pemanfaatan sumber daya air untuk pembangkit tenaga listrik
TRANSCRIPT
PEMANFAATAN SUMBER DAYA AIR UNTUK PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK
MAKALAHUntuk Memenuhi Tugas Matakuliah
Teknologi Terapan
Di susun Oleh :
Samsul Rizal : (207511404826)
Ma’sum Andik Prasetya : (207511408530)
Rendy Njoto : (207511408533)
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK MESIN
Oktober, 2009
I. Pendahuluan
Kebutuhan akan listrik adalah kebutuhan primer bagi hampir seluruh kalangan
masyarakat kita. Mulai dari kota besar sampai pelosok desa. Sayang sekali
kemampuan pembangkit listrik yang ada tidak mencukupi pengadaan tenaga listrik
sampai ke desa-desa. Bahkan di kota besarpun hampir setiap hari kita alami
pemadaman listrik karena kapasitas yang sangat kurang.hal ini mungkin
disebabkan karena ketidak seimbangnya pemasokan listrik dengan kebutuan yang
ada dalam masyarakat.
Energi listrik di era modern terutama diperkotaan di seluruh dunia, sudah
merupakan kebutuhan yang vital dan penting dalam memenuhi kehidupan sehari-
hari tanpa energi listrik, gerak kehidupan seakan-akan terhanti. Betapa pentingnya
energi listrik untuk memenuhi kebutuhan sesuai dengan perkembangan teknologi
di semua aspek kehidupan dan bertambahnya populasi manusia di dunia, namun
sebesar itu pula masalah dan dampak negatif yang ditimbulkan merupakan kendala
yang harus dihadapi dan dipertimbangkan serta tetap mencari solusi dari dampak
negatif tersebut.
Oleh karena itu akan sangat menguntungkan masyarakat menengah ke
bawah jika mereka dapat memiliki pembangkit listrik swadaya, yang murah dan
mudah dibuat yang lebih kita kenal dengan pembangkit listrik tenaga air(PLTA).
A. Rumusan Masalah
1. Bagaimana air bisa menjadi energi listrik yang bisa dimanfaatkan oleh manusia?
B. Tujuan
Tujuan dari penulisan ini untuk mengetahui bagaimana memanfaatkan energi
yang sudah disediakan dari alam untuk manusia serta kegunaan dari pemanfaatan
energi itu sendiri. Dalam kehiduapan sehari-hari, kebanyakan masyarakat tidak
mengerti bagaimana cara memanfaatkan air untuk pembangkit listrik.dalam
makalah ini mencoba menjelaskan proses iar mengalir sampai bisa menjadi energi
listrik yang bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari. Makalah ini juga
untuk mengetahui proses pembentukan bendungan yang sebagai dasar dari
pembangkit listrik tenaga air. Selai itu, makalah tersebut dibuat untuk mencoba
menjelaskan dampak positif dan negative dari pembangunan bendungan untuk
pembangkit listrik.
II. Pembahasan
1. Pemanfaatan sumber daya air untuk pembangkit tenaga listrik, dengan
turbin air sebagai alat pembangkit.
Kincir air sudah sejak lama digunakan untuk tenaga industri. Pada mulanya
yang dipertimbangkan adalah ukuran kincirnya, yang membatasi debit dan head
yang dapat dimanfaatkan.
Perkembangan kincir air menjadi turbin modern membutuhkan jangka waktu
yang cukup lama. Perkembangan yang dilakukan dalam waktu revolusi industri
menggunakan metode dan prinsip ilmiah. Mereka juga mengembangkan teknologi
material dan metode produksi baru pada saat itu.
Kata "turbine" ditemukan oleh seorang insinyur Perancis yang bernama
Claude Bourdin pada awal abad 19, yang diambil dari terjemahan bahasa Latin
dari kata "whirling" (putaran) atau "vortex" (pusaran air). Perbedaan dasar antara
turbin air awal dengan kincir air adalah komponen putaran air yang memberikan
energi pada poros yang berputar. Komponen tambahan ini memungkinkan turbin
dapat memberikan daya yang lebih besar dengan komponen yang lebih kecil.
Turbin dapat memanfaatkan air dengan putaran lebih cepat dan dapat
memanfaatkan head yang lebih tinggi. (Untuk selanjutnya dikembangkan turbin
impulse yang tidak membutuhkan putaran air).
Runtutan Sejarah
Sebuah sudu turbin Francis yang menghasilkan daya
hampir 1 juta hp. Sedang dipasang pada bendungan Grand Coulee.
Sebuah sudu tipe baling-baling yang menghasilkan daya 28 ribu hp.
Ján Andrej Segner mengembangkan turbin air reaksi pada pertengahan tahun
1700. turbin ini mempunyai sumbu horizontal dan merupakan awal mula dari
turbin air modern. Turbin ini merupakan mesin yang simpel yang masih
diproduksi saat ini untuk pembangkit tenaga listrik skala kecil. Segner bekerja
dengan Euler dalam membuat teori matematis awal untuk desain turbin.
Pada tahun 1820, Jean-Victor Poncelet mengembangkan turbin aliran
kedalam.
Pada tahun 1826, Benoit Fourneyon mengembangkan turbin aliran
keluar. Turbin ini sangan efisien (~80%) yang mengalirkan air melalui saluran
dengan sudu lengkung satu dimensi. Saluran keluaran juga mempunyai
lengkungan pengarah.
Pada tahun 1844, Uriah A. Boyden mengembangkan turbin aliran
keluar yang meningkatkan performa dari turbin Fourneyon. Bentuk sudunya
mirip dengan turbin Francis.
Pada tahun 1849, James B. Francis meningkatkan efisiensi turbin
reaksi aliran kedalam hingga lebih dari 90%. Dia memberikan test yang
memuaskan dan mengembangkan metode engineering untuk desain turbin air.
Turbin Francis dinamakan sesuai dengan namanya, yang merupakan turbin air
modern pertama. Turbin ini masih digunakan secara luas di dunia saat ini.
Turbin air aliran kedalam mempunyai susunan mekanis yang lebih
baik dan semua turbin reaksi modern menggunakan desain ini. Putaran massa
air berputar hingga putaran yang semakin cepat, air berusaha menambah
kecepatan untuk membangkitkan energi. Energi tadi dibangkitkan pada sudu
dengan memanfaatkan berat jatuh air dan pusarannya. Tekanan air berkurang
sampai nol sampai air keluar melalui sirip turbin dan memberikan energi.
Sekitar tahun 1890, bantalan fluida modern ditemukan, sekarang
umumnya digunakan untuk mendukung pusaran turbin air yang berat. Hingga
tahun 2002, bantalan fluida terlihat mempunyai arti selama lebih dari 1300
tahun
Sekitar tahun 1913, Victor Kaplan membuat turbin Kaplan, sebuah tipe
mesin baling-baling. Ini merupakan evolusi dari turbin Francis tetapi
dikembangkan dengan kemampuan sumber air yang mempunyai head kecil.
Sebuah Konsep Baru
Pada umumnya semua turbin air hingga akhir abad 19 (termasuk kincir
air) merupakan mesin reaksi; tekanan air yang berperan pada mesin dan
menghasilkan kerja. Sebuah turbin reaksi membutuhkan air yang penuh dalam
proses transfer energi.
Pada tahun 1866, tukang pembuat gilingan di California, Samuel
Knight menemukan sebuah mesin yang mengerjakan tuntas sebuah konsep
yang berbeda jauh. Terinspirasi dari system jet tekanan tinggi yang digunakan
dalam lapangan pengeboran emas hidrolik, Knight mengembangkan ceruk
kincir yang dapat menangkap energi dari semburan jet, yang ditimbulkan dari
energi kinetik air pada sumber yang cukup tinggi (ratusan kaki) yang dialirkan
melalui sebuah pipa saluran. Turbin ini disebut turbin impulse atau turbin
tangensial. Aliran air mendorong ceruk disekeliling kincir turbin pada
kecepatan maksimum dan jatuh keluar sudu dengan tanpa kecepatan.
Pada tahun 1879, Lester Pelton, melakukan percobaan dengan kincir
Knight, dikembangkanlah desain ceruk ganda yang membuang air kesamping,
menghilangkan beberapa energi yang hilang pada kincir Knight yang
membuang sebagian air kembali melawan kincir. Sekitar tahun 1895, William
Doble mengembangkan ceruk setengah silinder milik Pelton menjadi ceruk
berbentuk bulat memanjang, termasuk sebuah potongan didalamnya yang
memungkinkan semburan untuk membersihkan masukan ceruk. Turbin ini
merupakan bentuk modern dari turbin Pelton yang saat ini dapat memberikan
efisiensi hingga 92%. Pelton telah memprakarsai desain yang efektif,
kemudian Doble mengambil alih perusahaan Pelton dan tidak mengganti
namanya menjadi Doble karena nama Pelton sudah dikenal.
Turgo dan turbin aliran silang merupakan desain turbin impulse
selanjutnya.
Teori Pengoperasian
Aliran air diarahkan langsung menuju sudu-sudu melalui pengarah,
menghasilkan daya pada sirip. Selama sudu berputar, gaya bekerja melalui suatu
jarak, sehingga menghasilkan kerja. Dalam proses ini, energi ditransfer dari aliran air
ke turbin.
Turbin air dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu turbin reaksi dan
turbin impuls. Kepresisian bentuk turbin air, apapun desainnya, semua
digerakkan oleh suplai tekanan air.
Turbin Reaksi
Turbin reaksi digerakkan dengan air, yang merubah tekanan sehingga
melewati turbin dan menaikkan energi. Turbin reaksi harus menutup untuk mengisi
tekanan air (pengisap) atau mereka harus sepenuhnya terendam dalam aliran air.
Hukum ketiga Newton menggambarkan transfer energi untuk turbin
reaksi Turbiin air yang paling banyak digunakan adalah turbin reaksi. Turbin
reaksi digunakan untuk aplikasi turbin dengan head rendah dan medium.
Turbin Implus
Turbin impuls merubah aliran semburan air. Semburan turbin membentuk
sudut yang membuat aliran turbin. Hasil perubahan momentum (impuls) disebabkan
tekanan pada sudu turbin. Sejak turbin berputar, gaya berputar melalui kerja dan
mengalihkan aliran air dengan mengurangi energi.
Sebelum mengenai sudu turbin, tekanan air (energi potensial)
dikonversi menjadi energi kinetik oleh sebuah nosel dan difokuskan pada
turbin. Tidak ada tekanan yang dirubah pada sudu turbin, dan turbin tidak
memerlukan rumahan untuk operasinya.
Hukum kedua Newton menggambarkan transfer energi untuk turbin impuls.
Turbin impuls paling sering digunakan pada aplikasi turbin tekanan sangat
tinggi.
Daya
Tenaga yang didapat dari aliran air adalah,
P = η ´ ρ ´ g ´ h ´ i
Dimana
· P = Daya (J/s or watts)
· η = efisiensi turbin
· ρ = massa jenis air (kg/m3)
· g = percepatan gravitasi (9.81 m/s2)
· h = head (m). Untuk air tenang, ada perbedaan berat antara
permukaan masuk dan keluar. Perpindahan air memerlukan komponen
tambahan untuk ditambahkan untuk mendapatkan aliran energi kinetik. Total
head dikalikan tekanan head ditambah kecepatan head.
i = aliran rata-rata (m3/s)
Pompa Penyimpanan
Beberapa turbin air didesain untuk pompa penyimpan hidroelektrik. Pompa
ini dapat mengalirkan dan mengoperasikan pompa untuk memenuhi reservoir tinggi
selama listrik tidak beroperasi dan kemudian kembali ke turbin untuk
membangkitkan daya selama permintaan listrik tidak beroperasi. Turbin tipe ini
biasanya berupa desain turbin Deriaz atau Francis.
Turbin air modern dioperasikan pada efisiensi mekanis lebih dari 90% (tidak
terpengaruh efisiensi termodinamika).
Jenis-Jenis Turbin Air
Turbin reaksi
· Francis
· Kaplan, Propeller, Bulb, Tube, Straflo
· Tyson
· Kincir air
Turbin Impuls
· Pelton
· Turgo
· Michell-Banki (juga dikenal sebagai turbin crossflow atau ossberger).
III. Penutup
Kesimpulan
Dari makalah diatas maka dapat kita ketahui bahwa sumber daya yang
disediakan oleh alam dapat dimanfaatkan untuk berbagai hal. Yang dalam hal
ini adalah air yang bisa dimanfaatkan menjadi tenaga listrik. Adanya air yang
mengalir bisa dimanfaatkan menjadi energi listrik dengan adanya turbin air
yang digerakan oleh air yang mengalir. Air yang mengalir di buat bendungan
atau waduk. Air yang ada di bendungan dialirkan melalui INTAKE(pintu
masuk air ke dalam pipa) yang ujungnya terdapat sebuah TURBINE yang
mengubah energi air menjadi energi gerak. Selanjutnya energi gerak yang
dihasilkan turbine mengerakan GENERATOR yang menghasilkan energi
listrik yang dilanjutkan ke main transformer untuk mengirim aliran listrik ke
konsumen.
Saran
Dengan adanya ketersediaan air yang cukup banyak maka kita
sebaiknya memanfaatkan sumber air tersebut untuk kebutahn kita. Antara lain
kebutuh listik, sehingga kita dapat memanfaatka tenaga tersebut dengan
bantuan turbin-turbin yang dapat dibuat dengan sederhana. Dengan adanya
sumber air tersebut maka kita tidak perlu kawatir lagi dengan kekurangan
tenaga listrik.