pembelajaran aktif di kelas dengan satu komputer: · pdf filededuktif • mampu...

21
Pembelajaran Aktif dalam Kelas dengan Satu Komputer – Pemikiran Induktif dalam Matematika Halaman 1 Pembelajaran Aktif di Kelas dengan Satu Komputer: Kegiatan 2: Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Induktif Model Satu Komputer Komputer sebagai: Sebuah Alat Inkuiri (Bertanya)

Upload: lekhuong

Post on 04-Feb-2018

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pembelajaran Aktif di Kelas dengan Satu Komputer: · PDF filededuktif • Mampu mengaplikasikan teknik-teknik pembelajaran dalam kelas mereka • Telah mengalami pembelajaran di kelas

Pembelajaran Aktif dalam Kelas dengan Satu Komputer – Pemikiran Induktif dalam Matematika

Halaman 1

Pembelajaran Aktif di Kelas dengan Satu Komputer:

Kegiatan 2: Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan

Induktif

Model Satu Komputer

Komputer sebagai:

Sebuah Alat Inkuiri (Bertanya)

Page 2: Pembelajaran Aktif di Kelas dengan Satu Komputer: · PDF filededuktif • Mampu mengaplikasikan teknik-teknik pembelajaran dalam kelas mereka • Telah mengalami pembelajaran di kelas

Pembelajaran Aktif dalam Kelas dengan Satu Komputer – Pemikiran Induktif dalam Matematika

Halaman 2

Pembelajaran Akfif dalam Kelas dengan Satu Komputer:

Kegiatan 1: Pemikiran Induktif dalam Matematika

Pengantar

Ini merupakan kegiatan kedua dari empat kegiatan satu-komputer yang membentuk

program EDC Pembelajaran Aktif dalam Kelas dengan Satu Komputer. Tujuan umum

dari keempat kegiatan ini adalah untuk membantu para guru dalam mendiversifikasikan

praktik pengajaran mereka, yaitu dengan menggunakan pendekatan-pendekatan

sederhana yang berpusat pada siswa (pembelajar) dan yang kolaboratif, serta untuk

mensosialisasikan penggunaan ICT dalam bidang studi tertentu (tidak berkaitan dengan

penggunaannya untuk instruksi IT).

Pengembangan keempat kegiatan ini berlandaskan pada pemahaman bahwa para guru

berhadapan dengan keterbatasan ruang dan peranti keras yang nyata sehingga

menyulitkan proses pengintegrasian teknologi dalam bidang studi. Kebanyakan sekolah

tidak memiliki atau memiliki sedikit teknologi atau memiliki teknologi tetapi tidak ada

ruang untuk laboratorium komputer. Kegiatan-kegiatan ini dirancang untuk menunjukkan

bahwa penggunaan ICT untuk para siswa tidak bergantung pada berlimpahnya

teknologi. Para guru dapat mengintegrasikan ICT dengan hanya menggunakan satu

laptop. Kegiatan-kegiatan ini memperlihatkan kepada para guru cara melakukannya –

dan melakukannya dengan cara-cara yang berpusat pada siswa.

Portofolio Pembelajaran Aktif dalam Kelas dengan Satu Komputer mengandung empat

model kegiatan satu-komputer. Berikut uraian singkat tentang kegiatan-kegiatan

tersebut:

Page 3: Pembelajaran Aktif di Kelas dengan Satu Komputer: · PDF filededuktif • Mampu mengaplikasikan teknik-teknik pembelajaran dalam kelas mereka • Telah mengalami pembelajaran di kelas

Pembelajaran Aktif dalam Kelas dengan Satu Komputer – Pemikiran Induktif dalam Matematika

Halaman 3

Nama Kegiatan Model Satu Komputer

Komputer digunakan

untuk�

Bidang Studi Teknologi yang

digunakan

Menganalisis sebuah

cerita pendek

• Alat pencurahan

pendapat seluruh

kelas

• Meja kerja siswa

Bahasa • Peranti lunak

pemetaan

konsep

(Inspiration)

• Proyektor

Pemikiran Induktif

dalam Matematika

• Bertanya seluruh

kelas dan

kelompok kecil

Matematika • Interaktif flash

• Proyektor

Komunitas Saya • Pos Pembelajaran

(riset)

• Alat kolaboratif

Ilmu Sosial • Kamera digital

• Excel

• PhotoStory/

Publisher

Menilai Pengetahuan

Sains Siswa:

Jeopardy

• Penilaian seluruh

kelas/Kompetisi

kelompok kecil

Sains • PowerPoint

• Proyektor

Dalam kegiatan ini siswa bekerja dalam kelompok-kelompok kooperatif untuk

mengkonstruksikan pemahaman matematis mereka, yaitu dengan mengkaji banyak

contoh dan non-contoh dari sebuah “trianquad” – sebuah bentuk geometris imajiner.

Dengan melakukan hal ini, mereka akan melalui sebuah proses iteratif dalam melakukan

observasi, mengembangkan hipotesis, menguji hipotesis (melalui contoh dan non-

contoh), merevisi hipotesis berdasarkan informasi baru, dan pada akhirnya

mengembangkan sebuah “aturan” atau definisi baru untuk menjawab pertanyaan – Apa

yang dimaksud dengan Trianquad?

Tentang Panduan Fasilitator Ini

Kegiatan ini dikembangkan untuk digunakan oleh para guru dan siswa. Terlampir adalah

panduan fasilitator untuk membantu Anda – pembina/penyedia pengembangan

profesional atau guru – dalam mengerjakan kegiatan ini dengan para guru dan siswa.

Dalam panduan ini terkandung semua instruksi, kartu peran kelompok, Lembar Kerja,

dan informasi latar belakang yang diperlukan untuk kegiatan ini. Kami mendorong Anda

untuk memodifikasi kegiatan (contoh: konten) sesuai dengan kebutuhan pengajaran

Anda. Akan tetapi, kami meminta Anda agar tidak menyimpang dari metode instruksi

yang digunakan di sini karena kegiatan ini secara eksplisit menerapkan pola instruksi

yang berpusat pada siswa dan menggunakan satu-komputer dalam pembelajaran yang

berpusat pada siswa.

Page 4: Pembelajaran Aktif di Kelas dengan Satu Komputer: · PDF filededuktif • Mampu mengaplikasikan teknik-teknik pembelajaran dalam kelas mereka • Telah mengalami pembelajaran di kelas

Pembelajaran Aktif dalam Kelas dengan Satu Komputer – Pemikiran Induktif dalam Matematika

Halaman 4

Terima kasih kepada Fred Gross dari EDC atas izin penggunaan applet Trianquad.

Kegiatan ini dikembangkan oleh National Council of Teachers of Mathematics (US).

Applet Trianquad ini merupakan hak eksklusif milik Education Development Center

dan tidak boleh didistribusikan, dijual, atau dimodifikasi. Applet Trianquad ini hanya

bisa digunakan dengan izin tertulis dari Fred Gross ([email protected])

Page 5: Pembelajaran Aktif di Kelas dengan Satu Komputer: · PDF filededuktif • Mampu mengaplikasikan teknik-teknik pembelajaran dalam kelas mereka • Telah mengalami pembelajaran di kelas

Pembelajaran Aktif dalam Kelas dengan Satu Komputer – Pemikiran Induktif dalam Matematika

Halaman 5

Pembelajaran Aktif dalam Kelas dengan Satu Komputer

Kegiatan 1: Pemikiran Induktif dalam Matematika

Tujuan Kegiatan

Pada akhir kegiatan ini, partisipan akan:

• Mengetahui perbedaan, kelebihan, dan kelemahan penalaran induktif dan

deduktif

• Mampu mengaplikasikan teknik-teknik pembelajaran dalam kelas mereka

• Telah mengalami pembelajaran di kelas dengan satu komputer dari sudut

pandang siswa

• Mengetahui bagaimana cara merencanakan dan menggunakan satu komputer

sebagai alat untuk bertanya kolaboratif seluruh kelas

Waktu yang Dibutuhkan untuk Kegiatan

1.5 jam

Latar Belakang: Kegiatan Trianquad

Dalam kegiatan yang dibimbing oleh fasilitator ini, partisipan diperlihatkan pada

serangkaian contoh-contoh melalui sebuah applet Flash – petunjuk-petunjuk tentang

sebuah bentuk fiktif bernama Trianquad. Setelah menerima setiap petunjuk, partisipan

menebak-nebak apakah bentuk itu adalah Trianquad. Mereka bekerja dengan kolega

mereka (dalam kelompok yang terdiri atas lima anggota, dan masing-masing kelompok

memiliki peran yang sesuai dengan petunjuk di Lembar Kerja 2) sembari maju dari satu

petunjuk ke petunjuk lain dan menebak-nebak dengan lebih akurat sampai pada

akhirnya mereka cukup yakin apa yang dimaksud dengan Trianquad. Pada saat mereka

melakukan kegiatan ini, partisipan menggunakan Lembar Perekaman (Lembar Kerja 3)

untuk menuliskan pemikiran mereka tentang bagaimana (atau apakah) setiap contoh

yang berbeda berkontribusi pada perumusan definisi mereka tentang Trianquad. Ketika

mereka sudah selesai, mereka akan meninjau kembali kumpulan contoh-contoh untuk

melihat apakah setiap contoh tersebut memberikan atribut berbeda yang kemudian

berkontribusi pada definisi sebuah Trianquad. Partisipan mengakhiri kegiatan dengan

merumuskan sebuah definisi atas Trianquad berdasarkan pada proses induktif yang

meliputi observasi, formulasi hipotesis, pengujian hipotesis, revisi hipotesis, dan

formulasi sebuah aturan.

Kegiatan ini merupakan kegiatan yang secara fisik paling tidak aktif di antara keempat

kegiatan satu komputer yang berpusat pada siswa. Kegiatan ini juga paling memerlukan

bimbingan guru, sehingga guru dituntut untuk menggali pemikiran para siswa tanpa

Page 6: Pembelajaran Aktif di Kelas dengan Satu Komputer: · PDF filededuktif • Mampu mengaplikasikan teknik-teknik pembelajaran dalam kelas mereka • Telah mengalami pembelajaran di kelas

Pembelajaran Aktif dalam Kelas dengan Satu Komputer – Pemikiran Induktif dalam Matematika

Halaman 6

harus melangkah kembali pada proses lama dengan memberikan jawabannya

pada para siswa. Oleh karena itu, kegiatan ini menuntut keterampilan khusus dari guru

dan fasilitator – mereka harus menerapkan teknik-teknik pertanyaan menggali untuk

membimbing para siswa mencapai jawaban yang benar. Guru dan fasilitator harus

berhati-hati agar tidak memberikan jawabannya kepada para siswa dan mereka harus

benar-benar berusaha untuk memahami langkah pemikiran para siswa.

Terakhir, karena kegiatan ini dipandu oleh fasilitator/guru, mungkin saja ada

kecenderungan untuk berpikir bahwa kegiatan ini bukan pembelajaran aktif. Sayangnya,

pembelajaran aktif sering sekali diasosiasikan sebagai kegiatan yang aktif secara fisik.

Akan tetapi kegiatan ini merupakan kegiatan yang secara mental dan kognitif sangat

aktif – siswa menilai informasi, menguji informasi, dan merumuskan sebuah definisi.

Tingkat kegiatan kognitif seperti ini merupakan jantung dari pembelajaran aktif – terlepas

dari apakah para siswa hanya duduk atau tidak. Mengabaikan perbedaan ini sama saja

dengan kesalahpahaman tentang pengajaran yang berorientasi pada siswa.

Pemikiran Induktif versus Deduktif

Banyak siswa yang menemui kesulitan dalam mengingat dan mengaplikasikan beragam

definisi yang mereka temukan di kelas geometri mereka. Lebih banyak lagi siswa yang

menemukan matematika sebagai suatu bidang studi yang terlalu abstrak dikarenakan

seringnya matematika diajarkan secara deduktif dan bukan induktif untuk memudahkan

para guru dalam menyampaikan aturan, dan bukan memberikan kepada mereka

bimbingan dan waktu agar para siswa dapat memikirkan aturan itu sendiri. Namun, riset

pendidikan telah menetapkan bahwa para siswa kemungkinan akan menyimpan

informasi dan memahami konsep-konsep abstrak matematis jika mereka sendiri yang

menghasilkan dan mengembangkan pemahaman mereka melalui metode pemikiran

induktif.

Penalaran induktif bergerak dari observasi khusus ke generalisasi dan teori yang lebih

luas. Secara informal, kadang kita menamakan pendekatan ini sebagai pendekatan “dari

bawah ke atas.” Dalam penalaran induktif, kita mulai dari observasi dan tindakan yang

spesifik, kemudian memulai untuk mendeteksi pola-pola dan regularitas,

memformulasikan beberapa hipotesis tentatif yang dapat dieksplorasi lebih jauh, dan

terakhir, mengembangkan beberapa kesimpulan atau teori umum.

Penalaran deduktif merupakan lawan dari pemikiran induktif. Penalaran deduktif bekerja

dari umum menuju yang lebih spesifik. Secara informal, kadang kita menamakannya

dengan pendekatan “dari atas ke bawah.” Kita bisa mulai dengan pemikiran tentang

sebuah teori tentang topik yang menjadi minat kita. Kemudian kita merampingkannya

menjadi hipotesis-hipotesis yang lebih spesifik yang dapat kita uji. Kita lebih

merampingkannya lagi ketika kita mengumpulkan observasi-observasi untuk menjawab

Page 7: Pembelajaran Aktif di Kelas dengan Satu Komputer: · PDF filededuktif • Mampu mengaplikasikan teknik-teknik pembelajaran dalam kelas mereka • Telah mengalami pembelajaran di kelas

Pembelajaran Aktif dalam Kelas dengan Satu Komputer – Pemikiran Induktif dalam Matematika

Halaman 7

hipotesis. Pada akhirnya, kita akan dapat menguji hipotesis-hipotesis tersebut dengan

data-data spesifik – sebuah konfirmasi (atau bukan) dari teori awal (orisinal) kita.

Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, kebanyakan topik matematika atau sains

diajari secara deduktif. Siswa diberi aturan —a2+b2=c2 — kemudian satu set “masalah”

di mana mereka harus membuktikan

aturan tersebut. Sering kali kegiatan

seperti ini menjadi kegiatan rutin,

sehingga keindahan, logika dan

proses penemuan yang

diasosiasikan dengan matematika –

pengetahuan-penciptaan-pembuatan

pola – hilang dari siswa.

Menyiapkan Kegiatan

Untuk melakukan kegiatan ini, ikuti

instruksi berikut ini:

1. Baca semua Lembar Kerja

dari 1 sampai 3 (Lembar

Kerja 1 adalah presentasi

PowerPoint)

2. Cetak satu set Lembar Kerja 2 (Peran Kelompok) untuk tiap kelompok. Gunting

dan distribusikan kartu-kartu peran.

3. Cetak Lembar Kerja 3 (Lembar Kerja Perekaman). Distribusikan ke setiap

kelompok satu salinan.

4. Persiapkan satu komputer untuk presentasi dengan menggunakan applet Flash,

Trianquad.

5. Berlatih menggunakan applet untuk memastikan Anda memahami

matematikanya dan cara menggunakan applet.

6. Hubungkan komputer dengan proyektor LCD. Pastikan proyektor dapat

beroperasi dengan baik.

7. Organisir partisipan menjadi beberapa kelompok yang masing-masing terdiri atas

5 partisipan

8. Sebelum kegiatan dimulai, persiapkan beberapa meja dan kursi untuk setiap

kelompok dengan jumlah yang sama.

Melakukan kegiatan: komputer sebagai alat bertanya

1. Tujuan dan Pengantar: Jelaskan bahwa partisipan akan mengeksplorasi model

kedua dari metode pembelajaran yang berpusat pada siswa dengan menggunakan satu

komputer. Dalam model ini, mereka akan menggunakan komputer sebagai alat untuk

bertanya – untuk menjawab pertanyaan dan menghasilkan sebuah definisi geometris

untuk bentuk geometris imajiner yang diberi nama “Trianquad.”

Penalaran Induktif : Sebuah jenis

penalaran/logik/pemikiran yang melibatkan

pergeseran dari fakta-fakta spesifik menuju sebuah

kesimpulan umum. Juga sebuah bentuk

pengembangan teori di mana fakta-fakta spesifik

digunakan untuk mengembangkan sebuah teori

yang menjelaskan hubungan antar fakta.

Penalaran deduktif: Sebuah jenis

penalaran/logik/pemikiran yanng melibatkan

pergeseran dari ide umum menuju sebuah

kesimpulan yang spesifik. Contoh: jika 5+4=9, dan

6+3=9, maka 5+4= 6+3.

Page 8: Pembelajaran Aktif di Kelas dengan Satu Komputer: · PDF filededuktif • Mampu mengaplikasikan teknik-teknik pembelajaran dalam kelas mereka • Telah mengalami pembelajaran di kelas

Pembelajaran Aktif dalam Kelas dengan Satu Komputer – Pemikiran Induktif dalam Matematika

Halaman 8

2. Bahas slide 1 – 3 dari Lembar Kerja 1: Slide ini memberi penjelasan tentang

tujuan kegiatan dan tentang kegiatan itu sendiri. Pastikan bahwa proses ini akan fokus

pada penalaran induktif yang merupakan bagian penting dari pengajaran yang berpusat

pada siswa.

3. Menggali pengetahuan awal partisipan: Tanyakan kepada partisipan apabila

mereka memahami arti dari penalaran

“induktif.” (Pastikan jawaban-jawaban mereka

benar dan kemudian rangkumlah jawaban-

jawaban tersebut untuk mereka). Sebaliknya,

mintalah kepada partisipan untuk turut

menjelaskan penalaran deduktif). Lihat kotak

teks 1.

4. Mengorganisir siswa menjadi enam

kelompok, yang masing-masing terdiri atas 5 orang: Berikan kepada setiap

kelompok peran kelompok dan kartu-kartu peran (Lembar Kerja 2) kepada setiap

anggota dalam kelompok. (Jika terdapat jumlah siswa yang lebih, tambahkan jumlah

kelompok tetapi jangan melebihi 5 orang per kelompok). Jelaskan peran-peran

kelompok dan pastikan sebelum mulai masing-masing anggota kelompok telah diberi

peran.

5. Lakukan kegiatan Trianquad: Pada tahap ini, applet akan memandu Anda

sepanjang 19 contoh dan non-contoh latihan Trianquad. Seperti yang dapat Anda lihat di

Gambar 2, partisipan disodori dengan sebuah contoh atau non-contoh Trianquad dan

diminta untuk menjawab pertanyaan Apakah ini sebuah Trianquad? Berikan mereka

waktu 30 detik untuk menjawab pertanyaan ini dengan kelompok mereka. Pada tahap

ini, mereka tidak boleh memperlihatkan jawaban mereka kepada kelompok yang lebih

besar. Mereka sebaiknya mendiskusikan kenapa atau kenapa tidak sebuah gambar

tertentu bisa dikatakan atau tidak bisa dikatakan sebagai sebuah Trianquad, dan

kemudian rekam observasi mereka dalam Lembar Perekaman. Proses diskusi dan

perekaman ini akan membantu mereka memformulasikan dan merevisi hipotesis

mereka.

Seperti yang ditunjukkan oleh Figur 2, jawaban ya atau tidak harus diberikan sebelum

bergerak maju ke contoh berikutnya. Untuk melakukan hal ini, fasilitator harus meminta

unjukan tangan para wartawan dari tiap kelompok. Jawaban ya atau tidak bergantung

pada hasil suara mayoritas (jika jumlah jawaban ya atau tidak sama banyaknya,

fasilitator dapat mengambil keputusan akhir).

Figur 1: Mulai kegiatan dengan contoh ini.

Page 9: Pembelajaran Aktif di Kelas dengan Satu Komputer: · PDF filededuktif • Mampu mengaplikasikan teknik-teknik pembelajaran dalam kelas mereka • Telah mengalami pembelajaran di kelas

Pembelajaran Aktif dalam Kelas dengan Satu Komputer – Pemikiran Induktif dalam Matematika

Halaman 9

Komputer memberikan jawaban terhadap pertanyaan Apakah ini sebuah Trianquad?

Jawaban-jawaban sebelumnya dikategorisasikan berdasarkan warna (hijau=ya;

merah=tidak) dan ditaruh di tempat yang sama untuk memberikan referensi visual bagi

para partisipan sembari mereka mengeksplorasi contoh-contoh lain.

Gambar 2: Applet menyimpan dan mengkategorisasikan berdasarkan warna jawaban

dari pertanyaan-pertanyaan sebelumnya. Jika siswa telah menentukan apakah contoh

tersebut merupakan sebuah Trianquad, pilih Ya atau Tidak dan kemudian lanjutkan ke

pertanyaan berikutnya.

6. Lanjut sampai ke contoh 19: Contoh-contoh yang diberikan akan semakin sulit,

jadi bersiap-siaplah untuk menghadapi diskusi yang hidup dan perbedaan pendapat,

terutama untuk contoh 8, 10, 14, dan 16. (Catatan: Sebuah Trianquad adalah bentuk

yang bersegi empat yang dihubungkan dengan bentuk bersegi tiga oleh satu verteks

yang sama). Tidak ada kesalahan di semua contoh.

Page 10: Pembelajaran Aktif di Kelas dengan Satu Komputer: · PDF filededuktif • Mampu mengaplikasikan teknik-teknik pembelajaran dalam kelas mereka • Telah mengalami pembelajaran di kelas

Pembelajaran Aktif dalam Kelas dengan Satu Komputer – Pemikiran Induktif dalam Matematika

Halaman 10

Menghasilkan Definisi Trianquad

1. Ketika Anda telah melalui ke-19 contoh tersebut, applet akan mengemukakan

pertanyaan Jadi, apakah yang dimaksud dengan sebuah Trianquad? Pada tahap ini,

mintalah kepada semua kelompok untuk bekerjasama dan meninjau kembali semua

contoh dan non-contoh pada layar komputer dan semua catatan mereka di lembar

perekaman. Berikan mereka waktu 5 menit untuk menghasilkan definisi mereka.

2. Mintalah kepada satu orang untuk secara sukarela menuliskan semua definisi

yang dihasilkan pada papan tulis atau di kertas diagram.

3. Mintalah kepada wartawan dari setiap kelompok untuk mengungkapkan definisi

Trianquad yang dihasilkan kelompok mereka. Kemungkinan besar banyak definisi akan

saling tumpang tindih. Jangan beri komentar terkait dengan apakah definisi-definisi yang

diutarakan benar; rekam saja definisi-definisi tersebut.

4. Ketika semua definisi telah diberikan, mintalah kepada setiap kelompok untuk

melihat kembali definisi-definisi tersebut dan tentukan definisi mana yang cocok atau

tidak cocok dengan contoh-contoh yang diberikan applet. Hapus definisi yang secara

jelas tidak tepat. Contoh definisi yang salah mungkin saja berbunyi seperti ini “Sebuah

Trianquad merupakan bentuk yang bersegi tujuh.” Jika ada satu kelompok yang

mengatakan hal seperti ini, mintalah kepada mereka untuk meninjau ulang hipotesis

mereka. Anda dapat melakukannya dengan menanyakan kepada mereka, “Apakah

semua contoh-contoh Trianquads ini memiliki tujuh sisi?” (Sangat jelas bahwa contoh 10

dan 17 tidak, seperti yang terlihat di Gambar 4). Pada tahap ini, tanyakan kepada

seluruh kelompok apakah definisi-definisi tersebut tepat atau sepatutnya dihilangkan.

Page 11: Pembelajaran Aktif di Kelas dengan Satu Komputer: · PDF filededuktif • Mampu mengaplikasikan teknik-teknik pembelajaran dalam kelas mereka • Telah mengalami pembelajaran di kelas

Pembelajaran Aktif dalam Kelas dengan Satu Komputer – Pemikiran Induktif dalam Matematika

Halaman 11

Gambar 4: Beberapa kelompok mungkin saja menyatakan bahwa Trianquad

merupakan bentuk segi 7. Seperti yang dapat dilihat pada Contoh 10 dan 17,

pernyataan ini tidak benar.

5. Setelah Anda selesai melakukan proses pemilihan ini, mintalah kepada

partisipan untuk merevisi definisi mereka lagi. Biasanya, kelompok-kelompok berhasil

memahami bahwa Trianquad adalah bentuk bersegi empat (“quad”) yang terhubungkan

dengan bentuk bersegi tiga (“tri”). Mereka lebih sering kurang berhasil mendapatkan

jawaban bahwa kedua bentuk tersebut terhubungkan dengan verteks yang sama.

Catatan: Verteks adalah sebuah sudut atau titik di mana garis-garis saling bertemu

dalam sebuah segitiga (rays) atau poligon (segmen garis). Contoh: sebuah persegi

empat memiliki enam sudut, dan setiap sudut dinamakan verteks. Pada contoh 10 dan

17, yang akan memberikan kesulitan pada partisipan, bentuk persegi tiga tertanam di

dalam bentuk persegi empat tetapi kedua bentuk tersebut hanya memiliki satu poin yang

sama (suatu fakta yang akan tampil lebih jelas jika Anda menjungkirkan segitiga

tersebut agar keluar dari segiempat). Pada contoh 8, yang mungkin saja turut

membingungkan partisipan (bukan Trianquad), kedua bentuk tidak hanya memiliki

persamaam verteks (titik/sudut), tetapi juga sisi. Ini akan terlihat jika Anda menghitung

sisi-sisi segiempat (3) dan segitiga (3).

6. Terus dorong para siswa sampai mereka menemukan definisi yang tepat:

Sebuah Trianquad adalah bentuk bersegi tiga dan bersegi empat yang terhubungkan

Page 12: Pembelajaran Aktif di Kelas dengan Satu Komputer: · PDF filededuktif • Mampu mengaplikasikan teknik-teknik pembelajaran dalam kelas mereka • Telah mengalami pembelajaran di kelas

Pembelajaran Aktif dalam Kelas dengan Satu Komputer – Pemikiran Induktif dalam Matematika

Halaman 12

dengan satu verteks yang sama. Dapatkan definisi ini dengan terus menggali pemikiran

para siswa dan dengan meminta mereka untuk mengkaji pertanyaan-pertanyaan

mereka setelah meninjau ulang semua contoh-contoh yang disediakan applet

Trianquad.

Refleksi: Pembelajaran Induktif versus Pembelajaran Deduktif

Ketika partisipan telah menghasilkan definisi mereka, sangat penting bagi mereka untuk

melakukan refleksi kegiatan. Gunakan pertanyaan-pertanyaan di bawah ini sebagai

basis dari refleksi Anda.

1. Bagaimana kegiatan ini dapat membantu para siswa belajar geometri?

Jawaban-jawaban dapat saja meliputi berikut ini:

• Pertanyaan-pertanyaan menggali guru: Guru tidak memberikan kepada murid

jawaban atas pertanyaan. Ia memfasilitasi pemikiran mereka; mempertanyakan

definisi mereka; membantu mereka melihat bukti yang mendukung atau tidak

mendukung hipotesis mereka.

• Kolaborasi dengan sesama rekan: Para siswa tidak bekerja sendirian. Mereka

bagian dari sebuah kelompok. Dengan cara seperti ini, setiap individu membawa

kelebihan dan kelemahan tertentu ke dalam proses dan setiap anggota

memberikan kontribusi terhadap proses pembelajaran. Kebanyakan dari siswa

kemungkinan merasa lebih percaya diri jika bekerja dalam sebuah kelompok

ketimbang jika mereka bekerja sendiri-sendiri.

• Proses induktif: Para siswa tidak diberikan jawaban; mereka diberi kesempatan

untuk menghasilkan jawaban mereka sendiri melalui kerja keras dan pengkajian

secara terus-menerus, serta diskusi dan revisi sehingga mereka dapat menjawab

pertanyaan Apakah ini sebuah Trianquad? dan mendefinisikan Trianquad.

2. Pada awal permulaan kegiatan ini, kita pernah menyebutkan bahwa

kegiatan ini merupakan contoh pembelajaran induktif. Bagaimana Anda

mengartikan pembelajaran induktif?

(Perlihatkan Slide 5 dari PowerPoint)

Jawaban-jawaban dapat saja meliputi berikut ini:

• Pembelajaran induktif merupakan proses kognitif di mana siswa belajar tentang

sebuah aturan, konsep, dan ide melalui metode ilmiah (siswa mengumpulkan

data melalui observasi dan eksperimen, dan formulasi serta pengujian hipotesis-

Page 13: Pembelajaran Aktif di Kelas dengan Satu Komputer: · PDF filededuktif • Mampu mengaplikasikan teknik-teknik pembelajaran dalam kelas mereka • Telah mengalami pembelajaran di kelas

Pembelajaran Aktif dalam Kelas dengan Satu Komputer – Pemikiran Induktif dalam Matematika

Halaman 13

hipotesis). Berbeda dengan penalaran deduktif, di mana permulaan dimulai

dengan aturan, penalaran/pemikiran induktif mendorong para siswa untuk

mengkonstruksikan aturan.

• Penalaran induktif bergeser dari observasi spesifik menuju generalisasi dan teori

yang lebih luas. Dalam penalaran induktif, kita memulai dengan tindakan-

tindakan dan observasi yang spesifik, pendeteksian pola-pola dan regularitas,

perumusan beberapa hipotesis tentatif yang dapat dieksplorasi, dan akhirnya

pengembangan beberapa kesimpulan atau teori yang umum.

Untuk merangkum dan sebelum pindah ke penalaran deduktif, fasilitator harus

menampilkan Slide 6 dari PowerPoint, di mana penalaran induktif dapat dilihat secara

visual. Pastikan untuk menyampaikan bahwa pemikiran induktif bukan proses linier –

siswa tidak berjalan dalam garis lurus dari A ke B ke C ke D. Perjalanan dapat berupa

rekursif atau berulang-ulang (di mana satu bagian atau langkah diulang – seperti

memformulasikan hipotesis atau hipotesis-observasi-memformulasikan kembali

hipotesis.

3. Bagaimana Anda mengartikan pemikiran deduktif?

Jawaban-jawaban bisa saja meliputi berikut ini:

Penalaran deduktif bekerja dari umum menuju yang lebih spesifik. Secara informal,

kadang kita menamakannya dengan pendekatan “dari atas ke bawah.” Kita bisa mulai

dengan pemikiran tentang sebuah teori tentang topik yang menjadi minat kita. Kemudian

kita merampingkannya menjadi hipotesis-hipotesis yang lebih spesifik yang dapat kita

uji. Kita lebih merampingkannya lagi ketika kita mengumpulkan observasi-observasi

untuk menjawab hipotesis. Pada akhirnya kita akan dapat menguji hipotesis-hipotesis

tersebut dengan data-data spesifik – sebuah konfirmasi (atau bukan) dari teori original

kita.

Untuk merangkum dan sebelum melanjutkan ke pertanyaan berikutnya, fasilitator harus

menampilkan Slide 7 dari PowerPoint, di mana penalaran deduktif dapat dilihat secara

visual.

4. Bagaimana para guru dapat menggunakan penalaran induktif di kelas

mereka?

Jawaban-jawaban dapat saja meliputi berikut ini:

• Geometri: Seperti yang telah dilakukan dengan Trianquad, perlihatkan kepada

siswa dua jenis contoh segiempat (sebuah parallelogra dan rhombus). Kemudian

tunjukkan kepada siswa contoh-contoh dan non-contoh segiempat. Seperti yang

mereka lakukan di kegiatan Trianquad, mereka harus mengatakan alasan

Page 14: Pembelajaran Aktif di Kelas dengan Satu Komputer: · PDF filededuktif • Mampu mengaplikasikan teknik-teknik pembelajaran dalam kelas mereka • Telah mengalami pembelajaran di kelas

Pembelajaran Aktif dalam Kelas dengan Satu Komputer – Pemikiran Induktif dalam Matematika

Halaman 14

mengapa sebuah bentuk dapat dikatakan atau tidak dapat dikatakan sebagai

segiempat, kemudian formulasikan sebuah definisi.

• Sains: Tanaman sebagian besar didefinisikan oleh sistem akar mereka. Siswa

dapat diberikan tugas di mana mereka harus membawa beberapa jenis akar

yang berbeda ke sekolah (yang mereka temukan di luar). Dalam kelompok-

kelompok kecil, mereka dapat mengklasifikasikan akar berdasarkan struktur dan

karakteristik mereka, dan menemukan karakteristik-karakteristik sama yang

dapat ditemukan pada setiap jenis. Setelah mereka melakukan ini, sang guru

dapat membacakan kepada mereka definisi dari berbagai macam jenis sistem

akar (akar umbi, akar serabut, akar tunjang, akar berubi, dan lain-lain) para

siswa dapat mencocokkan definisi-definisi tersebut dengan klasifikasi akar-akar

yang telah mereka buat.

5. Kemungkinan apa tantangan yang diasosiasikan dengan pembelajaran

induktif?

Jawaban-jawaban dapat saja meliputi berikut ini:

• Sulit: Lebih mudah untuk memberikan para siswa jawaban yang benar dan

kemudian biarkan mereka “membuktikan” atau “membantah” melalui beberapa

set permasalahan. Pemikiran induktif menuntut siswa untuk melalui sebuah

proses deliberasi yang meliputi observasi dan pengkajian, menghipotesiskan,

menguji dan merevisi hipotesis, serta memformulasikan dan merevisi sebuah

aturan, konsep, dan ide. Pemikiran induktif juga menuntut guru untuk

menggunakan pertanyaan-pertanyaan yang efektif, dan bersifat menggali dan

membimbing.

• Guru harus memastikan bahwa para siswa tidak mengkonstruksikan

informasi yang “salah”: Induksi bergantung pada penalaran dan keterampilan

pemikiran. Sering kali siswa menghasilkan informasi yang salah. Oleh

karenanya, sangat kritis bagi sang guru untuk menilai pengetahuan siswa dan

memastikan para siswa memiliki informasi yang benar.

• Waktu: Partisipan mungkin saja khawatir kegiatan ini akan memakan waktu

yang banyak. Memang ya. Tentu, kegiatan ini akan lebih memakan banyak

waktu jika diadakan untuk pertama kalinya karena guru dan siswa masih baru

menjalani proses ini. Akan tetapi, pembelajaran induktif terbukti memberikan

dampak positif pada pembelajaran siswa. Tentu ini menjustifikasikan waktu yang

telah diinvestasi.

6. Apa saja manfaat dari pembelajaran dengan pendekatan induktif bagi siswa

yang diberikan pembelajaran induktif?

Jawaban-jawaban dapat saja meliputi berikut ini:

Page 15: Pembelajaran Aktif di Kelas dengan Satu Komputer: · PDF filededuktif • Mampu mengaplikasikan teknik-teknik pembelajaran dalam kelas mereka • Telah mengalami pembelajaran di kelas

Pembelajaran Aktif dalam Kelas dengan Satu Komputer – Pemikiran Induktif dalam Matematika

Halaman 15

• Pemikiran induktif secara kognitif sangat aktif: Siswa bergulat dengan

informasi, berupaya untuk memahami informasi, mencari pola-pola, dan

menghasilkan aturan. Pendekatan induktif sangat mendorong pembelajaran

dengan pengalaman nyata (eksperiensial).

• Pelibatan: Siswa cenderung lebih terlibat dengan informasi ketika dipaksa untuk

berinteraksi dengannya secara aktif. Keterlibatan siswa sangat penting bagi

kemampuan siswa untuk menyimpan informasi dan bagi pencapaian akademis

secara keseluruhan.

• Retensi lebih besar: Siswa menyimpan informasi lebih lama jika mereka secara

aktif mengkonstruksikan informasi tersebut.

Refleksi Umum: Mengajar dengan Teknologi

(Tampilkan Slide 8 dari PowerPoint)

1. Apa kontribusi penggunaan komputer dalam kegiatan ini?

Jawaban-jawaban dapat saja meliputi berikut ini:

• Pelibatan siswa: Siswa lebih terlibat dan bersemangat dengan teknologi.

• Konkretisasi konsep abstrak: Siswa sering kali menganggap matematika

abstrak. Akan tetapi, penggunaan applet Trianquad membuat konsep yang bisa

saja dianggap abstrak menjadi lebih konkret dan visual. Ini terutama berguna

bagi para siswa yang sedang berjuang memahami konsep matematika.

• Kerja kelompok dan kolaborasi: Siswa bekerja dalam kelompok, berbagi ide,

memformulasikan hipotesis, menguji asumsi, dan menghasilkan informasi.

Kemungkinan besar mereka bekerja lebih baik ketika bersama-sama ketimbang

jika mereka bekerja sendiri-sendiri.

• Fungsi komputer sebagai sebuah alat display: Penggunaan komputer

sebagai alat display memungkinkan siswa untuk fokus pada konten matematika

dan memungkinkan tersedianya sebuah sumber langka (applet Flash) untuk

seluruh kelas. Siswa tidak perlu mengelola atau memasukkan data dengan

komputer (untuk kegiatan ini) sehingga teknologi “berpadu” dengan pelajaran

matematika. Komputer seakan menjadi papan tulis yang berwarna dan

bersemangat.

• Visual dan menarik: Properti multimedia applet – warna, teks, dan bentuk serta

sifatnya yang sangat visual dan hidup – melibatkan siswa segitu rupa yang tidak

Page 16: Pembelajaran Aktif di Kelas dengan Satu Komputer: · PDF filededuktif • Mampu mengaplikasikan teknik-teknik pembelajaran dalam kelas mereka • Telah mengalami pembelajaran di kelas

Pembelajaran Aktif dalam Kelas dengan Satu Komputer – Pemikiran Induktif dalam Matematika

Halaman 16

mungkin dapat ditiru oleh bentuk yang sama dalam buku pelajaran hitam-putih

yang statis.

2. Hari ini, partisipan mendapatkan model lain dari kegiatan kelas dengan

satu komputer – komputer sebagai alat bertanya. Bagaimana penggunaan

teknologi ini mempromosikan pembelajaran aktif (pengajaran yang berpusat pada

siswa)?

Jawaban dapat bervariasi tetapi dapat saja meliputi berikut ini:

• Guru menggali pengetahuan siswa: Daripada memberitahukan informasi

kepada siswa, guru meminta para siswa untuk mengungkapkan ide-ide mereka

dan menghasilkan aturan-aturan dan proposisi-proposisi mereka sendiri.

• Bersatu: Karena komputer digunakan sebagai alat display, komputer menjadi

menyatu dengan kegiatan. Tidak diperlukan pengelompokan untuk teknologi,

pengelolaan sumber langka, atau pelatihan teknologi. Guru dan siswa dapat

seluruhnya fokus pada matematika. Kegiatan ini menirukan versatilitas satu

komputer dan menunjukkan bahwa para guru dapat menggunakan satu

komputer untuk pembelajaran yang berpusat pada siswa.

• Siswa menggunakan berbagai macam sumber pembelajaran: Siswa

menggunakan teks, kertas dan pensil, komputer, dan satu sama lain sebagai

sumber-sumber pembelajaran.

• Siswa berkolaborasi untuk berbagi pengetahuan dan membuat sebuah

definisi untuk Trianquad: Siswa bekerja sama dalam kelompok-kelompok

kolaboratif untuk menghasilkan definisi mereka terkait dengan Trianquad.

• Pemikiran tingkat tinggi: Siswa harus melakukan observasi, menganalisis data

berdasarkan observasi mereka, mengevaluasi definisi mereka berdasarkan data

baru, dan mensintesis semua informasi untuk mengembangkan sebuah definisi

bagi Trianquad. Seluruh kegiatan dirangsang oleh pemikiran tingkat tinggi. Dan

pemikiran tingkat tinggi merupakan jantung dari pembelajaran aktif.

• Berbagai macam bentuk penilaian: Walaupun kebanyakan merupakan

penilaian lisan, pembelajar juga harus menuliskan hipotesis-hipotesis dan

definisi-definisi mereka. Guru menggunakan dua level penilaian untuk kegiatan

ini – penilaian mikro (setelah setiap pertanyaan, Apakah ini sebuah Trianquad?

untuk memastikan apakah para siswa dapat mengidentifikasikan sifat-sifat

Trianquad) dan penilaian makro pada akhir kegiatan – Apa yang dimaksud

dengan sebuah Trianquad? Kedua bentuk penilaian ini bersifat formatif

(berkelanjutan) dan sumatif. Kegiatan ini sendiri merupakan sebuah bentuk

Page 17: Pembelajaran Aktif di Kelas dengan Satu Komputer: · PDF filededuktif • Mampu mengaplikasikan teknik-teknik pembelajaran dalam kelas mereka • Telah mengalami pembelajaran di kelas

Pembelajaran Aktif dalam Kelas dengan Satu Komputer – Pemikiran Induktif dalam Matematika

Halaman 17

penilaian – untuk menilai apakah para siswa mengetahui karakter-karakter dari

sebuah Trianquad.

Page 18: Pembelajaran Aktif di Kelas dengan Satu Komputer: · PDF filededuktif • Mampu mengaplikasikan teknik-teknik pembelajaran dalam kelas mereka • Telah mengalami pembelajaran di kelas

Pembelajaran Aktif dalam Kelas dengan Satu Komputer – Pemikiran Induktif dalam Matematika

Halaman 18

Lembar Kerja 1: PowerPoint

(Lihat file yang dilampirkan)

Page 19: Pembelajaran Aktif di Kelas dengan Satu Komputer: · PDF filededuktif • Mampu mengaplikasikan teknik-teknik pembelajaran dalam kelas mereka • Telah mengalami pembelajaran di kelas

Pembelajaran Aktif dalam Kelas dengan Satu Komputer – Pemikiran Induktif dalam Matematika

Halaman 19

Lembar Kerja 2: Peran-peran kelompok

Gunting sepanjang garis-garis dan distribusikan

Investigator Utama

Anda mengarahkan kerja kelompok dan membantu

kelompok menyelesaikan tugas.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Perekam

Anda menuliskan ide-ide kelompok.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Wartawan

Anda menyampaikan jawaban kelompok kepada seluruh kelas.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Penjaga Waktu

Anda memperhatikan waktu dan memastikan

kelompok dapat menghasilkan jawaban dalam kurun

waktu yang telah ditentukan.

Page 20: Pembelajaran Aktif di Kelas dengan Satu Komputer: · PDF filededuktif • Mampu mengaplikasikan teknik-teknik pembelajaran dalam kelas mereka • Telah mengalami pembelajaran di kelas

Pembelajaran Aktif dalam Kelas dengan Satu Komputer – Pemikiran Induktif dalam Matematika

Halaman 20

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Ahli Matematika

Anda menyelesaikan semua perbedaan pendapat

berdasarkan bukti-bukti yang saling bertentangan.

----------------------------------------------------------------------------------

----------------------------

Page 21: Pembelajaran Aktif di Kelas dengan Satu Komputer: · PDF filededuktif • Mampu mengaplikasikan teknik-teknik pembelajaran dalam kelas mereka • Telah mengalami pembelajaran di kelas

Pe

mb

ela

jara

n A

kti

f d

ala

m K

ela

s d

en

ga

n S

atu

Ko

mp

ute

r –

Pe

mik

ira

n I

nd

uk

tif

da

lam

Ma

tem

ati

ka

Ha

lam

an

21

Lem

ba

r K

erj

a 3

: L

em

bar

Ke

rja

Pe

rekam

an

Co

nto

h

Ya

/Tid

ak?

Pe

nje

lasa

n

Co

nto

h

1

Co

nto

h 2

Co

nto

h 3

Co

nto

h 4

Co

nto

h 5

Co

nto

h 6

Co

nto

h 7

Co

nto

h 8

Co

nto

h 9

Co

nto

h 1

0

Co

nto

h 1

1

Co

nto

h 1

2

Co

nto

h 1

3

Co

nto

h 1

4

Co

nto

h 1

5

Co

nto

h 1

6

Co

nto

h 1

7

Co

nto

h 1

8

Co

nto

h 1

9