peluang!usahapeternakan organik!di!ubud,bali!

34
PELUANG USAHA PETERNAKAN ORGANIK DI UBUD, BALI APNI TRISTIA UMIARTI UNIVERSITAS UDAYANA 2018

Upload: others

Post on 24-Nov-2021

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

 

PELUANG  USAHA  PETERNAKAN  

ORGANIK  DI  UBUD,  BALI    

 

 

 

 

 

APNI  TRISTIA  UMIARTI  

 

 

UNIVERSITAS  UDAYANA  

2018  

 

 

 

  ii  

 

DAFTAR  ISI  

Halaman  Judul    ..............................................................................................     i  

Daftar  Isi    .......................................................................................................     ii  

Kata  Pengantar    .............................................................................................     iii  

Ucapan  Terima  Kasih    ....................................................................................     iv  

1. Perkembangan  Pariwisata  di  Kawasan  Pariwisata  Ubud    ......................     1  

2. Bahan  dan  Makanan  Organik    ................................................................     5  

3. Makanan  Organik  dari  Hasil  Peternakan    ...............................................     13  

4. Mengkonsumsi  Makanan  Organik  menjadi  Salah  Satu  Tren  dan    

Kebutuhan  Masyarakat    .........................................................................     17  

5. Restoran  dan  Toko  Penyedia  Bahan  Makanan  Organik  di  Ubud    ..........     21  

Daftar  Pustaka    ..............................................................................................     30  

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

  iii  

KATA  PENGANTAR  

Puji   Syukur   kami   panjatkan   kehadapan   Tuhan   Yang   Maha   Esa,   atas  

rahmat  dan  karunia-­‐Nya,   tulisan  yang   sangat   sederhana   ini  dapat   terselesaikan  

dan  hadir  di  hadapan  Anda.  

Ide   menulis   dengan   tema   makanan   organik   diperoleh   dari   semakin  

maraknya   warung   organik   di   Ubud.   Tidak   sedikit   dari   usaha   mereka   dimiliki  

masyarakat   setempat.   Dengan   demikian,   cerita   dan   informasi   dari   mereka  

dirasakan  akan  bermanfaat  jika  dibaca  dan  diketahui  oleh  semakin  banyak  orang.  

Beberapa   kali   kami   berkesempatan   untuk   hanya  membeli   bahan   atau   sekedar  

mencicipi   makanan   organik.   Di   waktu   yang   lain,   kami   mengajak   sabahat   dan  

wisatawan   untuk   ikut   membeli   produk-­‐produk   organik   yang   dihasilkan  

masyarakat  Ubud.  Kami  mengamati  antusias  wisatawan  dan  banyak  sekali  cerita  

menarik  dari  mereka.  Berbagai  pengalaman  unik  diperoleh  setelah  menkonsumsi  

makanan  organik.    

Semoga  tulisan  sederhana  ini  dapat  bermanfaat  bagi  para  pembaca.  Kami  

sangat   senang   sekali   jika   tulisan   ini   dapat   memberikan   informasi   dan  

memberikan  inspirasi  untuk  start  up  sebuah  usaha  baru  di  bidang  peternakan.    

 

Januari  2018  

Penulis  

 

 

 

  iv  

 

UCAPAN  TERIMA  KASIH  

Tulisan   sedehana   ini   diselesaikan   dengan   waktu   yang   singkat.   Dengan  

segala  keterbatasan,  pertama-­‐tama  kami  mengucapakan  syukur  dan  terima  kasih  

kehadapan   Tuhan   Yang   Maha   Esa.   Kami   diberkahi   energi   dan   semangat   yang  

tinggi  untuk  merampungkan  tulisan  peluang  usaha  peternakan  organik  di  Ubud,  

Bali.    

Kedua,   kami   berterima   kasih   kepada   seluruh   keluarga   dan   terutama  

kepada   anak   kami   Reino   Mosca   Apkana   dan   Ruida   Volcano   Apkana.   Mereka  

menjadi  pendorong  untuk  memulai  menulis,  berkarya,  memberi,  dan  melakukan  

kebaikan  untuk  sesama.  

Ketiga,   terima   kasih   kepada   semua   pemilk   warung,   rumah   makan,  

restoran,  toko,  para  sahabat,  dan  wisatawan  yang  berkenan  berbagi  cerita  akan  

pengalaman  mereka  menkonsumsi  makanan  organik  di  Ubud.  Semoga  kebiasaan  

hidup   sehat   dapat   ditularkan   kepada   lebih   banyak   orang.   Kami   juga   berterima  

kasih  kepada  semua  pihak  yang  sudah  memberikan  bantuan,  sehingga  tulisan  ini  

bisa  terselesaikan.  Semoga  budi  baik  mereka,  yang  tidak  bisa  disebutkan  satu  per  

satu,    bisa  diberikan  pahala  yang  setimpal.  

 

1  

I. PERKEMBANGAN PARIWISATA DI KAWASAN WISATA UBUD

Ubud merupakan salah satu daerah tujuan wisata yang wajib dikunjungi

oleh wisatawan selama liburan mereka di Bali. Salah satu hal menarik yang

ditawarkan di kawasan wisata ini adalah pengalaman unik untuk mengenal

budaya Bali. Masih eksisnya Puri Saren Ubud (Ubud Royal Palace) melengkapi

nuansa budaya yang masih kental di daerah ini. Selain Puri Saren Ubud, hutan

kera (monkey forest) juga menjadi salah satu objek wisata favorit yang dapat

dikunjungi oleh wisatawan. Yang tidak kalah menarik untuk dikunjungi wisatawan

adalah Terasering sawah padi Tegallalang.

Hal menarik bagi wisatawan mengenai Puri Saren Ubud adalah arsitektur

dan ukiran tradisional Bali. Berkunjung ke tempat ini tidak hanya sekedar melihat

monumen yang bisa dinikmati oleh wisatawan, tetapi kehidupan normal keluarga

Puri Ubud yang masih tinggal dan beraktifitas di sana. Monkey forest Ubud

merupakan salah satu hutan kera alami yang ada di Bali. Masyarakat Ubud

Puri  Saren  Ubud  

  2  

mensakralkan binatang tersebut hingga sekarang telah mencapai populasi

sekitar 600-an ekor kera. Di dalam monkey forest, bukan hanya kera yang

menjadi objek, tetapi juga daya tarik wisata Pura Dalem dan sungai. Sedangkan

terasering Tegallalang membentang indah dengan undak-undakan teraseringnya

yang cantik. Terasering ini seolah-olah menjadi saksi abadi budaya bertani

masyarakat Ubud dan sekitarnya yang belum tergerus dengan pariwisata.

Sebagai objek wisata yang menyuguhkan budaya, di Ubud banyak

dijumpai lukisan, patung dan kerajinan khas Bali lainnya. Setiap malam akan

mudah dijumpai pementasan tari yang disuguhkan masyarakat lokal guna

melengkapi rasa haus wisatawan akan budaya Bali. Pasar seni yang terpampang

tepat di depan Puri Saren seolah-oleh menjadi penampung hasil karya seni

masyarakat Ubud. Tak hanya itu, sepanjang jalan ke Tegallalang akan dijumpai

toko-toko cinderamata (art shop). Hasil karya yang cantik dan indah mulai dari

yang berbahan kayu, kaca, dan besi. Di daerah Ubud pinggiran masih mudah

ditemui persawahan nan hijau sebagai bukti masih eksisnya budaya bertani

meskipun lambat laun mulai terkikis pembangunan villa, restoran dan kebutuhan

Jenis  monyet  yang  ada  di  Monkey  Forest  Ubud  

  3  

pemukiman. Beberapa maestro seni seperti seni lukis, pahat dan tari banyak

ditemukan di Ubud. Bahkan konon mereka memiliki andil yang besar dalam

promosi pariwisata Ubud dan membuat Ubud menjadi daerah yang terkenal. Hal

ini menyebabkan banyaknya museum seni di Ubud seperti museum lukisan.

Dalam perkembangannya, pariwisata di Ubud memiliki ciri khas yang

berbeda dibandingkan dengan objek wisata lainnya di Bali. Sebagai contoh

adalah masih eksis dan berkembangnya homestay. Umumnya setiap rumah di

Ubud memiliki kamar yang bisa mereka sewakan untuk wisatawan menginap dan

merasakan berbaur dengan tuan rumah sebagai masyarakat lokal. Hal ini juga

mengakibatkan mudahnya masyarakat Ubud untuk dekat dan berinteraksi

dengan wisatawan. Ubud juga masih berusaha mempertahankan konsep wisata

pedesaan sehingga bisa dipastikan bahwa kawasan wisata ini jauh dari hingar

bingar pesta dan klub malam. Hampir tidak ada night club yang buka sampai

larut malam. Daerah ini masih asyik untuk dilakukan wisata petualang seperti

bersepeda, trekking, dan berkemah.

Salah  satu  Wisatawan  sedang  mengamati  lukisan  di  Agung  Rai  Museum  of  Art  (ARMA)  

  4  

Suasana yang tenang dan nyaman ini pada akhirnya mengundang

wisatawan yang sesuai dengan karakter daerah wisata. Sehingga bisa dipastikan

bahwa wisatawan yang tinggal di Ubud adalah wisatawan yang mencari

ketenangan dan relaksasi. Bukan hanya wisatawan, tetapi para ekspatriat juga

banyak yang menetap di Ubud. Di antara wisatawan tersebut banyak yang

menikmati Ubud dengan mengikuti retreat untuk kesehatan. Meditasi, Yoga,

terapi kesehatan, produk herbal dan spa menjadi produk yang digemari di daerah

ini. Bukan hanya itu, beberapa restoran yang dibanguan oleh masyarakat juga

mulai menyajikan makanan-makanan sehat. Warung dan restoran yang

menyediakan makanan organik mulai bermunculan sebagai salah satu respon

masyarakat lokal terhadap wisatawan yang datang. Di Ubud, tidak susah

mencari produk organik, restoran dan toko organik, restoran vegetarian dan

pasar organik yang buka pada hari-hari tertentu.

Terasering  Tegallalang  

5  

II. BAHAN DAN MAKANAN ORGANIK

Makanan organik adalah makanan yang dihasilkan dengan tanpa

menggunakan bahan-bahan kimia, hormon, antibiotik dan tanpa menggunakan

teknik Genetic Modified Organism (GMO). Makanan atau bahan makanan yang

menggunakan label organik seharusnya juga tidak mengandung bahan aditif

diantaranya adalah MSG, pemanis buatan, pengawet, pewarna dan perasa

buatan. Telah banyak penelitian tentang manfaat makanan organik yang

disinyalir mampu meningkatkan kekebalan tubuh dalam penyakit degeneratif,

mencegah terjadinya paparan radikal bebas, regenerasi sel, dan mampu

mengoptimalkan antibodi.

Sumber makanan non-organik yang banyak beredar secara umum

banyak mengandung pestisida. Pestisida yang terdapat dalam makanan dan

dikonsumsi oleh manusia akan mengganggu kesehatan. Logam berat yang

merupakan unsur pestisida akan ditimbun di dalam hati, yang pada akhirnya

Petani  yang  menyemprotkan  pestisisan  pada  tanaman  Padi.  Sumber:  www.beritadaerah.co.id  

  6  

akan mengganggu metabolisme dan menyebabkan kerusakan pada hati dan

ginjal. Pestisida di dalam tubuh juga dapat mengakibatkan terganggunya

peredaran hormon. Hal ini akan menimbulkan munculnya berbagai penyakit

seperti kanker, terganggunya sistem reproduksi dan menekan sistem kekebalan

tubuh. Bahan makanan yang dihasilkan dari modifikasi genetik seringkali

menimbulkan reaksi alergi serta menurunkan sistem kekebalan tubuh bagi yang

mengkonsumsi.

Standar luar negeri yang populer digunakan dalam penetapan makanan

organik adalah standar dari United States Department of Agriculture (USDA).

Beberapa label makanan yang menyatakan bahwa kita membeli makanan/bahan

makanan organik diantaranya adalah:

1. “100% Organic”: Produk yang dibuat benar-benar 100% dari bahan dan

proses organik

2. “Organic”: Label ini menyatakan bahwa produk tersebut paling tidak

mengandung 95% bahan organik

3. “Made with Organic”: (Dibuat dari bahan Organik): Label ini menyatakan

bahwa produk tersebut dibuat dari 70% bahan Organik

Dari Standar tersebut dapat dikatakan bahwa produk yang mengandung bahan

organik dibawah 70% tidak bisa mendapatkan label organik dari USDA. Hal ini

juga berlaku sama pada negara-negara di Eropa, Kanada, dan Australia.

Produsen yang ingin melabeli

produknya dengan label organik harus

mendapatkan sertifikat khusus dari lembaga

sertifikasi organik, sehingga tidak bisa asal

saja melabeli produknya dengan label organik

tersebut. Sertifikat ini menjadi bukti bahwa Label  Organik  dar  USDA  

  7  

pengolahan suatu produk memang telah sesuai standar organik. Label produk

organik merupakan sebuah label yang melekat pada kemasannya. Label ini

menunjukkan identitas produk dan acuan standar organik seperti European

Union (EU), National Organic Program United States Department of Agriculture’s

(NOP USDA), Japanese Agricultural Standards (JAS), Korean Food and Drug

Administration (KFDA), dan Organic Agriculture Centre of Canada (OACC).

Lembaga-lembaga tersebut menetapkan acuan standar organik di negara-

negara bersangkutan sekaligus merupakan acuan standar bagi pengekspor.

Di Indonesia ada beberapa Lembaga Sertifikasi Organik (LSO) yang

memiliki kewenangan mengeluarkan sertifikasi organik. Masing-masing LSO

memiliki kewenangan dan ruang lingkup tersendiri dalam mengeluarkan

sertifikat. LSO yang telah mendapatkan sertifikasi dari KAN beserta ruang

lingkupnya:

1. LSO SUCOFINDO : Produk segar baik tanaman dan produk tanaman

(termasuk tanaman pangan, hortikultura, palawija dan perkebunan); Ternak

dan produk ternak (termasuk susu, telur, daging dan madu)

2. LSO Mutu Agung Lestari (MAL): Produk segar dari pangan, hortikultura,

palawija dan perkebunan; Ternak dan produk hasil ternak (daging, susu,

telur dan madu); Pakan Ternak

3. LSO INOFICE: Produk segar tanaman; Produk segar ternak

4. LSO Sumatera Barat: Produk segar tanaman dan hortikultura

5. LSO LeSOS: Produk segar tanaman dan produk tanaman

6. LSO BIOCert Indonesia: Tanaman dan produk tanaman, pangan, palawija,

hortikultura, rempah-rempah, restoran, peternakan, perikanan dan produk

khusus seperti jamur

  8  

7. LSO PERSADA: Tanaman dan produk tanaman (pangan, palawija,

hotikultura dan perkebunan); Produk ternak dan hasil peternakan (susu,

telur, daging, susu kambing dan madu); Produk olahan tanaman dan ternak

8. LSO Sustainable Development Services (SDS)

Di bawah ini adalah alur Alur Sertifikasi Sistem Pertanian Organik (sumber: www.

sumbertani.com)

1. Pelaku Usaha mengajukan permohonan sertifikasi kepada LSO

2. LSO menunjuk tim auditor

3. Tim Auditor melakukan audit kecukupan, audit lapang dan sampling

kepada pemohon sertifikasi

4. Tim auditor menyampaikan hasil auditnya kepada LSO

5. LSO menyampaikan hasil audit kepada komisi teknis untuk dibahas

dalam komisi teknis serta membuat rekomendasi

6. Komisi teknis menyampaikan rekomendasi kepada LSO

  9  

7. LSO menyampaikan hasil penilaian, apakah pemohon mendapatkan

sertifikasi atau tidak

8. LSO melakukan survei secara periodik

Berdasarkan definisi USDA, IFOAM dan

CODEX, ada tiga hal yang harus ada pada pertanian

organik, yaitu :

1. merupakan suatu sistem pertanian menyeluruh,

2. membatasi bahan/input non-organik,

3. menjaga kelangsungan agroekosistem.

Departemen Pertanian mengadopsi sistem standard CODEX menjadi

Pedoman Mutu Nomor 08, 09, 10, dan 11 tahun 2000, yang meliputi:

a. Pencatatan, Sesuai dengan standar pertanian organik bahwa Mulai proses

produksi sampai ke tangan konsumen harus dibuatkan dokumen. Dokumen-

dokumen tersebut dibuat dalam satu buku yang tidak terpisah-pisah yang

berupa: Rencana kerja jaminan mutu, good farming practices dan standard

operating procedure.

b. Lahan yang digunakan tidak boleh terpapar oleh bahan non-organik. Lahan

yang sudah terlanjur terpapar bahan non-organik tidak boleh digunakan

selama 2 - 3 tahun. Dalam masa tersebut bisa menggunakan label go

organic

c. Menjaga dan meningkatkan kesuburan dan aktivitas biologi tanah. Beberapa

cara yang mungkin bisa dilakukan dalah dengan memberi pupuk kompos

atau menambahkan mikroorganisme lain. Pupuk kompos yang digunakan

juga dari pertanian dan peternakan organik.

d. Menggunakan air yang harus memenuhi standar organik. Air Organik bisa

dibuktikan dengan adanya uji laboratorium yang terakreditasi.

Label  Organik  Indonesia  

  10  

e. Menggunakan bibit dan benih yang berasal dari pertanian organik. Dalam

Hal ini tidak diperbolehkan menggunakan bibit dan benih yang berasal dari

hasil rekayasa genetika

f. Sistem Pengendalian hama dan penyakit dengan menggunakan salah satu

atau beberapa cara berikut: program rotasi yang tepat, pengolahan tanah

secara mekanis, proteksi dengan menggunakan musuh alami dan zona

bufer ekologi, penggembalaan ternak, pengendalian mekanis

g. Ada aturan mulai dari pascapanen sampai produk diterima oleh konsumen.

Aturan tersebut mulai dari tatacara penyiapan, penyimpanan, pengangkutan,

pelabelan sampai pemasaran.

h. Aturan penggunaan penggunaan bahan aditif pada pengolahan pascapanen.

Ada beberapa bahan aditif yang diperbolehkan, diantaranya adalah: Kalsium

karbonat, CO2, Malic acid, Alginic acid, asam sitrat, Potasium alginat, agar,

Kalsium klorida, Sodium hidroksida.

i. Dilakukan Inspeksi oleh lembaga yang berkompoten untuk melakukan

pelabelan, dan penyuluhan. Hal ini memungkinkan konsumen terjamin

menerima produknya.

Dengan adanya pedoman mutu tersebut bahan dan makanan organik

akan terjamin kualitas kesehatannya. Bisa dipastikan bahwa konsumen membeli

makanan sesuai dengan kualitas yang diharapkan. Beberapa keuntungan

mengkonsumsi makanan organik diantaranya adalah:

1. Nutrisi

Kandungan nutrisi (vitamin, mineral, mikronutrien dan enzim) pada makanan

organik lebih tinggi dibandingkan dengan makanan konvensional. Secara

signifikan, kandungan flavonoid ditemukan lebih tinggi pada makanan organik.

Flavonoid merupakan salah satu senyawa yang banyak mengandung

  11  

antioksidan (mencegah terjadinya oksidasi), mampu mengusir radikal bebas,

mampu mencegah penuaan dini

2. Rasa yang lebih Enak

Makanan organik umumnya memiliki rasa yang lebih enak dibandingkan

dengan yang konvensional karena memiliki kandungan nutrisinya yang lebih

tinggi.

3. Asam Lemak Omega-3

Kandungan asam lemak omega-3 pada hasil ternak yang dipelihara secara

organik cenderung lebih tinggi dibanding yang dipelihara secara konvensional.

Asam lemak omega-3 merupakan salah satu lemak yang baik buat kesehatan

jantung dan umumnya ditemukan pada produk daging, susu dan telur.

4. Toxic Metal (Racun Logam)

Kandungan Cadmium pada produk organik terbukti memiliki level yang lebih

rendah dibanding dengan produk yang dipupuk dengan menggunakan pupuk

sintetis.

5. Residu Pestisida

Dibandingkan dengan produk non-organik, produk organik memiliki residu

pestisida yang sedikit. Pada beberapa kasus ditemukannya residu pestisida

pada bahan organik dikarenakan adanya cemaran di udara. Metode pertanian

non-organik menyebabkan pengikisan tanah dan menggunakan pestisida

berbahaya, yang hanya akan hilang setelah berabad-abad. Sebagai contoh

adalah DDT, meskipun kelihannya tidak berbahaya, tetapi bahan ini sangat

buruk untuk kesehatan manusia. DDT tetap ditemukan hampir di seluruh

tubuh manusia, hewan dan air walaupun penggunaannya sudah dilarang

beberapa tahun belakangan ini.

  12  

6. Menjaga kelestarian lingkungan dan mengurangi polusi

Metode pertanian non-organik menyebabkan pengikisan tanah dan

menggunakan pestisida berbahaya, yang hanya akan hilang setelah berabad-

abad.

Dari beberapa uraian di atas dapat disimpulkan bahwa salah satu

keuntungan dan mengkonsumsi makanan organik adalah dapat memberikan

pengaruh positif untuk lingkungan, serta hewan dan manusia yang hidup di

dalamnya.

 

13  

III. MAKANAN ORGANIK DARI HASIL PETERNAKAN

Hasil peternakan/ produk peternakan merupakan salah satu makanan

sehat apabila produk tersebut organik, karena tidak banyak mengandung residu

hormon, antibiotika, pestisida, serta cemaran mikroorganisme patogen. Dalam

proses produksi, peternakan organik tidak menggunakan obat, hormon

pertumbuhan atau antibiotik ataupun bahan kimia lainnya. Sebaliknya,

peternakan non-organik menggunakan bahan kimia ataupun hormon

pertumbuhan pada pemeliharaannya. Beberapa bahan kimia tersebut menumpuk

di dalam tubuh hewan, terutama di lemak. Sapi dan ayam juga akan menyimpan

sebagian besar pestisida yang pernah dimakannya (secara langsung atau tidak

langsung). Penelitian di Amerika Serikat menemukan bahwa 90% pestisida

ditemukan dalam jaringan lemak daging, telur ikan dan unggas, antibiotik, obat

dan hormon pertumbuhan juga sering dipakai dalam pakan ternak.

Pada sistem peternakan organik juga memperlakukan ternak dengan

lebih baik. Peternakan tersebut lebih mengutamakan kesejahteraan ternaknya,

sehingga ternak tersebut menjadi lebih sehat. Pemeliharaan ternak dengan

sistem organik tidak terlalu memacu produktivitas ternaknya secara kuantitas,

tetapi lebih mengutaman kualitas hasil ternaknya. Pemeliharaan ternak secara

konvensional akan memaksimalkan carrying capacity, dalam suatu lahan akan

diisi dengan jumlah ternak semaksimal mungkin. Berbeda dengan sistem organik

yang umumnya lebih menggunakan sistem free range (memberikan ruang bebas

yang lebih luas) untuk ternaknya sehingga ternak tidak akan merasa terkurung.

Kondisi ini tentu akan mengurangi tingkat stress ternak sehingga akan

menghasilkan daging dengan kualitas yang lebih baik pula.

  14  

Jenis Ternak

Ternak dan produk peternakan yang dijual dan diberi label organik

seharusnya menggunakan ternak yang asli yang terus dikontrol keasliannya

(tanpa modifikasi genetik) mulai dibibitkan atau ditetaskan.

Jenis Pakan

Peternakan yang memproduksi ternak organik harus diberi pakan baik

rumput, hijauan dan biji-bijian yang ditanam secara organik pula. Dalam sistem

produksi tersebut juga tidak menggunakan bahan sintetik atau bahan aditif

lainnya. Sapi perah yang berumur di bawah 9 bulan masih bisa menggunakan

bahan pakan non organik. Tetapi untuk ternak lainnya tidak diperbolehkan

Kondisi dan Lingkungan Kandang

Dalam perternakan organik suasana pemeliharaan/kondisi kandang harus

memperhatikan kesehatan dan kenyamanan ternak. Kondisi tersebut

memungkinkan ternak untuk hidup di lingkungan senatural mungkin, dimana

terdapat tempat berteduh dan berlindung, tempat terbuka, akses air bersih,

mendapat sinar matahari yang cukup dan terdapat tempat untuk merumput bagi

ruminansia.

Manajemen Limbah

Dalam peternakan organik diwajibkan untuk mampu mengelola

limbahnya/adanya pengolahan kotoran menjadi pupuk sehingga tidak akan

mencemari tanaman, tanah dan air. Hal ini juga dalam rangka mengoptimalkan

perputaran nutrisi dan mewujudkan sistem peternakan yang berkelanjutan

Peduli Kesehatan

Dalam produksi peternakan organik juga mempraktekkan kesehatan yang

preventif termasuk dalam proses seleksi dan pemilihan bibit ternak; tipe dan jenis

pakan; kesehatan lingkungan yang memungkinkan ternak tidak mengalami

  15  

stress, penyakit dan parasit; pengelolaan vaksin dan kesehatan hewan dengan

cara biologis; memberlakukan peri kehewanan dengan meminimalkan sakit dan

stress. Apabila ada ternak yang sakit, ternak tersebut dapat diobati tetapi produk

yang dijual tidak dapat diberi label organik. Juga tidak bisa menggunakan

hormon dalam proses produksinya.

Di Kawasan wisata Ubud, beberapa restoran organik akan menyediakan

menu masakan yang bervariasi. Mulai dari masakan lokal sampai dengan

masakan barat (western food). Hal ini disebabkan oleh lebih bervariasinya

penikmat kuliner di Ubud. Bukan hanya wisatawan, tetapi para expatriate juga

banyak yang bermukim di wilayah Ubud. Bagi wisatawan yang datang ke Ubud

tentu akan memiliki rasa penasaran dengan makanan khas/lokal Bali yang bisa

mereka cicipi. Hal ini akan menambah pengalaman tersendiri selama mereka

berlibur ke Bali.

Masakan lokal yang biasa menggunakan produk peternakan yang

sering dijumpai dalam daftar menu diantaranya adalah: bebek krispy, sate ayam,

sate sapi, nasi campur Bali, babi guling, nasi goreng ayam dan mie goreng

ayam. Sedangkan variasi masakan barat yang biasa ditemui dalam daftar menu

adalah: Steak, burger, spaghetti, burrito, omelet, scramble egg dan pizza. Tidak

hanya produk olahan makanan, produk olahan bahan makanan organik juga

sudah mulai ditemui, sebagai contoh adalah daging ayam, telur, sosis, jerky,

abon dan daging asap.

Makanan organik memang memiliki harga yang relatif lebih tinggi

dibandingkan dengan makanan non-organik. Hal ini dikarenakan sistem

pemeliharaan yang relatif lebih lama, lebih susah dan modal yang lebih tinggi

pula. Ayam strain lokal umumnya memiliki tingkat petumbuhan yang lebih lambat

dibandingkan dengan ayam broiler yang sudah dipersilangkan sedemikian rupa

sehingga memiliki pertumbuhan maksimal sebagai salah satu pemasok suber

  16  

protein hewani. Dalam waktu satu bulan, ayam broiler sudah bisa dipanen

sedangkan ayam lokal akan memerlukan waktu 6 bulan bahkan lebih. Dengan

pemeliharaan yang intensif 1 meter kandang bisa diisi dengan 8 ekor ayam

broiler, tetapi pemeliharaan ayam lokal akan memerlukan area yang lebih luas

untuk memenuhi kebutuhannya mengais-ngais tanah. Selain itu produsen

pemasok bahan makanan organik belumlah banyak.

 

17  

IV. MENGKONSUMSI MAKANAN ORGANIK MENJADI SALAH SATU

TREN DAN KEBUTUHAN MASYARAKAT

Gaya hidup dan pola hidup yang tidak sehat bisa berakibat pula pada

kesehatan kita. Terlalu banyak makan makanan cepat saji (fast food), instan dan

ditambah dengan kurangnya olah raga akan memicu adanya gangguan

metabolik di dalam tubuh. Hal ini memicu munculnya beberapa beberapa

penyakit degeneratif seperti kanker, jantung, diabetes bahkan obesitas.

Munculnya beberapa penyakit tersebut membuat orang memiliki kesadaran

hidup yang lebih sehat salah satunya dengan mengkonsumsi makanan yang

diolah dan dipelihara dengan sistem-sistem tradisional yaitu organik. Orang lebih

sadar bahwa mengkonsumsi makanan organik merupakan salah satu cara hidup

sehat. Mengkonsumsi makanan organik sama artinya mengurangi residu atau

racun yang masuk ke dalam tubuh kita. Hidup sehat merupakan kebutuhan

seseorang sehingga mengkonsumsi makanan organik juga menjadi salah satu

upaya mencapai kehidupan yang lebih sehat.

Tidak hanya kebutuhan seseorang akan pentingnya kesehatan.

Munculnya beberapa media sosial juga menjadi salah satu alasan digemarinya

produk organik. Bagi kalangan muda bukan hanya men-share lokasi makan, apa

yang dimakan juga akan difoto dan diunggah di media sosial untuk bisa

diperlihatkan dalam komunitasnya. Bahkan ada penelitian yang mengungkapkan

bahwa memfoto makanan sebelum menikmatinya akan meningkatkan citarasa

saat memakannya (detikfood.com). Hal ini disebabkan karena saat memfoto

makanan, kita menyediakan jeda bagi panca indera kita untuk bersinergi

membangun citarasa kelezatan.

Warung dan restoran organik yang tidak mudah ditemui di daerah lain

menjadi tren tersendiri bagi konsumen yang mengunjunginya di dearah Ubud.

  18  

Selain itu, umumnya tampilan menu makanan dan minuman organik ditata

sedemikian menariknya yang membuat para penikmat ingin mengabadikannya

sebelum dimakan (food selfie). Sebagai contoh adalah jus dan minuman

kesehatan. Disajikan penuh dengan berwarna-warni karena biasanya

menggunakan campuran buah dan sayur segar bahkan bumbu dapur seperti

kunyit. Minuman ini biasanya disajikan digelas dengan menggunakan sedotan

(straw) yang berasal dari bambu atau kaca. Penyajian makanan yang terkadang

dialasi dengan daun pisang yang ditata dan dibentuk dengan apik atau

menggunakan alas yang terbuat dari kayu.

Beberapa restoran organik di Ubud tidak berada di lokasi yang strategis,

tetapi berada di lokasi yang sedikit agak masuk dan terkadang hanya bisa

diakses dengan jalan kaki atau berlokasi di daerah pinggiran yang jauh dari

pusat keramaian. Berbekal dari ulasan (review) di trip advisor dan juga promosi

mulut ke mulut, restoran-restoran ini memperoleh pengunjung.

Makanan yang berlabel organik bukanlah makanan yang murah

harganya. Tetapi karena semakin meningkanya permintaan dan peminat

makanan organik membuat semakin berkembangnya warung dan restoran

organik. Selain warung dan restoran organik, beberapa toko dan pasar penyedia

bahan organik juga mulai bermunculan.

Usaha warung, restoran, dan toko penyedia bahan makanan organik di

Ubud merupakan respon terhadap kebutuhan wisatawan dan expatriat yang

bermukim di kawasan tersebut. Ubud menawarkan pengalaman wisata yang

terkait dengan wellness. Mereka para wisawatan menginap atau tinggal di Ubud

didasari motivasi untuk hidup sehat baik fisik, pikiran, dan jiwa. Aktivitas yang

dilakukan seperti kegiata yoga, meditasi, pijat (massage), dan spa. Pilihan

aktivitas ini sangat terkait dengan pola untuk mengkonsumsi makanan organik.

  19  

Wisatawan yang menggemari produk makanan organik adalah wisatawan

dari Eropa dan Amerika. Dengan demikian, beberapa olahan makanan

organiknya menawarkan makanan organic western food seperti burger, pizza,

donut, dan sebagainya. Inovasi produk makanan ini mengundang semakin

banyak orang untuk mencicipinya.

Tren mengkonsumsi makanan organik berkembang terus dan kini mulai

diminati wisatawan atau expatriate dari Asia seperti Jepang, Korea, dan China.

Bahkan, wisatwan domestik ikut hunting kuliner organik. Tren mencari kuliner

lokal dan organic food dapat dilihat dari kecenderungan wisatawan yang hanya

menyewa kamar hotel semata (room only, tanpa sarapan pagi). Selama

melakukan wisata, mereka sudah memilki daftar warung, rumah makan atau

restoran yang akan dikunjungi. Termasuk di dalamnya adalah produk makanan

organik. Seiring dengan peningkatan ekonomi masyarakat dan kebutuhan hidup

sehat, mereka berkenan untuk membayar harga makanan yang lebih tinggi.

Kebiasaan mengkonsumsi makanan organik dipengaruhi oleh

pengetahuan dan kesadaran yang semakin meningkat akan bahaya

mengkonsumsi produk GMO. Untuk konsumsi daging misalnya, Joachim, salah

seorang wisatawan dari Belgia menuturkan kekhawatirannya akan

mengkonsumsi hewan ternak yang diberikan banyak vaksin dan pengobatan. Ia

berpendapat, mengkonsumsi daging GMO dapat lebih mudah menyebabkan

manusia terkena berbagai penyakit. Hal ini tentu menjadi salah satu contoh

bagaimana tren kebutuhan makanan organik di Ubud dan Bali pada umumnya.

Dengan semakin besarnya kebutuhan untuk menghasilkan produk

makanan organik, masyarakat di Ubud memanfaatkan pekarangan atau kebun di

belakang rumah mereka untuk menanam berbagai jenis sayuran, buah, bumbu-

bumbu, dan umbi-umbian. Bahan-bahan dipetik secara langsung dan masih

  20  

segar, sehingga nutrisi yang dihasilkan lebih baik. Hasil panen tersebut sekaligus

dapat membantu dalam menghemat pengeluaran kebutuhan sehari-hari.

 

21  

V. RESTORAN DAN TOKO PENYEDIA BAHAN MAKANAN ORGANIK DI

UBUD

Mencari restoran dan toko penyedia bahan organik di Ubud tidaklah sulit.

Ubud merupakan surga bagi penikmat kuliner sehat. Dari yang berlabel warung

kecil sampai dengan restoran yang mewah semua ada di Ubud. Bali sebagai

daerah pariwisata yang banyak sekali ekspatriat yang tinggal dan berbisnis

mengakibatkan daerah ini cepat sekali menerima perubahan. Banyak orang yang

merasa harus ikut bertanggung jawab menjaga kelestarian alam Bali. Tidak bisa

dipungkiri bahwa selain budaya dan keramah-tamahan orang nya, Bali juga

menjual keindahan alamnya untuk pariwisata. Banyak pula pihak yang fokus

dengan pertanian organik. Semua itu karena keinginan bersama menjaga

kelestarian dan kesinambungan alam Bali.

Beberapa pihak memang diketuk kesadarannya untuk mencoba

membantu menyeimbangkan alam dan pertanian Bali. Ada pula pihak yang

tergabung dalam beberapa organisasi pendukung pertanian organik. Berikut

disajikan beberapa contoh penyedia bahan makanan Organik dan restoran yang

ada di Ubud.

Pasar Organik Ubud (Ubud Organic Market)

Pasar organik Ubud hanya buka 2 kali dalam seminggu yaitu pada hari

Rabu dan Sabtu. Produsen yang menjadi penjual di pasar ini merupakan

anggota (member) dari Pasar Organik. Pasar Organik ubud hanya memberikan

akses kepada petani kecil sebagai bentuk dukungan kepada petani organik lokal.

Hal ini juga dimungkinkan agar harga barang yang dijual lebih kompetitif. Pasar

Organik Ubud memiliki 2 lokasi, yang pertama di Tebesaya (sebelah wantilan)

dan yang satu berlokasi di depan Pizza Bagus Jl. Pengosekan Ubud. Barang-

  22  

barang yang dijual di pasar ini sangat bervariasi mulai dari sayuran, buah, selai,

susu kedelai dan minuman sehat, telur, aneka jajanan sehat, tepung dan roti

organik, bibit tanaman organik, sabun sampai dengan produk kecantikan bebas

bahan kimia.

Dari beberapa barang yang dijual di Pasar Organik Ubud, hanya telur

yang merupakan produk peternakan. Tidak menutup kemungkinan produk

peternakan lainnya seperti daging ayam akan laku apabila dijual di pasar

tersebut. Dalam Hal ini sektor peternakan organik masih memiliki peluang yang

besar untuk ikut memasarkan produknya di sana.

Bali Buda

Bali Buda telah memiliki beberapa outlet di Bali. Hasil pertanian yang

digunakan dalam berproduksi telah rutin disupervisi oleh Bali Organic

Association (BOA). Bali Buda memproduksi sendiri makanan sehat seperti aneka

kue dan roti. Selain itu banyak bahan-bahan makanan organik yang dijual di toko

ini seperti kacang-kacangan, sayur-sayuran, minyak, jus kesehatan, madu serta

mie dan pasta organik. Produk peternakan yang dijual di Bali Buda adalah

daging ayam, dan telur.

Suasana  Pasar  Organik  Ubud  www.deviliciouslyraw.com  

  23  

Bali buda juga memiliki kafe organik dan vegetarian. Menunya sangat

bervariasi mulai dari makanan internasional sampai dengan masakan Indonesia

seperti nasi goreng.

Sari Organik

Sari Organik merupakan salah satu restoran yang letaknya berada di

tengah sawah. Mengusung tema organik, restoran ini memproduksi beras

sayuran dan buah organik sendiri. Beberapa bahan juga dibeli dari petani yang

benar-benar tidak menggunakan bahan kimia dalam proses produksinya.

Warung Sari Organik juga dikenal dengan Warung “Bodag Maliah”.

Suasana  di  Sari  Organik  Restoran,  Foto  oleh  @tanusha_pashkovskaya  

Chicken  Salad,  Foto  oleh  @ikan  cupang  

Burger  tahu  dengan  roti  almond,  foto  oleh  @hangrywifey  

Nasi  goreng  sayuran,  Foto  oleh  @Paigejcoshaw  

  24  

Restoran tersebut tidak mudah diakses, karena pengunjung harus

berjalan kaki sekitar 20 menit dan melalui pematang sawah juga. Meskipun

berlokasi yang susah diakses, tetapi restoran ini tetap ramai dari mulai buka

sampai tutup. Berlokasi di tengah-tengah sawah justru membuat suasana

restoran ini berbeda. Pengunjung akan langsung disuguhi oleh kebun organik

dan dipersilahkan memetik sayuran sendiri apabila menginginkan menu dengan

permintaan khusus. Bukan hanya menu vegetarian dan juga jus kesehatan

(healthy juice). Di restoran ini juga menyediakan menu yang berbahan baku

ayam dan ikan.

Kafe Restoran

Kafe Restoran berada di jantung Ubud. Tetap mengusung tema sehat,

gaya hidup dengan kesadaran ramah lingkungan, restoran organik ini

menyediakan banyak menu organik vegetarian, non-vegetarian. Bahan-bahan

organik yang digunakan oleh restoran ini merupakan suplai dari petani lokal.

Menu yang disediakan di restoran ini adalah masakan Italia, Mexico dan

makanan khas Indonesia.

Salah  satu  menu  makan  siang.  Foto  oleh  @kafe_ubud  Thai  Curry,  Foto  oleh  @ryntje  

  25  

Abe-Do Organic Warung

Abe-Do Organic warung merupakan salah satu warung kecil yang menggunakan

produk lokal organik dalam variasi masakannya. Produk yang paling favorit

adalah kefir kelapa. Selain itu warung ini juga memproduksi jus segar, smoothies

dan kombucha. Selain memiliki produk minuman, makanan yang disediakan

adalah menu vegetarian, vegan, daging ataupun ikan.

Dayu’s Warung

Dayu’s warung adalah sebuah warung yang menyediakan aneka menu

olahan, mulai dari makanan barat (western food) dan masakan Bali dengan

bahan organik. Selain memfokuskan pada makanan organik, warung ini juga

menyediakan menu vegetarian, vegan dan beberapa menu yang memakai

daging dan ikan. Dayu’s warung menampilkan konsep warung keluarga organik

yang sehat. Makanan yang disajikan diolah secara professional.

Minuman  Kesehatan  Produksi  Abe-­‐do  Organic   Nasi  Goreng  

  26  

Dayu’s Warung memproduksi sendiri beberapa kue kering dan kripik

organik yang dijual dan dipajang di warung tersebut. Beberapa menu unik

western food disajikan dengan bumbu dan bahan lokal. Misalnya burger yang

dibuat dari ketela ungu atau tempe. Burrito yang berbahan dari beras ketan hitam

dan diberi topping parutan kelapa. Dengan kombinasi antara makanan barat

yang dibuat dengan bahan-bahan lokal menjadikan bentuk sajian dan rasa yang

unik setiap makanan yang dibuat.

Burrito  Foto  oleh:  Anna  Bashkirova    

Pintu  Masuk  Warung  Dayu  Beserta  Pajangan  Kue  Kering  dan  Keripik  Organik  Foto  Oleh:  Johan  Bohlin  

  27  

Kayun Restoran

Kayun Restoran merupakan salah satu restoran di wilayah Ubud yang

mengusung tema tradisional. Restoran ini terletak di kawasan Ubud pinggiran.

Lokasi yang jauh dari pusat keramaian tidak menyurutkan para penikmat dan

pemburu makanan organik di Ubud. Yang unik dari restoran ini adalah cara

menanak nasi yang masih menggunakan kayu bakar dan ditanak dengan

menggunaka kukusan. Uap panas yang keluar dari kukusan sesekali semakin

memancing indra pengunjung untuk segera mencicipi makanan yang tersedia.

Burger  Tempe  dengan  Isian  Bayam  dan  labu  yang  dibumbui  dengan  sambel  dan  bumbu  lokal  

Proses  memasak  dengan  Kayu  Bakar  di  Kayun  Restoran;    Sumber:  google  

  28  

Restoran ini memiliki pemandangan persawahan dan kebun organik.

Gaya arsitektur Bali tempo dulu lengkap dengan bangunan tradisional yang

menonjolkan ukiran hampir di seluruh restoran, ditambah dengan sajian menu

yang diberi alas dan dihiasi daun pisang semakin membuka memori budaya

makan tradisional di Bali.

Beberapa restoran dan toko penyedia bahan organik tersebut hanya

sebagian saja. Masih dengan sangat mudah menemukan warung-warung

organik lainnya di Ubud.

Konsep organik yang dibangun oleh para pemilik restoran ternyata bukan

hanya sekedar menampilkan menu sehat. Penataan dan pengolahan makanan

organik bisa sangat bervariasi dan unik. Makanan ditata dan dikombinasikan

sedemikian rupa sehingga dari bahan yang tidak menarik menjadi indah

dipandang dan menambah selera penikmatnya.

Tidak hanya menu vegetarian dan vegan saja yang tersedia di hampir

semua restoran organik yang ada di ubud, rata rata mereka juga menyediakan

menu yang menggunakan produk peternakan seperti daging ayam, bebek dan

Penyajian  Menu  Makan  Siang  di  Kayun  Restoran  

  29  

telur. Ini menjadi peluang yang besar bagi sector peternakan untuk bisa

meningkatkan produk organiknya guna memenuhi pangsa pasar tersebut.

  30  

DAFTAR  PUSTAKA      

Sumber  website:  www.beritadaerah.co.id  www.detikfood.com  www.sumbertani.com    Sumber  foto-­‐foto  (online)  Anna  Bashkirova  @hangrywifey  @ikancupang  Johan  Bohlin  @kafe_ubud  @paigejcoshaw  @ryntje  @tanusha_pashkovskaya