pemanfaatan internet dalam mata kuliah kewarganegaraan

7
Prosiding Seminar Nasional XI “Rekayasa Teknologi Industri dan Informasi 2016 Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Yogyakarta 427 Pemanfaatan Internet dalam Mata Kuliah Kewarganegaraan Abdul Haris Subarjo 1 Wita Setianingsih 2 Program Studi Teknik Mesin, Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto Yogyakarta 1 Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam 2 [email protected] Abstrak Perkembangan IPTEK termasuk internet sangat pesat, tidak terkecuali pemanfaatan perkembangan IPTEK di dunia pendidikan. Keprihatinan akan motivasi mahasiswa belajar pada mata kuliah kewarganegaraan mendorong peneliti untuk memadukan perkuliahan dengan kemajuan IPTEK terutama internet.. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon tanggapan mahasiswa terhadap perkuliahan menggunakan tatap muka dan blog. Metode yg digunakan dalam penelitian ini adalah mixed method yaitu memadukan penelitian kualitatif untuk menjaring pendapat mahasiswa kemudian mengolah dan menganalisis menjadi suatu presentase. Populasi dalam penelitian ini adalah eluruh mahasiswa STTA yang mengambil mata kuliah kewarganegaraan pada tahun 2015 dengan dosen pengampu peneliti. Sampel yang digunakan adalah seluruh populasi sebanyak 150 orang responden. Data diambil menggunakan angket. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat kenaikan motivasi belajar sebesar 46% pada mata kuliah kewarganegaraan, 89% responden menyatakan blog yang disusun dapat terbaca dengan mudah, pada sisi tampilan 62% responden menyatakan setuju dengan tampilan dalam blog. Pada aspek kebermanfaatan, sebanyak 80% responden mahasiswa bermanfaat dan cukup membantu mahasiswa dalam belajar dan memahami materi kewarganegaraan. Kata Kunci: seminar, rekayasa, teknologi, industri, informasi. 1. Pendahuluan Internet, suatu kata yang tidak lagi asing, namun telah menjadi suatu kebutuhan. Apa sebenarnya internet? Internet merupakan sebuah jaringan komputer yang dapat digunakan secara luas oleh masyarakat. Internet tidak hanya dapat diakses oleh suatu masyarakat di daerah tertentu yang terbatas oleh ruang dan waktu, namun juga dapat diakses oleh masyarakat pada tempat yang berlainan dan tidak terbatas pada waktu tertentu dan peralatan komputer tertentu. Sebagai contoh seorang penulis artikel menuliskan karyanya di kota Yogyakarta dan menggunakan komputernya, ternyata masyarakat lain dapat mengakses tulisan penulis tersebut pada kota yang lain dan Negara yang berlainan pula, misal tulisan penulis tersebut dapat diakses oleh pembaca di kota Washington di Negara Amerika Serikat pada hari dan jam yang bersamaan pada saat penulis mempublish tulisannya. Hal ini menjadikan berbagai peristiwa yang terjadi di belahan dunia dapat diketahui oleh penduduk di belahan dunia yang berlainan. Sehingga menyebabkan jarak yang berjauhan bukan menjadi sebuah kendala utama. Teknologi internet berkembang cukup pesat, dahulu untuk berkomunikasi dengan orang lain harus menunggu berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan dengan menggunakan sarana surat. Saat ini seseorang mudah melakukan komunikasi dengan orang lain, bahkan tidak hanya mendengarkan suaranya, namun juga dapat melihat gambarnya dengan memanfaatkan berbagai aplikasi yang terhubung dengan internet. Pada masa sekarang, perkembangan teknologi yang memanfaatkan internet sangat pesat. Baik sebagai sarana menyebarkan berbagai informasi maupun sebagai alat bantu untuk melakukan komunikasi. Di Indonesia, berdasarkan data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), pengguna internet terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Dimulai pada tahun 1998 hanya 500.000 orang yang menggunakan Internet, dan pada tahun 2012 pengguna Internet meroket menjadi 63juta orang. Bahkan PUSKAKOM UI pada bulan April 2015 merilis bahwa jumlah pengguna internet di Indonesia telah mencapai 88,1 juta. Jumlah tersebut apabila disandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia di tahun 2015 sebesar 252,4 juta jiwa maka pengguna internet mencapai 34,9%. Peningkatan yang cukup lumayan dibandingkan tahun 2013 sebelumnya yang baru mencapai 28,6%. Persebaran pengguna internet di wilayah Negara Kesatuan RI dapat dilihat pada gambar 1 sebagai berikut: Gambar 1. Persebaran Pengguna Internet di Indonesia Sumber: idkeyword

Upload: others

Post on 21-Oct-2021

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pemanfaatan Internet dalam Mata Kuliah Kewarganegaraan

Prosiding Seminar Nasional XI “Rekayasa Teknologi Industri dan Informasi 2016Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Yogyakarta

427

Pemanfaatan Internet dalam Mata Kuliah Kewarganegaraan

Abdul Haris Subarjo1 Wita Setianingsih2

Program Studi Teknik Mesin, Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto Yogyakarta1

Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam2

[email protected]

AbstrakPerkembangan IPTEK termasuk internet sangat pesat, tidak terkecuali pemanfaatan perkembanganIPTEK di dunia pendidikan. Keprihatinan akan motivasi mahasiswa belajar pada mata kuliahkewarganegaraan mendorong peneliti untuk memadukan perkuliahan dengan kemajuan IPTEKterutama internet.. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon tanggapan mahasiswa terhadapperkuliahan menggunakan tatap muka dan blog. Metode yg digunakan dalam penelitian ini adalahmixed method yaitu memadukan penelitian kualitatif untuk menjaring pendapat mahasiswa kemudianmengolah dan menganalisis menjadi suatu presentase. Populasi dalam penelitian ini adalah eluruhmahasiswa STTA yang mengambil mata kuliah kewarganegaraan pada tahun 2015 dengan dosenpengampu peneliti. Sampel yang digunakan adalah seluruh populasi sebanyak 150 orang responden.Data diambil menggunakan angket. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat kenaikan motivasibelajar sebesar 46% pada mata kuliah kewarganegaraan, 89% responden menyatakan blog yangdisusun dapat terbaca dengan mudah, pada sisi tampilan 62% responden menyatakan setuju dengantampilan dalam blog. Pada aspek kebermanfaatan, sebanyak 80% responden mahasiswa bermanfaatdan cukup membantu mahasiswa dalam belajar dan memahami materi kewarganegaraan.Kata Kunci: seminar, rekayasa, teknologi, industri, informasi.

1. Pendahuluan

Internet, suatu kata yang tidak lagi asing, namuntelah menjadi suatu kebutuhan. Apa sebenarnyainternet? Internet merupakan sebuah jaringankomputer yang dapat digunakan secara luas olehmasyarakat. Internet tidak hanya dapat diaksesoleh suatu masyarakat di daerah tertentu yangterbatas oleh ruang dan waktu, namun juga dapatdiakses oleh masyarakat pada tempat yangberlainan dan tidak terbatas pada waktu tertentudan peralatan komputer tertentu. Sebagai contohseorang penulis artikel menuliskan karyanya dikota Yogyakarta dan menggunakankomputernya, ternyata masyarakat lain dapatmengakses tulisan penulis tersebut pada kotayang lain dan Negara yang berlainan pula, misaltulisan penulis tersebut dapat diakses olehpembaca di kota Washington di Negara AmerikaSerikat pada hari dan jam yang bersamaan padasaat penulis mempublish tulisannya. Hal inimenjadikan berbagai peristiwa yang terjadi dibelahan dunia dapat diketahui oleh penduduk dibelahan dunia yang berlainan. Sehinggamenyebabkan jarak yang berjauhan bukanmenjadi sebuah kendala utama.Teknologi internet berkembang cukup pesat,dahulu untuk berkomunikasi dengan orang lainharus menunggu berminggu-minggu bahkanberbulan-bulan dengan menggunakan saranasurat. Saat ini seseorang mudah melakukankomunikasi dengan orang lain, bahkan tidakhanya mendengarkan suaranya, namun jugadapat melihat gambarnya dengan memanfaatkanberbagai aplikasi yang terhubung denganinternet.

Pada masa sekarang, perkembangan teknologiyang memanfaatkan internet sangat pesat. Baiksebagai sarana menyebarkan berbagai informasimaupun sebagai alat bantu untuk melakukankomunikasi.Di Indonesia, berdasarkan data AsosiasiPenyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII),pengguna internet terus mengalami peningkatandari tahun ke tahun. Dimulai pada tahun 1998hanya 500.000 orang yang menggunakanInternet, dan pada tahun 2012 pengguna Internetmeroket menjadi 63juta orang. BahkanPUSKAKOM UI pada bulan April 2015 merilisbahwa jumlah pengguna internet di Indonesiatelah mencapai 88,1 juta. Jumlah tersebut apabiladisandingkan dengan jumlah penduduk Indonesiadi tahun 2015 sebesar 252,4 juta jiwa makapengguna internet mencapai 34,9%. Peningkatanyang cukup lumayan dibandingkan tahun 2013sebelumnya yang baru mencapai 28,6%.Persebaran pengguna internet di wilayah NegaraKesatuan RI dapat dilihat pada gambar 1 sebagaiberikut:

Gambar 1. Persebaran Pengguna Internet diIndonesia

Sumber: idkeyword

Page 2: Pemanfaatan Internet dalam Mata Kuliah Kewarganegaraan

428

Demikian pula pada bidang pendidikan. Berbagaiinformasi dan peristiwa dapat dengan cepat danmudah diperoleh. Kemudahan akses berbagaiinformasi tersebut bagaikan dua sisi mata uang.Di satu sisi beragam hal yang terjadi di duniadapat dengan mudah diketahui, namun di sisi laintidak seluruh informasi yang disajikan tersebutdapat dipertanggungjawabkan dan valid.Beragam sumber informasi dapat dengan mudahdiperoleh, namun kejelian dan kehati-hatian kitauntuk mencerna setiap informasi sangatdiperlukan. Demikian pula dengan bidangpendidikan. Internet bak pisau bermatadua.Internet memiliki dampak positif dan negatifbagi penggunanya maupun bagi orang lain.Manfaat positifnya bagi para pelajar danmahasiswa dengan internet mempermudah tugaspelajar dan mahasiswa. Pelajar dan mahasiswalebih mudah dalam mendapatkan sumber literaturatau bacaan. Sehingga diharapkan lebih luaswawasannya. Mereka juga dapat lebih detaildalam mempelajari sesuatu. Internet jugamemiliki dampak negatif bagi pelajar danmahasiswa, diantaranya dalam mengerjakantugas tidak jarang melakukan copy and pastesuatu artikel tanpa merubahnya, bahkanterkadang melakukan perbuatan plagiatisme.Terkadang karena kemudahan mengakses suatuartikel tidak dibaca lebih dahulu tetapi langsungmenjiplak artikel tersebut. Sehingga seringkalitidak tahu maksud didalam artikel tersebut.Dalam perjalanannya pemanfaatan internetsebagai sumber pembelajaran open search harussemakin hati-hati. Terlebih apabila pembelajaranyang menggunakan internet sebagai sumbernyabelum pernah dilakukan sebelumnya. Mahasiswasecara umum telah terbiasa menggunakaninternet namun tidak semua mahasiswamengetahui dan dapat menggunakan internetdengan tanggungjawab. Bahkan terkadang hal inidapat menjadi pemicu untuk berbuat anarkis.Dampak negative lain yang dapat terjadi adalahpenggunaan kata-kata kunci pada saat pencarianterkadang tidak menuntun untuk menjelajahiinformasi yang kita harapkan. Namun dari katakunci yang diketikkan dapat menuntun kita untukmenjelajahi berbagai informasi yang lain dariyang kita perlukan. Hal ini perlu untukdiwaspadai sebab berdasarkan data yang dirilisPUSKAKOM UI 85% dari total penggunainternet melakukan akses internet menggunakanperangkat seluler.

Gambar 2. Data Pengaksesan Penggunaan Perangkat

Pengakses InternetSumber: idkeyword

Oleh sebab itu perlu dipahami apasebenarnya makna dari teknologi tersebut.Menurut David L. Goetch teknologi adalahpeople tools, resources, to solve problems or toextend their capabilities. Dengan demikian,teknologi dapat dipahami sebagai “upaya” untukmendapatkan suatu “produk” yang dilakukanoleh manusia dengan memanfaatkan peralatan(tools), proses dan sumber daya (resources).Senn mengemukakan istilah Teknologi Informasidigunakan mengacu pada suatu item yangbermacam-macam dan kemampuan yangdigunakan dalam pembuatan, penyimpanan, danpenyebaran data serta informasi. Komponenutamanya ada tiga, yaitu 428nsane428l(computer), komunikasi (communication), danketerampilan (knowhow) (Janner Simarmata,2006:2).Sementara itu Teknologi informasi dankomunikasi adalah 428nsane besar428nsane428ltur yang mencakup seluruhperalatan teknis untuk memproses danmenyampaikan informasi. TIK mencakup duaaspek, yaitu teknologi informasi dan teknologikomunikasi. Teknologi informasi meliputi segalahal yang berkaitan dengan proses, penggunaansebagai alat bantu, manipulasi, dan pengeloaaninformasi. Sedangkan teknologi komunikasiadalah segala sesuatu yang berkaitan denganpenggunaan alat bantu untuk memproses danmentransfer data dari perangkat yang satu keyang lain.(Tata Sutabri, 2012:2). Berdasarkanbeberapa pengertian tersebut maka dapatdipahami bahwa internet merupakan salah satutehnologi yang lahir dari upaya dan produk yangdibuat dan diciptakan oleh manusia untukmemudahkan keperluan dan kepentingan dalamkehidupannya.Internet dalam pembelajaran lebih berperansebagai suatu media pembelajaran.Terlepas dari dua sisi mata uang tentangkeuntungan dan kerugian internet, menurut KenjiKitao (Munir, 2008:196-201) menyebutkansetidaknya terdapat enam fungsi dari internet,yaitu:

1) Fungsi alat komunikasi2) Fungsi akses informasi

Page 3: Pemanfaatan Internet dalam Mata Kuliah Kewarganegaraan

Prosiding Seminar Nasional XI “Rekayasa Teknologi Industri dan Informasi 2016Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Yogyakarta

429

3) Fungsi pendidikan dan pembelajaran4) Fungsi tambahan5) Fungsi pelengkap6) Fungsi pengganti

Wulf (Munir, 2008:198) menyebutkan bahwapembelajaran melalui internet dapat diberikandalam beberapa format, diantaranya:

a) Electronic emailb)Bulletin boards/newsgroups for

discussion of special groupc) Downloading of course materials or

tutorialsd)Interactive tutorials on the webe) Real time, interactive conferencing

using MOO (Multiuser ObjectOriented) systems or internet relaychat

Internet dalam pembelajaran dapat dimanfaatkansebagai pelengkap, bagi mahasiswa yangmemerlukan berbagai informasi lanjut maupuninformasi-informasi penting yang berkaitandengan mata kuliah. Internet dapat dimanfaatkanoleh hampir seluruh mata kuliah. Tidakterkecuali mata kuliah Kewarganegaraan. Matakuliah kewarganegaraan secara 429nsane429lturdan pedagogis didesain untuk mengembangkanwarga Negara yang cerdas dalam seluruh jalurdan jenjang pendidikan. Saat ini PendidikanKewarganegaraan sudah menjadi bagian inherendari instrumentasi pendidikan nasional Indonesiadalam lima status, yaitu (Budi Juliardi, 2015:2):

1. Sebagai mata pelajaran di sekolah.2. Sebagai mata kuliah di perguruan

tinggi.3. Sebagai salah satu cabang pendidikan

disiplin ilmu pengetahuan 429nsanedalam kerangka program pendidikanguru.

4. Sebagai program pendidikan politik.5. Sebagai kerangka konseptual dalam

bentuk pemikiran individual dankelompok pakar terkait, yangdikembangkan sebagai landasan dankerangka berpikir mengenai pendidikankewarganegaraan

Mata kuliah pendidikan kewarganegaraanmerupakan mata kuliah yang pada hakekatnyamenyelenggarakan pendidikan kebangsaan,demokrasi, 429nsan, nasionalisme,429nsane429ltural, dan kewarganegaraan bagimahasiswa guna mendukung terwujudnya wargaNegara yang sadar akan hak dan kewajiban, sertacerdas, terampil, dan berkarakter sehingga dapatdiandalkan untuk membangun bangsa danNegara berdasarkan Pancasila dan UUD 1945sesuai bidang keilmuan dan profesinya. (BudiJuliardi, 2015:6). Berdasarkan tujuan dari matakuliah tersebut maka pendidikankewarganegaraan merupakan suatu mata kuliahyang sangat diperlukan untuk membentuk jati

diri dan karakter seorang warganegara. . Dalamdunia pendidikan, kata mendidik tidak hanyabermakna menyampaikan ilmu namun jugamendidik untuk dapat menjadi sosok 429nsaneyang memiliki karakter. Dengan demikian makapenggunaan internet dalam pembelajaran tidakkemudian menggantikan peran seorang dosen.Pembinaan dan pembentukan karakter tidakdapat dilakukan hanya dengan membaca ataumelihat informasi di internet, pada saat tatapmuka, diskusi secara langsung dapat belajarbagaimana menguasai diri, mengendalikanemosi, memahami dan menggunakan bahasatubuh untuk menekankan makna.Hal tersebut selaras dengan kerucut pengalamanyang dikemukakan oleh Edgar Dale sebagaiberikut:

Gambar 3. Kerucut Pengalaman Belajar EdgarDaleSumber: Trysnaeins, 2012

Berdasarkan kerucut tersebut pengalamanlangsung atau berinteraksi dan bertatap mukalangsung maupun dapat merasakan secaralangsung adalah pengalaman belajar terbaik.Namun apabila hal tersebut tidak dapat dilakukansepenuhnya maka penggunaan internet lebihpada sarana atau fasilitas yang membantumahasiswa untuk dapat mengakses materiperkuliahan tanpa terhalang waktu.Oleh sebab itu dalam memanfaatkan internet,dapat dipahami mengapa para pengajar ataudosen sebaiknya telah mempersiapkan materikemudian menggungahnya di internet agar dapatdigunakan untuk membantu mahasiswa dalambelajar.2. MetodeMetode yang digunakan dalam penelitian iniadalah mixed-method kualitatif dan kuantitatif.Kualitatif dengan menjaring pendapat danmasukan mahasiswa melalui angket setelahperkuliahan dan setelah mahasiswa belajarmenggunakan blog yang disediakan dosen. Datayang diperoleh kemudian dianalisis dan dihitungpersentase untuk memperoleh data secarakuantitatif.

Page 4: Pemanfaatan Internet dalam Mata Kuliah Kewarganegaraan

430

2.1 Metode Pengumpulan DataData yang digunakan dalam penelitian inimerupakan data yang dikumpulkan denganangket mengenai tanggapan mahasiswa dalampemanfaatan blog pembelajaran mata kuliahKewarganegaraan. Populasi penelitian ini adalahseluruh mahasiswa semester satu di STTA yangmengambil mata kuliah Kewarganegaraandengan dosen pengampu peneliti pada tahun2015. Sampel penelitian sebanyak 150 orangmahasiswa yang berasal dari 2 program studi.Seluruh populasi digunakan sebagai sampeldalam penelitian ini.

2.2 Metode Analisis DataData yang diperoleh kemudian dianalisis dengancara dihitung prosentasenya.

3. Hasil dan PembahasanPenelitian ini didasarkan pada keprihatinanpeneliti tentang kesadaran mahasiswa untukbelajar mata kuliah kewarganegaraan. Matakuliah ini merupakan mata kuliah yang wajibditempuh oleh mahasiswa. Meskipun mata kuliahini merupakan mata kuliah wajib namunberdasarkan wawancara dengan mahasiswa yangpernah mengikuti mata kuliah ini, motivasibelajarnya cukup memprihatinkan. Mahasiswacenderung masuk dan menghapal agar dapatlulus meskipun tidak memahami materi.Banyaknya materi yang terdapat dalam matakuliah kewarganegaraan dan kemajuan iptekmenginspirasi peneliti untuk membuat suatu blogyang berisi materi mata kuliah kewarganegaraan.Blog tersebut masih merupakan blog yang sangatsederhana. Blog tersebut peneliti buat untukmembantu mahasiswa belajar. Hal tersebutmemungkinkan untuk dilakukan karena blogdapat diakses oleh mahasiswa menggunakanperangkat selulernya, sehingga tidak memerlukansuatu perangkat maupun aplikasi khusus.Penelitian ini dilakukan untuk mengetahuimotivasi awal, keterbacaan, tampilan,kemanfaatan dan motivasi akhir mahasiswadalam perkuliahan yang dipadukan dengan blog.Berdasarkan data yang diperoleh dan tersajidalam tabel 1, dapat diketahui bahwa motivasiawal mahasiswa mengikuti perkuliahankewarganegaraan cukup rendah hanya 42%mahasiswa yang menyatakan mata kuliah iniperlu dan penting untuk dibelajarkan. Padapenelusuran lanjut yang dilakukan selamakegiatan perkuliahan berlangsung diketahuibahwa menurut mahasiswa mata kuliah ini lebihbanyak hafalan dan tidak berkaitan langsungdengan jurusan yang mereka tekuni. Oleh karenaitu maka dalam pembelajaran materi-materi yanglebih banyak bersifat hafalan peneliti masukkandalam blog sedangkan dalam tatap muka penelitilebih banyak mengajak mahasiswa untuk

berdiskusi dan mengkritisi berbagai persoalanyang ada serta sedang trend.

Tabel 1: Persentase Tanggapan Mahasiswa terhadapBlog Mata Kuliah Kewarganegaraan

No KategoriPernyataan

Setuju TidakSetuju

1Motivasi

awal42% 58%

2 Keterbacaan 89% 11%

3 Tampilan 62% 38%

4 Kemanfaatan 80% 20%

5Motivasi

Akhir88% 12%

Sumber: PribadiBerdasarkan data pada tabel tersebut blog yangdibuat untuk mata kuliah kewarganegaraandinyatakan dapat terbaca dengan jelas (89%responden menyatakan setuju). Namun demikiantampilan dalam blog dipandang tidak menarikkarena hanya berisi tulisan – tulisan dalamkalimat panjang. Warna yang disajikan jugaperlu untuk diperbaiki agar dapat lebih menarik(62% responden menyatakan setuju dengantampilan dalam blog).Untuk aspek kebermanfaatan, sebanyak 80%responden mahasiswa menyatakan setuju.Terdapat kenaikan sebesar 46%, sehinggakeberadaan blog mata kuliah ini cukupmembantu mahasiswa dalam belajar danmemahami materi. Motivasi akhir yang diperolehberdasarkan tanggapan mahasiswa mengenaiperkuliahan yang dipadu dengan blog, diperolehhasil sebanyak 88% mahasiswa termotivasiuntuk belajar di mata kuliah ini karena materidalam perkuliahan dapat diterapkan dalamkehidupan sehari – hari khususnya dalammenyikapi dan menanggapi berbagai peristiwaatau kejadian yang sedang menjadi trend.Hasil tersebut selaras dengan kerucutpengalaman belajar yang disajikan oleh EdgarDale, dimana suatu materi pembelajaran dapatditangkap dengan lebih baik apabila pembelajar(mahasiswa) diberi kesempatan secara langsungbelajar berhadapan dengan masalah. Masalahdalam mata kuliah ini sangat luas sehinggaberhadapan dan mengkritisi, mengkaji danberdiskusi mengenai suatu peristiwa dankejadian yang sedang berlangsung disekitarmemberikan suatu pengalaman langsung yangcukup bermanfaat.Penggunaan internet sebagai pelengkap danpendukung yang berupa blog dipandangbermanfaat. Hal ini karena dalam blog tersebuttersaji materi perkuliahan utuh secara teori yangdapat mereka akses kapanpun dan dimanapunmenggunakan perangkat seluler selamaperangkat seluler yang mereka miliki terkoneksidengan jaringan internet. Sementara kegiatandalam perkuliahan berjalan lebih optimal dengan

Page 5: Pemanfaatan Internet dalam Mata Kuliah Kewarganegaraan

Prosiding Seminar Nasional XI “Rekayasa Teknologi Industri dan Informasi 2016Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Yogyakarta

431

berbagai kajian permasalahan yang dapat dikritisimenggunakan dasar-dasar materi yang tersajidalam blog.Mahasiswa merasa lebih dihargai pendapatnya,lebih aktif dalam kegiatan perkuliahan tidakhanya sekedar datang, duduk, mendengarkan danmencatat.

4. KesimpulanKesimpulan dari penelitian ini adalah terdapatkenaikan motivasi belajar sebesar 46% pada matakuliah kewarganegaraan, 89% respondenmenyatakan blog yang disusun dapat terbacadengan mudah, pada sisi tampilan 62% respondenmenyatakan setuju dengan tampilan dalam blog.Pada aspek kebermanfaatan, sebanyak 80%responden mahasiswa bermanfaat dan cukupmembantu mahasiswa dalam belajar danmemahami materi kewarganegaraan.

Daftar PustakaBudi Juliardi. (2015). Pendidikan

Kewarganegaraan untuk Perguruan Tinggi,Data Pengguna Internet di Indonesia Tahun

2015-2016 [online], diakses darihttps://a1portal.com/2016/04/data-pengguna-internet-di-indonesia-tahun-2015-2016.html [29 September 2016]

Janner Simarmata. (2006). Pengenalan TeknologiKomputer dan Informasi Yogyakarta

Media Pembelajaran [Online], diakses darihttps://trysnaeins22.wordpress.com/2015/08/26/media-pembelajaran/ [29 September2016]

Munir. (2008). Kurikulum berbasis teknologiinformasi dan komunikasi. Bandung:Alfabeta

Page 6: Pemanfaatan Internet dalam Mata Kuliah Kewarganegaraan
Page 7: Pemanfaatan Internet dalam Mata Kuliah Kewarganegaraan