pembelajaran ipa di sd

45

Upload: sylvia

Post on 28-Jan-2016

576 views

Category:

Documents


31 download

DESCRIPTION

Pembelajaran IPA di SD. Badarudin, S.Pd. PRODI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR S-1 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO. HAK E KAT SAINS. HAKEKAT SAINS. SCIENCE (SAINS) ILMU PENGETAHUAN ALAM ILMU ALAMIAH INTEGRASI DARI BIOLOGI,FISIKA,KIMIA DAN IPBA BUKAN MERUPAKAN JUMLAH DARI KE 4 NYA - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: Pembelajaran IPA di SD
Page 2: Pembelajaran IPA di SD

HAKEKAT SAINS

Page 3: Pembelajaran IPA di SD

HAKEKAT SAINS

SCIENCE (SAINS)

ILMU PENGETAHUAN ALAM

ILMU ALAMIAH

INTEGRASI DARI BIOLOGI,FISIKA,KIMIA DAN IPBA

BUKAN MERUPAKAN JUMLAH DARI KE 4 NYA

MERUPAKAN DISIPLIN ILMU YANG INTEGRAL

Page 4: Pembelajaran IPA di SD

ORIENTASI DAN TUJUAN

1. ALAM SEBAGAI SUMBER ILMU PENGETAHUAN

2. ALAM SEBAGAI SUMBER KEHIDUPAN MANUSIA

3. ALAM MEMPENGARUHI CARA BERFIKIR DAN BEKERJA MANUSIA

4. ALAM MENDORONG PENGEMBANGAN TEKNOLOGI DAN PENDAYAGUNAANNYA

5. ALAM MEMPENGARUHI BUDAYA MANUSIA

6. MANUSIA MEMPENGARUHI PERUBAHAN ALAM

Page 5: Pembelajaran IPA di SD

BAGI MAHASISWA

1. BERTAMBAHNYA WAWASAN MAHASISWA TERHADAP ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA)

2. DAPAT MENGIKUTI PERKEMBANGAN IPA3. MEMAHAMI MAKNA IPA BAGI KEHIDUPAN4. MEMAHAMI PERLUNYA ALAM DIKELOLA

DENGAN SEBAIK-BAIKNYA

Page 6: Pembelajaran IPA di SD

ORIENTASI KEHIDUPAN

“Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagiamu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan”

(QS. Al-Qashash: 77)

Page 7: Pembelajaran IPA di SD

Apakah sebenarnya IPA itu?

Pengertian sains atau IPA mengalami perkembangan dari jaman ke jaman. Pada mulanya sains merupakan pengetahuan biasa, lambat laun pengertiannya berubah menjadi pengetahuan yang rasional lepas dari takhayul dan kepercayaan, kemudian berkembang menjadi pengetahuan yg didapat dari metode ilmiah

Page 8: Pembelajaran IPA di SD

IPA adalah pengetahuan yang telah diuji kebenarannya melalui metode ilmiah. Jadi disini metodenyalah yang menentukan apakah pengetahuan itu ilmiah atau tidak.

Alam semesta terbentuk dari objek dan interaksinya yang menimbulkan fenomena.

Fenomena tersebut tidak terkotak-kotak seperti ilmu-ilmu dasar dan terapan

Hanya keterbatasan kompetensi manusialah menyebabkan ilmu mengenai alam terkotak-kotak ( kimia, biologi,fisika, IPBA)

IPA sebagai proses untuk membentuk hukum, model, dan teori yang memungkinkan orang untuk memprediksi, menjelaskan, dan mengendalikan tingkah laku alam.

Page 9: Pembelajaran IPA di SD

Hakikat Sains atau Ilmu pengetahuan alam Hakikat Sains atau Ilmu pengetahuan alam

adalah ilmu pengetahuan atau kumpulan konsep, prinsip, hukum, dan teori yang dibentuk melalui proses kreatif yang sistematis melalui inkuiri yang dilanjutkan

dengan proses observasi (empiris) secara terus-menerus; merupakan suatu upaya manusia yang

meliputi operasi mental, keterampilan, dan strategi memanipulasi dan menghitung, yang dapat diuji

kembali kebenarannya yang dilandasi dengan sikap keinginan (curiousity), keteguhan hati (courage),

ketekunan (persistence) yang dilakukan oleh individu untuk menyingkap rahasia alam semesta.

Sumber : P4TKIPA: 2009 Hal 18

www.ayahalby.wordpress.com

Page 10: Pembelajaran IPA di SD

Konsep suatu ide atau gagasan yang digeneralisasikan dari pengalaman yang relevan

Prinsip generalisasi meliputi konsep-konsep yang bertautan atau adanya hubungan antara satu konsep dengan konsep lainnya

Teori generalisasi prinsip-prinsip yang berkaitan dan dapat digunakan untuk menjelaskan gejala-gejala alam

Hukum pemikiran yang lebih umum dan telah terbukti kebenarannya melalui percobaan

www.ayahalby.wordpress.com

Page 11: Pembelajaran IPA di SD

Suatu upaya atau proses untuk mengembangkan siswa untuk memahami hakikat IPA sebagai produk, proses, dan mengembangkan sikap ilmiah serta sadar akan

nilai-nilai yang ada di dalam masyarakat untuk pengembangan sikap dan tindakan berupa aplikasi

yang positif

Sumber : P4TKIPA: 2009 Hal 27-28

www.ayahalby.wordpress.com

Page 12: Pembelajaran IPA di SD

1. Nilai Praktis hasil-hasil penemuan IPA, baik secara langsung atau tidak langsung dapat digunakan dan dimanfaatkan manusia dalam kehidupan sehari-hari

2. Nilai Intelektual IPA dengan metode ilmiahnya banyak sekali digunakan untuk memecahkan masalah-masalah, bukan saja masalah yang berkaitan dengan IPA, tetapi masalah-masalah lain yang berkaitan dengan sosial dan ekonomi

3. Nilai sosial politik-ekonomi negara yang IPA dan teknologinya maju akan mendapat tempat khusus dalam kedudukan sosial, politik, dan ekonominya

4. Nilai keagamaan sadar bahwa ada yang menciptakan dan mengatur segala keteraturan yang ada di Jagat Raya ini.

5. Nilai Pendidikan menciptakan warganegara yang sadar akan IPA dan teknologi

www.ayahalby.wordpress.com

Page 13: Pembelajaran IPA di SD

STRUKTURISASI IPA

1. OBYEK: » Mulai dari Bumi s.d Ruang angkasa

2. KEJADIAN: » Mulai dari perkembangan metodologi –

konsepsi – kejadian-kejadian alaminya

3. METODOLOGI: » Mulai dari trial & error – filosofik - ilmiah

Page 14: Pembelajaran IPA di SD

IPA DASAR, IPA TERAPAN, DAN TEKNOLOGI

Teknologi

Alam

IPATerapan

IPA Dasar

Digunakan Digunakan

Digunakan

Membuat alat

Menjelaskan Mengendalikan

Page 15: Pembelajaran IPA di SD

IPA Dasar: Mencoba untuk memahami bagaimana alam

bekerja

IPA Terapan: Mencoba mencari cara untuk mengendalikan

bagaimana alam bekerja

Teknologi: Mencoba memanfaatkan penemuan IPA Dasar dan IPA Terapan untuk membuat alat guna

mengendalikan cara alam bekerja

Page 16: Pembelajaran IPA di SD

Perkembangan Pengertian Sains atau IPA :

Nash : sains dipandang sebagai suatu cara atau metode untuk dapat mengamati sesuatu, dalam hal ini adalah dunia, cara memandang IPA bersifat analitis (pola berpikir terhadap sasaran dengan seksama, cermat dan lengkap)

Einstein : sains merupakan suatu pola pikir logis dan uniform

Bernal (Science in History) : sains adalah pengetahuan, atau pengetahuan umum yang berisi apa saja yang diketahui manusia, atau pengetahuan yang benar secara rasional artinya bebas dari takhayul atau kepercayaan, atau pengetahuan yang ilmiah yang rasional dan objektif.

Latar belakang pekerjaan manusia dapat mempengaruhi cara pandangnya terhadap sesuatu. Suatu objek yang sama akan diartikan sangat berlainan oleh orang yang mempunyai latar belakang pekerjaan berbeda. Misal objeknya adalah sapi, Sapi itu apa? maka jawaban yg diberikan akan bervariasi tatkala kita menanyakan pada petani, dokter, ahli gizi, seorang biolog, seorang usahawan dll.

Page 17: Pembelajaran IPA di SD

Bernal menyarankan untuk memahami IPA haruslah melalui pemahaman dari berbagai segi atau aspek dari IPA itu (tidak dari satu segi saja), ada 5 aspek yaitu:

-IPA sebagai suatu institusi, artinya suatu kelembagaan imaginer (tidak nyata), kelembagaan bidang profesi tertentu seperti hukum, kedokteran, pendidikan, dsb.-IPA sebagai suatu metode. Metode IPA terdiri dari sejumlah kegiatan baik mental maupun moral, termasuk di dalamnya adalah observasi, eksperimental, klasifikasi, pengukuran, dsb. Metode IPA melibatkan teori-teori hipotesis serta hukum-IPA sebagai kumpulan pengetahuan, IPA dipandang sebagai suatu body of knowledge yg terus tumbuh, tidak statis.-IPA sebagai alat untuk menguasai dan memelihara alam semesta serta untuk mengembangkan produksi guna kesejahteraan manusia -IPA sebagai salah satu faktor utama yg mempengaruhi kepercayaan, pola berfikir dan sikap manusia terhadap alam semesta

Page 18: Pembelajaran IPA di SD

NILAI-NILAI IPA

Nilai-nilai sosial dari IPA Nilai etik dan estetika dari IPA

nilai itu terutama terletak pada sistem yang menetapkan kebenaran yg ojektif pada tempat yang utama, terdapat hubungan saling percaya diantara ilmuwan, penemu suatu konsep atau teori yg terdahulu tetap dihormati Nilai moral humaniora dari IPA

terdapat dua sisi nilai yg berlawanan, IPA sendiri adalah suci, yang tidak suci adalah manusianya Nilai ekonomi IPA

apabila seorang ilmuwan menemukan suatu kaidah dari suatu fenomena tertentu, lalu apakah temuannya itu mempunyai nilai ekonomi secara langsung? bisa ya bisa tidak

Page 19: Pembelajaran IPA di SD

Nilai-nilai Psikologis/Paedagogis IPA

Sikap mencintai kebenaran, mendorong manusia untuk berlaku jujur dan objektif

Sikap tidak purbasangka Sadar bahwa kebenaran ilmu yang diciptakan

manusia itu tidak pernah mutlak Yakin akan adanya tatanan alami yang

teratur dalam alam semesta ini Bersikap toleran atau dapat menghargai

pendapat orang lain Bersikap tidak putus asa Sikap teliti dan hati-hati Sikap corious atau ingin tahu Sikap optimis

Page 20: Pembelajaran IPA di SD

Keterbatasan IPA

IPA tidak dapat menjangkau untuk menguji kebenaran adanya Tuhan

IPA tidak dapat menjangkau secara sempurna tentang objek pengamatannya

IPA tidak menjangkau masalah etika (tata krama) yg mempermasalahkan tingkah laku yg baik atau buruk, tidak menjangkau masalah estetika yg berhubungan dengan keindahan, dan tentang sistem nilai. Hal itu karena tolok ukur IPA adalah objektifitas bukan subjektifitas

Page 21: Pembelajaran IPA di SD

IPA serta pengaruhnya terhadap masyarakata. Jenis-jenis pengetahuan

pengetahuan takhayul atau mitos pengetahuan ilmiah pengetahuan super-natural pengetahuan ilmiah semu (pseudo science)

pengetahuan ini berdasarkan fakta ilmiah tetapi dicampur dengan kepercayaan dan hal-hal yang bersifat supra-natural.

Page 22: Pembelajaran IPA di SD

b. Manusia selalu bertanyaWhat, How, Why?boleh atau tidak? dikaitkan dengan agamaMisalkan: Apa itu pelangi?Bagaimana terjadinya warna-warna pelangi?Mengapa bentuk pelangi melengkung berupa

busur?Hewan tidak sama dengan manusia, mengapa?

Page 23: Pembelajaran IPA di SD

SIKAP, METODE, DAN PRODUK ILMIAH

Sund (1975):1. SCIENTIFIC ATTITUDES : kepercayaan/keyakinan, nilai-nilai, pendapat,

obyektif, jujur dsb. Misal: membuat keputusan setelah memperoleh

cukup data yg berkaitan dengan problemanya.2. SCIENTIFIC PROCESSES : Cara khusus dalam menyelidiki/memecahkan

problema. Misalnya: membuat hipotesis, merancang dan

melaksanakan eksperimen, mengumpulkan dan menyusun data, menganalisis data dsb.

3. SCIENTIFIC PRODUCTS : Fakta, prinsip, hukum, teori dsb. Prinsip ilmiah: Logam bila dipanasi akan memuai.

Page 24: Pembelajaran IPA di SD

PROSES-PROSES ILMIAH

Sikap ilmiah: -hasrat ingin tahu -rendah hati -jujur -obyektif

Penelitian thd Proses ilmiah Produk ilmiahFenomena di alam -mengidentifikasi -fakta, konsep,-obyek-obyek -mengamati

prinsip,teori,hukum-hub-hub dsb -merumuskan hipot -menganalisis -membuat sintesis -mengevaluasi dsb

Penelitian2 baru thd fenomena2 di alam

Proses-proses ilmiah

Produk-produk ilmiah baru

Page 25: Pembelajaran IPA di SD

PRODUK-PRODUK ILMIAH

» Produk dan sasaran sains adalah konsep, prinsip, dan teori ilmiah. Dasar untuk pembentukan produk sains berasal dari data hasil observasi.

KONSEP: adalah suatu ide/gagasan yang digeneralisa sikan dari pengalaman-pengalaman tertentu yang relevan. Misalnya konsep tentang listrik, magnet, sel, cahaya dsb

PRINSIP: adalah generalisasi yang meliputi konsep-konsep yang berkaitan. Misal, logam bila dipanasi akan memuai.

TEORI: adalah suatu generalisasi prinsip-prinsip ilmiah yang berkaitan dan yang menjelaskan gejala-gejala ilmiah. Teori menghubungkan, menerangkan dan meramalkan berbagai macam hasil eksperimen dan observasi melalui cara-cara yang sederhana sampai pada yang paling efisien. Misal teori gravitasi, teori sel, teori evolusi dsb.

Page 26: Pembelajaran IPA di SD

PERKEMBANGAN KESADARAN MELALUI BELAJAR SAINS

1. SESEORANG AKAN SEGERA MENYADARI BAHWA GEJALA YANG DITEMUKAN MELALUI PENGAMATAN DGN INDERANYA.

2. INDERA MANUSIA SBG: Window to the world

3. SUATU KESADARAN TENTANG SULITNYA MENEMUKAN KONSEP DAN MEMECAHKAN MASALAH, AKAN DAPAT MEMBANTU SESEORANG DLM MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN INTELEKTUAL, SIKAP ILMIAH, DAN METODE ILMIAH.

4. PROSES PERKEMBANGAN INI SUATU PERKEMBANGAN MENTAL YG DIMULAI DARI: “Lack of understanding to under-

standing”

Page 27: Pembelajaran IPA di SD

PERKEMBANGAN KESADARAN (WURYADI, 1971)

1. KESADARAN AKAN ADANYA GEJALA

2. KESADARAN AKAN ADANYA PROBLEMA

3.KESADARAN AKAN ADANYA PEMECAHAN PROBLEM

4.KESADARAN AKAN ADANYA CARA-CARA MEMECAHKAN MASALAH/PROBLEMA

5. KESADARAN AKAN ADANYA HUBUNGAN ANTAR KONSEP

6.KESADARAN AKAN ADANYA PENGEMBANGAN SIKAP DAN METODENYA

Page 28: Pembelajaran IPA di SD

SIKAP ILMIAH:

»Sampai sejauh mana seorang ilmuwan menerapkan sikap ilmiah dlm

melakukan penelitian-penelitiannya sehingga dpt digunakan sebagai

ukuran dalam menggunakan proses ilmiah untuk penemuan2 yang

bermakna ?

»Penelitian untuk mencari kebenaran yang ilmiah, seseorang harus:

mengidentifikasi problema, merumuskan hipotesis, merancang suatu

eksperimen, melakukan eksperimen, mengumpulkan dan menganali-

sis data, membahas dan menyimpulkan.

»Menjadi seorang scientist berarti dapat menjelmakan perilaku dan

sikap-sikap tersebut dalam memecahkan berbagai problema.

»Pertanyaan Apa ? Bagaimana ? dan Mengapa ? Adalah tiga bentuk

pertanyaan yang merupakan dasar dari sains dan inti sari dari “scientific inquiry”

Page 29: Pembelajaran IPA di SD

Agar siswa : 1.memahami konsep-konsep IPA, 2.memiliki keterampilan proses, 3.mempunyai minat mempelajari alam sekitar, 4.bersikap ilmiah, 5.mampu menerapkan konsep-konsep IPA untuk menjelaskan gejala-gejala alam dan memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari, 6.mencintai alam sekitar, serta 7.menyadari kebesaran dan keagungan Tuhan.

www.ayahalby.wordpress.com

Page 30: Pembelajaran IPA di SD

ASPEK PERKEMBANGAN PSIKOLOGIS ANAK

A. PERKEMBANGAN KOGNITIFBAHWA PENGETAHUAN DI PELAJARI DAN MENYEBABKAN PRILAKU YANG MELIBATKAN PIKIRAN, PERASAAN DAN BAHASA. TEORI PERKEMBANGAN KOGNITIF MENURUT PIAGET YAITU :

1. PERIODE SENSORI MOTOR (USIA 0 – 2 TAHUN)BERFIKIR MULA-MULA TERJADI MELALUI PERBUATAN-PERBUATAN , MULAI MENGENAL DAN MEMBEDAKAN BENDA, ORANG, TERMASUK DIRINYA DENGAN ORANG LAIN.

2. PERTIODE PREOPERASIONAL (2 – 7 TAHUN)PENINGKATAN KEMAMPUAN BERFIKIR DAN PENGGUNAAN BAHASA, DAPAT BERFIKIR SESUATU HAL TETAPI TIDAK DAPAT JIKA DIBALIK, JADI HANYA SATU ARAH, DAPAT MENGAMATI OBJEK YANG HAMPIR SAMA , NAMA-NAMA DIHUBUNGKAN DENGAN BENDA ATAU KLASIFIKASI BENDA.

3. PERIODE CONCRETE OPERASIONAL (7 – 11 TAHUN)BERFIKIR LOGIS TERHADAP OBYEK YANG KONKRIT, BERKURANG RASA EGONYA DAN MULAI BERSIKAP SOSIAL. MENGERTI PERUBAHAN-PERUBAHAN DAN PROSES DARI KEJADIAN-KEJADIAN YANG LOEBIH KOMPLEKS SERTA HUBUNGANNYA, MENGELOMPOKAN BENDA-BENDA YANG SAMA KE DALAM ATAU LEBIH KELOMPOK YANG BERBEDA.

4. PERIODE FORMAL OPERASIONAL (11TAHUN – DEWASA)TERBENTUNYA IDE-IDE MENGHUBUNGKAN DIANTARA SIMBOL-SIMBOL UNTUK MEMBENTUK KONSEP YANG TIDAK DIALAMI SECARA LANGSUNG DAN MENGERTI. BERFIKIR SECARA ABSTRAK.

Page 31: Pembelajaran IPA di SD

PERKEMBANGAN ANAK SEKOLAH DASAR

Karakteristik Perkembangan Anak Sekolah DasarPerkembangan Bahasa AnakPerkembangan Kognitif Anak Perkembangan Emosional AnakPerkembangan Moral AnakPerkembangan Estetika Anak Perkembangan Sosial Anak

Page 32: Pembelajaran IPA di SD

KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN ANAK SEKOLAH DASAR

Wachowiak dan ClementsMembagi dalam tiga tahap

Jenjang kelas satu dan duaSeusia kelas tiga dan empatAnak usia kelas lima dan enam

Page 33: Pembelajaran IPA di SD

JENJANG KELAS SATU DAN DUA Aktif dan mudah gembira Menyenangi bekerja dengan menggunakan

tangan Memperlihatkan rasa bangga yang besar

dalam bekerja Memiliki waktu yang terbatas pada minat

dan mudah bosan Memiliki perasaan yang mudah tersakiti

Page 34: Pembelajaran IPA di SD

SEUSIA KELAS TIGA DAN EMPAT

Koordinasi mata dan tangan telah terimprofisasi

Menjadi sadar akan perbedaan setiap orang Mulai memisahkan bentuk dan jenis kelamin Dimungkinkan untuk memulai bekerja

dengan kelompok Kemampuan kritik dan evaluasi diri

Page 35: Pembelajaran IPA di SD

ANAK USIA KELAS LIMA DAN ENAM

Mengkonsentrasikan diri berdasarkan minat individu

Hal yang diminati berkaitan dengan kegiatan yang berhubungan dengan gender

Fisik dan emosional perempuan berkembang lebih matang dibandingkan laki-laki

Kadang-kadang senang menjadi dirinya sendiri dan menjauhi dari pengaruh dewasa

Page 36: Pembelajaran IPA di SD

PERKEMBANGAN BAHASA ANAK Piaget

Sensorimotoris0 – 6 bulan, 12 – 18 bulan,

Praoperasional 18 – 24 bulan, 3 – 4 tahun,

Operasional Konkret7 tahun, 8 – 10 tahun,

Operasional Formal11 – 15 tahun,

pada tahap babblingpada tahap satu kata

pada tahap dua katakalimat sederhana

bahasa lebih simbolikbahasa sangat fleksibel

kalimat sudah lebih kompleks

Page 37: Pembelajaran IPA di SD

PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK

Aminudin Tahap berpikir tak terorganisasi, berpikir kompleks,

berpikir konseptual. Piaget

Sensorimotoris, Praoperasional, Operasional Konkret, Operasional Formal,

Vigotzky Setiap manusia mempunyai seperangkat fungsi kognitif

Kemampuan mengamati, memperhatikan, dan mengingat

terikat pada gerakan

dapat memikirikan objek tertentu

menyusun objek tertentu konkret

berpikir nyata dan abstrak

Page 38: Pembelajaran IPA di SD

PERKEMBANGAN EMOSIONAL ANAK

Sikap emosi muncul melalui berbagai interaksi Hurlock, pada masa anak-anak emosi anak

ditunjukan dengan berbagai perilakuFobia anak

Cerita hantu, gambar menakutkan, perilaku dewasa sengaja menakuti, tempat tinggi dan gelap

Memberikan berbagai motivasiCemburu

Hilangnya kasih sayang dari seseorang baik secara nyata maupun dugaan saja

Melalui cerita/drama yang menggambarkan bahwa sifat cemburu dapat membawa kesengsaraan

Page 39: Pembelajaran IPA di SD

Rasa CemasSesuatu yang diharapkan belum ada jawaban/ penyelesaian

Rasa ingin tahu Melalui mengajukan berbagai pertanyaan

Iri hatiSifat ingin memiliki sesuatu yang kadang tidak didapat

GembiraMenyenangkan hati

SedihMerasa kehilangan sesuatu

Kasih sayangPerwujudan cinta terhadap seseorang terutama orang tua

Page 40: Pembelajaran IPA di SD

PERKEMBANGAN MORAL ANAK

Piaget Pikiran moral cepat maju melalui serangkaian tahap-

tahap perkembangan anak Kohlberg

Tahap perkembangan moral anakPreconvensionalConvensionalPostconvensional

Page 41: Pembelajaran IPA di SD

Preconvensional Dimulai dengan pemikiran preconvesional di mana

anak patuh Convensional

Tahap proses pemahaman melarang didasarkan aturan yang berlaku

Diupayakan untuk memenuhi harapan keluarga Postconvensional

Tahap penentuan akhir dari suatu keputusan nilai moral yang dipilih sendiri

Page 42: Pembelajaran IPA di SD

PERKEMBANGAN ESTETIKA ANAK

Arti estetika, Sesuatu yang indah berarti bagus dan baik

Karya estetika Memiliki syarat indah dan bagusDikelompokan

Seni musik Seni menggambar Seni drama tari Seni sastra

Prinsip dasar estetikaKeindahan sebagai pernyataan perasaan dan

pikiran

keindahan

Page 43: Pembelajaran IPA di SD

Anak seusia sekolah dasar memiliki rasa estetik yang tinggi Sesuai tingkat emosi, bakat, perkembangan usia Terlihat dari

Pancaran goresan anak pada kertasMembaca puisiSikap berpakaian sehari-hari

Terkadang guru di kelas tidak memperhatikan potensi anak dan menganggap semua anak sama

Page 44: Pembelajaran IPA di SD

PERKEMBANGAN SOSIAL ANAK Perolehan kemampuan berprilaku yang sesuai

dengan tuntutan sosial Hurlock

Kemampuan berprilaku sosial/bermasyarakat dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan sosial

Anak Dorongan untuk bergaul dengan temannya Bahagia apabila diterima dalam kelompok Memahami pikiran dan perasaan kelompok Menjaga keharmonisan dan kebersamaan

kelompok

Page 45: Pembelajaran IPA di SD

SELAMAT BELAJAR !!

TERIMA KASIH