pembelajaran lagu daerah dalam menanamkan … · mengajarkan cara menyanyikan lagu daerah yang...

96
PEMBELAJARAN LAGU DAERAH DALAM MENANAMKAN APRESIASI MURID KELAS V SD INPRES BONTOMANAI KOTA MAKASSAR SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar PITRIANI 10540 9208 14 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR Juli, 2018

Upload: others

Post on 11-Nov-2020

20 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PEMBELAJARAN LAGU DAERAH DALAM MENANAMKAN … · mengajarkan cara menyanyikan lagu daerah yang masih baru di telinga murid, guru menjelaskan pesan yang terkandung dalam lagu daerah,

PEMBELAJARAN LAGU DAERAH DALAM MENANAMKAN

APRESIASI MURID KELAS V SD INPRES BONTOMANAI

KOTA MAKASSAR

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana

Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Makassar

PITRIANI

10540 9208 14

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

Juli, 2018

Page 2: PEMBELAJARAN LAGU DAERAH DALAM MENANAMKAN … · mengajarkan cara menyanyikan lagu daerah yang masih baru di telinga murid, guru menjelaskan pesan yang terkandung dalam lagu daerah,

iv

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

Kantor: Jl. Sultan Alauddin No. 259 Telp (0411)-860132, 90221 Makassar

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : PITRIANI

NIM : 10540 9208 14

Jurusan : Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Judul Skripsi : Pembelajaran Lagu Daerah Dalam Menanamkan

Apresiasi Murid Kelas V SD Inpres Bontomanai

Kota Makassar

Dengan ini menyatakan bahwa Skripsi yang saya ajukan kepada Tim

penguji adalah ASLI hasil karya saya sendiri, bukan hasil jiplakan.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan saya

bersedia menerima sanksi apabila pernyataan ini tidak benar.

Makassar, Juli 2018

Yang membuat pernyataan

PITRIANI

Page 3: PEMBELAJARAN LAGU DAERAH DALAM MENANAMKAN … · mengajarkan cara menyanyikan lagu daerah yang masih baru di telinga murid, guru menjelaskan pesan yang terkandung dalam lagu daerah,

v

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

Kantor: Jl. Sultan Alauddin No. 259 Telp (0411)-860132, 90221 Makassar

SURAT PERJANJIAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : PITRIANI

Stambuk : 10540 9208 14

Jurusan : Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Dengan ini menyatakan bahwa:

1. Mulai penyusunan proposal sampai selesainya skripsi ini, saya

menyusunnya sendiri tanpa dibuatkan oleh siapapun.

2. Dalam penyusunan skripsi ini saya akan selalu melakukan konsultasi

dengan pembimbing, yang telah ditetapkan oleh pimpinan fakultas.

3. Saya tidak akan melakukan penjiplakan dalam menyusun skripsi ini.

4. Apabila saya melanggar perjanjian saya seperti yang tertera di atas maka

saya bersedia menerima sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku.

Demikian perjanjian ini saya buat dengan penuh kesadaran.

Makassar, Juli 2018

Yang membuat perjanjian

PITRIANI

Page 4: PEMBELAJARAN LAGU DAERAH DALAM MENANAMKAN … · mengajarkan cara menyanyikan lagu daerah yang masih baru di telinga murid, guru menjelaskan pesan yang terkandung dalam lagu daerah,

vi

MOTO DAN PERSEMBAHAN

Raihlah ilmu, dan untuk meraih ilmu belajarlah untuk tenang

dan sabar

Skripsi ini saya persembahkan

kepada kedua orang tua bapak

Harun Ali dan Ibu Mahipa

Page 5: PEMBELAJARAN LAGU DAERAH DALAM MENANAMKAN … · mengajarkan cara menyanyikan lagu daerah yang masih baru di telinga murid, guru menjelaskan pesan yang terkandung dalam lagu daerah,

vii

ABSTRAK

Pitriani. 2018. Pembelajaran Lagu Daerah dalam MenanamkanApresiasi Murid

Kelas V SD InpresBontomanai Kota Makassar. Skripsi. Jurusan Penidikan Guru

Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadyah

Makassar.Pembimbing:HidayahQuraisy dan H. AndiBaso.

Rumusan masalah penelitian ini “Bagaimanakah pembelajaran lagu

daerah dalam menanamkan apresiasi siswa kelas V SD Inpres Bontomanai Kota

Makassar”. Berdasarkan perumusan masalah, tujuan dari penelitian in untuk

mendeskripsikan pembelajaran lagu daerah dalam menanamkan apresiasi siswa

kelas V di SD Inpres Bontomanai.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Lokasi penelitian di

SDInpresBontomanai Kota Makassar dengan 23 sampel peserta didik yang

diambil dengan teknik purposive sampling. Variabel dalam penelitian ini adalah

pembelajaran lagu daerah kelas V SD InpresBontomanai Kota Makassar dan

apresiasi murid kelas V. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah

observasi, wawancara,dokumentasidantriangulasi. Teknik analisis data melalui

tahap reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan.

Hasil penelitian menunjukkan pembelajaran lagu daerah berjalan baik

dalam menanamkan apresiasi muridkelas V SD InpresBontomanai Kota Makassar

dengan guru pengajar yang memberikan motivasi kepada murid, guru

mengajarkan cara menyanyikan lagu daerah yang masih baru di telinga murid,

guru menjelaskan pesan yang terkandung dalam lagu daerah, guru memberikan

kesempatan murid menilai penampilan teman menyanyikan lagu daerah.

Kemudian bentuk apresiasi murid juga masuk dalam kategori baik.

Simpulannya adalah proses pelaksanaan pembelajaran lagu daerah dalam

menanamkan apresiasi murid kelas V SD InpresBontomanai Kota Makassar

berjalan baik; bentuk apresiasi murid ketika pembelajaran lagu daerah yaitu

masuk dalam kategori baik. Saran dalam penelitian yaitu guru hendaknya

menggunakan media dalam pembelajaran lagu daerah; murid lebih sering

mendengarkan lagu daerah; sekolah melengkapi sarana prasarana yang

mendukung pembelajaran lagu daerah.

Kata Kunci: apresiasi, pembelajaran lagu daerah.

Page 6: PEMBELAJARAN LAGU DAERAH DALAM MENANAMKAN … · mengajarkan cara menyanyikan lagu daerah yang masih baru di telinga murid, guru menjelaskan pesan yang terkandung dalam lagu daerah,

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT yang telah

melimpahkan rahmat, taufik, hidayah, dan inayahNya, sehingga penulis dapat

meyelesaikan skripsi yang berjudul “Pembelajaran Lagu Daerah dalam

Menanamkan Apresiasi Murid Kelas V SD Inpres Bontomanai Kota

Makassar”.

Motivasi dari berbagai pihak sangat membantu dalam perampungan

tulisan ini. Segala rasa hormat , penulis mengucapkan terimakasih kepada kedua

orang tua Harun Ali dan Mahipa yang telah berjuang, berdoa, mengasuh,

membesarkan, mendidik, dan membiayai penulis dalam proses pencarian ilmu.

Keberhasilan dalam menulis skripsi ini tidak lepas dari bantuan oleh semua pihak,

oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih kepada Dra. Hidayah Quraisy,

M.Pd dan Drs. H. Andi Baso, M.Pd.I., pembimbing I dan pembimbing II, yang

telah memberikan bimbingan, arahan serta motivasi sejak awal penyusunan

proposal hingga selesainya skripsi ini. Dan tidak lupa juga penulis mengucapkan

terimakasih kepada, Dr. H. Irwan Akib, M.Pd., Rektor Universitas

Muhammadyah Makassar, Dr. A. Sukri Syamsuri, M.Hum., Dekan Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadyah Makassar, dan Dra.

Munirah, M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

serta seluruh dosen dan staf pegawai dalam lingkungan Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadyah Makassar yang telah membekali

penulis dengan serangkaian ilmu pengetahuan yang sangat bermanfaat bagi

penulis.

Page 7: PEMBELAJARAN LAGU DAERAH DALAM MENANAMKAN … · mengajarkan cara menyanyikan lagu daerah yang masih baru di telinga murid, guru menjelaskan pesan yang terkandung dalam lagu daerah,

ix

Ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya juga penulis ucapkan kepada

kepala SD Inpres Bontomanai Kota Makassar yaitu Bapak Alimuddin. S,Pd., dan

Ibu Hj. Faridah.S,Pd selaku guru wali kelas V A yang juga mengajarkan mata

pelajaran SBK disekolah tersebut yang telah memberikan izin dan bantuan untuk

melakukan penelitian. Serta guru-guru, staf dan siswa-siswi yang telah

memberikan bantuan kepada penulis selama penelitian. Penulis juga

mengucapkan terima kasih kepada sahabat-sahabatku terkasih yang selalu

menemaniku dalam suka dan duka, sahabat-sahabat satu bimbingan yang telah

berjuang bersama penulis serta seluruh Mahasiswa jurusan PGSD angkatan 2014

atas segala kebersamaan, motivasi, saran, dan bantuannya kepada penulis.

Dengan segala kerendahan hati penulis menyadari bahwa masih terdapat

kekukrangan dalam skripsi ini. Untuk itu sangat diharapkan kritik dan saran guna

menyempurnakannya. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi

semua pihak-pihak terkait.

Makassar, 2018

Penulis

Page 8: PEMBELAJARAN LAGU DAERAH DALAM MENANAMKAN … · mengajarkan cara menyanyikan lagu daerah yang masih baru di telinga murid, guru menjelaskan pesan yang terkandung dalam lagu daerah,

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL. ............................................................................................ i

LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................. ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ......................................................................... iii

SURAT PERNYATAAN...................................................................................... iv

SURAT PERJANJIAN. ........................................................................................ v

MOTO DAN PERSEMBAHAN........................................................................... vi

ABSTRAK. ........................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR. ......................................................................................... viii

DAFTAR ISI. ........................................................................................................ ix

DAFTAR TABEL. ................................................................................................ xii

DAFTAR GAMBAR. ........................................................................................... xiii

BAB 1 PENDAHULUAN. ................................................................................... 1

A. Latar Belakang ............................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .......................................................................................... 12

C. Tujuan Penelitian ........................................................................................... 13

D. Manfaat Penelitian ......................................................................................... 13

BAB II KAJIAN PUSTAKA ................................................................................ 14

A. Kajian Teori ................................................................................................... 14

1. Hasil Penelitian yang Relevan ................................................................ 14

2. Pembelajaran Lagu Daerah di SD ........................................................... 29

3. Apresiasi Seni dalam Kegiatan Pembelajaran Seni Musik ..................... 32

B. Kerangka Fikir ............................................................................................... 36

C. Hipotesis Penelitian ....................................................................................... 38

BAB III METODE PENELITIAN........................................................................ 39

A. Jenis Penelitian ............................................................................................... 39

B. Populasi Dan Sampel ..................................................................................... 40

1. Populasi Penelitian ...................................................................................40

2. Sampel Penelitian ..................................................................................... 40

C. Prosedur Penelitian ........................................................................................ 41

1. Tahap Persiapan ....................................................................................... 41

2. Tahap Analisi Data................................................................................... 42

Page 9: PEMBELAJARAN LAGU DAERAH DALAM MENANAMKAN … · mengajarkan cara menyanyikan lagu daerah yang masih baru di telinga murid, guru menjelaskan pesan yang terkandung dalam lagu daerah,

xi

D. Variabel Penelitian ......................................................................................... 42

E. Jenis Dan Sumber Data .................................................................................. 42

1. Jenis Data ................................................................................................. 42

2. Sumber Data ............................................................................................. 43

F. Teknik Pengolahan Data ................................................................................ 43

1. Triangulasi ............................................................................................... 43

2. Observasi .................................................................................................. 44

3. Wawancara ............................................................................................... 44

4. Dokumentasi ............................................................................................ 45

G. Teknik Analisis Data ...................................................................................... 46

H. Pengolahan Dataskor Observasi..................................................................... 48

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. ..................................... 51

A. Hasil Penelitian. ............................................................................................... 51

B. Pembahasan. ..................................................................................................... 59

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. .................................................................... 61

A. Simpulan. .......................................................................................................... 61

B. Saran. ................................................................................................................ 62

DAFTAR PUSTAKA. .......................................................................................... 63

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 10: PEMBELAJARAN LAGU DAERAH DALAM MENANAMKAN … · mengajarkan cara menyanyikan lagu daerah yang masih baru di telinga murid, guru menjelaskan pesan yang terkandung dalam lagu daerah,

xii

DAFTAR TABEL

Tabel Judul Halaman

2.1 Kompetensi Dasar dalam Standar Isi .................................... 32

3.1 Populasi ................................................................................. 40

3.9 Kategori Hasil Skor Observasi .............................................. 50

4.8 Hasil Pencapaian Indikator 1 ................................................. 52

4.9 Hasil Pencapaian Indikator II ................................................ 53

4.10 Hasil Pencapaian Indikator III .............................................. 54

4.11 Hasil Pencapaian Indikator IV ............................................... 55

4.12 Hasil Pencapaian Indikator V................................................ 56

4.13 Hasil Pencapaian Indikator VI .............................................. 57

4.14 Rata-Rata Observasi Bentuk Apresiasi Murid ..................... 58

Page 11: PEMBELAJARAN LAGU DAERAH DALAM MENANAMKAN … · mengajarkan cara menyanyikan lagu daerah yang masih baru di telinga murid, guru menjelaskan pesan yang terkandung dalam lagu daerah,

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Judul Halaman

2.1 Bagan Kerangka Pikir ........................................................... 37

3.1 Komponen dalam Analisis Data............................................ 38

Page 12: PEMBELAJARAN LAGU DAERAH DALAM MENANAMKAN … · mengajarkan cara menyanyikan lagu daerah yang masih baru di telinga murid, guru menjelaskan pesan yang terkandung dalam lagu daerah,

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pemerintah menyusun sebuah kurikulum pendidikan yang didalamnya

memuat pembelajaran kesenian daerah yaitu mata pelajaran Seni Budaya dan

Keterampilan, dalam mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan terdapat

macam-macam pembelajaran kesenian daerah seperti tari tradisional, musik

tradisional, seni kriya dan lain-lain, melalui pembelajaran ini, siswa

diperkenalkan pada kesenian tradisional atau kesenian daerah, sebab menurut

Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

tidak hanya terdapat dalam satu mata pelajaran karena budaya itu sendiri

meliputi segala aspek kehidupan. Dalam mata pelajaran Seni Budaya dan

Keterampilan, aspek budaya tidak dibahas secara tersendiri tetapi terintegrasi

dengan seni. Karena itu, mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan pada

dasarnya merupakan pendidikan seni yang berbasis budaya.

Pendidikan Seni Budaya dan Keterampilan diberikan di sekolah karena

keunikan, kebermaknaan, dan kebermanfaatan terhadap kebutuhan

perkembangan peserta didik, yang terletak pada pemberian pengalaman estetik

dalam bentuk kegiatan berekspresi/berkreasi dan berapresiasi melalui

pendekatan: “belajar dengan seni,” “belajar tentang seni.” Peran ini tidak dapat

diberikan oleh mata pelajaran lain. Namun demikian, apresiasi siswa terhadap

kesenian daerah masih rendah.

Page 13: PEMBELAJARAN LAGU DAERAH DALAM MENANAMKAN … · mengajarkan cara menyanyikan lagu daerah yang masih baru di telinga murid, guru menjelaskan pesan yang terkandung dalam lagu daerah,

2

Kebudayaan atau yang dapat disebut juga “Peradaban” mengandung

pengertian yang sangat luas dan mengandung pemahaman perasaan suatu bangsa

yang sangat kompleks meliputi pengetahuan, kepercayaan, seni, moral, hukum,

adat-istiadat, kebiasaan dan pembawaan lainnya yang diperoleh dari anggota

masyarakat. Kebudayaan adalah keseluruhan dari apa yang pernah dihasilkan

oleh manusia karena pemikiran dan karyanya, jadi Kebudayaan merupakan

produk dari budaya. Suatu sistem nilai budaya terdiri atas konsepsi-konsepsi

yang hidup dalam alam pikiran sebagian besar warga masyarakat mengenai hal-

hal yang harus mereka anggap amat bernilai dalam hidup. Oleh karena itu, suatu

sistem nilai budaya biasanya berfungsi sebagai pedoman tertinggi bagi kelakuan

manusia (Koentjaraningrat, 2004: 25). Manusia dalam hidup kesehariannya tidak

akan lepas dari kebudayaan, karena manusia adalah pencipta dan pengguna

kebudayaan itu sendiri. Manusia hidup karena adanya kebudayaan, sementara itu

kebudayaan akan terus hidup dan berkembang manakala manusia mau

melestarikan kebudayaan dan bukan merusaknya. Dengan demikian, manusia

dan kebudayaan tidak dapat dipisahkan satu sama lain, karena dalam

kehidupannyatak mungkin tak berurusan dengan hasil-hasil kebudayaan, setiap

hari manusia melihat dan menggunakan kebudayaan, bahkan kadangkala disadari

atau tidak manusia merusak kebudayaan.

Indonesia merupakan negara yang memiliki beragam suku yang tersebar

luas dari Sabang sampai Merauke. Dari suku-suku yang ada maka terciptalah

kesenian, budaya, dan bahasa yang bermacam-macam. Keberagaman budaya

Indonesia tercermin pada bagian budaya-budaya lokal yang berkembang di

Page 14: PEMBELAJARAN LAGU DAERAH DALAM MENANAMKAN … · mengajarkan cara menyanyikan lagu daerah yang masih baru di telinga murid, guru menjelaskan pesan yang terkandung dalam lagu daerah,

3

masyarakat. Perkembangan budaya lokal disetiap daerah tentu memiliki peran

yang signifikan dalam meningkatkan semangat nasionalisme, karena kesenian

budaya lokal tersebut mengandung nilai-nilai sosial masyarakat. Seni Budaya

dan warisan Indonesia merupakan rangkaian corak dan karakter bangsa

Indonesia, keindahan dan keunikan kebudayaan alam Indonesia adalah kekayaan

yang tak ternilai harganya. Namun, kemajuan teknologi dan globalisasi

memudahkan kebudayaan asing masuk ke dalam Indonesia. Dengan adanya

teknologi yang maju, memudahkan seseorang mengenal kebudayaan asing, akan

tetapi hal itu dapat berakibat negatif juga terhadap kelestarian budaya Indonesia.

Ketika seseorang terlalu mengapresiasi kebudayaan lain melebihi apresiasinya

terhadap kebudayaannya sendiri, maka kebudayaannya akan terkikis. Terlebih

lagi saat ini, budaya barat dan modernisasi merupakan konsumsi sehari-hari anak

muda. Akibatnya kesenian dan budaya sendiri tidak nge-trend dan terkesan kuno,

sehingga generasi penerus tidak mau menggelutinya bahkan mereka sudah tidak

lagi mengenal budaya sendiri. Seperti sekarang ini, siswa SD lebih menyukai

lagu-lagu modern seperti lagu pop, dangdut, dan kpop dibandingkan lagu daerah.

Hal ini disebabkan ketertarikan siswa terhadap lagu daerah masih kurang

dibandingkan lagu-lagu modern.

Rendahnya pengetahuan akan pentingnya seni merupakan hal yang

mendasar yang menyebabkan seni di Indonesia kurang berkembang. Banyak

masyarakat di Indonesia lebih mencintai hasil kebudayaan asing dibandingkan

hasil kebudayaan dari Indonesia itu sendiri. Hal ini disebabkan oleh pengaruh

lingkungan yang buruk. Perlunya pengetahuan akan cinta terhadap seni dan

Page 15: PEMBELAJARAN LAGU DAERAH DALAM MENANAMKAN … · mengajarkan cara menyanyikan lagu daerah yang masih baru di telinga murid, guru menjelaskan pesan yang terkandung dalam lagu daerah,

4

kebudayaan Indonesia sejak dini menjadi sebuah tugas dan kewajiban bagi kita

bersama. Pengetahuan sejak dini ini harus dimulai dari keluarga, sekolah,

lingkungan sekitar, serta media informasi. Padahal, jika kita kaji kembali

kebudayaan dari Indonesia tidaklah lebih buruk dibandingkan dengan

kebudayaan asing. Bahkan, hasil kebudayaan Indonesia memiliki daya jual yang

tinggi disebabkan karena Indonesia memiliki banyak budaya yang beragam, serta

hasil karya seni yang unik dibandingkan dengan negara lain.

Rendahnya apresiasi terhadap kesenian daerah juga didukung oleh

penelitian Zulhendri tahun 2014 yang berjudul Pelestarian Musik Tradisional

Gandang Sarunai Masyarakat Alam Surambi Sungai Pagu Di Nagari Sako Utara

Pasia Talang, dalam penelitian ini Zulhendri mengatakan bahwa penggunaan

musik tradisional gandang sarunai sudah jarang digunakan oleh masyarakan alam

surambi ketika acara tradisional berlangsung, masyarakat alam surambi lebih

memilih menggunakan musik modern. Hal ini menunjukkan bahwa apresiasi

masyarakat terhadap kesenian tradisional atau kesenian daerah rendah.

Rendahnya apresiasi masyarakat terhadap kesenian tradasional atau daerah

menyebabkan kecintaan masyarakat terhadap kesenian daerah juga rendah,

sehingga masyarakat tidak memiliki inisiatif untuk melestarikankesenian

tradisional tersebut. Melalui kegiatan apresiasi, seseorang tidak hanya belajar

memahami serta menghargai karya seni, tetapi dapat juga diimplementasikan

untuk menghargai berbagai perbedaan yang dijumpai dalam kehidupan sehari-

hari. Kepedulian kita terhadap karya seni dan warisan budaya bangsa lainnya

dapat ditumbuhkan dengan pembelajaran apresiasi ini. Apresiasi seni juga besar

Page 16: PEMBELAJARAN LAGU DAERAH DALAM MENANAMKAN … · mengajarkan cara menyanyikan lagu daerah yang masih baru di telinga murid, guru menjelaskan pesan yang terkandung dalam lagu daerah,

5

manfaatnya bagi ketahanan budaya Indonesia. Dengan adanya hal tersebut,

kebudayaan Indonesia tidak akan punah seiring dengan perkembangan zaman,

apalagi di jaman yang memiliki teknologi serba maju, memudahkan kebudayaan

luar masuk ke dalam Indonesia. Namun sayangnya masih banyak masyarakat

yang kurang memiliki apresiasi terhadap kesenian daerah.

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh penelitian sebelumnya

tentang musik, kesenian daerah, apresiasi. Adapun penelitian tersebut dilakukan

oleh : M. Mukhsin Jamil dengan penelitiannya yang berjudul Faktor- Faktor yang

Mempengaruhi Lunturnya Kesenian Semarang pada tahun 2011 mengatakan

bahwa lunturnya kesenian tradisional Semarang disebabkan karena kurangnya

dukungan dari masyarakat, terutama dari pemerintah, masyarakat luas terutama

generasi muda, karena perkembangan teknologi dan perubahan sistem sosial

masyarakat. Gambang Semarang juga mengalami kemandegan regenerasi.

Kemandegan terjadi karena tidak adanya transformasi ilmu pengetahuan dari

generasi tua ke generasi penerus, sehingga mereka tidak tertarik untuk

mempelajari dan mengembangkannya. Mereka beranggapan bahwa permainan

gambang membutuhkan pengetahuan sulit, dan sudah kuno. Jadi dapat

disimpulkan bahwa lunturnya kesenian daerah karena masyarakat tidak memiliki

apresiasi terhadap kesenian daerah, dan dikarenakan tidak adanya generasi tua

yang memperkenalkan kesenian daerah Semarang kepada generasi muda.

Kemudian pada penelitian Cabedo Mas dengan penelitiannya yang berjudul

Positive Musical Experiences In Education: Music As A Social Praxis pada tahun

2013 mengatakan bahwa pengalaman musik dapat mengembangkan keterampilan

Page 17: PEMBELAJARAN LAGU DAERAH DALAM MENANAMKAN … · mengajarkan cara menyanyikan lagu daerah yang masih baru di telinga murid, guru menjelaskan pesan yang terkandung dalam lagu daerah,

6

musik siswa. Jadi dengan adanya pengalaman bermusik mengembangkan

keterampilan musik siswa.

Pengalaman bermusik diperoleh melalui pembelajaran seni musik, seperti

hasil penelitian Danny Ivano Ritonga pada tahun 2013 yang berjudul Suatu Upaya

Dalam Pelaksanaan Pengajaran Dan Pembelajaran Pendidikan Seni Musik

Berbasis Pendidikan Budaya Dan Karakter Bangsa Di Sekolah - Sekolah Maupun

Lembaga - Lembaga Pendidikan Di Indonesia yang mengatakan bahwa kurikulum

yang diadakan saat ini dinyatakan bahwa pembelajaran seni musik pada dasarnya

adalah pemberian bentuk-bentuk pengalaman musik dalam rangka penanaman

sikap apresiasi dan ekspresi peserta didik. Hal ini juga mendukung penelitian

peneliti, bahwa pembelajaran lagu daerah yang masuk ke dalam pembelajaran seni

musik menanamkan apresiasi siswa dan mengembangkan ekspresi siswa terutama

pada saat menyanyikan lagu daerah. Akan tetapi pembelajaran seni musik yang

menyenangkan dan memotivasi yang dapat mengembangkan apresiasi siswa,

seperti yang terdapat dalam hasil penelitian yang dilakukan oleh Vulfia Novi

Yeska. Penelitian yang dilakukan pada tahun 2013 oleh Vulfia Novi Yeska,

Ardipal, Jagar L. Toruan dengan judul Persepsi Siswa Terhadap Pembelajaran

Musik Tradisional Di Smp Negeri 27 Padang menghasilkan bahwa segi

pemahaman siswa telah dapat memahami pembelajaran musik tradisional dengan

baik. Hal tersebut dapat dilihat dari grafik dalam persentase persepsi tentang

pemahaman siswa terhadap pembelajaran musik tradisional. Namun, dari segi

reaksi masih ada siswa yang tidak merespon materi pembelajaran musik

tradisional yang telah diajarkan oleh guru. Oleh sebab itu, musik tradisional

Page 18: PEMBELAJARAN LAGU DAERAH DALAM MENANAMKAN … · mengajarkan cara menyanyikan lagu daerah yang masih baru di telinga murid, guru menjelaskan pesan yang terkandung dalam lagu daerah,

7

belum bisa diterima oleh siswa itu sendiri dikarenakan masih ada siswa yang

menganggap musik tradisional itu sangat membosankan, tidak asyik dan membuat

mengantuk, bahkan musik tradisional hanya diperuntukan bagi orang tua saja,

bahkan metode yang digunakan oleh guru hanya menggunakan metode ceramah

saja tanpa adanya praktek sehingga membuat suasana belajar menjadi

membosankan. Sedangkan siswa lebih tertarik pada musik modern atau musik K-

POP Korea dimana musik modern tersebut mencerminkan kehidupan sehari-hari

setiap individu atau siswa itu sendiri. Jadi dalam penelitian ini dapat disimpulkan

bahwa pembelajaran yang kurang menarik, membuat siswa kurang mengapresiasi

lagu daerah. Didukung oleh penelitian Grace Annamal Piragasam pada tahun

2013 melakukan sebuah penelitian yang berjudul Music Apreciation and Sel-

Actualization of Gifted Students. Penelitian tersebut mengatakan bahwa

apresiasimusik terjadi ketika ada pengalaman yang menyenangkan dan kepuasan

yang besar kepada individu yang terlibat dalam kegiatan bermusik. Sehingga

pembelajaran seni musik dapat mempertajam kemampuan apresiasi siswa seperti

hasil penelitian Hartini pada tahun 2015 melakukan penelitian yang berjudul

Pendidikan Karakter Siswa Sekolah Dasar Melalui Pembelajaran Seni Budaya

tertulis bahwa salah satu manfaat belajar nilai-nilai mempelajari seni budaya di

sekolah dasar adalah memperkokoh rasa cinta kepada kesenian dan kebudayaan

bangsa pada umumnya serta mempertajam kemampuan mengapresiasi

(menghargai) kesenian dan kebudayaan bangsa lain. Hartono pada tahun 2012

telah melakukan penelitian yang berjudul Seni Tari sebagai Aktualisasi Diri dan

Apresiasi mengatakan bahwa Melalui pendidikan seni anak dilatih untuk

Page 19: PEMBELAJARAN LAGU DAERAH DALAM MENANAMKAN … · mengajarkan cara menyanyikan lagu daerah yang masih baru di telinga murid, guru menjelaskan pesan yang terkandung dalam lagu daerah,

8

memperoleh keterampilan dan pengalaman mencipta yang disesuaikan dengan

lingkungan alam dan budaya setempat serta untuk memahami, menganalisis, dan

menghargai karya seni.

Ispahani pada tahun 2011 dengan penelitian yang berjudul Apresiasi sebagai

Salah Satu Pendidikan Dalam Pembelajaran Seni Tari di SMP menyebutkan

bahwa pelajaran seni sebagai salah satu sarana untuk memberikan pengalaman

kepada peserta didik dapat mengembangkan kreatifitas, ekspresi, ketrampilan dan

apresiasi. Pada tahun 2012, Setiawan melakukan penelitian yang berjudul

Kepunahan Lagu Ilir-Ilir, dan di dalam penelitian tersebut, Setiawan menuliskan

bahwa pendidikan di sekolah khususnya pembelajaran seni budaya ini diusahakan

untuk lebih mengenalkan lagu daerah kepada anak didiknya. Penelitian ini juga

mendukung judul penelitian peneliti bahwa dengan adanya pembelajaran lagu

daerah, siswa menjadi lebih mengenal lagu-lagu daerah.

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh penelitian sebelumnya

tentang musik, kesenian daerah, apresiasi. Adapun penelitian tersebut dilakukan

oleh : M. Mukhsin Jamil dengan penelitiannya yang berjudul Faktor- Faktor yang

Mempengaruhi Lunturnya Kesenian Semarang pada tahun 2011 mengatakan

bahwa lunturnya kesenian tradisional Semarang disebabkan karena kurangnya

dukungan dari masyarakat, terutama dari pemerintah, masyarakat luas terutama

generasi muda, karena perkembangan teknologi dan perubahan sistem sosial

masyarakat. Gambang Semarang juga mengalami kemandegan regenerasi.

Kemandegan terjadi karena tidak adanya transformasi ilmu pengetahuan dari

generasi tua ke generasi penerus, sehingga mereka tidak tertarik untuk

Page 20: PEMBELAJARAN LAGU DAERAH DALAM MENANAMKAN … · mengajarkan cara menyanyikan lagu daerah yang masih baru di telinga murid, guru menjelaskan pesan yang terkandung dalam lagu daerah,

9

mempelajari dan mengembangkannya. Mereka beranggapan bahwa permainan

gambang membutuhkan pengetahuan sulit, dan sudah kuno. Jadi dapat

disimpulkan bahwa lunturnya kesenian daerah karena masyarakat tidak memiliki

apresiasi terhadap kesenian daerah, dan dikarenakan tidak adanya generasi tua

yang memperkenalkan kesenian daerah Semarang kepada generasi muda.

Kemudian pada penelitian Cabedo Mas dengan penelitiannya yang berjudul

Positive Musical Experiences In Education: Music As A Social Praxis pada tahun

2013 mengatakan bahwa pengalaman musik dapat mengembangkan keterampilan

musik siswa. Jadi dengan adanya pengalaman bermusik mengembangkan

keterampilan musik siswa.

Pengalaman bermusik diperoleh melalui pembelajaran seni musik, seperti

hasil penelitian Danny Ivano Ritonga pada tahun 2013 yang berjudul Suatu Upaya

Dalam Pelaksanaan Pengajaran Dan Pembelajaran Pendidikan Seni Musik

Berbasis Pendidikan Budaya Dan Karakter Bangsa Di Sekolah - Sekolah Maupun

Lembaga - Lembaga Pendidikan Di Indonesia yang mengatakan bahwa kurikulum

yang diadakan saat ini dinyatakan bahwa pembelajaran seni musik pada dasarnya

adalah pemberian bentuk-bentuk pengalaman musik dalam rangka penanaman

sikap apresiasi dan ekspresi peserta didik. Hal ini juga mendukung penelitian

peneliti, bahwa pembelajaran lagu daerah yang masuk ke dalam pembelajaran seni

musik menanamkan apresiasi siswa dan mengembangkan ekspresi siswa terutama

pada saat menyanyikan lagu daerah. Akan tetapi pembelajaran seni musik yang

menyenangkan dan memotivasi yang dapat mengembangkan apresiasi siswa,

seperti yang terdapat dalam hasil penelitian yang dilakukan oleh Vulfia Novi

Page 21: PEMBELAJARAN LAGU DAERAH DALAM MENANAMKAN … · mengajarkan cara menyanyikan lagu daerah yang masih baru di telinga murid, guru menjelaskan pesan yang terkandung dalam lagu daerah,

10

Yeska. Penelitian yang dilakukan pada tahun 2013 oleh Vulfia Novi Yeska,

Ardipal, Jagar L. Toruan dengan judul Persepsi Siswa Terhadap Pembelajaran

Musik Tradisional Di Smp Negeri 27 Padang menghasilkan bahwa segi

pemahaman siswa telah dapat memahami pembelajaran musik tradisional dengan

baik. Hal tersebut dapat dilihat dari grafik dalam persentase persepsi tentang

pemahaman siswa terhadap pembelajaran musik tradisional. Namun, dari segi

reaksi masih ada siswa yang tidak merespon materi pembelajaran musik

tradisional yang telah diajarkan oleh guru. Oleh sebab itu, musik tradisional

belum bisa diterima oleh siswa itu sendiri dikarenakan masih ada siswa yang

menganggap musik tradisional itu sangat membosankan, tidak asyik dan membuat

mengantuk, bahkan musik tradisional hanya diperuntukan bagi orang tua saja,

bahkan metode yang digunakan oleh guru hanya menggunakan metode ceramah

saja tanpa adanya praktek sehingga membuat suasana belajar menjadi

membosankan. Sedangkan siswa lebih tertarik pada musik modern atau musik K-

POP Korea dimana musik modern tersebut mencerminkan kehidupan sehari-hari

setiap individu atau siswa itu sendiri. Jadi dalam penelitian ini dapat disimpulkan

bahwa pembelajaran yang kurang menarik, membuat siswa kurang mengapresiasi

lagu daerah. Didukung oleh penelitian Grace Annamal Piragasam pada tahun

2013 melakukan sebuah penelitian yang berjudul Music Apreciation and Sel-

Actualization of Gifted Students. Penelitian tersebut mengatakan bahwa

apresiasimusik terjadi ketika ada pengalaman yang menyenangkan dan kepuasan

yang besar kepada individu yang terlibat dalam kegiatan bermusik. Sehingga

pembelajaran seni musik dapat mempertajam kemampuan apresiasi siswa seperti

Page 22: PEMBELAJARAN LAGU DAERAH DALAM MENANAMKAN … · mengajarkan cara menyanyikan lagu daerah yang masih baru di telinga murid, guru menjelaskan pesan yang terkandung dalam lagu daerah,

11

hasil penelitian Hartini pada tahun 2015 melakukan penelitian yang berjudul

Pendidikan Karakter Siswa Sekolah Dasar Melalui Pembelajaran Seni Budaya

tertulis bahwa salah satu manfaat belajar nilai-nilai mempelajari seni budaya di

sekolah dasar adalah memperkokoh rasa cinta kepada kesenian dan kebudayaan

bangsa pada umumnya serta mempertajam kemampuan mengapresiasi

(menghargai) kesenian dan kebudayaan bangsa lain. Hartono pada tahun 2012

telah melakukan penelitian yang berjudul Seni Tari sebagai Aktualisasi Diri dan

Apresiasi mengatakan bahwa Melalui pendidikan seni anak dilatih untuk

memperoleh keterampilan dan pengalaman mencipta yang disesuaikan dengan

lingkungan alam dan budaya setempat serta untuk memahami, menganalisis, dan

menghargai karya seni.

Ispahani pada tahun 2011 dengan penelitian yang berjudul Apresiasi sebagai

Salah Satu Pendidikan Dalam Pembelajaran Seni Tari di SMP menyebutkan

bahwa pelajaran seni sebagai salah satu sarana untuk memberikan pengalaman

kepada peserta didik dapat mengembangkan kreatifitas, ekspresi, ketrampilan dan

apresiasi. Pada tahun 2012, Setiawan melakukan penelitian yang berjudul

Kepunahan Lagu Ilir-Ilir, dan di dalam penelitian tersebut, Setiawan menuliskan

bahwa pendidikan di sekolah khususnya pembelajaran seni budaya ini diusahakan

untuk lebih mengenalkan lagu daerah kepada anak didiknya. Penelitian ini juga

mendukung judul penelitian peneliti bahwa dengan adanya pembelajaran lagu

daerah, siswa menjadi lebih mengenal lagu-lagu daerah.

Page 23: PEMBELAJARAN LAGU DAERAH DALAM MENANAMKAN … · mengajarkan cara menyanyikan lagu daerah yang masih baru di telinga murid, guru menjelaskan pesan yang terkandung dalam lagu daerah,

12

Berdasarkan hasil wawancara pada tanggal 11 februari tahun 2018 dengan

salah satu guru di sekolah dasar Kota Makassar, juga mengatakan bahwa

sekarang ini siswa lebih cenderung hafal lagu-lagu pop dan lagu dangdut,

dibandingkan lagu daerah. Lagu daerah mulai tergeser oleh lagu-lagu modern.

Lagu daerah adalah jenis lagu yang ide penciptaannya berdasarkan atas budaya

dan adat istiadat dari suatu daerah tertentu. Lagu daerah mengandung nilai-nilai

kebudayaan suatu daerah. Kenyataan ini berbanding terbalik dengan fakta yang

ada di SD Inpres Bontomanai di Kota Makassar. Berdasarkan observasi di SD

Inpres Bontomanai juga menunjukkan bahwa apresiasi siswa terhadap kesenian

daerah rendah, siswa belum mengetahui banyak lagu daerah, siswa belum

mengetahui arti lagu daerah, banyak siswa yang belum dapat menyanyikan lagu

daerah dan banyak siswa yang belum dapat membedakan lagu daerah dengan

lagu wajib.

Berdasarkan kondisi yang berada di SD Inpres Bontomanai, membuat

peneliti ingin menganalisis proses pembelajaran lagu daerah tersebut dapat

menanamkan apresiasi terhadap lagu daerah, sehingga peneliti memilih judul

“Pembelajaran Lagu Daerah dalam Menanamkan Apresiasi Siswa Kelas V di SD

Inpres Bontomanai”.

B. Rumusan Masalah

Rumusan penelitian ini:

“Bagaimanakah pembelajaran lagu daerah dalam menanamkan apresiasi siswa

kelas V SD Inpres Bontomanai Kota Makassar?”

Page 24: PEMBELAJARAN LAGU DAERAH DALAM MENANAMKAN … · mengajarkan cara menyanyikan lagu daerah yang masih baru di telinga murid, guru menjelaskan pesan yang terkandung dalam lagu daerah,

13

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah, tujuan dari penelitian ini sebagai berikut:

“Untuk mendeskripsikan pembelajaran lagu daerah dalam menanamkan apresiasi

siswa kelas V di SD Inpres Bontomanai”.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi berbagai pihak, baik secara

teoritis maupun secara praktis:

1. Manfaat teoritis

Memberikan kontribusi berupa konsep pembelajaran lagu daerah dalam

menanamkan apresiasi pada siswa.

2. Bagi Guru

Guru kelas V SD Inpres Bontomanai mendapat pengalaman mengajarkan

pembelajaran lagu daerah yang menanamkan apresiasi siswa terhadap lagu

daerah.

3. Bagi Siswa

Mengetahui pentingnya mempelajari lagu daerah, dapat menyanyikan lagu

daerah dan dapat menyanyikan lagu daerah dengan penuh penghayatan.

4. Bagi Sekolah

Sekolah dapat memberikan panutan bagi sekolah lain dalam menanamkan

apresiasi terhadap lagu daerah.

5. Bagi Peneliti lain

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan referensi untuk

penelitian yang terkait.

Page 25: PEMBELAJARAN LAGU DAERAH DALAM MENANAMKAN … · mengajarkan cara menyanyikan lagu daerah yang masih baru di telinga murid, guru menjelaskan pesan yang terkandung dalam lagu daerah,

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Hasil Penelitian Relevan

Zulhendri tahun 2014 yang berjudul Pelestarian Musik Tradisional

Gandang Sarunai Masyarakat Alam Surambi Sungai Pagu Di Nagari Sako Utara

Pasia Talang, dalam penelitian ini Zulhendri mengatakan bahwa penggunaan

musik tradisional gandang sarunai sudah jarang digunakan oleh masyarakan alam

surambi ketika acara tradisional berlangsung, masyarakat alam surambi lebih

memilih menggunakan musik modern. Hal ini menunjukkan bahwa apresiasi

masyarakat terhadap kesenian tradisional atau kesenian daerah rendah.

Rendahnya apresiasi masyarakat terhadap kesenian tradasional atau daerah

menyebabkan kecintaan masyarakat terhadap kesenian daerah juga rendah,

sehingga masyarakat tidak memiliki inisiatif untuk melestarikankesenian

tradisional tersebut. Melalui kegiatan apresiasi, seseorang tidak hanya belajar

memahami serta menghargai karya seni, tetapi dapat juga diimplementasikan

untuk menghargai berbagai perbedaan yang dijumpai dalam kehidupan sehari-

hari. Kepedulian kita terhadap karya seni dan warisan budaya bangsa lainnya

dapat ditumbuhkan dengan pembelajaran apresiasi ini. Apresiasi seni juga besar

manfaatnya bagi ketahanan budaya Indonesia. Dengan adanya hal tersebut,

kebudayaan Indonesia tidak akan punah seiring dengan perkembangan zaman,

apalagi di jaman yang memiliki teknologi serba maju, memudahkan kebudayaan

Page 26: PEMBELAJARAN LAGU DAERAH DALAM MENANAMKAN … · mengajarkan cara menyanyikan lagu daerah yang masih baru di telinga murid, guru menjelaskan pesan yang terkandung dalam lagu daerah,

15

luar masuk ke dalam Indonesia. Namun sayangnya masih banyak masyarakat

yang kurang memiliki apresiasi terhadap kesenian daerah.

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh penelitian sebelumnya

tentang musik, kesenian daerah, apresiasi. Adapun penelitian tersebut dilakukan

oleh : M. Mukhsin Jamil dengan penelitiannya yang berjudul Faktor- Faktor yang

Mempengaruhi Lunturnya Kesenian Semarang pada tahun 2011 mengatakan

bahwa lunturnya kesenian tradisional Semarang disebabkan karena kurangnya

dukungan dari masyarakat, terutama dari pemerintah, masyarakat luas terutama

generasi muda, karena perkembangan teknologi dan perubahan sistem sosial

masyarakat. Gambang Semarang juga mengalami kemandegan regenerasi.

Kemandegan terjadi karena tidak adanya transformasi ilmu pengetahuan dari

generasi tua ke generasi penerus, sehingga mereka tidak tertarik untuk

mempelajari dan mengembangkannya. Mereka beranggapan bahwa permainan

gambang membutuhkan pengetahuan sulit, dan sudah kuno. Jadi dapat

disimpulkan bahwa lunturnya kesenian daerah karena masyarakat tidak memiliki

apresiasi terhadap kesenian daerah, dan dikarenakan tidak adanya generasi tua

yang memperkenalkan kesenian daerah Semarang kepada generasi muda.

Pengalaman bermusik diperoleh melalui pembelajaran seni musik, seperti

hasil penelitian Danny Ivano Ritonga pada tahun 2013 yang berjudul Suatu Upaya

Dalam Pelaksanaan Pengajaran Dan Pembelajaran Pendidikan Seni Musik

Berbasis Pendidikan Budaya Dan Karakter Bangsa Di Sekolah - Sekolah Maupun

Lembaga - Lembaga Pendidikan Di Indonesia yang mengatakan bahwa kurikulum

yang diadakan saat ini dinyatakan bahwa pembelajaran seni musik pada dasarnya

Page 27: PEMBELAJARAN LAGU DAERAH DALAM MENANAMKAN … · mengajarkan cara menyanyikan lagu daerah yang masih baru di telinga murid, guru menjelaskan pesan yang terkandung dalam lagu daerah,

16

adalah pemberian bentuk-bentuk pengalaman musik dalam rangka penanaman

sikap apresiasi dan ekspresi peserta didik. Hal ini juga mendukung penelitian

peneliti, bahwa pembelajaran lagu daerah yang masuk ke dalam pembelajaran seni

musik menanamkan apresiasi siswa dan mengembangkan ekspresi siswa terutama

pada saat menyanyikan lagu daerah. Akan tetapi pembelajaran seni musik yang

menyenangkan dan memotivasi yang dapat mengembangkan apresiasi siswa,

seperti yang terdapat dalam hasil penelitian yang dilakukan oleh Vulfia Novi

Yeska. Penelitian yang dilakukan pada tahun 2013 oleh Vulfia Novi Yeska,

Ardipal, Jagar L. Toruan dengan judul Persepsi Siswa Terhadap Pembelajaran

Musik Tradisional Di Smp Negeri 27 Padang menghasilkan bahwa segi

pemahaman siswa telah dapat memahami pembelajaran musik tradisional dengan

baik. Hal tersebut dapat dilihat dari grafik dalam persentase persepsi tentang

pemahaman siswa terhadap pembelajaran musik tradisional. Namun, dari segi

reaksi masih ada siswa yang tidak merespon materi pembelajaran musik

tradisional yang telah diajarkan oleh guru. Oleh sebab itu, musik tradisional

belum bisa diterima oleh siswa itu sendiri dikarenakan masih ada siswa yang

menganggap musik tradisional itu sangat membosankan, tidak asyik dan membuat

mengantuk, bahkan musik tradisional hanya diperuntukan bagi orang tua saja,

bahkan metode yang digunakan oleh guru hanya menggunakan metode ceramah

saja tanpa adanya praktek sehingga membuat suasana belajar menjadi

membosankan. Sedangkan siswa lebih tertarik pada musik modern atau musik K-

POP Korea dimana musik modern tersebut mencerminkan kehidupan sehari-hari

setiap individu atau siswa itu sendiri. Jadi dalam penelitian ini dapat disimpulkan

Page 28: PEMBELAJARAN LAGU DAERAH DALAM MENANAMKAN … · mengajarkan cara menyanyikan lagu daerah yang masih baru di telinga murid, guru menjelaskan pesan yang terkandung dalam lagu daerah,

17

bahwa pembelajaran yang kurang menarik, membuat siswa kurang mengapresiasi

lagu daerah. Didukung oleh penelitian Grace Annamal Piragasam pada tahun

2013 melakukan sebuah penelitian yang berjudul Music Apreciation and Sel-

Actualization of Gifted Students. Penelitian tersebut mengatakan bahwa

apresiasimusik terjadi ketika ada pengalaman yang menyenangkan dan kepuasan

yang besar kepada individu yang terlibat dalam kegiatan bermusik. Sehingga

pembelajaran seni musik dapat mempertajam kemampuan apresiasi siswa seperti

hasil penelitian Hartini pada tahun 2015 melakukan penelitian yang berjudul

Pendidikan Karakter Siswa Sekolah Dasar Melalui Pembelajaran Seni Budaya

tertulis bahwa salah satu manfaat belajar nilai-nilai mempelajari seni budaya di

sekolah dasar adalah memperkokoh rasa cinta kepada kesenian dan kebudayaan

bangsa pada umumnya serta mempertajam kemampuan mengapresiasi

(menghargai) kesenian dan kebudayaan bangsa lain. Hartono pada tahun 2012

telah melakukan penelitian yang berjudul Seni Tari sebagai Aktualisasi Diri dan

Apresiasi mengatakan bahwa Melalui pendidikan seni anak dilatih untuk

memperoleh keterampilan dan pengalaman mencipta yang disesuaikan dengan

lingkungan alam dan budaya setempat serta untuk memahami, menganalisis, dan

menghargai karya seni.

Ispahani pada tahun 2011 dengan penelitian yang berjudul Apresiasi sebagai

Salah Satu Pendidikan Dalam Pembelajaran Seni Tari di SMP menyebutkan

bahwa pelajaran seni sebagai salah satu sarana untuk memberikan pengalaman

kepada peserta didik dapat mengembangkan kreatifitas, ekspresi, ketrampilan dan

apresiasi. Pada tahun 2012, Setiawan melakukan penelitian yang berjudul

Page 29: PEMBELAJARAN LAGU DAERAH DALAM MENANAMKAN … · mengajarkan cara menyanyikan lagu daerah yang masih baru di telinga murid, guru menjelaskan pesan yang terkandung dalam lagu daerah,

18

Kepunahan Lagu Ilir-Ilir, dan di dalam penelitian tersebut, Setiawan menuliskan

bahwa pendidikan di sekolah khususnya pembelajaran seni budaya ini diusahakan

untuk lebih mengenalkan lagu daerah kepada anak didiknya. Penelitian ini juga

mendukung judul penelitian peneliti bahwa dengan adanya pembelajaran lagu

daerah, siswa menjadi lebih mengenal lagu-lagu daerah.

Kemudian pada penelitian Cabedo dengan penelitiannya yang berjudul

Positive Musical Experiences In Education: Music As A Social Praxis pada tahun

2013 mengatakan bahwa pengalaman musik dapat mengembangkan keterampilan

musik siswa. Jadi dengan adanya pengalaman bermusik mengembangkan

keterampilan musik siswa.

2. Pendidikan Seni dan Pembelajaran Seni Musik

a. Pendidikan Seni

Pendidikan merupakan segala pengaruh yang diupayakan sekolah terhadap

anak dan remaja (usia sekolah) agar mempunyai kemampuan kognitif kesiapan

mental yang sempurna dan kesadaran maju yang berguna bagi mereka untuk

terjun ke masyarakat, menjalin hubungan sosial, dan memikul tanggung jawab

mereka sebagai individu maupun sebagai mahkluk sosial Soyomukti (2016: 30).

Menurut UU Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional

mengatakan bahwa penyelenggaraan pendidikan wajib memegang beberapa

prnsip, yakni pendidikan diselenggarakan secara demokratis dan berkeadilan serta

tidak diksriminatif dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia, nilai keagamaan,

nilai kultural, dan kemajemukan bangsa dengan satu kesatuan yang sistematik

dengan sistem terbuka dan multimakna. Istilah seni yang disepadankan dengan

Page 30: PEMBELAJARAN LAGU DAERAH DALAM MENANAMKAN … · mengajarkan cara menyanyikan lagu daerah yang masih baru di telinga murid, guru menjelaskan pesan yang terkandung dalam lagu daerah,

19

kata arti dalam bahasa Inggris berawal dari istilah-istilah dalam bahasa Latin pada

abad pertengahan ars, artes, dan astista. Ars berarti teknik atau craftsmanship,

yaitu ketangkasan dan kemahiran dalam melakukan sesuatu: adapun artes berarti

kelompok orang yang memiliki ketangkasan dan kemahiran; sedangkan artista

adalah anggota yang ada di dalam kelompok-kelompok itu. Menurut Kamus Besar

Bahasa Indonesia, seni diartikan sebagai keahlian membuat karya yang bermutu

(dilihat dari kehalusannya, keindahannya, dan sebagainya), berarti juga karya

yang diciptakan dengan keahlian yang luar biasa (Depdiknas, 2005: 1037).

Thomas Munro, mendefinisikan seni sebagai alat buatan manusia yang

menimbulkan efek-efek psikologis atau manusia lain yang melihatnya. Efek

tersebut dapat berupa pengamatan, pengenalan, imajinasi, yang rasional maupun

emosional Zakariyah (2008:111). The Liang Gie mengatakan bahwa seni sebagai

kegiatan manusia, yakni kegiatan untuk mencipta suatu karya apapun. Melalui

pendidikan seni anak dilatih untuk memperoleh keterampilan dan pengalaman

mencipta yang disesuaikan dengan lingkungan alam dan budaya setempat serta

untuk memahami, menganalisis, dan menghargai karya seni Hartono(2012:11).

Seni adalah ekspresi jiwa manusia yang tertuang dalam berbagai bentuk

karya seni. Refleksi kehidupan manusia dituangkan melalui media seni dalam

bentuk karya seni.

Pendidikan seni menurut Soehardjo bukanlah pendidikan dalam seni

maupun pendidikan tentang seni, melainkan pendidikan itu melalui seni. Dalam

hal ini memiliki arti bahwa seni merupakan media pendidikan untuk

mengembangkan bakat siswa melalui pendidikan seni. Dari beberapa definisi

Page 31: PEMBELAJARAN LAGU DAERAH DALAM MENANAMKAN … · mengajarkan cara menyanyikan lagu daerah yang masih baru di telinga murid, guru menjelaskan pesan yang terkandung dalam lagu daerah,

20

tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa seni meupakan keindahan dari hasil

karya manusia yang menimbulkan efek psikologis yang melihatnya dan

pendidikan seni merupakan rumpun pendidikan nilai guna meningkatkan

kreativitas.

b. Pembelajaran Seni Musik

Seni musik adalah salah satu cabang seni yang menggunakan bunyi sebagai

media, ditinjau dari sumber bunyinya, bahannya dan cara memainkannya Sukarya

(2008: 221). Asrani Kurdi (2011:111) Menurut Jamalus berpendapat bahwa musik

adalah lagu maupun komposisi musik yang mengungkapkan segala pikiran dan

perasaan penciptanya dengan menggunakan unsur-unsur musik sebagai satu

rangkaian.

Djohan (Desyandri, 2014:4) juga mengemukakan bahwa musik juga

sebagai alat untuk meningkatkan dan membantu perkembangan kemampuan

pribadi. Perkembangan pribadi meliputi aspek kompetensi kognitif, penalaran,

inteligensi, kreativitas, membaca, bahasa, sosial, perilaku, dan interaksi social.

Setiap manusia pasti melalui proses belajar dalam hidupnya, mulai dari

manusia itu lahir hingga manusia itu mati. Mereka akan selalu melakukan proses

belajar tersebut. Belajar bicara, belajar berjalan hingga belajar mengenai

kehidupan dalam bermasyarakat. Pembelajaran adalah interaksi antara tenaga

pendidik dengan peserta didik untuk memberikan sebuah ilmu pengetahuan.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa pembelajaran seni musik merupakan proses

atau cara maupun langkah mengajarkan cabang seni yang menggunakan bunyi

Page 32: PEMBELAJARAN LAGU DAERAH DALAM MENANAMKAN … · mengajarkan cara menyanyikan lagu daerah yang masih baru di telinga murid, guru menjelaskan pesan yang terkandung dalam lagu daerah,

21

sebagai sumber utamanya, secara singkat pembelajaran seni musik merupakan

pembelajaran yang mengajarkan tentang seni bermusik.

Menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No22

Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah,

mengatakan bahwa pembelajaran seni musik tergabung dalam mata pelajaran Seni

Budaya dan Keterampilan yang memiliki tujuan antara lain memahami konsep

dan pentingnya seni budaya dan keterampilan; menampilkan sikap apresiasi

terhadap seni budaya dan keterampilan; menampilkan kreativitas melalui seni

budaya dan keterampilan; menampilkan peran serta dalam seni budaya dan

keterampilan dalam tingkat lokal, regional, maupun global. Selain itu seni musik

mencakup kemampuan olah vocal, memainkan alat musik, serta apresiasi karya

seni musik. Didalam pembelajaran seni musik terdapat materi lagu daerah,

sehingga guru memberikan pembelajaran lagu daerah melalui mata pelajaran Seni

Budaya dan Keterampilan (BSNP: 2006).

c. Kegiatan Pembelajaran

Menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 41 Tahun 2007

tentang standar proses untuk satuan pendidikan dasar dan menengah, dalam

kegiatan pembelajaran terdapat beberapa tahapan, yaitu :

1. Pendahuluan

Dalam kegiatan pendahuluan, guru:

a. Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses

pembelajaran.

Page 33: PEMBELAJARAN LAGU DAERAH DALAM MENANAMKAN … · mengajarkan cara menyanyikan lagu daerah yang masih baru di telinga murid, guru menjelaskan pesan yang terkandung dalam lagu daerah,

22

b. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan

sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari.

c. Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai.

d. Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.

2. Inti

Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai Kompetensi

Dasar. Kegiatan pembelajaran dilakukan secara interaktif, inspiratif,

menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif,

serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian

sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.

Dalam kegiatan inti pelaksanaan pembelajaran meliputi :

a. Melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang

topik/tema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam

takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber;

b. Menggunakan beragam pendekatan pembelajaran;

c. Menggunakan beragam media pembelajaran, dan sumber belajar lain.

d. Memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik

dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;

e. Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan

f. Memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau

lapangan.

g. Membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang beragam melalui

tugas-tugas tertentu yang bermakna;

Page 34: PEMBELAJARAN LAGU DAERAH DALAM MENANAMKAN … · mengajarkan cara menyanyikan lagu daerah yang masih baru di telinga murid, guru menjelaskan pesan yang terkandung dalam lagu daerah,

23

h. Memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain lain

untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis;

i. Memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah,

dan bertindak tanpa rasa takut;

j. Memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran;

k. Memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan

prestasi belajar;

l. Memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun

kelompok;

m. Memfasilitasipeserta didik melakukan pameran, turnamen, festival, serta

produk yang dihasilkan;

n. Memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan

kebanggaan dan rasa percaya diri peserta didik.

o. Memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan,

isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik,

p. Memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman

belajar yang telah dilakukan,

q. Memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna

dalam mencapai kompetensi dasar:

1) Berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan

peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengar menggunakan bahasa yang

baku dan benar;

2) Membantu menyelesaikan masalah;

Page 35: PEMBELAJARAN LAGU DAERAH DALAM MENANAMKAN … · mengajarkan cara menyanyikan lagu daerah yang masih baru di telinga murid, guru menjelaskan pesan yang terkandung dalam lagu daerah,

24

3) Memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil

eksplorasi;

4) Memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh;

5) Memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum

berpartisipasi aktif.

3. Penutup

Dalam kegiatan penutup, guru:

a. Bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat

rangkuman/simpulan pelajaran.

b. Melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah

dilaksanakan secara konsisten dan terprogram.

c. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.

d. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi,

program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas

individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik.

e. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

Dalam penelitian ini, peneliti hanya membatasi pada kegiatan pendahuluan

berupa mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan

sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari kemudian menjelaskan tujuan

pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai; lalu pada kegiatan inti

hanya mencakup memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara

peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya, membiasakan

peserta didik membaca dan menulis yang beragam melalui tugas-tugas tertentu

Page 36: PEMBELAJARAN LAGU DAERAH DALAM MENANAMKAN … · mengajarkan cara menyanyikan lagu daerah yang masih baru di telinga murid, guru menjelaskan pesan yang terkandung dalam lagu daerah,

25

yang bermakna memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh; dan pada

kegiatan penutup mencakup melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap

kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram, merencanakan

kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan,

layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun

kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik.

d. Komponen Pembelajaran

Dalam pembelajaran terdapat beberapa komponen untuk mendukung

pelaksanaannya. Menurut Riyana (2012:6) komponen-komponen tersebut

meliputi: tujuan, materi, metode dan media, evaluasi serta guru. Sebagai sebuah

sistem, masing-masing komponen membentuk satu kesatuan yang utuh, yang

saling berhubungan satu sama lain. Berikut adalah penjabaran dari komponen-

komponen tersebut.

a) Tujuan Pembelajaran

Tujuan pembelajaran merupakan suatu target yang ingin dicapai dalam

kegiatan pembelajaran. Tujuan pembelajaran merupakan langkah untuk mencapai

tujuanpendidikan dan tujuan pembangunan nasional.

Berdasarkan UU No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,

tujan pendidkan nasional adalah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan

mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yang beriman dan bertaqwa

kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan

dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan

mandiri, serta tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.

Page 37: PEMBELAJARAN LAGU DAERAH DALAM MENANAMKAN … · mengajarkan cara menyanyikan lagu daerah yang masih baru di telinga murid, guru menjelaskan pesan yang terkandung dalam lagu daerah,

26

Tujuan merupakan dasar untuk mengukur keberhasilan pembelajaran dan

juga menjadi landasan untuk menentukan materi, strategi, media dan evaluasi

pembelajaran. Dengan demikian perilaku yang dilakukan siswa merupakan

perilaku dalam upaya mencapai tujuan pembelajaran dan diharapkan tidak ada

perilaku lain diluar tujuan pembelajaran.

b) Materi Pembelajaran

Materi pembelajaran pada dasarnya adalah “isi” dari kurikulum, yakni

berupa mata pelajaran atau bidang studi dengan topik/sub topik dan rinciannya.

Secara umum isi kurikulum itu dapat dipilah menjadi tiga unsur utama yaitu

logika (pengetahuan tentang benar-salah), etika (pengetahuan tentang baik-buruk),

estetika (pengetahuan tentang indah-jelek). Secara rinci isi kurikulum

dikategorikan menjadi 6 jenis, yaitu fakta, konsep/teori, prinsip, proses, nilai dan

keterampilan. Tugas guru adalah memilih dan mengembangkan bahan

pembelajaran.

c) Metode Pembelajaran

Metode dalam proses belajar mengajar bergantung pada tingkah laku yang

tergantung di dalam rumusan tujuan tersebut. Metode pembelajaran adalah cara

yang digunakan guru untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun

dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran

Prastowo (2013: 69).

d) Media Pembelajaran

Kata “media” berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari

kata “medium”, yang secara harfiah berarti “perantara atau pengantar”. Dengan

Page 38: PEMBELAJARAN LAGU DAERAH DALAM MENANAMKAN … · mengajarkan cara menyanyikan lagu daerah yang masih baru di telinga murid, guru menjelaskan pesan yang terkandung dalam lagu daerah,

27

demikian, media merupakan wahana penyalur informasi belajar atau penyalur

pesan Djamarah dan Zain (2010: 121) . Secara umum media merupakan seluruh

alat dan bahan yang dapat dipakai untuk kepentingan pembelajaran dalam upaya

meningkatkan hasil belajar seperti radio, televisi, buku, koran, majalah dan

sebagainya. Disini, guru dapat berperan sebagai sumber pesan. Media memiliki

kegunaan secara umum, kegunaan media tersebut antara lain:

1. Media memperjelas penyajian pesan agar tidak verbalistik (dalam bentuk kata-

kata baik lisan maupun tulisan)

2. Media dapat membatasi ruang, waktu dan daya indera.

3. Penggunaan media dapat mengatasi sikap pasif siswa. Dapat menumbuhkan

semangat belajar, memungkinkan interaksi langsung antar siswa, siswa dengan

lingkungan dan memungkinkan siswa belajar sendiri menurut kemampuan dan

minat.

4. Media memberikan perangsang yang sama, mempersamakan pengalaman dan

menimbulkan persepsi yang sama antara guru dan siswa.

Riyana (2012: 41) mengklasifikasikan media pembelajaran meliputi media

visual, media audio, media audio-visual. media audio-visual.

a. Media Visual adalah media yang hanya dilihat menggunakan indera

penglihatan.

b. Media Audio adalah media yang mengandung pesan dalam bentuk auditif

(hanya dapat didengar) yang dapat merangsan pikiran, perasaan, perhatian dan

kemauan para siswa untuk mempelajari bahan ajar.

Page 39: PEMBELAJARAN LAGU DAERAH DALAM MENANAMKAN … · mengajarkan cara menyanyikan lagu daerah yang masih baru di telinga murid, guru menjelaskan pesan yang terkandung dalam lagu daerah,

28

c. Media Audio-Visual adalah gabungan dari audio dan visual, dimana media ini

dapat dilihat dan juga didengar.

Evaluasi bersifat komprehensif yang di dalamnya meliputi pengukuran,

evaluasi bersifat kualitatif. Dalam pembelajaran musik, dikenal tiga pendekatan

pembelajaran yaitu mendengarkan musik, bernyanyi dan bermusik dengan

menggunakan instrument sederahana.

1) Mendengarkan

Pendidikan musik memerlukan keterampilan mendengarkan karena bunyi

dapat diserap melalui indera penderngaran. Selain itu pendekatan ini memupuk

dan meningkatkan rasa keindahan musik serta member pengetahuan tentang unsur

musik. Belajar mendengarkan musik dengan cara mengamati penggunaan unsur

musik yang dipelajari. Tugas guru membantu siswa meningkatkan rasa keindahan

dengan cara memperdengarkan lagu-lagu yang bermutu. Ada dua aspek yang

harus dikembangkan guru dalam pembelajaran mendengarkan musik yaitu

ungkapan perasaan yang terdapat dalam musik tersebut, senang, sedih, takut,

agung, khidmat dan lain sebagainya. Aspek yang kedua adalah unsur-unsur musik

yang harus diperhatikan Sukarya (2008: 11)

2) Bernyanyi

Bernyanyi merupakan kegiatan utama dalam pengajaran musik di SD.

Dalam kegiatan bernyanyi para siswa dibimbing oleh guru untuk menyanyikan

lagu tertentu yang dijadikan model. Jika guru ingin mengajarkan lagu yang baru

yang belum dikenal oleh siswa maka guru harus memberikan contoh

menyanyikan lagu tersebut secara keseluruhan.

Page 40: PEMBELAJARAN LAGU DAERAH DALAM MENANAMKAN … · mengajarkan cara menyanyikan lagu daerah yang masih baru di telinga murid, guru menjelaskan pesan yang terkandung dalam lagu daerah,

29

3) Bermusik dengan Instrumen Sederhana

Bermusik dengan menggunakan alat yang biasa digunakan dalam

pembelajaran musik dikelas dapat memberikan pengalaman siswa dan dapat

meningkatkan minat siswa untuk belajar musik Sukarya (2008: 112).

2. Pembelajaran Lagu Daerah di SD

a. Lagu Daerah

Lagu daerah merupakan jenis lagu yang ide penciptaannya berdasarkan

atas budaya dan adat istiadat dari suatu daerah tertentu. Di dalam lagu tersebut

terkandung suatu makna, pesan untuk masyarakat serta suasana atau keadaan

masyarakat setempat, dan bahasa yang digunakan adalah bahasa daerah setempat

Musyawarah Guru Mata Pelajaran Seni (2010:11).

Lagu daerah merupakan salah satu wujud karya seni yang menjadi bagian

kebudayaan yang dikenal oleh masyarakat Candra (2012: 2). Kemudian Subagyo

mengatakan bahwa lagu daerah merupakan kekayaan budaya yang dimiliki oleh

suatu daerah setempat. Pembelajaran musik di SD merupakan salah satu

komponen pembelajaran yang sangat mendukung tercapainya pengembangan

pribadi siswa seutuhnya. Selain itu juga untuk meningkatkan dan

mengembangkan potensi rasa keindahan yang dimiliki siswa melalui pengalaman

dan penghayatan musik. Peningkatan rasa suka, penghargaan, dan tumbuhnya rasa

musik lebih dipentingkan dibanding penekanan pada unsur-unsur musik sebagai

materi pengajaran. Musik merupakan salah satu dimensi pengembangan

kreativitas yang merupakan inti dari pengajaran musik di sekolah dasar,

khususnya diarahkan pada kreativitas estetis. Kepekaan musik atau tumbuhnya

Page 41: PEMBELAJARAN LAGU DAERAH DALAM MENANAMKAN … · mengajarkan cara menyanyikan lagu daerah yang masih baru di telinga murid, guru menjelaskan pesan yang terkandung dalam lagu daerah,

30

rasa musik membuat anak tumbuh menjadi manusia yang luwes, berani, terampil,

mandiri dan kreatif (Kompasiana: 2011).

Al Ashadi Alimin (2014: 32) mengatakan bahwa lagu daerah merupakan

khasanah yang tak ternilai harganya, dan lagu daerah memiliki beberapa fungsi

penting, fungsi penting tersebut misalnya sebagai pengiring upacara adat,

pengiring sebuah pertunjukan atau permainan tradisional, dan sebagai media

komunikasi dalam suatu pertunjukan merupakan kekayaan budaya bangsa.

Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa yang dinamakan

lagu daerah merupakan suatu wujud karya seni yang berasal dari daerah setempat,

memiliki nilai kebudayaan dan penciptaannya sendiri merupakan cerminan dari

kehidupan masyarakatnya. Jadi lagu daerah merupakan bentuk kekayaan budaya

yang dimiliki daerah setempat.

b. Ciri-Ciri Lagu Daerah

Menurut Subagyo (2010: 5) seperti kesenian pada umumnya, lagu daerah

juga memiliki beberapa ciri khas, seperti:

1) Sederhana

Lagu daerah biasanya bersifat sederhana baik melodi maupun syairnya.

Tangga nada yang digunakan kebanyakan tangga nada pentatonis. Tangga nada

pentatonis adalah tangga nada yang terdiri atas 5 nada berjenjang. Tangga nada

pentatonis sebenarnya tidak dapat dituliskan dalam notasi umum. Namun, notasi

pentatonis dapat diterapkan mendekati jajaran nada yang digunakan nada do-re-

mi-sol-la.

Page 42: PEMBELAJARAN LAGU DAERAH DALAM MENANAMKAN … · mengajarkan cara menyanyikan lagu daerah yang masih baru di telinga murid, guru menjelaskan pesan yang terkandung dalam lagu daerah,

31

2) Kedaerahan

Lirik syair lagu daerah sesuai dengan daerah atau dialek setempat yang

bersifat lokal karena lagu daerah tumbuh dari budaya daerah setempat. Lagu

daerah, syairnya bersifat kedaerahan sehingga artinya hanya dimengerti oleh

daerah tersebut.

3) Turun-temurun

Lagu daerah pengajarannya bersifat turun-temurun dari orang tua kepada

anaknya atau dari nenek kepada cucunya. Lagu daerah tersebut biasanya

diciptakan dalam kondisi alam di daerah setempat.

4) Jarang Diketahui Penciptanya

Lagu daerah tidak diketahui penciptanya, tidak tertulis, dan sifatnya bukan

semata-mata untuk tujuan komersial.

c. Pembelajaran Lagu Daerah di SD

Menurut Permendiknas no 22 tahun 2006, dalam mata pelajaran SBK,

aspek budaya tidak dapat berdiri sendiri tetapi terintegrasikan dengan seni, maka

materi lagu daerah masuk dalam mata pelajaran SBK bidang seni musik, lagu

daerah merupakan penggabungan antara seni musik dan budaya. Materi lagu

daerah yang mendukung tumbuhnya apresiasi siswa kelas V terhadap lagu daerah

tercantum didalam kompetensi dasar dalam standar isi sebagai berikut:

Page 43: PEMBELAJARAN LAGU DAERAH DALAM MENANAMKAN … · mengajarkan cara menyanyikan lagu daerah yang masih baru di telinga murid, guru menjelaskan pesan yang terkandung dalam lagu daerah,

32

Tabel 2.1 Kompetensi Dasar dalam Standar Isi

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

1. Mengapresiasi karya seni

musik

1. Mengidentifikasi berbagai ragam

lagu daerah nusantara

2. Menampilkan sikap apresiatif

terhadap berbagai musik/ lagu wajib

dan daerah nusantara

Berdasarkan Peraturan Pemerintah no.32 tahun 2013, bahan kajian seni dan

budaya dimaksudkan untuk membentuk karakter siswa menjadi manusia yang

memiliki rasa seni dan memahami kebudayaannya. Dalam pembelajaran lagu

daerah, guru tidak hanya mengajarkan cara menyanyikannya akan tetapi guru

memberikan pengetahuan mengenai lagu-lagu daerah lain beserta asal daerahnya,

pesan/makna yang terkandung di dalam lagu daerah tersebut dan mengajarkan

siswa berkreasi dengan lagu daerah. Guru mengajarkan bagaimana cara

menyanyikan lagu-lagu daerah sebagai kemampuan olah vocal siswa. Kemudian

guru mengajarkan siswa dalam mengapresiasi lagu-lagu daerah untuk membentuk

kepribadian siswa.

3. Apresiasi Seni dalam Kegiatan Pembelajaran Seni Musik

Soebandi (2012:50) mengatakan bahwa untuk menumbuhkembangkan sikap

apresiasi dapat ditempuh melalui proses pendidikan. Upaya ini dapat membina

siswa untuk dapat menghayati, menikmati, menghargai serta menilai suatu karya

seni. Melalui kegiatan ini diharapkan anak-anak sebagai penerus perjuangan

Page 44: PEMBELAJARAN LAGU DAERAH DALAM MENANAMKAN … · mengajarkan cara menyanyikan lagu daerah yang masih baru di telinga murid, guru menjelaskan pesan yang terkandung dalam lagu daerah,

33

bangsa mampu memiliki kecintaan untuk menghargai karyakarya seni dan budaya

bangsanya di masa yang akan datang.

a. Konsep Apresiasi

Elisa (2015:20) menyebutkan bahwa Apresiasi dalam bahasa Inggris disebut

appreciaton yang berarti “penghargaan”. Apresiasi adalah penghargaan

terhadapseni. Ungkapan kata apresiasi masa sekarang sering dipakai baik dalam

bentuk pidato-pidato maupun dalam surat-surat kabar atau majalah. Seakan-akan

hal itu sudah menjelma menjadi Bahasa Indonesia, adapun inti maksudnya tidak

lain adalah penghargaan masyarakat terhadap sesuatu hal. Dalam kaitannya

dengan kesenian, apresiasi berarti kegiatan mengartikan dan menyadari

sepenuhnya seluk beluk karya seni serta menjadi sensitif terhadap gejala estetis

dan artistik sehingga mampu menikmati dan menilai karya tersebut secara

semestinya. Apresiasi seni adalah kegiatan yang dilakukan untuk menilai suatu

karya seni. Penilaian tersebut dapat berupa mengenali, menilai, mengakui, dan

menghargai nilai seni yang terdapat pada karya seni tersebut.

Apresiasi seni menurut I Nyoman Juanda Putra (2014:19) adalah

tumbuhkembangnya kesadaran, kepekaan, dan sikap estetik seseorang yang

disebabkan oleh adanya pelibatan pengalaman rasa yang dilakukan tanpa pamrih.

Sikap estetik seperti ini termasuk perilaku manusia yang disebut dengan

kemampuan afektif, yaitu perilaku yang diarahkan oleh perasaan yang

berdasarkan nilai-nilai dari pengalaman yang didapat saat mengakrabi atau

menikmati seni dan pengalaman saat menciptakan karya seni.

Page 45: PEMBELAJARAN LAGU DAERAH DALAM MENANAMKAN … · mengajarkan cara menyanyikan lagu daerah yang masih baru di telinga murid, guru menjelaskan pesan yang terkandung dalam lagu daerah,

34

Apresiasi (Gunawan, 2014:15) merupakan kesediaan dan kesanggupan

dengan sadar untuk menerima dan memahami suatu nilai karya seni dalam fase

kehidupan kebudayaan manusia. Sumerjana mengatakan bahwa suatu usaha untuk

memahami musik dengan jalan menghargainya tersebut dapat dikatakan sebagai

apresiasi musik. Utami (2011:18) mengatakan bahwa yang dimaksud dengan

apresiasi adalah suatu kegiatan yang di dalamnya melibatkan suatu pemahaman,

pemanfaatan, ketertarikan, kesenangan, perhatian, dan partisipasi. Aminudin

(Gina Resti Febria, 2012: 1) mengatakan bahwa apresiasi adalah : (1) pengenalan

melalui perasaan atau kepekaan batin, (2) pemahaman dan pengakuan terhadap

nilai-nilai keindahan yang ada dalam objek seni tersebut, (3) apresiasi adalah

sebuah penghayatan dan penghargaan terhadap keberadaan dan nilai seni itu

sendiri. Dengan demikian dengan berapresiasi siswa memiliki sensitifitas terhadap

kesenian yang pada akhirnya siswa mampu menguasai pengetahuan, pemahaman

dan mampu mengklasifikasikan seni serta memiliki sensitifitas yang tinggi

terhadap seni, sehingga mereka memiliki tingkat penghargaan dan kecintaan yang

tinggi kepada mata pelajaran seni.

Apresiasi seni diambil dari bahasa asing appreciation, arti terkandung

dalam istilah itu adalah menilai dengan melalui proses menghargai dan bertujuan

untuk menghargai dan mengerti maupun memahami karya orang lain. Terdapat

beberapa langkah-langkah dalam melakukan kegiatan apresiasi, langkah tersebut

adalah

Page 46: PEMBELAJARAN LAGU DAERAH DALAM MENANAMKAN … · mengajarkan cara menyanyikan lagu daerah yang masih baru di telinga murid, guru menjelaskan pesan yang terkandung dalam lagu daerah,

35

a) Pengamatan, pengamatan merupakan sebuah kegiatan mengamati dengan

penuh perhatian terhadap perbuatan maupun kegiatan yang sedang dilakukan

oleh seseorang.

b) Penikmatan, penikmatan adalah sebuah proses maupun cara menikmati

sesuatu. Dalam hal ini, berarti proses seseorang menikmati karya seni yang

sedang diamati atau dilihat.

c) Penghayatan, diartikan sebagai pengalaman batin. Penghayatan seni berarti

pengalaman batin pada seni dimana seseorang dapat merasakan pesan dan

perasaan yang telah disampaikan oleh seniman melalui karya seninya.

d) Penilaian, penilaian merupakan perbuatan menilai atau pemberian nilai

terhadap suatu karya seni, baik berupa hal yang positif maupun negative, dapat

berupa pujian maupun kritikan.

Terdapat beberapa tingkatan dalam berapresiasi karya seni, yaitu sebagai

berikut,

1. Apresiasi empatik, yaitu apresiasi yang hanya menilai baik dan kurang baiknya

sebuah karya seni berdasarkan penglihatan mata (indrawi).

2. Apresiasi estetis, yaitu apresiasi yang menilai keindahan disertai pengamatan

dan perasaan yang mendalam.

3. Apresiasi kritis, yaitu apresiasi yang sudah dalam tingkatan penganalisaan.

Berupa mengklarifikasi, mendeskripsikan, menjelaskan, menafsirkan,

mengevaluasi, menyimpulkan pengamatan Subagyo (2010: 97).

Page 47: PEMBELAJARAN LAGU DAERAH DALAM MENANAMKAN … · mengajarkan cara menyanyikan lagu daerah yang masih baru di telinga murid, guru menjelaskan pesan yang terkandung dalam lagu daerah,

36

Dalam penelitian ini, peneliti membatasi hal yang akan diteliti yaitu

pengetahuan mengenai lagu daerah, menghargai, penikmatan, penghayatan,

pengamatan dan penilaian.

b. Tujuan Apresiasi

Tujuan apresiasi yaitu untuk memperkenalkan atau mempublikasi karya seni

tersebut agar karya seni lebih dapat dinikmati oleh publik atau masyarakat juga

maksud serta tujuan seni tersampaikan.

B. Kerangka Pikir

SD Inpres Bontomanai melaksanakan pembelajaran lagu daerah pada kelas

V A untuk menanamkan apresiasi siswa kelas V. Pada pelaksanaan pembelajaran

lagu daerah kelas V A, terdiri dari kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, kegiatan

penutup. Guru menyiapkan siswa secara psikis dan fisik, guru mempresensi

kehadiran siswa pada kegiatan pendahuluan. Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran, guru menyampaikan materi pembelajaran, guru menggunakan

media pada kegiatan inti pembelajaran. Guru mengajak siswa menyanyikan lagu

daerah bersama-sama, guru meminta siswa belajar menyanyikan lagu daerah di

rumah pada kegiatan penutup pembelajaran. Pada setiap kegiatan pembelajaran,

guru memberikan pembiasaan yang dapat menanamkan apresiasi pada siswa.

Pada setiap tahapan pembelajaran yang dilakukan oleh guru dan siswa

terdapat bentuk apresiasi yang terlihat. Bentuk apresiasi selama pembelajaran lagu

daerah seperti memberikan perhatian ketika pembelajaran lagu daerah

berlangsung, menikmati nyanyian lagu daerah, tertarik untuk menyanyikan dan

Page 48: PEMBELAJARAN LAGU DAERAH DALAM MENANAMKAN … · mengajarkan cara menyanyikan lagu daerah yang masih baru di telinga murid, guru menjelaskan pesan yang terkandung dalam lagu daerah,

37

mendengarkan lagu-lagu daerah, mengenal lagu daerah dan asal lagu daerah dan

lain-lain.

Melalui pengumpulan data yang bersumber dari guru dan siswa di SD

Inpres Bontomanai, diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai

pelaksanaan pembelajaran lagu daerah kelas V dalam menanamkan apresiasi

siswa kelas V A. Gambaran dalam penelitian ini dapat dilihat pada gambar

kerangka berfikir sebagai berikut.

Gambar 2.1 Kerangka Pikir

Pembelajaran Lagu Daerah

Konsep pembelajaran lagu daerah

terhadap apresiasi

Konsep pembelajaran musik terhadap

apresiasi

Pembelajaran lagu daerah dalam

menanamkan apresiasi siswa

Kesimpulan

Page 49: PEMBELAJARAN LAGU DAERAH DALAM MENANAMKAN … · mengajarkan cara menyanyikan lagu daerah yang masih baru di telinga murid, guru menjelaskan pesan yang terkandung dalam lagu daerah,

38

C. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan uraian diatas, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah

“Melalui pembelajaran lagu daerah dapat menanamkan apresiasi siswa

(pengetahuan lagu daerah, menghargai, menikmati, mengamati, menilai, dan

menghayati) kelas V SD Inpres Bontomanai Kota Makassar”.

Page 50: PEMBELAJARAN LAGU DAERAH DALAM MENANAMKAN … · mengajarkan cara menyanyikan lagu daerah yang masih baru di telinga murid, guru menjelaskan pesan yang terkandung dalam lagu daerah,

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian pada hakikatnya merupakan salah satu rangkaian kegiatan ilmiah

baik untuk keperluan mengumpulkan data, menarik kesimpulan atas gejala-gejala

tertentu dalam gejala empirik (Bungin, 2012: 91) .Penelitian ini menggunakan

pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif, karena data yang

digunakan adalah data kualitatif yang didapat dari hasil wawancara, observasi

dan pengamatan yang kemudian di paparkan secara deskriptif.Sebab ciri-ciri

penelitian kualitatif menggunakan teknik wawancara, observasi dan analisis

dokumen sebagai teknik pengumpulan datanya yang selanjutnya data dipaparkan

secara naratif. (Ulfatin, 2015: 25-33) . Metode penelitian kualitatif adalah metode

penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk

meneliti pada kondisi obyek alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen)

dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, pengambilan sampel sumber

data dilakukan secara purposive dan snowbaal, teknik pengumpulan dengan

triangulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif /kualitatif, dan hasil

penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada generalisasi (Sugiyono,

2016: 15)

Peneliti akan mendeskripsikan mengenai sejauh mana pembelajaran lagu

daerah dapat menanamkan apresiasi pada siswa kelas V A SD Inpres Bontomanai

Kota Makassar.

Page 51: PEMBELAJARAN LAGU DAERAH DALAM MENANAMKAN … · mengajarkan cara menyanyikan lagu daerah yang masih baru di telinga murid, guru menjelaskan pesan yang terkandung dalam lagu daerah,

40

B. Populasi Dan Sampel

1. Populasi Penelitian

Pada penelitian ini adalah seluruh siswa SD Inpres Bontomanai Kota

Makassar yang berjumlah 317 siswa.

Tabel 3.1 Populasi

No. Kelas Jenis Kelamin Jumlah Keterangan

Laki-laki Perempuan

1. I 31 27 58

2. II 22 25 47

3. III 23 25 58

4. IV 31 32 63

5. V.A 8 15 23

5. V.B 21 12 33

6. VI 25 20 45

Jumlah 161 156 317

Sumber: SD Inpres Bontomanai Kota Makassar

2. Sampel Penelitian

Dalam pengumpulan data, teknik sampling yang digunakan adalah

Purposive Sampling. Purposive Sampling adalah teknik pengambilan sampel

sumber data dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2016: 219).

Page 52: PEMBELAJARAN LAGU DAERAH DALAM MENANAMKAN … · mengajarkan cara menyanyikan lagu daerah yang masih baru di telinga murid, guru menjelaskan pesan yang terkandung dalam lagu daerah,

41

Maka pertimbangannya yang dijadikan sampel dalam penelitian kali ini

adalah siswa kelas V A yang berjumlah 23 anak, jumlah siswa perempuan adalah

15 siswa, jumlah siswa laki-laki adalah 8 siswa. Peneliti memilih kelas V A

sebagai sampel penelitian di SD Inpres Bontomanai karena dari hasil observasi

kelas V A apresiasi pembelajaran lagu daerahnya lebih rendah dari kelas V B.

C. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian adalah rangkaian tahap kegiatan penelitian dari awal

hingga akhir. Tahap-tahap penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:

1. Tahap persiapan, meliputi:

a. Melakukan prapenelitian untuk mendapatkan gambaran tentang objek

penelitian.

Dalam tahap prapenelitian dengan menggunakan teknik triangulasi, peneliti

menemukan data di SD Inpres Bontomanai.Di sekolah tersebut peneliti

menemukan bahwa siswa memiliki apresiasi terhadap lagu daerah.

b. Mengajukan judul dan membuat proposal.

Berdasarkan hasil triangulasi yang didapatkan ketika melakukan

prapenelitian, maka peneliti memilih judul Pembelajaran Lagu Daerah dalam

Menanamkan Apresiasi Siswa Kelas V SD Inpres Bontomanai.

c. Mengumpulkan data sesuai dengan teknik pengumpulan data yang telah

direncanakan.

Untuk mendapatkan data yang valid dan menjawab semua pertanyaan dalam

rumusan masalah, maka peneliti mengumpulkan data dengan teknik pengumpulan

Page 53: PEMBELAJARAN LAGU DAERAH DALAM MENANAMKAN … · mengajarkan cara menyanyikan lagu daerah yang masih baru di telinga murid, guru menjelaskan pesan yang terkandung dalam lagu daerah,

42

data gabungan atau triangulasi data teknik.Peneliti menggunakan teknik observasi,

wawancara, dokumentasi.

2. Tahap analisis data

a. Mengelompokan data yang terkumpul sesuai dengan tujuan peneliti.

Setelah semua data terkumpul melalui berbagai macam teknik pengumpulan

data, maka peneliti akan mengelompokkan data yang sesuai dengan tujuan

penelitian dan menjawab pertanyaan yang terdapat di rumusan masalah.

b. Menganalisis dokumen

Berupa hasil triangulasi mengenai pembelajaran lagu daerah untuk

menanamkan apresiasi pada siswa kelas V A di SD Inpres Bontomanai.

Pengumpulan data berdasarkan dokumentasi berupa gambar hasil penelitian yang

diperoleh peneliti.

D. Variabel Penelitian

Dalam penelitian yang berjudul Pembelajaran Lagu Daerah dalam

Menanamkan Apresiasi Siswa Kelas V SD Inpres Bontomanai terdapat dua

variabel penelitian. Variabel penelitian tersebut adalah pembelajaran lagu daerah

merupakan lagu yang ide penciptaannya berdasarkan budaya dan adat istiadat

suatu daerah tertentu dan apresiasi seni merupakan penilaian terhadap karya seni

mulai dari mengenali, memberi nilai, hingga menghargai.

E. Jenis Dan Sumber Data

1. Jenis Data

Page 54: PEMBELAJARAN LAGU DAERAH DALAM MENANAMKAN … · mengajarkan cara menyanyikan lagu daerah yang masih baru di telinga murid, guru menjelaskan pesan yang terkandung dalam lagu daerah,

43

Jenis data yang digunakan adalah data kualitatif, sebab dalam penelitian

kualitatif sumber data utamanya adalah kata-kata dan tindakan (Ulfatin, 2015:

34).Dan dalam penelitian ini, data yang digunakan bersifat kualitatif yang

berbentuk kata-kata, uraian dan gambar yang didapat dari transkrip wawancara,

hasil observasi, dan dokumentasi.

2. Sumber Data

Data dalam penelitian diperoleh dari subyek yang disebut sumber data.

Arikunto mengklarifikasikan sumber data menjadi tiga yaitu orang, tempat, dan

simbol (Ulfatin, 2015: 179). Sumber data dalam penelitian ini adalah guru

pengajar lagu daerah kelas V A dan siswa kelas V ASD Inpres Bontomanai.

F. Teknik Pengumpulan Data

Menurut Sugiyono (2016), teknik pengumpulan data merupakan langkah

yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah

mendapatkan data. Tehnik pengumpulan data dapat dilakukan dengan berbagai

setting, berbagai sumber, dan berbagai cara. Ada empat macam tehnik

pengumpulan data, yaitu observasi, wawancara, dokumentasi, dan

gabungan/triangulasi.

1. Triangulasi

Dalam tehnik pengumpulan data, triangulasi diartikan sebagai tehnik

pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai tehnik

pengumpulan data dan sumber data yang telah ada.Bila peneliti melakukan

pengumpulan data dengan triangulasi, maka sebenarnya peneliti mengumpulkan

Page 55: PEMBELAJARAN LAGU DAERAH DALAM MENANAMKAN … · mengajarkan cara menyanyikan lagu daerah yang masih baru di telinga murid, guru menjelaskan pesan yang terkandung dalam lagu daerah,

44

data yang sekaligus menguji kredibiltas data, yaitumengecek kreadibilatas data

dengan berbagai tehnik pengumpulan data dan berbagai sumber data.

Triangulasi tehnik, peneliti menggunakan tehnik pengumpulan data yang

berbeda-beda untuk mendapatkan data dari sumber yang sama. Peneliti

menggunakan observasi partisipatif, wawancara yang mendalam, dan

dokumentasi untuk sumber data yang sama secara serempak. Triangulasi sumber

berarti, untuk mendapatkan data dari sumberyang berbeda-beda dengan tehnik

yang sama.

2. Observasi

Nasution (Sugiyono, 2016: 203) mengemukakan bahwa observasi adalah

dasar semua ilmu pengetahuan.Para ilmuwan hanya dapat bekerja berdasarkan

data, yaitu fakta mengenai dunia kenyataan yang diperoleh melalui observasi.

Proses observasi tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. Dua

diantaranya yang terpenting adalah proses-proses pengamatan dan ingatan.Jadi

observasi merupakan kegiatan mengamati yang tidak hanya terbatas pada orang

tetapi juga objek alam lainnya.Teknik ini digunakan jika ingin mengamati

perilaku manusia, proses kerja, gejala alam dan jika responden yang diamati tidak

terlalu besar. Oleh peneliti, teknik ini digunakan untuk mengamati bentuk

apresiasi siswa kelas V A pada saat pembelajaran lagu daerah, dan untuk

mengamati bagaimana proses pembelajaran lagu daerah dapat menanamkan

apresiasi siswa kelas V A di SD Inpres Bontomanai.

3. Wawancara

Page 56: PEMBELAJARAN LAGU DAERAH DALAM MENANAMKAN … · mengajarkan cara menyanyikan lagu daerah yang masih baru di telinga murid, guru menjelaskan pesan yang terkandung dalam lagu daerah,

45

Menurut Sugiyono (2016:231) mengatakan bahwa wawancara digunakan

sebagai teknik pengumpulan data jika peneliti ingin melakukan studi pendahuluan

untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, tetapi juga apabila peneliti

ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam. Dalam penelitian

kualitatif, sering menggabungkan tehnik observasi partisipatif dengan wawancara

mendalam. Dalam penelitian ini, subjek yang dipilih peneliti untuk diwawancara

adalah guru pengajar lagu daerah kelas V A. Subjek yang dipilih peneliti untuk

diwawancara adalah guru pengajar lagu daerah kelas V A karena peneliti ingin

mengetahui bagaimana bentuk-bentuk apresiasi siswa pada saat pembelajaran lagu

daerah berlangsung dari sudut pandang pengajar, apakah data yang diperoleh

peneliti dengan teknik wawancara sesuai dengan data yang diperoleh peneliti

dengan teknik yang lain dengan subjek yang berbeda, sebab jika data tersebut

sesuai maka data yang diperoleh peneliti telah valid.

4. Dokumentasi

Menurut (sugiono, 2016: 240) Dokumen merupakan catatan peristiwa yang

sudah berlalu.Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya

monumental dari seseorang, dokumen yang berbentuk tulisan misalnya catatan

harian, sejarah kehidupan, criteria, biografi, peraturan, kebijakan. Hasil penelitian

dari observasi atau wawancara, akan lebih kredibel/dapat dipercaya kalau

didukung oleh sejarah pribadikehidupan masakecil, di sekolah, di tempat kerja, di

masyarakat, dan autobiografi.

Dokumentasi yang digunakan berasal dari dokumentasi peneliti seperti

dokumentasi ketika pembelajaran lagu daerah berlangsung, dokumentasi

Page 57: PEMBELAJARAN LAGU DAERAH DALAM MENANAMKAN … · mengajarkan cara menyanyikan lagu daerah yang masih baru di telinga murid, guru menjelaskan pesan yang terkandung dalam lagu daerah,

46

wawancara bersama guru pengajar lagu daerah kelas VA SD Inpres Bontomanai,

catatan lapangan ketika penelitian sedang berlangsung.

G. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang akan digunakan dalam mengkaji penelitian ini

adalah teknik analisis data deskriptif menurut Miles dan Huberman (Sugiyono

2016:338)

Sumber : Sugiyono (2016:338)

Gambar 3.1 Komponen dalam analisis data (Model Miles and Huberman)

Pengumpulan data dilakukan dengan mencatat semua data yang diperoleh

ketika triangulasi, data yang diperoleh masih dalam bentuk yang umum, kemudian

data tersebut dipilih berdasarkan fokus penelitian.Beberapa data yang tidak sesuai

dengan fokus penelitian dibuang setelah itu data yang sudah dipilih diolah dan

disajikan.Kemudian data yang telah tersusun dan di Tahap analisis data menurut

Miles dan Huberman (Sugiyono, 2016:338).

a) Pengumpulan Data

Peneliti mencatat semua data secara objektif dan apa adanya sesuai

denganhasil observasidan wawancara di lapangan. Seluruh data yang sudah

Page 58: PEMBELAJARAN LAGU DAERAH DALAM MENANAMKAN … · mengajarkan cara menyanyikan lagu daerah yang masih baru di telinga murid, guru menjelaskan pesan yang terkandung dalam lagu daerah,

47

diperoleh dikumpulkan menurut klasifikasi masing-masing.Data yang sudah

terkumpul dapat langsung dianalisis.

b) Reduksi Data

Reduksi data yaitu memilih hal-hal pokok yang sesuai dengan fokus

peneliti.Reduksi datamerupakan suatu bentuk analisis yang menggolongkan,

mengarahkan, membuang yang tidak perlu dan mengorganisasi data-data yang

direduksi memberikan gambaran yang lebih tajam tentang hasil pengamatan dan

mempermudah peneliti untuk mencari sewaktu-waktu.

Pada proses reduksi peneliti memilih data mana yang akan dikelompokkan

dan mana yang akan dibuang atau tidak dipakai dalam penyajian data. Data yang

diperoleh melalui triangulasi, wawancara, observasi,dan dokumentasi akan

dikelompokkan berdasarkan pelaksanaan pembelajaran lagu daerah dan bentuk

apresiasi siswa pada saat pembelajaran lagu daerah.

c) Penyajian Data

Dalam penelitiankualitatif penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk

uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori.Namun, Miles dan Huberman

mengatakan yang paling sering digunakan untuk menyajikan data penelitian

kualitatif adalah dengan teks bersifat naratif.

d) Pengambilan Simpulan atau Verifikasi

Suatu kegiatan yang berupa pengambilan intisari dan penyajian data yang

merupakanhasil dari analisis yang dilakukan dalam penelitian atau kesimpulan

awal yang sifatnya belum benar-benar matang. Terkait dengan penelitian ini,

pengambilan simpulan dan verifikasi yaitu hasil dari penelitian mengenai

Page 59: PEMBELAJARAN LAGU DAERAH DALAM MENANAMKAN … · mengajarkan cara menyanyikan lagu daerah yang masih baru di telinga murid, guru menjelaskan pesan yang terkandung dalam lagu daerah,

48

pembelajaran lagu daerah dalam menanamkan apresiasi pada siswa kelas V A di

SD Bontomanai.

H. Pengolahan Data Skor Observasi

1. Olah Data Skor Observasi

Menurut Poerwanti dkk. (2008: 10) dalam mengolah data skor pada teknik

observasi dapat dilakukan dengan langkah sebagai berikut :

a) menentukan skor terendah;

b) menentukan skor tertinggi;

c) mencari median;

d) mencari rentang nilai menjadi 4 kategori yaitu sangat baik, baik, cukup, dan

kurang.

Adanya penskoran data obsevasi, digunakan untuk memudahkan

penelitidalam memasukkan hasil penelitian ke dalam kategori sangat baik, baik,

cukup dan kurang.

Dalam penelitian ini, peneliti melakukan observasi sebanyak dua kali,

setiap lembar observasi terdapat 6 indikator tentang pelaksanaan pembelajaran

lagu daerah. Setiap indikator dalam pelaksanaan pembelajaran lagu daerah terdiri

atas 3 deskriptor dengan kriteria sebagai berikut :

(1) Skor 3 = jika seluruh deskriptor tampak

(2) Skor 2 = jika 3 deskriptor yang tampak

(3) Skor 1 = jika 2 deskriptor yang tampak

Page 60: PEMBELAJARAN LAGU DAERAH DALAM MENANAMKAN … · mengajarkan cara menyanyikan lagu daerah yang masih baru di telinga murid, guru menjelaskan pesan yang terkandung dalam lagu daerah,

49

(4) Skor 0 = jika tidak ada deskriptor yang tampak

Untuk menghitung skor pengamatan terhadap pelaksanaan pembelajaran

lagu daerah.Sedangkan data skor dapat dihitung dengan cara sebagai berikut :

n = (T-R) + 1

Keterangan :

N = banyak skor

T = jumlah descriptor tampak

R = skor terendah

a. Mencari nilai T

T = jumlah descriptor tampak × jumlah observasi

b. Mencari nilai R

R = jumlah descriptor tidak tampak × jumlah observasi

c. Mengurutkan skor dari skor terendah ke skor tertinggi

d. menghitung banyak skor hasil observasi pembelajaran lagu daerah:

n = (T-R) + 1

e. menghitung rentang skor criteria ketuntasan

1. Letak Q1

Letak Q1 = ¼ (n+2) untuk data genap atau Q1 = ¼ (n+1) untuk data ganjil.

2. Q2 = kuartil kedua / median

Letak Q2 = 2/4 (n+1) untuk data genap maupun data ganjil.

3. Q3 = kuartil ketiga

Letak Q3 =3/4(n+2) untuk data genap atau Q3 = 3/4 (n+1) untuk data ganjil.

4. Letak Q4 = skor maksimal

Page 61: PEMBELAJARAN LAGU DAERAH DALAM MENANAMKAN … · mengajarkan cara menyanyikan lagu daerah yang masih baru di telinga murid, guru menjelaskan pesan yang terkandung dalam lagu daerah,

50

Nilai yang didapat dari lembar observasi kemudian dimasukkan dalam

tabel kategori hasil skor observasi untuk mengetahui apakah proses pembelajaran

lagu daerah dan bentuk apresiasi siswa masuk ke dalam kategori

kurang/cukup/baik/sangat baik. Tabel dapat dilihat sebagai berikut

Tabel 3.9 Kategori Hasil Skor Observasi

Kriteria Ketuntasan Kategori

Q3 ≤ skor ≤ T Sangat Baik

Q2 ≤ skor < Q3 Baik

Q1 ≤ skor < Q2 Cukup

R ≤ skor < Q1 Kurang

2. Persentase Skor Observasi

P =

× 1OO %

Keterangan :

P = persentase

S = jumlah skor yang didapat

N = jumlah skor maksimal

Page 62: PEMBELAJARAN LAGU DAERAH DALAM MENANAMKAN … · mengajarkan cara menyanyikan lagu daerah yang masih baru di telinga murid, guru menjelaskan pesan yang terkandung dalam lagu daerah,

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Apresiasi Murid Kelas V SD Inpres Bontomanai Kota Makassar Pada

Saat Pembelajaran Lagu Daerah

Apresiasi adalah kesadaran terhadap nilai-nilai seni dan budaya atau

penghargaan terhadap sesuatu.Untuk menjawab rumusan masalah peneliti yang

ke-2, peneliti juga menggunakan beberapa teknik untuk mengumpulkan

data.Teknik tersebut yaitu teknik observasi, wawancara, dokumentasi dan

triangulasi. Pelaksanaan observasi itu sendiri dilakukan 2 kali pertemuan. Bentuk

apresiasi murid pada saat pembelajaran lagu daerah dapat dilihat dari 6 Indikator

yang telah ditetapkan peneliti yaitu 1) menghargai pada saat pembelajaran lagu

daerah, 2) memahami seni pada saat pembelajaran lagu daerah, 3) menikmati pada

saat pembelajaran lagu daerah, 4)menghayati pada saat pembelajaran lagu daerah,

5) mengamati pada saat pembelajaran lagu daerah dan 6) menilai pada saat

pembelajaran lagu daerah. Hasil pengamatan bentuk apresiasi murid kelas V

dijelaskan tiap indikator sebagai berikut.

Page 63: PEMBELAJARAN LAGU DAERAH DALAM MENANAMKAN … · mengajarkan cara menyanyikan lagu daerah yang masih baru di telinga murid, guru menjelaskan pesan yang terkandung dalam lagu daerah,

52

a. Menghargai

Tabel 4.8 Hasil Pencapaian Indikator I

Menghargai pada saat Pelaksanaan Pembelajaran Lagu Daerah

Tabel 4.8 menunjukkan bahwa pencapaian indikator I masuk dalam

kategori sangat baik dengan perolehan skor 3 pada tiap pertemuannya karena

semua descriptor peneliti tampak pada saat pelaksanaan pembelajaran lagu daerah

baik pertemuan ke-1 maupun pertemuan ke-2. Adapun deskriptor tersebut adalah

1) murid tidak berbicara sendiri selama pembelajaran lagu daerah, 2) murid tidak

sibuk sendiri selama pembelajaran lagu daerah, 3)murid tidak berbicara sendiri

saat teman lainnya menyanyikan lagu daerah di depan kelas.

No Indikator Deskriptor Cek (√)

P.I P.II

1

Menghargai

Murid tidak berbicara sendiriselama

pembelajaran lagu daerah

√ √

Murid tidak sibuk sendiri selama

pembelajaran lagu daerah

√ √

2 Murid tidak sibuk sendiri selama

pembelajaran lagu daerah

√ √

3

Murid tidak berbicara sendiri saat

teman lainnya menyanyikan

lagudaerah di depan kelas

√ √

Skor 3 3

Jumlah Skor 6

Rata-Rata Skor 3

Persentase 100%

Page 64: PEMBELAJARAN LAGU DAERAH DALAM MENANAMKAN … · mengajarkan cara menyanyikan lagu daerah yang masih baru di telinga murid, guru menjelaskan pesan yang terkandung dalam lagu daerah,

53

Pengetahuan Lagu Daerah

Tabel 4.9 Hasil Pencapaian Indikator II

Pengetahuan Lagu Daerah pada saat Pelaksanaan Pembelajaran Lagu Daerah

Tabel 4.9 menunjukkan bahwa pencapaian indikator II masuk dalam

kategori sangat baik dengan perolehan ke skor 3 pada tiap pertemuannya karena

semua descriptor peneliti tampak pada saat pelaksanaan pembelajaran lagu daerah

baik pertemuan ke-1 maupun pertemuan ke-2. Adapun deskriptor tersebut adalah

1) murid menyebutkan bahasa, 2) murid memperhatikan cara guru menyanyikan

lagu daerah, 3) murid memperhatikan penampilan teman menyanyikan lagu

daerah.

No Indikator Deskriptor Cek (√)

P.I P.II

1

Pengetahuan

Lagu Daerah

Murid dapat menyebutkan judul lagu

daerah

√ √

2 Murid dapat menyebutkan asaldaerah

dari lagu daerah yangdipelajari

√ √

3 Murid dapat menyanyikan lagu daerah √ √

Skor 3 3

Jumlah Skor 6

Rata-Rata Skor 3

Persentase 100%

Page 65: PEMBELAJARAN LAGU DAERAH DALAM MENANAMKAN … · mengajarkan cara menyanyikan lagu daerah yang masih baru di telinga murid, guru menjelaskan pesan yang terkandung dalam lagu daerah,

54

b. Menikmati

Tabel 4.10 Hasil Pencapaian Indikator III Menikmati Lagu Daerah

pada saat Pelaksanaan Pembelajaran Lagu Daerah

Tabel menunjukkan bahwa pencapaian indikator III masuk dalam kategori

sangat baik dengan perolehan skor 3 tiap pertemuannya karena tiga descriptor

tampak baik pada saat pertemuan ke-1 maupun pertemuan ke-2. Adapun

deskriptor tersebut adalah 1)Murid senang menyanyikan lagu daerah, 2)Murid

ikut bersenandung ketika tampil menyanyikan lagudaerah, 3)Murid memberikan

iringan musik ketika murid lain tampil menyanyikan lagu daerah.

No Indikator Deskriptor Cek (√)

P.I P.II

1

Menikmati

Murid senang menyanyikan lagu

daerah

√ √

2 Murid ikut bersenandung ketikamurid

lain tampil menyanyikan lagu daerah

√ √

3

Murid memberikan iringan music

ketika murid lain tampilmenyanyikan

lagu daerah

√ √

Skor 3 3

Jumlah Skor 6

Rata-Rata Skor 3

Persentase 100%

Page 66: PEMBELAJARAN LAGU DAERAH DALAM MENANAMKAN … · mengajarkan cara menyanyikan lagu daerah yang masih baru di telinga murid, guru menjelaskan pesan yang terkandung dalam lagu daerah,

55

c. Menghayati

Tabel 4.11 Hasil Pencapaian Indikator IV Menghayati Lagu Daerah

pada saat Pelaksanaan Pembelajaran Lagu Daerah

Tabel menunjukkan bahwa pencapaian indikator IV masuk dalam kategori

sangat baik dengan perolehan skor 1 tiap pertemuannya karena hanya 1 descriptor

tampak baik pertemuan ke-1 maupun ke-2.

No Indikator Deskriptor Cek (√)

P.I P.II

1

Menghayati

Murid dapat menyebutkan arti liriklagu

daerah yang sedang diajarkan

√ √

2 Murid dapat menyebutkan pesandalam

lagu daerah

- -

3

Murid menyanyikan lagu

daerahdengan penuh penghayatan

- -

Skor 1 1

Jumlah Skor 2

Rata-Rata Skor 1

Persentase 33%

Page 67: PEMBELAJARAN LAGU DAERAH DALAM MENANAMKAN … · mengajarkan cara menyanyikan lagu daerah yang masih baru di telinga murid, guru menjelaskan pesan yang terkandung dalam lagu daerah,

56

d. Mengamati

Tabel 4.12 Hasil Pencapaian Indikator V

Mengamati Pada Saat Pembelajaran Lagu Daerah

Tabel menunjukkan bahwa pencapaian indikator V masuk dalam kategori

sangat baik karena tiga descriptor tampak, baik pada pertemuan ke-1 maupun

pertemuan ke-2.Adapun deskriptor yang tampak adalah 1)Murid mengamati guru

menyanyikan lagu daerah, 2) murid mengamati penampilan murid lain, 3)Murid

memperhatikan penjelasan guru mengenai materi pembelajaran lagu daerah.

No Indikator Deskriptor Cek (√)

P.I P.II

1

Mengamati

Murid mengamati cara

gurumenyanyikan lagu daerah

√ √

2 Murid mengamati penampilanmurid

lain menyanyikan lagu daerah

√ √

3

Murid memperhatikan penjelasanguru

mengenai materi pembelajaranlagu

daerah

√ √

Skor 3 3

Jumlah Skor 6

Rata-Rata Skor 3

Persentase 100%

Page 68: PEMBELAJARAN LAGU DAERAH DALAM MENANAMKAN … · mengajarkan cara menyanyikan lagu daerah yang masih baru di telinga murid, guru menjelaskan pesan yang terkandung dalam lagu daerah,

57

e. Menilai

Tabel 4.13 Hasil Pencapaian Indikator VI

Menilai Pada Saat Pembelajaran Lagu Daerah

Tabel menunjukkan bahwa pencapaian indikator VI masuk dalam kategori

baik dengan perolehan skor 1 pada pertemuan I dan perolehan skor 2 pada

pertemuan ke II karena deskriptor 1 yaitu murid memberikan tepuk tangan ketika

murid lain selesai menyanyikan lagu daerah di depankelas tampak pada

pertemuan I dan II, lalu deskriptor 3 yaitu murid memberikan kritikan terhadap

penampilan murid lain menyanyikan lagu daerah di depan kelas hanya tampak

pada pertemuan ke II.

No Indikator Deskriptor Cek (√)

P.I P.II

1

Menilai

Murid tepuk tangan ketika muridlain

selesai menyanyikan lagu daerah di

depan kelas

2 Murid memberikan pujian

terhadappenampilan murid lain

menyanyikan lagu daerah di depan

kelas

- -

3

Murid memberikan kritikan terhadap

penampilan murid lain menyanyikan

lagu daerah di depan kelas

- √

Skor 1 2

Jumlah Skor 3

Rata-Rata Skor 1

Persentase 50%

Page 69: PEMBELAJARAN LAGU DAERAH DALAM MENANAMKAN … · mengajarkan cara menyanyikan lagu daerah yang masih baru di telinga murid, guru menjelaskan pesan yang terkandung dalam lagu daerah,

58

Tabel 4.14 Rata-Rata Observasi Bentuk Apresiasi Murid Di Sd Inpres

Bontomanai Kota Makassar Saat Pembelajaran Lagu Daerah

No Indikator yang diamati

Observasi

I

Observasi

II

Skor

Total

1. Menghargai 3 3 6

2. Pengetahuan Lagu Daerah 3 3 6

3. Penikmatan 3 3 6

4. Penghayatan 1 1 2

6. Penilaian 2 2 4

Rata-rata 5

2. Hasil Pembelajaran Lagu Daerah dalam Menanamkan Apresiasi Murid

Kelas V A di SD Inpres Bontomanai Kota Makassar

Uji hipotesis digunakan untuk menyimpulkan dan membuktikan

kebenaran dari hipotesis yang telah dirumuskan bervasarkan teori yang didukung

oleh data yang ada di lapangan. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini

adalah pembelajaran lagu daerah dapat menanamkan apresiasi murid

(pengetahuan lagu daerah, menghargai, menikmati, mengamati, menilai, dan

menghayati).” Kelas V SD Inpres Bontomanai Kota Makassar.

Berdasarkan hasil perhitungan untuk mengetahui apresiasi murid dalam

pembelajaran lagu daerah yaitu pada Pelaksanaan Pembelajaran Lagu Daerah

Dalam Menanamkan Apresiasi Murid Di Sd Inpres Bontomanai Kota Makassar

berada pada Sangat Baik dengan tingkat persentase 83 %.

Page 70: PEMBELAJARAN LAGU DAERAH DALAM MENANAMKAN … · mengajarkan cara menyanyikan lagu daerah yang masih baru di telinga murid, guru menjelaskan pesan yang terkandung dalam lagu daerah,

59

B. Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian di atas, berikut merupakan penjelasan dari

pembelajaran lagu daerah dalam menanamkan apresiasi murid kelas V SD Inpres

Bontomanai Kota Makassar. Dalam penelitian ini bentuk apresiasi murid kelas V

di SD Inpres Bontomanai Kota Makassar saat pembelajaran lagu daerah masuk

yang tampak secara keseluruhan termasuk dalam kategori sangat baik.

Apresiasi murid tergolong sangat baik, karena dengan adanya pembelajaran

lagu daerah ini menjadikan murid yang awalnya tidak memiliki apresiasi menjadi

memiliki apresiasi terhadap lagu daerah.Pada dasarnya murid senang diajak

menyanyi terutama menyanyikan lagu daerah, namun dikarenakan pengetahuan

mereka yang kurang menjadikan mereka tidak memiliki apresiasi terhadap lagu

daerah, oleh sebab itu melalui sekolah lah murid dibekali pengetahuan mengenai

lagu daerah terutama lagu daerah asalnya.Murid dapat menyanyikan lagu daerah

dengan semangat, murid dapat memberikan penilaian terhadap penampilan

temannya.Murid dapat menikmati nyanyian lagu daerah.

Tingkatan apresiasi ada 3 yaitu apresiasi empatik, estetik dan dan kritis.

Apresiasi empatik yaitu apresiasi yang hanya menilai baik dan kurang baiknya

sebuah seni hanya melalui penglihatan saja. Apresiasi estetis, yaitu apresiasi yang

menilai keindahan disertai pengamatan dan perasaan yang mendalam.Apresiasi

kritis, yaitu apresiasi yang sudah dalam tingkatan penganalisaan. Berupa

mengklarifikasi, mendeskripsikan, menjelaskan, menafsirkan, mengevaluasi,

menyimpulkan pengamatan (Subagyo,2010: 97). Berdasarkan hasil penelitian,

Page 71: PEMBELAJARAN LAGU DAERAH DALAM MENANAMKAN … · mengajarkan cara menyanyikan lagu daerah yang masih baru di telinga murid, guru menjelaskan pesan yang terkandung dalam lagu daerah,

60

bentuk apresiasi murid kelas V SD Inpres Bontomanai Kota Makassar, masih

dalam tingkatan apresiasi empatik.

Pembelajaran lagu daerah dapat menanamkan apresiasi murid terhadap lagu

daerah, bentuk apresiasi terlihat pada saat kegiatan pembelajaran lagu daerah

berlangsung. Sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Ritonga (2013) yang

berjudul Suatu Upaya Dalam Pelaksanaan Pengajaran Dan Pembelajaran

Pendidikan Seni Musik Berbasis Pendidikan Budaya Dan Karakter Bangsa Di

Sekolah - Sekolah Maupun Lembaga - Lembaga Pendidikan Di Indonesia

menyebutkan bahwa kurikulum yang diadakan saat ini dinyatakan bahwa

pembelajaran seni musik pada dasarnya adalah pemberian bentuk-bentuk

pengalaman musik dalam rangka penanaman sikap apresiasi dan ekspresi peserta

didik.

Page 72: PEMBELAJARAN LAGU DAERAH DALAM MENANAMKAN … · mengajarkan cara menyanyikan lagu daerah yang masih baru di telinga murid, guru menjelaskan pesan yang terkandung dalam lagu daerah,

BAB V

PENUTUP

A. SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian di SD Inpres Bontomanai Kota Makassar dikelas

V A dan pembahasan yang telah dibahas pada BAB IV dapat disimpulkan bahwa

pembelajaran lagu daerah dapat menanamkan apresiasi murid dilihat dari 6

indikator yaitu pendahuluan dengan tingkat prsentase 100%, penyampaian tujuan

dengan tingkat presentase 0%, penyampaian materi dengan tingkat presentase

67%, penggunaan media dengan tingkat presentase 33%, pemberian penugasan

dengan tingkat presentase 33%, dan penutup dengan tingkat presentase 67% .

Jadi, berdasarkan hasil perhitungan pembelajaran lagu daerah masuk dalam

kategori baik dengan tingkat presentase 67%. Sedangkan berdasarkan analisis

bentuk apresiasi murid dalam pembelajaran lagu daerah jika dilihat dari 6

Indikator yang telah ditetapkan peneliti berada pada tingkat persentase yang tinggi

meskipun ada beberapa indikator yang berada pada tingkat persentase yang

rendah ini dilihat dari 6 indikator yang ditetapkan yaitu menghargai pada saat

pembelajaran lagu daerah dengan tingkat persentase 100%, memahami seni pada

saat pembelajaran lagu daerah dengan tingkat persentase 100%, menikmati pada

saat pembelajaran lagu daerah dengan tingkat persentase 100%, menghayati pada

saat pembelajaran lagu daerah dengan tingkat persentase 33%, mengamati pada

saat pembelajaran lagu daerah dengan tingkat persentase 100%, menilai pada saat

pembelajaran lagu daerah dengan tingkat persentase 67%. Jadi, Berdasarkan hasil

perhitungan untuk mengetahui bentuk apresiasi murid dalam pembelajaran lagu

Page 73: PEMBELAJARAN LAGU DAERAH DALAM MENANAMKAN … · mengajarkan cara menyanyikan lagu daerah yang masih baru di telinga murid, guru menjelaskan pesan yang terkandung dalam lagu daerah,

63

daerah yaitu pada berada pada kategori Sangat Baik dengan tingkat persentase 83

%.

B. SARAN

Saran yang dapat diberikan oleh peneliti berdasarkan hasil penelitian,

pembahasan, dan simpulan adalah:

1. Bagi Guru

a) Hendaknya guru menggunakan media untuk lebih menarik perhatian murid.

b) Hendaknya guru mengajarakan cara menyanyikan lagu daerah dengan penuh

penghayatan.

c) Hendaknya guru menyampaikan tujuan mempelajari lagu daerah.

2. Bagi Murid

Hendaknya murid lebih banyak mendengarkan lagu-lagu daerah dan lebih

belajar mengenai cara menyanyikan lagu daerah dengan penuh pengahayatan.

3. Bagi sekolah

Bagi sekolah hendaknya melengkapi sarana prasarana yang mendukung

pembelajaran lagu daerah, sehingga murid semakin memiliki ketertarikan untuk

mempelajari lagu daerah.

Page 74: PEMBELAJARAN LAGU DAERAH DALAM MENANAMKAN … · mengajarkan cara menyanyikan lagu daerah yang masih baru di telinga murid, guru menjelaskan pesan yang terkandung dalam lagu daerah,

DAFTAR PUSTAKA

BSNP. 2006. Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan

Menengah,Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar SD. Jakarta:

BSNP.

Bungin, Burhan.2012. Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT

Rajagrafindo Persada.

Depdiknas. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi Ketiga. Jakarta: Balai

Pustaka.

Desyandri. 2014.Peran Seni Musik Dalam Pendidikan Multikultural.

JurnalPembangunan Pendidikan: Fondasi dan Aplikasi (Vol.2. No.2).

Padang: Jurnal Universitas Padang.

Djamarah, Syaiful, Bahri dan Zain Aswan, 2010. Strategi Belajar Mengajar.

Jakarta: PT Rineka Cipta.

Elisa. 2015. Pengaruh Strategi Pembelajaran Dan Kemampuan Apresiasi

SeniMusik Terhadap Hasil Belajar Seni Musik. Jurnal

TeknologiPendidikan (Vol.8 No.1). Medan: Universitas Negeri Medan.

Febria, Gina Resti. 2012. Apresiasi Seni Tari Di SMP Negeri 5

Payakumbuh. Jurnal Sendratasik (Vol.1 No.1). Padang: Universitas Negeri

Padang.

Gunawan. 2014. Upaya Peningkatan Prestasi Belajar Presiasi Siswa Kelas Vii

GTerhadap Lagu Daerah Jawa Tengah Melalui Penggunaan Media

Audio Di Smp Negeri 2 Trucuk Klaten. Jurnal: Pendidikan Seni

Musik(Vol.3 No.4). Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.

Hartono. 2012.Pendidikan Seni Tari Sebagai Sarana Aktualisasi Diri Dan

Apresiasi. Jurnal Penelitian: Imajinasi (Vol. 2. No.1).

Semarang:UNNES.

Kurdi, S.Pd, Arsani. 2011. Bahan Diklat Seni Budaya Seni Musik SMK Negeri

1Tanjung. Tanjung: SMK Negeri 1 Tanjung.

Koentjaraningrat. 2004. Kebudayaan, Mentalitas Dan Pembangunan. Jakarta:

Gramedia Pustaka Utama.

Pramudita, Meylana 2016. Pembelajaran Lagu Daerah Dalam Menanamkan

Apresiasi Siswa Kelas V di SD 3 Bimbling Kidung. Semarang : Unnes

Page 75: PEMBELAJARAN LAGU DAERAH DALAM MENANAMKAN … · mengajarkan cara menyanyikan lagu daerah yang masih baru di telinga murid, guru menjelaskan pesan yang terkandung dalam lagu daerah,

65

Putra, I Nyoman Juanda. 2014.Pengaruh Aktivitas Pembelajaran Apresiasi

Seni Terhadap Pemahaman Siswa Mengenai Seni Karawitan Ditinjau

Dari Kemampuan Artistik Siswa Di Sma Negeri 1 Semarapura.

JurnalPenelitian (Vol.4). Bali: Universitas Pendidikan Ganesha.

Prastowa Andi, 2013. Pengembangan Bahan Ajar Tematik. Jogjakarta: Diva

Press

Soyomukti, Nuraini.2016. Teori-teori Pendidikan. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media

Sukarya, Zakarias, dkk. 2008. Pendidikan Seni 4 Sks. Jakarta: Direktoral

Jenderal Pendidikan Tinggi Department Nasional.

Sugiyono, 2016. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Ulfatin, Nurul. 2015. Metode Penelitian Kualitatif diBidang Pendidikan:

Teoridan Aplikasinya. Malang: MNC Publising.

Utami, Niken Wahyuni. 2011. Optimalisasi Sumber Belajar Dalam

PeningkatanApresiasi Siswa Terhadap Matematika. Prosiding. ISBN :

978–979–16353 – 6 – 3. Jogyakarta: UPY.

Undang-Undang Repibik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem

Pendidikan Nasional

http://www.kompasiana.com/latrifitriana/pembelajaran-seni-musik-di-

sd_55006a17a333115b73510c6d (diunduh pada tanggal 07 februari

2018, pukul 11.04).

Page 76: PEMBELAJARAN LAGU DAERAH DALAM MENANAMKAN … · mengajarkan cara menyanyikan lagu daerah yang masih baru di telinga murid, guru menjelaskan pesan yang terkandung dalam lagu daerah,

LAMPIRAN

Page 77: PEMBELAJARAN LAGU DAERAH DALAM MENANAMKAN … · mengajarkan cara menyanyikan lagu daerah yang masih baru di telinga murid, guru menjelaskan pesan yang terkandung dalam lagu daerah,

KISI-KISI INSTRUMEN PENGAMBILAN DATA

PEMBELAJARAN LAGU DAERAH DALAM MENANAMKAN

KEMAMPUAN APRESIASI PADA MURID KELAS V DI SD INPRES

BONTOMANAI KOTA MAKASSAR

VARIABEL INDIKATOR SUMBE

R DATA

INSTRUM

EN

1. Bentuk

Apresiasi

Murid

Kelas V SD

Inpres

Bontomana

i Kota

Makassar

Menghargai 1.Lembar

wawancara

2.Lembar

Observasi

3.Dokumen

tasi

Memahami

Seni

Menikmati

Menghayati

Mengamati

Menilai

Page 78: PEMBELAJARAN LAGU DAERAH DALAM MENANAMKAN … · mengajarkan cara menyanyikan lagu daerah yang masih baru di telinga murid, guru menjelaskan pesan yang terkandung dalam lagu daerah,

KISI-KISI INSTRUMEN OBSERVASI

BENTUK APRESIASI MURID KELAS V SD INPRES BONTOMANAI

KOTA MAKASSAR

Indikator Deskriptor

1. Menghargai 1. Murid tidak berbicara sendiri saat pembelajaran

lagu daerah

2. Murid tidak sibuk sendiri selama pembelajaran

lagu daerah

3. Murid tidak berbicara sendiri saat teman lainnya

menyanyikan lagu daerah didepan kelas

2. Pengetahuan Lagu

Daerah

1. Murid dapat menyebutkn judul lagu daerah

2. Murid dapat menyebutkan asal lagu daerah yang

dipelajari

3. Murid dapat menyanyikan lagu daerah

3. Menikmati 1. Murid senang menyanyikan lagu daerah

2. Murid ikut bersenandung ketika murid lain tampil

menyanyikan lagu daerah

3. Murid memberikan iringan music ketika murid lain

tampil menyanyikan lagu daerah

4. Menghayati 1. Murid dapat menyebutkan arti lagu daerah yang

sedang diajarkan

2. Murid dapat menyebutkan pesan dalam lagu

daerah

3. Murid menyanyikan lagu daerah dengan penuh

penghayatan

5. Mengamati 1. Murid mengamati ketika guru menyanyikan lagu

daerah didepan kelas

2. Murid memberikan pujian terhadap penampilan

teman lain menyanyikan lagu daerah

3. Murid memperhatikan guru menyampaikan materi

lagu daerah

6. Menilai 1. Murid tepuk tangan setelah murid lain

menyanyikan lagu daerah di depan kelas

2. Murid memberikan pujian terhadap penampilan

teman lain menyanyikan lagu daerah

3. Murid memberikan pujian terhadap penampilan

teman lain menyanyikan lagu daerah

Page 79: PEMBELAJARAN LAGU DAERAH DALAM MENANAMKAN … · mengajarkan cara menyanyikan lagu daerah yang masih baru di telinga murid, guru menjelaskan pesan yang terkandung dalam lagu daerah,

KISI-KISI TEKNIK WAWANCARA GURU

BENTUK APRESIASI MURID KELAS V SD INPRES BONTOMANAI KOTA

MAKASSAR

KETIKA PEMBELAJARAN LAGU DAERAH

Indikator Deskriptor Nomor

Pertanyaan

1. Menghargai 1.1 Menjelaskan respon atau sikap

murid pada lagu daerah saat

pembelajaran lagu daerah

1.2 Menjelaskan perhatian murid

terhadap lagu daerah

1.3 Menjelaskan sikap murid ketika

guru mengajarkan cara

menyanyikan lagu daerah

1,2,3

2. Memahami

Seni

2.1 Menjelaskan pengetahuan murid

mengenai lagu daerah

2.2 Menjelaskan kemampuan murid

dalam mengidentifikai lagu

daerah

4,5

3. Menikmati 3.1 Menjelaskan pengetahuan

murid mengenai lagu daerah

3.2 Menjelaskan apakah murid

bersemangat menyanyikan

lagu daerah

6,7

4. Menghayati 4.1 Menjelaskan kemampuan

murid dalam menyampaikan

pesan dalam lagu daerah

4.2 Menjelaskan cara murid

mengetahui pean dari lagu

daerah

8,9

5. Mengamati 5.1 Menjelaskan sikap

murid ketika murid lain

tampil menyanyikan

lagu daerah di depan

kelas

10

6. Menilai 6.1 Menjelaskan tanggapan

murid ketika murid melihat

penampilan temannya

menyanyikan lagu daerah di

depan kelas dengan baik

6.2 Menjelaskan tanggapan

murid ketika melihat

penampilan temannya

menyanyikan lagu daerah di

depan kelas dengan kurang

baik.

11, 12

Page 80: PEMBELAJARAN LAGU DAERAH DALAM MENANAMKAN … · mengajarkan cara menyanyikan lagu daerah yang masih baru di telinga murid, guru menjelaskan pesan yang terkandung dalam lagu daerah,

KISI-KISI TEKNIK WAWANCARA GURU

BENTUK APRESIASI MURID KELAS V SD INPRES BONTOMANAI KOTA

MAKASSAR

KETIKA PEMBELAJARAN LAGU DAERAH

Indikator Deskriptor Nomor

Pertan

yaan

7. Menghargai 7.1 Menjelaskan respon atau sikap

murid pada lagu daerah saat

pembelajaran lagu daerah

7.2 Menjelaskan perhatian murid

terhadap lagu daerah

7.3 Menjelaskan sikap murid ketika

guru mengajarkan cara

menyanyikan lagu daerah

1,2,3

8. Memahami Seni 8.1 Menjelaskan pengetahuan murid

mengenai lagu daerah

8.2 Menjelaskan kemampuan murid

dalam mengidentifikai lagu

daerah

4,5

9. Menikmati 9.1 Menjelaskan pengetahuan

murid mengenai lagu daerah

9.2 Menjelaskan apakah murid

bersemangat menyanyikan

lagu daerah

6,7

10. Menghayati 10.1 Menjelaskan

kemampuan murid dalam

menyampaikan pesan dalam

lagu daerah

10.2 Menjelaskan cara

murid mengetahui pean dari

lagu daerah

8,9

11. Mengamati 5.1 Menjelaskan sikap murid

ketika murid lain tampil

menyanyikan lagu daerah

di depan kelas

10

12. Menilai 12.1 Menjelaskan

tanggapan murid ketika murid

melihat penampilan temannya

menyanyikan lagu daerah di

depan kelas dengan baik

12.2 Menjelaskan

tanggapan murid ketika

melihat penampilan temannya

menyanyikan lagu daerah di

depan kelas dengan kurang

baik.

11, 12

Page 81: PEMBELAJARAN LAGU DAERAH DALAM MENANAMKAN … · mengajarkan cara menyanyikan lagu daerah yang masih baru di telinga murid, guru menjelaskan pesan yang terkandung dalam lagu daerah,

LEMBAR OBSERVASI APRESIASI MURID KELAS V

DI SD INPRES BONTOMANAI KOTA MAKASSAR

Pengamatan ke : ……………………………………………………

Hari/Tanggal : ………………………… …………………………

Petunjuk:

1. Bacalah dengan cermat indikator dan deskriptor kegiatan pembelajaran!

2. Berilah tanda cek (√) pada kolom yang tersedia sesuai dengan indikator

pengamatan!

Kriteria :

a. Skor 3, jika semua deskriptor tampak

b. Skor 2, jika hanya 2 deskriptor yang tampak

c. Skor 1, jika hanya 1 deskriptor yang tampak

d. Skor 0, jika tidak ada descriptor yang tampak

3. Hal-hal yang tidak tampak pada deskriptor, dituliskan dalam catatan lapangan.

Indikator

Deskriptor Cek

(V)

Skor

1.Menghargai 1. Siswa tidak berbicara sendiri selama

pembelajaran lagu daerah

2. Siswa tidak sibuk sendiri selama

pembelajaran lagu daerah

3. Siswa tidak berbicara sendiri saat

teman lainnya menyanyikan lagu

daerah di depan kelas

2.Pengetahuan Lagu 1. Siswa dapat menyebutkan judul

Daerah lagu daerah

2. Siswa dapat menyebutkan asal

daerah dari lagu daerah yang dipelajari

3. Siswa dapat menyanyikan lagu

Page 82: PEMBELAJARAN LAGU DAERAH DALAM MENANAMKAN … · mengajarkan cara menyanyikan lagu daerah yang masih baru di telinga murid, guru menjelaskan pesan yang terkandung dalam lagu daerah,

daerah

3. Menikmati 1. Siswa senang menyanyikan lagu

daerah

2. Siswa ikut bersenandung ketika

siswa lain tampil menyanyikan lagu

daerah

3. Siswa memberikan iringan musik

ketika siswa lain tampil menyanyikan

lagu daerah

4.Menghayati 1. Siswa dapat menyebutkan arti lirik

lagu daerah yang sedang diajarkan

2. Siswa dapat menyebutkan pesan

dalam lagu daerah

3. Siswa menyanyikan lagu dengan

penuh penghayatan

5.Mengamati 1. Siswa mengamati cara guru

menyanyikan lagu daerah dengan

benar

2. Siswa mengamati penampilan siswa

lain menyanyikan lagu daerah

3. Siswa memperhatikan guru

menyampaikan materi lagu daerah

6.Menilai 1. Siswa tepuk tangan setelah siswa

lain menyanyikan lagu daerah di

depan kelas

2. Siswa memberikan pujian terhadap

penampilan teman lain menyanyikan

lagu daerah

Page 83: PEMBELAJARAN LAGU DAERAH DALAM MENANAMKAN … · mengajarkan cara menyanyikan lagu daerah yang masih baru di telinga murid, guru menjelaskan pesan yang terkandung dalam lagu daerah,

3.Siswa memberikan pujian terhadap

penampilan teman lain menyanyikan

lagu daerah

Makassar , 2018

Observer,

Pitriani

Page 84: PEMBELAJARAN LAGU DAERAH DALAM MENANAMKAN … · mengajarkan cara menyanyikan lagu daerah yang masih baru di telinga murid, guru menjelaskan pesan yang terkandung dalam lagu daerah,

HASIL OBSERVASI BENTUK APRESIASI MURID KELAS V SD INPRES

BONTOMANAI KOTA MAKASSAR

Pengamatan ke : 1

Hari/Tanggal :

Petunjuk :

1. Bacalah dengan cermat indikator dan deskriptor di bawah ini !

2. Berilah tanda cek (√) pada kolom yang tersedia sesuai dengan indikator

pengamatan !

a. Skor 3, jika tiga deskriptor yang tampak

b. Skor 2, jika dua deskriptor yang tampak

c. Skor 1, jika satu deskriptor yang tampak

d. Skor 0, jika tidak ada descriptor yang tampak

No Indikator yang diamati Deskriptor

Skor

1 2 3

1. Menghargai V V V 3

2. Pengetahuan Lagu Daerah V V V 3

3. Penikmatan V V V 3

4. Penghayatan V - - 1

5. Pengamatan V V V 3

6. Penilaian V - - 1

JUMLAH 14

PERSENTASE 78%

KATEGORI Sangat Baik

Makassar ,

Observer,

Pitriani

Page 85: PEMBELAJARAN LAGU DAERAH DALAM MENANAMKAN … · mengajarkan cara menyanyikan lagu daerah yang masih baru di telinga murid, guru menjelaskan pesan yang terkandung dalam lagu daerah,

HASIL OBSERVASI BENTUK APRESIASI MURID KELAS C SD INPRES

BONTOMANAI KOTA MAKASSAR

Pengamatan ke : 2

Hari/Tanggal :

Petunjuk :

1. Bacalah dengan cermat indikator dan deskriptor di bawah ini !

2. Berilah tanda cek (√) pada kolom yang tersedia sesuai dengan indikator

pengamatan !

a. Skor 3, jika tiga deskriptor yang tampak

b. Skor 2, jika dua deskriptor yang tampak

c. Skor 1, jika satu deskriptor yang tampak

d. Skor 0, jika tidak ada descriptor yang tampak

No Indikator yang diamati Deskriptor

Skor

1 2 3

1. Menghargai V V V 3

2. Pengetahuan Lagu Daerah V V V 3

3. Penikmatan V v V 3

4. Penghayatan V - - 1

5. Pengamatan V V V 3

6. Penilaian V - V 2

JUMLAH 15

PERSENTASE 83%

KATEGORI Sangat Baik

Makassar , 2018

Observer,

Pitriani

Page 86: PEMBELAJARAN LAGU DAERAH DALAM MENANAMKAN … · mengajarkan cara menyanyikan lagu daerah yang masih baru di telinga murid, guru menjelaskan pesan yang terkandung dalam lagu daerah,

PERHITUNGAN SKOR RATA-RATA OBSERVASI APRESIASI MURID DI SD

INPRES BONTOMANAI KOTA MAKASSAR SAAT PEMBELAJARAN LAGU

DAERAH

1. Mengurutkan skor dari terendah hingga tertinggi

0,1,2,3,4,5,6

2. Menghitung data skor

n = (T-R) + 1

Keterangan :

N = banyak skor

T = jumlah descriptor tampak

R = skor terendah

maka,

T = jumlah descriptor tampak × jumlah observasi

= 3 × 2

= 6

R = jumlah descriptor tidak tampak × jumlah observasi

= 0 x 2

= 0

n = (T-R) + 1

n = (6-0)+1

= 6 + 1

= 7

Page 87: PEMBELAJARAN LAGU DAERAH DALAM MENANAMKAN … · mengajarkan cara menyanyikan lagu daerah yang masih baru di telinga murid, guru menjelaskan pesan yang terkandung dalam lagu daerah,

3. Perhitungan rentang skor kriteria ketuntasan

a. Kuartil pertama Q1=

x

(n+1)

=

x (7+1)

=

x (8)

= = 2, jadi Q1 =

1

b. Q2 = kuartil kedua / median Q2 =

x(n+1)

=

x (7+1)

=

x (8)

= 4, jadi Q2= 3

b. Q3 = kuartil ketiga

Q3 =

x (n+1)

=

x (7+1)

=

x (8)

= 6, jadi Q3 = 5

c. Letak Q4 = skor maksimal,

Karena Q4 adalah skor maksimal, maka Q4= 6

Nilai yang didapat dari lembar observasi kemudian dimasukkan dalam tabel

kriteria ketuntasan data kualitatif sebagai berikut:

Page 88: PEMBELAJARAN LAGU DAERAH DALAM MENANAMKAN … · mengajarkan cara menyanyikan lagu daerah yang masih baru di telinga murid, guru menjelaskan pesan yang terkandung dalam lagu daerah,

Tabel 3.9 Kategori Hasil Skor Observasi

Rentang Skor Kategori

Q3 ≤ skor ≤ T Sangat Baik

Q2 ≤ skor < Q3 Baik

Q1 ≤ skor < Q2 Cukup

R ≤ skor < Q1 Kurang

Maka,

Rentang Skor Kategori

5 ≤ skor ≤ 6 Sangat Baik

3 ≤ skor < 5 Baik

1 ≤ skor < 3 Cukup

0 ≤ skor < 1 Kurang

Observasi Bentuk Apresiasi Murid Di Sd Inpres Bontomanai

Kota Makassar Saat Pembelajaran Lagu Daerah yaitu 5 maka berada

pada Q3 yaitu kategori Sangat Baik.

Sedangkan, Persentase Skor Observasi Bentuk Apresiasi Murid

Di Sd Inpres Bontomanai Kota Makassar Saat Pembelajaran Lagu

Daerah

P =

× 1OO %

=

× 1OO %

= 83 %

Page 89: PEMBELAJARAN LAGU DAERAH DALAM MENANAMKAN … · mengajarkan cara menyanyikan lagu daerah yang masih baru di telinga murid, guru menjelaskan pesan yang terkandung dalam lagu daerah,

HASIL WAWANCARA GURU

BENTUK APRESIASI MURID KETIKA PEMBELAJARAN

LAGU DAERAH DI SD INPRES BONTOMANAI KOTA

MAKASSAR

Nama Guru : Ibu Faridah

Hari/Tanggal :

Guru Kelas :

1. Pewawancara : Menurut bapak/ibu, bagaimanakah respon/sikap siswa terhadap

lagu daerah?

Narasumber : Sebagian besar untuk pertama kali agak malu, krna begitu

kita berikan lagu daerah, saya rasa anak-anak kebingungan,

2. Pewawancara : Apakah mereka memberikan perhatian terhadap lagu

daerah yang besar pada saat pembelajaran lagu daerah?

Narasumber : Setelah murid diberikan pengetahuan lebih panjang lebih

lebar, anak-anak kita berikan bahwa sejarahnya lagunya

demikian, bermakna demikian, kata per kata kita artikan,

anak-anak mulai mengerti apa sih lagu tersebut, dan

responnya sangat antusias, dan ketika diberikan

pembelajaran anak-anak responnya sangat antusias, anak

anak ingin tahu bagaimana nyanyinya, liriknya seperti apa,

anak-anak mulai suka.

3. Pewawancara : Menurut Menurut bapak/ibu, bagaimanakah sikap murid ketika

guru mengajarkan cara menyanyikan judul lagu

daerah yang baru?

Narasumber : Semula anak-anak kesulitan, jadi sikapnya semaunya

sendiri, mereka merasa kok lagunya sulit seperti itu,

karena baru mendengar,namun ketika kita menyanyikan

tidak terpacu pada lagu dan diselingi dengan bentuk

permainan, ya ternyata anak-anak mulai mengikuti dan

menirukan kita yang memberi contoh.

4. Pewawancara : Menurut bapak/ibu, bagaimanakah pengetahuan murid mengenai

lagu daerah?

Narasumber : Awalnya lagu kita berikan, banyak murid yang belum tahu

karena siswa banyak yang belum mengetahui lagu daerah,

Page 90: PEMBELAJARAN LAGU DAERAH DALAM MENANAMKAN … · mengajarkan cara menyanyikan lagu daerah yang masih baru di telinga murid, guru menjelaskan pesan yang terkandung dalam lagu daerah,

karena lagu daerah itu di televise jarang apalagi di sekolah

juga tidak dinyanyikan setiap hari tidak seperti lagu-lagu

wajib nasional, sehingga pengetahuannya kurang dibanding

mengetahui lagu nasional.

5. Pewawancara : Menurut ibu, apakah murid merasa kesulitan dalam membedakan lagu

daerah dan bukan lagu daerah?

Narasumber : Pada umumnya dia seringnya mengerti dari bahasa yang diberikan, ketika

dia dberikan lagu-lagu daerah makassar yang umumnya murid mengerti, dia

dapat membedakan, namun ketika diberikan lagu selain makassar yang

istilahnya anak jarang diberikan lagu itu, dan pengetahuan bahasa

indonesianya kurang baik, murid agak kesulitan membedakannya. 6. Pewawancara : Bagaimana perasaan murid ketika diajak menyanyikan lagu daerah

bersama-sama? Apakah murid menikmati lagu daerah yang dinyanyikan/diajarkan?

Narasumber : Pertama kali murid agak sedikit malu karena belum

terbiasa tapi ketika murid sudah bisa menyanyikan, murid

memiliki kepercayaan diri dan murid menikmati lagu

tersebut dengan beragam cara. Ada murid yang mencoba

ingin menyanyi lebih keras dari temannya, ada yang sedikit

menggerakkan tangannya untuk menikmati lagu tersebut,

ada yang memperhatikan temannya menyanyi untuk

menikmatinya, ada yang menyanyikan lagu dalam hati

untuk menikmati lagu daerah tersebut. Pada intinya murid

sangat menikmati lagu daerah tersebut dan murid mencoba

menyanyikan lagu daerah dengan baik seperti yang

dicontohkan oleh bapak/ibu guru.

7. Pewawancara : Menurut Bapak/Ibu apakah murid menyanyikan lagu dengan

semangat

Narasumber : Wah murid semangat sekali dek, bisa dilihat ketika anak

disuruh untuk bernyanyi, murid nda ada yang diam. Sangat

semangat.

8. Pewawancara : Menurut bapak/ibu, apakah murid telah mampu

menyampaikan pesan yang terkandung dalam lagu daerah?

Narasumber : Belum, murid masih terbatas pada cara penyampaian

intonasi lagunya, jadi arti dari lagu tersebut murid masih

Kurang

9. Pewawancara : Menurut bapak/ibu, bagaimanakah cara murid mengetahui

pesan/makna dari lagu daerah?

Page 91: PEMBELAJARAN LAGU DAERAH DALAM MENANAMKAN … · mengajarkan cara menyanyikan lagu daerah yang masih baru di telinga murid, guru menjelaskan pesan yang terkandung dalam lagu daerah,

Narasumber : Pertama ketika guru memberikan lagu daerah tersebut

murid belum mengetahui arti atau pesan lagu tersebut

karena banyak murid asing dengan kata-kata yang

digunakan dalam lirik lagu daerah kemudian banyak murid

yang bertanya kepada guru tentang arti lirik lagu daerah

tersebut sehingga ketika guru menjelaskan makna kata-kata

dari lirik lagu tersebut kemudian murid mengolah makna

tersebut, barulah murid mengetahui pesan yang terkandung

dalam lagu daerah, kemudian murid menyimpulkannya.

Jadi guru tetaplah memberikan pengetahuan mengenai arti

tiap kata dari lirik lagu tersebut namun diusahakan murid

sendiri yang menyimpulkan.

10. Pewawancara : Menurut bapak/ibu, bagaimanakah sikap murid ketika teman

yang lain tampil di depan kelas menyanyikan lagu

daerah?

Narasumber : Oh anak-anak banyak yang memberikan semangat ketika

anak mau tampil namun banyak juga anak-anak yang

11. Pewawancara

Narasumber

12. Pewawancara

Narasumber

malu-malu tapi karena banyak teman yang mendukungnya

akhirnya anak-anak tetap maju dengan diberikan tepuk

tangan sehingga gembira. Anak-anak sangat senang ketika

temannya tampil.

: Menurut bapak/ibu, bagaimanakah respon murid ketika

murid melihat penampilan temannya menyanyikan lagu

daerah dengan baik?

: Merasa sangat bahagia, ada yang tepuk tangan ada yang

tersenyum, ada yang ingin berebut untuk maju karena

ingin lebih baik dari temannya.

: Menurut bapak/ibu, bagaimanakah respon murid ketika

murid melihat penampilan temannya menyanyikan lagu

daerah dengan kurang baik? : Ada yang bersorak untuk menyalahkan ada yang mencoba membenarkan, namanya anak-anak. Pada intinya jika ada anak-anak yang bersorak atau membenarkan berarti dia berkonsentrasi penuh pada penampilan temannya yang

sedang bernyanyi, lebih utamanya seperti itu.

Page 92: PEMBELAJARAN LAGU DAERAH DALAM MENANAMKAN … · mengajarkan cara menyanyikan lagu daerah yang masih baru di telinga murid, guru menjelaskan pesan yang terkandung dalam lagu daerah,

Makassar , 2018

Pewawancara

Pitriani

Page 93: PEMBELAJARAN LAGU DAERAH DALAM MENANAMKAN … · mengajarkan cara menyanyikan lagu daerah yang masih baru di telinga murid, guru menjelaskan pesan yang terkandung dalam lagu daerah,

IDENTITAS RESPONDEN PENELITIAN

(SD INPRES BONTOMANAI)

No. Nama Kelas

1 Responden 1 L V A

2 Responden 2 P V A

3 Responden 3 L V A

4 Responden 4 L V A

5 Responden 5 P V A

6 Responden 6 L V A

7 Responden 7 P V A

8 Responden 8 P V A

9 Responden 9 P V A

10 Responden 10 P V A

11 Responden 11 L V A

12 Responden 12 L V A

13 Responden 13 P V A

14 Responden 14 L V A

15 Responden 15 P V A

16 Responden 16 P V A

17 Responden 17 P V A

18 Responden 18 P V A

19 Responden 19 P V A

20 Responden 20 P V A

21 Responden 21 P V A

22 Responden 22 L V A

23 Responden 23 L V A

Page 94: PEMBELAJARAN LAGU DAERAH DALAM MENANAMKAN … · mengajarkan cara menyanyikan lagu daerah yang masih baru di telinga murid, guru menjelaskan pesan yang terkandung dalam lagu daerah,

64

DOKUMENTASI PENGAMBILAN DATA

Gambar 4.1. Guru mengisi lembar wawancara

Gambar 4. 2.dan 4.3 Observasi apresiasi murid dalam pembelajaran lagu daerah

Page 95: PEMBELAJARAN LAGU DAERAH DALAM MENANAMKAN … · mengajarkan cara menyanyikan lagu daerah yang masih baru di telinga murid, guru menjelaskan pesan yang terkandung dalam lagu daerah,

DOKUMENTASI PROSES PEMBELAJARAN

Gambar . 4.4 Murid Mulai memperhatikan ketika guru menjelaskan

Gambar 4.5 Murid menyanyikan salah satu lagu daerah

Page 96: PEMBELAJARAN LAGU DAERAH DALAM MENANAMKAN … · mengajarkan cara menyanyikan lagu daerah yang masih baru di telinga murid, guru menjelaskan pesan yang terkandung dalam lagu daerah,

Gambar 4.6 Murid tertawa ketika guru bercanda saat pembelajaran lagu daerah

berlangsung

Gambar 4.7 Murid terlihat senang ketika mendapat kesempatan menyanyikan

lagu daerah didepan kelas