pemberian vaksin dengan jadwal imunisasi tidak teratur

25
Vaksin dengan Jadwal Imunisasi Tidak Teratur

Upload: ricki-yudhanata

Post on 29-Jan-2016

43 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

very good

TRANSCRIPT

Page 1: Pemberian Vaksin Dengan Jadwal Imunisasi Tidak Teratur

Pemberian Vaksin dengan Jadwal Imunisasi Tidak

Teratur

Page 2: Pemberian Vaksin Dengan Jadwal Imunisasi Tidak Teratur
Page 3: Pemberian Vaksin Dengan Jadwal Imunisasi Tidak Teratur

Bagaimana tindakan pada bayi dengan jadwal imunisasi tidak teratur ?

Page 4: Pemberian Vaksin Dengan Jadwal Imunisasi Tidak Teratur

Vaksin BCG• Imunisasi BCG sebaiknya pertamakali diberikan pada saat bayi berusia 2-3 bulan.

•Apabila bayi telah berusia > 3 bulan dan belum mendapatkan imunisasi BCG, maka harus dilakukan uji tuberkulin (tes mantoux dengan PPD2TU/PPDRT23) terlebih dulu. •Bila hasilnya negatif, imunisasi BCG dapat diberikan.

Page 5: Pemberian Vaksin Dengan Jadwal Imunisasi Tidak Teratur

Dosis 0,05 ml < 1 th;dosis 0,1 ml > 1 thintrakutan lengan kanan

atas

• Imunisasi BCG tidak membutuhkan booster.

Page 6: Pemberian Vaksin Dengan Jadwal Imunisasi Tidak Teratur

Vaksin Hepatitis B•Apabila sang anak belum mendapatkan imunisasi hepatitis B semasa bayi, maka imunisasi hepatitis B tersebut dapat diberikan kapan saja, sesegera mungkin, tanpa harus memeriksakan kadar AntiHBs-nya.

•Kecuali, jika sang ibu memiliki hepatitis B ataupun sang anak pernah menderita penyakit kuning, maka ia dianjurkan untuk memeriksakan kadar HBsAg dan antiHBs terlebih dahulu.

Page 7: Pemberian Vaksin Dengan Jadwal Imunisasi Tidak Teratur

•Bila terlambat, jangan mengulang vaksinasi dari awal, tetap lanjutkan dan lengkapi vaksinasi sesuai jadwal, tanpa melihat jarak waktu dari pemberian sebelumnya

•Dua dosis formula dewasa direkomendasikan utk anak usia 11-15 th ( jarak pemberian antara 2 dosis minimal 4 bulan)

Page 8: Pemberian Vaksin Dengan Jadwal Imunisasi Tidak Teratur

Vaksin PolioImunisasi polio oral (OPV) dengan jadwal pemberian: saat lahir, usia 2, 4, 6, dan 18 bulan

Imunisasi polio suntik (IPV) dengan jadwal pemberian: usia 2, 4, 6, 18 bulan dan 6 – 8 tahun

Page 9: Pemberian Vaksin Dengan Jadwal Imunisasi Tidak Teratur

•Bila imunisasi polio terlambat diberikan, tidak perlu mengulang pemberiannya dari awal lagi. Cukup melanjutkan dan melengkapinya sesuai jadwal, tanpa melihat jarak waktu dari pemberian sebelumnya

•Minimal pernah mendapatkan 1 dosis vaksin IPV

Page 10: Pemberian Vaksin Dengan Jadwal Imunisasi Tidak Teratur

Vaksin Diptheria, Pertusis, dan Tetanus (DPT)•Bila terlambat, jangan mengulang vaksinasi dr awal, tetap lanjutkan dan lengkapi vaksinasi sesuai jadwal, tanpa melihat jarak waktu dari pemberian sebelumnya

•Dan bila belum pernah mendapatkan imunisasi dasar DPT saat bayi, maka imunisasi dasar DPT dapat diberikan pada usia anak sesuai jumlah dan interval yang seharusnya.

Page 11: Pemberian Vaksin Dengan Jadwal Imunisasi Tidak Teratur

Bagaimana dengan pemberian imunisasi DPT keempatnya? Imunisasi DPT keempatnya tetap diberikan dengan jarak 1 tahun dari yang ketiga, dengan catatan sebagai berikut:• Bila imunisasi DPT keempat diberikan sebelum ulang tahun keempatnya, maka pemberian imunisasi DPT kelima dapat diberikan sesuai jadwal, paling cepat 6 bulan sesudahnya.• Bila imunisasi DPT keempat diberikan setelah ulang tahun keempatnya, makan pemberian imunisasi DPT kelima tidak diperlukan lagi, dilanjutkan vaks-6 (dT) pada usia 10 tahun.

Page 12: Pemberian Vaksin Dengan Jadwal Imunisasi Tidak Teratur

•Usia > 7 th belum pernah DPT •Diberikan 2x Td, interval 1-2 bln•Td ke-3 diberikan dng interval 6-12 bln• Jangan diberikan DPwT atau DPaT

Page 13: Pemberian Vaksin Dengan Jadwal Imunisasi Tidak Teratur

Vaksin Campak•Bila terlambat mendapatkan imunisasi campak, segera berikan kapan pun saat ke dokter, selama sang anak berusia 9-12 bulan.

•Namun, bila anak telah berusia >1 tahun, dapat diberikan langsung imunisasi MMR.

Page 14: Pemberian Vaksin Dengan Jadwal Imunisasi Tidak Teratur

•Bila booster belum didapat setelah usia 6 th Vaksin MMR/ campak diberikan kapan saja saat bertemu melengkapi jadwal

Page 15: Pemberian Vaksin Dengan Jadwal Imunisasi Tidak Teratur

Vaksin Haemophillus Influenzae B (HIB)•Bila telah mendapat vaksinasi I usia 12-14 bulan vaksinasi ke-2 (terakhir) adalah sekurang-kurangnya 8 mgg sesudahnya

•Bila usia 7-11 bulan baru vaksinasi I vaksinasi ke-2 diberikan setidaknya 4 mgg setelah vaks-1 dan vaks terakhir pada usia 12-15 bl (8 mgg setelah vaksinasi kedua)

Page 16: Pemberian Vaksin Dengan Jadwal Imunisasi Tidak Teratur

•Bila vaksin diberikan < 12 bln & dosis kedua usia 12-14 bln dosis ketiga sebaiknya 8 minggu sesudahnya

•Bila anak telah berusia 15 bulan -5 tahun dan belum pernah mendapatkan vaksin HIB imunisasi HIB ini hanya perlu diberikan 1 kali.

Page 17: Pemberian Vaksin Dengan Jadwal Imunisasi Tidak Teratur

•Sedangkan bila anak telah berusia 5 tahun dan belum pernah mendapatkannya maka imunisasi ini tidak diperlukan lagi (karena penyakit ini hanya menyerang anak-anak berusia dibawah 5 tahun).

Page 18: Pemberian Vaksin Dengan Jadwal Imunisasi Tidak Teratur

Vaksin Pneu mokokus (PCV)• Bila anak terlambat mendapatkan vaksinasi, maka

jadwal imunisasi pneumokokusnya adalah sebagai berikut:

Page 19: Pemberian Vaksin Dengan Jadwal Imunisasi Tidak Teratur

Vaksin Influenza•Usia 6-35 bln 0,25 ml•Usia 3 th 0,5 ml•Usia 8 th pemberian pertama 2 dosis dgn interval 4-6 mgg, tahun berikutnya hanya 1 dosis

•  Namun, pada anak berusia 9 tahun atau lebih, cukup diberikan satu kali setahun dan diulang setiap tahun.

Page 20: Pemberian Vaksin Dengan Jadwal Imunisasi Tidak Teratur

Vaksin Hepatitis A dan Tifoid•Umur > 2 tahun, dosis •2-12 tahun 720 U ~ 0,5 ml•> 19 tahun 1440 U ~ 1 ml

2 dosis, ulangan 6 -12 bulan berikutnya

Page 21: Pemberian Vaksin Dengan Jadwal Imunisasi Tidak Teratur

•Pemberian imunisasi hepatitis A ini hanya dilakukan satu kali (2 dosis) ini seumur hidup. •Sedangkan imunisasi tifoid hanya diberikan satu dosis, namun perlu diulang setiap 3 tahunnya.

•Kalau anak Anda terlambat mendapatkannya, maka keduanya dapat diberikan kapan saja hingga usia dewasa.

Page 22: Pemberian Vaksin Dengan Jadwal Imunisasi Tidak Teratur

Vaksin Varisela• Imunisasi varisela diberikan hanya 1 kali pada anak berusia > 1 tahun. •Untuk anak berusia > 13 tahun atau pada usia dewasa, imunisasi ini diberikan 2 kali dengan jarak 4-8 minggu.

• Apabila terlambat, imunisasi ini bisa diberikan kapan saja bahkan hingga usia dewasa.

Page 23: Pemberian Vaksin Dengan Jadwal Imunisasi Tidak Teratur

Vaksin Rotavirus•Rotateq: diberikan 3 dosis, dosis pertama pada usia 6-14 minggu, yang kedua: 4-8 minggu kemudian, yang ketiga: maksimal pada usia 8 bulan•Rotarix: diberikan 2 dosis, dosis pertama pada usia 10 minggu, yang kedua: usia 14 minggu (maksimal pada usia 6 bulan)•Apabila bayi Anda belum diimunisasi pada usia lebih dari 6-8 bulan, maka imunisasi ini tidak perlu diberikan lagi.

Page 24: Pemberian Vaksin Dengan Jadwal Imunisasi Tidak Teratur

Vaksin Human Papilloma Virus• Imunisasi HPV diberikan sejak anak berusia 10

tahun, dan terbaik diberikan sebelum anak Anda menikah/berhubungan seksual pertama kali. Diberikan usia 10-25 th dan 26-45 th• Vaksin bivalen dosis pd 0-1-6 bln• Vaksin kuadrivalen dosis pd 0-2-6 bln• Dpt diberikan pd anak perempuan dan laki-laki usia

13-18 th yg sebelumnya blm divaksinasi• Perempuan : HPV bivalen / quadrivalen• Laki-laki : HPV quadrivalen

Page 25: Pemberian Vaksin Dengan Jadwal Imunisasi Tidak Teratur

Daftar Pustaka

• Human Departement of Health and Human Services. 2013. Catch-up Immunization Schedule For Persons Aged 4 Months Through 18 Years Who Start Late or Who Are More than 1 Month Behind. United States: CDC.• Jadwal Imunisasi Anak Umur 0 – 18 Tahun. IDAI

2014.