pembangunan ekonomi daerah
DESCRIPTION
IsiTRANSCRIPT
PEMBANGUNAN EKONOMI DAERAH
DI SUSUN OLEH :
1). Nela Permata Sari Lubis (7123341075)2). Tamara Berliana Simanjuntak (7123341114)3). Setiawan (7123341106)
Kelas B – Eks
Kelompok : 5 (Lima)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
Page 1 of 9
I). Pengertian Pembangunan Ekonomi Daerah
Seiring dengan perubahan zaman, pembangunan ekonomi di Indonesia berubah dari
sistem sentralisasi menjadi desentralisasi yang diatur UU Nomor 22 tahun 1999 tentang
Otonomi Daerah yang diperbaharui dengan UU Nomor 32 tahun 2004. Sebelum membahas
lebih jauh tentang pembangunan ekonomi, kita menguraikan terlebih dahulu tentang
pengertian daerah itu sendiri. Pengertian daerah ditinjau dari aspek ekonomi, yaitu:
1. Suatu daerah dianggap sebagai ruang dimana terdapat kegiatan ekonomi dan
sifat-sifat yang sama. Kesamaan sifat tersebut antara lain dari segi pendapatan
perkapita social budaya, geografisnya, dan sebagainya. Daerah yang memiliki ciri-
ciri seperti ini disebut daerah homogen.
2. Suatu daerah dianggap sebagai suatu ekonomi ruang apabila daerah tersebut
dikuasai oleh satu atau beberapa pusat kegiatan ekonomi. Daerah ini disebut
daerah modal.
3. Suatu daerah adalah suatu ekonomi ruang yang berada di bawah satu administrasi
tertentu seperti satu provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, dan sebagainya, daerah
ini disebut daerah administrasi.
Mengenai pengertian pembangunan, para ahli memberikan definisi yang bermacam-
macam seperti halnya perencanaan. Istilah pembangunan bisa saja diartikan berbeda oleh satu
orang dengan orang lain, daerah yang satu dengan daerah lainnya, Negara satu dengan
Negara lain. Namun secara umum ada suatu kesepakatan bahwa pembangunan merupakan
proses untuk melakukan perubahan (Riyadi dan Deddy Supriyadi Bratakusumah, 2005).
Siagian (1994) memberikan pengertian tentang pembangunan sebagai “Suatu usaha
atau rangkaian usaha pertumbuhan dan perubahan yang berencana dan dilakukan secara sadar
oleh suatu bangsa, negara dan pemerintah, menuju modernitas dalam rangka pembinaan
bangsa (nation building)”. Sedangkan Ginanjar Kartasasmita (1994) memberikan pengertian
yang lebih sederhana, yaitu sebagai “suatu proses perubahan ke arah yang lebih baik melalui
upaya yang dilakukan secara terencana”
Lincolin Arsyad (2000) memberikan pengertian pembangunan ekonomi daerah
merupakan “ suatu proses dimana pemerintah daerah dan masyarakat mengelola sumberdaya-
sumberdaya yang ada dan membentuk suatu pola kemitraan antara pemerintah daqerah dan
Page 2 of 9
sektor swasta untuk menciptakan suatu lapangan kerja baru dan merangsang perkembangn
kegiatan ekonomi (pertumbuhan ekonomi) dalam wilayah tersebut”.
Secara umum pembangunan ekonomi daerah adalah suatu proses yang membentuk
institusi-institusi baru, pembangunan industri-industri alternatif, perbaikan kapasitas tenaga
kerja yang ada untuk menghasilkan produk dan jasa yang lebih baik identifikasi pasar-pasar
baru, alih pengetahuan dan teknologi, serta membangun usaha-usaha baru.Pembangunan
ekonomi daerah ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah dan jenis peluang kerja bagi
masyarakat daerah. Maka perlu kerjasama antara pemerintah dengan masyarakatnya disertai
dengan adanya dukungan sumberdaya yang ada dalam rangka merancang dan membangun
ekonomi daerah.
II). Teori Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi Daerah
Pada hakekatnya, inti dari teori-teori pertumbuhan tersebut berkisar pada dua hal
yaitu: pembahasan yang berkisar tentang metode dalam menganalisis perekonomian suatu
daerah dan teori-teori yang membahas tentang faktor-faktor yang menentukan pertumbuhan
ekonomi suatu daerah tertentu.
1. Teori Ekonomi Neo Klasik
Teori ini memberikan 2 konsep pokok dalam pembangunan ekonomi daerah yaitu:
keseimbangan (equilibirium) dan mobilitas faktor produksi. Artinya, sistem
perekonomian akan mencapai keseimbangan alamiahnya jika modal bisa mengalir tanpa
restriksi (pembatasan). Oleh karena itu, modal akan mengalir dari daerah yang berupah
tinggi menuju ke daerah yang berupah rendah.
2. Teori Basis Ekonomi
Teori ini menyatakan bahwa faktor penentu utama pertumbuhan ekonomi suatu
daerah adalah berhubungan langsung dengan permintaan akan barang dan jasa dari luar
daerah. Kelemahan model ini adalah bahwa model ini didasarkan pada permintaan
eksternal bukan internal. Pada akhirnya aklan menyebabkan ketergantungan yang sangat
tinggi terhadap kekuatan-kekuatan pasar secara nasional maupun global.
3. Teori Lokasi
Page 3 of 9
Para ekonomi regional mengatakan faktor yang mempengaruhi pertumbuhan
daerah yaitu lokasi. Pernyataan tersebut sangat masuk akal jika dikaitkan dengan
pengembangan kawasan industri. Perusahaan cenderung untuk meminimumkan biaya-
biayanya dengan cara memilih lokasi yang memaksimumkan peluangnya untuk
mendekati pasar. Keterbatasan dari teori ini pada saat sekarang adalah bahwa teknologi
dan komunikasi modern telah mengubah signifikan suatu lokasi tertentu untuk kegiatan
produksi dan distribusi barang.
4. Teori Tempat Sentral
Setiap tempat sentral didukung oleh sejumlah tempat yang lebih kecil yang
menyediakan sumber daya (industri dan bahan baku). Tempat sentral tersebut merupakan
suatu pemukiman yang menyediakan jasa-jasa bagi penduduk daerah yang
mendukungnya.
5. Model Daya Tarik Industri
Teori daya tarik industri adalah model pembangunan ekonomi yang paling banyak
digunakan oleh masyarakat. Teori ekonomi yang mendasarinya adalah bahwa suatu
masyarakat dapat memperbaiki posisi pasarnya terhadap industri melalui pemberian subsidi
dan insentif.
Faktor-faktor daya tarik industri adalah:
a) NT tinggi per pekerja.
Ini berarti industri tersebut memiliki sumbangan yang penting, tak hanya
terhadap peningkatan pendapatan masyarakat tapi juga pada pembentukan PDRB.
b) Industri-industri ikatan.
Ini berarti perkembangan industri-industri tersebut akak menigkatkan total NT
daerah, atau mengurangi ‘kebocoran ekonomi’ dan ketergantungan impor.
c) Daya saing di masa depan.
Hal ini sangat menentukan prospek dari pengembangan industri yang
bersangkutan, agar ke depannya pasar memiliki kekuatan untuk bersaing.
Meningkatkan daya saing adalah dengan meningkatkan persaingan itu sendiri. Ini
berarti perlakuan-perlakukan khusus harus ditinggalkan. Proteksi perlu ditiadakan
segera ataupun bertahap. Pengembangan produk yang sukses adalah yang berorientasi
pasar, ini berarti pemerintah daerah perlu mendorong pengusaha untuk selalu
meningkatkan efisiensi teknis dan ekonomis. Peraturan perdagangan internasional
Page 4 of 9
harus diperkenalkan dan diterapkan. Perlu ada upaya perencanaan agar setiap pejabat
pemerinah daerah mengerti peraturan-peraturan perdagangan internasional ini, untuk
dapat mendorong pengusaha-pengusaha daerah menjadi pemain-pemain yang tangguh
dalam perdagangan bebas, baik pada lingkup daerah, nasional maupun internasional.
d) Spesialisasi industri.
Suatu daerah sebaiknya berspesialisasi di mana daerah tersebut unggul (teori
klasik perdagangan internasional), dan dengan demikian daerah tersebut akan
menikmati keuntungan dari perdagangan.
III). Paradigma baru teori pembangunan daerah
Teori pembangunan saat ini dirasa kurang mampu menjelaskan kegiatan
pembangunan ekonomi daerah secara keseluruhan.sehingga perlu adanya perumusan
pendekatan alternatif yang didasarkan dari konsep-konsep yang telah ada. Kerangka berfikir
dalam konsep pembangunan ekonomi daerah lama tersebut adalah :
1. Memberi kesempatan kerja
2. Basis pembangunan terletak pada sektor ekonomi
3. Pengalokasian aset-aset yang didasarkan pada keunggulan kooperatif aset-aset fisik.
4. Sumberdaya pengetahuan didasarkan pada ketersediaan angkatan kerja.
Sedangkan untuk paradigma baru pembangunan ekonomi daerah didasarkan pada
kemampuan perusahaan untuk mengembangkan lapangan perkerjaan sesuai dengan kondisi
penduduk daerah.pembangunan di prioritaskan pada pada pembangunan lembaga-lembaga
ekonomi baru dan pengalokasian aset –aset didasarkan pada keunggulan kompetitif sesuai
dengan kualitas lingkungan serta sumberdaya sebagai pembangkit pertumbuhan ekonomi
daerah.
Tabel Paradigma baru pembangunan ekonomi daerah :
Page 5 of 9
KOMPONEN KONSEP LAMA KONSEP BARU
Kesempatan Kerja Banyak perusahaan= Banyak
peluang kerja
Perusahaan harus
mengembangkan pekerjaan
yang sesuai dengan kondisi
penduduk daerah
Basis Pembangunan Pengembangan sektor
ekonomi
Pengembangan lembaga-
lembaga ekonomi baru
Aset-aset lokasi Keunggulan Komparatif
didasarkan pada aset fisik
Keunggulan kompetitif
didasarkan pada kualitas
lingkungan
Sumberdaya Pengetahuan Ketersediaan Angkatan Kerja Pengetahuan sebagai
pembangkit ekonomi
Sumber Lionchin Arsyad (2000)
IV). Perencanaan pembangunan daerah
Perencanaan pembangunan daerah dapat diartikan suatu usaha yang sistematik dari
pelbagai pelaku , baik umum (public) maupun pemerintah, swasta, maupun kelompok
masyarakat lainnya pada tingkatan yang berbeda untuk menghadapi saling
ketergantungan dan keterkaitan aspek social, ekonomi, fisik, dan aspek lingkungan
lainnya dengan cara :
secara terus menerus menganalisis kondisi dan pelaksanaan pembangunan daerah
merumuskan tujuan dan kebijakan pembangunan daerah
menyusun konsep strategi bagi pemecahan masalah (solusi), dan
melaksanakannya dengan menggunakan sumber daya yang tersedia
sehingga peluang baru untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat daerah dapat di
tangkap secara berkelanjutan.
Menurut lincolin Arsyad (2000) ada 4 strategi pembangunan ekonomi daerah, yaitu :
1. Strategi pengembangan fisik (locality or physical development strategy)
Tujuan strategi ini adalah untuk menciptakan identitas daerah kota,
memperbaiki pesona atau kualitas hidup masyarakat dan memperbaiki daya tarik
pusat kota dalam upaya memperbaiki dunia usaha daerah. Untuk mencapainya
maka diperlukan alat-alat pendukung yaitu Pembuatan bank tanah, Pengendalian
Page 6 of 9
perencanaan dan pembangunan, Penataan kota, Pengaturan tata ruang, Penyediaan
perumahan dan pemukiman yang baik, dan Penyediaan infrastruktur.
2. Strategi pengembangan dunia usaha (business development strategy)
Ini merupakan komponen yang penting karena daya tarik kreativitas atau daya
tarik dunia usaha adalah cara terbaik untuk menciptakan perekonomian daerah
yang sehat.
3. Strategi pengembangan sumber daya manusia (human resource development
strategy)
Ini merupakan aspek yang paling penting dalam proses pembangunan
ekonomi. Hal ini dapat dilakukan dengan cara membuat pelatihan, membuat bank
keahlian, mendukung lembaga ketrampilan dan pendidikan di daerah, dan
mengembangkan lembaga pelatihan bagi orang cacat.
4. Strategi pengembangan masyarakat (community-based development strategy)
Merupakan kegiatan untuk memberdayakan suatu kelompok masyarakat
tertentu pada suatu daerah. Tujuannya adalah untuk menciptakan manfaat social.
Setiap daerah mempunyai corak pertumbuhan ekonomi yang berbeda dengan daerah lain.
Oleh sebab itu perencanaan pembangunan ekonomi suatu daerah pertama-tama perlu
mengenali karakter ekonomi, sosial dan fisik daerah itu sendiri, termasuk interaksinya
dengan daerah lain. Dengan demikian tidak ada strategi pembangunan ekonomi daerah
yang dapat berlaku untuk semua daerah.
V). Peran Pemerintah dalam Pembangunan Daerah
Di sini menggunakan pendapat dari Lincolin Arsyad,(2000) yang berpendapat ada
empat peran yang bisa diambil pemerintah dalam pembangunan ekonomi di daerah. Yaitu:
1. Entrepreneur
Yaitu peran pemerintah untuk bertanggung jawab dalam menjalankan usaha bisnis
untuk memperdayakan masyarakat sehingga dapat memberikan keuntungan bagi dua
pihak, masyarakat dan pemerintah daerah.
2. Coordinator
Peran pemerintah dalam mengkoordinasi usaha bisnis agar dapat menjaga konsisten
pembangunan daerah dan nasional, sehingga terciptanya perekonomian yang bermanfaat
bagi seluruh warganya.
3. Fasilitator
Peran pemerintah untuk memberikan fasilitas melalui perbaikan lingkungan sehingga
dapat mendorong kemajuan perekonomian suatu daerah.
Page 7 of 9
4. Stimulator
Peran pemerintah untuk menstabilkan dan mengembangkan dunia usaha bisnis
dengan tindakan khusus seperti iklan pariwisata, pembuatan outlet sebagai bentuk
pemasaran produk ukm di daerah tersebut dan lain sebagainya.
SUMBER REFERENSI
http://candygloria.wordpress.com/2011/04/06/pembangunan-ekonomi-daerah/
http://dayintapinasthika.wordpress.com/2011/04/06/pembangunan-ekonomi-daerah/
http://profsyamsiah.wordpress.com/2009/03/19/pengertian-pembangunan/
http://wiwitna.blogspot.com/2013/03/pembangunan-ekonomi-daerah.html
Page 8 of 9
http://yunirachma.blogspot.com/2012/04/pengertian-pembangunan-ekonomi-
daerah.html
http://www.slideshare.net/DadangSolihin/perencanaan-pembangunan-daerah-konsep-
strategi-tahapan-dan-proses
Page 9 of 9