan shalat dzuhur berjamaah dalam

peningkatan akhlak peserta didik di Madrasah Aliyah At-Thohiriyah

2019 : Data diambil Tahun 2019

Page 163: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

LAMPIRAN:

FOTO DOKUMENTASI PENELITIAN

Gambar: 1. Papan Nama MA At-Thohiriyah

Page 164: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

Gambar: 2 Peneliti Mewawancarai Kepala MA At-Thohiriyah Bapak Sohib, S.Pd.I

Gambar: 3 Peneliti Mewawancarai Guru Al-Qur’an Hadis di MA At-Thohiriyah

Ibu Nurhayati, S.Pd.I

Page 165: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

Gambar: 4 Peneliti Mewawancarai Guru Bimbingan Konseling di MA At-

Thohiriyah bapak Tarmedi, S.Pd

Gambar: 5 Peneliti Mewawancarai Peserta Didik Putri di MA At-Thohiriyah

Page 166: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

Gambar: 6 Peserta didik putra yang sedang Melaksanakan Shalat Berjamaah di

Masjid MA At-Thohiriyah

Gambar: 7 Peserta didik Putri yang sedang Melaksasnakan Shalat Berjamaah di

Masjid MA At-Thohiriyah

Page 167: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

Gambar: 8 Peserta didik Putra dan Putri MA At-Thohiriyah

Page 168: PEMBIASAAN SHALAT BERJAMAAH DALAM ...repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3116/1/TESIS NUR...Worship to Allah SWT is a very important thing, and the core of Islamic teachings in general

RIWAYAT HIDUP

Nur Hasanah dilahirkan di Sukoharjo, 08 Januari

1978,Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Tanggamus,anak ke

dua belas dari tiga belas bersaudara dari pasangan Bapak

Kemen(Alm) dan Ibu Anasih(Alm).

Pendidikan dasar penulis tempuh dan berhasil lulus SD Negeri

8 Sukoharjo selesai pada tahun 1991, kemudian setelah itu melanjutkan di MTs I

Sukoharjo dan selesai pada Tahun 1994, Penulis melanjutkan di MAN Pringsewu

selesai tahun 1997,setelah itu Penulis melanjutkan pendidikan di IAIM Ma’arif

Metro Prodi Pendidikan Agama Islam Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri

(IAIN) Metro mengambil Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) tahun

2017-sekarang.

Penulis mempunyai kegiatan yang ditukuni yaitu:

1. Tahun 2000-2002 Mengajar di SDN 1 Kemuning Tanggamus

2. Tahun 2002-sekarang mengajar di MI.At-Thohiriyah Suka Jawa

Kecamatan Bumiratu Nuban Kabupaten Lampung Tengah

Penulis menikah dengan Mislan,S.Pd.I pada Tanggal 20 Maret Tahun 2002

dan dikaruniai putri yaitu Rizqi Annisa Fitri