pemba has an
TRANSCRIPT
Koefisien Perpindahan Panas (Ud)
Koefisien perpindahan panas adalah suatu konstanta yang berfungsi sebagai parameter
yang menunjukkan jumlah panas/kalor yang ditransfer oleh fluida panas ke fluida dingin per � F
per satuan waktu per ft2 .
Pada reboiler di bagian purifikasi polypropylene in koefisien perpindahan panasnya
merupakan hasil gabungan dari proses konduksi dan konveksi. Dimana perpindahan panas secaa
konduksi adalah proses perpindahan panas jika panas mengalir dari tempat yang suhunya tinggi
ke tempat ang suhunya lebih rendah, dengan media penghantar panas tetap. Dan perpindahan
panas secara konveksi aalah perpindahan panas yang terjadi antara permukaan padat dengn
fluida yang mengalir disekitarnya, dengan menggunakan media penghantar berupa fluida
(cairan/gas)
Nilai Ud dapat berbeda dikarenakan adanya factor koreksi LMTD, dimana pada desain
bernilai 1 untuk kondisi suhu isothermal (∆t= 0). Sedangkan untuk kondisi yang memiliki ∆t,
factor koreksi LMTD (CMTD) dapat dicari dengan menggunakan fig.18 .
Fouling Factor / Tahanan Kekotoran (Rd)
Fouling factor adalah suatu angka yang menunjukkan hambatan akibat adanya kotoran
yang terbawa oleh fluida yang mengalir dalam reboiler. Kotoran ini berupa lumpur, polimer, dan
deposit lain yang terbentuk di bagian dalam maupun bagian luar dinding tube exchanger. Nilai
ini digunakan untuk mendesain agar mengetahui hambatan yang masih diperbolehkan selama
operasi normal sebelum pembersihan .
Fouling factor tergantung pada nilai koefisien perpindahan panas ke seluruhan
permukaan bersih (Uc) dan nilai koefisien perpindahan panas keseluruhan untuk permukaan
kotor (Ud). Jika fouling factor makin besar , efisiensi perpindahan panas semakin menurun dan
akibatnya pressure drop makin besar.
Pressure Drop (∆P)
Penurunan tekanan merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan penurunan
tekanan dari satu titik dalam pipa atau tabung ke hilir titik. Penurunan tekanan adalah hasil dari
gaya gesek pada fluida ketika mengalir malalui tabung. Gaya gesek disebabkan oleh resistensi
terhadap aliran. Penentuan utama resistensi terhadap aliran cairan adalah kecepatan fluida
melalui pipa dan viscositas cairan. Aliran cairan atau gas akan selalu mengalir ke arah yang
paling berlawanan (bila tekanan kurang). Penurunan tekanan meningkat sebanding dengan gaya
gesek gesekan dalam jaringan perpipaan. Yang akan mempengaruhi penurunan tekanan yaitu,
tingkat kekasaran yang relative tinggi, konvergensi tabung,divergensi bergantian, kekasaran
permukaan dan sifat fisik lainnya. Tinggi kecepatan aliran dan/atau viscositas tinggi dalam hasil
penurunan tekanan yang lebih besar diseluruh bagian pipa atau katup atau siku juga ikut
mempengaruhi penurunan tekanan yang lebih rendah atau tidak ada.