pembahasan soal ujian akhir semester i tahun · pdf filepengertian dan ciri-ciri negara hukum....
TRANSCRIPT
Pembahasan Soal Ujian Akhir Semester I Tahun 2015/2016
Mata Kuliah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Created By Muhammad Nur Jamaluddin NPM. 151000126 - Website: www.mnj.my.id
Halaman 1
Silakan kunjungi My Website www.mnj.my.id
PEMBAHASAN SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER I
TAHUN 2015/2016
MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN
Disusun oleh
MUHAMMAD NUR JAMALUDDIN
NPM. 151000126
KELAS D
Muh_Nur_Jamal
D070AF70
081223956738
16jamal
muh.jamal08
muh.nurjamaluddin
UNIVERSITY
KADER HmI KOMHUK
UNPAS-BANDUNG
KETUPLAK LK I/2016-II
Pembahasan Soal Ujian Akhir Semester I Tahun 2015/2016
Mata Kuliah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Created By Muhammad Nur Jamaluddin NPM. 151000126 - Website: www.mnj.my.id
Halaman 2
Silakan follow ya
muhnurjamaluddin.blogspot.co.id
mnurjamaluddin.blogspot.co.id
creativityjamal.blogspot.co.id
SAAT INI
Jalan PH. Hasan Mustapa Nomor 23, Gang Senang Raharja,
RT 02, RW 15, Kelurahan Cikutra, Kecamatan Cibeunying Kidul,
Kode POS 40124, Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat, Indonesia
ASAL
Kampung Pasir Galuma, RT 02, RW 06, Desa Neglasari,
Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut,
Provinsi Jawa Barat, Indonesia
Muhammad Nur Jamaluddin
Pembahasan Soal Ujian Akhir Semester I Tahun 2015/2016
Mata Kuliah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Created By Muhammad Nur Jamaluddin NPM. 151000126 - Website: www.mnj.my.id
Halaman 3
Renungan
Ya Tuhan, saya lupa
Saya benar-benar lupa, padahal sudah belajar dan menghafalnya
Ingat:
Ingatlah Aku, maka akan Ku ingatkan pula semua yang kamu lupa?
Ya Tuhan, karena saya lupa
Izinkan saya untuk melihat pekerjaan temanku
Izinkan pula saya untuk menyontek melalui Hand Phone
Atau melalui buku yang sudah saya bawa ini
Atau melalui catatan kecil yang sudah saya siapkan ini
Ingat:
Bukankah Aku lebih mengetahui apa yang kamu tidak ketahui?
Bukankah Aku lebih dapat melihat apa yang kamu sembunyikan itu?
Ya Tuhan, karena saya ingin mendapat nilai terbaik
Supaya dapat membanggakan diriku, kelurgaku dan juga yang
lainnya
Izinkan saya mengahalalkan semua cara ini
Ingat:
Bukankah yang memberikan nilai terbaik itu Aku?
Dosen hanyalah sebagai perantara saja dariku?
Jikalau kamu ingin mendapatkan kebahagian di dunia
Dan juga kebahagiaan di akhirat
Jangan pernah menghalalkan semua yang telah Aku haramkan
Ingat:
Kebahagian di dunia itu hanya bersifat sementara bagimu
Aku akan siapkan 99% lagi kebahagiaan untukmu kelak di akhirat
Pembahasan Soal Ujian Akhir Semester I Tahun 2015/2016
Mata Kuliah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Created By Muhammad Nur Jamaluddin NPM. 151000126 - Website: www.mnj.my.id
Halaman 4
UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG
FAKULTAS HUKUM
Jalan Lengkong Besar Nomor 68 Bandung 40261
UJIAN AKHIR SEMESTER TAHUN AKADEMIK 2015/2016
MATA KULIAH : PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN
HARI, TANGGAL : SELASA, 11 JANUARI 2016
KELAS/SEMESTER : A-B-C-D-E-F-G-H/I
WAKTU : 90 MENIT
DOSEN : TIM DOSEN
SIFAT UJIAN : CLOSE BOOK
SOAL
1. Perkembangan konsep demokrasi dapat dipahami sebagai bentuk pemerintahan, sistem politik
dan sikap atau pandangan hidup. Jelaskan:
a. Demokrasi sebagai sistem politik.
Jawaban:
Demokrasi sebagai sistem politik megandung arti:
1) Pada masa sekarang demokrasi dipahami tidak semata suatu bentuk pemerintahan
tetapi sebagai sistem politik yang cakupannya lebih luas dari bentuk pemerintahan.
2) Henry B. Mayo, menyatakan demokrasi sebagai sistem politik merupakan suatu
sistem yang menunjukkan bahwa kebijakan umum ditentukan atas dasar mayoritas oleh
wakil-wakil yang diawasi secara efektif oleh rakyat dalam pemilihan yang berkala yang
didasarkan atas prinsip kesamaan politik dan diselenggarakan dalam suasana terjaminnya
kebebasan politik.
3) Samuel Huntington, menyatakan bahwa sistem politik sebagai demokratis sejauh para
pembuat keputusan kolektif yang paling kuat dalam sistem itu dipilih melalui pemilihan
umum yang adil, jujur dan berkala dan di dalam sistem itu para calon bebas bersaing untuk
memperoleh suara hampir semua penduduk dewasa berhak memberi suara.
4) Sistem politik yang lebih luas pengertiannya dari sistem pemerintahan, termasuk sistem
politik non-demokrasi, otoritarian, totalitarian, rezim militer, monarki absolut,
kediktatoran, rezim komunis, fasis, dan sistem satu partai politik.
Pembahasan Soal Ujian Akhir Semester I Tahun 2015/2016
Mata Kuliah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Created By Muhammad Nur Jamaluddin NPM. 151000126 - Website: www.mnj.my.id
Halaman 5
b. Prinsip atau prosedur sistem politik demokrasi.
Jawaban:
Menurut Sukarna prinsip-prinsip atau prosedur dari sistem politik demokrasi adalah sebagai
berikut:
1) Pembagian kekuasaan: kekuasaan legislatif, eksekutif dan yudikatif berada pada badan
yang berbeda.
2) Pemerintahan konstitusional.
3) Pemerintahan berdasarkan hukum.
4) Pemerintahan mayoritas.
5) Pemerintahan dengan dialog.
6) Pemilihan umum yang bebas.
7) Partai politik lebih dari satu dan menjalankan fungsinya, yaitu:
a) mencalonkan kandidat;
b) membina pendapat masyarakat;
c) menarik rakyat untuk memilih;
d) mengkritik penguasa;
e) memilih orang-oramg yang akan diangkat dalam pemerintahan;
f) melakukan pendidikan politik;
g) memilih pemimpin-pemimpin politik;
h) memadukan pemikiran-pemikiran politik;
i) melakukan sosialisasi politik;
j) menyelesaikan perselisihan-perselisihan;
k) mempersatukan pemerintahan; dan
l) mempertanggungjawabkan pemerintahan.
8) Manajemen terbuka (tranfarancy):
a) ikut sertanya masyarakat dalam urusan pemerintahan;
b) mempertanggungjawabkan pemerintah terhadap rakyat;
c) adanya dukungan rakyat terhadap pemerintah; dan
d) adanya pengawasan rakyat terhadap pemerintah.
9) Pers yang bebas.
10) Pengakuan terhadap hak-hak minoritas.
11) Perlindungan terhadap hak-hak asasi manusia.
12) Peradilan yang bebas dan tidak memihak.
Pembahasan Soal Ujian Akhir Semester I Tahun 2015/2016
Mata Kuliah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Created By Muhammad Nur Jamaluddin NPM. 151000126 - Website: www.mnj.my.id
Halaman 6
13) Pengawasan terhadap administrasi negara.
14) Mekanisme politik yang berubah antara kehidupan politik masyarakat dan kehidupan
politik pemerintah.
15) Kebijaksanaan negara dibuat oleh badan perwakilan politik tanpa paksaan dari badan lain.
16) Penempatan pejabat-pejabat dalam pemerintahan dengan merit sistem bukan spoil sistem.
17) Penyelesaiaan perpecahan secara damai atau secara kompromi.
18) Jaminan terhadap kebebasan individu dalam batas-batas tertentu, seperti:
a) kebebasan berbicara atau mengemukakan pendapat dan pikiran;
b) kebebasan beragama;
c) kebebasan dari rasa takut; dan
d) kebebasan dari pada kebutuhan (bekerja/berusaha).
19) Konstitusi / Undang-Undang Dasar / Peraturan Perundang-undangan yang demokratis.
20) Adanya persetujuan.
c. Demokrasi sebagai sikap hidup dan nilai-nilai kehidupan demokrasi.
Jawaban:
Demokrasi sebagai sikap hidup dan nilai-nilai kehidupan demokrasi mengandung arti:
1) Adanya perasaan saling mengahargai.
2) Adanya perasaan saling memiliki hak.
3) Bebas mengemukakan pendapat dan mengahargai pendapat orang lain.
4) Memahami keberagaman dalam masyarakat.
5) Terbuka dalam berkomunikasi.
6) Menjunjung tinggi nilai-nilai dan martabat kemanusiaan.
7) Timbulnya kepercayaan diri dan tidak menggantungkan diri pada orang lain.
8) Mampu mengekang diri.
9) Terciptanya kebersamaan, keseimbangan dan anti kekerasan.
Pembahasan Soal Ujian Akhir Semester I Tahun 2015/2016
Mata Kuliah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Created By Muhammad Nur Jamaluddin NPM. 151000126 - Website: www.mnj.my.id
Halaman 7
2. Menurut David Betham dan Kevin Boyle, terdapat 5 (lima) faktor yang menentukan kehidupan
demokrasi suatu negara, jelaskan 5 (lima) faktor tersebut!
Jawaban:
Menurut David Betham dan Kevin Boyle bahwa 5 (lima) faktor yang menentukan kehidupan
demokrasi suatu negara terdiri atas:
a. negara hukum;
b. masyarakat madani (civil society);
c. infrastruktur politik (political party);
d. pers bebas yang bertanggung jawab;
e. adanya pemilihan langsung.
Menurut Betham dan Boyle, persoalan demokrasi adalah merupakan permasalahan ukuran, yaitu
proses prinsip-prinsip kendali rakyat dan kesetaraan politis diwujudkan, dan seberapa besar
partisipasi rakyat (masyarakat) dalam pengambilan/pembuatan keputusan kolektif. Secara
konvensional, suatu negara dapat disebut demokratis bila pemerintahannya terbentuk atas
kehendak rakyat yang diwujudkan lewat pemilihan umum yang kompetitif untuk memilih orang-
orang yang akan menduduki jabatan publik, dengan ketentuan semua orang dewasa mempunyai
hak yang sama untuk memilih dan dipilih, kemudian hak-hak politis dan sipil dijamin oleh hukum.
Disebutkan juga bahwa dalam praktiknya tidak satupun negara yang mampu mewujudkan prinsip
kendali rakyat dan kesetaraan politis ini dengan sepenuhnya.
3. Hampir setiap negara di dunia saat ini mendeklair sebagai negara hukum yang menjunjung tinggi
Hak Asasi Manusia. Jelaskan:
a. Pengertian dan ciri-ciri negara hukum.
Jawaban:
Negara hukum adalah negara yang mengambil tindakan didasarkan pada aturan hukum yang
telah ada, jadi dalam tugas negara adalah menjalankan kesadaran hukum berdasarkan hukum
yang berlaku yang harus ditaati oleh seluruh warga negara tersebut. Kemudian ciri-ciri negara
hukum, yaitu:
1) Kekuasaan berjalan sesuai dengan hukum positif yang berlaku.
2) Menuntut pembagian kekuasaan, meliputi legislatif, eksekutif dan yudikatif.
3) Kegiatan negara dikontrol oleh kekuasaan kehakiman.
4) Adanya pengakuan dan perlindungan hak asasi manusia (HAM).
5) Adanya legalitasi dalam arti hukum.
Pembahasan Soal Ujian Akhir Semester I Tahun 2015/2016
Mata Kuliah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Created By Muhammad Nur Jamaluddin NPM. 151000126 - Website: www.mnj.my.id
Halaman 8
b. Negara hukum klasik dengan negara hukum modern beserta ciri-cirinya.
Jawaban:
Negara hukum klasik merupakan seperangkat norma moral dan norma sosial yang berfungsi
sebagai pengarah, sebagai kontrol dan merupakan ukuran terhadap perilaku manusia yang
orientasinya adalah keselamatan hidup baik di dunia maupun di akhirat. Adapun ciri-cirinya,
yaitu:
1) Adanya seperangkat norma.
2) Mempunyai tujuan yang mengarah kepada keselamatan dunia dan akhirat.
Kemudian hukum meodern merupakan suatu norma yang dibuat oleh manusia dan lahir dari
sebuah kesepakatan-kesepakatan antara manusia dalam sebuah bentuk musyawarah untuk
mufakat yang diproses secara otonom, logis-rasional, secara mekanis dan teratur. Kemudian
ciri-cirinya, yaitu:
1) Adanya persetujuan.
2) Terjadinya proses yang sistematis.
3) Kekuasaan berjalan sesuai dengan hukum positif yang berlaku.
4) Menuntut pembagian kekuasaan, meliputi legislatif, eksekutif dan yudikatif.
5) Kegiatan negara dikontrol oleh kekuasaan kehakiman.
6) Adanya pengakuan dan perlindungan hak asasi manusia (HAM).
7) Adanya legalitasi dalam arti hukum.
c. Hakikat Hak Asasi Manusia.
Jawaban:
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi
Manusia Pasa 1 menyebutkan bahwa “Hak Asasi Manusia (HAM) adalah seperangkat hak
yang melekat pada manusia sebagai makhluk Tuhan yang Maha Esa dan merupakan
anugerahNya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi, dan dilindungi oleh negara, hukum,
pemerintah dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat
manusia”. Berdasarkan rumusan-rumusan hak asasi manusia tersebut, dapat disimpulkan
bahwa HAM merupakan hak yang melekat pada diri manusia yang bersifat kodrati dan
fundamental sebagai suatu anugerah Tuhan Yang Maha Esa yang harus dihormati, dijaga, dan
dilindungi oleh setiap individu, masyarakat, atau negara. Jadi, hakikat Hak Asasi Manusia
(HAM) bahwa manusia adalah makhluk yang diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa dengan
segala kesempurnaannya.
Pembahasan Soal Ujian Akhir Semester I Tahun 2015/2016
Mata Kuliah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Created By Muhammad Nur Jamaluddin NPM. 151000126 - Website: www.mnj.my.id
Halaman 9
Salah satu kesempurnaan yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa kepada manusia adalah "akal
dan pikiran" yang membedakannya dengan makhluk lain. Sejak diciptakan dan dilahirkan
manusia telah dianugerahi hak-hak yang melekat pada dirinya dan harus dihormati oleh
manusia yang lain.
4. Wawasan Nusantara merupakan wawasan nasional bangsa Indonesia dalam mencapai cita-cita
tujuan nasional. Jelaskan:
a. Pengertian wawasan nusantara.
Jawaban:
Wawasan Nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan
bentuk geografisnya menurut Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945 dalam
mengutamakan kesatuan wilayah dan menghargai kebhinekaan untuk mencapai tujuan
nasional.
b. Unsur dasar wawasan nusantara.
Jawaban:
Unsur dasar dan perwujudan wawasan nusantara terdiri atas:
1) Wadah (Contour)
Wadah (countur) adalah kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara meliputi
seluruh wilayah Indonesia yang memiliki sifat serba nusantara dengan kekayaan alam dan
penduduk serta keanekaragaman budaya. Bangsa Indonesia memiliki organisasi
kenegaraan yang merupakan wadah berbagai kegiatan kenegaraan dalam wujud
suprastruktur politik dan wadah dalam kehidupan bermasyarakat adalah berbagai
kelembagaan dalam wujud infrastruktur politik.
2) Isi (Content)
Isi (content) adalah aspirasi bangsa yang berkembang di masyarakat dan cita-cita serta
tujuan nasional yang terdapat dalam Pembukaan Undang-undang Dasar 1945. Untuk
mencapai aspirasi yang berkembang di masyarakat maupun cita-cita dan tujuan nasional
seperti tersebut di atas bangsa Indonesia harus mampu menciptakan persatuan dan
kesatuan dalam kebhinekaan dalam kehidupan nasional yang berupa politik, ekonomi,
sosial, dan budaya serta pertahanan dan keamanan.
Pembahasan Soal Ujian Akhir Semester I Tahun 2015/2016
Mata Kuliah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Created By Muhammad Nur Jamaluddin NPM. 151000126 - Website: www.mnj.my.id
Halaman 10
Hal tersebut menyangkut dua hal, pertama realisasi aspirasi bangsa sebagai kesepakatan
bersama dan perwujudannya, pencapaian cita-cita dan tujuan nasional persatuan, kedua
persatuan dan kesatuan dalam kebhinekaan yang meliputi semua aspek kehidupan
nasional.
3) Tata Laku (Conduct)
Hasil interaksi antara wadah dan isi wawasan nusantara menjadi sebuah tata laku yang
terdiri atas:
a) Tata laku batiniah yaitu mencerminkan jiwa, semangat dan mentalitas yang baik dari
bangsa Indonesia.
b) Tata laku lahiriah yaitu tercermin dalam tidakan, perbuatan dan perilaku dari bangsa
Indonesia.
Kedua tata laku tersebut mencerminkan identitas jati diri atau kepribadian bangsa
berdasarkan kekeluargaan dan kebersamaan yang memiliki rasa bangga dan cinta terhadap
bangsa dan tanah air sehingga menimbulkan rasa nasionalisme yang tinggi dalam semua
aspek kehidupan nasional.
c. Implementasi wawasan nusantara dalam pembangunan nasional.
Jawaban:
Implementasi wawasan nusantara dalam pembangunan nasional, terdiri atas:
a. Implementasi Wawasan Nusantara Dalam Bidang Politik
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengimplementasikan wawasan
nusantara, yaitu:
1) Pelaksanaan kehidupan politik yang diatur dalam indang-undang, seperti Undang-
undang Partai Politik, Undang-undang Pemilihan Umum, dan Undang-undang
Pemilihan Presiden. Pelaksanaan undang-undang tersebut harus sesuai hukum dan
mementingkan persatuan bangsa. Contohnya seperti dalam pemilihan presiden,
anggota Dewan Perwakilan Rakyat, dan kepala daerah harus menjalankan prinsip
demokratis dan keadilan, sehingga tidak menghancurkan persatuan dan kesatuan
bangsa.
2) Pelaksanaan kehidupan bermasyarakat dan bernegara di Indonesia harus sesuai
dengan hukum yang berlaku. Seluruh bangsa Indonesia harus mempunyai dasar
hukum yang sama bagi setiap warga negara, tanpa pengecualian.
Pembahasan Soal Ujian Akhir Semester I Tahun 2015/2016
Mata Kuliah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Created By Muhammad Nur Jamaluddin NPM. 151000126 - Website: www.mnj.my.id
Halaman 11
Di Indonesia terdapat banyak produk hukum yang dapat diterbitkan oleh provinsi dan
kabupaten dalam bentuk peraturan daerah (perda) yang tidak bertentangan dengan
hukum yang berlaku secara nasional.
3) Mengembangkan sikap hak asasi manusia dan sikap pluralisme untuk mempersatukan
berbagai suku, agama, dan bahasa yamg berbeda, sehingga menumbuhkan sikap
toleransi.
4) Memperkuat komitmen politik terhadap partai politik dan lembaga pemerintahan
untuk menigkatkan semangat kebangsaan dan kesatuan.
5) Meningkatkan peran Indonesia dalam kancah internasional dan memperkuat korps
diplomatik sebagai upaya penjagaan wilayah Indonesia terutama pulau-pulau terluar
dan pulau kosong.
b. Implementasi Wawasan Nusantara Dalam Bidang Ekonomi
Dalam bidang ekonomi, implementasi wawasan nusantara akan menciptakan tatanan
ekonomi yang benar-benar menjamin pemenuhan dan peningkatan kesejahteraan dan
kemakmuran rakyat secara adil dan merata. Di samping itu, juga dapat mencerminkan
tanggung jawab pengelolaan sumber daya alam yang memperhatikan kebutuhan
masyarakat antar daerah secara timbal balik serta kelestarian sumber daya alam itu sendiri.
Prinsip-prinsip implementasi wawasan nusantara dalam bidang ekonomi, yaitu:
1) Kekayaan di wilayah nusantara, baik potensial maupun efektif, adalah modal dan
milik bersama bangsa untuk memenuhi kebutuhan di seluruh wilayah Indonesia secara
merata.
2) Tingkat perkembangan ekonomi harus serasi dan seimbang di seluruh daerah tanpa
meninggalkan ciri khas yang dimiliki oleh daerah masing-masing dalam
pengembangan kehidupan ekonominya.
3) Kehidupan perekonomian di seluruh wilayah nusantara diselenggarakan sebagai usaha
bersama dengan asas kekeluargaan dalam sistem ekonomi kerakyatan untuk
kemakmuran rakyat yang sebesar-besarnya. Contoh implementasi wawasan nusantara
dalam bidang ekonomi diantaranya dengan menyeimbangkan Keuangan Pusat dan
Daerah dengan keluarnya Undang-undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang
Perimbangan Keuangan Antara Pusat dan Daerah. Pembagian keuangan yang semula
hampir 80% anggaran daerah harus menunggu didatangkan dari pusat, padahal 90%
hasil-hasil daerah diserahkan pada pemerintahan pusat, kini pada undang-undang
tersebut diubah menjadi:
Pembahasan Soal Ujian Akhir Semester I Tahun 2015/2016
Mata Kuliah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Created By Muhammad Nur Jamaluddin NPM. 151000126 - Website: www.mnj.my.id
Halaman 12
a) Hasil Pajak Bumi dan Bangunan, 10% untuk pemerintah pusat dan 90% untuk
daerah.
b) Hasil Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan, 20% untuk pusat, 80% untuk
daerah.
c) Hasil kehutanan, pertambangan umum dan perikanan, 20% untuk pusat dan 80%
untuk daerah.
d) Hasil minyak bumi, 85% untuk pusat, 15% untuk daerah dan gas alam, 70% untuk
pusat dan 30% untuk daerah.
e) Bahkan, porsi daerah ditambah lagi dengan adanya Dana Alokasi Umum yang
dialokasikan untuk daerah-daerah dengan perimbangan tertentu, yang jumlah
totalnya adalah 25% dari penerimaan dalam negeri, sebagai perimbangan.
c. Implementasi Wawasan Nusantara Dalam Kehidupan Sosial Budaya
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam kehidupan sosial, yaitu:
1) Mengembangkan kehidupan bangsa yang serasi antara masyarakat yang berbeda, dari
segi budaya, status sosial, maupun daerah. Contohnya dengan pemerataan pendidikan
di semua daerah dan program wajib belajar harus diprioritaskan bagi daerah tertinggal.
2) Pengembangan budaya Indonesia, untuk melestarikan kekayaan Indonesia, serta dapat
dijadikan kegiatan pariwisata yang memberikan sumber pendapatan nasional maupun
daerah. Contohnya dengan pelestarian budaya, pengembangan museum, dan cagar
budaya.
d. Implementasi Wawasan Nusantara Dalam Kehidupan Pertahanan dan Keamanan
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam kehidupan pertahanan dan keamanan, yaitu:
1) Kegiatan pembangunan pertahanan dan keamanan harus memberikan kesempatan
kepada setiap warga negara untuk berperan aktif, karena kegiatan tersebut merupakan
kewajiban setiap warga negara. Contohnya memelihara lingkungan tempat tinggal,
meningkatkan kemampuan disiplin, melaporkan hal-hal yang menganggu keamanan
kepada aparat dan belajar kemiliteran.
2) Membangun rasa persatuan, sehingga ancaman suatu daerah atau pulau juga menjadi
ancaman bagi daerah lain. Contohnya rasa persatuan ini dapat diciptakan dengan
membangun solidaritas dan hubungan erat antara warga negara yang berbeda daerah
dengan kekuatan keamanan.
Pembahasan Soal Ujian Akhir Semester I Tahun 2015/2016
Mata Kuliah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Created By Muhammad Nur Jamaluddin NPM. 151000126 - Website: www.mnj.my.id
Halaman 13
3) Membangun Tentara Nasional Indonesia yang profesional serta menyediakan sarana
dan prasarana yang memadai bagi kegiatan pengamanan wilayah Indonesia, terutama
pulau dan wilayah terluar Indonesia.
5. Ketahanan nasional merupakan faktor hakiki bagi kehidupan suatu negara, karena eksistensi
keutuhan dan kedaulatan negara akan sangat ditentukan oleh sejauh mana negara tersebut mampu
menghadapi hakikat ancaman. Jelaskan:
a. Pengertian ketahanan nasional.
Jawaban:
Ketahanan nasional adalah kondisi hidup dan kehidupan nasional yang harus senantiasa
diwujudkan dan dibina terus-menerus secara sinergi. Hal demikian itu, dimulai dari
lingkungan terkecil yaitu pribadi, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara dengan modal
dasar keuletan dan ketangguhan yang mampu mengembangkan kekuatan nasional.
b. Fungsi ketahanan nasional.
Jawaban:
Menurut Srijanti dkk bahwa fungsi ketahanan nasional, yaitu:
1) Sebagai daya tangkal, dalam kedudukannya sebagai konsepsi penangkalan, ketahanan
nasional Indonesia ditujukan untuk menangkal segala bentuk ancaman, gangguan,
hambatan, dan tantangan terhadap identitas, integritas, eksistensi bangsa, dan negara
Indonesia dalam aspek ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan
keamanan.
2) Sebagai pengarah bagi pengembangan potensi kekuatan bangsa dalam bidang ideologi,
politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan sehingga tercapai
kesejahteraan rakyat.
3) Pengarah dalam menyatukan pola pikir, pola tindak, dan cara kerja intersektor, antarsektor,
dan multidisipliner. Cara kerja ini selanjutnya diterjemahkan dalam rencana jangka
panjang yang dibuat oleh pemerintah yang memuat kebijakan dan strategi pembangunan
dalam setiap sektor untuk mencapai tujuan nasional mewujudkan masyarakat adil dan
makmur.
Pembahasan Soal Ujian Akhir Semester I Tahun 2015/2016
Mata Kuliah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Created By Muhammad Nur Jamaluddin NPM. 151000126 - Website: www.mnj.my.id
Halaman 14
c. Implementansi ketahanan nasional dalam kehidupan berbangsa dan bernegara (ilmu politik,
ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan).
Jawaban:
1) Implementasi Ketahanan Nasional dalam Bidang Ilmu Politik
Untuk mewujudkan ketahanan aspek politik diperlukan kehidupan politik bangsa yang
sehat dan dinamis yang mengandung kemampuan memelihara stabilitas politik yang
bersadarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945. Adapun proses perwujudannya,
yaitu:
a) Ketahanan pada aspek politik dalam negeri yaitu dengan cara sistem pemerintahan
yang berdasarkan hukum, mekanisme politik yang memungkinkan adanya perbedaan
pendapat. Kepemimpinan nasional yang mengakomodasikan aspirasi yang hidup
dalam masyarakat.
b) Ketahanan pada aspek politik luar negeri yaitu degan cara meningkatkan kerjasama
internasional yang saling menguntungkan dan meningkatkan citra positif Indonesia.
Kerjasama dilakukan sesuai dengan kemampuan dan demi kepentingan nasional.
Perkembangan, perubahan, dan gejolak dunia terus diikuti dan dikaji dengan saksama,
memperkecil ketimpangan dan mengurangi ketidakadilan dengan negara industri
maju. Mewujudkan tatanan dunia baru dan ketertiban dunia. Peningkatan kualitas
sumber daya manusia. Melindungi kepentingan Indonesia dari kegiatan diplomasi
negatif negara lain dan hak-hak warga negara Indonesia di luar negeri perlu
ditingkatkan.
2) Implementasi Ketahanan Nasional dalam Bidang Ekonomi
Ketahanan Ekonomi diartikan sebagai kondisi dinamis kehidupan perekonomian bangsa
yang berisi keuletan dan ketangguhan kekuatan nasional dalam menghadapi serta
mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan yang datang dari luar
maupun dari dalam secara langsung maupun tidak langsung untuk menjamin
kelangsungan perekonomian bangsa dan negara berlandaskan Pancasila dan Undang-
undang Dasar 1945. Dan juga segala sesuatu yang berkaitan dengan upaya manusia untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya. Upaya untuk memenuhi kebutuhan hidup meliputi
kegiatan produksi barang dan jasa serta mendistribusikannya kepada konsumen atau
pemakai.
Pembahasan Soal Ujian Akhir Semester I Tahun 2015/2016
Mata Kuliah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Created By Muhammad Nur Jamaluddin NPM. 151000126 - Website: www.mnj.my.id
Halaman 15
3) Implementasi Ketahanan Nasional dalam Bidang Sosial Budaya
Wujud ketahanan sosial budaya tercermin dalam kondisi kehidupan sosial budaya bangsa
yang dijiwai kepribadian nasional, yang mengandung kemampuan membentuk dan
mengembangkan kehidupan sosial budaya manusia dan masyarakat Indonesia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang maha esa, bersatu, cinta tanah air, berkualitas,
maju dan sejahtera dalam kehidupan yang serba selaras, serasi dan seimbang serta
kemampuan menangkal penetrasi budaya asing yang tidak sesuai dengan kebudayaan
nasional.
4) Implementasi Ketahanan Nasional dalam Bidang Pertahanan dan Keamanan
Wujud ketahanan keamanan tercermin dalam kondisi daya tangkal bangsa yang dilandasi
kesadaran bela negara seluruh rakyat yang mengandung kemampuan memelihara
stabilitas pertahanan keamanan negara yang dinamis, mengamankan pembangunan dan
hasil-hasilnya serta kemampuan mempertahankan kedaulatan negara dan menangkal
segala bentuk ancaman.