pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam mewujudkan keunggulan bersaing perusahaan

39
PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DALAM MEWUJUDKAN KEUNGGULAN BERSAING PERUSAHAAN BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Persaingan bisnis yang semakin ketat di era globalisasi ini menuntut perusahaan untuk menyusun kembali strategi dan taktik bisnisnya. Jika dilihat lebih mendalam, ternyata esensi dari persaingan terletak pada bagaimana sebuah perusahaan dapat mengimplementasikan proses penciptaan produk dan atau jasanya secara lebih murah, lebih baik, dan lebih cepat dibandingkan dengan pesaing bisnisnya. Saat ini penerapan teknologi informasi dan komunikasi sangat diperlukan dalam dunia bisnis sebagai alat bantu dalam upaya memenangkan persaingan. Perusahaan yang memanfaatkan teknologi informasi dapat merencanakan pengembangannya untuk mendapatkan informasi lebih dini sehingga mampu melakukan terobosan atau keputusan lebih cepat dari pesaingnya. Selain itu dengan penerapan teknologi informasi yang telah dibangun, penguasaan teknologi informasi merupakan syarat yang harus dimiliki oleh Sumber Daya Manusia untuk memenangkan persaingan di kompetisi global. Pemanfaatan teknologi sangat diperlukan untuk memenangkan persaingan tersebut. Ada beberapa faktor yang membuat teknologi informasi dan komunikasi menjadi semakin diperlukan, antara lain bahwa manajemen dalam perusahaan harus berhadapan dengan lingkungan bisnis yang semakin rumit dan tingkat persaingan yang tajam. B. Perumusan Masalah Dari latar belakang tersebut diatas maka sebagai perumusan masalah adalah apakah dalam penerapannya teknologi informasi dan komunikasi senantiasa diselaraskan dengan rencana perusahaan akan dapat memberikan nilai lebih serta keunggulan bersaing bagi perusahaan? Selain dari pada itu apakah pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi diperlukan dukungan sumber daya guna

Upload: koinonia-nelwan

Post on 31-Jul-2015

153 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pemanfaatan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Dalam Mewujudkan Keunggulan Bersaing Perusahaan

PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DALAM MEWUJUDKAN KEUNGGULAN BERSAING PERUSAHAAN BAB IPENDAHULUAN

A. Latar belakang Persaingan bisnis yang semakin ketat di era globalisasi ini menuntut perusahaan untuk menyusun kembali strategi dan taktik bisnisnya. Jika dilihat lebih mendalam, ternyata esensi dari persaingan terletak pada bagaimana sebuah perusahaan dapat mengimplementasikan proses penciptaan produk dan atau jasanya secara lebih murah, lebih baik, dan lebih cepat dibandingkan dengan pesaing bisnisnya. Saat ini penerapan teknologi informasi dan komunikasi sangat diperlukan dalam dunia bisnis sebagai alat bantu dalam upaya memenangkan persaingan. Perusahaan yang memanfaatkan teknologi informasi dapat merencanakan pengembangannya untuk mendapatkan informasi lebih dini sehingga mampu melakukan terobosan atau keputusan lebih cepat dari pesaingnya. Selain itu dengan penerapan teknologi informasi yang telah dibangun, penguasaan teknologi informasi merupakan syarat yang harus dimiliki oleh Sumber Daya Manusia untuk memenangkan persaingan di kompetisi global. Pemanfaatan teknologi sangat diperlukan untuk memenangkan persaingan tersebut. Ada beberapa faktor yang membuat teknologi informasi dan komunikasi menjadi semakin diperlukan, antara lain bahwa manajemen dalam perusahaan harus berhadapan dengan lingkungan bisnis yang semakin rumit dan tingkat persaingan yang tajam. B. Perumusan Masalah Dari latar belakang tersebut diatas maka sebagai perumusan masalah adalah apakah dalam penerapannya teknologi informasi dan komunikasi senantiasa diselaraskan dengan rencana perusahaan akan dapat memberikan nilai lebih serta keunggulan bersaing bagi perusahaan? Selain dari pada itu apakah pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi diperlukan dukungan sumber daya guna menunjang kegiatan operasional baik usaha inti maupun usaha lain yang menunjang bisnis?C. Tujuan PenulisanAdapun tujuan agar memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam meningkatkan keunggulan bersaing perusahaan adalah sebagai berikut :1.Sebagai syarat untuk kenaikan pangkat dalam golongan III di Perum Pegadaian;2.Dengan pemanfaatan teknologi informasi menjadi membaiknya arus informasi di dalam sebuah organisasi;3.Mendorong percepatan informasi yang dihasilkan oleh agar secara rutin dan efisien mengalir ke sistem atau bagian lain yang memerlukan dan tercipta harmonisasi arus data dan informasi.4.Dengan kecepatan penanganan data yang dihasilkan akan cepat dalam pengambilan keputusan sehingga tidak kehilangan kesempatan untuk mengembangkan bisnis yang lebih dibandingkan pesaing.

Page 2: Pemanfaatan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Dalam Mewujudkan Keunggulan Bersaing Perusahaan

BAB IIDATA DAN FAKTA

A.Landasan TeoriSistem informasi Manajemen adalah serangkaian sub sistem informasi yang menyeluruh dan terkoordinasi dan secara rasional terpadu yang mampu mentransformasi data sehingga menjadi informasi lewat serangkaian cara guna meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer atas dasar kriteria mutu yang telah ditetapkan. Sistem informasi adalah hal-hal yang bisa dikerjakan oleh sistem informasi terkait dengan kemampuan yang dapat dilakukannya ( Turban,Mclean,dan Wetherbe, 1999) adalah sebagai berikut : • Melaksanakan komputasi numerik, bervolume besar dan dengan kecepatan tinggi. • Menyediakan komunikasi dalam organisasi yang murah,akurat dan cepat. • Menyimpan informasi dalam jumlah yang besar dalam ruang yang kecil tetapi mudah diakses. • Memungkinkan pengaksesan informasi diseluruh dunia dengan cepat dan murah. • Meningkatkan efektifitas dan efisiensi orang-orang yang bekerja dalam kelompok dalam suatu tempat atau pada beberapa lokasi • Menyajikan informasi yang jelas yang menggugah pikiran manusia. • Mengotomasikan proses-proses bisnis dan tugas-tugas yang dikerjakan secara manual. • Mempercepat pengetikan dan penyuntingan dan penyajian data

B.Penyajian Data dan FaktaKomponen Teknologi informasi dan komunikasi meliputi Hardware (perangkat keras), Software (perangkat lunak) dan brainware (sumber daya manusia yang mengelolanya). Komponen dan TI tersebut memang saling terkait dan saling mendukung. Banyak kendala di dalam penerapan teknologi dan informasi disebabkan oleh salah satu atau beberapa dari faktor antara lain :1.Belum tersosialisasinya secara baik terhadap penerapan teknologi informasi di lingkungan karyawan dalam perusahaan sehingga belum familiar dalam pemanfaatan software maupun hardware. 2.Penguasaan teknologi dan informasi masih didominasi oleh karyawan tertentu dan karyawan yang lain masih ketergantungan terhadap karyawan yang menguasai teknologi tersebut sehingga menyebabkan ketimpangan pengetahuan tentang teknologi menyebabkan adanya hambatan dalam penerapan. Sebagai contoh apabila terjadi kerusakan di Cabang sebagian besar Kantor Cabang masih sangat tergantung dengan petugas TI di Kanwil sehingga pemanfaatan teknologi mengalami kendala.3.Masih terjadi ketidakakuran penyajian data, misalnya terdapat satu transaksi namun hasilnya antara bagian hasilnya tidak sesuai. 4.Pembangunan teknologi informasi perusahaan dilakukan secara bertahap dan belum diterapkan secara holistik atau menyeluruh dikarenakan beberapa kendala biaya dan sumber daya yang ada masih terbatas.

Page 3: Pemanfaatan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Dalam Mewujudkan Keunggulan Bersaing Perusahaan

Bab IIIPEMBAHASAN MASALAHA.Analisa Data 1.Diperlukan kepedulian dan dukungan terhadap aplikasi pemanfaatan Sistem Informasi dan komunikasi Perusahaan yang telah diterapkan sehingga seluruh lini karyawan memiliki konsep berfikir yang sama untuk melakukan dan mengembangkan sistem informasi bersama, agar dapat memperoleh satu kesatuan pandangan sehingga data, analisa dan pelaporan yang dihasilkan dapat selalu up to date dan akurat. 2.Untuk memperoleh keunggulan dalam persaingan bisnis dengan cara memanfaatkan teknologi informasi diperlukan update pengetahuan secara terus menerus terhadap seluruh karyawan baik pembelajaran melalui diklat atau kursus maupun pembelajaran dari satu karyawan yang telah menguasai kepada karyawan yang belum menguasai. 3.Perlunya koordinasi setelah diterapkan aplikasi teknologi informasi agar tidak terjadi over lapping atau tumpang tindih data yang menyebabkan tidak akur dan tidak akurat.4.Menurut (Alter,1992) ada empat peranan penting dalam sistem teknologi informasi dalam organisasi, yaitu : a. Berpartisipasi dalam pelaksanaan tugas-tugas guna kelancaran bisnis perusahaan;b. Mengaitkan perencanaan, pengerjaan dan pengendali dalam sebuah subsistem sehingga teknologi yang diterapkan akan terkontrol dengan baik;c. Mengkoordinasikan subsistem-subsistem;d. Mengintegrasikan subsistem-subsistem. Sistem informasi adalah kerangka kerja yang mengkoordinasikan sumber daya perusahaan untuk mencapai suatu sasaran atau tujuan.

B.Alternatif Penyelesaian Masalah 1.Dalam globalisasi dan era digital dengan tinggi teknologi saat ini, dituntut untuk mengikuti perubahan lingkungan yang cepat. Perlu kita sadari bahwa teknologi informasi dan semakin mudahnya dan efektifnya komunikasi adalah merupakan faktor yang memperngaruhi perubahan kondisi dan lingkungan saat ini maupun perubahan dimasa mendatang. 2.Kepedulian terhadap teknologi yang diterapkan, dapat ilustrasikan yaitu bagaimana cara input data yang benar ke system informasi, melakukan proses update dan tatacara penyajian akan menghasilkan data, informasi dan laporan yang benar akan memudahkan dalam analisa dan pembuatan keputusan untuk berfikir yang lebih strategis. Dalam istilah ‘garbage in garbage out’ masukan data yang bersifat sampah tentunya akan menghasilkan keluaran sampah juga sehingga untuk menghindari hal tersebut diperlukan kepedulian dan melakukan input dan validasi secara benar.3.Penerapan teknologi informasi bukan berarti akan menggantikan sumber daya manusia yang ada, namun dengan pengembangan teknologi diharapkan permasalahan tentang data, proses, pelaporan dan analisa dapat diambil alih oleh system teknologi informasi dan komunikasi sehingga SDM yang ada dapat fokus pada kegiatan bisnis dan mampu mengembangkan bisnis

Page 4: Pemanfaatan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Dalam Mewujudkan Keunggulan Bersaing Perusahaan

untuk melakukan ekspansi sehingga memperoleh hasil dan manfaat lebih besar lagi.4.Pengembangan Teknologi informasi seharusnya dengan menggunakan konsep pembiayaaan yang lebih murah daripada pengerjaan secara manual sehingga teknologi informasi komunikasi mampu mendukung sasaran bisnis yang mencakup : oPeningkatan layanan ke pelanggan dan peningkatan produktivitas kinerja;oPengurangan biaya atau mengurangi pemborosan sumber daya;oPeningkatan dan cepat dalam pengambilan keputusan;oPengembangan aplikasi-aplikasi strategis lainnya sesuai kemampuan perusahaan yang memudahkan pengaksesan informasi, komputer menjadi sangat berguna bagi siapa saja, tidak terbatas pada manajemen atau staf dalam suatu organisasi, tetapi pada akhirnya juga akan bagi para pelanggan dapat menikmati kemudahan dalam penerapan teknologi informasi di perusahaan.

BAB IVKESIMPULAN DAN SARANA. Kesimpulan Dari paparan diatas dapat diambil kesimpulan :1. Seiring dengan perkembangan lingkungan bisnis yang rumit dan lingkungan yang dinamis tuntutan terhadap pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi adalah sudah menjadi kebutuhan perusahaan untuk memperoleh kemudahan-kemudahan.2. Sistem informasi manajemen adalah serangkaian sub sistem informasi yang menyeluruh, terkoordinasi secara rasional dan mentransformasikan data menjadi informasi dengan berbagai cara sehingga dapat meningkatkan produktifitas.3. Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab tidak berhasilnya membangun sistem teknologi informasi dan komunikasi, antara lain :• Kurangnya koordinasi antar lini atau bagian;• Kurangnya perencanaan atau strategik plan teknologi informasi yang memadai;• Masih terbatasnya SDM yang handal dalam teknologi informasi;• Kurangnya partisipasi seluruh staf dalam merancang sistem, mengendalikan upaya pengembangan sistem dan memotivasi seluruh personil yang terlibat.4. Penerapan system informasi dan komunikasi bertujuan agar dapat mudah dalam melakukan proses dari input, analisa data menghasilkan informasi yang diinginkan untuk pengambilan keputusan. Dengan demikian perusahaan akan semakin dapat bersaing karena pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan cepat dan akurat dibandingkan oleh pesaing.

B.Saran1. Perlu kerja keras, hasrat atau kemauan untuk mempelajari dan menguasai teknologi informasi terutama bagi karyawan yang gagap teknologi.2. Teknologi Informasi dan komunikasi agar dalam penerapannya dengan menggunakan konsep teknologi tepat guna dan user friendly atau mudah dalam pengoperasiannya.

Page 5: Pemanfaatan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Dalam Mewujudkan Keunggulan Bersaing Perusahaan

Daftar Pustaka1. Turban, Mclean, Wetherbe, InformationTechnology for Management Transforing Business in the Digital Economy, 3 rd Ed, John Wiley & Sons,Inc,USA, 19992. Alter, S., Information Systems, A Management Perspective, Addison Wesley Publishing Company, September 19923. Laporan Harian Pemeriksaaan, Inspektorat Wilayah Utama Perum Pegadaian Jakarta, 2007-2008

http://cireks.blogspot.com/2008/08/pemanfaatan-teknologi-informasi-dan.html

Teknologi informasi (TI) merupakan bagian yang tak terpisahkan lagi bagidunia usaha terutama dalam era globalisasi. Dalam menghadapi tata dunia yangtak mengenal batas geografphis ini, kebutuhan akan produk-produk TI menjadikebutuhan dasar perusahaan agar dapat bertahan dalam kancah persaingan.Akan tetapi, masih banyak para manager maupun eksekutif yang belummemahami benar seluk beluk TI sehingga peran TI dalam perusahaan seringkalihanya merupakan faktor pelengkap dan “ikut-ikutan”.

TI seharusnya membuat kehidupan manusia lebih mudah dan lebih baik.Masih saja sering terdengar bahwa penggunaan TI di suatu perusahaan telahmengecewakan karena dengan investasi yang sangat besar tetap tidakmemberikan keuntungan ekonomis yang memadai. Bukti nyata bahwa TImemberikan dampak yang sangat besar pada peningkatan produktifitas, efisiensiatau perluasan pasar kadang sulit dicari. Apa yang salah dengan dunia TI.Apakah teknologinya yang masih kurang sempurna. Atau penerapannya yangsalah.

Ada beberapa tahapan pengunaan TI yang harus diketahui para manager.TI bukan hanya sekedar digunakan karena perusahaan lain menggunakan.Analisa secara detil perlu dilakukan untuk mengetahui perannya di perusahaantertentu. Pada periode awal penggunaan TI, yang umumnya dimulai denganpenggunaan komputer, peningkatan efisiensi merupakan dampak yang palingdirasakan perusahaan-perusahaan. Tetapi, kini sudah banyak perusahaan yangmenyadari peran TI yang lebih dari sekedar pendukung pekerjaan klerikal danadministrasif, bahkan TI bukan lagi sekedar suporter tetapi enabler. Dampak

Page 6: Pemanfaatan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Dalam Mewujudkan Keunggulan Bersaing Perusahaan

terbesar yang dirasakan perusahaan adalah penerapan TI secara strategis daninovatif dalam rangka meningkatkan competitive advantage.

Istilah competitive advantage telah menjadi buzzword bagi dunia usasha.Seakan penerapan TI yang berbeda sedikit dari perusahaan saingan sudahmerupakan contoh pemanfaatan TI dalam meningkatkan daya saing. Padahalbelum tentu selalu demikian. Dengan menggunakan kjomputer yang mempunyaibanyak fungsi belum berarti TI sudah berperan dalam peningkatan keunggulanbersaing. Makna “keunggulan daya saing” harus dimengerti benar agar janganmenimbulkan kekecewaan dalam melakukan investasi.

Cerita sukses penerapan TI baru terjadi di luar negeri. Di Indonesia TIboleh dibilang baru mulai, dan belum begitu banyak dimanfaatkan. Apakahperkembangan TI yang lambat ini dikarenakan oleh faktor-faktor internalperusahaan atau faktor eksternal ? Bagaimana peranan pemerintah dalammempercepat perkembangan TI di Indonesia ?

Era perdagangan bebas sudah diambang mata. Pihak swasta maupunpemerintah harus mulai berbenah diri dalam bidang yang perkembangannyasangat pesat ini. Hal ini dimulai dengan mengenal konsepsi dasar penerapan TIdalam meningkatkan keunggulan bersaing; merubah orientasi dari coparativeadvantage menjadi competitive advantage.

Tujuan penulisan makalah ini untuk mengajak para akuntan menyadariperanannya dalam perkembangan dunia TI di Indonesia secara umum maupunperanannya secara khusus sebagai eksekutif dan planner di perusahaan.

PERUBAHAN KONSEPSI PERANAN INFORMASI DI DALAMORGANISASI

Masalah competitive advantage berkembang dengan berubahnyaperanan informasi dan sistem informasi bagi perusahaan. Perusahaan kinimenganggap informasi sebagai sumber daya seperti halnya sumber daya modal,manusia dan sebagainya setelah melalui beberapa tahap perubahan sebagaiberikut :

Informasi sebagai timbunan kertas. Pada periode ini, informasi dianggapsebagai timbunan kertas yang hanya diperlukan untuk keperluan formalitas danbirokrasi. Kadang-kadang perusahaan bahkan mengangap bahwa timbunankertas tersebut berpotensi untuk menghambat kelancaran operasi perusahaan.Pada tahun lima puluhan diciptakan sistem informasi yang dibangan dengantujuan untuk mengurangi biaya dalam memroses informasi tersebut, terutama

Page 7: Pemanfaatan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Dalam Mewujudkan Keunggulan Bersaing Perusahaan

informasi akuntansi.

Informasi sebagai pendukung secara umum. Pada periode enam-puluhan,organisasi mulai memiliki pandangan berbeda terhadap informasi dimanainformasinya ternyata dapat mendukung fungsi secara umum. Sistem informasiyang digunakan pada masa ini lebih dikenal dengan istilah sistem informasimanajemen. Sistem dimaksud menghasilkan laporan-laporan secara periodikterutama sekitar informasi keuangan.

Informasi untuk keperluan manajemen. Pandangan ini dimulai pada akhirtahun tujuh puluhan atau awal delapan puluhan, yaitu informasi dapatdimanipulasi agar sesuai dengan kebutuhan pemakainya. Sistem informasi yangdigunakan disebut decision support system (DSS). Fokus pemanfaatan sisteminformasi pada tahapan ini adalah peningkatan efektifitas dari prosespengambilan keputusan manajemen.

Informasi sebagai sumber daya strategis. Pada pertengahan delapanpuluhan, kosepsi mengenai informasi berubah kembali. Informasi mulai saat inidianggap sebagai sumber daya strategis, sumber potensial dalam meningkatkandaya saing suatu perusahaan atau dapat dianggap sebagai senjata atrategisperusahaan dalam memenangkan persaingan. Sistem informasi yang digunakandikenal sebagai strategic information system (SIS). SIS harus dibedakan dengantingkatan strategis dari manajemen, karena SIS tidak harus selalu berarti sisteminformasi untuk manajemen tingkat atas. SIS dapat juga digunakan oleh setiaptingkat manajemen, lebih mendasar dari sistem informasi lain.

KEUNGGULAN BESAING (KB)

Istilah competitive advantage (keunggulan bersaing) yang muncul padaawal tahun delapan puluhan telah menjadi istilah yang paling populer pada saatmembicarakan strategi perusahaan. Seperti yang sering diungkapkan MichaelPorter, keunggulan bersaing dapat dicapai dengan berbagai macam cara, antaralain menawarkan produk dengan harga minimum, atau menawarkan produk unikdan lebih baik dari saingan ; atau memfokuskan diri pada segmen pasartertentu.1 Sedangkan dalam dunia komputer, istilah keunggulan bersaingdihubungkan dengan penggunaan sumber daya informasi untuk memperkuatperanan suatu perusahaan di dalam pasar. Pada dasarnya perusahaan tidakharus selalu mengandalkan sumber daya physik-nya dalam bersaing tetapi jugadapat memanfaatkan data informasi untuk mencapai tujuan strategisnya MenurutMcLeod, keunggulan bersaing dapat dilihat dari 2 (dua) sudut pandang :2

a. Pandangan Awal

Page 8: Pemanfaatan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Dalam Mewujudkan Keunggulan Bersaing Perusahaan

Pandangan awal ini dimulai dengan cerita-cerita sukses sekitarpenggunaan teknologi informasi pada perusahaan-perusahaan seperti Citybankyang sangat sukses dalam memperkenalkan jasa baru ATM (Automatic TellerMachines), amirican Airlines dengan Supply dengan sistem reservasi yang

dikenal dengan nama SABRE atau American Hospital Supply dengan sistempemesanan order yang menggunakan jaringan EDI dan sebagainya.

Pada periode ini, keunggulan bersaing dihubungkan dengan peningkatanlaba dan penguasaan pangsa pasar berkat kejelian suatu perusahaan dalammemanfaatkan kesempatan dengan memadukan kemampuan teknologiinformasi dengan kebutuhan pasar. Ini bermula dari pendapat yang mengatakanbahwa manajemen yang baik dan bekerja keras sangat diperlukan untuk dapatbertahan didalam pasar, akan tetapi untuk unggul di dalam persaingan keduaaspek tersebut saja tidak cukup ; perusahaan membutuhkan senjata lain.

Pada saat inilah, perusahaan-perusahaan pionir berfikir bahwa hanyateknologi informasilah yang dapat membantu mendorong peningkatan laba.Sebagai the leader dalam berinovasi dengan TI, keuntungan yang diperolehperusahaan menjadi berlipat ganda.

b. Pandangan Luas

Pada pandangan ini, MCLeod berpendapat bahwa memasimumkan nilaipenggunaan sumber daya informasi, perusahaan harus membangan suatusistem informasi antara organisasi atau yang lebih dikenal dengan istilah interorganizational information system (IOS). Sistem informasi yang dimaksuddibangun untuk menghubungakan beberapa perusahaan melalui arus informasi.Jadi perusahaan dihubungkan dengan lingkungannya melalui sistem sepertiyang digambarkan berikut ini :

Request for price quote

Price quote

Purchase order

Supplier

The Firm

Page 9: Pemanfaatan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Dalam Mewujudkan Keunggulan Bersaing Perusahaan

P.O. receiptAcknowledgement

invoice

Perusahaan diharapkan memanfaatkan TI dengan menganalisa pihak-pihak mana yang dapat dihubungkan melalui arus informasi yang memberikankeunggulan kompetitive bagi perusahaan. Seluruh jaringan diharapkan dapatdilaksanakan dalam dua arah dari dan ke perusahaan, kecuali jaringan denganperusahaan saingan merupakan jaringan ke perusahaan saja. McLeodmenambahkan bahwa kesempatan yang paling baik dalam memanfaatkanjaringan Electronic Data Interchange dua arah dapat diperoleh denganmenghubungkan perusahaan dengan langganan, pemasok, pemerintah danlembaga keuangan. Untuk hubungan dengan pihak-pihak eksternal lainnya dapatdilakukan melalui media non-komputer. Kenneth C. Laudon dan Jane P. Laudonmenyatakan bahwa perusahaan dapat memanfaatkan informasi dan sisteminformasi untuk dapat memimpin di dalam kancah persaingan3 merekamengakatagorikan jenis sistem informasi yang digunakan untuk keperluan iniadalah strategic information system (SIS). Yang termasuk dalam katagori iniadalah semua sistem informasi berbasis komputer pada level apapun dalamorganisasi yang dapat merubah tujuan, operasi, produk jasa maupun hubunganperusahaan dalam lingkungan.

Turban, McLean dan Wethrbe juga menghubungkan SIS tersebut dengankeunggulan bersaing suatu perusahaan.4 akan tetapi, mereka menambahkanbahwa topik keunggulan bersaing hanya merupakan masalah ketiga yangdihadapi direktur sistem informasi setelah masalah kualitas dan produktivitas.

KEUNGGULAN BERSAING ATAU KEUNGGULAN STRATEGIS

Persaingan sangat menentukan sukses tidaknya sebuah perusahaan.Perusahaan bekerja keras dalam menentukan strategi untuk memenangkanpersaingan dimana perusahaan dapat menguasai pangsa pasar ataumemperoleh laba lebih besar dari pada perusahaan saingan. Namun, padaumumnya penguasaan pasar atau perolehan laba yang diperoleh karenaperusahaan unggul dalam persaingan pada saat itu tidak akan bertahan lama.Perusahaan saingan akan mengejar ketinggalannya dengan melakukan strategilain atau meniru teknologi dan strategi yang digunakan perusahaan unggultersebut. Pengalaman menunjukkan bahwa sistem informasi saja tidak dapatmemberikan keunggulan bersaing dalam jangka waktu panjang (sustainablecompetitive advantage).

Page 10: Pemanfaatan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Dalam Mewujudkan Keunggulan Bersaing Perusahaan

Untuk keperluan jangka panjang perusahaan sudah harus memikirkanperubahan orientasi manajemen dari orientasi persaingan ke orientasi strategis,dimana persaingan hanya merupakan salah satu aspek manajemen strategis disamping perencanaan jangka panjang dan manajemen respons.

SIS akan bermanfaat dalam memberikan keunggulan strategis jikadikombinasikan dengan perubahan secara struktural. Sebagai contoh,perusahaan Federal Express memiliki 2 (dua) jenis sistem informasi utama :

1. Sistem informasi yang memungkinkan perusahaan mengetahui /menelusuri posisi barang kiriman,2. Sistem informasi yang dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensiperusahaan dalm mengelola sumber daya manusianya secarakomprehensif, dengan sistem yang lebih dikenal dengan nama PRISM.

Perbedaan mendasarkan dari kedua sistem tersebut adalah sisteminformasi yang pertama dibuat dengan target utama adalah persaingan,sedangkan yang kedua tidak mentargetkan persaingan, pembeli ataupunlangganan akan tetapi lebih menfokuskan pada peningkatan fleksibilitasperusahaan agar perusahaan dapat bertindak secara cepat dan efektif dalammenghadapi perubahan di pasar serta memudahkan perusahaan dalammengelola perubahan. Sistem yang kedua inilah yang berorientasi padakeunggulan strategis yang bersifat jangka panjang.

PERLUNYA PEMAHAMAN KONSEP IRM

Tindakan paling dasar sebelum perusahaan menentukan strategi untukmemanfaatkan teknologi informasi adalah menyadari bahwa sumber dayainformasi bukan hanya informasi itu sendiri melainkan mencakup sarana danperalatan dalam mengelolanya. Disamping itu, para eksekutif perlu memahamikonsep Information Resources Management (IRM), yaitu konsep yangmenekankan agar para manajer pada semua tingkatan manajemen perlumelakukan aktifitas identifikasi, perolehan dan pengelolaan sumber dayainformasi yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan informasi.5 Jadimanajemen sumber daya informasi bukan merupakan tanggung jawab satudepartemen saja, tetapi juga merupakan aktifitas semua bagian dan tingkatanmanajemen. Jika hal ini sudah disadari sepenuhnya oleh semua pihak, makapemanfaatan teknologi informasi dapat dilakukan secara maksimum. McLeodmenyatakan bahwa ada beberapa kondisi yang perlu diciptakan di dalamperusahaan agar konsep IRM tersebut dapat dilaksanakan, yaitu sebagai berikut:

Page 11: Pemanfaatan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Dalam Mewujudkan Keunggulan Bersaing Perusahaan

Kesadaran bahwa keunggulan bersaing dapat diperoleh melaluipemanfaatan teknologi informasijadi manajemen sumber daya informasi bukan merupakan tanggungjawab satu departemen saja, tetapi juga merupakan aktifitas semuabagian dari tingkatan manajemen kesadaran bahwa jasa informasimerupakan salah satu fungsi utama perusahaan.Pengakuan bahwa Chief Information Officer merupakan top eksekutif,Mempertimbangkan sumber daya informasi ketika menyusunperencanaan strategis,

••

••

Memiliki rencana strategis untuk sumber daya informasi secara formal,Memiliki strategi dalam mengembangkan dan mengelola and-usercoputing.

Dengan pemahaman konsep IRM, penerapan teknologi informasi secarastrategis dan maksimal akan lebih mudah dilaksanakan. Konsep IRMmencerminkan adanya pengakuan terhadap nilai dan sumber daya yangdiperlukan untuk menghasilkannya. Seringkali para manejer dan eksekutif telahmelakukan kontribusi terhadap IRM, akan tetapi kunci keberhasilan maksimumdicapai apabila top eksekutif memberikan komitmennya terhadap IRM.

TEKNOLOGI INFORMASI :PERKEMBANGAN DAN PERMASALAHANNYA

Teknologi informasi secara sempit dapat didefinisikan sebagai perpaduanantara teknologi komputer dan telekomunikasi, yang meliputi perangkat keras,perangkat lunak, database, teknologi jaringan dan peralatan telekomunikasilainnya ; atau dapat juga disebut sebagai sub sistem dari sistem informasi. Akantetapi, saat ini masyarakat sering menggunakan istilah sistem informasi danteknologi informasi secara bergantian. Bahkan, pada akhirnya istilah teknologiinformasi kini menjadi lebih populer dan mengantikan posisi sistem informasi.Penggunaan istilah yang bergantian ini akan menjadi masalah jika para manajermenyadari perbedaannya. Penekanan tetap terletak pada sistem informasi, yang

Page 12: Pemanfaatan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Dalam Mewujudkan Keunggulan Bersaing Perusahaan

mencakup aspek yang lebih luas dari teknologi informasi. Teknologi akan tetapmenjadi teknologi yang tidak memberikan arti kepada perusahaan kecualidisesuaikan dengan aspek perusahaan lainnya, terutama aspek strategiperusahaan. Oleh karena itu TI bukan hanya sekedar perangkat keras danperangkat lunak tetapi mencakup perpaduan antara pengetahuan, metode danteknik dalam menggunakan informasi dalam dunia bisnis.6

Perkembangannya. Teknologi informasi merupakan salah satu penyebabadanya tekanan bisnis pada organisasi. Sebaliknya, kebutuhan organisasi dapatmenyebabkan berkembang pesat TI. Oleh karena itu, sangat penting untukmengetahui dan mengikuti perkembangan TI yang terahkir, yang antara laindisajikan berikut ini :

Peningkatan Cost-Performance dari TI dalam kelipatan minimal 100,kemampuan komputer akan meningkat 50-100 kali lipat dengan hargayang sama.Jaringan komputer dan client / server archtecture. Perkembangan inidiprediksikan akan mendominasi kemajuan TI. Setiap Personal Computeryang berfungsi sebagai klien akan dihubungkan dengan server khususdan berkemampuan tinggi.Graphical User Interface (GUI) dan interface yang user-friendly lainnya.GUI adalah kumpulan dari tampilan pada perangkat lunak yang

memberikan kemudahan pada pemakainya melalui berbagai macamfasilitas.Media penyimpanan dan memory. Kemampuan menyimpan data akanmeningkat dengan meluasnya CD-ROM dan media lainnya. Dengankemampuan yang meningkat tersebut, kesempatan untuk menggunakanteknologi yang lebih canggih juga meningkat.Multimedia. Pemanfaatan teknologi multimedia akan memudahkan fungsipelatihan, pendidikan dan pengambilan keputusan.Expert System, natural language prosessors dan neutral computing.Teknologi ini dapat membantu perusahaan meningkatkan produktivitas,kualitas dan dapat mendukung pekerjaan-pekerjaan yang kompleks.Peralatan yang makin kecil dan portable. Walaupun kemampuan danmanfaat akan meningkat, tetapi ukuran komputer justru menyusut.

Page 13: Pemanfaatan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Dalam Mewujudkan Keunggulan Bersaing Perusahaan

Networkcentric computing (NCC). Istilah yang dapat diciptakan oleh IBMini merupakan sistem komputasi yang intinya justru terletak di jaringan,bukan di masing-masing individu komputer.

Melihat perkembangannya yang beraneka ragam, tentu mengherankanjika para eksekutif harus memutar otak untuk menentukan teknologi mana yangtepat mendukung strategi bisnis yang dijalankan. Penentuan teknologi tidaklahberdasarkan spesifikasi teknisnya saja, akan tetapi yang penting adalahkesesuaiannya dengan rencana perusahaan.

Permasalahan TI. Penting bagi para manajer untuk menyadari adanyaresiko dan ancaman kerugian dari TI. Oleh karena itu, para manajer perluberberhati-hati dalam memformulasikan rencana / strategi penggunaan TI sertadalam pelaksanaannya.

TI sering kali gagal dalam peningkatan produktivitas dalam perusahaan.Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat menyebabkan tertundanya suksesdalam pemanfaat TI :7

Biaya tinggi. Dibandingkan dengan harga peralatan tua, seperti mesinketik, lemari penyimpan, walaupun sudah mendapat potongan harga,komputer pribadi buatan lokal masih tetap lebih mahal.Proses pengasaan teknologi yang lambat.Perkembangan teknologi yang sangat pesat dan masalah incompatibility.Hambatan dari pekerjaan. Masih sering terjadi keadaan di manakumpulan pekerja menolak masuknya peralatan serba otomatis.Masih banyaknya TI yang kurang handal. Hardware yang mendadakrusak, atau softwareyang masih banyak error.Kurang siapnya organisasi dalam masalah manajemen perubahan,pengambilan keputusan, koordinasi dan sebagainya.

Page 14: Pemanfaatan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Dalam Mewujudkan Keunggulan Bersaing Perusahaan

Manajemen yang keliru. Penggunaan komputeroleh manajemen seringkalimasih kurang tepat : kurang dimanfaatkan, terlalu banyak pemakaian ataupemakaian untuk tujuan yang kurang tepat.

•••

Ketidak-terpaduan antara desain perangkat lunak dengan kegunaan danpemakaiannya.

Contoh faktor-faktor yang dapat menyebabkan kegagalan penggunaan TItersebut diatasi dahulu apabila manajemen akan melangkah lebih jauh menujutingkat strategis. Dalam mengimplikasikan TI, yang perlu diingat adalah menjagakeseimbangan 5 elemen sistem informasi, yaitu : hardware, sotfware, sumberdaya manusia, data dan fasilitas / prosedur (termasuk strategi).

PENERAPAN TI DALAM MEMPEROLEHKEUNGGULAN BERSAING

Analisa perlu dilakukan untuk mengetahui bagaimana suatu perusahaandapat memanfaatkan kesempatan strategis dengan dukungan sistem informasi.Terdapat 4 model yang dapat digunakan untuk mengidentifikasikan bagian bisnisdi mana sistem informasi dapat mendukung dalam pencapaian tujuan sebagaiberikut :

1.Model “kekuatan yang mendorong persaingan” (Porter, 1980)

Competitive Forces ModelUntuk dapat mengidentifikasikan di mana sistem informasi dapatmembantu perusahaan meningkatkan daya saingnya, perlu diteliti duluhubungan perusahaan dengan lingkungannya. Dalam model ini digambarkanbahwa perusahaan menghadapi kesempatan dan ancaman eksternal, yaitu :

Page 15: Pemanfaatan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Dalam Mewujudkan Keunggulan Bersaing Perusahaan

•••••

Ancaman adanya pesaing baru yang masuk ke dalam pasar,Tekanan dari produk atau jasa subtitusi,Daya tawar dari langganan,Daya tawar dari pemasok,Possi pesaing-pesaing tradisional (kondisi persaingan)

Porter memberikan alternatif adanya 3 strategi yang dapat digunakan diperusahaan untuk, menghadapi ancaman persaingan :

Differentation.

Dalam strategi ini, perusahaan bersaing dengan menggunakan strategiyang menekankan adanya kekhususan di dalam perusahaan dibandingkandengan saingannya di dalam industri yang sama. Kekhususan disini dapatberupa produk, sistem pemasaran atau jasa yang ditawarkan perusahaankepada pelangannya termasuk faktor-faktor lain yang dianggappenting olehpelanggan. Sehingga produk atau jasa tersebut mempunyai nilai lebih. Olehkarena itu pelanggan tidak segan membayar lebih mahal atau perusahaan dapatmenetapkan harga lebih fleksibel di pasaran. Seperti yang dikatakan oleh Porter,

“…a firm seeks to be unique in its industry along some diminsions that are widelyvalued by buyers”. Dimensi inilah yang perlu diidetifikasi karena sangat strategisbagi perusahaan dan sangat penting bagi langgaan.

Cost Leadership

Strategi cost leadership menekankan keunggulan dalam biaya, artinyamereka yang menggunakan strategi ini yakin bahwa perusahaannya beroperasidengan biaya terendah sehingga dapat menawarkan harga pokok atau jasanyalebih murah dari pesaingnya. Bahkan, jika harga produk atau jasanya samadengan sainganya mereka masih memperoleh keuntungan yang besar.

Fokus. Strategi ini merupakan gabungan dari strategi yang dijelaskanterdahulu. Hanya bedanya, pada strategi ini perusahaan memfokuskan produkatau jasanya untuk memenuhi kebutuhan segmen tertentu (terbatas), dengankeuntungan di mana perusahaan dapat beroperasi dengan lebih efisien dan

Page 16: Pemanfaatan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Dalam Mewujudkan Keunggulan Bersaing Perusahaan

efektif. Karena segmen pasarnya yang tertentu dan terbatas, perusahaanmenjadi sangat ahli dalam mempelajari keinginan pelanggannya.

Dalam menggunakan model ini perusahaan perlu melakukan tahapananalisa sebagai berikut :

1. Analisa mengenai kekuatan, kelemahan maupun kesempatan danancaman bagi posisi perusahaan dalam persaingan,2. Menentukan strategi yang akan digunakan dalam menghadapi poin 1,3. Membangun sistem informasi yang dapat mendukung rencana danstrategi yang dipilih,

Analisa di atas dapat membantu manajemen menentukan bagaimana TIdapat dimanfaatkan untuk meningkatkan daya saing perusahaan. Disamping itu,perusahaan juga dapat menggunakan TI untuk mempertahakan (melindungi) diriterhadap ancaman persaingan atau terhadap tindakan yang saingan.

2. Model “Analisa Rangkaian Nilai” (Porter, 1985)

Value Chain Analysis Model

Model Porter yang lain ini dapat digunakan untuk mendukungpenggunaan Model “kekuatan yang mendorong persaingan” seperti yangdijelkaskan terdahulu. Tahapan dimulai dengan melihat aktivitas organisasi yangdibagi menjadi 5 aktivitas utama dan 4 aktivitas pendukung. Kemudian,perusahaan perlu mengetahui aktivitas mana yang paling strategis untukmenentukan kekuatan dan daya saing perusahaan. Bagian mana yang palingbanyak memberikan keuntungan jika didukung TI : aktivitas mana yang dapatdigunakan untuk menghasilkan produk atau jasa baru, untuk meningkatkankemampuan perusahaan menembus pasar, mengikat langganan dan pemasok

atau menurunkan biaya operasional. Model ini memandang perusahaan sebagaikumpulan “nilai” dari setiap aktivitas dasar yang dapat menambah nilai produkataupun jasa.

Support

Page 17: Pemanfaatan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Dalam Mewujudkan Keunggulan Bersaing Perusahaan

Firm Infrastrukture(general management, accounting, finance, strategic planning)

Activitie

Human Resource Management(recruiting, training, development)

Techology Development

Procurement(puerchasing of raw materials, machines, supllies)

Profit

Margin

Primaryactivities

Inboundlogistics

Page 18: Pemanfaatan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Dalam Mewujudkan Keunggulan Bersaing Perusahaan

service

operations

Outboundlogistics

MarketingAnd sales

Perusahaan memiliki keunggulan daya saing jika memberikan pudukdengan nilai lebih kepada langganan : atau memberikan produk dengannilaiyang sama dengan harga yang lebih murah. Teknologi informasi dapatmemiliki dampak strategis kepada perusahaan jika dapat menolong perusahaanmemberikan nilai lebih pada produk atau memberikan produk yang sama denganharga yang lebih murah dari saingannya. Perusahaan harus berusaha untukmembangun SIS pada aktivitas yang paling memberikan nilai pada perusahaandi mana hal ini dapat berbada antara satu perusahaan dengan perusahaanlainnya.

3. Model “Hubungan Strategis-Target Strategis” (Wiseman dan Macmillan,1984)

Strategic Trust-Strategic Target

Model ini menunjukkan bagaimana manajemen dapat mengidetifikasikankesempatan yang tersedia untuk memperoleh keunggulan bersaing melalui

inovasi dalam . Wiseman dan Mcmillan menambahkan 4 aspek dari strategidasarnya Porter, yaitu : Inovasi, pertumbuhan, alliance dan waktu (lihat gambar).

Wiseman / Macmillan’s Matrix :Example of Technologies Are Listed in the Cells

Strategic ThrustDifferenttitation

Cost

Innovation

Growth

Page 19: Pemanfaatan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Dalam Mewujudkan Keunggulan Bersaing Perusahaan

AllianceTime

SupllierCustomerNotapplicable IT-supportedcostomizationmassmanagementNotapplicable Computerizedsysteminventory (reducecost)Lotus Notes quick UseofresponseGeographicalLotus Notes own Empowerenquiriescustomers to doEDIEDIEDI,electronic E-mailtransfer of funds

CompetitorCash

Expert systems

Intelligent system

Not apllicable

E-mailCAD

SOURCE : Based on Wiseman and Mcmillan, 1985. techologies insereted by the authours

Page 20: Pemanfaatan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Dalam Mewujudkan Keunggulan Bersaing Perusahaan

Perusahaan melakukan analisa untuk menentukan aplikasi untuk setiappihak internal sesuai dengan strategi yang dipilih. Penentuan aplikasi tersebutumumnnya dilakukan dengan melalui proses brainstoming, seperti tahapan yangdilakukan sebuah perusahaan berikut ini :8

TAHAPABCD

E

AKTIVITASMemperkenalkan konsep SIS pada presiden perusahaanMelaksanakan sesi untuk pembentukan ide SIS untuk manajer madyaMelaksanakan sesi untuk pembentukan ide SIS untuk eksekutifMemperkenalkan konsep SIS dan ide baru untuk perusahaan kepadatop eksekutifMelaksanakan rapat pembentukan dan evaluasi ide SIS kepada paraperencana dalam perusahaan

4. Model “Daya tawar dan perbandingan efisiensi (Bakos dan Treancy,1986)

Bargainining Power and Coparativi Efficiency

Menurut Bakos dan Treacy, 2 sumber utama Competitive Advantage-nyaPorter berasal dari Bargaining Power dan Comparative Efficiency. Kedua haltersebut ditentukan oleh 5 faktor sebagai berikut :

1. Search-related costsDengan meningkatnya biaya bagi langganan perusahaan untuk mencaripemasok baru, maka langganan akan menjadi setia dan segan untukberpindahmencari pemasok lain.

2. Unique product featurest.TI dapat membantu perusahaan untuk menciptakan produk atau jasayang unik dan lebih baik dari produk saingan.

3. Switching cost

Page 21: Pemanfaatan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Dalam Mewujudkan Keunggulan Bersaing Perusahaan

a. Mematok langganan dengan meningkatkan biaya bagi langgananuntuk berpindah kepada pemasok lain.b. Sebaliknya bagi perusahaan, turunkan biaya agar mudahberpindah kepada pemasok lain. Misalnya dengan menjadipemasok bagi perusahaan sendiri, atau membangun sistemdengan bantuan TI untuk mudah berhubungan dengan pemasoklain.

4. Internal efficiency.Efisiensi perusahaan dapat ditingkatkan dengan mengurangi biaya dan /meningkatkan produktivitas TI dapat dimanfaatkan untuk membantukedua hal tersebut.5. Interorganization Efficiency.Tingkatan efisiensi hubungan antar organisasi melalui synergy. TI dapatmeningkatkan usaha bersama (persekutuan) dan lain-lain, misalnya EDIdapat membantu terbentuknya salah satu kerja sama tersebut diatas.Sesuai dengan namanya, Bakos dan Treacy percaya pada awalnya, TIdigunakan dengan tujuan untuk meningkatkan efisiensi yang dapatdiperbandingkan antar perusahaan, disebut Comparative Efficiency.Namun, akhir-akhir ini terlihat banyak aplikasi TI bertujuan untukkeperluan peningkatan daya tawar perusahaan.

A FRAMEWORK FOR MULTINATIONAL CORPORATIONS

Search-relatedcosts

Uniqueproduct

Bargaingpower

Switchingcosts

Competitiveadvantage

Internalefficiency

Page 22: Pemanfaatan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Dalam Mewujudkan Keunggulan Bersaing Perusahaan

Comparativeefficiency

Interoganization efficiency

Dari ke 4 (empat) model di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa TIdimanfaatkan dengan menganalisa aktivitas dan lingkungan perusahaan agar :

1. Perusahaan menjadi unik dalam hah : produk, jasa ataupun aspeklainnya.2. Perusahaan beroperasi dengan tingkat efisiensi atau produktifitas, yangartinya biaya rendah.3. Perusahaan membentuk kerja sama dengan, paling tidak, salah satu daripihak eksternal perusahaan.

Tiga kondisi di atas terpisah satu sama lain dimana perusahaan dapatmemilih salah satu dari ketiga aspek tersebut di atas menjalankan 2 atau 3strategi di atas secara bersama-sama dalam menghadapi persaingan.

PERMASALAHAN TEKNOLOGI INFORMASI DI INDONESIA

Pentingnya daya saing berbagai produk dalam pasar dunia selaludidengungkan oleh berbagai pejabat negara. Dalam era globalisasi tidak adapilihan bagi pemerintah Indonesia selain menyiapkan bangsanya danperekonomian agar dapat berdiri sejajar dan mampu bersaing dengan bangsalain, tidak hanya di negara sendiri melainkan justru di negara-negara lain.

Berbicara mengenai persiapan perusahaan- perusahaan di Indonesia,kesadaran akan kebutuhan TI sudah sangat meningkat. Hal ini dapat dilihat padapenjualan perangkar keras yang cenderung terus bertambah. Pada tahun 1992,penjualan dari mulai PC sampai dengan mainframe di seluruh Indonesia adalahUS $ 364 juta, sedangkan pada tahun 1995 meningkat pesat menjadi US $ 503,7juta. Hal yang sama juga terjadi pada penjualan perangkat lunak, pada tahun1992 sebesar US $ 104 juta meningkat US $ 165 juta di tahun 1995. kesadarantersebut juga ditandai oleh meningkatnya permintaan akan jasa konsultasi dibidang komputerisasi dari US $ 51,9 juta di tahun menjadi US $ 83,2 juta ditahun 1995.

Namun demikian, indikasi tersebut di atas tidak menjamin bahwapemanfaatan TI oleh perusahaan- perusahaan di Indonesia sudah maksimal.Banyak perusahaan yang telah menggunakan TI ternyata orientasinya masih

Page 23: Pemanfaatan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Dalam Mewujudkan Keunggulan Bersaing Perusahaan

berkisar pada peningkatan efisiensi dan efektivitas. Apabila TI di Indonesiamenunjukkan kondisi bahwa TI tampaknya belum dimanfaatkan secara optimal.Masih banyak aplikasi yang bertujuan untuk memecahkan solusi yang bersifatsesaat dan belum memikirkan return atas penerapannya. Banyak dijumpaiperangkat komputer yang belum berfungsi sebagaimana mestinya, yang ternyatadisebabkan penggunaan belum matang. Penerapan aplikasi tersebut rupanyahanya didorong oleh keinginan untuk memiliki teknologi baru semata.Kebanyakan perusahaan masih bertujuan untuk meningkatkan efisiensi danproduktivitas, walau beberapa sudah mulai mengarah pada peningkatanefektivitas manajemen dalam pengambilan keputusan.

Indonesia mulai mengajar ketingalannya dalam masalah TI. Pada masaperdagangan bebas, baik pemerintah maupun pihak swasta tidak dapat lagimengantungkan diri pada pekerjaan manual. Bukan itu saja, otomatisasi yangbersifat sektoralpun tidak dapat ditolelir lagi.

Dengan lamanya return of investment, masih banyak perusahaan yangenggan melakukan investasi yang besar. Di samping itu, kendala utama yangmenghambat penerapan TI di Indonesia adalah kurangnya sumber dayamanusia yang kompeten dalam sistem dan teknologi informasi. Ahli yang dapatmenjembatani antara bidang manajemen / bisnis dengan bidang TI masih dapatdihitung dengan jari. Perusahaan harus mulai membiasakan diri untuk tidakberorientasi hanya pada dasar domestik saja dan mulai meningkatkan dayasaing masing-masing. Kompetisi akan semakin kuat dengan masuknya

perusahaan- perusahaan internasional ke pasar domestik, atau sebaliknyaperusahaan- perusahaan Indonesia akan go international, harus mempersenjataidirinya dengan TI. Pilihan bagi perusahaan tetap ada : menjadi the leaderatauthe follower. Tentunya masing-masing pilihan tersebut mempunyai faktor positifdan negatifnya. Walau demikian, the follower bukan berarti mengikuti strategiperusahaan lain secara mentah, manajemen tetap perlu melakukan analisauntuk menentukan kesesuaian teknologi dengan strategi bisnisnya.

Dilihat secara macro, permasalahan TI di Indonesia meliputi hal-halsebagai berikut :

1. Budaya masyarakat Indonesia yang masih banyak mengandalkan padapekerjaan manual karena murahnya biaya tenaga kerja.2. Pembangunan TI masih dilakukan secara sektoral. Belum ada instansipemerintah yang menangani secara khusus. Satu-satunya kontrolterhadap pembangunan TI di Indonesia adalah penyaringan usulanpembangunan TI oleh Bappenas. Dan tentunya hal tersebut hanya

Page 24: Pemanfaatan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Dalam Mewujudkan Keunggulan Bersaing Perusahaan

terbatas pada pelaksanaan proyek TI di kalangan instansi pemerintah.3. Belum adanya keseragaman data secara nasional dan keseragamandalam hal pemakaian perangkat keras dan perangkat lunak. Hal inidisebabkan pula oleh karena tidak adanya instansi yang merencanakanpembangunan TI secara terpadu.4. Masih adanya budaya meproteksi industri / perusahaan tertentu.5. Dalam hah prasarana telekomunikasi : tarif saluran komunikasi data dinilaimasih sangat mahal serta kualitasnya kurang memadai.

Dengan mengenali kendala-kendala tersebut di atas, diharapkanpemerintah dan pihak swasta dapat mengambil langkah solusi kongkret.

Namun demikian, cukup banyak perusahaan di Indonesia yang telahcukup berhasil dalam mengimplementasikan TI, seperti misalnya kelompokMatahari yang meninvestasikan dananya sekitar 0,7% - 0,8% dari omset. Merekasudah mengotomatisasi beberapa aktivitas operasi dari mulai back office,inventory system, point of sale system, sampai dengan sistem yang dapatmendekatkan perusahaan dengan pelanggan dan pemasoknya melalui sistemyang disebut Quick Response System (QRS). Hasil yang dicapai berupalonjakan kinerja dan produktivitas karyawan.

Di lain pihak, Bank Bali dianggap sebagai salah satu bank dengan strategiTI yang benar, karena mereka merencanakan dahulu dengan teliti, barumelaksanakannya. Contoh penerapan TI yang dilakukan Bank Bali adalahterobosan di bidanng perbankan di Indonesia yaitu mendirikan Direct Banking(DB), layanan perbankan melalui telepon, meningkatkan keuntungan perusahaansangar mengandalkan kekuatan teknologi informasi.

Sebelum penerapan TI untuk keperluan persaingan, manajemensebaiknya memahami konsep dari keunggulan bersaing (competitive advantage).Oleh karena strategi untuk unggul dalam persaingan ternyata tidak dapatmemberikan keuntungan jangka panjang, maka penting bagi perusahaan untukmulai memikirkan bahwa unggul dalam kompetisi bukan selalu merupakan tujuanahkir akan tetapi perusahaan juga perlu melakukan perubahan struktural.Pemikiran yang terakhir ini lebih dikenal dengan keunggulan strategis (strategicadvantage) yang bertujuan jangka panjang dan dapat memberikan fleksibilitasbagi perusahaan untuk menghadapi perubahan yang terjadi di lingkungan,seperti perubahan karena adanya tekanan dari perkembangan TI.

TI berkembang sangat pesat, mulai dari kemajuan di bidang cost /performance dari komputer, arsitekturnya yang dikenal dengan client / server,penampilannya yang membuat TI semakin mudah digunakan, media

Page 25: Pemanfaatan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Dalam Mewujudkan Keunggulan Bersaing Perusahaan

penyimpanannya yang berkapasitas lebih besar dan lebih dapat diandalkan,kemajuan di bidang artficial intellegence sampai dengan penampilan secaraphisiknya yang semakin kecil dan portable. Secara teknis, kemajuan di bidang TIsudah tidak diragukan lagi, akan tetapi mampukah perusahaanmemanfaatkannya secara optimal merupakan pekerjaan yang tidak mudah dankompleks.

Agar dapat memafaatkan TI secara strategis, para eksekutif dan manajerperlu melakukan analisa teradap aktivitas-aktivitas perusahaan denganmenggunakan salah satu atau gabungan model-model berikut ini : (1) ModelKekuatan yang mendorong persaingan (2) model analisa rangkaian nilai (3)model hubungan strategis – target strategis (4) model daya tawar danperbandingan efisiensi. Setelah melakukan analisa hubungan perusahaandengan lingkungannya, manajemen dapat mempelajari aktivitas perusahaanyang dapat memberikan nilai lebih pada produk atau jasa yang dihasilkan.Selanjutnya, dapat dipilih teknologi yang dapat mendukung kegiatan strategistersebut.

Tingginya tingkat penggunan TI di negara maju, ternyata tidaksepenuhnya terjadi di Indonesia. Faktor yang paling mendasar dari lambatnyapenerapan TI di Indonesia bersumber pada budaya masyarakatnya yang masihterbiasa pada kehidupan yang bersifat tradisional. Phlosophy top manajemen diIndonesia masih banyak enggan memanfaatkan teknologi informasi. Pentinguntuk menyadarkan pihak top manajemen, karena sejauh ini pemanfaatan TI diIndonesia masih banyak terbatas pada peningkatan efisiensi dan produktivitas dimana hal ini menunjukkan kenyataan bahwa kesadaran akan pentingnya TI baruterjadi pada level bawah dan menengah.

Untuk meningkatkan tingkat kesadaran tersebut dapat dimulai dari satulingkungan profesi seperti akuntan. Tentunya akuntan baik pada leveloperasional maupun level taktis dan strategi mulai meningkatkanpengetahuannya mengenai TI. Kontribusi yang diberikan akuntan terhadap

strategi perusahaan sangat besar di mana perpaduan antara strategi TI akanmemberikan keuntungan jangka panjang pada perusahaan. Fasilitas iniditunjukkan untuk mereka yang tidak ingin antre dalam memperoleh layananperbankan. Bank baru ini didukung TI 100 % hasilnya, DB maupun menarikratusan pengusaha dan eksekutif dalam 1 tahun.

Contoh lain lagi adalah aplikasi TI pada perum pelabuhan III Surabaya.Perumpel menggunakan radio link untuk memantau letak kontainer di lapanganyang sering berpindah tempat tanpa perubahan data kantor. Akhirnya, dengan

Page 26: Pemanfaatan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Dalam Mewujudkan Keunggulan Bersaing Perusahaan

menggunakan radio link data lapangan dapat dimasukan ke database di kantor.Sehingga, lokasi peti kemas langsung ketahuan di blok, slot dan urutan keberapa pada saat kapal singgah. Dengan solusi tersebut, hasilnya : kesalahanturun menjadi nol persen, berarti efisiensi meningkat. Letak peti kemas yang siapdiangkut dapat diketahui dengan pasti, meski disana terdapat ribuan kontaineryang menunggu diangkut.

DAMPAK PEMANFAATAN TI SECARA STRATEGISPADA AKUNTAN

Meluasnya penerapan TI di Indonesia, tentunya mempunyai dampakkhusus pada profesi akuntan. Hal-hal berikut ini mungkin dapat dijadikan bahanpemikiran :

1. Akuntan tidak dapat lagi memfokuskan dirinya hanya pada masalahsekitar akuntansi. Pengetahuan mengenai TI mulai harus dikembangkan.Hal ini berkaitan dengan masalah information literacy yang perluditingkatkan agar pemanfaatan TI dapat dioptimalkan. Pengetahuanmengenai TI ini tidak sekedar pengetahuan secara teknis akan tetapi lebihpada kekuatannya secara strategis.2. Akuntan diharapkan kontribusinya dalam penentuan startegi perusahaandengan melakukan analisa terhadap aktivitas perusahaan. Ketelitianterhadap perhitungan return on investment dan cost / benefit analysisakan membantu pengambilan keputusan oleh top manajemen agarmereka tidak terlalu terpaku pada investasi awal yang besar.3. Akuntan diharapkan pemahamannya terhadap kekuatan perusahaan yangdihasilkan oleh perpaduan antara strategi bisnis dengan TI. Secaraspesifik, strategi cost leadership sangat membutuhkan daya analisamengenai aktivitas perusahaan dan biaya-biaya yang dilibatkan.4. Dengan meningkatnya kesadaran TI, diharapkan communication gapyang selama ini sering terjadi dapat berkurang. Tentunya, hal yang samadiharapkan dilaksanakan oleh ahli TI.

PENUTUP

Perusahaan-perusahaan di Indonesia sudah saatnya untuk memikirkanposisi dan peranannya di dalam industri. Sebagai persiapan dalam menghadapiera globalisasi, suatu perusahaan tidak dapat bertahan dengan hanyaberorientasi pada pasar domestik. Para eksekutif dapat berinovasi dengan TIdalam menentukan strategi persaingan. Seperti yang dialami oleh perusahaan-perusahaan di negara maju, strategi yang ditempuh dalam meningkatkankeuntungan perusahaan sangat mengandalkan kekuatan teknologi informasi.

Page 27: Pemanfaatan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Dalam Mewujudkan Keunggulan Bersaing Perusahaan

CATATAN KAKI

1

Michael E. Porter, Compititive Advantage (New York : Free Press, 1985).

2

Raymond Mcleon, Management Information Systems – A Study of ComputerBased information Systems (New Jersey : Prentice Hall, Inc., 1995), hal. 36-39.

3

Keneth C. Louden dan Jane P. Laudon, Management Information Systems-Organization and Technology, (New Jersey : Pretice Hall, Inc., 1996), hal. 43

4

Efraim Turban; Ephraim McLean and James Wheterbe, Information Technologyfor Management-Improving Quality and Productivity, (New York : John Wiley &Sons, Inc., 1996), hal 71.

5

Raymond Mcleod, Management Information Systems – A Study of ComputerBased Information Systems (New Jersey : Prentice Hall, Inc., 1995) hal 48.

6

Bruno Zaccharo “Understanding the New Workplace : Four Management Views,“World Executive’s Digest (October 1993) : hal. 14.

7

Thomas K. Landauer, “The trouble with Computers, : “World Executive’s Digest(Agustus 1996) : hal. 37.

8

Efraim Turban, Epraim Mclean dan James Wetherbe, Information Technologyfor Management, (New York : John Wiley & Sons, Inc. 1996), hal 82.

Page 28: Pemanfaatan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Dalam Mewujudkan Keunggulan Bersaing Perusahaan