pembangunan ekonomi daerah

12
Pembangunan ekonomi daerah NAMA : EPI RIZKIYAH NIM :11140079 KELAS :5V-MA

Upload: epi-rizkiyah

Post on 13-Apr-2017

18 views

Category:

Education


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pembangunan ekonomi daerah

Pembangunan ekonomi daerah

NAMA : EPI RIZKIYAH

NIM :11140079

KELAS :5V-MA

Page 2: Pembangunan ekonomi daerah

Pembangunan ekonomi daerah adalah suatu proses saat pemerintah daerah dan masyarakat mengelola sumber daya yang ada dan selanjutnya membentuk pola kemitraan antara pemerintah daerah dengan sector swasta untuk menciftakan suatu lapangan kerja baru dan merangsang perkembangan kegiatan ekonomi .

masalaah pokok pembangunana daerah berada dalam penekanan terhadap kebijakan kebijakan pembangunan yang berdasarkan pada kekhasan daerah yang bersangkutan.

Page 3: Pembangunan ekonomi daerah

Pembangunan ekonomi daerah merupakan suatu proses,yaitu proses yang mencangkup pembentukan pembentukan instusi baru,pembangunan industry alternatif,perbaikan kapasitas tenaga kerja yang ada untuk menghasilakn produk dan jasa yang lebih baik. Indentifikasi pasar pasar baru,dan pengembangan perusahaa perusahaan baru.

Setipa upaya pembangunan ekonomi daerah memepunyai tujuan utama untuk meningkatkan jumlah dan jenis peluang kerja untuk masyarakat daerah,untuk mencapai tujuan tersebut daerah dan masyarakat harus secara bersama sama mengmbil inisiatif pembangunan daerah.

Page 4: Pembangunan ekonomi daerah

Pembangunan ekonomi sejak pelita I hingga krisis 1997 memang telah memeberi hasil yang positif terhadap perekonomian Indonesia,apalagi jika dilihat dari kinerja ekonomi makronya tingkat PN rill perkapita mencapai peningkatan yang pesat oleh karena itu Indonesia sempat di sebut sebut calon negara industry baru di asia tenggara.

Namun,ternyata ditinjau dari tibgkat kualitas nya pembangunan ekonomi pada masa orde baru telah menimbulkan kesenjangan yang besar sehingga ada ketimpangan dalam disitribusi pendapatan,maupun kesenjangan ekonomi/pendapatan daerah.

Ada beberapa indikator untuk menganalisis derajat kesenjangan pembangunan ekonomi antar provinsi,yaitu produk domestic regional bruto(PDRB)per provinsi dalam pembentukan PDB nasional.

Page 5: Pembangunan ekonomi daerah

1. Distribusi PDB nasioanal menurut provinsi

distribusi PDB nasional menurut province merupakan indicator utama diantara indicator lain yang umum untuk mengukur derajat penyebaran dari hasil pembangunan ekonomi di suatu negara,jika PDRB relative sama antar provinsi,maka PDB nasioanal relatif merata antar provinsi,sehingga ketimpangan antar provinsi relative kecil.

2. PDRB rata rata perkavita antar provinsi

karena tujuan dari pembanguna ekonomi adalah menigkatkan kesejahteraan masyarakat dan ini umu diukur dengan pendapatan rata rata perkapita,maka distribusi PDB nasioanl menurut provinsi menjadi indikator yang tidak berarti dalam mengukur ketimpangan pembangunan ekonomi regional jika tidak dikombinasikan dengan tingkat PDRB rata rata perkapita.

Page 6: Pembangunan ekonomi daerah

3. Konsumsi rumah tangga perkapita antar provinsi

pengeluaran konsumsi C rumah tangga (RT) perkapita per provinsi merupakan salah satu indicator alternatif yang dapat dijadikan ukuran untuk melihat perbedaan dalam tingkat kesejahteraan penduduk antar provinsi.

konsepnya adalah semakin tinggi pendapatan perkapita suatu daerah,maka akan semakin tinggi juga pengeluraran konsumsi perkapita didaerah tersebut.

dalam hal ini juga terdapat2 asumsi yaitu sifat menabung dari masyarakat tidak berubah (s terhadap PDRB tidak berubah)dan pangsa kredit didalam RT juga konstan,tingkat rendah nya pengluaran C RT tidak dapat selalu mencerminkan tinggi rendah nya pendapatan perkapita disuatu daerah,tanpa kedua asumsi tersebut.

Page 7: Pembangunan ekonomi daerah

4. Indeks pembanguna manusia

Ukuran oembanuna yang digunakan selama ini yaitu PDB (untuk konteks nasioanl) dan PDRB (untuk konteks regional )ternyata hanya dapat melihat pembanguna ekonomi saja,oleh karena itu diutuhkan suatu indicator yang lebih konferensif,sehingga tidak hanya menangkap perkembangan perekonmian tetapi juga perkembangan aspek social dan kesejahteraan manusia.

Pembanguna manusia banyak memiliki dimensi indeks pembanguna manusia (IPM) merupaka ukuran agregat dari dimensi dasar pembangunan manusia dengan melohat perkembangannya.perhitungan IPM sebagai indikator.

Page 8: Pembangunan ekonomi daerah

5. Tingkat kemiskinan

pemerintah memperkirakan angka kemiskinan nasioanal pada 2009 berkisar 12-13,5% tau lebih rendah dari 2008 yang mencapai 15,4% pada 2008 pada rapat kerja dengan dewan perwakilan daerah (DPD) RI,BPS mengeluarkan laporan tingkat kemiskinan ditanah air mencapai 15,4%,dengan berbagai program 2009 dan dana pendamping diperkirakan akan berkurang menjadi 12 hingga 13,5% angka kemiskinan.

6. Kontribusi sectoral terhadap PDRB

Bicara tentang kontribusi sektora PDRB,kita perlu suatu daerah untuk jaikan contoh, sebut saja provinsi Bengkulu utara. Data PDRB yang merupakan salah satu indicator ekonomi daerah menunjukan ternyata selama jangka waktu analisis sejak tahun 2003 sampai dengan tahun 2007 kontribusi masing masing sector ekonomi terhadap PDRB kabupaten Bengkulu utara tidak mengalami banyak perubahan.

Page 9: Pembangunan ekonomi daerah

7. Faktor penyebab ketimpangan

a. Konsentrasi kegiatan ekonomi

konsentrasi kegiatan ekonomi yang tiggi di daerah tertentu merupakan salah satu factor yang mnyebabkan terjadinya ketimpangan pembangunan antatr daerah.ekonomi daerah dengan konsentrasi kegiatan ekonomi tinggi cenderung tumbuh pesat . Sedangkan daerah dengan tingkat ekonomi yang rendah cenderung mempunyai tingkat pembangunan dan pertumbuhan ekonomi yang lebih rendah.

Page 10: Pembangunan ekonomi daerah

b. Alokasi investasi

indicator lain juga yang menujukan pola serupa adalah distribusi investasi (I) langsung baik yang bersumber dari luar negri (PMA) maupun dari dalam negri (PMDN)berdasarkan teori pertumbuhan ekonomi harrod-domar bahwa kurangnya disuatu wilayah membuat pertumbuhan ekonomi dan tingkat pendapatan masyarakat perkapita di wilayah tersebut menjadi rendah,karena tidak adanya kegiatan ekonomi yang produktif ,seperti industry manufaktur.

c. Mobilitas antar faktor produksi yang rendah antar daerah

kehadiran buruh migran kelas bawah adalah pertanda semakin majunya suatu negara ,ini berlaku baik bagi migran legal dan illegal. Ketika sebuah negara makin sejahtera ,lappisan lapisan masyarakat naik ke posisi ekonomi lebih tinggi.

Page 11: Pembangunan ekonomi daerah

d. Perbedaan SDA antar provinsi

dasar pemikiran klasik mengatakan bahwa pembangunan ekonomi didaerah yang kaya SDA akan lebih maju dan masyarakat lebih makmur dibandingkan daerah yang miskin SDA . Sebenarnya samapai dengan tingkat tertentu pndapatan ini masih dikatakan,dengan catatan SDA dianggap sebagai modal awal pembangunan ,namun belum tentu juga daerah yang kaya akan SDA akan mempunyai tingkat pembanguna ekonomi yang lebih tinggi juga jika tidak di dukung oleh tekhnologi yang ada.

Page 12: Pembangunan ekonomi daerah

e. Perbedaan kondisi demografis antar provinsi

kondisi demografis antar provinsi berbea satu dengann yang lainnya,ada yang disominasi oleh sector pertanian,ada yang didominasi oleh sector pariwisata dan lain sebagainya. Perbedaan kondisi demografis ini biasanya menyebabkan pembangunan ekonomi tiap daerah berbeda beda.