pemacuan kematangan gonad ikan lele dumbo … · ikan lele merupakan salah satu dari sepuluh...

99
PEMACUAN KEMATANGAN GONAD IKAN LELE DUMBO (Clarias sp.) BETINA DENGAN KOMBINASI HORMON PMSG DAN Spirulina NOVI MAYASARI SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2012

Upload: buidang

Post on 07-Mar-2019

277 views

Category:

Documents


12 download

TRANSCRIPT

Page 1: PEMACUAN KEMATANGAN GONAD IKAN LELE DUMBO … · Ikan lele merupakan salah satu dari sepuluh komoditas perikanan ... diharapkan pula telur yang dihasilkan berkualitas baik sehingga

PEMACUAN KEMATANGAN GONAD

IKAN LELE DUMBO (Clarias sp.) BETINA

DENGAN KOMBINASI HORMON PMSG DAN Spirulina

NOVI MAYASARI

SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR 2012

Page 2: PEMACUAN KEMATANGAN GONAD IKAN LELE DUMBO … · Ikan lele merupakan salah satu dari sepuluh komoditas perikanan ... diharapkan pula telur yang dihasilkan berkualitas baik sehingga

PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN

SUMBER INFORMASI

Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis Pemacuan Kematangan Gonad Ikan Lele Dumbo (Clarias sp.) Betina dengan Kombinasi Hormon PMSG dan Spirulina adalah karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka pada bagian akhir tesis ini.

Bogor, Januari 2012

Novi Mayasari NIM C151090181

Page 3: PEMACUAN KEMATANGAN GONAD IKAN LELE DUMBO … · Ikan lele merupakan salah satu dari sepuluh komoditas perikanan ... diharapkan pula telur yang dihasilkan berkualitas baik sehingga

ABSTRACT

NOVI MAYASARI. Induction of gonadal maturation in female catfish (Clarias sp.) with PMSG hormone and Spirulina. Under direction of AGUS OMAN SUDRAJAT and TJANDRA CHRISMADHA The demand of catfish in the market has been growing annually. It is a significant errand for farmers to provide an amount of seed continually in an adequate number in order to support catfish production. Rematuration is one of the ways to enhance spawning frequency. The aim of the research was to develop a process for accelerate gonad maturity of female catfish using combination of Pregnant Mare Serum Gonadotropin (PMSG) mix hormone and the addition of Spirulina in feeds. PMSG dosage used were 0 IU, 5 IU, 10 IU and 20 IU , whereas Spirulina were 0%, 1.5% and 3%. The results showed that gonad maturity process of female catfish could be accelerated only in 4 weeks by administering the combination of PMSG mix hormone and Spirulina supplementation in the feeds. The treatment of PMSG mix 5 IU/kg weight seemed to be significantly effective to accelerate gonad maturity in female catfish. Keywords : catfish, gonad maturation, PMSG mix, Spirulina

Page 4: PEMACUAN KEMATANGAN GONAD IKAN LELE DUMBO … · Ikan lele merupakan salah satu dari sepuluh komoditas perikanan ... diharapkan pula telur yang dihasilkan berkualitas baik sehingga

RINGKASAN

NOVI MAYASARI. Pemacuan Kematangan Gonad Ikan Lele Dumbo (Clarias sp.) Betina dengan Kombinasi Hormon PMSG dan Spirulina. Dibimbing oleh AGUS OMAN SUDRAJAT dan TJANDRA CHRISMADHA.

Ikan lele merupakan salah satu dari sepuluh komoditas perikanan

unggulan yang ditetapkan oleh Kementrian Perikanan dan Kelautan (KKP). Permintaan akan ikan lele di pasar semakin meningkat dari tahun ke tahun. Oleh karena itu produksi ikan ini pun semakin meningkat setiap tahun. Salah satu upaya untuk meningkatkan produksi adalah dengan peningkatan frekuensi pemijahan. Oleh karena itu proses percepatan kematangan gonad/rematurasi perlu dilakukan. Jika ditinjau dari segi endokrin maupun dari segi penambahan nutrisi aditif pada pakan maka hal ini sangat mungkin dilakukan. Dari segi endokrin, aplikasi hormon eksogen untuk merangsang reproduksi ikan sering dilakukan karena biasanya sinyal lingkungan kurang mampu mengaktivasi ikan untuk segera bereproduksi. Melalui penggunaan pakan dengan kualitas yang baik dapat menunjang reproduksi ikan sehingga produktivitas yang dihasilkan pun semakin tinggi.

Pregnant mare serum gonadotropin (PMSG) merupakan chorionic gonadotropin dari jenis kuda yang disekresikan oleh endometrium di rahim kuda hamil. Hormon PMSG biasa digunakan untuk menginduksi superovulasi pada mamalia. Hormon ini adalah hormon yang kandungannya berupa folikel stimulating hormone (FSH) dan luteinizing hormone (LH). PMSG merangsang terjadinya lonjakan kadar GnRH yang selanjutnya akan mempengaruhi pituitary untuk memproduksi gonadotropin. Setelah itu gonadotropin akan merangsang ovary untuk proses pematangan telur pada ikan. Hormon PMSG ini mampu merangsang pertumbuhan sel interstisial ovarium, pertumbuhan dan pemasakan folikel. Dengan kemampuan tersebut, PMSG diharapkan mampu meningkatkan diameter telur ikan dan selanjutnya menyebabkan kematangan telur terjadi.

Spirulina merupakan salah satu jenis mikroalga yang memiliki nilai nutrisi yang cukup tinggi. Kadar protein Spirulina dilaporkan berkisar antara 60-70%. Spirulina merupakan sumber gamma linolenic acid (GLA), asam lemak esensial tak jenuh ganda. Asam lemak esensial ini adalah prekursor untuk prostaglandin. Prostaglandin berperan sebagai hormon yang membantu pada ovulasi yaitu saat pecahnya sel folikel. Penggunaan 3% Spirulina dalam pakan ikan patin (Pangasius bocourti) mampu meningkatkan kemampuan reproduksi ikan tersebut. Penelitian lain juga menyebutkan bahwa ikan nila yang hanya diberi makan Spirulina saja bisa tetap normal bereproduksi sepanjang tiga generasi. Penggunaan Spirulina dalam pakan kerang/bay scallops juga berhasil untuk pematangan gonad yang normal serta menghasilkan fekunditas dan derajat penetasan yang tinggi.

Dengan melakukan pendekatan dari segi hormonal (PMSG mix) maupun dari segi nutrisi aditif dalam pakan (Spirulina) maka diharapkan adanya percepatan kematangan gonad dari induk betina ikan lele dumbo. Selain itu diharapkan pula telur yang dihasilkan berkualitas baik sehingga derajat pembuahan dan derajat penetasannya tinggi.

Page 5: PEMACUAN KEMATANGAN GONAD IKAN LELE DUMBO … · Ikan lele merupakan salah satu dari sepuluh komoditas perikanan ... diharapkan pula telur yang dihasilkan berkualitas baik sehingga

Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Pengembangbiakan dan Genetika Ikan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2011 sampai dengan November 2011. Pakan merupakan pakan laboratorium (kadar protein 30%) yang biasa digunakan untuk pembesaran ikan lele. Penambahan Spirulina dilakukan sewaktu pembuatan pakan sesuai dengan dosis yang diinginkan. Selama pemeliharaan ikan diberi makan dengan feeding rate sebesar 3% dari bobot tubuhnya. Frekuensi pemberian pakan yaitu 2 kali pada pukul 08.00 dan 16.00 WIB.

Induk ikan lele dumbo (Clarias sp.) yang digunakan berasal dari petani ikan di daerah Cianjur dan Sawangan (Depok). Bobot induk yang digunakan berkisar antara 216-858 g/ ikan. Adaptasi pakan dilakukan terlebih dahulu selama 1 minggu sebelum penelitian dimulai. Penyeragaman tingkat kematangan gonad dilakukan sebelum penelitian sehingga ikan dalam keadaan kosong (tidak ada telur). Hormon PMSG mix yang digunakan merupakan produk dari Intervet dengan nama dagang PG600. Penelitian ini menggunakan wadah berupa 12 buah bak semen berukuran 2.5 x 1.2 x 0.5 m . Selain itu juga digunakan wadah plastik sebanyak 80 buah dengan ukuran 25 x 25 x 10 cm yang akan digunakan pada proses inkubasi, penetasan telur dan pemeliharaan larva. Perlakuan yang diujicobakan dalam penelitian ini sebanyak 12 perlakuan yang merupakan kombinasi dari dosis hormon PMSG mix dan dosis Spirulina. Dosis PMSG yang akan diujicobakan sebanyak 4 dosis masing-masing sebesar 0 IU, 5 IU, 10 IU dan 20 IU, sedangkan dosis Spirulina sebanyak 3 dosis yaitu 0%, 1.5% dan 3%. Penyuntikan hormon dilakukan sebanyak 4 kali dengan interval selama 1 minggu. Setiap perlakuan menggunakan satu wadah dan tiap wadah diisi 9 ekor ikan. Sebanyak 5 ikan diamati performa reproduksinya pada akhir penelitian sedangkan 4 lainnya masing-masing diambil seekor tiap minggu untuk pengamatan histologi gonad. Penambahan Spirulina dalam pakan menyebabkan peningkatan terhadap kadar lemak maupun kadar protein pakan. Akan tetapi kadar serat kasar mengalami penurunan dengan adanya penambahan Spirulina. Kadar asam lemak jenuh dan asam lemak monoenoat di pakan menurun dengan adanya penambahan 1.5% Spirulina, namun dengan penambahan yang semakin tinggi (3%) menyebabkan kadar asam lemak tersebut naik kembali. Hal yang sama juga terjadi pada kadar asam lemak n-3, eicosapentaenoic Acid (EPA) dan docosahexaenoic Acid (DHA). Sebaliknya terlihat ada peningkatan kadar asam lemak n-6 dan juga GLA dalam pakan seiring dengan bertambahnya dosis Spirulina yang digunakan. Rasio asam lemak n-6 dibanding dengan n-3 mengalami kenaikan sejalan dengan peningkatan dosis Spirulina dalam pakan.

Selama penelitian terlihat bahwa semua ikan pada setiap perlakuan mengalami pertumbuhan dan perkembangan gonad, walaupun dimulai pada waktu yang berbeda. Setelah 28 hari perlakuan, induk ikan yang matang gonad kemudian dipijahkan secara buatan. Pada akhir penelitian, baik pada perlakuan A maupun B tidak terdapat induk ikan yang matang gonad. Persentase tertinggi dari ikan yang matang gonad diperoleh pada perlakuan D (5 IU; 0%) yaitu sebesar 80%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses rematurasi/pematangan gonad kembali pada induk betina ikan lele dumbo dapat dipercepat hanya dalam 4 minggu dengan penyuntikan hormon PMSG mix dan pemberian pakan bersuplemen Spirulina.

Page 6: PEMACUAN KEMATANGAN GONAD IKAN LELE DUMBO … · Ikan lele merupakan salah satu dari sepuluh komoditas perikanan ... diharapkan pula telur yang dihasilkan berkualitas baik sehingga

Fekunditas relatif yang diperoleh pada penelitian ini cukup besar berkisar antara 66968 sampai dengan 137291 butir telur/kg induk. Pada penelitian ini, fekunditas relatif yang terbesar diperoleh pada perlakuan D (0%; 5 IU) dengan rata-rata sebesar 137291 (yang berkisar antara 98467 – 195618) butir telur/kg induk.

Penambahan Spirulina dalam pakan dengan dosis berbeda memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap diameter telur, dimana dosis 3% memberikan hasil yang terbaik (p<0.10). Perlakuan penyuntikan hormon PMSG mix memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap diameter telur ikan (p<0.10). Secara umum terlihat bahwa diameter telur ikan lele dumbo bertambah seiring dengan lamanya waktu penelitian. Perkembangan kematangan gonad juga dapat terlihat dari nilai GSI dan HSI pada penelitian ini.

Perlakuan penyuntikan hormon PMSG mix dibandingkan dengan perlakuan kontrol (tanpa hormon) juga memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap FR dan HR (p<0.10). Pemberian perlakuan kombinasi hormon PMSG mix dan Spirulina (pada perlakuan C sampai perlakuan L) jika dibandingkan dengan perlakuan A (0%; 0 IU) dan perlakuan B (1.5%; 0 IU) memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap nilai FR dan HR (p<0.10). Nilai FR dan HR yang diperoleh pada penelitian ini (perlakuan C sampai perlakuan L) juga cukup besar yaitu lebih dari 80%.

Hasil uji Dunn terhadap data SR4 menunjukkan bahwa perlakuan hormon PMSG mix dan penambahan Spirulina dalam pakan memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap SR4 jika dibandingkan dengan perlakuan A dan B (p<0.10). Penambahan Spirulina 1.5% dan hormon PMSG mix 20 IU (pada perlakuan K) memberikan pengaruh yang lebih baik dimana hasil rata-rata SR4 lebih besar dibandingkan perlakuan lainnya. Persentase abnormalitas larva pada penelitian ini berkisar antara 0-0.91%. Penambahan Spirulina 1.5% dalam pakan ikan (perlakuan E dan H) mampu mengurangi persentase abnormalitas jika dibandingkan dengan perlakuan yang tidak ditambah Spirulina.

Hasil penelitian menunjukkan proses rematurasi pada ikan lele dumbo betina dapat dipercepat menjadi hanya 4 minggu (28 hari) pasca pemijahan dengan penyuntikan hormon PMSG mix dan pemberian pakan bersuplemen Spirulina. Penggunaan perlakuan hormon PMSG mix 5 IU/kg induk efektif untuk mempercepat kematangan gonad induk (dengan 4x penyuntikan) dengan kualitas larva yang baik serta biaya yang terjangkau yaitu Rp. 13.380,- per kg induk. Penambahan 3% Spirulina dalam pakan ikan lele dumbo dapat menjadi alternatif dalam proses rematurasi dengan biaya yang relatif murah sebesar Rp. 12.144,-.

Page 7: PEMACUAN KEMATANGAN GONAD IKAN LELE DUMBO … · Ikan lele merupakan salah satu dari sepuluh komoditas perikanan ... diharapkan pula telur yang dihasilkan berkualitas baik sehingga

© Hak Cipta milik IPB, Tahun 2012 Hak Cipta dilindungi Undang-Undang

Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan atau menyebutkan sumbernya. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik dan tinjauan suatu masalah; dan pengutipan tersebut tidak merugikan kepentingan yang wajar IPB Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis dalam bentuk apapun tanpa izin IPB

Page 8: PEMACUAN KEMATANGAN GONAD IKAN LELE DUMBO … · Ikan lele merupakan salah satu dari sepuluh komoditas perikanan ... diharapkan pula telur yang dihasilkan berkualitas baik sehingga

PEMACUAN KEMATANGAN GONAD

IKAN LELE DUMBO (Clarias sp.) BETINA

DENGAN KOMBINASI HORMON PMSG DAN Spirulina

NOVI MAYASARI

Tesis Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Magister Sains pada Program Studi Ilmu Akuakultur

SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR 2012

Page 9: PEMACUAN KEMATANGAN GONAD IKAN LELE DUMBO … · Ikan lele merupakan salah satu dari sepuluh komoditas perikanan ... diharapkan pula telur yang dihasilkan berkualitas baik sehingga

Judul : Pemacuan Kematangan Gonad Ikan Lele Dumbo (Clarias sp.) Betina dengan Kombinasi Hormon PMSG dan Spirulina

Nama : Novi Mayasari NRP : C151090181

Disetujui

Komisi Pembimbing

Dr.Ir. Agus Oman Sudrajat, M.Sc.

Ketua Anggota

Drs. Tjandra Chrismadha, M.Sc

Diketahui

Ketua Program Studi Dekan Sekolah Pascasarjana

Ilmu Akuakultur

Prof.Dr. Enang Harris

Dr. Ir. Dahrul Syah, M.Sc.Agr.

Tanggal Ujian : 11 Januari 2012 Tanggal Lulus :

Page 10: PEMACUAN KEMATANGAN GONAD IKAN LELE DUMBO … · Ikan lele merupakan salah satu dari sepuluh komoditas perikanan ... diharapkan pula telur yang dihasilkan berkualitas baik sehingga

Penguji Luar Komisi pada Ujian Tesis :

Ir. Harton Arfah, M.Si.

Page 11: PEMACUAN KEMATANGAN GONAD IKAN LELE DUMBO … · Ikan lele merupakan salah satu dari sepuluh komoditas perikanan ... diharapkan pula telur yang dihasilkan berkualitas baik sehingga

PRAKATA

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala karunia-Nya sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan. Tema yang dipilih dalam penelitian yang dilaksanakan sejak bulan Mei sampai dengan November 2011 ini ialah rematurasi pada ikan lele dumbo, dengan judul Pemacuan Kematangan Gonad Ikan Lele Dumbo (Clarias sp.) Betina dengan Kombinasi Hormon PMSG dan Spirulina

Dengan keikhlasan hati penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Dr.Ir. Agus Oman Sudrajat, M.Sc., Drs. Tjandra Chrismadha, M.Sc. selaku pembimbing yang telah memberikan arahan, masukan dan pembimbingan terhadap kesempurnaan tesis ini.

2. Prof.Dr. Enang Harris selaku Ketua Program Studi Ilmu Akuakultur (AKU) SPs IPB.

3. Ir. Harton Arfah, M.Si atas saran dan masukan yang diberikan dalam ujian akhir untuk kesempurnaan tesis ini.

4. Pimpinan LIPI melalui Bapak Sekertaris Utama-LIPI yang telah memberikan kesempatan kepada penulis melanjutkan studi di Sekolah Pascasarjana IPB melalui karyasiswa LIPI.

5. Dr. Tri Widiyanto, M.Si. selaku Kepala Pusat Penelitian Limnologi-LIPI dan Ir. Lukman, M.Si. selaku Kepala Bidang Produktivitas Perairan Darat, Puslit Limnologi-LIPI yang telah memberikan ijin dan dukungan kepada penulis untuk melanjutkan studi.

6. Ayahanda Marsidi (Alm), Ibunda Sumiyati, Ayahanda Sukiran, Ibunda Ngatini, Eyang Kakung Sahli serta Eyang Putri Sarni yang selalu memberikan doa dan dukungan selama penulis menyelesaikan pendidikan

7. Suami tercinta Agus Waristriatmaja dan ananda Nararya Hylmi Kenzie yang selalu memberikan semangat dan doa selama penulis menyelesaikan pendidikan

8. Teman-teman Akuakultur 2009 yang selalu menemani penulis mulai dari awal pendidikan hingga selesai

9. Seluruh anggota Laboratorium Pengembangbiakan dan Genetika Ikan BDP-IPB, terutama Erna Thalib, Wahyuni Fanggitasik, Safrizal dan Aras Syazili serta Fajarruddin Manurung yang telah menemani dan memberikan bantuan selama penelitian.

10. Seluruh teknisi di Kolam Percobaan, FPIK IPB yang telah memberikan bantuan selama penelitian.

11. Semua pihak yang membantu baik secara langsung maupun tidak langsung yang tidak bisa disebutkan satu persatu.

Semoga karya ilmiah ini bermanfaat.

Bogor, Januari 2012

Novi Mayasari

Page 12: PEMACUAN KEMATANGAN GONAD IKAN LELE DUMBO … · Ikan lele merupakan salah satu dari sepuluh komoditas perikanan ... diharapkan pula telur yang dihasilkan berkualitas baik sehingga

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Metro, Lampung pada tanggal 7 Oktober 1983. Penulis merupakan anak dari Bapak Marsidi (alm) dan Ibu Sumiati. Penulis adalah bungsu dari dua bersaudara.

Tahun 2001 penulis lulus dari SMU Negeri 1 Metro dan pada tahun yang sama penulis diterima sebagai mahasiswa di Institut Pertanian Bogor melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB. Penulis menyelesaikan pendidikan sarjana di Program Studi Teknologi dan Manajemen Akuakultur IPB pada tahun 2005. Pada tahun 2006 penulis diterima bekerja di Pusat Penelitian Limnologi LIPI sebagai staf peneliti bidang Produktivitas Perairan Darat. Pada tahun 2009 penulis mendapatkan kesempatan dari pihak beasiswa Karyasiswa LIPI untuk melanjutkan kuliah di Sekolah Pascasarjana Program Studi Ilmu Akuakultur IPB.

Page 13: PEMACUAN KEMATANGAN GONAD IKAN LELE DUMBO … · Ikan lele merupakan salah satu dari sepuluh komoditas perikanan ... diharapkan pula telur yang dihasilkan berkualitas baik sehingga

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI ........................................................................................... xiii

DAFTAR TABEL ................................................................................... xiv

DAFTAR GAMBAR .............................................................................. xv

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................... xvi

PENDAHULUAN .................................................................................. 1

Latar Belakang ................................................................................. 1

Tujuan dan Manfaat ......................................................................... 3

Hipotesis .......................................................................................... 3

TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................... 5

Perkembangan Gonad Ikan ............................................................... 5

Peranan Hormon PMSG ................................................................... 8

Peranan Spirulina .............................................................................. 10

BAHAN DAN METODE ....................................................................... 13

Waktu dan Tempat Penelitian ........................................................... 13

Bahan dan Alat .................................................................................. 13

Metode Penelitian ............................................................................. 14

Pelaksanaan Penelitian ...................................................................... 17

Analisis Statistik ............................................................................... 18

HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................................. 21

Hasil ............................................................................................. 21

Pembahasan ...................................................................................... 42

SIMPULAN DAN SARAN .................................................................... 49

Simpulan ........................................................................................... 49

Saran …. ............................................................................................ 49

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 51

LAMPIRAN ............................................................................................ 55

Page 14: PEMACUAN KEMATANGAN GONAD IKAN LELE DUMBO … · Ikan lele merupakan salah satu dari sepuluh komoditas perikanan ... diharapkan pula telur yang dihasilkan berkualitas baik sehingga

DAFTAR TABEL

Halaman

1. Kandungan asam lemak esensial dalam Spirulina ....................... 11

2. Perlakuan penelitian pemacuan kematangan gonad ikan lele

dumbo betina dengan hormon PMSG dan Spirulina .................. 15

3. Analisa proksimat (% bobot kering) dan total asam lemak

(% area) terhadap Spirulina dan pakan perlakuan ...................... 21

4. Diameter telur ikan lele dumbo selama penelitian ....................... 22

5. Perkembangan kematangan gonad ikan lele dumbo dengan

pemberian kombinasi hormon PMSG dan Spirulina .................. 23

6. Perkembangan kematangan gonad dan kinerja reproduksi ikan

lele dumbo betina yang diberi perlakuan kombinasi hormon

PMSG dan Spirulina (variabel pada uji Kruskal wallis

dikelompokkan berdasarkan hormon PMSG) ............................. 37

7. Perkembangan kematangan gonad dan kinerja reproduksi ikan

lele dumbo betina yang diberi perlakuan kombinasi hormon

PMSG dan Spirulina (variabel pada uji Kruskal wallis

dikelompokkan berdasarkan Spirulina) ...................................... 38

8. Perkembangan kematangan gonad dan kinerja reproduksi ikan

lele dumbo betina yang diberi perlakuan kombinasi hormon

PMSG dan Spirulina (variabel pada uji Kruskal wallis

dikelompokkan berdasarkan kombinasi hormon PMSG dan

Spirulina) .................................................................................... 39

9. Kualitas air selama penelitian ..................................................... 41

Page 15: PEMACUAN KEMATANGAN GONAD IKAN LELE DUMBO … · Ikan lele merupakan salah satu dari sepuluh komoditas perikanan ... diharapkan pula telur yang dihasilkan berkualitas baik sehingga

DAFTAR GAMBAR

Halaman

1. Struktur histologis gonad ikan lele dumbo pada kombinasi

hormon PMSG mix 0 IU dan Spirulina 0% ............................... 24

2. Struktur histologis gonad ikan lele dumbo pada kombinasi

hormon PMSG mix 0 IU dan Spirulina 1.5% ............................ 25

3. Struktur histologis gonad ikan lele dumbo pada kombinasi

hormon PMSG mix 0 IU dan Spirulina 3% ................................ 26

4. Struktur histologis gonad ikan lele dumbo pada kombinasi

hormon PMSG mix 5 IU dan Spirulina 0% ................................ 27

5. Struktur histologis gonad ikan lele dumbo pada kombinasi

hormon PMSG mix 5 IU dan Spirulina 1.5% ............................. 28

6. Struktur histologis gonad ikan lele dumbo pada kombinasi

hormon PMSG mix 5 IU dan Spirulina 3% ................................ 29

7. Struktur histologis gonad ikan lele dumbo pada kombinasi

hormon PMSG mix 10 IU dan Spirulina 0% .............................. 30

8. Struktur histologis gonad ikan lele dumbo pada kombinasi

hormon PMSG mix 10 IU dan Spirulina 1.5% ........................... 31

9. Struktur histologis gonad ikan lele dumbo pada kombinasi

hormon PMSG mix 10 IU dan Spirulina 3% .............................. 32

10. Struktur histologis gonad ikan lele dumbo pada kombinasi

hormon PMSG mix 20 IU dan Spirulina 0% .............................. 33

11. Struktur histologis gonad ikan lele dumbo pada kombinasi

hormon PMSG mix 20 IU dan Spirulina 1.5% ........................... 34

12. Struktur histologis gonad ikan lele dumbo pada kombinasi

hormon PMSG mix 20 IU dan Spirulina 3% .............................. 35

13. Kelangsungan hidup larva setelah 4 hari / SR4 (%) .................... 40

14. Persentase abnormalitas pada larva hari ke-4 ............................. 40

Page 16: PEMACUAN KEMATANGAN GONAD IKAN LELE DUMBO … · Ikan lele merupakan salah satu dari sepuluh komoditas perikanan ... diharapkan pula telur yang dihasilkan berkualitas baik sehingga

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

1. Produksi perikanan budidaya lele (ton) ...................................... 57

2. Produksi benih ikan lele .............................................................. 57

3. Komposisi pakan laboratorium untuk ikan lele dumbo .............. 58

4. Prosedur analisis proksimat ......................................................... 59

5. Prosedur penyiapan preparat histologi gonad ............................. 63

6. Histogram diameter telur ikan lele dumbo betina yang diberi

perlakuan hormon PMSG dan Spirulina ..................................... 66

7. Hasil analisa asam lemak pada pakan perlakuan yang

ditambahkan Spirulina ................................................................ 68

8. Kinerja reproduksi induk ikan lele dumbo yang diberi perlakuan

hormon PMSG dan Spirulina ....................................................... 69

9. Hasil analisa data dengan program SPSS ver.16 ........................ 72

10. Contoh perhitungan uji Dunn ..................................................... 82

11. Perhitungan analisa ekonomi ...................................................... 85

Page 17: PEMACUAN KEMATANGAN GONAD IKAN LELE DUMBO … · Ikan lele merupakan salah satu dari sepuluh komoditas perikanan ... diharapkan pula telur yang dihasilkan berkualitas baik sehingga

1

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Ikan lele merupakan salah satu dari sepuluh komoditas perikanan

unggulan yang ditetapkan oleh Kementrian Perikanan dan Kelautan (KKP).

Permintaan akan ikan lele di pasar semakin meningkat dari tahun ke tahun. Oleh

karena itu produksi ikan ini pun semakin meningkat setiap tahun. KKP (2010)

melaporkan bahwa selama periode tahun 2005-2009 terjadi peningkatan produksi

sebesar 108.62% (Lampiran 1) atau rata-rata peningkatan produksi setiap

tahunnya yaitu 23.33% . Pada kegiatan pembenihan, faktor induk menjadi penentu

keberhasilan kegiatan. Ketersediaan benih yang berkualitas dalam jumlah cukup

dan kontinu menjadi suatu keharusan bagi pembudidaya untuk menunjang

peningkatan produksi. Selama periode tahun 2008-2009 terjadi peningkatan

produksi benih lele yaitu sebesar 2.21% (Lampiran 2).

Pemijahan induk lele pada skala produksi massal seringkali dilakukan

melalui induce spawning maupun induce breeding. Diketahui bahwa ikan lele

dumbo (Clarias sp.) mampu memijah sepanjang tahun. Dalam satu tahun secara

alami (dengan pemberian pakan biasa) ikan lele mampu memijah sampai dengan

3 kali. Untuk dapat meningkatkan produksi maka diperlukan peningkatan

frekuensi pemijahan. Oleh karena itu proses percepatan kematangan

gonad/rematurasi perlu dilakukan. Jika ditinjau dari segi endokrin maupun dari

segi penambahan nutrisi aditif pada pakan maka hal ini sangat mungkin

dilakukan. Dari segi endokrin, aplikasi hormon eksogen untuk merangsang

reproduksi ikan seringkali dilakukan karena biasanya sinyal lingkungan kurang

mampu mengaktivasi ikan untuk segera bereproduksi. Melalui penggunaan pakan

dengan kualitas yang baik dapat menunjang reproduksi ikan sehingga

produktivitas yang dihasilkan pun semakin tinggi.

PMSG (pregnant mare serum gonadotropin) atau chorionic gonadotropin

dari jenis kuda disekresikan oleh endometrium di rahim kuda hamil.

Hormon ini dapat ditemukan dalam darah kuda hamil antara hari ke-40 dan 120

kehamilan, mencapai puncaknya sekitar hari ke-60. Sebelum pengukuran PMSG

dibutuhkan tes khusus untuk kehamilan karena hormon hanya ditemukan dalam

kuda hamil. Setelah 150 hari usia kehamilan, kadar hormon ini tidak terdeteksi

Page 18: PEMACUAN KEMATANGAN GONAD IKAN LELE DUMBO … · Ikan lele merupakan salah satu dari sepuluh komoditas perikanan ... diharapkan pula telur yang dihasilkan berkualitas baik sehingga

2

lagi. Hormon PMSG biasa digunakan untuk menginduksi superovulasi pada

mamalia. Hormon ini adalah hormon yang kandungannya berupa FSH (folikel

stimulating hormone) dan LH (luteinizing hormone). PMSG merangsang

terjadinya lonjakan kadar GnRH yang selanjutnya akan mempengaruhi pituitary

untuk memproduksi gonadotropin (Bolamba et al. 1992). Setelah itu gonadotropin

akan merangsang ovary untuk proses pematangan telur pada ikan. Menurut

Partodiharjo (1987) dalam Basuki (1990), PMSG sangat banyak mengandung

unsur daya kerja FSH dan sedikit LH, sedangkan HCG (Human Chorionic

Gonadotropin) memiliki potensi LH yang amat kuat.

Perbaikan yang dilakukan pada nutrisi dan pemberian pakan ke induk

ikan telah menunjukkan peningkatan yang besar tidak hanya pada sperma dan

telur, akan tetapi juga pada produksi benih. Perkembangan gonad dan fekunditas

(jumlah telur yang dihasilkan induk) juga dipengaruhi beberapa nutrien tertentu,

terutama pada ikan yang memijah secara terus-menerus dengan periode

vitelogenesis yang pendek (Izquierdo et al. 2001).

Dalam proses pematangan gonad, induk ikan perlu mendapatkan nutrisi

yang mampu menunjang perkembangan gonadnya. Spirulina merupakan salah

satu jenis mikroalga yang memiliki nilai nutrisi yang cukup tinggi. Kadar protein

Spirulina dilaporkan berkisar antara 55-70%. Penelitian mengenai penggunaan

Spirulina dalam pakan ikan patin (Pangasius bocourti) dilaporkan mampu

meningkatkan performa reproduksi ikan tersebut (Meng-Umphan 2009).

Penelitian lain juga menyebutkan bahwa ikan nila yang hanya diberi makan

Spirulina saja bisa tetap normal bereproduksi sepanjang tiga generasi (Lu &

Takeuchi 2004). Zhou et al. (1991) melaporkan bahwa penggunaan Spirulina

dalam pakan kerang/bay scallops berhasil untuk pematangan gonad yang normal

serta menghasilkan fekunditas dan derajat penetasan yang tinggi.

Dengan melakukan pendekatan dari segi hormonal (PMSG mix) maupun

dari segi nutrisi aditif dalam pakan (Spirulina) maka diharapkan adanya

percepatan kematangan gonad dari ikan lele dumbo. Selain itu diharapkan pula

telur yang dihasilkan berkualitas baik sehingga derajat pembuahan dan derajat

penetasannya tinggi. Proses pemacuan kematangan gonad pada ikan lele betina di

luar musim pemijahan dengan menggunakan hormon PMSG mix dan

Page 19: PEMACUAN KEMATANGAN GONAD IKAN LELE DUMBO … · Ikan lele merupakan salah satu dari sepuluh komoditas perikanan ... diharapkan pula telur yang dihasilkan berkualitas baik sehingga

3

penambahan Spirulina dalam pakan diharapkan mampu meningkatkan produksi

sehingga ketersediaan benih cukup dan kontinu.

Tujuan dan Manfaat

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan proses percepatan

kematangan gonad pada ikan lele dumbo (Clarias sp.) betina di luar musim

pemijahan dengan menggunakan kombinasi dosis PMSG mix serta penambahan

Spirulina dalam pakan. Hasil dari penelitian ini diharapkan mampu memberikan

kontribusi terhadap peningkatan produksi ikan lele dumbo.

Hipotesis

Penggunaan kombinasi penyuntikan hormon PMSG mix dan penambahan

Spirulina dalam pakan mampu memacu kematangan gonad dari ikan lele dumbo

(Clarias sp.) betina sehingga reproduksinya lebih cepat daripada pemeliharaan

dengan sistem biasa.

Page 20: PEMACUAN KEMATANGAN GONAD IKAN LELE DUMBO … · Ikan lele merupakan salah satu dari sepuluh komoditas perikanan ... diharapkan pula telur yang dihasilkan berkualitas baik sehingga

4

Page 21: PEMACUAN KEMATANGAN GONAD IKAN LELE DUMBO … · Ikan lele merupakan salah satu dari sepuluh komoditas perikanan ... diharapkan pula telur yang dihasilkan berkualitas baik sehingga

5

TINJAUAN PUSTAKA

Perkembangan Gonad Ikan

Effendie (1997) menyebutkan bahwa pengetahuan mengenai tingkat

kematangan gonad (TKG) sangat penting dan akan menunjang keberhasilan

pembenihan ikan. Hal ini karena pengetahuan tersebut akan mempermudah dalam

pemilihan calon-calon induk ikan yang akan dipijahkan. Seiring dengan

berkembangnya TKG, diameter telur yang ada dalam gonad juga semakin

membesar sebagai hasil dari akumulasi kuning telur, hidrasi, dan pembentukan

butir-butir minyak yang berjalan secara berurutan.

Perkembangan gonad pada ikan dapat dibagi menjadi dua tahap, yaitu

tahap pertumbuhan gonad hingga mencapai tingkat dewasa kelamin dan tahap

pematangan produksi seksual. Tahap pertumbuhan berlangsung sejak ikan

menetas hingga dewasa kelamin, sedangkan tahap pematangan berlangsung

setelah ikan dewasa. Tahap pematangan akan terus berlangsung dan

berkesinambungan selama fungsi reproduksi berjalan normal (Lagler et al. 1977).

Selama proses reproduksi, sebagian energi akan dipakai untuk

perkembangan gonad. Bobot gonad ikan akan mencapai maksimum sesaat ikan

akan memijah dan kemudian akan menurun dengan cepat selama proses

pemijahan berlangsung hingga selesai. Effendie (1997) menyatakan umumnya

pertambahan bobot gonad ikan betina pada saat stadium matang gonad dapat

mencapai 10-25% dari bobot tubuh dan pada ikan jantan 5-10%. Selain itu,

disebutkan pula bahwa dengan semakin meningkatnya tingkat kematangan gonad,

diameter telur yang ada dalam gonad juga akan bertambah semakin besar.

Tingkat kematangan gonad ikan menurut Nikolsky (Bagenal dan Braum 1968)

yang diacu dalam Effendie (1979):

1. Tidak masak

Individu muda belum berhasrat dalam reproduksi; gonad sangat kecil

2. Tahap istirahat

Produk seksual belum mulai berkembang; gonad kecil ukurannya; telur

belum dapat dibedakan dengan mata biasa

Page 22: PEMACUAN KEMATANGAN GONAD IKAN LELE DUMBO … · Ikan lele merupakan salah satu dari sepuluh komoditas perikanan ... diharapkan pula telur yang dihasilkan berkualitas baik sehingga

6

3. Pemasakan

Telur-telur dapat dibedakan oleh mata biasa; pertambahan berat gonad

dengan cepat sedang berjalan

4. Masak

Produk seksual masak; gonad mencapai berat yang maksimum tetapi

produk seksual tersebut belum keluar bila perutnya ditekan

5. Reproduksi

Produk seksual keluar bila perut ditekan perlahan; berat gonad turun

dengan cepat dari awal pemijahan sampai selesai

6. Kondisi salin

Produk seksual telah dikeluarkan; lubang pelepasan kemerah-merahan;

gonad seperti kantung kempis; ovari biasanya berisi beberapa telur sisa

7. Tahap istirahat

Produk seksual sudah dilepaskan; lubang pelepasan tidak kemerah-

merahan lagi; gonad bentuknya kecil; telur belum dapat dibedakan oleh

mata biasa.

Tingkat kematangan gonad (TKG) ikan belanak (Mugil dussumieri) modifikasi

dari Cassie (Effendie dan Subardja 1977 dalam Effendie 1979) :

1. TKG I

Ovari seperti benang, panjang sampai ke depan rongga tubuh. Warna

jernih. Permukaan licin.

2. TKG II

Ukuran ovari lebih besar. Pewarnaan lebih gelap kekuning-kuningan.

Telur belum terlihat jelas dengan mata.

3. TKG III

Ovari berwarna kuning. Secara morfologi telur mulai kelihatan butirnya

dengan mata

4. TKG IV

Ovari makin besar, telur berwarna kuning, mudah dipisahkan. Butir

minyak tidak tampak, mengisi 1/2 - 2/3 rongga perut, usus terdesak.

Page 23: PEMACUAN KEMATANGAN GONAD IKAN LELE DUMBO … · Ikan lele merupakan salah satu dari sepuluh komoditas perikanan ... diharapkan pula telur yang dihasilkan berkualitas baik sehingga

7

5. TKG V

Ovari berkerut, dinding tebal, butir telur sisa terdapat di dekat pelepasan.

Banyak telur seperti pada TKG II.

Perkembangan ovarium dapat terlihat dari adanya peningkatan nilai indeks

gonad somatik yang disebabkan oleh perkembangan stadia oosit. Pada saat

perkembangan oosit terjadi pula perubahan morfologis yang mencirikan masing-

masing stadianya. Chinabut et al. (1991) membagi oosit dalam 6 kelas/stadium

untuk Clarias sp, dimana setiap stadium dicirikan sebagai berikut:

Stadium 1 : oogonia dikelilingi satu lapis set epitel dengan pewarnaan

hematoksilin-eosin plasma berwarna merah jambu, dengan inti yang besar

di tengah.

Stadium 2 : oosit berkembang ukurannya, sitoplasma bertambah besar, inti

biru terang dengan pewarnaan, dan terletak masih di tengah sel. Oosit

dilapisi oleh satu lapis epitel.

Stadium 3 : pada stadium ini berkembang sel folikel dan oosit membesar

dan provitilin nukleoli mengelilingi inti.

Stadium 4 : euvitilin inti telah berkembang dan berada disekitar selaput

inti. Stadium ini merupakan awal vitelogenesis yang ditandai dengan

adanya butiran kuning telur pada sitoplasma. Pada stadium ini, oosit

dikelilingi oleh dua lapis sel dan lapisan zona radiata tampak jelas pada

epitel folikular.

Stadium 5 : stadia peningkatan ukuran oosit karena diisi oleh kuning telur.

Butiran kuning telur bertambah besar dan memenuhi sitoplasma dan zona

radiata terlihat jelas.

Stadium 6 : inti mengecil dan selaput inti tidak terlihat, inti terletak di tepi.

Zona radiata, sel folikel dan sel teka terlihat jelas.

Ukuran telur juga memiliki peran penting dalam kelangsungan hidup ikan.

Benih ikan brown trout yang berasal dari telur yang berukuran besar mempunyai

daya hidup yang lebih tinggi daripada benih ikan yang berasal dari telur yang

berukuran kecil. Hal ini terjadi karena kandungan kuning telur yang berukuran

besar lebih banyak sehingga larva yang dihasilkan mempunyai persediaan

Page 24: PEMACUAN KEMATANGAN GONAD IKAN LELE DUMBO … · Ikan lele merupakan salah satu dari sepuluh komoditas perikanan ... diharapkan pula telur yang dihasilkan berkualitas baik sehingga

8

makanan yang cukup untuk membuat daya tahan tubuh yang lebih tinggi

dibanding dengan telur-telur yang berukuran kecil (Bagenal 1969).

Woynarovich dan Horvath (1980) menyatakan bahwa induk yang pantas

dipijahkan adalah induk yang telah melewati fase pembentukan kuning telur (fase

vitellogenesis) dan masuk ke fase dorman. Fase pembentukan kuning telur

dimulai sejak terjadinya penumpukan bahan-bahan kuning telur da!am sel telur

dan berakhir setelah sel telur mencapai ukuran tertentu atau nukleolus tertarik ke

tengah nukleus. Setelah fase pembentukan kuning telur berakhir, sel telur tidak

mengalami perubahan bentuk selama beberapa saat, tahap ini disebut fase istirahat

(dorman). Menurut Lam (1985), apabila rangsangan diberikan pada saat ini, maka

akan menyebabkan terjadinya migrasi inti ke perifer, kemudian inti pecah atau

melebur pada saat pematangan oosit, ovulasi (pecahnya folikel), dan oviposisi.

Apabila kondisi lingkungan tidak cocok dan rangsangan tidak tersedia maka telur

dorman tersebut akan mengalami degenerasi (rusak) lalu diserap kembali oleh

lapisan folikel (atresia). Faktor-faktor eksternal lain yang menyebabkan terjadinya

atresia adalah ketersediaan pakan, sedangkan faktor internal adalah umur telur.

Ukuran sel telur juga berhubungan dengan fekunditas. Makin banyak telur

yang dipijahkan maka ukuran telurnya makin kecil, misalnya ikan cod

(diameternya 1-1,7mm) produksinya 10 juta telur dan Salmon Atlantik yang

memiliki diameter telur 5-6 mm, produksi telurnya 2.000-3.000 butir (Blaxter

1969).

Peranan Hormon PMSG

Superovulasi merupakan suatu cara untuk meningkatkan jumlah anak per

kelahiran dan sekresi hormon mammogenik seperti estradiol dan progesteron

selama kebuntingan (Manalu et al. 1999). Superovulasi pada kambing etawa

dengan dosis PMSG sebesar 15 IU/kg bobot badan dapat meningkatkan

produktivitas kambing berdasarkan produksi susu dan bobot badan anak serta

keuntungan, yang sejalan dengan peningkatan jumlah korpus luteum, konsentrasi

hormone progesteron, estrogen selama bunting, volume ambing dan bobot badan

anak (Adriani et al. 2003).

Hormon yang bekerja pada proses pematangan gonad ikan adalah

gonadotropin (Lam 1985). PMSG merupakan salah satu dari chorionic

Page 25: PEMACUAN KEMATANGAN GONAD IKAN LELE DUMBO … · Ikan lele merupakan salah satu dari sepuluh komoditas perikanan ... diharapkan pula telur yang dihasilkan berkualitas baik sehingga

9

gonadotropin yang sering digunakan dalam penelitian-penelitian. Hormon PMSG

ini memiliki aktivitas biologi serupa FSH dan LH dimana pengaruh FSH-nya

lebih besar. PMSG merangsang terjadinya lonjakan kadar GnRH yang selanjutnya

akan mempengaruhi pituitary untuk memproduksi gonadotropin (Bolamba et al.

1992). Setelah itu gonadotropin akan merangsang ovari untuk proses pematangan

telur pada ikan.

PMSG lebih sering digunakan pada superovulasi sapi perah daripada FSH

dan LH karena memiliki waktu paruh yang lebih panjang mencapai 123 jam

(Menzer and Schams 1979 dalam Supriatna et al. 1998), namun terhadap hipofisis

menyebabkan penekanan produksi LH (Yadav 1983 dalam Supriatna et al. 1998).

Penelitian bioassay menunjukkan bahwa hormon PMSG ada dalam peredaran

darah dari kelinci dan kuda (Catchpole et al. 1935; Cole et al. 1967 dalam

McIntosh et al. 1975), tikus (Parlow and Ward 1961 dalam McIntosh et al. 1975)

selama paling sedikit 20 jam setelah penyuntikan intravenous. Sebaliknya, FSH

dan LH secara cepat akan hilang dari peredaran darah manusia (Kohler et al.

1968; Coble et al. 1969 dalam McIntosh et al. 1975) dan kambing (Akbar et al.

1974 dalam McIntosh et al. 1975).

Hormon PMSG ini mampu merangsang pertumbuhan sel interstisial

ovarium, pertumbuhan dan pemasakan folikel. Dengan kemampuan tersebut,

PMSG diharapkan mampu meningkatkan diameter telur ikan dan selanjutnya

menyebabkan kematangan telur terjadi. Jika ikan sudah matang gonad (diameter

telur bertambah dan telur sudah matang) maka telur akan siap untuk diovulasikan.

Proses tersebut membutuhkan rangsangan hormon sehingga ovulasi pun dapat

terjadi. Untuk itu digunakan hormon HCG (Human Chorionic Gonadotropin)

yang kandungannya adalah LH. Hormon HCG ini memiliki peranan penting untuk

merangsang ovulasi, pecahnya folikel dan pengeluaran oosit yang telah matang

(Rudiana 2000).

Pemberian salmon Gonadotropin Realizing Hormone analog + anti

dopamine (sGnRH-a + ad) dan PMSG secara terpisah dapat menstimulasi

kematangan telur tahap akhir dan ovulasi dari induk ikan gabus. Induksi dengan

PMSG menghasilkan diameter telur yang lebih besar dibandingkan dengan

diameter telur yang dihasilkan dengan induksi sGnRH-a + ad. Jumlah telur

Page 26: PEMACUAN KEMATANGAN GONAD IKAN LELE DUMBO … · Ikan lele merupakan salah satu dari sepuluh komoditas perikanan ... diharapkan pula telur yang dihasilkan berkualitas baik sehingga

10

terovulasi dengan induksi sGnRH-a + ad lebih banyak dibandingkan jumlah telur

terovulasi dengan induksi PMSG. Perlakuan dengan sGnRH-a + ad dan PMSG

menghasilkan daya fertilitas dan daya tetas telur yang tinggi. Kelangsungan hidup

dari larva yang didapat dengan induksi hormonal dengan PMSG selama

pemeliharaan 14 hari yaitu 100% (Fitriliyani 2005).

Peranan Spirulina

Di antara mikroalga digunakan sebagai bahan makanan, makanan

suplemen dan pakan ternak di banyak bagian dunia, Spirulina sp. adalah yang

paling populer karena memiliki nilai gizi yang tinggi dan efektivitas biaya pada

skala budidayanya. Spirulina adalah sumber asam linolenat gamma (GLA, ~ 1%),

asam lemak esensial tak jenuh ganda. Asam lemak esensial ini adalah prekursor

untuk prostaglandin tubuh (PGE1), hormon utama yang mengontrol banyak fungsi

tubuh. PGE1 terlibat dalam banyak tugas termasuk pengaturan tekanan darah,

sintesis kolesterol, inflamasi dan proliferasi sel. PGE1 biasanya terbentuk dari

asam linolenat yang ada di makanan dan GLA diubah menjadi PGE1.

Lemak jenuh yang berlebih dalam pakan dapat menyebabkan defisiensi

GLA dan menekan pembentukan prostaglandin. Beberapa penelitian

menunjukkan bahwa pada banyak problem kesehatan dan penyakit ditemukan

adanya kekurangan GLA. Oleh karena itu asupan GLA dari makanan sangatlah

penting. Sumber GLA dari makanan yaitu air susu ibu, ekstrak minyak dari

evening primrose, blackcurrant dan borage seed. Spirulina merupakan salah satu

sumber GLA, dimana 10 gram Spirulina mengandung 135 mg GLA (Tabel 1).

Kandungan GLA dalam Spirulina lebih tinggi dibandingkan dengan sumber

makanan lainnya (Henrikson 2009).

James et al. (2006) menyebutkan penggunaan Spirulina dalam akuakultur

adalah dalam bentuk pakan cair yang dipakai untuk ikan-ikan muda, sedangkan

bentuk pakan padat digunakan untuk ikan dewasa. Spirulina mengandung protein

sebesar 60—70% dan merupakan sumber vitamin B-12 dan β-karoten yang tinggi

(20 kali lipat dari wortel), sumber mineral, asam-asam amino esensial (62%) dan

asam lemak. Spirulina memperbaiki flora usus pada ikan dengan cara memecah

komponen pakan yang tidak tercerna sehingga lebih banyak nutrien dari pakan

dapat diserap. Venkataraman (1993) menambahkan bahwa dinding sel Spirulina

Page 27: PEMACUAN KEMATANGAN GONAD IKAN LELE DUMBO … · Ikan lele merupakan salah satu dari sepuluh komoditas perikanan ... diharapkan pula telur yang dihasilkan berkualitas baik sehingga

11

kaya akan mukoprotein sehingga akan meningkatkan lapisan mucus alami dari

kulit ikan yang pada akhirnya menghasilkan penampilan sisik yang mengkilap dan

meningkatkan resistensi terhadap infeksi melalui kulit.

Tabel 1. Kandungan asam lemak esensial dalam Spirulina

James et al. (2009) dalam penelitiannya mendapati bahwa penggunaan

kombinasi dosis Spirulina sebesar 30 g/kg diet dan penambahan vitamin E 300

mg menghasilkan pertumbuhan, berat gonad dan fekunditas ikan maskoki

Carassius auratus yang lebih baik dibandingkan perlakuan lainnya (p<0.01).

Selain itu pada semua perlakuan kombinasi Spirulina 30 g/kg diet dengan dosis

vitamin E didapati bahwa penampilan warna dari ikan maskoki tersebut pun lebih

cerah.

Pada banyak spesies ikan, penggunaan Spirulina dalam pakan mampu

meningkatkan laju pertumbuhan. Spirulina dilaporkan juga meningkatkan

kecernaan dari pakan. Penelitian yang dilakukan oleh Kato (1989) dalam Vonshak

(2002), mendapatkan hasil bahwa ikan yang diberi pakan dengan Spirulina

memiliki lemak perut yang lebih sedikit dan juga FCR yang bagus. Penelitian

lainnya menunjukkan bahwa dengan pemberian pakan bersuplemen Spirulina

menghasilkan produksi ikan dengan kualitas yang lebih baik, rasa enak, daging

yang lunak, dan juga warna tubuh yang lebih cemerlang (Hirano 1985, Suyama

1985, Mori 1987 dalam Vonshak 2002).

Page 28: PEMACUAN KEMATANGAN GONAD IKAN LELE DUMBO … · Ikan lele merupakan salah satu dari sepuluh komoditas perikanan ... diharapkan pula telur yang dihasilkan berkualitas baik sehingga

12

Vonshak (2002) juga menyebutkan pemberian Spirulina dalam pakan juga

menurunkan tingkat mortalitas dari fingerling maupun pada stadia post larva.

Penambahan 0,5 sampai 1% Spirulina dalam pakan memberikan pengaruh yang

berbeda nyata terhadap pertumbuhan (peningkatan sekitar 17-25%) dan

menurunkan mortalitas (30-50%), tergantung pada spesies ikan dan dosis

Spirulina yang digunakan. Ungsethaphand et al. (2010) menyatakan bahwa tidak

terdapat perbedaan yang nyata (p> 0,05) pada hasil proksimat daging dari ikan

yang diberi tambahan Spirulina dalam pakannya jika dibandingkan dengan

kontrol. Lebih lanjut, disebutkan bahwa penggantian tepung ikan oleh Spirulina

sampai dengan konsentrasi 20% tidak mempengaruhi pertumbuhan ikan nila

merah hybrid.

Page 29: PEMACUAN KEMATANGAN GONAD IKAN LELE DUMBO … · Ikan lele merupakan salah satu dari sepuluh komoditas perikanan ... diharapkan pula telur yang dihasilkan berkualitas baik sehingga

13

BAHAN DAN METODE

Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Pengembangbiakan dan Genetika

Ikan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor. Penelitian

ini dilaksanakan pada bulan Mei 2011 sampai dengan November 2011. Analisa

histologi gonad dilakukan di Laboratorium Kesehatan Ikan,FPIK, IPB. Sedangkan

analisa proksimat pakan dilakukan di Laboratorium Pusat Antar Universitas, IPB

dan analisa asam lemak pakan dilakukan di Laboratorium Kimia Terpadu IPB

Baranangsiang.

Bahan dan Alat

Pakan uji

Semua pakan yang digunakan dalam penelitian ini memiliki kadar protein

yang sama (sebelum ditambahkan Spirulina) yaitu 30%. Pakan merupakan pakan

laboratorium (Lampiran 3) yang biasa digunakan untuk pembesaran ikan lele.

Penambahan Spirulina dilakukan sewaktu pembuatan pakan sesuai dengan dosis

yang diinginkan. Pakan kemudian dioven pada suhu 60oC selama 12 jam. Pakan

kemudian dianalisa proksimat untuk melihat kandungan nutrisinya (Takeuchi

1988). Selain itu pakan juga dianalisa kandungan asam lemaknya. Selama

pemeliharaan ikan diberi makan dengan feeding rate sebesar 3% dari bobot

tubuhnya. Frekuensi pemberian pakan yaitu 2 kali pada pukul 08.00 dan 16.00

WIB.

Hewan Uji

Induk ikan lele dumbo (Clarias sp.) yang digunakan berasal dari petani

ikan di daerah Cianjur dan Sawangan (Depok). Penelitian ini menggunakan induk

yang sudah pernah memijah untuk dirematurasi. Induk yang digunakan beratnya

berkisar antara 216-858 gram/ekor. Umur induk yang digunakan ± 8 bulan dan

sudah matang gonad. Sebelum penelitian dimulai dilakukan adaptasi pakan

terlebih dahulu selama 1 minggu. Sebelum perlakuan penelitian dimulai,

dilakukan penyeragaman tingkat kematangan gonad sehingga ikan dalam keadaan

kosong (tidak ada telur). Pengeluaran telur dilakukan dengan stripping setelah

Page 30: PEMACUAN KEMATANGAN GONAD IKAN LELE DUMBO … · Ikan lele merupakan salah satu dari sepuluh komoditas perikanan ... diharapkan pula telur yang dihasilkan berkualitas baik sehingga

14

sebelumnya induk ikan diinduksi ovaprim (1 bagian ovaprim diencerkan dengan 2

bagian larutan fisiologis) dengan dosis 0.6 ml/kg ikan. Sekitar 10 jam setelah

penyuntikan ovaprim, telur dikeluarkan dari induk dengan cara stripping. Setelah

telur dikeluarkan, induk diamati nafsu makannya selama 2-3 hari. Bila nafsu

makan induk sudah normal maka penelitian segera dilaksanakan. Selama

penelitian, dari tiap-tiap perlakuan diambil 1 ekor ikan untuk pembuatan preparat

histologi gonad.

Hormon yang digunakan

Hormon PMSG (pregnant mare serum gonadotropin) mix yang digunakan

merupakan produk dari Intervet dengan nama dagang PG600. Masing-masing

vialnya (5 ml) berisi 400 IU PMSG dan 200 IU HCG. Sebelum digunakan hormon

tersebut diencerkan terlebih dahulu menggunakan larutan fisiologis (NaCl 0.9%)

hingga mencapai dosis yang diinginkan. Selain itu juga digunakan hormon

luteinizing hormone releasing hormone (LHRH)+ anti dopamine (nama dagang

Ovaprim; produk dari Syndel, Canada) untuk merangsang pemijahan ikan di akhir

penelitian.

Wadah

Penelitian ini menggunakan wadah berupa 12 buah kolam semen

berukuran 2.5 x 1.2 x 0.5 m . Pada permukaan atas wadah diberi jaring penutup

untuk mencegah agar ikan uji tidak melompat ke luar wadah. Selain itu juga

digunakan wadah plastik sebanyak 80 buah dengan ukuran 25 X 25 X 10 cm yang

akan digunakan pada proses inkubasi, penetasan telur, dan pemeliharaan larva.

Metode Penelitian

Perlakuan

Perlakuan yang diujicobakan dalam penelitian ini sebanyak 12 perlakuan

yang merupakan kombinasi dari dosis hormon PMSG mix dan dosis Spirulina.

Dosis PMSG mix yang akan diujicobakan sebanyak 4 dosis masing-masing

sebesar 0 IU, 5 IU, 10 IU dan 20 IU sedangkan dosis Spirulina sebanyak 3 dosis

dengan interval selama 1 minggu. Secara lengkap, perlakuan dalam penelitian ini

dapat dilihat di Tabel 2.

Page 31: PEMACUAN KEMATANGAN GONAD IKAN LELE DUMBO … · Ikan lele merupakan salah satu dari sepuluh komoditas perikanan ... diharapkan pula telur yang dihasilkan berkualitas baik sehingga

15

Tabel 2. Perlakuan penelitian pemacuan kematangan gonad ikan lele dumbo

betina dengan hormon PMSG dan Spirulina

Spirulina

Dosis PMSG mix (400 IU PMSG& 200 IU HCG)

0 IU 5 IU 10 IU 20 IU

0 % A/kontrol

(0 IU;0%) D (5 IU; 0%) G (10 IU; 0%) J (20 IU; 0%)

1.5 % B (0 IU; 1.5%) E (5 IU; 1.5%; H (10 IU; 1.5%) K (20 IU; 1.5%)

3 % C(0 IU; 3%) F (5 IU; 3%) I (10 IU; 3%) L (20 IU; 3%)

Setiap perlakuan menggunakan satu wadah dan tiap wadah diisi 9 ekor

ikan. Sebanyak 4 ekor ikan diambil seekor setiap minggu untuk pengamatan

histologi gonad serta analisis Gonadosomatik Indeks (GSI) dan Hepatosomatik

Indeks (HSI). Sedangkan 5 ekor ikan lainnya diamati performa reproduksinya

pada akhir penelitian.

Parameter yang dievaluasi

Dalam penelitian ini, parameter yang diamati yaitu sebagai berikut :

1) Analisa proksimat Spirulina dan pakan perlakuan (Takeuchi 1988;

Lampiran 4).

2) Analisa asam lemak pada Spirulina dan pakan perlakuan (metode gas

chromatografi).

3) Pengamatan kematangan gonad, yang dilakukan dengan membuat

preparat histologis ovarium (Lampiran 5). Pengamatan ini akan

dilakukan pada hari ke-0, 7, 14 dan 21.

4) Diameter telur. Pengamatan dilakukan dengan menggunakan

mikroskop yang dilengkapi mikrometer okuler dengan pembesaran

40x pada preparat histologis gonad dan telur pemijahan (Lampiran 6).

Induk yang matang gonad ditentukan dengan persentase diameter telur

≥ 0.9 mm sebanyak 60-70%. Selain itu dilihat juga keadaan perut dari

induk, dipilih induk yang perutnya lebih besar dan lembek.

5) Gonad Somatik Indeks (GSI)

𝐺𝐺𝐺𝐺𝐺𝐺 = 𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏 𝑏𝑏𝑜𝑜𝑜𝑜𝑜𝑜𝑜𝑜𝑜𝑜𝑜𝑜𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏 𝑏𝑏𝑜𝑜𝑏𝑏𝑜𝑜ℎ 𝑜𝑜𝑖𝑖𝑜𝑜𝑖𝑖

𝑥𝑥 100

Page 32: PEMACUAN KEMATANGAN GONAD IKAN LELE DUMBO … · Ikan lele merupakan salah satu dari sepuluh komoditas perikanan ... diharapkan pula telur yang dihasilkan berkualitas baik sehingga

16

6) Hepato Somatik Indeks (HSI)

𝐻𝐻𝐺𝐺𝐺𝐺 = 𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏 ℎ𝑜𝑜𝑏𝑏𝑜𝑜

𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏 𝑏𝑏𝑜𝑜𝑏𝑏𝑜𝑜ℎ 𝑜𝑜𝑖𝑖𝑜𝑜𝑖𝑖 𝑥𝑥 100

7) Fekunditas relatif, merupakan perbandingan antara jumlah telur yang

dihasilkan dengan bobot tubuh induk (kg). Perhitungannya dengan

cara mengambil 0.1 gr telur hasil ovulasi kemudian dihitung jumlah

telurnya. Pengambilan telur dilakukan sebanyak tiga kali dan jumlah

telur tersebut dirata-ratakan. Nilai rata-rata ini kemudian dikalikan

dengan bobot telur yang diovulasikan.

8) Derajat pembuahan telur (FR), perhitungan FR dilakukan 12 jam

setelah pembuahan, sebanyak tiga kali terhadap sampel telur yang

diambil dan hasilnya kemudian dirata-ratakan.

𝐹𝐹𝐹𝐹 (%) = 𝑗𝑗𝑜𝑜𝑜𝑜𝑗𝑗𝑜𝑜ℎ 𝑏𝑏𝑡𝑡𝑗𝑗𝑜𝑜𝑜𝑜 𝑦𝑦𝑜𝑜𝑖𝑖𝑦𝑦 𝑏𝑏𝑡𝑡𝑜𝑜𝑏𝑏𝑜𝑜𝑜𝑜ℎ𝑜𝑜

𝑗𝑗𝑜𝑜𝑜𝑜𝑗𝑗𝑜𝑜ℎ 𝑏𝑏𝑡𝑡𝑗𝑗𝑜𝑜𝑜𝑜 𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑜𝑜𝑗𝑗 𝑑𝑑𝑜𝑜𝑜𝑜𝑜𝑜 𝑠𝑠𝑜𝑜𝑜𝑜𝑠𝑠𝑡𝑡𝑗𝑗 𝑥𝑥 100

9) Derajat penetasan (HR), perhitungan HR dilakukan sebanyak tiga kali

terhadap sampel telur yang diambil dan hasilnya kemudian dirata-

ratakan.

𝐻𝐻𝐹𝐹 (%) = 𝑗𝑗𝑜𝑜𝑜𝑜𝑗𝑗𝑜𝑜ℎ 𝑏𝑏𝑡𝑡𝑗𝑗𝑜𝑜𝑜𝑜 𝑦𝑦𝑜𝑜𝑖𝑖𝑦𝑦 𝑜𝑜𝑡𝑡𝑖𝑖𝑡𝑡𝑏𝑏𝑜𝑜𝑠𝑠

𝑗𝑗𝑜𝑜𝑜𝑜𝑗𝑗𝑜𝑜ℎ 𝑏𝑏𝑡𝑡𝑗𝑗𝑜𝑜𝑜𝑜 𝑦𝑦𝑜𝑜𝑖𝑖𝑦𝑦 𝑏𝑏𝑡𝑡𝑜𝑜𝑏𝑏𝑜𝑜𝑜𝑜ℎ𝑜𝑜 𝑑𝑑𝑜𝑜𝑜𝑜𝑜𝑜 𝑠𝑠𝑜𝑜𝑜𝑜𝑠𝑠𝑡𝑡𝑗𝑗 𝑥𝑥 100

10) Survival rate larva (SR4), perhitungan SR ini dilakukan sebanyak tiga

kali dan hasilnya kemudian dirata-ratakan.

𝐺𝐺𝐹𝐹 (%) = 𝑗𝑗𝑜𝑜𝑜𝑜𝑗𝑗𝑜𝑜ℎ 𝑗𝑗𝑜𝑜𝑜𝑜𝑜𝑜𝑜𝑜 𝑦𝑦𝑜𝑜𝑖𝑖𝑦𝑦 𝑜𝑜𝑜𝑜𝑜𝑜𝑠𝑠𝑜𝑜 ℎ𝑜𝑜𝑑𝑑𝑜𝑜𝑠𝑠 𝑠𝑠𝑜𝑜𝑜𝑜𝑠𝑠𝑜𝑜𝑜𝑜 4 ℎ𝑜𝑜𝑜𝑜𝑜𝑜

𝑗𝑗𝑜𝑜𝑜𝑜𝑗𝑗𝑜𝑜ℎ 𝑗𝑗𝑜𝑜𝑜𝑜𝑜𝑜𝑜𝑜 𝑜𝑜𝑎𝑎𝑜𝑜𝑗𝑗 𝑥𝑥 100

11) Persentase abnormalitas pada larva

𝐴𝐴𝑏𝑏𝑖𝑖𝑏𝑏𝑜𝑜𝑜𝑜𝑜𝑜𝑗𝑗𝑜𝑜𝑏𝑏𝑜𝑜𝑠𝑠 (%) = 𝑗𝑗𝑜𝑜𝑜𝑜𝑗𝑗𝑜𝑜ℎ 𝑗𝑗𝑜𝑜𝑜𝑜𝑜𝑜𝑜𝑜 𝑦𝑦𝑜𝑜𝑖𝑖𝑦𝑦 𝑜𝑜𝑏𝑏𝑖𝑖𝑏𝑏𝑜𝑜𝑜𝑜𝑜𝑜𝑗𝑗

𝑗𝑗𝑜𝑜𝑜𝑜𝑗𝑗𝑜𝑜ℎ 𝑗𝑗𝑜𝑜𝑜𝑜𝑜𝑜𝑜𝑜 𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑜𝑜𝑗𝑗 𝑥𝑥 100

Page 33: PEMACUAN KEMATANGAN GONAD IKAN LELE DUMBO … · Ikan lele merupakan salah satu dari sepuluh komoditas perikanan ... diharapkan pula telur yang dihasilkan berkualitas baik sehingga

17

Pelaksanaan Penelitian

Sebelum induk ikan dimasukkan ke dalam wadah pemeliharaan berupa

bak, dilakukan pemeriksaan bak dari kebocoran. Bila ada kebocoran pada bak

maka bak terlebih dahulu ditambal. Bak kemudian diisi air dengan kedalaman 40-

50 cm. Selama penelitian ini tidak dilakukan pergantian air karena khawatir ikan

menjadi stress. Jika ketinggian air berkurang maka dilakukan penambahan air ke

dalam bak. Sebelum dilakukan percobaan, ikan uji diadaptasikan selama 1

minggu. Selama periode adaptasi, ikan diberi pakan dari perlakuan kontrol

sebanyak 3% bobot tubuh perhari. Ikan uji yang digunakan dalam penelitian ini

ditandai secara individu dengan menggunting sedikit siripnya. Setiap perlakuan

menggunakan satu wadah dan tiap wadah diisi 9 ekor induk betina. Selama

penelitian, ikan tersebut diberi pakan perlakuan 2 kali sehari dengan FR sebesar

3% dari bobot tubuh. Pengukuran parameter kualitas air untuk suhu dilakukan

setiap hari yaitu di pagi dan sore hari. Kandungan oksigen (DO) dan pH diukur

sekali seminggu, sedangkan kandungan alkalinitas dan amonia diukur tiga kali,

yaitu pada awal, tengah, dan akhir penelitian.

Pengamatan perkembangan gonad dilakukan setiap minggu berbarengan

dengan waktu penyuntikan hormon. Evaluasi gonad ikan uji yang terpilih secara

acak dilakukan secara mikroskopis dengan membuat preparat histologis

(Lampiran 5). Evaluasi gonad ini dilakukan sebanyak 4 kali selama penelitian

yaitu pada hari ke-0 (awal penelitian), hari ke-7, hari ke-14 dan hari ke-21.

Saat pemeriksaan kematangan telur, induk yang telah matang gonad segera

dipindahkan ke wadah lain untuk persiapan pelaksanaan pemijahan buatan.

Pemijahan buatan dilakukan dengan menyuntikkan ovaprim dosis 0.6 ml/kg ikan

secara intramuscular. Sekitar 10 jam setelah penyuntikan, dilakukan pengecekan

kesiapan induk untuk memijah. Kemudian telur dikeluarkan dengan cara

stripping/pengurutan. Telur-telur hasil pengurutan tersebut kemudian ditampung

di mangkuk kecil dan ditimbang. Sebanyak ± 0.1 gram sampel telur diambil untuk

penghitungan fekunditas relatif. Perhitungan fekunditas ini dilakukan sebanyak

tiga kali dan nilai yang didapat kemudian dirata-ratakan.

Sampel telur yang diambil kemudian dicampurkan dengan sperma yang

sebelumnya telah diencerkan menggunakan larutan fisiologis (1:20). Setelah itu

Page 34: PEMACUAN KEMATANGAN GONAD IKAN LELE DUMBO … · Ikan lele merupakan salah satu dari sepuluh komoditas perikanan ... diharapkan pula telur yang dihasilkan berkualitas baik sehingga

18

dimasukkan air untuk mengaktifkan sperma supaya terjadi pembuahan. Sebelum

dipindahkan ke wadah penetasan, telur dibilas sebanyak 3 kali dengan air untuk

mencegah terjadinya penjamuran.

Untuk mendapatkan sperma, induk jantan lele dibedah hidup-hidup, lalu

gonadnya diambil. Sperma yang didapat kemudian diencerkan dengan

menggunakan larutan fisiologis dengan perbandingan 1:20. Induk jantan yang

digunakan untuk membuahi telur berasal dari induk jantan yang dipelihara

terpisah dengan induk betina di bak lain.

Untuk penetasan telur digunakan wadah plastik yang berukuran 25 x 25 x

10 cm yang disi air dengan ketinggian 9 cm. Telur yang sudah dibuahi dengan

sperma kemudian disebarkan secara merata pada wadah penetasan. Penghitungan

jumlah telur dan FR dilakukan 12 jam setelah pembuahan. Telur yang tidak

terbuahi ditandai dengan warnanya yang memutih, sedangkan telur yang terbuahi

terlihat adanya pembelahan sel pada telur tersebut. Telur yang menetas dan yang

tidak menetas dihitung untuk mendapatkan nilai HR. Telur-telur yang tidak

menetas segera dipindahkan dengan menggunakan pipet.

Pemeliharaan larva tetap dilakukan di wadah penetasan hingga 4 hari

setelah larva menetas. Jika selama pemeliharaan larva, air terlihat keruh maka air

segera diganti untuk menunjang kualitas air yang baik selama pemeliharaan larva.

Jumlah larva yang masih hidup sampai dengan 4 hari pemeliharan kemudian

dihitung untuk mendapatkan nilai SR4. Pengamatan terhadap abnormalitas larva

juga dilakukan bersamaan dengan penghitungan SR4.

Analisis statistik

Rancangan perlakuan dari penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap

Faktorial (RAL Faktorial). Sementara analisis data dilakukan dengan analisis non

parametrik yaitu uji Kruskal-Wallis (p<0.10) menggunakan SPSS versi 16. Hal ini

dilakukan karena asumsi kenormalan data dan kehomogenan ragam data tidak

terpenuhi untuk melakukan analisa ragam (analisa parametrik). Upaya untuk

membuat data menjadi normal dan ragamnya homogen melalui transformasi data

pun tidak berhasil. Sehingga diputuskan untuk menggunakan analisis non

parametrik (Lampiran 9) untuk menganalisis data hasil penelitian. Perbedaan

Page 35: PEMACUAN KEMATANGAN GONAD IKAN LELE DUMBO … · Ikan lele merupakan salah satu dari sepuluh komoditas perikanan ... diharapkan pula telur yang dihasilkan berkualitas baik sehingga

19

signifikan antara perlakuan dianalisis lebih lanjut dengan menggunakan uji Dunn

(Dunn 1964 in Hollander & Wolfe 1973). Jika tidak terdapat perbedaan nyata

(p>0.10) maka semua data akan dianalisa secara deskriptif dalam bentuk tabel dan

gambar. Khusus untuk data persentase abnormalitas larva dianalisa secara

deskriptif.

Page 36: PEMACUAN KEMATANGAN GONAD IKAN LELE DUMBO … · Ikan lele merupakan salah satu dari sepuluh komoditas perikanan ... diharapkan pula telur yang dihasilkan berkualitas baik sehingga

20

Page 37: PEMACUAN KEMATANGAN GONAD IKAN LELE DUMBO … · Ikan lele merupakan salah satu dari sepuluh komoditas perikanan ... diharapkan pula telur yang dihasilkan berkualitas baik sehingga

21

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil

Komposisi bahan yang dipakai untuk pakan perlakuan adalah sama untuk

setiap pakan. Perbedaan hanya terdapat pada jumlah Spirulina yang ditambahkan

dalam pakan. Tabel 3 menunjukkan bahwa Spirulina yang digunakan memiliki

kadar protein yang cukup besar. Penambahan Spirulina dalam pakan

menyebabkan peningkatan terhadap kadar lemak maupun kadar protein pakan.

Akan tetapi kadar serat kasar mengalami penurunan dengan adanya penambahan

Spirulina. Penambahan sebesar 1.5% Spirulina dalam pakan menyebabkan kadar

protein meningkat 1.97% dan kadar lemak meningkat 0.49% dibandingkan

dengan pakan kontrol (A). Kadar protein pada pakan yang ditambah Spirulina 3%

meningkat 2.1% dan kadar lemaknya meningkat 0.72% dibandingkan dengan

pakan kontrol.

Tabel 3. Analisa proksimat (% bobot kering) dan total asam lemak (% area)

terhadap Spirulina dan pakan perlakuan

Spirulina (tepung)

Pakan A1 (0% SP) A2 (1.5% SP) A3 (3% SP)

Komposisi proksimat : Protein 61.47 ± 1.12 29.52 ± 0.11 31.49 ± 0.17 31.62 ± 0.35

Lemak 3.90 ± 0.30 9.27 ± 0.07 9.76 ± 0.06 9.99 ± 0.09 Serat Kasar 0 5.80 ± 0.36 4.91 ± 0.28 4.47 ± 0.24 Abu 7.35 ± 0.23 17.55 ± 0.07 18.11 ± 0.33 17.45 ± 0.21

Asam lemak : ∑ A l. jenuh 16.28 21.37 20.62 21.67

∑ monoenoat 3.24 2.88 2.59 2.92 ∑ A l. n-6 12.05 0.42 0.49 0.61 ∑ A l. n-3 0.78 5.45 4.96 5.86 Rasio A l. n-6/n-3 15.449 0.077 0.099 0.104 EPA 0.28 1.58 1.41 1.85 DHA 0.31 2.54 2.38 2.8 GLA 11.75 0.05 0.13 0.23

Kadar asam lemak jenuh dan asam lemak monoenoat di pakan menurun

dengan adanya penambahan 1.5% Spirulina, namun dengan penambahan yang

semakin tinggi (3%) menyebabkan kadar asam lemak tersebut naik kembali. Hal

Page 38: PEMACUAN KEMATANGAN GONAD IKAN LELE DUMBO … · Ikan lele merupakan salah satu dari sepuluh komoditas perikanan ... diharapkan pula telur yang dihasilkan berkualitas baik sehingga

22

yang sama juga terjadi pada kadar asam lemak n-3, eicosapentaenoic Acid (EPA)

dan docosahexaenoic Acid (DHA). Sebaliknya terlihat ada peningkatan kadar

asam lemak n-6 dan juga GLA dalam pakan seiring dengan bertambahnya dosis

Spirulina yang digunakan (Tabel 3, Lampiran 7). Dari tabel tersebut terlihat pula

bahwa rasio asam lemak n-6 dibanding dengan n-3 mengalami kenaikan sejalan

dengan peningkatan dosis Spirulina dalam pakan.

Secara umum terlihat bahwa diameter telur ikan lele dumbo bertambah

seiring dengan lamanya waktu penelitian (Tabel 4, Lampiran 6). Pengamatan

perlakuan A dan B pada hari ke-28 tidak didapati ikan yang matang gonad. Oleh

karena itu diameter telur kedua perlakuan tersebut tidak diamati. Perkembangan

kematangan gonad juga dapat dilihat dari nilai GSI dan HSI (Tabel 5).

Tabel 4. Diameter telur ikan lele dumbo selama penelitian

Perlakuan

Pengamatan pada

hari ke-0 hari ke-7

hari ke-

14

hari ke-

21 hari ke-28

A (0 IU;0%)

0.65±0.11

0.69±0.11 0.74±0.08 0.70±0.12 -

B (0 IU;1.5%) 0.48±0.17 0.36±0.10 0.75±0.13 -

C (0 IU;3%) 0.69±0.12 0.75±0.09 0.74±0.13 1.09 ± 0.05

D (5 IU;0%) 0.65±0.10 0.74±0.11 0.72±0.13 1.04 ± 0.10

E (5 IU;1.5%) 0.64±0.12 0.74±0.07 0.69±0.16 1.03 ± 0.11

F (5 IU;3%) 0.71±0.09 0.71±0.14 0.72±0.14 1.03 ± 0.09

G (10 IU;0%) 0.69±0.14 0.72±0.09 0.69±0.11 1.09 ± 0.04

H (10 IU;1.5%) 0.66±0.11 0.73±0.11 0.70±0.12 1.07 ± 0.08

I (10 IU;3%) 0.68±0.14 0.76±0.08 0.70±0.12 1.10 ± 0.07

J (20 IU;0%) 0.61±0.10 0.70±0.09 0.70±0.10 1.05 ± 0.04

K (20 IU;1.5%) 0.66±0.11 0.69±0.10 0.70±0.11 1.00 ± 0.05

L (20 IU;3 %) 0.67±0.11 0.71±0.10 0.71±0.14 1.05 ± 0.05

Page 39: PEMACUAN KEMATANGAN GONAD IKAN LELE DUMBO … · Ikan lele merupakan salah satu dari sepuluh komoditas perikanan ... diharapkan pula telur yang dihasilkan berkualitas baik sehingga

23

Tabel 5. Perkembangan kematangan gonad ikan lele dumbo betina dengan

pemberian kombinasi hormon PMSG dan Spirulina

Diameter telur yang bertambah besar merupakan hasil dari pengendapan

kuning telur, hidrasi dan pembentukan bulir-bulir minyak di dalam telur tersebut

(Gambar 1). Nilai HSI akan menurun seiring dengan bertambahnya tingkat

kematangan gonad. Hal ini terlihat pada nilai HSI di awal penelitian dibandingkan

dengan HSI pada hari ke-21 (Tabel 5). Hati merupakan organ tempat

diproduksinya vitellogenin . Vitellogenin ini selanjutnya akan dibawa ke gonad

untuk pembentukan kuning telur.

Pada gambar 1a terlihat persentase dari oosit muda dan germ cell yang

cukup tinggi. Oosit mulai terlihat tumbuh, berkembang dan bertambah

diameternya seiring dengan bertambahnya waktu pengamatan (Gambar 1b, 1c dan

1d). Sampai dengan hari ke-21, butiran telur semakin terlihat jelas dan nukleolus

masih terlihat di tengah (TKG III). Akan tetapi pada akhir penelitian, tidak

diperoleh ikan yang matang gonad pada perlakuan A.

Perlakuan hari ke-0 hari ke-7 hari ke-14 hari ke-21 hari ke-28

G S I H S I G S I H S I G S I H S I G S I H S I G S I

A (0 IU;0%)

3.26

(2.19-4.33)

1.07

(0.94-1.19)

1.94 1.37 6.96 2.08 11.27 1.08 -

B (0 IU;1.5%) 1.54 0.84 0.99 0.97 8.15 1.30 -

C (0 IU;3%) 7.19 1.17 5.94 0.79 9.24 0.89 11.39 (9.31-13.47)

D (5 IU;0%) 8.49 1.02 9.48 1.09 7.04 0.79 14.37 (11.06-19.78)

E (5 IU;1.5%) 6.04 1.56 3.92 0.85 5.20 1.15 10.13 (8.83-11.43)

F (5 IU;3%) 6.58 0.82 4.40 0.80 2.59 1.24 9.66 (4.91-14.40)

G (10 IU;0%) 5.11 1.56 5.03 1.73 7.79 1.19 8.83 (3.75-13.90)

H (10 IU;1.5%) 5.18 1.03 3.21 0.70 3.01 0.86 8.95 (8.39-9.36)

I (10 IU;3%) 5.14 1.29 6.69 0.92 3.07 0.85 8.11 (6.40-9.82)

J (20 IU;0%) 4.00 1.46 8.73 1.16 13.72 0.70 8.45 (6.89-10.02)

K (20 IU;1.5%) 5.10 1.26 11.76 0.88 11.71 0.98 9.08 (7.44-10.71)

L (20 IU;3 %) 10.73 1.61 7.25 1.00 11.86 0.68 12.03 (9.65-14.40)

Page 40: PEMACUAN KEMATANGAN GONAD IKAN LELE DUMBO … · Ikan lele merupakan salah satu dari sepuluh komoditas perikanan ... diharapkan pula telur yang dihasilkan berkualitas baik sehingga

24

Gambar 1. Struktur histologis gonad ikan lele dumbo pada kombinasi hormon

PMSG mix 0 IU dan Spirulina 0% (Pengamatan histologis pada bagian tengah ovarium dengan Bouin’s HE, perbesaran 40x)

Keterangan: n = nukleolus f = folikel

a b

c d

n

n

n

n f

f

Page 41: PEMACUAN KEMATANGAN GONAD IKAN LELE DUMBO … · Ikan lele merupakan salah satu dari sepuluh komoditas perikanan ... diharapkan pula telur yang dihasilkan berkualitas baik sehingga

25

Gambar 2. Struktur histologis gonad ikan lele dumbo pada kombinasi hormon PMSG mix 0 IU dan Spirulina 1.5% (Pengamatan histologis pada bagian tengah ovarium dengan Bouin’s HE, perbesaran 40x)

Keterangan: n = nukleolus f = folikel

Pada gambar 2a terlihat persentase dari oosit muda dan germ cell yang

cukup tinggi. Begitu pula pada Gambar 2b dan 2c terlihat persentase oosit dan

germ cell yang lebih besar. Walaupun demikian oosit mulai terlihat tumbuh,

berkembang dan bertambah diameternya seiring dengan bertambahnya waktu

pengamatan (Gambar 1d). Sampai dengan hari ke-21, gonad ikan terlihat pada

kondisi menuju ke TKG III. Tahapan ini ditunjukkan dengan makin membesarnya

diameter telur sebagai akibat proses vitellogenesis dan proses pertumbuhan gonad.

Seperti pada perlakuan A, di akhir penelitian tidak diperoleh ikan yang matang

gonad pada perlakuan B.

a b

c d

n

n

n n

f

Page 42: PEMACUAN KEMATANGAN GONAD IKAN LELE DUMBO … · Ikan lele merupakan salah satu dari sepuluh komoditas perikanan ... diharapkan pula telur yang dihasilkan berkualitas baik sehingga

26

Gambar 3. Struktur histologis gonad ikan lele dumbo pada kombinasi hormon PMSG mix 0 IU dan Spirulina 3% (Pengamatan histologis pada bagian tengah ovarium dengan Bouin’s HE, perbesaran 40x)

Keterangan: n = nukleolus f = folikel

Seiring dengan bertambahnya waktu pengamatan, terlihat oosit tumbuh,

berkembang dan bertambah diameternya (Gambar 3). Sampai dengan hari ke-21

terlihat oosit sudah memasuki tahap TKG III. Tahap ini ditunjukkan dengan

makin membesarnya diameter telur sebagai akibat proses vitellogenesis dan

proses pertumbuhan gonad. Posisi inti sel telur masih di tengah. Pada akhir

penelitian (setelah hari ke-28) diperoleh persentase kematangan gonad sebesar

40% pada perlakuan C (Tabel 6).

a b

c d

n

n

n

f

f n

Page 43: PEMACUAN KEMATANGAN GONAD IKAN LELE DUMBO … · Ikan lele merupakan salah satu dari sepuluh komoditas perikanan ... diharapkan pula telur yang dihasilkan berkualitas baik sehingga

27

Gambar 4. Struktur histologis gonad ikan lele dumbo pada kombinasi hormon PMSG mix 5 IU dan Spirulina 0% (Pengamatan histologis pada bagian tengah ovarium dengan Bouin’s HE, perbesaran 40x)

Keterangan: n = nukleolus f = folikel

Terlihat oosit tumbuh, berkembang dan bertambah diameternya seiring

dengan bertambahnya waktu pengamatan (Gambar 4). Sampai dengan hari ke-21

terlihat oosit sudah memasuki tahap TKG III. Tahap ini ditunjukkan dengan

makin membesarnya diameter telur sebagai akibat proses vitellogenesis dan

proses pertumbuhan gonad. Posisi inti sel telur masih di tengah. Pada akhir

penelitian (setelah hari ke-28) diperoleh persentase kematangan gonad sebesar

80% pada perlakuan D (Tabel 6).

a b

c d

n

n f n

f

Page 44: PEMACUAN KEMATANGAN GONAD IKAN LELE DUMBO … · Ikan lele merupakan salah satu dari sepuluh komoditas perikanan ... diharapkan pula telur yang dihasilkan berkualitas baik sehingga

28

Gambar 5. Struktur histologis gonad ikan lele dumbo pada kombinasi hormon PMSG mix 5 IU dan Spirulina 1.5% (Pengamatan histologis pada bagian tengah ovarium dengan Bouin’s HE, perbesaran 40x)

Keterangan: n = nukleolus f = folikel

Seiring dengan bertambahnya waktu pengamatan, terlihat oosit tumbuh,

berkembang dan bertambah diameternya (Gambar 5). Sampai dengan hari ke-21

terlihat oosit sudah memasuki tahap TKG III. Tahap ini ditunjukkan dengan

makin membesarnya diameter telur sebagai akibat proses vitellogenesis dan

proses pertumbuhan gonad. Posisi inti sel telur masih di tengah. Pada akhir

penelitian (setelah hari ke-28) diperoleh persentase kematangan gonad sebesar

40% pada perlakuan E (Tabel 6).

a b

c d

n

n

f

f

Page 45: PEMACUAN KEMATANGAN GONAD IKAN LELE DUMBO … · Ikan lele merupakan salah satu dari sepuluh komoditas perikanan ... diharapkan pula telur yang dihasilkan berkualitas baik sehingga

29

Gambar 6. Struktur histologis gonad ikan lele dumbo pada kombinasi hormon PMSG mix 5 IU dan Spirulina 3% (Pengamatan histologis pada bagian tengah ovarium dengan Bouin’s HE, perbesaran 40x)

Keterangan: n = nukleolus f = folikel

Terlihat oosit tumbuh, berkembang dan bertambah diameternya seiring

dengan bertambahnya waktu pengamatan (Gambar 6). Sampai dengan hari ke-21

terlihat oosit sudah memasuki tahap TKG III. Tahap ini ditunjukkan dengan

makin membesarnya diameter telur sebagai akibat proses vitellogenesis dan

proses pertumbuhan gonad. Pada Gambar 6d tampak bahwa masih terdapat oosit

muda dan germ cell dalam jumlah yang relatif banyak. Posisi inti sel telur masih

di tengah. Pada akhir penelitian (setelah hari ke-28) diperoleh persentase

kematangan gonad sebesar 40% pada perlakuan F (Tabel 6).

a b

c d

f

f

n

n

Page 46: PEMACUAN KEMATANGAN GONAD IKAN LELE DUMBO … · Ikan lele merupakan salah satu dari sepuluh komoditas perikanan ... diharapkan pula telur yang dihasilkan berkualitas baik sehingga

30

Gambar 7. Struktur histologis gonad ikan lele dumbo pada kombinasi hormon PMSG mix 10 IU dan Spirulina 0% (Pengamatan histologis pada bagian tengah ovarium dengan Bouin’s HE, perbesaran 40x)

Keterangan: n = nukleolus f = folikel

Gambar 7 menunjukkan bahwa seiring dengan bertambahnya waktu

pengamatan, terlihat oosit tumbuh, berkembang dan bertambah diameternya.

Sampai dengan hari ke-21 terlihat oosit sudah memasuki tahap TKG III. Tahap ini

ditunjukkan dengan makin membesarnya diameter telur sebagai akibat proses

vitellogenesis dan proses pertumbuhan gonad. Posisi inti sel telur masih di tengah.

Pada akhir penelitian (setelah hari ke-28) diperoleh persentase kematangan gonad

sebesar 40% pada perlakuan G (Tabel 6).

a b

c d

n n f

n

f

Page 47: PEMACUAN KEMATANGAN GONAD IKAN LELE DUMBO … · Ikan lele merupakan salah satu dari sepuluh komoditas perikanan ... diharapkan pula telur yang dihasilkan berkualitas baik sehingga

31

Gambar 8. Struktur histologis gonad ikan lele dumbo pada kombinasi hormon PMSG mix 10 IU dan Spirulina 1.5% (Pengamatan histologis pada bagian tengah ovarium dengan Bouin’s HE, perbesaran 40x)

Keterangan: n = nukleolus f = folikel

Gambar 8 menunjukkan bahwa seiring dengan bertambahnya waktu

pengamatan, terlihat oosit tumbuh, berkembang dan bertambah diameternya.

Sampai dengan hari ke-21 terlihat oosit sudah memasuki tahap TKG III. Tahap ini

ditunjukkan dengan makin membesarnya diameter telur sebagai akibat proses

vitellogenesis dan proses pertumbuhan gonad. Posisi inti sel telur masih di tengah.

Pada akhir penelitian (setelah hari ke-28) diperoleh persentase kematangan gonad

sebesar 60% pada perlakuan H (Tabel 6).

a b

c d

n

n

f

f f n

Page 48: PEMACUAN KEMATANGAN GONAD IKAN LELE DUMBO … · Ikan lele merupakan salah satu dari sepuluh komoditas perikanan ... diharapkan pula telur yang dihasilkan berkualitas baik sehingga

32

Gambar 9. Struktur histologis gonad ikan lele dumbo pada kombinasi hormon PMSG mix 10 IU dan Spirulina 3% (Pengamatan histologis pada bagian tengah ovarium dengan Bouin’s HE, perbesaran 40x)

Keterangan: n = nukleolus f = folikel

Seiring dengan bertambahnya waktu pengamatan, terlihat oosit tumbuh,

berkembang dan bertambah diameternya (Gambar 9). Sampai dengan hari ke-21

terlihat oosit sudah memasuki tahap TKG III. Tahap ini ditunjukkan dengan

makin membesarnya diameter telur sebagai akibat proses vitellogenesis dan

proses pertumbuhan gonad. Posisi inti sel telur masih di tengah. Pada akhir

penelitian (setelah hari ke-28) diperoleh persentase kematangan gonad sebesar

40% pada perlakuan I (Tabel 6).

a b

c d

n

f

f

n

Page 49: PEMACUAN KEMATANGAN GONAD IKAN LELE DUMBO … · Ikan lele merupakan salah satu dari sepuluh komoditas perikanan ... diharapkan pula telur yang dihasilkan berkualitas baik sehingga

33

Gambar 10. Struktur histologis gonad ikan lele dumbo pada kombinasi hormon PMSG mix 20 IU dan Spirulina 0% (Pengamatan histologis pada bagian tengah ovarium dengan Bouin’s HE, perbesaran 40x)

Keterangan: n = nukleolus f = folikel

Terlihat oosit tumbuh, berkembang dan bertambah diameternya seiring

dengan bertambahnya waktu pengamatan (Gambar 10). Sampai dengan hari ke-21

terlihat oosit sudah memasuki tahap TKG III. Tahap ini ditunjukkan dengan

makin membesarnya diameter telur sebagai akibat proses vitellogenesis dan

proses pertumbuhan gonad. Posisi inti sel telur masih di tengah. Pada akhir

penelitian (setelah hari ke-28) diperoleh persentase kematangan gonad sebesar

40% pada perlakuan J (Tabel 6).

a b

c d

n f

n f

Page 50: PEMACUAN KEMATANGAN GONAD IKAN LELE DUMBO … · Ikan lele merupakan salah satu dari sepuluh komoditas perikanan ... diharapkan pula telur yang dihasilkan berkualitas baik sehingga

34

Gambar 11. Struktur histologis gonad ikan lele dumbo pada kombinasi hormon PMSG mix 20 IU dan Spirulina 1.5% (Pengamatan histologis pada bagian tengah ovarium dengan Bouin’s HE, perbesaran 40x)

Keterangan: n = nukleolus f = folikel

Gambar 11 menunjukkan bahwa seiring dengan bertambahnya waktu

pengamatan, terlihat oosit tumbuh, berkembang dan bertambah diameternya.

Sampai dengan hari ke-21 terlihat oosit sudah memasuki tahap TKG III. Tahap ini

ditunjukkan dengan makin membesarnya diameter telur sebagai akibat proses

vitellogenesis dan proses pertumbuhan gonad. Posisi inti sel telur masih di tengah.

Pada akhir penelitian (setelah hari ke-28) diperoleh persentase kematangan gonad

sebesar 40% pada perlakuan K (Tabel 6).

a b

c d

n f

Page 51: PEMACUAN KEMATANGAN GONAD IKAN LELE DUMBO … · Ikan lele merupakan salah satu dari sepuluh komoditas perikanan ... diharapkan pula telur yang dihasilkan berkualitas baik sehingga

35

Gambar 12. Struktur histologis gonad ikan lele dumbo pada kombinasi hormon PMSG mix 20 IU dan Spirulina 3% (Pengamatan histologis pada bagian tengah ovarium dengan Bouin’s HE, perbesaran 40x)

Keterangan: n = nukleolus f = folikel

Gambar 12 menunjukkan bahwa seiring dengan bertambahnya waktu

pengamatan, terlihat oosit tumbuh, berkembang dan bertambah diameternya.

Sampai dengan hari ke-21 terlihat oosit sudah memasuki tahap TKG III. Tahap ini

ditunjukkan dengan makin membesarnya diameter telur sebagai akibat proses

vitellogenesis dan proses pertumbuhan gonad. Posisi inti sel telur masih di tengah,

hanya ada beberapa yang bergeser ke pinggir. Pada akhir penelitian (setelah hari

ke-28) diperoleh persentase kematangan gonad sebesar 40% pada perlakuan L

(Tabel 6).

a b

c d

n f

f n

Page 52: PEMACUAN KEMATANGAN GONAD IKAN LELE DUMBO … · Ikan lele merupakan salah satu dari sepuluh komoditas perikanan ... diharapkan pula telur yang dihasilkan berkualitas baik sehingga

36

Setelah 28 hari perlakuan, induk ikan yang matang gonad kemudian

dipijahkan secara buatan. Dari Tabel 6 terlihat bahwa semua ikan pada setiap

perlakuan mengalami pertumbuhan dan perkembangan gonad, walaupun dimulai

pada waktu yang berbeda. Dari tabel tersebut terlihat bahwa pada akhir penelitian,

baik pada perlakuan A maupun B tidak terdapat induk ikan yang matang gonad.

Pada perlakuan A (kontrol), induk ikan mulai terlihat bunting setelah hari ke-22

(setelah 3 minggu perlakuan). Sedangkan pada perlakuan lainnya (perlakuan B

sampai L) didapati induk mulai terlihat bunting setelah hari ke-15 (2 minggu

perlakuan). Persentase tertinggi dari ikan yang matang gonad diperoleh pada

perlakuan D (0%; 5 IU) yaitu sebesar 80%.

Fekunditas relatif yang diperoleh pada penelitian ini cukup besar berkisar

antara 66968 sampai dengan 137291 butir telur/kg induk. Perlakuan penyuntikan

hormon PMSG mix secara tunggal memberikan pengaruh yang nyata terhadap

diameter telur, fekunditas relatif, FR, HR dan SR4 (p<0.10). Perlakuan hormon

PMSG mix 10 IU/kg induk menghasilkan diameter telur yang lebih besar

dibandingkan perlakuan lainnya walaupun tidak berbeda nyata jika dibandingkan

dengan perlakuan 5 IU dan 20 IU/kg induk. Perlakuan penyuntikan hormon

PMSG jika dibandingkan dengan perlakuan kontrol (tanpa hormon) memberikan

hasil fekunditas relatif, FR dan HR yang lebih baik dan lebih besar (Tabel 6).

Page 53: PEMACUAN KEMATANGAN GONAD IKAN LELE DUMBO … · Ikan lele merupakan salah satu dari sepuluh komoditas perikanan ... diharapkan pula telur yang dihasilkan berkualitas baik sehingga

37

Tabel 6. Perkembangan kematangan gonad dan kinerja reproduksi ikan lele

dumbo betina yang diberi perlakuan kombinasi hormon PMSG dan

Spirulina (variabel pada uji Kruskal wallis dikelompokkan berdasarkan

hormon PMSG)

Perlakuan ∑ ikan awal

Pertama kali terlihat bunting

Akhir penelitian

Fekunditas (butir/kg induk)

Diameter telur (mm) FR (%) HR (%) %

ikan bun-ting

% ikan matang gonad

Waktu (hari ke-)

% ikan bun-ting

A (0 IU; 0%) 5 22 40 100 0 -a -a -a -a B (0 IU; 1.5%) 5 15 40 100 0 -a -a -a -a C (0 IU; 3%) 5 15 40 100 40 95496 ± 34783a 1.09 ± 0.05a 98.03 ± 2.40a 87.74 ± 6.97a D (5 IU; 0%) 5 15 60 100 80 137291 ± 45921b 1.04 ± 0.10ab 99.05 ± 0.82b 91.75 ± 11.5b E (5 IU; 1.5%) 5 15 60 100 40 95022 ± 23049b 1.03 ± 0.11ab 99.95 ± 0.10b 82.28 ± 15.46b F (5 IU; 3%) 5 15 60 100 40 75696 ± 50825b 1.03 ± 0.09ab 97.27 ± 2.05b 97.69 ± 2.82b G (10 IU; 0%) 5 15 60 100 40 72316 ± 51845ab 1.09 ± 0.04b 97.32 ± 4.06b 94.87 ± 6.48b H (10 IU; 1.5%) 5 15 60 100 60 87251 ± 27777ab 1.07 ± 0.08b 99.29 ± 0.75b 95.31 ± 3.63b I (10 IU; 3%) 5 15 40 100 40 66968 ± 16410ab 1.10 ± 0.07b 97.54 ± 4.78b 98.94 ± 1.26b J (20 IU; 0%) 5 15 40 100 40 77031 ± 25195b 1.05 ± 0.04ab 99.38 ± 0.55b 94.52 ± 5.84ab K (20 IU; 1.5%) 5 15 40 100 40 93341 ± 22654b 1.00 ± 0.05ab 99.22 ± 0.99b 89.61 ± 3.64ab L (20 IU; 3 %) 5 15 60 100 40 85405 ± 30190b 1.05 ± 0.05ab 99.14 ± 0.98b 92.25 ± 4.51ab

Keterangan : Angka yang diikuti huruf yang sama pada kolom yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata (P>0.10); rata-rata ± simpangan baku

Tabel 7 menunjukkan bahwa penambahan Spirulina secara tunggal tidak

memberikan pengaruh nyata terhadap fekunditas relatif, FR dan HR (p>0.10).

Akan tetapi, penambahan Spirulina dalam pakan dengan dosis berbeda

memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap diameter telur, dimana dosis

3% memberikan hasil yang terbaik (p<0.10).

Page 54: PEMACUAN KEMATANGAN GONAD IKAN LELE DUMBO … · Ikan lele merupakan salah satu dari sepuluh komoditas perikanan ... diharapkan pula telur yang dihasilkan berkualitas baik sehingga

38

Tabel 7. Perkembangan kematangan gonad dan kinerja reproduksi ikan lele dumbo

betina yang diberi perlakuan kombinasi hormon PMSG dan Spirulina

(variabel pada uji Kruskal wallis dikelompokkan berdasarkan Spirulina)

Perlakuan ∑ ikan awal

Pertama kali terlihat bunting

Akhir penelitian

Fekunditas (butir/kg induk)

Diameter telur (mm) FR (%) HR (%) %

ikan bun-ting

% ikan matang gonad

Waktu (hari ke-)

% ikan bun-ting

A (0 IU; 0%) 5 22 40 100 0 -a -ab -a -a D (5 IU; 0%) 5 15 60 100 80 137291 ± 45921a 1.04 ± 0.10ab 99.05 ± 0.82a 91.75 ± 11.5a G (10 IU; 0%) 5 15 60 100 40 72316 ± 51845a 1.09 ± 0.04ab 97.32 ± 4.06a 94.87 ± 6.48a J (20 IU; 0%) 5 15 40 100 40 77031 ± 25195a 1.05 ± 0.04ab 99.38 ± 0.55a 94.52 ± 5.84a B (0 IU; 1.5%) 5 15 40 100 0 -a -a -a -a E (5 IU; 1.5%) 5 15 60 100 40 95022 ± 23049a 1.03 ± 0.11a 99.95 ± 0.10a 82.28 ± 15.46a H (10 IU; 1.5%) 5 15 60 100 60 87251 ± 27777a 1.07 ± 0.08a 99.29 ± 0.75a 95.31 ± 3.63a K (20 IU; 1.5%) 5 15 40 100 40 93341 ± 22654a 1.00 ± 0.05a 99.22 ± 0.99a 89.61 ± 3.64a C (0 IU; 3%) 5 15 40 100 40 95496 ± 34783a 1.09 ± 0.05b 98.03 ± 2.40a 87.74 ± 6.97a F (5 IU; 3%) 5 15 60 100 40 75696 ± 50825a 1.03 ± 0.09b 97.27 ± 2.05a 97.69 ± 2.82a I (10 IU; 3%) 5 15 40 100 40 66968 ± 16410a 1.10 ± 0.07b 97.54 ± 4.78a 98.94 ± 1.26a L (20 IU; 3 %) 5 15 60 100 40 85405 ± 30190a 1.05 ± 0.05b 99.14 ± 0.98a 92.25 ± 4.51a

Keterangan : Angka yang diikuti huruf yang sama pada kolom yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata (P>0.10); rata-rata ± simpangan baku

Pemberian kombinasi hormon PMSG mix dan Spirulina (perlakuan C

sampai perlakuan L) jika dibandingkan dengan perlakuan A (0%; 0 IU) dan

perlakuan B (1.5%; 0 IU) memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap

fekunditas relatif (p<0.10). Sedangkan pembandingan antar perlakuan C sampai

dengan perlakuan L pengaruhnya tidak berbeda nyata terhadap fekunditas relatif

(p>0.10). Pada penelitian ini, fekunditas relatif yang terbesar diperoleh pada

perlakuan D (0%; 5 IU) dengan rata-rata sebesar 137291 (yang berkisar antara

98467 – 195618) butir telur/kg induk (Tabel 8).

Page 55: PEMACUAN KEMATANGAN GONAD IKAN LELE DUMBO … · Ikan lele merupakan salah satu dari sepuluh komoditas perikanan ... diharapkan pula telur yang dihasilkan berkualitas baik sehingga

39

Tabel 8. Perkembangan kematangan gonad dan kinerja reproduksi ikan lele

dumbo betina yang diberi perlakuan kombinasi hormon PMSG dan

Spirulina (variabel pada uji Kruskal wallis dikelompokkan berdasarkan

kombinasi PMSG dan Spirulina)

Perlakuan ∑ ikan awal

Pertama kali terlihat bunting

Akhir penelitian

Fekunditas (butir/kg induk)

Diameter telur (mm) FR (%) HR (%) %

ikan bun-ting

% ikan matang gonad

Waktu (hari ke-)

% ikan bun-ting

A (0 IU; 0%) 5 22 40 100 0 -a -a -a -a B (0 IU; 1.5%) 5 15 40 100 0 -a -a -a -a C (0 IU; 3%) 5 15 40 100 40 95496 ± 34783ab 1.09 ± 0.05ab 98.03 ± 2.40ab 87.74 ± 6.97ab D (5 IU; 0%) 5 15 60 100 80 137291 ± 45921b 1.04 ± 0.10ab 99.05 ± 0.82ab 91.75 ± 11.5b E (5 IU; 1.5%) 5 15 60 100 40 95022 ± 23049ab 1.03 ± 0.11ab 99.95 ± 0.10b 82.28 ± 15.46ab F (5 IU; 3%) 5 15 60 100 40 75696 ± 50825ab 1.03 ± 0.09ab 97.27 ± 2.05ab 97.69 ± 2.82b G (10 IU; 0%) 5 15 60 100 40 72316 ± 51845ab 1.09 ± 0.04b 97.32 ± 4.06ab 94.87 ± 6.48ab H (10 IU; 1.5%) 5 15 60 100 60 87251 ± 27777ab 1.07 ± 0.08ab 99.29 ± 0.75ab 95.31 ± 3.63b I (10 IU; 3%) 5 15 40 100 40 66968 ± 16410ab 1.10 ± 0.07ab 97.54 ± 4.78ab 98.94 ± 1.26b J (20 IU; 0%) 5 15 40 100 40 77031 ± 25195ab 1.05 ± 0.04ab 99.38 ± 0.55ab 94.52 ± 5.84ab K (20 IU; 1.5%) 5 15 40 100 40 93341 ± 22654ab 1.00 ± 0.05ab 99.22 ± 0.99ab 89.61 ± 3.64ab L (20 IU; 3 %) 5 15 60 100 40 85405 ± 30190ab 1.05 ± 0.05ab 99.14 ± 0.98ab 92.25 ± 4.51ab

Keterangan : Angka yang diikuti huruf yang sama pada kolom yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata (P>0.10); rata-rata ± simpangan baku

Hasil uji Dunn terhadap data SR4 (Gambar 13) menunjukkan bahwa

perlakuan hormon PMSG mix dan penambahan Spirulina dalam pakan

memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap SR4 jika dibandingkan

dengan perlakuan A dan B (p<0.10). Perlakuan penyuntikan hormon PMSG mix

secara tunggal memberikan pengaruh nyata (p<0.10) terhadap SR4 jika

dibandingkan dengan perlakuan kontrol (tanpa hormon). Pemberian Spirulina

secara tunggal tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap nilai SR4

(p>0.10). Penambahan Spirulina 1.5% dan hormon PMSG mix 20 IU (pada

perlakuan K) memberikan pengaruh yang lebih baik dimana hasil rata-rata SR4

lebih besar dibandingkan perlakuan lainnya.

Page 56: PEMACUAN KEMATANGAN GONAD IKAN LELE DUMBO … · Ikan lele merupakan salah satu dari sepuluh komoditas perikanan ... diharapkan pula telur yang dihasilkan berkualitas baik sehingga

40

0a

0a

97.86ab

97.47ab

99.46ab

98.68ab

98.98ab

99.64ab

99.48ab

99.09ab

99.87b

99.28ab

0

20

40

60

80

100

120

A B C D E F G H I J K L

SR 4

(%)

Perlakuan

0.78

0.46

0

0.91

0.41

0.27

0.59

0.28

0.81

0.09

0

0.1

0.2

0.3

0.4

0.5

0.6

0.7

0.8

0.9

1

A B C D E F G H I J K L

% A

bnor

mal

itas

larv

a

Perlakuan

Gambar 13 Kelangsungan hidup larva setelah 4 hari / SR4 (%).

Gambar 14 Persentase abnormalitas pada larva hari ke-4.

Persentase abnormalitas larva pada penelitian ini berkisar antara 0-0.91%.

Nilai ini lebih kecil dibandingkan dengan persentase abnormalitas larva lele pada

penelitian Sinjal (2007) dan Mokoginta (1992) masing-masing sebesar 1.4-12.8%

dan 1.7-6.8%. Penambahan Spirulina 1.5% dalam pakan ikan (perlakuan E dan

H) mampu mengurangi persentase abnormalitas jika dibandingkan dengan

perlakuan yang tidak ditambah Spirulina.

Page 57: PEMACUAN KEMATANGAN GONAD IKAN LELE DUMBO … · Ikan lele merupakan salah satu dari sepuluh komoditas perikanan ... diharapkan pula telur yang dihasilkan berkualitas baik sehingga

41

Tabel 9. Kualitas air selama penelitian

Perlakuan Suhu (oC) DO (mg/L) pH Ammonia

(mg/L) Alkalinitas

(mg CaCO3/L) A (0 IU; 0%) 26.3 - 31.1 8.65 - 11.91 8.73 - 8.94 0.001 - 0.033 194.36 - 309.4 B (0 IU; 1.5%) 26.3 - 31.1 8.38 - 12.33 8.41 - 8.68 0.010 - 0.028 238.43 - 362.95 C (0 IU; 3 %) 26.3 - 31 9.59 - 14.60 8.75 - 9.06 0.005 - 0.008 200.01 - 351.05 D (5 IU; 0%) 26.3 - 31.2 9.60 - 12.14 8.56 - 8.87 0.004 - 0.009 215.83 - 285.6 E (5 IU; 1.5%) 26.0 - 31 8.60 - 16.70 8.72 - 9.26 0.007 - 0.027 186.45 - 297.5 F (5 IU; 3 %) 26.1 - 31 9.19 - 17.80 8.81 - 9.35 0.006 - 0.019 184.19 - 306.43 G (10 IU; 0%) 26.2 - 31 9.43 - 10.82 8.47 - 8.55 0.005 - 0.020 305.1 - 389.73 H (10IU;1.5%) 26.3 - 31 8.66 - 10.98 7.03 - 7.11 0.019 - 0.033 284.76 - 398.65 I (10 IU; 3 %) 26.0 - 31 8.97 - 15.42 8.55 - 8.86 0.010 - 0.035 229.39 - 318.33 J (20 IU; 0%) 26.0 - 30.9 9.03 - 11.30 8.27 - 8.69 0.007 - 0.061 258.77 - 362.95 K (20 IU;1.5%) 26.1 - 30.9 8.50 - 11.10 7.03 - 7.18 0.027 - 0.028 366.12 - 407.58 L (20 IU; 3 %) 26.3 - 31 9.05 - 10.78 7.7 - 8.23 0.002 - 0.045 204.53 - 410.55

Tabel 9 menunjukkan kualitas air selama penelitian berlangsung. Suhu,

DO (kandungan oksigen terlarut) dan pH pada wadah pemeliharaan masih berada

dalam kisaran toleransi ikan lele untuk tumbuh dan berkembang dengan baik.

Nilai DO pada penelitian ini cukup stabil karena adanya aerasi pada masing-

masing bak pemeliharaan. Penggunaan air hijau (bekas pemeliharaan ikan nila)

mengakibatkan nilai ammonia dan pH yang terukur sedikit lebih tinggi dari

kisaran normal. Begitu pula pada nilai alkalinitas (yang teramati cukup tinggi)

menunjukkan bahwa produktivitas plankton pada air kolam cukup tinggi. Nilai-

nilai kualitas air yang teramati berada dalam ambang toleransi ikan sehingga ikan

tetap dalam kondisi sehat selama penelitian.

Page 58: PEMACUAN KEMATANGAN GONAD IKAN LELE DUMBO … · Ikan lele merupakan salah satu dari sepuluh komoditas perikanan ... diharapkan pula telur yang dihasilkan berkualitas baik sehingga

42

Pembahasan

Dalam SNI 01- 4087-2006 disebutkan bahwa pakan buatan untuk induk

ikan lele dumbo pada budidaya intensif harus memiliki kadar protein minimal

30%, kadar lemak minimal 5% dan kadar serat kasar maksimal 8%. Pakan pada

penelitian ini sudah memenuhi persyaratan tersebut, kecuali pada pakan kontrol

(0% Spirulina) dimana kadar proteinnya 29.52%. Nilai ini dianggap tidak berbeda

terlalu jauh dan cukup untuk menunjang reproduksi ikan lele dumbo. Penelitian

sebelumnya dengan menggunakan pelet komersil yang ditambah dengan Spirulina

juga memberikan hasil yang baik, dimana proses rematurasi ikan lele dumbo

betina juga dapat dipercepat menjadi 28 hari (data tidak ditampilkan).

Ikan lele dumbo adalah ikan air tawar yang kebutuhan akan asam lemak

n-6 umumnya sama atau lebih tinggi dari asam lemak n-3. Takeuchi (1996)

menyatakan bahwa pada umumnya ikan air tawar membutuhkan asam lemak n-6

atau kombinasi dari asam lemak n-6 dengan n-3, akan tetapi kebutuhan asam

lemak esensial pada setiap spesies ikan berbeda-beda. Penggunaan asam lemak

esensial n-6 dan n-3 pada pakan induk ikan lele (Clarias batrachus Linn.) masing-

masing sebesar 0.26% dan 1.68% (rasio n-6/n-3 adalah 0.1547), dimana sebagian

besar asam lemak n-3 dalam bentuk EPA dan DHA, menghasilkan derajat

penetasan telur sebesar 80.7% dan persentase abnormalitas larva sebesar 2.5%

(Mokoginta 1992). Kadar asam lemak n-6 dan n-3 dalam pakan penelitian ini

masing-masing berkisar antara 0.42-0.61% dan 5.45-5.86%.Sedangkan rasio asam

lemak n-6 dengan n-3 pada pakan perlakuan berkisar antara 0.077-0.104. Nilai

rasio asam lemak ini lebih kecil dibandingkan dengan rasio asam lemak yang

disarankan oleh Mokoginta (1992). Walaupun demikian nilai HR yang didapat

pada penelitian ini lebih besar dibandingkan HR pada penelitian Mokoginta

(1992), Sinjal (2007) dan Manurung (2011). Selain itu rata-rata persentase

abnormalitas pada penelitian ini cukup kecil yaitu di bawah 1%. Oleh karena itu

dapat disimpulkan bahwa kadar asam lemak esensial dalam pakan yang digunakan

sudah mencukupi kebutuhan induk lele dumbo untuk reproduksi.

Effendie (1997) menyatakan bahwa GSI akan semakin meningkat nilainya

dan akan mencapai batas maksimum pada saat akan terjadi pemijahan. Semakin

meningkat nilai GSI maka diameter telur dalam gonad akan semakin besar pula.

Page 59: PEMACUAN KEMATANGAN GONAD IKAN LELE DUMBO … · Ikan lele merupakan salah satu dari sepuluh komoditas perikanan ... diharapkan pula telur yang dihasilkan berkualitas baik sehingga

43

Secara umum terlihat adanya peningkatan nilai GSI pada pengamatan hari ke-0,

hari ke-14 dan pada akhir penelitian (Tabel 5). Nilai GSI yang cukup bervariasi

pada pengamatan hari ke-7 sampai dengan hari ke-21 dikarenakan sampel ikan

yang diambil untuk histologi gonad hanya 1 ekor. Nilai GSI yang relatif kecil

kemungkinan disebabkan ikan selain dalam proses reproduksi juga masih dalam

proses pertumbuhan somatik. Sehingga energi dari makanan yang masuk selain

digunakan untuk reproduksi juga digunakan untuk pertumbuhan somatiknya.

Tabel 5 menunjukkan bahwa nilai GSI pada akhir penelitian secara keseluruhan

berkisar antara 8.11-14.37%. Nilai GSI tertinggi diperoleh pada perlakuan D

(5IU; 0%). Hasil penelitian Efrizal (1995) pada lele dumbo diperoleh nilai GSI

16.80 %, sementara Basuki (1990) mendapatkan nilai GSI 13.88%. Penelitian

Sinjal (2007) pada pemijahan ikan lele dumbo memperoleh nilai GSI berkisar

8.39-16.81%. Peningkatan nilai GSI ini disebabkan oleh perkembangan oosit.

Pada saat proses vitelogenesis berlangsung, granula kuning telur bertambah dalam

jumlah dan ukuran sehingga menyebabkan volume oosit membesar (Nagahama

1994). Effendi (1997) menyebutkan pertambahan gonad pada ikan betina secara

umum berkisar antara 10-25% dari bobot tubuh.

Fekunditas relatif yang diperoleh pada penelitian ini cukup besar berkisar

antara 66968 sampai dengan 137291 butir telur/kg induk (Tabel 6). Nilai ini lebih

besar daripada fekunditas induk lele Sangkuriang yang diperoleh Sunarma (2004)

dan fekunditas induk lele dumbo yang diperoleh pada penelitian Sinjal (2007) dan

Manurung (2011). Nikolsky (1969) dalam Effendie (1997) menyebutkan bahwa

fekunditas relatif lebih mencerminkan status individu dari ikan betina dan kualitas

dari telur yang dihasilkan. Ikan yang berumur tua dan berukuran besar cenderung

mempunyai fekunditas relatif yang lebih kecil. Nilai fekunditas relatif ini akan

maksimum pada golongan ikan yang masih muda.

Perbedaan nilai fekunditas relatif yang didapatkan pada penelitian ini

dengan penelitian sebelumnya diduga disebabkan perbedaan umur dan berat dari

ikan yang digunakan. Umur induk pada penelitian ini ± 8 bulan dan beratnya

berkisar antara 216-858 gram/ekor. Sementara pada penelitian Sunarma (2004)

disebutkan bahwa induk betina yang digunakan berumur minimal 1 tahun dan

beratnya antara 0.7-1 kg/ekor. Sinjal (2007) melaporkan bahwa induk pada saat

Page 60: PEMACUAN KEMATANGAN GONAD IKAN LELE DUMBO … · Ikan lele merupakan salah satu dari sepuluh komoditas perikanan ... diharapkan pula telur yang dihasilkan berkualitas baik sehingga

44

memijah berumur 7-9 bulan dan fekunditas relatifnya berkisar antara 654.10-

711.20 butir telur/1 gram telur. Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan,

fekunditas relatif pada penelitian ini berkisar antara 647.04-1192.60 butir telur/1

gram telur. Nilai tersebut masih lebih tinggi dibandingkan fekunditas relatif pada

penelitian Sinjal (2007). Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa perlakuan

kombinasi hormon PMSG dan Spirulina dapat meningkatkan fekunditas relatif.

Menurut Woynarovich and Horvath (1980) bahwa jumlah telur ikan dapat

dipengaruhi oleh bobot tubuh induk betina dan ukuran diameter telur. Ukuran

diameter telur dan fekunditas dari induk memiliki kaitan yang erat. Blaxters

(1988) menyebutkan bahwa ikan betina dengan fekunditas yang besar, cenderung

memiliki ukuran telur yang relatif kecil. Sebaliknya, induk betina dengan

fekunditas yang rendah cenderung memiliki ukuran telur yang relatif besar. Hal

ini terlihat pada perlakuan I (10 IU; 3%) yang memiliki nilai fekunditas paling

rendah dibanding perlakuan lainnya, ternyata memiliki ukuran telur yang relatif

besar dibandingkan yang lain. Sebaliknya, pada perlakuan D (5 IU; 0%) dimana

nilai fekunditasnya paling besar ternyata memiliki ukuran telur yang relatif kecil

(Tabel 6).

Diameter telur yang diperoleh pada penelitian ini sedikit lebih kecil

dibandingkan diameter telur ikan lele pada penelitian Sunarma (2004) dan Sinjal

(2007). Sunarma (2004) menyebutkan bahwa kisaran diameter telur baik pada lele

dumbo maupun Sangkuriang berkisar antara 1.1-1.4 mm. Sementara penelitian

yang dilakukan Sinjal (2007) memperoleh hasil diameter telur lele dumbo sebesar

1.18-1.23 mm. Perbedaan hasil penelitian diduga disebabkan oleh perbedaan

ukuran dan umur dari induk yang digunakan.

Perlakuan penyuntikan hormon PMSG mix secara tunggal memberikan

pengaruh yang nyata terhadap diameter telur, fekunditas relatif, FR, HR dan SR4

(p<0.10). Perlakuan hormon PMSG mix 10 IU/kg induk menghasilkan diameter

telur yang lebih besar dibandingkan perlakuan lainnya walaupun tidak berbeda

nyata jika dibandingkan dengan perlakuan 5 IU dan 20 IU/kg induk (Tabel 6).

Pemberian Spirulina secara tunggal tidak memberikan pengaruh yang

nyata terhadap fekunditas relatif, FR, HR dan SR4, akan tetapi memberikan

pengaruh nyata terhadap diameter telur (Tabel 7). Penambahan Spirulina 3%

Page 61: PEMACUAN KEMATANGAN GONAD IKAN LELE DUMBO … · Ikan lele merupakan salah satu dari sepuluh komoditas perikanan ... diharapkan pula telur yang dihasilkan berkualitas baik sehingga

45

dalam pakan menghasilkan nilai diameter telur yang relatif lebih besar

dibandingkan perlakuan lain. Asam-asam lemak tak jenuh (n-6 dan n-3 ) yang ada

dalam Spirulina merupakan asam lemak esensial yang dapat mempengaruhi sifat

fluiditas dari membran sel. Perubahan fluiditas membran yang diakibatkan oleh

perubahan komposisi asam lemak akan mempengaruhi metabolisme sel melalui

perubahan aktivitas enzim-enzim yang terdapat pada membran sel (Sargent et al.

1989). Vitellogenin secara selektif diambil dari aliran darah oleh oosit yang

sedang berkembang. Reseptor dari vitellogenin terdapat di membran dari oosit.

Dengan fluiditas membran yang lebih baik akibat penambahan Spirulina dalam

pakan menyebabkan vitellogenin masuk dengan mudah dan diserap oleh oosit

sehingga menyebabkan diameter telur menjadi lebih besar.

Izguierdo et al. (2001) menyatakan bahwa kelebihan dan kekurangan asam

lemak n-3 dapat menimbulkan efek negatif terhadap kualitas telur. Asam lemak

esensial dalam proses reproduksi juga mempunyai fungsi yang berhubungan

dengan pembentukan senyawa prostaglandin. Meng-Umphan (2009)

menyebutkan Spirulina adalah sumber asam linolenat gamma (GLA) yang

menjadi prekursor untuk prostaglandin. Tabel 3 menunjukkan bahwa kadar GLA

dalam pakan meningkat seiring dengan meningkatnya dosis Spirulina dalam

pakan. Dengan adanya kadar GLA yang meningkat dalam pakan perlakuan diduga

kadar prostaglandin dalam tubuh ikan pun meningkat. Lehninger (2003)

menyebutkan bahwa prostaglandin berperan sebagai hormon yang membantu

pada ovulasi yaitu saat pecahnya sel folikel. Djojosoebagio (1990) menyatakan

bahwa prostaglandin terlibat dalam proses peningkatan produksi cAMP (mediated

adenylate cyclase system) yang dipicu oleh LH. Sehingga dapat diduga bahwa bila

fluiditas membran sel dan kandungan prostaglandin meningkat akan

menyebabkan aksi gonadotropin dalam rangka vitellogenesis juga meningkat. Hal

ini tentunya akan membantu proses pematangan gonad ikan lele dumbo berjalan

dengan cepat.

Sistem reproduksi pada vertebrata, termasuk ikan dikontrol oleh poros

hipotalamus-pituitari-gonad. Perubahan lingkungan sebagai salah satu sinyal

reproduksi menyebabkan hipotalamus melepaskan GnRH (gonadotropin releasing

hormone). GnRH akan merangsang kelenjar pituitari mensekresikan gonadotropin

Page 62: PEMACUAN KEMATANGAN GONAD IKAN LELE DUMBO … · Ikan lele merupakan salah satu dari sepuluh komoditas perikanan ... diharapkan pula telur yang dihasilkan berkualitas baik sehingga

46

menuju gonad sebagai organ target. Gonadotropin (FSH dan LH) akan

mempengaruhi folikel ovary memproduksi androgen terutama testosteron yang

selanjutnya diubah menjadi hormon estradiol 17β dengan bantuan enzim

aromatase. Hormon estradiol 17β akan merangsang proses vitellogenesis di hati.

Proses vitellogenesis sendiri merupakan induksi dan sintesis vitellogenin di hati

sebagai respon dari hormon estradiol 17β. Vitellogenin selanjutnya akan

dilepaskan ke dalam sistem peredaran darah dan diserap secara selektif oleh oosit

yang sedang berkembang untuk ditimbun menjadi bakal kuning telur

(Nagahama 1994).

Supriatna (1998) menyebutkan bahwa hormon PMSG merupakan hormon

gonadotropin eksogen yang memiIiki potensi biologis tinggi dalam merangsang

ovaria sapi untuk tanggap dalam menghasilkan bentuk fungsional ovaria berupa

folikel dan corpus luteum (CL). Menurut Rudiana (2000), hormon PMSG ini

mampu merangsang pertumbuhan sel interstisial ovarium, pertumbuhan dan

pemasakan folikel. Fitriliyani (2005) melaporkan pemberian salmon gonadotropin

releasing hormone analog + anti dopamine (sGnRH-a + ad) dan PMSG secara

terpisah dapat menstimulasi kematangan telur tahap akhir dan ovulasi dari induk

ikan gabus. Perlakuan dengan sGnRH-a + ad dan PMSG juga menghasilkan

derajat pembuahan dan derajat penetasan telur yang tinggi.

Hormon FSH dan LH yang ada dalam PMSG mix berperan dalam proses

vitellogenesis dan kematangan telur tahap akhir. FSH yang berasal dari PMSG

maupun HCG memiliki peran dominan dalam meningkatkan jumlah folikel dan

meningkatkan diameter telur. Sementara LH, baik yang berasal dari PMSG

maupun dari HCG berperan dalam proses kematangan telur tahap akhir.

Penelitian ini membuktikan bahwa penggunaan kombinasi hormon PMSG mix

dan Spirulina dapat memacu kematangan gonad ikan lele dumbo betina menjadi

hanya 28 hari (Tabel 8). Perlakuan tersebut memberikan hasil persentase

kematangan gonad pada ikan lele dumbo betina mencapai 80% (pada perlakuan

penyuntikan hormon PMSG 5 IU/kg induk) serta menghasilkan derajat

pembuahan dan derajat penetasan telur yang tinggi.

Hal serupa juga didapatkan pada penelitian yang dilakukan oleh Lestari

(2010) dan Fibriana (2010) dimana perlakuan penyuntikan hormon PMSG mix

Page 63: PEMACUAN KEMATANGAN GONAD IKAN LELE DUMBO … · Ikan lele merupakan salah satu dari sepuluh komoditas perikanan ... diharapkan pula telur yang dihasilkan berkualitas baik sehingga

47

serta penambahan vitamin mix dalam pakan menyebabkan 100% ikan patin siam

menjadi bunting. Di akhir penelitian mereka, diperoleh hasil yang sama dimana

tidak semua ikan yang bunting jugamengalami kematangan gonad. Persentase

kematangan gonad ikan patin siam yang berhasil dicapai dengan perlakuan

hormon PMSG mix yaitu mencapai 60%. Dosis hormon PMSG mix yang

digunakan dalam penelitian ini mengacu pada penelitian Lestari (2010) dan

Fibriana (2010) yaitu sebesar 0 ; 5 ; 10 dan 20 IU/kg bobot induk. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa penggunaan hormon PMSG efektif untuk rematurasi

beberapa spesies ikan (Lestari 2010, Fibriana 2010, Manurung 2011), termasuk

udang (Yusuf 2011). Walaupun demikian, dosis hormon optimal yang dibutuhkan

akan berbeda-beda pada tiap spesies ikan. Dosis hormon yang optimal untuk

memacu kematangan gonad baik pada ikan lele dumbo maupun ikan patin siam

adalah dosis 5 IU dan 10 IU/kg bobot induk. Penggunaan hormon PMSG mix

dalam dosis yang lebih rendah dari 5 IU perlu dikaji lebih lanjut. Selain itu,

diperlukan adanya penelitian lanjutan mengenai penggunaan hormon PMSG mix

ini untuk memacu kematangan gonad pada spesies ikan lain.

Berdasarkan hasil analisis statistik yang telah dilakukan terhadap data

reproduksi ikan lele (Lampiran 8, Lampiran 9 dan Lampiran 10), diketahui bahwa

perlakuan D (5 IU; 0%), F (5 IU; 3%) dan perlakuan I (10 IU; 3%) merupakan

perlakuan yang memberikan pengaruh terbaik dibandingkan dengan perlakuan

lainnya. Dari ketiga perlakuan tersebut, perlakuan penyuntikan hormon PMSG

mix 5 IU/kg induk (tanpa penambahan Spirulina) adalah perlakuan yang paling

efektif dan efisien dalam hal biaya (Lampiran 11). Dalam satu siklus produksi

total biaya yang harus ditambahkan bila mengunakan hormon PMSG mix 5 IU/kg

yaitu sebesar Rp. 13.380,- . Dengan menggunakan penyuntikan hormon PMSG

mix 5 IU/kg induk maka persentase kematangan gonad ikan lele dumbo yang

berhasil dicapai yaitu sebesar 80%, FR sebesar 99.05% dan HR 91.75%.

Alternatif lain jika terjadi kesulitan dalam pengadaan hormon PMSG mix yaitu

dengan menambahkan 3% Spirulina dalam pakan induk, dimana persentase

kematangan gonad yang berhasil dicapai yaitu sebesar 40%, FR sebesar 98.03%

dan HR mencapai 87.74% serta biaya relatif murah sebesar Rp. 12.144,-.

Page 64: PEMACUAN KEMATANGAN GONAD IKAN LELE DUMBO … · Ikan lele merupakan salah satu dari sepuluh komoditas perikanan ... diharapkan pula telur yang dihasilkan berkualitas baik sehingga

48

Page 65: PEMACUAN KEMATANGAN GONAD IKAN LELE DUMBO … · Ikan lele merupakan salah satu dari sepuluh komoditas perikanan ... diharapkan pula telur yang dihasilkan berkualitas baik sehingga

49

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

Hasil penelitian menunjukkan proses rematurasi pada ikan lele dumbo

betina dapat dipercepat menjadi hanya 4 minggu (28 hari) pasca pemijahan

dengan penyuntikan hormon PMSG mix dan pemberian pakan bersuplemen

Spirulina. Penggunaan perlakuan hormon PMSG mix 5 IU/kg induk efektif untuk

mempercepat kematangan gonad induk (dengan 4x penyuntikan) dengan kualitas

larva yang baik serta biaya yang terjangkau yaitu Rp. 13.380,- per kg induk.

Penambahan 3% Spirulina dalam pakan ikan lele dumbo dapat menjadi alternatif

dalam proses rematurasi dengan biaya yang relatif murah sebesar Rp. 12.144,-.

Saran

Rematurasi ikan lele dumbo betina dapat dilakukan dengan penyuntikan

hormon PMSG mix 5 IU/kg induk (sebanyak 4 kali penyuntikan dengan interval 1

minggu), atau penambahan 3% Spirulina dalam pakan dengan feeding rate 3%

selama 4 minggu. Perlu adanya penelitian lanjutan untuk mengetahui seberapa

sering proses rematurasi ini dapat dilakukan terhadap ikan lele dumbo. Aplikasi

hormon PMSG mix dalam dosis yang lebih rendah dari 5 IU perlu diteliti lebih

lanjut. Selain itu, diperlukan adanya kajian lanjutan mengenai penggunaan

hormon PMSG mix ini untuk memacu kematangan gonad pada spesies ikan

lainnya.

Page 66: PEMACUAN KEMATANGAN GONAD IKAN LELE DUMBO … · Ikan lele merupakan salah satu dari sepuluh komoditas perikanan ... diharapkan pula telur yang dihasilkan berkualitas baik sehingga

50

DAFTAR PUSTAKA Adriani, Sudono A, Sutardi T, Manalu W, Sutama IK. 2003. Optimalisasi

produksi anak dan susu kambing peranakan etawah dengan superovulasi dan suplementasi seng. Forum Pascasarjana Institut Pertanian Bogor 26 (4): 335-352.

Bagenal TB. 1969. Relationship between egg size and fry survival in Brown Trout (Salmo truta L). J Fish Biol 1: 349-353.

Basuki F. 1990. Pengaruh kombinasi hormon PMSG dan HCG terhadap ovulasi Clarias gariepinus (Burcell). [Tesis]. Bogor: Sekolah Pasca Sarjana, Institut Pertanian Bogor.

Blaxters JHS. 1969. Development of egg and larvae. p: 184-190. In Hoar WS, Randall DJ (ed). Fish Physiology Vol III. Canada: Academic Press Inc.

Blaxter JHS. 1988. Pattern and variety in development. In Hoar WS, Randall DJ (ed). Fish Physiology Vol. XI A Part. Eggs and larvae. London: Academic Press Inc.

Bolamba D, Matton P, Estrada R, dan Dufour J J. 1992. Effect of Pregnant Mare

Serum Gonadotropin on follicular population and ovulation rates in prepubertal gilts with two morphologically different ovarium types. J. Anim.Sci 70 : 1916-1992.

Chinabut S, Limsuwan LC, Kitsawat P. 1991. Histology of the walking catfish Clarias batrachus. International Development Research Centre. Canada.

Djojosoebagio S. 1990. Fisiologi Kelenjar Endokrin. Jakarta: UI Press.

Effendie MI. 1979. Metode Biologi Perikanan. Bogor: Yayasan Dewi Sri.

Effendie MI. 1997. Biologi Perikanan. Yogyakarta: Yayasan Pustaka Nusatama.

Efrizal. 1995. Pengaruh penyuntikan 17α-hidroksi progesterone dan HCG terhadap ovulasi dan kualitas telur ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) [Disertasi]. Bogor: Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.

Fibriana C. 2010. Rekayasa rematurasi ikan patin siam Pangasianodon hypophthalmus dengan kombinasi penyuntikan hormon PMSG dan HCG serta penambahan vitamin mix 100 mg/kg pakan. [Skripsi]. Bogor: Departemen Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor.

Fitriliyani I. 2005. Pembesaran larva ikan gabus (Channa striata) dan efektifitas induksi hormon gonadotropin untuk pemijahan induk. [Tesis]. Bogor: Sekolah Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor.

Henrikson R. 2009. Earth Food Spirulina. Ronore Enterprises, Inc. Hawaii USA

Page 67: PEMACUAN KEMATANGAN GONAD IKAN LELE DUMBO … · Ikan lele merupakan salah satu dari sepuluh komoditas perikanan ... diharapkan pula telur yang dihasilkan berkualitas baik sehingga

51

Hoars WS, Randall DJ, Donaldson EM. 1983. Fish Physiology, Volume IX Reproduction. Part B. Behaviour and Fertility Control. London: Academic Press Inc.

Hollander M, Wolfe DA. 1973. Nonparametric Statistical Methods. Canada: J Wiley. p 114-132.

Izquierdo MS, Fernandez-Palacios H, Tacon AGJ. 2001. Effect of broodstock nutrition on reproductive performance of fish. Aquaculture 197 : 25–42.

James R, Sampath K, Thangarathinam R, Vasudhevan I. 2006. Effects of dietary Spirulina level on growth, fertility, coloration and leucocyte count in red swordtail, Xiphophorus helleri. Isr J Aquac - Bamidgeh, 58(2):97-104.

James R, Vasudhevan I, Sampath K. 2009. Interaction of Spirulina with Different

Levels of Vitamin E on Growth, Reproduction, and Coloration in Goldfish (Carassius auratus). Isr J of Aquac - Bamidgeh 61(4): 330-338.

[KKP] Kementrian Kelautan dan Perikanan. 2010. Statistik Perikanan Budidaya Indonesia 2009. Jakarta: Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya.

Lagler KF, Bordach JE, Miller RR, Passino DRM.1977. Ichthyology. New York: John Willey&Sons Inc.

Lam TJ. 1985. Induced spawning in fish. Workshop on the reproduction culture of milk fish. Oceanic Institute Hawaii.

Lehninger LA. 2003. Dasar-dasar biokimia (terjemahan). Jilid I. Jakarta: Penerbit Erlangga. 368 hal.

Lestari UN. 2010. Induksi rematurasi ikan patin siam dengan kombinasi penyuntikan hormon PMSG mix dan penambahan vitamin mix 200 mg/kg pakan. [Skripsi]. Bogor: Departemen Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor.

Lu J, Takeuchi T. 2004. Spawning and egg quality of the tilapia Oreochromis niloticus fed solely on raw Spirulina throughout three generations. Aquaculture 234: 625–640

Manalu, W, Sumaryadi M, Sujatmogo Y, Satyaningtias AS. 1999. Mammary gland differential growth during pregnancy in superovulated Javanese Thin-Tail ewes. Small Rumin Res 33: 279-284.

Manurung F. 2011. Rekayasa rematurasi ikan lele Clarias sp. menggunakan hormon GtH dan penambahan tepung Spirulina sp. pada pakan [Skripsi]. Bogor: Departemen Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor.

Page 68: PEMACUAN KEMATANGAN GONAD IKAN LELE DUMBO … · Ikan lele merupakan salah satu dari sepuluh komoditas perikanan ... diharapkan pula telur yang dihasilkan berkualitas baik sehingga

52

McIntosh JEA, Moor RM, Allen WR. 1975. Pregnant Mare Serum Gonadotropin: Rate of clearance from the circulation of sheep. J Reprod. Fert 44: 95-100.

Meng-Umphan K. 2009. Growth performance, sex hormone levels and maturation ability of pla poa (Pangasius bocourti) fed with Spirulina supplementary pellet and hormone application. Int J Agric Biol 11: 458–462

Mokoginta I. 1992.Essential fatty acid requirement of catfish (Clarias batrachus Linn) for broodstock development [Disertasi]. Bogor: Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.

Nagahama Y. 1983. The functional morphology of teleost gonads.In Hoar WS, Randall DJ, Donaldson EM (eds). Fish Physiology IX B. Acad Press New York. Hal 223-275.

Nagahama Y. 1994. Endocrine regulation of gametogenesis in fish. Int J 0 Biol 38: 217-229.

Rudiana E, Moeljono MPE, Handari S. 2000. Pengaruh Pregnant Mare Serum Gonadotropin (PMSG) dan Prostaglandin (PGF2α) terhadap pematangan telur dan ovulasi ikan lele dumbo (Clarias gariepinus Burchell). Teknosains 13 (3): 263-276.

Sargent JR, Henderson RJ, Tocher DR. 1989. The Lipid. P.153-217. In : Halver JE (Eds.). Fish Nutriton. New York: Academic Press.

Sinjal HJ. 2007. Kajian penampilan reproduksi ikan lele (Clarias gariepinus) betina melalui penambahan ascorbyl phosphate magnesium sebagai sumber vitamin C dan implantasi dengan estradiol-17β [Disertasi]. Bogor: Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.

Supriatna I, Yusuf TL, Purwantara B, Moekti G, Hernomoadi LP. 1998. Kajian pemberian Human Chorionic Gonadotropin (HCG) pada sapi perah yang telah disuperovulasi dengan Pregnant Mare Serum Gonadotropin Monoclonal Antibody (PMSG-MoAb) Anti PMSG. Fakultas Kedokteran Hewan, Media Veteriner 5 (2) : 15-20.

Sunarma A. 2004. Peningkatan Produktifitas Usaha Lele Sangkuriang (Clarias sp.). Makalah disampaikan pada Temu Unit Pelaksana Teknis (UPT) dan Temu Usaha Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, Departemen Kelautan dan Perikanan, Bandung 04 - 07 Oktober 2004. Bandung. 13 halaman.

Takeuchi T. 1988. Laboratory Work Chemical Evaluation of Dietary Nutrition. p. 179 – 229. In Watanabe T (Eds). Fish Nutrition and Mariculture JICA Textbook. The General Aquaculture Course. Tokyo: Kanagawa International Fisheries Training Center.

Takeuchi T. 1996. Essential fatty acid requirements in carp. Animal Nutrition (49): 23-32.

Page 69: PEMACUAN KEMATANGAN GONAD IKAN LELE DUMBO … · Ikan lele merupakan salah satu dari sepuluh komoditas perikanan ... diharapkan pula telur yang dihasilkan berkualitas baik sehingga

53

Ungsethaphand T, Peerapornpisal Y, Whangchai N, Sardsud U. 2010. Effect of feeding Spirulina platensis on growth and carcass composition of hybrid red tilapia (Oreochromis mossambicus × O. niloticus). Maejo Int. J. Sci. Technol. 4(02) : 331-336

Venkataraman LV. 1993. Spirulina in India. pp. 92-100. In: Proc. Natl. Symp. Cyanobacterial Res.- Indian Scene NFMC, BARD, Tiruchirapalli, India.

Vonshak A. 2002. Spirulina Platensis (Arthrospira) physiology, cell-biology and biotechnology. Edited by Avigad Vonshak. Ben-Gurion University of the Negev, Israel. Taylor & Francis e-Library.

Woynarovich E, Horvath L. 1980. The artificial propagation of warm water finfish. FAO Fisheries Technical Paper No. 201. FIR/T 201.

Yusuf K. 2011. Efektivitas dan Efisiensi Antidopamin dan Hormon GTH sebagai Pengganti Ablasi Mata dalam Upaya Percepatan Kematangan Gonad Udang Vaname [Skripsi]. Bogor: Departemen Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor.

Zhou B, Liu W, Qu W, Tseng CK. 1991. Application of Spirulina mixed feed in the breeding of Bay Scallop. Bioresource Technology Volume 38, Issues 2-3, Pages 229-232.

Page 70: PEMACUAN KEMATANGAN GONAD IKAN LELE DUMBO … · Ikan lele merupakan salah satu dari sepuluh komoditas perikanan ... diharapkan pula telur yang dihasilkan berkualitas baik sehingga

54

Page 71: PEMACUAN KEMATANGAN GONAD IKAN LELE DUMBO … · Ikan lele merupakan salah satu dari sepuluh komoditas perikanan ... diharapkan pula telur yang dihasilkan berkualitas baik sehingga

55

Lampiran 1. Produksi Perikanan Budidaya Lele (ton)

Tempat produksi Tahun

2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009

Kolam 28,991 34,136 38,051 57,740 50,761 67,529 75,142 88,405 109,293 137,747

Keramba 798 1,390 775 659 266 761 840 984 821 2,489

Sawah 2,357 1,453 367 215 244 519 1,008 1,429 4,142 3,497

Jaring apung - - - - - 577 282 917 116 1,022

Jumlah 32,146 36,979 39,193 58,614 51,271 69,386 77,272 91,735 114,372 144,755 Persentase kenaikan produksi 15.03 5.99 49.55 -12.53 35.33 11.37 18.72 24.68 26.57

Lampiran 2. Produksi Benih Ikan Lele

Tahun

Persentase peningkatan produksi

Produksi benih lele (per 1000 ekor)

2008 2009

6,782,595 6,932,740 2.21

Page 72: PEMACUAN KEMATANGAN GONAD IKAN LELE DUMBO … · Ikan lele merupakan salah satu dari sepuluh komoditas perikanan ... diharapkan pula telur yang dihasilkan berkualitas baik sehingga

56

Lampiran 3. Komposisi pakan laboratorium untuk ikan lele dumbo

Komposisi Pakan Laboratorium (untuk 100 kg pakan)

Satuan (kg)

Tepung DDGS (Dried Distillers Grains with Solubles) 21 T. Kedelai 20,5 Dedak/Pollard 18 T.Ikan 17,6 T.Kopra 5,5 T.Kapuk 5 T.Kepala Udang 2 Tapioka 2 Minyak ikan 1,5 Minyak sawit 0,5 Antioksidan 60 g Zeolit 100 g DCP (kalsium) 25 g

Page 73: PEMACUAN KEMATANGAN GONAD IKAN LELE DUMBO … · Ikan lele merupakan salah satu dari sepuluh komoditas perikanan ... diharapkan pula telur yang dihasilkan berkualitas baik sehingga

57

Lampiran 4. Prosedur analisis proksimat

A. Kadar Protein

Tahap Oksidasi

1. Sampel ditimbang sebanyak 0.5 gram dan dimasukkan ke dalam labu Kjeldahl.

2. Katalis (K2SO4+CuSo4.5H2O) dengan rasio 9:1 ditimbang sebanyak 3 gram

dan dimasukkan ke dalam labu Kjeldahl.

3. 10 ml H2SO4 pekat ditambahkan ke dalam labu Kjeldahl dan kemudian labu

tersebut dipanaskan dalam rak oksidasi/digestion pada suhu 400oC selama 3-4

jam sampai terjadi perubahan warna cairan dalam labu menjadi hijau bening.

4. Larutan didinginkan lalu ditambahkan air destilasi 100 ml. Kemudian larutan

dimasukkan ke dalam labu takar dan diencerkan dengan akuades sampai

volume larutan mencapai 100 ml. Larutan sampel siap didestilasi.

Tahap Destilasi

1. Beberapa tetes H2SO4 dimsukkan ke dalam labu, sebelumnya labu diisi

setengahnya dengan akuades untuk menghindari kontaminasi oleh ammonia

lingkungan. Kemudian didihkan selama 10 menit.

2. Erlenmeyer diisi 10 ml H2SO4 0.05 N dan ditambahkan 2 tetes indicator methyl

red diletakkan di bawah pipa pembuangan kondensor dengan cara dimiringkan

sehingga ujung pipa tenggelam dalam cairan.

3. 5 ml larutan sampel dimasukkan ke dalam tabung destilasi melalui corong

yang kemudian dibilas dengan akuades dan ditambahkan 10 ml NaOH 30%

lalu dimasukkan melalui corong tersebut dan ditutup.

4. Campuran alkaline dalam labu destilasi disuling menjadi uap air selama 10

menit terjadi pengembunan pada kondensor.

5. Labu erlenmeyer diturunkan hingga ujung pipa kondensor berada di leher labu,

diatas permukaan larutan. Kondensor dibilas dengan akuades selama 1-2

menit.

Tahap Titrasi

1. Larutan hasil destilasi ditritasi dengan larutan NaOH 0.05 N.

2. Volume hasil titrasi dicatat.

3. Prosedur yang sama juga dilakukan pada blanko.

Page 74: PEMACUAN KEMATANGAN GONAD IKAN LELE DUMBO … · Ikan lele merupakan salah satu dari sepuluh komoditas perikanan ... diharapkan pula telur yang dihasilkan berkualitas baik sehingga

58

Kadar protein (%) = 0.0007 𝑥𝑥 (𝑉𝑉𝑏𝑏−𝑉𝑉𝑠𝑠)𝑥𝑥 6.25 𝑥𝑥 20

𝐺𝐺 𝑥𝑥 100%

Keterangan : Vb = Volume hasil titrasi blanko (ml)

Vs = Volume hasil titrasi sampel (ml)

S = Bobot sampel (gram)

Setiap ml 0.05 NaOH ≅ 0.0007 gram Nitrogen

6.25 = Faktor Nitrogen

B. Kadar Lemak

Metode ekstraksi Soxhlet

1. Labu ekstraksi dipanaskan dalam oven pada suhu 110o dalam waktu 1 jam.

Kemudian didiinginkan dalam desikator selama 30 menit dan ditimbang bobot

labu tersebut (X1)

2. Sampel ditimbang sebanyak 3-5 gram (A), dan dimasukkan ke dalam

selongsong tabung filter dan dimasukkan ke dalam soxhlet dan pemberat

diletakkan di atasnya.

3. N-hexan 100-150 ml dimasukkan ke dalam soxhlet sampai selongsong

terendam dan sisa N-hexan dimasukkan ke dalam labu.

4. Labu yang telah dihubungkan dengan soxhlet dipanaskan di atas water bath

sampai cairan yang merendam sampel dalam soxhlet berwarna bening.

5. Labu dilepaskan dan tetap dipanaskan hingga N-hexan menguap.

6. Labu dan lemak yang tersisa dipanakan dalam oven selama 15-60 menit,

kemudian didinginkan dalam desikator selama 15-30 menit dan ditimbang (X2)

Metode Folch

1. Labu silinder dioven terlebih dahulu pada suhu 110oC selama 1 jam,

didinginkan dalam desikaotr selama 30 menit kemudian ditimbang (X1).

2. Sampel ditimbang sebanyak 2-3 gram (A) dan dimasukkan ke dalam gelas

homogenize dan ditambahkan larutan kloroform / methanol (20xA) , sebagian

disisakan untuk membilas pada saat penyaringan.

3. Sampel dihomogenizer selama 5 menit setelah itu disaring dengan vacuum

pump.

Page 75: PEMACUAN KEMATANGAN GONAD IKAN LELE DUMBO … · Ikan lele merupakan salah satu dari sepuluh komoditas perikanan ... diharapkan pula telur yang dihasilkan berkualitas baik sehingga

59

4. Sampel yang telah disaring tersebut dimasukkan dalamlabu pemisah yang

telah diberi larutan MgCl2 0.03 N(0.2xC), kemudian dikocok dengan kuat

minimal selama 1 menit kemudian ditutup dengan aluminium foil dan

didiamkan selama 1 malam.

5. Lapisan bawa yang terdapat dalam labu pemisah disaring ke dalam labu

silinder kemudian dievaporator sampai kering. Sisa kloroform / methanol yang

terdpat dalam labu ditiup dengan menggunakan vacuum setelah itu ditimbang

(X2)

Kadar lemak (%) = 𝑋𝑋2−𝑋𝑋1𝐴𝐴

𝑥𝑥 100%

C. Kadar Air

1. Cawan dipanaskan dalam oven pada suhu 100oC selama 1 jam dan

kemudian dimasukkan dalam dessikator selama 30 menit dan ditimbang

(X1)

2. Bahan ditimbang 2-3 gram (A)

3. Cawan dan bahan dipansakan dalam oven pada suhu 110oC selama 4 jam

kemudian dimasukkan dalam desikator selam 30 menit dan ditimbang (X2)

Kadar air (%) = (𝑋𝑋1+𝐴𝐴)− 𝑋𝑋2𝐴𝐴

𝑥𝑥 100%

D. Kadar Abu

1. Cawan dipanaskan dalam oven pada suhu 100oC selama 1 jam dan kemudian

dimasukkan dalam desikator selama 30 menit dan ditimbang (X1)

2. Bahan ditimbang 2-3 gram (A)

3. Cawan dan bahan dipansakan dalam tanur pada suhu 600oC sampai mnejadi

abu kemudian dimasukkan dalam desikator selam 30 menit dan ditimbang (X2)

Kadar abu (%) = 𝑋𝑋2−𝑋𝑋1𝐴𝐴

𝑥𝑥 100%

E. Kadar Serat Kasar

Page 76: PEMACUAN KEMATANGAN GONAD IKAN LELE DUMBO … · Ikan lele merupakan salah satu dari sepuluh komoditas perikanan ... diharapkan pula telur yang dihasilkan berkualitas baik sehingga

60

1. Kertas filter dipanaskan dalam oven selama 1 jam pada suhu 110oC setelah itu

didinginkan dalam desikator selama 15 menit dan ditimbang (X1)

2. Sampel ditimbang sebnayak 0.5 gram (A) dimasukkan kedalam Erlenmeyer

250 ml

3. H2SO4 0.3 N sebanyak 50 ml ditambahkan ke dalam Erlenmeyer kemudian

dipanaskan di atas pembakar Bunsen selama 30 menit. Setelah itu NaOH 1.5 N

sebanyak 25 ml ditambahkan ke dalam Erlenmeyer dan dipanskan kembali

selama 30 menit.

4. Larutan dan bahan yang telah dipanaskan kemudian disraing dalam corong

Buchner dan dihubungkan pada vacuum pump untuk mempercepat filtrasi.

5. Larutan dan bahan yang ada pada corong Buchner kemudaian dibilas secara

berturut-turut dengan 50 ml air panas, 50 ml H2SO4 0.3 N, 50 ml air panas, dan

25 ml acetone.

6. Kertas saring dan isinya dimasukkan dalam cawan porselin, lalu dipanaskan

dalam oven 105-110oC selama 1 jam kemudian didinginkan dalam desikator 5-

15 menit dan ditimbang (X2).

7. Setelah itu dipanaskan dalam tanur 600oC hingga berwarna putih atau menjadi

abu (± 4 jam). Kemudian dimasukkan dalam oven 105-110oC selama 15 menit,

didinginkan dalam desikator selama 5-15 menit dan ditimbang (X3).

Kadar serat kasar (%) = 𝑋𝑋2−𝑋𝑋1−𝑋𝑋3

𝐴𝐴 𝑥𝑥 100%

Lampiran 5. Prosedur penyiapan preparat histologi gonad

Page 77: PEMACUAN KEMATANGAN GONAD IKAN LELE DUMBO … · Ikan lele merupakan salah satu dari sepuluh komoditas perikanan ... diharapkan pula telur yang dihasilkan berkualitas baik sehingga

61

Fiksasi dilakukan dengan cara merendam jaringan ke dalam larutan

fiksatif. Fiksatif yang digunakan adalah Bouin dan paraformaldehida 4%.

Sebelum perendaman dilakukan, jaringan gonad disayat-sayat terlebih

dahulu dengan tujuan agar larutan fiksatif tersebut dapat masuk ke dalam

jaringan secara merata. Lama perendaman jaringan di dalam larutan

fiksatif adalah seminggu.

Bahan dehidrasi/dehidratan yang digunakan pada penelitian ini adalah

alkohol. Prosedur dehidrasi dengan dehidratan alkohol adalah

memasukkan jaringan ke dalam alckhol secara bertahap, mulai dari

konsentrasi rendah ke konsentrasi tinggi. Konsentrasi alkohol dimulai dari

70%, 80%, 90% dan 95% masing-masing selama 24 jam. Selanjutnya

jaringan dimasukkan ke dalam alkohol absolut (100%) I, II, dan III

masing-masing 1 jam.

Bahan yang digunakan sebagai bahan penjernih adalah xylol. Proses

penjernihan ini dapat dilakukan secara bertahap, yaitu melalui xylol (1),

xylol (2) dan xylol (3). Lama perendaman pada masing-masing xylol

adalah 1 jam. Dalam prose infiltrasi dengan parafin yang bertitik didih

sekitar 58oC digunakan inkubator yang suhunya dapat tetap terjaga sekitar

58oC. Agar proses ini berjalan sempurna, perendaman spesimen jaringan

diulang 3 kali masing-masing selama 1 jam. Pemindahan jaringan dari

masing-masing parafin dilakukan dengan menggunakan pinset.

Prosedur embedding adalah sebagai berikut :

1. Wadah untuk penanaman dipanaskan kemudian diolesi dengan gliserin

secara merata di permukaan cetakan.

2. Cetakan dipanaskan, dan parafin cair dituangkan ke dalam cetakan.

3. Jaringan diambil dari oven dengan menggunakan pinset yang telah

dipanaskan.

4. Kemudian parafin cair dimasukkan ke dalam cetakan.

5. Pengaturan jaringan pada cetakan untuk memudahkan orientasi pada

saat pemotongan.

6. Pemberian label pada cetakan, yang diletakkan di dinding cetakan.

Page 78: PEMACUAN KEMATANGAN GONAD IKAN LELE DUMBO … · Ikan lele merupakan salah satu dari sepuluh komoditas perikanan ... diharapkan pula telur yang dihasilkan berkualitas baik sehingga

62

7. Cetakan yang berisi parafin yang masih cair dan jaringan diapungkan

di atas permukaan air dingin. Setelah parafin mengeras, cetakan yang

berisi jaringan tersebut ditenggelamkan dan direndam selama satu

malam.

8. Cetakan diangkat dari dalam air, kemudian dimasukkan ke dalam

refrigerator untuk memudahkan pelepasan blok parafin.

9. Blok parafin dikeluarkan dari cetakan dengan menggunakan ujung

pisau.

10. Blok parafin dipotong (sesuai dengan banyaknya jaringan di dalam

cetakan) dengan menggunakan pisau yang dipanaskan.

11. Blok parafin dibentuk persegi empat dengan sudut-sudutnya

ditumpulkan, kemudian dilekatkan pada blok kayu dengan

menggunakan pisau yang dipanaskan.

Prosedur pemotongan (sectioning) adalah sebagai berikut :

1. Sebelum pemotongan, blok parafin dimasukkan ke dalam

refrigerator atau lemari pendingin.

2. Blok parafin dipasang pada penjepit yang ada di mikrotom.

3. Pengaturan orientasi blok parafin untuk mendapatkan posisi

yang tegak lurus dan tepat di depan pisau.

4. Trimming, yaitu proses pemotongan untuk mendapatkan

keseluruhan jaringan yang terdapat pada blok. Ketebalan proses

trimming ini adalah 10 µm.

5. Setelah proses trimming dan jaringan pada blok sudah

terpotong sempurna, pengatur ketebalan irisan diputar pada

ketebalan 5 µm.

6. Mikrotom diputar, sambil mengambil hasil irisan dengan

menggunakan kertas yang ujungnya dibasahi.

7. Pita-pita hasil irisan dimasukkan dan diapungkan ke dalam air

dingin, kemudian diseleksi dengan menggunakan jarum.

8. Pengambilan irisan yang diapungkan di air dingin

menggunakan objek gelas untuk dipindahkan ke dalam

penangas air yang bersuhu 48-50oC untuk beberapa saat

Page 79: PEMACUAN KEMATANGAN GONAD IKAN LELE DUMBO … · Ikan lele merupakan salah satu dari sepuluh komoditas perikanan ... diharapkan pula telur yang dihasilkan berkualitas baik sehingga

63

(bergantung pada suhu penangas). Pengapungan pada penangas

air dimaksudkan untuk mengembangkan irisan.

9. Fiksasi dengan cara menyentuhkan irisan dengan objek gelas,

kemudian ditiriskan untuk beberapa saat sebelum diletakkan di

atas hot plate sampai air yang terdapat pada objek gelas

mengering.

10. Penyimpanan preparat ke dalam inkubator minimal 24 jam

sebelum proses pewarnaan.

Prosedur pewarnaan adalah sebagai berikut :

Pewarnaan hematoksilin-eosin

1. Deparafinasi, yaitu proses menghilangkan parafin secara

bertahap menggunakan xylol (xylol I, xylol II, dan xylol III)

selama kurang lebih 5 menit.

2. Rehidrasi, yaitu proses pemberian air pada jaringan secara

bertahap ke dalam deretan alkohol mulai dari konsentrasi tinggi

sampai konsentrasi rendah (mulai 100-70%) selama kurang

lebih 5 menit.

3. Pencucian pada air mengalir selama 10 menit, kemudian air

suling selama 5 menit.

4. Pewarnaan dengan hematoksilin selama 5-7 menit.

5. Pencucian pada air mengalir lagi selama 10 menit, kemudian

air suling selama 5 menit.

6. Pewarnaan dengan eosin selama 15 menit.

7. Pencucian pada air suling selama 5 menit.

Page 80: PEMACUAN KEMATANGAN GONAD IKAN LELE DUMBO … · Ikan lele merupakan salah satu dari sepuluh komoditas perikanan ... diharapkan pula telur yang dihasilkan berkualitas baik sehingga

66

Lampiran 6. Histogram diameter telur ikan lele dumbo betina yang diberi perlakuan hormon PMSG dan Spirulina

01020304050

0.4…

0.5…

0.6…

0.8…

Mor

eFreq

uenc

y

A awal

05

1015

Freq

uenc

yA(I)

05

1015

Freq

uenc

y

A (II)

05

101520

Freq

uenc

y

A (III)

01020304050

Freq

uenc

y

B awal

05

1015

Freq

uenc

y

B (I)

05

1015

Freq

uenc

yB (II)

05

101520

Freq

uenc

y

B (III)

01020304050

Freq

uenc

y

C awal

05

1015

Freq

uenc

y

C (I)

05

101520

Freq

uenc

y

C (II)

05

10152025

Freq

uenc

yC (III)

0

20

40

60

80

Freq

uenc

y

C (akhir)

01020304050

Freq

uenc

y

D awal

05

101520

Freq

uenc

y

D (I)

05

101520

Freq

uenc

y

D (II)

05

1015

Freq

uenc

y

D (III)

020406080

100

Freq

uenc

y

D (akhir)

01020304050

Freq

uenc

y

E awal

05

1015

Freq

uenc

y

E (I)

05

10152025

Freq

uenc

y

E (II)

05

101520

Freq

uenc

y

E (III)

05

10152025

Freq

uenc

y

E (akhir)

01020304050

Freq

uenc

y

F awal

05

1015

Freq

uenc

y

F (I)

05

1015

Freq

uenc

y

F (II)

05

1015

Freq

uenc

y

F (III)

0

50

100

150

Freq

uenc

y

F (akhir)

01020304050

Freq

uenc

y

G awal

05

101520

Freq

uenc

y

G (I)

05

101520

Freq

uenc

y

G (II)

05

1015

Freq

uenc

y

G (III)

0

50

100

150

Freq

uenc

y

G (akhir)

01020304050

Freq

uenc

y

H awal

05

1015

Freq

uenc

y

H (I)

0102030

Freq

uenc

y

H (II)

05

101520

Freq

uenc

y

H (III)

020406080

100

Freq

uenc

y

H (akhir)

Page 81: PEMACUAN KEMATANGAN GONAD IKAN LELE DUMBO … · Ikan lele merupakan salah satu dari sepuluh komoditas perikanan ... diharapkan pula telur yang dihasilkan berkualitas baik sehingga

67

Lampiran 6. Histogram diameter telur ikan lele dumbo betina yang diberi perlakuan hormon PMSG dan Spirulina (lanjutan)

01020304050

Freq

uenc

y

I awal

05

1015

Freq

uenc

y

I (I)

05

10152025

Freq

uenc

y

I (II)

05

1015

Freq

uenc

y

I (III)

0

20

40

60

80

Freq

uenc

y

I (akhir)

01020304050

Freq

uenc

y

J awal

05

1015

Freq

uenc

y

J (I)

05

1015

Freq

uenc

y

J (II)

05

1015

Freq

uenc

y

J (III)

020406080

100

Freq

uenc

y

J (akhir)

01020304050

Freq

uenc

y

K awal

05

101520

Freq

uenc

y

K (I)

0510152025

Freq

uenc

y

K (II)

05

101520

Freq

uenc

y

K (III)

0

50

100

150

Freq

uenc

y

K (akhir)

01020304050

Freq

uenc

y

L awal

051015

Freq

uenc

y

L (I)

05

101520

Freq

uenc

y

L (II)

05

101520

Freq

uenc

y

L (III)

020406080

100

Freq

uenc

y

L (akhir)

Page 82: PEMACUAN KEMATANGAN GONAD IKAN LELE DUMBO … · Ikan lele merupakan salah satu dari sepuluh komoditas perikanan ... diharapkan pula telur yang dihasilkan berkualitas baik sehingga

68

Lampiran 7. Hasil analisa asam lemak pada pakan perlakuan yang ditambahkan Spirulina

Fatty Acid: Pakan Spirulina

(SP) A1 (0%SP)

A2 (1.5%SP)

A3 (3%SP)

Lauric acid, C12:0 0.04 0.04 0.05 0.28 Tridecanoic Acid, C13:0 n.d 0.01 Myristic Acid, C14:0 1.68 1.52 1.75 0.27 Myristoleic Acid, C14:1 0.02 0.02 0.03 0.22 Pentadecanoic Acid, C15:0 0.23 0.22 0.23 0.07 Palmitic Acid, C16:0 14.94 14.34 15.09 13.33 Palmitoleic Acid, C16:1 1.86 1.63 1.9 2.81 Heptadecanoic Acid, C17:0 0.3 0.29 0.29 0.17 Cis-10-Heptadecanoic Acid, C17:1 0.17 0.15 0.15 0.11 Stearic Acid, C18:0 3.24 3.17 3.3 1.76 Elaidic Acid, C18:1n9t 0.1 0.12 0.11 0.06 Oleic Acid, C18:1n9c 18.25 19.03 19.05 2.34 Linoleic Acid, C18:2n6c 17.75 21.98 21.57 9.45 Arachidic Acid,C20:0 0.31 0.34 0.33 0.13 g-Linolenic Acid, C18:3n6 0.05 0.13 0.23 11.75 Cis-11-Eicosenoic Acid, C20:1 0.66 0.63 0.67 0.08 Linolenic Acid, C18:3n3 1.29 1.14 1.17 0.19 Heneicosanoic Acid, C21:0 0.04 0.04 0.03 0.02 Cis-11,14-Eicosedienoic Acid, C20:2 0.23 0.23 0.23 0.16 Behenic Acid, C22:0 0.24 0.24 0.22 0.15 Cis-8,11,14-Eicosetrienoic Acid, C20:3n6 0.06 0.05 0.06 0.19 Erucic Acid, C22:1n9 0.08 0.07 0.08 0.02 Cis-11,14,17-Eicosetrienoic Acid, C20:3n3 0.04 0.03 0.04 n.d Arachidonic Acid, C20:4n6 0.31 0.31 0.32 0.11 Tricosanoic Acid, C23:0 0.05 0.05 0.05 0.02 Cis-13,16-Docosadienoic Acid, C22:2 0.02 0.02 0.02 n.d Lignoceric Acid, C24:0 0.3 0.36 0.33 0.08 Cis-5,8,11,14,17-Eicosapentaenoic Acid, C20:5n3 1.58 1.41 1.85 0.28 Nervonic Acid, C24:1 0.17 0.16 0.17 0.02 Cis-4,7,10,13,16,19-Docosahexaenoic Acid, C22:6n3 2.54 2.38 2.8 0.31

Asam lemak lainnya 33.45 29.89 27.88 55.62

Page 83: PEMACUAN KEMATANGAN GONAD IKAN LELE DUMBO … · Ikan lele merupakan salah satu dari sepuluh komoditas perikanan ... diharapkan pula telur yang dihasilkan berkualitas baik sehingga

69

Lampiran 8. Kinerja reproduksi induk ikan lele dumbo yang diberi perlakuan hormon PMSG dan Spirulina

Fekunditas relatif (butir telur/kg induk)

Spirulina (A) Dosis Hormon (B) B1 (0 IU) B2 (5 IU) B3 (10 IU) B4 (20 IU)

A1 (0%)

0 125796 38606 64813 0 195618 106026 89249 0 98467

0 129283 0

A2 (1,5%)

0 79630 75070 88741 0 118110 84361 97942 0

102323

0 0

A3 (3%)

124453 118015 54657 107922 66539 33376 79279 62888

Fertilization Rate/FR (%)

Spirulina (A)

Dosis Hormon (B) B1 (0 IU) B2 (5 IU) B3 (10 IU) B4 (20 IU)

A1 (0%)

0 99.33 95.34 99.38 0 98.36 99.30 99.38 0 100.00

0 98.50 0

A2 (1,5%)

0 99.92 99.70 99.54 0 100.00 99.59 98.91 0

98.59

0 0

A3 (3%)

99.93 95.69 95.32 98.94 96.14 98.85 99.76 99.35

Page 84: PEMACUAN KEMATANGAN GONAD IKAN LELE DUMBO … · Ikan lele merupakan salah satu dari sepuluh komoditas perikanan ... diharapkan pula telur yang dihasilkan berkualitas baik sehingga

70

Lampiran 8. Kinerja reproduksi induk ikan lele dumbo yang diberi perlakuan hormon PMSG dan Spirulina (lanjutan)

Hatching Rate/HR (%)

Spirulina (A)

Dosis Hormon (B) B1 (0 IU) B2 (5 IU) B3 (10 IU) B4 (20 IU)

A1 (0%) 0 97.48 93.58 94.52

0 96.31 96.82 94.52

0 73.22 0 100 0

A2 (1,5%) 0 71.03 97.90 92.34

0 99.16 95.79 86.89

0

92.24

0 0

A3 (3%) 90.37 98.55 98.35 94.20

85.12 96.83 99.53 90.31

Survival Rate4/ SR4 (%)

Spirulina (A)

Dosis Hormon (B) B1 (0 IU) B2 (5 IU) B3 (10 IU) B4 (20 IU)

A1 (0%)

0 97.12 99.78 99.09 0 96.70 98.17 97.70 0 98.45

0 97.62 0

A2 (1,5%)

0 99.40 100.00 99.75 0 99.56 99.22 100 0

99.69

0 0

A3 (3%)

98.82 97.94 99.44 98.85 96.89 99.42 99.52 99.71

Page 85: PEMACUAN KEMATANGAN GONAD IKAN LELE DUMBO … · Ikan lele merupakan salah satu dari sepuluh komoditas perikanan ... diharapkan pula telur yang dihasilkan berkualitas baik sehingga

71

Lampiran 8. Kinerja reproduksi induk ikan lele dumbo yang diberi perlakuan hormon PMSG dan Spirulina (lanjutan)

Abnormalitas larva (%)

Spirulina (A)

Dosis Hormon (B) B1 (0 IU) B2 (5 IU) B3 (10 IU) B4 (20 IU)

A1 (0%)

0.31 0.34 0.28

0.45 0.48 0.28

0.63 A2 (1,5%)

0 0.56 0.83

0 0 0.79

0.25 A3 (3%) 0 0.76 0.93 0.18

1.55 1.06 0.24 0

Page 86: PEMACUAN KEMATANGAN GONAD IKAN LELE DUMBO … · Ikan lele merupakan salah satu dari sepuluh komoditas perikanan ... diharapkan pula telur yang dihasilkan berkualitas baik sehingga

72

Lampiran 9. Hasil analisa data dengan program SPSS ver.16 Kruskal-Wallis Test: DATA FEKUNDITAS RELATIF

Ranks

Spirulina N

Mean Rank

fecundity A1 13 17.12

A2 12 15.12 A3 8 19.62 Total 33

Test Statisticsa,b

fecundity Chi-Square 1.072 df 2 Asymp. Sig. .585

a. Kruskal Wallis Test

b. Grouping Variable: Spirulina

Kruskal-Wallis Test Ranks

Dosis_Hormon N

Mean Rank

fecundity B1 12 8.42 B2 8 25.88 B3 7 18.71 B4 6 20.33 Total 33

Test Statisticsa,b fecundity Chi-Square 17.613 df 3 Asymp. Sig. .001

a. Kruskal Wallis Test b. Grouping Variable: Dosis_Hormon

Page 87: PEMACUAN KEMATANGAN GONAD IKAN LELE DUMBO … · Ikan lele merupakan salah satu dari sepuluh komoditas perikanan ... diharapkan pula telur yang dihasilkan berkualitas baik sehingga

73

Lampiran 9. Hasil analisa data dengan program SPSS ver.16 (lanjutan) Kruskal-Wallis Test

Ranks nomor

_interaksi N Mean Rank

fecundity 1 5 5.50 2 5 5.50 3 2 23.00 4 4 30.00 5 2 24.00 6 2 19.50 7 2 19.00 8 3 20.67 9 2 15.50 10 2 18.50 11 2 22.00 12 2 20.50 Total 33

Test Statisticsa,b fecundity Chi-Square 25.438 df 11 Asymp. Sig. .008

a. Kruskal Wallis Test b. Grouping Variable: nomor_interaksi

Page 88: PEMACUAN KEMATANGAN GONAD IKAN LELE DUMBO … · Ikan lele merupakan salah satu dari sepuluh komoditas perikanan ... diharapkan pula telur yang dihasilkan berkualitas baik sehingga

74

Lampiran 9. Hasil analisa data dengan program SPSS ver.16 (lanjutan) Kruskal-Wallis Test: DATA FR

Ranks Spiruli

na N Mean Rank FR A1 13 15.00

A2 12 17.25 A3 8 19.88 Total 33

Test Statisticsa,b FR Chi-Square 1.308 df 2 Asymp. Sig. .520

a. Kruskal Wallis Test b. Grouping Variable: Spirulina Kruskal-Wallis Test

Ranks Dosis

_Hormon N Mean Rank

FR B1 12 8.33 B2 8 22.38 B3 7 20.71 B4 6 22.83 Total 33

Test Statisticsa,b FR Chi-Square 15.768 df 3 Asymp. Sig. .001

Page 89: PEMACUAN KEMATANGAN GONAD IKAN LELE DUMBO … · Ikan lele merupakan salah satu dari sepuluh komoditas perikanan ... diharapkan pula telur yang dihasilkan berkualitas baik sehingga

75

Lampiran 9. Hasil analisa data dengan program SPSS ver.16 (lanjutan) Kruskal-Wallis Test

Ranks nomor

_interaksi N Mean Rank

FR 1 5 5.50 2 5 5.50 3 2 22.50 4 4 21.38 5 2 31.25 6 2 15.50 7 2 16.50 8 3 24.00 9 2 20.00 10 2 24.50 11 2 22.50 12 2 21.50 Total 33

Test Statisticsa,b FR Chi-Square 24.746 df 11 Asymp. Sig. .010

a. Kruskal Wallis Test b. Grouping Variable: nomor_interaksi

Page 90: PEMACUAN KEMATANGAN GONAD IKAN LELE DUMBO … · Ikan lele merupakan salah satu dari sepuluh komoditas perikanan ... diharapkan pula telur yang dihasilkan berkualitas baik sehingga

76

Lampiran 9. Hasil analisa data dengan program SPSS ver.16 (lanjutan) Kruskal-Wallis Test: DATA HR

Ranks Spiruli

na N Mean Rank HR A1 13 16.19

A2 12 14.12 A3 8 22.62 Total 33

Test Statisticsa,b HR Chi-Square 3.969 df 2 Asymp. Sig. .137

a. Kruskal Wallis Test b. Grouping Variable: Spirulina

Page 91: PEMACUAN KEMATANGAN GONAD IKAN LELE DUMBO … · Ikan lele merupakan salah satu dari sepuluh komoditas perikanan ... diharapkan pula telur yang dihasilkan berkualitas baik sehingga

77

Lampiran 9. Hasil analisa data dengan program SPSS ver.16 (lanjutan) Kruskal-Wallis Test

Ranks Dosis

_Hormon N Mean Rank

HR B1 12 7.00 B2 8 24.25 B3 7 24.71 B4 6 18.33 Total 33

Test Statisticsa,b HR Chi-Square 22.526 df 3 Asymp. Sig. .000

a. Kruskal Wallis Test b. Grouping Variable: Dosis_Hormon

Page 92: PEMACUAN KEMATANGAN GONAD IKAN LELE DUMBO … · Ikan lele merupakan salah satu dari sepuluh komoditas perikanan ... diharapkan pula telur yang dihasilkan berkualitas baik sehingga

78

Lampiran 9. Hasil analisa data dengan program SPSS ver.16 (lanjutan) Kruskal-Wallis Test

Ranks nomor

_interaksi N Mean Rank

HR 1 5 5.50 2 5 5.50 3 2 14.50 4 4 24.00 5 2 21.00 6 2 28.00 7 2 22.00 8 3 22.67 9 2 30.50 10 2 21.50 11 2 16.00 12 2 17.50 Total 33

Test Statisticsa,b

HR Chi-Square 25.948 df 11 Asymp. Sig. .007

a. Kruskal Wallis Test b. Grouping Variable: nomor_interaksi

Page 93: PEMACUAN KEMATANGAN GONAD IKAN LELE DUMBO … · Ikan lele merupakan salah satu dari sepuluh komoditas perikanan ... diharapkan pula telur yang dihasilkan berkualitas baik sehingga

79

Lampiran 9. Hasil analisa data dengan program SPSS ver.16 (lanjutan) Kruskal-Wallis Test: DATA SR4

Ranks Spiruli

na N Mean Rank SR4 A1 13 12.88

A2 12 18.54 A3 8 21.38 Total 33

Test Statisticsa,b SR4 Chi-Square 4.420 df 2 Asymp. Sig. .110

a. Kruskal Wallis Test b. Grouping Variable: Spirulina

Page 94: PEMACUAN KEMATANGAN GONAD IKAN LELE DUMBO … · Ikan lele merupakan salah satu dari sepuluh komoditas perikanan ... diharapkan pula telur yang dihasilkan berkualitas baik sehingga

80

Lampiran 9. Hasil analisa data dengan program SPSS ver.16 (lanjutan) Kruskal-Wallis Test

Ranks Dosis

_Hormon N Mean Rank

SR4 B1 12 7.17 B2 8 18.25 B3 7 25.93 B4 6 24.58 Total 33

Test Statisticsa,b

SR4 Chi-Square 22.836 df 3 Asymp. Sig. .000

a. Kruskal Wallis Test b. Grouping Variable: Dosis_Hormon

Page 95: PEMACUAN KEMATANGAN GONAD IKAN LELE DUMBO … · Ikan lele merupakan salah satu dari sepuluh komoditas perikanan ... diharapkan pula telur yang dihasilkan berkualitas baik sehingga

81

Lampiran 9. Hasil analisa data dengan program SPSS ver.16 (lanjutan) Kruskal-Wallis Test

Ranks nomor

_interaksi N Mean Rank

SR4 1 5 5.50 2 5 5.50 3 2 15.50 4 4 14.00 5 2 25.00 6 2 20.00 7 2 24.00 8 3 27.50 9 2 25.50 10 2 18.00 11 2 31.25 12 2 24.50 Total 33

Test Statisticsa,b SR4 Chi-Square 28.633 df 11 Asymp. Sig. .003

a. Kruskal Wallis Test b. Grouping Variable: nomor_interaksi Keterangan : α (taraf nyata) = 10% = 0.1

Jika nilai asymp.Sig. < α maka tolak Ho (artinya sedikitnya ada satu perlakuan yang memberikan pengaruh berbeda terhadap data pengamatan)

Jika hasil tes Kruskall wallis berbeda nyata,maka perhitungan selanjutnya dilakukan menggunakan uji Dunn

Page 96: PEMACUAN KEMATANGAN GONAD IKAN LELE DUMBO … · Ikan lele merupakan salah satu dari sepuluh komoditas perikanan ... diharapkan pula telur yang dihasilkan berkualitas baik sehingga

82

Lampiran 10. Contoh perhitungan uji Dunn

Data fekunditas relatif Ranks

nomor_interaksi N Mean Rank

fecundity 1 5 5.50 2 5 5.50 3 2 23.00 4 4 30.00 5 2 24.00 6 2 19.50 7 2 19.00 8 3 20.67 9 2 15.50 10 2 18.50 11 2 22.00 12 2 20.50 Total 33

Test Statisticsa,b fecundity Chi-Square 25.438 df 11 Asymp. Sig. .008

a. Kruskal Wallis Test b. Grouping Variable: nomor_interaksi Dari data di atas terlihat bahwa Asymp.Sig < 0.10, maka Tolak Ho (artinya sedikitnya ada satu perlakuan kombinasi hormon dan Spirulina yang memberikan pengaruh berbeda terhadap fekunditas relatif) Uji Dunn Jika | Ri – Rj| > z (1-[α/k(k-1)]) . ((N(N+1))/12)1/2.((1/ni)+(1/nj))1/2 Maka perbandingan antara 2 perlakuan (i dan j) tersebut nyata.

Page 97: PEMACUAN KEMATANGAN GONAD IKAN LELE DUMBO … · Ikan lele merupakan salah satu dari sepuluh komoditas perikanan ... diharapkan pula telur yang dihasilkan berkualitas baik sehingga

83

Lampiran 10. Contoh perhitungan uji Dunn (lanjutan)

Keterangan : N= banyaknya hasil pengamatan dalam semua sampel k = banyak sampel (perlakuan) α = taraf nyata Pertama-tama, perlakuan diurutkan berdasarkan nilai mean rank-nya

nomor_interaksi N Mean Rank 1/Ni

fecundity D 4 30 0.25 E 2 24 0.5 C 2 23 0.5 K 2 22 0.5 H 3 20.67 0.33 L 2 20.5 0.5 F 2 19.5 0.5 G 2 19 0.5 J 2 18.5 0.5 I 2 15.5 0.5 A 5 5.5 0.2 B 5 5.5 0.2 Total 33

α/k(k-1) = 0.10/4(3)

= 0.10/12 = 0.00833 Cari nilai z yang daerah sebelah kanannya memiliki luas 0.00833

Maka nilai z yang dicari adalah = 0.5 – 0.00833 = 0.49167

z = 3.1708 (dari Tabel A.2 dalam Hollander&Wolfe 1973)

z* = nilai z x ((N(N+1))/12)1/2.((1/ni)+(1/nj))1/2

Page 98: PEMACUAN KEMATANGAN GONAD IKAN LELE DUMBO … · Ikan lele merupakan salah satu dari sepuluh komoditas perikanan ... diharapkan pula telur yang dihasilkan berkualitas baik sehingga

84

Lampiran 10. Contoh perhitungan uji Dunn (lanjutan)

perlakuan Ri-Rj z*

D-E 6 26.55249 tidak nyata

D-C 7 26.55249 tidak nyata

D-K 8 26.55249 tidak nyata

D-H 9.33 23.4171 tidak nyata

D-L 9.5 26.55249 tidak nyata

D-F 10.5 26.55249 tidak nyata

D-G 11 26.55249 tidak nyata

D-J 11.5 26.55249 tidak nyata

D-I 14.5 26.55249 tidak nyata

D-A 24.5 20.56747 NYATA

D-B 24.5 20.56747 NYATA

Dengan cara yang sama, didapatkan hasil bahwa perlakuan E dengan C (E-C)

sampai dengan C dengan B (C-B) menghasilkan pembandingan yang tidak

berbeda nyata.

D E C K H L F G J I A B

b ab ab ab ab ab ab ab ab ab a a

Page 99: PEMACUAN KEMATANGAN GONAD IKAN LELE DUMBO … · Ikan lele merupakan salah satu dari sepuluh komoditas perikanan ... diharapkan pula telur yang dihasilkan berkualitas baik sehingga

85

Lampiran 11. Perhitungan analisa ekonomi

PERLAKUAN Kebutuhan hormon (ml)

Kebutuhan Spirulina

(kg)

Harga (Rp)

Total Harga (Rp)

Hormon 0 IU; Spirulina 0% (A) 0 0 0 5.880,- Hormon 0 IU; Spirulina 1.5% (B) 0 0.01305 3.132,- 9.012,- Hormon 0 IU; Spirulina 3 % (C) 0 0.0261 6.264,- 12.144,- Hormon 5 IU; Spirulina 0% (D) 0.25 0 7.500,- 13.380,- Hormon 5 IU; Spirulina 1.5% (E) 0.25 0.01305 10.632,- 16.512,- Hormon 5 IU; Spirulina 3 % (F) 0.25 0.0261 13.764,- 19.644,- Hormon 10 IU; Spirulina 0% (G) 0.5 0 15.000,- 20.880,- Hormon 10 IU; Spirulina 1.5% (H) 0.5 0.01305 18.132,- 24.012,- Hormon 10 IU; Spirulina 3 % (I) 0.5 0.0261 21.264,- 27.144,- Hormon 20 IU; Spirulina 0% (J) 1 0 30.000,- 35.880,- Hormon 20 IU; Spirulina 1.5% (K) 1 0.01305 33.132,- 39.012,- Hormon 20 IU; Spirulina 3 % (L) 1 0.0261 36.264,- 42.144,-

Keterangan : Asumsi berat induk = 1kg/ekor; Feeding rate 3%; Harga Spirulina Rp.240.000,-/kg; Harga hormon PMSG mix = Rp.30.000,-/ml. Pakan per hari = 0.03 x 1 kg = 0.03 kg Biaya pakan per bulan = 0.03 kg x 28 hari x Rp.7.000,- = Rp.5.880,- Total harga = biaya pakan per bulan + harga hormon dan Spirulina