pemberdayaan perempuan nelayan dalam membangun skripsidigilib.uinsby.ac.id/43578/2/bella mega...

144
Pemberdayaan Perempuan Nelayan Dalam Membangun Kemandirian Ekonomi Di Desa Tambak Lekok Kecamatan Lekok Kabupaten Pasuruan Skripsi Diajukan kepada Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya, Guna memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Sosial (S.Sos) Oleh: Bella Mega Cantika NIM. B02216008 Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam Fakultas Dakwah Dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya 2020

Upload: others

Post on 22-Nov-2020

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pemberdayaan Perempuan Nelayan Dalam Membangun Skripsidigilib.uinsby.ac.id/43578/2/Bella Mega Cantika_B02216008.pdfthe problems with the community to the completion of the problem

Pemberdayaan Perempuan Nelayan Dalam MembangunKemandirian Ekonomi Di Desa Tambak Lekok

Kecamatan Lekok Kabupaten Pasuruan

SkripsiDiajukan kepada Universitas Islam Negeri Sunan Ampel

Surabaya, Guna memenuhi Salah Satu SyaratMemperoleh Gelar Sarjana Ilmu Sosial (S.Sos)

Oleh:Bella Mega Cantika

NIM. B02216008

Program Studi Pengembangan Masyarakat IslamFakultas Dakwah Dan Komunikasi

Universitas Islam Negeri Sunan AmpelSurabaya

2020

Page 2: Pemberdayaan Perempuan Nelayan Dalam Membangun Skripsidigilib.uinsby.ac.id/43578/2/Bella Mega Cantika_B02216008.pdfthe problems with the community to the completion of the problem

iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Page 3: Pemberdayaan Perempuan Nelayan Dalam Membangun Skripsidigilib.uinsby.ac.id/43578/2/Bella Mega Cantika_B02216008.pdfthe problems with the community to the completion of the problem

i

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

Page 4: Pemberdayaan Perempuan Nelayan Dalam Membangun Skripsidigilib.uinsby.ac.id/43578/2/Bella Mega Cantika_B02216008.pdfthe problems with the community to the completion of the problem

ii

Lembar pengesahan ujian skripsi

Page 5: Pemberdayaan Perempuan Nelayan Dalam Membangun Skripsidigilib.uinsby.ac.id/43578/2/Bella Mega Cantika_B02216008.pdfthe problems with the community to the completion of the problem

KEMENTERIAN AGAMAUNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA

PERPUSTAKAANJl. Jend. A. Yani 117 Surabaya 60237 Telp. 031-8431972 Fax.031-

8413300E-Mail: [email protected]

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASIKARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai sivitas akademika UIN Sunan Ampel Surabaya, yang bertanda tangan dibawah ini, saya:

Nama : Bella Mega CantikaNIM :B02216008Fakultas/Jurusan : Dakwah dan Komunikasi / Pengembangan

Masyarakat IslamE-mail address : [email protected]

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepadaPerpustakaan UIN Sunan Ampel Surabaya, Hak BebasRoyaltiNon-Eksklusifatas karya ilmiah :

Skripsi Tesis Desertasi Lain-lain

yang berjudul :Pemberdayaan Perempuan Nelayan Dalam Membangun KemandirianEkonomi Di Desa Tambak Lekok Kecamatan Lekok KabupatenPasuruanbeserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan Hak Bebas Royalti Non-Ekslusif ini Perpustakaan UIN Sunan Ampel Surabaya berhak menyimpan,mengalih-media/format-kan, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data(database), mendistribusikannya, dan menampilkan/mempublikasikannya diInternet atau media lain secara fulltextuntuk kepentingan akademis tanpa perlumeminta ijin dari saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagaipenulis/pencipta dan atau penerbit yang bersangkutan.

Saya bersedia untuk menanggung secara pribadi, tanpa melibatkan pihakPerpustakaan UIN Sunan Ampel Surabaya, segala bentuk tuntutan hukum yangtimbul atas pelanggaran Hak Cipta dalam karya ilmiah saya ini.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Surabaya, 08 Juli 2020

Bella Mega Cantika

Page 6: Pemberdayaan Perempuan Nelayan Dalam Membangun Skripsidigilib.uinsby.ac.id/43578/2/Bella Mega Cantika_B02216008.pdfthe problems with the community to the completion of the problem

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

ABSTRAK

Bella Mega Cantika, B02216008, 2020, PemberdayaanPerempuan Nelayan Dalam Membangun Kemandirian Ekonomi DiDusun Sanggaran Desa Tambak Lekok Kecamatan LekokKabupaten Pasuruan.

Penelitian ini membahas tentang proses pemberdayaan dalammengatasi tingginya tingkat ketergantungan kepada agen danjuragan disebabkan belum adanya kesadaranpengelolaan ikandengan berbagai macam inovasi dan bertujuan agar tidakbergantungkepada agen. Fokus masalah dirumuskan, yaitu: 1)Bagaimana situasi ketergantungan perempuan nelayan kepada agendan juragan? 2) Bagaimana strategi pemberdayaan perempuannelayan dalam membangun kemandirian ekonomi masyarakat? 3)Bagaimana hasil pemberdayaan perempuan nelayan yang dilakukandalam membangun kemandirian ekonomi?

Penelitian ini menggunakan metode PAR (ParticipatoryAction Research). Proses penelitian ini dilaksanakan denganmengkaji masalah bersama masyarakat hingga penyelesaian daripermasalahan agar tercipta perubahan sosial, dimulai dari pemetaanawal, inkulturasi, penggalian data, pemetaan partisipatif,menentukanmasalahan, menyusun strategi, pelaksanaan program,keberlanjutan program, serta monitoring dan evaluasi. Terdapat 3tahapan strategi, yaitu pelatihan tentang pentingnya mengelola ikan,tenik pengelolaannya, dan pelatihan kewirausahaan tentang marketline.

Hasil dari penelitian proses pemberdayaan ini ialahterwujudnya perubahan dan bertambahnya wawasan dalampengelolaan, yakni adanya kegiatan pelatihan mengelola ikan,pembentukan kelompok perempuan nelayan, serta melakukanadvokasi kepada pemerintahan untuk membuat kebijakan tentangprogram pengelolaan ikan.Kata Kunci: Perempuan Nelayan, Wirausaha,Pendampingan

v

Page 7: Pemberdayaan Perempuan Nelayan Dalam Membangun Skripsidigilib.uinsby.ac.id/43578/2/Bella Mega Cantika_B02216008.pdfthe problems with the community to the completion of the problem

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

vi

ABSTRACT

Bella Mega Cantika, B02216008, 2020, theempowerment of fisher men, women in building economicindependence in Hamlet Sanggaran Desa Tambak Lekok SubDistrict of Pasuruan Regency.

This research discusses the process of empowerment inovercoming the high level of dependence to the agent and theskipper due to the absence of awareness of fish managementwith a variety of innovations and aims to avoid relying on theagent. The focus of the problem is formulated, namely: 1) Howis the situation of dependence on fishermen women to agentsand Juragan? 2) How is the empowerment strategy offishermen, women in building community economicindependence? 3) How is the empowerment of fishermen,women to build economic independence?

The study uses the PAR (Participatory Action Research)method. This process of research was conducted by reviewingthe problems with the community to the completion of theproblem to create social change, starting from the initialmapping, Inkulturasi, data mining, participatory mapping,determining the problem, strategizing, programimplementation, program sustainability, as well as monitoringand evaluation. There are three phases of strategy, training onthe importance of managing fish, management tenics, andentrepreneurship training on the market line.

The result of this empowerment process research is therealization of changes and increased insight in management,i.e. the training activities for fish management, the formation ofwomen group fishermen, and advocate to the government tomake a policy on the program of Fish Administration.

Keywords: women fisherman, entrepreneurial, mentoring

Page 8: Pemberdayaan Perempuan Nelayan Dalam Membangun Skripsidigilib.uinsby.ac.id/43578/2/Bella Mega Cantika_B02216008.pdfthe problems with the community to the completion of the problem

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

vii

نبذة مختصرة

، تمكين النساء الصيادات في بناء B02216008 ،2020بيلا ميجا كانتيكا، .الاستقلال الاقتصادي في هاملت سانغاران ديساباك ليكوك الفرعية في منطقة باسوروان ريجنسي

يناقش هذا البحث عملية التمكين في التغلب على مستوى عال من الاعتماد على الوكيل غياب الوعي بإدارة الأسماك مع مجموعة متنوعة من الابتكارات ويهدف إلى تجنب والربان نظرا ل

كيف هي حالة اعتماد الصيادات على ) ١: وقد صيغ محور المشكلة، وهو. الاعتماد على الوكيلكيف يتمت استراتيجية تمكين صيادات السمك في بناء الاستقلال الاقتصادي ) ٢الوكلاء والجواغان؟

تمعي؟ كيف يتم تمكين صيادات الأسماك من بناء الاستقلال الاقتصادي؟) ٣اوقد أجريت هذه العملية البحثية من . تستخدم الدراسة طريقة تقييم الابحاث التشاركية

تمع المحلي حتى الانتهاء من المشكلة لخلق التغيير الاجتماعي، بدءا من خلال مراجعة المشاكل مع ا، استخراج البيانات، رسم الخرائط التشاركية، وتحديد المشكلة، Inkulturasiرسم الخرائط الأولية،

هناك ثلاث . ووضع الاستراتيجيات، وتنفيذ البرامج، واستدامة البرنامج، فضلا عن الرصد والتقييممراحل من الاستراتيجية، والتدريب على أهمية إدارة الأسماك، وإدارة تينك، والتدريب على تنظيم

.لى خط السوقالمشاريع عوأسفرت هذه العملية عن إجراء بحوث في مجال التمكين هي تحقيق التغييرات وزيادة البصيرة في الإدارة، أي الأنشطة التدريبية لإدارة الأسماك، وتشكيل نساء من الصيادين، والدعوة إلى

.الحكومة لوضع سياسة بشأن برنامج إدارة الأسماكادة أعمال، توجيهصيادات، ري: الكلمات الرئيسية

Page 9: Pemberdayaan Perempuan Nelayan Dalam Membangun Skripsidigilib.uinsby.ac.id/43578/2/Bella Mega Cantika_B02216008.pdfthe problems with the community to the completion of the problem

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

x

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI.......................... ii

MOTTO ................................................................................... iii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .................................. iv

ABSTRAK................................................................................ v

KATA PENGANTAR ...........................................................viii

DAFTAR TABEL.................................................................. xiv

DAFTAR GAMBAR .............................................................. xv

DAFTAR GRAFIK................................................................ xvi

DAFTAR BAGAN ................................................................ xvi

BAB I ........................................................................................ 1

PENDAHULUAN .................................................................... 1

A. Latar Belakang ............................................................... 1

B. Fokus Pendampingan ..................................................... 9

C. TujuanPenelitian ............................................................ 9

D. Manfaat Penelitian ......................................................... 9

E. Strategi Pemecahan Masalah ....................................... 10

F. Teknik Evaluasi Program............................................. 19

G. Sistematika Pembahasan .............................................. 20

BAB II..................................................................................... 23

KAJIAN TEORI DAN PENELITIAN TERKAIT ................. 23

A. Definisi Konsep............................................................ 23

1. Teori Pemberdayaan Masyarakat ............................. 23

2. Teori Gender dalam Pemberdayaan Masyarakat...... 28

3. Pemberdayaan Perempuan dalam Perspektif Islam.. 33

Page 10: Pemberdayaan Perempuan Nelayan Dalam Membangun Skripsidigilib.uinsby.ac.id/43578/2/Bella Mega Cantika_B02216008.pdfthe problems with the community to the completion of the problem

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

xi

B. Penelitian Terdahulu .................................................... 37

BAB III ................................................................................... 41

METODOLOGI PENELITIAN.............................................. 41

A. Pendekatan Penelitian .................................................. 41

B. Prosedur Penelitian ...................................................... 43

C. Teknik Pengumpulan Data........................................... 45

D. Subyek Penelitian......................................................... 47

E. Teknik Analisis Data.................................................... 47

F. Teknik Validasi Data ................................................... 48

G. Jadwal Pendampingan.................................................. 49

BAB IV ................................................................................... 50

PROFIL DESA ....................................................................... 50

A. Profil Desa Tambak Lekok .......................................... 50

1. Kondisi Geografis..................................................... 50

2. Kondisi Demografis ................................................. 55

3. Kondisi Pendidikan .................................................. 58

4. Kondisi Kesehatan.................................................... 59

5. Kondisi Ekonomi...................................................... 61

B. Situasi Kebudayaan dan Keagamaan ........................... 62

1. Situasi Kebudayaan Masyarakat Desa Tambak Lekok.................................................................................. 62

2. Situasi Keagamaan Masyarakat Desa Tambak Lekok ................................................................................... 64

Page 11: Pemberdayaan Perempuan Nelayan Dalam Membangun Skripsidigilib.uinsby.ac.id/43578/2/Bella Mega Cantika_B02216008.pdfthe problems with the community to the completion of the problem

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

xii

BAB V..................................................................................... 66

TEMUAN PROBLEM............................................................ 66

A. Belum Adanya Kesadaran Perempuan Nelayan DalamMengelolah Hasil Nelayan Ikan .......................................... 66

B. Belum Terbangunnya Kelompok Perempuan Nelayan.......................................................................................... 68

C. Belum Efektifnya Kebijakan Desa Tentang PengelolaanIkan...................................................................................... 70

BAB VI ................................................................................... 72

DINAMIKA PROSES PENGORGANISASIAN................... 72

A. Proses Awal.................................................................. 72

B. Proses Pendekatan........................................................ 74

C. Melakukan Riset Bersama ........................................... 80

D. Merumuskan Hasil Riset.............................................. 82

E. Merencanakan Tindakan .............................................. 83

F. Mengorganisir Kelompok ............................................ 85

G. Keberlangsungan Program........................................... 85

BAB VII.................................................................................. 91

AKSI PERUBAHAN.............................................................. 91

A. Strategi Aksi................................................................. 91

B. Implementasi Aksi ....................................................... 92

BAB VIII............................................................................... 109

EVALUASI DAN REFLEKSI ............................................. 109

A. Evaluasi Program ....................................................... 109

B. Refleksi Keberlanjutan............................................... 114

C. Refleksi Program Dalam Persektif Islam................... 116

Page 12: Pemberdayaan Perempuan Nelayan Dalam Membangun Skripsidigilib.uinsby.ac.id/43578/2/Bella Mega Cantika_B02216008.pdfthe problems with the community to the completion of the problem

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

xiii

BAB IX ................................................................................. 122

PENUTUP............................................................................. 122

A. Kesimpulan ................................................................ 122

B. Saran dan Rekomendasi ............................................. 124

C. Keterbatasan Penelitian.............................................. 125

DAFTAR PUSTAKA ........................................................... 126

Page 13: Pemberdayaan Perempuan Nelayan Dalam Membangun Skripsidigilib.uinsby.ac.id/43578/2/Bella Mega Cantika_B02216008.pdfthe problems with the community to the completion of the problem

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman1.1. Tabel analisis Stakeholder…………….....……………..41.2. Tabel analisa strategi program.......................................151.3.Tabel rencana strategi program………………………...172.4. Tabel penelitian terkait ..................................................383.5. Tabel jadwal pendampingan masyarakat……………..494.6. Tabel batas wilayah Desa Tambak Lekok .....................534.7. Tabel struktur pemerintahan dan lembaga.....................544.8. Tabel data kependudukan Desa .....................................564.9. Tabel penduduk berdasarkan usia..................................574.10. Tabelformat pendidikan ...............................................584.11. Tabelmata pencaharian ................................................624.12. Tabelsumber daya sosial budaya .................................637.13. Tabelstrategi program ..................................................897.14. Tabel kurikulum pengelolaan mandiri .........................937.15. Tabel materi pengelolaan.............................................968.16. Tabel hasil evaluasi MSC (Most SignificantChange)...............................................................................1088.17. Tabel MSC (Most SignificantChange)...............................................................................110

xiv

Page 14: Pemberdayaan Perempuan Nelayan Dalam Membangun Skripsidigilib.uinsby.ac.id/43578/2/Bella Mega Cantika_B02216008.pdfthe problems with the community to the completion of the problem

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman1.1. Gambar masyarakat nelayan ........................................... 14.2. Gambar peta administrasi Desa Tambak Lekok ........... 525.3. Gambar masyarakat nelayan ......................................... 666.4. Gambar bersama Sekretaris Desa ................................. 726.5. Gambar bersama masyarakat nelayan........................... 736.6. Gambar bersama staf pemerintah Desa......................... 746.7. Gambar bersama kader PKK......................................... 756.8. Gambar pendekatan bersama warga ............................. 766.9. Gambar proses inkulturasi bersama warga ................... 776.10. Gambar bersama perempuan nelayan ......................... 786.11. Gambar proses riset bersama masyarakat nelayan...... 806.12. Gambar bersama staf pemerintah Desa....................... 856.13. Gambar desain logo .................................................... 866.14. Gambar berbagai macam olahan ikan......................... 866.15. Gambar media promosi melalui sosial media ............. 877.16. Gambar mengelola ikan perempuan nelayan .............. 977.17. Gambar proses pelatihan pengelolaan......................... 987.18. Gambar mengelola ikan perempuan nelayan .............. 987.19. Gambar proses pelatihan pengelolaan....................... 1007.20. Gambarpenyemprotan disinfektan ............................ 1037.21. Gambarpenerapan protocol masuk masjid................ 1037.22. Gambar penerapan mencuci tangan .......................... 1047.23. Gambar penerapan pemasangan banner.................... 1057.24. Gambarproses advokasi kepada pemerintah ............. 105

Page 15: Pemberdayaan Perempuan Nelayan Dalam Membangun Skripsidigilib.uinsby.ac.id/43578/2/Bella Mega Cantika_B02216008.pdfthe problems with the community to the completion of the problem

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

xvi

DAFTAR GRAFIK

Grafik Halaman4.1. Grafik jumlah penduduk ............................................... 55

DAFTAR DIAGRAM

Diagram Halaman4.1. Diagram prasarana umum ............................................. 544.2. Diagram prasarana kesehatan........................................ 605.3. Diagram venn pihak terkait........................................... 68

DAFTAR BAGAN

Bagan Halaman1.1. Bagan analisis pohon masalah ...................................... 111.2. Bagan analisis pohon harapan....................................... 13

Page 16: Pemberdayaan Perempuan Nelayan Dalam Membangun Skripsidigilib.uinsby.ac.id/43578/2/Bella Mega Cantika_B02216008.pdfthe problems with the community to the completion of the problem

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

1

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar BelakangPada kehidupan perempuan nelayan di Desa Tambak

Lekok, yaitu ketergantungan kepada agen dan juragandalam penjualan hasil tangkapan ikan dikarenakan sudahdikontrak. Situasi tersebut berupasistem kontrak antaranelayan dan juragan kemudian dijual ke pasar atau pabrikuntuk diolah. Masyarakat nelayan menjual ikan jikamereka langsung ke tempat penampungan ikan agar bisamemilih berbagai macam jenis ikan yang diinginkan.Mereka pinjam modal untuk membeli peralatan yangdiperlukan nelayan, seperti jaringan ataupun perahu, akantetapi perjanjiannya pendapatan hasil ikan tersebutdisetorkan kepada agen dengan minta keuntungan disetiapperkilonya, adapun harga ditentukan sesuai dengankualitas barangnya atau dijual dengan harga yang murah.1

Gambar 1.1.Gambar Masyarakat Nelayan

Sumber: diolah peneliti

1 Hasil wawancara dengan Bapak Shodiqin sebagai masyarakat di DusunSanggaran Barat

Page 17: Pemberdayaan Perempuan Nelayan Dalam Membangun Skripsidigilib.uinsby.ac.id/43578/2/Bella Mega Cantika_B02216008.pdfthe problems with the community to the completion of the problem

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

2

Menjual ikan kepada pengepul, dikarenakan adanyasystem kontrak antara nelayan dan juragan. Terdapat 3agen pertama yaitu, ibu Paroha sebagai juragan rajungankepiting dan cumi, kedua yaitu ibu Hj Nati sebagai juraganikan dan cumi, dan terakhir yaitu ibu Hajijeh sebagaijuragan ikan dan udang, adapun nama-nama masyarakatnelayan sanggaran barat tersebut yang sudah terikatkontrak kepada agen atau juragan yaitu, ibu Hotim, ibuHolip, ibu Ani, ibu Nujul, dan ibu iip yang mana merekameminjam modal kepada agen atau juragan untuk membelikebutuhan nelayan tersebut seperti perahu denganperkiraan dengan seharga 2 jt sampai 3 jt dan perkiraanjaringandengan seharga 750 ribu. Dan masyarakat nelayandi dusun sanggaran barat yang sudah ada system kontrakkepada agen tersebut maka harus menjual hasil ikantersebut kepadanya karena sudah terikat kontrak.2

Dalam perjalanan ekonomi nelayan menemui kendalaketergantungan kepada agen dan juragan. Masalah tersebutmuncul ketika tidak ada kesesuaian antara harapan yangdiinginkan dan kenyataan yang dihadapkan. Masyarakatnelayan dituntut untuk lebih kreatif dalam mengelola ikanyang diinginkan dan dibutuhkan oleh konsumen, jika tidaktampil dengan kreatifitas terbaru maka ikan yangdiproduksi akan kalah saing dengan olahan ikan daridaerah lain dan tidak akan diminati oleh konsumen, alasannelayan tidak mengelola ikan adalah karena belum adanyapengetahuan mereka mengenai pengelolaan ikan sehinggatidak mudah untuk mengelola menjadi berbagai macamolahan ikan kreatif dan modern, agen dan juragan jugatidak mau menerima hasil kreatifitas nelayan ketikamembuat olahan produk ikan yang menurut pengepulsangat laku di pasar. Selain itu masalah modal, nelayan

2 Hasil wawancara mbak Nur jannah sebagai masyarakat nelayan di DusunSanggaran Barat

Page 18: Pemberdayaan Perempuan Nelayan Dalam Membangun Skripsidigilib.uinsby.ac.id/43578/2/Bella Mega Cantika_B02216008.pdfthe problems with the community to the completion of the problem

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

3

yang tidak mempunyai modal untuk membeli bahan bakuyang mendukung, maka diberikan oleh pengepul.

Hal yang sangat memprihatinkan adalah terbatasnyapasar yang dapat dijangkau oleh para nelayan. Merekahanya mampu untuk menjual ikan tangkapan kepada agendan juragan, namun sementara ini ada juga beberapanelayan yang mengelola ikan sesuai dengan pesanan pasarkemudian menjualnya secara pribadi akan tetapi belummempunyai jalan untuk pemasaran yang cakupannya lebihluas. Beberapa nelayan juga ada yang menjual produkolahan ikan tersebut langsung ke pasar tradisional sertakeliling ke daerah lain tanpa melalui pengepul.Ketergantungan nelayan kepada agen dan juragan inimenjadikan nelayan tidak dapat berbuat banyakmenjangkau pemasaran yang lebih luas. Dalam kontekspngembangan mengelola ikan selalu terdapat kendalatertentu dalam perjalanannya.

Termasuk akan hal itu adalah peningkatanpengetahuan pengelolaan, sikap, keterampilan sertakreatifitas mengelola ikan, perilaku, kemampuan, dankesadaran untuk lebih berkembang menuju perubahan.Jika berkaca pada kehidupan masyarakat yangkehidupannya masih tradisional, seperti nelayan yangmendapatkan ikan dari hasil malaut, maka nilai dan saat inimungkin masih tinggi di kehidupan masyarakat. Akantetapi hal ini berbeda dengan apa yang terjadi di lapangandan hal diharapkan oleh nelayan agar produk olahan yangdibuat mempunyai daya jual yang baik dalam pemasaran.

Dampak dari tingginya ketergantungan masyarakatnelayan dengan menjual hasil ikan tangkapan kepada agendan juragan. Seperti homeindustri kreatif nelayan yangada. Selama ini nelayan sekedar melakukan produksi tanpamempunyai pemikiran ke depan yang lebih luas untukmengembangkan industri olahan ikan dan pembebasan diridari dominasi pengepul. Nelayan hanya memanfaatkan

Page 19: Pemberdayaan Perempuan Nelayan Dalam Membangun Skripsidigilib.uinsby.ac.id/43578/2/Bella Mega Cantika_B02216008.pdfthe problems with the community to the completion of the problem

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

4

asset alam dan keterampilan, kaitan dengan pengembangankemampuan kreatifitas nelayan yang ada belum mampumengangkat kesejahteraan.

Tabel 1.1.Tabel analisis stakeholder

Organisasi/Kelompok

Kepentingan Umum

Sumberdaya yangdimiliki

Sumberdaya yangdibutuhkan

Tindakanyang harusdilakukan

Pemerintahan Desa

Membantudanmendukung kegiatanfasilitasyangdibutuhkan

Mendukung,menfasilitasikebutuhanyangdimungkinkan adadanpembuatankebijakan

Memberidukungandalamsuatukegiatanprosespengorganisasianyang akandilaksanakan

Mendukungterlaksanyaprogram yangtelahdirencanakan

KelompokMayarakat

Membuatjadwalpembelajarankegiatanpengelolaan yangtepat

Pengetahuankeahliandalampengelolaan danmemilikisemangatyangtinggi

Memberikan tenagapebuhuntukkegiatanyangnantinyaakandilakukan

Mengikutisetiapkegiatandalam prosespendampingan yangdirencanakan

Sumber : Diolah dari hasil FGD

Masyarakat nelayan dan karang taruna yang manamereka saling berkaitan suatu organisasi pemberdayaankesejahteraan keluargadan kelompok perempuan nelayanmereka yang memiliki kemampuan dalam memasarkanmedia sosial, berinovasi untuk berprogres serta

Page 20: Pemberdayaan Perempuan Nelayan Dalam Membangun Skripsidigilib.uinsby.ac.id/43578/2/Bella Mega Cantika_B02216008.pdfthe problems with the community to the completion of the problem

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

5

mempunyai peran dalam meningkatkan nilai jual.Keterlibatan mereka sebagai subjek dalam mengelolahikan serta ikut terlibat aktif untuk menikuti kegiatan mulaidari pemetaan masalah, analisa masalah dan perencanaanprogram hingga refleksi.

Pemerintahan desa merupakan pihak terkait yangmemiliki wewenang kebijakan termasuk pengelolahanikan, hal ini dikarenakan pemerintah desa merupakaninstitusi paling terdekat dengan masyarakat nelayan sertamemiliki otoritas tertinggi ditingkat desa dengan adanyabentuk keterlibatan memberi dukungan, memberipengarahan serta senantiasa memberi support prosespemberdayaan yang dilakukan serta melakukan tindakandengan ikut terlibat aktif mendampingi masyarakat sertamengawasi program yang dilaksanakan, membantuberkoordinasi dengan pemuda dan perempuan nelayan.UMKM desa yaitu suatu unit kegiatan masyarakatterlibatkarena mempunyai pengaruh serta kesejahteraan dalammembangun kemandirian ekonomi dengan memfasilitasikegiatan pendampingan masyarakat karena melakukankerjasama dalam mengelola ikan.

Pengorganisasian yang dilakukan membutuhkan peranaktif partisipasi dari stakeholder dalam pelaksanaankegiatan yang akan dilaksanakan. Dari pihak terkaitdirencanakan bersama guna mendukung tercapainyaprogram. Pentingnya analisis keterlibatan pihak dalammenyelesaikan persoalan yang dihadapi. Di Desa TambakLekok terdapat macam masyarakat Nelayan yaitu terdiridari Nelayan Banjang dan Nelayan Jaring, yang manaBanjang itu suatu rangkaian bambu yang dibentuk menjadisebuah kerangka mirip kerangka rumah, yang manaditancapkan di tengah laut adapun dibagian bawah jaringdibentangkan dan tersambug dengan gulungan, yang manasewaktu-waktu jaring tersebut ditarik ke atas, bentukmengambil macam-macam ikan yang terjaring, setelah itu

Page 21: Pemberdayaan Perempuan Nelayan Dalam Membangun Skripsidigilib.uinsby.ac.id/43578/2/Bella Mega Cantika_B02216008.pdfthe problems with the community to the completion of the problem

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

6

jaring tersebut, dilujurkan lagi ke bawah dan bagian atasbanjang tersebut terdapat rumah kecil yang digunakanmasyarakat nelayan untuk menunggu hasil tangakapanikan tersebut.3

Adapunjarak banjang tersebut dari pantai, perkiraanantara satu sampai dua km yang mana ddi tempuh denganperahu kecil, adapun panjangnya 10 m dan lebarya 2 mdengan kedalaman 15 m, dengan jarak tempuh perkiraan50 km sampai ke pesisir tengah dan perahu tersebut tidakmenggunakan layar. Adapun Perkiraan pada tahun 1983,masyarakat mereka menggunakan mesin perahu yangmana jika mendirikan banjang itu perlu sekitar 100bambu, itupun dengan jarak 1 km dari pantai adapun jikajauh sampai ke tengah maka bambu tersebut sangatbanyak untuk digunakan yang mana setiap tiang tersebutperkiraan butuh 3 bambu agar lebih kokoh karena jikaterkena ombak dan angin ia tidak akan tetap kokoh dankuat, adapun bambu tersebut biasanya mereka masyarakatmembeli dengan harga 30 ribu di daerah grati satukecamatan Lekok.4

Kegiatan masyarakat dusun sanggaran sebagainelayan untuk mencari ikan dilaut bagi para lelaki merekabrangkat pukul 14.00 pada siang hari pergi malaut sampaipada pukul 06.00 dipagi hari baru mereka datang denganmembawa hasil ikan tersebut yang dilakukan terusmenerus pada setiap harinya, perempuan nelayan sebagaipenentu perekonomian mereka dengan mengelola ikan,memenuhi pasar ikan menjualnya ke pengepul ikan5.

3 Hasil wawancara dengan Barat Bapak Munif sebagai Kepala DusunSanggaran Barat dan Bapak Muslimin sebagai Kepala RT Dusun SanggaranBarat4 Hasil wawancara mbak Hikmahh sebagai masyarakat nelayan di DusunSanggaran Barat5 Hasil wawancara dengan Bapak Shodiqin dan ibu Nadhifah salah satumasyarakat Dusun Sanggaran Barat dan Sanggaran Timur

Page 22: Pemberdayaan Perempuan Nelayan Dalam Membangun Skripsidigilib.uinsby.ac.id/43578/2/Bella Mega Cantika_B02216008.pdfthe problems with the community to the completion of the problem

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

7

Mereka menjualkan ikan, membersihkan kotorannya,memotong ikan sampai ada juga yang dikeringkan dengandijemur, harga jualnya lebih mahal yang sudahdikeringkan dari pada harga jual basahan. Dan jika sedangtidak musim ikan harga ikan basahan tersebut biasanyadijual kepada agen dengan harga yang miring, jika sedangmusiman maka harga sangat miring dibandingkanbiasanya. Jika sedang musimannya pada musim penghujanmaka adanya hasil nelayan ikan tersebut 2 sampai 3 kwatau 1 ton dalam setiap jaringanannya dan setiap satu kalipanen,6rajungan dan kepiting masuk ke pabrik untukdiolah kembali, dan ikan udang, ikan asin dll akandisetorkan kepada agen atau juragan kemudian dijual kepasar-pasar.7

Macam-macam ikan yang berada di laut itu sepertikepiting, rajungan dan ikan asin atau ikan teri, adapunyang berada di tambak itu seperti bandeng, urang atauudang. Yang mana jual harga ikan tersebut bermacam-macam yaitu jika harga jual ikan bandeng dengan harga20k perkilo, udang besar atau panami dengan harga 100kperkilo, udang kecil dengan harga 50k perkilo, kepitingbesar dengan harga 100k perkilo, kepiting kecil denganharga 50k perkilo, kepiting paling kecil dengan harga 30kperkilo, rajungan besar dengan harga 60k perkilo,rajungan kecil dengan harga 40k perkilo.

Pemberdayaan masyarakat merupakan upaya agarlebih berdaya dalam meningkatkansumber daya sehinggadapat membangun kemandirian ekonomi melalui adanyakegiatan pelatihan, menunjukan pada keadaan atau hasilyang ingin dicapai oleh sebuah perubahan sosial: yaitu

6 Hasil wawancara dengan Bapak Sofyan sebagai masyarakat nelayan diDusun Sanggaran Timur7 Hasil wawancara dengan Bapak Shodiqin sebagai masyarakat nelayan diDusun Sanggaran Barat

Page 23: Pemberdayaan Perempuan Nelayan Dalam Membangun Skripsidigilib.uinsby.ac.id/43578/2/Bella Mega Cantika_B02216008.pdfthe problems with the community to the completion of the problem

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

8

masyarakat yang berdaya,memiliki kekuasaan ataumempunyai pengetahuan dan kemampuan dalammemenuhi kebutuhan hidupnya baik yang bersifat fisik,ekonomi, maupun sosial seperti memiliki kepercayaandiri, maupun menyampaikan aspirasi, mempunyai matapencaharian, berpartisipasi dalam kegiatan, melaksanakantugas dalam kehidupannya. Berupaya meningkatkankemampuan mencapai penguatan dirimeraih keinginanyang akan dicapai. Pemberdayaan melahirkankemandirian, baik kemandirian berfikir, sikap, dantindakan yang pada akhirnya mampu memunculkansebuah kehidupan yang lebih baik.

Memiliki etos kerja tinggi, solidaritas sosial kuat sertaterbuka terhadap perubahan, dan interaksi sosialmerupakan karakteristik sosial masyarakat nelayanberbeda dengan masyarakat yang bertempat tinggal diwilayah daratan, berkembang di beberapa kawasan pesisiryang relative terstruktur bagi masyarakat nya itu bersifatheterogen. Merupakan permasalahan kemiskinan ironidengan terdapat kekayaan sumberdaya pesisir laut dipertengahan lautan.8 Untuk itu perlu adanya kesadaranyang kritis dalam menyikapi masalah sosial ekonominelayan tersebut, sehingga pendampingan partisipatif agardapat membuka kesadaran kemandirian yang selama inimereka tinggalkan. Hal ini mengacu pada pernyataanAlimandan dari teori sosiologi modern.9yangmengungkapkan bahwa manusia adalah makhluk yangaktif menciptakan kehidupannya sendiri yaitu kreatif, aktifdan evaluaitif dalam memilih dari berbagaialternatiftindakan dalam mencapai tujuannya.

8 Kusnadi, Keberdayaan Nelayan dan Dinamika Ekonomi Pesisir,(Jogjakaerta: Ar-Ruzz Media, 2014) 139George Ritzer dan Douglas J. Goodman, Teori Sosiologi Modern, (Jakarta:Kencana, 2008), 75.

Page 24: Pemberdayaan Perempuan Nelayan Dalam Membangun Skripsidigilib.uinsby.ac.id/43578/2/Bella Mega Cantika_B02216008.pdfthe problems with the community to the completion of the problem

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

9

B. Fokus PendampinganBerdasarkan latar belakang yang telah dijabarkan

diatas, maka diperoleh rumusan masalah sebagai berikut:1. Bagaimana situasi ketergantungan nelayan kepada

agen dan juragan di Desa Tambak Lekok?2. Bagaimana strategi pemberdayaan perempuan nelayan

untuk membangun kemandirian ekonomi masyarakatdi Desa Tambak Lekok?

3. Bagaimana hasil proses pemberdayaan perempuannelayan yang telah dilakukan untuk membangunkemandirian ekonomi di Desa Tambak Lekok?

C. TujuanPenelitianBerdasarkan rumusan masalah diatas, dapat diketahui

tujuan penelitian sebagai berikut:1. Untuk mengetahui situasi ketergantungan nelayan

kepada agen dan juragan2. Untuk dapat mengetahui strategi pemberdayaan

perempuan nelayan membangun kemandirianekonomi

3. Untuk dapat mengetahui strategi hasil pemberdayaanperempuan nelayan yang dilakukan untukmembangun kemandirian ekonomi

D. Manfaat PenelitianDari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan

manfaat dari beberapa aspek. Maka dari itu tujuan daripenelitian ini sebagai berikut:1. Secara Teoritis

a) Sebagai tambahan referensi tentang pengetahuanyang berkaitan tentang program studiPengembangan Masyarakat Islam, khususnyaKosentrasi Kewirausahaan.

b) Sebagai tugas akhir perkuliahan di FakultasDakwah dan Komunikasi program studiPengembangan Masyarakat Islam UniversitasIslam Negeri Sunan Ampel Surabaya.

Page 25: Pemberdayaan Perempuan Nelayan Dalam Membangun Skripsidigilib.uinsby.ac.id/43578/2/Bella Mega Cantika_B02216008.pdfthe problems with the community to the completion of the problem

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

10

2. Secara Praktisa) Diharapkan dari penelitian ini dapat dijadikan

sebagai awal informasi atau refrensi peneliti yangsejenis

b) Diharapkan dari peneliti ini dapat dijadikan sebagaitambahan penyadarann terhadap masyarakatnelayan bahwa potensi yang dimiliki sangat besar

c) Diharapkandari penelitian ini bagi masyarakatnelayan mampu menciptakan inovasi-inovasi barudan dapat membuka usaha mandiri untukmeningkatkan pendapatan,sehingga akan tercapaikesejahteraan bagi masyarakat

E. Strategi Pemecahan Masalah1. Analisis Masalah

Mayoritas pekerjaan mereka dalam kesehariannya ituadalah sebagai nelayan di Desa Tambak Lekok yang manaterdapat permasalahan yang mendasar dari tiga aspek yaitupaling uatama sumber daya manusia, kurang efektifnyakelompok atau belum adanya kelompok masyarakatperempuan nelayan, dan kebijakan yang ada dalammembangun kemandirian ekonomi. Berdasarkan uraiandiatas, dapat disusun pohon masalah yang didasarkan padasituasi dan kondisi yang ada di masyarakat, yaitu sebagaiberikut:

Page 26: Pemberdayaan Perempuan Nelayan Dalam Membangun Skripsidigilib.uinsby.ac.id/43578/2/Bella Mega Cantika_B02216008.pdfthe problems with the community to the completion of the problem

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

11

Tingginya Tingkat KetergantunganNelayan kepada agen dan juragan

Masyarakatbelummemaksimalkan

pengetahuanmengelolah ikan

Belum ada yangmemfasilitasi dalam

membuat kebijakan programpengelolahan ikan

Belum adayangmengorganisir

perempuan nelayan dalammembentuk kelompok

Belum ada yangmemberikaninisiatif untuk mengorganisir

perempuan nelayanmembentuk kelompok

Belumadanyapelatihan programpengelolahan ikan

Belum adanya kesadaranmasyarakat nelayan dalam

mengoptimalkan hasilnelayan ikan

Belum terbentukkelompok perempuan

nelayan dalammengelolah ikan

Belum adanyakebijakanpemerintah desa dalam

program pengelolahan ikan

Belum advokasi adanyakebijakan dalamprogram

pengelolahan ikan

Menciptakan nelayan yangtidak berdaya dan belum

adanya inovasi dalampengelolahan ikan

Pendapatan nelayanmenurun

Kebutuhan nelayanbergantung kepada agen

dan juragan dengan hargayang rendah

Bagan 1.1Analisis Masalah

Sumber: Hasil Analisis Peneliti

Page 27: Pemberdayaan Perempuan Nelayan Dalam Membangun Skripsidigilib.uinsby.ac.id/43578/2/Bella Mega Cantika_B02216008.pdfthe problems with the community to the completion of the problem

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

12

Dari analisis masalah,dapat diambil kesimpulannbahwa tingginya tingkat ketergantung kepada agen danjuragan disebabkann karena tidak adanya kesadaran danpeengetahuan masyarakat tentang mengelolah ikan.Adapun keuntungan yang didapatkan lebih banyakdibandingkan para nelayan, menjadikan bergantungankepada agen atau juragan karena masalah utamanya, yaitumasyarakat local belum memaksimalkan pengetahuandalam mengoptimalkan tangkapan ikan disebabkan tidakadanya pelatihan pengelolaan, factor yangmemperngaruhi, belum adanya pelatihan pengelolahanikan. Adapun permasalahan kedua, yaitu belum terbentukkelompok perampuan nelayan, disebabkan belum adayang mengorganisir perampuan nelayan dalammembentuk kelompok, faktor yang memperngaruhi, yaitubelum ada yang memberikan inisiatif untuk mengorganisirmasyarakat nelayan membentuk kelompok. Danpermasalahan ketiga, yaitu belum adanya kebijakanpemerintah desa dalam program pengelolahan ikan,disebabkan karena Belum adanya advokasi kebijakandalam program pengelolahan ikan, faktor yangmemperngaruhi, yaitu belum ada yang memfasilitasidalam membuat kebijakan program pengelolahan ikan2. Analisis Harapan

Setelah mengetahui penyebab dari permasalahan yangterjadi, yang mana terdapat di Dusun Sanggaran, makapeneliti beserta juga masyarakat berusaha merumuskanharapan masyarakat terdapat adanya permasalahantersebut untuk menyusun suatu program yang akandilakukan dalam mengatasi permasalahan yang terjadi,berikut dibawah ini analisis tujuan:

Page 28: Pemberdayaan Perempuan Nelayan Dalam Membangun Skripsidigilib.uinsby.ac.id/43578/2/Bella Mega Cantika_B02216008.pdfthe problems with the community to the completion of the problem

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

13

Menurunnya Tingkat Ketergantungan Nelayan kepada agen dan juragan

Adanya mengaplikasikanpengetahuan masyarakatnelayan mengelolah ikan

Ada yang mengorganisirperempuan nelayan dalam

membentuk kelompok

Ada yang memfasilitasidalam membuat

kebijakan programpengolahan ikan

Ada yang memberikan inisiatifuntuk mengorganisir perempuannelayan membentuk kelompok

Adanya kesadaranmasyarakat nelayan dalam

mengoptimalkan hasilnelayan ikan

Terbentuk kelompokperempuan nelayandalam mengelolah

ikan

Adanya kebijakanpemerintah desa dalam

program pengolahan ikan

Adanya advokasikebijakan dalam program

pengolahan ikan

Terdapat pelatihanprogram pengolaan

ikan

Menciptakan nelayan yangberdaya dan adanya inovasi

dalam pengelolahan ikan

Kebutuhan nelayan tidakbergantung kepada agen danjuragan dengan harga yang

rendah

Pendapatan nelayanmeningkat

Bagan 1.2Analisis Harapan

Sumber:Hasil Analisis Peneliti

Dari analisa tujuan dapat diambil kesimpulannbahwasannya tujuan akhir dari pemberdayaan ini adalahuntuk menciptakann masyarakat nelayan yang berdaya dantidak bergantungan perempuan nelayan dii dusunsanggaraan kepada juragan dan agen yang berada di dusunmereka, sedangkan tujuan dari pemberdayaan adalahseorang nelayan Menciptakan nelayan yang berdaya danadanya inovasi dalam pengelolahan ikan selain itu nelayandapat meningkatkan pencahariannya tanpa mengandalkanhasil jual ikan tersebut kepada agen dan juragan. Hasill

Page 29: Pemberdayaan Perempuan Nelayan Dalam Membangun Skripsidigilib.uinsby.ac.id/43578/2/Bella Mega Cantika_B02216008.pdfthe problems with the community to the completion of the problem

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

14

output pertama, yaitu untuk masyarakat nelayan adanyakesadaran masyarakat nelayan dalam mengoptimalkanhasil nelayan ikan, dengann adanya strategis pengetahuanmasyarakat nelayan mengelolah ikan, setelah Terdapatpelatihan program pengolaan ikan, dan adanya Hasiloutput kedua, yaitu Terbentuk kelompok perampuannelayan dalam mengelolah ikan, dengan kegiatan Adayang mengorganisir perampuan nelayan dalammembentuk kelompok, Ada yang memfasilitasiperampuan nelayan dalam kegiatan pelatihan mengelolahikan, Hasill output ketiga, yaitu Adanya stretgis kebijakanpemerintah desa dalam program pengolahan ikan, denganmelakukan adanya startegis advokasi kebijakan dalamprogram pengolahan ikan, setelah ada Ada yangmemfasilitasi dalam membuat kebijakan programpengolahan ikan3. Analisis Strategi Program

Dalam masalah dan tujuan yang dijelaskan yaituanalisis masalah dan analisis harapan, maka dibuatlahanalisis strategi program. Dari analisis program kita dapatmengetahui masalah dan harapan yang ingin dicapai, sertamunculah jalan keluar atau solusi yang dapat dilakukanuntuk mengatasi tingginya tingkat ketergantunganperampuan nelayan dalam penjualan hasil ikan kepadaagen dan juragan sehingga munculah harapan:

Page 30: Pemberdayaan Perempuan Nelayan Dalam Membangun Skripsidigilib.uinsby.ac.id/43578/2/Bella Mega Cantika_B02216008.pdfthe problems with the community to the completion of the problem

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

15

Tabel 1.2.Tabel Analisa Strategi Program

No.

Analisa Masalah Analisa Harapan Strategi

1. Belum adanyakesadaranmasyarakat nelayandalammengoptimalkanhasil nelayan ikan

Adanya kesadaranmasyarakat nelayandalammengoptimalkan hasilnelayan ikan

Terdapat pelatihanprogram pengolahanikan menjadi krupuk,terasi, petis, pentol Ada yang

memfasilitasimasyarakat nelayandalam kegiatanpelatihan mengelolahikan

2. Belum terbentukkelompokperempuan nelayandalam mengelolahikan

Terbentuk kelompokperempuan nelayandalam mengelolahikan

Menggerakkan ataumemfasilitasikelompok perempuannelayan dalampelatihanpengelolahan ikan Terbentuknya

kelompok perempuannelayan dalampengelolahan ikan

3. Tidak adanyaevaluasi terkaitkinerjapemerintahansetempat dalamprogrampengelolahan ikan

Adanya programpemerintahansetempat dalampengelolahan ikan

Memfasilitasipemerintahan desauntuk melakukanAdvokasi programpengelolahan ikan Terbentuknya

Advokasi terkaitprogrampengelolahan ikan

Sumber: Hasil analisis peneliti

Page 31: Pemberdayaan Perempuan Nelayan Dalam Membangun Skripsidigilib.uinsby.ac.id/43578/2/Bella Mega Cantika_B02216008.pdfthe problems with the community to the completion of the problem

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

16

Tabel satrategi program diatas memunculkanbeberapa kolom, seperti terdapat kolom problem ataupermasalahan, terdapat kolom tujuan atau harapan, danjuga terdapat kolom strategi program, dari tabel tersebutdapat dilihat bahwa problem atau permasalahandi DusunSanggaran Barat, yaitu Minimnya kesadaran masyarakatnelayan dalam mengoptimalkan hasil nelayan ikan, daripermasalahan tersebut diharapkan adanya kesadaranmasyarakat nelayan dalam mengoptimalkan hasil nelayanikan, strategi yang digunakan untuk menyelesaikanpermasalahan, yaitu dengan terdapat pelatihan programpengolaan ikan serta ada yang memfasilitasi masyarakatnelayan dalam kegiatan pelatihan mengelolah ikan

Di tabel kedua, merupakan permasalah atau problemyang terjadi, yaitu Belum terbentuk kelompok perampuannelayan dalam mengelolah ikan. Harapan dan tujuan yangdiinginkan yaitu, Terbentuk kelompok perampuan nelayandalam mengelolah ikan. Startegi yang dilakukan untukmenyelesaikan permasalahan tersebut yaitu,Menggerakkan atau memfasilitasi kelompok perempuannelayan dalam pelatihan pengelolaan ikan.

Ditabel ketiga, menjelaskan tentang permasalaahanyang terjadi, yaitu Belum adanya kebijakan pemerintahdesa dalam program pengelolahan ikan. Harapan dantujuan yang diinginkan yaitu, Adanya kebijakanpemerintah desa dalam program pengelolahan ikan.Startegi yang dilakukan untuk menyelesaikanpermasalahan tersebut yaitu, Memfasilitasi pemerintahandesa untuk melakukan Advokasi program pengelolahanikan dan Terbentuknya Advokasi terkait pengelolahanikan.

Page 32: Pemberdayaan Perempuan Nelayan Dalam Membangun Skripsidigilib.uinsby.ac.id/43578/2/Bella Mega Cantika_B02216008.pdfthe problems with the community to the completion of the problem

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

17

4. Rencana Strategi ProgramRingkasan strategi program adalah beberapa kegiatan

yang dilakukan masyarakat nelayan bersama penelitisebagai fasilitator untuk hasil yang diinginkan tercapaisesuai analisis harapan dalam tujuan akhir program ini.Ringkasan tujuan akhir, tujuan, hasil, dan kegiatan dapatdiuraikan dalam tabel sebagai berikut:

Tabel 1.3.Tabel Rencana Strategi Program

Tujuan akhir(Goals)

Menjadikan masyarakat nelayan yangberdaya dan adanya inovasi dalampengelolahan ikan

Tujuan(Purpose)

Menurunnya Tingkat KetergantunganPerempuan Nelayan kepada agen danjuragan

Hasil(Result/Output)

1. Adanya kesadaran nelayan dalammengoptimalkan hasil nelayan ikan

2. Terbentuk kelompok perempuan nelayandalam mengelolah ikan

3. Adanya Advokasi kepada Pemerintah desaterkait program pengolahan ikan

Kegiatan: Keg 1.1. Adanya pengetahuan nelayanmemahami pengelolahan ikanKeg 1.1.1. Melakukan FGD denganmasyarakatKeg 1.1.2. Pendampingan persiapanpelatihan pengelolahan ikanKeg 1.1.3. Pendampingan masyarakatnelayan yang akan diajak dalam kegiatanpelatihan pengelolahan ikanKeg 1.1.4. Fgd Penentuan narasumber,

Page 33: Pemberdayaan Perempuan Nelayan Dalam Membangun Skripsidigilib.uinsby.ac.id/43578/2/Bella Mega Cantika_B02216008.pdfthe problems with the community to the completion of the problem

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

18

materi, alat, bahan dan konsumsiKeg 1.1.5. Pelaksanaan pelatihanpengolahan ikanKeg 1.1.6. Monitoring dan evaluasi program

Keg 2.1. Ada yang mengorganisirmasyarakat nelayan dalam membentukkelompokKeg 1.2.1. Fgd persiapan memfasilitasimasyarakat membentuk kelompokKeg 1.2.2. Fgd masyarakat nelayan yangakan menjadi anggota kelompokKeg 1.2.3. Menyamakan tujuan dalammembentuk kelompokKeg 1.2.4. Pembentukan kelompokKeg 1.2.5. Menyusun AD/ARTKeg 1.2.6. Merencanakan program kerjapengelolahan ikanKeg 1.2.7. Monitoring dan evaluasi program

Keg 3.1. Memfasilitasi pemerintahan desauntuk melakukan Advokasi pengelolahanikanKeg 3.1.1. Melakukan FGD denganmasyarakatKeg 3.1.2. Menghubungi pihakpemerintahan desa bersama masyarakatKeg 3.1.3. Fgd persiapan memfasilitasipemerintah desa untuk advokasiKeg 3.1.4. Mengajukan draft kebijakanbersama masyarakatKeg 3.1.5. Pelaksanaan AdvokasiKeg 3.1.6. Monitoring dan evaluasi program

Sumber: Hasil analisis peneliti

Page 34: Pemberdayaan Perempuan Nelayan Dalam Membangun Skripsidigilib.uinsby.ac.id/43578/2/Bella Mega Cantika_B02216008.pdfthe problems with the community to the completion of the problem

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

19

F. Teknik Evaluasi ProgramPeneliti menggunakan teknik monitoring dan evaluasi

program dalam pendampingan ini untuk melihat sejauhmana program yang sudah dijalankan dan untuk menilaikekurangan program. Monitoring ialah sebuah fungsikeberlanjutan yang tujuan utamanya yakni menyajikanpada manajemen program dan para stakeholder utamaprogram yang sedang berlangsung tentang kemajuan ataukekurangannya dalam pencapaian program. Sedangkanevaluasi program ini untuk mengetahui permasalahan yangdihadapi serta evaluasi program diharapkan mampumengetahui bagaimana apresiasi masyarakat tentangprogram yang telah dilakukan dijalankan bersamamasyarakat dan pemerintahan desa dan bagaimanakelanjutan program tersebut untuk kedepannya. Analisisevaluasi program ini juga dengan istilah monitoring danevaluasi atau biasa disingkat dengan monev yangdilakukan oleh masyarakat nelayan serta tingkat capaianprogram yang terlaksana,dengan tujuan untuk menentukanevisiensi, aktivitas, dampak, keberlanjutan, dan revelensitujuannya sehingga dapat dilakukan program rencanatindak lanjut.10

Teknik Monitoring dan Evaluasi program yangdigunakan dalam program pemberdayaan komunitasperampuan nelayan dalam membangun kemandirianekonomi yaitu terdapat inovasi dalam pengelolahan ikanagar masyarakat nelayan tidak ketergantungan kepadaagen dan juragan, teknik analisis peneliti yaitupemberdayaanpembentukan kelompok perampuannelayan, manfaat bagi masyarakat nelayan dalampengelolahan ikan, perubahan setelah pengelolaan ikan,

10 Agus Afandi, Mohammad Hadi Sucipto, Fathoni Hasyim, ModulParsipatory Action Research(PAR) Untuk Pengorganisasian Masyarakat,(Surabaya: LPPM, 2016) 298

Page 35: Pemberdayaan Perempuan Nelayan Dalam Membangun Skripsidigilib.uinsby.ac.id/43578/2/Bella Mega Cantika_B02216008.pdfthe problems with the community to the completion of the problem

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

20

serta harapanmasyarakat nelayan dari programterbentuknya kelompok perampuan nelayan dalammembangun kemandirian ekonomi masyarakat nelayandengan adanya pelatihan pengelolahan ikan.

G. Sistematika PembahasanBAB I PENDAHULUAN

Bab ini membahas tentang latar belakangpermasalahan penelitian. Kemudian dilanjutkan denganrumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,serta strategi pengorganisasian yang meliputi analisamasalah, analisa harapan, dan strategi dalam memecahkanpermasalahan pada masyarakat Desa Tambak Lekokdengan bertujuan sebagai suatu upaya pemberdayaanperempuan nelayan melalui membentuk kelompokperempuan nelayan serta kebijakan dalam pengelolahaninovasi ikan yang dikembangkan agar dapat membangunkemandirian ekonomi masyarakat.BAB II KAJIAN TEORITIK

Bab ini membahas tentang teori terkait tentang temapenelitian yang diambil, juga membahas tentang penelitianterdahulu yang memiliki fokus sesuai dengan penelitianyang sedang dikaji oleh peneliti. Digunakan sebagai acuandan perbandingan dengan keadaan dilapangan, didalamnyamenjelaskan tentang konseptual pemberdayaan, teorigender, dan sinergi Dakwah Bill Hal dalam pemberdayaanekonomi.BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini membahas metodologi penelitian yangdigunakan. Peneliti menjelaskan pendekatantpenelitianyangydigunakan, prosedur penelitian untukpengorganisasian, subyek pengorganisasian, teknikpengumpulan data, teknik validasi data, serta teknikanalisis data digunakan untuk menggali data yangberkaitan dengan aspek-aspek yang menyebabkan masalah

Page 36: Pemberdayaan Perempuan Nelayan Dalam Membangun Skripsidigilib.uinsby.ac.id/43578/2/Bella Mega Cantika_B02216008.pdfthe problems with the community to the completion of the problem

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

21

secara mendalam dan kritis, dilakukan secara langsungdengan melibatkan masyarakat secara partisipatif danaktif. Memberdayakan masyarakat dengan mempunyaitujuan akhir perubahan sosial dan ekonomi di masyarakatDesa Tambak Lekok Kecamatan Lekok KabupatenPasuruan.BAB IV PROFIL DESA

Bab ini membahas tentang gambaran umum DesaTambak Lekok serta data mengenai demografi dangeografii. Data tersebut membahas tentang gambaranumum realitas yang terjadi agar dapat memudahkanmenggali profil desa selain itu informasi terkait tema yangdiangkat adapun fungsi ini sangat mendukung.BAB V TEMUAN MASALAH

Bab ini membahas tentang fakta dan realitapermasalahan yang terjadi di Desa Tambak Lekok.Peneliti ini berusaha memancing masyarakat denganmenggunakan pertanyaan kepada masyarakat yangsekiranya dapat mengungkap informasi yang diperlukan.Setelah informasi data tersebut muncul serta diketahuioleh masyarakat maka agar sadar dan perlu adanya sebuahtindak lanjut yang harus dilakukan. Pada proses ini agardapat membangun masyarakat setempat hingga nantinyadapat keperubahan sosial.BAB VI DINAMIKA PROSES PENGORGANISA-SIAN

Bab ini membahas tentang proses pengorganisasianmasyarakat. Mulai dari proses inkulturasi, aktivitas FGD,hingga evaluasi program. Didalamnya membahaspermasalahan yang terjadi dan menemukan solusi daripermasalahan tersebut.BAB VII AKSI PERUBAHAN

Bab ini membahas tentang persiapan prosespelaksanaan aksi sesuai dengan permasalahan yang ada

Page 37: Pemberdayaan Perempuan Nelayan Dalam Membangun Skripsidigilib.uinsby.ac.id/43578/2/Bella Mega Cantika_B02216008.pdfthe problems with the community to the completion of the problem

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

22

dan melakukan gerakan aksi perubahan. Menjelaskanrencana aksi hingga menuju proses perubahan sosialmasyarakat. Diantara aksi perubahan yang dilakukandalam melakukan advokasi kepada pemerintah kabupatenpengembangan pasca aksi, pembentukan kelompokmasyarakat nelayan dan melakukan pelatihanpengelolahan ikan sehingga pemberdayaan bertujuanuntuk berkelanjutan di Desa Tambak Lekok. Selain itujuga membahas tentang proses evaluasi, dengan tujuanagar dapat mengetahui tingkat keberhasilan pemberdayaanmasyarakat perempuan nelayan serta perubahan yangterjadi pada masyarakat nelayan setelah pelaksanaan aksidan keberhasilan yang telah tercapai.BAB VIII EVALUASI DAN REFLEKSI

Bab ini membahas tentang evaluasi program danrefleksi yang dilakukan serta diceritakan tentangbagaimana catatan peneliti saat melakukan penelitian aksimasyarakat mulai awal hingga akhir, tentang analisa datayang sudah dipaparkan serta menjawab fokuspendampingan secara mendalam hingga terciptanya suatuperubahan masyarakat nelayan di Desa Tambak LekokKabupaten Pasuruan.BAB IX PENUTUP

Bab ini menjelaskankesimpulan hasil analisis yangtelah dilakukan dari fokus penelitian mengenai prosespendampingan dan peneltian, serta memberikanrekomendasi terkait proses pendampingan danberkelanjutan dari hasil penelitian dan pendampinganmasyarakat

Page 38: Pemberdayaan Perempuan Nelayan Dalam Membangun Skripsidigilib.uinsby.ac.id/43578/2/Bella Mega Cantika_B02216008.pdfthe problems with the community to the completion of the problem

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

23

BAB IIKAJIAN TEORI DAN PENELITIAN TERKAIT

A. Definisi Konsep1. Teori Pemberdayaan Masyarakata) Pengertian Pemberdayaan

Istilah “keberdayaan” dalam pustaka teori sosialdisebut “power” atau “kuasa”. Masyarakat berdaya berartimasyarakat yang memiliki power atau kuasa atas segalahak yang melekat pada dirinya sebagai manusia,dikarenakan Tuhan telah memberikan anugerah setiapmanusia berupa kekuasaan atas dirinya sebagaimanusiayang berikan dengan akal nuraninya. Oleh karenaitu, jika terdapat manusia yang tidak memiliki kuasa atashaknya sebagai manusia maka dia telah mengalamiketidak berdayaan.11

Adapun pemberdayaan masyarakat jika dilihat darisudut pandang Pengembangan Masyarakat Islam adalah“suatu sistem tindakan nyata yang menawarkan alternatifmodel pemecahan masalah dalam bidang sosial, ekonomidan lingkungan dalam perspektif Islam.12 Konseppemberdayaaan masyarakat mencakup pembangunanmasyarakat, tahap selanjutnya muncul istilah communitydevelopment diterjemahkan pembangunan diistilahkanpembangunan gerakkan masyarakat.13

Pemberdayaan merupakan salah satu pendekatanuntuk mengatasi permasalahan kemiskinan,ketidakberdayaan, dan kerentanan masyarakat lemah.Secara lebih spesifik, pemberdayaan dapat di artikan

11Agus Afandi, dkk, Dasar-dasar Pengembangan Masyarakat Islam,(Surabaya: IAIN Sunan Ampel Press, 2013) 13612Amrullah Ahmad, Nanih Machendrawati dan Agus Ahmad, ManajemenPengembangan Masyarakat Islam, (Jakarta: UIN Jakarta Press, 2013) 6.13Digilib.uin-suka.ac.id

Page 39: Pemberdayaan Perempuan Nelayan Dalam Membangun Skripsidigilib.uinsby.ac.id/43578/2/Bella Mega Cantika_B02216008.pdfthe problems with the community to the completion of the problem

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

24

sebagai proses terencana dan sistematis gunnamengembangkan kemampuan yang terdapat dalam dirisendiri maupun kolektif hingga mampu menciptakanperubahan sosial14

b) Tujuan PemberdayaanPemberdayaan ini dilakukan sebagai upaya untuk

melakukan perubahan dalam masyarakat dan penelitian inioleh fasilitator disamakan merujuk dengan tujuan daripengembangan masyarakat; antara lain adalah sebagaiberikut:15

a. Menganalisis masalah sosial, lingkungan dan ekonomiyang muncul dalam kehidupan masyarakat

b. Merancang kegiatan berdasarkan masalah yang adasesuai dengan skala prioritas yang ada

c. Melaksanakan kegiatan pengembangan masyarakatberdasarkan rencana yang disepakati

d. Mengevaluasi proses pengembangan masyarakate. Melatih masyarakat dalam menganalisis masalah yang

mereka hadapi, merancang, mengelola danmengevaluasi kegiatan pendampingan masyarakat

c) Langkah-langkah PemberdayaanPengembangan masyarakat nelayan dalam upaya

membangun kemandirian ekonomi, adalah sebagaiberikut:a. Mengorganisir masyarakatb. Membangun kelompokc. Mengadvokasi kebijakan desa

Pemberdayaan masyarakat merupakan suatau prosesdimana masyarakat khususnya yang belum bisa

14Sri Najiyati, Agus Asmana, dan Nyoman N Suryadiputra, PengembangnMasyarakat di Lahan Gabut, (Bogor: Wetlands Internasional-IP, 2005) 5215Ahmad Habibie Ritonga, Pengertian, Arah dan Tujuan Dakwah danPemberdayaan Masyarakat, (Jurnal Hikmah, 2015) 15

Page 40: Pemberdayaan Perempuan Nelayan Dalam Membangun Skripsidigilib.uinsby.ac.id/43578/2/Bella Mega Cantika_B02216008.pdfthe problems with the community to the completion of the problem

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

25

mengakses infomasi mengenai pembangunan untukmenciptakan perubahan dalam kemandirian denganmengembangkan kehidupan mereka. Keberhasilan prosespendampingan dan pemberdayaan dinilai dari perubahanpola pada masyrakat dampingan.16

Tahapan Pemberdayaan Masyarakat tersebut ialahsebagai berikut, yaitu:a. Tahap Assesment

Assesment merupakan suatu tahapan fundamentalkegiatan daur kerja pemberdayaan masyarakat, karenaadanya tahapan ini sangat menentukan untuk tahapanberikutnya, assesment harus dilakukan dalam rangkamengidentifikasi asset atau potensi yang dimilikinya agarkekuatan tersebut, yang dapat digunakan modal dalampelaksanaan kerja untuk pemberdayan, mengidentifikasikelemahanharus diantisipasi, pelaksanaan pemberdayaan,demikian pula adanya suatu peluang serta ancaman,assesment diarahkan ke arah yang mendukungterciptanyasuatu perencanaan strategis sistematis, terpadu, utuh, sertapartisipatif.b. Tahap Perencanaan atau Disain Program

Tahapan suatu perencanaan serta disain programmerupakan dinamika proses, menyusun rencana kegiata,yang mana diawali adanya penelusuran keadaan wilayahatau pedesaan secara partisipatif, kemudian dilanjutkandengan pelaksanaan rencanac. Tahap Pelaksanaan dan Pemantauan

Berkelanjutan menuju tujuan yang telah ditentukanbersama merupakan suatu kegiatan sebuah sistem yangmana saling melengkapi satu sama lain dengan adanya

16Sri Widiyati, Pemberdayaan Masyarakat : Pendekatan Teoritis, 2012,Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial, Vol. 1 No. 1. Hal 95.

Page 41: Pemberdayaan Perempuan Nelayan Dalam Membangun Skripsidigilib.uinsby.ac.id/43578/2/Bella Mega Cantika_B02216008.pdfthe problems with the community to the completion of the problem

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

26

pemantauan suatu proses kegiatan tersebut agar lebih jelasdan merupakan suatu kegiatan.d. Tahap Evaluasi

Pada tahapan evaluasi hendaknya dilakukann secarapartisipatif dengan adanya suatu tujuan, yaitu sebagai: alatyang mana untuk membantu meningkatkan efisiensi sertaefektifitas, proses pendidikan dimana para pesertakegiatan tersebut untuk meningkatkan kesadaranpemahaman terhadap suatu factor yang manamempengaruhi situasi mereka, sehingga dengan demikian,supaya bisa meningkatkan kontrol mereka terhadap suatuproses pembangunan.

Pemberdayaan kelompok perampuan, yaitu suatukegiatan yang mana membangkitkan peran aktifperampuan, komunitas perampuan yang memilikikeberagaman potensi, dalam sebuah individu perampuanitu sendiri, yang mana identik seorang perampuan sebagaisosok yang mempunyai sifat lemah lembut, berkarakterkhas dalam spesifik, seperti optimis dan berfikir majudalam suatu perubahan tersebut.

Pemberdayaan masyarakat merupakan subjek yangrumit karena masyarakat itu luas serta terdapatt beberapakelompok berpotensi bekerjasama dengan cara berbedayang mana dapat berpotensi agar saling bekerjasamamencapai tujuan bersama dengan jalan berbeda.d) Prinsip-prinsip pemberdayaan

Pemberdayaan mempunyai prinsip-prinsip yangmenjadi dasar dalam bertindak untuk melakukan prosespemberdayaan, yang harus dilakukan adalah sebagaiberikut:a. Keadilan dan kesetaraan

Dimana nilai keadilan, kesetaraan dijunjung dalamproses pemberdayaan. Prinsip ini mendukung semuaaktivitas yang melibatkan masyarakat serta fasilitator,

Page 42: Pemberdayaan Perempuan Nelayan Dalam Membangun Skripsidigilib.uinsby.ac.id/43578/2/Bella Mega Cantika_B02216008.pdfthe problems with the community to the completion of the problem

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

27

adapun posisi masyarakat juga fasilitator setara samasehingga tujuan keadilan agar dapat dicapai.

b. KejelasanTujuan metode harus jelas, yang mana disetujuibersama, dimana terdapat sisi keterbukaan antarmasyarakat dan fasilitator, aktivitas yang dilakukanagar dapat dipertanggungjawabkan

c. PembelajaranJadi pemberdayaan membutuhkan komitmen agar bisabelajar dari pengalaman, saling mendengarkan oranglain juga konsep berbagi pengetahuan

d. InklusiSetiap agenda perlu disepakati bersama agar bisamenjadi agenda bersama untuk mencerminkann sudutpandang melawan tidak setaraan serta pengucilan

e. Membangun kapasitasSetiap individu dalam suatu kegiatan yang harusmemiliki kesempatan agar bisa membangunketerampilan pengetahuan serta kepercayanan.Adapun sebuah peranan Pemberdayaan Masyarakat.

Peranan pemberdayaan masyarakat dapat merujuk padauntuk menjalankan suatu prinsip pemberdayaan,yaitu:a. Keterlibatan

Dalam konsep keterlibatan ini seorang fasilitatordapat mengidentifikasii, organisasi memiliki minatterhadap suatu inisiatifagarmasyarakat juga ikutterlibat dalam sebuah sproses pemberdayaan

b. DukunganSaling mendukung dengan cara mengidentifikasi,mengatasi agar mengurangi terdapatnya hambata.

c. MerencanakanPerencanaan dengan cara mengidentifikasi kebutuhansumber daya, menyetujui tujuan, lingkup, metodedann skala waktu pendampingan

Page 43: Pemberdayaan Perempuan Nelayan Dalam Membangun Skripsidigilib.uinsby.ac.id/43578/2/Bella Mega Cantika_B02216008.pdfthe problems with the community to the completion of the problem

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

28

d. MenginformasikanInformasi yang didapatkan harus akuratt, tepat waktudan dibagikan kepada masyarakat

e. MengkolaborasikanBekerja bersama sebagai individu dan suatuorganisasi memerlukan prosedur yang jelas serta carakerja yang telah disepakati bersama.

f. Umpan BalikMemberikan dampak umpan balik kepada yangterlibat dari hasil kegiatan yang telah dilakukan

g. MenilaiPenilaian bertujuan untuk mengukur sejauh manaaktivitas suatu kegiatan yang dilakukan telahmencapai tujuannya

2. Teori Gender dalam Pemberdayaan Masyarakata) Pengertian Gender

Menurut pendapat Hillary M. Lips, dalam bukunyayang terkenal Seks and Gender: An Introduction,mengartikan bahwa gender sebagai harapan suatu budayaterhadap lelaki dan juga perempuan, (cultural expectationsfor woman and men),17 Gender merupakan suatu konsep,yang mana dapat digunakan suatu perbedaan antarakeduanya dilihat dari segi sosial budaya, gender secaraetimologi berarti jenis kelamin. Adapun menurutterminologi, suatu konsep kulturalyang mana berupayaagar bisa membuat perbedaan, (distinction) dalam halsuatu peran, perilaku, entalitas, sertaa adanya suatukarakteristik emosional agar bisa berkembang dalammasyarakat Antar lelaki serta perempuan, adanya suatupengembangan kualitas hidup, yang timpang antar keduajenis kelamin itu, yang mempunyai sifat lemah lembut,emosional, yang mana hanya cocok untuk mengambil

17 Zaitunah Subhan, Al-Qur’an Dan Perempuan: Menuju KesetaraanGender dan Penafsiran, (Jakarta: KENCANA, 2015) 1

Page 44: Pemberdayaan Perempuan Nelayan Dalam Membangun Skripsidigilib.uinsby.ac.id/43578/2/Bella Mega Cantika_B02216008.pdfthe problems with the community to the completion of the problem

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

29

peran domestik, lelaki itu mempunyai sifat yang kuat,rasional, berperann suatu sektor publik. Seorang lelakiyang bekerja agar dapat memenuhi kebutuhan keluargayang mana berperan mencari nafkah keluarga dalamperekonomian.

Seperti menurut pendapatnya Moser (The GenderRoles Framework), yang mana dikenal juga sebagai, “theUniversity College-London Department of Planning Unit(DPU) Framework”, adanya membedakan suatu kerangkaantara keperluan kehidupan serta dalam perencanaanpemberdayaan startegis kepada beban kerja seorangperempuan, tidak berfokus kepada kelembagaan tertentu,akan tetapi lebih fokus kepada rumah tangga18. Merupakansalah satu dari dua jenis kelamin manusia, lelaki berbedadari perampuan itu, dari kata tersebut dapat merujukkepada orang yang dewasa ataupun masih kanak-kanak,kata dari seorang perampuan juga berakar erat dari kataperampuan. Pada kamus kata mengalami pasangan darisebuah kata tuan, adapun kata perampuan tersebut itumerupakan orang ataupun manusia yang mana merekaperampuan dapat menstruasi hamil dan melahirkan anak19

Dalam beberapa perspektif feminisme radikal,digambarkan bahwa wanita ditindas oleh sistem-sistempatriarkis, yakni penindasan paling mendasar. Penindasanberganda rasisme, eksploitasijasmaniah, heteroseksisme,dan kelas-isme, terjadi secara signifikan hubungannyadengan penindasan patriarkis.20 Fenimisme radikalterkenal dengan analisis kesetaraan gendernya yang

18 Jonatan, A Lassa, Kerangka Analisis Perencanaan Gender, Diakses dihttp://pt.scribd.com/ document/343223561/e0ad-Keranga-Analisis-Perencanaan-Gender-Jonatan Hivos-doc19 Artmanda, W Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, (Jombang: LintasMedia)20Jane C. Ollenburger dan Helen A. Moore, Sosiologi Wanita (Jakarta: PT.renika cipta, 1996) 27

Page 45: Pemberdayaan Perempuan Nelayan Dalam Membangun Skripsidigilib.uinsby.ac.id/43578/2/Bella Mega Cantika_B02216008.pdfthe problems with the community to the completion of the problem

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

30

menekankan laki-laki sebagai kelompok mendominasiperempuan sebagai kelompok utama yang memperolehkeuntungan dari penindasan atas perempuan. Sistemdominasi ini dinamai dengan patriarki, tidak diturunkandari sistem ketidaksertaan sosial lainnya. Patriarkimerupakan unsur dominasi laki-laki terhadap perempuanyang kurang memperhatikan masalah tentang bagaimanalaki-laki saling mendominasi, dan oleh para ahli sistem-ganda yang telah berusaha untuk mengembangkan sebuahkonsep teori patriarki sebagai sebuah sistem yang hadirberdampingan dengan kapitalisme.21

b) Pendekatan genderPemberdayaan dapat melalui pendekatan individual,

kelompok, atau kolektif dengan saling memberdayakanperempuan mitra sejajar pria dengan menggunakanpendekatan dua arah perempuan dan pria yang salingmenghormati sebagai manusia, saling mendengar danmenghargai keinginan serta pendapat orang lain. Upayasaling memberdayakan ini meliputi usaha menyadarkan,mendukung, mendorong, dan membantu mengembangkanpotensi yang terdapat pada diri individu, sehingga menjadimanusia mandiri tetapi tetap berkepribadian.

Strategi pembangunan bertumpu pada masyarakatatau yang dikenal dengan istilah pemberdayaanmasyarakat. Pemberdayaan masyarakat secarakonsepsional memiliki 2 makna pokok:a. Memberi kekuasaan, mengalihkan kekuatan atau

mendelegasikan otoritas kepada masyarakat, agarmasyarakat mempunyai kemandirian dalampengambil keputusan untuk membangun dirinyasendiri dan lingkungannya secara mandiri

b. Meningkatkan kemampuan masyarakat melaluipelaksanaan berbagai kebijakan dan program

21 Silvia Walby, Teorisasi Patriarki (Yogyakarta : Jalasutra, 1990) 27.

Page 46: Pemberdayaan Perempuan Nelayan Dalam Membangun Skripsidigilib.uinsby.ac.id/43578/2/Bella Mega Cantika_B02216008.pdfthe problems with the community to the completion of the problem

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

31

pembangunan agar kondisi kehidupan masyarakatdapat mencapai tingkat kemampuan yang diharapkanAliran feminis radikal berpendapat bahwa struktur

masyarakat dilandaskan hubungan hirarkis berdasarkanjenis kelamin. Laki-laki sebagai suatu kategori yangmendominasi kaum perempuan sebagai kategori sosial.Oleh karenanya kaum laki-laki diuntungkan denganadanya subordinasi perempuan. Dalam hal ini jeniskelamin mementukan faktor yang paling berpengaruhdalam menentukan posisi sosial, pengalaman hidup,kondisi fisik dan psikologis serta kepentingan dan nilai-nilainya22

c) Efektivitas pemberdayaan berbasis genderEfektivitas merupakan unsur pokok untuk mencapai

atau sasaran yang telah ditentukan di dalam setiaporganisasi, kegiatan ataupun program. Disebut efektivapabila terecapai tujuan ataupun sasaran seperti yang telahditentukan sebelumnya. Selanjutnya, dijelaskan olehSteers, bahwa efektivitas adalah usaha suatu programsebagai suatu system dengan sumber daya dan saranatertentu untuk memenuhi tujuan dan sasarannya tanpamelumpuhkan cara dan sumber tanpa memberi tekanantidak wajar terhadap pelaksanaannya. Selanjutnya dalamtangkilisan mengemukan kriteria pengukuran efektivitas,yaitu produktivitas, kemampuan adaptasi kerja, kepuasankerja, kemampuan berlaba, dan pencarian sumber daya.

Pemberdayaan merupakan upaya memberdayakandari keadaan tidak berdaya menjadi berdaya gunamencapai kehidupan lebih baik. Tujuan pemberdayaanmasyarakat untuk membantu masyarakat memperolehdaya, mengambil keputusan serta menentukan tindakanyang akan dilakukan terkait diri mereka sendiri, termasuk

22Ratna Saptari dan Brigitte Holzner, Perempuan Kerja Dan PerubahanSosial (Jakarta : PT Pustaka Utama Grafiti, 1997) 48

Page 47: Pemberdayaan Perempuan Nelayan Dalam Membangun Skripsidigilib.uinsby.ac.id/43578/2/Bella Mega Cantika_B02216008.pdfthe problems with the community to the completion of the problem

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

32

mengurangi hambatan pribadi, sosial dalam melakukantindakan. Menurut Chambers, sebuah konseppembangunan ekonomi yang mencakup nilai sosial.

Keberhasilan suatu aktivitas atau kegiatan dalammencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumny.Mengingat keanekaragaman pendapat mengenai sifat dankomposisi dari efektivitas, maka tidaklah mengherankanjika pendapat sekian banyak pertentangan pendapatsehubungan dengan cara meningkatnya, cara mengaturdan bahkan cara menentukan indicator efektivitas,sehingga dengan demikian akan lebih sulit lagi bagaimanacara mengevaluasi tentang efektivitas. Dari beberapauraian dapat dijelaskan bahwa efektivitas merupakankemampuan untuk melaksanakan aktivitas untuk mencapaitujuan serta meraih keberhasilan. Hal itulah yang dianggapsebagai penyebab utama kondisi kehidupannya tidaksejahtera, memperoleh kewenangan kapasitas dalammengelola. Masyarakat perlu diberdayakan melaluipemberdayaan atau empowerment23

Menurut aliran ini perempuan tidak harus bergantungpada lakilaki, bukan saja dalam hal lahiriyah melainkandengan hal batiniyah. Perempuan dapat merasakankehangatan, kemesraan, dan kepuasan seksual tidak hanyadari laki-laki melainkan juga dari sesama perempuan.Sepanjang perempuanmeneruskan hubungannya denganlaki-laki, maka akan sulit bahkan tidak mungkin untukberjuang melawan laki-laki. Salah satu tokoh feminismradikal yang menganut faham ini adalah Elsa Gidlow, iaberteori bahwa menjadi lesbi adalah terbebas daridominasi laki-laki, baik internal maupun eksternal.24

23Soetomo, Pemberdayaan Masyarakat, (Yogyakarta: Pustaka, 2011), 8824Siti Muslikatin, Feminisme dan Pemberdayaan dalam Timbangan(Jakarta: Gema Insani Perss, 2004) 36

Page 48: Pemberdayaan Perempuan Nelayan Dalam Membangun Skripsidigilib.uinsby.ac.id/43578/2/Bella Mega Cantika_B02216008.pdfthe problems with the community to the completion of the problem

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

33

Perempuan nelayan melakukan kegiatan produktif,seperti pemenuhan kegiatan domestik dan pengisian waktuluang, seperti pemenuhan kebutuhan keluarga dan aktivitassosial. Jika para suami melakukan kegiatan produktifhanya 9 jam, maka istri melakukan kegiatan produktifhanya 2 jam. Apabila para suami melakukan kegiatandomestik 4 jam, maka para istri menggunakan waktunyaselama 9 jam. Pernyataan tersebut, dapat disimpulkan,bahwa istri dari nelayan mempunyai waktu yang banyakuntuk melakukan kegiatan. Adapun hal tersebutmemberitahu, bahwa para strategis dalam system sosialjustru dikuasai kaum lelaki, istri dari nelayan hanyamemiliki dua fungsi yaitu pertama, perempuan berperandalam urusan domestik dan kedua, adapun perempuanmelakukan aktifitas sedangkan lelaki hanya melakukanposisi strateginya.3. Pemberdayaan Perempuan dalam Perspektif Islam

Pemberdayaan memiliki banyak arti yaitu, denganmemberikan kemampuan untuk mngatasi permasalahandan mensejahterakan kehidupan. Suatu upaya yangdilakukan membangun kemandirin dengan mendorong,memotivasi, dan membangkitkan kesadaran hinggga bebasdari belenggu kemiskinan serta keterbelakangan. Kesulitanmasyarakat melepaskan diri dari belenggu kemiskinan,karena didera beberapa keterbatasan bidang kualitas aksespenguasaan teknologi pasar dan modal masyarakat.

Islam menekankan keadilan pada aspek kehidupan.Keadilan tidak tercipta tanpa membebaskan golonganlemah, serta memberi kesempatan kepada mereka untukmenjadi pemimpin. Karena sejatinya semua manusia harusbisa memimpin dirinya sendiri untuk menciptakan sejarahhidupnya. Mempunyai kesempatan dalam menyampaikanaspirasi, dan mewujudkan kesejahteraankehidupan sosial.Setiap mereka bagian dari masyarakatnya, dan diakui

Page 49: Pemberdayaan Perempuan Nelayan Dalam Membangun Skripsidigilib.uinsby.ac.id/43578/2/Bella Mega Cantika_B02216008.pdfthe problems with the community to the completion of the problem

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

34

sistem sosial setempat. Berikut Al Quran memerintahkankepada orang yang beriman untuk membebaskan golonganlemah dan tertindas. Berikut dijelaskan :

وما لكم لا تـقاتلون في سبيل الله والمستضعفين من الرجال والنساء ذه القرية الظالم أهلها والولدان الذين يـقولون ربـنا أخرجنا من ه

ا من لدنك نصيراواجعل لنا من لدنك وليا واجعل لن

Artinya: “Mengapa kamu tidak mau berperang dijalan Allah dan orang-orang yang lemah baik laki-laki,wanita-wanita maupun anak-anak yang semuanya berdoa:"Ya Tuhan Kami, keluarkanlah Kami dari negeri ini(Mekah) yang zalim penduduknya dan berilah Kamipelindung dari sisi Engkau, dan berilah Kami penolongdari sisi Engkau”(Q.S. An-Nisa’, 75)

Penjelasan ayat diatas dapat disimpulkan, bahwaperempuan diizinkan untuk membantu perekonomiandalam keluarga dengan tujuan membebaskan darigolongan masyarakat lemah dan tertindas. Berkorban danberjuang menambah penghasilan mencukupi kebutuhansehari-hari di saat penghasilan suami tidak menentu. Dariketerbatasan ekonomi inilah mendorong kaum perempuanatau para isteri-isteri nelayan untuk bekerja dan membantupara nelayan mencari penghasilan.

Pemberdayaandibidang ekonomi untuk membangunkeberdayaandan mandiri. Ketika masyarakat memilikiperekonomian yang sudah kuat maka kebutuhan hidupmereka agar lebih tercukupi. Antara pendakwah fasilitatordengan masyarakat yang mana dibutuhkan sinergi yangsaling berkesinambungan dalam proses dakwah bil hal,wujud dari dakwah bil Hal yang mana dakwah secara

Page 50: Pemberdayaan Perempuan Nelayan Dalam Membangun Skripsidigilib.uinsby.ac.id/43578/2/Bella Mega Cantika_B02216008.pdfthe problems with the community to the completion of the problem

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

35

terjun langsung ke lapangan Tokoh AmrullahAhmad25Dakwah dalam pemberdayaan suatu proses dariprogram kesejahteraan masyarakat, dakwah setidaknyaditempuh karena paling mendasar dengan dakwah dalambentuk prosesprogram yang nyata.26

Adanya usaha untuk mencapai aksi masyarakat darikenyataan yang ada tidak manusiawi telah menciptakanaksi perubahan akibat adanya putus asa perlawanan danbalas dendam,27adanya Dakwah dalam pemberdayaan agarmasyarakat berpatisipatif bukan hanya da’i atau fasilitatoryang bekerja. Akan tetapi mencapai tujuan bersama, yangmana masyarakat menentukan jalannya suatu perubahandalam aksi program, pemberdayaan bernilai tinggi dalamrangka mempertimbangkan inisiatif28

Konsep yang mengenai tentang perubahan masyarakatdalam kitab suci umat Islam yaitu Al-Quran:

◌ م مابأنفسه ◌ إن ٱلله لا يـغيـر ما بقوم حتى يـغيـروا

Artinya: “Allah tidak akan merubah apa yangterdapat pada keadaan suatu kaum sehingga merekasendiri yang mengubah apa yang terdapat dalam dirinyamereka”(Q.S. Ar-Ra’ad, 11)

Berupayah untuk merubah suatu keadaan menjadikeadaan lebih baik, perubahan dengan menumbuhkankesadaran, kekuatan pada diri objek dengan perbuatan

25 Ahmad Amrullah, Dakwah Islam dan Prubahan Sosial, (Jakarta, 1086)4726Ibid, 4827 Ginandjar Kartasasmita, Siswono Yudohusodo, dkk,Pembaruan danPemberdayaan (Jakarta: Ikatan Alumni ITB, 1996) 10728 Agus Afandi, dkk, Dasar-dasar Pengembangan Masyarakat Islam,(Surabaya: IAIN, 2013) 82

Page 51: Pemberdayaan Perempuan Nelayan Dalam Membangun Skripsidigilib.uinsby.ac.id/43578/2/Bella Mega Cantika_B02216008.pdfthe problems with the community to the completion of the problem

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

36

yaitu dakwah bil Hal29Islam menganggap penting dalamberekonomi, tetapi tidak segalanya hidup untuk mencariekonomi, islam memberikan petunjuk dan aturan melaluihokum fiqihnya yang bersumber dari Alquran dan Hadits,seorang muslim dianjurkan untuk meningkatkan ekonomimelalui jalan yang benar.30Rasulullah SAW jugamengajak untuk saling tolong menolong. Agama Islammenanamkan kepedulian dalam diri pemeluknya.BerikutAllah SWT berfirman di Dalam Al- Quran:

يا أيـها الناس إنا خلقناكم من ذكر وأنـثى وجعلناكم شعوبا وقـبائل إن الله عليم خبير ◌ إن أكرمكم عند الله أتـقاكم ◌ لتـعارفوا

Artinya: “Wahai Manusia, Sungguh Kami telahmenciptakan kalian dari seorang laki-laki dan seorangperempuan, kemudian kami jadikan kalian berbangsa danbersuku-suku agar kalian saling mengenal. Sungguh, yangpaling mulia di antara kalian di sisi Allah SWT ialahorang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah SWT MahaMengetahui, Maha Teliti”(Q.S. Al- Hujurat, 13)

Ketika Allah SWT memberikan kita semuakehidupan, kemudian Allah berikan kepada kita maknakebaikan. Kali ini Allah berikan petunjuk jalan menujuhidup yang bahagia tersebut. Allah memberikan caramendapatkannya, tinggal kita sebagai manusia, mau atautidak. Bagaimana untuk bersyukur dan menjaga apa yangtelah Allah beri kepada kita. Allah SWT berfirman:

29 Saefuddin,Strategi Dakwah bil Hal, (Jakartaa: 1989) 1330 Hasan Bisri, Filsafat Dakwah, (Surabaya: Dakwah Digital Press, 2015) 56

Page 52: Pemberdayaan Perempuan Nelayan Dalam Membangun Skripsidigilib.uinsby.ac.id/43578/2/Bella Mega Cantika_B02216008.pdfthe problems with the community to the completion of the problem

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

37

ياة من عمل صالحا من ذكر أو أنـثى وهو مؤمن فـلنحييـنه ح لون ولنجزيـنـهمأجرهمبأحسنماكانوايـعم ◌ طيبة

Artinya: “Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh,baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaanberiman, Maka Sesungguhnya akan Kami berikankepadanya kehidupan yang baikdan Sesungguhnya akanKami beri Balasan kepada mereka dengan pahala yanglebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan” (Q.S.An-Nahl, 97)

Sebagai isteri nelayanberkewajiban membantu suamimereka dan sebagai ibu rumah tangga, kaum perempuanikut bertanggung jawab meningkatkan kesejahteraanrumah tangganya. Peran demikian disadari sepenuhnyaoleh isteri nelayan karena hasil tangkapan suami darikegiatan melaut bersifat tidak pasti dari aspek perolehandan tingkat pendapatan. Kemampuan adaptasi ini yangdigunakannelayan untuk menjaga kelangsungan hidupnya

B. Penelitian TerdahuluPenelitian terkait sebagai bahan pembelajaran dalam

melakukan pemberdayaan perempuan nelayan dan sebagaibahan acuan dalam penulisan penelitian tentangpermasalahan ketergantungan penjualan kepada agen danjuragan di Desa Tambak Lekok, maka dari itu disajikanpenelitian terkait yang relevan. Penelitian terkait tersebutyakni sebagai berikut:

Page 53: Pemberdayaan Perempuan Nelayan Dalam Membangun Skripsidigilib.uinsby.ac.id/43578/2/Bella Mega Cantika_B02216008.pdfthe problems with the community to the completion of the problem

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

38

Tabel 2.4.Tabel Penelitian Terkait

Aspek Penelitian I Penelitian II PenelitianIII

Penelitianyang dikaji

Judul KoprasiWanita WiraUsaha BinaSejahtera DiBulak Timur-DepokmelaluiPemberdayaan PerempuanMelaluiProgramKeterampilanMenjahit

Meningkatkan EkonomiKeluarga diTambakMaduKecamatanSimokertomelaluiPemberdayaan PerampuanKepalaKeluarga

Peningkatan EkonomiDi DesaKenjeKecamatanCampalagianKabupatenPolewaliMandarmelaluiPerananMasyarakatNelayan

Pemberdayaan PerampuanNelayanDalamMembangunKemandirianEkonomi DiDesa TambakLekokKecamatanLekokKabupatenPasuruan

Peneliti Minarti MaullifatulJannah

Nurfadhila Bella Mega

FokusKajian

Mengadakan pelatihanmenjahitolehkoperasiwanitawirausahabisasejahtera

Mengadakanpelatihanmembuatjajananringan untukdijual

Meningkatkan sosialekonomimelaluipelatihanketerampilan bagimasyarakatnelayan

Mendirikankelompoknelayan danpelatihanpengelolahan ikan dalammembangunkemandirianekonomi

Page 54: Pemberdayaan Perempuan Nelayan Dalam Membangun Skripsidigilib.uinsby.ac.id/43578/2/Bella Mega Cantika_B02216008.pdfthe problems with the community to the completion of the problem

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

39

masyarakat

TujuanPenelitian

Pengorganisasianmasyarakatdalammengembangkan potensiuntukpeningkatanekonomi

Pemberdayaan masyarakatDesa dalammenciptakanekonomiyang lebihmaju

PendampinganmasyarakatDesa dalammembentukpotensiuntukpeningkatan ekonomi

Terlaksananyapemberdayaan perempuannelayanuntukmengelolahinovasi ikandisebabkanketergantungan jual ikankepada agendan juragan

Metode

Kualitatif ParticipatoryActionResearch,kualitatif

Kualitatif ParticipatoryActionResearch

Strategi

Pengorganisasianmasyarakat

Pemberdayaan masyarakat

Pemberdayaanmasyarakat

Pengorganisasianmasyarakat

Hasil Pemberdayaanperampuandalammengembangkanpotensiuntukpeningkatanekonomi

Pemberdayaanperampuandalammeningkatkanekonomi

Pemberdayaanperampuandalammembentukpotensiuntukpeningkatanekonomi

Perubahansosial danadanyakesadaranmasyarakatdalammemahamipengelolaanhasil ikannelayan

Page 55: Pemberdayaan Perempuan Nelayan Dalam Membangun Skripsidigilib.uinsby.ac.id/43578/2/Bella Mega Cantika_B02216008.pdfthe problems with the community to the completion of the problem

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

40

Sumber: Penelitian terdahuluDapat diketahui berdasarkan beberapa contoh hasil

penelitian, bahwa terdapat perbedaan yaitu terletak padametodologinya, karena penelitian terdahulu menggunakankualitatif dan ada yang menggunakan deskriptif,sedangkan peneliti yang dikaji menggunakan metodeParticipatory Action Research serta metode penelitiankualitatif, yakni penelitian yang bermaksudmendeskripsikan suatu fenomena. Teknik pengumpulandatanya melalui teknik wawancara, observasi, pemetaan,transect, serta FGD. Sedangkan analisisnya menggunakananalisis kualitatif dan merupakan penelitianpengorganisasian dan pemberdayaan masyarakat, dimanadalam menyelesaikan persoalan ketergantunganmasyarakat nelayan kepada dan juragan menjual ikandengan harga miring melibatkan secara langsungpartisipatif masyarakat nelayan.

Perbedaan penelitian yang dilakukan terletak padafocus tema permasalahan yang dikaji peneliti, yaitutingginya tingkat ketergantungan perempuan nelayankepada agen dan juragan. Tujuan terbentuknya kelompokperempuan nelayan berwirausaha dalam mengoptimalkanhasil tangkapan ikan dengan pelatihan pengelolaan ikanberbagai macam ikan serta mengelola pemasaran denganbaik guna melakukan perubahan dengan membangunkemandirian ekonomi masyarakat nelayan. jika penelitianterdahulu membahas lebih pada memberdayakanperempuan dan membentuk sebuah kelompok, sedangkanpenelitian ynag sedang dikaji tidak hanya membentukkelompok dan memberdayakan perempuan, melainkanmemberdayakan perempuan dengan terwujudnya berbagaimacam kreatifitas pengelolaandalam mengelola ikansehingga apa yang diinginkan dapat tercapai membangunkemandirian ekonomi.

Page 56: Pemberdayaan Perempuan Nelayan Dalam Membangun Skripsidigilib.uinsby.ac.id/43578/2/Bella Mega Cantika_B02216008.pdfthe problems with the community to the completion of the problem

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

41

BAB IIIMETODOLOGI PENELITIAN

A. Pendekatan PenelitianPendekatan penelitian yang digunakan peneliti adalah

pendekatan penelitian PAR (Participatory ActionResearch), penelitian yang dilakukan untuk melakukansuatu perubahan menjadi dan perbaikan ke arah yang lebihbaik.31Proses pendampingan tersebut merupakan suatuupayah untuk mengembangkan, memperkuat kapasitasmasyarakat yang dimaksud penguatan kapasitas disiniyaitu membangkitkan kesadaran masyarakat nelayandalam membangun kemandirian ekonomi masyarakatmelalui pemberdayaan kelompok perempuan nelayan diDesa Tambak Lekok. Pendekatan penelitian PAR yangmelibatkan secara aktif semuatpihak yang relevan.32

Pendekatan penelitian PAR (Participatory ActionResearch)merupakan pendekatan dalam penelitian yangmendorong peneliti dan masyarakat yang mengambilmanfaat peneliti untuk bekerja secara penuh dalam semuatahapan penelitian dengan pencentus Hawort Hall.Penelitidan masyarakat harus saling aktif dalam berjalannyasebuah penelitian. Sehingga hasil dari beberapa temuandapat digunakan untuk perubahan sosial dimasyarakat.Dari beberapa unsur harus berkumpul untuk menyamakanvisi misi dari sejak pertama penelitian untuk menentukanlangkah yang dilakukan yaitu: pertama menentukanpertanyaan riset, kedua merancang program, ketigamelaksanakan suatu kegiatan riset, keempat menganalisa

31 Agus Afandi, dkk, ModulParticipatory Action Reseach, (Surabaya:LPPM UIN Sunan Ampel, 2016), 9132 Agus Afandi, Metodologi Penelitian Sosial Kritis, (Surabaya: UINSA Press,2014), 39-40.

Page 57: Pemberdayaan Perempuan Nelayan Dalam Membangun Skripsidigilib.uinsby.ac.id/43578/2/Bella Mega Cantika_B02216008.pdfthe problems with the community to the completion of the problem

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

42

data, dan yang terakhir menggunakan suatu aksi hasildalam riset.

Selain itu, pendekatan penelitian PAR (ParticipatoryAction Research) memiliki tahapan kerja, diantaranya:a. Memperhatikan gagasan dari rakyat yang masih

terpenggal dan belum sistematisb. Mempelajari gagasan tersebut secara bersama-samac. Menyatu dengan semua lapisan masyarakatd. Mengkaji kembali gagasan bersama masyarakat,

sehingga masyarakat memahami bahwa gagasantersebut memang milik mereka

e. Menerjemahkan gagasan tersebut dalam bentuk aksif. Menguji kebenaran gagasan melalui aksi.

Menurut Rebert Chambers dalam kutipan RianingsihDjoni menyatakan bahwa penelitian partisipatif radikal(activist participatory research) yang popular disebutdengan kajian partisipatif (Participatory ActionResearch/PAR) merupakan salah satu sumber dari PRA(Participatory Rural Apprasial). Chambers berpendapatbahwa PAR adalah salah satu sumber dari PRA, ada pihaklain yang menganggap bahwa PRA adalah PAR yangberkembang di Negara selatan.33 Partisipasi dari masyarakatmenjadi kunci utama dalam penelitian ini. Karena upayapenelitian bermula dari masyarakat dan untuk masyarakat.Agar mencapai tujuan bersama yaitu perubahan sosial.Pretty dan Guijt dalam buku “Metode PenelitianPartisipatoris dan Pemberdayaan”, implikasi praktismengenai pendekatan partisipatif: “Pendekatanpembangunan partisipatoris harus dimulai dengan orangyang paling mengerti tentang sistem kehidupan mereka.Pendekatan ini bisa mengembangkan pengetahuan

33 Rianingsih, Djohani, Partisipasi, Pemberdayaan dan DemokrasiKomunitas: Reposisi Participatory Rural Apprasial, (Bandung: Studio DriyaMedia, 2003), 47

Page 58: Pemberdayaan Perempuan Nelayan Dalam Membangun Skripsidigilib.uinsby.ac.id/43578/2/Bella Mega Cantika_B02216008.pdfthe problems with the community to the completion of the problem

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

43

keterampilan yang dimiliki, mengembangkan diri denganperbaikan pemikiran masyarakat, selain bantuanpembangunan dan diperlukan sebuah paradigma baru”34

Partisipasi dinilai sebagai suatu tujuan. Partisipasimenghasilkan pemberdayaan, yaitu setiap orang berhakmenyampaikan pendapat dalam pengambilan keputusankehidupannya, pembangunan berkeadilan sosial.Penelitianaksi salah satu penelitian yang melakukan aksi secarabertahap menangani masalah sosial maupun kelompok.Menurut pendapat Kurt lewin mempunyai model yaitu:yang pertama siklus aksi beserta analisis sosial, yang keduapenemuan fakta, yang ketiga tentang konseptualisasi,keempat perencanaan, kelima implementasi, dan evaluasi35

B. Prosedur PenelitianUntuk melakukan pendekatan penelitian PAR

(Participatory Action Research), maka cara kerja atauprosedur penelitian agar lebih mudah dirancang adalahmenggunakan cara kerja sebagai berikut:a. Pemetaan awal

Pemetaan awal sebagai alat untuk memahamikomunitas, sehingga peneliti akan mudah memahamirealitas problem dan relasi sosial yang terjadi.

b. Membangun hubungan kemanusiaanPeneliti melakukan inkulturasi dan membangunkepercayaan (trust building) dengan masyarakat,sehingga terjalin hubungan yang setara dan salingmendukung.

c. Penentuan agenda riset untuk perubahan sosialBersama komunitas, peneliti mengagendakan programriset melalui teknik Participatory Rural Apprasial

34Britha Mikkelsen, Metode Penelitian Partisipatoris Dan Upaya-UpayaPemberdayaan, (Jakarta: Yayasan Obor, 2011) 6335 Agus Afandi, Metode Penelitian Sosial Kritis, (Surabaya: UIN SA, 2014) 32

Page 59: Pemberdayaan Perempuan Nelayan Dalam Membangun Skripsidigilib.uinsby.ac.id/43578/2/Bella Mega Cantika_B02216008.pdfthe problems with the community to the completion of the problem

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

44

(PRA) untuk memahami persoalan masyarakat yangselanjutnya menjadi alat perubahan sosial.

d. Pemetaan partisipatifBersama komunitas melakukan pemetaan wilayah,maupun persoalan yang dialami masyarakat.

e. Merumuskan masalah kemanusiaanKomunitas merumuskan masalah mendasar hajathidup kemanusiaan yang dialaminya. Sepertipersoalan pangan, papan, kesehatan, pendidikan,energy, lingkungan hidup, dan persoalan kemanusiaanlainnya.

f. Menyusun strategi gerakanKomunitas menyusun strategi gerakan untukmemecahkan problem kemanusiaan yang telahdirumuskan.

g. Pengorganisasian masyarakatKomunitas didampingi peneliti membangunpranatapranata sosial. Baik dalam bentuk kelompok-kelompok kerja, maupun lembaga-lembagamasyarakat yang secara nyata bergerak memecahkanproblem sosialnya secara simultan.

h. Melancarkan aksi perubahanAksi memecahkan problem dilakukan secara simultandan partisipatif. Program pemecahan persoalankemanusiaan bukan sekedar untuk menyelesaikanproblem itu sendiri, tetapi merupakan prosespembelajaran masyarakat.

i. Membangun pusat-pusat belajar masyarakatPusat-pusat belajar dibangun atas dasar kebutuhankelompok-kelompok komunitas sudah bergerakmelakukan aksi perubahan. Pusat belajar merupakanmedia komunikasi, riset, diskusi, dan segala aspekuntuk merencanakan, mengorganisir, danmemecahkan problem sosial.

Page 60: Pemberdayaan Perempuan Nelayan Dalam Membangun Skripsidigilib.uinsby.ac.id/43578/2/Bella Mega Cantika_B02216008.pdfthe problems with the community to the completion of the problem

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

45

j. RefleksiPeneliti bersama komunitasdan didampingi DPLmerumuskan teoritis perubahan sosial berdasarkanatas hasil riset, proses pembelajaran masyarakat, danprogram-program aksi yang sudah dilaksanakan.

k. Meluaskan skala gerakan dan dukungan.Keberhasilan program PRA tidak hanya diukur darihasil kegiatan selama proses, tetapi juga diukurdaritingkat keberlanjutan program yang sudah berjalandan munculnya pengorganisir-pengorganisir sertapemimpin local yang melanjutkan program untukmelakukan aksi perubahan.

C. Teknik Pengumpulan DataDalam mengumpulkan data yang dibutuhkan, peneliti

menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut:a. Observasi

Observasi/pengamatan adalah langkah awal untukmendapatkan data. Pengamatan dapat dilakukandengan cara melihat kondisi yang ada disekitarmasyarakat. Hasil dari pengamatan jugamemberikan informasi mengenai perubahan-perubahan pada masyarakat dan hal apa yang dapatdipertahankan. Data yang didapat pun menjadilangkah awal. Apa saja yang selalu menjadi perhatianmasyarakat yang menarik minat peneliti untukditeliti.Observasi merupakan langkah awal yang dapatmenentukan langkah selanjutnya. Pengamatan yangteliti dan dilakukan secara terus menerus akanmembuahkan data yang digunakan peneliti.

b. WawancaraWawancara digunakan untuk menggali infomasi

di Desa Tambak Lekok kita dapat melakukanwawancara dengan interview dengan siapa saja terkaittema yang diangkat ada sangkut pautnya dengan tema

Page 61: Pemberdayaan Perempuan Nelayan Dalam Membangun Skripsidigilib.uinsby.ac.id/43578/2/Bella Mega Cantika_B02216008.pdfthe problems with the community to the completion of the problem

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

46

yang diangkat, yang menjadi narasumber dalamkegiatan wawancara terstruktur ini adalah pemerintahdesa dan masyarakat Desa Tambak Lekok.

c. Focus Group Discussion (FGD)Teknik Focus Group Discussion (FGD)

dilakukan bersama masyarakat, pemerintah desa, danjuga peneliti. Teknik ini membantu peneliti danmasyarakat dalam membangun kesadaran kritis padamasalahnya sendiri, juga munculnya titik temu jalanpikiran atau ide untuk menyelesaikan masalahtersebut yang bersumber dari masyarakat itu sendiriyang dilakukan secara intensif.

d. TransectTransect digunakan peneliti sebagai alat untuk

mengumpulkan data. Teknik ini bertujuan untukmengetahui permasalahan dan batas wilayah dariwilayah permukiman, persawahan, perkebunan, dansungai yang dimiliki oleh Desa Tambak Lekok.Kegiatan transect ini dilakukan dengan caramenelusuri seluruh wilayah Desa Tambak Lekok.

e. Mapping (pemetaan)Teknik Mapping (pemetaan) dilakukan seorang

peneliti bersama masyarakat sebagai alat untukmenggali infomasi untuk memahami kondisi sosialserta cangkupan wilayah yang dimiliki. Menggalisuatu informasi ditempat penelitian agar lebihmemudahkan seorang peneliti.

f. DokumentasiDokumentasi merupakan bukti fisik dari seluruh

proses kegiatan dilapangan. Teknik dokumentasi inidigunakan untuk mendapatkan informasi dan berbagaidokumen yang terkait dengan kegiatan yang bertujuanuntuk mengetahui alat atau benda yang dianggap

Page 62: Pemberdayaan Perempuan Nelayan Dalam Membangun Skripsidigilib.uinsby.ac.id/43578/2/Bella Mega Cantika_B02216008.pdfthe problems with the community to the completion of the problem

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

47

penting untuk menunjang penelitian yang dilakukanoleh peneliti selama dilapangan.

D. Subyek PenelitianMasyarakat Desa Tambak Lekok terlibat penelitian

dan pendampingan dari proses awal hingga akhirpenelitian, dengan mengangkat pengelolahan sertapengembangan hasil ikan nelayan untuk membangunkemandirian ekonomi mereka, khususnya perampuannelayan yang mana proses aksi pendampingan ini agardilakukan untuk pemberdayaan perempuan nelayanberpatisipatif pelatihan pengelolaan hasil ikan programyang dilakukan melalui proses baik tenaga dan pikiranuntuk menjalankan suatu program yang dibuat gunaperubahan sosial melalui pembentukan kelompokperempuan nelayan dalam membangun kemandirianekonomi mereka.

E. Teknik Analisis DataTeknik analisisudatauyang dilakukan peneliti

diperoleh dilapangan baik barupa wawancara, diskusimaupun transek, dengan demikian tujuan dari hasilanalisis, fasilitator melakukan analisis ini adalah bersamamasyarakat dan kelompok nelayan untuk mengetahuiproblem masalah yang terdapat, untuk memudahkandalam analisa, peneliti menggunakan beberapa teknikantara lain:a. Diagram venn

Diagram venn digunakan oleh masyarakat untukmengukur seberapa terkaitnya hubungan masyarakatdengan beberapa stakeholder. Peneliti menggunakandiagram venn untuk mengetahui siapa saja yangterkait dalam permasalahan pencemaran sungaiketergantungan nelayan kepada agen dan juraganyang ada di Desa Tambak Lekok.

b. Analisa Pohon Masalah

Page 63: Pemberdayaan Perempuan Nelayan Dalam Membangun Skripsidigilib.uinsby.ac.id/43578/2/Bella Mega Cantika_B02216008.pdfthe problems with the community to the completion of the problem

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

48

Analisa pohon masalah merupakan teknik yang dapatmembantu dalam penelitian khususnya untukmenganalisa dan membaca akar permasalahan yangterjadi dimasyarakat. Dengan teknik tersebut dapatmenelusuri penyebab adanya permasalahan yangterjadi.

c. Analisa Pohon HarapanAnalisa pohon harapan yaitu membalikan pohonmasalah menjadi pohon harapan, setelah tergambarpohon harapan maka program dapat tersumber daripohon harapan tersebut

F. Teknik Validasi DataDalam penelitian ini, peneliti menggunakan

triangulasi untuk melihat tingkat keakuratan data.Triangulasi tersebut terdapat tiga macam, yakni:a. Triangulasi komposisi tim

Maksud dari triangulasi komposisi tim ini yaknimelakukan validasi data yang tidak memandangsubyek siapapun untuk menjadi tim validasi datapeneliti. Baik subyek dari kalangan miskin,menengah, dan kaya. Laki-laki maupun perempuan.Semua diajak untuk melakukan validasi data gunamenjamin keakuratan data yang telah dikaji penelitiselama proses dilapangan.

b. Triangulasi alat dan teknikDalam melakukan triangulasi alat dan teknik penelitibisa melakukan proses observasi secara langsungterhadap lokasi, maupun melakukan dengan prosesdiskusi dan interview bersama masyarakat. Hasil yangdidapatkan nantinya cukup beragam, yakni bisaberupa tulisan maupun diagram.

c. Triangulasi keragaman sumber infomasiSumber informasi dalam proses validasi data sangatberagam. Peneliti melakukan validasi data melalui

Page 64: Pemberdayaan Perempuan Nelayan Dalam Membangun Skripsidigilib.uinsby.ac.id/43578/2/Bella Mega Cantika_B02216008.pdfthe problems with the community to the completion of the problem

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

49

infomasi masyarakat maupun diperoleh dari hasiltemuan peneliti selama proses dilapangan. Meliputi:kejadian-kejadian penting dan bagaimana prosesterjadinya.

G. Jadwal PendampinganJadwal pelaksanaan selama pendampingan kurang

lebih membutuhkan 4 minggu, dapat berubah tergantungsituasi. Terdapat jadwal pelaksanaan untuk memudahkandan melancarkan kegiatan, dijelaskan sebagai berikut:

Tabel 3.5.Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

No. Kegiatan Pelaksanaan (Bulan)

1 2 3 4 5

1. Observasi dan pemetaan * *2. Perizinan penelitian *3. Inkulturasi bersama warga * *4. Pendekatan bersama warga * *5. Pendekatan bersama perempuan

nelayan* *

6. Melakukan riset dan pemetaanbersama masyarakat nelayan

*

7. Merumuskan hasil temuan bersamamasyarkat nelayan

*

8. FGD penentuan fokus problematika *9. Menganalisa problem bersama

masyarakat nelayan*

10. Menentukan strategi bersamamasyarakat nelayan

*

11. Menentukan local leader danstakeholder

*

12. Pelaksanaan pengorganisasian * *13. Evaluasi dan refleksi * *14. Kesepakatan keberlanjutan * *

Sumber: Hasil analisis peneliti

Page 65: Pemberdayaan Perempuan Nelayan Dalam Membangun Skripsidigilib.uinsby.ac.id/43578/2/Bella Mega Cantika_B02216008.pdfthe problems with the community to the completion of the problem

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

50

BAB IVPROFIL DESA

A. Profil Desa Tambak Lekok1. Kondisi Geografis

Desa Tambak terletak di Kecamatan Lekok,Kabupaten Pasuruan Propinsi Jawa Timur, tempatnyaberada di ujung utara Lekok dan berada di pinggir pantaiLekok dan terletak disekitar pesisir pantai pada wilayahdataran Rendah dengan kordinat antara 2 M dari dataranTinggi, luasnya mencapai 609.049 Ha hampir semuawilayah tersebut merupakan pertambakan dan lautan. DiKecamatan Lekok terdapat 11 Desa yaitu: Desa Alastlogo, Balung anyar, Row gempol, Branang, Gelung jati,Pasinan, Jatiarjo, Semedu sari, Tampung, Tambak Lekokdan Wates. Dengan terdiri dari 10 Dusun yaitu: DusunKrajan, Kampung Baru Barat (Pancasila), DusunKampung Timur, Dusun Batu Ampar (Balai Desa), DusunPasirian, Dusun Embong Tengah Selatan, Dusun EmbongTengah Utara, Dusun Sanggaran Barat, Dusun SanggaranTimur, Dusun Porangan. Adapun Dusun Sanggaran danDusun Porangan yang mana letaknya berada di sebrangtambak-tambak dan sehingga letaknya paling terisolirdiantara Dusun lainnya yang berada di Desa TambakLekok

Desa Tambak Lekok tidak terlepas dari sejarahmasyarakat desa Tambak Lekok, awal mulanyadinamakan Desa Tambak ini dengan lurah seumur hidupyang bernama Dikno adalah kepala desa yang dermawankarna beliau sangat terpengaruh oleh gaya kehidupanmasyarakat Tambak.

Karena adanya semangat perubahan maka Desa inipada tahun 1947 diubah namanya menjadi Tambak Lekok.Tambak Lekok adalah nama dua desa yang bertetangga,

Page 66: Pemberdayaan Perempuan Nelayan Dalam Membangun Skripsidigilib.uinsby.ac.id/43578/2/Bella Mega Cantika_B02216008.pdfthe problems with the community to the completion of the problem

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

51

karena masyrakatnya sama-sama sedikit dan pada waktuitu Desa Lekok yang kepala desa bernama Ahmatmeninggal dunia sehingga kesulitan untuk mencarigantinya, pada waktu itu karena masyarakat lekokkesulitan penggantinya, maka masyarakat lekokmengadakan musyawarah dengan tujuan menyatukan duawilayah tersebut antara Desa Lekok dengan Desa Tambakmaka dua desa tersebut sepakat untuk bergabung menjadisatu wilayah yaitu Desa Tambak Lekok dari hasilgabungan kedua desa tersebut sehingga sampai sekarangdinamakan desa Tambak Lekok. Adapan setelah menjadiDesa Tambak Lekok, tidak lama kemudian Kades Diknomeninggal dunia pada Tahun 1958 sehingga munculahkepala desa - kepala desa sebagai berikut : Mustahal(Tahun 1958 s/d Tahun 1969). Aman Tirto (Tahun 1969a/d tahun 1979), As’adi (Tahun 1979 s/d tahun 1993), SujiHarsono SW (Tahun 1994 s/d tahun 2011).

Dan Pada Tanggal 16 Januari 2011 telah diadakanpemilihan Kepala Desa Tambak Lekok, hasil mutlakpemilihan serentak masyarakat untuk kepala Desa TambakLekok adalah H. SUDAR TOHIR AKBAR. Dalam masaperjalanan kepemimpinan Beliau mulai tanggal 02Pebruari 2011 sampai saat ini, Beliau Pemimpin yangtegas dalam mengambil keputusan dan disegani olehoknum-oknum yang dapat merusak lingkungan dannorma-norma agama. Beliau memberikan suasana barudan juga menjadi desa yang trentram, aman dan sejahtera.

Dan Pada Tanggal 10 Oktober 2017 telah diadakanpemilihan Kepala Desa Tambak Lekok, hasil mutlakpemilihan serentak masyarakat untuk kepala DesaTambak Lekok adalah MUHAMMAD ALI. Beliau adalahpeminpin baru dan Pemimpin termuda diantara pemimpin-pimimpin yang lalu, dan MUHAMMAD ALI diusung olehMasyarakat mudah-mudahan dalam menjalankan roda

Page 67: Pemberdayaan Perempuan Nelayan Dalam Membangun Skripsidigilib.uinsby.ac.id/43578/2/Bella Mega Cantika_B02216008.pdfthe problems with the community to the completion of the problem

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

52

Pemerintahan memberikan suasana baru dan semogamenjadi Pemimpin yang amanah serta kedepan DesaTambak Lekok menjadi Desa yang lebih Trentram,Aman dan Sejahtera.

Desa Tambak Lekok adalah Desa yang berada dikawasan hampir semua wilayah tersebut merupakanpertambakan dan lautan. Setiap wilayah pasti memilikibatas untuk mengetahui bagian dari suatu wilayahtersebut. Pusat pemerintahan Desa Tambak lekok terletakdi dusun Batu Ampar RT 001 / RW 001 denganmenempati areal lahan seluas 1.250 M. Pada Desa TambakLekok terdapat 4 batas utama menurut arahnya, dibawahini yang mana dijelaskan batas wilayah dan peta desa,yaitu sebagai berikut:

Gambar 4.2.Peta Administrasi Desa Tambak Lekok

Diolah oleh peneliti

Page 68: Pemberdayaan Perempuan Nelayan Dalam Membangun Skripsidigilib.uinsby.ac.id/43578/2/Bella Mega Cantika_B02216008.pdfthe problems with the community to the completion of the problem

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

53

Tabel 4.6.Batas Wilayah Desa

Sumber: Data Dokumentasi Desa Tambak LekokDesa Tambak Lekok berbatasan dengan Desa

Segoropuro Kecamatan Rejoso yaitu Jalan Kabupaten disebelah selatan, Desa Patuguran Kecamatan Rejoso disebelah barat, Desa Jatirejo kecamatan Lekok di sebelahtimur, dan Desa Selat Madura di sebelah utara. DusunSanggaran dan Dusun Porangan yang mana letaknyaberada di sebrang tambak-tambak dan sehingga letaknyapaling terisolir diantara Dusun lainnya yang berada diDesa Tambak Lekok.

Selain itu yang merupakan wilayah administrasi, DesaTambak Lekok terdiri dari 12 RW dan 30 RT yakni RW001 terdapat di Dusun Batu Ampar yang terdiri dari 3 RT.RW 002 terdapat di Dusun Krajan yang terdiri dari 3 RT.RW 003 dan RW 004 terdapat di Dusun Pasirian yangmana masing-masing RW terdiri dari 2 RT. RW 005terdapat di Dusun Embong Tengah Utara yang terdiri dari2 RT. RW 006 terdapat di Dusun Embong Tengah Selatanyang terdiri dari 3 RT. RW 007 terdapat di DusunKampung Baru Timur yang terdiri dari 4 RT. RW 008 danRW 009 terdapat di Dusun Kampung Baru Barat yangmana masing-masing RW terdiri dari 2 RT. RW 10terdapat di Dusun Sanggaran Barat yang terdiri dari 2 RT.RW 11 terdapat di Dusun Sanggaran Timur yang terdiridari 2 RT. Dan terakhir RW 12 terdapat di Dusun

No Batas Wilayah1 Sebelah Utara Desa Selat Madura2 Sebelah Selatan Desa Segoropuro Rejoso3 Sebelah Barat Desa Patuguran Kecamatan Rejoso4 Sebelah Timur Desa Jatirejo Kecamatan Lekok

Page 69: Pemberdayaan Perempuan Nelayan Dalam Membangun Skripsidigilib.uinsby.ac.id/43578/2/Bella Mega Cantika_B02216008.pdfthe problems with the community to the completion of the problem

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

54

0 5 10

Kantor Balai Desa

Masjid

Makam

Porangan yang terdiri dari 3 RT. Berikut dapat dilihatdiagram Infastruktur sarana prasarana, yaitu:

Diagram 4.1.Prasarana umum

Sumber: Diolah dari laporan Geografis DesaWilayah Desa Tambak Lekok di petakan dalam peta

dasar telebih dahulu yang berisi tentang Infastruktursarana prasarana baik itu secara umum, pendidikan,kesehatan dan ekonomi. Berikut ialah terdapat Masjid 7,Mushollah 14, Makam 5, Kantor Balai Desa 6, Jembatan10 dan Poskampling, gedung Paud, Sd, Mts, Ma, SMP,SMA dan Madin 4, Posyandu 8 pos, Polindes 1, MCK 1,prasarana air bersih 1 dan Sanitasi 20, Pasar Desa 5 losdan tempat Pelanggan Ikan 2 unit.

Tabel 4.7.Data Strutur Pemerintahan dan Lembaga Desa

No Jabatan Nama1 Kepala Desa Muhammad Ali2 Sekretaris Desa Muhammad Sa’at3 Ketua BPD Abd. Rosyid. S.Pd4 Wakil Ketua Ahmad Suhaifi, S.Pd5 Sekretaris BPD Joko Slamet, S.Pd6 Ketua LPM Ach. Ghozi7 Sekretaris LPM Abd. Ghofur8 Bendahara Naimah

54

15

Porangan yang terdiri dari 3 RT. Berikut dapat dilihatdiagram Infastruktur sarana prasarana, yaitu:

Diagram 4.1.Prasarana umum

Sumber: Diolah dari laporan Geografis DesaWilayah Desa Tambak Lekok di petakan dalam peta

dasar telebih dahulu yang berisi tentang Infastruktursarana prasarana baik itu secara umum, pendidikan,kesehatan dan ekonomi. Berikut ialah terdapat Masjid 7,Mushollah 14, Makam 5, Kantor Balai Desa 6, Jembatan10 dan Poskampling, gedung Paud, Sd, Mts, Ma, SMP,SMA dan Madin 4, Posyandu 8 pos, Polindes 1, MCK 1,prasarana air bersih 1 dan Sanitasi 20, Pasar Desa 5 losdan tempat Pelanggan Ikan 2 unit.

Tabel 4.7.Data Strutur Pemerintahan dan Lembaga Desa

No Jabatan Nama1 Kepala Desa Muhammad Ali2 Sekretaris Desa Muhammad Sa’at3 Ketua BPD Abd. Rosyid. S.Pd4 Wakil Ketua Ahmad Suhaifi, S.Pd5 Sekretaris BPD Joko Slamet, S.Pd6 Ketua LPM Ach. Ghozi7 Sekretaris LPM Abd. Ghofur8 Bendahara Naimah

Page 70: Pemberdayaan Perempuan Nelayan Dalam Membangun Skripsidigilib.uinsby.ac.id/43578/2/Bella Mega Cantika_B02216008.pdfthe problems with the community to the completion of the problem

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

55

L A K I - L A K I P E R E M P U A N

3,049

9 Ketua TP PKKDesa

Towila

Sumber : Data dioleh penelitiWilayah Administrasi yang terletak di Desa Tambak

Lekok Kecamatan Lekok dengan jumlah 10 Dusun terdiridari 12 RW dan 30 RT, ketinggian dari permukiman laut:2 M, curah hujan rata-rata pertahun: 940-1050, dankeadaan suhu rata-rata: 35 C – 37 C. Serta bagian Orbitasjarak dari Ibu Kota Kecamatan: 0.2 KM, Desa TambakLekok jarak dari Ibu Kota Kabupaten: 17 KM, DesaTambak Lekok jarak dari Ibu Kota Propinsi: 72 KM.Keadaan jalan yaitu jalan Propinsi: 0 KM, jalanKabupaten: 1 KM, dan jalan Desa yaitu jalan aspal: 2 KM,jalan macadam: 0 KM, jalan tanah: 1070 KM. Untuk luaswilayah Desa Tambak Lekok menurut penggunaannyayaitu pertama luas permukiman dan bangunan: 60 Ha,kedua luas pertanian: 25 Ha, ketiga luas pertanian tambakikan: 339,173 Ha, dan terakhir luas lain-lainnya: 184,88Ha. Dengan jumlah luas secara keseluruhan yaitu 609,049Ha.2. Kondisi Demografis

Jumlah penduduk yang berada di wilayah DesaTambak Lekok sebanyak 6,332jiwa. Jumlah pendudukperempuan lebih banyak jika dibandingkan jumlahpenduduk laki-laki. Jumlah penduduk perempuansebanyak 3,393 jiwa, sedangkan jumlah penduduk laki-laki sebanyak 3,049 jiwa.

Grafik 4.1.Grafik Jumlah Penduduk

3,393

55

3,049

9 Ketua TP PKKDesa

Towila

Sumber : Data dioleh penelitiWilayah Administrasi yang terletak di Desa Tambak

Lekok Kecamatan Lekok dengan jumlah 10 Dusun terdiridari 12 RW dan 30 RT, ketinggian dari permukiman laut:2 M, curah hujan rata-rata pertahun: 940-1050, dankeadaan suhu rata-rata: 35 C – 37 C. Serta bagian Orbitasjarak dari Ibu Kota Kecamatan: 0.2 KM, Desa TambakLekok jarak dari Ibu Kota Kabupaten: 17 KM, DesaTambak Lekok jarak dari Ibu Kota Propinsi: 72 KM.Keadaan jalan yaitu jalan Propinsi: 0 KM, jalanKabupaten: 1 KM, dan jalan Desa yaitu jalan aspal: 2 KM,jalan macadam: 0 KM, jalan tanah: 1070 KM. Untuk luaswilayah Desa Tambak Lekok menurut penggunaannyayaitu pertama luas permukiman dan bangunan: 60 Ha,kedua luas pertanian: 25 Ha, ketiga luas pertanian tambakikan: 339,173 Ha, dan terakhir luas lain-lainnya: 184,88Ha. Dengan jumlah luas secara keseluruhan yaitu 609,049Ha.2. Kondisi Demografis

Jumlah penduduk yang berada di wilayah DesaTambak Lekok sebanyak 6,332jiwa. Jumlah pendudukperempuan lebih banyak jika dibandingkan jumlahpenduduk laki-laki. Jumlah penduduk perempuansebanyak 3,393 jiwa, sedangkan jumlah penduduk laki-laki sebanyak 3,049 jiwa.

Grafik 4.1.Grafik Jumlah Penduduk

3,393

Page 71: Pemberdayaan Perempuan Nelayan Dalam Membangun Skripsidigilib.uinsby.ac.id/43578/2/Bella Mega Cantika_B02216008.pdfthe problems with the community to the completion of the problem

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

56

Sumber: Diolah dari Data Pemerintahan Desa Tambak LekokJumlah kepadatan penduduk 200 jiwa. Dan jumlah

usia kerja yaitu bagi jumlah masyarakat yang sudahbekerja 1471 jiwa dan bagi jumlah masyarakat yang belumbekerja 301 jiwa dengan jumlah keseluruhannya yaitu1.772 jiwa. Data Laporan Kependudukan Desa TambakLekok Kecamatan Lekok pada Tahun 2017, dapatdiketahui bahwa perkembangan penduduk DesaTambakLekok berdasarkan selama satu tahun terakhir senantiasa6133 Jumlah Penduduk Desa Tambak Lekok dapatdiuraikan sebagai berikut

Tabel 4.8.Data Kependudukan Desa Tambak Lekok

Bulan Penduduk Jumlah

Laki-Laki Perempuan

Desember 2.982 3.143 6.125

Januari 2.979 3.147 6.126

Pebruari 2.979 3.145 6.124

Maret 2.985 3.142 6.127

April 2.84 3.141 6.125

Mei 2.983 3.144 6.127

Juni 2.982 3.146 6.128

Juli 2.986 3.143 6.129

Agustus 2.87 3.146 6.133

September 2.990 3.143 6.133

Oktober 2.989 3.143 6.132

Nopember 2.990 3143 6.133

Page 72: Pemberdayaan Perempuan Nelayan Dalam Membangun Skripsidigilib.uinsby.ac.id/43578/2/Bella Mega Cantika_B02216008.pdfthe problems with the community to the completion of the problem

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

57

Sumber: Laporan Kependudukan Desa Tambak Lekok

Tingkat kepadatan penduduk Desa Tambak Lekokbisa dikategorikan padat penduduk, tempatnya berada diujung utara Lekok dan berada di pinggir pantai Lekok danterletak disekitar pesisir pantai pada wilayah dataranRendah dengan kordinat antara 2 M dari dataran Tinggi,luasnya mencapai 609.049 Ha hampir semua wilayahtersebut merupakan pertambakan dan lautan. Berikutadalah data jumlah penduduk berdasarkan usia, yaitu:

Tabel 4.9.Jumlah Penduduk Berdasarkan Usia

Sumber: Laporan Kependudukan Desa Tambak Lekok

NO USIA LK PR JUMLAH

1 0-5 291 301 592

2 6-10 262 284 546

3 11-15 273 277 550

4 16-20 269 285 554

5 21-25 244 292 536

6 26-30 272 286 558

7 31-35 253 267 520

8 36-40 234 254 488

9 41-45 236 248 484

10 46-50 202 232 434

11 51-60 210 221 431

12 61-70 202 229 431

13 71 Keatas 99 108 207

JUMLAH 3,047 3,284 6,331

Page 73: Pemberdayaan Perempuan Nelayan Dalam Membangun Skripsidigilib.uinsby.ac.id/43578/2/Bella Mega Cantika_B02216008.pdfthe problems with the community to the completion of the problem

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

58

3. Kondisi PendidikanPendidikan ialah merupakan salah satu indikator yang

dapat mengukur sejauh mana tinggi rendahnya suatukeberhasilan yang dimiliki oleh masyarakat nelayan.Tingkatan pendidikan berpengaruh pada kualitas sumberdaya manusia dan dapat salah satu faktor utama dalammemajukan proses pembangunan desa Tambak Lekok.

Pendidikan juga merupakan suatu faktor yang sangaturgent di dalam kemajuan suatu masyarakat tersebut. DiDesa Tambak Lekok kegiatan pendidikan terfokus padasuatu pendidikan Alquran dan juga sekolah-sekolah yangada pada Desa tersebut. Taman pendidikan Alquran sudahada di seluruh Dusun yang ada di Desa Tambak Lekok danpusat dari Taman Pendidikan Alquran itu ada di PondokPesantren yang berada di Desa Tambak Lekok. Dibawahini akan dijelaskan jumlah penduduk Menurut tingkatPendidikan, yaitu sebagai berikut:

Tabel 4.10.Format Pendidikan

No Keadaan Keterangan

1 TK 205 Orang

2 Tidak tamat SD 472 Orang

3 Tamat SD 832 Orang

4 Tamat SLTP 374 Orang

5 Tamat SLTA 270 Orang

6 Tamat perguruan tinggi 108 Orang

Sumber Data :Dokumen Tambak Lekok 2008

Page 74: Pemberdayaan Perempuan Nelayan Dalam Membangun Skripsidigilib.uinsby.ac.id/43578/2/Bella Mega Cantika_B02216008.pdfthe problems with the community to the completion of the problem

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

59

Pendidikan masyarakat Tambak Lekok sangatmenekankan pentingnya pendidikan agama (Islam) bagianak-anaknya. Menurut seorang informan, orang tuadikatakan baik jika dapat memberikan pendidikan agamayang cukup kepada generasi anak mereka denganmemberikan pendidikan kepada anaknya masuk kedalampondok pesantren dan ke Madrasah Diniyah untuk belajarmengaji (Al-Qur’an) dan belajar agama Islam. Masalahpendidikan merupakan masalah yang paling penting dalamkehidupan manusia, karena pendidikan dapatmempengaruhi prilaku manusia dalam kehidupanbermasyarakat. Hal ini dapat terlihat semakin banyaknyamereka yang melanjutkan sampai ke perguruan tinggimeskipun juga masih banyak yang tidak mampumeneruskan pendidikan karena terbentur oleh masalahekonomi. Di Desa Tambak Lekok sendiri terdapatpendidikan formal seperti TK, SDN dan LembagaPendidikan Agama TPQ dan Pondok Pesantren. Denganawal pendidikan agama dan pendidikan umum masyarakatbisa menentukan arah pendidikan yang baik sehingga bisaberguna bagi dirinya sendiri, semakin banyak kesempatanuntuk memperoleh pendidikan semakin tinggi terciptanyagenerasi mereka yang berkualitas.4. Kondisi Kesehatan

Masalah kesehatan lingkungan di Tambak Lekok jarangpenduduk di tepi pantai memiliki WC atau kamar mandi dirumah masing-masing. Sekalipun di ujung barat DesaEmbong Tengah, telah membangun WC umum tetapi tidakpernah dimanfaatkan penduduk untuk buang hajat besar.Hanya penduduk yang mampu secara ekonomis yangmemiliki WC sendiri. Sedangkan penduduk yang kurangmampu memanfaatkan “toilet alami”yaitu pantai dan sungaiyang di fungsikan menjadi WC umum. Penduduk masyarakatTambak Lekok yang mana mereka jauh dari pantai memilikiWC keluarga dan di bangun di belakang atau samping rumah

Page 75: Pemberdayaan Perempuan Nelayan Dalam Membangun Skripsidigilib.uinsby.ac.id/43578/2/Bella Mega Cantika_B02216008.pdfthe problems with the community to the completion of the problem

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

60

secara sangat sederhana. Pinggiran pantai adalah tempatyang sangat terbuka untuk berbagai kepentingan, tidak hanyamenjadi tempat berhajat besar atau pembuang sampah rumahtangga, tetapi juga tempat anak-anak bermain olah raga ataukegiatan lain.

Kesehatan itu suatu kebutuhan dasar manusia padaumumnya, ketika kita membicarakan kesehatan secarakeseluruhan maka kita melihat dari berbagai aspek, baikdari aspek kesehatan lingkungan dan juga kesehatan yangnampak, yakni jasmaninya.Kesehatan lingkungan disinimeliputi bagaimana keadaan kebersihan lingkungansekitar, masyarakat yang produktif harus didukung olehkondisi kesehatan. Salah satu hal untuk mengukur tingkatkesehatan masyarakat dapat dilihat dari banyaknyamasyarakat yang terserang penyakit.

Masalah pelayanan kesehatan adalah hak setiap wargamasyarakat dan merupakan hal yang penting bagipeningkatan kualitas masyarakat kedepan, kondisi yangada menunjukkan bahwa gangguan kesehatan yang seringdialami penduduk adalah penyakit yang bersifat cukupberat dan memiliki durasi lama bagi kesembuhannya,diantaranya disebabkan perubahan cuaca serta kondisilingkungan yang kurang sehat. Ini tentu mengurangi dayaproduktivitas masyarakat secara umum, dibawah ini akandijelaskan diagram prasarana kesehatan yang ada di DesaTambak Lekok, yaitu sebagai berikut:

Diagram 4.3.Prasarana Kesehatan

[PERCENTAGE][PERCENTA

GE][PERCENTA

GE][PERCENTA

GE]

[PERCENTAGE]

PosyanduPolindesMCKSanitasiAir bersih

60

secara sangat sederhana. Pinggiran pantai adalah tempatyang sangat terbuka untuk berbagai kepentingan, tidak hanyamenjadi tempat berhajat besar atau pembuang sampah rumahtangga, tetapi juga tempat anak-anak bermain olah raga ataukegiatan lain.

Kesehatan itu suatu kebutuhan dasar manusia padaumumnya, ketika kita membicarakan kesehatan secarakeseluruhan maka kita melihat dari berbagai aspek, baikdari aspek kesehatan lingkungan dan juga kesehatan yangnampak, yakni jasmaninya.Kesehatan lingkungan disinimeliputi bagaimana keadaan kebersihan lingkungansekitar, masyarakat yang produktif harus didukung olehkondisi kesehatan. Salah satu hal untuk mengukur tingkatkesehatan masyarakat dapat dilihat dari banyaknyamasyarakat yang terserang penyakit.

Masalah pelayanan kesehatan adalah hak setiap wargamasyarakat dan merupakan hal yang penting bagipeningkatan kualitas masyarakat kedepan, kondisi yangada menunjukkan bahwa gangguan kesehatan yang seringdialami penduduk adalah penyakit yang bersifat cukupberat dan memiliki durasi lama bagi kesembuhannya,diantaranya disebabkan perubahan cuaca serta kondisilingkungan yang kurang sehat. Ini tentu mengurangi dayaproduktivitas masyarakat secara umum, dibawah ini akandijelaskan diagram prasarana kesehatan yang ada di DesaTambak Lekok, yaitu sebagai berikut:

Diagram 4.3.Prasarana Kesehatan

PosyanduPolindesMCKSanitasiAir bersih

Page 76: Pemberdayaan Perempuan Nelayan Dalam Membangun Skripsidigilib.uinsby.ac.id/43578/2/Bella Mega Cantika_B02216008.pdfthe problems with the community to the completion of the problem

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

61

Sumber: Diolah dari laporan Geografis Desa

5. Kondisi EkonomiMayoritas penduduk masyarakat desa tambak berkeja

sebagai nelayan, baik itu sebagai nelayan secaraberkelompok atau nelayan individu. sumber daya merekaitu berpotensi sebagai perikanan laut36. Dalam kehidupannelayan perempuan itu sebagai penentu keberhasilanperekonomian rumah tangga mereka. Perempuan menjadiperan pengelola ikan dan memasarkan hasil produksi ikanyang dihasilkan dari laut. Mayoritas yang memenuhikeperluan rumah tangga di dalam kehidupan mereka ialahpara istri mereka, seorang perempuan nelayan yangbekerja selain sebagai rumah tangga mereka bekerjamenjadi buruh pabrik, yang mana mereka perempuanberkerja mengelolah hasil laut yang diidapatkan olehsuami mereka selama bekerja di laut, adapun merekadalam kesehariannya memenuhi pasar ikan untukmenjualnya ke agen dan juragan pengepul ikan dari hasilikan tersebut37

Mata pencaharian masyarakat yaitu sebagai seorangpetani pemilik dengan jumlah 75 orang, petani penggarapatau buruh dengan jumlah 43 orang, buruh tani denganjumlah 103 orang, PNS dengan jumlah 16 orang, pegawaiswasta dengan jumlah 82 orang, pensiun PNS denganjumlah 9 orang, toko dengan jumlah 203 orang, usaha jasadengan jumlah 91 orang, tukang batu dengan jumlah 81orang, nelayan dengan jumlah 2131 orang dan lain-lainnyadengan jumlah 93 orang.

Masyarakat Tambak Lekok mata pencaharian dalamkesehariannya kebanyakan adalah nelayan, ini sudah menjadi

36 Hasil wawancara dengan Mbak Khotim dan Bapak sa’at salah satumasyarakat Desa Lekok37 Hasil wawancara dengan Bapak Shodiqin dan ibu Nadhifah salah satumasyarakat Dusun Sanggaran Barat dan Sanggaran Timur

Page 77: Pemberdayaan Perempuan Nelayan Dalam Membangun Skripsidigilib.uinsby.ac.id/43578/2/Bella Mega Cantika_B02216008.pdfthe problems with the community to the completion of the problem

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

62

pekerjaan masyarakat setempat dan merupakan faktorpendukung terhadap tumbuhnya perekonomian yang ada,berikut akan dijelaskan jumlah serta berbagai macam-macammata pencaharian masyarakat Tambak Lekok, yaitu:

Tabel 4.11.Mata Pencaharian

No Pekerjaan Jumlah1 Petani pemilik 75 orang2 Petani penggarap 43 orang3 Buruh tani 103 orang4 PNS / ABRI 16 orang5 Pegawai swasta /

industry82 orang

6 Pensiun PNS / ABRI 9 orang7 Toko / warung 203 orang8 Usaha jasa 91 orang9 Tukang batu / kayu 81 orang

10 Nelayan 2131 orang11 Lain-lainnya 93 orang

Sumber: Laporan Kependudukan Desa Tahun 2019Sebagian besar masyarakat nelayan bekerja sebagai

pedagang atau dalam aktivitas kecil yang masih terkaitlangsung dengan kegiatan pemasaran dan pengolahan hasilperikanan. Dengan kata lain, sektor nelayan ini memberipeluang besar bagi timbulnya sektor-sektor pekerjaan lainyang masih terkait dengan penggunaan bahan baku sumberdaya perikanan, seperti pembuatan krupuk ikan, pengeringanikan, dan perdagangan ikan. Ada pula pemilik toko warungyang menjual kebutuhan hidup sehari-hari penduduk pesisir.

B. Situasi Kebudayaan dan Keagamaan1. Situasi Kebudayaan Masyarakat Desa Tambak Lekok

Kebudayaan masyarakat Tambak Lekok merekamempunyai budaya yang kental dengan budaya Madura.Mereka menjaga dan memperhatikan kepercayaan yang

Page 78: Pemberdayaan Perempuan Nelayan Dalam Membangun Skripsidigilib.uinsby.ac.id/43578/2/Bella Mega Cantika_B02216008.pdfthe problems with the community to the completion of the problem

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

63

memang sudah menjadi tradisi di masyarakat setempat.Keadaan sosial masyarakat Tambak Lekok sangatlah baikdalam hal interaksi antara sesama dan saling membantu antaratetangga apabila mempunyai hajatan, mereka dengan senanghati dan gotong royong akan membantu.

Masyarakat Tambak Lekok masih mempunyai budayatradisional yang merupakan peninggalan leluhur yaitu setiaphari raya Idul Fitri ke tujuh Desa diadakan perlombaan Skylot(sky diatas cellot/ lumpur), perahu hias dengan diiringi tariantanduk majeng (penyambutan orang yang datang dari laut),penampilan orkes, sesajen, dan setiap tahun diadakanselamatan petik laut diisi oleh acara pengajian, istiqosah, danbanjarian. Awalnya dahulu masyarakat membuat sesajen(ancak) yang akan dilepaskan ke laut. Namun Seiringberjalannya waktu dengan banyaknya Pondok Pesantren danpara ulama’ sehingga kini tradisi itu dirubah menjadi acarayang lebih Islami.38 Yang dilakukan masyarakat secaraserempak dengan didampingi Bapak Kepala Desa SoniHarsono dan didampingi perangkat Desa (pamong). Dandengan sekian banyak budaya atau tradisi masyarakatmanfaatnya adalah mempersatukan keluarga antar satu samalain demi kemaslahatan bersama.

Sebagai bangsa yang besar terdiri dari berbagaibudaya merupakan modal pendukung untuk mencapaisuksesnya pembangunan di desa, terutama sebagai modaldasar untuk mempromosikan diri desa dalam kancahpersaingan lokal, daerah, nasional maupun internasional.Sumber daya sosial di desa Tambak Lekok dapat dilihatpada tabel berikut:

Tabel 4.12.Daftar Sumber Daya Sosial Budaya

No Uraian Sumber Daya Sosial Budaya Jumlah Satuan

38 Abdullah (55 tahun) tanggal 27 mei 2009

Page 79: Pemberdayaan Perempuan Nelayan Dalam Membangun Skripsidigilib.uinsby.ac.id/43578/2/Bella Mega Cantika_B02216008.pdfthe problems with the community to the completion of the problem

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

64

1 Gotong Royong 100 Orang

2 Kerja bakti 100 Orang

3 adat istiadat 1 Kelompok

4 tarian tradiasional 2 Kelompok

5 Pencak silat 2 Kelompok

6 Wisata skilot 1 Arena

7 Rumah Layak Huni ( RTLH ) 50 Unit

8Penyaluran Sembakao untukMasyarakat Miskin 500 KK

Sumber: Data Desa Tambak Lekok2. Situasi Keagamaan Masyarakat Desa Tambak Lekok

Secara umum masyarakat Desa Tambak Lekokberagama Islam, dan mayoritas mereka menganut NU(Nahdlatul Ulama’). Beragama islam, hal tersebut terdapatfasilitas yang memadai dan mendukung. Seperti Masjid,Musholla TPQ/TPA dan Madrasah diniyah, aktivitaskeagamaan yang dilakukan umat Islam sebagaiperwujudan kepada sang Kholiq.

Kegiatan keagamaan yang dilakukan oleh masyarakatDesa Tambak Lekok sepertiYasinan, Tahlilan, Istighosah,khatmil Al-Qur’an, Diba’an, Banjari, Muslimatan danlainnya. Setiap hari dijadwalkan masing-masingjamiyah.Dibaandilaksanakan setiap hari kamis, yangmenjadi anggota dari kegiatan dibaan ini adalah ibu-ibudan anak-anak perempuan. Dibaan sendiri merupakankegiatan membaca bacaan sholawat kepada NabiMuhammad SAW.

Yasinan dan tahlilan merupakan ritual yang biasanyasering dilakukan oleh masyarakat yang ada di DesaTambak Lekok, terdapat juga beberapa kelompok majelisyasin dan tahlil, merupakan salah satu bentuk rutinitasyang di lakukan antara laki-laki dan perempuan padasetiap hari jumat di rumah warga bergiliran, sedangkan

Page 80: Pemberdayaan Perempuan Nelayan Dalam Membangun Skripsidigilib.uinsby.ac.id/43578/2/Bella Mega Cantika_B02216008.pdfthe problems with the community to the completion of the problem

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

65

untuk yasin dan tahlil malam senin dilaksanakan di Masjiddan Mushollah. Kegiatan tersebut dilakukan ba’damaghrib. Tahlilan dilaksanakan setiap hari selasa olehbapak-bapak dan biasanya diisi dengan membaca bacaansurat yasin dan tahlil kemudian dilanjutkan dengan do’a.

Page 81: Pemberdayaan Perempuan Nelayan Dalam Membangun Skripsidigilib.uinsby.ac.id/43578/2/Bella Mega Cantika_B02216008.pdfthe problems with the community to the completion of the problem

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

66

BAB VTEMUAN PROBLEM

A. Belum Adanya Kesadaran Perempuan Nelayan DalamMengelolah Hasil Nelayan Ikan

Masyarakat Tambak Lekok mata pencaharian dalamkesehariannya kebanyakan adalah nelayan, ini sudahmenjadi pekerjaan masyarakat setempat dan merupakanfaktor pendukung terhadap tumbuhnya perekonomianyang ada. Salah satu penyebab tingkat ketergantunganperempuan nelayan kepada agen dan juragan adalah belumadanya pengolahan ikan yang mana mereka hanya menjualikan tersebut secara mentahan kepada agen dan juragan.Mereka telah membuat kesepakatan antara nelayan danjugaran untuk menjual hasil tangkapan ikan tersebut untukmejualnya kepada agen dan juragan dengan systemsetoran, karena mereka nelayan mendapatkan modal awaluntuk kebutuhan nelayan dari perahu, mesin, membuatbanjang tengah, waring buat banjang, lampu stroking 3buah, masyarakat nelayan setiap hari ke banjang tidakmenentu hasil pendapatan ikan tangkapan membuatmasyarakat nelayan banjang terkadang rugi karena harustekor dengan hasil tangkapan ikan yang tidak diharapkan.Akibatnya masyarakat nelayan terkadang haru hutang ketoko yang menjual kebutuhan sehari-hari seperti: agenmitan, dan agen ikan untuk mendapatkan pinjaman modalkembali, para nelayan mendapatkan modal tersebutberpatung dengan agen atau juragan, oleh karena itumasyarakat nelayan harus menyetorkan hasil tangkapanikan tersebut kepada agen dan juragan.

Page 82: Pemberdayaan Perempuan Nelayan Dalam Membangun Skripsidigilib.uinsby.ac.id/43578/2/Bella Mega Cantika_B02216008.pdfthe problems with the community to the completion of the problem

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

67

Gambar 5.3.Gambar Masyarakat Nelayan

Sumber: Dokumentasi PenelitiProses pembentukan kelompok perempuan nelayan

hanya untuk memudahkan proses pelatihan pengelolahaninovasi ikan, yang mana dengan adanyakelompokperempuan nelayan tersebut masyarakat nelayan akandiberikan pengetahuan terlebih dahulu melalui pelatihanpengelolahan ikan masyarakat guna mengetahui bahwaadanya inovasi ikan dan proses pengelolaan ikan secarabaik dan benar dapat memberikan dampak positif sepertimeningkatnya pendapatan mereka karena akan dijualdengan harga yang lebih berbeda dengan harga jual ikansecara mentahan. Efek yang paling diinginkan penelitisebagai fasilitator jika pelatihan pengelolaan ikan tersebutdilakukan adalah adanya keberlanjutan dari kelompokperempuan nelayan bahkan bisa tersebar luas kepadamasyarakat nelayan lainnya di Desa Tambka Lekok.Masyarakat nelayan akan menerapkan apa yangdidapatkan dari proses pelatihan pengelolaan ikanlapangan tersebut.

Pada proses pelatihan pengelolahan ikan masyarakatakan diberikan wawasan dan pengetahuan tentangpengelolaan pengelolahan ikan secara benar dan baik.Adapun yang menjadi narasumber dari proses pelatihanpengelolaan ikan tersebut adalah orang yang memilikikeahlian penuh dalam pengelolaan ikan. Jika proses

Page 83: Pemberdayaan Perempuan Nelayan Dalam Membangun Skripsidigilib.uinsby.ac.id/43578/2/Bella Mega Cantika_B02216008.pdfthe problems with the community to the completion of the problem

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

68

pelatihan berhasil, maka masyarakat dengan mudah akanmenerapkan apa yang didapatkan dari proses pelatihanpengelolaan ikan. Peneliti nantinya akan memfasilitasimasyarakat nelayan sebagai peserta dalam prosespelatihan pengelolaan ikan. Alasan utama mengapapeneliti lebih memilih memfasilitasi masyarakat nelayanadalah dikarenakan masyarakat nelayan yang mempunyaiperan penting dalam melakukan pelatihan pengelolaanikan tersebut guna mengingkatkan perekonomian mereka

Dampak positif dari pelatihan pengelolaan ikan yangbaik dan benar akan menambah pendapatan masyarakatnelayan, baik pengelolaan ikan berupa pembentukankelompok perempuan nelayan maupun pembuatan olahaninovasi yang berbahan dasar dari berbagai macam ikan.Selain menambah pendapatan masyarakat nelayan,pengelolaan ikan mampu membuat masyarakat nelayanmenjadi lebih kreatif dari pada menjadi pengangguranyang tidak memiliki kegiatan di setiap harinya. Selain itu,hal terpenting dari adanya proes inovasi baru pengelolaanikan adalah tidak adanya ketergantungan masyarakatnelayan kepada agen dan juragan.

B. Belum Terbangunnya Kelompok Perempuan NelayanSalah satu penyebab tingginya ketergantungan

masyarakat nelayan kepada agen dan juragan di wilayahDesa Tambak Lekok adalah belum terbangunnyakelompok perempuan nelayan. Hal tersebut menjadi salahsatu problem masalah yang cukup besar. Sebab belumterbentuknya kelompok karena belum adanya kesadarandari masyarakat nelayan tentang mengelolaan ikan hasiltangkapan. Sehingga belum memiliki inisiatif untukmembangun kelompok perempuan nelayan. Strategi yangdilakukan dengan menggerakkan atau memfasilitasiperempuan nelayan mengelolah ikan sehingga dapatterbentuknya kelompok perempuan nelayan dalam

Page 84: Pemberdayaan Perempuan Nelayan Dalam Membangun Skripsidigilib.uinsby.ac.id/43578/2/Bella Mega Cantika_B02216008.pdfthe problems with the community to the completion of the problem

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

69

mengelola ikan. Adanya kelompok perempuannelayandapat mengelola ikan dengan berbagai macamkreatifitas yang dilakukan secara berkelanjutan, tahapselanjutnya pengemasan olahan ikan, dan memasarkanolahan ikan baik itu ofline dengan dipasarkan secaralangsung maupun online dengan memanfaatkan marketline.

Tujuan utama menganalisa perkembanganperekonomian nelayan dapat menentukan permasalahantentang adanya ketergantungan perempuan nelayan kepadaagen dan juragan yang dapat menghambat jalanperekonomian mereka. Maka dengan terbentuknya kelompokperempuan nelayan mereka ikut berperan aktif dalammeningkatkan perekonomian keluarga untuk membantusuami mereka. Perempuan nelayan mereka kerja memakaistrategi kemitraan bagi masyarakat nelayan lainnya yangingin berdagang semula menjadi buruh sekarang menjadipedagang.

Mayoritas masyarakat nelayan bekerja sebagai pedagangyang masih terkait langsung dengan kegiatan pemasaran danpengolahan hasil ikan. Sektor nelayan ini memberikan suatupeluang besar bagi timbulnya sektor-sektor pekerjaan lainyang masih terkait dengan penggunaan bahan baku sumberdaya perikanan, seperti pembuatan krupuk ikan, pengeringanikan, dan perdagangan ikan. Dibawah ini akan dijelaskandiagram venn pihak terkait, yaitu sebagai berikut:

Diagram 5.3.Diagram venn pihak terkait

PemerintahDesa Masyarakat

Nelayan

RTRW

PerempuanNelayan

Page 85: Pemberdayaan Perempuan Nelayan Dalam Membangun Skripsidigilib.uinsby.ac.id/43578/2/Bella Mega Cantika_B02216008.pdfthe problems with the community to the completion of the problem

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

70

Sumber: Diolah dari hasil FGDBerdasarkan diagram venn diatas dapat diketahui

bahwa semua lapisan masyarakat nelayan pihak terkaitbaik pemerintahan desa, UMKM desa, karang taruna, RT,RW, serta kelompok perempuan nelayan merupakanstakeholder terkait untuk melakukan proses pelatihanpengelolaan ikan untuk meningkatkan perekonomianmasyarakat nelayan. Semua lapisan masyarakat nelayanseharusnya memiliki kewajiban serta tanggung jawabmengelola hasil ikan.

C. Belum Efektifnya Kebijakan Desa TentangPengelolaan Ikan

Mengelola ikan yang dilakukan agar dapatmengurangi ketergantungan nelayan kepada agen danjuragan. Sebelumnya masyarakat nelayan belum memilikikesadaran serta pengetahuan dalam mengelola ikan hanyamenjual mentahan ikan tersebut dengan harga yangmiring. Belum efektifnya kebijakan desa merupakan satuhal yang menjadi faktor ketergantungan masyarakatnelayan kepada agen dan juragan. Jika kebijakan yangdikeluarkan oleh pemerintahan desa sudah efektif, makapermasalahan yang diakibatkan kurangnya pengetahuanmengenai mengelola ikan. Kebijakan desa dibuat gunamemfasilitasi masyarakat nelayan dalam pengelolaanmeningkatperekonomian.

Pemerintahan desa sebagai instansi yang terdekatdengan masyarakat, seharusnya membuat kebijakanmengenai pelatihan mengelola ikan bahkan hingga sampaiproses pemasarannya melalui fasilitas UMKM Desa.Pembuatan kebijakan tersebut ditujukan untuk masyarakatnelayan, adanya program pemerintahan desa dalammengelola ikan dengan memfasilitasi untuk melakukanAdvokasi program mengelola ikan kemudian akanterbentuknya Advokasi terkait program pengelolaan ikan.Alasan hal tersebut menjadi pemicu ketergantungan

Page 86: Pemberdayaan Perempuan Nelayan Dalam Membangun Skripsidigilib.uinsby.ac.id/43578/2/Bella Mega Cantika_B02216008.pdfthe problems with the community to the completion of the problem

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

71

nelayan kepada agen dan juragan di Desa Tambak Lekokialah belum adanya kesadaran dan pengetahuanmasyarakat nelayan dalam mengelola ikan, mereka hanyabergantung menjual ikan tersebut kepada agen dan juragankarena sesuai dengan kesepakatan antara keduanya. Jikakedua belah pihak baik masyarakat nelayan dan agendapatmengelolah ikan dengan adanya inovasi baru, hal tersebutakan meningkatkan perekonomian mereka denganmembangun kemandirian ekonomi masyarakat nelayan.Dan dapat mengurangi ketergantungan. Belum adanyainisiasi kepada pemerintah desa, belum adanya penggerak,belum ada yang memfasilitasi, dan mengorganisir nelayanbersama perempuan nelayan merupakan permasalahanyang menyebabkan kurangnya kreatif dan inovasi sertaperempuan nelayan untuk tidak bergantungan kepada agendan juragan.

Peran pemerintah desa diharapkan turut serta danmampu untuk mengembangkan home industrydi DusunSanggaran Desa Tambak Lekok Kecamatan LekokKabupaten Pasuruan. Selain itu peran aktif dari nelayanjuga harus mampu untuk mempelopori pengembanganpengelolaan yang ada di wilayahnya. Hal tersebut bukanhanya akan berdampak pada pengelola saja, namun padaumumnya juga akan berdampak untuk kesejahteraanekonomi desa. Kaitannya dengan perempuan nelayan yangtidak mempunyai pekerjaan tetap juga akan dapatmenciptakan lapangan pekerjaan secara mandiri. Denganadanya peran perempuan nelayan untuk mengembangkanpengelolaan ikan maka akan tercipta masyarakat yangberdaya dalam kegiatan ekonomi. Namun selama iniperempuan nelayan tidak berkontribusi dengan adanyahome industryyang ada di desanya.

Page 87: Pemberdayaan Perempuan Nelayan Dalam Membangun Skripsidigilib.uinsby.ac.id/43578/2/Bella Mega Cantika_B02216008.pdfthe problems with the community to the completion of the problem

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

72

BAB VIDINAMIKA PROSES PENGORGANISASIAN

A. Proses AwalSebagai peneliti diperlukan adanya perkenalan kepada

masyarakat agar dapat mengerti maksud dan tujuanpeneliti. Menjalin hubungan serta komunikasi dengan baikagar mempermudah informasi dan keberhasilan tujuanpeneliti.Pada tanggal 17Desember 2019 pukul 09.00 WIB,peneliti mendatangi rumah Munif (39 Tahun) selakukepala RWdan rumah Muslimin (48 Tahun) selaku Kasundi Dusun Sanggaran Desa Tambak Lekok, Merekamenerima dan sangat antusias bagi siapa saja yangmengadakan kegiatan demi kebaikan masyarakat, setelahmegetahui apa maksud dan tujuan peneliti untukmelakukan kegiatan bersama masyarakat. Diharapkanpeneliti melakukan kegiatan tersebut memberikanperubahan serta memberikan manfaat kepada masyarakatdan berkelanjutan.

Setelah berkunjung ke rumah mereka peneliti menujuke Balai Desa Baujeng untuk memperkenalkan diri sertamenyampaikan hal yang sama tentang maksud tujuanpeneliti. Dan mereka sedikit menjelaskan mengenaitentang Desa Tambak Lekok dengan jelas dan ramah.Respon staf pemerintahan Desasangat baik dan merekaantusias setiap rencana kegiatan yang akan dilakukanbersama masyarakat. Karena tingginya tingkatketergantungan nelayan kepada agen dan juragan.Pemerintahan desa serta masyarakat nelayanmengharapkan kegiatan yang dapat mengurangi tingginyatingkat ketergantungan kepada agen dan juragandisebabkan tidak adanya kesadaran serta pemahamannelayan tentang mengelola ikan.

Page 88: Pemberdayaan Perempuan Nelayan Dalam Membangun Skripsidigilib.uinsby.ac.id/43578/2/Bella Mega Cantika_B02216008.pdfthe problems with the community to the completion of the problem

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

73

Gambar 6.4.Gambar bersama Sekretaris Desa

Sumber: Diolah dari dokumentasi penelitiSelanjutnya, setelah peneliti menyelesaikan KKN

(Kuliah Kerja Nyata) di Lumajang Bulan Januari. Tepatpada tanggal 18 Febuari 2020 pukul 13.00 WIB penelitiberkenjung ke Balai Desa Tambak Lekok untuk memintaizin dengan menyerahkan surat izin penelitian, setelahsampai peneliti menemui Sa’at sebagai Sekretaris Desa,peneliti memperkenalkan diri dengan menyampaikanmaksud dan tujuan peneliti. Setelah itu peneliti menggaliinformasi seputar tentang kondisi Desa Tambak Lekok,menjelaskan dengan ramah secara detail mulai darimayoritas mata pencaharian, lingkungan, kesehatan,pendidikan, dan budidaya masyarakat sehingga dapatmempermudah peneliti untuk memahami bagaimanakondisi masyarakat Desa Tambak Lekok.

Setelah mengetahui tentang kondisi yang terjadi sertatujuan maksud peneliti melakukan kegiatan di DesaTambak Lekok, setelah berbincang-bincang peneliti izinpamit untukpendekatan awal dengan masyarakat, sebelumitu mengatakan jika peneliti membutuhkan informasiapapun mengenai penelitian jangan sungkan untukmenanyakan langsung bahkan datang ke rumah.

Page 89: Pemberdayaan Perempuan Nelayan Dalam Membangun Skripsidigilib.uinsby.ac.id/43578/2/Bella Mega Cantika_B02216008.pdfthe problems with the community to the completion of the problem

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

74

Gambar 6.5.Gambar bersama Masyarakat Nelayan

Sumber: Di olah dari dokumentasi penelitiB. Proses Pendekatan

Pendekatan dengan kata lain Inkulturasi ialah sebuahpenyesuaian kepada masyarakat. Seorang pengarang yangmenggunakan istilah enkulturasi daripadainkulturasi,prefikin dalam bahasa Inggris bisa berarti negatif,misalnya dalam kataincult. Dalam bahasa, konotasi negatifitu tidak terasa dan umumnya istilah inkulturasi itudigunakan. Penyesuaianseperti beradaptasi.

Berbicara inkulturasi adalah berbicara mengenai gayabesosialisasi. Gaya bersosialisasi yang lazim dilakukanoleh pihak asing (outsider) dalam hal ini peneliti denganmasyarakat lokal (insider) adalah sedikit canggung yangkemudian menjadi semakin akrab dan sedikit santai.Hingga level merasa seperti keluarga sendiri adalah titikdimana inkulturasi tersebut dikatakan berhasil. Sepertihalnya keluarga yang selalu menggunaan asas keterbukaandan saling membantu satu sama lain. Hubunganmasyarakat dan peneliti juga demikian.

Page 90: Pemberdayaan Perempuan Nelayan Dalam Membangun Skripsidigilib.uinsby.ac.id/43578/2/Bella Mega Cantika_B02216008.pdfthe problems with the community to the completion of the problem

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

75

Gambar 6.6.Gambar bersama staf pemerintahan Desa

Sumber: Diolah dari dokumentasi penelitiPada tanggal 15 Maret 2020 peneliti kembali

menemui staff pemerintah desa dan menjelaskan maksuddan tujuan peneliti. Setelah peneliti menyampaikannyakemudian memberikan izin untuk melanjutkan penelitian,dengan syarat adanya surat tugas ataupun izin dari institusiterkait. Tidak hanya menyampaikan izin saja, peneliti jugamenyempatkan untuk berdiskusi dan menanyakan terkaitinformsi dasar yang peneliti butuhkan seperti jumlahdusun, jumlah RT RW, organisasi sosial yang ada di desa,dan lain sebagainya.Kemudian menceritakan tentangpermasalahan yang terjadi mengenai ketergantungankepada nelayan kepada agen, mereka belum adanyapengetahuan mengenai olahan ikan. Mereka menyuruhpeneliti untuk menemui perempuan nelayan denganadanya perkumpulan perempuan nelayan yang mampuberkreatifitas dalam mengelola ikan, seperti menjaditerasi, petis, pentol dan berbagai macam olahan lainnya.Selesainya perizinan maka peneliti mulai melakukanpendekatan dan menggali lebih mendalam tentangpelatihan mengelola ikan. Setelah berdiskusi denganmereka menemukan bagaimana inovasi olahan ikan agardapat menciptakan ciri khas dan rasa asli daerah mereka

Page 91: Pemberdayaan Perempuan Nelayan Dalam Membangun Skripsidigilib.uinsby.ac.id/43578/2/Bella Mega Cantika_B02216008.pdfthe problems with the community to the completion of the problem

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

76

dengan menggunakan pengemasan agar dapat menarikpelanggan.

Gambar 6.7.Gambar bersama Kader PKK

Sumber: Diolah dari dokumentasi penelitiPada tanggal 21 Mei 2020 pukul 08.00 WIB peneliti

menemui salah satu kader PKK yaitu Mutma’inah danGhofur selaku staf pemerintahan Desa. Berdaptasi kepadamasyarakat ialah merupakan proses pendekatan yangdilakukan oleh peneliti. Selanjutnya akan dilakukanpendekatan atau inkulturasi kepada masyarakat Desasetempat yang bertujuan untuk mengetahui informasitentang apa saja yang terdapat di Desa. Bercengkramadengan masyarakat sangat dibutuhkan karena denganlangkah tersebut membuat masyarakat tersebt akan ikutberpartisipasi dalam mengikuti kegiatan yang akan kitadilakukan bersama masyarakat. Maka dari itu partisipasimasyarakat sangat dibutuhkan karena masyarakatsendirilah yang dapat mengetahui keadaannya sendiri.Setelah itu peneliti pamit untuk pendekatan kembalibersama masyarakat lain. Seketika peneliti akanberpamitan beliau pun mengatakan hal yang sama, jikapeneliti membutuhkan bantuan apapun jangan sungkanuntuk meminta bantuan mereka, bahkan bisa datanglangsung ke rumahnya.

Page 92: Pemberdayaan Perempuan Nelayan Dalam Membangun Skripsidigilib.uinsby.ac.id/43578/2/Bella Mega Cantika_B02216008.pdfthe problems with the community to the completion of the problem

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

77

Gambar 6.8.Gambar pendekatan bersama warga

Sumber: Diolah dari dokumentasi peneliti

Makaselanjutnya peneliti melakukan pendekatanbersama masyarakat, kemudian peneliti bertemu denganYeni dan Halim sebagai perempuan nelayan. Membahastentang dengan keadaan desa, masyarakat yang ada didesa, pekerjaan masyarakat, agama yang dianut, kesehatanmasyarakat, pendidikan masyarakat, dan juga organisasisosial seperti karang taruna, inu-ibu PKK, perkumpulanjami’ah yasinan yang ada di desa. Peneliti tertarik untukmembicarakan pekerjaan masyarakat Dusun Sanggaran.Mayoritas pekerjaan masyaarakat Dusun Sanggaranadalah nelayan, dari informasi inilah peneliti tertarik untukmembawa tema ini sebagai tema yang dingkatdalamskripsi ini.Mereka berantusias dan keterbukaanmasyarakat kepada peneliti diperlukan agar informasiyang terjadi dapat diketahui untuk mempermudah penelitidalam penelitian. Dengan kepercayaan yang diberikanuntuk adanya sebuah perubahan, diharapkanmempermudah peneliti agar masyarakat ikut berpatisipatimengikuti kegiatan dan mempermudah dalam penelitianproses pemberdayaan masyarakat nelayan.

Page 93: Pemberdayaan Perempuan Nelayan Dalam Membangun Skripsidigilib.uinsby.ac.id/43578/2/Bella Mega Cantika_B02216008.pdfthe problems with the community to the completion of the problem

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

78

Gambar 6.9.Gambar Proses Inkulturasi Bersama Warga

Sumber: Dokumentasi PenelitiSetelah data yang peneliti butuhkan telah diperoleh,

peneliti melakukan inkulturasi dengan mengikuti kegiatankeseharian perempuan nelayan. Peneliti melakukan haltersebut agar mengetahui peneliti melakukan penelitianaksi serta mengetahui maksud dan tujuan, penelitimenjelaskan strategi aksi yang akan dilakukan bersamaperempuan nelayan.Mengikuti kegiatan perempuannelayan, peneliti melakukan wawancara untuk penggaliandata terkait pengelolaan ikan karena itu yang menjadipenyebab permasalahan tersebut. Masyarakat berceritatentang tingginya ketergantungan nelayan kepada agendan juragan di Desa Tambak Lekok, serta masyarakat jugamenceritakan keresahan yang selama ini dirasakan ketikapendapatan mereka menurun karena hanya bisabergantung kepada agen dalam penjualan hasil tangkapanikan mereka untuk memenuhi kehidupan.

Page 94: Pemberdayaan Perempuan Nelayan Dalam Membangun Skripsidigilib.uinsby.ac.id/43578/2/Bella Mega Cantika_B02216008.pdfthe problems with the community to the completion of the problem

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

79

Gambar 6.10.Gambar bersama perempuan nelayan

Sumber: Dokumentasi PenelitiSetelah melakukan inkulturasi dengan masyarakat,

pemerintahan desa, kasun, dan ketua RT/RW. Padatanggal 15 Maret 2020 peneliti melakukan pendekatandengan perempuan nelayan tepatnya di Dusun Sanggaranagar dapat memahami permasalahan yang dihadapimereka. Wawancara merupakan salah satu cara yangdigunakan peneliti untuk mendapatkan data yang terkaitdengan fokus dampingan. Selain mengikuti kegiatanperempuan nelayan, peneliti juga mengikuti kegiatan ibu-ibu yasinan pada hari selasa pada jam 13.00 WIB hinggaselesai. Peneliti mengikuti kegiatan yasinan bertujuan agardapat mengakrabkan diri serta sebagai jalan untukmemberitahu bahwa sedang berlangsung penelitian darimahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan AmpelSurabaya. Dengan antusiasnya mereka dan tangan terbukapeneliti diterima oleh kelompok yasinan. Pada saatinkulturasi dengan ibu-ibu yasinan tersebut berjalandengan baik dan tentu akan sangat membantu jugamempermudah peneliti.

Kegiatan yasinan ibu-ibu dilakukan setiap hari selasasiang hari. Kegiatan ini dilakukan secara bergilir disetiaprumah masyarakat. Dalam wawancara tersebut sama

Page 95: Pemberdayaan Perempuan Nelayan Dalam Membangun Skripsidigilib.uinsby.ac.id/43578/2/Bella Mega Cantika_B02216008.pdfthe problems with the community to the completion of the problem

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

80

dengan apa yang disampaikan peneliti kepada lainnyamengenai permasalahan yang ada yaitu ketergantungannelayan kepada agen dalam menjual hasil tangkapan ikan,dan mereka menjelaskan penyebabtidak dapat mengelolaikan menjadi berbagai macam olahan guna dapat memberinilai tambah. Cukup lama permasalahan ketergantungannelayan tersebut tetapi belum memiliki jalan keluar untukmenyelesaikannya, sangat berharap adanya tindakanperubahan yang dapat mengatasi permasalahan tersebut.

C. Melakukan Riset BersamaSelain melakukan pendekatan awal, peneliti juga

melakukan riset bersama. Riset pada umunya disebutdengan kata diskusi bersama masyarakat DusunSanggaran. Riset ini dilaksanakan agar peneliti denganmasyarakat mempunyai pemikiran dan tujuan yang sejalanuntuk menyelesaikan permasalahan yang sedang dihadapi.Teknik PRAx(Participatory Rulal Apprasial) akandigunakan oleh peneliti yang merupakan sebagai saranapembelajaran masyarakat sebagai upaya meningkatkankesadaran kritis dan pemecahan masalah yang ada diDusun Sanggaran.

Peneliti melakukan riset bersama masyarakat saatpeneliti selesai mengikuti perkumpulan perempuannelayan Di salah satu rumah warga. Sehingga penelititidak mengganggu berlangsungnya perkumpulan tersebutserta masyarakat bisa fokus pada proses riset bersamaterkait menyelesaikan permasalahan. Peneliti melakukananalisis bersama masyarakat setempat. Analisis ini dengantujuan untuk mengidentifikasi problematika yang ada yaitutingginya ketergantungan nelayan kepada agen danjuragan serta rendahnya kesadaran masyarakat terkaitpentingnya dalam mengelola ikan

Page 96: Pemberdayaan Perempuan Nelayan Dalam Membangun Skripsidigilib.uinsby.ac.id/43578/2/Bella Mega Cantika_B02216008.pdfthe problems with the community to the completion of the problem

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

81

Gambar 6.11.Proses Riset Bersama Masyarakat Nelayan

Sumber: Diolah dari dokumentasi penelitSelama riset berlangsung, masyarakat diajak peneliti

dalam membahas mengenai seberapa pentingnyamengelola hasil ikan dan apa saja upaya yang harusdilakukan untuk mengurangi tingkat ketergantungannelayan kepada agen dan juragan. Masyarakat sadar jikadapat mengelola hasil ikan yang seharusnya diterapkandapat mengurangi tingkat tingginya ketergantungannelayan. Namun masyarakat memilih pasrah dengankeadaan yang ada dengan berbagai alasan. Beberapatanggapan masyarakat menunjukkan bahwa perlu adanyaperubahan mengenai pola pikir mereka. Peneliti mengajakmasyarakat agar mempunyai kekuatan dan kesadaranmengenai betapa pentingnya mengelola hasil ikan.

Dalam penjelasan sebelumnya, bahwa usahamencapai suatu perubahan yang lebih baik darisebelumnya, masyarakat hendaknya berkeinginan untukmerubah keadaan tersebut. Begitu pula dengan masyarakatDusun Sanggaran, setelah melihat permasalahan yangterjadi dan desa tersebut memiliki kemampuan yang dapatmenjadi mata pencaharian nelayan selain melaut baiksecara fisik atau non fisik yang akan menjadi suatukekuatan baginya. Mereka mulai berfikir bahwa merekabanyak memiliki kekayaan alam dan kreatifitas darimasyarakatnya, sehingga mereka mampu menyelesaikanpermasalahan tersebut.

Page 97: Pemberdayaan Perempuan Nelayan Dalam Membangun Skripsidigilib.uinsby.ac.id/43578/2/Bella Mega Cantika_B02216008.pdfthe problems with the community to the completion of the problem

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

82

D. Merumuskan Hasil RisetDalam mencapai suatu perubahan, diharuskan

masyarakat sendiri yang berkeinginan untuk merubahkeadaan tersebut. Setelah melihat permasalahan yangterjadi munculnya kesadaran bahwa mereka dapatmengatasinya dengan mengelola hasil ikan menjadiberbagai macam olahan. Perempuan nelayan sadar jikasaat suami mereka pergi ke laut maka perempuan nelayandapat membantu dengan mengolah hasil tangkapan ikanmenjadi berbagai macam olahan, seperti pentol, krupuk,petis, terasi. Dapat mengetahui cara mengelola ikan yangbaik dan dapat memasarkannya di pasar tradisional danpasar modern seperti swalayan dan mini market. Dapatdisepakati masyarakat bersama peneliti melakukan diskusibersama agar dapat memberikan pengetahuan kepadamereka.

Beberapa yang dibahas bersama adalah mengenaipermasalahan yang terjadi dan belum ada jalan keluaryang diberikan kepada masyarakat nelayan. Kurangnyapengetahuan dalam mengelola ikan menyebabkanketergantungan nelayan Desa Tambak Lekok kepada agendan juragan mendapat dampak buruk dalam menurunnyahasil tangkapan ikan mereka maka pendapatan merekajuga menurun. Setelah berdiskusi banyak bersamamasyarakat, menemukan bagaimana mengolah ikan yaitudengan menginovasi hasil olahan dengan berbagai macamolahan dan pemasarannya agar dapat dipasarkan ke pasarstadisional dan modern hingga pada pemasaran secaraonline di media sosial yaitu dengan meningkatkanpengemasan agar bisa menarik pelanggan.

. Terdapatnya home industri skala kecil dalammengelola hasil ikan dengan adanya perkumpulankelompok perempuan nelayan yang dibentuk masyarakatDesa Tambak Lekok, dan mereka yakin bahwa akan

Page 98: Pemberdayaan Perempuan Nelayan Dalam Membangun Skripsidigilib.uinsby.ac.id/43578/2/Bella Mega Cantika_B02216008.pdfthe problems with the community to the completion of the problem

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

83

membawa suatu perubahan yang lebih baik. Mereka tidakmemilih untuk membuat home industri lagi karena skalaperekonomian dari home industri lebih besar darikelompok. Kelompok yang akan dibentuk yaitu usahamandiri mulai dari permodalan, bahan baku, peralatanproduksi dan kebutuhan lainnya yang dibutuhkanmerupakan usaha mandiri mereka sendiri, meskipunpermodalan yang mereka dapatkan dari pinjaman tetanggaataupun orang lain karena baginya tidak memberatkan.Bagi mereka jika meminjam lembaga koperasi dansemacamnya akan memberatkan mereka karena adanyapersennya yang harus mereka banyar. Sehingga tidakmemberanikan mereka pinjam ke lembaga peminjamanmodal.

E. Merencanakan TindakanMenyelesaikan permasalahan yang terjadi dalam

mengembangkan menjadi suatu hal yang bernilai danmembawa perubahan kehidupan yang lebih baik.Masyarakat berpikir di saat suami mereka pergi untukmengangkap ikan laut, maka istri menunggu dirumah danberusaha membantu dalam mengolah hasil ikanmenjadikan berbagai macam olahan, kemudian bagaimanatahapan mereka dapat mengelola dan memasarkannya dipasar tradisional, modern hingga secara online di mediasosial dengan menggunakan market line.

Perencanaan tindakan dalam melakukan suatuperubahan menjadi lebih baik dengan menggunakantindakan nyata. Pelatihan mengelola ikan dibutuhkansebagai strategi yang tepat. Inovasi baru dalam berbagaimacam olahan seperti petis, terasi dan lainnya, danterbentuknya kelompok perempuan nelayan dalamberwirausaha. Beberapa dari pernyataan masyarakatmenunjukkan khususnya perempuan nelayan bahwasangat diharapkan mereka adanya perubahan. Antusias

Page 99: Pemberdayaan Perempuan Nelayan Dalam Membangun Skripsidigilib.uinsby.ac.id/43578/2/Bella Mega Cantika_B02216008.pdfthe problems with the community to the completion of the problem

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

84

perempuan nelayan ini yang membuat peneliti tertarikuntuk berpatisipasi dalam pelatihan mengelola ikan.Peneliti bersama perempuan nelayan mulai membentuksusunan atau menyusun strategi perubahan. Kegiatan inijuga dapat memberikan masyarakat dampak positif, karenadengan adanya kegiatan pelatihan mengelola ikan akandapat membangun kemandirian ekonomi danmenumbuhkan kreatifitas masyarakat untuk adanyaperubahan yang menjadi lebih baik. Karena selama ininelayan selalu bergantung kepada agen dan juragan dalammenjual hasil tangkapan ikan mereka sehingga tidakmenyadarinya bahwa ikan sumber daya alam yang adadisekitar dapat dijadikan sebagai produk dengan berbagaimacam olahan. Apabila masyarakat nelayan telahmemiliki kemandirian ekonomi dan kreatifitas yang tinggi,maka akan membuat lebih mudah dalam mengolah ikanuntuk dijadikan inovasi baru sehingga dapat menghasilkannilai jual tambah.

Pelatihan mengelola ikan ini dilakukan denganterdapat materi mengenai bagaimana cara mengelola ikanyang dilakukan, bekerja sama dengan perempuan nelayanlain yang memiliki pengetahuan dalam mengelola ikandibutuhkan untuk suatu keberhasilan. Selain pelatihanmengelola ikan yaitu pembentukan kelompok perempuannelayan. Diharapkan pembentukan kelompok perempuannelayan dapat dilakukan masyarakat dengan tujuan untukmanajemen pemasaran lebih terstruktur dengan lebih baik.Strategi perubahan yang digunakan dalam kegiatan inidilakukan pelatihan bersama Pembentukan kelompok inimenciptakan berbagai kreatifitas serta dapat terbentuknyakelompok dengan baik akan membuat penjualan dapatberkembang menghasilkan usaha home industryperempuan nelayan, produk olahan ikan tersebut dikenalibanyak orang di pasar tradisional maupun modern, maka

Page 100: Pemberdayaan Perempuan Nelayan Dalam Membangun Skripsidigilib.uinsby.ac.id/43578/2/Bella Mega Cantika_B02216008.pdfthe problems with the community to the completion of the problem

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

85

pemasaran akan dilanjutkan perempuan nelayan melaluisosial media.

F. Mengorganisir KelompokMembangun kesadaran nelayan unutk mengelola hasil

ikan disebabkan tingginya ketergantungan nelayan kepadajuragan dan agen. Masyarakat nelayan menjual ikantangkapan tersebut tanpa adanya inovasi baru dalammembangun kemandirian ekonomi, Jumlahbanyaknyahasil ikan tangkapan mempengaruhi pendapatanmasyarakat nelayan. Setelah melakukan diskusipenyelesaian masalah ketergantungan dalam penjualanikan bersama beberapa masyarakat nelayan, maka terdapatperubahan dalam diri mereka pada mulanya merekaberasumsi adanya rasa pesimis sampai mereka dapatmembangun kesadaran dalam membangun kemandirianekonomi yang lebih baik. Jika mereka dapat melakukankegiatan tersebut akan lebih mudah dalam meningkatkanekonomi. Dalam mewujudkan kesadaran perlu adanyaperubahan mindset dan pembuktian seperti adanyakelompok perempuan nelayan dapat mengelolah ikandengan berbagai macam olahan serta dapat memasarkanhasil olahan nya dengan pengemasan yang baik dan benar.

G. Keberlangsungan ProgramSebelum berlangsungnya aksi tahapan pertama yang

dilakukan adalah mendatangi balai desa dengan menemuistaf pemerintahan desa karena mereka adalah pihak yangmempunyai peran penting. Peneliti menemui mereka danmeminta izin melakukan kegiatan bersama masyarakat.Kegiatan awal aksi perubahan peneliti untuk bertemudengan beberapa pihak dalam menyampaikan beberapakegiatan serta jalannya proses kegiatan yang telahditentukan bersama masyarakat. Terdapat banyaknyarespon positif akan semakin menjadikan peneliti semangatdalam melakukan kegiatan bersama masyarakat,

Page 101: Pemberdayaan Perempuan Nelayan Dalam Membangun Skripsidigilib.uinsby.ac.id/43578/2/Bella Mega Cantika_B02216008.pdfthe problems with the community to the completion of the problem

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

86

diharapkan peneliti bahwa kegiatan yang telah ditentukandan akan dilakukan bersama masyarakat memiliki manfaatpositif dan terdapat keberhasilan agar tidakketergantungan nelayan kepada dikarenakan dapatmengelola ikan dengan berbagai macam olahan ikan.

Peneliti juga menemui Ibu Maymuna dan Ibu Sianaselaku pemateri dalam mengelola ikan menjadi terasi. DanIbu Manieh selaku pemateri dalam pelatihan menjadierok-erok dan pentol. Setelah peneliti perkanalan diri danmenyampaikan tujuan, respon mereka sangat senang danantusias dikarenakan menurutnya jika ketergantungannelayan kepada agen tidak mencukupi kebutuhankehidupan. Banyak sekali ikan yang telah dikelola olehIbu Maymuna menjadi terasi. Oleh karena itu alasanmengapa peneliti lebih memilih untuk menjadikan IbuMaymuna selaku pemateri dalam pelatihan mengelolaikan. Perempuan nelayan memiliki peran dalam aksiperubahan. Mengikuti perkumpulan penelitimemperkenalkan diri serta menyampaikan tujuanmelakukan pelatihan mengelola ikan, kemudianmembahas permasalahan, beberapa sebab, dan tahapanuntuk menyelesaikannya.

Gambar 6.12.Gambar bersama staf pemerintahan Desa

Sumber: Diolah dari dokumentasi penelitiDengan senang hati selaku Staff Pemerintahan Desa

Sa’at (47 tahun) dan Muslimin (48 tahun) menerima

Page 102: Pemberdayaan Perempuan Nelayan Dalam Membangun Skripsidigilib.uinsby.ac.id/43578/2/Bella Mega Cantika_B02216008.pdfthe problems with the community to the completion of the problem

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

87

peneliti untuk melakukan kegiatan bersama masyarakat.Beliaubersedia memabantu jika sewaktu-waktu sayamembutuhkan informasi mengenai Desa Tambak Lekok.Selama dalam meminta izin, peneliti meminta saran danjuga masukan mengenai kegiatan yang akan dilakukanbersama masyarakat. Mereka dan beberapa stafpemerintah sangat senang dan berpatisipasi untukmengikuti kegiatanpelatihan bersama masyarakat dalammengelola ikan.

Gambar 6.13Gambar Desain Logo

Sumber: Dokumentasi Peneliti

Gambar 6.14.Gambar Berbagai macam bentuk olahan ikan

Sumber: Dokumentasi PenelitiPemberdayaan secara berkelanjutan merupakan hal

yang dilakukan dalam meningkatkan pengelolaan ikanagar berkualitas. Tahapan selanjutnya bagaimanamenciptakan inovasi dari hasil tangkapan ikan merekaagar tidak ketergantungan kepada agen menjadi berbagai

Page 103: Pemberdayaan Perempuan Nelayan Dalam Membangun Skripsidigilib.uinsby.ac.id/43578/2/Bella Mega Cantika_B02216008.pdfthe problems with the community to the completion of the problem

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

88

macam olahan. Seperti mengelola ikan menjadi petis,terasi, erok-erok, dan pentol ikan khas Tambak Lekok.

Hal tersebut dapat membangun kemandirian ekonomidalam menciptakan kreatifitas dengan pelatihan mengelolaikan bersama kelompok perempuan nelayan tersebut agarsemakin menginovasi, memahami kualitas pengemasandan dapat memahami situasi pemasaran. Pelatihanpemasaran maket line melalui sosial media akantermotivasi dalam membangun kehidupan yang lebih baik.

Gambar 6.15.Gambar Media Promosi Melalui Sosial Media

Sumber: Dokumentasi PenelitiDalam pelatihan pemasaran hasil olahan ikan dengan

memanfaatkan sosial media karena dirasa lebih efektif danmerupakan alat yang sederhana akan tetapi sangatberpengaruh dalam menarik minat pencinta kulinerberbagai macam olahan yang terbuat dari ikan.Selanjutnya menentukan media sosial yang akan dijadikansebagai alat pemasaran berbagai macam hasil olahan ikanyaitu membuat akun Instagram. Karena tidak semua media

Page 104: Pemberdayaan Perempuan Nelayan Dalam Membangun Skripsidigilib.uinsby.ac.id/43578/2/Bella Mega Cantika_B02216008.pdfthe problems with the community to the completion of the problem

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

89

sosial menjadi alat yang efektif untuk dijadikan sebagaialat pemasaran. Kemudian selanjutnya penelitimenentukan kepada Mbak Vivi dan Mbak Selvi yang akanbertanggung jawab menjadi operator admin sosial mediapemasaran tersebut. Berikut dilanjut mendesain gambar,pemilihan kata dalam promosi semenarik mungkin untukdipromosikan ke media sosial.

Keberhasilan menggunakan sosial media sebagaimarket line yaitu jika mempunyai konten yang kreatifuntuk menarik konsumen. Dan merupakan keuntunganjika menggunakan media sosial dalam pemasaran yaitudapat berinteraksi langsung dengan penggunanya secarareal time, oleh karenya membutuhkan skill komunikasiyang baik. Tanggung jawab seorang admin media sosialselain menjadi operator yaitu melakukan hastagh disaatakan mengupload gambar dan tulisan menarik pada mediasosial. Dengan adanya hastagh akan semakin banyakorang lain yang akan membacanya. Pemasaranmemanfaatkan media sosial dalam memasarkanproduknya dengan menggunakan market line dapatmenginspirasi masyarakat nelayan lainnya karenamemiliki jaringan yang luas dan semua kalangan dapatmengakses media sosial.

Dalam melakukan suatu tujuan bersama harusmenentukan pembagian tanggung jawab agar bisa lebihefektif dan berkelanjutan agar menjadikannya semakinkompak serta terasa tingginya tingkat kebersamaannya.Selanjutnya membahas untuk merancang tugas tanggungjawab admin dan anggota lainnya. Pembentukan tugastersebut agar dapat mengatur serta memanajemenkelompok, akan dijelaskan sebagai berikut: Pertama,Tugas sebagai Operator yaitu mencari bahan untuk kontenbaru, membuat gambar untuk konten, menerbitkan kontenbaru, membalas semua pesan yang masuk, mencari orang

Page 105: Pemberdayaan Perempuan Nelayan Dalam Membangun Skripsidigilib.uinsby.ac.id/43578/2/Bella Mega Cantika_B02216008.pdfthe problems with the community to the completion of the problem

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

90

yang punya banyak follower (influencer), dan berinteraksidengan follower. Kedua, Tugas anggota kelompok yaitumembantu operator untuk merespon postingan di kolomkomentar dll, melakukan tag ke pada lainnya, danmengelike setiap postingan.

Page 106: Pemberdayaan Perempuan Nelayan Dalam Membangun Skripsidigilib.uinsby.ac.id/43578/2/Bella Mega Cantika_B02216008.pdfthe problems with the community to the completion of the problem

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

91

BAB VIIAKSI PERUBAHAN

A. Strategi AksiBerdasarkan sesuai pada pembahasan sebelumnya,

strategi aksi dilakukan untuk mengatasi permasalahanketergantungan nelayan kepada agen dan juragan di DesaLekok Pasuruan, yakni sebagai berikut:

Tabel 7.13.Tabel Strategi Program

No. AnalisaMasalah

Analisa Harapan Strategi

1. Belum adanyakesadaranmasyarakatnelayan dalammengoptimalkanhasil nelayanikan

Adanya kesadaranmasyarakat nelayandalammengoptimalkanhasil nelayan ikan

Adanya pelatihanmasyarakat nelayantentang pengolahanikan menjadikrupuk, terasi, petis,pentol

Ada yangmemfasilitasimasyarakat nelayandalam kegiatanpelatihanmengelolah ikan

2. Belumterbentuknyakelompokperempuannelayan dalammengelolah ikan

Terbentuk kelompokperempuan nelayandalam mengelolahikan

Membentukkelompokperempuan nelayanbersama masyarakat

Membentukkegiatan bersamakelompokperempuan nelayan,seperti: melakukanpelatihan mengelolaikan berbagaimacam olahan

Page 107: Pemberdayaan Perempuan Nelayan Dalam Membangun Skripsidigilib.uinsby.ac.id/43578/2/Bella Mega Cantika_B02216008.pdfthe problems with the community to the completion of the problem

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

92

3. Kebijakanpemerintahandesa yang belumefektif

Kebijakanpemerintahan desayang sudah efektif

Melakukan advokasikepada pemerintahandesa bersamamasyarakat agarpemerintahan desamembuat kebijakanmengenai mengelolaikan

Sumber: Diolah oleh PenelitiRendahnya kesadaran masyrakat nelayan dalam

mengelola ikan untuk mengatasi permasalahan tingginyatingkat ketergantungan nelayan kepada agen dan juragan.Dengan tujuan akhir menjadikan masyarakat nelayan yangberdaya dan terdapat inovasi dalam mengelola ikandengan pelatihan mengelola ikan menjadi suatu produk.Memfasilitasi masyarakat nelayan dalam kegiatanpelatihan mengelolah ikan, menggerakan ataumemfasilitasi kelompok perempuan nelayan dalampelatihan mengelola ikan dengan terbentuknya kelompokperempaun nelayan berwirausaha, memfasilitasipemerintahan desa untuk melakukan advokasi programpengelolaan ikan dengan terbentuknya advokasi terkaitpengelolaan ikan.

Setelah diskusi dengan masyarakat nelayan untukmenyepakati harapan mereka yang ditentukan menjadibeberapa tahapan pemberdayaan perempuan nelayandalam membangun kemandirian ekonomi di Desa LekokPasuruan, khususnya di Dusun Sanggaran adanya masalahketergantungan masyarakat nelayan kepada agen dalammengelolah hasil ikan laut. Permasalah diselesaikan sesuaidengan pedoman aksi startegi yang telah dibuat dandisepakati bersama masyarakat nelayan.

B. Implementasi AksiPerubahan sosial merupakan suatu bentuk peradapan

manusia karena adanya eskalasi perubahan alam, biologis,

Page 108: Pemberdayaan Perempuan Nelayan Dalam Membangun Skripsidigilib.uinsby.ac.id/43578/2/Bella Mega Cantika_B02216008.pdfthe problems with the community to the completion of the problem

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

93

fisik yang terjadi sepanjang kehidupan39Dalam suatukehidupan itu didasari rasa toleransi dengan sesamehingga dapat mengikuti norma-norma kebudayaan,kehidupan di lingkungan masyarakat maupun komunitas.Makhluk sosial dalam kehidupan yang mana tidak bisahidup sendiri tanpa memerlukan bantuan dari sesamasehingga dapat hidup bersama kesejahteraan. Membuatpendapatan nelayan semakin menurun, oleh karena ituperlu adanya kegiatan yang dapat membangunkemandirian nelayan, yaitu:

a) Pengetahuan Pelatihan mengelolah ikanPelatihan perempuan nelayan dalam mengelolah hasil

ikan laut dengan berbagai macam olahan ikan untukmembangun kemandirian ekonomi masyarakat nelayansecara berkelanjutan. Perlu adanya dukungan kebijakan daripemerintah desa dalam permasalahan yang ada yaituketergantungan masyarakat nelayan kepada agen danjuragan mejual hasil ikan laut mereka dengan harga yangmiring untuk memfasilitasi pelatihan mengelolah ikan agardapat sejahtera.

Langkah-langkah yang dilakukan dalammemulaiusaha adalah berani memulai, bertanggung jawab,menanggung resiko, penuh perhitungan, tidak mudah putusasa, penuh keyakinan, memiliki etika dan bermoral.Perempuan nelayan harus berani memuali atau berfikiruntuk berusaha usaha dari hal kecil sesuai kemampuan yangdimiliki.Merupakan terpenting memulai dahulu, setelah itumengetahui kekurangan yang perlu dipersiapkan lebihlanjut40. Strategi yang dilakukan untuk menyelesaikanpermasalahan yang ada agar menjadi lebih baik yaituPertama, pelatihan mengelola ikan. Kedua, membentuk

39 Agus Salim, Perubahan Sosial Sketsa Teori Dan Refleksi Metodologi KasusIndonesia hal 1.40Kasmir, Kewirusahaan, (Jakarta: Rajawali Pers, 2013) hal 10

Page 109: Pemberdayaan Perempuan Nelayan Dalam Membangun Skripsidigilib.uinsby.ac.id/43578/2/Bella Mega Cantika_B02216008.pdfthe problems with the community to the completion of the problem

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

94

kelompok perempuan nelayan hingga pemasaran tindaklanjut. Hal pemasaran dapat dipasarkan wilayah sekitar dandi media online.

Pada tahap ini mencapai perubahan yang diinginkan,peneliti ditemani local leaderdi sini yaitu perempuannelayan telah banyak membantu peneliti dalammemudahkan berjalannya pemberdayaan, guna membangunkepercayaanmasyarakat peneliti harus menyamakan visi danmisi tujuan mereka agar dapat mencapai perubahan menjadilebih baik. Peneliti membantu masyarakat nelayan terutamaperempuan nelayan yang bertugas mengelola hasil laut gunamencapai kemandirian. Mereka mengutarakan keinginannyamembuat dan mengembangkan olahannya. Peran penelitidisini membantu untuk mencari seorang yang pintar dalammembuat olahan dan sudah terlatih kemampuannya menjadipemateri. Berikut di bawah ini adalah kurikulum pelatihanpengelolaan:

Tabel7.14.Kurikulum Pengelolaan Mandiri

NO Waktu Kegiatan Pemateri Anggota Tempat1. 17

Des2019

Perekenalanmaksud dan

tujuan

KepalaRW danKepalaDusun

Nurjannah,khotim,hikmah,shodiqin,sofyan,

nadhifah

BalaiDusun

Sanggaran

2. 18 Feb2020

MengkajiKawasan

SekretarisDesa

Localleader danmasyarakat nelayan

Balai Desa

3. 15Maret2020

PetakanPotensi dan

masalahnelayan

localleader

Bersamamasyarakat nelayan

BalaiDusun

Sanggaran

4. 15Maret

TemuanPermasalaha

localleader

Bersamamasyaraka

BalaiDusun

Page 110: Pemberdayaan Perempuan Nelayan Dalam Membangun Skripsidigilib.uinsby.ac.id/43578/2/Bella Mega Cantika_B02216008.pdfthe problems with the community to the completion of the problem

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

95

2020 n yang akandiselesaikan

t nelayan Sanggaran

5. 18Maret2020

Membuatstrategi

penyelesaian masalah

Masyarakat nelayan

Bersamamasyarakat nelayan

BalaiDusun

Sanggaran

6. 21 Mei2020

pengelolaanErok-Erok

Manieh(54

Tahun)

Nurjannah,khotim,himah,

vita

RumahIbu

Manieh

7. 21 Mei2020

pengelolaanPentol

Manieh(54

Tahun)

Manieh,shodiqin,

nurjannah,khotim,hikmah

RumahIbu

Manieh

8. 20April2020

pengelolaanPetis

BapakDaimah

(54Tahun)

Daimah,shodiqin,

nurjannah,

vita

RumahBapak

Daimah

9. 15Maret2020dan20 Mei2020

pengelolaanTerasi

Siana (54Tahun)

danMaymuna

h(53

Tahun)

sianah,maymuna,

nurjannah,

vita,khotim

RumahIbu Sianadan Ibu

Maymunah

10. 22 Mei2020

Refleksi danevaluasi

Masyarakat nelayan

Masyarakat nelayan

BalaiDusun

SanggaranSumber: Diolah oleh Peneliti

Pada tanggal 15 Maret 2020 hingga pada tanggal 21Mei 2020, di rumah Manieh (54 Tahun) selaku pematerierok-erok dan pentol, di rumah Daimah (54 Tahun) terdapatproses mengelola petis dan di rumah Siana (54 Tahun),Maymunah (53 Tahun), selaku pemateri terasi. Prosespelatihan pengelolaan ikan membutuhkan waktu yang

Page 111: Pemberdayaan Perempuan Nelayan Dalam Membangun Skripsidigilib.uinsby.ac.id/43578/2/Bella Mega Cantika_B02216008.pdfthe problems with the community to the completion of the problem

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

96

lumayan lama, karena prosesnya pun panjang danmembutuhkan waktu yang cukup lama. Menindak lanjutidalam mengatasi ketergantungan permasalahan mereka,menginginkan adanya pemasukan perempuan nelayandalam membangun kemandirian ekonomi maka dilakukanaksi perubahan. Mencakup pengelolaan berbagai macamolahan ikan, pembentukan kelompok, pembuatan label,kemasan, hingga pemasaran.

Pengelolaan dilakukan pada tanggal 15 Maret 2020mengelola terasi, pada tanggal 20 April mengelola petis danpada tanggal 21 Mei 2020 mengelola terasi erok-erok danpentol.Perempuan nelayan memulai untuk mencapaikeinginannya menuju perubahan agar tidak bergantungandengan memanfaatkan ikan hasil laut, karena pekerjaannyasebagai nelayan. local leader yang bersedia membantudalam proses pelatihan tersebut selaku pemateri yang lebihbanyak memiliki pengetahuan dan pengalaman.Proses awaldari pembuatan pengelolaan ikan berbagai macam olahan,ibu-ibu yang bersedia mengikuti pelatihan pengelolaan ikantidak banyak yang berpatisipasi dalam pelatihan tersebut.Dan mereka yang berpatisipasi sangat antusias.

Pada tanggal 21 Mei 2020, peneliti dan localleadermengajak perempuan nelayan untuk berdiskusi atauFGD (focus grup discasio). Dalam diskusi tidak banyakyang hadir karena kesibukan aktifitas masing-masing,peneliti tidak memaksa perempuan nelayan untuk ikut hadirdalam diskusi tersebut karena memahami aktifitas yangberbeda. Dari hasil diskusi tersebut terbentuk kesepakatanuntuk memanfaatkan ikan hasil laut dengan adanyapelatihan pengelolaan ikan. Masyarakat nelayan mencariikan di laut tetapi perempuan nelayan tidak dapatmemanfaatkan agar diolah menjadi berbagai macam olahan.Sebelum proses pengelolaan, hal yang harus dilakukanuntuk langkah awal yaitu membuat resep dahulu, mereka

Page 112: Pemberdayaan Perempuan Nelayan Dalam Membangun Skripsidigilib.uinsby.ac.id/43578/2/Bella Mega Cantika_B02216008.pdfthe problems with the community to the completion of the problem

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

97

tetapi menggunakan resep sendiri berdasarkan pengetahuandan pengalaman yang pernah dilakukan denganmendiskusikan bahan apa saja beserta takarannya, merekatidak menggunakan internet untuk mencari resep. Kitamenyepakati sesuai rencana pelatihan pengelolaandilaksanakan di rumah salah satu warga karena agarmempermudah jalannya proses pelatihan. Kegiatanpelatihan pengelolaan dilaksanakan pada pukul 09.00 WIBsampai dengan selesai. Peserta dari pelatihan pengelolaanadalah perempuan nelayan yang dipandu oleh narasumberberdasarkan pengetahuan dan pengalaman mereka. Berikutmateri serta tujuan dari pengelolaan tersebut:

Tabel 7.15.Materi Pengelolaan

NO. Materi Tujuan Teknik1. Pengetahuan

pengelolaan ikanAgar masyarakatnelayan memilikipemahaman mengenaimengelola ikan

Diskusi

2. Manfaat ikan Agar masyarakatnelayan memilikipemahaman manfaatidalam mengelola ikan

Diskusi

3. Macam-macamikan

Agar masyarakatnelayan memilikipemahaman mengenaimacam-macam ikanyang dapat diolah

Diskusi

4. Menanggulaniketergantungannelayan

Agar masyarakatnelayan mengetahuidan memilikikesadaran bahwa ikandapat dimanfaatkantidak bergantungkepada agen danjuragan

Diskusi

5. Membuatkerajinan inovasi

Agar masyrakatnelayan mengetahui

Diskusi

Page 113: Pemberdayaan Perempuan Nelayan Dalam Membangun Skripsidigilib.uinsby.ac.id/43578/2/Bella Mega Cantika_B02216008.pdfthe problems with the community to the completion of the problem

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

98

olahan ikan bahwa ikan dapatdimanfaatkan menjadiberbagai macamolahan

Sumber: Diolah oleh PenelitiPada pemberdayaan perempuan nelayan ini

diharapkan dalam mengelolah hasil ikan dapatmembangun ekonomi masyarakat nelayan danmenciptakan inovasi berbagai macam olahan dan mampumengatasi permasalahan yang terjadi yaitu ketergantungannelayan kepada agen dan juragan menjual hasil ikandengan harga yang miring karena sesuai perjanjian antaramereka adanya meminjam modal kepada juragan untukkebutuhan nelayan.

Pengelolaan dilakukan bertujuan untuk mengetahuijenis pemanfaatan dalam pengelolaan yang meningkatserta mendorong agar dapat mandiri menujukesejahteraan. Permasalahan yang menjadi penyebabbelum berkembang secara berkelanjutan adalah masihlemahnya system pengelolaan ikan, manajemen systempengelolaan. Maka diperlukan strategi dan kebijakan yangtepat guna lebih memperkuat system pengelolaan ikanagar komprehensif dan berjalan efektif dalam mewujudkankesejahteraan nelayan dan tidak bergantungan kepadaagen dan juragan.

Gambar 7.16Mengelola ikan dengan perempuan nelayan

Page 114: Pemberdayaan Perempuan Nelayan Dalam Membangun Skripsidigilib.uinsby.ac.id/43578/2/Bella Mega Cantika_B02216008.pdfthe problems with the community to the completion of the problem

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

99

Sumber: Dokumentasi PenelitiDilaksanakan pelatihan mengelola ikan menjadi erok-

erok dan pentol di rumah Manieh (54 Tahun) selakupemateri. Kegiatan pelatihan tersebut dilaksanakan padatanggal 21 Mei 2020 jam 09.00 WIB untuk mengelolaerok-erok. Dan pada jam 13.00WIB tepatnya setelahsholat dhuhur sampai selesai untuk mengelola pentol. IbuManieh menyampaikan bagaimana mengelola ikanmenjadi erok-erok dan pentol. Proses pembuatan pentolikan ini berbagai macam varian bentuk ukuran pentol, adayang kecil dan juga yang besar. Bahan baku pembuatanpentol dengan tingkat pembagian kualitas, untukmengefisienkan waktu proses pembuatan terutama dalammenggiling daging dan mencampurnya bumbu rempah-rempah. Hasil ikan laut yang biasa di dapatkan langsungdijual ke pengepul ikan, perempuan nelayan pun inginmengelolanya sendiri agar tidak hanya dijual ke pengepuldengan berbagai macam olahan ikan agar perempuannelayan tidak ketergantungan kepada agen dan juraganadanya suatu perubahan.

Gambar 7.17Proses Pelatihan pengelolaan ikan

Sumber: Dokumentasi Peneliti

Setelah proses pelatihan pengelolaan ikan menjadierok-erok dan pentol yang berjalan beberapa hari,akhirnya dapat terselesaikan proses ini. Berikut

Page 115: Pemberdayaan Perempuan Nelayan Dalam Membangun Skripsidigilib.uinsby.ac.id/43578/2/Bella Mega Cantika_B02216008.pdfthe problems with the community to the completion of the problem

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

100

merupakan hasil akhir dari hasil olahan ikan.Hasil dariolahan ikan menjadi erok-erok dan pentol dapat dijadikanmodal selanjutnya untuk mendukung kegiatan usaha yangada di Desa Tambak Lekok.

Gambar 7.18Mengelola ikan perempuan nelayan

Sumber: Dokumentasi PenelitiPada tanggal 15 Maret 2020 dilaksanakan pelatihan

mengelola ikan menjadi terasi di rumah Siana (54 Tahun)dan pada tanggal 21 Mei 2020 kegiatan dilaksananpelatihan tersebut di rumah Maymunah (53 Tahun), selakupemateri. Pelatihan mengelola ikan merekamenyampaikan bagaimana mengelola ikan menjaditerasi.Pada tanggal 20 April 2020 dirumah Daimah (54Tahun) terdapat proses mengelola petis. Hasil dari olahanikan menjadi petis akan memotivasi masyarakat nelayanuntuk melakukannya, dan dapat dijadikan modalselanjutnya untuk mendukung kegiatan usaha yang ada diDesa Tambak Lekok.

Terasi merupakan salah satu produk yang berasal dariikan dan udang rebon, setelah itu diolah melalui prosespemeraman atau fermentasi, disertai dengan prosespenggilingan dan penjemuran terasi. Pada umumnyabentuk terasi berupa padatan, kemudian teksturnya agakkasar, dan memiliki khas aroma yang tajamakan tetapirasanya gurih. Terdapat dua macam terasi diperdagangkan

Page 116: Pemberdayaan Perempuan Nelayan Dalam Membangun Skripsidigilib.uinsby.ac.id/43578/2/Bella Mega Cantika_B02216008.pdfthe problems with the community to the completion of the problem

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

101

di pasar yaitu terasi udang dan terasi ikan. Jenis terasiudang mempunyai warna coklat kemerahan pada produkyang dihasilkan, sedangkan terasi ikan hasilnya berwarnakehitaman. Terasi biasa digunakan sebagai penyedapsehingga pemakaian dalam masakan sangat sedikit. Terasitermasuk produk awetan ikan atau rebon yang telah diolahdengan proses fermentasi, lalu dilakukan penggilingandengan cara penumbukan dan penjemuran seharian. Prosespembuatan terasi juga ditambahkan garam yang berfungsiuntuk bahan pengawet, bentuknya seperti pasta berwarnahitam dan coklat, dan dapat menggunakan pewarnasehingga menjadi berwarna kemerahan. Bau khas terasisangatlah tajam dan biasanya dipergunakan sebagaisambal terasi.

Gambar 7.19Proses Pelatihan Pengelolaan ikan

Sumber: Dokumentasi PenelitiTerlaksananya pelatihan pengelolaan ikan ini

diharapkan memiliki dampak yang positif bagi masyarakatDesa Tambak Lekok. Penyadaran dan pelatihan inidiharapkan mampu membuat masyarakat sadar bahwatingginya tingkat ketergantungan nelayan kepada agen danjuragan tanpa adanya kreatifitas tidak mampu mencukupikebutuhan hidup. Jika perilaku buruk tersebut telahberubah, maka dapat dipastikan bahwa Desa TambakLekok akan terbebas ketergantungan nelayan dan dapatmeningkatkan pendapatan mereka. Selain itu, prosespengelolaan ikan yang dipilih masyarakat beserta penelitiuntuk mengatasi permasalahan ketergantungan nelayan

Page 117: Pemberdayaan Perempuan Nelayan Dalam Membangun Skripsidigilib.uinsby.ac.id/43578/2/Bella Mega Cantika_B02216008.pdfthe problems with the community to the completion of the problem

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

102

tersebut. Dengan adanya alasan yang masuk akal, yaituapabila masyarakat diberikan kegiatan pelatihan dalammengelola ikan maka teratasi dan tidak akan ada lagiketergantungan nelayan serta mampu menciptakan inovasibaru dalam mengelola ikan.b) Kerjasama Antar Perempuan Nelayan

Terwujudnya pengolahan hasil laut yang kreatif daninovatif karena adanya saling bertukar informasi antarperempuan nelayan dalam mengelola ikan, dapat menarikyang lain untuk mengembangkan olahan ikan. Adanyakelompok usaha perempuan nelayan ini diharapkanpemerintah desa cepat tanggap untuk mengadakanpelatihan terkait dengan mengelola ikan dalammembangun kemandirian ekonomi masyarakat nelayan.Terbentuknya pelatihan ini dengan berbagai macam ragamkegiatan, seperti kebersihan dalam mengelola, caramengelola yang baik dan benar, manfaat yang bisa diambildari suatu olahan, hingga sampai pada proses pemasaranproduk olahan ikan agar dapat diminati orang luar DesaTambak Lekok Pasuruan.c) Pembentukan Kelompok Perempuan Nelayan

Peneliti mendatangi kediaman salah satu masyarakatnelayan selaku local leader perempuan di Tambak Lekok,tepatnya di Dusun Sanggaran. Maymuna (53 Tahun) danSianah (54 Tahun) merupakan perempuan yang bekerjakeras, mereka menjadi local leader karena kerja kerasdapat menjadi seperti sekarang ini, kehidupannyasederhana, kemampuannya akan pengelolaan terasi yangmenjadikan beliau sebagai local leader perempuan diDusun Sanggaran Tambak Lekok. Mereka dipercaya olehmasyarakat nelayan khususnya perempuan nelayan untukmembantu dalam menyampaikan pengelolaan berdasarkanpengetahuan serta pengalaman mereka. Dari perkenalanitu peneliti ditemani untuk mengenal masyarakat nelayan

Page 118: Pemberdayaan Perempuan Nelayan Dalam Membangun Skripsidigilib.uinsby.ac.id/43578/2/Bella Mega Cantika_B02216008.pdfthe problems with the community to the completion of the problem

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

103

lebih jauh.Proses pendampingan yang dilakukan tidakselamanya berjalan dengan lancar, banyak kesulitastantangan yang dihadapi oleh peneliti, karena di lapangantidak seperti dibayangkan, tidak semua masyarakatterbuka terhadap kedatangan orang baru dilingkungannya.

Setiap masyarakat memiliki pemikiran yang berbeda,ada yang dapat menerima peneliti dan ada juga yang tidakmenerima kedatangan orang baru dilingkungan mereka.Penelit melakukan pendekatan kepada masyarakat denganditemani oleh jannah (24 Tahun) selaku perempuan localleader agar untuk memudahkan peneliti, karena mayoritasmasyarakat nelayan menggunakan bahasa Madurasehingga peneliti tidak seberapa memahami bahasa yangdigunakan. Peneliti belum melakukan pendampingansepenuhnya di lapangan, termasuk pembentukankelompok perempuan nelayan belum terealisasi, seusaipandemi ini diharapkan local leader dapat membentukkelompok perempuan. Peneliti dimudahkan selamapendampingan, sebelumnya belum memberikan surat izinpenelitian namun dapat diterima karena penelitisebelumnya sudah mengenal dengan local leader, penelitijuga menjelaskan tujuan dari pendampingan perempuannelayan kepada local leader dan bersedia membantuselama proses pendampingan.

Terdapat Pandemi ini mengakibatkan pembentukankelompok perempuan nelayan belum terealisasi, karenapemerintah tidak memperbolehkan adanya kerumunan.Namun belum terbentuknya kelompok bukan berartimasyarakat nelayan menjadi tidak produktif dalammengelola ikan. Seusainya pandemi ini diharapkan localleader dapat membentuk kelompok perempuan nelayan,karena adanya kelompok munculnya kesadaran merekaakan menjadikan hal yang baik dalam pengelolaan ikanguna perubahan. Masyarakat gotong royong mengadakan

Page 119: Pemberdayaan Perempuan Nelayan Dalam Membangun Skripsidigilib.uinsby.ac.id/43578/2/Bella Mega Cantika_B02216008.pdfthe problems with the community to the completion of the problem

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

104

kegiatan agar tidak terinfeksi. Pandemi dapat menyerangsiapapun, gejala pada umumnya menandakan seseorangterinfeksi itu dikarenakan demam dengan suhu diatas 38derajat celcius, batuk dan sesak napas. Virus ini yangmenyerang sistem pernapasan yang dapat menyebabkangangguan ringan pada sistem pernapasan, infeksi paru-paru yang berat, hingga kematian.41

Dengan adanya virus ini pemerintah memeberikankebijakan agar masyarakat dapat menerapkan physicaldistancing. Masyarakat Desa Tambak Lekok gotongroyong mengadakan kegiatan seperti penyemprotandisinfektan, penganjuran mencuci tangan, penjagaanbergilir di gapura pusat, penutupan jalan, tata cara ketikaakan menunaikan sholat berjamaah, memasang banner,dan menyalurkan berbagai macam bentuk bantuanpemerintah kepada masyarakat yang mana merekadiharuskan untuk menerapkan physical distancing.

Gambar 7.20.Penyemprotan Disinfektan

Sumber: Diolah dari Dokumentasi PenelitiPenyemprotan disinfektan dilakukan setiap seminggu

sekali secara keliling mengelilingi desa, setiap padamalam hari dilakukan penjagaan dan tidakmemperbolehkan siapapun masuk keluar wilayah DesaTambak Lekok.Pihak pemerintah menganjurkan agar tidak

41https://www.alodokter.com/virus-corona, diakses pada tanggal 20 April2020.

Page 120: Pemberdayaan Perempuan Nelayan Dalam Membangun Skripsidigilib.uinsby.ac.id/43578/2/Bella Mega Cantika_B02216008.pdfthe problems with the community to the completion of the problem

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

105

melakukan perkumpulan dalam kegiatan apapun atau katalainsocial distancing,hal tersebut tidak mengurangisemangat masyarakat untuk tetap melakukan ibadahberjamaah dimasjid. Sehingga pihak takmir masjidbersama pemerintah desa melakukan penerapan protocolmasuk masjid.

Gambar 7.21.Penerapan Protocol Masuk Masjid

Sumber: Diolah dari Dokumentasi PenelitiPenerapan protocol masjid dengan mewajibkan

masyarakat menggunakan masker, membawa sajadah,memberi jarak setengah meter dari jamaah satu kejamaahlain, dan tidak memperbolehkan warga selain DusunSanggaran mengikuti jamaah. Penerapan dilakukan agarmasyarakat tetap bisa beribadah dengan nyaman dan tetapwaspada dengan adanya virus. Upaya lainnya yaitumewajibkan setiap warga agar mencuci tangan setelahberpergian.

Gambar 7.22.Penerapan Mencuci Tangan

Sumber: Dokumentasi Peneliti

Page 121: Pemberdayaan Perempuan Nelayan Dalam Membangun Skripsidigilib.uinsby.ac.id/43578/2/Bella Mega Cantika_B02216008.pdfthe problems with the community to the completion of the problem

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

106

Pemerintah Desa mewajibkan seluruh masyarakatDesa Tambak Lekok untuk mencuci tangan setiap masukkeluar dari berpergian. Dengan patuh masyakarakatmengikuti prosedur yang dibuat pemerintah desa. Mencucitangan merupakan salah satu upaya pencegahan virus,karena kita tidak pernah tau ketika kita keluar masukberpergian dan memegang benda apapun yang mungkinterdapat virus. Walau kegiatan yang direncanakankelompok perempuan nelayan belum terealisasi, namunmasyarakat tetap melakukan kegiatan menjaga kesehatanagar terhindar dari virus. Jika telah terbebas dari virusdiharapkan adanya kelompok perempuan nelayan dapatmengoordinir masyarakat tetap memperhatikan pola hidupsehat.

Gambar 7.23.Penerapan Pemasangan Banner

Sumber: Dokumentasi PenelitiPemerintahan Desa Baujeng yang bekerjasama

dengan masyarakat untuk melakukan pemasangan bannerterkait kawasan bebas virus Covid’19. Banner tersebutberisi tentang larangan masuknya pengemis, pengamen,pemulung, peminta sumbangan, bank keliling atau bankharian dan jika terdapat tamu maka harus lapor. Haltersebut dilakukan agar terhindar dari virus.d) Advokasi Kepada Pihak Pemerintahan

Setelah melakukan kegiatan aksi perubahanpelatihanmengelola ikan, pembentukan kelompok perempuannelayan tidak terlaksana dikarenakan adanya pandemic,

Page 122: Pemberdayaan Perempuan Nelayan Dalam Membangun Skripsidigilib.uinsby.ac.id/43578/2/Bella Mega Cantika_B02216008.pdfthe problems with the community to the completion of the problem

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

107

yang terakhir dengan melakukan advokasi kepada pihakpemerintah desa. Langkah itu dilakukan agar pemerintahdapat mengeluarkan kebijakan dalam berkembangnyapelatihan mengelola ikan.

Gambar 7.24.Proses Advokasi Kepada Pemerintah

Sumber: Dokumentasi PenelitiHarapan yang diinginkan oleh masyarakat diantaranya

adalah ingin mengelola ikan membuat varian produkolahan yang layak pasar, modal untuk mengembangkanikanmenjadi lebih menarik, perhatian dari pemerintah desaberkaitan dengan aset ikan laut yang ada di DusunSanggaran. Dan apabila memungkin dibentuk pasar localyang ada di desa untuk turut menambah penghasilannelayan, selain produk yang di jual kepada pengepulseperti biasanya. Antusias pengelola saat berkumpulmembahas pemetaan fasilitas umum dan juga titik rumahpengelolaan ikan serta permasalahan ketergantungan yangdihadapi oleh nelayan, menunjukkan harapanyang ingindirealisasikan.

Sehingga pada langkah advokasi ini, bertujuan untukmemaksimalkan terkait kegiatan yang telah dilakukandalam mengelola ikan door to door, belum tembentuknyakelompok perempuan nelayan dan pemerintah dapatmengeluarkan kebijakan terkait berkembangnya programmengelola ikan. Sehingga tersusunya usulan masyarakat

Page 123: Pemberdayaan Perempuan Nelayan Dalam Membangun Skripsidigilib.uinsby.ac.id/43578/2/Bella Mega Cantika_B02216008.pdfthe problems with the community to the completion of the problem

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

108

nelayan untuk advokasi kepada Pemerintah Desa TambakLekok mengenai permasalahan ketergantungan nelayankepada agen dan juragan, yakni:1. Meningkatkan pelatihan pengelolaan ikan sampai ke

perizinan BPOM2. Adanya pengawasan serta dukungan kelompok

perempuan nelayan.3. danya peraturan dari pemerintah desa tentang untuk

mengharuskan masyarakat berpartisipasi dalammengikuti kegiatan mengelola ikan.

4. Terbentuknya rancangan usulan kebijakan tersebutkepada pemerintah setelah peneliti berdiskusi bersamamasyarakat nelayan.Menyadari dengan tingginya ketergantungan nelayan

kepada agen dan juragan yang disebabkan kurangnyapengetahuan dalam mengelola ikan.

Page 124: Pemberdayaan Perempuan Nelayan Dalam Membangun Skripsidigilib.uinsby.ac.id/43578/2/Bella Mega Cantika_B02216008.pdfthe problems with the community to the completion of the problem

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

109

BAB VIIIEVALUASI DAN REFLEKSI

A. Evaluasi ProgramKeberhasilan keluarga dalam meningkatkan

kesejahteran melainkan peran dari seorang perempuanbaik dalam mendidik anak, mendampingi dan membantupekerjaan suami dalam mencukupi kebutuhan keluarga.Perempuan nelayan memiliki peran yang penting dalammemenuhi kebutuhan keluarga. Selama proses kegiatan,peneliti mendapatkan banyak pengetahuan tentangkehidupan baik dalam halbergaul maupun membangunkepercayaan mereka. Masyarakat nelayan berperanpenting dalam mengola ekonomi yang ada di DasaTambak Lekok.Monitoring memiliki arti memantaukegiatan yang telah dilakukan. Dan evaluasi menilai yangtelah dilakukan dalam proses pendampingan,merupakankegiatan terpenting dalam pemberdayaan masyarakat. Dandiketahui sejauh mana efektivitas program kegiatantersebut42

Dalam beberapa kegiatan yang telah dilakukanmasyarakat nelayan dan Pemerintah Desa Tambak Lekokdalam mengatasi permasalahan ketergantungan nelayankepada agen dan juragan telah berhasil. Selanjutnyamelakukan tahapan evaluasi. Evaluasi kegiatan dilakukanuntuk melihat dari beberapa kegiatan apakah yangdilaksanakan memiliki pengaruh serta perubahan bagimasyarakat nelayan. Teknik evaluasi yang digunakan olehpeneliti adalah MSC (Most Significant Change) dan Trendand Change. Hasil dari evaluasi kegiatan adanya

42Edi Suharto, Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat,(Bandung: PT Rafika Aditama, 2009), hal. 117 )

Page 125: Pemberdayaan Perempuan Nelayan Dalam Membangun Skripsidigilib.uinsby.ac.id/43578/2/Bella Mega Cantika_B02216008.pdfthe problems with the community to the completion of the problem

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

110

perubahan sosial yang digunakan sebagai acuanmasyarakat nelayan untuk melaksanakan kegiatan secaraberkelanjutan. Sebagai berikut hasil dari evaluasi:

Tabel 8.16.Evaluasi MSC (Most Significant Change)

No. Kegiatan

Tanggapan Manfaat Perubahan Harapan

1. Pelatihamengelolaikan

Memberikanmanfaatkepadamasyarakatnelayantentangpengetahuanmengelolaikan

Menciptakan inovasibaru dalammengelolaikan

Mengurangitingkatketergantungan nelayankepada agendenganmenerapkapelatihanmengelola

Pelatihanmengelola ikandilakukan secaraberkelanjutanagar nelayantidakketergantungankepada agen danjuragan

3. PembentukanKelompokPerempuanNelayan

Tidak terlaksananya pembentukan kelompok perempuan nelayandikarenakan pandemic Covid-19

4. AdvokasiKepadaPemerintahanDesaTambakLekok

Sangatbermanfaatdikarenakanmengurangiketergantungan nelayankepada agendan juragan

Setiapproseadvokasidapatdipahami

Masyarakatdapatmengelolahasil ikansehingga tidakbergantungkepada agendan juragan

Pemerintahandesa memberikankebijakantentangpengelolaan ikankepadamasyarakat

Sumber: Diolah dari Data Wawancara Peserta Kegiatan

Page 126: Pemberdayaan Perempuan Nelayan Dalam Membangun Skripsidigilib.uinsby.ac.id/43578/2/Bella Mega Cantika_B02216008.pdfthe problems with the community to the completion of the problem

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

111

Dengan adanya pelatihan mengelola ikan berbagaimacam olaha dapat mempengaruhi pengetahuanmasyarakat nelayan yang pada awalnya tidak mengetahuibahwa pelatihan mengelola ikan dapat membangunkemandirian ekonomi mereka. Tingginya ketergantungannelayan kepada agen menurun karena mereka dapatmengelola hasil ikan tangkapan laut. Meningkatnyapengetahuan serta pengalaman yang didapatkanmasyarakat nelayan akan karena mereka mendapatkanpengetahuan pelatihan cara mengelola ikan yang baik danbenar. Masyarakat nelayan sangat antusias dalammengikuti kegiatan pelatihan mengelola ikan. Diharapkanmasyarakat mampu menyampaikan pengetahuan danpengalaman mereka kepada masyarakat yang lain secaraberkelanjutan sehingga perubahan sosial dapat dirasakanmasyarakat nelayan.Advokasi pemerintah dalam pelatihanmengelola hasil ikan laut merupakan kegiatan memilikikeberhasilan. Menurunnya tingkat ketergantungan nelayankepada agen dan meningkatkan pendapatan merekadisebabkan tidak adanya kegiatan masyarakat nelayanmengelola ikan. Karenanya masyarakat nelayan yang telahmenerapkan pelatihan akan mulai menciptakan inovasibaru dengan berbagai macam olahan dan tidak bergantungkepada agen dan juragan dalam menjual hasil tangkapanikan mereka.

Dalam pembentukan kelompok perempuan nelayantidak dapat dilaksanakan karena terdapat pandemic Covid-19. Pemerintah melarang semua masyarakat agar tidakmelakukan perkumpulan dalam bentuk apapun agar kitasemua terhindar dari virus ini. Jika terdapat kelompokperempuan nelayan akan memiliki manfaatan yang besarbagi nelayan. Adanya kelompok perempuan nelayan akanmempermudah mereka dalam mengelola hasil ikan dengan

Page 127: Pemberdayaan Perempuan Nelayan Dalam Membangun Skripsidigilib.uinsby.ac.id/43578/2/Bella Mega Cantika_B02216008.pdfthe problems with the community to the completion of the problem

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

112

berbagai macam inovasi. Diharapkan akan tetap terbentukkelompok perempuan sehingga dapat berkelanjutan.

Advokasi yang dilakukan pemerintah dalam pelatihanmengelola ikan memberikan manfaat serta menyadarkanmasyarakat nelayan dengan adanya pelatihan dapatmembangun kemandirian ekonomi. Ketergantungannelayan disebabkan kurangnya pengetahuan sehinggatidak dapat mengelola hasil ikan dan ketergantungankepada agen dan juragan. Setelah adanya kegiatan, berikutteknik Trend and Change yang digunakan peneliti melihatsuatu perubahan:

Tabel 8.17.Most Significant Change

No. AspekKegiatan

Sebelum Program Sesudah Program

1. Manfaatpelatihanmengelolaikan

** ****

3. Terlaksananyapembentukankelompokperempuannelayan

Tidak terlaksananya pembentukankelompok perempuan nelayan

dikarenakan pandemic Covid-19

4. Advokasipemerintah

** ****

Sumber: Diolah dari Data Wawancara Peserta Kegiatan

Page 128: Pemberdayaan Perempuan Nelayan Dalam Membangun Skripsidigilib.uinsby.ac.id/43578/2/Bella Mega Cantika_B02216008.pdfthe problems with the community to the completion of the problem

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

113

Masyarakat tidak mengetahui manfaat pelatihanmengelola ikan, sehingga tingginya ketergantungan kepadaagen dan nelayan. Sebelum adanya pelatihan mengelolaikan masyarakat nelayan tidak mengetahui pengetahuandan manfaat adanya inovasi baru dari berbagai macamolahan ikan. Setelah adanya pelatihan, masyarakat nelayanmendapatkan kesadaran, pengetahuan dan memanfaatkanikan untuk diolah menjadi berbagai macam olahan ikan.Terdapat perubahan pada diri mereka yang berasumsipesimis sampai dapat membangun kesadaran denganmerubah mindset dan pembuktian dengan adannyakelompok perempuan nelayan secara berkelanjutan dapatmengelola ikan dengan berbagai macam olahan dalammeningkatkan ekonomi. Dan terdapat advokasi pemerintahadanya pelatihan mengelola ikan.

Dari tabel monitoring evaluasi diketahui beberapaindikator dampak dari hasil kegiatan pelatihan, saat prosespelaksanaan banyak peserta yang hadir tidak konsisten danjuga waktu yang terus diundur lanataran banyakmengalami hambatan yang berbeda, namunpelaksanaanmasih dapat berjalan dengan sebagaimanamestinya. Hasil tersebut dapat dijadikan pedoman dalampengembangan pengelolaan ikan yang dilakukan untukkemandirian kedepannya, dampak dirasakan wargakhususnya perempuan nelayan adanya pengetahuan danketerampilan baru dalam mengolah dan memijahkan ikan.Selain itu monev dalam penelitian ini digunakan untukmenilai program yang teleh dilaksanakan, guna melihat

Page 129: Pemberdayaan Perempuan Nelayan Dalam Membangun Skripsidigilib.uinsby.ac.id/43578/2/Bella Mega Cantika_B02216008.pdfthe problems with the community to the completion of the problem

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

114

bagaimana kondisi sebelum dan sesudah program kegiatandiadakan.

B. Refleksi KeberlanjutanPermberdayaan yang dilakukan tidak berhenti sampai

pada pelatihan kelompok perempuan nelayan dalammengelola ikan. Dengan seiringnya waktu kehidupan akanterus berjalan maka setiap kegiatan pemberdayaan dalammengelola ikan dilakukan dengan terus menerus sampaigenerasi selanjutnya secara keberlanjutan agar sejahtera.

Refleksi keberlanjutan yang dilakukan peneliti terkaitpemberdayaan perempuan nelayan, dengan menumbuhkanpartisipasi dan kesadaran atas permasalahan yang terjadi,menciptakan dalam perubahan dari ketergantungannelayan kepada agen dan juragan menuju kemandirianekonomi perempuan nelayan, local leader dan pihakterkaityang dapat membantu. Adanya pelatihan gunameningkatkan pengetahuan pengelolaan, kemampuanberbagai macam kreatifitas, perilaku, kesadaran danmemanfaatkan sumber daya melalui kegiatan danpendampingan sesuai dengan permasalahan.Pemberdayaan masyarakat merupakan suatu gerakandengan bekerjasama yang direncanakan untukmenciptakan perubahan.

Melalui pelatihan untuk menuju kemandirian tidakketergantungan kepada agen dan juragan, terbentuknyakelompok perempuan menjadi wujud kesadaran kritisadanya perubahan yang telah disepakati, mulai memahamiketidakberdayaan mereka sampai pada akhirnya bersamamengatasi permasalahan, halnya local leader memilikipengetahuan pengelolaan ikan, pemasaran dan membentukkelompok perempuan nelayan. Dengan begitu tidak lagibergantunggan kepada agen dan juragan yang

Page 130: Pemberdayaan Perempuan Nelayan Dalam Membangun Skripsidigilib.uinsby.ac.id/43578/2/Bella Mega Cantika_B02216008.pdfthe problems with the community to the completion of the problem

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

115

menciptakan kesejahteraan karena merupakan sebagaimata pencarian.

Disini peneliti menjadi jembatan dari keinginanmasyarakat dalam mengatasi permasalahan yang terjadi.Dengan melakukan FGD (Forum GroupDiscussion)bersama masyarakat, mencari informasi yangdibutuhkan pada beberapa warga, dari situ penelitimembutuhkan agar masyarakat mampu menyadari adanyadari ketergantungan kepada agen dan juragan. Merekamampu memanfaatkan hasil olahan ikan dengan baik.Peneliti ini mengambil fokus pada pemberdayaan ekonomiperempuan nelayan

Untuk pemberdayaan perempuan nelayan ini melaluipengolaan ikan menjadi berbagai macam olahan yangpeneliti lakukan adalah salah satu pendekatanbertujuanmengatasi permasalahan ketergantungan.Pemberdayaan diharapkan dari masyarakat yang akandidampingi tetapi tidak semudah itu, melainkan penelitiharus mengetahui keinginan masyarakat yangdiungkapkan dan memberikan solusi terbaiknya, karenapada dasarnya peneliti hanya menjadi penjembatan. Bagipeneliti, proses pendampingan tidak bisa direncanakansecara keseluruhan. Karena temuan dilapangan tidakselalu sama apa yang telah dibayangkan sebelumnya.Peneliti memiliki rencana pendampingan, namun nyatanyabanyak sekali yang dilakukan dilapangan tidak sesuaidengan rencana awal. Selama proses pendampinganpeneliti mendapatkan banyak pengalaman seperti halnyatentang cara menciptakan produk baru. Pembuatan inovasiproduk bukan rencana awal peneliti melainkan hasil darikesepakatan bersama local leader perempuan nelayanberdasarkan beberapa pertimbanganagar dapatberkelanjutan.

Page 131: Pemberdayaan Perempuan Nelayan Dalam Membangun Skripsidigilib.uinsby.ac.id/43578/2/Bella Mega Cantika_B02216008.pdfthe problems with the community to the completion of the problem

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

116

Dalam teori pemberdayaan digunakan untukperubahan sosial yaitu top down atau program yangperencanaanya dilakukan oleh pihak terkait dandilaksanakan oleh objek sasaran yaitu masyarakat, cara topdown itu pendekatan dari atas ke bawah, dan yang keduaada cara botten up yaitu pendekaan yang rencanaprogramnya berasal dari pikiran dan ide-ide masyarakatdan pengaplikasiannya dilakukan oleh masyarakat sendirisebagai perancang strategi program. Kedua cara tersebutmeniliki kelebihan dan kekurangan. Dalam penelitian inipenelitian menggunakan cara buttom up (horizontal) darimasyarakat untuk masyarakat. Hal ini selaras denganmetode penelitain PARdigunakan oleh peneliti sebagaipadoman dalam melakukan proses transformasi sosial.Tahapan menuju perubahan dilakukan mulai menemukan,menetukan permasalahan, merancang starategi pemecahanmasalah, membuat strategi gerakan perubahan, hinggadampak dari kegiatan semua berawal dari masyarakat olehmasyarakat dan untuk masyarakat.

Maka pada akhir kegiatan peneliti melakukan evaluasidan refleksi kegiatan untuk mengukur tingkat efektifitaskegiatan pemberdayaan kelompok perempuan nelayandalam pengelolahan ikan untuk menjadi suatu olahaninovasi. Dengan demikian rencana tindak lanjut untukselanjutnya rancangan disepakati bersama sehinggatingkat keberlanjutan program tersebut akan terusberkembang sesuai dengan keinginan menuju perubahan.

C. Refleksi Program Dalam Persektif IslamIslam mengajarkan umatnya agar bekerja untuk

mencukupi kebutuhan hidupnya. Bekerja disini jugadilakukan berwirausaha dengan menciptakan lapanganpekerjaan sendiri ataupun bekerja pada orang lain, dalamberiwirausaha deperlukan sikap atau etika yang baik agar

Page 132: Pemberdayaan Perempuan Nelayan Dalam Membangun Skripsidigilib.uinsby.ac.id/43578/2/Bella Mega Cantika_B02216008.pdfthe problems with the community to the completion of the problem

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

117

usaha yang dilakukan membuahkan hasil. Sebagaimanasabda Rasulullah SAW dalam Hadits Rowahu Al-Baihaqi:

قال عن عاصم بن عبـيد االله عن سالم عن أبيه قال رسول الله صلى االله عليه وسلم إن االله يحب المؤمن

)أخرجه البيهقى(المحترف “Dari ‘Ashim ibn ‘Ubaidillah dari salim dari

ayahnya,berkata Rasulullah SAW.Bersabda:Sesungguhnya Allah Menyukai Orang mukmin yangberkarya”43

Berdasarkan disebutkan berwirausaha merupakankemampuan dalam menciptakan kegiatan usaha dengankreativitas adanya peluangbisnis agar berkembang. Ditengah pesaingan bisnis yang ketat sekalipun seorangwirausaha mampu menciptakan peluang baruberbisnis.Dalam persektif islam tidak terdapat penjelasansecara eksplisit kewirausahaan, namun keduanyamempunyai keterkaitan yang cukup erat ialah memilikiruh atau jiwa yang sangat dekat, meskipun bahasa teknisyang digunakan berbeda. Seorang umat dalamberwirausaha diperlukan sebagai investasi menguntungkandan menjamin kehidupannya di dunia dan kelak di akhirat.Al quran dan hadits merupakan pedoman bagi perilaku

43Al- imam Abi Bakar Ahmad Ibn Husein Al-Baihaqi, Syu’bul Iman juz. 2(Beirut: Ad-darul Kutubul Ilmiah,tt), 88

Page 133: Pemberdayaan Perempuan Nelayan Dalam Membangun Skripsidigilib.uinsby.ac.id/43578/2/Bella Mega Cantika_B02216008.pdfthe problems with the community to the completion of the problem

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

118

seseorang dengan menyelaraskan perilakunya denganparilaku Rasulullah SAW.44

Agar semangat kerja keras selalu ada dalam diri, makahendaknya beranggapan hidup selamanya. Berikut sesuaisabda Rasulullah SAW dalam Hadits Rowahu IbnuAsakir:

اعمل لد نـيك كاءنك تعيس ابدا وعمل لآخرتك )رواه البيهقى( كاءنك تموت غدا

Artinya:“Bekerjalah untuk kepentingan duniamuseolah-olah hidup selamanya, dan bekerjalah untukkepentingan akhiratmu seolah-olah mati besok”

Semua manusia yang hidup di dunia mempunyaijasmani dan rohani. Kebutuhan jasmani berupa makanan,minuman, pakaian, tempat tinggal. Sedangkan kebutuhanrohani berupa pengetahuan yang bermanfaat, dan nasihatsesuai dengan rohani. Semuanya dapat diraih apabila mauberusaha, Allah akan memberikan rizqi kepada hambanya.Pemberdayaan bagaimana memberdayakan dirinyamelalui menciptakan kemandiriandengan membutuhkanproses pencapaian tersebut.Perilaku umatdilihatketaqwaannya, memiliki amanat, cara dengan baikdan benar. Perilaku Rasulullah SAW sebagai suri tauladanumat. Ketinggian budi pekerti Rasulullah SAW disebutkandalam Al quran sebagai berikut:45

44 Ahmad, Etika Wirausaha dalam Islam, (Jakarta: Al-kautsar, 2006) 4345Dapartemen Agama RI, Al-quran Terjemah, (Bandung: Syamil, 2007) 960

Page 134: Pemberdayaan Perempuan Nelayan Dalam Membangun Skripsidigilib.uinsby.ac.id/43578/2/Bella Mega Cantika_B02216008.pdfthe problems with the community to the completion of the problem

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

119

Telah menjadi Sunatullah bahwa setiap manusia hidupdalam kegiatan memerlukan kerja sama. Tanpa kerjasama,mustahil untuk dapat hidup sendiri. Kerjasama memilikidua unsur take and give, membantu dan dibantu. Aspekpenting melakukan tatanan agama, wirausaha dianjurkanpada manusia. Sebagaimana firman Allah SWT46:

نكم بالباطل إلا أن تكون تجارة عن يا أيـها الذين آمنوا لا تأكلوا أموالكم بـيـإن الله كان بكم رحيما◌ ولا تـقتـلوا أنـفسكم ◌ تـراض منكم

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, janganlahkamu memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil,kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengabaik. Dan janganlah membunuh dirimu; sesungguhnyaAllah adalah Maha Penyayang kepadamu”(Q.S. An-Nisa,29)

Pada kutipan ayat Al Quran, dengan jelas Allah SWTmelarang umatnya untuk memakan harta atau barang yangdidapatkan dengan cara bathil atau tidak baik,perdagangan atau berwirausaha dengan diperintahkanuntuk memperoleh rizki.Keterkaitan Pemberdayaandakwah pengembangan masyarakat islam. Sumber ajaranIslam dibagi menjadi tiga yaitu Al-Qur’an, AlHadits, danIjtihad menjadi pedoman kehiduapan bagi kaum muslim,menjadi kitab umat islam yang harus diyakini, dipelajari,dan diamalkan semua kandungannya sebagai solusi acuandalam menyelesaikan permasalahan dihadapi manusia.Firman Allah SWT:

46 Depag RI, Al Qur’an dan Terjemahannya, (Solo: PT Qomari PrimaPublisher, 2007), 65

Page 135: Pemberdayaan Perempuan Nelayan Dalam Membangun Skripsidigilib.uinsby.ac.id/43578/2/Bella Mega Cantika_B02216008.pdfthe problems with the community to the completion of the problem

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

120

ذا بصائر للناس وهدى ورحمة لقوم يوقنون ه

Artinya:“Al-Qur’an ini adalah pedoman bagimanusia, petunjuk dan rahmat bagi kaum yangmenyakini” (Q.S. Al-Jasiyah, 20)

Upaya pengerahan sumber daya untukmengembangan potensi ekonomimasyarakatisehingga baiksumber daya manusia maupun sumber daya alamsekitarnya dapat ditingkatkan produktivitasnya.Sebagaimana firman Allah SWT:

ولقد مكناكم في الأرض وجعلنا لكم فيها معايش قليلا ما تشكرون ◌

Artinya: “sesungguhnya kami telah menempatkankamu sekalian dimuka bumi ini dan kami adakan bagimudi muka bumi sumber penghidupan, amat sedikitlah kamubersyukur” (Q.S Al-A’raf, 10)

Dalam Konteks Dakwah Pemberdayaan sebuah prosesmengali kemampuan serta membangun kemandirian lemahdengan cari memberikan edukasi, memberi doronganuntuk selalu mengalami perubahan, membangkitkankesadaran akan potensi mereka dan berupayamengembangkannya dengan melakukan aksi atautindakan nyata. Pemberdayaan berpihak pada masyarakat

Page 136: Pemberdayaan Perempuan Nelayan Dalam Membangun Skripsidigilib.uinsby.ac.id/43578/2/Bella Mega Cantika_B02216008.pdfthe problems with the community to the completion of the problem

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

121

lemah dimana masyarakat tidak hanya menjadi sasaransebuah program (objek) tetapi masyarakat juga menjadipelaku (subjek) dalam pembuatan program pemberdayaan.Goal dari pemberdayaan dapat meningkatkan martabat,kualitas dan kemapuan golongan masyarakat yang sedangdalam kondisi miskin, sehingga mereka dapat melepaskandiri dari lingkaran kemiskinan, ketegantungan, danketerbelakangan. Tugas pemberdaya untuk mendorongmenciptakan individu serta masyarakat mampu melakukanperubahan kemandirian. Perubahan pengingkatan aspekintelektual pengetahuan, keterampilan untuk meningatkankualitas kehidupan dan kesejahteraan.

Page 137: Pemberdayaan Perempuan Nelayan Dalam Membangun Skripsidigilib.uinsby.ac.id/43578/2/Bella Mega Cantika_B02216008.pdfthe problems with the community to the completion of the problem

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

122

BAB IXPENUTUP

A. KesimpulanPenelitian aksi lapangan yang dilakukan di Desa

Tambak Lekok Kecamatan Lekok Kabupaten Pasuruan inimemiliki tema ialah pemberdayaan perempuan nelayandalam membangun kemandirian ekonomi. Dari penjelasanpada pembahasan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa:1. Terdapat beberapa faktor utama sebab kurangnya

partisipasi dalam mengelolah hasil ikan, yaitu belummemaksimalkan pengetahuan pengelolaan dan teknikkewirausahaan kelompok nelayan, belum efektifnyakelompokdalam membangun kemandirian ekonomimasyarakat nelayan. Jika tidak diupayakan untukperubahan maka semakin berdampak pada kondisi dimasa mendatang dengan ketergantungan nelayankepada agen dan juragan. Peneliti bersama subjekdampingan kepada nelayan melakukan beberapaproses langkah menuju suatu perubahanmeningkatkan dalam mengelolaikan gunamembangun kemandirian ekonomi. Selama ini hanyadijual kepada tengkulak saja dengan harga yangmurah sehingga penelitimengarahkan agar dapatdimanfaatkan sebagai olahanyang inovatifmenjadijalan keluar untuk meningkatkan daya jual danmeningkatkan perekonomian.

2. Strategi advokasi untuk mengatasi permasalahantingkat ketergantungan masyarakat nelayan kepadaagen dan juragan, Pertama penyadaran kepadanelayan melalui pentingnya pelatihan serta teknikyang tepat dalam pengelolahan.Keduapembentukankelompok perempuan nelayan dalam berwirausaha,

Page 138: Pemberdayaan Perempuan Nelayan Dalam Membangun Skripsidigilib.uinsby.ac.id/43578/2/Bella Mega Cantika_B02216008.pdfthe problems with the community to the completion of the problem

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

123

pelatihan mengelola ikan sampai dengan prosespengemasan juga pemasaran untuk mengembangkankemampuan kreatifitas dalammenerapkankewirausahaan teknik marketing line,melakukan advokasi kepada pemerintahan.Berwirausaha dan potensi yangdimiliki olehperempuan nelayan merupakan wujud kemandiriankelompok pendampingan untukmenjadikan kegiatantersebut sebagai sumberpendapatan dalam memenuhikebutuhan keluarga dan menambah penghasilansuami. Dengan cara memanfaatkan hasil alam yangada dankemampuan keterampilan yang dimiliki olehperempuan nelayan.

3. Tingkat keberhasilan dari strategi advokasi denganadanya partisipasi, dukungan, serta semangatmasyarakat nelayan untuk mengikuti kegiatan yangdirumuskan bersamaan. Penelitian ini tergolongsukses.Dibuktikan denganterlibatnya warga lokalmulai dari aksi perencanaan program hingga padatahapmonitoring dan evaluasi, warga lokal yangterlibat menyadari latar belakang dibalik aksiperubahan yangmereka lakukan dengan begitu berartitelah timbul kesadaran akan perlunya sebuah aksiperubahan. Mengorganisir dirinya sendiri, kemudiananggota kelompok juga sudah mampumengeloladengan adanya pelatihan pengelolaan yangnantinyahasil tersebut dijual. Selanjutnya yaitukelompokmengetahui adanya alam dan potensi yangmereka miliki, terakhir tidak bergantung padapenghasilan suami karena sudah memiliki pendapatansendiri yaitu pengelolaan dengan cara mengikutikegiatan pelatihan.

Page 139: Pemberdayaan Perempuan Nelayan Dalam Membangun Skripsidigilib.uinsby.ac.id/43578/2/Bella Mega Cantika_B02216008.pdfthe problems with the community to the completion of the problem

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

124

B. Saran dan RekomendasiProses pemberdayaan yang dilakukan di Desa

Tambak Lekok merupakankegiatan pemberdayaanperempuan nelayan dalam membangun kemandirianekonomi.Setelah berlangsungnya proses kegiatan yangdilakukan secara bersama tersebut diharapkan bisaberkelanjutan, selama proses kegiatan berlangsung mulaiberkembang serta memiliki kesadaran bahwa sebenarnyamereka mampuuntuk mengatasi permasalahan yang ada.Peneliti memiliki saran dan rekomendasi agar kegiatanyang dilakukan bersama selama dalam prosespemberdayaan memiliki keberlanjutan. Adapunrekomendasi yang diberikan peneliti kepada masyarakatnelayan Desa Tambak Lekok agar bisa keberlanjutan dariprogram yang telah dilakukan adalah:1. Adanya dukungan sepenuhnya dari Pemerintahan

Desa Tambak Lekok. Dukungan tersebut dapat berupafinansial, non finansial maupun tenaga agar kegiatanyang telah ditentukan dan dilakukan bersamamasyarakat nelayan dapat berkelanjutan dalam jangkapanjang tidak berhenti sampai peneliti selesaimelakukan penelitian aksi.

2. Terealisasinya pembentukan kelompok pereempuannelayan. Tujuan utama dari terbentuknya kelompokperempuan nelayan agar tidak ketergantungan kepadaagen dan juragan serta membangun kemandirianekonomi masyarakat nelayan dengan melakukanpelatihan pengolaan ikan dengan berbagai macamolahan sesuai kemampuan kreatifitas kelompokperempuan nelayan.

3. Melakukan diskusi pengetahuan dan pengalamanantara pemerintah desa dan masyarakat nelayan sertakelompok perempuan nelayan yang akan terbentukbersamaan secara berkelanjutan.

Page 140: Pemberdayaan Perempuan Nelayan Dalam Membangun Skripsidigilib.uinsby.ac.id/43578/2/Bella Mega Cantika_B02216008.pdfthe problems with the community to the completion of the problem

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

125

4. Pemerintah desa berperan aktif dalam mengurangiketergantungan nelayan kepada agen dengan membuatsuatu kebijakan yang dapat mendukung masyarakatnelayan dalam mengelola hasil ikan agar tidakketergantungan nelayan kepada agen dan juragan.

5. Hasil produk olahan ikan laut yang sudah dibuat olehperempuan nelayan mempunyai izin yang sah daripemerintah sehingga dapat di pasarkan secara legal,maka kepada Pemerintah Desa Lekok perlu menindaklanjuti terkait proses perizinan BPOM terkait produkolahan ikan laut perempuan nelayan masyarakat diDesa Lekok Pasuruan

C. Keterbatasan PenelitianDalam penelitian ini peneliti telah berupayah untuk

melaksanakan sesuai dengan prosedur riset aksi, namundemikian masih memiliki keterbatasan. Kendala danketerbatasan dalam melakukan sebuah penelitian yangberada di Desa Tambak Lekok yaitu memerlukan waktuyang cukup lama dari waktu setelah seminar proposalsudah dilaksanakan, hal ini disebabkan karena penelitibelum menyelesaikan tugas KKN (Kuliah Kerja Nyata)yang dilaksanakan selama 1 bulan penuh di LumajangPasuruan, sehingga dapat menghambat waktu penelitiuntuk melakukan penelitian pada masyarakat DesaTambak Lekok. Setelah menyelesaikan KKN, penelitimulai untuk pendampingan lagi pada masyarakat dimulaidari proses inkulturasi dengan staf pemerintah danmasyarakat. Hingga akhirnya mulai mendiskusikanbersama masyarakat tentang permasalahan yang terdapatdi desa dan bagaimana strategi untuk menyelesaikannya.Selain kendala tersebut ada kendala dari adanya PandemiCovid-19 yang sedang menyerang Negara kita, Sehinggapendampingan yang dilakukan kurang maksimal.

Page 141: Pemberdayaan Perempuan Nelayan Dalam Membangun Skripsidigilib.uinsby.ac.id/43578/2/Bella Mega Cantika_B02216008.pdfthe problems with the community to the completion of the problem

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

126

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku:Afandi,A, dkk. Dasar-dasar Pengembangan Masyarakat

Islam, Surabaya: IAIN, 2013.Afandi, A, dkk. Metodologi Penelitian Sosial Kritis, Surabaya:

UINSA, 2014.Afandi, A, dkk. Modul Parsipatory Action Research (PAR)

Untuk Pengorganisasian Masyarakat(Communityorganizing), Surabaya: LPPM, 2016.

Afandi, A, dkk. Dasar-Dasar Pengembangan MasyarakatIslam, Surabaya: IAINSA Press, 2013.

Amrullah, A. Dakwah Islam dan Perubahan Sosial,Yogyakarta: Prisma Data, 1983.

Amrullah, A, dkk. Manajemen Pengembangan MasyarakatIsla, Jakarta: UIN Jakarta, 2013.

Artmanda. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Jombang:Media

Ahmad. Etika Wirausaha Islami, Jakarta: Al-kautsar, 2006Agama RI, D. Al-quran dan Terjemahannya, Bandung: Syamil

quran, 2007.Bisri, H. Filsafat Dakwah,Surabaya: Dakwah Press, 2015.Habibie, A. Pengertian Arah Tujuan Dakwah dan

Pemberdayaan Masyarakat, Jurnal Hikmah, 2015.Jane C. Ollenburger dan Helen A. Moore, Sosiologi Wanita

Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1996Kasmir. Kewirusahaan, Jakarta: Rajawali Press, 2013.Kartasasmita, G, Y, dkk. Pembaruan dan Pemberdayaan,

Jakarta: Ikatan Alumni ITB, 1996.Kusnadi. Keberdayaan Nelayan dan Dinamika Ekonomi

Pesisir, Jogjakaerta: Ar-Ruzz Media, 2014.Muslikatin, S. Feminisme dan Pemberdayaan dalam

Timbangan Jakarta: Gema Insani Perss, 2004

Page 142: Pemberdayaan Perempuan Nelayan Dalam Membangun Skripsidigilib.uinsby.ac.id/43578/2/Bella Mega Cantika_B02216008.pdfthe problems with the community to the completion of the problem

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

127

Purbathin, H. Konsep Pemberdayaan, Partisipasi danKelembagaan dalam Pembangunan.

Ritzer, G. Teori Sosiologi Modern, Jakarta: Kencana, 2008.Ratna S. dan Brigitte H, Perempuan Kerja Dan Perubahan

Sosial Jakarta: PT Pustaka Utama Grafiti, 1997Salim, A. Perubahan Sosial Sketsa Teori Dan Refleksi

MetodologiSuharto, E. Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat,

Bandung: PT Rafika Aditama, 2009.Soetomo. Pemberdayaan Masyarakat, Yogyakarta: Pustaka

Pelajar, 2011.

Subhan, Z. Al-Qur’an Dan Perempuan,Menuju KesetaraanGender dan Penafsiran, Jakarta: kencana, 2015.

Saefuddin. Strategi Dakwah bil Hal, Jakarta: 1989.Walby, S. Teorisasi Patriarki, Yogyakarta : Jalasutra, 1990Zubaedi. Pengembangan Masyarakat, Wacana dan Praktik,

Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2013.

Sumber Ayat Al-Qur’an:QS. Ar-Ruum : 41.QS. Yusuf : 11.Q.S. Al- Hujurat : 13Q.S. Al-Jasiyah : 20Q.S. An-Nisa’ : 29, 75Q.S. An-Nahl : 97Q.S. An-Nisa’ : 29,Q.S. Al-Qalam 68 : 4

Sumber Internet:Jonatan, A Lassa, Kerangka Analisis Perencanaan Gender,

Diakses di http://pt.scribd.com/ document/

Page 143: Pemberdayaan Perempuan Nelayan Dalam Membangun Skripsidigilib.uinsby.ac.id/43578/2/Bella Mega Cantika_B02216008.pdfthe problems with the community to the completion of the problem

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

128

343223561/e0ad-Keranga-Analisis-Perencanaan-Gender-Jonatan Hivos-doc.

https://www.alodokter. com/virus-corona, diakses pada tanggal20 April 2020.

Digilib.uin—suka.ac.id

Sumber Skripsi:Rysca Septyana Bachtiar. Kemandirian Perempuan

Nelayan melalui Ekonomi Alternatif diNambangan Kenjeran Surabaya. Skripsi. JurusanPengembangan Masyarakat Islam FakultasDakwah dan Komunikasi UIN Sunan AmpelSurabaya, 2014.

Mukammalasrori. Pemberdayaan Ekonomi MasyarakatNelayan Desa Dekat Agung KecamatanSangkapura Kabupaten Gresik. Skripsi. JurusanPengembangan Masyarakat Islam FakultasDakwah dan Komunikasi UIN Sunan AmpelSurabaya, 2017

Sumber Wawancara:Muhammad Ali (54 Tahun) : Kepala DesaAhmad Sa’at (47 Tahun) : Sekretaris DesaSholeh (34 Tahun): Staff PemerintahanMuslimin (48 Tahun) : Kepala RTMunif (39 Tahun) : Kepala DusunNadhifah (45 Tahun) : Bidan DesaShodiqin (36 Tahun) : Masyarakat NelayanSofyan (42 Tahun) : Masyarakat NelayanHikmah (31 Tahun) : Perempuan NelayanKhotim (43 Tahun) : Perempuan NelayaVita (23 Tahun) : Perempuan NelayanNur Jannah (24 Tahun): Perempuan NelayanMaymuna (53 Tahun) : Perempuan Nelayan

Page 144: Pemberdayaan Perempuan Nelayan Dalam Membangun Skripsidigilib.uinsby.ac.id/43578/2/Bella Mega Cantika_B02216008.pdfthe problems with the community to the completion of the problem

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

129

Sianah (54 Tahun) : Perempuan NelayanManieh (54 Tahun) : Perempuan Nelayan