pembangunan jalan berkelanjutan
TRANSCRIPT
Pembangunan Jalan BerkelanjutanPembangunan berkelanjutan didasarkan pada perhatian terhadap aktivitas manusia yang mempengaruhi lingkungan. Greenberg (2008) menyatakan bahwa pergerakan, ekologi, dan komunitas adalah aspek penting dalam perancangan jalan yang berkelanjutan. Hal ini dinyatakan dalam beberapa contoh perancangan sampai dengan pelaksanaan konstruksi jalan. Pergerakan yang dimaksud adalah pergerakan pengguna jalan dan barang seluruh tujuan menggunakan semua moda. Ekologi yang dimaksud adalah alam di area ruang manfaat jalan beserta ekologi yang ada di dalamnya, termasuk pengaliran air, udara yang dipengaruhi emisi kendaraan, dan nilai lansekap jalan. Komunitas yang dimaksud adalah sosial, ekonomi, kesehatan masyarakat, budaya, dan estetika. Dengan demikian jalan berkelanjutan menunjukkan adanya keterlibatan masyarakat dan pola pengembangan suatu wilayah atau kota.Greenroads (2011) sebagai lembaga penilai jalan berkelanjutan menyatakan bahwa jalan hijau adalah proyek jalan yang dirancang dan dilaksanakan ke tingkat keberlanjutan yang lebih tinggi dari proyek jalan biasa. Tingkat keberlanjutan yang dikembangkan oleh greenroads merupakan berbagai kegiatan dari perencanaan, perancangan jalan, konstruksi, dan pemeliharaan. Kriteria sebagai jalan hijau dibagi menjadi persyaratan utama dan praktek berkelanjutan yang dapat dilakukan secara sukarela.Persyaratan utama jalan hijau adalah pemilihan kegiatan terkait lingkungan dan ekonomi, perencanaan jangka panjang untu kinerja lingkungan, perencanaan konstruksi, perencanaan jenis monitoring dan pemeliharaan. Sedangkan praktek-praktek berkelanjutan secara sukarela dibagi menjadi lima kelompok, yaitu lingkungan dan keairan, akses dan kesetimbangan, kegiatan pelaksanaan konstruksi, material dan sumber daya alam, dan teknologi perkerasan.Tabel 2.2 Daftar green roads berdasarkan kategoriNoJudulPoinDeskripsi
Persyaratan Proyek (Project Requirements)
PR-1Kepatuhan NEPAReqSesuai dengan NEPA atau setara
PR-2Analisis Life Cycle Cost (LCCA)ReqLakukan LCCA untuk bagian perkerasan
PR-3Life Cycle Inventory (LCI)ReqLakukan LCI bagian perkerasan
PR-4Rencana Quality ControlReqMemiliki rencana quality control kontraktor resmi
PR-5Rencana Mitigasi KebisinganReqMemiliki rencana mitigasi kebisingan konstruksi
PR-6Rencana Manajemen LimbahReqMemiliki rencana untuk mengalihkan limbah C & D dari TPA
PR-7Rencana Pencegahan PolusiReqMemiliki TESC/SWPPP
PR-8Low-Impact Development (LID)ReqMenggunakan manajemen LID stormwater jika memungkinkan
PR-9Pemeliharaan PerkerasanReqMemiliki sistem pemeliharaan perkerasan
PR-10Site MaintenanceReqMemiliki rencana pemeliharaan sisi jalan
PR-11Menyampaikan PengetahuanReqMempublikasikan informasi keberlanjutan untuk proyek
Voluntary CreditsNoJudulPoinDeskripsi
Lingkungan & Air (EW)
EW-1Sistem Manajemen Lingkungan2Sertifikat ISO 14001 untuk kontraktor
EW-2Kuantitas Air Limpasan3Mengurangi kuantitas air limpasan
EW-3Kualitas Air Limpasan3Memperlakukan stormwater ke tingkat kualitas yang lebih tinggi
EW-4Analisis Biaya Stormwater LID/BMP1Melakukan LCCA untuk seleksi stormwater BMP/LID
EW-5Penghijauan Alami3Gunakan vegetasi asli rendah/tidak ada air
EW-6Perbaikan Habitat3Menciptakan habitat baru di luar apa yang dibutuhkan
EW-7Konektivitas Ekologi3Hubungkan habitat di jalan raya
EW-8Polusi Cahaya3Mencegah polusi cahaya
EW Subtotal21
Akses & Ekuitas
AE-1Audit Keselamatan2Melakukan audit keselamatan jalan
AE-2Intelligent Transportation System (ITS)5Menerapkan solusi ITS
AE-3Pengurangan Kendaraan Berpenumpang Tunggal5Mengurangi kendaraan berpenumpang tunggal melalui metode kuantitatif
AE-4Perencanaan Konteks Sensitif5Rencana untuk solusi konteks sensitif
AE-5Akses Pejalan Kaki2Menyediakan/ meningkatkan aksesbilitas pejalan kaki
AE-6Akses Pengendara Sepeda2Menyediakan/ meningkatkan aksesbilitas pengendara sepeda
AE-7Akses Transit5Menyediakan/ meningkatkan aksesbilitas transit
AE-8Tampilan Pemandangan2Menyediakan tampilan pemandangan
AE-9Menyampaikan Budaya2Mempromosikan seni/ nilai budaya/ masyarakat
AE Subtotal30
Aktivitas Konstruksi
CA-1Proses Manajemen Mutu2Sertifikasi ISO 9001 untuk general contractor
CA-2Pelatihan Kesadaran Lingkungan1Memberikan pelatihan lingkungan
CA-3Rencana Daur Ulang Di Tempat1Menyediakan pengumpulan sampah dan daur ulang di tempat
CA-4Pengurangan Penggunaan Bahan Bakar Fosil2Menggunakan bahan bakan alternatif dalam peralatan konstruksi
CA-5Pengurangan Emisi Peralatan2Bertemu standar EPA Tier 4 untuk non-road melengkapi.
CA-6Pengurangan Emisi Paving1Gunakan paver yang memenuhi persyaratan NIOSH
CA-7Pemantauan Penggunaan Air2Mengembangkan data tentang penggunaan air dalam konstruksi
CA-8Garansi Berbasis Kinerja3Garansi di trotoar dibangun
CA Subtotal14
Material & Sumberdaya (MR)
MR-1Full Life Cycle Assessment (LCA)2Melakukan LCA secara rinci pada seluruh proyek
MR-2Pavement Reuse5Reuse bagian perkerasan yang sudah ada
MR-3Rehabilitasi Tanah1Gunakan tanah asli daripada mengurug tanah dari luar
MR-4Daur Ulang Material5Gunakan bahan daur ulang untuk perkerasan baru
MR-5Material Setempat5Menggunakan material setempat untuk mengurangi transportasi
MR-6Efisiensi Energi5Meningkatkan efisiensi energi sistem operasional
MR Subtotal23
Teknologi Perkerasan (PT)
PT-1Perkerasan Tahan Lama5Merancang perkerasan yang tahan lama
PT-2Perkerasan Permeabel3Menggunakan perkerasan permeabel sebagai teknik LID
PT-3Warm Mix Asphalt (WMA)3Menggunakan WMA di tempat HMA
PT-4Cool Pavement5Berkontribusi sedikit untuk efek urban heat island (UHI)
PT-5Quiet Pavement3Menggunakan cool pavement untuk mengurangi kebisingan
PT-6Pemantauan Kinerja Perkerasan1Berkaitan konstruksi untuk data kinerja
PT Subtotal20
Voluntary Credit Total108
Custom Credits (CC)
CC-1Custom Credits10Merancang kredit Anda sendiri
CC Subtotal10
Total Green roads118
Sumber: www.greenroads.comPada penerapan pembangunan berkelanjutan diperlukan masukan dari berbagai disiplin ilmu (Hall, 2006). Selain itu dibutuhkan pula perencanaan yang komprehensif dan terintegrasi sehingga ada pengaruh pada ekonomi, sosial, dan lingkungan (Litman dan Greenberg).Tabel 1 menunjukkan ringkasan prinsip-prinsip pembangunan jalan berkelanjutan yang dikelompokkan pada aspek-aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan. Terlihat bahwa beberapa literatur menganut beberapa prinsip yang sama dan ada pula prinsip yang tidak dianutnya. Literatur yang paling lengkap adalah Greenroads, INVEST, dan I-LAST karena ketiga literatur tersebut adalah pedoman yang khusus mengarahkan pembangunan jalan berkelanjutan sedangkan literatur lainnya adalah praktek yang pernah dilakukan dalam mewujudkan jalan berkelanjutan.Tabel 1 Rincian Prinsip Pembangunan Jalan BerkelanjutanPrinsipBryce(2008)Greenberg(2008)Mulmi(2009)Greenroads(2011)INVEST(2011)I-LAST(2010)Indonesia(2010)
Sosial
1Kesetaraan akses pengguna jalan
2Kriteria bebas lainnya/inovasi
3Perubahan perilaku dan peningkatan kemampuan
4Melindungi dan mengembangkan budaya dan sejarah
5Partisipasi masyarakat
6Perlindungan kesehatan (keselamatan, kebisingan)
7Audit keselamatan jalan
Ekonomi
1Desain jalan (geometrik)
2Penggunaan teknologi perkerasan
3Menjaga kualitas pekerjaan
4Penghematan transportasi material & pegawai; air pada saat pelaksanaan
5Penghematan energi (hemat bahan bakar fosil, menggunakan solar energi lainnya)
6Penghematan material (reuse, recycle, material lokal)
7Analisis biaya banjir
8Penyedia jasa memiliki sertifikat ISO manajemen mutu dan manajemen lingkungan
9Analisis biaya perkerasan jalan
10Kriteria bebas lainnya/inovasi
Lingkungan
1Perlindungan lingkungan dan ekosistem (hewan)
2Perlindungan udara
3Pengaturan cahaya
4Pengaturan keairan
5Pengaturan energi
6Pengurangan material
7Penghijauan
8Pengaturan permukaan kedap air
9Kriteria bebas lainnya/inovasi
Sumber : Jurnal Prinsip-prinsip Pembangunan Jalan BerkelanjutanAda manfaat keberlanjutan terkait praktek berkelanjutan dan yang dapat dilakukan secara sukarela. Ini berkorelasi dengan hukum alam dan nilai-nilai kemanusiaan. Manfaat yang terkait dengan sertifikasi greenroads adalah:Mengurangi penggunaan materialMengurangi penggunaan energi fosilMengurangi penggunaan airMengurangi emisi udaraMengurangi emisi air limbahMengurangi limbah cair/padatOptimasi habitat dan penggunaan lahanMeningkatkan kesehatan dan keselamatan manusiaMeningkatkan akses dan mobilitasMeningkatkan praktek bisnisMeningkatkan penghematan lifecycleMeningkatkan pelayanan lifecycleMeningkatkan kepedulianMeningkatkan estetika