pelatihan untuk pelatih kelompok pemberdayaan dan...

19
Biduk-Biduk, 13-14 November 2014 2014 Pelatihan untuk Pelatih Kelompok Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) ditingkat Akar Rumput Mengenai Perubahan Iklim dan REDD+

Upload: others

Post on 06-Nov-2020

16 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pelatihan untuk Pelatih Kelompok Pemberdayaan dan ...yakobi.org/.../2015/02/Laporan-ToT-PKK-Biduk-biduk-utk-CC-dan-RED… · Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) merupakan

B i d u k - B i d u k , 1 3 - 1 4 N o v e m b e r 2 0 1 4

2014

Pelatihan untuk Pelatih Kelompok Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) ditingkat Akar Rumput Mengenai Perubahan Iklim dan REDD+

Page 2: Pelatihan untuk Pelatih Kelompok Pemberdayaan dan ...yakobi.org/.../2015/02/Laporan-ToT-PKK-Biduk-biduk-utk-CC-dan-RED… · Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) merupakan

1. Daftar Isi .................................................................................................................................. 2

2. Latar Belakang ......................................................................................................................... 3

3. Tujuan ..................................................................................................................................... 4

4. Peserta .................................................................................................................................... 4

5. Proses Pembelajaran .............................................................................................................. 5

6. Temuan-temuan di Lapangan ................................................................................................. 6

7. Identifikasi Masalah ................................................................................................................ 7

Lampiran 1. Kerangka Acuan ........................................................................................................ 8

Lampiran 2. Absensi Kegiatan ..................................................................................................... 12

Lampiran 3. Undangan Pemberitahuan Kegiatan ....................................................................... 16

Lampiran 4. Foto Kegiatan .......................................................................................................... 17

Pag

e2

Page 3: Pelatihan untuk Pelatih Kelompok Pemberdayaan dan ...yakobi.org/.../2015/02/Laporan-ToT-PKK-Biduk-biduk-utk-CC-dan-RED… · Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) merupakan

Kabupaten Berau yang terletak di bagian utara Provinsi Kalimantan Timur memiliki luas lahan 2,2 juta hektar dengan tutupan hutan sebanyak 75%. Pada tingkat lokal, Kabupaten Berau merupakan salah satu dari lima kabupaten di Indonesia yang telah berupaya mengembangkan model REDD+ (Reducing Emissions from Deforestation and Forest Degradation atau Pengurangan Emisi dari Deforestasi dan Degradasi Hutan, konservasi, penyimpanan karbon, dan pengelolaan hutan lestari) pada skala Kabupaten. Model ini disebut dengan Program Karbon Hutan Berau (PKHB).

Tujuan PKHB mencakup total hampir 2,2 juta hektar hutan selama periode lima tahun mulai tahun 2010. Pada tahun 2017, program bertujuan untuk membawa setidaknya 800.000 ha hutan dibawah manajemen yang efektif, menghindari emisi setidaknya 10 juta ton CO2, melindungi daerah aliran sungai dan habitat dari hampir 1500 orangutan, studi keanekaragaman hayati dan menciptakan peluang ekonomi bagi masyarakat lokal yang tinggal di dalam dan sekitar hutan. Semua itu bisa dicapai jika partisipasi masyarakat lokal dapat aktif dengan meningkatkan kesadaran dan membangun kapasitas masyarakat untuk pengelolaan hutan yang berkelanjutan salah satunya melalui kegiatan-kegiatan kampanye Perubahan Iklim dan saluran akses informasi serta media yang memadai bagi masyarakat.

Perubahan Iklim dipahami sebagai suatu perubahan yang terjadi pada pola cuaca normal di seluruh dunia yang secara langsung maupun tidak langsung disebabkan oleh kegiatan manusia yang merubah komposisi atmosfir global selama jangka waktu yang panjang. Hutan dan area alami memainkan peran sangat penting dalam mempertahankan proses alami, dimana hutan merupakan salah satu penampung karbon terbesar sehingga membantu menjaga daur karbon dan proses alami lainnya berjalan dengan baik dan membantu mengurangi perubahan iklim. Namun keterbatasan informasi mengenai perubahan iklim dan peran hutan, serta terbatasnya kesempatan bagi praktisi di lapangan untuk membagikan pengalaman dan pembelajarannya, menjadi faktor rendahnya partisipasi aktif masyarakat dalam implementasi program REDD+ khususnya partisipasi perempuan dalam pembangunan kapasitas pengetahuan mengenai alam.

Meningkatkan peran serta perempuan merupakan langkah yang perlu mendapat perhatian, dengan arus informasi yang begitu deras dan pembaharuan yang sedemikian cepat memerlukan keterlibatan seluruh komponen masyarakat termasuk partisipasi perempuan. Partisipasi aktif kaum perempuan dalam menjaga dan melestarikan lingkungan, terutama untuk memberikan penyadartauan dan pendidikan di tingkat keluarga mengenai dampak kerusakan dan pencemaran lingkungan, akan memberikan dampak baik untuk mendorong kebijakan di tingkat komunitas/Kampung di dalam mengembangkan lingkungan yang lestari. Salah satu

Pag

e3

Page 4: Pelatihan untuk Pelatih Kelompok Pemberdayaan dan ...yakobi.org/.../2015/02/Laporan-ToT-PKK-Biduk-biduk-utk-CC-dan-RED… · Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) merupakan

upaya penyadartahuan di kalangan kaum ibu atau perempuan adalah dengan melibatkan gerakan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK).

Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) merupakan gerakan nasional yang tumbuh dari, oleh dan untuk masyarakat, dengan perempuan sebagai penggeraknya, dalam bidang kesehatan, pendidikan, sosial dan lingkungan. Secara spesifik program kesembilan mengenai kelestarian lingkungan hidup dari 10 program pokok PKK daoat disinergikan dengan pelatihan penyadartahuan terkait perubahan iklim dan peran hutan dalam pengurangan dampak perubahan iklim. Selain bertujuan untuk memberikan informasi dan penyadartahuan di kalangan masyarakat khususnya kaum ibu atau perempuan di daerahnya, juga dapat memberikan sebuah inisiatif penyadartahuan mengenai fenomena perubahan iklim untuk membangun ruang belajar bagi perempuan agar bisa menyampaikan pendapat dan aspirasinya terhadap kesadaran ditingkat akar rumput terkait perubahan iklim dan pengetahuan bagaimana hutan berperan dalam mitigasi perubahan iklim.

Menjembatani kebutuhan tersebut Yayasan Komunitas Belajar Indonesia (YAKOBI) melalui dukungan The Regional Community Foresty Training Center For Asia and the Pacific (RECOFTC) mengadakan Pelatihan bagi tim PKK mengenai perubahan iklim dan peran hutan dalam pengurangan dampak perubahan iklim.

1. Menambah pengetahuan dan menumbuhkan kesadaran terhadap perubahan iklim dan peran hutan dalam pengurangan dampak perubahan iklim di kalangan perempuan

2. Terciptanya keberlanjutan program dalam bentuk fasilitasi penyadartahuan mengenai perubahan iklim dan peran hutan dalam pengurangan dampak perubahan iklim di masing-masing kelompok PKK kampung.

Peserta yang mengikuti pelatihan ini adalah empat orang perwakilan dari masing–masing PKK dari enam kampung yang berada di Kecamatan Biduk-Biduk. Pada hari pertama peserta yang hadir dari PKK Kampung Tanjung Perepat, PKK Kampung Biduk-Biduk, PKK Kampung Giring-Giring, PKK Kampung Teluk Sulaiman, PKK Kampung Pantai Harapan dan juga perwakilan dari PKK Kecamatan Biduk-Biduk yang antara lain merupakan Ketua POKJA I, Ketua POKJA II, Ketua POKJA III, Ketua POKJA IV, Wakil Ketua, Sekretaris, Wakil Sekretaris dan anggota. Pada hari tersebut PKK Kampung Teluk Sumbang berhalangan hadir disebabkan oleh faktor cuaca dan jarak kampung yang jauh harus ditempuh dengan transportasi air sehingga peserta yang bersangkutan tidak bisa tiba di lokasi pelatihan pada hari pertama. Sementara itu

Pag

e4

Page 5: Pelatihan untuk Pelatih Kelompok Pemberdayaan dan ...yakobi.org/.../2015/02/Laporan-ToT-PKK-Biduk-biduk-utk-CC-dan-RED… · Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) merupakan

pada hari kedua peserta yang hadir yaitu dari PKK enam kampung termasuk PKK Teluk Sumbang serta perwakilan dari PKK Kecamatan Biduk-Biduk.

Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, sebagai upaya untuk penyebaran informasi kepada masyarakat khususnya kaum perempuan dapat berperan dalam menghadapi perubahan iklim dan menumbuhkan pemahaman bagaimana hutan dapat berperan terhadap pengurangan dampak perubahan iklim. Pelatihan yang ditujukan kepada anggota PKK ini untuk mendukung salah satu program pokok PKK pada program ke sembilan mengenai kelestarian lingkungan hidup.

Kegiatan pelatihan kepada kelompok PKK berlangsung selama dua hari. Dimana dalam pelatihan ini peserta mendapatkan pengetahuan mengenai perubahan iklim dan peranan hutan dalam pengurangan perubahan iklim. Pelatihan yang dimulai pukul 09.00 dibuka oleh sambutan dari Ibu Syarifah Mahani selaku Wakil Ketua PKK Kecamatan Biduk-Biduk.

Hari pertama pada sesi pertama diawali dengan perkenalan diri antara peserta dan fasilitator. Materi yang disampaikan pada sesi awal mengenai pengertian dan perbedaan iklim dan cuaca, pengertian perubahan iklim, penyebab perubahan iklim kemudian simulasi efek rumah kaca yang dipraktekkan oleh salah satu peserta. Setelah itu, dilanjutkan dengan pembahasan materi mengenai pengertian efek rumah kaca, gas-gas rumah kaca dan sumber-sumber gas rumah kaca. Setiap materi yang diberikan disampaikan dengan menggunakan persentasi slide. Pada akhir sesi pertama dilaksanakan pula focus group discussion (FGD) dimana peserta dikelompokkan berdasarkan kelompok PKK kampung masing-masing untuk mendiskusikan mengenai tanda-tanda perubahan cuaca dalam kurun waktu lama yang terjadi disekitar kampung serta upaya-upaya yang dilakukan untuk mengatasi perubahan-perubahan tersebut yang dituangkan dalam bentuk gambar. Perwakilan setiap kelompok kemudian mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya kepada seluruh peserta.

Pada sesi kedua setelah pemaparan materi terkait tanda-tanda perubahan iklim dan dampak perubahan iklim diadakan juga diskusi terfokus mengenai proyeksi masa depan terhadap perubahan iklim dengan metode yang sama.

Hari kedua, diawali dengan mengajak peserta berkelompok secara acak untuk membuat mandala diri dengan menggambarkan simbol-simbol yang mencerminkan pengalaman hidup yang paling menyenangkan, buku terakhir yang dibaca, orang yang menginspirasi hidup dan apa yang dilakukan untuk memajukan perempuan Indonesia. Sesi pertama pelatihan kemudian dimulai dengan materi yang membahas tentang pengertian hutan, fungsi hutan, deforestasi dan degradasi hutan yang diawali dengan pertanyaan “Apa itu Hutan?”. Ada 3 orang peserta yang menyampaikan jawaban terhadap pertanyaan tersebut masing-masing adalah Baharuddin dari PKK Kampung Biduk-Biduk, Sarkiah dari PKK Kampung Giring-Giring dan Samsiah dari PKK

Pag

e5

Page 6: Pelatihan untuk Pelatih Kelompok Pemberdayaan dan ...yakobi.org/.../2015/02/Laporan-ToT-PKK-Biduk-biduk-utk-CC-dan-RED… · Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) merupakan

Kampung Pantai Harapan. Selanjutnya peserta mendapat penjelasan mengenai pengertian hutan, fungsi hutan, deforestasi dan degradasi hutan. Diakhir sesi pertama diadakan diskusi terfokus mengenai interaksi dan manfaat yang diperoleh dari keberadaan hutan di sekitar lingkungan masing-masing kampung.

Materi pada sesi kedua membahas tentang hutan kawasan karst, hubungan hutan dengan perubahan iklim, fotosintesis, siklus karbon dan pembahasan mengenai REDD+. Setelah pemaparan materi dilanjutkan dengan penyampaian pendapat oleh setiap peserta atas pertanyaan “Bagaimana perempuan berperan dalam pengurangan dampak perubahan iklim dan Inisiatif apa yang dapat dilakukan?”. Peserta diskusi pada hari kedua yang didominasi oleh perempuan mulai bisa memahami dan menyadari apa yang sebaiknya dilakukan untuk menyikapi perubahan iklim.

Pertemuan ini menjadi sarana saling belajar yang aktif bagi kelompok PPK kampung di Kecamatan Biduk-biduk. Pelatihan ini membangun wawasan mengenai isu perubahan iklim dan peran hutan, termasuk diskusi yang dibangun untuk mulai membaca dan menggali kondisi lingkungan yang terjadi di masing-masing kampung mereka. Salah satu peserta menyampaikan kesannya bahwa kegiatan ini merupakan ajang sharing pengalaman dengan yang lain tanpa menggurui dan mengajari. Peserta lain mengatakan bahwa semua materi dan sesi yang sudah dilakukan semuanya menarik dan berkesan dimana pada saat melakukannya langsung terinspirasi.

Dalam kegiatan ini, peserta diajak untuk mencoba menggali pengetahuan mengenai perubahan iklim dan peran hutan dalam pengurangan dampak perubahan iklim melalui pre test dan post test yang diberikan di hari pertama sebelum masuk materi dan di hari terakhir setelah proses pemebelajaran usai. Pada tahap awal yaitu pre test sebagian besar menyatakan belum paham mengenai perubahan iklim dan REDD+, lalu setelah proses belajar selesai para peserta di berikan post test yang skala penilaiannya sama dengan lembar pre test, hasilnya sebagaian besar sudah mulai memahami dan beberapa sudah bisa menjelaskan kepada lingkungan di sekitarnya mengenai perubahan iklim dan peran hutan dalam mengurangi dampak perubahan iklim.

Selama proses pelatihan terlihat tumbuhnya kesadaran peserta terhadap fenomena dampak perubahan iklim yang terjadi di wilayah mereka. Dari kesadaran tersebut muncul kepedulian diantara setiap peserta dalam memunculkan pengelolaan lingkungan yang lestari di kampung mereka, baik yang telah mereka lakukan maupun perencanaan kedepan yang akan dilakukan untuk mengurangi dampak perubahan iklim tersebut. Begitupula dengan peran hutan yang mereka rasakan dalam kehidupan mereka meski lokasi mereka ada di pesisir, tidak dapat

Pag

e6

Page 7: Pelatihan untuk Pelatih Kelompok Pemberdayaan dan ...yakobi.org/.../2015/02/Laporan-ToT-PKK-Biduk-biduk-utk-CC-dan-RED… · Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) merupakan

dipungkiri bahwa keberadaan hutan dibelakang kampung memberikan banyak nilai budaya dan manfaat bagi kesejahteraan hidup mereka selama ini. Seperti di Kampung Teluk Sulaiman hutan menjadi tempat yang dikeramatkan bagi masyarakat setempat, di Kampung Giring-Giring masyarakat mengambil rotan dari hutan untuk dijadikan kerajinan tangan, sementara di Tanjung Perepat masyarakat mengambil madu dari hutan sebagai hasil hutan yang bernilai ekonomi tinggi dan memanfaatkan buah pohon mangrove untuk dijadikan sirup.

Peran perempuan dalam mengurangi dampak perubahan iklim tercermin melalui upaya-upaya dan tindakan nyata yang dilakukan oleh mereka seperti kesadaran untuk memilah sampah, menanam pohon di pekarangan rumah, bergotong-royong membersihkan lingkungan dan mengadakan sosialisasi dikalangan perempuan mengenai pentingnya menjaga lingkungan.

Antusiasme pelatihan tidak hanya hadir diantara peserta namun juga disampaikan oleh Ketua PKK Kecamatan Biduk-Biduk, Ibu Devi Yanti pada saat penutupan pelatihan. Beliau memberikan apresiasi dan menyambut dengan baik kegiatan pelatihan yang diberikan untuk tim PKK didaerahnya, guna membangun pemahaman mengenai perubahan iklim dan REDD+ dan berharap kegiatan ini bisa terus berlanjut dengan baik.

Keterbatasan waktu, tempat dan perubahan cuaca mendadak yang tiba-tiba hujan sebelum kegiatan dimulai menjadi kendala dalam pelaksanaan pelatihan karena membuat peserta hadir tidak tepat waktu sesuai dengan jadwal pelatihan yang telah disepakati dan menyebabkan perwakilan dari salah satu kampung tidak dapat mengikuti pelatihan ini dengan penuh waktu.

Selama proses pelatihan berlangsung laki-laki dan perempuan berbaur mengikuti tahapan demi tahapan sampai akhir, namun ada beberapa peserta masih terlihat berkelompok dengan kampungnya masing-masing sehingga membuat proses pembelajaran diantara peserta kurang komunikatif dan partisipatif. Untuk mengatasi hal tersebut pada hari kedua dilakukan mandala diri dengan membentuk kelompok secara acak sehingga masing-masing peserta bisa berinteraksi dengan peserta lain diluar kelompoknya masing-masing.

Fasilitator perlu mempersiapkan rencana belajar dengan matang sehingga proses pelatihan bisa berjalan dengan baik dan penuh antusias baik dari segi waktu maupun media belajar.

Pag

e7

Page 8: Pelatihan untuk Pelatih Kelompok Pemberdayaan dan ...yakobi.org/.../2015/02/Laporan-ToT-PKK-Biduk-biduk-utk-CC-dan-RED… · Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) merupakan

Kerangka Acuan

Pelatihan untuk Pelatih Kelompok Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) ditingkat Akar Rumput Mengenai Perubahan Iklim dan REDD+

Latar Belakang

Kabupaten Berau di bagian utara Provinsi Kalimantan Timur memiliki luas lahan 2,2 juta hektar dengan tutupan hutan sebanyak 75 %. Pada tingkat lokal, Kabupaten Berau merupakan salah satu dari lima kabupaten di Indonesia yang telah berupaya mengembangkan model REDD+ (Reducing Emissions from Deforestation and Forest Degradation atau Pengurangan Emisi dari Deforestasi dan Degradasi Hutan, konservasi, penyimpanan karbon, dan pengelolaan hutan lestari) pada skala Kabupaten. Model ini disebut dengan Program Karbon Hutan Berau (PKHB).

Tujuan PKHB mencakup total hampir 2,2 juta hektar hutan selama periode lima tahun mulai tahun 2010. Pada tahun 2017, program bertujuan untuk membawa setidaknya 800.000 ha hutan dibawah manajemen yang efektif, menghindari emisi setidaknya 10 juta ton CO2, melindungi daerah aliran sungai dan habitat dari hampir 1500 orangutan, studi keanekaragaman hayati dan menciptakan peluang ekonomi bagi masyarakat lokal yang tinggal di dalam dan sekitar hutan. Semua itu bisa dicapai jika partisipasi masyarakat lokal dapat aktif dengan meningkatkan kesadaran dan membangun kapasitas masyarakat untuk pengelolaan hutan yang berkelanjutan salah satunya melalui kegiatan-kegiatan kampanye Perubahan Iklim dan saluran akses informasi serta media yang memadai bagi masyarakat.

Perubahan Iklim dipahami sebagai suatu perubahan yang terjadi pada pola cuaca normal di seluruh dunia yang secara langsung maupun tidak langsung disebabkan oleh kegiatan manusia yang merubah komposisi atmosfir global selama jangka waktu yang panjang. Hutan dan area alami memainkan peran sangat penting dalam mempertahankan proses alami, dimana hutan merupakan salah satu penampung karbon terbesar sehingga membantu menjaga daur karbon dan proses alami lainnya berjalan dengan baik dan membantu mengurangi perubahan iklim. Namun keterbatasan informasi mengenai perubahan iklim dan peran hutan, serta terbatasnya kesempatan bagi praktisi di lapangan untuk membagikan pengalaman dan pembelajarannya, menjadi faktor rendahnya partisipasi aktif masyarakat dalam implementasi program REDD+ khususnya partisipasi perempuan dalam pembangunan kapasitas pengetahuan mengenai alam.

Pag

e8

Page 9: Pelatihan untuk Pelatih Kelompok Pemberdayaan dan ...yakobi.org/.../2015/02/Laporan-ToT-PKK-Biduk-biduk-utk-CC-dan-RED… · Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) merupakan

Meningkatkan peran serta perempuan merupakan langkah yang perlu mendapat perhatian, dengan arus informasi yang begitu deras dan pembaharuan yang sedemikian cepat memerlukan keterlibatan seluruh komponen masyarakat termasuk partisipasi perempuan. Partisipasi perempuan dalam menjaga dan melestarikan lingkungan, untuk mengawasi terjadinya kerusakan dan pencemaran lingkungan akan memberikan dampak baik bagi keluarga dan lingkungannya termasuk sebagai penentu kebijakan di dalam mengembangkan lingkungan lestari di daerahnya. Salah satu upaya penyadartahuan di kalangan kaum ibu atau perempuan adalah dengan melibatkan gerakan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK).

Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) merupakan gerakan nasional yang tumbuh dari, oleh dan untuk masyarakat, dengan perempuan sebagai penggeraknya dalam bidang kesehatan, pendidikan, sosial dan lingkungan. Secara spesifik poin kesembilan mengenai kelestarian lingkungan hidup dari 10 program PKK bersinergi dengan pelatihan penyadartahuan terkait perubahan iklim dan peran hutan dalam pengurangan dampak perubahan iklim. Selain bertujuan untuk memberikan informasi dan penyadartahuan di kalangan masyarakat khususnya kaum ibu atau perempuan di daerahnya, namun juga dapat memberikan sebuah inisiatif penyadartahuan mengenai isu perubahan iklim yang dapat diimplementasikan untuk membangun ruang belajar bagi perempuan untuk bisa menyampaikan pendapat dan aspirasinya terhadap kesadaran ditingkat akar rumput terkait perubahan iklim dan peran hutan dalam mitigasi perubahan iklim.

Menjembatani kebutuhan tersebut Yayasan Komunitas Belajar Indonesia (YAKOBI) dengan dukungan The Regional Community Foresty Training Center For Asia and the Pacific (RECOFTC) akan mengadakan Pelatihan bagi tim PKK mengenai perubahan iklim dan peran hutan dalam pengurangan dampak perubahan iklim.

Tujuan

1. Menambah pengetahuan dan menumbuhkan kesadaran terhadap perubahan iklim dan peran hutan dalam pengurangan dampak perubahan iklim di kalangan perempuan

2. Terciptanya keberlanjutan program dalam bentuk fasilitasi penyadartahuan mengenai perubahan iklim dan peran hutan dalam pengurangan dampak perubahan iklim di masing - masing kelompok PKK kampung.

Hasil yang diharapkan

Dalam pelaksanaan penyadartahuan kelompok PKK mengenai perubahan iklim dan peran hutan dalam mitigasi perubahan iklim, hasil yang diharapkan adalah sebagai berikut:

1. Peningkatan pengetahuan mengenai perubahan iklim dan peran hutan dalam pengurangan dampak perubahan iklim di kalangan ibu-ibu PKK.

Pag

e9

Page 10: Pelatihan untuk Pelatih Kelompok Pemberdayaan dan ...yakobi.org/.../2015/02/Laporan-ToT-PKK-Biduk-biduk-utk-CC-dan-RED… · Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) merupakan

2. Penyebaran informasi mengenai perubahan iklim dan peran hutan dalam pengurangan dampak perubahan iklim di masyarakat khusunya para kaum ibu/perempuan.

Metodologi

Pelatihan akan dilaksanakan selama dua hari di kecamatan Biduk-biduk, dengan penekanan pada materi perubahan iklim dan peran hutan dalam pengurangan dampak perubahan iklim. Pelatihan ini dilakukan dengan metode psikologi positif (appreciative inquiry). Pada sesi akhir hari kedua, akan dilakukan diskusi bersama mengenai inisiatif pelaksanaan penyadartahuan masing-masing kelompok PKK disetiap kampung sesuaia dengan konteks dan potensi setempat.

Waktu dan Tempat

Pelatihan ini dilaksanakan pada :

Hari,tanggal : Kamis – Jum’at, 13-14 November 2014

Waktu : Pukul 08.30 – 16.00 wita

Tempat : Pendopo atau Ruang Rapat Kecamatan Biduk-Biduk

Peserta Peserta pelatihan adalah perwakilan dari PKK Kampung Kecamatan Biduk-Biduk:

1. PKK Kampung Tanjung Prepat

2. PKK Kampung Biduk-biduk

3. PKK Kampung Giring-giring

4. PKK Kampung Teluk Sulaiman

5. PKK Kampung Teluk Sumbang

6. PKK Kampung Pantai Harapan

Agenda

Pelatihan akan dilaksanakan dengan agenda umum sebagai berikut.

Waktu Hari 1 08.30 – 08.15 Regestrasi Peserta 08.15 - 09.00 Pembukaan :

Pag

e10

Page 11: Pelatihan untuk Pelatih Kelompok Pemberdayaan dan ...yakobi.org/.../2015/02/Laporan-ToT-PKK-Biduk-biduk-utk-CC-dan-RED… · Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) merupakan

Pembacaan Do’a Sambutan ketua PKK Kecamatan

09.00 – 09.30 Penjelasan Alur Pelatihan : Perkenalan peserta Penjelasan desain pelatihan oleh Fasilitator

09.30 – 09.45 Rehat Pagi 09.45 - 12.00 Sesi 1 :

• Menjelaskan pengetahuan dasar mengenai iklim dan perubahan iklim

• Mengidentifikasi penyebab perubahan iklim dan efek rumah kaca

• Diskusi kelompok terfokus 12.00-13.30 Ishoma 13.30-16.00 Sesi 2 :

• Menjelaskan tanda-tanda dan dampak perubahan iklim • Memahami proyeksi masa depan terhadap perubahan iklim • Diskusi kelompok terfokus

Waktu Hari 2 08.30-09.00 • Registrasi

• Overview proses hari pertama. 09.00-12.00 Sesi 1 :

Peranan hutan dalam mitigasi perubahan iklim • Pengetahuan dasar dan peran penting hutan dan siklus karbon

global. • Deforestasi dan degradasi hutan. • Diskusi kelompok terfokus.

11.30-13.30 Ishoma 13.30-16.00 Sesi 2 :

• Menggambarkan bagaimana hutan dapat berperan dalam pengurangan dampak perubahan iklim.

• Solusi dan peran perempuan dalam pengurangan dampak perubahan iklim.

• Diskusi inisiatif pelaksanaan penyadartahuan PKK di masing-masing kampung.

16.00-16.30 Penutup (Kesan & Pesan pertemuan diberikan oleh semua peserta)

Pag

e11

Page 12: Pelatihan untuk Pelatih Kelompok Pemberdayaan dan ...yakobi.org/.../2015/02/Laporan-ToT-PKK-Biduk-biduk-utk-CC-dan-RED… · Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) merupakan

Pag

e12

Page 13: Pelatihan untuk Pelatih Kelompok Pemberdayaan dan ...yakobi.org/.../2015/02/Laporan-ToT-PKK-Biduk-biduk-utk-CC-dan-RED… · Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) merupakan

Pag

e13

Page 14: Pelatihan untuk Pelatih Kelompok Pemberdayaan dan ...yakobi.org/.../2015/02/Laporan-ToT-PKK-Biduk-biduk-utk-CC-dan-RED… · Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) merupakan

Pag

e14

Page 15: Pelatihan untuk Pelatih Kelompok Pemberdayaan dan ...yakobi.org/.../2015/02/Laporan-ToT-PKK-Biduk-biduk-utk-CC-dan-RED… · Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) merupakan

Pag

e15

Page 16: Pelatihan untuk Pelatih Kelompok Pemberdayaan dan ...yakobi.org/.../2015/02/Laporan-ToT-PKK-Biduk-biduk-utk-CC-dan-RED… · Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) merupakan

Pag

e16

Page 17: Pelatihan untuk Pelatih Kelompok Pemberdayaan dan ...yakobi.org/.../2015/02/Laporan-ToT-PKK-Biduk-biduk-utk-CC-dan-RED… · Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) merupakan

Pag

e17

Page 18: Pelatihan untuk Pelatih Kelompok Pemberdayaan dan ...yakobi.org/.../2015/02/Laporan-ToT-PKK-Biduk-biduk-utk-CC-dan-RED… · Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) merupakan

Pag

e18

Page 19: Pelatihan untuk Pelatih Kelompok Pemberdayaan dan ...yakobi.org/.../2015/02/Laporan-ToT-PKK-Biduk-biduk-utk-CC-dan-RED… · Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) merupakan

Pag

e19