pemahaman guru agama dalam konsep rasulullah …
TRANSCRIPT
PEMAHAMAN GURU AGAMA DALAM KONSEP RASULULLAH
SEBAGAI RAHMATAN LIL ALAMIN DI MI JAMIYYATUL KHAIR
Skripsi ini diajukian sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana Pendidikan
Agama Islam (Spd)
Disusun oleh:
Nur Arsy Ayda Rahmawati
15311588
Fakultas Tarbiyah
Program Studi Pendidikan Agama Islam
Institut Ilmu Al-Qur‟an Jakarta
Tahun ajaran 2018
iii
PEMAHAMAN GURU AGAMA DALAM KONSEP RASULULLAH
SEBAGAI RAHMATAN LIL ALAMIN DI MI JAMIYYATUL KHAIR
Skripsi ini diajukian sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana Pendidikan
Agama Islam (Spd)
Disusun oleh:
Nur Arsy Ayda Rahmawati
15311588
Dosen Pembimbing:
Dr. Esi Hairani, M. Pd
Fakultas Tarbiyah
Program Studi Pendidikan Agama Islam
Institut Ilmu Al-Qur‟an Jakarta
Tahun ajaran 2018/2019
iv
v
vi
vii
MOTTO
Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan
memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus
viii
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah menciptakan dunia beserta
dengan isinya, menciptakan jin dan manusia hanya untuk beribadah
kepadanya, serta memberikan hikmah dibalik sebuah cobaan maupun
kebahagiaan. Shalawat serta salam semoga selalu terlimpahkan kepada Nabi
Muhammad SAW yang diutus Allah sebagai pemberi kabar gembira dan
peringatan kepada seluruh manusia, juga untuk keluarganya yang suci serta
para sahabatnya yang terpilih.
Penyusunan skripsi ini merupakan salah satu syarat bagi mahasiswa
untuk mendapatkan gelar kesarjanaan. Skripsi ini berjudul “Pemahaman
Guru Agama Pada Konsep Rasulullah Sebagai Rahmatan Lil Alamin di MI
Jam‟iyyatul Khair”. Dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan
terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu baik moril maupun
materil. Diantaranya sebagai berikut.
1. Ibu Prof. Dr. Hj. Huzaemah Tahido Yanggo, MA selaku Rektor
Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta.
2. Ibu Dr. Esi Hairani, M.Pd selaku Dekan Fakultas Tarbiyah Institut
Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta dan selaku dosen pembimbing yang
telah meluangkan waktunya dalam memberikan arahan, bimbingan
kepada penulis dalam penyusunan skripsi.
3. Bapak/ibu dosen dan juga instruktur tahfizh Fakultas Tarbiyah
Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta.
4. Seluruh staf fakultas Tarbiyah Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta.
5. Ibu Carnati selaku kepala Madrasah Ibtidaiyyah Jam‟iyyatul Khair
Ciputat, Ibu Atik selaku guru Al-Qur‟an Hadis Madrasah Ibtidaiyyah
Jam‟iyyatul Khair, Ibu Sariani selaku guru Akidah Akhlak Madrasah
Ibtidaiyyah Jam‟iyyatul Khair, serta bapak ibu guru Madrasah
Ibtidaiyyah Jam‟iyyatul Khair.
ix
6. Kedua orangtua yang telah memberikan motivasi, materi serta do‟a
demi kesuksesan penulis.
7. Teman-teman seperjuangan angkatan 2015 yang tidak bisa penulis
sebutkan satu persatu karena kita selalu saling mendukung,
menyemangati, menemani serta membantu satu sama lain.
8. Sahabat-sahabat penulis: Siska Diranti Ventia, Dinnur Fatihani
Amalia, Siti Wulandari, Nur Maulida, Mutiara Tsani yang selalu
memberikan motivasi untuk penulis sehingga penulis dapat
termotivasi untuk menyelesaikan skripsi ini.
9. Bapak Dr. H. Raisun yang selalu memberikan motivasi dan
memberikan pengarahan kepada penulis.
10. Dan semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Harapan penulis, semoga skripsi ini bermanfaat bagi masyarakat
umumnya dan bagi penulis khususnya. Penulis menyadari bahwa
penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna, untuk itu kritik dan
saran dari pembaca sangat penulis harapkan demi kesempurnaan
karya selanjutnya.
Jakarta, 13 Agustus 2019
Penulis
Nur Arsy Ayda Rahmawati
x
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING...............................................i
PERNYATAAN PENULIS...........................................................................ii
MOTTO.........................................................................................................iii
KATA PENGANTAR..................................................................................iv
DAFTAR ISI.................................................................................................vi
DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................ix
PEDOMAN TRANSLITERASI...................................................................x
ABSTRAK...................................................................................................xiii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1
A. Latar Belakang Masalah..................................................................1
B. Identifikasi Masalah........................................................................3
C. Pembatasan Masalah....................................................................3
D. Perumusan Masalah.........................................................................3
E. Tujuan Penelitian.............................................................................4
F. Manfaat Penelitian...........................................................................4
G. Tinjauan Pustaka.............................................................................5
H. Metode Penelitian..........................................................................10
I. Sistematika Penulisam..................................................................10
BAB II KAJIAN TEORI.............................................................................12
1. Pengertian dan Konsep Rahmatan Lil „Alamin.............................12
a. Pengertian Rahmatan Lil „Alamin............................................12
xi
b. Cara Rasulullah mentransfer Ilmu pengetahuan dan
informas....................................................................................18
c. Cara Rasulullah mengajarkan adab-adab Islam........................22
d. Cara Rasulullah memotivasi dan mendoakan dalam
pendidikan................................................................................25
e. Cara Rasulullah memberi salam...............................................28
f. Cara Rasulullan mendidik dalam beribadah............................29
g. Cara Rasulullah mengajarkan Al-Qur‟an.................................31
h. Cara Rasulullah menganjurkan menuntut ilmu untuk menjadi
manusia pembelajar..................................................................32
2. Pendidikan Agama Islam..............................................................40
a. Pengertian guru, syarat, dan tugasnya......................................40
b. Tujuan, Ruang Lingkup dan Peranannya Pendidikan Agama
Islam.........................................................................................49
BAB III METODOLOGI PENELITIAN.................................................54
A. Tempat dan waktu penelitian.................................................54
B. Jenis dan Metode Penelitian..................................................54
C. Sumber Data..........................................................................55
D. Teknik Pengumpulan Data.....................................................55
E. Teknik Analisis Data.............................................................58
BAB IV HASIL PENELITIAN..................................................................61
A. Deskripsi obyek penelitian.....................................................61
B. Analisis Data..........................................................................67
BAB V PENUTUP.......................................................................................80
A. Kesismpulan.............................................................................80
xii
B. Saran.........................................................................................80
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................81
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Surat Permohonan Izin Wawancara dan penelitian dari fakultas tarbiyah
Lampiran 2
Surat keterangan telah melaksanakan penelitian
Lampiran 3
Daftar Pertanyaan dan Jawaban Wawancara dari guru Mapel Al-Qur‟an
Hadis Madrasah Ibtidaiyyah Jam‟iyyatul Khair
Lampiran 4
Daftar Pertanyaan dan Jawaban Wawancara dari guru Mapel Akidah Akhlak
Madrasah Ibtidaiyyah Jam‟iyyatul Khair
Lampiran 5
Daftar Pertanyaan dan Jawaban Wawancara dari guru Mapel Bahasa Arab
Madrasah Ibtidaiyyah Jam‟iyyatul Khair
Lampiran 6
Daftar Pertanyaan dan Jawaban Wawancara dari guru Mapel Sejarah
Kebudayaan Islam Madrasah Ibtidaiyyah Jam‟iyyatul Khair
Lampiran 7
dokumentasi kegiatan Madrasah Ibtidaiyyah Jam‟iyyatul Khair
xiv
PEDOMAN TRANSLITERASI
Transliterasi adalah penyalinan dengan penggantian huruf dari
abjad yang satu ke abjad yang lain. Dalam penulisan skripsi di IIQ,
transliterasi Arab-Latin mengacu pada berikut ini :
1. Konsonan
a : أ
b : ة
t : د
ts : ث
j : ج
h : ح
kh : خ
d : د
dz : ذ
r : ز
z : ش
s : س
sy : ش
sh : ص
dh : ض
th : ط
zh : ظ
„ : ع
gh : غ
f : ف
q : ق
k : ك
l : ل
m : و
: n
w : و
: h
„ : ء
y : ي
2. Vokal
Vokal tunggal Vokal Panjang Vokal Rangkap
Fathah : a آ : â ي … : ai
Kasrah : i ي : î و … : au
Dhammah : u و : û
3. Kata Sandang
a. Kata sandang yang diikuti alif lam (ال) qamariyah
Kata sandang yang diikuti oleh alif lam (ال) qamariyah
ditransliterasikan sesuai dengan bunyinya. Contoh :
al-Madînah : اندخ Al-Baqarah : انجقسح
b. Kata Sandang yang diikuti oleh alif-lam (ال) syamsiyah
Kata Sandang yang diikuti oleh alif-lam (ال) syamsiyah
ditransliterasikan sesuai dengan aturan yang digariskan di
depan dan sesuai dengan bunyinya. Contoh :
as-sayyidah : انسدح ar-rajul : انسجم
ad-Dârimî : اندازي asy-syams : انشسc. Syaddah (Tasydîd)
Syaddah (Tasydîd) dalam system aksara Arab digunakan
lambang (), sedangkan alih aksara ini dilambangkan dengan
huruf, yaitu dengan menggandakan huruf yang bertanda
tasydîd. Aturan ini berlaku secara umum, baik tasydîd yang
berada di tengah kata, diakhir kata ataupun yang terletak
setelah kata sandang yang diikuti oleh huruf – huruf
syamsiyah. Contoh:
Âmannâ billâhi :أ يبثبلل
فهبء انس Âmana as-Sufahâ′u : أي
انر Inna al-ladzîna :إ
ع ك wa ar-rukka„i : وانس
d. Ta Marbûthah (ح)
xvi
Ta Marbûthah (ح) apabila berdiri sendiri, waqaf atau diikuti
oleh kata sifat (na‟at), maka huruf tersebut dialihaksarakan
menjadi huruf “h”. Contoh:
al-Af‟idah : الفئدح
الإسلايخ عخ انجبي : al-Jâmi‟ah al-Islâmiyyah
Sedangkan ta marbûthah (ح) yang diikuti atau disambungkan
(di-washal) dengan kata benda (ism), maka dialih aksarakan
menjadi huruf “t”. Contoh:
هخبصجخعبي : „Âmilatun Nâshibah
al-Âyat al-Kubrâ : الخانك جسىe. Huruf Kapital
Sistem penulisan huruf Arab tidak mengenal huruf capital,
akan tetapi apabila telah dialih aksarakan maka berlaku
ketentuan Ejaan yang Disempurnakan (EYD) bahasa
Indonesia, seperti penulisan awal kalimat, huruf awal nama
tempat, nama bulan, nama diri, dan lain-lain. Ketentuan yang
berlaku pada EYD berlaku pula dalam alih aksara ini, seperti
cetak miring (italic) atau cetak tebal (bold) dan ketentuan
lainnya. Adapun untuk nama diri yang diawali dengan kata
sandang, maka huruf yang ditulis capital adalah awal nama
diri, bukan kata sandangnya. Contoh: „Alî Hasan al-Âridh, al-
„Asqallânî, al-Farmawî dan seterusnya. Khusus untuk
penulisan kata Al-Qur‟an dan nama-nama surahnya
menggunakan huruf capital. Contoh : Al-Qur‟an, Al-Baqarah,
Al-Fâtihah dan seterusnya.
xvii
ABSTRAK
Nama Nur Arsy Ayda Rahmawati (15311588), Judul Skripsi
“Pemahaman Guru Agama Pada Konsep Rasulullah Sebagai Rahmatan
Lil ‘Alamin di MI Jam‟iyyatul Khair”. Prodi Pendidikan Agama Islam
tahun 2019.
Islam sebagai rahmatan lil „alamin seharusnya dapat memberikan
kenyamanan dan kesejukan dalam kehidupan bagi pemeluknya dalam
aktifitas sehari-hari, namun belum dapat terlaksana sepenuhnya baru sebagai
moto atau wacana, disinilah guru agama mendapat tugas untuk
melaksanakan itu sebagai teladan bagi siswa-siswanya. Oleh karena itu guru
agama harus memiliki sebuah sikap yang bijaksana yaitu sikap profesional,
tidak mudah terpancing, tidak emosional, tetapi tetap sabar dalam
memberikan pemahaman kepada siswa secara lengkap dalam pengajaran.
Akan tetapi fenomena yang terjadi guru agama lebih sering terkonsentrasi
persoalan teoritis keilmuan yang bersifat kognitif semata dan lebih
menekankan pada pekerjaan mengajar atau transfer ilmu saja, kegiatan
belajar mengajar agama juga sering kali terkonsentrasi dalam kelas enggan
untuk praktek di luar kelas. Adapun rumusan masalah pada penelitian ini
adalah Bagaimana pemahaman guru Agama pada konsep Rasulullah sebagai
Rahmatan lil „Alamin di Madrasah Ibtidaiyah Jamiyyatul Khair? Untuk
menjawab rumusan masalah tersebut digunakan metode penelitian kualitatif
yang bersifat deskriptif analisis. Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan
bahwa pemahahaman guru agama di MI Jam‟iyyatul Khair terhadap konsep
Rasulullah sebagai rahmatan lil „alamin sudah sesuai. Namun masih ada
sebagian guru yang belum mampu memahami konsep tersebut dengan dalil-
dalil yang relevan. (Rasulullah sebagai rahmatan lil „alamin).
Kata kunci: Pemahaman Guru Agama, Rasulullah sebagai Rahmatan lil
‘alamin
xviii
ABSTRACT
Name of Nur Arsy Ayda Rahmawati (15311588), Thesis Title
"Understanding Religious Teachers on the Concept of the Prophet as
Rahmatan Lil„ Alamin in MI Jam‟iyyatul Khair ". Islamic Religious
Education Study Program in 2019.
Islam as rahmatan lil 'alamin should be able to provide comfort and coolness
in life for its adherents in daily activities, but it has not yet been fully
implemented as a motto or discourse, this is where religious teachers have
the task to implement it as an example for their students. Therefore religious
teachers must have a wise attitude that is professional attitude, not easily
provoked, not emotional, but still patient in giving understanding to students
in full in teaching. However, the phenomenon that occurs religion teachers
are more often concentrated in scientific theoretical problems that are
cognitive and emphasize more on teaching work or the transfer of knowledge
alone, religious teaching and learning activities are also often concentrated in
class reluctant to practice outside the classroom. The formulation of the
problem in this study is How is the understanding of religious teachers on the
concept of the Prophet as Rahmatan lil 'Alamin in Madrasah Ibtidaiyah
Jamiyyatul Khair? To answer the formulation of the problem used qualitative
research methods that are descriptive analysis. From the results of the study
it was concluded that the understanding of religious teachers at MI
Jam‟iyyatul Khair on the concept of Rasulullah as rahmatan lil 'alamin was
appropriate. But there are still some teachers who have not been able to
understand the concept with relevant propositions. (Rasulullah as rahmatan
lil 'alamin).
Keywords: Understanding of Religious Teachers, Rasulullah as
Rahmatan lil 'alamin
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana yang dilakukan
oleh pendidik dalam mewujudkan suasana belajar pada proses
pembelajaran agar peserta didik dapat mengembangkan potensi dirinya
serta memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia dan keterampilan yang
diperlukan dirinya dan masyarakat.1
Pendidikan Agama Islam merupakan upaya sadar dan terencana
dalam menyiapkan peserta didik mengenal, memahami, mengahayati,
hingga mengimani, bertaqwa, dan berakhlak mulia. Adapun yang
menjadi sumber hukum pendidikan agama Islam adalah Al-Qur‟an dan
Hadis. Tujuan pendidikan agama islam yaitu membina manusia
beragama yang berarti manusia yang mampu melaksanakan ajaran-
ajaran agama Islam dengan baik dan sempurna, sehingga tercermin
pada sikap dan tindakan dalam seluruh kehidupannya.2
Islam sebagai rahmatan lil „alamin seharusnya dapat
memberikan kenyamanan dan kesejukan dalam kehidupan bagi
pemeluknya dalam aktifitas sehari-hari, namun belum dapat terlaksana
sepenuhnya baru sebagai moto atau wacana, disinilah guru agama
mendapat tugas untuk melaksanakan itu sebagai teladan bagi siswa-
siswanya.
Oleh karena itu dalam pelaksanaan rahmatan lil alamin sebagai
guru agama harus memiliki sebuah sikap yang bijaksana yaitu sikap
1 UU Sisdiknas No. 20 tahun 2003
2 Muhaimin, dkk, Paradigma Pendidikan Islam, Upaya Mengefektifkan Pendidikan
Agama Islam di Sekolah (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2001), hlm.75-76
2
yang profesional, tidak mudah terpancing, tidak emosional, tetapi tetap
sabar dalam memberikan pemahaman kepada siswa secara lengkap
dalam pengajaran.3 Akan tetapi fenomena yang terjadi akhir-akhir ini
adalah guru Agama lebih terkonsentrasi persoalan-persoalan teoritis
keilmuan yang bersifat kognitif semata dan lebih menekankan pada
pekerjaan mengajar atau transfer ilmu, kegiatan belajar mengajar agama
seringkali terkonsentrasi dalam kelas enggan untuk dilakukan kegiatan
praktek di luar kelas.4
Sekolah Madrasah Ibtidaiyyah Jam‟iyyatul Khair ciputat
merupakan sekolah swasta yang menyelenggarakan pendidikan yang
akan melahirkan lulusan yang beriman, bertaqwa, berakhlakul karimah
dan berkepribadian Indonesia dengan kemampuan kompetitif. Adapun
visi dan misi sekolah Madrsah Ibtidaiyyah Jam‟iyyatul Khair adalah
menjadi lembaga pendidikan dasar yang unggul dalam pembinaan
keIslmaan, keilmuan, kemandirian dan keIndonesiaan.
Jadi guru merupakan profesi yang mulia, karena pendidikan
adalah salah satu tema sentral Islam, bukan hanya sebagai pengajar
tetapi sekaligus sebagai pendidik dan bukan hanya memiliki keilmuan
dan akademis saja tetapi yang terpenting mendidik dan menerapkan
konsep rahmatan lil alamin. Nilai-nilai yang perlu dikembangkan oleh
guru pada siswa dengan konsep Rasulullah sebagai rahmatan lil alamin
yaitu: mengajarkan adab-adab islam, mendidik dalam beribadah,
mengajarkan salam, mentrasfer ilmu pengetahuan dan informasi dengan
memberikan contoh kongkritnya, mengajarkan untuk selalu menuntut
ilmu dan menjadi manusia pembelajar serta seta mengajarkan Al-
3 Miftah Mucharomah, Guru di Era Millenial dalam Bingkai Rahmatan Lil Alamin,
https://www.researchgate.net/publication/333054928_Guru_di_Era_Milenial_dalam_Bingka
i_Rahmatan_Lil_Alamin, hal. 178 4 https://www.ustadzsopian.com/2017/11/problematika-pendidikan-agama-islam-
di-sekolah-dan-solusinya.html, diakses pada tanggal 27 Mei, pukul 16.38
3
Qur‟an. Menjunjung tinggi hak asasi manusia, membangun kerjasama,
pengembangan wawasan intelektual, pengembangan spiritiual dan
akhlak mulia.
Dari penjelasan latar belakang tersebut, penulis memberi judul
pada penulisan skripsi ini yaitu: “Pemahaman Guru Agama Dalam
Konsep Rasulullah Sebagai Rahmatan Lil „Alamin di MI Jam‟iyyatul
Khair ciputat.
B. Identifikasi Masalah
Dari latar belakang di atas penulis dapat mengidentifikasi masalah
sebagai berikut:
1. Konsep Rasulullah sebagai Rahmatan lil „Alamin di sekolah kurang
dipahami sehingga pelaksanaanya kurang maksimal
2. Kurangnya pemahahaman guru pada penerapan konsep Rasulullah
sebagai Rahmatan lil „Alamin
3. Konsep Rasulullah sebagai Rahmatan lil „Alamin seharusnya
diterapkan di sekolah-sekolah Islam
4. Konsep Rasulullah sebagai Rahmatan lil „Alamin seharusnya
menjadi acuan agar terealisasikannya akhlak yang tergambar pada
Al-Qur‟an
5. Pentingnya meningkatkan konsep Rasulullah sebagai Rahamatan lil
„Alamin
6. Sekolah Islam belum memusatkan pada konsep rahmatan lil alamin
C. Pembatasan Masalah
Beberapa faktor yang terlihat dari pemaparan latar belakang dan
identifikasi masalah, menunjukkan masalah-masalah yang ada
kaitannya dengan topik penelitian ini Oleh karena itu, peneliti ingin
4
membatasi masalah yang akan dikaji yaitu: “Pemahaman Guru Agama
dalam konsep Rasulullah Sebagai Rahmatan Lil Alamin di Madrasah
Ibtidaiyyah Jamiyyatul Khair ”
D. Rumusan Masalah
Dari pembatasan masalah di atas, maka yang menjadi rumusan masalah
pada penelitian ini adalah Bagaimana pemahaman guru Agama dalam
konsep Rasulullah sebagai Rahmatan lil „Alamin di Madrasah
Ibtidaiyah Jamiyyatul Khair?”
E. Tujuan Penulisan
Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui lebih dalam tentang
pemahaman guru pendidikan agama dalam konsep rahmatan lil alamin
di Madrasah Ibtidaiyyah Jam‟iyyatul Khair.
F. Manfaat Penelitian
Adapaun manfaat dari penelitian ini adalah:
1. Secara Teoritis
Manfaat teoritis adalah menjelaskan bahwa hasil penelitian tersebut
bemanfaat dalam memberikan sumbangan pemikiran atau
memperkaya konsep-konsep, teori-teori terhadap ilmu pengetahuan.
Adapun manfaat dari hasil penelitian ini secara teoritis
bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan penambahan
wawasan mengenai pentingnya pemahaman guru agama dalam
konsep Rasulullah sebagai rahmatan lil alamin.
2. Secara Praktis
Manfaat praktis adalah menjelaskan bahwa hasil penelitian
bermanfaat memberikan sumbangan pemikiran bagi pemecahan
5
masalah yang berhubungan dengan topik atau tema sentral dari suatu
penelitian, untuk memperbaiki, meningkatkan suatu keadaan
berdasarkan penelitian yang dilakukan.
Hasil penelitian ini secara praktis diharapkan pendidik dapat
memahami, mengetahui, menganalisa serta menerapkan konsep
Rasulullah sebagai rahmatan lil alamin agar peserta didik terus
mampu mengembangkan dirinya melalui pembelajaran khususnya
dalam pembelajaran pendidikan agama Islam.
G. Tinjauan Pustaka
1. Penelitian skripsi yang ditulis oleh Indah Pratiwi, 2015 NIM:
11404241004 Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Negeri
Yogyakarta, dalam skripsinya yang berjudul “Tingkat
Pemahaman Guru Terhadap Penilaian Hasil Belajar
Berdasarkan Kurikulum 2013 Pada Mata Pelajaran Ekonomi
Di Sekolah Menengah Atas (Sma) Negeri Se-Kabupaten
Sleman” Hasil penelitiannya adalah tingkat pemahaman guru
terhadap penilaian hasil belajar berdasarkan kurikulum 2013 masuk
dalam kategori tinggi sebanyak 12 guru (80%), tidak terdapat
perbedaan yang signifikan tingkat pemahaman guru terhadap
penilaian hasil belajar berdasarkan kurikulum 2013 dilihat dari
tingkat pendidikan, tidak terdapat perbedaan yang signifikan tingkat
pemahaman guru terhadap penilaian hasil belajar berdasarkan
kurikulum 2013 dilihat dari masa kerja. Dan tidak terdapat
perbedaan yang signifikan tingkat pemahaman guru terhadap
penilaian hasil belajar berdasarkan kurikulum 2013 dilihat dari usia.
Adapun persaman penulis dengan skripsi ini adalah sama-
sama membahas tentang pemahaman guru. Perbedaannya dalam
6
skripsi ini adalah lebih kepada tingkat pemahaman guru terhadap
penilaian hasil belajar berdasarkan kurikulum 2013 dan penelitian
ini menggunakan metode penelitian kuantitatif sedangkan, skripsi
penulis lebih kepada skripsi penulis lebih kepada pemahaman guru
agama dalam konsep Rasulullah sebagai Rahmatan lil alamin dan
penulis menggunakan metode penelitian kualitatif.
2. Penelitian skripsi yang ditulis oleh Muh. Anshori, 2016 NIM:
1420511003 Program studi Agama dan Filsafat, Universitas Islam
Negeri Sunan Kalijaga “Rahmatan Lil ‘Alamin Dalam Tafsir Al-
Mishbah Karya M. Quraish Shihab” penelitian ini menggunakan
penelitian pustaka (library research) yaitu menjadikan bahan
pustaka sebagai sumber data utama, dengan pendekatan normatif
dan historis sosiologis dan pengolahan datanya menggunakan
metode interpretasi, deskripsi dan analisis. Hasil penelitian nya
adalah menunjukkan Rahmatan lil „alamin dalam Tafsir Al-Misbah
mengandung arti bahwa sosok Nabi Muhammad Saw dengan ajaran
yang dibawanya adalah sebagai rahmat bagi seluruh alam. Adapun
rahmat dimaksud mencakup manuisa, tumbuhan, hewan, dan juga
benda tak bernyawa. Kaitannya dengan kehidupan sekarang,
penafsiran rahmatan lil „alamin dalam tafsir al-misbah memiliki
tiga relevansi. Pertama, hubungan manusia dengan tuhannya,
manusia dituntut untuk senantiasa menyembah Allah dan bertakwa
kepada-Nya sebagai wujud syukur atas diutusnya Nabi Muhammad
sebagai Rahmtan lil „alamin. Kedua, hubungan manusia dengan
sesamanya, manusia dituntut untuk selalu menghargai dan
menghormati sesama manusia lainnya meskipun berbeda agama dan
pemikiran. Ketiga, hubungan manusia denga alam sekitar, manusia
7
dituntut untuk melestarikan alam dengan menjaganya dari
kerusakan sebagai aplikasi dari tugasnya sebagai khalifah Allah di
muka bumi.
Adapun persaman penulis dengan skripsi ini adalah sama-
sama membahas tentang Rasulullah sebagai Rahmatan Lil „Alamin.
Perbedaannya dalam skripsi ini adalah lebih kepada Rahamatan Lil
„Alamin dalam tafsir al- mishbah dan skripsi ini menggunakan
metode penelitian study library sedangkan, skripsi penulis lebih
kepada pemahaman guru agama dalam konsep Rasulullah sebagai
Rahmatan lil alamin di sekolah dan penulis menggunakan metode
penelitian kualitatif.
3. Penelitian skripsi yang ditulis oleh Suhardi, 2017 NIM:
20100113115 Fakultas Tarbiyah dan keguruan, UIN Alauddin
Makassar, dalam skripsinya yang berjudul “Peranan Guru
Pendidikan Islam (Pai) Dalam Mengembangkan Kecerdasan
Spiritual Peserta Didik Smp Negeri 2 Benteng Kabupaten
Kepulauan Selayar” penelitian ini menggunakan penelitian
deskriptif kualitatif, metode pengumpulan data dalam penelitian ini
adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitiannya
adalah peranan yang dilakukan guru dalam mengembangkan
kecerdasan spiritual pada peserta didik SMP Negeri 2 Benteng Kab.
Kepulauan Selayar terdiri dari beberapa peranan guru pendidikan
agama Islam sebagai motivator diantaranya memberikan
keteladanan, nasehat, motivasi belajar, memberikan contoh
berperilaku baik misalnya, siswa dibiasakan menghargai guru,
teman, menjalin tali persaudaraan yang baik sesama siswa, saling
memberikan pertolongan, melaksankan sholat berjamaah, dan
gotong royong membersihkan lingkungan sekolah.
8
Adapun persaman penulis dengan skripsi ini adalah sama-
sama membahas tentang Guru pendidikan agama Islam dan sama-
sama menggunakan metode penelitian kualitatif Perbedaannya
dalam skripsi ini adalah lebih kepada peranan guru pendidikan
agama islam dalam mengembangkan kecerdasan spiritual peserta
didik sedangkan skripsi penulis lebih kepada pemahaman guru
agama dalam konsep Rasulullah sebagai Rahmatan lil alamin.
4. Penelitian skripsi yang ditulis oleh Rafida Rasyid, 2017 NIM:
20800113063, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam
Negeri Alauddin Makassar, dalam skripsinya yang berjudul
“Pemahaman Guru Dalam Menerapkan Penilaian Autentik Di
Madrasah Ibtidaiyyah No 366 Bumiayu Kec. Wonomulyo Kab.
Polewali Mandar” penelitian ini menggunakan penelitian
deskriptif kualitatif, dengan menggunakan tehnik pengumpulan data
berupa riset kepustakaan, riset lapangan, wawancara, dan riset
dokumentasi. Hasil penilitiannya adalah pemahaman guru dalam
menerapkan penilaian autentik di madrasah ibtidaiyyah no 366
bumiayu kec. Wonomulyo kab. Polewali mandar belum bisa
sepenuhnya dikatan baik karena terdapat faktor penghambat dalam
guru yaitu: kurangnya sosialisasi kurikulum 2013, alokasi waktu
pembelajaran dalam seminggu terlalu padat, banyaknya jumlah
siswa siswi didalam kelas dan kurangnya fasilitas yang ada
disekolah.
Adapun persaman penulis dengan skripsi ini adalah sama-
sama membahas tentang pemahaman guru. Perbedaannya dalam
skripsi ini adalah lebih kepada penerapan penilaian autentik di
madrasah ibtidaiyyah no 366 bumiayu poleweli mandar sedangkan,
9
skripsi penulis lebih kepada pemahaman guru agama dalam konsep
Rasulullah sebagai Rahmatan lil alamin.
5. Penelitian skripsi yang ditulis oleh Lia Octa Silvani, 2018 NIM:
1413054019 Fakultas keguruan dan Ilmu pendidikan, Universitas
Lampung Bandar Lampung, dalam skripsinya yang berjudul
“Pemahaman Guru Tentang Media Pembelajaran Anak Usia
Dini” penelitian ini bersifat deskriptif, teknik pengambilan sampel
yang digunakan adalah bcluster sampling dengan jumlah sampel
sebanyak 52 guru dan teknik pengumpulan data yang digunakan
melaluin tes dan dokumen. Hasil penilitiannya adalah bahwa
mayoritas guru di kecamatan Sukarame Kota Bandar Lampung
belum memahami media pembelajaran baik konsep media,
karakteristik media, jenis-jenis media maupun prinsip media, yaitu
sebesar 72,12 persen.
Adapun persaman penulis dengan skripsi ini adalah sama-
sama membahas tentang pemahaman guru. Perbedaannya dalam
skripsi ini adalah lebih kepada pemahaman guru tentang media
pembelajaran anak usia dini sedangkan, skripsi penulis lebih kepada
pemahaman guru agama dalam konsep Rasulullah sebagai Rahmatan
lil alamin.
6. Penelitian skripsi yang ditulis oleh Rizka Wenda Widasari, 2016
NIM: H000120004 Fakultas Agama Islam, Universitas
Muhammadiyah Surakarata, dalam skripsinya yang berjudul
“Universalisme Sebagai Perwujudan Agama Rahmatan Lil
‘Alamin” penelitian ini merupakan studi pustaka, karena data yang
diteliti diambil dari berbagai literatur kepustakaan, pendekatan yang
digunakan bersifat kualitatif-historis-filosofis. Hasil penelitian ini
adalah universalisme Islam Nurcholis Madjid tidak memiliki
10
perbedaan yang berarti ndengan konsep Islam sebagai Rahmatan lil
„Alamin. Karena tiga hal yang menonjol dari gagasannya, yaitu:
pemaknaan kata Islam yang berarti tunduk adalah fitrah manusia;
kedua, Islam diturunkan untuk kemakmuran Bumi, dengan
memeberikan aturan kepada manusia sebagai wakil Allah Swt;
ketiga, konteks ajaran Islam tidak terbatas ruang dan waktu.
Adapun persaman penulis dengan skripsi ini adalah sama-
sama membahas tentang Rahmatan Lil „Alamin. Perbedaannya
dalam skripsi ini adalah lebih kepada Universalisme sebagai
perwujudan rahmatan lil „alamin, sedangkan skripsi penulis lebih
kepada pemahaman guru agama dalam konsep Rasulullah sebagai
Rahmatan lil alamin.
H. Metodologi Penelitian
Berdasarkan fokus penelitian yang sudah ditetapkan, maka jenis
penelitian yang digunakan adalah penelitian Kualitatif. Dalam
penelitian ini peneliti terlibat langsung dalam proses penelitian mulai
dari awal sampai akhir. Pendekatan deskriptif yaitu data yang
terkumpul berbentuk kata-kata, gambaran bukan angka-angka.
Kalaupun ada angka sifatnya sebagai penunjang.
I. Sistematika Penulisan
Penulisan mengacu pada buku pedoman penulisan skripsi, tesis, dan
disertasi yang diterbitkan oleh Institut Ilmu al-Qur‟an Jakarta edisi
revisi tahun 2017. Adapun sistematika penulisan sebagai berikut:
11
BAB I PENDAHULUAN
Pembahasan yang meliputi : Latar Belakang Masalah, pembatasan
masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,
tinjauan pustaka, metode penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II KAJIAN TEORI
Pembahasan yang meliputi: Pengertian dan konsep Rahmatan Lil
„Alamin, pengertian Guru PAI, Syarat Guru PAI, dan Tugas Guru PAI.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Meliputi pembahasan mengenai jenis penelitian, tujuan penelitian,
waktu dan tempat penelitian, teknik pengumpulan data, instrumen
penelitian dan teknik analisa data.
BAB VI ANALISIS DATA
Meliputi pembahasan: paparan hasil penelitian, pada bab ini membahas
tentang deskripsi lokasi penelitian dan hasil penelitian.
BAB V PENUTUP
pada bab ini memaparkan tentang kesimpulan dari penelitian serta saran
yang diharapkan dapat memberikan manfaat bagi guru agama dalam
konsep Rasulullah sebagai rahmatan lil alamin.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Hasil dari penelitian penulis dapat disimpulkan bahwa
pemahaman guru pendidikan agama Islam di Madrasah Ibtidaiyyah
Jam‟iyyatul Khair dalam menanggapi konsep Rasulullah sebagai
rahmatan lil „alamin yaitu Rasulullah mentransfer ilmu pengetahuan
dan informasi dengan cara mencontohkan secara kongkrit dalam
setiap penjelasannya, ketika Rasulullah mengajarkan adab-adab Islam
Rasulullah mencontohkan sebagai seorang pendidik harus sadar
bahwa setiap tindakan yang dilakukannya akan dicontoh oleh anak
didiknya, juga dalam hal memotivasi dan mendoakan Rasulullah
menggunakan kata-kata yang menyentuh hati.
Adapun pada saat Rasulullah mengajarkan salam kepada
anak-anak dengan cara membiasakan anak-anak untuk
mempraktikkan salam dari semenjak dia masih belia, agar jika telah
dewasa sudah terbiasa, dalam hal mendidik dalam beribadah
Rasulullah mengajarkan ibadah misalnya ibadah sholat sejak sebelum
usia baligh, Rasulullah mengajarkan Al-Qur‟an karena dengan
mempelajari dan mengajarkan Al-Qur‟an sesorang akan diangkat
derajatnya, dan Rasulullah menganjurkan menuntut ilmu untuk
menjadi manusia pembelajar karena dengan ilmu pengetahuan
seseorang akan dengan mudah dapat mewujudkan cita-citanya.
Dengan konsep tersebut guru sudah memahami dan
menerapkan konsep beserta dalil-dalil tersebut. Akan tetapi, sebagian
guru hanya memahami sebatas jika Rasulullah itu sebagai suri
tauladan, Rasulullah sebagai pembawa rahmat, Rasulullah sebagai
penyempurna akhlak.
82
B. Saran
Untuk lebih meningkatkan kualiatas guru sebaiknya
menghafal hadis tentang konsep-konsep Rasulullah sebagai rahmatan
lil „alamin dan mengajarkan dalil-dalil kepada siswa dengan cara
yang menyenangkan, mudah dan diulang-ulang setiap hari agar
siswa hafal dan akan lebih menerapkan konsep Rasulullah sebagai
rahmatan lil „alamin.
DAFTAR PUSTAKA
Abubakar, Bahrun, Hery Noer Aly, Anshori Umar Sitanggal. Tafsir
Al-Maragi. Semarang: PT. Karya toha Putra
al-Ashfahany, Al-Raghib. Mu‟jam Mufradat Alfaadz al-Qur‟an.
Beirut: Dar al-Fikr. tp.th.
al-Bazz, Anwar. al-Tafsir al-Tarbawy li al-Qur‟an al-Karim. Mesir:
Dar al-Nasyr lil al-Jami‟ah. 1428 H/2007 M.
Almaududy, Rois. Dari Rasulullah Untuk Pendidik Meneladani
Pendidikan ala Rasulullah demi Melahirkan Generasi terbaik. Solo: Tiga
Serangkai. 2018.
Amin, Maswardi Muhammad Pendidikan Karakter Bangsa. Jakarta:
Baduose Media Jakarta. 2011.
Anas. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada. 2008.
Anggoro, M. Toha dkk. Metode penelitian. Jakarta: Universitas Terbuka.
2004..
Antonio, Muhammad Syafi‟i, Ensiklopedia Leadership &
Manajemen Muhammad Saw “The Super Leader super Manager” Sang
Pembelajar dan Guru Peradaban. Jakarta: Tazkia Publishing. 2012
Departemen Agama RI. Al-Qur‟an dan Tafsirnya. Jakarta:
Departemen Agama RI, 2006.
Hamid, Muhammad Muhyidin Abdul. Sunan AbuDawud. Indonesia.
Hasan, M. Iqbal. Pokok-Pokok Metodologi Penelitian dan Aplikasinya.
Bogor: Ghalia Indonesia. 2002.
Hasbullah. Dasar-dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta: PT RajaGrafindo
Persada. 2015.
http:// m. Republika.co.id
84
https://www.ustadzsopian.com/2017/11/problematika-pendidikan-
agama-islam-di-sekolah-dan-solusinya.html
Husein, Latifah. Profesi Keguruan Menjadi Guru Profesional.
Yogyakarta: Pustaka Baru Press. 2017.
Karyanto, Budi Pendidikan Karakter sebuah visi Islam Eahmatan lil
Alamin. Jurnal Edukasi Islamika: Volume 2, Nomor 2, Desember 2017.
Kuswoyo, Pandi. Ketuntasan Belajar Siswa Pendidikan Agama Islam
Pada Mata Pelajaran PAI Melalui Metode Kisah, dalam Jurnal Pendidikan
Islam. Juni 2012
Mahmud, Ali Abdul Halim. Akhlak Mulia. Jakarta: Gema Insani.
2004.
Meleong. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
2010..
Miftah Mucharomah, Guru di Era Millenial dalam Bingkai Rahmatan
LilAlamin,https://www.researchgate.net/publication/333054928_Guru_di_
Era_Milenial_dalam_Bingkai_Rahmatan_Lil_Alamin
Milles, Mattaw & A. Michael Huberman, Analisis Data Kualitatif.
Jakarta:UI- Press.
Minarti, Sri. Ilmu pendidikan Islam. Jakarta: Amzah, 2013.
Muhaimin, dkk. Paradigma Pendidikan Islam, Upaya
Mengefektifkan Pendidikan Agama Islam di Sekolah. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya. 2001
Muhammad Abi „Abdillah bin Isma‟il bin Ibrahim, Shahih Bukhari.
kairo: darul hadis. 2004.
mulyana, Dedi. metodologi penelitian kualitatif. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya. 2006.
Muslim, Imam. Shahih Muslim. Kairo: Darul Hadis. 2010
Permendiknas No. 35 Tahun 2010
85
PP No. 55 tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Keagamaan.
Ridwan. Statiska Untuk Lembaga dan Instansi Pemerintah/Swasta.
Bandung: Alfabeta, 2004
Roqib, Moh. Ilmu Pendidikan Islam. Yogyakarta : PT Lkis Printing
Cemerlang. 2009.
Sahlan , Asmaun dan Teguh Prasetyo. Desain Pembelajaran
Berbasis Pendidikan Karakter. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. 2016.
Shihab, Quraish. Tafsir Al-Misbah. Jakarta: Lentera Hati. 2002
Situmortang, Syafrizal Helmi. Analisi data untuk riset Menejemen dan
Bisnis. Medan: USU Press, 2010.
Sudarto. Metodologi Penelitian Filsafat. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
1997.
Sugiono. Metodelogi Kuantitatif dan Kualitatif dan R & D. Bandung:
Alfabeta, 2011.
Syaodih, Nana. Metode Penelitian Pendidikan. Remaja: Rosdakarya, 2007.
Umar, Bukhari. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Amzah, 2010.
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003, tentang
sistem pendidikan nasional
Undang-Undang Republik Indonesia, tentang Guru dan Dosen, pasal
1 ayat 1, No 14 tahun 2005
UU Sisdiknas No. 20 tahun 2003
Vad‟aq, Muhammad Ahmad. Muhammad SAW The Real Rahmatan
lil „Alamin. Bekasi: Pustaka Al-khairat. 2010.
Yumi, Muhammad dan Muljiono. Damopoli, prinsip-prinsip Desain
Pembelajarani. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. 2013.
Wawancara dengan Ibu Atik, hari Jum‟at 26 Juli 2019.
Wawancara dengan Bapak Sarim, hari Sabtu 27 Juli 2019.
Wawancara dengan Ibu Sariani, hari senin 29 Juli 2019