pembangkit listrik tenaga pasang surut

19
1 PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA PASANG SURUT (PLTPs) 1. LATAR BELAKANG Salah satu potensi laut atau samudra yang belum banyak diketahui masyarakat umum adalah potensi energi laut yang menghasilkan listrik. Negra yang melakukan penelitan dan perkembangan potensi energi laut untuk menghasilkan listrik adalah inggris, Prancis, dan jepang. Laut merupakan sumber kehidupan yang bisa memberikan manfaat tersendiri di berbagai aspek-aspek kehidupan misalnya saja kondisi pasang surut air laut yang dimafaatkan untuk membangkitkan suatu energi listrik yang besar, sehingga bisa digunakan dalam kehidupan kita yang sangat diperlukan sekali adanya listrik. Secara umum, potensi energi laut yang dapat menghasilkan listrik dapat di bagi kedalam 3 bentuk potensi energi, yaitu ombak atau gelombang (wave energy), energi pasang surut (Tindal energy), dan hasil konversi energi panas laut(ocean thermal energy conversion). Oleh kerena itu dengan adanya suatu ide-ide yang bisa membangkitkan suatu energi listrik sangatlah diperlukan sekali. Dalam hal ini akan dibahas masalah pembangkit tenaga listrik pasang surut baik dari alat pembangkitnya, bahan baku untuk memperlancar proses pembangkitan maupun cara kerja dari pada pembangkit sehingga bisa membangkitkan energi listrik. 2. PASANG SURUT Pasang-surut (pasut) merupakan salah satu gejala alam yang tampak nyata di laut, yakni suatu gerakan vertikal (naik turunnya air laut secara teratur dan berulang-ulang) dari seluruh partikel massa air laut dari permukaan sampai bagian terdalam dari dasar laut. Gerakan tersebut disebabkan oleh pengaruh

Upload: agung-gitrio-rangkuty

Post on 28-Nov-2015

74 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

energi terbarukan

TRANSCRIPT

Page 1: Pembangkit Listrik Tenaga Pasang Surut

1

PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA PASANG

SURUT (PLTPs)

1. LATAR BELAKANG

Salah satu potensi laut atau samudra yang belum banyak diketahui

masyarakat umum adalah potensi energi laut yang menghasilkan listrik. Negra

yang melakukan penelitan dan perkembangan potensi energi laut untuk

menghasilkan listrik adalah inggris, Prancis, dan jepang.

Laut merupakan sumber kehidupan yang bisa memberikan manfaat

tersendiri di berbagai aspek-aspek kehidupan misalnya saja kondisi pasang surut

air laut yang dimafaatkan untuk membangkitkan suatu energi listrik yang besar,

sehingga bisa digunakan dalam kehidupan kita yang sangat diperlukan sekali

adanya listrik.

Secara umum, potensi energi laut yang dapat menghasilkan listrik dapat di

bagi kedalam 3 bentuk potensi energi, yaitu ombak atau gelombang (wave

energy), energi pasang surut (Tindal energy), dan hasil konversi energi panas

laut(ocean thermal energy conversion).

Oleh kerena itu dengan adanya suatu ide-ide yang bisa membangkitkan

suatu energi listrik sangatlah diperlukan sekali. Dalam hal ini akan dibahas

masalah pembangkit tenaga listrik pasang surut baik dari alat pembangkitnya,

bahan baku untuk memperlancar proses pembangkitan maupun cara kerja dari

pada pembangkit sehingga bisa membangkitkan energi listrik.

2. PASANG SURUT

Pasang-surut (pasut) merupakan salah satu gejala alam yang tampak

nyata di laut, yakni suatu gerakan vertikal (naik turunnya air laut secara teratur

dan berulang-ulang) dari seluruh partikel massa air laut dari permukaan sampai

bagian terdalam dari dasar laut. Gerakan tersebut disebabkan oleh pengaruh

Page 2: Pembangkit Listrik Tenaga Pasang Surut

2

gravitasi (gaya tarik menarik) antara bumi dan bulan, bumi dan matahari, atau

bumi dengan bulan dan matahari. Pasang-surut laut merupakan hasil dari gaya

tarik gravitasi dan efek sentrifugal, yakni dorongan ke arah luar pusat rotasi.

Hukum gravitasi Newton menyatakan, bahwa semua massa benda tarik menarik

satu sama lain dan gaya ini tergantung pada besar massanya, serta jarak di antara

massa tersebut. Gravitasi bervariasi secara langsung dengan massa, tetapi

berbanding terbalik terhadap jarak. Sejalan dengan hukum di atas, dapat dipahami

bahwa meskipun massa bulan lebih kecil dari massa matahari tetapi jarak bulan ke

bumi jauh lebih kecil, sehingga gaya tarik bulan terhadap bumi pengaruhnya lebih

besar dibanding matahari terhadap bumi. Kejadian yang sebenarnya dari gerakan

pasang air laut sangat berbelit-belit,sebab gerakan tersebut tergantung pula pada

rotasi bumi, angin, arus laut dan keadaan-keadaan lain yang bersifat setempat.

Gaya tarik gravitasi menarik air laut ke arah bulan dan matahari dan menghasilkan

dua tonjolan (bulge) pasang surut gravitasional di laut. Lintang dari tonjolan

pasang surut ditentukan oleh deklinasi, yaitu sudut antara sumbu rotasi bumi dan

bidang orbital bulan dan matahari (WARDIYATMOKO & BINTARTO,1994).

Pasang-surut purnama (spring tides) terjadi ketika bumi, bulan dan

matahari berada dalam suatu garis lurus (matahari dan bulan dalam keadaan

oposisi). Pada saat itu, akan dihasilkan pasang tinggi yang sangat tinggi dan

pasang rendah yang sangat rendah, karena kombinasi gaya tarik dari matahari dan

bulan bekerja saling menguatkan. Pasang-surut purnama ini terjadi dua kali setiap

bulan, yakni pada saat bulan baru dan bulan purnama (full moon). Sedangkan

pasang-surut perbani (neap tides) terjadi ketika bumi, bulan dan matahari

membentuk sudut tegak lurus, yakni saat bulan membentuk sudut 90° dengan

bumi. Pada saat itu akan dihasilkan pasang tinggi yang rendah dan pasang rendah

yang tinggi. Pasang-surut perbani ini terjadi dua kali, yaitu pada saat bulan 1/4

dan 3/4 (WARDIYATMOKO & BINTARTO, 1994).

Pasang-sumt laut dapat didefinisikan pula sebagai gelombang yang

dibangkitkan oleh adanya interaksi antara bumi, matahari dan bulan. Puncak

gelombang disebut pasang tinggi (High Water/RW) dan lembah gelombang

disebut surut/pasang rendah (Low Water/LW). Perbedaan vertikal antara pasang

Page 3: Pembangkit Listrik Tenaga Pasang Surut

3

tinggi dan pasang rendah disebut rentang pasang-surut atau tunggang pasut (tidal

range) yang bisa mencapai beberapa meter hingga puluhan meter. Periode pasang-

surut adalah waktu antara puncak atau lembah gelombang ke puncak atau lembah

gelombang berikutnya. Harga periode pasang-surut bervariasi antara 12 jam 25

menit hingga 24 jam 50 menit (SETIAWAN, 2006).

Menurut WIBISONO (2005), sebenarnya hanya ada tiga tipe dasar

pasang-surut yang didasarkan pada periode dan keteraturannya, yaitu sebagai

berikut:

1. Pasang-surut tipe harian tunggal (diurnal type): yakni bila dalam

waktu 24 jam terdapat 1 kali pasang dan 1 kali surut.

2. Pasang-surut tipe tengah harian/ harian ganda (semi diurnal type):

yakni bila dalam waktu 24 jam terdapat 2 kali pasang dan 2 kali

surut.

3. Pasang-surut tipe campuran (mixed tides): yakni bila dalam waktu 24

jam terdapat bentuk campuran yang condong ke tipe harian tunggal

atau condong ke tipe harian ganda.

Tipe pasang-surut ini penting diketahui untuk studi lingkungan,

mengingat bila di suatu lokasi dengan tipe pasang-surut harian tunggal atau

campuran condong harian tunggal terjadi pencemaran, maka dalam waktu kurang

dari 24 jam, pencemar diharapkan akan tersapu bersih dari lokasi. Namun

pencemar akan pindah ke lokasi lain, bila tidak segera dilakukan clean up.

Berbeda dengan lokasi dengan tipe harian ganda, atau tipe campuran condong

harian ganda, maka pencemar tidak akan segera tergelontor keluar. Dalam

sebulan, variasi harian dari rentang pasang-surut berubah secara sistematis

terhadap siklus bulan. Rentang pasang-surut juga bergantung pada bentuk perairan

dan konfigurasi lantai samudera. Pasang-surut (pasut) di berbagai lokasi

mempunyai ciri yang berbeda karena dipengaruhi oleh topografi dasar laut, lebar

selat, bentuk teluk dan sebagainya.

Page 4: Pembangkit Listrik Tenaga Pasang Surut

4

Di beberapa tempat, terdapat beda antara pasang tertinggi dan surut

terendah (rentang pasut), bahkan di Teluk Fundy (Kanada) bisa mencapai 20

meter. Proses terjadinya pasut memang merupakan proses yang sangat kompleks,

namun masih bisa diperhitungkan dan diramalkan. Pasut dapat diramalkan karena

sifatnya periodik, dan untuk meramalkan pasut, diperlukan data amplitudo dan

beda fasa dari masing-masing komponen pembangkit pasut. Ramalan pasut untuk

suatu lokasi tertentu kini dapat dibuat dengan ketepatan yang cukup cermat

(NONTJI, 2005).

Pasut tidak hanya mempengaruhi lapisan di bagian teratas saja,

melainkan seluruh massa air yang bisa menimbulkan energi yang besar. Di

perairan pantai, terutama di teluk atau selat sempit, gerakan naik turunnya muka

air akan menimbulkan terjadinya arus pasut. Jika muka air bergerak naik, maka

arus mengalir masuk, sedangkan pada saat muka air bergerak turun, arus mengalir

ke luar. NONTJI (2005) mengatakan bahwa pengetahuan mengenai pasut sangat

diperlukan dalam pembangunan pelabuhan, bangunan di pantai dan lepas pantai,

serta dalam hal lain seperti pengelolaan dan budidaya di wilayah pesisir,

pelayaran, peringatan dini terhadap bencana banjir air pasang, pola umum gerakan

massa air dan sebagainya. Namun yang paling penting dari pasut adalah energinya

dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan tenaga listrik.

3. PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA PASANG SURUT (PLTPs)

Pembanglit listrik tenagan pasang surut pada dasarnya ada dua metode

untuk memanfaatkan energi pasang surut, yaitu Dam Pasang Surut (Tindal

Barrages) dan Turbin Lepas Pantai ( Offshore Turbines).

1. Dam Pasang Surut (Tindal Barrages)

Pembangkit Listrik Tenaga Pasang Surut ini merupakan pembangkit

yang menggunakan metode pembuatan dam pada hulu sungai yang berbuara ke

laut yang memanfaatkan pasang surut air laut sehingga dapat menggerakan turbin

dan generator. Pada metode ini merupakan penemuan pembangkit listrik

terbarukan yang akan di jelaskan oleh penulis dibawah ini.

Page 5: Pembangkit Listrik Tenaga Pasang Surut

5

2. Turbin Lepas Pantai ( Offshore Turbines).

Pilihan lainnya ialah menggunakan turbin lepas pantai yang lebih

menyerupai pembangkit listrik tenaga angin versi bawah laut. Keunggulannya

dibandingkan metode pertama yaitu: lebih murah biaya instalasinya, dampak

lingkungan yang relatif lebih kecil daripada pembangunan dam, dan persyaratan

lokasinya pun lebih mudah sehingga dapat dipasang di lebih banyak tempat.

Beberapa perusahaan yang mengembangkan teknologi turbin lepas pantai

adalah: Blue Energy dari Kanada, Swan Turbines (ST) dari Inggris, dan Marine

Current Turbines (MCT) dari Inggris. Gambar hasil rekaan tiga dimensi dari

ketiga jenis turbin tersebut ditampilkan dalam gambar 1.

Gambar 1. Turbin Lepas Pantai ( Offshore Turbines).

Picture credit: (1) marineturbines.com, (2) swanturbines.co.uk, (3) & (4)

bluenergy.com.

Gambar sebelah kiri (1): Seagen Tidal Turbines buatan MCT. Gambar

tengah (2): Tidal Stream Turbines buatan Swan Turbines. Gambar kanan atas (3):

Davis Hydro Turbines dari Blue Energy. Gambar kanan bawah (4): skema

komponen Davis Hydro Turbines milik Blue Energy.

Teknologi MCT bekerja seperti pembangkit listrik tenaga angin yang

dibenamkan di bawah laut. Dua buah baling dengan diameter 15-20 meter

memutar rotor yang menggerakkan generator yang terhubung kepada sebuah

kotak gir (gearbox). Kedua baling tersebut dipasangkan pada sebuah sayap yang

Page 6: Pembangkit Listrik Tenaga Pasang Surut

6

membentang horizontal dari sebuah batang silinder yang diborkan ke dasar laut.

Turbin tersebut akan mampu menghasilkan 750-1500 kW per unitnya, dan dapat

disusun dalam barisan-barisan sehingga menjadi ladang pembangkit listrik. Demi

menjaga agar ikan dan makhluk lainnya tidak terluka oleh alat ini, kecepatan rotor

diatur antara 10-20 rpm (sebagai perbandingan saja, kecepatan baling-baling kapal

laut bisa berkisar hingga sepuluh kalinya).

Dibandingkan dengan MCT dan jenis turbin lainnya, desain Swan

Turbines memiliki beberapa perbedaan, yaitu: baling-balingnya langsung

terhubung dengan generator listrik tanpa melalui kotak gir. Ini lebih efisien dan

mengurangi kemungkinan terjadinya kesalahan teknis pada alat. Perbedaan kedua

yaitu, daripada melakukan pemboran turbin ke dasar laut ST menggunakan

pemberat secara gravitasi (berupa balok beton) untuk menahan turbin tetap di

dasar laut.

Adapun satu-satunya perbedaan mencolok dari Davis Hydro Turbines

milik Blue Energy adalah poros baling-balingnya yang vertikal (vertical-axis

turbines). Turbin ini juga dipasangkan di dasar laut menggunakan beton dan dapat

disusun dalam satu baris bertumpuk membentuk pagar pasang surut (tidal fence)

untuk mencukupi kebutuhan listrik dalam skala besar.

Pada kali ini penulis akan membahan menggunakan metode Dam Pasang

Surut (Tindal Barrages) karena metode ini sangat umum digunakan oleh negara

yang berpotensi untuk pembangkit listrik terbarukan ini.

A. Prinsip kerja PLTPs Tindal Barrage

Cara ini serupa seperti pembangkitan listrik secara hidro-elektrik yang

terdapat di dam/waduk penampungan air sungai. Hanya saja, dam yang dibangun

untuk memanfaatkan siklus pasang surut jauh lebih besar daripada dam air sungai

pada umumnya. Dam ini biasanya dibangun di muara sungai dimana terjadi

pertemuan antara air sungai dengan air laut. Ketika ombak masuk atau keluar

Page 7: Pembangkit Listrik Tenaga Pasang Surut

7

(terjadi pasang atau surut), air mengalir melalui terowongan yang terdapat di dam.

Aliran masuk atau keluarnya ombak dapat dimanfaatkan untuk memutar turbin .

Gambar 2. Proses Masuknya Air Laut Pada Metode Tindal Barrages

Gambar 3. Keluarnya Air Laut dan Memutar Turbin Pada Metode Tindal Barrages

Apabila muka air laut (surut) sama tingginya dengan muka air dalam

waduk maka saluran air ke turbin ditutup. Sementara itu muka air laut (pasang)

naik terus. Ketika tinggi muka air laut mencapai kira-kira setengah tinggi air

pasang maksimum, maka katup saluran air ke turbin dibuka dan air laut masuk ke

dalam waduk melalui saluran air ke turbin, dan menjalankan turbin dan generator

dalam hal tersebut tinggi muka air di dalam waduk akan naik. Apabila muka air

laut telah mencapai ketinggian maksimumnya tetapi masih lebih dari muka air

dalam waduk, turbin generator dan air dalam waduk menjadi sangat kecil.

Page 8: Pembangkit Listrik Tenaga Pasang Surut

8

Sehingga turbin generator tidak bekerja pada keadaan tersebut katup

simpang (by pass valve) yang menghubungkan laut dengan waduk dibuka,

sehingga air laut lebih cepat masuk mengisi waduk, ketika muka air laut dan air

di dalam waduk sama tingginya, baik katup simpang maupun katup saluran turbin

ditutup. Pada keadaan tersebut tinggi muka air dalam waduk tetap konstan

sedangkan inggi muk air laut terus surut. Apabila pebedaan tinggi antara

permukaan air laut dan permukaan air dalam waduk sudah cukup besar maka

turbin dijalankan dengan membuka katup air ke turbin pada keadaan tersebut air

mengalir dari waduk ke laut melalui turbin sehingga turbin berputar dan

permukaan air dalam waduk turun. Proses ini terus berlangsung sampai tinggi air

dalam waduk tidak cukup untuk menjalankan turbin, dan katup simpang dibuka

supaya air yang masih ada di dalam waduk cepat keluar mengalir ke laut. Dalam

keadaan tersebut air laut masih surut atau telah naik tetapi masih belum mencapai

tinggi turbin setelah waduk kosong atau ketika permukaan air laut dalam waduk

sama tingginya dengan muka air laut, katup simpang dan katup masuk turbin

ditutup kembali.

Demikianlah proses tersebut terjadi berulang-ulang mengisi dan

mengosongkan air dalam waduk untuk menjalankan turbin generator dengan

memanfaatkan proses air pasang dan air surut. Pusat listrik tenaga pasang surut

biasanya dibuat dengan waduk berukuran besar supaya dapat dibuat secara

ekonomis dengan menghasilkan listrik yang banyak.

Dari gambar di atas turbin yang digunakan adalah turbin air dua arah yang

nantinya untuk membangkitkan daya pada waktu pasang dan pada waktu surut.

Hal ini dapat dilakukan selama 12,5 jam dalam /hari dengan periode 2 x sehari.

Periode pengosongan waduk dilakukan pada saat permukaan air laut mulai turun

sehingga turbin dapat berputar 24 jam.

Page 9: Pembangkit Listrik Tenaga Pasang Surut

9

Turbin yang di sini ialah turbin dua arah seperti gambar di bawah ini.

Gambar 4.Turbin Dua Arah

Namun jenis turbin paling cocok digunakan adalah jenis turbin dua arah

yaitu turbin air jenis “bulb” yang gambarnya seperti di bawah ini.

Gambar 4. Turbin Dua Arah jenis Bulb

( Sumber: Pengkajian sumber listrik alternatif dan mesin listrik alternatif )

Turbin-turbin ini putarannya lebih lambat dari kebutuhan putaran

generator sehingga dibutuhkan sistem percepatan putaran dalam bentuk “gear

box” yang nantinya perputaran yang dibutuhkan generator yang sesuai.

Untuk lebih jelasnya grafik dibawah ini yaitu grafik 1 akan menunjukkan

urutan operasi pembangkitan daya pada waktu pasang dan pada waktu surut.

Page 10: Pembangkit Listrik Tenaga Pasang Surut

10

Grafik 1.

( Sumber : W. Arismunadar,Penggerak Mula )

Dalam grafik 1 untuk mengetahui debit air jatuh yang diperoleh dari

operasi pompa yang biasanya dilaksanakan pada saat terjadi beban puncak maka

dapat diibuat grafik yang mana dalam grafik itu menjelaskan urutan operasi

turbin-pompa di La-Rance dalam grafik tersebut terlukis garis tinggi permukaan

air laut, berupa suatu sinusoida, yang titik tertinggi berupa situasi pasang. Dengan

garis-garis terputus dilukis tinggi permukaan ari dalam waduk. Pada asasnya,

antara tenaga pasang surut dan tenaga air konvensional terdapat persamaan, yaitu

kedua-duanya adalah tenaga air yang memanfaatkan gravitasi tinggi jatuh air

untuk pembangkit tenaga listrik.

Perbedaan-perbedaan utama secara garis besar adalah:

a) Pasang surut menyangkut arus air periodik dwi-arah dengan dua kali

pasang dan dua kali surut tiap hari.

b) Operasi di lingkungan air laut memerlukan bahan-bahan konstruksi

yang lebih tahan korosi daripada dimiliki material untuk air tawar.

c) Tinggi jatuh relatif sangat kecil (maksimal 11 meter) bila dibandingkan

dengan terbanyak instalasi-instalasi hidro lainnya.

Berdasarkan berbagai studi dan pengalaman, energi yang dapat

dimanfaatkan adalah sekitar 8 sampai 25 % dari seluruh energi teoretis yang ada.

Page 11: Pembangkit Listrik Tenaga Pasang Surut

11

Proyek Pusat Listrik Tenaga Pasang Surut La Rance di Prancis, yang merupakan

sentral pertama yang besar, mempunyai efisiensi sebesar 18 %, yang akan

meningkat menjadi 24 % bila proyek itu telah dikembangkan sepenuhnya.

Untuk mendapatkan efisiensi yang tinggi, sebuah instalasi pasang surut

harus memasang kapasitas pembangkitan listrik yang relatif lebih besar, dibanding

dengan Pusat Listrik Tenaga Air biasa. Di lain pihak Pusat Listrik Tenaga Pasang

Surut tidak tergantung pada perubahan-perubahan musim sebagaimana halnya

dengan sungai-sungai biasa.

Gambar 5. PLTPs La Rance, Brittany, Perancis

Daya terpasang instalasi pasang surut La Rance adalah 240 MW dan

terdiri atas 24 mesin masing-masing berdaya 10 MW dan menurut keterangan,

akan ditingkatkan menjadi 350 MW. Juga direncanakan sebuah Pusat Listrik

Tenaga Pasang Surut sebesar 2176 MW di Bay of Fundy, Kanada, antara tahun

1980 dan 1990. Sebuah studi Argentina mempelajari kemungkinan pembangunan

sebuah instalasi pasang surut dengan daya terpasang 600 MW di Golfo San

Matias dan Golfo Neuvo dekat Semenanjung Valdes di pantai Atlantik.

Pasang surut di pantai Barat Laut Australia mencapai tinggi 11 meter,

dan menurut keterangan, mempunyai potensi teoretis sebesar 300.000 MW.

Berikut ini adalah penjelasan bangunan-bangunan utama proyek Kuala Rance

yang diuraikan secara singkat.

Page 12: Pembangkit Listrik Tenaga Pasang Surut

12

Pembangkit listrik tenaga pasang surut (PLTPs) terbesar di dunia terdapat

di muara sungai Rance di sebelah utara Perancis. Pembangkit listrik ini dibangun

pada tahun 1966 dan berkapasitas 240 MW. PLTPs La Rance didesain dengan

teknologi canggih dan beroperasi secara otomatis, sehingga hanya membutuhkan

dua orang saja untuk pengoperasian pada akhir pekan dan malam hari. PLTPs

terbesar kedua di dunia terletak di Annapolis, Nova Scotia, Kanada dengan

kapasitas hanya16 MW.

Kekurangan terbesar dari pembangkit listrik tenaga pasang surut adalah

mereka hanya dapat menghasilkan listrik selama ombak mengalir masuk (pasang)

ataupun mengalir keluar (surut), yang terjadi hanya selama kurang lebih 10 jam

per harinya. Namun, karena waktu operasinya dapat diperkirakan, maka ketika

PLTPs tidak aktif, dapat digunakan pembangkit listrik lainnya untuk sementara

waktu hingga terjadi pasang surut lagi.

B. Bagian-Bagian PLTPs Tindal Barrages

1. Bagian Pintu Air

Pintu air ini mempunyai fungsi yang sangat penting dalam mempercepat

pengosongan dan pengisian waduk dalam waktu daur pengoperasian. Bagian

bukaan pintu air itu lebarnya 15 meter dengan pintu putar berukuran 15 meter x

10 meter.

Keenam terusan jalan air dengan jumlah areal 900 m2 dapat melayani

aliran air 5000 m3/detik. Bila perbedaan tingkatan (tinggi) antara laut dan kolam

adalah 1 meter, bagian bendungan dalam hal ini berbeda dan memperoleh tekanan

air pada kedua belah arah yaitu air melakukan tekanan dalam satu arah dan

sebaliknya pula dari arah lain, dengan dua daur pengoperasian.

Katup-katup dijalankan beberapa kali dalam sehari untuk mengisi dan

mengosongkan kolam dalam setiap siklus. Tidak seperti yang hanya terjadi

beberapa kali saja dalam setahun dengan katup-katup pintu air bendungan sungai.

Page 13: Pembangkit Listrik Tenaga Pasang Surut

13

2. Bagian Pengisian Batu

Pintu-pintu disambung dengan bagian yang diisi dengan batu-batuan,

panjangnya 163,6 meter, hingga bendungan pembangkit tenaga. Kedua

permukaan tanggul miring dengan dinding dari beton dengan kemiringan 1 : 55.

Penapisnya dilindungi dari gerak gelombang oleh petak-petak batu karang yang

besar.

3. Bangunan Pembangkitan Tenaga

Bangunan pembangkit tenaga yang mirip terowongan itu panjangnya 386

meter. Punya tiga tegangan pantai, 24 pembangkit tenaga dan sebuah ruang

pengendali, yang semuanya berada di ruang mesin pembangkit tenaga listrik.

Dua dinding yang menghadapi air pasang diperkuat dengan tiang-tiang

penyangga di setiap 13,3 meter. Unit-unit pembangkit tenaga listrik, memiliki 24

pasang turbin generator yang kapasitas masing-masingnya 10 mega-watt, tiga

transformator dari 380 mega-volt-amper. Dengan voltase penaik tegangan dari

3500 volt ke 225.000 volt. Tiga panel pengendali yang mengatur masing-masing 8

buah turbin dan kabel-kabel minyak bertegangan tinggi 225.000 volt, yang

menghubungkan transformator-transformator itu dengan sub-stasiun yang berada

di luar daerah pembangkitan.

Perangkat-perangkat turbin berkecepatan normal 94 putaran/menit, dengan

kecepatan tertinggi 380 putaran dalam satu menit. Turbinnya berdiameter 5,43

meter, generatornya berdiameter 4,36 meter dan panjang perangkat itu secara

keseluruhan 13,4 meter.

Turbin generator tersebut terdiri dari empat susun bilah daun yang dapat

disetel sampai siku 420051”. Dengan dorongan motor servo (motor putaran

lambat). Penyaluran pada turbin dapat diatur oleh 24 bilah baling-baling dalam

bentuk bola diperkuat kedudukannya oleh 12 baling-baling serta diperkokoh oleh

empat balok ganjaran.

Page 14: Pembangkit Listrik Tenaga Pasang Surut

14

Unit-unit itu akan menghasilkan tenaga sebanyak 537 mw/h dalam

pergerakan air pasang ke arah laut dan sebanyak 71,5 MW/H ketika air pasang

bergerak ke arah kuala. Dari jumlah tenaga sebanyak 608,5 MW/H tersebut,

sebanyak 64,5 MW/H akan digunakan lagi untuk menopang air laut waduk pada

saat permukaan laut dan waduk hampir sejajar.

4. Coffer Dam

Dalam tahap awal dibuat dua bangunan pemagar (penutup) dalam rangka

pembangunan pintu air dan bendungan bergerak atau bagian pintu air. Pemagaran

(penutup) kedua, yang sebenarnya dari dua coffer dam; mulai dari dinding yang

dibangun dari tepi kanan ke tepi pulau. Pemagaran digunakan untuk menangani

pelepasan air, air pasang pada tahap-tahap terakhir dalam pembuatan coffer dam

utama.

Penutupan di tepi kiri (pemagaran pintu air) terdiri dari dinding beton,

yang membuat areal yang tertutup kering hanya pada puncak air surut. Penutupan

sebelah kanan terdiri dari dua coffer dam kecil dengan bagian atasnya sedikit di

atas tingkat permukaan air pasang tertinggi dan berbentuk kotak yang diperkuat

tiang-tiang dan lapisan yang diisi pasir.

Kotakan-kotakan itu terdiri dari lima belas silinder yang besar-besar

berdiameter 19 meter dan tingginya antara 15 meter dan 20 meter, dihubungkan

dengan lengkungan-lengkungan tiang. Tetap ini bukanlah coffer dam yang utama.

Dua coffer dam dibangun di sebelah utara dan sebelah selatan. Coffer dan di

sebelah utara panjangnya 600 meter, tinggi atau yang bagian atasnya sedikit di

atas tingkat permukaan air pasang tertinggi (14 meter), memisahkan laut dengan

kuala (Rance).

Coffer dam ini juga dibuat dengan cara yang sama dengan dua pemagaran

yang lebih dulu. Daerah tengah, yang panjangnya 360 meter yang terdiri dari 19

caisson. Caisson adalah alat yang digunakan untuk turun ke dalam air, bentuknya

seperti peti kotak terbalik.

Page 15: Pembangkit Listrik Tenaga Pasang Surut

15

C. Komponen Pembangkit Tenaga Lsitrik Energi Air Pasang Surut

Tujuh komponen utama sebuah Pusat Pembangkit Tenaga Listrik Energi

Air Pasang Surut adalah:

1. Bangunan ruangan mesin

2. Tanggul (bendungan) untuk membentuk kolam

3. Pintu-pintu air untuk jalan air dari kolam ke laut atau sebaliknya

4. Turbin yang berputar oleh dorongan air pasang dan air surut.

5. Generator yang menghasilkan listrik 3.500 volt.

6. Panel penghubung.

7. Transformator step up dari 3.500 volt ke 150.000 volt.

D. Kerjasama Sistem Kolam Ganda

Bagan ini ditandai oleh dua kolam dengan tinggi yang berbeda dan

dihubungkan melalui turbin. Pintu air pada kolam yang tinggi tingkat airnya dan

pada kolam yang rendah tingkat airnya, menghubungkan kolam-kolam itu dengan

laut. Yang pertama disebut pintu air jalan masuk dan yang kedua pintu air jalan

keluar.

Pengoperasian ini dilakukan dengan pintu air jalan masuk yang ditutup.

Kolam atas yang sudah penuh sebelumnya segera memindahkan airnya melalui

turbin-turbin ke kolam bawah. Tingkat permukaan air kolam atas turun,

sedangkan tingkat permukaan kolam bawah meningkat.

Pada saat permukaan air kolam atas mendekati ketinggian permukaan

kolam bawah, pintu air keluar pada kolam bawah segera dibuka, sehingga tingkat

Page 16: Pembangkit Listrik Tenaga Pasang Surut

16

permukaan kolam bawah mencapai tingkat paling rendah. Kemudian pintu jalan

keluar ditutup dan waktunya diatur bersamaan dengan datangnya masa naik air

pasang dan bila tinggi air pasang dari laut sudah menyamai tinggi permukaan air

kolam atas. Maka pintu jalan air masuk pada kolam atas dibuka sehingga tinggi

permukan kolam atas mencapai titik tertinggi dan saat itu pintu air jalan masuk

ditutup. Setelah itu daur kedua yang sama pun dimulai. Dengan sistem ini masa

putar (operasi) pembangkitan dapat diatur lebih lama.

Syarat-syarat untuk memilih lokasi pembuatan pembangkit energi listrik

pasang surut ini adalah:

1. Tinggi air pasang pada lokasi harus memadai sepanjang tahun.

2. Kuala atau estu arium harus mempunyai geomorfologi yang dengan

tanggul yang relatif pendek dapat dikembangkan sebagai kolam

penampung air.

3. Lokasi yang diusulkan tersebut tidak mempunyai endapan yang luar biasa

jika membawa endapan lumpur ke dalam laut diperlukan usaha untuk

mengangkat endapan ke atas suatu kolam penampungan.

4. Lokasi yang dipilih harus bebas dari serangan ombak besar.

5. Lokasi yang dipilih harus sedemikian rupa sehingga tidak timbul masalah

akibat pembendungan kuala, seperti perubahan pola air pasang surut.

E. Kesulitan Pada Pembangkitan Tenaga Air Pasang

Dari sejarah perkembangannya di atas terlihat bahwa manusia sudah agak

terlambat dalam mempergunakan tenaga air pasang surut. Ada sejumlah alasan

yang meyebabkan pembangkit tenaga listrik dengan penggerak tenaga air pasang

surut. Pembangkit jenis ini tertinggal pengembangannya dibandingkan dengan

jenis pembangkitan tenaga listrik energi lain. Beberapa alasannya itu adalah

sebagai berikut:

Page 17: Pembangkit Listrik Tenaga Pasang Surut

17

a. Karena pembangkit listrik energi air pasang surut bergantung pada

ketinggian yang berbeda dari permukaan laut dan kolam penampung.

Pola pengaturan ketinggian air dilakukan dengan perluasan kolam atau

jumlah kolam dan sistem putaran ganda (putaran dua arah) yang dapat

berfungsi pada saat pasang naik dan pasang surut.

b. Perbedaan tinggi air pasang terbatas hanya beberapa meter, bila baling-

baling turbin atau pipa turbin secara teknologi perkembangannya

kurang baik terpaksa menggunakan cara konvensional yaitu turbin tipe

Koplan sebagai alternatifnya. Hal ini tidak cocok lagi mengingat

perkembangan teknologi yang dapat membolak-balikkan putaran turbin

dan generator.

c. Jarak air pasang ialah perubahan ketinggian permukaan ari sehingga

turbin harus bekerja pada variasi jarak yang cukup besar dari ketinggian

tekanan air. Hal ini akan mempengaruhi efisiensi stasiun pembangkit.

d. Lamanya perputaran tenaga listrik dalam sebuah pusat pembangkit

listrik dengan energi air pasang surut. Setiap hari merupakan alasan

yang tepat untuk menentukan dasar tipe pembangkitan, tetapi waktu

terjadinya peristiwa tidak boleh berubah. Setiap hari terjadi

keterlambatan hampir mendekati satu jam. Jadi jika tenaga listrik

generator pada suatu hari bekerja dari pukul 10.00 siang sampai jam

3.00 sore hari berikutnya ia akan beroperasi dari jam 11 siang sampai

jam 4 sore dan begitu seterusnya.

Adanya perubahan ini mengakibatkan kesukaran dalam rencana

persiapan operasi setiap harinya dalam sentral pembangkitan listrik.

Dengan bantuan program komputer halangan ini baru dapat diatasi.

e. Air laut merupakan cairan yang mudah mengakibatkan pembangkit

tenaga listrik akan berkarat.

Page 18: Pembangkit Listrik Tenaga Pasang Surut

18

f. Diperlukan teknologi khusus untuk membangun konstruksi di dalam

laut.

g. Pembangunan pembangkit tenaga listrik energi pasang surut ini

dikhawatirkan mengganggu manfaat alami teluk yang berfungsi juga

sebagai daerah perikanan dan pelayaran.

F. Kelebihan Dan Kekurangan PLTPs

- Kelebihan

• Setelah dibangun, energi pasang surut dapat diperoleh secara gratis.

• Tidak menghasilkan gas rumah kaca ataupun limbah lainnya.

• Tidak membutuhkan bahan bakar.

• Biaya operasi rendah.

• Produksi listrik stabil.

• Pasang surut air laut dapat diprediksi.

• Turbin lepas pantai memiliki biaya instalasi rendah dan tidak

menimbulkan dampak lingkungan yang besar.

- Kekurangan

• Sebuah dam yang menutupi muara sungai memiliki biaya

pembangunan yang sangat mahal, dan meliputi area yang sangat luas

sehingga merubah ekosistem lingkungan baik ke arah hulu maupun

hilir hingga berkilo-kilometer.

• Hanya dapat mensuplai energi kurang lebih 10 jam setiap harinya,

ketika ombak bergerak masuk ataupun keluar.

Page 19: Pembangkit Listrik Tenaga Pasang Surut

19

Kesimpulan

Dari pembahasan bahwa sistem pembangkitan energi pasang surut turbin

yang digunakan adalah turbin air yang arah putarannya dalam dua arah. Disini

kenapa dua arah? Karena air mengalir melalui turbin dari waduk ke laut dan dari

laut ke waduk.

Pemanfaatan energi pasang surut ini untuk memeroleh debit air yang

banyak dalam waduk sangat tergantung dari pada tinggi air pasang permukaan

laut yang dipengaruhi oleh fase bulan dan keberadaan laut dengan garis ekuator

bumi. Semakin jauh laut dari garis ekuator bumi maka air laut pasang akan

semakin tinggi begitu juga sebaliknya semakin dekat laut dari garis ekuator bumi

maka air laut pasang akan semakin rendah.