pemberdayaan ekonomi bagi pengusaha mikro penyandang ... fileini kita menemukan saudara-saudara kita...

31
Pemberdayaan Ekonomi Bagi Pengusaha Mikro Penyandang Disabilitas

Upload: dinhdiep

Post on 29-Mar-2019

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pemberdayaan Ekonomi Bagi Pengusaha Mikro Penyandang ... fileini kita menemukan saudara-saudara kita dengan kondisi fisik yang terbatas. Seperti tidak dapat mendengar, tidak dapat

Pemberdayaan Ekonomi Bagi Pengusaha Mikro Penyandang Disabilitas

Page 2: Pemberdayaan Ekonomi Bagi Pengusaha Mikro Penyandang ... fileini kita menemukan saudara-saudara kita dengan kondisi fisik yang terbatas. Seperti tidak dapat mendengar, tidak dapat

EMPOWERED 2

Diterbitkan oleh: Allianz Indonesia

Penanggung jawab: Indra Yuliawan

Editor: Fiona Melinda

Penulis: Dini Windu Asih Suharto

Desain & tata letak: Mustain, Dedi Mulyadi

Kontributor foto: Mustain

Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang

memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku

ini dalam bentuk apapun. Kutipan singkat

dalam buku ini dapat diambil dengan syarat

menyebutkan sumbernya.

Dicetak di Jakarta, Indonesia, Juli 2017

www.allianz.co.id

Kata pengantar Allianz 04

Prolog - mengapa EMPOWERED ? 07

Tentang perjalanan EMPOWERED 12

Tantangan dan pencapaian EMPOWERED 22

Kisah sukses, karena mereka bisa 32

Cerita pendamping 40

Daftar Isi:

Page 3: Pemberdayaan Ekonomi Bagi Pengusaha Mikro Penyandang ... fileini kita menemukan saudara-saudara kita dengan kondisi fisik yang terbatas. Seperti tidak dapat mendengar, tidak dapat

EMPOWERED 5

KATA PENGANTARSelamat pagi,

Penyandang disablitas memiliki kesempatan dan peranan yang sama untuk meningkatkan kesejahteraan mereka. Melihat adanya peluang yang besar bagi rekan-rekan disabilitas untuk maju dan setara dengan masyarakat lainnya, Allianz meluncurkan Economic Empowerment for Entrepreneurs with Disability (EMPOWERED) pada tahun 2016. Sebuah program pemberdayaan ekonomi bagi para penyandang disabilitas yang menjadi pelaku usaha kecil dan menengah.

Sebagai pilot project, kami fokus memberikan pelatihan pengelolaan keuangan, peralatan pendukung usaha, dan membuka akses ke lembaga keuangan kepada komunitas penyandang disabilitas di tiga provinsi yakni Daerah Istimewa Yogyakarta: Sleman, Bantul, dan Gunung Kidul, Jawa Tengah: Boyolali, Klaten, dan Gerobogan, dan DKI Jakarta. Harapannya, peserta EMPOWERED ini mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas dari produksi mereka. Selama satu tahun berjalan, kami dapat menyatakan keberhasilan program EMPOWERED ini serta akan melanjutkannya dengan melibatkan lebih banyak pihak.

Melalui buku ini kami mencoba untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam menjalankan EMPOWERED, untuk dapat dijadikan referensi bagi semua pihak yang ingin ikut ambil bagian dalam pemberdayaan penyandang disabilitas. Karena kontribusi kita akan membawa perubahan yang berarti dalam kemajuan mereka.

Salam pemberdayaan,

Indra YuliawanHead of Corporate Social Responsibility Allianz Indonesia.

EMPOWERED 4

Indra YuliawanHead of Corporate Social Responsibility Allianz Indonesia.

Page 4: Pemberdayaan Ekonomi Bagi Pengusaha Mikro Penyandang ... fileini kita menemukan saudara-saudara kita dengan kondisi fisik yang terbatas. Seperti tidak dapat mendengar, tidak dapat

Tuhan yang Maha Esa sejatinya telah menciptakan manusia sebagai makhluk yang paling sempurna dibandingkan makhluk lain yang diciptakan oleh-Nya. Keragaman fisik dari warna rambut, mata, dan kulit, hingga tinggi badan yang disebabkan oleh faktor keturunan membuat dunia terasa menjadi lebih berwarna dan indah.

Namun, tak dipungkiri bahwa di kehidupan nyata ini kita menemukan saudara-saudara kita dengan kondisi fisik yang terbatas. Seperti tidak dapat mendengar, tidak dapat berbicara, tidak dapat bergerak secara aktif, dan lain sebagainya.

PROLOG

MENGAPA EMPOWERED?

EMPOWERED EMPOWERED 7 6

HarjioPenyandang Tuna Daksa, Gunung Kidul

Page 5: Pemberdayaan Ekonomi Bagi Pengusaha Mikro Penyandang ... fileini kita menemukan saudara-saudara kita dengan kondisi fisik yang terbatas. Seperti tidak dapat mendengar, tidak dapat

EMPOWERED 8

semangat, telah berhasil membawa mereka menjadi individu yang berkarya, mandiri, dan sukses dari sekian banyak penyandang disabilitas yang ada. Mereka yang berjuang untuk mempertahankan hidup dan mengasah kemampuan mereka menjadi sebuah kemampuan yang berbeda dari manusia lain pada umumnya, namun mampu menghasilkan sebuah karya untuk menopang kehidupan mereka sehari-hari bahkan pada akhirnya menjadi pengusaha yang sukses.

Penggunaan istilah penyandang cacat bagi orang-orang dengan keterbatasan fisik yang disebabkan bawaan lahir atau suatu peristiwa yang terjadi di hidupnya, sudah mulai jarang dipakai, dan kini orang lebih sering menggunakan istilah difabel atau disabilitas.

Penggunaan kata “difabel” merupakan singkatan dari dua kata Bahasa Inggris yaitu differently abled yang memiliki arti kemampuan yang berbeda. Kaum Difabel seringkali digunakan dikalangan aktivis LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) di daerah Yogyakarta yang akhirnya meluas ke seluruh daerah, walau kata Difabel tidak terdapat dalam kamus besar Bahasa Indonesia. Sementara, pemakaian penyandang disabilitas lebih dipakai di dunia internasional.

Allianz Indonesia melihat masyarakat penyandang disabilitas masih terganjal diskriminasi, bahkan kesulitan mendapatkan akses dalam hal keuangan, kesehatan, pendidikan, lapangan pekerjaan, serta akses pengembangan wirausaha. Untuk itu, pemberian pelatihan keuangan dan wirausaha bertujuan agar penyandang disabilitas mendapatkan kemudahan akan informasi mengenai produk-produk keuangan, dan cara mengelola keuangan dan usaha untuk masa depan mereka.

Berangkat dari kondisi yang ada di dalam masyarakat, Allianz Indonesia melalui Yayasan Allianz Peduli (YAP) membuat sebuah program bertajuk EMPOWERED (Economic Empowerment for Entrepreneurs with Disability) yang memiliki tujuan agar para penyandang disabilitas mendapatkan

Karena kondisinya, rekan-rekan kita ini pun mendapat sebutan sebagai penyandang disabilitas. Hal ini seringkali membuat mereka merasa tidak percaya diri untuk aktif dalam kehidupan sosial.

Tentu saja, pada dasarnya, kita tidak mau hidup dalam kekurangan suatu apapun, tidak mau berbeda dengan orang-orang pada umumnya, apalagi dikucilkan dari kehidupan di sekeliling kita. Banyak cerita yang sering kita tonton atau bahkan kita lihat di kehidupan sehari-hari, mereka yang mengalami kondisi disabilitas banyak kita temui tinggal di bahu jalan, tangga penyeberangan dan bahkan di teras-teras pusat perbelanjaan, dan tempat umum lainnya yang berharap mendapatkan sedikit rejeki dari mereka yang lalu lalang di depan mereka.

Namun, tak sedikit pula dari mereka yang gigih berjuang dan berani melangkah lebih maju. Perpaduan kreatifitas dan

ALLIANZ INDONESIA BERUPAYA MEMBANTU

PENGUSAHA PENYANDANG DISABILITAS

DENGAN CARA MEMBERIKAN PENGETAHUAN,

SARANA, DAN PRASARANA YANG LEBIH

MEMADAI.

EMPOWERED 9

Page 6: Pemberdayaan Ekonomi Bagi Pengusaha Mikro Penyandang ... fileini kita menemukan saudara-saudara kita dengan kondisi fisik yang terbatas. Seperti tidak dapat mendengar, tidak dapat

EMPOWERED EMPOWERED 11 10

oleh mitra Allianz Indonesia, serta akses kemitraan baik ke pihak Pemerintahan maupun swasta, lembaga bank dan non bank.

Program ini telah membantu keluarga dan komunitas penyandang disabilitas, dengan memberikan pengetahuan, keterampilan serta penguatan bagi lembaganya, dari yang belum mengenal lembaga keuangan dan kini mengenai layanan keuangan bank dan non bank, sehingga program ini sangat mudah untuk direplikasi di beberapa kota di Indonesia.

kesempatan untuk mengembangkan diri, memahami, merencanakan, dan mengelola kehidupan mereka lebih baik karena telah “melek keuangan”, sebagai langkah awal menyejahterakan kehidupan mereka.

Allianz Life Indonesia dan Allianz Utama Indonesia memiliki tujuan sosial jangka panjang. Untuk itu mereka mendirikan Lembaga Independen Yayasan Allianz Peduli (YAP) pada 26 Januari 2010 sebagai wadah untuk menjalankan program-program sosial Allianz.

Dalam menjalankan programnya, YAP mengacu pada empat pilar yaitu Pilar Pendidikan, Pilar Ekonomi, Pilar Kesehatan, serta Pilar Penanganan Bencana dan Lingkungan Hidup.

Allianz Indonesia berupaya membantu penyandang disabilitas dengan cara memberikan pengetahuan, serta sarana dan prasarana yang lebih memadai, mereka memiliki beragam pilihan yang lebih baik untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Melalui Program EMPOWERED, Allianz Indonesia bekerja sama dengan BMUN (Bina Mitra Usaha Nusantara) telah melaksanakan Pelatihan berupa Training of Trainer (ToT) yang diikuti oleh 16 peserta dari 9 lembaga yang tersebar di 3 provinsi (Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengah, dan DKI Jakarta). Materi ToT yang dipakai dalam program EMPOWERED menggunakan modul Pengelolaan Keuangan Keluarga dan modul Kewirausahaan Get Ahead yang merupakan modul dari International Labor Organization (ILO) yang sudah digunakan di lebih 36 negara dan terbukti bermanfaat untuk diaplikasikan pada pengelolaan keuangan keluarga dan pengusaha mikro.

Setelah melakukan ToT, langkah yang telah dilakukan berikutnya adalah ToC (Training of Community) dan proses pendampingan

ALLIANZ LIFE INDONESIA DAN ALLIANZ UTAMA INDONESIA

MEMILIKI TUJUAN SOSIAL JANGKA PANJANG.

Page 7: Pemberdayaan Ekonomi Bagi Pengusaha Mikro Penyandang ... fileini kita menemukan saudara-saudara kita dengan kondisi fisik yang terbatas. Seperti tidak dapat mendengar, tidak dapat

EMPOWERED 12

EMPOWERED

Pada tanggal 19 Januari 2016, sebagai bagian dari kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan, Allianz Indonesia menggelar pelatihan pengelolaan keuangan kepada para pengusaha mikro dengan disabilitas di Yogyakarta. Pelatihan ini sebagai tanda dimulainya program EMPOWERED (Economic Empowerment for Entrepreneur with Disability) yang ditujukan untuk memberikan pelatihan pengelolaan keuangan dan pendampingan kewirausahaan bagi para pengusaha mikro dengan disabilitas.

TENTANG PERJALANAN EMPOWERED

EMPOWERED 13

Page 8: Pemberdayaan Ekonomi Bagi Pengusaha Mikro Penyandang ... fileini kita menemukan saudara-saudara kita dengan kondisi fisik yang terbatas. Seperti tidak dapat mendengar, tidak dapat

EMPOWERED 15

keuangan guna menggali dukungan kepada komunitas difabel.

Pelaksanaan ToT adalah tahap awal dari pelatihan yang diberikan dalam program EMPOWERED untuk menjalankan proyek perencanaan, pengelolaan dan kewirausahaan komunitas difabel. Pelaksanaan ToT berlangsung selama 5 hari, hasil yang diharapkan adalah para trainer mampu membagi ilmu dan ketrampilan pengetahuan kepada peserta EMPOWERED, dan mampu memfasilitasi anggota di tingkat lembaganya masing-masing, sehingga trainer memiliki kemampuan yang cakap dalam membantu merencanakan usaha yang akan dijalankan oleh penyandang disabilitas.

Program EMPOWERED telah berlangsung selama satu tahun dari Januari 2016-Februari 2017. Allianz Indonesia memberikan pelatihan pengelolaan keuangan, pendampingan kewirausahaan, pengawasan, serta evaluasi atas hasil pelatihan kepada seluruh peserta. Program ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan, keterampilan, dan perubahan sikap mengenai bagaimana merencanakan dan mengelola keuangan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga. Selain itu diberikan juga ilmu manajemen kewirausahaan guna meningkatkan kemampuan mereka dalam menjalankan usaha.

Tujuannya adalah masyarakat disabilitas yang bergabung dalam program EMPOWERED ini mampu memahami, merencanakan dan mengelola keuangan (melek keuangan) dan memiliki peningkatan tabungan, omzet usaha, serta pemahaman jenis produk keuangan yang dibutuhkan.

Allianz Indonesia bekerja sama dengan mitra telah mendampingi 7 organisasi/komunitas difabel yang ada di 3 provinsi (Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan DKI Jakarta). Program EMPOWERED meliputi Training of Trainers (ToT) yakni pelatihan kepada para pendamping atau trainer, dan Training of Community (ToC) yaitu pelatihan dari pendamping kepada peserta EMPOWERED ToT telah dilaksanakan di Yogyakarta pada 16-23 Januari 2016, dan diikuti oleh 16 peserta dari 8 lembaga,sementara ToC untuk pertama kali dilaksanakan oleh CIQAL Yogyakarta pada 25-26 Januari 2016 yang diikuti oleh 24 peserta.

Program EMPOWERED menggunakan pendekatan partisipatif. Mulai dari individu, kelompok, pendampingan, baru kemudian dilakukan penguatan di sisi modal, market, dan mitra. Selain penyadaran tentang pentingnya menabung dan asuransi, program ini juga bertujuan untuk mampu menghasilkan kemandirian serta keberlangsungan usaha komunitas difabel.

Program EMPOWERED berfokus pada pemberdayaan yang berkelanjutan, dan juga melibatkan OJK (Otoritas Jasa Keuangan) setempat dan berbagai lembaga

EMPOWERED 14

PROGRAM EMPOWERED MELIPUTI TRAINING OF TRAINERS (ToT) YAKNI PELATIHAN KEPADA PARA PENDAMPING ATAU TRAINER, DAN TRAINING OF COMMUNITY (ToC)

DaliminPenyandang Tuna Daksa, Klaten

Page 9: Pemberdayaan Ekonomi Bagi Pengusaha Mikro Penyandang ... fileini kita menemukan saudara-saudara kita dengan kondisi fisik yang terbatas. Seperti tidak dapat mendengar, tidak dapat

EMPOWERED 17

MATERI TOT MELIPUTI:

SESI KETERANGAN TUJUAN SESI,PADA AKHIR SESI PESERTA DIHARAPKAN :

1Perkenalan Program dan Peserta

Saling berkenalan antara peserta

Menyebutkan harapan mereka mengikuti pelatihan

Mengetahui tujuan pelatihan dan materi yang akan dibahas dalam pelatihan

Menyepakati aturan kelas

2 Menetapkan Sasaran Keuangan

Menetapkan sasaran keuangan dan menjelaskan bagaimana mencapainya

Menyebutkan pentingnya rencana keuangan untuk mencapai pengelolaan keuangan keluarga yang lebih baik

3

Mengelola Uang Anda

Menyusun dan mengelompokkan daftar pengeluaran keluarga

Menyebutkan permasalahan dalam menabung dan solusinya

Menyebutkan dan mengelompokkan sumber-sumber pendapatan keluarga

Menjelaskan manfaat membuat pembukuan sederhana

Asuransi

Mengetahui pengertian perlindungan / asuransi

Mengetahui manfaat perlindungan / asuransi

Menyadari pentingnya perlindungan/ asuransi

4Pembiayaan dari hutang vs Modal Sendiri

Menyebutkan alasan-alasan utama mengapa meminjam uang

Menyebutkan cara-cara untuk memperluas usaha secara efektif

Mengetahui kelebihan dan kekurangan antara modal dan hutang

Membedakan pinjaman yang baik dan pinjaman yang buruk

28%

A BCD

28 %

A B C D

ToT (Training Of Trainers)

ToC (Training Of Community)

Para trainer yang telah menyelesaikan pelatihan ToT bertanggung jawab untuk memberikan ToC kepada komunitas difabel agar mampu membuat perencanaan keuangan, untuk mengembangkan usahanya, dan menyejahterakan keluarganya.

EMPOWERED 16

Page 10: Pemberdayaan Ekonomi Bagi Pengusaha Mikro Penyandang ... fileini kita menemukan saudara-saudara kita dengan kondisi fisik yang terbatas. Seperti tidak dapat mendengar, tidak dapat

EMPOWERED 18

Setelah ToT, berikutnya adalah dilaksanakannya ToC.

Para trainer yang telah menyelesaikan pelatihan ToT bertanggung jawab untuk memberikan ToC kepada komunitas difabel agar mampu membuat perencanaan keuangan, untuk mengembangkan usahanya, dan menyejahterakan keluarganya.

Dalam setiap pelatihan, materi tentang asuransi tentu menjadi salah satu hal wajib yang harus disampaikan. Asuransi dari Allianz Indonesia yang diperkenalkan dalam pelatihan ToC ini adalah asuransi SiPECI yaitu Asuransi Penuh Cinta yang merupakan Asuransi jiwa yang ditujukan untuk melayani segmen pasar asuransi mikro sebagaimana yang direkomendasikan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Manfaat dari SiPECI adalah santunan duka sebesar Rp 5.000.000apabila meninggal dunia karena sakit dan Rp 25.000.000 apabila meninggal dunia karena kecelakaan. Peserta polis asuransi SiPECI hanya perlu membayar Rp 50.000/ tahun untuk aktivasi selama satu tahun dan dapat mengaktifkannya kembali.

Pelatihan ToC diberikan kepada 133 peserta dari 7 komunitas difabel.

Para peserta ToC terlihat sekali antusiasmenya dalam mengikuti materi pelatihan dan sangat partisipatif pada sesi berbagi pengalaman usaha. Banyak cerita dan kisah perjuangan mereka dalam menjalankan dan mengembangkan usaha mereka dengan kemampuan yang berbeda dengan orang pada umumnya.

Program EMPOWERED menggunakan pendekatan partisipatif. Mulai dari individu, kelompok, pendampingan, baru kemudian dilakukan penguatan di sisi modal, market, dan mitra.

5Bahaya Terpuruk Dalam Hutang dan Gagal Bayar

Menyebutkan berbagai penyebab pinjaman bermasalah

Mencari solusi untuk menghindari pinjaman bermasalah

Memahami mengapa gagal bayar bisa menjadi masalah serius

6 Membandingkan Layanan Simpanan

Menyebutkan jenis-jenis simpanan yang tersedia di masyarakat

Mengetahui kelebihan dan kekurangan jenis-jenis simpanan

Memahami karakteristik layanan simpanan yang mempengaruhi pilihan mereka

Memahami jenis-jenis produk simpanan

Sesuaikan antara sasaran mereka dengan produk simpanan khusus

7Menyusun Anggaran Untuk Keluarga

Menyebutkan tentang pentingnya anggaran keluarga

Memperoleh pengalaman menyusun anggaran keluarga

Menyebutkan cara-cara untuk meningkatkan pengelolaan keuangan mereka melalui anggaran keluarga

8 Tetaplah Pada Anggaran Anda Mengetahui cara-cara untuk memotong pengeluaran

9 Membuat Rencana Tabungan

Mempraktekkan rencana keuangan keluarga untuk meningkatkan simpanan

Menyesuaikan rencana keuangan keluarga untuk meningkatkan simpanan

EMPOWERED 19

Sumber: International Labor Organization (ILO)

Page 11: Pemberdayaan Ekonomi Bagi Pengusaha Mikro Penyandang ... fileini kita menemukan saudara-saudara kita dengan kondisi fisik yang terbatas. Seperti tidak dapat mendengar, tidak dapat

EMPOWERED 21

SASARAN PELATIHAN:

Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan keluarga untuk merencanakan dan mencapai sasaran keuangan mereka.

Mendukung keluarga untuk melakukan pengeluaran, keputusan investasi dan simpanan yang lebih terencana.

Memberikan keterampilan dalam kapasitas pembuatan keputusan ekonomi dalam keluarga.

EVALUASI HARIAN

Di setiap akhir pelatihan, peserta diminta untuk mengisi formulir evaluasi, seperti contoh di bawah ini:

PENILAIAN BAIK CUKUP PERLU DITINGKATKAN

Isi pelatihan

Metode pelatihan

Kinerja Pelatih

Akomodasi (Tempat dan konsumsi)

Fasilitator mendistribusikan formulir kepada peserta pada akhir pelatihan, dan langsung mengumpulkannya kembali setelah diisi oleh peserta.

1

2

3

EMPOWERED 20

Indra Yuliawan & WidodoMelakukan Evaluasi Harian

Page 12: Pemberdayaan Ekonomi Bagi Pengusaha Mikro Penyandang ... fileini kita menemukan saudara-saudara kita dengan kondisi fisik yang terbatas. Seperti tidak dapat mendengar, tidak dapat

EMPOWERED 23

2Kegiatan selanjutnya adalah pendampingan yang dilakukan oleh para fasilitator (mitra Allianz Indonesia) untuk memastikan apakah ilmu yang diperoleh dari pelatihan dapat diaplikasikan dan dikembangkan dengan baik dalam keseharian usaha mereka.

Dalam pelaksanaan program, terdapat perubahan kecil mengenai strategi koordinasi dan penambahan intervensi program, kepada salah satu komunitas di Gunung Kidul. Jika pada awalnya hanya mendapatkan intervensi penguatan kapasitas lembaga, komunitas ini juga mendapatkan tambahan pelatihan ToC.

EMPOWERED, SEPERTI APA PERJALANANNYA?

EMPOWERED 22

Peserta EMPOWERED Grobogan.

Page 13: Pemberdayaan Ekonomi Bagi Pengusaha Mikro Penyandang ... fileini kita menemukan saudara-saudara kita dengan kondisi fisik yang terbatas. Seperti tidak dapat mendengar, tidak dapat

EMPOWERED 24

Dalam pendampingan pembuatan rencana usaha, termasuk juga dukungan berupa peralatan yang sudah dilakukan di enam lembaga, yaitu:

1. SHG Persada, Boyolali

2. Kudifa, Grobogan

3. PPCK, Klaten

4. HWDI – CIQAL, Sleman

5. FDB, Bantul

6. Komastra, Jakarta

B. Akses keuangan

Audiensi dilakukan ke OJK Yogyakarta dan OJK Solo berkaitan dengan akses layanan keuangan, serta program yang bisa mendukung penyandang disabilitas di area Yogyakarta dan Solo. Selain itu, pendekatan untuk dibukanya akses layanan keuangan juga dilakukan oleh kelompok Mitra Sejahtera kepada Disperindagkop Gunung Kidul. Tujuannya adalah untuk memperkuat rintisan koperasi mereka sehingga dapat lebih dikembangkan.

Wilayah lain yang juga diberikan pendekatan akses keuangan adalah Boyolali, yang melakukan audiensi ke dinas sosial. PPCK (Persatuan Penyandang Cacat Klaten) Klaten tak mau ketinggalan, mereka mendapat pendampingan untuk bergabung dalam koperasi, agar memiliki simpanan pokok untuk memperkuat ekonomi kelompok mereka.

Proses pendampingan dilakukan melalui dua

tahapan. Pertama yaitu pendampingan yang

diperuntukkan bagi trainer untuk mengetahui

perkembangan peserta pasca ToC, serta

melakukan pembekalan proses pendampingan

di setiap lembaga. Pendampingan kedua

diperuntukkan untuk peserta ToC.

Pendampingan juga dilakukan untuk penguatan kelembagaan seperti pembuatan badan hukum lembaga, dan upaya akses kemitraan bagi lembaga, seperti audiensi peserta ke OJK Yogyakarta, Disperindagkop (Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi) Gunung Kidul, serta dinas sosial di Klaten, dan Boyolali.

A. Pendampingan

Proses pendampingan dilakukan melalui dua tahapan. Pertama yaitu pendampingan yang diperuntukkan bagi trainer untuk mengetahui perkembangan peserta pasca ToC, serta melakukan pembekalan proses pendampingan di setiap lembaga. Pendampingan kedua dilakukan kepada peserta ToC, yaitu dalam hal:

• Pengelolaan keuangan

• Pendampingan rencana usaha

• Pendampingan pasca pendistribusian peralatan.

EMPOWERED 25

Audiensi dengan OJK Yogyakarta.

Page 14: Pemberdayaan Ekonomi Bagi Pengusaha Mikro Penyandang ... fileini kita menemukan saudara-saudara kita dengan kondisi fisik yang terbatas. Seperti tidak dapat mendengar, tidak dapat

C. Akses kemitraan

Akses kemitraan pun sudah terlaksana diantaranya dengan lembaga jasa layanan keuangan baik bank maupun non bank seperti OJK Yogyakarta, OJK Solo, dan SKPD setempat seperti:

• Disperindagkop Gunung Kidul

• Dinas sosial

• Beberapa SKPD di Gunung Kidul.

D. Analisa

Dalam pelaksanaannya, program ini mengedepankan proses koordinasi dan peningkatan kapasitas komunitas difabel dan lembaga pendamping, sehingga tujuan akhir dari program ini adalah terbentuknya kemandirian dan pemberdayaan tujuh komunitas difabel yang ada di Jawa Tengah, DIY dan DKI Jakarta. Oleh karena itulah penilaian memerlukan tiga aspek, yaitu:

1. Aspek ToT

2. Aspek pelatihan komunitas difabel tahap ToC

3. Aspek pendampingan

E. Proses Dukungan peralatan

Temuan di lapangan terkait peralatan, menunjukan kebutuhan masing-masing anggota dalam kelompok, berbeda-beda. Misalnya, bagi anggota yang sudah memiliki mesin jahit, kebutuhan mereka adalah mesin wolsum atau mesin obras. Selama ini, mereka harus pergi ke pasar atau ke kecamatan lain untuk

mengobras, hal ini berdampak pada inefisiensi waktu dan biaya operasional. Allianz Indonesia memberikan dukungan dana untuk pembelian peralatan dengan cara cost-sharing.

Dukungan peralatan yang telah didistribusikan di 6 lembaga, yaitu:

• Kudifa, Grobogan: 11 orang

• SHG Persada, Boyolali: 10 orang

• PPCK, Klaten: 10 orang

• CIQAL / HWDI, Sleman: 6 orang

• FDB, Bantul: 20 orang

• Komastra, Jakarta: distribusi dikelola oleh lembaga

Selain pemberian dukungan peralatan, diberikan juga pemberian dukungan kelembagaan koperasi di dua lembaga lainnya yaitu Mitra Sejahtera Gunung Kidul dan PPCK Klaten.

Dari proses pendampingan serta monitoring pasca dukungan peralatan bisa dilihat perubahan dan perkembangan yang ada. Mulai dari meningkatnya pendapatan dalam usaha, seperti bertambahnya jumlah pelanggan hingga dua kali lipat, kemampuan menyisihkan uang setiap bulan, melakukan pencatatan arus kas, hingga mendapatkan akses KUR dari perbankan.

F. Technical Assistance Marketing

Kegiatan ini secara menyeluruh belum bisa terlaksana ke semua komunitas, meskipun ada beberapa komunitas yang telah mendapatkan pendampingan

EMPOWERED 27 EMPOWERED 26

Page 15: Pemberdayaan Ekonomi Bagi Pengusaha Mikro Penyandang ... fileini kita menemukan saudara-saudara kita dengan kondisi fisik yang terbatas. Seperti tidak dapat mendengar, tidak dapat

EMPOWERED 29

Dalam melakukan pemasaran, dikarenakan lebih terfokus pada:

1. Penguatan kapasitas anggota (capacity)

1. Perbaikan kualitas produk (quality)

2. Ketersediaan produk (continuity)

G. Lingkungan Hidup

Khusus isu lingkungan hidup terdapat peserta yang usahanya adalah mengolah limbah rumah tangga (sampah plastik), dari limbah tersebut diolah aneka kerajinan tangan berupa tas. Hingga saat ini telah memiliki pasar dan pelanggan di area Yogyakarta.

H. Tantangan

Tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaan program ini yakni bagaimana Allianz dan mitra bekerjasama dengan multi komunitas yang memiliki jenis disabilitas yang berbeda-beda, seperti menyiapkan materi, dan mendesain kegiatan yang cocok untuk tiap komunitas.

I. Pelajaran yang diambil

Mitra Allianz Indonesia belum mampu secara maksimal memberikan materi tentang asuransi. Disinilah diperlukan bantuan dari tim CSR Allianz untuk menjelaskan lebih baik mengenai asuransi kepada peserta.

Pendampingan yang dilakukan tidak hanya terfokus pada pendampingan pengelolaan keuangan dan usaha yang dimiliki peserta, tetapi harus dilakukan juga pendampingan pada penguatan kelembagaan sebagai upaya untuk mendukung keberlanjutan lembaga pasca program EMPOWERED selesai.

J. Pencapaian

Salah satu hal yang membanggakan dari kegiatan ini selain bertambahnya pengetahuan dan kemampuan para peserta dalam mengembangkan usaha mereka, adalah upaya kami dalam mendorong terwujudnya koperasi untuk komunitas difabel di Gunung Kidul. Jika awalnya hanya meliputi kegiatan simpan pinjam di Kelompok Mitra Sejahtera, saat ini sudah berbadan hukum menjadi Koperasi Sarana Mitra Sejahtera. Selain itu di wilayah lain juga sudah terbitnya badan hukum untuk lembaga SHG Persada, Boyolali.

EMPOWERED 28

Peresmian koperasi di Gunung Kidul.

Page 16: Pemberdayaan Ekonomi Bagi Pengusaha Mikro Penyandang ... fileini kita menemukan saudara-saudara kita dengan kondisi fisik yang terbatas. Seperti tidak dapat mendengar, tidak dapat

EMPOWERED 31

K. Rencana di masa depan

Dari temuan diatas, ada beberapa hal yang harus dilakukan yaitu:

1. Diperlukannya kemitraan untuk menambah jaringan pasar bagi para peserta. Sehingga memperluas jaringan usaha dan pemasarannya.

2. Ada kebutuhan pendampingan pemasaran melalui online. Dibutuhkan kemitraan dan pendampingan yang intensif sehingga bisa mejawab kebutuhan peserta.

3. Pendampingan dan kerjasama terhadap pemerintah kabupaten atau kota setempat.

4. Diperlukan pendalaman materi secara khusus bagi fasilitator daerah mengenai produk asuransi.

5. Dibutuhkan pertemuan para pendamping secara rutin untuk melihat perkembangan setiap masing-masing kelompok .

6. Dibutuhkan jaringan kemitraan baik dengan pemerintah, lembaga-lembaga layanan keuangan, pihak swasta, juga antar UMKM, untuk memperluas jaringan pemasarannya.

7. Dibutuhkan program lanjutan untuk lebih bisa mengukur keberhasilan dari sasaran program

8. Ada replikasi program ini ke wilayah lain sehingga lebih banyak yang mendapatkan manfaat dari program ini.

9. Lebih sering berpartisipasi dalam kegiatan pameran produk untuk memperkenalkan produk bagi penyandang disabilitas.

INDIKATOR HASIL PENCAPAIAN

LOGIC INTERVENTIONINDICATOR

PLANNED ACHIEVED

Memahami pentingnya

membuat rencana

keuangan keluarga dan

mampu menetapkan

sasaran keuangan

keluarga

100% peserta ToC 100% peserta ToC

Dapat memetakan dan

menyusun anggaran

keluarga mereka secara

seimbang antara

pendapatan dan

biaya-biaya

100% peserta ToC 100% peserta ToC

Dapat merencanakan

keuangan mereka

dengan SMART (Specific,

Measurable, Achievable,

Realistic and Time Bond)

100% peserta ToC 100% peserta ToC

Dapat memberikan

kesadaran tentang

pentingnya

berwirausaha

100% peserta ToC 100% peserta ToC

Dapat meningkatkan

usaha bagi keluarga

penyandang disabilitas

100% peserta ToC 82% peserta ToC

EMPOWERED 30

Page 17: Pemberdayaan Ekonomi Bagi Pengusaha Mikro Penyandang ... fileini kita menemukan saudara-saudara kita dengan kondisi fisik yang terbatas. Seperti tidak dapat mendengar, tidak dapat

EMPOWERED 32

3KISAH SUKSESKARENA MEREKA BISA

EMPOWERED 33

Penyerahan bantuan peralatan kepada Pak Waluyo, Sleman.

Page 18: Pemberdayaan Ekonomi Bagi Pengusaha Mikro Penyandang ... fileini kita menemukan saudara-saudara kita dengan kondisi fisik yang terbatas. Seperti tidak dapat mendengar, tidak dapat

EMPOWERED 34

Pak Sapto atau yang lebih dikenal sebagai Pak Jenggot berasal dari PPCK (Persatuan Penyandang Cacat Klaten) Klaten. Di awal beliau mengikuti program EMPOWERED usahanya berjalan biasa-biasa saja, dengan penghasilan yang hanya Rp 35.000/hari. Aset yang dimilikinya hanyalah kotak yang berisi peralatan sol sepatu. Lapak beliau berada di pinggir jalan, dan tidak memiliki pelindung ketika hujan ataupun panas. Sehingga beliau harus berteduh setiap kali hujan deras atau panas terik.

Setelah mengikuti EMPOWERED dan mendapat bantuan dari Allianz Indonesia berupa gerobak sol sepatu, omset usahanya naik menjadi Rp 70.000- Rp150.000/hari. Dengan gerobak bantuan tersebut, Pak Jenggot kini mampu menarik lebih banyak konsumen untuk jasa sol sepatu, bahkan kini usahanya merambah jasa jahit tas, dan lainnya dengan memanfaatkan gerobaknya secara maksimal.

KISAH SUKSES 1

EMPOWERED 35

Sapto (Pak Jenggot)Penyandang Tuna Daksa, Klaten

Page 19: Pemberdayaan Ekonomi Bagi Pengusaha Mikro Penyandang ... fileini kita menemukan saudara-saudara kita dengan kondisi fisik yang terbatas. Seperti tidak dapat mendengar, tidak dapat

EMPOWERED EMPOWERED 37 36

Ibu Endang yang memiliki usaha aneka rajutan tas dan sepatu, berasal dari HWDI (Himpunan Wanita Difabel Indonesia) Sleman. Awalnya, produksi dari usahanya masih sedikit dan hanya memenuhi permintaan pelanggannya karena alat dan bahan baku yang masih sangat terbatas.

Setelah mendapatkan dukungan peralatan dari Allianz Indonesia berupa bahan baku dan peralatan rajut yang memadai, hasil produksi usaha Ibu Endang semakin meningkat dan memiliki persediaan produk lebih banyak sehingga dapat dipasarkan kepada pihak lain. Kreasi dari produk buatannya juga lebih variatif, sehingga pelanggan memiliki lebih banyak pilihan. Inilah yang menyebabkan pemesanan produknya semakin meningkat.

Dalam pengelolaan keuangan, saat ini beliau sudah mampu melakukan pencatatan dan rutin menabung setiap bulannya, bahkan sudah memulai melakukan simpanan untuk perencanaan pembelian rumah pribadi beberapa waktu kedepan.

KISAH SUKSES 2

EndangPenyandang Tuna Daksa, Sleman

Page 20: Pemberdayaan Ekonomi Bagi Pengusaha Mikro Penyandang ... fileini kita menemukan saudara-saudara kita dengan kondisi fisik yang terbatas. Seperti tidak dapat mendengar, tidak dapat

EMPOWERED EMPOWERED 39 38

KOMASTRA (Kelompok Masyarakat Tuna Netra), merupakan kelompok

disabilitas tuna netra yang berkedudukan di Jakarta Timur. Ketua KOMASTRA

saat ini adalah Bapak Suparwi. Sebagian besar usaha yang dilakukan oleh

anggota KOMASTRA adalah jasa pijat.

Bapak Suparwi dan Bapak Harry awalnya mewakili KOMASTRA untuk

mengikuti program ToT EMPOWERED. Selanjutnya mereka melakukan ToC

kepada para anggotanya.

Setelah mengikuti pelatihan kewirausahaan dan pengelolaan keuangan,

KOMASTRA saat ini mempunyai usaha kelompok yang tidak hanya bergerak

di bidang jasa pijat namun sudah melebarkan sayap usahanya di bidang:

simpan pinjam, kuliner, pulsa telpon, pembayaran listrik dan air.

Tiap-tiap unit usahanya memiliki manajemen masing-

masing dengan melakukan pencatatan keuangan.

Setiap bulannya tiap unit bisnis membuat laporan

kepada manajemen pusat.

KOMASTRA menyewa gedung bangunan lengkap

dengan pendingin ruangan, untuk menjalankan

beragam usahanya itu. Fasilitas yang nyaman ini

menjadi salah satu faktor pelanggannya bertambah.

KISAH SUKSES 3

SuparwiPenyandang Tuna Netra, Jakarta

Page 21: Pemberdayaan Ekonomi Bagi Pengusaha Mikro Penyandang ... fileini kita menemukan saudara-saudara kita dengan kondisi fisik yang terbatas. Seperti tidak dapat mendengar, tidak dapat

EMPOWERED 41

Ibu Sukarni adalah sosok pendamping untuk area Gunung Kidul, area yang awalnya tidak menjadi target bantuan dari Allianz Indonesia. Meski begitu Ibu Sukarni berhasil memupuk semangat para dampingan yang bergabung di Pusat Pemberdayaan Disabilitas Mitra Sejahtera. Peserta dampingan pun sangat bersemangat dalam mengikuti pelatihan keuangan dan kewirausahaan yang diberikan oleh Allianz Indonesia.

Jarak yang jauh dan kendala yang cukup menyulitkan mereka dalam menempuh perjalanan dari tempat tinggal menuju ke tempat pelatihan tidak menyurutkan semangat para pengusaha mikro penyandang disabilitas ini untuk memperoleh ilmu dan diaplikasikannya dalam usaha mereka guna mengelola keuangan keluarga dengan lebih baik.

Dari hasil dampingan yang dilakukan, Ibu Sukarni cukup berbangga dengan pencapaian lembaganya dimana Koperasi Sarana Mitra Sejahtera telah diresmikan sehingga bisa memberikan banyak manfaat untuk para anggotanya dalam hal simpan pinjam, tabungan, pelatihan juga jejaring kemitraan.

Bapak Suhardi Wiyanto atau yang akrab dipanggil Pak Toha merupakan Sekretaris PPDK (Paguyuban Penyandang Disabilitas Klaten) yang menjadi pendamping Pak Sapto atau biasa disebut Pak Jenggot. Beliau menemukan Pak Jenggot yang kala itu mencoba menjajakan jasa sol sepatunya di emperan jalan bermodalkan rak kayu bekas wadah buah-buahan yang sudah sangat rapuh dan bertuliskan “SOL SEPATU” sehingga banyak orang di sekelilingnya tidak terlalu melihat dan percaya terhadap usahanya.

Pendekatan yang beliau lakukan adalah terus mengajak Pak Jenggot untuk menerapkan pelatihan yang ia terima walau awalnya cukup sulit. Tidak mudah untuk mengajak Pak Jenggot membuat pembukuan di awal-awal pendampingan sebagai aplikasi ilmu yang sudah didapatkan. Alasannya, “uangnya saja tidak ada, tidak usah ditulis-tulis lah” – Hal ini dikarenakan penghasilannya yang minim dan tidak menentu sehingga beliau enggan untuk membuat catatan. Melalui pendekatan khusus dan omzet yang meningkat, Pak Sapto pun mulai disiplin melakukan pembukuan sehingga memudahkannya untuk mengambil keputusan keuangan untuk keluarga maupun usahanya.

Cerita Pendamping 1

Cerita Pendamping 2

EMPOWERED 40

Page 22: Pemberdayaan Ekonomi Bagi Pengusaha Mikro Penyandang ... fileini kita menemukan saudara-saudara kita dengan kondisi fisik yang terbatas. Seperti tidak dapat mendengar, tidak dapat

EMPOWERED 42

Ibu Sukarni melakukan pendampingan untuk koperasi berawal dari kelompok disabilitas tingkat kecamatan, yang bernama Pusat Pemberdayaan Disabilitas Mitra Sejahtera (PPDMS). Kemudian pada 25 Januari 2017 diresmikan kantor sekretariat yang didukung sepenuhnya oleh Allianz. Sering berjalannya waktu PPDMS membentuk koperasi dengan nama Sarana Mitra Sejahtera. Dalam proses ini, Allianz membantu dalam hal audiensi ke Dinas Tenaga Kerja Perindustrian Koperasi dan UKM, serta pengurusan dokumen legalitas koperasi.

Jarak yang jauh dan kendala yang cukup menyulitkan mereka dalam menempuh perjalanan dari tempat tinggal menuju ke tempat pelatihan tidak menyurutkan semangat para pengusaha mikro penyandang disabilitas ini untuk memperoleh Ilmu dan diaplikasikannya.

Pak Muhammad Isa merupakan Ketua dari Self Help Group (SHG) Bhakti Makmur yang berada di Boyolali. Setelah berbadan hukum organisasi ini berubah nama menjadi SHG Persada. Pak Muhammad Isa menceritakan kisahnya mengenai pendampingan yang ia lakukan untuk teman-teman di organisasi yang dipimpinnya.

Anggota SHG Persada merasakan manfaat dari pendampingan yang beliau lakukan termasuk beliau sendiri yang kini mulai melebarkan bidang usahanya.

Dari 10 orang dampingan yang beliau dampingi, beliau merasa bangga dengan kemajuan yang dicapai. Salah satunya pengusaha mikro mebel dan konveksi yang kini mampu memasarkan produksinya lebih luas setelah mendapatkan bantuan peralatan dari Allianz Indonesia. Kini pengusaha mikro penyandang disabilitas semakin giat menjemput bola dalam memasarkan hasil produksi mereka.

Cerita Pendamping 3

EMPOWERED 43

Page 23: Pemberdayaan Ekonomi Bagi Pengusaha Mikro Penyandang ... fileini kita menemukan saudara-saudara kita dengan kondisi fisik yang terbatas. Seperti tidak dapat mendengar, tidak dapat

Pak Mas’ud bertindak sebagai Ketua dari KUDIFA Grobogan. Ia melakukan pendampingan kepada para pengusaha mikro penyandang disabilitas dengan bidang usaha antara lain pengepulan sampah, klontong, jahit, tukang rokok dan minuman, serta makanan ringan di kantin sekolah.

Awal pendampingan merupakan tahapan yang cukup sulit untuk melakukan pendekatan kepada para dampingan terutama untuk mengajak mereka keluar dari zona nyaman mereka. Melalui pelatihan keuangan dan kewirausahaan, para dampingan mencoba membuat model usaha agar usaha yang sedang mereka jalani bisa berkembang. Walau peningkatan omzet masih berkisar 20-30 persen Pak Mas’ud tetap bangga dengan usaha yang dilakukan oleh para dampingannya meskipun banyak saingan usaha yang serupa. Kedisplinan para dampingan dalam mencatat pendapatan dan pengeluaran usaha mulai terlihat hasilnya, mereka bisa menyisihkan uang lebih banyak untuk tabungan sehingga kelak bisa digunakan sebagai modal pengembangan usaha dan keperluan keluarga.

Cerita Pendamping 4

Cerita Pendamping 5

Pak Yulianto merupakan pendamping untuk wilayah Bantul sekaligus ketua Forum Difabel Bantul. Kisahnya mengalir mengenai kekagumannya akan salah seorang dampingannya yaitu Pak Sunarto yang sangat gigih dalam menjalankan usahanya, yaitu memproduksi aneka tas dari bahan daur ulang.

Awalnya Pak Sunarto dan istri hanya memiliki satu buah mesin jahit, sehingga harus bergantian dengan sang istri ketika menjahit bahan. Pasangan suami istri ini sangat disiplin mengaplikasikan ilmu pembukuan sehingga memudahkan mereka mengambil keputusan keuangan. Dari awal pelatihan hingga pendampingan, Pak Sunarto termasuk salah satu dampingan yang sangat mudah diajak bekerjasama dan sangat terbuka dengan masukan untuk pengembangan usaha mikronya.

Kini setelah mendapat bantuan berupa mesin cacah dari Allianz Indonesia, Pak Sunarto dan istri sanggup menerima pesanan lebih banyak, dan giat untuk menawarkan produk mereka pada kegiatan-kegiatan di masyarakat. Sang istri pun kini aktif sebagai narasumber di berbagai acara dan mempromosikan usaha mereka.

EMPOWERED 44 EMPOWERED 45

Page 24: Pemberdayaan Ekonomi Bagi Pengusaha Mikro Penyandang ... fileini kita menemukan saudara-saudara kita dengan kondisi fisik yang terbatas. Seperti tidak dapat mendengar, tidak dapat

GU

NU

NG

KID

UL

KOMASTRA, JAKARTA

EMPOWERED 47 EMPOWERED 46

Page 25: Pemberdayaan Ekonomi Bagi Pengusaha Mikro Penyandang ... fileini kita menemukan saudara-saudara kita dengan kondisi fisik yang terbatas. Seperti tidak dapat mendengar, tidak dapat

BOYOLALIYO

GYA

KART

A ( S

LEM

AN D

AN B

ANTU

L)

EMPOWERED 49 EMPOWERED 48

Page 26: Pemberdayaan Ekonomi Bagi Pengusaha Mikro Penyandang ... fileini kita menemukan saudara-saudara kita dengan kondisi fisik yang terbatas. Seperti tidak dapat mendengar, tidak dapat

GRO

BOG

AN

BOYO

LALI

GRO

BOG

AN

KLATEN

EMPOWERED 51 EMPOWERED 50

Page 27: Pemberdayaan Ekonomi Bagi Pengusaha Mikro Penyandang ... fileini kita menemukan saudara-saudara kita dengan kondisi fisik yang terbatas. Seperti tidak dapat mendengar, tidak dapat

EMPOWERED EMPOWERED 53 52

CATATAN CATATAN

Page 28: Pemberdayaan Ekonomi Bagi Pengusaha Mikro Penyandang ... fileini kita menemukan saudara-saudara kita dengan kondisi fisik yang terbatas. Seperti tidak dapat mendengar, tidak dapat

EMPOWERED EMPOWERED 55 54

CATATAN CATATAN

Page 29: Pemberdayaan Ekonomi Bagi Pengusaha Mikro Penyandang ... fileini kita menemukan saudara-saudara kita dengan kondisi fisik yang terbatas. Seperti tidak dapat mendengar, tidak dapat

EMPOWERED EMPOWERED 57 56

CATATAN CATATAN

Page 30: Pemberdayaan Ekonomi Bagi Pengusaha Mikro Penyandang ... fileini kita menemukan saudara-saudara kita dengan kondisi fisik yang terbatas. Seperti tidak dapat mendengar, tidak dapat

EMPOWERED 58

CATATAN

EMPOWERED 59

Page 31: Pemberdayaan Ekonomi Bagi Pengusaha Mikro Penyandang ... fileini kita menemukan saudara-saudara kita dengan kondisi fisik yang terbatas. Seperti tidak dapat mendengar, tidak dapat

EMPOWERED 60