pelatihan dasar mengenal jurnalistik universitas negeri jakarta

33
Mengenalkan jurnalistik Max Andrew ohandi

Upload: founder-budaya-mandiri

Post on 09-Jan-2017

260 views

Category:

Lifestyle


16 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pelatihan Dasar Mengenal jurnalistik Universitas Negeri Jakarta

Mengenalkan jurnalistik Max Andrew ohandi

Page 2: Pelatihan Dasar Mengenal jurnalistik Universitas Negeri Jakarta

Visi Saya Dalam Menulis • Tulisan-tulisan saya dijadikan acuan oleh

sejumlah pihak dan kalang untuk kehidupan mereka.

• Tulisan-tulisan saya dijadikan bahan diskusi oleh sejumlah pihak dan kalangan dalam kaitannya dengan pekerjaan mereka.

• Tulisan-tulisan saya menumbuhkan semangat dan memberikan ihlam kepada sejumlah pihak dan kalangan dalam perjuangan mereka mencapai sesuatu.

Page 3: Pelatihan Dasar Mengenal jurnalistik Universitas Negeri Jakarta

Misi Saya Dalam Menulis • Latihan menulis secara teratur dengan berbagai

variasi jenis atau formatnya. • Mengirim tulisan-tulisan ke berbagai media cetak baik

kalang khusus maupun umum serta media social pribadi.

• Mengikuti acara-acara lomba dan latihan menulis diberbagai kesempatan.

• Berbagai pengalaman dengan rekan-rekan jurnalis atau penulis lainnya dengan cara berdiskusi dan membaca tulisannya.

Page 4: Pelatihan Dasar Mengenal jurnalistik Universitas Negeri Jakarta

Sekarang Kita bisa Menulis Dimana Saja yah ?

BlogJurnal Pribadi

Nge-Tweet

Pers Kampusnotes Facebook

Website Tugas kuliah

madingbuletin sekolah

Surat pembaca

sms

Page 5: Pelatihan Dasar Mengenal jurnalistik Universitas Negeri Jakarta

teori

“Menulis itu…

seperti berenang”

lebih banyak praktek

Page 6: Pelatihan Dasar Mengenal jurnalistik Universitas Negeri Jakarta

Pengertian Jurnalistik

Jurnalistik (journalistic) berasal dari kata du jour atau journal (Perancis) yang artinya hari atau catatan harian. Jurnalistik adalah proses penulisan dan penyebaran informasi berupa berita, feature, dan opini melalui media massa

Page 7: Pelatihan Dasar Mengenal jurnalistik Universitas Negeri Jakarta

Informasi adalah keterangan, pesan, gagasan, atau pemberitahuan tentang suatu masalah atau peristiwa. Dalam definisi jurnalistik, yang dimaksud dengan informasi adalah news (berita), views (pandangan atau opini), dan karangan khas yang disebut feature (berisikan fakta dan opini).

Page 8: Pelatihan Dasar Mengenal jurnalistik Universitas Negeri Jakarta

Penulisan informasi adalah aktivitas penulisan atau penyusunan berita, opini, dan feature untuk dipublikasikan atau dimuat di media warga. Pelakunya adalah wartawan (journalist) dan penulis (writer).

Page 9: Pelatihan Dasar Mengenal jurnalistik Universitas Negeri Jakarta

Jenis-jenis Tulisan Jurnalistik1. Berita.

Tidak ada definisi baku yang menjelaskan tentang definisi berita. Menurut Mitchel V. Charnley, berita adalah laporan tercepat dari suatu peristiwa atau kejadian yang faktual, penting, dan menarik bagi sebagian besar pembaca, serta menyangkut kepentingan mereka.

Page 10: Pelatihan Dasar Mengenal jurnalistik Universitas Negeri Jakarta

2. Feature

Feature merupakan tulisan khas yang menuturkan fakta, peristiwa atau proses

disertai penjelasan riwayat terjadinya, duduk perkaranya, proses

pembentukannya, dan cara kerjanya. Feature umumnya mengedepankan

unsur why dan how.

Page 11: Pelatihan Dasar Mengenal jurnalistik Universitas Negeri Jakarta

• Feature juga biasa disebut tulisan penyegar. Fungsinya sebagai oase di antara berbagai tulisan lain di sebuah media massa. Feature biasa diangkat dari kisah tokoh tertentu (karena terkenal, karena prestasi, atau karena nasibnya yang menyedihkan).

Page 12: Pelatihan Dasar Mengenal jurnalistik Universitas Negeri Jakarta

3. Artikel/Opini

• Artikel adalah salah satu bentuk tulisan nonfiksi berisi fakta dan data yang disertai sedikit analisis dan opini penulisnya.

• Artikel adalah karya tulis lengkap yang dimuat di koran, majalah, atau internet. Misal bila kita menulis tentang tips membina persahabatan dan dimuat di koran atau media lainnya, maka tulisan itu disebut dengan artikel

Page 13: Pelatihan Dasar Mengenal jurnalistik Universitas Negeri Jakarta

Jenis-jenis artikel

• Artikel ringan: antara lain Sungguh-sungguh Terjadi, Surat Pembaca, tips tertentu.

• Artikel sedang: antara lain Suara Guru dan Mahasiswa Berbicara.

• Artikel berat: Artikel di rubrik opini atau di rubrik khusus seperti Analisis di KR.

Page 14: Pelatihan Dasar Mengenal jurnalistik Universitas Negeri Jakarta

Teknik Penulisan Berita

Berita adalah bentuk tulisan non fiksi berdasarkan sebuah peristiwa faktual. Lazim disebut sebagai stright news/hard news (berita lempang atau berita langsung). Selain itu masih ada spot news (berita singkat); interpeted news (berita pendapat); interpretative news (berita dengan interpretasi); investigative news (berita penyidikan) dll.

Page 15: Pelatihan Dasar Mengenal jurnalistik Universitas Negeri Jakarta

Gaya Piramida Terbalik

Judul Berita (Headline)

Baris Tanggal

Teras Berita (Lead/Intro)

Tubuh Berita (News Bodys)

Page 16: Pelatihan Dasar Mengenal jurnalistik Universitas Negeri Jakarta

Fungsi Judul Berita (Headline)

a. Menolong pembaca yang bergegas mengenal kejadian di sekelilingnya.

b. Dengan teknik grafika tipe-tipe huruf, judul berita dapat ditonjolkan sehingga menarik orang untuk membaca.

c. Mengapa bergegas? Karena sifat manusia modern yang serba tergesa sehingga banyak pembaca yang hanya membaca judul berita.

Page 17: Pelatihan Dasar Mengenal jurnalistik Universitas Negeri Jakarta

Fungsi Baris Tanggal

Baris tanggal dimaksudkan untuk menunjukkan kapan berita tersebut di-upload. Artinya, ini menyangkut soal aktualitas. Dengan melihat baris tanggal pembaca segera mengetahui isiannya masih baru atau sudah lama.

Page 18: Pelatihan Dasar Mengenal jurnalistik Universitas Negeri Jakarta

3. Teras BeritaMenulis teras berita merupakan bagian yang tersulit. Sebab harus menyajikan fakta penting dan menarik minat pembaca. Karena ingin menonjolkan bagian penting, teras berita bisa juga merupakan ringkasan dari berita. Teras berita umumnya memuat lengkap unsur-unsur berita (5W dan 1H).

Page 19: Pelatihan Dasar Mengenal jurnalistik Universitas Negeri Jakarta

5W dan 1H

1. What: Apa yang terjadi. 2. Who: Siapa yang terlibat dalam kejadian Itu. 3. Where: Di mana hal itu terjadi.4. When: Kapan peristiwa itu terjadi.5. Why: Kenapa hal itu terjadi, dan6. How: Bagaimana peristiwa itu terjadi.

Page 20: Pelatihan Dasar Mengenal jurnalistik Universitas Negeri Jakarta

Gaya Bahasa

Umumnya orang ingin membaca berita-berita di media massa secara cepat. Selain ”daya tahan mata” terbatas, juga kemungkinan mereka terburu-buru. Karena itu, gaya bahasa jurnalisme hendaknya: ringkas, padat, atau to the point, dan menarik.

Page 21: Pelatihan Dasar Mengenal jurnalistik Universitas Negeri Jakarta

Perhatian utama pembaca biasanya pada judul dan lead. Keduanya harus dibuat semenarik mungkin sehingga ”eye catching” (menarik perhatian dan minat baca). Umumnya, lead adalah alinea pertama dari artikel berita tersebut, walau tidak mesti demikian –bisa dibuat tersendiri misalnya menampilkan isi berita paling menarik sebagai ”eye cacther”.

Page 22: Pelatihan Dasar Mengenal jurnalistik Universitas Negeri Jakarta

Bahasa Jurnalistik• Jelas; bahasa yang digunakan mudah dipahami dan

tidak menimbulkan makna ganda, serta tidak menggunakan bahasa kiasan. Jelas, artinya informasi yang disampaikan jurnalis dengan mudah dapat dipahami oleh khalayak umum (pembaca). Struktur kalimatnya tidak menimbulkan penyimpangan/pengertian makna yang berbeda, menghindari ungkapan bersayap atau bermakna ganda (ambigu).

Page 23: Pelatihan Dasar Mengenal jurnalistik Universitas Negeri Jakarta

• Lugas, artinya bahasa jurnalistik mampu menyampaikan pengertian atau makna informasi secara langsung dengan menghindari bahasa yang berbunga-bunga.

• Menarik, artinya dengan menggunakan pilihan kata yang masih hidup, tumbuh, dan berkembang. Menghindari kata-kata yang sudah mati.

Page 24: Pelatihan Dasar Mengenal jurnalistik Universitas Negeri Jakarta

• Sederhana; artinya bahasa pers sedapat-dapatnya memilih kalimat tunggal dan sederhana, bukan kalimat majemuk yang panjang, rumit, dan kompleks. Kalimat yang efektif, praktis, sederhana pemakaian kalimatnya, tidak berlebihan pengungkapannya (bombastis). Menggunakan bahasa awam dan menghindari penggunaan kata dan istilah asing yang terlalu teknis dan ilmiah. Jika harus digunakan, maka harus dijelaskan pengertiannya.

Page 25: Pelatihan Dasar Mengenal jurnalistik Universitas Negeri Jakarta

• Hemat kata (ekonomi kata): Daripada menjadi dari ; kemudian – lalu; sekarang – kini; kurang lebih – sekitar; terkejut – kaget; barangkali – mungkin; semakin – kian.

• Hindari penggunaan kata mubazir (kata yang bisa dihilangkan) dan kata jenuh (ungkapan klise). Contoh: Syukuran milangkala LSS telah diselenggarakan hari Sabtu (23/04) Syukuran milangkala LSS diselenggarakan Sabtu (23/04).

Page 26: Pelatihan Dasar Mengenal jurnalistik Universitas Negeri Jakarta

• Singkat. artinya bahasa jurnalistik harus menghindari penjelasan yang panjang dan bertele-tele.

• Padat, artinya bahasa jurnalistik yang singkat itu sudah mampu menyampaikan informasi yang lengkap. Semua yang diperlukan pembaca sudah tertampung didalamnya. Menerapkan prinsip 5 W + 1 H, membuang kata-kata mubazir dan menerapkan ekonomi kata.

Page 27: Pelatihan Dasar Mengenal jurnalistik Universitas Negeri Jakarta

• Dinamis dan tidak monoton terutama dalam menyebutkan nama tokoh atau tempat secara berulang.

• Membatasi diri dalam singkatan atau akronim, kalau perlu dipakai maka pada awal tulisan harus dijelaskan kepanjangannya.

Page 28: Pelatihan Dasar Mengenal jurnalistik Universitas Negeri Jakarta

Saran-saran1. Buatlah judul yang sederhana (simple) dan

tepat sasaran (straightforward). 2. Buat tulisan yang membantu pembaca agar

dapat memindai (scannable), misalnya dengan subjudul, highlight kata-kata penting dengan warna yang berbeda, cetak tebal, jenis huruf, ukuran huruf, hypertext/hyperlink.

Page 29: Pelatihan Dasar Mengenal jurnalistik Universitas Negeri Jakarta

Saran-saran3. Buatlah tulisan pendek/ringkas. Satu alinea

idealnya hanya terdiri dari 65 karakter.4. Jika perlu, uraian panjang dipecah-pecah

menjadi beberapa judul, sambungkan melalui multiple hyperlink.

Page 30: Pelatihan Dasar Mengenal jurnalistik Universitas Negeri Jakarta

Saran-saran5. Pembaca tidak suka tulisan panjang. 6. Gunakan tabel atau poin/angka urut ke

bawah. Pembaca lebih mudah dan lebih nyaman membaca uraian berurut ke bawah daripada membaca alinea yang panjang.

Page 31: Pelatihan Dasar Mengenal jurnalistik Universitas Negeri Jakarta

Saran-saran7. Gunakan alinea/paragraf pendek dan jarak

antar-alinea.8. Terapkan prinsip Piramida Terbalik -- yang

penting di atas, uraian selanjutnya. 9. Gunakan bahasa sederhana dan ”informal”. 10. Jika ada uraian panjang, hendaknya

dipecah-pecah menjadi beberapa judul.

Page 32: Pelatihan Dasar Mengenal jurnalistik Universitas Negeri Jakarta

Langsung Praktek Yuk!

Page 33: Pelatihan Dasar Mengenal jurnalistik Universitas Negeri Jakarta