pemanfaatan serbuk kaca sebagai pengganti …konteks.id/p/11-mtr-17.pdf · ... berapa besar kuat...

8
Konferensi Nasional Teknik Sipil 11 Universitas Tarumanagara, 26-27 Oktober 2017 MTR-147 PEMANFAATAN SERBUK KACA SEBAGAI PENGGANTI SEMEN DALAM PEMBUATAN BATAKO Reni Oktaviani Tarru 1 , Bastian Artanto 2 , Cecilia Sargian 3 dan Yusri Limbongallo 4 1 Jurusan Teknik Sipil, Universitas Kristen Indonesia Toraja, Jl. Nusantara No. 12 Makale 91811, Tana Toraja Email: [email protected] 2 Jurusan Teknik Sipil, Universitas Kristen Indonesia Toraja, Jl. Nusantara No. 12 Makale 91811, Tana Toraja Email: [email protected] 3 Jurusan Teknik Sipil, Universitas Kristen Indonesia Toraja, Jl. Nusantara No. 12 Makale 91811, Tana Toraja Email: [email protected] 4 Jurusan Teknik Sipil, Universitas Kristen Indonesia Toraja, Jl. Nusantara No. 12 Makale 91811, Tana Toraja Email: [email protected] ABSTRAK Meningkatnya kebutuhan akan semen maka harga semen pun akan semakin tinggi. Ini tentu menjadi satu masalah terutama di daerah- daerah yang tidak terdapat sumber bahan baku semen. Sehingga tidak heran harga semen di daerah tersebut sangat mahal. Salah satu bahan alternatif yang dapat digunakan untuk mengganti sebagian semen adalah serbuk kaca sebagai bahan tambah pada batako. Penelitian ini dilakukan dengan membandingkan sampel batako yang dibuat dalam kondisi normal dengan sampel batako yang menggunakan serbuk kaca sebesar 5%, 10%, 15% dan 20%. Hasil penelitian di Laboratorium kuat tekan batako normal pada uur 28 hari yaitu 4,29 Mpa untuk penambahan 5% serbuk kaca f’c = 4,11 Mpa, dan untuk penambahan 10% serbuk kaca f’c= 4,48 Mpa. Kemudian untuk penambahan 20% serbuk kaca f’c=3,77 Mpa. Bahwa pemanfaatan serbuk kaca sebagai pengganti sebagian semen dapat digunakan sebanyak 15% untuk campuran batako. Kata kunci: Kuat Tekan, Batako, Serbuk kaca 1. PENDAHULUAN Latar belakang Batako merupakan salah satu alternative bahan dinding yang murah dan relative murah dan kuat. Batako terbuat dari campuran pasir, semen dan air yang dipress dengan ukuran standar. Sejalan dengan pesatnya pembangunan perumahan, maka sangat jelas kebutuhan untuk bahan bangunan semakin meningkat. Gagasan awal berpedoman pada pemikiran bahwa unsur- unsur kimia yang ada pada kaca sebagian diantaranya sama dengan yang ada pada semen, sehingga apabila kaca dihancurkan menjadi serbuk, berkemungkinan berfungsi sebagai filler karena persentase kandungan silika (SiO 2 ), Na 2 O dan CaO pada kaca yang cukup besar yaitu lebih dari 70% (Karwur, dkk, 2013). Rumusan masalah Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Berapa besar kuat tekan batako dengan menggunakan serbuk kaca sebagai bahan pengganti semen? 2) Berapa besar pengaruh penggunaan serbuk kaca sebagai pengganti sebagian semen terhadap kekuatan batako normal? Tujuan penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Mengetahui kuat tekan batako dengan menggunakan serbuk kaca 2) Mengetahui pengaruh serbuk kaca terhadap kekuatan batako normal Manfaat penulisan Manfaat yang ingin diperoleh dari penelitian ini adalah:

Upload: ngodiep

Post on 20-Mar-2019

255 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Konferensi Nasional Teknik Sipil 11 Universitas Tarumanagara, 26-27 Oktober 2017

MTR-147

PEMANFAATAN SERBUK KACA SEBAGAI PENGGANTI SEMEN DALAM

PEMBUATAN BATAKO

Reni Oktaviani Tarru1, Bastian Artanto

2, Cecilia Sargian3 dan Yusri Limbongallo

4

1Jurusan Teknik Sipil, Universitas Kristen Indonesia Toraja, Jl. Nusantara No. 12 Makale 91811, Tana Toraja

Email: [email protected] 2Jurusan Teknik Sipil, Universitas Kristen Indonesia Toraja, Jl. Nusantara No. 12 Makale 91811, Tana Toraja

Email: [email protected] 3Jurusan Teknik Sipil, Universitas Kristen Indonesia Toraja, Jl. Nusantara No. 12 Makale 91811, Tana Toraja

Email: [email protected] 4Jurusan Teknik Sipil, Universitas Kristen Indonesia Toraja, Jl. Nusantara No. 12 Makale 91811, Tana Toraja

Email: [email protected]

ABSTRAK

Meningkatnya kebutuhan akan semen maka harga semen pun akan semakin tinggi. Ini tentu menjadi

satu masalah terutama di daerah- daerah yang tidak terdapat sumber bahan baku semen. Sehingga

tidak heran harga semen di daerah tersebut sangat mahal. Salah satu bahan alternatif yang dapat

digunakan untuk mengganti sebagian semen adalah serbuk kaca sebagai bahan tambah pada batako.

Penelitian ini dilakukan dengan membandingkan sampel batako yang dibuat dalam kondisi normal

dengan sampel batako yang menggunakan serbuk kaca sebesar 5%, 10%, 15% dan 20%. Hasil

penelitian di Laboratorium kuat tekan batako normal pada uur 28 hari yaitu 4,29 Mpa untuk

penambahan 5% serbuk kaca f’c = 4,11 Mpa, dan untuk penambahan 10% serbuk kaca f’c= 4,48

Mpa. Kemudian untuk penambahan 20% serbuk kaca f’c=3,77 Mpa. Bahwa pemanfaatan serbuk

kaca sebagai pengganti sebagian semen dapat digunakan sebanyak 15% untuk campuran batako.

Kata kunci: Kuat Tekan, Batako, Serbuk kaca

1. PENDAHULUAN

Latar belakang

Batako merupakan salah satu alternative bahan dinding yang murah dan relative murah dan kuat. Batako terbuat dari

campuran pasir, semen dan air yang dipress dengan ukuran standar. Sejalan dengan pesatnya pembangunan

perumahan, maka sangat jelas kebutuhan untuk bahan bangunan semakin meningkat.

Gagasan awal berpedoman pada pemikiran bahwa unsur- unsur kimia yang ada pada kaca sebagian diantaranya

sama dengan yang ada pada semen, sehingga apabila kaca dihancurkan menjadi serbuk, berkemungkinan berfungsi

sebagai filler karena persentase kandungan silika (SiO2), Na2O dan CaO pada kaca yang cukup besar yaitu lebih dari

70% (Karwur, dkk, 2013).

Rumusan masalah

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1) Berapa besar kuat tekan batako dengan menggunakan serbuk kaca sebagai bahan pengganti semen?

2) Berapa besar pengaruh penggunaan serbuk kaca sebagai pengganti sebagian semen terhadap kekuatan batako

normal?

Tujuan penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:

1) Mengetahui kuat tekan batako dengan menggunakan serbuk kaca

2) Mengetahui pengaruh serbuk kaca terhadap kekuatan batako normal

Manfaat penulisan

Manfaat yang ingin diperoleh dari penelitian ini adalah:

MTR-148

1) Sebagai salah satu sumbangan dalam pengembangan ilmu pengetahuan juga bagi peneliti, sehingga menambah

wawasan khususnya bahan batako.

2) Sebagai bahan masukan kepada masyarakat sekitar, bahwa kaca yang telah pecah atau rusak dapat

dimanfaatkan kembali sebagai bahan tambah batako.

Batasan masalah

1) Serbuk kaca yang digunakan adalah kaca yang telah pecah/ rusak

2) Ukuran serbuk kaca yaitu lolos saringan no. 200

3) Tidak memeriksa reaksi kimia antara material yang dipaai dalam penelitian

4) Komposisi campuran bahan terdiri dari semen, serbuk kaca, pasir, dan air

5) Pengujian kuat tekan menggunakan benda uji kubus dengan ukuran 5x5x5 cm

6) Variasi penambahan serbuk kaca dengan mengurangi jumlah semen mulai dari 5%, 10%, 15% dan 20% dari

berat semen dengan benda uji masing- masing 3 buah untuk setiap komposisi benda uji dan menggunakan

metode trial and error.

7) Perancangan campuran bahan penyusun batako dengan perbandingan 1:7 semen dan pasir

8) Serbuk kaca tidak menyerap air (zero water absorption), maka dari itu ditambahkan kalsium silikat (3CaO.

SiO2) sebesar 5%.

9) Pengujian kuat tekan dilakukan umur 3, 7, 14, 21 dan 28 hari untk semua benda uji.

10) Penelitian menggunakan ASTM C-33-97 tahun 1997sebagai standar dalam pemeriksaan karakteristik agregat.

Tabel 1.1Penentuan Benda UjiuntukPenelitian

Umur Benda Uji

Total Normal SK 5% SK 10% SK 15% SK 20%

3 hari 3 3 3 3 3 15

7 hari 3 3 3 3 3 15

14 hari 3 3 3 3 3 15

21 hari 3 3 3 3 3 15

28 hari 3 3 3 3 3 15

Jumlah benda uji kuat tekan 75

Metode penulisan

Studi eksperimental merupakan serangkaian pengujian di laboratorium yang dilaksanakan pada Laboratorium Dinas

Pekerjaan Umum Kabupaten Tana Toraja, sehingga didapatkan sifat- sifat fisik atau karakteristik dari material yang

akan dipakai dalam campuran batako. Pembuatan dan pengujian batako bertujuan untuk mendapatkan perbedaan

kuat tekan berdasarkan ASTM C-33-97 tahun 1997.

2. PENDAHULUAN

Pengertian batako

Batako merupakan bahan bangunan yang berupabata cetak alternative pengganti batu bata yang tersusun dari

komposisi antara pasir, semen Portland dan air dengan perbandingan 1 semen: 7 pasir. Batako yang baik adalah

yang masing- masing permukaannya rata dan saling tegak lurus serta mempunyai kuat tekan yang tinggi.

Serbuk kaca

Ada beberapa kandungan kaca berdasarkan jenis-jenis kaca, yaitu: clear glass, amber glass, green glass, pyrex glass,

dan fused silica. Kandungandidalam jenis-jenis kaca tersebut akan dijelaskan pada Tabel 2.2 sepertiberikut ini.

Tabel 2.1 Kandungan Kaca dalam Persen

Jenis Kaca Clear Glass Amber Glass Green Glass Pyrex Glass Fused Silica

SiO2 73,2 – 73,5 71,0 – 72,4 71,27 81 99,87

Al2O3 1,7 – 1,9 1,7 – 1,8 2,22 2 -

Na2O+K2O 13,6 – 14,1 13,8 – 14,4 13,06 4 -

MTR-149

CaO+MgO 10,7 – 10,8 11,6 12,17 - -

SO3 0,2 – 0,24 0,12 – 0,14 0,052 - -

Fe2O3

0,04 – 0,05 0,3 0,599 3,72 -

Cr2O3 - 0,01 0,43 12,0 – 13,0 -

(Sumber : Setiawan, 2006)

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Agregat halus

Sebagai dasar pembahasan dilakukan pengujian karakteristik agregat halus pasir sungai Maulu. Hasil pengujian

memenuhi spesifikasi bahan beton menurut standard ASTM.

Tabel 3.1 Pemeriksaan Karakteristik Agregat Halus Asal Sungai Maulu

No. Jenis Pengujian Hasil

Pengujian Spesifikasi Keterangan

1 Kadar air 2,902 2%-6% Memenuhi

2 Berat volume

a. Kondisi lepas 1,232 1,2 - 1,9 Memenuhi

b. Kondisi padat 1,409 1,2 - 1,9 Memenuhi

3 Kadar lumpur 2,32 0,2% - 6% Memenuhi

4 Berat jenis (bulk) 2,312 1,6 - 3,1 Memenuhi

5 Bj. Jenuh kering permukaan (SDD) 2,426 1,6 - 3,2 Memenuhi

6 Bj. Semu 2,61 1,6 - 3,3 Memenuhi

7 Penyerapan (absorption) 4,91 0,2% - 5% Memenuhi

Rancangan campuran batako dengan perbandingan 1:7

Perhitungan kebutuhan bahan:

a. Berat isi semen : 1,250 gr/cm3

b. Berat isi pasir : 1,232 gr/cm3

c. Berat jenis serbuk kaca : 2,515 gr/ml

Kebutuhan bahan 1 (satu) buah benda uji diperoleh dengan perhitungan sebagai berikut:

1. Kubus

Volume kubus : 555 = 125 cm3

Volume semen: 1258

1 = 15,625 cm3

Volume pasir : 1258

7 = 109,375 cm3

Volume air (f’c = 0,5) : 50% dari berat semen

Berat = volume x berat isi

Berat semen = 15,625 x 1,250 = 19,53 gr

Berat pasir = 109,375 x 1,232 = 134, 75 gr

Berat air = 53,19100

50 = 9,76 ml

Persentase serbuk kaca 5% = 53,19100

5 = 0,97 gr

MTR-150

10% = 53,19100

10 = 1,95 gr

15% = 53,19100

15 = 2,92 gr

20% = 53,19100

20 = 3,90 gr

Persentase Trikalsium Siikat dari berat serbuk kaca sebesar 5% sebagai berikut:

Serbukkaca 5% : x 0,97 = 0,05 ml

Serbukkaca 10% : x 1,95 = 0,1 ml

Serbukkaca 15% : x 2,92 = 0,14 ml

Serbukkaca 20% : x 3,90 = 0,2 ml

Tabel 3.2 Hasil Perhitungan Kuat Tekan 3 Hari

Mix Test (Hari) (gr) ( mm2 ) (KN) (N) (Mpa) (kg) (Mpa) (kg)

1 3 N3.1 255.4 2500 4.5 4500 1.8 21.69

2 3 N3.2 244.6 2500 4.2 4200 1.68 20.24

3 3 N7.3 256.7 2500 4.7 4700 1.88 22.65

4 3 SK5.1 246.2 2500 4.2 4200 1.68 20.24

5 3 SK5.2 256.5 2500 4.8 4800 1.92 23.13

6 3 SK5.3 255.3 2500 4.6 4600 1.84 22.17

7 3 SK10.1 252.5 2500 4.8 4800 1.92 23.13

8 3 SK10.2 256.2 2500 4.9 4900 1.96 23.61

9 3 SK10.3 250.6 2500 4.6 4600 1.84 22.17

10 3 SK15.1 255.3 2500 5.0 5000 2 24.10

11 3 SK15.2 257.4 2500 5.2 5200 2.08 25.06

12 3 SK15.3 248.7 2500 4.9 4900 1.96 23.61

13 3 SK20.1 256.4 2500 4.4 4400 1.76 21.20

14 3 SK20.2 248.3 2500 4.3 4300 1.72 20.72

15 3 SK20.3 246.5 2500 4.2 4200 1.68 20.24

1.91

2.01

Kuat

Tekan

Rata-

rataBeban (P)

Kuat

Tekan

1.79

1.8129/7/16

29/7/16

29/7/16

29/7/16

26/7/16

26/7/16

26/7/16

Luas Pembacaan

Jarum

26/7/16

No.

Benda

Uji

Tanggal UmurKode

Berat

29/7/16

Rata-

rata

21.53

21.85

22.97

24.26

20.7226/7/16 1.72

Tabel 3.2 menunjukkan bahwa hasil uji kuat tekan pada umur 3 hari mengalami peningkatan kecuali serbuk kaca

dengan persentase 20% yang mengalami penurunan.

Tabel 3.3 Hasil Perhitungan Kuat Tekan 7 Hari

Mix Test (Hari) (gr) ( mm2 ) (KN) (N) (Mpa) (kg) (Mpa) (kg)

1 7 N7.1 245.5 2500 5.5 5500 2.20 26.51

2 7 N7.2 254.9 2500 5.8 5800 2.32 27.95

3 7 N7.3 256.2 2500 6 6000 2.40 28.92

4 7 SK5.1 256.3 2500 6.0 6000 2.40 28.92

5 7 SK5.2 252.2 2500 5.8 5800 2.32 27.95

6 7 SK5.3 255.9 2500 6.0 6000 2.40 28.92

7 7 SK10.1 246.9 2500 6.0 6000 2.40 28.92

8 7 SK10.2 252.4 2500 6.3 6300 2.52 30.36

9 7 SK10.3 254.7 2500 6.5 6500 2.60 31.33

10 7 SK15.1 258.5 2500 6.8 6800 2.72 32.77

11 7 SK15.2 257.2 2500 6.5 6500 2.60 31.33

12 7 SK15.3 257.7 2500 6.6 6600 2.64 31.81

13 7 SK20.1 248.2 2500 5.3 5300 2.12 25.54

14 7 SK20.2 253.3 2500 5.5 5500 2.20 26.51

15 7 SK20.3 256.3 2500 5.6 5600 2.24 26.99

Beban (P)Kuat Tekan

Rata-

rata

2.31

2.37

No.

Benda

Uji

Tanggal UmurKode

Berat LuasPembacaan

Jarum

1/7/2016

7/7/2016

7/7/2016

7/7/2016

7/7/2016

7/7/2016

1/7/2016

1/7/2016

1/7/2016

1/7/2016

26.35

Kuat

Tekan

Rata-

rata

27.79

28.59

30.20

31.97

2.51

2.65

2.19

MTR-151

Tabel 3.3 menunjukkan bahwa hasil uji kuat lentur pada umur 7 hari terus mengalami peningkatan kecuali serbuk

kaca dengan persentase 20% yang mengalami penurunan.

Tabel 3.4 Hasil Perhitungan Kuat Tekan 14 Hari

Mix Test (Hari) (gr) ( mm2 ) (KN) (N) (Mpa) (kg) (Mpa) (kg)

1 14 N14.1 255.3 2500 7.3 7300 2.92 35.181

2 14 N14.2 254.9 2500 7.2 7200 2.88 34.699

3 14 N14.3 256.3 2500 7.5 7500 3 36.145

4 14 SK5.1 256.2 2500 7.8 7800 3.12 37.59

5 14 SK5.2 248.9 2500 7.5 7500 3 36.145

6 14 SK5.3 255.9 2500 7.7 7700 3.08 37.108

7 14 SK10.1 256.7 2500 8.4 8400 3.36 40.482

8 14 SK10.2 256.4 2500 8.3 8300 3.32 40

9 14 SK10.3 248.7 2500 8.0 8000 3.2 38.554

10 14 SK15.1 255.5 2500 8.7 8700 3.48 41.928

11 14 SK15.2 257.2 2500 8.8 8800 3.52 42.41

12 14 SK15.3 257.7 2500 9.0 9000 3.6 43.373

13 14 SK20.1 256.3 2500 7.0 7000 2.8 33.735

14 14 SK20.2 253.1 2500 6.8 6800 2.72 32.771

15 14 SK20.3 249.8 2500 6.6 6600 2.64 31.807

2.93

3.07

3.29

3.53

2.72

No.

Benda

Uji

Tanggal UmurKode

Berat LuasPembacaan

Jarum

Beban(P

)

Kuat

Tekan

Rata-

rata

Kuat

Tekan

14/7/2016

14/7/2016

14/7/2016

14/7/2016

14/7/2016

1/7/2016

1/7/2016

1/7/2016

1/7/2016

1/7/2016 32.77

Rata-

rata

35.34

36.95

39.68

42.57

Tabel 3.4 menunjukkan bahwa hasil uji kuat tekan pada umur 14 hari terus meningkat kecuali serbuk kaca dengan

persentase 20% yang semakin mengalami penurunan.

Tabel 3.5 Hasil perhitungan kuat tekan 21 hari

Mix Test (Hari) (gr) ( mm2 ) (Kn) (N) ( Mpa) (kg) (Mpa) (kg)

1 21 N21.1 254.3 2500 9.0 9000 3.60 43.37

2 21 N21.2 255.9 2500 9.0 9000 3.60 43.37

3 21 N21.3 252.3 2500 8.8 8800 3.52 42.41

4 21 SK5.1 251.2 2500 8.8 8800 3.52 42.41

5 21 SK5.2 256.7 2500 9.4 9400 3.76 45.30

6 21 SK5.3 255.1 2500 9.2 9200 3.68 44.34

7 21 SK10.1 256.2 2500 9.8 9800 3.92 47.23

8 21 SK10.2 253.4 2500 9.6 9600 3.84 46.27

9 21 SK10.3 258.1 2500 9.8 9800 3.92 47.23

10 21 SK15.1 255.4 2500 10.8 10800 4.32 52.05

11 21 SK15.2 252.9 2500 10.6 10600 4.24 51.08

12 21 SK15.3 254.3 2500 10.6 10600 4.24 51.08

13 21 SK20.1 251.4 2500 7.9 7900 3.16 38.07

14 21 SK20.2 257.8 2500 8.3 8300 3.32 40.00

15 21 SK20.3 255.9 2500 8.0 8000 3.20 38.55

1/7/2016 21/7/2016 3.57

No.

Benda

Uji

Tanggal UmurKode

Berat LuasPembacaan

Jarum

Beban

(P)

Kuat

Tekan

Rata-

rata

Kuat

Tekan

1/7/2016 21/7/2016 3.65

1/7/2016 21/7/2016 3.89

1/7/2016 21/7/2016 4.27

1/7/2016 21/7/2016 3.23 38.88

Rata-

rata

43.05

44.02

46.91

51.41

Tabel 3.5 menunjukkan bahwa hasil uji kuat tekan pada umur 21 hari terus mengalami peningkatan kecuali serbuk

kaca dengan persentase 20% yang semakin mengalami penurunan.

Tabel 3.6 Hasil perhitungan kuat tekan 28 hari

Mix Test (Hari) (gr) ( mm2 ) (Kn) (Mpa) (Mpa) (kg) (Mpa) (kg)

1 28 N28.1 252.2 2500 10.8 10800 4.32 52.05

2 28 N28.2 248.9 2500 10.5 10500 4.20 50.60

3 28 N28.3 255.5 2500 10.9 10900 4.36 52.53

4 28 SK5.1 249.6 2500 10.5 10500 4.20 50.60

5 28 SK5.2 257.1 2500 10.3 10300 4.12 49.64

6 28 SK5.3 247.5 2500 10.0 10000 4.00 48.19

7 28 SK10.1 252.1 2500 11.3 11300 4.52 54.46

8 28 SK10.2 248.8 2500 11.0 11000 4.40 53.01

9 28 SK10.3 250.7 2500 11.3 11300 4.52 54.46

10 28 SK15.1 255.6 2500 12.5 12500 5.00 60.24

11 28 SK15.2 254.2 2500 12.3 12300 4.92 59.28

12 28 SK15.3 251.5 2500 12.0 12000 4.80 57.83

13 28 SK20.1 249.5 2500 9.2 9200 3.68 44.34

14 28 SK20.2 255.7 2500 9.6 9600 3.84 46.27

15 28 SK20.3 253.1 2500 9.5 9500 3.80 45.78

1/7/2016 28/7/2016

4.29

4.11

4.48

4.91

3.77

1/7/2016

1/7/2016

28/7/2016

28/7/2016

1/7/2016 28/7/2016

1/7/2016 28/7/2016

KodeBerat

Rata-

rata

No.

Benda

Uji

Tanggal Umur LuasPembacaan

Jarum

Beban

(P)

Kuat

Tekan

45.46

Kuat

Tekan

Rata-

rata

51.73

49.48

53.98

59.12

MTR-152

Tabel 3.6 menunjukkan bahwa hasil uji kuat tekan pada umur 28 hari terus mengalami peningkatan kecuali serbuk

kaca dengan persentase 20% yang mengalami penurunan.

Tabel 3.7 Persentase Tingkat kenaikan serbuk kaca dari batako Normal

Umur Persentase Tingkat KenaikanSerbukKaca

SK 5% SK 10% SK 15% SK 20%

3 hari 0,5% 3,2% 5,7% 1,9%

7 hari 1,2% 4,1% 6,8% 2,6%

14 hari 2,3% 5,7% 8,1% -3,7%

21 hari 1,3% 4,2% 8,9% -5%

28 hari -2,1% 2,1% 6,7% -6,4%

Grafik 4.1 Hasil perbandingan Kuat Tekan Batako Normal dengan Batako Sernuk Kaca

Tabel 3.8 HasilKuatTekanBatakoSerbukKaca

Umur HasilKuatTekanBatakoSerbukKaca

Normal SK 5% SK 10% SK 15% SK 20%

3 hari 1,79 Mpa 1,81 Mpa 1,91 Mpa 2,01 Mpa 1,72 Mpa

7 hari 2,31 Mpa 2,37 Mpa 2,51 Mpa 2,65 Mpa 2,19 Mpa

14 hari 2,93 Mpa 3,07 Mpa 3,29 Mpa 3,45 Mpa 2,72 Mpa

21 hari 3,57 Mpa 3,65 Mpa 3,89 Mpa 4,27 Mpa 3,23 Mpa

28 hari 4,29 Mpa 4,11 Mpa 4,48 Mpa 4,91 Mpa 3,77 Mpa

4. KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang diperoleh, telah disimpulkan hal- hal sebagai berikut:

1. Hasil pengujian kuat tekan batako yang menggunakan serbuk kaca dengan persentase 15% merupakan kuat

tekan maksimal dengan peningkatan kuat tekan sebesar 4,91 Mpa.

2. Pengaruh penggunaan serbuk akca sebesar 15% terhadap kekuatan batako normal pada umur 28 hari sebesar

6,7%.

3. Penggunaan bahan kimia trikalsium silikat dalam penelitian ini ternyata belum sebanding dengan penggunaaan

serbuk kaca, sehingga hasil yang diperoleh tidak begitu maksimal.

MTR-153

Saran

1. untuk mendapatkan kuat tekan batako yang maksimal disarankan penggunaan serbuk kaca sebesar 15%.

2. perlu diperhitungkan dengan teliti mulai dari proses perancangan batako, proses persiapan bahan dan alat,

proses pengerjaan batako sampai proses perawatan batako, sehingga didapat batako dengan kualitas yang

diinginkan.

3. Penelitian selanjutnya dapat menggunakan serbuk kaca dengan persentase 25% dan seterusnya.

4. Penelitian selanjutnya juga dapat menggunakan serbuk kaca sebagai pengganti agregat halus.

5. Untuk penggunaan bahan kimia trikalsium silikat dapat digantikan dengan putih telur.

DAFTAR PUSTAKA

American Society for Testing and Material (ASTM), C-33-97 Section 4 Contruction Volume 04.02, “concrete and

aggregates”, 1997

Antoni, Nugraha Paul,.2007. Teknologi Beton, Dari Material, Pembuatan ke Beton Kinerja Tinggi. Yogyakarta :

Penerbit Andi.

Damaris, Ricky Afi, 2011. Optimasi Kuat Tekan dan Daya Serap Air dari Batako yang Menggunakan Bottom Ash

dengan Pendekatan Respon Serentak, Tesis Program Studi Magister Manajemen Teknologi Bidang Keahlian

Manajemen Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Surabaya: ITS

Departemen Pekerjaan Umum, 1982. Persyaratan Umum Bahan Bangunan di Indonesia, Pusat Penelitian dan

Pengembangan Permukiman, Departemen Pekerjaan Umum, Bandung.

Departemen P.U., 1989, SNI 03-0349-1989 Bata Beton untuk Pasangan Dinding, Balitbang, Jakarta.

Kardiyono Tjokrodimuljo, 1992. Teknologi Beton. Yogyakarta: Gramedia

Kardiyono Tjokrodimulyo, 2007. Teknologi Beton. Teknik Sipil Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.

Karwur, Handy Yohanes.,Dkk. 2013. Kuat Tekan Beton Dengan Bahan Tambah Serbuk Kaca Sebagai Substitusi

Parsial Semen. Jurnal Sipil Statik Vol. 1, 276-281.

Kasiati, Endang. 2011. Pembuatan Paving Blok dengan Menggunakan Semen Portland dan Semen Pozzolan dengan

Bahan Tambahan Serbuk Kaca dan Abu Batu. Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Prasarana.

Mulyono, Tri. 2004. Teknologi Beton. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Setiawan, Budi. 2006. Pengaruh Penggunaan Agregat Kaca pada Beton Ditinjau dari Segi Kekuatan dan Shrinkage,

Tugas Akhir Jurusan Teknik Sipil Universitas Kristen Petra. Surabaya.

Utomo, Hendratmo Muji. 2010. Analisis Kuat Tekan Batako dengan Limbah Karbit Sebagai Bahan Tambah, Tugas

Akhir Program Studi Teknik Sipil Universitas Negeri Yogyakarta. Yogyakarta: UNY.

Wibowo, Levin. 2013. Pengaruh Penambahan Serbuk Kaca dan Water Reducing High Range Admixtures terhadap

Kuat Desak dan Modulus Elastisitas pada Beton, Tugas Akhir Program Studi Teknik Sipil Universitas Atma

Jaya Yogyakarta. Yogyakarta: UAJY.

MTR-154