pemba has an

4
BAB V PEMBAHASAN 3.1 Teori dan Analisis Dalam laporan akhir early exposure ini, kami mencoba menganalisis dari landasan teori dan menghubungkannya dengan hasil observasi kami. Tujuannya agar kami dapat mengetahui aspek-aspek komunikasi dokter-pasien dan berkomunikasi dokter- pasien yang efektif dan benar. A. Berdasarkan Elemen-Elemen dalam Model Proses Komunikasi Elemen – elemen dalam model proses komunikasi itu terdiri atas sumber (source) atau yang biasa disebut dengan pengirim pesan dan receiver (penerima pesan). Dalam hubungan dokter- pasien, baik dokter maupun pasien dapat berperan sebagai sumber atau pengirim pesan dan penerima pesan secara bergantian. Berdasarkan hasil observasi yang kami lakukan, saat pasien berperan sebagai sumber, pasien menjelaskan mengenai keluhan-keluhan yang ia rasakan. Pada saat dokter menjadi receiver, dokter mendengarkan keuhan-keluhan pasien dan setiap pernyataan yang dikemukaan oleh pasien. Dan juga pada saat dokter yang menjadi sumber, dokter telah menjelaskan mengenai penyakit pasien dan pengobatannya. Sedangkan pada saat pasien yang menjadi receiver, pasien mendengarkan dengan baik penjelasan dokter dan bertanya apabila ada yang kurang jelas. B. Berdasarkan Komunikasi Efektif Dokter-Pasien

Upload: ira-maulani

Post on 12-Jan-2016

223 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Pemba Has An

TRANSCRIPT

Page 1: Pemba Has An

BAB V

PEMBAHASAN

3.1 Teori dan Analisis

Dalam laporan akhir early exposure ini, kami mencoba menganalisis dari landasan

teori dan menghubungkannya dengan hasil observasi kami. Tujuannya agar kami dapat

mengetahui aspek-aspek komunikasi dokter-pasien dan berkomunikasi dokter-pasien yang

efektif dan benar.

A. Berdasarkan Elemen-Elemen dalam Model Proses Komunikasi

Elemen – elemen dalam model proses komunikasi itu terdiri atas sumber (source) atau

yang biasa disebut dengan pengirim pesan dan receiver (penerima pesan). Dalam hubungan

dokter-pasien, baik dokter maupun pasien dapat berperan sebagai sumber atau pengirim

pesan dan penerima pesan secara bergantian. Berdasarkan hasil observasi yang kami lakukan,

saat pasien berperan sebagai sumber, pasien menjelaskan mengenai keluhan-keluhan yang ia

rasakan. Pada saat dokter menjadi receiver, dokter mendengarkan keuhan-keluhan pasien dan

setiap pernyataan yang dikemukaan oleh pasien. Dan juga pada saat dokter yang menjadi

sumber, dokter telah menjelaskan mengenai penyakit pasien dan pengobatannya. Sedangkan

pada saat pasien yang menjadi receiver, pasien mendengarkan dengan baik penjelasan dokter

dan bertanya apabila ada yang kurang jelas.

B. Berdasarkan Komunikasi Efektif Dokter-Pasien

Dokter telah berkomunikasi efektif dengan pasiennya, dokter telah mampu memahami

harapan, kepentingan, kecemasan, serta kebutuhan pasien. Sikap empati juga telah diterapkan

oleh dokter, ini terlihat pada saat bagaimana dokter merespon keluhan-keluhan dari apa yang

dinyatakan oleh pasien.

C. Berdasarkan Aplikasi Komunikasi Efektif Dokter-Pasien

a. Sikap Profesional Dokter

Sikap profesional dokter telah diterapkan oleh dokter pada saat kami observasi. Ini

terlihat pada saat bagaimana komunikasi dokter-pasien, dokter telah membangun rasa

nyaman, aman dan percaya pada pasiennya. Dokter menyapa pasien dengan nama pasien,

Page 2: Pemba Has An

menilai suasana hati pasien, memperhatikan keluhan pasien dan menatap mata pasien saat

berkomunikasi.

b. Sesi Pengumpulan Informasi

Dokter bertanya kepada pasien mengenai keluhannya dan penyakit-penyakit apa yang

pernah pasien derita (riwayat penyakit), dokter telah melakukan tindakan anamnesis yang

baik terhadap pasiennya.

c. Sesi Penyampaian Informasi

Berdasarkan hasil observasi, dokter menyampaikan informasi mengenai pemeriksaan

fisik, hasil dan interpretasi dari tindakan medis, diagnosis dan prognosis.

d. Langkah-Langkah Komunikasi

Pada saat pasien memasuki ruangan poliklinik, dokter memberi salam terlebih dahulu

kemudian mulai di ajak bicara agar situasi didalam ruangan terasa nyaman dan memudahkan

pasien dalam melakukan anamnesis. Setelah itu dokter menjelas mengenai panyakit pasien

dan cara pengobatannya. Setelah menjelaskan, dokter kembali mengingatkan kepada pasien

mengenai penjelasan tadi dan bertanya pada pasien apabila masih ada yang kurang

dimengerti. Dokter telah menerapkan langkah-langkah komunikasi SAJI.

D. Pola Dasar Hubungan Antara Dokter-Pasien

1. Activity – Passivity

Pola ini tidak terjadi saat kami melakukan observasi, karena pasien saat

berkunjung ke tempat poliklinik tidak dalam keadaan yang berbahaya dan keselamatan jiwa

yang sangat terancam.

2. Guidance – cooperation

Dokter menjalin kerja sama yang baik dengan pasiennya dan sikap pasien

telah menunjukkan sikap yang akan menuruti nasihat dan melakukan apa yang dianjurkan

oleh dokter

3. Mutual particippation

Page 3: Pemba Has An

Pasien datang ke tempat dokter dengan pemikiran ingin memelihara kesehatan

dengan medical check up , khususnya saat di poliklinik kebidanan, pasien-pasien yang datang

bertujuan untuk mengetahui perkembangan dan kesehatan kandungannya.

E. Hak dan kewajiban dokter pasien

Berdasarkan hasil observasi, hak-hak dokter sudah terpenuhi, salah satunya yaitu hak

untuk mendapatkan penjelasan pasien mengenai keluhan dan penyakitnya. Dan juga

kewajiban dokter telah dilaksanakan dengan baik, dokter telah memeberikan pelayanan medis

sesuai dengan kebutuhan pasien serta memberi penjelasan mengenai penyakit, cara

pengobatan dan juga hasil pemeriksaan.

Selain itu, hak-hak pasien telah terpenuhi juga, ini terlihat pada saat pasien telah

mendapatkan penjelasan mengenai penyakitnya, penjelasan mengenai hasil pemeriksaan, dan

sikap dokter yang telah menunjukkan rasa empati dan menghormati hak-hak pasien.

Kewajiban pasien untuk memebrikan penjelasan mengenai penyakitnya jug asudah

diterapkan oleh pasien, ini terlihat pada saat di ruang praktek, pasien dengan leluasa dan

terbuka menceritakan mengenai penyakit dan keluhannya kepada dokter.