pembentukan bumi dan jagat raya

40
Assalamualaikum Wr. Wb. Pembentukan Bumi,Jagat Raya & Tata Surya

Upload: novia-nurjannah

Post on 15-Jan-2015

1.015 views

Category:

Education


8 download

DESCRIPTION

Perkembangan Bumi dan Jagat Raya

TRANSCRIPT

Assalamualaikum Wr. Wb.

Pembentukan Bumi,Jagat Raya &

Tata Surya

Oleh

Novia NurjannahNosen _ 13

X – IIS3

PROSES TERJADINYA TATA SURYA

Teori Pembentukan Tata Surya

Planet & Benda – Benda Langit

Hipotesis Kabut - Teori Nebula

Teori ini dikemukakan oleh Kant (1755) seorang Jerman dan Laplace (1796) seorang Perancis.

.

Garis besar teori ini bahwa:Tata surya pada mulanya awan gas atau nebula yang berputar. Sambil memadat, pusat awan ini memutar dengan cepat. Melepaskan cincin-cincin gas, yang kemudian membentuk planet-planet, satelit-satelit yang beredar. Dan massa intinya menjadi matahari yang sekarang ini

Hipotesis PlanetesimalTeori ini dikemukakan oleh Chamberlin dan Moulton (1905).

Garis besar teori ini sebagai berikut.Susunan matahari terlebih dahulu merupakan sebuah kabut pilin. Pada kabut pilin ada himpunan benda-benda halus yang disebut planetesimal. Yang lebih besar menarik yang kecil, kemudian menjadi bola besar di tengah-tengahnya. Akhirnya bola besar itu menjadi matahari dan planetesimal menjadi planet-planet.

Hipotesis Pasang SurutTeori ini dikemukakan oleh Yames Yeans (1917)

Garis besar teori ini sebagai berikut.Bumi dibentuk pada waktu sebuah bintang melintas berdekatan dengan matahari dan menarik keluar dari permukaan matahari gumpalan gas yang amat besar berbentuk cerutu. Kemudian gumpalan gas tersebut pecah menjadi bagian-bagian yang mendingin dan memadat membentuk planet-planet.

Hipotesis Peledakan BintangTeori ini dikemukakan oleh ahli astronomi Inggris Fred Hoyle (1956). Matahari mempunyai kawan sebuah bintang, pada mulanya berevolusi satu sama lain, kemudian ada di antaranya yang memadat dan mungkin terjerat ke dalam orbit keliling matahari yang lain, lalu meledak dan bebas di ruang angkasa. Teori ini didukung banyak ahli astronomi karena dewasa ini banyak diketemukan bintang ganda atau kembar.

Hipotesis Kuiper

Astronom Gerard P. Kuiper (1905 - 1975) menjelaskan bahwa alam semesta terdiri atas formasi bintang-bintang. Menurut dia pusat yang memadat berkembang dalam suatu awan antarbintang dari gas hidrogen. Pusat yang satu lebih besar daripada pusat yang lainnya, kemudian memadat menjadi bintang tunggal, yaitu matahari.

METEOR

Meteor adalah benda langit yang masuk ke dalam wilayah atmosfer bumi yang mengakibatkan terjadinya gesekan permukaan meteor dengan udara dalam kecepatan tinggi. Akibat adanya gesekan yang yang cepat tersebut menimbulkan pijaran api dan cahaya yang dari kejauhan kita melihatnya seperti bintang jatuh. namun, karena gesekan itu juga menyebabkan meteor terbakar sebelum masuk ke permukaan bumi

Meteorit

Meteorit adalah batuan-batuan yang mempunyai unsur serupa dengan meteor, namun perbedaannya, meteor ini tidak habis terbakar dan sampai di permukaan bumi.

METEORIDMeteorid adalah batuan-batuan kecil yang sangat banyak dan melayang-layang di angkasa luar. Batuan-batuan ini banyak mengandung unsur besi dan nikel. meteorid mempunyai unsur yang serupa pula dengan meteor, namun bedanya, meteor ini tidak ada hubungan langsung dengan bumi.

KOMETKomet adalah benda angkasa kecil yang mengorbit Matahari. Mereka memiliki pusat inti dan mungkin atau mungkin tidak memiliki ekor. Mereka mengorbit Matahari pada interval yang sangat panjang di orbit yang sangat elips. Komet memiliki inti pusat yang disebut koma. Ketika komet mendekat ke Matahari, es mencair dan hal ini menciptakan banyak debu dan puing-puing. Sebagai tekanan meningkat matahari, angin surya mendorong debu dan puing-puing menjadi ekor komet yang indah. Matahari menerangi ekor dan kita dapat melihat komet dari Bumi.

PLANET

Planet adalah benda angkasa yang tidak mempunyai cahaya sendiri, berbentuk bulatan, dan beredar mengelilingi bintang (Matahari). Sebagian besar planet mempunyai pengiring atau pengikut yang disebut Satelit yang beredar mengelilingi planet.

Hukum Kepler

Hukum Kepler 1

Hukum Kepler 2

Hukum Kepler 3

Hukum Kepler 1

Hukum Kepler pertama menempatkan Matahari di satu titik fokus edaran elips."Setiap planet bergerak dengan lintasan elips, Matahari berada di salah satu fokusnya."

Hukum Kepler 2

Illustrasi hukum Kepler kedua. Bahwa Planet bergerak lebih cepat di dekat Matahari dan lambat di jarak yang jauh. Sehingga, jumlah area adalah sama pada jangka waktu tertentu."Luas daerah yang disapu pada selang waktu yang sama akan selalu sama."Secara matematis:

Hukum Kepler 3

Planet yang terletak jauh dari Matahari memiliki perioda orbit yang lebih panjang dari planet yang dekat letaknya. Hukum Kepler ketiga menjabarkan hal tersebut secara kuantitatif.

"Perioda kuadrat suatu planet berbanding dengan pangkat tiga jarak rata-ratanya dari Matahari."Secara matematis:

Pembentukan Permukaan Bumi

Teori Pembentukan Bumi

Karakteristik Lapisan Bumi

TEORI PEMBENTUKAN MUKA BUMI

TEORI KONTRAKSI

TEORI APUNGAN

BENUA

TEORI DUA BENUA

TEORI ARUS KONVEKSI

TEORI LEMPENG TEKTONIK

TEORI KONTRAKSI

Teori ini dikemukakan oleh James Dana & Elie De Baumant.Teori ini menyatakan bahwa kerak bumi mengalami pengerutan karena proses pendinginan di bagian dalam bumi akibat konduksi panas.Pengerutan-pengerutan itu mengakibatkan bumi menjadi tidak rata.

TEORI APUNGAN

BENUA

Teori ini dikemukakan oleh Alfred Lothar Wegener (1912).Menurut Wegener, dipermukaan bumi pd awalnya hanya terdapat sebuah benua besar (Pangea) & sebuah samudera yg luas (Tethys Ocean).Benua tersebut kemudian bergeser secara perlahan ke arah ekuator & barat hingga mencapai posisi seperti sekarang.

TEORI DUA BENUA

Teori ini dikemukakan oleh E. Zuess & Frank B. Taylor (1910).Mereka menyatakan bahwa pd mulanya hanya terdapat  dua benua besar di bumi (Laurasia & Gondwana).Kedua benua tesebut kemudian  bergerak perlahan ke arah ekuator  sehingga terpecah-pecah membentuk benua-benua yg tampak seperti sekarang.

TEORI ARUS KONVEKSI

Teori ini dikemukakan oleh Harry Hess (1923).Teori ini menyatakan bahwa terjadi aliran konveksi ke arah vertikal di dalam lapisan astenosfer  yg agak kental.Aliran konveksi yg merambat ke dalam kerak bumi menyebabkan batuan kerak bumi menjadi lunak. Gerak aliran dari dalam tersebut mengakibatkan permukaan bumi menjadi tidak rata.

TEORI LEMPENG TEKTONIK

Teori ini dikemukakan oleh Mc. Kenzie & Robert Parker .Merupakan penyempurnaan dari teori-teori sebelumnya.Teori ini menyatakan bahwa kerak bumi & litosfer  yg mengapung di atas astenosfer  dianggap  satu lempeng yg saling berhubungan. Aliran arus konveksi yg keluar  dari punggung laut menyebar ke kedua sisinya, sedangkan bagian lainnya akan masuk kembali ke dalam & bercampur dgn materi di lapisan itu. Daerah tempat masuknya materi tersebut merupakan patahan yg ditandai dgn adanya palung laut & pulauvulkanis. 

KARAKTERISTIK LAPISAN BUMI

KERAK BUMI

SELIMUT ATAU SELUBUNG

MANTEL

Inti Bumi

KERAK BUMI

Kerak bumi adalah lapisan terluar bumi yang terbagi menjadi dua kategori, yaitu kerak samudra dan kerak benua.Kerak samudra mempunyai ketebalan sekitar 5-10 km sedangkan kerak benua mempunyai ketebalan sekitar 20-70 km.

SELIMUT ATAU SELUBUNG MANTELSelimut merupakan

lapisan yang terletak di bawah lapisan kerak bumi.Tebal selimut bumi mencapai 2.900 km dan merupakan lapisan batuan padat.Suhu di bagian bawah selimut bumi mencapai 3.000 derajat Celcius.

INTI BUMIInti bumi terdiri dari material cair, dengan penyusun utama logam besi (90%), nikel (8%), dan lain-lain yang terdapat pada kedalaman 2900–5200 km. Lapisan ini dibedakan menjadi lapisan inti luar dan lapisan inti dalam. Lapisan inti luar tebalnya sekitar 2.000 km dan terdiri atas besi cair yang suhunya mencapai 2.200 oC.Inti dalam merupakan pusat bumi berbentuk bola dengan diameter sekitar 2.700 km. Inti dalam ini terdiri dari nikel dan besi yang suhunya mencapai 4500oC.

GERAKAN LEMPENG TEKTONIK

GERAKAN DIVERGEN

GERAKAN KONVERGEN

GERAKAN SESAR

GERAKAN DIVERGEN

Gerakan Divergen adalah gerekan lempeng – lempeng tektonik saling menjauh

GERAKAN KONVERGEN

Gerakan Konvergen merupakan gerakan lempeng – lempeng tektonik saling mendekat yang menimbulkan tumbukan antar lempeng

GERAK SESAR

Sesar mendatar adalah gerakan lempeng – lempeng tektonik saling bergesekan (berlawanan arah)

PEMBENTUKAN JAGAT RAYA

a) b)

a) TEORI DENTUMAN BESAR

b) TEORI KEADAAN TETAP

TEORI DENTUMAN BESAR (BIG BANG)

Menurut teori ini, jagat raya terbentuk dari ledakan dahsyat yang terjadi kira-kira 13.700 juta tahun yang lalu. Akibat ledakan tersebut materi-materi dengan jumlah sangat banyak terlontar ke segala penjuru alam semesta. Materi-materi tersebut akhirnya membentuk bintang, planet, debu kosmis, asteroid, meteor, energi, dan partikel-partikel lain.

TEORI KEADAAN TETAP

Menurut teori keadaan tetap ini, jagat raya bersifat statis atau tetap. Tidak ada permulaan & akhir. Jagat Raya tidak berubah dalam ruang angkasa & tidak berubah dalam waktu lama

ANGGAPAN – ANGGAPAN TENTANG JAGAT RAYA

Anggapan HeliosentrisPandangan heliosentris (helios = matahari) dianggap sebagai pandangan yang revolusioner yang menempatkan matahari sebagai pusat alam semesta.

Anggapan AntroposentrisAnggapan ini dimulai pada tingkat awal manusia atau pada masa manusia primitif yang menganggap bahwa manusia sebagai pusat alam semesta

Anggapan GeosentrisAnggapan ini menempatkan Bumi sebagai pusat dari alam semesta.Geosentris (geo = Bumi; centrum = titik pusat). Anggapan GalaktosentrisGalaktosentris (Galaxy = kumpulan jutaan bintang) merupakan anggapan yang menempatkan galaksi sebagai pusat Tata Surya.

KARAKTERISTIK GALAKSI•Galaksi mempunyai cahaya sendiri bukan cahaya pantulan•Galaksi-galaksi lainnya dapat dilihat berada di luar galaksi bimasakti•Jarak antara galaksi satu dengan yang lainnya jutaan tahun cahaya•Galaksi mempunyai bentuk-bentuk tertentu:•Misalnya bentuk spiral,bentuk elips,dan bentuk tidak beraturan.

MACAM – MACAM GALAKSI

Galaksi Bimasakti

Galaksi Ursa Mayor

Galaksi Andromeda

Galaksi Awan Magelan

Galaksi Jauh