pemanfaatan sumber informasi oleh pemustaka di...

150
PEMANFAATAN SUMBER INFORMASI OLEH PEMUSTAKA DI PERPUSTAKAAN HUKUM DANIEL S. LEV Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan (S.IP) oleh : RISKA MEIDIANA NIM: 1113025100063 JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1438 H/2017 M

Upload: nguyenlien

Post on 16-Jun-2019

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PEMANFAATAN SUMBER INFORMASI OLEH PEMUSTAKA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36604/2/RISKA MEIDIANA-FAH.pdf · Fitri Vebiyanti, Fathiyatul Rizkiyah, Siti Sulanjari,

PEMANFAATAN SUMBER INFORMASI OLEH PEMUSTAKA

DI PERPUSTAKAAN HUKUM DANIEL S. LEV

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan (S.IP)

oleh :

RISKA MEIDIANA

NIM: 1113025100063

JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN

FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA 1438 H/2017 M

Page 2: PEMANFAATAN SUMBER INFORMASI OLEH PEMUSTAKA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36604/2/RISKA MEIDIANA-FAH.pdf · Fitri Vebiyanti, Fathiyatul Rizkiyah, Siti Sulanjari,
Page 3: PEMANFAATAN SUMBER INFORMASI OLEH PEMUSTAKA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36604/2/RISKA MEIDIANA-FAH.pdf · Fitri Vebiyanti, Fathiyatul Rizkiyah, Siti Sulanjari,
Page 4: PEMANFAATAN SUMBER INFORMASI OLEH PEMUSTAKA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36604/2/RISKA MEIDIANA-FAH.pdf · Fitri Vebiyanti, Fathiyatul Rizkiyah, Siti Sulanjari,
Page 5: PEMANFAATAN SUMBER INFORMASI OLEH PEMUSTAKA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36604/2/RISKA MEIDIANA-FAH.pdf · Fitri Vebiyanti, Fathiyatul Rizkiyah, Siti Sulanjari,

i

ABSTRAK

Riska Meidiana (NIM: 1113025100063).

Pemanfaatan Sumber Informasi oleh Pemustaka di Perpustakaan Hukum Daniel S.

Lev. Di bawah bimbingan Parhan Hidayat, M.Hum. Jakarta: Program Studi Ilmu

Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta, 2017.

Skripsi yang berjudul Pemanfaatan Sumber Informasi oleh Pemustaka di

Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev ini bertujuan untuk mengungkap mengenai

pemanfaatan sumber informasi oleh pemustaka di Perpustakaan Hukum Daniel S.

Lev, dan untuk mengetahui pendapat pemustaka terhadap sumber informasi yang

disediakan oleh Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev. Metode yang digunakan dalam

penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dan cara penarikan sampel dengan

menggunakan cara convenient atau accidential sampling, yaitu metode pemilihan

sampel tanpa memperhitungkan ciri-ciri populasi. Populasi dari penelitian skripsi ini

merupakan para anggota Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev sebanyak 192 orang,

kemudian penulis menarik sampel sebanyak 20% dari populasi tersebut, yaitu sekitar

40 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan sumber informasi yang

paling banyak digunakan pemustaka pada umumnya adalah bidang ilmu hukum dan

politik, serta kategorisasi informasi hukum yang dimanfaatkan adalah hukum perdata.

Pendapat pemustaka terkait dengan sumber informasi yang tersedia di Perpustakaan

Hukum Daniel S. Lev sudah memadai, serta informasi yang tersedia sudah relevan

dan selalu update bagi pemustaka.

Kata Kunci : Pemanfaatan Informasi, Pemustaka, Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev

Page 6: PEMANFAATAN SUMBER INFORMASI OLEH PEMUSTAKA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36604/2/RISKA MEIDIANA-FAH.pdf · Fitri Vebiyanti, Fathiyatul Rizkiyah, Siti Sulanjari,

ii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbil alamiin. Segala puji bagi Allah SWT, yang telah

memberikan nikmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

tepat pada waktunya, tepat di Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 72. Dan

atas pertolongan-Nya pula, penulis merasa banyak kemudahan dari berbagai pihak

manapun dalam proses pembuatan skripsi ini, sehingga semua kendala-kendala yang

ada telah terselesaikan dengan baik. Shalawat serta salam tercurahkan kepada Nabi

Muhammad SAW, kepada keluarganya, para sahabatnya, dan para pengikutnya

hingga akhir zaman, yang menjadi inspirasi penulis untuk selalu mengembangkan diri

lebih baik dan bermanfaat bagi orang banyak.

Penulis menyadari bahwa karya skripsi ini masih jauh dari kata sempurna,

baik dari segi isi maupun dari segi susunannya. Dikarenakan keterbatasan keilmuan

yang dimiliki, maka dari itu penulis meminta untuk dibukakan pintu maaf yang

sebesar-besarnya apabila terdapat kekurangan dan kekhilafan yang penulis buat.

Karena pada dasarnya tidak ada manusia yang ada di bumi yang sempurna dan

manusia merupakan tempatnya salah dan khilaf atau lupa. Tidak lupa penulis

mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun untuk kemajuan dan

kesempurnaan skripsi yang telah dibuat.

Demi kelancaran proses pembuatan skripsi ini, penulis menyadari bahwa turut

serta doa dan dukungan yang orangtua berikan, yang berperan sangat besar bagi diri

Page 7: PEMANFAATAN SUMBER INFORMASI OLEH PEMUSTAKA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36604/2/RISKA MEIDIANA-FAH.pdf · Fitri Vebiyanti, Fathiyatul Rizkiyah, Siti Sulanjari,

iii

penulis. Dimana setiap langkah untuk menuntu ilmu, selalu ada restu dan ridho yang

orangtua titipkan. Maka dari itu, karya skripsi ini didedikasikan khusus bagi orangtua

penulis, dengan penuh makna yang mendalam bahwa anaknya telah berusaha dan

mampu mencapai salah satu cita-cita yang mereka harapkan.

Tidak lupa penulis juga menghaturkan banyak terimakasih kepada berbagai

pihak yang telah membantu dalam proses pembuatan skripsi ini, yang senantiasa

memberikan bimbingan, dukungan, dan masukan sehingga skripsi ini telah

terselesaikan, yaitu:

1. Bapak Prof. Dr. Syukron Kamil, M.Ag., selaku Dekan Fakultas Adab dan

Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dan besera jajarannya.

2. Bapak Pungki Purnomo, MLIS, selaku Ketua Jurusan Ilmu Perpustakaan dan

Informasi.

3. Bapak Mukmin Suprayogi, M.Si., selaku Sekretaris Jurusan Ilmu

Perpustakaan dan Informasi.

4. Ibu Fadhilatul Hamdani, M.Hum., selaku Dosen Pembimbing Akademik

Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi Kelas B.

5. Bapak Parhan Hidayat, M.Hum., selaku Dosen Pembinging Skripsi yang telah

membimbing skripsi penulis serta memberikan arahan, masukan, dan waktu

luang kepada penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

6. Seluruh Dosen Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi yang telah banyak

memberikan pengetahuan, wawasan, serta dukungan dan semangat kepada

pada mahasiswanya.

Page 8: PEMANFAATAN SUMBER INFORMASI OLEH PEMUSTAKA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36604/2/RISKA MEIDIANA-FAH.pdf · Fitri Vebiyanti, Fathiyatul Rizkiyah, Siti Sulanjari,

iv

7. Bapak Farli Elnumeri, S.S., M.Hum selaku Kepala Perpustakaan Hukum

Daniel S. Lev dan sebagai Presiden Ikatan Sarjana Ilmu Perpustakaan dan

Informasi Indonesia (ISIPII) yang telah memberikan izin untuk penelitian,

membimbing, dan memberikan begitu banyak masukan dan kesempatam

kepada penulis untuk terus mengembangkan diri dan belajar berorganisasi.

8. Seluruh staff Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev, Ka Gardin, Mba Dewi,

Arni Nirmala, Ka Acha, dan yang lainnya yang telah membantu penulis dalam

proses pembuatan skripsi.

9. Kepada orangtua, Ayahanda H. Abdul Mutholib dan Ibunda Hj. Maryanah,

yang selalu mendukung anak-anaknya. Kepada semua kakak dan abang, Bang

Jamal dan Istri, Mba Tia. Ka Rahma dan Suami, Bang Zainal. Ka Elly dan

Suami, Ka Aryo, yang telah mensupport penulis (si bungsu) untuk

menyelesaikan skripsi segera.

10. Kepada kaka mentor liqo, Ka Dina yang telah memberikan banyak inspirasi

spiritual, arahan dan bimbingan kepada penulis agar menjadi wanita yang

sholehah dan cerdas dalam segala bidang. Tidak lupa juga kepada teman-

teman liqo, Dila dan Adel yang juga membantu mendengarkan curahan hati

penulis terkait skripsi.

11. Kawan-kawan seperjuangan, khususnya para anggota “Kejers” (Hilda Safitri,

Fitri Vebiyanti, Fathiyatul Rizkiyah, Siti Sulanjari, Tia Mutiawati, Putri

Wulandari, Novi Anggraeni, Ka Gadis Shella Mutia, Najema Farhani, Mega

Apriani, Siti Mutiah Marisda Nihda) dan teman-teman JIPERS BEST kelas B

Page 9: PEMANFAATAN SUMBER INFORMASI OLEH PEMUSTAKA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36604/2/RISKA MEIDIANA-FAH.pdf · Fitri Vebiyanti, Fathiyatul Rizkiyah, Siti Sulanjari,

v

yang telah sama-sama memberikan semangat kepada penulis untuk bisa lulus

skripsi dan wisuda bersama, aamiin YRA.

Akhir kata, penulis hanya dapat berdoa agar Allah SWT dapat membalas

semua kebaikan dari berbagai pihak yang telah membantu untuk penyelesaian skripsi

ini. Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi peneliti sendiri, maupun

kepada para pembaca. Aamiin ya Allah, Yaa Robbal Aalamiin.

Jakarta, 17 Agustus 2017

Riska Meidiana

Page 10: PEMANFAATAN SUMBER INFORMASI OLEH PEMUSTAKA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36604/2/RISKA MEIDIANA-FAH.pdf · Fitri Vebiyanti, Fathiyatul Rizkiyah, Siti Sulanjari,

vi

DAFTAR ISI

ABSTRAK ................................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ............................................................................................... ii

DAFTAR ISI ............................................................................................................. vi

DAFTAR TABEL .................................................................................................... ix

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ................................................................................................ 1

B. Pembahasan dan Perumusan Masalah ............................................................. 6

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ....................................................................... 7

D. Definisi Istilah ................................................................................................. 8

E. Sistematika Penulisan ..................................................................................... 9

BAB II TINJAUAN LITERATUR

A. Perpustakaan Khusus .................................................................................... 11

1. Pengertian Perpustakaan Khusus ....................................................... 11

2. Ciri – Ciri Perpustakaan Khusus ........................................................ 12

B. Informasi ........................................................................................................ 13

1. Pengertian Informasi .......................................................................... 13

2. Sumber – Sumber Informasi .............................................................. 16

C. Pemanfaatan ................................................................................................... 22

D. Kebutuhan Informasi ..................................................................................... 28

1. Pengertian Kebutuhan Informasi........................................................ 28

2. Undang – Undang yang Mengatur tentang Kebutuhan Informasi ..... 34

E. Pemustaka atau Pengguna Perpustakaan ........................................................ 37

F. Kendala Pemustaka dalam Pencarian Informasi ............................................ 38

G. Penelitian Terdahulu ...................................................................................... 40

Page 11: PEMANFAATAN SUMBER INFORMASI OLEH PEMUSTAKA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36604/2/RISKA MEIDIANA-FAH.pdf · Fitri Vebiyanti, Fathiyatul Rizkiyah, Siti Sulanjari,

vii

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian dan Pendekatan Penelitian................................................... 43

B. Populasi dan Sampel ...................................................................................... 44

C. Teknik Pengumpulan Data ............................................................................. 45

D. Teknik Pengolahan dan Analisis Data ........................................................... 47

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Profil Objek Penelitian ................................................................................... 50

1. Sejarah Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev ..................................... 50

2. Jam Buka dan Lokasi Perpustakaan ................................................... 53

3. Struktur Organisasi Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev .................. 53

4. Visi dan Misi PerpustakaanHukum Daniel S. Lev............................. 55

5. Koleksi Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev ..................................... 56

6. Layanan Perpustakaan ........................................................................ 57

B. Hasil Penelitian ............................................................................................. 58

1. Pengantar Kuesioner .......................................................................... 59

a. Profil responden ..................................................................... 59

b. Informasi kunjungan dan cara penelusuran informasi

responden ............................................................................... 63

2. Pemanfaatan sumber informasi oleh pemustaka ................................ 68

3. Pendapat pemustaka terkait sumber informasi yang tersedia ............ 78

a. Pemanfaatan sumber informasi berdasarkan tingkat kebutuhan

pemustaka ............................................................................... 78

b. Kendala pemustaka dalam memenuhi kebutuhan informasi .. 95

C. Pembahasan .................................................................................................. 101

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .................................................................................................. 114

B. Saran ............................................................................................................ 117

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 119

LAMPIRAN

BIODATA PENULIS

Page 12: PEMANFAATAN SUMBER INFORMASI OLEH PEMUSTAKA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36604/2/RISKA MEIDIANA-FAH.pdf · Fitri Vebiyanti, Fathiyatul Rizkiyah, Siti Sulanjari,

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Struktur Organisasi Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev .......................... 55

Tabel 4.2 Jenis Kelamin Responden .......................................................................... 60

Tabel 4.3 Usia Responden.......................................................................................... 60

Tabel 4.4 Pendidikan Terakhir Responden ................................................................ 61

Tabel 4.5 Asal Institusi Responden ............................................................................ 62

Tabel 4.6 Mengetahui Keberadaan Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev .................. 64

Tabel 4.7 Frekuensi Kunjungan ................................................................................. 65

Tabel 4.8 Sumber Informasi tentang Keberadaan Perpustakaan ............................... 66

Tabel 4.9 Tujuan Mencari Informasi ......................................................................... 67

Tabel 4.10 Cara Memperoleh Informasi .................................................................... 68

Tabel 4.11 Bidang Ilmu yang Dibutuhkan ................................................................. 69

Tabel 4.12 Kategorisasi Informasi Hukum ................................................................ 70

Tabel 4.13 Format Informasi yang Dibutuhkan ......................................................... 71

Tabel 4.14 Jurnal Cetak yang Digunakan .................................................................. 72

Tabel 4.15 Terbitan Berkala (Majalah/Koran) yang Digunakan ............................... 74

Page 13: PEMANFAATAN SUMBER INFORMASI OLEH PEMUSTAKA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36604/2/RISKA MEIDIANA-FAH.pdf · Fitri Vebiyanti, Fathiyatul Rizkiyah, Siti Sulanjari,

ix

Tabel 4.16 Jurnal Online yang Digunakan ................................................................. 75

Tabel 4.17 Media Online yang Digunakan ................................................................ 76

Tabel 4.18 Jenis Bahasa Utama yang Digunakan ...................................................... 78

Tabel 4.19 Menggunakan Portal Jurnal Online (J-Stor) ............................................ 79

Tabel 4.20 Koleksi yang Memadai ............................................................................ 80

Tabel 4.21 Perangkat Teknologi Membantu Perncarian Informasi ........................... 80

Tabel 4.22 Kemampuan Penggunaan Teknologi dengan Baik .................................. 81

Tabel 4.23 Informasi yang Disediakan sudah Relevan .............................................. 82

Tabel 4.24 Informasi yang Disediakan selalu Update ............................................... 82

Tabel 4.25 Pemustaka Memahami Informasi dengan Baik ....................................... 84

Tabel 4.26 Pemustaka Memenuhi Kebutuhan Informasi di Perpustakaan ................ 85

Tabel 4.27 Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev menjadi Rujukan Utama dalam

Pencarian Informasi ................................................................................................... 86

Tabel 4.28 Koleksi di Perpustakaan Daniel S. Lev sudah Lengkap .......................... 87

Tabel 4.29 Pemustaka Merasa Terpenuhi dan Terhibur dengan Koleksi Perpustakaan

Hukum Daniel S. Lev ................................................................................................. 88

Page 14: PEMANFAATAN SUMBER INFORMASI OLEH PEMUSTAKA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36604/2/RISKA MEIDIANA-FAH.pdf · Fitri Vebiyanti, Fathiyatul Rizkiyah, Siti Sulanjari,

x

Tabel 4.30 Informasi di Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev dapat Meningkatkan

Peluang Karier/Prestasi .............................................................................................. 90

Tabel 4.31 Informasi di Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev dapat menjadi Sarana

Pengambilan Keputusan ............................................................................................. 91

Tabel 4.32 Informasi di Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev dapat Meningkatkan

Peran dan Stutus Sosial di Masyarakat ...................................................................... 92

Tabel 4.33 Pencarian Informasi sebagai Sarana Hiburan .......................................... 94

Tabel 4.34 Kendala Pemustaka dalam Menelusur Informasi .................................... 95

Tabel 4.35 Penyebab terjadi Kendala dalam Menelusur Informasi ........................... 96

Tabel 4.36 Kendala dalam Mengakses Informasi di Komputer/Jaringan Internet..... 98

Tabel 4.37 Cara Mengatasi Berbagai Kendala di Atas .............................................. 99

Page 15: PEMANFAATAN SUMBER INFORMASI OLEH PEMUSTAKA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36604/2/RISKA MEIDIANA-FAH.pdf · Fitri Vebiyanti, Fathiyatul Rizkiyah, Siti Sulanjari,

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I : Surat menjadi Tugas Pembimbing

Lampiran II : Surat Penguji Skripsi

Lampiran III : Kuesioner Penelitian

Lampiran IV : Dokumentasi Website dan Katalog Perpustakaan Hukum Daniel

S. Lev

Page 16: PEMANFAATAN SUMBER INFORMASI OLEH PEMUSTAKA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36604/2/RISKA MEIDIANA-FAH.pdf · Fitri Vebiyanti, Fathiyatul Rizkiyah, Siti Sulanjari,

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Informasi merupakan sesuatu yang tidak dapat dipisahkan dari

kehidupan sehari-hari dan seolah-olah menjadi kebutuhan utama selain

sandang, pangan, dan papan. Melalui informasi, seseorang dapat memenuhi

suatu tugas atau pekerjaan, mengetahui tentang kehidupan sosial, dan

menambah wawasan atau ilmu pengetahuan. Informasi sangat berkembang

pesat seiring dengan perkembangan zaman yang memudahkan semua orang

dapat mengakses informasi secara mudah, murah, serta cepat.

Pada umumnya, setiap orang menginginkan informasi yang berbeda-

beda. Namun, seseorang yang memiliki daya intelektual yang baik dan

didukung dengan tingkat pencapaian pendidikan yang tinggi, cenderung

memiliki rasa ingin tahu yang lebih besar dibandingkan dengan orang yang

tingkat pendidikan dan daya intelektual lebih rendah dari orang tersebut.

Mereka akan terus memperbesar rasa ingin tahu tersebut dan mencoba untuk

terpenuhi hasrat informasi yang diinginkannya.

Hal tersebut senada dengan pendapat Katz, Gurevich, dan Haas yang

menyatakan bahwa orang yang memiliki tingkat intelektual dan berpendidikan

Page 17: PEMANFAATAN SUMBER INFORMASI OLEH PEMUSTAKA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36604/2/RISKA MEIDIANA-FAH.pdf · Fitri Vebiyanti, Fathiyatul Rizkiyah, Siti Sulanjari,

2

tinggi cenderung memiliki pola pikir multipleks. 1 Kata multipleks yang

dimaksud di sini adalah pola pikir yang terdiri dari banyak bagian, dimana

setiap informasi yang didapat oleh orang tersebut akan dihimpun dan

dikaitkan dengan informasi lain yang telah ditemukan sebelumnya untuk

kemudian diolah guna menghasilkan suatu pengetahuan yang baru.

Informasi yang ada di sekeliling kita sangat banyak dan beragam.

Dikarenakan keberagaman tersebut, maka tuntutan permintaan suatu

informasi menjadi sangat besar. Dari sini lahirlah perasaan seseorang

mengenai kebutuhan akan informasi, di mana merasa membutuhkan cara

untuk mendapatkan informasi secara tepat dan akurat sesuai dengan

kebutuhan yang diinginkan. Pada sebagian orang, semakin dia sering

berkaitan dengan dunia informasi, maka semakin tinggi pula rasa ingin

memenuhi kebutuhan informasi.

Kebutuhan informasi pada dasarnya didorong pada diri dan

lingkungan seseorang di mana orang tersebut menyadari bahwa pengetahuan

yang dimiliki masih kurang. 2 Selain itu, menurut Krech Crutchfield, dan

Ballachey yang juga dikutip oleh Pawit M. Yusup, menjelaskan bahwa

dengan adanya dorongan untuk memecahkan masalah-masalah sosial yang

ada di tengah masyarakat, maka seseorang akan termotivasi agar dapat

1 Pawit M Yusup, Ilmu Informasi, Komunikasi, Dan Kepustakaan (Jakarta: Bumi Aksara,

2009), p. 339. 2 Rahmi Fadhilah and Malta Nelisa, ‗Pemenuhan Kebutuhan Informasi Pemustaka Di Badan

Perpustakaan Dan Kearsipan Provinsi Sumatera Barat‘, Jurnal Ilmu Informasi Perpustakaan Dan

Kearsipan, No. 1, Vol. 3 (2013), p. 2 diakses pada 9 Februari 2017,

<ejournal.unp.ac.id/index.php/iipk>.

Page 18: PEMANFAATAN SUMBER INFORMASI OLEH PEMUSTAKA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36604/2/RISKA MEIDIANA-FAH.pdf · Fitri Vebiyanti, Fathiyatul Rizkiyah, Siti Sulanjari,

3

memecahkan masalah tersebut. 3Oleh karena itu, dalam memenuhi kebutuhan

informasi seseorang, lembaga penyedia informasi, dalam hal ini adalah

perpustakaan perlu memperhatikan ketersediaan sumber informasi sesuai

dengan yang diinginkan oleh pemustaka.

Demikianlah bisa dilihat bahwa informasi pada dasarnya dibutuhkan

oleh banyak orang. Dimulai dari kebutuhan tingkat dasar manusia sampai

dengan kebutuhan akan pencapaian tingkat tinggi yang diinginkannya. Setelah

informasi yang dibutuhkan telah teridentifikasi, biasanya pemustaka

melakukan suatu tindakan pemanfaatan sumber informasi yang ada di

perpustakaan agar informasi yang diinginkan dapat terpenuhi. Upaya

pemanfaatan sumber informasi yang dilakukan dapat berupa membaca,

meminjam, dan memfotokopi jika memang diperlukan.

Menurut Bartlett, memanfaatkan informasi merupakan faktor yang

mendorong semua perilaku informasi dalam upaya pendayagunaan terhadap

hal yang dibutuhkan sebagai tujuan dari kebutuhan dan pencarian informasi.4

Pemanfaatan informasi merupakan suatu pendorong dalam melakukan

penambahan wawasan pengetahuan informasi untuk memenuhi kebutuhan

informasinya, baik untuk menunjang akademik maupun kegiatan lainnya.5

Pemanfaatan sumber informasi dapat dilakukan salah satunya di

Perpustakaan. Sumber informasi yang ada di perpustakaan merupakan salah

3 Yusup, p. 336.

4 Joan Bartlett and Elaine Toms, ‗How Is Information Used ? Applying Task Analysis to

Understanding Information Use‘, 2005, diakses 31 Agustus 2017, <http://www.cais-acsi.ca>. 5 Daturrisa Mahardhini, ‗Perilaku Pemanfaatan Informasi Oleh Penyandang Tuna Rungu‘,

No. 1, Vol. 2 (2013), p. 11, diakses 31 Agustus 2017, <http://journal.unair.ac.id>.

Page 19: PEMANFAATAN SUMBER INFORMASI OLEH PEMUSTAKA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36604/2/RISKA MEIDIANA-FAH.pdf · Fitri Vebiyanti, Fathiyatul Rizkiyah, Siti Sulanjari,

4

satu pilar kekuatan dan daya tarik utama bagi pemustaka. 6 Oleh sebab itu,

agar pilar tersebut tetap kuat, maka sumber informasi perpustakaan juga harus

kuat dalam segi kuantitas, kualitas, jenis dan ragamnya. Pada hakikatnya,

perpustakaan tanpa adanya pemanfaatan sumber informasi oleh pemustaka

hanyalah sebuah gedung tanpa adanya kegiatan yang berarti. Dengan

demikian, perpustakaan perlu memberdayakan sumber informasi agar dapat

dimanfaatkan oleh pemustaka. Karena, perpustakaan merupakan tempat

terhimpunnya berbagai sumber informasi dari berbagai jenis disiplin ilmu

pengetahuan yang menembus berbagai lintas generasi pemustakanya.

Salah satu cara untuk mendapatkan sumber informasi yang banyak

disediakan adalah perpustakaan khusus. Peran perpustakaan khusus

diharapkan secara aktif memberikan informasi terpercaya, dan diharapkan

dapat menyelaraskan cita-cita visi dan misi dari instansi dengan memiliki

kekayaan informasi yang dihimpun di perpustakaan khusus tersebut. 7 Oleh

karena itu, peran perpustakaan khusus lebih luas daripada hanya sekedar

menyediakan koleksi, namun menghimpun, meminjamkan dan menyediakan

informasi kepada pemustaka merupakan faktor yang amat penting. Sebab, hal

tersebut akan membantu pemustaka dalam memanfaatkan sumber informasi

yang ada dan dapat memenuhi kebutuhan informasi yang diinginkannya.

6 Sutarno, Tanggung Jawab Perpustakaan Dalam Mengembangkan Masyarakat Informasi

(Jakarta: Panta Rei), p. 100. 7

Luwarsih Pringgoadisurjo, Perpustakaan Chusus : Pengantar Ke Organisasi Dan

Administrasi (Jakarta: Pusat Dokumentasi Ilmiah Nasional Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia,

1971), p. 2.

Page 20: PEMANFAATAN SUMBER INFORMASI OLEH PEMUSTAKA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36604/2/RISKA MEIDIANA-FAH.pdf · Fitri Vebiyanti, Fathiyatul Rizkiyah, Siti Sulanjari,

5

Salah satu jenis perpustakaan khusus diantaranya adalah Perpustakaan

Hukum Daniel S. Lev. Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev merupakan

perpustakaan khusus dibidang hukum yang didirikan dan dinaungi oleh empat

lembaga diantaranya Yayasan Studi Hukum dan Kebijakan (YSHK),

Hukumonline, Lembaga Kajian dan Independensi Peradilan (LeIP), dan

Sekolah Tinggi Hukum Indonesia (STHI) Jentera atau Indonesia Jentera

School of Law (IJSL). 8 Perpustakaan ini juga didirikan sebagai bentuk

penghormatan dan penghargaan kepada Prof. Daniel S. Lev atas jasa-jasanya

dalam pengembangan ilmu hukum di Indonesia secara umum. Selain itu,

sosok Daniel S. Lev juga banyak memberikan ide-ide dan pandangan-

pandangannya dalam bidang hukum kepada lembaga-lembaga tersebut. Prof.

Daniel S. Lev pribadi memberikan kontribusinya pada perpustakaan dengan

menghibahkan sebagian besar koleksi dokumen pribadinya. Berdasarkan

alasan-alasan tersebut, maka disepakati apabila perpustakaan tersebut diberi

nama Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev (Daniel S. Lev Law Library).

Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev memiliki koleksi yang dominan di

bidang hukum, walaupun terdapat juga beberapa koleksi di bidang hukum

lainnya. Perpustakaan tersebut juga memiliki pemustaka yang cenderung

bergerak pada disiplin ilmu bidang hukum. Baik itu peneliti hukum,

mahasiswa hukum, karyawan di bidang hukum, dan berbagai praktisi hukum

lainnya. Kebutuhan informasi yang ada di setiap pemustakanya memiliki

8 Daniel S. Lev Law Library, ‗Tentang Kami | DANIEL S. LEV‘, Daniel S. Lev Law Library,

2015, diakses 9 Februari 2017, <http://www.danlevlibrary.net>.

Page 21: PEMANFAATAN SUMBER INFORMASI OLEH PEMUSTAKA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36604/2/RISKA MEIDIANA-FAH.pdf · Fitri Vebiyanti, Fathiyatul Rizkiyah, Siti Sulanjari,

6

tujuan yang beragam yakni untuk akademik ataupun menunjang pekerjaannya,

dan untuk memenuhi kebutuhannya adalah dengan cara memanfaatkan

sumber informasi yang ada. Maka dari itu, pemanfaatan sumber informasi

oleh pemustaka di Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev sangat penting untuk

diketahui agar pihak perpustakaan dapat memenuhi dan menjadi tolak ukur

keberhasilan perpustakaan dalam mewujudkan informasi yang dibutuhkan

bagi setiap pemustakanya.

Berkaitan dengan hal tersebut diatas, permasalahan yang akan peneliti

angkat di sini mengenai pemanfaatan sumber informasi oleh pemustaka di

Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev dan pendapat pemustaka terhadap sumber

informasi yang disediakan oleh Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev. Hal

inilah yang melatarbelakangi penulis dalam menyusun penelitian ini, yaitu

Pemanfaatan Sumber Informasi oleh Pemustaka di Perpustakaan

Hukum Daniel S. Lev.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Agar penelitian ini dapat dilaksanakan dengan mudah, terarah, dan

mendapatkan hasil yang baik sesuai dengan apa yang diinginkan, maka perlu

adanya suatu pembatasan masalah. Pembatasan dalam penelitian ini adalah

untuk mengungkap mengenai pemanfaatan sumber informasi oleh pemustaka

di Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev, dan untuk mengetahui pendapat

pemustaka terhadap sumber informasi yang disediakan oleh Perpustakaan

Hukum Daniel S. Lev.

Page 22: PEMANFAATAN SUMBER INFORMASI OLEH PEMUSTAKA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36604/2/RISKA MEIDIANA-FAH.pdf · Fitri Vebiyanti, Fathiyatul Rizkiyah, Siti Sulanjari,

7

Dari batasan masalah diatas, maka dapat disusun perumusan masalah

sebagai berikut :

1. Bagaimana pemanfaatan sumber informasi oleh pemustaka di

Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev ?

2. Bagaimana pendapat pemustaka terhadap sumber informasi yang

disediakan oleh Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev ?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah diatas, tujuan yang diharapkan dari

penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui pemanfaatan sumber informasi oleh pemustaka di

Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev.

2. Untuk mengetahui pendapat pemustaka terhadap sumber informasi

yang disediakan oleh Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev.

Berdasarkan tujuan tersebut diatas, hasil yang diperoleh dari penelitian ini

diharapkan akan memberikan manfaat diantaranya :

1. Manfaat Secara Teoritis

Secara teoritis penelitian ini dapat memperkaya wawasan yang luas

terutama dalam memberikan gambaran mengenai pemanfaatan sumber

informasi pemustaka di Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev.

2. Manfaat Secara Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan yang berguna

bagi Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev sehingga dapat membantu

Page 23: PEMANFAATAN SUMBER INFORMASI OLEH PEMUSTAKA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36604/2/RISKA MEIDIANA-FAH.pdf · Fitri Vebiyanti, Fathiyatul Rizkiyah, Siti Sulanjari,

8

pustakawan dalam memberikan upaya secara maksimal agar

pemustaka dapat memanfaatkan sumber informasi yang dibutuhkan.

3. Untuk memenuhi salah satu gelar sarjana strata 1 Ilmu Perpustakaan

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

D. Definisi Istilah

1. Pemanfaatan

Pemanfaatan adalah upaya tindakan atau pendayagunaan terhadap

suatu hal yang didasarkan atas rasa kebutuhan seseorang untuk tujuan

tertentu.

2. Informasi

Informasi adalah suatu ide atau gagasan yang berasal dari data dan

fakta yang ada dan telah diolah menjadi suatu pengetahuan terbaru.

3. Kebutuhan informasi

Kebutuhan informasi merupakan suatu perasaan seseorang yang

membutuhkan pemenuhan terhadap informasi yang dibutuhkan guna

untuk menambahkan ilmu pengetahuan pribadi atau untuk menjalani

kegiatannya sehari-hari.

4. Perpustakaan

Perpustakaan adalah suatu tempat yang menyediakan bahan bacaan

atau informasi yang dikelola oleh suatu manajemen yang terstruktur

dengan baik, guna mempermudah pemustaka dalam mencari suatu

bahan informasi atau data.

Page 24: PEMANFAATAN SUMBER INFORMASI OLEH PEMUSTAKA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36604/2/RISKA MEIDIANA-FAH.pdf · Fitri Vebiyanti, Fathiyatul Rizkiyah, Siti Sulanjari,

9

E. Sistematika Penulisan

Dalam sistematika penulisan ini penulis membagi penulisan dalam

lima bab, yang mana tiap bab membahas secara sistematis bagian-bagian yang

dipaparkan, kelima bab itu adalah:

BAB I Pendahuluan

Bab ini berisi uraian dari penulis dengan mengenai hal-hal

seputar penelitian seperti: latar belakang, pembatasan dan

perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, definisi

istilah, dan sistematika penulisan.

BAB II Tinjauan Literatur

Bab ini menjelaskan mengenai landasan-landasan teori yang

digunakan, sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh

peneliti yang diambil dari literatur-literatur yang berkaitan dan

penelitian yang relevan dengan topik penelitian, meliputi:

pengertian, buku pedoman dan sejenisnya.

BAB III Metode Penelitian

Bab ini terdiri atas jenis dan pendekatan penelitian, populasi

dan sampel, teknik pengumpulan data, serta teknik pengolahan

dan analisis data.

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

Bab ini terdiri dari penjelasan lebih lanjut mengenai profil,

objek penelitian, gambaran umum diantaranya sejarah, visi

misi, koleksi, struktur organisasi, dsb. Selanjutnya juga

Page 25: PEMANFAATAN SUMBER INFORMASI OLEH PEMUSTAKA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36604/2/RISKA MEIDIANA-FAH.pdf · Fitri Vebiyanti, Fathiyatul Rizkiyah, Siti Sulanjari,

10

membahas mengenai hasil penelitian dan pembahasan. Hasil

penelitian berupa hasil penyebaran kuosioner atau angket dan

diakhiri dengan pembahasan yang disesuaikan dan menjawab

tujuan penelitian.

BAB V Penutup

Bab ini merupakan akhir dari penelitian, yang meliputi:

penarikan kesimpulan dan beberapa rekomendasi berupa saran-

saran. Baik kesimpulan dan saran wajib menjawab tujuan

penelitian secara singkat dan padat.

Page 26: PEMANFAATAN SUMBER INFORMASI OLEH PEMUSTAKA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36604/2/RISKA MEIDIANA-FAH.pdf · Fitri Vebiyanti, Fathiyatul Rizkiyah, Siti Sulanjari,

11

BAB II

TINJAUAN LITERATUR

A. Perpustakaan Khusus

1. Pengertian Perpustakaan Khusus

Menurut Sulistyo Basuki, perpustakaan khusus merupakan

perpustakaan sebuah departemen, lembaga negara, lembaga penelitian,

organisasi massa, militer, industri, maupun perusahaan swasta. 9

Perpustakaan khusus merupakan jenis perpustakaan yang berada pada

suatu instansi atau lembaga tertentu, baik instansi pemerintah maupun

instansi swasta. Pada umumnya, keberadaan perpustakaan tersebut

diperlukan karena dianggap sebagai pusat informasi dan dokumentasi

suatu instansi dari berbagai elemen.

Kekhususan dari perpustakaan ini terletak pada jenis koleksi,

pengelolaan, serta pemakaiannya yang sangat terbatas. Namun demikian,

biasanya perpustakaan ini dapat menerima pemakai dari luar instansinya

walaupun tentunya dengan layanan yang terbatas.10 Tujuan didirikannya

perpustakaan ini biasanya untuk mendukung instansinya dengan cara

menyediakan informasi bagi pegawai di lingkungan instansi tersebut guna

9 Sulistyo-Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1993),

p. 49. 10

Abdul Rahman Saleh and Rita Komalasari, Materi Pokok Manajemen Perpustakaan

(Tangerang Selatan: Universitas Terbuka, 2013), p. 1.16.

Page 27: PEMANFAATAN SUMBER INFORMASI OLEH PEMUSTAKA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36604/2/RISKA MEIDIANA-FAH.pdf · Fitri Vebiyanti, Fathiyatul Rizkiyah, Siti Sulanjari,

12

memelihara dan meningkatkan pengetahuan pegawai yang bersangkutan.

Oleh karena itu, koleksinya sangat terbatas dan hanya yang berkaitan

dengan misi dan tugas lembaga yang bersangkutan, sedangkan sumber

pembiayaannya berasal dari anggaran instansi induknya.

2. Ciri – Ciri Perpustakaan Khusus

Sulistyo Basuki menjelaskan beberpa ciri-ciri perpustakaan khusus,

diantaranya adalah memiliki koleksi dan keanggotaan yang terbatas,

peran pustakawan melakukan penelitian kepustakawanan, mengutamakan

koleksi non-buku, jasa lebih kearah individual. 11 Adapun penjelasan dari

ciri perpustakaan khusus diantaranya adalah sebagai berikut:

a. Memiliki koleksi yang terbatas pada satu atau beberapa disiplin

ilmu saja. Misalnya perpustakaan yang membatasi pada satu

subjek (contoh pertanian kering), subjek yang luas (biologi dan

pertanian), maupun berorientasi ke misi (misalnya pengangkutan).

b. Keanggotaan perpustakaan terbatas pada sejumlah anggota yang

ditentukan oleh kebijakan perpustakaan atau kebijakan badan

induk tempat perpustakaan yang tersebut.

c. Peran utama pustakawan ialah melakukan penelitian

kepustakawanan untuk anggota. Dalam melakukan penelitian

untuk anggota, sering dipersoalkan seberapa jauh pustakawan

harus melakukan penelitian. Ada yang berpendapat pustakawan

11

Sulistyo-Basuki, p. 49.

Page 28: PEMANFAATAN SUMBER INFORMASI OLEH PEMUSTAKA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36604/2/RISKA MEIDIANA-FAH.pdf · Fitri Vebiyanti, Fathiyatul Rizkiyah, Siti Sulanjari,

13

hanya melakukan penelusuran literatur, ada pula yang berpendapat

pustakawan terbatas pada pemberian petunjuk umum mengenai

penggunaan sarana bibliografi artinya sarana grafis maupun

elektronik untuk menelusur permintaan anggota perpustakaan.

d. Tekanan koleksi bukan pada buku (dalam arti sempit) melainkan

pada majalah, pamflet, paten, laporan penelitian, abstrak atau

indeks karena jenis tersebut umumnya informasinya lebih

mutakhir dibandingkan buku.

e. Jasa yang diberikan lebih mengarah kepada minat anggota

perorangan. Karena itu perpustakaan khusus menyediakan jasa

yang sangat berorientasi ke pemakainya dibandingkan jenis

perpustakaan lain. Jasa yang diselenggarakan misalnya

pemencaran informasi terpilih atau pengiriman fotokopi artikel

sesuai dengan minat pemakai.

B. Informasi

1. Pengetian Informasi

Menurut Estrabook yang dikutip oleh Pawit M. Yusup, informasi

merupakan suatu rekaman dari fenomena yang diamati, atau berupa

putusan-putusan yang dibuat. 12 Sedangkan menurut Lani Shidrata,

informasi adalah data yang disajikan dalam bentuk yang berguna untuk

12

Pawit M Yusup and Priyo Subekti, Teori & Praktik Penelusuran Informasi (Information

Retrieval) (Jakarta: Kencana, 2010), p. 1.

Page 29: PEMANFAATAN SUMBER INFORMASI OLEH PEMUSTAKA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36604/2/RISKA MEIDIANA-FAH.pdf · Fitri Vebiyanti, Fathiyatul Rizkiyah, Siti Sulanjari,

14

membuat keputusan. 13 Kata informasi adalah berarti pengetahuan atau

ilmu yang dikomunikasikan atau disebarluaskan. Ilmu informasi adalah

disiplin ilmu yang mempelajari susunan dan kualitas informasi ilmiah dan

mempelajari peraturan-peraturan atau kaidah teori, sejarah, metodelogi

organisasi dokumentasi dan informasi ilmiah.

Beberapa ahli memberikan pengertian (definisi) mengenai

informasi, diantaranya adalah sebagai berikut :

a. Informasi adalah sekumpulan pesan yang mengurangi

ketidakpastian. (The mathematical theory of communication.

Urbana, II. Univ. of Illinois)

b. Informasi adalah data yang berguna untuk mengambil keputusan.

(Information Science: toward the development of true scientific

discipline, American Documentation).

c. Informasi adalah cara manusia menerapkan data dengan cara

disepakati bersama. (American National Standard Ins.).

d. Informasi adalah pengetahuan yang dicatat atau dikomunikasikan.

(British Standard).

e. Informasi adalah susunan teks yang mampu mengubah struktur

pandangan si penerima. Teks adalah sekumpulan tanda yang

disusun dengan maksud tertentu oleh si pengirim agar dapat

mengubah struktur pandangan si penerima. (UNSIST).

13

Lani Shidrata, Pengantar Sistem Informasi Bisnis (Jakarta: Elex Media Komputindo, 1995),

p. 28.

Page 30: PEMANFAATAN SUMBER INFORMASI OLEH PEMUSTAKA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36604/2/RISKA MEIDIANA-FAH.pdf · Fitri Vebiyanti, Fathiyatul Rizkiyah, Siti Sulanjari,

15

f. Informasi adalah pengetahuan tertentu, sejumlah data dan fakta

yang diketahui. (Mikhailov, A. I.; Giljarevski).

g. Informasi (dari bahasa Latin ―informare‖) berarti membuat bentuk;

membentuk melalui pendidikan. Selain mengandung pengertian

―pendidikan‖‘ informasi juga berarti penelitian, pesan dan

keterangan. Berdasarkan pengertian ―information‖ (bahasa Inggris)

dewasa ini informasi juga diartikan penambahan pengetahuan di

pihak penerima. Penerima informasi dapat berupa makhluk hidup

maupun mesin. (Ensiklopedi Indonesia).14

Maka penulis dapat menyimpulkan bahwa informasi adalah

sekumpulan data yang diperoleh dari berbagai sumber, yang

dikomunikasikan dalam bentuk yang dapat dipahami oleh pihak

menerimanya untuk alasan tujuan tertentu.

Pada dasarnya, informasi tidak dianggap lagi sebagai sesuatu yang

hanya berfungsi sebagai keterangan yang bisa dijadikan alat menambah

pengetahuan, tetapi lebih dari itu, informasi berfungsi banyak dalam

kehidupan manusia di zaman ini. 15 Bahkan, demikian pentingnya

informasi pada zaman teknologi seperti sekarang ini, maka, informasilah

yang menduduki bagian yang amat menentukan dalam hampir segala

kegiatan di masyarakat.

14

Kosam Rimbarawa, Dasar-Dasar Organisasi Informasi (Jakarta: Hakaeser, 2013), p. 1. 15

Yusup, p. 344.

Page 31: PEMANFAATAN SUMBER INFORMASI OLEH PEMUSTAKA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36604/2/RISKA MEIDIANA-FAH.pdf · Fitri Vebiyanti, Fathiyatul Rizkiyah, Siti Sulanjari,

16

2. Sumber - Sumber Informasi

Umumnya sumber informasi dapat dibedakan atas bahan cetakan

seperti buku, terbitan berkala (majalah) dan bahan bukan buku/cetakan

seperti microfilm, microfis, film, video kaset, kaset rekaman suara, CD

(Compact Disk).16 Lebih dari itu, sumber informasi dapat dikelompokkan

kedalam berbagai jenis seperti sumber utama, kedua, dan ketiga, serta

tersedia dalam berbagai format. 17 Adapun penjelasan berbagai sumber

informasi diantaranya adalah sebagai berikut :

a. Sumber Utama/Pertama (Primary Source)

Sumber utama memuat informasi yang berupa karangan asli

yang ditulis secara lengkap. Kepustakaan ini biasanya berupa hasil

penelitian orisinil, yaitu penelitian tentang teori baru maupun

aplikasinya, atau penjelasan suatu ide atau gagasan dalam disiplin ilmu

tertentu, yaitu : 1. Laporan penelitian (hasil penelitian terbaru atau

merupakan kelanjutan dari penelitian sebelumnya). 2. Majalah ilmiah

(terbitan hasil penelitian yang diterbitkan secara periodik dalam

frekuensi tertentu; Jurnal, Prosiding, Warta, dll). 3. Bahan tidak/belum

diterbitkan (makalah hasil penelitian yang sedang/sudah

diseminarkan), 4. Disertasi, 5. Monografi penelitian, merupakan

16

Siti Sumarningsih, ‗Pengembangan Koleksi Perpustakaan‘, Jurnal Al-Maktabah :

Komunikasi Dan Informasi Perpustakaan, No. 1, Vol. 3 (2001), p. 2. 17

Ida Farida, Information Literacy Skills : Dasar Pembelajaran Seumur Hidup (Jakarta: UIN

Jakarta Press, 2009), p. 66.

Page 32: PEMANFAATAN SUMBER INFORMASI OLEH PEMUSTAKA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36604/2/RISKA MEIDIANA-FAH.pdf · Fitri Vebiyanti, Fathiyatul Rizkiyah, Siti Sulanjari,

17

laporan penelitian asli yang diterbitkan secara khusus karena isinya

cukup panjang bila diterbitkan dalam majalah ilmiah.

b. Sumber Kedua (Second Source)

Merupakan sumber rujukan yang menunjukkan keberadaan

kepustakaan primer yang berisi informasi yang disajikan secara

singkat yaitu : 1. Bibliografi, berupa daftar kepustakaan primer tentang

suatu subyek atau topik tertentu. Biasanya berisi : pengarang, judul,

artikel dan judul sumber disertai keterangan jilid, nomor, tahun dan

halaman (untuk majalah). Pengarang, judul, penerbit, tahun dan

jumlah halaman (untuk laporan penelitian, buku), 2. Majalah indeks,

memuat informasi mutakhir berupa daftar artikel baik dari majalah,

laporan penelitian atau buku. 3. Majalah sari karangan, seperti majalah

indeks tetapi disertai abstraknya, 4. Review, memuat survey terhadap

subyek tertentu, khususnya terhadap kepustakaan primer. Terbitan ini

berisi kumpulan, olahan dan hubungan kepustakaan mutakhir,

sehingga dapat dipakai untuk menunjukkan arah kegiatan penelitian, 5.

Risalah (treates), merupakan ringkasan yang luas mengenai informasi

suatu subyek. Risalah ini dapat membantu peneliti untuk memperoleh

informasi dasar mengenai suatu subyek atau untuk melakukan

penelitian lanjutan, 6. Ensiklopedi, memuat ringkasan latar belakang

suatu pengetahuan untuk memperoleh gambaran mengenai subyek

tertentu, biasanya berisi uraian tentang apa, siapa, bilamana, untuk

apa, bagaimana, mengapa dan pertanyaan lainnya, 7. Kamus, berisi

Page 33: PEMANFAATAN SUMBER INFORMASI OLEH PEMUSTAKA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36604/2/RISKA MEIDIANA-FAH.pdf · Fitri Vebiyanti, Fathiyatul Rizkiyah, Siti Sulanjari,

18

daftar kata pilih, disusun secara alfabetis, 8. Buku panduan/handbook,

berupa buku ringkasan, berisi data khusus, prosedur, dan pelaksanaan

sebuah subyek. Biasanya disertai tabel, grafik, diagram, gambar dan

formula.

c. Sumber Ketiga (Tertiary Sources)

Merupakan ringkasan sumber sekunder, antara lain : 1. Buku ajar

(buku teks), merupakan sebuah dokumen buku yang digunakan untuk

pengajaran, disusun sedemikian rupa sehingga pembaca dapat

memperoleh pengertian mengenai topik yang dibahas, 2. Direktori,

berupa buku yang memuat daftar alamat, orang, organisasi, lembaga

pemerintahan, lembaga penelitian, disusun untuk membantu pembaca

menemukan dokumen sesuai subyek.

Selain itu, berdasarkan format yang tersedia dari sumber informasi

terbagi menjadi dua, yakni sumber tercetak atau print resources dengan

sumber non cetak atau non print resource.

1) Sumber-Sumber Tercetak (Print Resources)

Media sumber informasu dalam bentuk tercetak (print media)

nampaknya masih merupakan pilihan media yang paling

dibutuhkan, meskipun menghadapi tantangan luar biasa dengan

semakin berkembangnya media non cetak (elektrinik, audio visual,

multi media). Diantara alasan yang menyebabkan hal tersebut salah

satunya adalah bahwa media cetak (print media) telah membuktikan

Page 34: PEMANFAATAN SUMBER INFORMASI OLEH PEMUSTAKA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36604/2/RISKA MEIDIANA-FAH.pdf · Fitri Vebiyanti, Fathiyatul Rizkiyah, Siti Sulanjari,

19

ia sebagai bentuk yang ekonomis untuk penyelidikan informasi

yang permanen dan tidak berubah seperti karya-karya sastra, buku-

buku anak bergambar, dan catatan yang permanen dari laporan-

laporan hasil penelitian.

a) Buku/Monograf

Buku didefinisikan sebagai kumpulan dari sebuah karya

tulis yang paling tidak memiliki lebih dari 48 halaman yang

mempunyai judul khusus tersendiri yang diikat satu ikatan

yang sama dalam sebuah jilidan. Buku bisa terdiri dari satu

jilidan atau volume bahkan juga bisa lebih. Sebuah buku

dalam format cetakan kadang disebut dengan istilah

―Monograf‖ (monograph). Monograf yang ada kaitannya

antara satu dengan yang lainnya mungkin memiliki set atau

series. Ekslempar dari sebuah buku yang dicetak dari naskah

atau pelat cetakkan yang sama mempunyai edisi yang sama.

Di dalam kontek pendidikan dan dunia perpustakaan, media

sumber informasi buku terdiri dari fiksi dan non fiksi.

b) Buku referensi (rujukan)

Buku referensi adalah buku yang isinya disusun dan diolah

dengan metode tertentu (misalnya menurut abjad). Berikut

ini adalah jenis-jenis koleksi perpustakaan yang termasuk

bahan referensi (rujukan) diantaranya adalah Kamus,

Ensiklopedia, Buku Tahunan (Yearbook), Buku Panduan

Page 35: PEMANFAATAN SUMBER INFORMASI OLEH PEMUSTAKA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36604/2/RISKA MEIDIANA-FAH.pdf · Fitri Vebiyanti, Fathiyatul Rizkiyah, Siti Sulanjari,

20

(Handbook), Direktori, Almanak, Buku tahunan berisi

statistika dan informasi lain kadang-kadang terbatas pada

sebuah bidang saja, Bibliografi, Indeks, Abstrak, Atlas,

Dokumen Pemerintah, dan Laporan Hasil Penelitian.

c) Serial

Serial merupakan istilah yang biasa dalam dunia

perpustakaan. Serial adalah penerbitan yang terbit secara

kronologis untuk periode waktu yang tidak terbatas. Serial

mencakup periodikal, surat kabar, laporan tahunan, majalah,

yearbook, jurnal ilmiah.

d) Grey Literature

Grey Literature biasanya merujuk kepada beberapa penerbit

oleh pihak-pihak tertentu seperti pemerintah, akademis,

bisnis, dan indutri baik dalam bentuk cetak (print) maupun

dalam bentuk elektronik, tapi penerbitannya tersebut tidak

melalui jalur penerbitan komersial dan penerbitannya

tersebut tujuan utamanya adalah bukan untuk aktifis bisnis

dari organisasi bersangkutan.

2) Sumber-Sumber Non Cetak (Non Print Resource)

Adapun sumber-sumber informasi dengan format non cetak

atau non print resources diantaranya adalah sebagai berikut :

Page 36: PEMANFAATAN SUMBER INFORMASI OLEH PEMUSTAKA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36604/2/RISKA MEIDIANA-FAH.pdf · Fitri Vebiyanti, Fathiyatul Rizkiyah, Siti Sulanjari,

21

a) Microfilm

Microfilm adalah istilah yang digunakan untuk menunjukkan

bahan media sumber informasi yang berisi imej data yang

diperkecil.

b) CD-ROM

CD-ROM yang merupakan singkatan dari ―Compact Disc Read

Only Memory‖ adalah medium penyimpanan data optic yang

tidak mudah hilang, menggunakan formal fisik yang sama

sebagaimana audio CDs.

c) Online Katalog (OPAC)

Katalog adalah salah satu sarana yang biasanya dimiliki

perpustakaan untuk menemukan kembali informasi (information

retrieval) disamping sarana-sarana lainnya seperti abstrak,

indeks, dan internet.

d) Electronic Publishing

Kesadaran terhadap informasi elektronik adalaj semakin tinggi,

khususnya pada sektor-sektor bisnis dan professional. Electronic

Publishing adalah tidak sederhana suatu sarana bantuan

elektronik untuk penerbitan tradisional. Contohnya, CD-ROM.

Elektronik Jurnal, Online Newspaper.

e) Online Information Services

Information Retrieval (temu balik informasi) dilakukan dengan

menggunakan sebuah komputer sebagai sarana mencari dan

Page 37: PEMANFAATAN SUMBER INFORMASI OLEH PEMUSTAKA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36604/2/RISKA MEIDIANA-FAH.pdf · Fitri Vebiyanti, Fathiyatul Rizkiyah, Siti Sulanjari,

22

menemukan kembali informasi tertentu (terseleksi) dari data

yang ada pad komputer, contohnya Blog, Facebook.

Sumber informasi merupakan kumpulan isi dari berbagai informasi.

Jika dapat digambarkan bahwa isi suatu buku adalah bentuk

informasinya, maka sumber informasi adalah buku itu sendiri, yang

bertugas menampung berbagai informasi. 18 Dari uraian yang telah

dijelaskan diatas, sumber informasi terdiri dari berbagai macam. Sumber

informasi yang beraneka ragam bentuk atau wadahnya, perlu diatur dan

ditata dengan baik agar mudah dan cepat ditemukan sewaktu-waktu

dibutuhkan.

C. Pemanfaatan

Pemanfaatan berasal dari kata dasar yakni manfaat yang artinya guna

dan faedah. Kemudian kata tersebut mendapatkan imbuhan pe-an yang berarti

proses, cara, perbuatan memanfaatkan sesuatu untuk kepentingan tertentu.19

Menurut Seels Barbara, pemanfaatan adalah aktivitas menggunakan proses

dan sumber belajar.20 Dengan demikian, pemanfaatan dapat diartikan sebagai

18

Maeta Virgia, ‗Peran Promosi Terhadap Pemanfaatan Sumber Informasi Di Perpustakaan

Kementerian Sosial Republik Indonesia‘, 2015, p. 54, diakses 31 Agustus 2017,

<http://repository.uinjkt.ac.id>. 19

Peter Salim and Yenny Salim, Kamus Besar Bahasa Indonesia Kontemporer (Jakarta:

Modern English Press, 2002), p. 711. 20

Seels Barbara and Rita Richey, Instructional Technology: The Definition and Domains of

the Field (Washington, DC: Association for Educational Communication and Technology, 1994).

Page 38: PEMANFAATAN SUMBER INFORMASI OLEH PEMUSTAKA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36604/2/RISKA MEIDIANA-FAH.pdf · Fitri Vebiyanti, Fathiyatul Rizkiyah, Siti Sulanjari,

23

suatu cara atau proses dalam memanfaatkan suatu benda atau objek. Baik

untuk kegiatan belajar, maupun untuk kegiatan lainnya.

Pemanfaatan perpustakaan yang dilakukan oleh pemustaka dapat

ditinjau dari dua sisi yaitu cara pemustaka menggunakan atau memperoleh

informasi dan efek dari penggunaan informasi. 21 Pemanfaatan sumber

informasi dapat berarti bahwa koleksi tersebut dapat dibaca, dipinjam, dan

dipelajari untuk mendukung kegiatan belajar mengajar, penelitian, dan lain

sebagainya,22 dan pemanfaatan sumber informasi di perpustakaan merupakan

suatu tindakan pendayagunaan koleksi yang ada di perpustakaan yang

didasarkan untuk memenuhi kebutuhan informasinya, dan dapat menunjang

keberhasilan untuk mencapai suatu tujuan yang diinginkan.

Dari segi pemustaka, pemanfaatan koleksi atau sumber informasi di

perpustakaan dipengaruhi oleh 2 faktor, yakni faktor internal dan faktor

eksternal.23 Adapaun penjelasan diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Faktor Internal, meliputi:

a. Kebutuhan, yang dimaksud disini adalah kebutuhan terhadap

informasi atau kebutuhan terhadap perpustakaan sebagai sarana

pemanfaatan sumber informasi

21

Wiyarsih, ‗Pemanfaatan Koleksi Repository Perpustakaan Fakultas MIPA UGM

Menggunakan E-Prints‘, Berkala Ilmu Perpustakaan Dan Informasi, No. 2, Vol. XI (2015), p. 3,

diakses 7 September 2017, <http://download.portalgaruda.org>. 22

Atiqah Ainur Rahma, ‗Pemanfaatan Jurnal Psikologi Dalam Penyusunan Tesis Mahasiswa

Psikologi UGM Tahun 2012 : Kajian Analisis Sitiran‘, Berkala Ilmu Perpustakaan Dan Informasi, No.

1, Vol. 13 (2017), p. 4, diakses 7 September 2017, <https://jurnal.ugm.ac.id>. 23

Stefanus Redhitya Istiawan, ‗Pemanfaatan Koleksi Perpustakaan Pada Mahasiswa Di

Perpustakaan Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya‘, No. 2, Vol. 3 (2014), p. 5, diakses 31

Agustus 2017, <http://journal.unair.ac.id>.

Page 39: PEMANFAATAN SUMBER INFORMASI OLEH PEMUSTAKA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36604/2/RISKA MEIDIANA-FAH.pdf · Fitri Vebiyanti, Fathiyatul Rizkiyah, Siti Sulanjari,

24

b. Motif, merupakan sesuatu yang melingkupi semua penggerak,

alasan atau dorongan yang menyebabkan seseorang berbuat

sesuatu

c. Minat, adalah kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu

2. Faktor Eksternal, meliputi:

a. Kelengkapan koleksi, yaitu banyaknya koleksi yang dimanfaatkan

informasinya oleh pemustaka

b. Keterampilan pustakawan dalam melayani pemustaka

c. Keterbatasan fasilitas dalam pencarian kembali informasi

Pemanfaatan sumber informasi oleh pemustaka menggambarkan

bahwa peran dan keberadaan perpustakaan menjadi bagian yang penting untuk

dibutuhkan. Pemanfaatan sumber informasi oleh pemustaka terdiri dari

berbagai aspek. Dari segi aspek tujuan, pemanfaatan informasi dapat menjadi

penyelesaian tugas, baik di lingkungan akademik, maupun di lingkungan

pekerjaan.24

Selain itu, pemanfaatan informasi juga dapat bertujuan untuk

kepentingan penelitian dalam sebuah artikel ilmiah.25

Bahkan pemanfaatan

sumber informasi dapat bertujuan untuk rekreasi, baik yang bersifat hiburan,

maupun bersifat kultural.26

Dari tujuan tersebut, seseorang akan tergerak

24

Iskhandiningsih and Johny Alfian, ‗Pemanfaatan Perpustakaan Sebagai Sumber Informasi

Ilmiah‘, Jurnal Penelitian Dinamika Sosial, No. 1, Vol. 5 (2004), p. 70. 25

Pergola Irianti, ‗Pemanfaatan Informasi Dalam Artikel Ilmiah : Kajian Analisis Sitiran Pada

Buletin Psikologi UGM‘, BACA : Jurnal Dokumentasi Dan Informasi, No. 2, Vol. 36 (2015), p. 154. 26

Wiji Suwarno, Perpustakaan Dan Buku: Wacana Penulisan & Penerbitan (Jogjakarta: Ar-

Ruzz Media, 2011), p. 60.

Page 40: PEMANFAATAN SUMBER INFORMASI OLEH PEMUSTAKA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36604/2/RISKA MEIDIANA-FAH.pdf · Fitri Vebiyanti, Fathiyatul Rizkiyah, Siti Sulanjari,

25

untuk memenuhi kebutuhan informasinya dan menggunakan sumber yang

tersedia.

Pemustaka dalam memanfaatkan sumber informasi di perpustakaan

juga menggunakan beberapa jenis media, yakni pemanfaatan informasi

menggunakan koleksi referensi seperti kamus, ensiklopedi, Undang-

Undang/Peraturan Pemerintah, dsb.27

Pemanfaatan sumber informasi juga

dapat menggunakan jurnal online atau jurnal elektronik.28

Pemanfaatan

menggunakan jurnal online dipilih oleh pemustaka karena dalam sebuah

jurnal memuat artikel hasil penelitian terbaru yang perlu dirujuk serta

memperkaya referensi yang sangat bermanfaat bagi pengembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi di Indonesia, serta lebih efisien dalam mengakses

informasinya. 29

Selain itu, pemanfaatan sumber informasi oleh pemustaka

dari segi jenis media yang dapat digunakan yakni koleksi repository yang

dihasilkan oleh perguruan tinggi untuk keperluan civitas akademika,30

dan

masih banyak lainnya jenis atau media yang dapat digunakan.

Dalam memanfaatkan informasi, tentunya terdapat pengaruh yang

dirasakan bagi pemustaka, diantaranya seperti pengaruh terhadap kepuasan

27

Indah Antasari Wijaya, ‗Pemanfaatan Koleksi Referensi Di Perpustakaan IAIN

Purwokerto‘, Pustakaloka, No. 1, Vol. 9 (2017), p. 128. 28

Thamrin Hasan, ‗Kajian Pemanfaatan Jurnal Online Pada Perpustakaan Universitas Riau

Pekanbaru‘, Jurnal Gema Pustakawan, No. 1, Vol. 1 (2013), p. 25. 29

Purwani Istiana, ‗Pemanfaatan E-Journal Oleh Mahasiswa: Kajian Analisis Sitasi Terhadap

Tesis Mahasiswa Klaster Saintek Universitas Gadjah Mada‘, Berkala Ilmu Perpustakaan Dan

Informasi, No. 2, Vol. XII (2016), p. 2, diakses 24 September 2017, <https://jurnal.ugm.ac.id>. 30

Wiyarsih, ‗Pemanfaatan Koleksi Repository Perpustakaan Fakultas MIPA UGM

Menggunakan E-Prints‘, p. 50.

Page 41: PEMANFAATAN SUMBER INFORMASI OLEH PEMUSTAKA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36604/2/RISKA MEIDIANA-FAH.pdf · Fitri Vebiyanti, Fathiyatul Rizkiyah, Siti Sulanjari,

26

hasil belajar,31

terhadap perkembangan atau aktualisasi diri bagi pemustaka,

baik dari segi intrinsik seperti pembentukan karakter/kepribadian, maupun

dari segi ekstrinsik seperti kebutuhan akan sosialisasi. 32

Selain itu pengaruh

lain yang bisa dirasakan dalam memanfaatkan informasi adalah dapat menjadi

bahan acuan atau memberikan inspirasi bagi pemustaka dalam menentukan

judul atau tema dari sebuah penelitian yang akan diangkat.33

Setelah informasi yang dibutuhkan telah ditentukan, hal berikutnya

yang akan dilakukan oleh pemustaka dalam pemanfaatan sumber informasi

adalah penelusuran informasi. Penelusuran informasi adalah kegitan

menelusur kembali seluruh atau sebagian informasi yang pernah ditulis atau

diterbitkan melalui sarana temu kembali.34

Dalam menelusuri informasi

tersebut, umumnya pemustaka menggunakan katalog baik berupa manual atau

tercetak maupun online (Online Public Access Catalogue/OPAC) guna

mempermudah dalam pencarian sumber tersebut. Selain itu, pemustaka dapat

31

Ida Farida, Herkulana, and Izhar Salim, ‗Pengaruh Motivasi Belajar Dan Pemanfaatan

Sumber Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa SMP Negeri 11 Pontianak‘, Jurnal Pendidikan Dan

Pembelajaran, No. 5, Vol. 4 (2015), p. 2. 32

Afina Fakhrunnisa, Rukiyah, and Lydia Christiani, ‗Motivasi Pemustaka Remaja Dalam

Memanfaatkan Koleksi Di Kantor Perpustakaan Dan Arsip Daerah Kabupaten Kebumen‘, Jurnal Ilmu

Perpustakaan, No. 2, 4 (2015), p. 3. 33

Tatik Ilmiyah and Sri Ati, ‗Pengaruh Pemanfaatan Koleksi Local Content Terhadap

Kegiatan Penelitian Mahasiswa Yang Sedang Mengerjakan Skripsi/Tugas Akhir Di Perpustakaan

Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro Semarang‘, Jurnal Ilmu Perpustakaan, No. 2, Vol. 2

(2013), 1–9 (p. 3). 34

Erni Puspa, ‗Persepsi Pemustaka Dalam Memanfaatkan Online Public Access Catalogue

Berbasis SLiMS Pada Perpustakaan Sekolah Tinggi Perikanan Jurusan Penyuluhan Perikanan Bogor‘,

Jurnal Pari, No. 1, Vol. 1 (2015), p. 2.

Page 42: PEMANFAATAN SUMBER INFORMASI OLEH PEMUSTAKA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36604/2/RISKA MEIDIANA-FAH.pdf · Fitri Vebiyanti, Fathiyatul Rizkiyah, Siti Sulanjari,

27

langsung menuju rak koleksi, dan dapat meminta bantuan pustakawan jika

diperlukan untuk memanfaatkan sumber informasi yang diinginkan.35

Dalam memanfaatkan sumber informasi, biasanya pemustaka tidak

hanya membutuhkan informasi sesuai bidang yang didalami, tetapi juga

informasi lainnya untuk memperkaya ilmu secara luas.36 Seperti yang telah

dijelaskan sebelumnya bahwa pemanfaatan sumber informasi erat kaitannya

dengan kebutuhan informasi. Terkait dengan hal tersebut, Chowdhury

menyatakan bahwa kebutuhan informasi merupakan suatu konsep yang

samar. 37 Untuk mendukung hal tersebut, Chaudry mengemukakan bahwa

apabila pustakawan dapat memahami apa yang dibutuhkan pemustaka, maka

akan membantu tingkat pemanfaatan sumber informasi secara lebih baik oleh

pemustaka di perpustakaan tersebut.38

35

Felisha Ghassani and Firda Sakila, ‗Panduan Perpustakaan‘, p. 10, diakses 24 September

2017, <http://www.danlevlibrary.net>. 36

Nur‘aini, ‗Pemanfaatan Jurnal Tercetak Dengan Jurnal Elektronik Untuk Kebutuhan

Informasi Mahasiswa Di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara Cabang Kedokteran‘, Berkala Ilmu

Perpustakaan Dan Informasi, No. 2, Vol. XI (2015), p. 3, diakses 31 Agustus 2017,

<https://jurnal.ugm.ac.id>. 37

Chowdhury, Introduction to Modern Information Retrieval (London: Library Association

Publishing, 1999), p. 180. 38

Sattar Chaudhry, ‗Information Needs and Their Satisfaction in a Utility Company‘, Library

Review, No. 1, Vol. 42 (1993).

Page 43: PEMANFAATAN SUMBER INFORMASI OLEH PEMUSTAKA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36604/2/RISKA MEIDIANA-FAH.pdf · Fitri Vebiyanti, Fathiyatul Rizkiyah, Siti Sulanjari,

28

D. Kebutuhan Informasi

1. Pengertian Kebutuhan Informasi

Dalam Ensiklopedi Indonesia, kebutuhan adalah keadaan dimana

manusia merasakan suatu kekurangan dan berupaya untuk memenuhi

kekurangan tersebut. 39 Pengertian mengenai kebutuhan informasi

sebetulnya sangat beragam tergantung siapa yang mengutarakannya.

Namun, sesungguhnya dibalik beragamnya pengertian tersebut, memiliki

arti makna yang sama. Mengingat bahwa perilaku manusia sangat

ditentukan oleh dorongan untuk memenuhi hasrat kebutuhan, maka dalam

psikologi banyak dilakukan penelitian mendalam tentang kebutuhan.

Kebutuhan informasi merupakan suatu kondisi kesenjangan antara

pengetahuan yang dimiliki seseorang dengan informasi yang dibutuhkan

tidak memadai saat itu.40 Untuk mengatasi kondisi kesenjangan tersebut,

seseorang akan berusaha mencari informasi, agar pengetahuan yang

dibutuhkan segera terpenuhi untuk membuat suatu keputusan. Seringkali,

pihak perpustakaan tidak menyadari apakah ketersediaan informasi yang

ada di perpustakaan tersebut sudah memenuhi kebutuhan informasi

pemustaka atau belum. Penelitian mengenai kebutuhan informasi

terhadap pemustaka itu sendiri bukan merupakan suatu perkara yang

39

Hasan Shadily, Ensiklopedi Indonesia, Jil, 3 (Jakarta: Ichtiar Baru-Van Hoeve, 1982), p.

1707. 40

Putu Laxman Pendit, Penelitian Ilmu Perpustakaan Dan Informasi : Suatu Pengantar

Diskusi Epistimology Dan Metodelogi (Jakarta: JIP-FSUI, 2003), p. 28.

Page 44: PEMANFAATAN SUMBER INFORMASI OLEH PEMUSTAKA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36604/2/RISKA MEIDIANA-FAH.pdf · Fitri Vebiyanti, Fathiyatul Rizkiyah, Siti Sulanjari,

29

mudah. Sifatnya yang abstrak, membuat perasaan kebutuhan tersebut

tidak terlihat oleh pustakawan.

Penelitian terhadap kebutuhan informasi di bidang perpustakaan

sudah dimulai sejak tahun 1916 di Inggris dengan kajian user center

melalui survey mengenai cara teknis perpustakaan digunakan oleh para

pemustaka dan siapa sajakah yang telah menggunakannya. 41 Pada

dasarnya, penelitian mengenai kebutuhan informasi harus memperhatikan

beberapa faktor yang berkaitan dengan persepsi, rencana, kondisi

pengetahuan, dan dugaan seseorang terkait dengan ketersediaan

informasi.42 Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut :

a. Persepsi seseorang tentang masalah yang sedang dihadapi. Dalam

hal ini, seorang peneliti melihat bagaimana mempersepsi dengan

hal yang dibutuhkannya.

b. Rencana seseorang dalam penggunaan informasi. Ketika

seseorang membutuhkan informasi, sedikit banyak ia juga sudah

punya ancang-ancang tentang kegunaan informasi tersebut.

c. Kondisi pengetahuan seseorang yang relevan dengan

kebutuhannya. Hal ini melihat sejauh mana pengetahuan

seseorang terhadap informasi yang dibutuhkan.

41

Wilson, ‗Recent Trend in User Studies : Action Research and Qualitative Methods‘,

Department of Information Studies University of Sheffield, No. 3, Vol. 5 (2000), diakses 31 Agustus

2017, <http://informationr.net>. 42

Saracevic and others, ‗A Study of Information Seeking and Retrieving, I: Background and

Methodology‘, Journal of the American Society for Information Science, 1988, p. 161.

Page 45: PEMANFAATAN SUMBER INFORMASI OLEH PEMUSTAKA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36604/2/RISKA MEIDIANA-FAH.pdf · Fitri Vebiyanti, Fathiyatul Rizkiyah, Siti Sulanjari,

30

d. Dugaan seseorang tentang ketersediaan informasi yang

dibutuhkannya. Ini merupakan gambaran bayangan dari

keberadaan informasi yang tersedia.

Puluhan tahun silam dalam sebuah artikel yang ditulis oleh Taylor,

beliau telah berpendapat mengenai dunia kepustakawanan dan informasi

bahwa keadaan dari kebutuhan informasi merupakan suatu gambaran

keadaan yang rumit.43 Pendapat senada juga diutarakan oleh Grunig, yakni

kegiatan mengamati dan menggeneralisasi suatu konsep kebutuhan

informasi sebagai pusat inti motivasi untuk melakukan pencarian

informasi pada setiap individu adalah suatu tantangan. 44 Hal tersebut

disebabkan oleh gabungan dari dua hal yakni karakteristik personal

dengan kondisi psikologis dimana rasa kebutuhan informasi tersebut

seringkali samar dan tersembunyi di alam bawah sadar yang hanya dapat

diketahui oleh diri sendiri dan cenderung tidak dapat diungkapkan oleh

orang lain. Akan tetapi, semakin suatu pihak (pustakawan/ahli informasi)

mengetahui tentang pondasi motivasi pemustakanya untuk pencarian

informasi, di situlah setiap orang dapat menghargai keberagaman dan

kompleksitas dari konsep kebutuhan informasi.

43

Taylor, ‗Question Negotiation and Information Seeking in Libraries‘, 1968, diakses 9

Februari 2017, <crl.acrl.org>. 44

Harry Bruce, ‗Personal Anticipated Information Need‘, The Information School, University

of Washington, Seattle, No. 3, Vol. 10 (2005), p. 6.

Page 46: PEMANFAATAN SUMBER INFORMASI OLEH PEMUSTAKA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36604/2/RISKA MEIDIANA-FAH.pdf · Fitri Vebiyanti, Fathiyatul Rizkiyah, Siti Sulanjari,

31

Dalam sebuah artikel, F.J. Devadason menjelaskan tentang

pentingnya melakukan identifikasi kebutuhan informasi yang beragam. 45

Dari keberagamanan kebutuhan informasi yang ada, kiranya perlu

dipahami mengenai makna dari mengidentifikasi kebutuhan informasi.

Dapat dipahami bahwa mengidentifikasi kebutuhan informasi merupakan

suatu hal yang direncanakan demi terwujudnya layanan informasi yang

efektif agar pemustaka merasa terpenuhi dengan pencarian informasi yang

dibutuhkan.

Akan tetapi, mengidentifikasi kebutuhan informasi pun tidak bisa

secara ―sembarangan‖ dilakukan. Karena hal ini merupakan kajian yang

melibatkan sisi psikologis seseorang yang akan melakukan pencarian

informasi. Diperlukan kehatia-hatian dalam teknis pelaksanaan

indentifikasi tersebut agar penelitian pun menjadi tepat sasaran dan

kebutuhan informasi bagi pemustaka kedepannya akan selalu terpenuhi.

Secara umum, rasa kebutuhan informasi tidak langsung secara

mendadak muncul kedalam hasrat seseorang. Biasanya, orang tersebut

akan melalui tahap-tahap dengan cara olah rasa atau menimbang dan

meyakini suatu keputusan sehingga rasa dari kebutuhan informasi tersebut

harus dapat terpenuhi. Hal tersebut juga dipengaruhi oleh profesi atau

pendidikan yang sedang ditempuh oleh seseorang, dimana semakin terkait

45

Wilson, ‗Recent Trend in User Studies : Action Research and Qualitative Methods‘,

Department of Information Studies University of Sheffield, No. 3, Vol. 5 (2000), diakses 31 Agustus

2017, <http://informationr.net>.

Page 47: PEMANFAATAN SUMBER INFORMASI OLEH PEMUSTAKA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36604/2/RISKA MEIDIANA-FAH.pdf · Fitri Vebiyanti, Fathiyatul Rizkiyah, Siti Sulanjari,

32

informasi tersebut dengan kegiatan yang dilakukan, semakin besar

kebutuhan tersebut untuk dipenuhi.

Timbulnya kebutuhan informasi seseorang umumnya tetap terbawa

oleh kondisi fisiologis, situasi, dan kognisinya. Beberapa faktor tersebut,

terdapat model yang melingkupi keseluruhan faktor yang mempengaruhi

kebutuhan informasi yang ada di diri seseorang. Model tersebut tidak

hanya berangkat dari kebutuhan informasi saja, melainkan juga dari esensi

pemanfaatan informasi yang dibutuhkan oleh pemustaka. Keterkaitan

antara pemanfaatan informasi dan kebutuhan informasi dituangkan dalam

model Uses and Gratification. Penggunaan model ini berkaitan dengan

pemanfaatan sumber informasi dimulai dari lingkungan sosial yang

menentukan kebutuhan khalayak.

Model Uses and Gratification ini dijelaskan oleh Katz, Gurevitch

dan Hazz yang menentukan kebutuhan individu dimulai dari lingkungan

sosial (social environment). 46 Dari kebutuhan yang ada pada individu

seseorang, maka ada beberapa kategori yakni kebutuhan kognitif,

kebutuhan afektif, kebutuhan integrasi personal, kebutuhan integrasi

sosial, dan kebutuhan berkhayal. 47 Adapun penjelasan yang dapat

dikemukakan diantaranya sebagai berikut:

46

Istiawan, p. 5. 47

Yusup and Subekti, p. 82.

Page 48: PEMANFAATAN SUMBER INFORMASI OLEH PEMUSTAKA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36604/2/RISKA MEIDIANA-FAH.pdf · Fitri Vebiyanti, Fathiyatul Rizkiyah, Siti Sulanjari,

33

a. Kebutuhan kognitif (cognitive needs). Ini berkaitan erat dengan

kebutuhan untuk memperkuat atau menambah informasi,

pengetahuan, dan pemahaman seseorang akan lingkungannya.

Kebutuhan ini didasarkan pada hasrat seseorang untuk memahami

dan menguasai lingkungannya.

b. Kebutuhan afektif (affective needs). Kebutuhan ini dikaitkan

dengan penguatan estetis, hal yang dapat menyenangkan dan

pengalaman-pengalaman emosional. Berbagai media baik dalam

bentuk cetakan maupun dalam bentuk rekaman elektronik juga

sering dijadikan alat untuk mengejar kesenangan dan hiburan.

c. Kebutuhan integrasi personal (personal integrative needs). Ini

sering dikaitkan dengan penguatan kredibilitas, kepercayaan,

stabilitas, dan status individu. Kebutuhan-kebutuhan ini berasal

dari hasrat seseorang untuk mencari harga diri.

d. Kebutuhan integrasi sosial (social integrative needs). Kebutuhan

ini dikaitkan dengan penguatan hubungan dengan keluarga,

teman, dan orang lain di dunia. Kebutuhan ini didasari oleh hasrat

seseorang untuk bergabung atau berkelompok dengan orang lain.

e. Kebutuhan berkhayal (escapist needs). Ini dikaitkan dengan

kebutuhan-kebutuhan untuk melarikan diri, melepaskan

ketegangan, dan hasrat untuk mencari hiburan atau pengalihan

(diversion).

Page 49: PEMANFAATAN SUMBER INFORMASI OLEH PEMUSTAKA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36604/2/RISKA MEIDIANA-FAH.pdf · Fitri Vebiyanti, Fathiyatul Rizkiyah, Siti Sulanjari,

34

2. Undang-Undang yang Mengatur tentang Kebutuhan Informasi

Pemenuhan kebutuhan informasi sesungguhnya telah diatur oleh

Pemerintah. Dalam UUD Tahun 1945 Pasal 28C tentang Hak Asasi

Manusia (HAM) berbunyi : ―Setiap orang berhak mengembangkan diri

melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak mendapat pendidikan

dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan

budaya, demi meningkatkan kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan

umat manusia‖. 48 Maknanya, setiap orang berhak dan memiliki

kesempatan untuk mengembangkan diri dalam berbagai hal. Baik itu

pendidikan, teknologi dan pengetahuan, seni budaya, dll untuk

meningkatkan kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan manusia

terutama bagi rakyat Indonesia. Keluarga berkewajiban membantu

mewujudkan hal ini, jika keluarga kurang mampu, maka, negara

berkewajiban membantu mewujudkan hal ini, terutama bagi warga

negara yang memiliki kemauan dan kemampuan yang besar.

Selain itu, di dalam pasal 28F juga membahas mengenai hak untuk

memperoleh informasi, yang berbunyi sebagai berikut : ―Setiap orang

berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi untuk

mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya, serta berhak untuk

mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan

menyampaikan informasi dengan menggunakan segala jenis saluran

48

Indonesia, ‗Undang - Undang Dasar 1945 Pasal 28 A - J Tentang HAM‘.

Page 50: PEMANFAATAN SUMBER INFORMASI OLEH PEMUSTAKA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36604/2/RISKA MEIDIANA-FAH.pdf · Fitri Vebiyanti, Fathiyatul Rizkiyah, Siti Sulanjari,

35

yang tersedia‖.49 Maknanya, setiap orang berhak untuk berbicara dan

memperoleh informasi guna meningkatkan kemampuan diri dan

lingkungan sosial. Selain itu, setiap orang juga berhak untuk memperoleh

informasi, yang kemudian diolah dan disampaikan kepada orang lain

agar dapat memenuhi kebutuhan informasi dengan menggunakan

berbagai jenis media yang tersedia di masyarakat.

Media massa pada dasarnya tidak mempunyai kekuatan untuk

mempengaruhi masyarakat. Sedangkan masyarakat sendiri menggunakan

media massa berdasarkan motif-motif tertentu, dimana media dianggap

memenuhi motif yang diinginkan. Jika motif tersebut dapat terpenuhi,

maka kebutuhan masyarakat akan terpenuhi pula. 50 Tidak dapat

dipungkiri bahwa media massa telah menjadi bagian dasar dalam

memenuhi kebutuhan informasi manusia dalam kehidupan sehari-hari,

baik itu media cetak maupun media elektronik. Keberadaannya pun tidak

dapat dipisahkan, karena perkembangan informasi pun selalu mengalami

peningkatan disetiap waktunya. Dengan demikian, media akan dikatakan

efektif jika mampu memenuhi kebutuhan informasi masyarakatnyanya.

Namun, apabila seseorang melakukan pelanggaran dalam

pemanfaatan sumber informasi sesuai dengan apa yang dibutuhkannya,

UU No. 14 Tahun 2008 telah mengatur tentang Keterbukaan Informasi

49

Indonesia, ‗Undang - Undang Dasar 1945 Pasal 28 A - J Tentang HAM‘. 50

Ariyanti Aning Karindra, ‗Hubungan Antara Tingkat Kebutuhan Konsumsi Informasi Dan

Kualitas Isi Media Dengan Loyalitas Pembawa (Studi Pada Harian Meteor Terkait Perubahan Dari

Koran Kuning Ke Koran Umum)‘, Jurnal Interaksi Universitas Diponegoro, No. 1, Vol. 1 (2012), p.

2, diakses 9 Februari 2017 <ejournal.undip.ac.id>.

Page 51: PEMANFAATAN SUMBER INFORMASI OLEH PEMUSTAKA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36604/2/RISKA MEIDIANA-FAH.pdf · Fitri Vebiyanti, Fathiyatul Rizkiyah, Siti Sulanjari,

36

Publik dimana dalam butir pasal 51 dijelaskan bahwa : ―Setiap orang

yang dengan sengaja menggunakan informasi publik secara melanggar

hukum dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun

dan/atau pidana denda paling banyak Rp. 5.000.000,00 (lima juta

rupiah)‖.51

Bagaimana jika seseorang akan memanfaatkan sumber

informasinya kepada suatu lembaga atau pakar yang ahli dibidangnya,

namun dari pihak ahli informasi tersebut memberikan informasi yang

keliru ? tentunya ini akan membingungkan masyarakat dan informasi

yang dibutuhkannya menjadi tidak terpenuhi dan justru akan

menimbulkan permasalahan yang baru.

Oleh karena itu, telah diatur dalam Pasal 55 UU No. 14 Tahun 2008

tentang Keterbukaan Informasi Publik menjelaskan bahwa : ―Setiap

orang yang dengan sengaja membuat informasi publik yang tidak benar

atau menyesatkan dan mengakibatkan kerugian bagi orang lain dipidana

dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan/atau pidana

denda paling banyak Rp. 5.000.000,00 (lima juta rupiah)‖.52

Dalam memanfaatkan sumber informasi untuk tujuan

pengembangan diri maupun sosial selama tidak melanggar aturan yang

ada, serta untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan informasinya,

51

Indonesia, ‗Ketentuan Pidana Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun

2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik‘ (Biro Hukum dan Informasi Publik Sekretariat Jenderal

Kementerian Pertanian, 2008). 52

Indonesia, ‗Ketentuan Pidana Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun

2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik‘.

Page 52: PEMANFAATAN SUMBER INFORMASI OLEH PEMUSTAKA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36604/2/RISKA MEIDIANA-FAH.pdf · Fitri Vebiyanti, Fathiyatul Rizkiyah, Siti Sulanjari,

37

seseorang biasanya mendatangi pusat-pusat informasi, salah satunya

adalah perpustakaan. 53 Sebagai salah satu penyedia informasi,

perpustakaan juga senantiasa perlu mengadakan evaluasi secara

berkesinambungan untuk menilai hal-hal yang telah diberikan dari

perpustakaan kepada pemustaka dalam jasa-jasanya untuk memenuhi

kebutuhan informasi para pemustakanya.54

E. Pemustaka atau Pengguna Perpustakaan

Dalam dunia perpustakaan atau kepustakawanan, pastinya tidak asing

dengan istilah pemustaka atau pengguna perpustakaan. Sebetulnya, istilah

pengguna perpustakaan lebih dahulu digunakan dibandingkan dengan istilah

pemustaka. Dalam Kamus Perpustakaan dan Informasi, dijelaskan bahwa

istilah pengguna perpustakaan adalah pengunjung, anggota, dan pemakai

perpustakaan. 55 Setelah Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang

Perpustakaan disahkan, istilah pengguna atau pemakai perpustakaan diubah

menjadi pemustaka, dimana pengertian pemustaka menurut Undang-Undang

Nomor 43 Tahun 2007 Pasal 1 Ayat 9 dijelaskan bahwa pemustaka adalah

53

Agus Rifa‘i, ‗Peran Pustakawan Intermediary Dalam Memenuhi Kebutuhan Informasi

Pemakai‘, Jurnal Al-Maktabah, No. 1, Vol. 4 (2002), p. 13. 54

Eko Sri Mulayani and Sulastuti Sophia, ‗Perpustakaan Masa Depan, Pusat Perpustakaan

Pertanian Dan Komunikasi Penelitian‘, Jurnal Perpustakaan Pertanian, No. 2, Vol. VI (1997), p. 23. 55

Sutarno, Kamus Perpustakaan Dan Informasi (Jakarta, 2008), p. 156.

Page 53: PEMANFAATAN SUMBER INFORMASI OLEH PEMUSTAKA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36604/2/RISKA MEIDIANA-FAH.pdf · Fitri Vebiyanti, Fathiyatul Rizkiyah, Siti Sulanjari,

38

pengguna perpustakaan, yaitu perseorangan, kelompok orang, masyarakat,

atau lembaga yang memanfaatkan fasilitas layanan perpustakaan.56

Lain halnya menurut pendapat Suwarno yang dikutip oleh Sutarno,

beliau menyatakan bahwa pemustaka adalah pengguna fasilitas yang

disediakan perpustakaan baik koleksi maupun buku. Ada berbagai jenis

pemustaka seperti mahasiswa, guru, dosen, dan masyarakat bergantung pada

jenis perpustakaan yang ada. 57 Dari berbagai pengertian diatas, dapat

disimpulkan bahwa arti dari pemustaka adalah pihak yang menggunakan

fasilitas yang disediakan oleh perpustakaan seperti layanan dan koleksi, dari

berbagai kalangan masyarakat baik itu perseorangan ataupun berkelompok

dengan tujuan tententu.

F. Kendala Pemustaka dalam Pencarian Informasi

Sebelum membahas lebih jauh, adakalanya perlu memperhatikan

pengertian kendala itu sendiri. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia,

pengertian kendala adalah halangan, rintangan, faktor atau keadaan yang

membatasi, menghalangi, atau mencegah pencapaian sasaran; kekuatan yang

memaksa pembatalan pelaksanaan yang membatasi keleluasaan gerak sebuah

benda atau suatu sistem.58

56

Indonesia, ‗Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 Pasal 1 Ayat 9 tentang Perpustakaan‘,

2007. 57

Sutarno, Kamus Perpustakaan Dan Informasi, p. 80. 58

Ebta Setiawan, ‗Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)‘, 2012, diakses pada 2 Agustus

2017 <https://kbbi.web.id/kendala>.

Page 54: PEMANFAATAN SUMBER INFORMASI OLEH PEMUSTAKA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36604/2/RISKA MEIDIANA-FAH.pdf · Fitri Vebiyanti, Fathiyatul Rizkiyah, Siti Sulanjari,

39

Kendala merupakan bentuk hambatan yang dialami oleh setiap orang

dalam melaksanakan suatu kegiatan, baik itu kendala yang berasal dari

internal maupun dari eksternal pada individu tersebut sehingga tujuan untuk

menyelesaikan tindakan yang akan dilakukan tidak berjalan efektif.

Sedangkan kendala yang dihadapi oleh seorang pemustaka dalam

pencarian informasi salah satu contohnya adalah pemustaka belum dapat

pengarahan mengenai cara penelusuran informasi di perpustakaan, dan hal

tersebut membuat kebingungan pada saat penelusuran atau pencarian dari

informasi yang mereka butuhkan.59 Selain kendala tersebut, contoh kendala

lain misalnya seperti ketiadaan koleksi yang dibutuhkan dalam pencarian. Hal

tersebut akan menyulitkan pemustaka sehingga kebutuhan informasi mereka

tidak terpenuhi.

Kendala dalam pencarian informasi ikut menentukan tingkat

keberhasilan pemustaka/user dalam melakukan penelitiannya. 60 Kendala yang

dialami pemustaka atau pengguna perpustakaan terdiri dari kendala individu

yaitu dari dalam diri sendiri, kendala antar individu yaitu dari orang lain

dalam rangka pencarian informasi. Serta kendala lingkungan diantaranya segi

sistem layanan, jam buka perpustakaan, sarana penelusuran, teknologi

informasi, ruang baca, petugas koleksi, perawatan bahan pustaka, dan

59

Ade Abdul Hak, ‗Peran Pustakawan Perguruan Tinggi Pada Abad Globalisasi‘, Didaktika

Islamika, No. 17, Vol. 3 (2001), p. 45. 60

Deni Kurniadi, ‗Kebutuhan Dan Perilaku Pencarian Informasi Peneliti Bidang Ilmu Sosial

Dan Kemanusiaan Di Perpustakaan Nasional RI‘ (Universitas Indonesia, 2004), p. 86.

Page 55: PEMANFAATAN SUMBER INFORMASI OLEH PEMUSTAKA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36604/2/RISKA MEIDIANA-FAH.pdf · Fitri Vebiyanti, Fathiyatul Rizkiyah, Siti Sulanjari,

40

reproduksi yang perlu mendapatkan perhatian yang serius dalam

meningkatkan layanan kepada pemakai perpustakaan.

G. Penelitian Terdahulu

Penelitian yang relevan dengan judul penelitian diambil dari tiga

skripsi, diantaranya adalah skripsi dari :

1. Skripsi yang pertama berjudul "Kebutuhan Informasi Guru Fiqh

MTsN Tangerang II Pamulang dalam Proses Belajar Mengajar"

yang disusun oleh Maulidya Istiqfani, Jurusan Ilmu Perpustakaan

Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun

2016. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui informasi apa

saja yang dibutuhkan guru-guru fiqh dalam proses belajar dan

mengajar, selain itu untuk mengetahui cara guru-guru fiqh memenuhi

kebutuhan informasinya. Penelitian dilakukan dengan pendekatan

kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa ketika guru-guru fiqh

ingin membuat RPP, mereka membutuhkan informasi mengenai tujuan

pembelajaran, kompetensi yang diharapkan, metode mengajar, dan

materi ajar dan ketika guru fiqh menggunakan model pembelajaran

CTL, mereka juga membutuhkan informasi mengenai metode

mengajar dan fasilitas pembelajaran yang tepat untuk peserta didik.

2. Skripsi kedua berjudul “Kebutuhan Informasi Pengguna

Perpustakaan Divisi Perencanaan dan Strategis PT Bank Negara

Indonesia” yang disusun oleh Muhammad Usman Noor, Jurusan Ilmu

Page 56: PEMANFAATAN SUMBER INFORMASI OLEH PEMUSTAKA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36604/2/RISKA MEIDIANA-FAH.pdf · Fitri Vebiyanti, Fathiyatul Rizkiyah, Siti Sulanjari,

41

Perpustakaan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas

Indonesia tahun 2012. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

kebutuhan informasi pengguna perpustakaan Divisi Perencanaan dan

Strategis BNI, dilihat dari karakteristik kebutuhan informasi,

penggunaan informasi dalam pekerjaan, jenis sumber informasi yang

digunakan, dan tanggapan pengguna terhadap peran pustakawan dalam

membantu pengguna mencari informasi. Penelitian ini adalah

penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode survey. Responden

dalam penelitian ini adalah karyawan Divisi Perencanaan dan Strategis

Bank Negara Indonesia.

3. Skripsi ketiga berjudul “Pengaruh Promosi Perpustakaan melalui

Situs Jejaring Sosial Twitter terhadap Pemanfaatan Sumber

Informasi di Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev” yang disusun

oleh Hilda Elistianah, Jurusan Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan

Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2016. Penelitian ini

memiliki persamaan tempat yakni di Perpustakaan Hukum Daniel S.

Lev. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi followers

terhadap promosi melalui twitter dan bagaimana pengaruhnya terhadap

pemanfaatan sumber informasi yang ada di Perpustakaan Hukum

Daniel S.Lev. Populasi pada penelitian ini berjumlah 400 followers

akun twitter @DanLevLibrary dengan sampel 10% dari populasi yaitu

40 followers, yang terdiri atas 90% karyawan lembaga yang menaungi

perpustakaan dan 10% masyarakat umum.

Page 57: PEMANFAATAN SUMBER INFORMASI OLEH PEMUSTAKA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36604/2/RISKA MEIDIANA-FAH.pdf · Fitri Vebiyanti, Fathiyatul Rizkiyah, Siti Sulanjari,

42

4. Penelitian terdahulu berikutnya berasal dari jurnal yakni

“Pemanfaatan Koleksi Perpustakaan pada Mahasiswa di

Perpustakaan Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya”

yang disusun oleh Stefanus Redhitya Istiawan. Penelitian ini bertujuan

untuk mengetahui pemanfaatan koleksi perpustakaan pada mahasiswa

di perpustakaan Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya, dan

untuk mengetahui pemanfaatannya digunakan teori use and

gratification dari Elihu Katz, Jay G. Blumler dan Michael Gurevitch

yang meliputi 5 kebutuhan individu yaitu Cognitive needs, Affective

needs, Personal integrative needs, Social integrative needs, Escapist

needs. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yakni metode

kuantitatif deskriptif dengan populasi mahasiswa yang memanfaatkan

koleksi dari perpustakaan Universitas Katolik Widya Mandala

Surabaya sebanyak 26.591 sedangkan untuk sampel dalam penelitian

ini berjumlah 100 responden. Pengambilan sampel mengunakan cara

non probabilitas dengan menggunakan teknik purposive sampling.

Page 58: PEMANFAATAN SUMBER INFORMASI OLEH PEMUSTAKA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36604/2/RISKA MEIDIANA-FAH.pdf · Fitri Vebiyanti, Fathiyatul Rizkiyah, Siti Sulanjari,

43

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian dan Pendekatan Penelitian

Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam

mengumpulkan data penelitiannya. 61 Metode penelitian pada dasarnya

merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan

tertentu. Berdasarkan hal tersebut, terdapat empat kata kunci yang perlu

diperhatikan yaitu, cara ilmiah, data, tujuan, dan kegunaan. Cara ilmiah berarti

kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional,

empiris, dan sistematis. 62 Rasional berarti kegiatan penelitian itu dilakukan

dengan cara-cara yang masuk akal, sehingga terjangkau oleh penalaran

manusia. Empiris berarti cara-cara yang digunakan. Sistematis artinya, proses

yang digunakan dalam penelitian itu menggunakan langkah-langkah tertentu

yang bersifat logis.

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yakni suatu metode

dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi,

suatu sistem pemikiran, ataupun kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan

dari penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau

61

Arikunto Suharsimi, Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta: Rieneka

Cipta, 1992), p. 203. 62

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R & D (Bandung: Alfabeta, 2009),

p. 2.

Page 59: PEMANFAATAN SUMBER INFORMASI OLEH PEMUSTAKA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36604/2/RISKA MEIDIANA-FAH.pdf · Fitri Vebiyanti, Fathiyatul Rizkiyah, Siti Sulanjari,

44

lukisan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat

serta hubungan antarfenomena yang diselidiki.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode penelitian

kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada

filsafat positivism, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel

tertentu, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data

bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah

ditetapkan. 63 Pendekatan kuantitatif digunakan pada penelitian ini untuk

memenuhi kebutuhan informasi pengguna perpustakaan dengan teknik

pengisian angket/kuosioner.

B. Populasi dan Sampel

Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki

karakteristik tertentu, jelas dan lengkap yang akan diteliti. 64 Dari uraian

tersebut, data populasi keseluruhan yang ada di Perpustakaan Hukum Daniel

S. Lev diambil dari keseluruhan para staf, mahasiswa serta dosen dari empat

lembaga yang bekerjasama dan menjadi anggota di perpustakaan tersebut, di

antaranya adalah staff Hukumonline berjumlah 89 orang, staff LeIP berjumlah

20 orang, staff YSHK berjumlah 43 orang, STHI Jentera berjumlah 40 orang.

Jika ditotal semuanya, populasi keseluruhan berjumlah 192 orang.

63

Sugiyono, p. 8. 64

M. Iqbal Hasan, Pokok-Pokok Materi Metodelogi Penelitian Dan Aplikasinya (Jakarta:

Ghalia Indonesia, 2002), p. 58.

Page 60: PEMANFAATAN SUMBER INFORMASI OLEH PEMUSTAKA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36604/2/RISKA MEIDIANA-FAH.pdf · Fitri Vebiyanti, Fathiyatul Rizkiyah, Siti Sulanjari,

45

Sampel adalah bagian dari populasi yang diambil melalui cara-cara

tertentu yang juga memiliki karakteristik tertentu, selain yang dianggap bisa

mewakili populasi. 65 Teknik penarikan sampel dilakukan dengan

menggunakan cara convenient atau accidential sampling, yaitu metode

pemilihan sampel tanpa memperhitungkan ciri-ciri populasi. Siapa yang

datang dan terjangkau oleh peneliti sebagai sampel.66

Teknik pengambilan sampel diambil berdasarkan pendapat Suharsimi

Arikunto yang mengatakan bahwa jika populasi lebih dari seratus orang, maka

sampel dapat diambil 10% - 15% atau 20% - 30% atau sesuai dengan

kemampuan peneliti.67 Berdasarkan hal tersebut, sampel yang diambil yakni

20% dari jumlah populasi, yaitu sekitar 40 orang.

C. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data merupakan kegiatan pencarian informasi yang

dilakukan oleh peneliti dengan berbagai metode guna mendapatkan hasil yang

sesuai dari yang permasalahan yang dikaji. Sumber data yang digunakan

penulis untuk mendapatkan data atau informasi mengenai penelitian kali ini

adalah :

65

M. Iqbal Hasan, p. 58. 66

Irawan Prasetya, Logika Dan Prosedur Penelitian, Pengantar Dan Panduan Praktis

Penelitian Sosial Bagi Mahasiswa Dan Peneliti Pemula (Jakarta: STIA-LAN, 1999), p. 182. 67

Suharsimi, p. 623.

Page 61: PEMANFAATAN SUMBER INFORMASI OLEH PEMUSTAKA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36604/2/RISKA MEIDIANA-FAH.pdf · Fitri Vebiyanti, Fathiyatul Rizkiyah, Siti Sulanjari,

46

a. Data Primer

Data primer merupakan data yang bersumber dari responden, dan

pengamatan langsung penulis di lapangan. Untuk mendapatkan data-

data tersebut, penelitian ini menggunakan beberapa metode dalam

melakukan pengumpulan data diantaranya adalah:

1) Observasi

Sebagai metode ilmiah, observasi biasanya diartikan sebagai

pengamatan dan pencatatan dengan statistik fenomena-

fenomena yang diselidiki. Dalam arti yang luas, observasi

sebenarnya tidak hanya terbatas pada pengamatan yang

dilakukan, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Dalam hal ini penulis menggunakan observasi partisipasif,

pengumpulan data dilakukan melalui pengamatan langsung

ditempat penelitian dengan cara mengunjungi Perpustakaan

Hukum Daniel S. Lev.

2) Penyebaran Angket/Kuosioner

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang

dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau

pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.68

3) Wawancara

Wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk

tujuan penelitian dengan cara tanya jawab, bertatap muka

68

Sugiyono, p. 142.

Page 62: PEMANFAATAN SUMBER INFORMASI OLEH PEMUSTAKA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36604/2/RISKA MEIDIANA-FAH.pdf · Fitri Vebiyanti, Fathiyatul Rizkiyah, Siti Sulanjari,

47

antara penanya atau pewawancara dengan penjawab atau

responden. 69 Dalam hal ini, penulis mewawancarai kepala

Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev yakni Bapak Farli

Elnumeri, S.S, M.Hum dan beberapa pihak yang terkait untuk

mendapatkan tambahan informasi yang sebenar-benarnya.

b. Data Sekunder

Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari studi kepustakaan

yakni dengan mempelajari berbagai literatur, buku-buku, skripsi,

dokumen, artikel dengan tujuan untuk mendapatkan gambaran secara

teoritis yang berkaitan dengan permasalahan yang dibahas dalam

penelitian ini.

D. Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Setelah pengumpulan data telah selesai dilakukan, maka langkah yang

dilakukan setelahnya adalah mengolah dan menganalisis data. Pengolahan

data adalah kegiatan lanjutan setelah pengumpulan data dilaksanakan. Pada

penelitian kuantitatif, pengolahan data secara umum dilaksanakan dengan

melalui tahap-tahap sebagai berikut :

a. Penataan data mentah

Penataan data mentah mengacu kepada kegiatan yang dilakukan oleh

peneliti untuk mengatur dan mengorganisasikan data mentah yang

terkumpul di lapangan.

69

Moh. Nazir, Metode Penelitian (Bogor: Ghalia Indonesia, 2013), p. 193.

Page 63: PEMANFAATAN SUMBER INFORMASI OLEH PEMUSTAKA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36604/2/RISKA MEIDIANA-FAH.pdf · Fitri Vebiyanti, Fathiyatul Rizkiyah, Siti Sulanjari,

48

b. Editing

Editing adalah kegiatan yang dilaksanakan setelah peneliti selesai

menghimpun data di lapangan. Editing data mengacu pada kegiatan

persiapan data sebelum di analisis

Setelah pengolahan data selesai dilakukan, maka tindakan yang akan

dilakukan selanjutnya adalah analisis data. Adapun rumus yang digunakan

untuk mendapatkan hasil prosentase yang diinginkan adalah sebagai berikut :

P = f/N x 100%

Keterangan :

P = Persentase

f = Frekuensi

N = Jumlah jawaban subyek / sampel yang diolah70

Dalam menganalisa data ini, peneliti menggunakan skala

prioritas sederhana untuk menganalisa data kuantitatif. Data yang telah

diteliti kemudian diolah dengan pengukuran sederhana dengan

persentase dan kemudian diperhitungkan secara rasional.

Pengukuran sederhana yang digunakan peneliti sebagai

pengolahan nilai terhadap informasi adalah:

0 % = Tidak satupun responden

1-25 % = Sebagian kecil responden

70

Anas Sudijono, Pengantar Statistika Pendidikan, Ed. 1 (Jakarta: Raja Grafindo Persada,

2008), p. 43.

Page 64: PEMANFAATAN SUMBER INFORMASI OLEH PEMUSTAKA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36604/2/RISKA MEIDIANA-FAH.pdf · Fitri Vebiyanti, Fathiyatul Rizkiyah, Siti Sulanjari,

49

26-49 % = Hampir setengahnya responden

50 % = Setengahnya responden

51-75 % = Sebagian besar responden

76-99 % = Hampir semua responden

100 % = Semua responden71

71

Warsito Hermawan, Pengantar Metodologi Penelitian : Buku Panduan Mahasiswa

(Jakarta: Gramedia, 1992), p. 10.

Page 65: PEMANFAATAN SUMBER INFORMASI OLEH PEMUSTAKA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36604/2/RISKA MEIDIANA-FAH.pdf · Fitri Vebiyanti, Fathiyatul Rizkiyah, Siti Sulanjari,

50

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Profil Objek Penelitian

1. Sejarah Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev

Sebelum memahami lebih mendalam mengenai sejarah berdirinya

Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev, ada baiknya kita perlu mengenali

siapa sosok Daniel S. Lev sesungguhnya. Daniel S. Lev merupakan

seorang nasionalis, seorang professor yang memiliki perhatian khusus

pada perkembangan politik dan hukum di Indonesia. Lahir di

Youngstown, Ohio, Amerika Serikat pada 23 Oktober 1933. Beliau datang

pertama kali ke Indonesia saat berusia sekitar 20 tahun. Beliau lalu tinggal

di Indonesia selama tiga tahun bersama sang istri.

Banyak penelitian dilakukan oleh Daniel S. Lev, terutama mengenai

perkembangan hukum dan politik di Indonesia yang diawali dengan

meneliti perkembangan pergerakan nasional Indonesia. Beliau banyak

menyumbangkan pemikirannya terhadap bidang politik dan hukum

Indonesia, serta ikut meletakkan dasar pembentukan Lembaga Bantuan

Hukum di Indonesia. Selain itu, Daniel S. Lev juga terlibat dalam Dewan

Kehormatan di Pusat Studi Hukum & Kebijakan Indonesia (PSHK).

Page 66: PEMANFAATAN SUMBER INFORMASI OLEH PEMUSTAKA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36604/2/RISKA MEIDIANA-FAH.pdf · Fitri Vebiyanti, Fathiyatul Rizkiyah, Siti Sulanjari,

51

Perhatiann Prof. Dan Lev terhadap masalah hukum, hak-hak asasi

manusia, dan politik di Indonesia telah lama tertanam di dalam dirinya.

Menurut Adnan Buyung Nasution, salah seorang sahabat dan

promovendus (kandidat untuk doktor) nya hingga mencapai gelar doktor,

Prof. Dan Lev ikut meletakkan dasar pembentukan Lembaga Bantuan

Hukum di Indonesia. Selama 20 tahun ia terus datang membagikan

ilmunya tentang demokrasi dan hak-hak asasi manusia.

Kanker paru-paru menjadi penyebab meninggalnya seorang Daniel

S. Lev pada 29 Juli 2006 di Seattle, Washington, Amerika Serikat.

Kemudian, Jenazahnya dikremasikan pada 31 Juli 2006. Daniel S. Lev

meninggalkan seorang istri, Arlene, dan dua orang anak, Louis Lev dan

Claire Murata, serta tiga orang cucu.

Sebelum akhir hayatnya, Prof. Danel S. Lev membuat wasiat

penting yang jarang dilakukan Indonesianis lainnya. Ia menghibahkan

koleksi buku-bukunya kepada tiga lembaga yang selama ini berkecimpung

di bidang hukum: Pusat Studi Hukum dan Kebijakan (PSHK),

hukumonline, dan Lembaga Kajian dan Advokasi untuk Independensi

Peradilan (LeIP). Ada sekitar ribuan buku, jurnal, makalah, dan paper

yang disumbangkan oleh beliau dari beragam disiplin ilmu. Tetapi pada

umumnya adalah buku-buku hukum dan politik. Sebagian diantaranya

adalah buku langka yang sangat berharga. Misalnya, Varia Peradilan

decade 1960-an, majalah PERADIN, dan catatan-catatan penelitian Daniel

S. Lev di Indonesia. Ada pula data statistik kasus Pengadilan Agama dari

Page 67: PEMANFAATAN SUMBER INFORMASI OLEH PEMUSTAKA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36604/2/RISKA MEIDIANA-FAH.pdf · Fitri Vebiyanti, Fathiyatul Rizkiyah, Siti Sulanjari,

52

tahun 1950-an hingga 1970-an. Termasuk karya monumentalnya The

Transition to Guided Democracy: Indonesian Politics 1957-1959. Sesuai

wasiat almarhum sebagaimana dikutip di atas, buku-buku koleksinya tak

boleh didiamkan. Mereka harus dibaca, dijadikan sebagai sumber

pelajaran dan diskusi. Ilmuan muda Indonesia harus memanfaatkan

koleksi yang sangat berharga tersebut.72

Karena ingin meneruskan gerakan semangat keilmuan seperti yang

dilakukan Prof. Daniel S. Lev, Maka dari itu, Pusat Studi Hukum dan

Kebijakan (PSHK), Hukumonline dan Lembaga Kajian dan Advokasi

Independensi Peradilan (LeIP) memutuskan untuk merintis perpustakaan

yang dinamakan Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev sebagai bentuk

penghormatan dan penghargaan kepada beliau karena banyak memberikan

ide-ide dan pandangan-pandangannya dalam bidang hukum dan politik

khususnya di Indonesia.

Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev pun akhirnya didirikan pada

tahun 2006, yang kemudian pada tahun 2010 bergabung pula Sekolah

Tinggi Hukum Indonesia (STHI) Jentera atau Indonesia Jentera School of

Law (IJSL). Dalam awal pembukaannya, hadir pula dalam pembukaan itu

sejumlah tokoh hukum Indonesia seperti mantan Jaksa Agung Marsillam

Simanjuntak, Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Indonesia Prof.

Erman Radjagukguk, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Prof. Jimly

72

Daniel S. Lev Law Library, ‗Profil Daniel S. Lev‘, 2015, diakses 9 Februari 2017,

<http://www.danlevlibrary.net>.

Page 68: PEMANFAATAN SUMBER INFORMASI OLEH PEMUSTAKA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36604/2/RISKA MEIDIANA-FAH.pdf · Fitri Vebiyanti, Fathiyatul Rizkiyah, Siti Sulanjari,

53

Asshiddiqie, advokat Todung Mulya Lubis dan Arief T. Surowidjojo, serta

Sidney Jones.

Mantan ketua Mahkamah Konstitusi, Jimly Asshiddiqie

mengapresiasi kehadiran lembaga-lembaga non-negara yang menyediakan

informasi hukum secara lengkap. Ia justru mengajukan sebuah gagasan

penting: nasionalisasi lembaga swasta penyedia data dan informasi

hukum. Tujuannya adalah agar program penyusunan database itu tetap

berlangsung.73

2. Jam Buka dan Lokasi Perpustakaan

Perpustakaan buka untuk umum pada setiap hari kerja dari Senin

s/d Jumat Pukul 09.00–18.00.Perpustakaan ini berlokasi di Puri Imperium

Office Plaza, UG-16 Jl. Kuningan Madya Kav. 5-6 Jakarta Selatan 12980.

3. Struktur Organisasi Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev

Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev memiliki lima staff yang

menunjang kegiatan harian organisasi, terdiri dari seorang Kepala

Perpustakaan dengan kualifikasi Master Ilmu Perpustakaan, kemudian 2

orang Pustakawan dengan kualifikasi Sarjana Ilmu Perpustakaan, dan 3

orang tenaga perpustakaan yang masing-masing merupakan lulusan

73

Hukumonline, ‗Selamat Datang Di Daniel S. Lev Law Library‘, 2006, diakses pada 31

Agustus 2017, <http://www.hukumonline.com>.

Page 69: PEMANFAATAN SUMBER INFORMASI OLEH PEMUSTAKA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36604/2/RISKA MEIDIANA-FAH.pdf · Fitri Vebiyanti, Fathiyatul Rizkiyah, Siti Sulanjari,

54

bidang non-perpustakaan namun terampil dalam pengelolaan

perpustakaan.

Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev memiliki kepengurusan yang

terdiri dari kontribusi lembaga penaungnya (Hukumonline, PSHK, LeIP,

dan STHI Jentera) sebagai dewan perpustakaan, diantaranya adalah

Andika Gunadarma (Hukumonline), Gita Putri Damayana (PSHK), Arsil

(LeIP), Erni Setyowati (STHI Jentera). Berikut susunan Kepengurusan

Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev :

Page 70: PEMANFAATAN SUMBER INFORMASI OLEH PEMUSTAKA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36604/2/RISKA MEIDIANA-FAH.pdf · Fitri Vebiyanti, Fathiyatul Rizkiyah, Siti Sulanjari,

55

Tabel 4.1

Struktur Organisasi Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev

No. Nama Jabatan Pendidikan

1. Farli Elnumeri, S.S.,

M.Hum.

Kepala Perpustakaan

Hukum Daniel S.Lev

S2 Perpustakaan

2. Dedi Rosyadi, S.S Pustakawan ( Peraturan

& Keputusan )

S1 Perpustakaan

3. Triawan Mardiasa,

S.Hum.

Pustakawan (Sistem

Informasi)

S1 Perpustakaan

4 Arni Nirmala Asisten Pustakawan SMA

5. Gardin Nirawati Staf Administrasi

Perpustakaan Bagian

Keuangan

Mahasiswa

6. Dewi Fatwa Staf Administrasi

Perpustakaan Bagian

Surat Menyurat

SMK

7. Andi Rustandi Staf Administrasi

Perpustakaan

SMA

8. Agus Akhmad Amin Tim Pendukung IT S1 Elektro

9. Zainal Arifin Tim Pendukung IT S1 Hukum & S1

Tekno

4. Visi dan Misi Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev

Visi Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev adalah menjadi Pusat

Referensi dan kajian dokumentasi hukum di Indonesia. Sedangkan misi

Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev adalah menjadi pusat literatur

dokumen hukum dan riset untuk kajian hukum.

Page 71: PEMANFAATAN SUMBER INFORMASI OLEH PEMUSTAKA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36604/2/RISKA MEIDIANA-FAH.pdf · Fitri Vebiyanti, Fathiyatul Rizkiyah, Siti Sulanjari,

56

5. Koleksi Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev

Koleksi perpustakaan terdiri dari berbagai literatur dalam bentuk

buku, hasil riset, koleksi referens, majalah, jurnal, baik tercetak maupun

elektronik. Sebagian besar koleksi perpustakaan merupakan subyek dalam

bidang hukum dan mayoritas berbahasa Indonesia. Koleksi yang terdapat

di Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev terdiri dari berbagai jenis,

diantaranya adalah :

a. Buku : Buku-buku lembaga pemilik perpustakaan (PSHK,

Hukumonline & LeIP), dan buku-buku sumbangan seperti milik

Prof. Erman Radjagukguk, Arif T. Surowidjojo, dll.

b. Hasil Riset : Dokumen hasil riset ke-empat lembaga, laporan riset

dari lembaga lain maupun riset personal.

c. Koleksi Referens : Kumpulan peraturan, putusan pengadilan,

yurisprudensi, kebijakan lembaga peradilan, kamus maupun

berbagai panduan yang hanya menjadi bacaan referensi. Koleksi

lebih banyak dalam bentuk digital yang ada di database

Hukumonline.

d. Serial : Berbagai jurnal yang berkaitan dengan hukum, majalah,

buletin maupun newsletter.

e. CD : Berbagai dokumen ataupun film, baik itu film dokumenter

ataupun fiksi yang berkaitan dengan hukum dan kehidupan sosial

masyarakat.

Page 72: PEMANFAATAN SUMBER INFORMASI OLEH PEMUSTAKA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36604/2/RISKA MEIDIANA-FAH.pdf · Fitri Vebiyanti, Fathiyatul Rizkiyah, Siti Sulanjari,

57

Total koleksi Perpustakaan Hukum Daniel S.Lev per tahun 2016

adalah 15.131 eksemplar dengan 12.000 judul, 485 alih media, 5.022

kliping, dan 48 riset.

Perpustakaan Daniel S. Lev juga melayani penjualan produk berupa

buku-buku yang terkait dengan dunia hukum, khususnya di Indonesia.

Buku-buku ini dapat dipesan ke perpustakaan dengan mengirimkan form

pemesanan yang terdapat di deskripsi setiap produk.

6. Layanan Perpustakaan

Jenis layanan-layanan yang ada di Perpustakaan Hukum Daniel

S.Lev sebagai berikut:

a. Layanan Sirkulasi

Layanan ini berkaitan dengan peminjaman, pengembalian, dan

perpanjangan masa peminjaman koleksi perpustakaan. Layanan ini

hanya terbatas bagi sivitas akademika STHI Jentera,

Hukumonline.com, PSHK, dan LeIP.

b. Layanan Referensi

Layanan ini terdiri atas layanan penelusuran informasi dan layanan

kemas ulang informasi antara lain Pathfinder, Newsletter dan Surat

Elektronik (e-mail)

c. Layanan Pengembangan dan Pengadaan Bahan Pustaka

Page 73: PEMANFAATAN SUMBER INFORMASI OLEH PEMUSTAKA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36604/2/RISKA MEIDIANA-FAH.pdf · Fitri Vebiyanti, Fathiyatul Rizkiyah, Siti Sulanjari,

58

Layanan ini memungkinkan untuk anggota dari keempat lembaga

tersebut memberikan usulan dalam pengadaan koleksi kepada

perpustakaan. Usulan tersebut dapat dibicarakan langsung dengan

kepala perpustakaan untuk dipertimbangkan kembali dalam

pengadaannya.

d. Layanan Pengguna (User Education)

Layanan ini berkaitan dengan pemustaka yang diperkenalkan dan akan

mendapatkan bimbingan cara menggunakan fasilitas perpustakaan

e. Layanan Fotocopy dan Alihmedia

Perpustakaan menyediakan layanan fotocopy dan alihmedia koleksi

sesuai dengan kebijakan yang ada di perpustakaan.

f. Layanan Akses Internet

Perpustakaan menyediakan beberapa komputer dan akses Wi-fi gratis.

B. Hasil Penelitian

Penyebaran kuesioner dilakukan selama 11 hari kerja yaitu pada

tanggal 17 April sampai dengan 2 Mei 2017. Penyebaran kuesioner juga

dibantu oleh staff Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev. Jumlah kuesioner yang

disebar berjumlah 40 buah dan jumlah butir pertanyaan yang dituangkan

dalam kuesioner sebanyak 32 pertanyaan dengan 1 saran tambahan dari

responden untuk pihak perpustakaan. Adapun pertanyaan yang ada di

kuesioner terdiri atas berbagai kategori, diantaranya adalah sebagai berikut :

Page 74: PEMANFAATAN SUMBER INFORMASI OLEH PEMUSTAKA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36604/2/RISKA MEIDIANA-FAH.pdf · Fitri Vebiyanti, Fathiyatul Rizkiyah, Siti Sulanjari,

59

1. Pengantar kuesioner

a. Profil responden

b. Informasi kunjungan dan cara penelusuran informasi

2. Pemanfaatan sumber informasi oleh pemustaka

Pada bagian pemanfaatan sumber informasi membahas mengenai

berbagai macam kategori/karakteristik kebutuhan informasi oleh

pemustaka

3. Pendapat pemustaka terkait sumber informasi yang tersedia

a. Pemanfaatan sumber informasi berdasarkan tingkat kebutuhan

pemustaka (uses and gratification models)

b. Kendala pemustaka dalam memenuhi kebutuhan informasi

Berikut ini akan dijabarkan hasil penyebaran kuesioner mengenai

Pemanfaatan Sumber Informasi oleh Pemustaka di Perpustakaan Hukum

Daniel S. Lev :

1. Pengantar Kuesioner

a. Profil Responden

Pada bagian ini, akan dijelaskan mengenai gambaran umum identitas

responden di Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev yang dilihat dari

jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir, dan asal institusi.

Page 75: PEMANFAATAN SUMBER INFORMASI OLEH PEMUSTAKA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36604/2/RISKA MEIDIANA-FAH.pdf · Fitri Vebiyanti, Fathiyatul Rizkiyah, Siti Sulanjari,

60

1) Jenis Kelamin

Tabel 4.2

Jenis Kelamin Responden

Jenis Kelamin F Prosentase (%)

Pria 21 52,5

Wanita 19 47,5

Jumlah 40 100

Pada tabel 4.2 merupakan hasil olahan data mengenai jenis kelamin

responden. Tabel ini menunjukkan bahwa dari 40 orang yang diteliti,

responden pria terlihat sedikit lebih banyak dibandingkan responden

wanita. Hal ini terlihat dari tabel yang menunjukkan bahwa sebagian

besar responden pria sebanyak 21 orang dengan prosentase 52,5%.

Sedangkan hampir setengah responden wanita sebanyak 19 orang dengan

prosentase 47,5%.

2) Usia Responden

Tabel 4.3

Usia Responden

Usia F Prosentase (%)

< 20 – 30 tahun 31 77,5

31 – 40 tahun 8 20

41 – 50 tahun 1 2,5

> 50 tahun 0 0

Jumlah 40 100

Page 76: PEMANFAATAN SUMBER INFORMASI OLEH PEMUSTAKA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36604/2/RISKA MEIDIANA-FAH.pdf · Fitri Vebiyanti, Fathiyatul Rizkiyah, Siti Sulanjari,

61

Pada tabel 4.3 merupakan hasil olahan data mengenai usia

responden. Tabel ini menunjukkan bahwa dari 40 responden, hampir

semua responden ber-usia < 20 – 30 tahun berjumlah 31 orang dengan

prosentase 77,5% lebih banyak mengunjungi Perpustakaan Hukum Daniel

S. Lev dibanding dengan rentang usia lainnya. Sebagian kecil responden

ber-usia 31 – 40 tahun berjumlah 8 orang dengan prosentase 20 %.

Sebagian kecil responden lainnya ber-usia 41 – 50 tahun berjumlah 1

orang dengan prosentase 2,5 %. Terakhir tidak satupun responden usia >

50 tahun yang datang, yang artinya jumlah prosentase pun 0 %.

3) Pendidikan Terakhir

Tabel 4.4

Pendidikan Terakhir Responden

Pendidikan Terakhir F Prosentase (%)

SMA 13 32,5

D3 3 7,5

S1 22 55

S2 2 5

S3 0 0

Jumlah 40 100

Pada tabel 4.4 merupakan hasil olahan mengenai pendidikan

terakhir responden. Tabel ini menunjukkan bahwa dari 40 orang yang

diteliti, hampir setengah responden dengan pendidikan terkahir SMA

berjumlah 13 orang dengan prosentase 32,5 %. Sebagian kecil responden

Page 77: PEMANFAATAN SUMBER INFORMASI OLEH PEMUSTAKA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36604/2/RISKA MEIDIANA-FAH.pdf · Fitri Vebiyanti, Fathiyatul Rizkiyah, Siti Sulanjari,

62

dengan pendidikan terkahir D3 berjumlah 3 orang dengan prosentase 7,5

%. Sebagian besar responden dengan pendidikan terkahir S1 paling

banyak jumlahnya diatara yang lain, yakni berjumlah 22 orang dengan

prosentase 55 %. Selanjutnya sebagian kecil responden dengan

pendidikan terkahir S2 berjumlah 2 orang dengan prosentase 5 %.

Terakhir yakni pemustaka dengan pendidikan terkahir S3 tidak satupun

responden, yang berarti jumlah prosentase 0 %.

4) Asal Institusi

Tabel 4.5

Asal Institusi Responden

Asal Institusi F Prosentase (%)

YSHK 8 20

Hukumonline 14 35

LeIP 7 17,5

STHI Jentera 11 27,5

Jumlah 40 100

Pada tabel 4.5 merupakan hasil olahan data mengenai asal institusi

responden. Tabel ini menunjukkan bahwa dari 40 orang yang diteliti,

sebagian kecil responden dengan asal institusi YSHK (Yayasan Studi

Hukum dan Kebijakan) berjumlah 8 orang dengan prosentase 20 %.

Selanjutnya hampir setengahmya responden dengan asal institusi

Hukumonline berjumlah 14 orang dengan prosentase 35 %. Kemudian

Page 78: PEMANFAATAN SUMBER INFORMASI OLEH PEMUSTAKA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36604/2/RISKA MEIDIANA-FAH.pdf · Fitri Vebiyanti, Fathiyatul Rizkiyah, Siti Sulanjari,

63

sebagian kecil responden dengan asal institusi LeIP (Lembaga Kajian dan

Advokasi Independensi Peradilan) berjumlah 7 orang dengan prosentase

17,5 %. Terakhir hampir setengahnya responden yang berasal dari

institusi STHI (Sekolah Tinggi Hukum Indonesia) Jentera berjumlah 11

orang dengan prosentase 27,5 %.

b. Informasi Kunjungan dan Cara Penelusuran Informasi

Responden

Berikut ini adalah informasi kunjungan yang terdiri dari

pengetahuan responden mengenai asal-usul keberadaan Perpustakaan

Hukum Daniel S. Lev, frekuensi kunjungan responden, dan

pengetahuan responden mengenai sumber informasi tentang

keberadaan Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev, serta dijelaskan juga

mengenai tujuan dan cara memperoleh informasi Adapun penjelasan

diantaranya adalah sebagai berikut.

Page 79: PEMANFAATAN SUMBER INFORMASI OLEH PEMUSTAKA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36604/2/RISKA MEIDIANA-FAH.pdf · Fitri Vebiyanti, Fathiyatul Rizkiyah, Siti Sulanjari,

64

1) Mengetahui Keberadaan Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev

Tabel 4.6

Mengetahui Keberadaan Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev

Mengetahui Keberadaan

Perpustakaan F Prosentase (%)

Awal kuliah/kerja 32 80

Sebelum kuliah/kerja 8 20

Belum lama/baru saat ini 0 0

Jumlah 40 100

Dari data tabel 4.6 di atas, dapat dilihat bahwa dari 40 responden,

hampir semua responden yang mengetahui keberadaan Perpustakaan

Hukum Daniel S. Lev sejak awal kuliah atau kerja di instansi terkait

yakni 32 orang dengan prosentase 80 %. Selanjutnya sebagian kecil

responden yang mengetahui sejak sebelum kuliah atau kerja di intansi

terkait hanya berjumlah 8 orang dengan prosentase 20 %. Sedangkan

tidak satupun responden yang belum lama atau baru mengetahui saat ini

mengenai keberadaan Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev, artinya tingkat

prosentase 0 %.

Page 80: PEMANFAATAN SUMBER INFORMASI OLEH PEMUSTAKA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36604/2/RISKA MEIDIANA-FAH.pdf · Fitri Vebiyanti, Fathiyatul Rizkiyah, Siti Sulanjari,

65

2) Frekuensi Kunjungan

Tabel 4.7

Frekuensi Kunjungan

Frekuensi Kunjungan F Prosentase (%)

Sangat Sering 9 22,5

Sering 15 37,5

Jarang 16 40

Tidak Pernah 0 0

Jumlah 40 100

Dari data tabel 4.7 di atas menunjukkan bahwa frekuensi kunjungan

responden sangat sering (dalam waktu 5 hari kerja tiap minggu)

mengunjungi Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev yakni sebagian kecil

responden berjumlah 9 orang dengan prosentase 22,5 %. Selanjutnya

hampir setengahnya responden yang sering (dalam waktu 3-4 hari kerja

tiap minggu) mengunjungi perpustakaan berjumlah 15 orang dengan

prosentase 37,5 %. Kemudian hampir setengahnya juga responden yang

jarang (dalam waktu kurang dari 3 hari tiap minggu) mengunjungi

perpustakaan lebih banyak 1 orang dibanding yang sering mengunjungi

perpustakaan, yakni berjumlah 16 orang dengan prosentase 40 %.

Sedangkan tidak satupun responden yang tidak pernah mengunjungi

perpustakaan, artinya tingkat prosentase berjumlah 0 %.

Page 81: PEMANFAATAN SUMBER INFORMASI OLEH PEMUSTAKA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36604/2/RISKA MEIDIANA-FAH.pdf · Fitri Vebiyanti, Fathiyatul Rizkiyah, Siti Sulanjari,

66

3) Sumber Informasi Keberadaan Perpustakaan Hukum Danie S.

Lev

Tabel 4.8

Sumber Informasi tentang Keberadaan Perpustakaan

Sumber Informasi

Keberadaan Perpustakaan F Prosentase (%)

Lembaga institusi yang bekerja

sama dengan perpustakaan

35 87,5

Rekan sejawat/orang lain 5 12,5

Internet 0 0

Jumlah 40 100

Pada tabel 4.8 di atas menunjukkan bahwa sumber informasi

responden mengetahui keberadaan Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev

mayoritas berasal dari lembaga institusi terkait yang bekerja sama dengan

perpustakaan tersebut. Hal ini dapat dilihat bahwa hampir semua

responden yang mengetahui perpustakaan tersebut berasal dari lembaga

institusi terkait berjumlah 35 orang dengan prosentase 87,5 %. Sebagian

kecil responden yang mengetahui dari rekan sejawat atau orang lain

berjumlah 5 orang dengan prosentase 12,5 %. Sedangkan tidak satupun

responden yang mengetahui keberadaan perpustakaan tersebut dari

internet, artinya tingkat prosentase 0%.

Page 82: PEMANFAATAN SUMBER INFORMASI OLEH PEMUSTAKA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36604/2/RISKA MEIDIANA-FAH.pdf · Fitri Vebiyanti, Fathiyatul Rizkiyah, Siti Sulanjari,

67

4) Tujuan Mencari Informasi

Tabel 4.9

Tujuan Mencari Informasi

Tujuan Mencari Informasi F Prosentase (%)

Menambah materi pekerjaan 21 45,7

Menambah materi

perkuliahan

7 15,2

Menambah wawasan umum 10 21,8

Mengakses berita terkini dan

menikmati fasilitas

perpustakaan (wifi, surat

kabar, dll)

7 15,2

Lain-lain 1 2,1

Jumlah 46 100

Pada tabel 4.9 di atas, tujuan mencari informasi yang dilakukan

oleh responden diantaranya adalah hampir setengahnya responden

bertujuan untuk menambah materi pekerjaan berjumlah 21 orang dengan

prosentase 45,7 %. Sebagian kecil responden untuk menambah materi

perkuliahan berjumlah 7 orang dengan prosentase 15,2 %. Sebagian kecil

responden lainnya untuk menambah wawasan umum berjumlah 10 orang

dengan prosentase 21,8 %. Sebagian kecil responden juga mengakses

berita-berita terkini dan menikmati fasilitas perpustakaan berjumlah 7

orang dengan prosentase 15,2 %. Terakhir alasan lainnya yakni sebagian

kecil responden untuk mengisi waktu luang berjumlah 1 orang dengan

prosentase 2,1 %.

Page 83: PEMANFAATAN SUMBER INFORMASI OLEH PEMUSTAKA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36604/2/RISKA MEIDIANA-FAH.pdf · Fitri Vebiyanti, Fathiyatul Rizkiyah, Siti Sulanjari,

68

5) Cara Memperoleh Informasi

Tabel 4.10

Cara Memperoleh Informasi

Cara Memperoleh Informasi F Prosentase (%)

Langsung ke rak koleksi 11 24

Melalui katalog/OPAC 27 58,7

Bertanya pada pustakawan 8 17,3

Cara Lain 0 0

Jumlah 46 100

Pada tabel 4.10 diatas, cara memperoleh informasi yang dilakukan

oleh responden diantaranya adalah sebagian kecil responden langsung

menuju rak koleksi sebanyak 11 orang dengan prosentase 24 %.

Selanjutnya sebagian besar responden Menuju katalog atau OPAC

terlebih dahulu yang dimiliki Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev

berjumlah 27 orang dengan prosentase 58,7 %. Sedangkan sebagian kecil

responden dengan cara bertanya kepada pustakawan berjumlah 8 orang

dengan prosentase 17,3 %. Terakhir dengan cara lain tidak satupun

responden yang memilih, artinya tingkat prosentase 0 %.

2. Pemanfaatan Sumber Informasi

Pada bagian pemanfaatan sumber informasi membahas mengenai

berbagai macam kategori/karakteristik kebutuhan informasi oleh

pemustaka. Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut:

Page 84: PEMANFAATAN SUMBER INFORMASI OLEH PEMUSTAKA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36604/2/RISKA MEIDIANA-FAH.pdf · Fitri Vebiyanti, Fathiyatul Rizkiyah, Siti Sulanjari,

69

1) Bidang Ilmu yang Dibutuhkan

Tabel 4.11

Bidang Ilmu yang Dibutuhkan

Bidang Ilmu F Prosentase (%)

Hukum dan Politik 27 65,9

Pengetahuan Umum 10 24,3

Agama (Hukum Agama) 2 4,9

Lain-lain 2 4,9

Jumlah 41 100

Berdasarkan data tabel 4.11 di atas, bidang ilmu yang paling banyak

dibutuhkan oleh responden tentunya adalah mengenai hukum dan politik,

mengingat jenis Perpustakaan Daniel S. Lev merupakan perpustakaan

khusus yang bergerak pada bidang informasi hukum. Hal tersebut dilihat

dari sebagian besar responden yang mencari informasi tersebut berjumlah

27 orang dengan prosentase 65,9 %. Sebagian kecil responden lain yang

menjawab mengenai pengetahuan umum berjumlah 10 orang dengan

prosentase 24,3 %.

Sementara itu sebagian kecil responden yang membutuhkan bidang

ilmu mengenai hukum-hukum agama/syari‘ah khususnya dalam agama

Islam berjumlah 2 orang dengan prosentase 4,9 %. Terakhir sebagian

kecil responden yang menjawab lain-lain berjumlah 2 orang dengan

Page 85: PEMANFAATAN SUMBER INFORMASI OLEH PEMUSTAKA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36604/2/RISKA MEIDIANA-FAH.pdf · Fitri Vebiyanti, Fathiyatul Rizkiyah, Siti Sulanjari,

70

prosentase 4,9 % yakni mengenai informasi berdasarkan isu yang akan

diangkat dalam redaksi media dan informasi mengenai otomotif.

2) Kategorisasi Informasi Hukum

Tabel 4.12

Kategorisasi Informasi Hukum

Kategorisasi Informasi

Hukum

F Prosentase (%)

Hukum Perdata 19 27,1

Hukum Pidana 7 10

Hukum Tata Negara 11 15,8

Hukum Tata Usaha/Administrasi

Negara

7 10

Hukum Acara Perdata dan

Pidana

12 17,1

Kumpulan Peraturan dan

Putusan Pengadilan

7 10

Lain-lain 7 10

Jumlah 70 100

Berdasarkan data tabel 4.12 di atas, mayoritas responden memilih

hukum perdata sebagai kategori informasi hukum. Hal tersebut bisa

dilihat dari hampir setengahnya responden yang memilih sebanyak 19

orang dengan prosentase 27,1 %. Kemudian sebagian kecil responden

yang memilih hukum pidana sebanyak 7 orang dengan prosentase 10 %.

Lalu sebagian kecil responden memilih hukum tata negara sebanyak 11

orang dengan prosentase 15,8 %. Selanjutnya sebagian kecil responden

Page 86: PEMANFAATAN SUMBER INFORMASI OLEH PEMUSTAKA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36604/2/RISKA MEIDIANA-FAH.pdf · Fitri Vebiyanti, Fathiyatul Rizkiyah, Siti Sulanjari,

71

yang memilih hukum tata usaha atau administrasi negara berjumlah 7

orang dengan prosentase 10 %. Sebagian kecil responden lainnya yang

memilih hukum acara perdata dan pidana berjumlah 12 orang dengan

prosentase 17,1 %.

Kemudian sebagian kecil responden yang memilih kumpulan

peraturan dan putusan pengadilan berjumlah 7 orang dengan prosentase

10 %. Kemudian yang terakhir sebagian kecil responden memilih

kategorisasi informasi hukum lain berjumlah 7 orang dengan prosentase

10 % diantaranya mengenai informasi yang berkaitan dengan materi

perkuliahan yang sedang dibutuhkan, isu-isu yang akan diangkat di

media, hukum pajak, kasus-kasus hukum, dan hukum internasional.

3) Format Informasi yang Dibutuhkan

Tabel 4.13

Format Informasi yang Dibutuhkan

Format Informasi F Prosentase (%)

Buku cetak 22 48,9

Buku elektronik 13 28,9

Jurnal/majalah cetak 8 17,8

Jurnal/majalah elektronik 2 4,4

Jumlah 45 100

Pada hasil data tabel 4.13 di atas, mayoritas responden memilih

buku cetak sebagai format informasi utama. Hal tersebut dilihat dari

Page 87: PEMANFAATAN SUMBER INFORMASI OLEH PEMUSTAKA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36604/2/RISKA MEIDIANA-FAH.pdf · Fitri Vebiyanti, Fathiyatul Rizkiyah, Siti Sulanjari,

72

hampir setengahnya responden yang memilih buku cetak sebanyak 22

orang dengan prosentase 48,9 %. Kemudian hampir setengahnya

responden juga yang memilih buku elektronik sebanyak 13 orang dengan

prosentase 28,9 %. Untuk format jurnal atau majalah, sebagian kecil

responden yang memilih dengan format tercetak sebanyak 8 orang

dengan prosentase 17,8 %. Sedangkan sebagian kecil responden lainnya

yang memilih dengan format elektronik sebanyak 2 orang dengan

prosentase 4,4 %.

4) Jurnal Cetak yang Digunakan

Tabel 4.14

Jurnal Cetak yang Digunakan

Jurnal Cetak F Prosentase (%)

The Australian Journal of Asian

Law

8 19

African Human Rights Law

Journal

2 4,8

Asian Development Review 2 4,8

Jurnal ALNI Indonesia 2 4,8

Jurnal Analisis Sosial 16 38,1

Afirmasi: Jurnal Pengembangan

Pemikiran Feminis

1 2,3

Antropologi Indonesia 2 4,8

Lain-lain 9 21,4

Jumlah 42 100

Page 88: PEMANFAATAN SUMBER INFORMASI OLEH PEMUSTAKA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36604/2/RISKA MEIDIANA-FAH.pdf · Fitri Vebiyanti, Fathiyatul Rizkiyah, Siti Sulanjari,

73

Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev memiliki beberapa jurnal dari

berbagai bidang disiplin ilmu. Berdasarkan hasil data tabel 4.14 di atas,

sebagian kecil responden yang memilih The Australian Journal of Asian

Law sebanyak 8 orang dengan prosentase 19 %. Sebagian kecil responden

yang memilih African Human Rights Law Journal sebanyak 2 orang

dengan prosentase 4,8 %. Responden yang memilih jurnal Asian

Development Review sebanyak 2 orang dengan prosentase 4,8 %.

Sedangkan sebagian kecil responden yang memilih Jurnal ALNI

Indonesia juga sebanyak 2 orang dengan prosentase 4,8 %.

Jurnal Analisis Sosial tampaknya menjadi jurnal pilihan terbanyak.

Hal tersebut bisa dilihat dari hampir setengahnya responden yang milih

yakni 16 orang dengan prosentase 38,1 %. Sedangkan sebagian kecil

responden memilih Jurnal Afirmasi: Jurnal Pengembangan Pemikiran

Feminis, menjadi pilihan paling sedikit, yakni hanya 1 orang dengan

prosentase 2,3 %. Untuk Jurnal Antropologi Indonesia, sebagian kecil

responden yang memilih berjumlah 2 orang dengan prosentase 4,8 %.

Terakhir, sebagian kecil responden memilih jurnal lain sebanyak 9 orang

dengan prosentase 21,4 % diantaranya Jurnal Perempuan, jurnal hukum

dan pembangunan, Jurnal Dictum, dan Jurnal Jentera.

Page 89: PEMANFAATAN SUMBER INFORMASI OLEH PEMUSTAKA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36604/2/RISKA MEIDIANA-FAH.pdf · Fitri Vebiyanti, Fathiyatul Rizkiyah, Siti Sulanjari,

74

5) Terbitan Berkala (Majalah/Koran) Cetak yang Digunakan

Tabel 4.15

Terbitan Berkala (Majalah/Koran) yang Digunakan

Majalah/Koran Cetak F Prosentase (%)

Kompas 19 30,7

Republika 7 11,2

The Jakarta Post 5 8

Media Indonesia 4 6,4

Tempo 18 29

Bisnis Indonesia 4 6,4

Investor Daily 1 1,7

SINDO 2 3,2

SWA 0 0

Time 1 1,7

The Economist 0 0

Lain-lain 1 1,7

Jumlah 62 100

Berdasarkan hasil data pada tabel 4.15 di atas, mayoritas responden

memilih terbitan berkala (majalah/koran) Kompas. Hal tersebut dapat

dilihat dari hampir setengahnya responden yang memilih sebanyak 19

orang dengan prosentase 30,7 %. Untuk Republika, sebagian kecil

responden yang memilih sebanyak 7 orang dengan prosentase 11,2 %.

Sebagian kecil responden juga yang memilih The Jakarta Post sebanyak

5 orang dengan prosentase 8 %. Sedangkan sebagian kecil responden

memilih Media Indonesia sebanyak 4 orang dengan prosentase 6,4 %.

Page 90: PEMANFAATAN SUMBER INFORMASI OLEH PEMUSTAKA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36604/2/RISKA MEIDIANA-FAH.pdf · Fitri Vebiyanti, Fathiyatul Rizkiyah, Siti Sulanjari,

75

Terbitan berkala (majalah/koran) Tempo menjadi posisi kedua yang

paling banyak dipilih setelah Kompas. Hal tersebut dapat dilihat dari

hampir setengahnya responden yang memilih sebanyak 18 orang dengan

prosentase 29 %. Untuk Bisnis Indonesia, sebagian kecil responden yang

memilih sebanyak 4 orang dengan prosentase 6,4 %. Sedangkan sebagian

kecil responden lainnya memilih Investor Daily hanya 1 orang dengan

prosentase 1,7 %. Kemudian untuk Sindo, sebagian kecil responden yang

memilih sebanyak 2 orang dengan prosentase 3,2 %.

Terbitan berkala (majalah/koran) SWA (Swasembada), tidak

satupun responden yang memilih. Sedangkan untuk Time, sebagian kecil

responden yang memilih hanya 1 orang dengan prosentase 1,7 %. The

Economist pun bernasib sama dengan SWA dimana tidak satupun

responden yang memilih. Terakhir, sebagian kecil responden memilih

terbitan berkala lain hanya 1 orang dengan prosentase 1,7 %.

6) Jurnal Online yang Digunakan

Tabel 4.16

Jurnal Online yang Digunakan

Jurnal Online F Prosentase (%)

Law and Society Review 35 87,5

BIES 5 12,5

Jumlah 40 100

Page 91: PEMANFAATAN SUMBER INFORMASI OLEH PEMUSTAKA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36604/2/RISKA MEIDIANA-FAH.pdf · Fitri Vebiyanti, Fathiyatul Rizkiyah, Siti Sulanjari,

76

Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev melanggan beberapa jurnal

online diantaranya adalah Law and Society Review dan BIES (Bulletin of

Indonesia Economic Studies). Dari dua jurnal online yang ada pada tabel

4.17 tersebut, Jurnal online Law and Society Review menjadi pilihan

terbanyak, dimana hampir semua responden yang memilih sebanyak 35

orang dengan prosentase 87,5 %. Sedangkan sebagian kecil responden

memilih Jurnal online BIES (Bulletin of Indonesia Economic Studies)

hanya 5 orang yang memilih dengan prosentase 12,5 %.

7) Media Online (Majalah/Koran Online) yang Digunakan

Tabel 4.17

Media Online yang Digunakan

Media Online yang

Digunakan

F Prosentase (%)

Koran Tempo 13 21,7

Majalah Tempo 13 21,7

Kompas 5 8,3

Hukumonline 24 40

The Jakarta Post 2 3,3

Bisnis Indonesia 2 3,3

Kontan 1 1,7

Jumlah 60 100

Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev juga terdapat beberapa media

online seperti majalan atau koran. Diantara beberapa media online yang

dilanggan, pada tabel 4.18 menunjukkan bahwa sebagian kecil responden

Page 92: PEMANFAATAN SUMBER INFORMASI OLEH PEMUSTAKA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36604/2/RISKA MEIDIANA-FAH.pdf · Fitri Vebiyanti, Fathiyatul Rizkiyah, Siti Sulanjari,

77

yang memilih koran Tempo sebanyak 13 orang dengan prosentase 21,7

%. Begitupun juga dengan majalah Tempo, dimana sebagian kecil

responden yang memilih juga sebanyak 13 orang dengan prosentase 21,7

%. Untuk media online Kompas, sebagian kecil responden juga yang

memilih sebanyak 5 orang dengan prosentase 8,3 %.

Media online yang paling banyak digunakan adalah Hukumonline,

karena informasi yang terkandung di dalamnya adalah informasi hukum

dari berbagai sisi, dimana informasi tersebut sangat dibutuhkan oleh para

pemustakanya. Selain itu, Hukumonline juga melakukan kerjasama

dengan Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev. Hal tersebut dapat dilihat

dari hampir setengahnya responden yang memilih sebanyak 24 orang

dengan prosentase 40 %. Untuk The Jakarta Post, sebagian kecil

responden yang memilih sebanyak 2 orang dengan prosentase 3,3 %.

Begitupun juga dengan Bisnis Indonesia dimana sebagian kecil responden

yang memilih juga sebanyak 2 orang dengan prosentase 3,3 %. Terakhir,

media Kontan yang dipilih oleh sebagian kecil responden hanya

berjumlah 1 orang dengan prosentase 1,7 %.

Page 93: PEMANFAATAN SUMBER INFORMASI OLEH PEMUSTAKA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36604/2/RISKA MEIDIANA-FAH.pdf · Fitri Vebiyanti, Fathiyatul Rizkiyah, Siti Sulanjari,

78

8) Jenis Bahasa Utama yang Digunakan

Tabel 4.18

Jenis Bahasa Utama yang Digunakan

Jenis Bahasa F Prosentase (%)

Nasional (Indonesia) 38 95

Internasional (Inggris, dll) 2 5

Jumlah 40 100

Berdasarkan data pada tabel 4.19 di atas, mayoritas responden

memilih bahasa nasional (Bahasa Indonesia) sebagai rujukan utama yang

digunakan untuk pencarian informasi. Hal tersebut dapat dilihat dari

hampir semua responden yang memilih sebanyak 38 orang dengan

prosentase 95 %. Sedangkan untuk penggunaan bahasa internasional

(Bahasa Inggris, dll), sebagian kecil responden yang memilih hanya 2

orang dengan prosentase 5 %.

3. Pendapat Pemustaka Terkait Sumber Informasi yang Tersedia

a. Pemanfaatan Sumber Informasi berdasarkan Tingkat

Kebutuhan Pemustaka

Di bagian pemanfaatan sumber informasi ini yang dijelaskan adalah

pendapat para pemustaka terkait sumber informasi yang mereka

manfaatkan/gunakan dalam memenuhi kebutuhannya. Adapun

penjelasannya adalah sebagai berikut:

Page 94: PEMANFAATAN SUMBER INFORMASI OLEH PEMUSTAKA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36604/2/RISKA MEIDIANA-FAH.pdf · Fitri Vebiyanti, Fathiyatul Rizkiyah, Siti Sulanjari,

79

1) Menggunakan Portal Jurnal Online (J-Stor)

Tabel 4.19

Menggunakan Portal Jurnal Online (J-Stor)

Menggunakan portal J-Stor F Prosentase (%)

Iya 8 20

Tidak 22 80

Jumlah 40 100

Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev melanggan portal jurnal online

yang bernama J-Stor. Berdasarkan data dari tabel 4.16 di atas, tampaknya

responden belum banyak menggunakan atau mungkin belum mengetahui

tentang keberadaan portal jurnal online J-Stor itu sendiri. Sebab, dari 40

jumlah responden, sebagian kecil responden menggunakan portal tersebut

hanya 8 orang dengan prosentase 20 %. Sedangkan hampir semua

responden yang tidak menggunakan portal tersebut berjumlah 22 orang

dengan prosentase 80 %.

Page 95: PEMANFAATAN SUMBER INFORMASI OLEH PEMUSTAKA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36604/2/RISKA MEIDIANA-FAH.pdf · Fitri Vebiyanti, Fathiyatul Rizkiyah, Siti Sulanjari,

80

2) Koleksi yang Memadai

Tabel 4.20

Koleksi yang Memadai

Koleksi sudah Memadai F Prosentase (%)

Iya 28 70

Tidak 12 30

Jumlah 40 100

Dari data tabel 4.20 di atas, menurut sebagian besar responden

koleksi yang ada di Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev tersebut, 28

orang dengan prosentase 70 % menyatakan bahwa sudah memadai atau

memenuhi kebutuhan informasi mereka. Sedangkan sebagian kecil

responden yang berjumlah 12 orang dengan prosentase 30 % menyatakan

bahwa koleksi tersebut belum memadai atau memenuhi kebutuhan

informasi yang mereka inginkan.

3) Perangkat Teknologi Membantu Perncarian Informasi

Tabel 4.21

Perangkat Teknologi Membantu Perncarian Informasi

Perangkat Teknologi

Membantu Pencarian

F Prosentase (%)

Iya 40 100

Tidak 0 0

Jumlah 40 100

Page 96: PEMANFAATAN SUMBER INFORMASI OLEH PEMUSTAKA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36604/2/RISKA MEIDIANA-FAH.pdf · Fitri Vebiyanti, Fathiyatul Rizkiyah, Siti Sulanjari,

81

Berdasarkan data di tabel 20 di atas, semua responden menjawab

bahwa perangkat teknologi yang disediakan oleh Perpustakaan Hukum

Daniel S. Lev telah membantu dalam pencarian informasi, dengan

prosentase 100 % dan tidak satupun responden yang menjawab perangkat

teknologi tidak membantu pencarian informasi yang mereka butuhkan.

4) Kemampuan Penggunaan Teknologi dengan Baik

Tabel 4.22

Kemampuan Penggunaan Teknologi dengan Baik

Penggunaan Teknologi

dengan Baik

F Prosentase (%)

Iya 40 100

Tidak 0 0

Jumlah 40 100

Dari data yang ada pada tabel 4.22 di atas, semua responden

menyatakan bahwa mereka dapat menggunakan perangkat teknologi

dengan baik. Hal tersebut dapat dilihat dari data responden yang

menjawab iya (dapat menggunakan teknologi dengan baik) sebanyak 40

orang atau dengan prosentase 100 %. Sedangkan tidak satupun responden

yang menjawab tidak (tidak dapat menggunakan teknologi dengan baik).

Page 97: PEMANFAATAN SUMBER INFORMASI OLEH PEMUSTAKA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36604/2/RISKA MEIDIANA-FAH.pdf · Fitri Vebiyanti, Fathiyatul Rizkiyah, Siti Sulanjari,

82

5) Informasi yang Disediakan sudah Relevan

Tabel 4.23

Informasi yang Disediakan sudah Relevan

Informasi yang Disediakan

sudah Relevan

F Prosentase (%)

Iya 38 95

Tidak 2 5

Jumlah 40 100

Dari data tabel 4.23 di atas, hampir semua responden yang

menjawab bahwa informasi yang disediakan oleh Perpustakaan Hukum

Daniel S. Lev sudah relevan sebanyak 30 orang dengan prosentase 95 %.

Sedangkan sebagian kecil responden yang menjawab bahwa informasi

yang disediakan tidak relevan sebanyak 2 orang dengan prosentase 5 %.

6) Informasi yang Disediakan selalu Update

Tabel 4.24

Informasi yang Disediakan selalu Update

Informasi yang Disediakan

Selalu Update

F Prosentase (%)

Iya 37 92,5

Tidak 3 7,5

Jumlah 40 100

Page 98: PEMANFAATAN SUMBER INFORMASI OLEH PEMUSTAKA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36604/2/RISKA MEIDIANA-FAH.pdf · Fitri Vebiyanti, Fathiyatul Rizkiyah, Siti Sulanjari,

83

Data yang ada di tabel 4.24 menunjukkan bahwa hampir semua

responden yang menjawab informasi yang disediakan oleh Perpustakaan

Hukum Daniel S. Lev selalu berkembang (update) sebanyak 37 orang

dengan prosentase 92,5 %. Sedangkan sebagian kecil responden yang

menjawab informasi yang disediakan tidak selalu berkembang (update)

sebanyak 3 orang dengan prosentase 7,5 %.

Pada bagian ini juga membahas mengenai Uses and Gratification

Models yang terdiri dari kebutuhan kognitif, kebutuhan afektif, kebutuhan

integrasi personal, kebutuhan integrasi sosial, dan kebutuhan pelarian /

hiburan.

a) Kebutuhan Kognitif

Pada kebutuhan ini, pemustaka memiliki hasrat untuk memahami

informasi yang dibutuhkan serta hasrat untuk memenuhi dan menambah

informasi tersebut. Pencarian atau penelusuran yang dilakukan

merupakan sebagai cara pemenuhan kebutuhan informasi yang mereka

inginkan.

Page 99: PEMANFAATAN SUMBER INFORMASI OLEH PEMUSTAKA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36604/2/RISKA MEIDIANA-FAH.pdf · Fitri Vebiyanti, Fathiyatul Rizkiyah, Siti Sulanjari,

84

1) Pemustaka Memahami Informasi dengan Baik

Tabel 4.25

Pemustaka Memahami Informasi dengan Baik

Memahami Informasi dengan Baik F Prosentase (%)

Iya 28 70

Kadang-kadang 12 30

Tidak 0 0

Jumlah 40 100

Dari data yang ada di tabel 24 di atas, mayoritas responden

menyatakan bahwa mereka memahami informasi yang mereka butuhkan

dengan baik. Hal tersebut dapat dilihat dari data yang menunjukkan

bahwa dari 40 responden, sebagian besar responden yang berjumlah 28

orang dengan prosentase 70 % menyatakan mereka memahami informasi

dengan baik. Setelah itu, hampir setengahnya responden yang

menyatakan bahwa mereka kadang-kadang memahami informasi dengan

baik sebanyak 12 orang orang dengan prosentase 30 %. Terakhir, tidak

satupun responden yang menyatakan bahwa mereka tidak memahami

informasi dengan baik, artinya prosentase 0 %.

Page 100: PEMANFAATAN SUMBER INFORMASI OLEH PEMUSTAKA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36604/2/RISKA MEIDIANA-FAH.pdf · Fitri Vebiyanti, Fathiyatul Rizkiyah, Siti Sulanjari,

85

2) Pemustaka Memenuhi Kebutuhan Informasi di Perpustakaan

Hukum Daniel S. Lev

Tabel 4.26

Pemustaka Memenuhi Kebutuhan Informasi di Perpustakaan

Memenuhi Kebutuhan

Informasi di Perpustakaan

Hukum Daniel S. Lev

F Prosentase (%)

Iya 23 57,5

Kadang-kadang 17 42,5

Tidak 0 0

Jumlah 40 100

Berdasarkan data yang ada di tabel 4.26 di atas, sebagian besar

responden berjumlah 23 responden dengan prosentase 57,5 %

menyatakan bahwa dalam memenuhi kebutuhan informasi mereka selalu

di Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev. Sedangkan hampir setengahnya

responden yang menyatakan mereka kadang-kadang memenuhi

kebutuhan informasi di Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev sebanyak 17

orang dengan prosentase 42,5 %. Terakhir, tidak satupun responden yang

menyatakan bahwa mereka tidak memenuhi kebutuhan informasi di

Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev, artinya prosentase 0 %.

Page 101: PEMANFAATAN SUMBER INFORMASI OLEH PEMUSTAKA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36604/2/RISKA MEIDIANA-FAH.pdf · Fitri Vebiyanti, Fathiyatul Rizkiyah, Siti Sulanjari,

86

3) Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev menjadi Rujukan Utama

dalam Pencarian Informasi

Tabel 4.27

Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev menjadi Rujukan Utama

Perpustakaan Hukum Daniel S.

Lev menjadi Rujukan Utama

F Prosentase (%)

Iya 35 87,5

Tidak 5 12,5

Jumlah 40 100

Berdasarkan data pada tabel 4.27 di atas, dari 40 responden, hampir

semua responden berjumlah 35 orang dengan prosentase 87,5 %

menyatakan bahwa mereka menjadikan Perpustakaan Hukum Daniel S.

Lev sebagai rujukan utama dalam pencarian informasi dengan berbagai

alasan, diantaranya adalah responden menganggap bahwa koleksi di

perpustakaan tersebut lumayan lengkap, jarang ada perpustakaan khusus

seperti Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev, dekat dan mudah diakses dari

tempat bekerja atau perkuliahan, dan terdapat buku-buku lama yang

jarang atau sulit ditemukan di tempat lain,

Sedangkan sebagian kecil responden berjumlah 5 orang dengan

prosentase 12,5 % yang menyatakan bahwa mereka tidak menjadikan

Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev dan mencari sumber informasi atau

perpustakaan lain sebagai rujukan utama dalam pencarian informasi

Page 102: PEMANFAATAN SUMBER INFORMASI OLEH PEMUSTAKA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36604/2/RISKA MEIDIANA-FAH.pdf · Fitri Vebiyanti, Fathiyatul Rizkiyah, Siti Sulanjari,

87

dengan alasan responden lebih mendahulukan pencarian online di

Hukumonline, da nada yang merasa biasa saja dengan keberadaan

perpustakaan tersebut.

4) Koleksi di Perpustakaan Daniel S. Lev sudah Lengkap

Tabel 4.28

Koleksi di Perpustakaan Daniel S. Lev sudah Lengkap

Koleksi Perpustakaan sudah

Lengkap

F Prosentase (%)

Lengkap 18 45

Kurang Lengkap 22 55

Tidak Lengkap 0 0

Jumlah 40 100

Berdasarkan data yang ada di tabel 4.28 di atas, hampir setengahnya

responden berjumlah 14 orang dengan prosentase 45 % menyatakan

bahwa koleksi yang ada di Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev sudah

lengkap. Selanjutnya sebagian besar responden berjumlah 22 orang

dengan prosentase 55 % menyatakan bahwa koleksi yang ada di

Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev kurang lengkap. Sedangkan tidak

satupun responden yang menyatakan bahwa koleksi tidak lengkap sama

sekali, artinya prosentase 0 %.

Page 103: PEMANFAATAN SUMBER INFORMASI OLEH PEMUSTAKA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36604/2/RISKA MEIDIANA-FAH.pdf · Fitri Vebiyanti, Fathiyatul Rizkiyah, Siti Sulanjari,

88

b) Kebutuhan Afektif

Pada kebutuhan afektif didasarkan pada penguatan estetis, dimana dalam

pencarian informasi bersifat menyenangkan dan memiliki kesan

pengalaman dalam pendekatan emosional. Kebutuhan ini berkaitan

dengan pemanfaatan koleksi karena adanya perasaan puas dan nyaman

karena telah mendapatkan informasi yang terpercaya, sehingga tidak

menimbulkan keraguan.

Tabel 4.29

Pemustaka Terpenuhi dan Terhibur dengan Koleksi

Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev

Pemustaka Terpenuhi dan

Terhibur dengan Koleksi

Perpustakaan

F Prosentase (%)

Iya 14 35

Kadang-kadang 22 55

Tidak 4 10

Jumlah 40 100

Pada tabel 4.30 di atas menunjukkan bahwa dari 40 responden,

hampir setengahnya responden berjumlah 14 orang dengan prosentase 35

% menyatakan bahwa mereka terhibur dengan koleksi yang disediakan

oleh Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev. Selanjutnya sebagian besar

responden berjumlah 22 orang dengan prosentase 55 % menyatakan

bahwa mereka kadang-kadang merasa terhibur dengan koleksi yang

Page 104: PEMANFAATAN SUMBER INFORMASI OLEH PEMUSTAKA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36604/2/RISKA MEIDIANA-FAH.pdf · Fitri Vebiyanti, Fathiyatul Rizkiyah, Siti Sulanjari,

89

disediakan oleh Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev. Sedangkan sebagian

kecil responden yang menyatakan bahwa mereka tidak sama sekali

terhibur dengan koleksi yang disediakan oleh Perpustakaan Hukum

Daniel S. Lev sebanyak 4 orang dengan prosentase 10 %.

Hal tersebut dapat dimaklumi, karena Perpustakaan Hukum Daniel

S. Lev merupakan perpustakaan yang mayoritas menyediakan koleksi

hukum dan sedikit menyediakan koleksi yang bersifat hiburan. Oleh

karena itu, sangat sedikit responden yang mencari informasi mengenai

hiburan dan lebih mengutamakan pencarian yang bersifat informasi

hukum.

c) Kebutuhan Integrasi Personal

Di dalam kebutuhan ini, tingkat kemampuan diri yang ada untuk

mencapai kredibilitas dan status individu itu sendiri sangat mendominasi

pada diri seseorang. Rasa kebutuhan akan suatu informasi diperlukan

sebagai alat untuk meningkatkan daya intelektual seseorang demi

tercapainya kredibilitas dan status individu tersebut serta tingkat

pengakuan diri yang tinggi. Penelusuran informasi merupakan celah bagi

seorang individu mendapatkan pengetahuan yang dibutuhkan guna

memenuhi hasrat untuk mencari harga diri yang besar.

Page 105: PEMANFAATAN SUMBER INFORMASI OLEH PEMUSTAKA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36604/2/RISKA MEIDIANA-FAH.pdf · Fitri Vebiyanti, Fathiyatul Rizkiyah, Siti Sulanjari,

90

1) Informasi di Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev dapat

Meningkatkan Peluang Karier/Prestasi

Tabel 4.30

Informasi dapat Meningkatkan Peluang Karier/Prestasi

Informasi dapat

Meningkatkan Peluang

Karier/Prestasi

F Prosentase (%)

Iya 17 42,5

Mungkin 22 55

Tidak 1 2,5

Jumlah 40 100

Berdasarkan data yang ada di tabel 4.31 di atas, hampir setengah

responden berjumlah 17 orang responden dengan prosentase 42,5 %

menyatakan bahwa informasi yang ada di Perpustakaan Hukum Daniel S.

Lev dapat meningkatkan peluang tercapainya karier atau prestasi yang

diinginkan. Sebagian besar responden berjumlah 22 orang responden

dengan prosentase 55 % menyatakan bahwa informasi yang ada di

Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev mungkin dapat meningkatkan

peluang tercapainya karier atau prestasi. Sedangkan sebagian kecil

reponden yang menyatakan bahwa informasi yang ada di Perpustakaan

Hukum Daniel S. Lev tidak dapat meningkatkan peluang karier atau

prestasi hanya 1 orang dengan prosentase 2,5 %.

Page 106: PEMANFAATAN SUMBER INFORMASI OLEH PEMUSTAKA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36604/2/RISKA MEIDIANA-FAH.pdf · Fitri Vebiyanti, Fathiyatul Rizkiyah, Siti Sulanjari,

91

2) Informasi di Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev dapat menjadi

Sarana Pengambilan Keputusan

Tabel 4.31

Informasi sebagai Sarana Pengambilan Keputusan

Informasi sebagai Sarana

Pengambilan Keputusan

F Prosentase (%)

Iya 25 62,5

Tidak 15 37,5

Lain-lain 0 0

Jumlah 40 100

Data yang ada di tabel 4.32 di atas menunjukkan bahwa mayoritas

responden menyatakan bahwa informasi di Perpustakaan Hukum Daniel

S. Lev dapat menjadi sarana pengambilan keputusan, baik itu keputusan

yang berkaitan dengan pekerjaan yang terkait dengan bidang hukum,

maupun bagi para pelajar/mahasiswa yang sedang belajar di bidang

hukum. Hal tersebut dapat dilihat dari sebagian besar responden yang

mengiyakan bahwa informasi tersebut dapat menjadi sarana pengambilan

keputusan sebanyak 25 orang dengan prosentase 62,5 %.

Sedangkan hampir setengahnya responden yang menyatakan bahwa

informasi tersebut tidak mempengaruhi sama sekali sebagai sarana

pengambilan keputusan sebanyak 15 orang dengan prosentase 37,5 %.

Terakhir, tidak satupun responden yang menyatakan pendapat lain-lain

Page 107: PEMANFAATAN SUMBER INFORMASI OLEH PEMUSTAKA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36604/2/RISKA MEIDIANA-FAH.pdf · Fitri Vebiyanti, Fathiyatul Rizkiyah, Siti Sulanjari,

92

mengenai informasi di Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev dapat menjadi

sarana pengambilan keputusan.

d) Kebutuhan Integrasi Sosial

Kebutuhan integrasi sosial ini merupakan kebutuhan akan penguatan

hubungan diri seseorang terhadap orang lain. Kebutuhan ini didasarkan

pada hasrat seseorang untuk dapat bergabung dalam suatu

kelompok/komunitas. Pengetahuan dari suatu informasi dibutuhkan agar

individu tersebut dapat berbaur dengan kelompok tersebut agar dapat

mencapai kesepahaman bersama.

Tabel 4.32

Informasi di Perpustakaan dapat Meningkatkan Peran dan Stutus

Sosial di Masyarakat

Informasi dapat

Meningkatkan Peran

Sosial

F Prosentase (%)

Iya 28 70

Tidak 8 20

Lain-lain 4 10

Jumlah 40 100

Berdasarkan data yang ada pada tabel 4.33 di atas, pada umumnya

responden berpendapat bahwa informasi yang ada di Perpustakaan

Hukum Daniel S. Lev dapat meningkatkan peran dan status sosial di

Page 108: PEMANFAATAN SUMBER INFORMASI OLEH PEMUSTAKA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36604/2/RISKA MEIDIANA-FAH.pdf · Fitri Vebiyanti, Fathiyatul Rizkiyah, Siti Sulanjari,

93

masyarakat. Hal tersebut tercermin pada hasil data di atas yang sebagian

besar responden yang menjawab iya sebanyak 28 orang dengan

prosentase 70 % dimana salah satu responden berpendapat bahwa

referensi yang didapat di Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev membantu

pekerjaan yang berhubungan dengan riset.

Sebagian kecil responden yang menjawab informasi di

Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev tidak dapat meningkatkan peran dan

status sosial di masyarakat sebanyak 8 orang dengan prosentase 20 %.

Sedangkan sebagian kecil responden lainnya yang menjawab lain-lain

sebanyak 4 orang dengan prosentase 10 % dengan alasan responden

tersebut karena korelasinya yang terlalu jauh, dan belum tahu atau belum

begitu yakin dengan keterkaitannya dengan masyarakat.

e) Kebutuhan Pelarian

Kebutuhan ini merupakan keinginan untuk mengurangi tekanan,

mengalihkan perhatian, dan dorongan untuk mencari hiburan. Bentuk dari

kebutuhan ini dengan memanfaatkan sumber informasi guna upaya

memenuhi hasrat pelarian atau hiburan diri yang diinginkan.

Page 109: PEMANFAATAN SUMBER INFORMASI OLEH PEMUSTAKA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36604/2/RISKA MEIDIANA-FAH.pdf · Fitri Vebiyanti, Fathiyatul Rizkiyah, Siti Sulanjari,

94

Tabel 4.33

Pencarian Informasi sebagai Sarana Hiburan

Pencarian Informasi

sebagai Sarana Hiburan

F Prosentase (%)

Iya 9 22,5

Kadang-kadang 27 67,5

Tidak 4 10

Jumlah 40 100

Berdasarkan data pada tabel 4.29 di atas, dari keseluruhan

responden, sebagian kecil responden berjumlah 9 orang dengan

prosentase 22,5 % menyatakan bahwa mereka mencari informasi di

Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev sebagai sarana hiburan. Sebagian

besar responden yang menjawab bahwa mereka kadang-kadang mencari

informasi di perpustakaan tersebut sebagai sarana hiburan sebanyak 27

orang dengan prosentase 67,5 %. Sedangkan sebagian kecil responden

yang menyatakan bahwa mereka tidak sama sekali mencari informasi di

Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev sebagai sarana hiburan sebanyak 4

orang dengan prosentase 10 %. Maka dari itu, tampaknya kebutuhan

informasi sebagai sarana hiburan belum menjadi suatu keharusan bagi

tiap responden untuk menelusuri informasi tersebut.

Page 110: PEMANFAATAN SUMBER INFORMASI OLEH PEMUSTAKA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36604/2/RISKA MEIDIANA-FAH.pdf · Fitri Vebiyanti, Fathiyatul Rizkiyah, Siti Sulanjari,

95

b. Kendala Pemustaka dalam Memenuhi Kebutuhan Informasi

Dibawah ini merupakan penjelasan mengenai kendala yang dihadapi

oleh pemustaka di Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev dalam

memenuhi kebutuhan informasi. Adapun penjelasan mengenai

kendala yang dihadapi diantaranya adalah kendala saat menelusur

informasi, penyebab terjadinya kendala yang dihadapi oleh

pemustaka, kendala yang dihadapi saat menelusur informasi melalui

komputer atau jaringan internet perpustakaan tersebut, dan cara

mengatasi kendala ysng dilakukan oleh pemustaka.

1) Kendala Pemustaka dalam Menelusur Informasi

Tabel 4.34

Kendala Pemustaka dalam Menelusur Informasi

Kendala dalam

Menelusur Informasi

F Prosentase (%)

Koleksi yang tidak

lengkap

15 36,6

Ketidaksesuaian antara

daftar koleksi di katalog

dengan koleksi di rak

8 19,5

Tidak dapat meminjam

koleksi

3 7,3

Suasana yang kurang

kondusif

15 36,6

Jumlah 41 100

Page 111: PEMANFAATAN SUMBER INFORMASI OLEH PEMUSTAKA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36604/2/RISKA MEIDIANA-FAH.pdf · Fitri Vebiyanti, Fathiyatul Rizkiyah, Siti Sulanjari,

96

Penjelasan mengenai kendala yang dihadapi pemustaka yang ada

pada tabel 4.34 di atas menunjukkan bahwa hampir setengahnya

responden yang menjawab koleksi perpustakaan yang tidak lengkap

sebanyak 15 orang dengan prosentase 36,6 %. Sebagian kecil responden

yang menjawab bahwa terjadinya ketidaksesuaian antara daftar koleksi

di katalog dengan koleksi di rak sebanyak 8 orang dengan prosentase

19,5 %. Sedangkan kendala yang paling kecil yang dihadapi sebagian

kecil responden lainnya adalah tidak dapat meminjam koleksi hanya

berjumlah 3 orang dengan prosentase 7,3 %. Kendala terakhir yakni

suasana yang kurang kondusif memiliki hampir setengahnya responden

yang memiliki jumlah pemilih yang sama dengan kendala yang pertama,

yakni berjumlah 15 orang dengan prosentase 36,6 %.

2) Penyebab terjadi Kendala dalam Menelusur Informasi

Tabel 4.35

Penyebab terjadi Kendala dalam Menelusur Informasi

Penyebab terjadi Kendala F Prosentase (%)

Kurang pengadaan koleksi 12 29,3

Pengawasan koleksi yang rendah,

dan sistem komputerisasi yang

belum efektif

11 26,8

Hanya diperbolehkan membaca

koleksi di tempat

2 4,9

Ruang baca yang kecil dan berbaur

dengan kegiatan yang lainnya

14 39

Jumlah 41 100

Page 112: PEMANFAATAN SUMBER INFORMASI OLEH PEMUSTAKA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36604/2/RISKA MEIDIANA-FAH.pdf · Fitri Vebiyanti, Fathiyatul Rizkiyah, Siti Sulanjari,

97

Berdasarkan data yang ada pada tabel 4.35 di atas mengenai

penyebab terjadinya kendala saat menelusur informasi, hampir

setengahnya responden yang menjawab bahwa penyebab terjadi kendala

karena kurangnya ada pengadaan koleksi terbaru sebanyak 12 orang

dengan prosentase 29,3 %. Sedangkan hampir setengahnya responden lain

yang menjawab pengawasan koleksi yang rendah, dan sistem

komputerisasi yang belum efektif sebanyak 11 orang dengan prosentase

26,8 %.

Sementara itu, sebagian kecil responden yang menjawab penyebab

terjadi kendala karena tidak dapat membaca koleksi sebab kebijakan

perpustakaan hanya memperbolehkan membaca koleksi di tempat hanya

sebanyak 2 orang dengan prosentase 4,9 %. Itu artinya, kebijakan

perpustakaan tersebut tidak terlalu mempengaruhi bagi para pemustaka

untuk membaca koleksi Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev.

Sedangkan hampir setengahnya responden yang menjawab karena

ruang baca yang kecil dan berbaur dengan kegiatan lainnya sehingga

ruangan tidak menjadi kondusif menjadi pilihan utama. Hal tersebut dapat

dilihat dari jumlah responden yang memilih jawaban tersebut sebanyak

14 orang dengan prosentase 39 %.

Page 113: PEMANFAATAN SUMBER INFORMASI OLEH PEMUSTAKA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36604/2/RISKA MEIDIANA-FAH.pdf · Fitri Vebiyanti, Fathiyatul Rizkiyah, Siti Sulanjari,

98

3) Kendala dalam Mengakses Informasi di Komputer/Jaringan

Internet

Tabel 4.36

Kendala dalam Mengakses Informasi di Komputer/Jaringan

Internet

Kendala dalam Mengakses

Informasi di Komputer

F Prosentase (%)

Komputer selalu dipenuhi oleh

pengunjung

11 27,5

Jaringan internet yang sering

terputus

17 42,5

Sistem aplikasi yang kurang

mendukung

4 10

Lainnya 8 20

Jumlah 40 100

Kendala yang dirasakan oleh pemustaka dalam mengakses

informasi melalui komputer atau jaringan internet yang disediakan oleh

Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev dituangkan dalam tabel 4.36. hampir

setengahnya responden yang menjawab komputer selalu dipenuhi oleh

pengunjung sebanyak 11 orang dengan prosentase 27,5 %. Sedangkan

kendala jaringan internet yang sering terputus menjadi pilihan utama

dengan hampir setengahnya responden pemilih mencapai 17 orang

dengan prosentase 42,5 %.

Kendala mengakses informasi melalui komputer atau jaringan

internet yang dikarenakan sistem aplikasi yang kurang mendukung hanya

Page 114: PEMANFAATAN SUMBER INFORMASI OLEH PEMUSTAKA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36604/2/RISKA MEIDIANA-FAH.pdf · Fitri Vebiyanti, Fathiyatul Rizkiyah, Siti Sulanjari,

99

berjumlah 4 orang atau hanya sebagian kecil responden dengan

prosentase 10 %. Sebagian kecil responden lainnya yang memilih

jawaban lainnya sebanyak 8 orang dengan prosentase 20 % dengan alasan

diantaranya yakni kesulitan mencari kata kunci, dan buku yang tidak

tersedia di rak padahal di komputer menunjukkan buku tersebut tersedia.

4) Cara Mengatasi Berbagai Kendala di Atas

Tabel 4.37

Cara Mengatasi Berbagai Kendala di Atas

Cara Mengatasi Kendala F Prosentase (%)

Bertanya pada pustakawan 33 78,6

Mencari informasi di lain

perpustakaan

2 4,7

Melakukan pencarian mandiri

di internet (searching)

7 16,7

Membatalkan pencarian 0 0

Jumlah 42 100

Dari berbagai kendala yang ada di atas, hasil data yang ada di tabel

4.37 merupakan penjelasan mengenai cara mengatasi berbagai kendala

yang dihadapi pemustaka di Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev. Hampir

semua responden yang memilih bertanya pada pustakawan menjadi

pilihan terbanyak dimana jumlah responden pemilih mencapai 33 orang

dengan prosentase 78,6 %. Sedangkan sebagian kecil responden yang

memilih mencari informasi di lain perpustakaan menjadi pilihan yang

Page 115: PEMANFAATAN SUMBER INFORMASI OLEH PEMUSTAKA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36604/2/RISKA MEIDIANA-FAH.pdf · Fitri Vebiyanti, Fathiyatul Rizkiyah, Siti Sulanjari,

100

paling sedikit dimana responden yang menjawab hanya 2 orang dengan

prosentase 4,7 %.

Sebagian kecil responden lainnya yang menjawab melakukan

pencarian mandiri di internet (searching) secara mandiri berjumlah 7

orang dengan prosentase 16,7 %. Terakhir, tidak satupun responden yang

memilih membatalkan pencarian informasi, itu artinya prosentase 0 %.

Meskipun terjadi berbagai kendala dalam pencarian informasi di

Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev, tampaknya pemustaka tetap terus

berusaha mencari informasi yang mereka butuhkan melalui berbagai cara

yang dapat ditempuhkannya.

Page 116: PEMANFAATAN SUMBER INFORMASI OLEH PEMUSTAKA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36604/2/RISKA MEIDIANA-FAH.pdf · Fitri Vebiyanti, Fathiyatul Rizkiyah, Siti Sulanjari,

101

C. Pembahasan

Berikut pembahasan dari semua indikator berdasarkan hasil penelitian

kebutuhan informasi pemustaka di Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev, yaitu :

1. Pengantar Kuesioner

a. Profil Responden

Responden yang menjawab berbagai pertanyaan kuesioner

merupakan sepenuhnya pemustaka Perpustakaan Hukum Daniel S.

Lev dari berbagai kalangan. Jenis kelamin yang paling banyak

mengunjungi perpustakaan tersebut adalah sebagian besar responden

pria (52,5%). Sedangkan kisaran usia yang mendominasi kunjungan

ke perpustakaan adalah hampir semua responden antara usia kurang

dari 20 tahun sampai 30 tahun (77,5%).

Untuk pendidikan terakhir yang paling banyak mengunjungi

perpustakaan yakni sebagian besar responden S1 (55%). Dikarenakan

dari segi jumlah responden yang paling tinggi berada pada pendidikan

terakhir S1, Hal tersebut sesuai dengan pendapat Katz, Gurevich, dan

Haas di dalam buku Ilmu Informasi, Komunikasi, dan Kepustakaan,

yang menyatakan bahwa seseorang yang memiliki tingkat pendidikan

lebih tinggi, maka daya pikir dan rasa ingin tahunya lebih tinggi dan

lebih multipleks. 74 Hal tersebut didorong atas dasar pemenuhan

kebutuhan informasi. Untuk asal institusi yang mengunjungi ke

perpustakaan adalah hampir setengahnya responden dari

74

Yusup, p. 339.

Page 117: PEMANFAATAN SUMBER INFORMASI OLEH PEMUSTAKA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36604/2/RISKA MEIDIANA-FAH.pdf · Fitri Vebiyanti, Fathiyatul Rizkiyah, Siti Sulanjari,

102

Hukumonline (35%) dimana berbeda tipis dengan STHI Jentera

(27,5%).

b. Informasi Kunjungan dan Cara Penelusuran Informasi

Responden

Dalam memenuhi kebutuhan informasi, responden melakukan

pencarian atau penelusuran melalui berbagai media, salah satunya

adalah perpustakaan. Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev merupakan

perpustakaan jenis khusus yang juga dapat memenuhi informasi

pengunjungnya. Untuk itu, responden mengetahui keberadaan

perpustakaan tersebut hampir semua responden baru pada saat awal

mereka kuliah atau bekerja pada lembaga yang bekerja sama dengan

perpustakaan tersebut (80%). Karena, baik dalam bidang pekerjaan

atau pendidikan, menurut pengamatan penulis, Perpustakaan Hukum

Daniel S. Lev turut dilibatkan dalam hal tersebut. Dari sanalah

responden mengetahui adanya perpustakaan itu.

Untuk frekuensi kunjungan ke perpustakaan, hampir

setengahnya responden memilih kategori jarang (40%) yang berbeda

tipis dengan kategori sering (37,5%). Sedangkan sumber informasi

responden mengenai keberadaan Perpustakaan Hukum Daniel S.

Lev, hampir semua responden mengetahuinya dari lembaga institusi

yang bekerjasama dengan perpustakaan tersebut (87,5%). Hal itu

dikarenakan Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev mengutamakan

Page 118: PEMANFAATAN SUMBER INFORMASI OLEH PEMUSTAKA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36604/2/RISKA MEIDIANA-FAH.pdf · Fitri Vebiyanti, Fathiyatul Rizkiyah, Siti Sulanjari,

103

kegiatan promosi kepada lembaga intern yang merupakan perintis

perpustakaan tersebut.

Untuk tujuan mencari informasi, hampir setengahnya

responden menyatakan bahwa menambah materi pekerjaan yang

mendasari kebutuhan informasi responden di perpustakaan (45,7%).

Hal tersebut dapat dilihat dari lembaga perintis yang bekerja sama

dengan perpustakaan mayoritas terdiri dari karyawan, peneliti, jurnalis

hukum, dll. Sedangkan yang merupakan institusi pendidikan hanya

satu lembaga yakni Sekolah Tinggi Hukum Indonesia Jentera.

Cara memperoleh informasi yang dilakukan sebagian besar

responden yakni melalui katalog online/OPAC (27%). Hal tersebut

dikarenakan responden pada umumnya mengetahui bahwa

Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev memiliki katalog OPAC untuk

penelusuran informasi. Jenis informasi yang dibutuhkan paling banyak

dipilih oleh sebagian besar responden adalah mengenai hukum dan

politik (65,9%) karena pada dasarnya perpustakaan ini merupakan

perpustakaan khusus dengan koleksi utama yakni bidang hukum

2. Pemanfaatan Sumber Informasi

a. Kategori/Karakteristik Kebutuhan Informasi Pemustaka

Kategori atau karakteristik pemustaka dalam memenuhi

kebutuhan informasi pada dasarnya beragam. Untuk bidang ilmu

yang dibutuhkan, sebagian besar responden memilih hukum dan

Page 119: PEMANFAATAN SUMBER INFORMASI OLEH PEMUSTAKA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36604/2/RISKA MEIDIANA-FAH.pdf · Fitri Vebiyanti, Fathiyatul Rizkiyah, Siti Sulanjari,

104

politik (65,9%). Hal tersebut menurut kepala Perpustakaan Hukum

Daniel S. Lev, di perpustakaan ini jenis informasi hukum yang

mendominasi adalah hukum perdata karena pada umumnya responden

lebih sering mencari informasi tersebut.Sedangkan kategorisasi

informasi hukum itu sendiri, hampir setengahnya responden memilih

hukum perdata (27,1%).

Untuk format informasi yang dibutuhkan, buku cetak

tampaknya masih menjadi format utama yang paling dibutuhkan oleh

hampir setengahnya responden (48,9%). Jurnal cetak yang

digunakan oleh hampir setengahnya responden juga adalah Jurnal

Analisis Sosial (38,1%). Jurnal Analisis Sosial merupakan jurnal yang

tentunya membahas tentang dinamika kehidupan sosial dan agak

berbeda perspektif dari segi bidang hukum. Alasan mengapa Jurnal

Analisis Sosial sering dibaca karena meskipun Perpustakaan Hukum

Daniel S. Lev adalah perpustakaan khusus hukum, namun koleksinya

tidak semuanya mengenai hukum. Dalam kajian hukum, tidak terlepas

dari kajian sosial, misalnya dampak sosial dari suatu hukum yang

ditetapkan. Karena yang diatur adalah perubahan perilaku dan itu

berkaitan dengan perilaku sosial, oleh karena itu banyak artikel yang

diangkat dari jurnal analisis sosial.

Sedangkan untuk terbitan berkala (majalah/Koran) cetak

yang digunakan, Kompas yang paling banyak dipilih oleh hampir

setengahnya responden (30,7%) dan berbeda tipis dengan Tempo

Page 120: PEMANFAATAN SUMBER INFORMASI OLEH PEMUSTAKA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36604/2/RISKA MEIDIANA-FAH.pdf · Fitri Vebiyanti, Fathiyatul Rizkiyah, Siti Sulanjari,

105

(29%). Kompas memiliki peminat yang cukup besar disini

dikarenakan menurut kepala perpustakaan, para responden ketika akan

membaca terbitan berkala, secara naluriah mereka memilih kompas

sebagai incaran pertama. Secara general orang membaca Kompas dan

Tempo terlebih dulu, ketika akan membaca mengenai suatu segmented

yang dibutuhkan, baru dia membaca yang lain.

Begitu juga dengan jurnal online yang digunakan.

Pemanfaatan jurnal elektronik dalam hal ini berupa jenis online di

perpustakaan merupakan tindakan yang dilakukan oleh pemustaka

dalam menggunakan jurnal untuk mencari informasi yang dibutuhkan

terhadap koleksi jurnal elektronik atau online tersebut.75 Jurnal Law

and Society Review menjadi pilihan terbanyak bagi hampir semua

responden (87,5%). Itu dapat dimaklumi karena umumnya responden

mengutamakan pencarian koleksi di bidang hukum.

Sedangkan untuk media online yang digunakan,

Hukumonline menjadi peringkat pertama pilihan hampir setengahnya

responden (40%). Karena pada dasarnya, sebelum mereka menelusuri

informasi melalui media yang lain, mereka mengutamakan bahkan

menurut Kepala Perpustakaan mejadi terkesan ―wajib‖ untuk awal

75

Harisyah and Muhammad Azwar, ‗Pemanfaatan Jurnal Elektronik Oleh Mahasiswa

Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin Makassar‘, Jurnal Ilmu Perpustakaan, Informasi, Dan

Kearsipan Khizanah Al-Hikmah, No. 1, Vol. 3 (2014), p. 5, diakses pada 31 Agustus 2017,

<https://journal/uin-alauddin.ac.id>.

Page 121: PEMANFAATAN SUMBER INFORMASI OLEH PEMUSTAKA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36604/2/RISKA MEIDIANA-FAH.pdf · Fitri Vebiyanti, Fathiyatul Rizkiyah, Siti Sulanjari,

106

pencarian ke situs Hukumonline sebagai dasar acuan dalam pencarian

informasi.

Dalam memenuhi informasi, jenis bahasa yang berasal dari

sumber informasi yang diperoleh juga menjadi diperhitungkan. Jenis

bahasa utama yang digunakan oleh para hampir semua responden

dalam memenuhi kebutuhan informasi yakni mengutamakan bahasa

nasional atau Bahasa Indonesia (95%) dan sedikit yang megutamakan

jenis bahasa lain yang diutamakan. Hal tersebut diluar prediksi penulis

yang memperkirakan bahwa responden akan memilih jenis sumber

bahasa asing yang diutamakan. Namun hal tersebut ditanggapi oleh

Kepala Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev yang menyatakan bahwa

pada umumya isu yang diangkat bukan berasal dari jenis bahasa yang

dipilih, tapi lebih kepada isi (konteks) yang akan dibahas. Hukum di

Indonesia pada umumnya berbeda dengan negara lain dan memiliki

keunikan sendiri. Jadi relative tidak terlalu banyak merujuk ke negara

lain. Dan artikel kajian dari luar negeri sifatnya hanya sebagai

pembanding atau sebagai kajian teoritisnya. Kecuali jika Perpustakaan

Hukum Daniel S. Lev dominan dibidang Hukum Internasional yang

mengutamakan jenis informasi dalam bahasa Inggris.

Page 122: PEMANFAATAN SUMBER INFORMASI OLEH PEMUSTAKA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36604/2/RISKA MEIDIANA-FAH.pdf · Fitri Vebiyanti, Fathiyatul Rizkiyah, Siti Sulanjari,

107

3. Pendapat Pemustaka terkait Sumber Informasi yang Tersedia

a. Pemanfaatan Sumber Informasi berdasarkan Tingkat Kebutuhan

Pemustaka

Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev memiliki portal jurnal

online J-Stor, namun yang mengakses hanya sebagian kecil

responden (20%). Hal tersebut disebabkan karena pada umumnya

pemustaka di perpustakaan tersebut terdiri dari berbagai elemen

masyarakat, mulai dari mahasiswa, dosen, pegawai, Office Boy (OB)

dsb. Menurut pemaparan kepala perpustakaan, pemustaka yang

mengakses J-Stor biasanya merupakan pihak peneliti yang

membutuhkan jurnal tersebut guna menghasilkan produk ilmiah

khususnya dibidang hukum. Tidak menutup kemungkinan bahwa

pemustaka lain mengetahui keberadaan portal jurnal online tersebut,

hanya saja kecenderungan pemakainya agak kurang dibandingkan

pihak peneliti yang intens menggunakan J-Stor.

Untuk ketersediaan koleksi yang memadai di Perpustakaan

Hukum Daniel S. Lev, menurut sebagian besar responden hal tersebut

telah cukup memadai (70%). Itu artinya, lebih setengah dari jumlah

responden merasa bahwa koleksi yang ada di perpustakaan tersebut

telah memenuhi kebutuhan informasi mereka.

Perangkat teknologi telah menjadi salah satu bagian dari

pencarian guna memenuhi kebutuhan informasi. Dalam hal ini, semua

responden menyatakan bahwa perangkat teknologi yang ada di

Page 123: PEMANFAATAN SUMBER INFORMASI OLEH PEMUSTAKA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36604/2/RISKA MEIDIANA-FAH.pdf · Fitri Vebiyanti, Fathiyatul Rizkiyah, Siti Sulanjari,

108

perpustakaan membantu dalam pencarian informasi (100%). Hal

tersebut juga didukung dengan kemampuan penggunaan teknologi

dengan baik oleh semua responden (100%).

Sedangkan untuk mengenai tingkat relevansi informasi yang

telah disediakan oleh Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev menurut

hampir semua responden menganggap sudah relevan (95%). Informasi

yang relevan diperlukan untuk memenuhi kebutuhan informasi

pemustaka. Selain itu, hampir semua responden juga menyatakan

bahwa informasu yang telah disediakan oleh Perpustakaan

Hukum Daniel S. Lev selalu update (92,5%).

1) Kebutuhan Kognitif

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa kebutuhan

kognitif merupakan kebutuhan yang dimana seseorang memiliki

hasrat keinginan untuk memahami informasi yang dibutuhkan dan

untuk menambah informasi tersebut. Pada dasarnya, setiap

individu memiliki tingkat pemahaman terhadap informasi yang

berbeda-beda. Mengenai hal tersebut, sebagian besar responden di

Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev menyatakan bahwa mereka

memahami informasi dengan baik (70%). Dari pemahaman

informasi tersebut, tentunya akan memenuhi kebutuhan informasi

yang mereka inginkan.

Dalam memenuhi kebutuhan informasi tersebut, sebagian

besar responden juga menyatakan bahwa mereka memenuhi

Page 124: PEMANFAATAN SUMBER INFORMASI OLEH PEMUSTAKA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36604/2/RISKA MEIDIANA-FAH.pdf · Fitri Vebiyanti, Fathiyatul Rizkiyah, Siti Sulanjari,

109

kebutuhan informasi di Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev

(57,5%). Dikarenakan lokasi tempat kerja atau kuliah yang dekat

dengan perpustakaan tersebut, selain itu koleksi bidang hukum

cenderung lumayan lengkap, hampir semua responden menjadikan

Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev sebagai rujukan utama

dalam pencarian informasi, khususnya dibidang hukum

(87,5%).

Terkait penyataan pemustaka dengan tingkat kelengkapan

koleksi di Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev, sebagian besar

responden secara keseluruhan menjawab bahwa koleksi di

perpustakaan tersebut kurang lengkap (55%) Namun, kepala

perpustakaan memberikan tanggapan yakni pada umumnya

keterangan mengenai kurang lengkap di sini bukan mengerucut

kepada koleksi dibidang hukum, melainkan terhadap koleksi yang

bersifat hiburan, seperti novel, komik, dll. Koleksi di bidang

hukum sendiri menurut pendapatnya cenderung cukup lengkap.

2) Kebutuhan Afektif

Pendapat senada juga dijawab pada kuesioner berikutnya

dimana sebagian besar responden merasa kadang-kadang

terpenuhi dan terhibur dengan koleksi di Perpustkaan

Hukum Daniel S. Lev (55%). Karena pada umumnya

perpustakaan tersebut lebih dominan koleksi mengenai

Page 125: PEMANFAATAN SUMBER INFORMASI OLEH PEMUSTAKA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36604/2/RISKA MEIDIANA-FAH.pdf · Fitri Vebiyanti, Fathiyatul Rizkiyah, Siti Sulanjari,

110

pengetahuan hukum dibandingkan dengan koleksi sekedar untuk

hiburan.

3) Kebutuhan Integrasi Personal

Kebutuhan integrasi personal merupakan kebutuhan

terhadap kemampuan diri seseorang untuk mencapai kredibilitas

dan status individu. Berkaitan dengan informasi di Perpustakaan

Hukum Daniel S. Lev dapat meningkatkan peluang karier

atau prestasi, sebagian besar responden menjawabnya mungkin

berpengaruh (22%). Dari pernyataan tersebut, tampaknya

responden tidak terlalu berambisi bahwa informasi yang

dibutuhkan di Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev harus mencapai

hasrat karier dan prestasi yang diinginkan.

Sedangkan untuk informasi di Perpustakaan Hukum

Daniel S. Lev dapat menjadi sarana pengambilan keputusan,

sebagian besar responden menjawabnya dengan iya (62,5%). Dan

keputusan yang dimaksud tersebut merupakan keputusan yang

berkaitan dengan pekerjaan di bidang hukum, maupun bagi

pelajar/mahasiswa untuk menyelesaikan studinya.

4) Kebutuhan Integrasi Sosial

Kebutuhan integrasi sosial merupakan kebutuhan akan

penguatan hubungan diri seseorang terhadap orang lain. Dari

informasi yang dibuthkan dapat menjadi media penyampaian

kepada masyarakat. Berkaitan dengan informasi di

Page 126: PEMANFAATAN SUMBER INFORMASI OLEH PEMUSTAKA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36604/2/RISKA MEIDIANA-FAH.pdf · Fitri Vebiyanti, Fathiyatul Rizkiyah, Siti Sulanjari,

111

Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev dapat meningkatkan

peran dan status sosial di masyarakat, sebagian besar

responden menjawab iya atau hal itu dapat mempengaruhi

terhadap peran dan status sosial tersebut (70%). Sebagai contoh,

apabila seorang praktisi hukum dapat mengetahui wawasan

hukum secara luas dan dapat menyampaikannya kepada

masyarakat awam, maka orang tersebut mendapat tingkat

kredibilitas yang baik di tengah masyarakat.

5) Kebutuhan Pelarian

Di dalam kebutuhan afektif ini cenderung bersifat hiburan

dan pendekatan secara emosional. Pada responden di Perpustakaan

Hukum Daniel S. Lev, tampaknya pencarian informasi sebagai

sarana hiburan tampaknya bukan sesuatu yang menjadi prioritas,

dan sebagian besar responden cenderung menjawab pencarian

informasi sebagai sarana hiburan hanya bersifat kadang-kadang

atau incidental saja (67,5%). Hal tersebut dapat dimaklumi dimana

sebagian besar responden yang merupakan anggota dari

perpustakaan tersebut adalah seorang karyawan atau pekerja yang

membutuhkan informasi guna menghasilkan suatu produk hukum

tertentu.

Page 127: PEMANFAATAN SUMBER INFORMASI OLEH PEMUSTAKA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36604/2/RISKA MEIDIANA-FAH.pdf · Fitri Vebiyanti, Fathiyatul Rizkiyah, Siti Sulanjari,

112

b. Kendala Pemustaka dalam Menelusur Informasi

Dalam melakukan pencarian atau penelusuran informasi,

tentunya tedapat berbagai kendala, baik dari intern maupun ekstern

perpustakaan. Mengenai kendala dalam menelusur informasi

terdapat kesamaan jumlah jawaban diantaranya yaitu hampir

setengahnya responden menjawab koleksi yang tidak lengkap (36,6%)

dan suasana yang kurang kondusif (36,6%). Untuk koleksi yang tidak

lengkap yang dimaksud di sini seperti yang telah dijelaskan

sebelumnya bahwa koleksi yang bersifat hiburan. Sedangkan untuk

koleksi dibidang hukum cenderung lumayan lengkap.

Untuk suasana perpustakaan yang kurang kondusif sendiri,

sebetulnya Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev masih beradaptasi

untuk melayani tambahan salah satu anggota yang bekerja sama yakni

para mahasiswa yang ada di Sekolah Tinggi Hukum Indonesia Jentera

(STHI Jentera) dan itu baru berjalan sebanyak dua angkatan.

Dikarenakan belum adanya ruang publik yang digunakan para

mahasiswa untuk berkumpul, belajar bersama, dan kegiatan lainnya,

maka mereka cenderung berkumpul di perpustakaan tersebut.

Dampaknya adalah pemustaka lainnya menjadi terasa terganggu

karena berisik dan kurang kondusif.

Sedangkan penyebab terjadinya kendala dalam menelusur

informasi, hampir setengahnya responden menjawab karena ruang

baca yang kecil dan berbaur dengan kegiatan yang lainnya (39%). Hal

Page 128: PEMANFAATAN SUMBER INFORMASI OLEH PEMUSTAKA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36604/2/RISKA MEIDIANA-FAH.pdf · Fitri Vebiyanti, Fathiyatul Rizkiyah, Siti Sulanjari,

113

tersebut masih berkaitan dengan penjelasan sebelumnya yang ada di

atas mengenai suasana yang kurang kondusif. Idealnya, perpustakaan

tersebut menampung bagi pemustaka maksimal 12-15 orang.

Sebenarnya, Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev memiliki rencana

untuk menyediakan semacam quite room, hanya saja kesulitannya

adalah pada tata ruang dan beberapa rak koleksi harus dikeluarkan.

Selain mengenai kendala yang berkaitan dengan tata dan fungsi

ruang, kendala lainnya yang dihadapi pemustaka adalah berkaitan

dengan teknologi. Kendala dalam mengakses informasi di

komputer atau jaringan internet di Perpustakaan Hukum Daniel

S. Lev, hampir setengahnya responden menjawabnya karena jaringan

internet yang sering terputus (42,5%). Pada saat dilakukan penyebaran

kuesioner ini memang sering terdapat jaringan internet yang terputus.

Hal tersebut disebabkan oleh dari provider yang dilanggan. Untuk

mengantisipasi hal tersebut terjadi kembali, kepala perpustakaan

memberikan pernyataan bahwa saat ini perpustakaan telah memiliki

backup jaringan internet. Jadi solusinya ketika itu (internet) mati,

jaringan yang lain langsung aktif.

Dari berbagai kendala yang terjadi di atas, dibutuhkan solusi

agar masalah tersebut dapat terselesaikan. Mengenai cara mengatasi

berbagai kendala di atas di Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev,

hampir semua responden cenderung memberikan kepercayaan kepada

pustakawan dengan cara bertanya kepada pustakawan (78,6%)

Page 129: PEMANFAATAN SUMBER INFORMASI OLEH PEMUSTAKA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36604/2/RISKA MEIDIANA-FAH.pdf · Fitri Vebiyanti, Fathiyatul Rizkiyah, Siti Sulanjari,

114

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian hasil penelitian tentang kebutuhan informasi

pemustaka di Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev, dapat ditarik kesimpulan

mengenai pemanfaatan sumber informasi oleh pemustaka di Perpustakaan

Hukum Daniel S. Lev dan pendapat pemustaka terhadap sumber informasi

yang disediakan oleh Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev dapat diuraikan

sebagai berikut :

1. Pemanfaatan sumber informasi oleh pemustaka di Perpustakaan Hukum

Daniel S. Lev

Sebelum menyimpulkan lebih jauh mengenai pemanfaatan sumber

informasi, dapat disimpulkan bahwa hampir setengahnya responden

bertujuan mencari di Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev informasi

adalah untuk menambah materi pekerjaan (45,7%). Sedangkan cara yang

dilakukan oleh sebagian besar responden untuk memperoleh informasi di

perpustakaan sebagian besar melalui katalog/OPAC yang ada di

Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev (58,7%).

Untuk memanfaatkan sumber informasi dalam upaya pemenuhan

kebutuhan informasi yang dilakukan oleh pemustaka dapat disimpulkan

Page 130: PEMANFAATAN SUMBER INFORMASI OLEH PEMUSTAKA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36604/2/RISKA MEIDIANA-FAH.pdf · Fitri Vebiyanti, Fathiyatul Rizkiyah, Siti Sulanjari,

115

diantaranya yakni bidang ilmu yang dibutuhkan sebagian besar responden

adalah hukum dan politik (65,9%). Kategorisasi informasi hukum yang

lebih spesifik yang dibutuhkan hampir setengahnya responden adalah

hukum perdata (27,1%). Format informasi yang dibutuhkan hampir

setengahnya responden adalah buku cetak (48,9%). Jurnal cetak yang

digunakan hampir setengahnya responden adalah Jurnal Analisis Sosial

(38,1%). Terbitan berkala (majalah/koran) yang digunakan hampir

setengahnya responden, Kompas pilihan yang mendominasi (30,7%).

Sedangkan jurnal online yang digunakan hampir semua responden adalah

Law and Society Review (87,5%). Media online yang digunakan hampir

sebagian responden adalah Hukumonline (40%). Sedangkan untuk jenis

bahasa yang digunakan hampir semua responden adalah tetap

menggunakan bahasa Indonesia (95%).

2. Pendapat pemustaka terhadap sumber informasi yang disediakan oleh

Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev

Untuk portal jurnal online (J-Store), umumnya hanya sebagian kecil

responden menjawab yang menggunakan portal jurnal online tersebut

(20%). Pendapat responden mengenai koleksi yang ada di Perpustakaan

Hukum Daniel S. Lev, sebagian besar responden menjawab koleksi

perpustakaan sudah memadai (70%). Pendapat semua responden

mengenai perangkat teknologi perpustakaan adalah dapat membantu

pencarian informasi mereka (100%). Selain itu, semua responden juga

Page 131: PEMANFAATAN SUMBER INFORMASI OLEH PEMUSTAKA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36604/2/RISKA MEIDIANA-FAH.pdf · Fitri Vebiyanti, Fathiyatul Rizkiyah, Siti Sulanjari,

116

menjawab bahwa mereka mampu menggunakan teknologi dengan baik

(100%). Tingkat relevansi dari informasi yang disediakan oleh

perpustakaan, hampir semua responden menjawab sudah relevan (95%).

Sedangkan untuk tingkat kebaruan (update) dari informasi yang

disediakan, hampir semua responden juga menjawab selalu update

(92,5%)

Pemahaman pemustaka mengenai informasi yang dibutuhkannya,

sebagian besar reponden menjawab memhamai informasi dengan baik

(70%). Sebagian besar responden juga menjawab bahwa mereka

memenuhi kebutuhan informasi di Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev

(57,5%). Hampir semua responden menjawab bahwa mereka menjadikan

Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev sebagai rujukan utama dalam

pencarian informasi (87,5%). Koleksi di Perpustakaan Hukum Daniel S.

Lev menurut sebagian besar responden kurang lengkap (55%). Sebagian

besar responden juga menjawab bahwa mereka kadang-kadang terpenuhi

dengan koleksi di Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev (55%). Informasi

di perpustakaan dapat meningkatkan peluang karier atau prestasi,

sebagian besar responden menjawabnya adalah mungkin (55%). Sebagian

besar responden menjawab informasi yang dibutuhkan sebagai sarana

pengambilan keputusan (62,5%). Mengenai informasi di Perpustakaan

Hukum Daniel S. Lev dapat meningkatkan peran dan status sosial di

masyarakat, sebagian besar responden menjawabnya dengan iya (70%).

Page 132: PEMANFAATAN SUMBER INFORMASI OLEH PEMUSTAKA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36604/2/RISKA MEIDIANA-FAH.pdf · Fitri Vebiyanti, Fathiyatul Rizkiyah, Siti Sulanjari,

117

Pencarian informasi sebagai sarana hiburan, sebagian besar responden

menjawabnya dengan kadang-kadang (67,5%).

Kendala yang dihadapi oleh pemustaka dalam memenuhi kebutuhan

informasi di Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev diantaranya yaitu hampir

setengahnya responden menjawab koleksi yang tidak lengkap (36,6%)

dan suasana yang kurang kondusif (36,6%). Sedangkan penyebab terjadi

kendala dalam menelusuri informasi yakni hampir setengahnya responden

menjawab ruang baca yang kecil dan berbaur dengan kegiatan yang

lainnya (39%). Selain itu, kendala dalam mengakses informasi di

komputer, hampir setengahnya responden menjawab jaringan internet

yang sering terputus (42,5%). Terakhir, cara mengatasi berbagai kendala

di atas menurut hampir semua responden adalah bertanya kepada

pustakawan di Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev (78,6%).

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan di atas, berikut adalah

saran yang dapat peneliti berikan. Adapun diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Koleksi di Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev sebaiknya perlu

ditambah lagi, baik itu koleksi di bidang hukum, politik, dan psikologi

forensik, maupun koleksi yang bersifat hiburan. Mengingat jenis

pemustaka terdiri dari berbagai macam kalangan, maka perlu

menambahkan koleksi-koleksi tersebut.

Page 133: PEMANFAATAN SUMBER INFORMASI OLEH PEMUSTAKA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36604/2/RISKA MEIDIANA-FAH.pdf · Fitri Vebiyanti, Fathiyatul Rizkiyah, Siti Sulanjari,

118

2. Ruangan dan fasilitas perpustakaan dibuat senyaman mungkin bagi

pemustaka, baik itu dari tata ruang membaca, maupun jaringan internet

yang selalu tersedia. Apabila ruangan perpustakaan tidak dapat

diperluas kembali, maka pihak perpustakaan perlu menciptakan

suasana yang kondusif.

3. Diperlukan beberapa pengawasan yang sebaiknya dilakukan.

Pengawasan yang dimaksud adalah terhadap koleksi perpustakaan

yang dipinjam atau sedang dibaca oleh pemustaka agar tidak hilang,

serta pengawasan terhadap katalog OPAC agar menyesuaikan dengan

keberadaan koleksi perpustakaan apakah benar tersedia atau tidak.

4. Diperlukan peraturan mengenai larangan untuk berisik diluar dari

kegiatan akademis di ruang perpustakaan. Karena hal tersebut sangat

mengganggu bagi pemustaka lain yang sedang serius membaca,

belajar, atau sedang melakukan diskusi terkait suatu pengetahuan atau

isu yang sedang dibahas.

Page 134: PEMANFAATAN SUMBER INFORMASI OLEH PEMUSTAKA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36604/2/RISKA MEIDIANA-FAH.pdf · Fitri Vebiyanti, Fathiyatul Rizkiyah, Siti Sulanjari,

119

DAFTAR PUSTAKA

Antasari Wijaya, Indah, ‗Pemanfaatan Koleksi Referensi Di Perpustakaan IAIN

Purwokerto‘, Pustakaloka, No. 1, Vol. 9 (2017), 128–146

Ariyanti Karindra, Aning, ‗Hubungan Antara Tingkat Kebutuhan Konsumsi

Informasi Dan Kualitas Isi Media Dengan Loyalitas Pembawa (Studi Pada

Harian Meteor Terkait Perubahan Dari Koran Kuning Ke Koran Umum)‘,

Jurnal Interaksi Universitas Diponegoro, No. 1, Vol. 1 (2012), 65-76. Artikel

diakses pada 9 Februari 2017 dari <ejournal.undip.ac.id>

Barbara, Seels, and Rita Richey, Instructional Technology: The Definition and

Domains of the Field (Washington, DC: Association for Educational

Communication and Technology, 1994)

Bartlett, Joan, and Elaine Toms, ‗How Is Information Used ? Applying Task Analysis

to Understanding Information Use‘, 2005. Artikel diakses pada 31 Agustus

2017 dari <http://www.cais-acsi.ca>

Bruce, Harry, ‗Personal Anticipated Information Need‘, The Information School,

University of Washington, Seattle, No. 3, Vol. 10 (2005), 1-19

Chowdhury, Introduction to Modern Information Retrieval (London: Library

Association Publishing, 1999)

Daniel S. Lev Law Library, ‗Profil Daniel S. Lev‘, 2015. Artikel diakses pada 9

Februari 2017 dari <http://www.danlevlibrary.net>

———, ‗Tentang Kami | DANIEL S. LEV‘, Daniel S. Lev Law Library, 2015.

Artikel diakses pada 9 Februari 2017 dari <http://www.danlevlibrary.net>

Fadhilah, Rahmi, and Malta Nelisa, ‗Pemenuhan Kebutuhan Informasi Pemustaka Di

Badan Perpustakaan Dan Kearsipan Provinsi Sumatera Barat‘, Jurnal Ilmu

Informasi Perpustakaan Dan Kearsipan, No. 1, Vol. 3 (2013). Artikel diakses

pada 9 Februari 2017 dari <ejournal.unp.ac.id/index.php/iipk>

Fakhrunnisa, Afina, Rukiyah, and Lydia Christiani, ‗Motivasi Pemustaka Remaja

Dalam Memanfaatkan Koleksi Di Kantor Perpustakaan Dan Arsip Daerah

Kabupaten Kebumen‘, Jurnal Ilmu Perpustakaan, No. 2, 4 (2015), 1-8

Farida, Ida, Information Literacy Skills : Dasar Pembelajaran Seumur Hidup

(Jakarta: UIN Jakarta Press, 2009)

Page 135: PEMANFAATAN SUMBER INFORMASI OLEH PEMUSTAKA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36604/2/RISKA MEIDIANA-FAH.pdf · Fitri Vebiyanti, Fathiyatul Rizkiyah, Siti Sulanjari,

120

Farida, Ida, Herkulana, and Izhar Salim, ‗Pengaruh Motivasi Belajar Dan

Pemanfaatan Sumber Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa SMP Negeri 11

Pontianak‘, Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran, No. 5, Vol. 4 (2015), 1-14

Ghassani, Felisha, and Firda Sakila, ‗Panduan Perpustakaan‘. Artikel diakses pada 24

September 2017 dari <http://www.danlevlibrary.net>

Hak, Ade Abdul, ‗Peran Pustakawan Perguruan Tinggi Pada Abad Globalisasi‘,

Didaktika Islamika, No. 17, Vol. 3 (2001), 45

Harisyah, and Muhammad Azwar, ‗Pemanfaatan Jurnal Elektronik Oleh Mahasiswa

Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin Makassar‘, Jurnal Ilmu

Perpustakaan, Informasi, Dan Kearsipan Khizanah Al-Hikmah, No. 1, Vol. 3

(2014), 79-88. Artikel diakses pada 31 Agustus 2017 dari <https://journal/uin-

alauddin.ac.id>

Hasan, M. Iqbal, Pokok-Pokok Materi Metodelogi Penelitian Dan Aplikasinya

(Jakarta: Ghalia Indonesia, 2002)

Hasan, Thamrin, ‗Kajian Pemanfaatan Jurnal Online Pada Perpustakaan Universitas

Riau Pekanbaru‘, Jurnal Gema Pustakawan, No. 1, Vol. 1 (2013), 24–35

Hermawan, Warsito, Pengantar Metodologi Penelitian : Buku Panduan Mahasiswa

(Jakarta: Gramedia, 1992)

Hukumonline, ‗Selamat Datang Di Daniel S. Lev Law Library‘, 2006. Artikel diakses

pada 9 Februari 2017 dari <http://www.hukumonline.com>

Ilmiyah, Tatik, and Sri Ati, ‗Pengaruh Pemanfaatan Koleksi Local Content Terhadap

Kegiatan Penelitian Mahasiswa Yang Sedang Mengerjakan Skripsi/Tugas

Akhir Di Perpustakaan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro

Semarang‘, Jurnal Ilmu Perpustakaan, No. 2, Vol. 2 (2013), 1–9

Indonesia, ‗Ketentuan Pidana Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14

Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik‘ (Biro Hukum dan

Informasi Publik Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian, 2008)

———, ‗Undang - Undang Dasar 1945 Pasal 28 A - J Tentang HAM‘

———, ‗Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 Pasal 1 Ayat 9 Tentang

Perpustakaan‘, 2007

Irianti, Pergola, ‗Pemanfaatan Informasi Dalam Artikel Ilmiah : Kajian Analisis

Sitiran Pada Buletin Psikologi UGM‘, BACA : Jurnal Dokumentasi Dan

Informasi, No. 2, Vol. 36 (2015), 153-162

Page 136: PEMANFAATAN SUMBER INFORMASI OLEH PEMUSTAKA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36604/2/RISKA MEIDIANA-FAH.pdf · Fitri Vebiyanti, Fathiyatul Rizkiyah, Siti Sulanjari,

121

Iskhandiningsih, and Johny Alfian, ‗Pemanfaatan Perpustakaan Sebagai Sumber

Informasi Ilmiah‘, Jurnal Penelitian Dinamika Sosial, No. 1, Vol. 5 (2004),

68-74

Istiana, Purwani, ‗Pemanfaatan E-Journal Oleh Mahasiswa: Kajian Analisis Sitasi

Terhadap Tesis Mahasiswa Klaster Saintek Universitas Gadjah Mada‘,

Berkala Ilmu Perpustakaan Dan Informasi, No. 2, Vol. XII (2016), 150-158.

Artikel diakses pada 24 September 2017 dari <https://jurnal.ugm.ac.id>

Istiawan, Stefanus Redhitya, ‗Pemanfaatan Koleksi Perpustakaan Pada Mahasiswa Di

Perpustakaan Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya‘, No. 2, Vol. 3

(2014), 1-15. Artikel diakses pada 31 Agustus 2017 dari

<http://journal.unair.ac.id>

Kurniadi, Deni, ‗Kebutuhan Dan Perilaku Pencarian Informasi Peneliti Bidang Ilmu

Sosial Dan Kemanusiaan Di Perpustakaan Nasional RI‘ (Universitas

Indonesia, 2004)

Mahardhini, Daturrisa, ‗Perilaku Pemanfaatan Informasi Oleh Penyandang Tuna

Rungu‘, No. 1, Vol. 2 (2013), 1-22. Artikel diakses pada 31 Agustus 2017

dari <http://journal.unair.ac.id>

Mulayani, Eko Sri, and Sulastuti Sophia, ‗Perpustakaan Masa Depan, Pusat

Perpustakaan Pertanian Dan Komunikasi Penelitian‘, Jurnal Perpustakaan

Pertanian, No. 2, Vol. VI (1997)

Nazir, Moh., Metode Penelitian (Bogor: Ghalia Indonesia, 2013)

Nur‘aini, ‗Pemanfaatan Jurnal Tercetak Dengan Jurnal Elektronik Untuk Kebutuhan

Informasi Mahasiswa Di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara Cabang

Kedokteran‘, Berkala Ilmu Perpustakaan Dan Informasi, No. 2, Vol. XI

(2015), 36-43. Artikel diakses pada 31 Agustus 2017 dari

<https://jurnal.ugm.ac.id>

Pendit, Putu Laxman, Penelitian Ilmu Perpustakaan Dan Informasi : Suatu

Pengantar Diskusi Epistimology Dan Metodelogi (Jakarta: JIP-FSUI, 2003)

Prasetya, Irawan, Logika Dan Prosedur Penelitian, Pengantar Dan Panduan Praktis

Penelitian Sosial Bagi Mahasiswa Dan Peneliti Pemula (Jakarta: STIA-LAN,

1999)

Pringgoadisurjo, Luwarsih, Perpustakaan Chusus : Pengantar Ke Organisasi Dan

Administrasi (Jakarta: Pusat Dokumentasi Ilmiah Nasional Lembaga Ilmu

Pengetahuan Indonesia, 1971)

Page 137: PEMANFAATAN SUMBER INFORMASI OLEH PEMUSTAKA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36604/2/RISKA MEIDIANA-FAH.pdf · Fitri Vebiyanti, Fathiyatul Rizkiyah, Siti Sulanjari,

122

Puspa, Erni, ‗Persepsi Pemustaka Dalam Memanfaatkan Online Public Access

Catalogue Berbasis SLiMS Pada Perpustakaan Sekolah Tinggi Perikanan

Jurusan Penyuluhan Perikanan Bogor‘, Jurnal Pari, No. 1, Vol. 1 (2015), 1-7

Rahma, Atiqah Ainur, ‗Pemanfaatan Jurnal Psikologi Dalam Penyusunan Tesis

Mahasiswa Psikologi UGM Tahun 2012 : Kajian Analisis Sitiran‘, Berkala

Ilmu Perpustakaan Dan Informasi, No. 1, Vol. 13 (2017), 12-24. Artikel

diakses pada 7 September 2017 dari <https://jurnal.ugm.ac.id>

Rifa‘i, Agus, ‗Peran Pustakawan Intermediary Dalam Memenuhi Kebutuhan

Informasi Pemakai‘, Jurnal Al-Maktabah, No. 1, Vol. 4 (2002)

Rimbarawa, Kosam, Dasar-Dasar Organisasi Informasi (Jakarta: Hakaeser, 2013)

Saleh, Abdul Rahman, and Rita Komalasari, Materi Pokok Manajemen Perpustakaan

(Tangerang Selatan: Universitas Terbuka, 2013)

Salim, Peter, and Yenny Salim, Kamus Besar Bahasa Indonesia Kontemporer

(Jakarta: Modern English Press, 2002)

Saracevic, Kantor, Chamis, and Trivison, ‗A Study of Information Seeking and

Retrieving, I: Background and Methodology‘, Journal of the American

Society for Information Science, 1988

Setiawan, Ebta, ‗Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)‘, 2012. Artikel diakses pada

2 Agustus 2017 dari <https://kbbi.web.id/kendala>

Shadily, Hasan, Ensiklopedi Indonesia, Jil, 3 (Jakarta: Ichtiar Baru-Van Hoeve, 1982)

Shidrata, Lani, Pengantar Sistem Informasi Bisnis (Jakarta: Elex Media Komputindo,

1995)

Sudijono, Anas, Pengantar Statistika Pendidikan, Ed. 1 (Jakarta: Raja Grafindo

Persada, 2008)

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R & D (Bandung: Alfabeta,

2009)

Suharsimi, Arikunto, Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta:

Rieneka Cipta, 1992)

Sulistyo-Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama,

1993)

Sumarningsih, Siti, ‗Pengembangan Koleksi Perpustakaan‘, Jurnal Al-Maktabah :

Komunikasi Dan Informasi Perpustakaan, No. 1, Vol. 3 (2001)

Page 138: PEMANFAATAN SUMBER INFORMASI OLEH PEMUSTAKA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36604/2/RISKA MEIDIANA-FAH.pdf · Fitri Vebiyanti, Fathiyatul Rizkiyah, Siti Sulanjari,

123

Sutarno, Tanggung Jawab Perpustakaan Dalam Mengembangkan Masyarakat

Informasi (Jakarta: Panta Rei)

Suwarno, Wiji, Perpustakaan Dan Buku: Wacana Penulisan & Penerbitan

(Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2011)

Taylor, ‗Question Negotiation and Information Seeking in Libraries‘, 1968. Artikel

diakses pada 9 Februari 2017 dari <crl.acrl.org>

Virgia, Maeta, ‗Peran Promosi Terhadap Pemanfaatan Sumber Informasi Di

Perpustakaan Kementerian Sosial Republik Indonesia‘, 2015. Artikel diakses

pada 31 Agustus 2017 dari <http://repository.uinjkt.ac.id>

Wilson, ‗Recent Trend in User Studies : Action Research and Qualitative Methods‘,

Department of Information Studies University of Sheffield, No. 3, Vol. 5

(2000). Artikel diakses pada 31 Agustus 2017 dari <http://informationr.net>

Wiyarsih, ‗Pemanfaatan Koleksi Repository Perpustakaan Fakultas MIPA UGM

Menggunakan E-Prints‘, Berkala Ilmu Perpustakaan Dan Informasi, No. 2,

Vol. XI (2015), 50-61. Artikel diakses pada 7 September 2017 dari

<http://download.portalgaruda.org>

Yusup, Pawit M, Ilmu Informasi, Komunikasi, Dan Kepustakaan (Jakarta: Bumi

Aksara, 2009)

Yusup, Pawit M, and Priyo Subekti, Teori & Praktik Penelusuran Informasi

(Information Retrieval) (Jakarta: Kencana, 2010)

Page 139: PEMANFAATAN SUMBER INFORMASI OLEH PEMUSTAKA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36604/2/RISKA MEIDIANA-FAH.pdf · Fitri Vebiyanti, Fathiyatul Rizkiyah, Siti Sulanjari,

Lampiran I

Surat menjadi Tugas Pembimbing

Page 140: PEMANFAATAN SUMBER INFORMASI OLEH PEMUSTAKA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36604/2/RISKA MEIDIANA-FAH.pdf · Fitri Vebiyanti, Fathiyatul Rizkiyah, Siti Sulanjari,

Lampiran II

Surat Penguji Skripsi

Page 141: PEMANFAATAN SUMBER INFORMASI OLEH PEMUSTAKA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36604/2/RISKA MEIDIANA-FAH.pdf · Fitri Vebiyanti, Fathiyatul Rizkiyah, Siti Sulanjari,

Lampiran III

KUESIONER PENELITIAN

Bapak / Ibu / Saudara/i Responden,

Dengan hormat, saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama / NIM : Riska Meidiana / 1113025100063

Jurusan / Fak. : Ilmu Perpustakaan / Fakultas Adab dan Humaniora

Adalah mahasiswi dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang sedang melakukan

penelitian untuk keperluan penulisan skripsi dengan berjudul “Kebutuhan Informasi

Pemustaka di Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev”. Penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui kebutuhan informasi bagi pemustaka Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev dan

diharapkan dapat memberi masukan kepada perpustakaan agar dapat memberikan layanan yang

lebih baik dalam pemenuhan informasi bagi pemustaka di masa yang akan datang.

Data yang Bapak / Ibu / Saudara/i berikan akan dijaga kerahasiaannya dan semata-mata

hanya digunakan untuk keperluan penelitian saja. Atas perhatian dan kerjasamanya, saya

ucapkan terimakasih.

Petunjuk Pengisian Kuesioner

Berikut adalah beberapa petunjuk untuk mengisi kuesioner :

1. Bacalah semua pertanyaan dengan baik

2. Pilih salah satu jawaban dan berilah tanda silang (X) untuk menjawab setiap pertanyaan.

3. Jika terdapat jawaban yang salah, maka coretlah tanda silang tersebut (X) kemudian beri

tanda silang pada jawaban yang benar.

Profil Responden

Nama :

Jenis Kelamin : a. Pria b. Wanita

Usia :

a. < 20 – 30 tahun c. 41 – 50 tahun

b. 31 – 40 tahun d. > 50 tahun

Page 142: PEMANFAATAN SUMBER INFORMASI OLEH PEMUSTAKA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36604/2/RISKA MEIDIANA-FAH.pdf · Fitri Vebiyanti, Fathiyatul Rizkiyah, Siti Sulanjari,

Pendidikan Terakhir : SMA / D3 / S1 / S2 / S3

Asal Institusi :

a. Yayasan Studi Hukum dan Kebijakan (YSHK)

b. Hukumonline

c. Lembaga Kajian dan Independensi Peradilan (LeIP)

d. Sekolah Tinggi Hukum Indonesia (STHI) Jentera

1. Sejak kapan anda mengetahui keberadaan Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev ?

a. Saat awal bekerja/kuliah baru mengetahui perpustakaan tersebut

b. Sebelum bekerja/kuliah di lembaga sudah mengetahui perpustakaan tersebut

c. Belum lama/baru saat ini mengetahui perpustakaan tersebut

2. Bagaimana frekuensi kunjungan anda ke Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev ?

a. Sangat Sering c. Jarang

b. Sering d. Tidak Pernah

3. Darimanakah anda mengetahui keberadaan Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev ?

a. Dari lembaga tempat saya bekerja/kuliah

b. Dari rekan sejawat/orang lain

c. Dari internet

4. Apa tujuan anda mencari informasi di Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev ?

a. Untuk menambah referensi/bahan materi pekerjaan

b. Untuk belajar/menunjang riset materi perkuliahan

c. Untuk menambah wawasan umum yang tidak berkaitan dengan tugas kewajiban

d. Untuk mengakses berita terkini dan menikmati akses perpustakaan (wifi, surat

kabar, dsb)

e. Lain-lain sebutkan

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

Page 143: PEMANFAATAN SUMBER INFORMASI OLEH PEMUSTAKA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36604/2/RISKA MEIDIANA-FAH.pdf · Fitri Vebiyanti, Fathiyatul Rizkiyah, Siti Sulanjari,

5. Bagaimana cara anda memperoleh informasi di Perpustakaan Hukum Daniel

S. Lev ?

a. Melalui pencarian langsung ke rak koleksi

b. Melalui pencarian menggunakan kartu katalog (manual) atau katalog

online (elektronik/Online Public Access Catalogue) Bertanya kepada

petugas perpustakaan (pustakawan)

c. Cara lainnya sebutkan

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

6. Bidang ilmu apakah yang anda butuhkan di Perpustakaan Hukum Daniel S.

Lev baik itu melalui media cetak atau media elektronik ?

a. Informasi mengenai bidang hukum dan politik

b. Informasi mengenai pengetahuan umum

c. Informasi mengenai agama (ditinjau dalam sudut pandang syari’ah)

d. Lain-lain sebutkan

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

7. Jika anda mengakses informasi bidang hukum, maka kategorisasi bidang

hukum apa sajakah yang anda butuhkan ?

a. Kumpulan peraturan dan putusan e. Hukum tata negara

peradilan f. Hukum acara perdata dan

pidana

b. Hukum perdata g. Lain-lain sebutkan

c. Hukum pidana ………………………………..

d. Hukum tata usaha ………………………………..

(administrasi negara) ………………………………..

8. Format informasi apakah yang anda butuhkan dalam memenuhi kebutuhan

informasi anda ?

a. Buku cetak c. Jurnal/majalah cetak

b. Buku elektronik d. Jurnal/majalah elektronik

Page 144: PEMANFAATAN SUMBER INFORMASI OLEH PEMUSTAKA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36604/2/RISKA MEIDIANA-FAH.pdf · Fitri Vebiyanti, Fathiyatul Rizkiyah, Siti Sulanjari,

9. Jurnal tercetak apa sajakah yang dilanggan oleh Perpustakaan Hukum Daniel

S. Lev yang sering anda gunakan dalam memenuhi kebutuhan informasi anda

?

a. The Australian Journal of Asian Law e. Jurnal Analisis Sosial

b. African Human Rights Law Journal f. Antropologi Indonesia

c. Asian Development Review g. Jurnal ALNI Indonesia

d. Afirmasi: Jurnal Pengembangan h. Lain-lain sebutkan

Pemikiran Feminis

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

10. Koleksi terbitan berkala (majalah atau koran) apa sajakah yang anda sering

gunakan yang dilanggan oleh Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev?

a. Kompas g. Investor Daily

b. Republika h. Sindo

c. The Jakarta Post i. SWA

d. Media Indonesia j. Time

e. Koran / Majalah Tempo k. The Economists

f. Bisnis Indonesia l. Lain-lain sebutkan

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

11. Jurnal online apakah yang sering anda gunakan yang dilanggan oleh

Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev?

a. Law and Society Review

b. BIES

12. Media online apakah yang sering anda gunakan yang dilanggan oleh

Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev?

a. Koran Tempo e. The Jakarta Post

b. Majalah Tempo f. Bisnis Indonesia

c. Kompas g. Kontan

Page 145: PEMANFAATAN SUMBER INFORMASI OLEH PEMUSTAKA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36604/2/RISKA MEIDIANA-FAH.pdf · Fitri Vebiyanti, Fathiyatul Rizkiyah, Siti Sulanjari,

d. Hukumonline

13. Jenis bahasa apakah yang anda utamakan dalam pencarian informasi guna

memenuhi kebutuhan informasi anda di Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev ?

a. Nasional (Bahasa Indonesia)

b. Internasional (Bahasa Inggris,dll)

14. Apakah anda sering menggunakan portal jurnal online (J-Stor) yang ada di

Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev ?

a. Iya

b. Tidak

15. Apakah koleksi yang ada di Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev sudah

memadai atau memenuhi kebutuhan informasi anda ?

a. Iya

b. Tidak

16. Apakah perangkat teknologi di Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev dapat

membantu informasi yang anda butuhkan ?

a. Iya

b. Tidak

17. Apakah anda dapat menggunakan perangkat teknologi dengan baik ?

a. Iya

b. Tidak

18. Apakah informasi yang disediakan oleh Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev

sudah relevan dengan yang anda butuhkan ?

a. Iya

b. Tidak

19. Apakah informasi yang disediakan oleh Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev

selalu berkembang (update) sesuai dengan perkembangan zaman ?

a. Iya

b. Tidak

20. Apakah anda memahami dengan baik pada setiap informasi yang anda

butuhkan ?

Page 146: PEMANFAATAN SUMBER INFORMASI OLEH PEMUSTAKA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36604/2/RISKA MEIDIANA-FAH.pdf · Fitri Vebiyanti, Fathiyatul Rizkiyah, Siti Sulanjari,

a. Iya

b. Kadang - Kadang

c. Tidak

21. Apakah anda selalu dapat memenuhi kebutuhan informasi anda di

Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev ?

a. Iya

b. Kadang - Kadang

c. Tidak

22. Dikarenakan Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev adalah jenis perpustakaan

khusus yang koleksinya lebih banyak mengenai bidang hukum, apakah anda

selalu menjadikan perpustakaan tersebut sebagai rujukan utama dalam

memenuhi kebutuhan informasi anda khususnya dibidang hukum itu sendiri ?

a. Iya

Alasan : ………………………………………………………………...

b. Tidak

Alasan : ………………………………………………………………...

23. Menurut anda, apakah koleksi di Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev sudah

lengkap ?

a. Lengkap

b. Kurang Lengkap

c. Tidak Lengkap Sama Sekali

24. Apakah koleksi di Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev membuat anda merasa

terpenuhi dan terhibur ?

a. Iya

b. Kadang - Kadang

c. Tidak

25. Apakah informasi yang tersedia di Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev dapat

meningkatkan peluang tercapainya karier atau prestasi anda ?

a. Iya

b. Mungkin

Page 147: PEMANFAATAN SUMBER INFORMASI OLEH PEMUSTAKA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36604/2/RISKA MEIDIANA-FAH.pdf · Fitri Vebiyanti, Fathiyatul Rizkiyah, Siti Sulanjari,

c. Tidak

26. Apakah anda menggunakan informasi yang ada di Perpustakaan Hukum

Daniel S. Lev sebagai sarana pengambilan keputusan yang berhubungan

dengan pekerjaan atau perkuliahan anda ?

a. Iya

b. Tidak

c. Lain-lain sebutkan

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

27. Apakah informasi yang anda peroleh dari Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev

dapat meningkatkan peran sosial anda di masyarakat ?

a. Iya

b. Tidak

c. Lain-lain sebutkan

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

28. Apakah anda mencari informasi sebagai sarana hiburan ?

a. Iya

b. Kadang - Kadang

c. Tidak

29. Kendala apa saja yang anda rasakan saat akan menelusuri informasi di

Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev ?

a. Koleksi perpustakaan yang tersedia tidak lengkap

b. Ketidaksesuaian antara daftar katalog (online atau kartu katalog)

dengan koleksi yang ada di rak

c. Tidak dapat meminjam koleksi yang ada di Perpustakaan

d. Suasana yang kurang kondusif

Page 148: PEMANFAATAN SUMBER INFORMASI OLEH PEMUSTAKA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36604/2/RISKA MEIDIANA-FAH.pdf · Fitri Vebiyanti, Fathiyatul Rizkiyah, Siti Sulanjari,

30. Menurut anda, apakah penyebab terjadinya kendala tersebut sesuai dengan

apa yang anda rasakan diatas?

a. Kurang adanya pengadaan koleksi yang terbaru

b. Tingkat pengawasan koleksi yang rendah karena tidak sesuai dengan

katalog serta sistem komputerisasi yang belum berjalan efektif

c. Keterbatasan pelayanan dikarenakan hanya diperbolehkan membaca

ditempat (perpustakaan) saja

d. Ruangan baca terlalu kecil dan berbaur dengan kegiatan lainnya

31. Kendala apa saja yang anda temukan saat mengakses informasi melalui

komputer atau jaringan internet yang disediakan oleh Perpustakaan Hukum

Daniel S. Lev ?

a. Komputer yang digunakan selalu dipenuhi oleh pengunjung

b. Jaringan internet yang sering terputus

c. Sistem aplikasi di komputer yang kurang mendukung dalam pencarian

informasi

d. Kendala lainnya sebutkan

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

32. Bagaimanakah cara anda mengatasi kendala jika tidak mendapatkan informasi

yang anda butuhkan di Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev ?

a. Bertanya atau meminta bantuan kepada pustakawan di perpustakaan

tersebut

b. Mencari informasi di Perpustakaan lainnya

c. Melakukan pencarian (searching) di internet

d. Lain-lain sebutkan

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

33. Apakah saran anda untuk kemajuan dan perkembangan Perpustakaan Hukum

Daniel S. Lev ?

Jawab :

Page 149: PEMANFAATAN SUMBER INFORMASI OLEH PEMUSTAKA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36604/2/RISKA MEIDIANA-FAH.pdf · Fitri Vebiyanti, Fathiyatul Rizkiyah, Siti Sulanjari,

Lampiran IV:

Dokumentasi Website dan Katalog Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev

Halaman Muka/Beranda Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev

Tampilan Katalog Online (OPAC) Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev

Page 150: PEMANFAATAN SUMBER INFORMASI OLEH PEMUSTAKA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36604/2/RISKA MEIDIANA-FAH.pdf · Fitri Vebiyanti, Fathiyatul Rizkiyah, Siti Sulanjari,

BIODATA PENULIS

RISKA MEIDIANA. Lahir di Jakarta, 22 Mei 1995,

anak bungsu dari 4 bersaudara, dari pasangan Ayahanda

H. Abdul Mutholib dan Ibunda Hj. Maryanah.

Mengawali pendidikan di TK Aisiyah Bustanul Athfal

59. Setelah itu melanjutkan pendidikan ke SDN Cipedak

06 Pagi. Kemudian penulis melanjutkan pendidikan ke

SMPN 253 Jakarta. Lalu penulis melanjutkan pendidikan menengah atas yaitu di

SMK Perguruan Rakyat. Selama menempuh pendidikan menengah atas, penulis

mengikuti organisasi “Rohis” atau Rohani Islam, “OSIS” atau Organisasi Siswa Intra

Sekolah, dan Staff Lab Komputer SMK Perguruan Rakyat. Setelah itu, penulis

melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi yakni di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Program Studi Ilmu Perpustakaan, Fakultas Adab dan Humaniora. Selama berkuliah,

penulis pernah berorganisasi di Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) divisi

Penelitian dan Pengembangan, serta pernah bergabung dalam UKM Federasi

Olahraga Mahasiswa (Forsa) cabang volley.