pemba has an

3
Pembahasan : Pada percobaan kali ini, kita akan menentukan viskositas suatu cairan menggunakan viskometer. Cairan yang kita tentukan nilai viskositasnya adalah alkohol, gliserin, dan propilen glikol. Sebagaimana yang kita ketahui alkohol, gliserin, dan propilrn glikol memiliki hukum aliran yang mengikuti hukum Newton. Untuk menentukan viskositas suatu cairan yang mengikuti hukum newton, kita dapat menggunakan alat viskometer yang disebut dengan viskometer Ostwald dan viskometer Bola Jatuh. Untuk menentukan viskositas alkohol dapat digunakan viskometer Ostwald. Sedangkan untuk menentukan viskositas gliserin dan propilen glikol menggunakan viskometer Bola Jatuh. Hal ini dikarenakan gliserin dan propilen glikol lebih kental daripada alkohol, sehingga jika digunakan viskometer Ostwald akan membutuhkan waktu yang sangat lama untuk dapat mengalir. Prinsip kerja viskometer Ostwald ini adalah suatu cairan dihitung waktu tempuhnya dari garis m ke garis n. Setelah itu dihitung viskositasnya dengan membandingkan dengan air yang telah diketahui viskositasnya yaitu 1. Sedangkan prinsip kerja dari viskometer bola jatuh adalah mengukur kecepatan bola jatuh melalui cairan dalam tabung pada suhu tetap. Pada viskosimeter Bola Jatuh tabungnya dipasang miring sehingga kecepatan bola jatuh akan berkurang sehingga pengukuran dapat dilakukan lebih teliti. Viskometer ini cocok digunakan untuk cairan yang mempunyai viskositas yang sukar diukur dengan viskosimeter Ostwald. Untuk menghitung nilai viskositas masing-masing cairan, harus dicari terlebih dahulu kerapatannya. Dari data hasil percobaan didapat bahwa kerapatan masing-,asing cairan sebagai berikut : 1. Alkohol = 0,8041 g/mol, 2. Gliserin = 1,2557 g/mol 3. Propilen glikol = 1,2537 g/mol. Terdapat sedikit perbedaan nilai kerapatan masing-masing cairan hasil percobaan dibandingkan dengan yang ada pada literatur. Hal ini juga dapat berpengaruh pada nilai viskositas hasil perhitungan.

Upload: farmasi

Post on 19-Feb-2016

214 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

farfis

TRANSCRIPT

Page 1: Pemba Has An

  Pembahasan                    :

            Pada percobaan kali ini, kita akan menentukan viskositas suatu cairan menggunakan viskometer. Cairan yang kita tentukan nilai viskositasnya adalah alkohol, gliserin, dan propilen glikol. Sebagaimana yang kita ketahui alkohol, gliserin, dan propilrn glikol memiliki hukum aliran yang mengikuti hukum Newton. Untuk menentukan viskositas suatu cairan yang mengikuti hukum newton, kita dapat menggunakan alat viskometer yang disebut dengan viskometer Ostwald dan viskometer Bola Jatuh.

            Untuk menentukan viskositas alkohol dapat digunakan viskometer Ostwald. Sedangkan untuk menentukan viskositas gliserin dan propilen glikol menggunakan viskometer Bola Jatuh. Hal ini dikarenakan gliserin dan propilen glikol lebih kental daripada alkohol, sehingga jika digunakan viskometer Ostwald akan membutuhkan waktu yang sangat lama untuk dapat mengalir.

Prinsip kerja viskometer Ostwald ini adalah suatu cairan dihitung waktu tempuhnya dari garis m ke garis n. Setelah itu dihitung viskositasnya dengan membandingkan dengan air yang telah diketahui viskositasnya yaitu 1. Sedangkan prinsip kerja dari  viskometer bola jatuh adalah mengukur kecepatan bola jatuh melalui cairan dalam tabung pada suhu tetap. Pada viskosimeter Bola Jatuh tabungnya dipasang miring sehingga kecepatan bola jatuh akan berkurang sehingga pengukuran dapat dilakukan lebih teliti. Viskometer ini cocok digunakan untuk cairan yang mempunyai viskositas yang sukar diukur dengan viskosimeter Ostwald.

Untuk menghitung nilai viskositas masing-masing cairan, harus dicari terlebih dahulu kerapatannya. Dari data hasil percobaan didapat bahwa kerapatan masing-,asing cairan sebagai berikut :

1.      Alkohol                 = 0,8041 g/mol,

2.      Gliserin                  = 1,2557 g/mol

3.      Propilen glikol       = 1,2537 g/mol.

Terdapat sedikit perbedaan nilai kerapatan masing-masing cairan hasil percobaan dibandingkan dengan yang ada pada literatur. Hal ini juga dapat berpengaruh pada nilai viskositas hasil perhitungan. Perbedaan ini mungkin disebabkan kurang telitinya praktikan pada saat penimbangan pikometer.

Dari data hasil percobaan diperoleh nilai viskositas masing-masing cairan adalah:

1.      Alkohol                 à 1,25 cp

2.      Gliserin                  à 771,67 cp

3.      Propilen glikol       à 54,83 cp

Dari data tersebut menunjukkan bahwa cairan yang memiliki nilai viskositas paling besar adalah gliserin dan cairan yang memiliki nilai viskositas paling kecil adalah alkohol.

VII.          Kesimpulan                      :

Page 2: Pemba Has An

Dari data pengamatan dan pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa :

1.      Alkohol, gliserin, dan propilen glikol merupakan cairanyang megikuti hukum newton.

2.      Untuk menentukan viskositas cairan yang mengikuti hukum Newton digunakan viskometer satu titik, misalnya viskometer Ostwald, viskometer bola jatuh, dan lain sebagainya.

3.      Untuk menentukan nilai viskositas alkohol dapat digunakan Viskometer Ostwald.

4.      Untuk menentukan nilai viskositas gliserin dan propilen glikol dapat digunakan Viskometer Bola Jatuh.

5.      Prinsip kerja viskometer ostwald ini adalah suatu cairan dihitung waktu tempuhnya dari garis m ke garis n.

6.      Prinsip kerja dari  viskometer bola jatuh adalah mengukur kecepatan bola jatuh melalui cairan dalam tabung pada suhu tetap.

7.      Diperoleh nilai viskositas hasil percobaan masing-masing cairan sebagai berikut :

Alkohol                       à 1,25 cp

Gliserin                        à 771,67 cp

Propilen glikol             à 54,83 cp

VIII.       Daftar Pustaka

Anonim a. 1979. Farmakope Indonesia Edisi III. Jakarta : Departemen kesehatan RI

Anonim b. 1995. Farmakope Indonesia Edisi IV. Jakarta : Departemen Kesehatan Republik Indonesia

Handbook Of Pharmaceutical Exipent

Martin, Alferd., Swarbick, James & cammarata, Arthur.1993.Farmasi Fisik Dasar-Dasar dalam Ilmu Farmasetik.UI Press:Jakarta