pembekalan pengawas silang ruang ujian nasional tahun pelajaran 201 2 /201 3 oleh siswanto
DESCRIPTION
PEMBEKALAN PENGAWAS SILANG RUANG UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 201 2 /201 3 Oleh SISWANTO Ketua SUB RAYON 06 Boyolali, April 201 3. PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL SMP. Hari/Tanggal : Senin – Kamis / 22 – 25 April 2013 2. Mapel dan Jumlah soal: Bhs. Indonesia: 50 soal - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
PEMBEKALANPENGAWAS SILANG RUANG UJIAN NASIONAL
TAHUN PELAJARAN 2012/2013
Oleh SISWANTO
Ketua SUB RAYON 06
Boyolali, April 2013
PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL SMP
1. Hari/Tanggal : Senin – Kamis / 22 – 25 April 2013
2. Mapel dan Jumlah soal: Bhs. Indonesia : 50 soal Bhs. Inggris : 50 soal Matematika : 40 soal IPA : 40 soal
3. Waktu : 7.30 – 9.30
PERBEDAAN DENGAN UN TAHUN LALU
UN Tahun 2012 UN tahun 2013
5 paket soal 20 paket soal
Kode paket soal jelas Kode rahasia “ barcode”
Mulai mengerjakan jam 08.00 Jam 70.30
TK Kesukaran 20 %, 70 %, 10% 10%, 70%, 20%
Soal dan LJUN terpisah Saoal dan LJUN satu paket
Dalam LJUN siswa mengisi kode mapel Siswa tidak perlu mengisi kode mapel
1. JENIS NASKAH UN SETIAP PESERTA UJIANB E R B E D A DALAM SETIAP RUANG UJIAN
2. JENIS NASKAH UN SETIAP RUANG UJIANB E R B E D A DALAM SETIAP SEKOLAH
KONSEP JENIS NASKAH UN
1. AMPLOP RUANG UJIAN2. NASKAH UJIAN DAN LJUN3. LEMBAR TATA TERTIB4. LEMBAR DAFTAR HADIR & B.A. PELAKSANAAN5. LEMBAR PAKTA INTEGRITAS6. AMPLOP PENGEMBALIAN (RUANG) + SEGEL7. KASET LC (KHUSUS MAPEL BAHASA INGGRIS)8. AMPLOP PENGEMBALIAN (SEKOLAH) + SEGEL
MACAM - MACAM BAHAN PENDUKUNG UN 2013
• JUMLAH SISWA PESERTA UN DALAM 1 SEKOLAH : 46 SISWA– 2 AMPLOP ISI 20 NASKAH UN + 1 NASKAH UN CADANGAN– 1 AMPLOP ISI 6 NASKAH UN + 1 NASKAH UN CADANGAN
• JUMLAH SISWA PESERTA UN DALAM 1 SEKOLAH : 63 SISWA– 2 AMPLOP ISI 20 NASKAH UN + 1 NASKAH UN CADANGAN– 1 AMPLOP ISI 10 NASKAH UN + 1 NASKAH UN CADANGAN– 1 AMPLOP ISI 13 NASKAH UN + 1 NASKAH UN CADANGAN
• JUMLAH SISWA PESERTA UN DALAM 1 SEKOLAH : 24 SISWA– 1 AMPLOP ISI 10 NASKAH UN + 1 NASKAH UN CADANGAN– 1 AMPLOP ISI 14 NASKAH UN + 1 NASKAH UN CADANGAN
CONTOH JUMLAH AMPLOP YANG DITERIMA PER-SEKOLAH
1. Setiap RU diisi 20 peserta. Bila peserta ujian lebih dari 20 peserta dan kelipatannya, maka pembagian ruang untuk sisa peserta diatur sebagai berikut:a. Jika kelebihan peserta kurang atau sama dengan 5 maka diatur:
JUMLAH PESERTA UN DALAM RUANG
Jumlah Peserta Ruang Kecil A Ruang Kecil B
21 10 11
23 10 13
25 10 15
2. Jika kelebihan peserta 6 atau lebih siswa, maka peserta tersebut ditempatkan dalam satu ruang tersendiri:
Jumlah Peserta Ruang besar Ruang Kecil
26 20 6
29 20 9
30 20 10
PENGAWAS RUANG• Di tetapkan dengan SK oleh Panitia UN Tingkat
Kabupaten, termasuk pembagian tempat mengawas.
• Diberikan surat tugas oleh kepala sekolah asal.• Telah menandatangani pakta integritas di
sekolah masing masing.• Tidak bermasalah pada UN tahun lalu.• Pergantian tempat mengawas dan personil
( dikomunikasikan dengan KS dan ketua Sub Rayon )
TUJUAN SOSIALISASI :Agar pengawas ruang dapat mewujudkan
“TRI SUKSES”• SUKSES ADMINISTRASI
• SUKSES PENYELENGGARAAN• SUKSES HASIL/PRESTASI
( Lulus 100 %, peringkat 1 soloraya, 10 besar Jateng, Rata-rata B.Indo = 8,4, IPA = 7,5, B.Ing = 6,5, Mtk = 6,4 )
Indikator Kesuksesan :
1. Semua administrasi UN ( berita acara, sampul, daftar hadir, identitas siswa), terisi dengan lengkap, benar dan tepat waktu ( Keterlambatan berakibat berantai ).
2. Tidak ada kasus : LJUN tertinggal Terlambat datang / tidak masuk.
( permasalahan diatasi dengan cepat secara berjenjang).
3. Semua siswa lulus dengan nilai yang baik.
• Pengawas ruang datang terlambat shg tidak mendengarkan briefing Kepala Sekolah
• Pengawas kurang paham akan tugasnya, tidak cermat.
• berpakaian tidak rapi, tidak berkaos kaki ( Laki-laki ) • Ada ruang yang hanya 1 pengawas ruang• Pengawas ruang tidak hadir, tanpa pemberitahuan
yang jelas, tanpa surat tugas, merokok ketika bertugas, membawa HP
• Pengawas ruang tidak melarang petugas monitor masuk ruang
• Pengawas ruang tidak mengontrol HP peserta UN
JANGAN SAMPAI TERJADI
Pertama, peserta harus memastikan bahwa antara naskah soal dan LJUN masih bersatu. Kalau sudah dalam keadaan terpisah, peserta wajib melaporkannya kepada pengawas dan meminta ganti
Kedua, pastikan pula bahwa naskah soal dan LJUN tidak dalam kondisi rusak. Peserta perlu memperhatikan satu persatu lembar pada naskah soal dan memastikan bahwa tidak ada satupun soal yang rusak atau tidak terbaca.
TAHAPAN KERJA PESERTA UN
Ketiga, begitu peserta telah memastikan bahwa naskah soal dan LJUN dalam keadaan masih bersatu dan tidak rusak, ia wajib menuliskan identitas di naskah soal dan LJUN. Setelah diisi, peserta diperbolehkan melepaskan LJUN dari naskah soal.
Langkah tersebut sangat penting untuk mengantisipasi tertukarnya naskah soal dengan LJUN. “ Bisa jadi saat anak sedang mengerjakan, ada angin besar dan menerbangkan naskah soal serta LJUN sehingga tertukar satu dengan yang lain. Mohon disosialisasikan kepada semua pihak.
• Bagaimana kalau ada kekurangan naskah soal ?
• Mohon diingatkan kepada pengawas ruang untuk memeriksa kelengkapan soal dari awal agar kalau salah dapat diganti dari awal
PermasalahanPermasalahan
Solusi 1 (menurut bagian scanning)1. Siswa tetap mengerjakan pada LJUN tersebut2. Pengawas satuan ruang mengisi berita acara dan
diketahui oleh Pengawas satuan pendidikan3. Soal dan LJUN dimasukkan dalam amplop
pengembalian LJUN4. Bagian scanning akan memindahkan jawaban
pada LJUN cadangan (menurut informasi PT PURA akan diberi dari pusat)
Bagaimana jika ada LJUN yang rusak padahal sudah diisi dan tidak ada gantinya?
Solusi 2 (menurut bagian scanning)1. Siswa mengerjakan pada naskah soal ujian2. Naskah soal ditulis nama dan nomor peserta ujian3. Pengawas satuan ruang mengisi berita acara dan
diketahui oleh Pengawas satuan pendidikan4. Soal ujian yang sudah diisi jawaban dimasukkan dalam
amplop pengembalian LJUN5. Bagian scanning akan memindahkan jawaban pada LJUN
cadangan (menurut informasi PT PURA akan diberi dari pusat)
Bagaimana jika ada LJUN yang rusak padahal sudah diisi dan tidak ada gantinya?
Solusi 2 (menurut bagian scanning)1. Siswa tetap mengerjakan pada LJUN tersebut2. Naskah soal ditulis nama dan nomor peserta ujian3. Pengawas satuan ruang mengisi berita acara dan
diketahui oleh Pengawas satuan pendidikan4. Soal dan LJUN dimasukkan dalam amplop pengembalian
LJUN5. Bagian scanning akan memindahkan jawaban pada LJUN
cadangan tanpa barcode (akan diusahakan agar PT PURA dapat mencetak)
Bagaimana jika ada LJUN yang rusak padahal sudah diisi dan tidak ada gantinya?
KESEPAKATAN DENAH TEMPAT DUDUK dan DISTRIBUSI PAKET SOAL
Tempat duduk Peserta :Nomor terkecil depan kanan pengawas, urut berbentuk sepiral menyamping.Pembagian Paket Naskah Soal :urut dari nomor terkecil dari tumpukan paket soal paling atas.
PENGISIAN DATA• KODE PROPINSI : 15 JATENG ( dulu 03 )
• KODE KABUPATEN : 16 BOYOLALI
• KODE SUB RAYON : ... SMA/MA, ..... SMP/MTs, ...... SMK
• SAMPUL LJUN : – SATUAN PENDIDIKAN = NAMA SEKOLAH /MADRASAH PESERTA
• BERITA ACARA :– SEKOLAH/MADRASAH = NAMA SEKOLAH/MADRASAH PENYELENGGARA
• DAFTAR HADIR– SEKOLAH/MADRASAH = NAMA SEKOLAH/MADRASAH
PENYELENGGARA• KODE SEKOLAH/MADRASAH: DIISI KODE SEKOLAH PESERTA
• KODE PAKET SOAL : ..........................• PESERTA YANG TIDAK HADIR TIDAK DIBERI LJUN, DITULIS DALAM BERITA ACARA
1. Menandatangani daftar penyerahan LJUN2. Menunggu hingga pemeriksaan oleh panitia
selesai dan tidak ada kekurangan/kesalahan.3. Meninggalkan sekolah/pulang setelah pemit
dengan panitia.
C. SETELAH PELAKSANAAN Pukul : 90.30 WIB s.d 10.00 WIB
3 PRINSIP MORAL
1. Jangan senang jika ada anak yang tidak bisa mengerjakan bagaimanapun kepribadiannya ( ikhlaskan untuk lulus dan do’akan, diwaktu mendatang
berubah lebih baik). 2. Jangan bangga jika sekolah lain banyak yang
tidak lulus ( demi memberi kesan baik terhadap diri sendiri).
3. Karena khawatir anak sendiri nilainya tidak baik sehingga siswa sekolah lain jadi korban “kedisiplinan ” ?.
Lain –lain :
1. Menerima Honor dan transport pengawas Rp. 50.000,- per hari. ( tahun lalu )
2. Akomodasi Wajib; Snack untuk hari ke 1,2,3 ( jam 6.30) dan makan untuk hari terakhir.