pemasangan oro gastric tube

4
RSU. Aulia Lodoyo BLITAR PEMASANGAN ORO GASTRIC TUBE No. Dokumen : 4/KPWT.E/II/ 2014 No. Revisi 1 Halaman 1/3 STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Tanggal Terbit 14 Maret 2014 Tanggal Ditetapkan Direktur dr. Maria Yohana R Pengertian Melakukan pemasanga selang dari rongga mulut sampai kelambung pada bayi atau anak Tujuan 1. Menegakkan diagnosa 2. Sebagai media untuk memasukkan diit cair (PASI/ASI) atau obat 3. Untuk membersihkan lambung Kebijakan Dilakukan pada bayi dengan kasus kekurangan asupan / malas minum, dehidrasi dan kasus- kasus tertentu untuk mengobservasi cairan lambung. Prosedur A. PERSIAPAN p Persiapan alat: a. a. Bak troli yang berisi : 1. OGT No 5 atau 8 (untuk anak yang lebih kecil) 2. Sudip lidah (tongue spatel) 3. Sepasang sarung tangan 4. Senter 5. Spuit ukuran 20-50 cc 6. Plester 7. Stotoskop 8. Handuk 9. Tissue 10. Bengkok b. b. Alat-alat yang dimasukan dalam bak

Upload: vivi-meia-ciptaningtyas

Post on 10-Feb-2016

102 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

sop

TRANSCRIPT

Page 1: Pemasangan Oro Gastric Tube

RSU. Aulia Lodoyo BLITAR

PEMASANGAN ORO GASTRIC TUBE

No. Dokumen :

4/KPWT.E/II/2014

No. Revisi

1

Halaman

1/3

STANDARPROSEDUR

OPERASIONAL

Tanggal Terbit

14 Maret 2014

Tanggal DitetapkanDirektur

dr. Maria Yohana RPengertian Melakukan pemasanga selang dari rongga mulut sampai kelambung

pada bayi atau anak

Tujuan 1. Menegakkan diagnosa2. Sebagai media untuk memasukkan diit cair (PASI/ASI) atau

obat3. Untuk membersihkan lambung

Kebijakan Dilakukan pada bayi dengan kasus kekurangan asupan / malas minum, dehidrasi dan kasus-kasus tertentu untuk mengobservasi cairan lambung.

ProsedurA. PERSIAPAN

p Persiapan alat:a.       a. Bak troli yang berisi :

1. OGT No 5 atau 8 (untuk anak yang lebih kecil)2. Sudip lidah (tongue spatel)3. Sepasang sarung tangan4. Senter5. Spuit ukuran 20-50 cc6. Plester7. Stotoskop8. Handuk9. Tissue

10. Bengkokb.     b. Alat-alat yang dimasukan dalam bak instrumen steril :

1. Selang NGT2. Sarung tangan steril3. Spuit

  c.   Persiapan perawat1. Mencuci tangan (merujuk pada mencuci tangan yang baik dan

benar)2. Mempersiapkan alat3. Membaca status pasien untuk memastikan instruksi4. Alat-alat yang dimasukan dalam bak instrumen :

Page 2: Pemasangan Oro Gastric Tube

a. Selang OGTb. Sarung tanganc. Spuit OGT

F.      H.  B. PELAKSANAAN

1. Mencuci tangan dengan cara yang baik dan benar2. Berikan salam teraupetik kepada pasien3. Perkenalkan kembali nama perawat serta validasi identias

pasien 4. Jelaskan tindakan yang akan dilakukan beserta tujuanya

(termasuk rasa tidak nyaman yang kemungkinan yang akan dialami pasien ketika tindakan berlangsung) danmeminta pasien menandatangani inform concent

5. Atur pasien dengan posisi supkinasi6. Pasang handuk pada dada pasien, letakan tissue wajah

pada jangkauan pasien 7. Pasang perlak, pengalas dan bengkok disamping telinga

pasien8. Untuk menentukan insersi OGT minta pasien rileks dan

bernafas normal9. Bersihkan area sekitar mulut mengguanakan tissu10. Pasang stotoskop pada telinga11. Gunakan sarung tangan steril12. Ukur panjang selang yang akan dimasukan dengan

mengguanakan :a. Metode Tradisional

Ukur jarak dari tepi mulut kedaun telinga bawah dan proksesus xiphoideus pada sternum

b. Metode HansonMula-mula tandai 50 cm pada selang kemudian lakukan pengukuran dengan metode tradisional. Selang yang akan dimasukan adalah pada pertengahan antara 50 cm dan tanda tradisional

13. Beri tanda pada panjang selang yang sudah diukur14. Masukan selang di mulut yang sudah ditentukan15. Lanjutkan memasukan selang sepanjang mulut. Jika terasa

agak tertahan putarlah selang dan jangan dipaksakan untuk masuk

16. Lanjutkan memasang selang sampai memasukan nasofaring. Setelah melewati nasofaring (3-4 cm) kalau perlu anjurkan pasien untuk menekuk dan menelan. Jika perlu berikan sedikit air minum

17. Jangan memaksakan selang untuk masuk. Jika ada hambatan atau pasien tersedak, sianosis, hentikan mendorong selang. Periksa posisi selang dibelakang tenggorokan  dengan

Page 3: Pemasangan Oro Gastric Tube

menggunakan tongue spatel dan senter18. Jika telah selesai memasang OGT, sampai ujung yang telah

ditentukan, anjurkan pasien untuk bernafas normal dan rileks19. Memeriksa letak selang dengan :

a. Memasang spuit pada ujung OGT, memasang bagian diafragma stotoskop pada perut dikuadran kiri atas pasien (lambung) kemudian suntikan 5-10 cc udara bersama dengan auskultasi abdomen

b. Aspirasi pelan-pelan untuk mendapatkan isi lambung20. Viksasi selang OGT dengan plester dan hindari  penekanan

pada hidung dengan cara :a. Potong 5 cm pelester, belah menjadi 2 sepanjang 2,5 cm

pada salah satu ujungnya. Memasang ujung yang tidak dibelah pada batang hidung pasien dan silangkan plester pada selang yang keluar dari hidung

b. Tempelkan ujung selang OGT pada baju pasien dengan memasang plester pada ujung dan penitikan pada baju pasien

21. Evaluasi setelah terpasang OGT22. Rapikan alat-alat23. Cuci tangan24. Dokumentasi hasil tindakan pada catatan perawat :

Unit Terkait - Ruang Perinatologi