pembangunan perkebunan provinsi jambi...

42
DINAS PERKEBUNAN PROVINSI JAMBI PEMBANGUNAN PERKEBUNAN PROVINSI JAMBI 2019

Upload: doanthien

Post on 06-Mar-2019

250 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

DINAS PERKEBUNAN PROVINSI JAMBI

PEMBANGUNAN

PERKEBUNAN PROVINSI

JAMBI 2019

VISI DINAS PERKEBUNAN PROVINSI JAMBI

MISI DINAS PERKEBUNAN PROVINSI JAMBI

TERWUJUDNYA PERKEBUNAN YANG BERKELANJUTAN DAN BERDAYA SAING MENUJU JAMBI TUNTAS 2021

1. MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS DAN EFISIENSI YANG BERORIENTASI PADA AGRIBISNIS MELALUI PENGEMBANGAN KOMODITI UNGGULAN DAN POTENSIAL

2. MENINGKATKAN PENGGUNAAN BENIH UNGGUL KOMODITI PERKEBUNAN, SERTA PENGAWASAN PEREDARAN BENIH DAN SARANA INPUT

3. MENINGKATKAN KEMANDIRIAN DALAM PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN PERKEBUNAN

4. MENINGKATKAN KUALITAS SDM APARAT DAN MASYARAKAT PERKEBUNAN MELALUI PELATIHAN TEKNIS DAN PEMBERDAYAAN SISTEM KEBERSAMAAN EKONOMI

5. MENINGKATKAN PENERAPAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL PERKEBUNAN6. MENINGKATKAN KETERSEDIAAN SARANA DAN PRASARANA SERTA INFRASTRUKTUR DI AREAL

PERKEBUNAN KARET7. MENINGKATKAN KOORDINASI DALAM MENGENDALIKAN GANGGUAN USAHA PERKEBUNAN (GUP)

SERTA KEBAKARAN LAHAN DAN KEBUN8. MENUMBUHKAN IKLIM USAHA YANG KONDUSIP UNTUK MENARIK INVESTOR DALAM

PENGEMBANGAN PERKEBUNAN9. MENINGKATKAN PEMBINAAN DAN PENGAWASAN TERHADAP PELAKU USAHA PERKEBUNAN

PERKEBUNAN ?• PERKEBUNAN adalah segala kegiatan yang mengusahakan

tanaman tertentu pada tanah dan/atau media tumbuh lainnya dalam ekosistem yang sesuai, mengolah dan memasarkan barang dan jasa hasil tanaman tersebut, dengan bantuan IPTEK, permodalan serta manajemen untuk mewujudkan kesejahteraan bagi pelaku usaha perkebunan dan masyarakat (UU No. 39 tahun 2014 tentang Perkebunan)

TANAMAN TERTENTU PERKEBUNAN (126 tanaman):

TANAMAN TAHUNAN: Karet, kelapa sawit, kelapa, jambu mente, kapok, kina, kopi, kakao, teh, lada, panili, kayu manis, gambir, mengkudu, pasak bumi, kenanga dll.

TANAMAN SEMUSIM: tebu, tembakau, kapas, nilam, akar wangi, sereh wangi, jute, rosella, kenaf, kumis kucing, ginseng, bunga matahari, stevia dll.

4/27/2018 5

660.198 KK

Petani Sub

Sektor

Perkebunan

Karet :

Luas 669.521 Ha

Perkebunan Rakyat

99,37 %

Perkebunan Swasta

0,63 %Kelapa Sawit

Luas 791.025 Ha

Perkebunan rakyat 66,66

% Perkebunan Negara

3,01 % Perkebunan Swasta

30,33 %

Kelapa

Luas 118,994 Ha

(Perkebunan

Rakyat)

Kopi

Luas 25.847 Ha

(Perkebunan

Rakyat)

Pinang

Luas 20.694 Ha

(Perkebunan

Rakyat)

Casiavera

Luas 46.132 Ha

(Perkebunan

Rakyat)

Kakao

Luas 2.354

Ha

(Perkebunan

Rakyat)

Komoditi UnggulanDi Provinsi Jambi

PERKEBUNAN DI PROVINSI JAMBI

Ada 20 Komoditi

Karet, Kelapa Sawit, KelapaDalam, Kelapa Hybrida, Kopi

Robusta, Kopi Arabica, Cassiavera, Lada, Cengkeh, Kakao, Pinang, Kemiri, Aren, Panili, Kapu, Pala,

Teh, Tebu, Tembakau, Nilam

7 Komoditi UnggulanPerkebunan1. Karet2. Kelapa Sawit3. Kelapa Dalam4. Kopi5. Cassiavera6. Pinang7. Tebu

Kontribusi Perkebunan

Tenaga Kerja

PDRB

649.959 KK

17.2 % dari Total

PDRB Provinsi

Rp. 26,3 Trilliun

KEBIJAKAN PERKEBUNAN DI PROVINSI JAMBI TAHUN 2019

1. Pengawasan tataniaga TBS dan Bokar

2. Peningkatan pengolahan dan mutu hasil ( Model UPPB)

3. Peremajaan Kelapa Sawit , karet

4. Fasilitasi gangguan usaha perkebunan

5. Pengembangan mutu benih perkebunan

6. Pengembangan kopi, coklat dan kelapa dalam,Nilam, Tebu

7. Fasilitasi kemitraan lembaga petani dan pelaku usaha

8. Kemandirian pengendalian hama dan penyakit tan perkebn

9. Pembinaan perusahaan perkebunan /ISPO

10.Rintisan sertifikasi ISPO Swadaya

11.Penguatan kelembagaan LEM

HAMBATAN PERKEBUNAN DI PROVINSI

Bahan tanaman palsu

Pemupukan kurang

Kultur teknis belum optimal

Lahan tidak sesuai

Kurangnya pengetahuan petani

Banyak tanaman tua

4/27/2018 9

10

RANTAI JUAL KELAPA SAWIT DI PROVINSI JAMBI

LuasPerkebunan

Kelapa Sawit di Provinsi Jambi

=791.025

Luas Perkebunan KelapaSawit Perusahaan

Perkebunan =323.452 Ha

Luas Perkebunan Kelapa Sawit Rakyat

ada 467,573 Ha

Dipasokuntuk 57 Unit PKS pada 53 Perusahaan Perkebunan

Dengan Total Izin diterbitkan untukpengolahan TBS sebesar

2.767 Ton/ TBS/ Jam

. Tanaman Kelapa sawit yang harus dilakukanperemajaan di Provinsi Jambi

NO KABUPATENSWADAYA PLASMA

TOTAL PEREMAJAAN

HA HA HA

1 MERANGIN - 20,959.00 20,959.00

2 SAROLANGUN 375.00 175 550.00

3TANJUNG JABUNG

TIMUR1,282.00 - 1,282.00

4 MUARO JAMBI - 10,040.00 10,040.00

5 BATANGHARI 173.00 1,755.24 1,928.24

6TANJUNG JABUNG

BARAT- 10,277.00 11,277.00

7 BUNGO 15.679.00 15.679.00

8 TEBO - 2,400.00 2,400.00

JUMLAH TOTAL 1,830.00 61,285.24 64,115.24

. PEREMAJAAN TANAMAN KELAPA SAWITPROVINSI JAMBI TAHUN 2018ANGGARAN BPDPKS

NO KABUPATEN LUAS (HA) KET

1. MERANGINBUNGOMUARO JAMBITANJAB BARATBATANG HARITEBOTANJAB TIMURSAROLANGUN

5.0003.5003.5002.0002.5001.500

5002.500

Dalamproses administrasi

JUMLAH 21.000

13

NO KABUPATEN KOPERASI LOKASI/KECAMATAN

LUAS (HA)

MERANGIN KUD HITAM JAYAKUD SARANA MAKMURKUD TANI MAKMUR

TABIR SELATAN 140,909222,000190,000

MUARO JAMBI KUD TANDAN BUAH SEGARGAPOKTAN RAMBUTANKUD SARI MAKMURKOPERASI AKSO DANO

BAHAR SELATANSEI BAHARSEKERNANSEI BAHAR

167,000129,000334,000210,000

TANJAB BARAT

KUD SAWIT KITA IKUD SAWIT KITA IIKUD KARYA JAYAKARYA KITA

MERLUNGMERLUNGMERLUNGMERLUNG

171,770318,000444,000400,000

BUNGO

BATANG HARI

KUD CITRA MAKARTIKUD SUMBER USAHA KITA

KUD USAHA KITA

PELEPAT ILIRPELEPAT

TEMBESI

116,18352,878

123,320

JUMLAH 3.019,06

KEGIATAN PEREMAJAAN KELAPA SAWIT DANA ANGGARANBPDPKS PROVINSI JAMBI TAHUN 2017

Peremajaan kelapa sawit melalui Dana Badan PengelolaDana Perkebunan kelapa sawit/BPDPKS sesuai SK DitjenbunN0.29/Kpts/KB.120/3/2017

4/27/2018 14

•Harga tidak stabil

•Mutu karet yang dihasilkan beragam (bersih dan tidak

bersih)

•Belum semua petani menggunakan klon karet anjuran

•Kebun belum diusahakan sesuai GAP

•Produk yang dihasilkan umumnya hanya slab atau lump.

•Panjangnya tataniaga pemasaran

•Harga ditentukan oleh pabrik/pedagang

•Banyak terikat hutang dengan tengkulak

A. DI TINGKAT

PETANI

4/27/2018 16

UPAYA YANG TELAH DILAKUKAN OLEH DINAS PERKEBUNAN PROVINSI JAMBI

KelembagaanPetani

Membentuk Unit Pengolahan dan PemasaranBokar (UPPB)

Terbentuk 51 Unit UPPB tersebardi 6 Kabupaten (Muaro Jambi, Batang Hari, Tebo Merangin, Sarolangun dan Tanjab Barat

Diharapkan dengan UPPB rantaipemasaran semakin pendek, karenapengurus UPPB langsung menjual ke

Pabrik atau pasar lelang

Karet yang dijual melalui UPPB dihargai Rp. 9.000 – Rp. 10.000/

Kg dibandingkan karet tanpamelalui UPPB antaraRp. 5.000 –

Rp. 7.000 / Kg

Petani Kelompoktani UPPB PABRIK

KEMITRAAN

PASAR LELANG

INDUSTRI KARET DI PROVINSI JAMBI

PELUANG INVESTASI INDUSTRI KARET DI PROVINSI JAMBI

NO Kabupaten Peluang Investasi

1 Batang Hari Perkebunan Besar Industri Kayu Karet Lateks Pekat Industri Hilir Ban

2 Muaro Jambi Perkebunan Besar Industri Kayu Karet Lateks Pekat

3 Bungo Perkebunan Besar Industri Kayu Karet Lateks Pekat

Industri Hilir Ban

4 Tebo Perkebunan Besar Industri Kayu Karet Lateks Pekat

5 Merangin Perkebunan Besar Industri Kayu Karet Lateks Pekat

6 Sarolangun Crumb Rubber Industri Kayu Karet Lateks Pekat

7 Tanjab Barat Perkebunan Besar Industri Kayu Karet

4/27/2018 19

4. Sinergi Industri Hilir Karet

Program Industri Hilir Karet Tahun2017 dicanangkan di Desa Lubuk

Sebonatan Kecamatan Muara PapalikKabupaten Tanjung Jabung Barat

Seluruh instansiterkait ikut

memfasilitasikegiatan sesuai tugas

pokok dan fungsi

5. Menyusun Rgulasi Pengawasan dan PemasaranKaret melalui PERDA

Telah dirancang Peraturan Daerah Pengawasan danPemasaran Bokar dengan melibatkan Tim Akademisi

Universitas Jambi

PRODUK KELAPA YANG DIHASILKAN DIPERDAGANGKAN DALAM BENTUK KELAPA BUTIR, KOPRA DAN JUGA DIOLAH MENJADI MINYAK KELAPA

DI PROVINSI JAMBI TERDAPAT 4 PERUSAHAAN PENGOLAHAN KELAPA MENJADI MINYAK KELAPA :

PERUSAHAAN LOKASI

PT. Pelita Sari Prima

Tanjung JabungTimur

PMK. SumberWaras

Tanjung JabungTimur

PMK. SumberHarapan

Tanjung JabungTimur

PT. Prima Makmur Tanjung JabungTimur

TANAMAN KOPI

BIJI KOPI

KERING

Di Provinsi Jambi terdapat 3 Jenis Tanaman Kopi yaitu

1.JenisArabika

2.JenisRobusta

3.JenisLiberika

Perkebunan kopi dari ke tiga jenis tersebut di

Provinsi Jambi diusahakan pada areal seluas

26.286 ha dengan produksi 13.447 ton biji kering

setiap tahunnya.

AREAL PENGEMBANGAN KOPI DI PROVINSI JAMBI

Kota Sungai Penuh

Kabupaten Kerinci

Kabupaten Merangin

Kabupaten Tanjung

Jabung Barat

Perluasan Areal Tanaman Kopi

Ekspor Kopi Mentah

Industri Pengolahan Kopi

KABUPATEN KERINCI

Berada di ketinggian 500-

1500 m dpl.

Jenis kopi yang

dikembangkan adalah

robusta dan arabica.Tersebar di Kecamatan Kayu

Aro, Siulak, Gunung Kerinci,

Danau Kerinci, Keliling

Danau, Air Hangat Timur,

Batang Merangin dan Bukit

Kreman.

Dikembangkan oleh Petani

Swadaya turun temurun.

Produksi dalam bentuk kopi

biji (green bean) dan kopi

bubuk.

Memiliki mutu dan cita rasa

yang khas, pemenang Kontes

kopi Indonesia 2014.

KOTA SUNGAI

PENUH

Berada di

ketinggian 500-

1500 m dpl.

Jenis kopi yang

dikembangkan

adalah robusta

dan arabica.

Dikembangkan

di Kecamatan

Renah Kayu

Embun

Sentra

pemasaran

kopi-kopi yang

berasal dari

Kabupaten

Kerinci dan

Merangin

KABUPATEN MERANGIN

Berada di

ketinggian 46-

1.206 m dpl.Jenis kopi yang

dikembangkan

adalah robusta.

Tersebar di

Lembah Masurai,

Sungai Tenang

dan Jangkat

Dikembangkan

oleh Petani

Swadaya turun

temurun.Selain dalam

bentuk biji kopi,

Produksi telah

dalam bentuk

kemasan yaitu

“KOPI BUBUK 3M”

(Muara Madras

Mandiri).

KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT

Berada di wilayah pesisir pantai Provinsi Jambi dengan ketinggian 0-500 m dpl.

Jenis kopi yang dapat tumbuh pada areal ini adalah Jenis Liberika, yang merupakan

varietas baru dan hanya tumbuh baik pada lahan gambut. Varietas ini telah

ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian dengan nama Liberika

Tungkal Komposit

Untuk melindungi keberadaan petani kopi, sejak tahun 2012 telah didaftarkan pada

Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intlektual Kementerian Hukum dan HAM untuk

memperoleh sertifikat Indikasi Geografis dengan nama Indikasi Geografisnya adalah

KOPI LIBERIKA TUNGKAL JAMBI

Dikembangkan di Kecamatan Kuala Betara, Bram Itam, Senyerang dan Pengabuan

seluas 2.710 Ha.

Berdasarkan hasil analisa PUSLITKOKA, kopi Liberika Tungkal Komposit memiliki

citarasa dengan skor 83 (excellent).

Produksi dalam bentuk kopi biji (green bean) dan dipasarkan ke Malaysia.

PENGEMBANGAN KOPI DI PROVINSI JAMBI DIARAHKAN KEDALAM BENTUK :

RENCANA KEDEPAN

Perluasan Areal Tanaman Kopi

Intensifikasi Kopi

Mendorong pemasaran dalam bentuk kopi bubuk

Mendorong pemasaran dalam bentuk packing akhir

Promosi dievent-event pemerintahan

Penyediaan dalam bentuk Welcome Drink di Hotel-hotel

Bekerjasama dengan maskapai penerbangan untuk penyajian

di dalam pesawat

28

Produksi Kulit Manis

56.253 Ton

Luas Areal

Kab. Kerinci :

40.762 Ha

Luas Areal

Kulit Manis

Provinsi Jambi

46.132 Ha

Luas Areal

Kab. Merangin

4.233 Ha

Kecamatan:

Gunung Kerinci

Kayu Aro

Air Hangat

Air Hangat Timur

Danau Kerinci

Keliling Danau

Gunung Raya

Batang Merangin

Gunung Tujuh

Siulak

Kumun Dubai

Kecamatan:

Jangkat

Sungai Tenang

Lembah Masurai

Sungai Manau

KA

AB

C

AA

KBKC

Jenis Mutu

Kulit Manis

/ Cassia Vera

AA : Bentuk seperti pipa, gulungan rata dan licin, asal kulit batang, warna coklat kekuning–kuningan, tidak terlalu pedasPanjang 50 – 60 Cm diameter + 1 Cm

KM : Kulit batang tanaman umur ≥ 15 tahun, tebal kulit ≥ 3 mm, bersih/licin berwarna kuning tua, terlalu pedas.

KF : Kulit batang tanaman umur ≥ 12 < 20 tahun, tebal kulit, bersih, warna kuning tua, rasanya pedas

KS : Kulit batang tanaman umur ≥ 8 ≤ 15 tahun, tebal kulit ≥ 2 mm ≤ 2,5 mm, bersih warna kuning tua, rasanya pedas.

KA : Kulit batang tanaman umur ≥ 5 ≤ 8 tahun, tebal kulit ≥ 1 mm ≤ 2 mm, bersih, warna kuning tua, rasanya pedas.

KTP : Kulit yang dikikis sebagian/tidak dikikis, tebal kulit ≥ 0,75 mm ≤ 1 mm, warna kuning tua kehitaman, tidak terlalu pedas.

KB : Kulit dahan dikikis sebagian, tebal kulit ≥ 0, 5 mm ≤ 0,75 mm, warna kehitam-hitaman, rasanya kurang pedas.

KC : Kulit ranting tidak dikikis, tebal ≤ 0,5 mm, warna kehitam -hitaman, kurang bersih, bersih, rasanya kurang pedas

Untuk Memenuhi Mutu Dunia Internasional Pengusaha Mengolah Kembali Kayu

Manis Yang Dihasilkan Oleh Petani Melalui Perlakuan Sebagai Berikut:

Pencucian dan Pembersihan Pengeringan dan Penyortian Awal Pemotongan dan Penyortiran Akhir Pengepakan Penyimpanan

Saat ini Kayu Manis Kab. Kerinci Telah

Memiliki Sertifikat Organik Internasional

Dengan 3 (tiga) Standar Yaitu :

Standar Amerika (USDA) Standar Eropa (EU)

Standar Jepang (JAS)

Perkembangan yang signifikan dari pertumbuhan areal dan produksi

cassiavera menunjukan bahwa Provinsi Jambi sebagai salah satu di Indonesia

penghasil cassiavera terbesar berpotensi dalam dikembangkan indutri

pengolahan kayu manis berupa :

Industri Tepung CassiaveraIndustri Sirup Kayu Manis

Industri Minyak Atsiri Daun Kulit ManisIndustri Limbah Kayu Kulit Manis

Sejalan dengan pengembangan industri pengolahan tersebut, banyak

industri pengolahan lain yang harus sejalan untuk dikembangkan sebagai

upaya memaksimalkan setiap produk yang keluar (zero waste), yaitu industri

makanan minuman yang mempunyai rasa cassiavera, dan lainnya.

Komoditi Unggulan PinangDi Provinsi Jambi

Selama ini produk Pinang yang dihasilkan oleh petani di ProvinsiJambi dijual ke pedagang pengumpul untuk di jual ke Singapura

untuk negara konsumen India, Pakistan, dll

Dijual Dalam Bentuk Biji Pinang Kering/ Belas DuaDengan Potensi Ekspor sebesar 13.482 ton biji pinang

Biji pinang ditempat tujuan ekspor diolah menjadi bahan industrifasmasi/ obat-obatan dan bahan baku minuman

Pemberdayaan Kelembagaan petani perkebunan

Salah satu model yang digunakan untukmeningkatkan kesejahteraan petani adalahmelalui Sistem Kebersamaan EkonomiBerdasarkan kemitraan ( SKE-BK).

Adalah suatu proses untuk merubah pola pikir ygditandai dengan tumbuhnya kesadaran anggotamasyarakat untuk memperbaiki kehidupannya dgnmenggunakan potensi yg dimilikinya.

SISTEM KEBERSAMAAN EKONOMI (SKE)(Logis, Ekonomis, Harmonis)

KEMITRAAN

Berdasarkan

SDM KELEMBAGAAN BUDIDAYA KEUANGAN KEMITRAAN

Meliputi Aspek

STRATEGI METODE

Berdasarkan akumulasipotensi, asset,

gagasan, modal, kebutuhan dan

komitmen individu

- Partisipatif- P O D - Spirit Kemitraan

Menggunakan

PENUMBUHAN KEBERSAMAAN:

DINAMIKA KELOMPOK (DK) = 3 HARI

PENGUATANKELEMBAGAAN:

STRATEGI PENGEMBANGANKELEMBAGAAN PETANI (SPKP)= 2 HARI.

MANAJEMEN KEMITRAANBUDIDAYA (MKBD) = 2 HARI

KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI (K & K) = 2 HARI

ADMINISTRASI PEMBUKUANDAN PROGRAM TABUNGAN(APPT) = 3 HARI.

PENGEMBANGAN AKONOMIRUMAH TANGGA (PET) = 3 HARI

PENGEMBANGANKELEMBAGAAN DAN USAHA:

PEMBENTUKAN KOPERASIDAN PENYUSUNAN AD/ART(AD/ART) = 5 HARI.

PERKOPERASIAN UNTUKANGGOTA (PUA) = 2 HARI.

MANAJEMEN ORGANISASIDAN SISDUR KOPERASI(MOSPK) = 5 HARI.

PERENCANAAN USAHA, PEMA-SARAN DAN PENYUSUNAN RAPB KOPERASI (P4APBK)= 6 HARI.

AKUNTANSI DASAR DAN MANA-JEMEN KEUANGAN (ADMK)= 5 HARI.

PEMERIKSAAN PENGAWASANKOPERASI (PPK) = 3 HARI.

SISTEM KEUANGAN MANAJEMENKEMITRAAN (SKMK) = 5 HARI.

4/27/2018 40

RENCANA KEGIATAN APBN TAHUN 2019PADA BIDANG PENGEMBANGAN DAN PENYULUHAN

Pengembangan Usaha Perkebunan Skala Besar Luas 25 Ha, 1 Paket di Provinsi dan Kabupaten

Fasilitasi Perkebunan Berkelanjutan melalui Sosialisasi dan Pendataan Surat Tanda Daftar Budidaya (STDB)

Kelapa Sawit 1 Kegiatan di Provinsi dan Kabupaten

Pengembangan Tanaman Lada 200 Ha di Kab. Muaro Jambi, Bungo dan Merangin.

Bongkar Ratoon Komoditi Tebu 100 Ha di Kab. Kerinci.

Pengembangan Cengkeh 200 Ha di Kab. Bungo

Pengembangan Nilam 20 Ha di Kab. Merangin

Perluasan Cassiavera 200 Ha di Kab. Kerinci

Pengembangan Kebun Lada 1 Ha di Kab. Muaro Jambi

Pengembangan Kebun Datar (KBD) Tebu 34 Ha di Kab. Muaro Jambi

Perluasan tanaman kakao 100 Ha di Kab. Muaro Jambi

Pengembangan kakao di sela kelapa 200 Ha di Tanjabbarat dan Tanjabtim

Perluasan tanaman kelapa 500 Ha di Tanjabbarat dan Tanjabatim

Fasilitasi Lembaga Ekonomi Masyarakat (LEM) Lanjutan 1 Paket di Provinsi dan Kabupaten

4/27/2018 41

RENCANA KEGIATAN APBD TAHUN 2019PADA BIDANG PENGEMBANGAN DAN PENYULUHAN

Sertifikasi ISPO petani Swadaya di Kabupaten

Pembinaan Usaha Perkebunan/ISPO

Pelatihan Fasilitator Daerah I, II dan III

Perlombaan kelompoktani perkebunan berprestasi

Fasilitasi kemitraan

Pelatihan Penumbuhan kebersamaan, Penguatan kelembagaan LEM

Fasilitasi kelembagaan penyuluhan ( Pertemuan dan pelatihan dll)

Masterplan komoditi perkebunan

TERIMAKASIH

!!IBU

BAPAK