PEMBESARAN IKANPEMBESARAN IKAN

Pembesaran (Pembesaran (growoutgrowout) ikan ) ikan dalam kegiatan budidaya perairan dalam kegiatan budidaya perairan bertujuan untuk menghasilkan ikan bertujuan untuk menghasilkan ikan ukuran konsumsi. Dalam kegiatan ukuran konsumsi. Dalam kegiatan pembesaran, ikan didorong untuk pembesaran, ikan didorong untuk tumbuh secara maksimum hingga tumbuh secara maksimum hingga mencapai ukuran pasar (mencapai ukuran pasar (marketable marketable sizesize) melalui penyediaan lingkungan ) melalui penyediaan lingkungan media hidup ikan yang optimal, dan media hidup ikan yang optimal, dan pemberian pakan yang tepat jumlah, pemberian pakan yang tepat jumlah, mutu, cara, dan waktu serta mutu, cara, dan waktu serta pengendalian hama dan penyakit. pengendalian hama dan penyakit.

Selain pertumbuhan individu, dalam Selain pertumbuhan individu, dalam pembesaran penting untuk menekan pembesaran penting untuk menekan tingkat kematian ikan dalam wadah tingkat kematian ikan dalam wadah produksi, supaya produksi biomassa produksi, supaya produksi biomassa ikan dapat dicapai setinggi mungkin. ikan dapat dicapai setinggi mungkin. Ukuran (W) individu dikali dengan Ukuran (W) individu dikali dengan jumlah populasi (N) menghasilkan jumlah populasi (N) menghasilkan produksi (P) biomass atau produksi (P) biomass atau

P = W x N.P = W x N.

Tahapan kegiatan Tahapan kegiatan produksi pembesaran .produksi pembesaran .

1.Persiapan Wadah1.Persiapan Wadah Persiapan wadah bertujuan untuk Persiapan wadah bertujuan untuk

menyiapkan wadah pemeliharaan, menyiapkan wadah pemeliharaan, untuk mendapatkan lingkungan untuk mendapatkan lingkungan yang optimal sehingga ikan dapat yang optimal sehingga ikan dapat hidup dan tumbuh maksimal. Pada hidup dan tumbuh maksimal. Pada sistem budidaya perairan yang sistem budidaya perairan yang berbasiskan daratan, seperti kolam berbasiskan daratan, seperti kolam air tenang, kolam air deras, dan air tenang, kolam air deras, dan tambak persiapan wadah meliputi : tambak persiapan wadah meliputi :

1) pengeringan dasar kolam atau 1) pengeringan dasar kolam atau tambak, 2) pengangkatan lumpur, 3) tambak, 2) pengangkatan lumpur, 3) perbaikan pematang dan pintu air, 4) perbaikan pematang dan pintu air, 4) pengapuran, 5) pemupukan, 6) pengapuran, 5) pemupukan, 6) pengisian air, 7) pemberantasan pengisian air, 7) pemberantasan hama dan penyakit, dan 8) pengisian hama dan penyakit, dan 8) pengisian air lanjutan. air lanjutan. Lama waktu persiapan Lama waktu persiapan sekitar 1 – 4 minggu, tergantung sekitar 1 – 4 minggu, tergantung pada kondisi cuaca.pada kondisi cuaca.

2. Penebaran Benih2. Penebaran Benih

Penebaran benih bertujuan untuk Penebaran benih bertujuan untuk menempatkan ikan dalam wadah kultur menempatkan ikan dalam wadah kultur dengan padat penebaran tertentu. Benih dengan padat penebaran tertentu. Benih berasal dari produksi pembenihan atau hasil berasal dari produksi pembenihan atau hasil tangkapan dari alam dengan criteria 1) tangkapan dari alam dengan criteria 1) spesies definitive dan tidak bercampur spesies definitive dan tidak bercampur dengan spesies lain, 2) organ tubuh lengkap, dengan spesies lain, 2) organ tubuh lengkap, 3) berukuran seragam, 4) respon terhadap 3) berukuran seragam, 4) respon terhadap gangguan, 5) posisi tubuh di dalam air gangguan, 5) posisi tubuh di dalam air normal, 6) menghadap dan melawan arus normal, 6) menghadap dan melawan arus ketika diberi arus, 7) berwarna cerah, dan 8) ketika diberi arus, 7) berwarna cerah, dan 8) tidak membawa penyakit.tidak membawa penyakit.

3. Pemberian Pakan3. Pemberian Pakan

Pakan merupakan faktor yang penting dalam Pakan merupakan faktor yang penting dalam usaha pembesaran ikan. usaha pembesaran ikan. Untuk itu, ikan Untuk itu, ikan harus makan, tidak sekadar untuk harus makan, tidak sekadar untuk mempertahankan kondisi tubuh mempertahankan kondisi tubuh (maintenance), tetapi juga untuk (maintenance), tetapi juga untuk menumbuhkan jaringan otot atau daging menumbuhkan jaringan otot atau daging (pertumbuhan somatic). Jumlah dan jenis (pertumbuhan somatic). Jumlah dan jenis pakan yang dikonsumsi (intake pakan) oleh pakan yang dikonsumsi (intake pakan) oleh ikan akan menentukan asupan energi yang ikan akan menentukan asupan energi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan daging. dibutuhkan untuk pertumbuhan daging. Intake pakan bisa menggambarkan nafsu Intake pakan bisa menggambarkan nafsu makan ikan dan ini dipengaruhi oleh kualitas makan ikan dan ini dipengaruhi oleh kualitas air (terutama suhu dan oksigen terlarut) air (terutama suhu dan oksigen terlarut) media pemeliharaan ikan.media pemeliharaan ikan.

a. Jenis pakana. Jenis pakan

Jenis pakan ikan adalah Jenis pakan ikan adalah pakan hidup, pakan segar, pakan pakan hidup, pakan segar, pakan tambahan, dan pakan buatan. tambahan, dan pakan buatan. Pakan hidup (Pakan hidup (live foodlive food), pakan ), pakan dalam keadaan hidup ketika dalam keadaan hidup ketika diberikan kepada ikan kultur. diberikan kepada ikan kultur. Pakan segar diberikan kepada Pakan segar diberikan kepada ikan kultur dalam bentuk segar ikan kultur dalam bentuk segar (dibekukan dalam (dibekukan dalam freezerfreezer). ).

Pakan buatan adalah pakan yang dibuat Pakan buatan adalah pakan yang dibuat dari berbagai bahan makanan kemudian dari berbagai bahan makanan kemudian diramu menggunakan formula tertentu diramu menggunakan formula tertentu sehingga bisa memenuhi kebutuhan gizi sehingga bisa memenuhi kebutuhan gizi ikan secara lengkap (ikan secara lengkap (complete dietcomplete diet). Pakan ). Pakan lengkap bisa berbentuk pellet, lengkap bisa berbentuk pellet, granule granule (butiran), (butiran), crumble crumble (remah), pasta dan (remah), pasta dan dust dust (tepung). (tepung). Adakalanya pakan yang diberikan Adakalanya pakan yang diberikan kepada ikan berupa dedak, daun, bungkil, kepada ikan berupa dedak, daun, bungkil, atau ampas tahu (pakan tambahan). atau ampas tahu (pakan tambahan).

b. Jumlah pakan (b. Jumlah pakan (feeding feeding raterate))

Pakan diberikan kepada ikan kultur Pakan diberikan kepada ikan kultur dengan kebutuhan ikan dan dapat dengan kebutuhan ikan dan dapat memberikan pertumbuhan dan efisiensi memberikan pertumbuhan dan efisiensi pakan yang paling tinggi. Kebutuhan pakan pakan yang paling tinggi. Kebutuhan pakan harian dinyatakan sebagai tingkat harian dinyatakan sebagai tingkat pemberian pakan (pemberian pakan (feeding ratefeeding rate) per hari ) per hari yang ditentukan berdasarkan persentase yang ditentukan berdasarkan persentase dari bobot ikan. Tingkat pemberian pakan dari bobot ikan. Tingkat pemberian pakan ditentukan oleh ukuran ikan. Semakin ditentukan oleh ukuran ikan. Semakin besar ukuran ikan maka feeding rate-nya besar ukuran ikan maka feeding rate-nya semakin kecil, tetapi jumlah pakan semakin kecil, tetapi jumlah pakan hariannya semakin besar.hariannya semakin besar.

c. Ukuran pakanc. Ukuran pakan

Ukuran pakan ditetapkan dengan Ukuran pakan ditetapkan dengan mempertimbangkan ukuran bukaan mempertimbangkan ukuran bukaan mulut ikan. Semakin besar ukuran mulut ikan. Semakin besar ukuran tubuh ikan dan bukaan mulut ikan tubuh ikan dan bukaan mulut ikan maka semakin besar ukuran pakan. maka semakin besar ukuran pakan. Pada pakan buatan, ukuran pakan Pada pakan buatan, ukuran pakan adalah diameter pellet, sedangkan adalah diameter pellet, sedangkan pada pakan tambahan dan pakan pada pakan tambahan dan pakan segar, ukuran pakan ditentukan oleh segar, ukuran pakan ditentukan oleh ukuran potongan yang dilakukan pada ukuran potongan yang dilakukan pada pakan tersebut ketika akan diberikan.pakan tersebut ketika akan diberikan.

d. Frekuensi dan waktu d. Frekuensi dan waktu pemberian pakan (pemberian pakan (feeding feeding frequency and feeding timefrequency and feeding time))

Frekuensi pemberian pakan adalah Frekuensi pemberian pakan adalah berapa kali pakan diberikan dalam sehari. berapa kali pakan diberikan dalam sehari. Frekuensi ini berkaitan dengan waktu Frekuensi ini berkaitan dengan waktu pemberian pakan. Umumnya semakin pemberian pakan. Umumnya semakin besar ukuran ikan maka frekuensi besar ukuran ikan maka frekuensi pemberian pakan semakin jarang. Ikan pemberian pakan semakin jarang. Ikan kecil sebaiknya diberi pakan lebih sering kecil sebaiknya diberi pakan lebih sering dibandingkan dengan ikan besar. dibandingkan dengan ikan besar. Frekuensi pemberian pakan berkaitan Frekuensi pemberian pakan berkaitan dengan laju evakuasi pakan dalam dengan laju evakuasi pakan dalam lambung dan ini tergantung pada ukuran lambung dan ini tergantung pada ukuran dan jenis ikan kultur, serta suhu air.dan jenis ikan kultur, serta suhu air.

e. FCR (e. FCR (food conversion food conversion ratioratio))

FCR (FCR (food conversion ratiofood conversion ratio) adalah ) adalah suatu ukuran yang menyatakan rasio suatu ukuran yang menyatakan rasio jumlah pakan yang dibutuhkan untuk jumlah pakan yang dibutuhkan untuk menghasilkan 1 kg daging ikan kultur. menghasilkan 1 kg daging ikan kultur. Nilai FCR = 2 artinya untuk Nilai FCR = 2 artinya untuk memproduksi 1 kg daging ikan dalam memproduksi 1 kg daging ikan dalam sistem budidaya perairan maka sistem budidaya perairan maka dibutuhkan 2 kg pakan. Semakin besar dibutuhkan 2 kg pakan. Semakin besar nilai FCR maka semakin banyak pakan nilai FCR maka semakin banyak pakan yang dibutuhkan untuk memproduksi 1 yang dibutuhkan untuk memproduksi 1 kg daging ikan kultur.kg daging ikan kultur.

4. Pengelolaan Air4. Pengelolaan Air

Pengelolaan air dalam kegiatan Pengelolaan air dalam kegiatan pembesaran bertujuan untuk pembesaran bertujuan untuk menyediakan lingkungan yang optimal menyediakan lingkungan yang optimal bagi ikan kultur agar tetap bisa hidup bagi ikan kultur agar tetap bisa hidup dan tumbuh maksimal. Prinsip dalam dan tumbuh maksimal. Prinsip dalam pengelolaan air adalah memasukkan pengelolaan air adalah memasukkan bahan yang bermanfaat (terutama O2) bahan yang bermanfaat (terutama O2) dan mengatur kebutuhan ke dalam dan mengatur kebutuhan ke dalam sistem produksi dan membuang bahan sistem produksi dan membuang bahan yang tidak bermanfaat bahkan yang tidak bermanfaat bahkan membahayakan (seperti feses, NH3, membahayakan (seperti feses, NH3, NO2, CO2) ke luar sistem produksi. NO2, CO2) ke luar sistem produksi.

LanjutanLanjutan

Pada budidaya perairan yang termasuk Pada budidaya perairan yang termasuk land-land-based aquaculture, based aquaculture, pengelolaan air pengelolaan air dilakukan dalam bentuk aerasi air, dilakukan dalam bentuk aerasi air, pergantian air, pemupukan air, pengaturan pergantian air, pemupukan air, pengaturan ketinggian air, atau penutupan pintu air. ketinggian air, atau penutupan pintu air. Pengareasian bertujuan untuk menyuplai O2 Pengareasian bertujuan untuk menyuplai O2 bagi ikan dengan menggunakan kincir air, bagi ikan dengan menggunakan kincir air, blower, atau aerator. Pemasukan air blower, atau aerator. Pemasukan air bertujuan untuk menyuplai O2 bagi ikan bertujuan untuk menyuplai O2 bagi ikan kultur, mengencerkan buangan limbah yang kultur, mengencerkan buangan limbah yang terdapat dalam wadah budidaya perairan, terdapat dalam wadah budidaya perairan, dan menstabilkan suhu air. dan menstabilkan suhu air.

5. Pemberantasan Hama 5. Pemberantasan Hama Dan PenyakitDan Penyakit

Hama adalah organisme yang Hama adalah organisme yang keberadaannya di dalam wadah keberadaannya di dalam wadah produksi tidak dikehendaki produksi tidak dikehendaki karena bersifat kompetitor atau karena bersifat kompetitor atau predator terhadap ikan kultur. predator terhadap ikan kultur. Hama ikan kultur terdiri dari Hama ikan kultur terdiri dari golongan ikan, ular, burung, golongan ikan, ular, burung, mamalia darat seperti musang air mamalia darat seperti musang air dan sebagainya. dan sebagainya.

6. Pemantauan Populasi 6. Pemantauan Populasi Dan PertumbuhanDan Pertumbuhan

Jumlah dan bobot rata-rata ikan kultur dalam wadah Jumlah dan bobot rata-rata ikan kultur dalam wadah produksi harus diketahui setiap saat. Pengetahuan produksi harus diketahui setiap saat. Pengetahuan tersebut penting untuk mengetahui bobot biomassa tersebut penting untuk mengetahui bobot biomassa ikan kultur sehingga asset dalam kolam ditentukan ikan kultur sehingga asset dalam kolam ditentukan dan jumlah pakan yang harus diberikan secara harian dan jumlah pakan yang harus diberikan secara harian dapat dihitung. Pemantauan populasi menghasilkan dapat dihitung. Pemantauan populasi menghasilkan informasi kelangsungan hidup ikan, sedangkan informasi kelangsungan hidup ikan, sedangkan pemantauan bobot rata-rata akan menghasilkan pemantauan bobot rata-rata akan menghasilkan informasi laju pertumbuhan dan kondisi kesehatan informasi laju pertumbuhan dan kondisi kesehatan ikan. Informasi laju pertumbuhan dapat digunakan ikan. Informasi laju pertumbuhan dapat digunakan untuk menganalisis nafsu makan ikan dan waktu untuk menganalisis nafsu makan ikan dan waktu panen, sedangkan informasi kesehatan ikan dapat panen, sedangkan informasi kesehatan ikan dapat dijadikan landasan untuk penentuan teknik dijadikan landasan untuk penentuan teknik penanganan ikan selanjutnya. penanganan ikan selanjutnya.

7. Pemanenan7. Pemanenan

Setelah mencapai ukuran pasar, Setelah mencapai ukuran pasar, ikan dipanen. Ukuran panen bervariasi ikan dipanen. Ukuran panen bervariasi tergantung kepada jenis komoditas tergantung kepada jenis komoditas budidaya perairan yang diusahakan, budidaya perairan yang diusahakan, tujuan budidaya perairan, lokasi, dan tujuan budidaya perairan, lokasi, dan tujuan pemasaran. Ukuran penen ikan tujuan pemasaran. Ukuran penen ikan patin untuk tujuan konsumsi berbeda patin untuk tujuan konsumsi berbeda dengan tujuan untuk ikan fillet, dan dengan tujuan untuk ikan fillet, dan untuk tujuan kolam pemancingan. untuk tujuan kolam pemancingan.