pemberian obat woerd

8
PEMBERIAN OBAT Bentuk- Bentuk Obat Bentuk obat dalam pembarian oral Bentuk padat Kaplet = dosis padat, bentuk spt kapsul & bersalut, shg mudah ditelan Kapsul = dosis padat, bentuk bubuk, cairan atau minyak, dibungkus selongsong gelatin Tablet = dosis bubuk dikompresi dlm cakram atau silinder yg keras Tablet salut selaput = tablet salut yang tidak akan di cerna lambung,pembungkus akan dicerna di usus kecil, di mana obat akan diserap. Pil = mengandung satu jenis obat atau lebih , di bentuk dalam butiran kecil , bentuk oval atau bentuk persegi panjang , jarang digunakan karena telah diganti dengan tablet Bentuk cairan Suspensi = partikel obat yg dibelah smp halus & larut dlm media cair Syrup = obat larut dlm gula pekat, mengandung perasa membuat terasa lebih enak Eliksir = cairan jernih berisi air/alkohol, ditambah pemanis Larutan = cairan (per oral, parenteral) Ekstrak = bentuk pekat Tingtur = ekstrak alkohol dari tanaman atau sayuran. Bentuk obat dalam pemberian topikal Liniment = obat gosok, dioles di kulit Salep = semisolid (agak padat) Pasta = semisolid, lebih kental, kaku, diabsorbsi kulit lebih lambat drpd salep Gliserit = dikombinasi dgn gliserin + 50%, utk penggunaan luar Bentuk obat dalam jalur parental

Upload: syilviede

Post on 23-Oct-2015

28 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: PEMBERIAN OBAT woerd

PEMBERIAN OBAT

Bentuk- Bentuk Obat

Bentuk obat dalam pembarian oral

Bentuk padat Kaplet = dosis padat, bentuk spt kapsul & bersalut, shg mudah ditelanKapsul = dosis padat, bentuk bubuk, cairan atau minyak, dibungkus selongsong gelatinTablet = dosis bubuk dikompresi dlm cakram atau silinder yg kerasTablet salut selaput = tablet salut yang tidak akan di cerna lambung,pembungkus akan dicerna di usus kecil, di mana obat akan diserap.Pil = mengandung satu jenis obat atau lebih , di bentuk dalam butiran kecil , bentuk oval atau bentuk persegi panjang , jarang digunakan karena telah diganti dengan tablet

Bentuk cairan

Suspensi = partikel obat yg dibelah smp halus & larut dlm media cair Syrup = obat larut dlm gula pekat, mengandung perasa membuat terasa lebih enakEliksir = cairan jernih berisi air/alkohol, ditambah pemanisLarutan = cairan (per oral, parenteral)Ekstrak = bentuk pekatTingtur = ekstrak alkohol dari tanaman atau sayuran.

Bentuk obat dalam pemberian topikal

Liniment = obat gosok, dioles di kulit Salep = semisolid (agak padat)Pasta = semisolid, lebih kental, kaku, diabsorbsi kulit lebih lambat drpd salepGliserit = dikombinasi dgn gliserin + 50%, utk penggunaan luar

Bentuk obat dalam jalur parental

Larutan = sediaan steril yang mengandung air dan satu jenis obat atau lebih Bubuk = partikel obat steril yang larut dalam cairan steril (septi air, saline) sebelum pemberian.

Bentuk obat dalam pemberian untuk pemasukan ke rongga dalam tubuh

Larutan = zat yang larut dalam air atau cairan lain.Cakram intraokular = kecil, berbentuk oval yang fleksibel(menyerupai lensa kontak) terdiri dari dual lapisan halus,yaitu lapisan luar dan tengah yang mengandung obat : obat dlepaskan perlahan-lahan saat tersentuh air mata.Supositoria = dosis padat dicampur gelatin, bentuk peluru, meleleh saat mencapai suhu tubuh

Page 2: PEMBERIAN OBAT woerd

SISTEM PERHITUNGAN OBAT• Sistem Metrik• Sistem Apothecary• Ukuran Rumah Tangga

Sistem MetrikSistem metrik merupakan sistem perhitungan yang secara logis paling teratur

• Paling teratur, mudah dikonversi & dihitung (perkalian, pembagian sderhana)• 10,0 mg x 10 = 100 mg• 10,0 mg / 10 = 1,00 mg• Pecahan selalu dlm bentuk desimal (500 mg = 0,5 g)

Sistem Apothecary Sistem ini sudah dikenal oleh kebanyakan orang amerika searikat dan kanada. Standar

pengukuran umumnya digunakan dirumah. Contoh : susu dalam botol diukur dalam (pint = 0.568 liter) dan quarts (0.9463 liter), suatu meteran yar (kayu) dalam inci dan kaki, dan skala kamar mandi ditimbang dalam pon.• Dikenal di As, Kanada• Standar pengukuran biasanya di rumah (susu dlm botol = pint = 0,568 lt ; quarts = 0,9463 lt)• Satuan berat (Inggris) = grain (turunan : dram, ons, pound)• Satuan volume = minim (setara 1 grain)• Sistem ini tidak akurat

Ukuran Rumah Tangga Ukuran rumah tangga meliputi tetesan, sendok teh, sendok makan, dan cangkir (cups).

Untuk volume dan ounce serta pound untuk berat. Walaupun pints dan quarts dianggap ukuran rumah tangga keduanya juga digunakan dalam sistem apothecary.• Tetesan, sendok teh, sendok makan• Keuntungan = aspek kenyamanan, mudah dikenali.

Tabel Ekuivalen Ukuran

METRIK APOTHECARY RUMAH TANGGA

I ml 15-16 minim (m) 15 tetes (tts)

4-5 ml Fluidram (f3) 1 sendok teh (sdt)

16 ml 4 fluidrams (f3) 1 sendok makan (sdm)

30 ml 1 fluid ounce (f3) 2 sendok makan (sdm)

240 ml 8 fluid ounce (f3) 1 cangkir (c)

480 ml (500 ml) 1 pint (pt) 1 pint (pt)

Page 3: PEMBERIAN OBAT woerd

960 ml (1 L) 1 quart (qt) 1 quart (qt)

3840 ml (5 L) 1 galon (gal) 1 Galon (gal)

Kalkulasi Dosis

Dewasa

Dosis yang dibutuhkan X jumlah yang tersedia = jumlah yang akan diberikanDosis yang tersedia

Anak anak

Area permukaan tubuh X dosis dewasa normal = dosis obat anak 1.7 m 2

Rumus area permukaan :

tinggi (cm) x berat

3600

contoh dosis

Cair

Pemberi resep meresepkan 2 mg IV morfin sulfat untuk klien. Dosis obat yang dipesan adalah

2mg, obat tersebut tersedia dalam vial yang mengandung 10mg/ml. Berapakah jumlah yang akan

diberikan?

Padat

Pemberi resep meresepkan Digoksin sebanyak 0.125mg/oral (PO), obat tersedia dalam tablet

yang mengandung 0.25mg. Berapakah jumlah yang akan diberikan?

Jawaban :

Page 4: PEMBERIAN OBAT woerd

Cair

dik : dosis yg diberikan = 2mg IV morfin sulfat

obat dlm bntuk vial = 10mg/ml

ket : 10mg obat yg tersedia

1 ml jumlah yg tersedia

Dosis yg diberikan = 2mg x 1 = 1/5 mg 10 mg

Padat

dik : dosis yg dberikan = 0.125mg

obat yg tersedia = 0.25mg

jumlah yg tersedia = 1 tablet

Dosis yg dberikan = 0.125mg X 1 tablet = ½ tablet 0.250mg

Prinsip enam benar

Obat benarApabila obat pertama kali di programkan, perawat membandingkan

label obat atau format pencatatan unit-dosis dengan instruksi yang ditulis dokter. Ketika memberikan obat , perawat membandingkan label pada wadah obat dengan format atau label obat. Dengan dosis tunggal , obat yang sebelumnya sudah dikemas, perawat memeriksa label pada format sebanyak 3 kali.

Dosis benarPada situasi ini, perawat harus memeriksa perhitungan dosis yang

dilakukan perawat lain. Setelah menghitung dosis, perawat menyiapkan oabat dengan menggunakan alat perhitungan standar. Contoh , banyak obat cair untuk anak dilengkapi obat tetes. Gelas ukuar,spuit, dan sendok yang dirancang khusus dapat digunakan untuk menghitung obat dengan akurat.

Klien benarLangkah penting dalam pemberian obat denagan aman adalah meyakinkan bahwa obat tersebut diberikan pada klien yang benar. Untuk mengidentifikasi klien dengan tepat, perawat memeriksa kartu , format atau laporan pemberian obat yang dicocokkan dengan gelang identifikasi klien.

Jalur benar

Page 5: PEMBERIAN OBAT woerd

Apabila sebuah instruksi obat tidak menerangkan rute pemberian obat, perawat mengkonsultasikannya kepada dokter. Demikian juga, bila rute pemberian obat bukan cara yang direkomendasikan , perawat harus segera mengingankan dokter.

Waktu benarPerawat harus mengetahui alasan sebuah obat diprogramkan untuk

waktu tertentu dalam suatu hari dan apakah jadwal tersebaut dapat diubah. Apabila seorang perawat bertanggung jawab memberikan beberapa obat maka obat yang harus bekerja pada waktu – waktu tertentu harus diprioritaskan . beberapa obat memerlukan penilaian klinis perawat dalam menentukan waktu pemberian yang tepat.

Dokumentasi benar Untuk mencegah perawat lain memberi obat tanpa mengetahui klien

telah menerima dosis tertentu. Perawat mendokumentasikan obat pada waktu oba diberikan. Apabila mencatat sebuah obat,namun obat tersebut belum diberikan karena klien menolak atau pada pengkajian fisik ditemukan kontradiksi terhadap penggunaan obat maka infosmasi ini harus dimasukkan dalam catatan pengobatan. Pencatatan sebuah obat terdiri dari nama,dosis,rute pemberian obat , dan waktu pemberian obat yang sebenarnya.

Pertimbangan khusus pemberian obat Bayi dan anak

Dosis anak lebih rendah daripada dosis pada dewasa, sehingg perhatian khusus perlu diberikan dalam menyiapkan obat.Tips pemberian obat pada anak :OBAT ORAL

1. Bentuk cair lebih aman ditelan untuk mencegah aspirasi2. Jus, minum ringan atau jus yang dibekukan dapat ditawarkan setelah sebuah obat

ditelan.3. Minuman berkabonasi yang dituang keatas serutan es halus mengurangi mual.4. Apabila menyampur obat dengan perancah (rasa) misalnya sirup atau madu gunakan

dalam jumlah kecil5. Pada saat memberikan obat cair, sendok, cangkir plastik, dan spuit oral (tanpa jarum)

akan bermanfaat.

INJEKSI1. Perawat harus hati-hati dalam menginjeksi saat menyeleksi tempat injeksi.2. Perawat selalu membangunkan anak yang sedang tidur.3. Perawat mengalihkan perhatian anaka dengan bercakap-cakap

Lansia

Page 6: PEMBERIAN OBAT woerd

Pemberian obat pada lansia juga membutuhkan pertimbangan khusus. Disamping perubahan fisiologis penuaan, faktor tingkah laku dan ekonomi juga mempengaruhi penggunaan obat pada lansia.

POLA PENGGUNAAN OBAT PADA KLIEN LANSIA:1. Polifarmasi : klien menggunakan banyak obat, yang dipogramkan atau tidak, sebagai

upaya mengatasi beberapa gangguan secara bersamaan.2. Meresepkan obat sendiri : lansia sering kali berupaya mencari pereda gangguan yang

mereka alami dgn menggunakan obat-obatan rakyat atau jamu.3. Obat yang dijual bebas : obat yang terjual bebas digunakan 75% lansia untuk

meredakan gejala.4. Penggunaan obat yang salah : penggunaan yang berlebihan, penggunaan obat yang

kurang, tidak teratur.5. Ketidakpatuhan : penggunaan obat yang salah secara disengaja.