pemba has an
DESCRIPTION
jTRANSCRIPT
Pembahasan
Kontur merupakan garis khayal yang menghubungkan titik-titik dengan ketinggian yang
sama, dan digolongkan dalam peta umum dan termasuk dalam peta topografi. Hal ini sesuai
dengan literatur Wongsotjitro (1985) yang menyatakan bahwa berdasarkan isinya peta dapat
digolongkan menjadi dua jenis, yaitu peta umum dan peta khusus (tematik). Peta umum adalah
peta yang menggambarkan permukaan bumi secara umum. Peta ini memuat semua penampakan
yang terdapat di suatu tempat (daerah), baik penampakan yang terdapat di suatu tempat, baik
kenampakan fisis, misalnya sungai, gunung, laut, danau dan lainnya. Kenampakan sosial,
misalnya jalan raya, jalan kereta api, pemukiman kota dan lainnya. Peta umum ada dua jenis, yaitu
peta topografi dan peta khorografi. Peta topografi yaitu peta yang menggambarkanbentuk relief
permukaan bumi. Dalam peta topografi digunakan garis kontur (contur line), yaitu garis yang
menghubungkan tempat-tempat yang mempunyai ketinggian sama. Peta khorografi merupakan
peta yang menggambarka seluruh atau sebagian permukaan bumi dengan skala yang lebih kecil.
Makin rapat jarak kontur yang satu dengan yang lain pada suatu peta menandakan
daerah tersebut tergolong curam, dan sebaliknya jika semakin jarang maka daerah yang dimak
suk semakin landai. Hal ini sesuai dengan literatur Frick (1991) yang menyatakan bahwa garis
kontur adalah suatu garis yang menghubungkan tempattempat yang sangat tinggi dan suatu
permukaan tanah di dalam peta. Dari simbolsimbol yang ada garis kontur yang lebih sering
dipakai dalam penggambaran sebuah peta, karena selain banyaknya elevasi yang dapat
digambarkan, garis kontur merupakan petunjuk langsung dari suatu elevasi tertentu. Garis kontur
ini dapat kita bayangkan sebagai tepi dari suatu danau atau laut. Kerapatan jarak kontur pada
suatu peta dengan lainya menunjukkan keadaan wilayah yang curam. Sebaliknya semakin jarang
jarak antara garis kontur pada suatu peta menunjukan bahwa daerah yang disebut termasuk
dalam kategori landai.
Jarak horizontal dua buah garis kontur akan semakin sejajar dan berjarak sama satu sama
lain. Hal ini sesuai dengan literatur Ligfesink (1937) yang menyatakan bahwa garis kontur
merupakan sebuah garis yang digambarkan pada daerah yang menghubungkan semua titik yang
ketinggiannya sama diatas atau dibawah datum tertentu. Konsep garis kontur tersebut dapat
dengan mudah dipahami jika kita mempu membayangkannya. Dengan mempelajari pembuatan
kontur kita dapat mengetahui keadaan wilayah hitam yang ingin digambarkan atau dipetakan pada
ketinggian yang sama. Di dalam pembuatan kontur, terdapat beberapa sifat sifat garis kontur
salah satunya adalah Jarak horizontal 2 buah garis kontur akan semakin rapat dengan kontur
interval .
Adapun kesimpulan yang dapat diambil pada praktikum ini adalah :
1.
Garis kontur adalah garisgaris yang berada pada peta yang menghubungkan dua titik di peta
dengan ketinggian yang sama.
2.
Data yang didapat harus akurat, karena data menentukan peta kontur yang akan dibuat.
3.
Dua garis kontur yang mempunyai ketinggian sama tidak dapat dihubungkan menjadi satu
garis kontur.
4.
Garisgaris kontur harus berjarak sama, kecuali tersedia data yang menunjukkan data
sebaliknya.
5.
Garis kontur harus tegak lurus terhadap jurusan kelandaian maksimum.
6.
Dalam praktikum garis kontur diperlukan ketelitian supaya data yang diperoleh akurat.
7.
Dalam pembuatan peta, garis kontur sangat perlu untuk diketahui karena bumi ini tidak
semuanya yang rata.
8.
Dengan cara mempelajari cara pembuatan kontur kita dapat mengetahui keadaan wilayah
hutan yang ingin digambarkan atau dipetakan pada ketinggian yang sama.