pelengkap dan ajun: perbedaanya dalam frasa nominal bahasa inggris

8/9/2019 Pelengkap dan Ajun: Perbedaanya dalam Frasa Nominal Bahasa Inggris

1/12

PELENGKAP DAN AJUNG:PERBEDAANNYA DALAM FRASA NOMINAL BAHASA INGGRIS

Gunawan WidiyantoPPPG Bahasa Depdilmas

AbstrakTulisan ini berusaha melukiskan perbedaan antara [rasa preposisionai yang berfungsi

sebagai pelcngkap dan ajung, urutann ya dan kons ek uensi akibat dati perbcdaan tcrsebur dalamkonstruksi frasa nominal bahasa Inggris. Ajung mcrupakan sebuah kelcrangan yangmc njelaskan nomina inti. Untuk mengupas permasalahan, digunakan teori X-berpalang sebagaielaborasi daTi leori tata bahasastruktur frasa. Untuk membcdakan peJengkap dengan ajung,digunakan lima kriteria pcmbeda, yailu ( l ) perangkat makna, (2) kelaksaan, (3) keberuJangan,(4) ekstraposisi, dan (5) pengedepanan.

Kala kunci: pefengkap, ajung, teori X berpa/ang

AbstractThis paper is an attempt to describe the di5tinction between prepositional phrase

functioning as complement and adjunct, their order and consequences resulting from thedistinction in Engli5h nOl ll phrase structures. Adjunct co nstitute an explanation to describe themain clause. X-bar theory as an elaboration o phrase structure grammar is used t conductthe analyses. To distinguish complement from adjunct, five criteria are used, namely (1)semantic property, (2) disambinuatio , (3) recllrsiveness, (4) extraposition and (5) preposing.

Keywords: complement, adjunct, X-bar theory

Pendahuluan

Salah satu jenis frasa dalam bahasa Inggris adalah frasa preposisional

(Fpr). Asher (1994) rnendefinisikan FPr se.bagai frasa yang terdiri atas

preposisi sebagai kontituen inti dan frasa nominal (FN) sebagai pewatas,

misalnya at school, 11 table. FPr tersebut dapat berfungsi sebagai penjelas

nomina inti dalam FN, misalnya FPr at the office dalam The people at theoffice were working.

Radford (1988:176) menjelaskan bahwa FPr yang berfungsi sebagai

penjeJas dalam FN dibedakan menjadi dua jenis, yaitu (1) FPr yang berfungsi

sebagai pelengkap (selanjutnya FPrP) dan (2) FPr yang berfungsi sebagai

44 LINGUA Vol. No I, Jan,, '; 2005 44---SS


2/12

memberikan contoh bahwa FP r of Physics dalam FN a student of Physics

meru pakan pelengkap dan FPr with long hai r dalam FN a student with long

hair me rupakan ajung.

Secara kebetulan d ilihat dari bentuknya, kedua je ni s penjelas dalam FN

tersebut mirip karena keduanya sa rna-sarna membabitkan preposis i Akan

tetapi jika d il ihat dari fungsinya, keduanya memiliki perbedaan. Se lain itu,

keduanya terjadi secara sekuensial da n simulatan. Urutan keduanya pun juga

bervariasi. Pelengkap dapat mendahului ajung, misalnya her dis li ke of men

with big egoes; dua pelengkap dapat terjadi secara sekuensial, misalnya an

advocate of the abolition o f indir ec t taxation; dan dua ajung dapat hadir pul a

secara sekuensial, misalnya {l. woman with n umbrella with a red hancll e

Pe rm a salah a n dan Bat as ann ya

Berkaitan dengan paparan tersebut, permasalahan yang muneul dapat

dirumuskan sebag ai berikut. Pertama, bagaimana da pat dikenali suatu FPr

berfungsi sebagai pelengkap atau ajung? K edua, bagaimana membedakan

keduauya? Ketiga, apa konsekuensi dari pembedaan tersebut? Frasapreposisional dapat berfung si sebagai aju ng dan pelengkap dal am struktur frasa

no minal, frasa verb al, frasa adjectival dan frasa preposisiona l Tulisan ini

banya menelaah pelengkap dan ajung dalam struktur frasa nominal.

Bahasan

Teori X-berpalang (teori X-bar) digunakan untuk mengupas bua bpermasalahan dalam tu lisan ini. Teori itu merupakan a lternat if dari teori

sebelumnya yaitu tata bahasa struktur frasa (phrase Structure Grammar/PSG).

Keduanya merupak an lingkup tata bahasa generatif transformasi. Teori in i

Pclengk op dan Ajung' PerbcdMllllya dal. , Fr . . Nominal Bah . . l n w (Cun ,w a n Wldly. l o) 45


3/12

menggunakan notasi palaog (bar) di atas kategori sebagai elaborasi dari

kategori sebelumnya.

Oi dalam PSG hanya diperkenalkan duajeni s kategori dalam konstituen

nominal, yai tu kategori leksikal berupa nomina dan kategori frasa berupa frasanominal. Akan tetapi, dalam teori X-bar diperkenalakn satu lagi kategori

tambahan yang berada di antara nomina dan frasa nominaL Sehingga terdapat

tiga jenis kategori, yakni N (nomina), N (N-pa lang satu), dan N (N-paJang

dua atau FN .

Radford (1988: 176 membedakan pelengkap dan ajung dengan

memberi ilustrasi dalam frasa nominal seperti berikut ini.

I a) a student o physic (pelengkap)

( Jb) a student with Ollg Iwir (ajung)

Ilustrasi di atas, baik FPr o f Physic maupun FPr with long hair badir setelah

nomina inti st1ldent dan menjadi penjelas nomina tersebut. Radford menyebut

FPrP dan FprA dengan memarafrasakannya menjadi konstruksi klausa, yaitu

Physic berfungsi sebagai pelengkap verba study. FPr of Physics menentukan

dan menjelaskan apa yang dipelajari oleh nomina student. Hal ini dapat dilihat

dari hasil parafrasa beri kut ini.

(2a) He is a student o f Physics)

(2b) e is studying Physics)

Namun tidak demikian halnya dengan FPr with lonf hair. FPr tersebut tidak

dapat berfungsi sebagai pelengkap verba study, sebagaimana dilihat dari hasil

parafrasa di bawah i ni.

(3a) He is a student with long hair)

(3b) He is studying long hair)

Hasil parafrasa tersebut tidak berterima secara maknawi karena with long hair

tidak memberikan penjelasao mengenal apa yang dipelajari nomina student.

46 LlNGUA Vo i .4N o. i h ari 2 00S 4 4 55


4/12

Artinya, student tersebut banya secara kebetulan berambut panjang. Oleh

: karena itu, FPr tersebut berfungsi sebagai ajung.

Radford (1988:176-7) membedakan antara pelengkap dan ajung dengan

menyatakan bahwa ajung memperluas N-bar dan pelengkap memperluas N

menjadi N-bar. Dengan demikian, FN yang terdiri atas konstituen penentu

(pn), ajung, dan peJengkap memiliki penanda frasa seperti berikut.

(4)

penentu N'

N aJung

pelengkap

Radford (1988:177) selanjutnya membedakan pelengkap dengan ajung da1am

bentuk kaidah struktur frasa berilrut ini

Sa) N' N' Fpr (Kaidah ajung)

(5h) N' N FPr (Kaidah peJengkap)

Dari kaidah tersebut, FPrK akan senantiasa hadir atau berada lebih dekat

dengan nomina yang menjadi konslituen inti daripada FprA. Oleh karena itu,

apabila FprA with long h ir dan FPrK o physics bersama - s arna menjadi

penjelas nomina student sebagai konstituen inti, urutan dan posisi FPrK

rnestilah mendahului FprA dan bukan sebaliknya, seperti ditunjukkan contoh

berikut ini.

Pcllgkop dan Ajung: Perb daonny dill , F,asa Nominal Iloh nggri$ (Gun n Wldlyan to) 47


5/12

6a) a student ojphysics with long hair

6b) *a student with long hair o physics

Radford 1988: 187-192) memakai beberapa criteria untuk membedakan

pelengkap dengan ajung, yaitu l) perangkat makna, 2) ketaksaan, 3)

keberulangan, 4) ekstraposisi, dan 5) pengedepanan.

I Perangkat Makna

Hornstein 1981:21) dalam Radford 1988: 187 - 188) menunjukkan

perbedaan antara peJengkap dan ajung yang berkaitan dellgan perbedaan

struktur makna. Lebih lanjut dikatakan bahwa struktur konstituen sintaksis

dianggap memainkan peranan dalam menentukan makna FN. Artinya setiap N

berpalang satu N-bar) menentukan perangkat makna, Dalam hal ini dikatakan

bahwa pelellgkap menunjukkan satu pe:rangkat makna, sedangkan ajung dua

perangkat makna. Hal ini dapat dijelaskan dengan contah berikut ini .

7) a leader oj political party wUhfew immutable principles

Contoh di atas dapat dikontraskan uotuk membedakan peleogkap dengan

ajung, yaitu

48

1) a leader o political party pelellgkap), yang memiliki penanda frasa

seperti berikut,

8) N

FPr

a leader of political party

UNQII VoL 4 No. I. Januan 2005 44 5S


6/12

dan (2) a leader with few immutable principle (ajung), yang memiliki penanda

rrasa seperti berikut.

(9)N

Po N

N , FPr

Ia leader with few immutable principles

Dalam kaitannya dengan kalimat berikut,

(IDa) ill is a leader of political party

(lOb) ill is a leader with f w immutable principles

Kalimat (IDa) memiliki satu perangkat makna, yaitu ill leads a political party

sehingga tidak memiliki bentuk penanda frasa seperti (9), sedangkan kalimat(lOb) memiliki dua perangkat makna, yaitu Bill leads dan ill has j w

immutable principles sehingga tidak memiliki bentuk penanda frasa seperti (8).

2. Ketaksaan Disambiguation)

Sebuab kata at au frasa dikatakan taksa apabila memil ki lebib dari satu

penafsiran (Radford 1998:21). Perbedaan FPr A dan FPrK dapat menimbulkankeiaksaan structural, sebagaimana contoh berikut.

(1Ia) aprofessor o f Marxism

FN ( 12) i atas memei liki penafsiran ganda yaitu,

(I t a) a professor who teaches or studies Marxism

don Ajung' Pcrbcd.unnyo dolam Fr o NominAl B haso lnggri> Cu . Widlyanto) 49


7/12

(I Ic) a professor who has or follows arxism

Apabila FN 1Ia) memiliki penafsiran seperti l Ib ) , FPr-nya merupakan

peJengkap,

Sehingga penanda frasanya tampak seperti berikut.

N"(12a)

o N

N FPr

aI

professor of Marx ism

Akan tetapi, apabila FN I la) m miliki penafsiran seperti l Ic) , FPr-nyamerupakan ajung sehingga penanda frasanya tampak seperti berikut.

(12b)

N FPr

IN

Ia professor of Marxism

50 WJ UA Vol 4No , Januui200S


8/12

3. Ke berul anga n

Konsep ini, sebagaimana dinyatakan oleh Crystal (1985 :258), mengacu

pada suatu kaidah perulangan dalam menghasilkan kalimat. Dari kaidah

struktur [rasa yang diperkenalkan Radford (1988: 189), perbedaan antara kaidah

ajung dan kaidah pelengkap adalah bahwa dalam kaidah ajung, N ' mengalami

perulangan (N terdapat di sebelah ki ri dan kanan tanda panah); sedangkan

dalam kaidab pelengkap, N tidak mengalami peruJangan. Konsekuensi

perulangan ini adalab bahwa dua FPrA dapat disusun secara sekuensial dal am

suatu FN, sedangkan FPrK tidak dapat. Berikut ini contohnya:

(13a) Our first car with i ro n-wheel drive with aerody nami c design

(l3b) Afederal ban on indecent] on radio broadcasts

(l3c) A pr ofessor of politics of public affairs

PeruJangan FprA tersebut dapat ditunjukkan dengan penanda frasa berikut i ni :

( 14) N

IN'

N' FPr

N ' Pr

I 6N with iron-wheel drive with aerodynamic designcar

Pelengkap dan Ajlll\il; P bed •• nnya dill ..... F,asa Nominal Bohan 1Dairi (Gunaw on Wldiyanlo) 51


9/12

4. Ekstraposisi

Quirk et al (1972:422) menyatakan bahwa konsep ekstraposisi

melibatkan pemindahan konstituen suatu kalimat dari posisi normal ke posisi

akbir suatu kalimat, misalnya that the boy come in late upset the teacher

menjadi It upset the teacher that tbe boy came in late. Ekstraposi ialah

pemindahan suatu kons ti tuen dari posisi semula ke posisi yang mendekati

posisi akhir kalimat (Crystal 1985 : 7 . Berkaitan deogan konsep in i, Radford

(1988 : 19 1) menyatakao bahwa FprA dapat secara [ebili leluasa dipindahkan

danlatau dipisahkan dari konstituen intinya daripada FPrK. Perhatikan eontoh

berikut.

(ISa) he destruction of any city in the word by nuclear terrorists

would threaten all cities and nations.

FPR in the word pada I Sa di atas dapat dipisahkan dari konstituen nomina

intinya destruction) dan dipindahkan ke bagian akhir kalimat tanpa

mengganggu kegramatikalan seluruh kalimat, sebagaimana diperlihatkan di

bawah ini :

(ISb) he destruction o any city by nuclear terrorists would threaten

all cities and nations in the word .

Oleh karena itu, FPr in the word pada (ISb) merupakan FPrA. Akan tetapi, FPr

o any city pada I Sa tidak dapat dipisahkan dari konstituen nomina intinya

dan tidak dapat di pinahkan ke bagian ak.h.ir kalimat karena hal ini akan

menggaoggu kegramatikalan kalimat, seperti diilustrasikan berikut inl.

ISe) The destruction by nuclear terrorists would threaten all citiesand nation in the word of any city.

Oleh karena itu, FPr o any city pada (ISe) merupakan FPrK.

52 L oJt UA Vol. 4 No I, JlIlW>ri 200 4 4 5 5


10/12

5, Pengendepanan Preposing)

Pengendepanan merupakan pemindahan suatu konstituen daJam suatu

kalimat dari posisi biasanya ke posisi awal kalimat (Haegeman 1991 :27 .

Untuk membedakan ajung dan pelengkap, Radford membuat sebuah formula

yang berkenaan dengan konsep pengedepanan ini, yaitu suatu FN yang

merupakan objek dari preposisional yang menjadi konstituen inti FPrK dapat

dikedepaokan secara lebib lelua sa daripada FN yang merupakan objek dari

preposisi yang menjadi konstituen inti FPrA. Berikut ini contohnya.

( 16a) A teacher of sociology with shaggy eyebrows

Contob ( 16a) dapat dikontraskan untuk merubedakan pelengkap dengao ajung

sebagai berikut.

(16b) A teacher o Sociology (pelengkap)

I6c) A teacher with shaggy eyebrows (ajung)

Pengedepanan tersebut menghasiLkan struktur (16d) dan bukan (I6e) berikut

lID

(16d) What kind o Sociology) are teacher of?

(J6e) * What kind o eyebrows) are you teacher with?FN hasil pengedepanan pada (J6d), sebagaimana berada daJam kurung,

merupakan objek dari preposisi oj, dan preposisi ini merupakan peJengkap ;

sehingga (16d) mengedevankan FN yang merupakan bagian dari peJengkap.

Akan tetapi, FN basil pengedepanan pada (16e) merupakan objek dari preposisi

with, dan prepOSISI 1m merupakan aJung; sebingga terjadinya

ketidakgramatikalan (16e) karena FN yang merupakan bagian dari FPRA tidak

dapa' dikedepankan (Radford 1988: 192).

Pelcngk dan Ai , : P


11/12

enutup

Berdasarkan pembahasan yang telah dipaparkan, dapatlah ditarik

kesimpulan yang berupa kaidah-kaidah sebagai berikut.

Da lam struktur FN , apabila dua FPr baik pelengkap maupun ajung digunakan

bersama-sama untuk menjelaskan konstituen nomina inti yang sarna, urutan

dan posisi FPrK mestilah mendahului posisi FPrA. Hal ini berarti babwa FPrK

mestilah berada lebih dekat dengan nomina yang menjadi konstituen intinya

daripada FPrA sehingga urutan yang wajar adalah penentu)-nomina inti-

pelengkap-ajung.

Dua buah FPr A dapat terjadi secara sekuensial baik tatkaJa menjadi

penjelas konstituen nomina inti yang sarna maupun konstituen nomina inti

yang berbeda, misalnya he library in his home in Toronto Akan tetapi, dua

buah FPrK dapat terjadi secara sekuensial banya jika menjadi penjels

konstituen nomina inti yang berbeda, misaloya FPrK o an official menjadi

penjelas nom in a murder dan FPrK o the ruling party menjadi penjelas

nomina official dalam he murder o an official o th e ruling party Hal ini

menjadi berarti bawa dua buah FPrK tidak dapat hadir secara sekunsial apabilamenjadi penjelas nomina yang sarna, misalnya The benefit o parents o

teachers o coaches

Apakah kaidah-kaidah di atas dapat juga dihasilkan dari perbedaan

ajung dan pelengkap dalam struktur frasa yang lain seperti [rasa verbal, frasa

adjectival dan frasa preposisional? Pertanyaan ini mesti dijawab melalui

penelitian, dan masih terbuka lebar untuk melakukannya.

54 UNQU Vol 4 No I. JlIIuari 2005 44 55


12/12

D F f R PUST K

Asher, R.E. and JMY. Simpson. 1994. The Encycloped i o Language and

Linguistics England: Pergamon.

Crystal, David. 198 5. A Dictionary o Linguistics and Phonetics SecondEdition.

New York: Bas il Blackwell.

Haegeman, Lilian e. 1991. Introduc ti on to Government and Binding Theory

Oxford:

Basil Blackwell.

Quirk, Randolph, Sidney Greenbaum, Geoffrey Leech Jan Svartvic k. 1972.

A Grammar o Contemporary English London: Longman .

1988 Transformational Grammar A First Course Cambridge: CUP.

Radford, Andrew. 1988. Transformation l Grammar Cambridge: CUP.

Pe longb p dan Ai n : Perb

pelengkap dan ajun: perbedaanya dalam frasa nominal bahasa inggris

Documents