pelaksanaan bimbingan kelompok yang efektif … · yang efektif melalui media lcd proyektor pada...

153
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK YANG EFEKTIF MELALUI MEDIA LCD PROYEKTOR PADA SISWA SMA NEGERI 1 PLEMAHAN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2010 – 2011 TESIS Untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Teknologi Pendidikan Disusun Oleh : HADI SUGIHARTO NIM : S. 810809106 PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET S U R A K A R T A 2011

Upload: vocong

Post on 08-Mar-2019

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK YANG EFEKTIF … · YANG EFEKTIF MELALUI MEDIA LCD PROYEKTOR PADA SISWA SMA NEGERI 1 PLEMAHAN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2010 – 2011 TESIS Untuk Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK YANG EFEKTIF MELALUI MEDIA LCD PROYEKTOR

PADA SISWA SMA NEGERI 1 PLEMAHAN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2010 – 2011

TESIS

Untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Teknologi Pendidikan

Disusun Oleh :

HADI SUGIHARTO NIM : S. 810809106

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN

PROGRAM PASCA SARJANA

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

S U R A K A R T A

2011

Page 2: PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK YANG EFEKTIF … · YANG EFEKTIF MELALUI MEDIA LCD PROYEKTOR PADA SISWA SMA NEGERI 1 PLEMAHAN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2010 – 2011 TESIS Untuk Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK YANG EFEKTIF MELALUI MEDIA LCD PROYEKTOR

PADA SISWA SMA NEGERI 1 PLEMAHAN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2010 – 2011

Disusun Oleh :

HADI SUGIHARTO NIM : S. 810809106

Telah disahkan oleh Dosen Pembimbing :

Pada Tanggal : ……………………

Jabatan Nama/NIP Tanda Tangan Pembimbing 1 : Prof. Dr. H. Soetarno J., M.Pd NIP. 19480713 197304 1 001 ……………………… Pembimbing 2 : Prof. Dr. Samsi Haryanto, M.Pd NIP. 19440404 197603 1 001 ………………………

Mengetahui : Ketua Program Studi Teknologi Pendidikan

Program Pasca Sarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta

Prof. Dr. Mulyoto, M.Pd

NIP. 19430712 197301 1 001

Page 3: PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK YANG EFEKTIF … · YANG EFEKTIF MELALUI MEDIA LCD PROYEKTOR PADA SISWA SMA NEGERI 1 PLEMAHAN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2010 – 2011 TESIS Untuk Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

Page 4: PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK YANG EFEKTIF … · YANG EFEKTIF MELALUI MEDIA LCD PROYEKTOR PADA SISWA SMA NEGERI 1 PLEMAHAN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2010 – 2011 TESIS Untuk Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

P E R S E M B A H A N

Tesis ini aku persembahkan kepada :

1. Orang tuaku tercinta.

2. Istriku tersayang.

3. Anak – anakku tercinta.

4. Semua pihak yang telah membantu dan memberi semangat

5. Pembaca dan pemerhati pendidikan yang budiman.

Page 5: PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK YANG EFEKTIF … · YANG EFEKTIF MELALUI MEDIA LCD PROYEKTOR PADA SISWA SMA NEGERI 1 PLEMAHAN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2010 – 2011 TESIS Untuk Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

M O T T O

Dengan ilmu hidup menjadi mudah; dengan seni hidup menjadi indah; dengan

agama hidup menjadi berarti.

(Abdul Mukti Ali).

“Bila seseorang berbicara atau bekerja dengan pikiran yang suci, ia senantiasa

akan diikuti oleh kebahagiaan, laksana bayang-bayang yang tak pernah

meninggalkannya”

(Sidharta Gautama).

Page 6: PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK YANG EFEKTIF … · YANG EFEKTIF MELALUI MEDIA LCD PROYEKTOR PADA SISWA SMA NEGERI 1 PLEMAHAN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2010 – 2011 TESIS Untuk Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

P E R N Y A T A A N

Yang bertanda tangan di bawah ini :

N a m a : Hadi Sugiharto

NIM : S. 810809106

Menyatakan dengan sesungguhnya, bahwa tesis yang berjudul :

PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK YANG EFEKTIF MELALUI

MEDIA LCD PROYEKTOR PADA SISWA SMA NEGERI 1 PLEMAHAN

KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2010 – 2011, adalah betul – betul karya sendiri.

Hal – hal yang bukan karya saya dalam tesis ini diberi tanda citasi dan

ditunjukkan dalam daftar pustaka.

Apabila di kemudian hari terbukti pernyataan saya ini tidak benar, maka

saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan tesis dan gelar yang

saya peroleh dari institusi.

Kediri, 25 Pebruari 2011 Yang Membuat pernyataan,

Hadi Sugiharto S. 810809106

Page 7: PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK YANG EFEKTIF … · YANG EFEKTIF MELALUI MEDIA LCD PROYEKTOR PADA SISWA SMA NEGERI 1 PLEMAHAN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2010 – 2011 TESIS Untuk Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

KATA PENGANTAR

Do’a dan puji syukur dipanjatkan ke hadirat Allah SWT atas rahmad dan

petunjuk-Nya yang telah dilimpahkan, sehingga terselesaikannya tesis yang

berjudul, ”Pelaksanaan Bimbingan Konseling Kelompok yang Efektif Melalui

Media LCD Proyektor Siswa SMA Negeri 1 Plemahan Tahun Pelajaran 2010 –

2011”.

Penyusun tesis ini bertujuan memberikan kajian tentang pendiskripsian

penerapan dan penggunaan kegiatan bimbingan konseling kelompok yang efektif

melalui media LCD proyektor siswa SMA Negeri 1 Plemahan Kediri tahun

pelajaan 2010 – 2011. Semoga temuan penelitian ini berguna sebagai tambahan

wawasan para konselor dan pemerhati pendidikan pada umumnya.

Sebagai rasa hormat dan terima kasih yang tidak terhingga disampaikan

kepada ;

1. Rektor Universitas Sebelas Maret Surakarta, Direktur Program Pasca

Sarjana dan Ketua Program Studi Teknologi Pendidikan, beserta seluruh

civitas akademi yang telah membantu dalam berbagai kepentingan yang

berhubungan dengan perkuliahan sampai penyelesaian tesis ini.

2. Prof. Dr. H. Soetarno Joyoatmodjo, M.Pd. dan Prof. Dr. Samsi Haryanto,

M.Pd. selaku dosen pembimbing, yang telah memberi dorongan dan

semangat yang tiada hentinya mulai dari penulisan proposal sampai

dengan selesainya tesis ini.

Page 8: PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK YANG EFEKTIF … · YANG EFEKTIF MELALUI MEDIA LCD PROYEKTOR PADA SISWA SMA NEGERI 1 PLEMAHAN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2010 – 2011 TESIS Untuk Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

3. Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kediri beserta

staf, yang telah membantu demi selesainya tesis ini.

4. Drs. H.M. Parlan M., M.Pd selaku Kepala UPTD SMA Negeri 1 Plemahan

serta rekan-rekan konselor yang telah membantu dan memberi motivasi

untuk kelancaran jalannya penelitian.

5. Seluruh pihak yang telah membantu baik materi maupun non materi demi

selesainya tesis ini.

Segala kebaikan, kesempatan dan bantuan yang diberikan, untuk selesainya

penulisan tesis ini penulis berharap, semoga Allah SWT mencatat sebagai amalan

yang baik. Amin.

Kediri, 25 Pebruari 2011

Hadi Sugiharto S. 810809106

Page 9: PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK YANG EFEKTIF … · YANG EFEKTIF MELALUI MEDIA LCD PROYEKTOR PADA SISWA SMA NEGERI 1 PLEMAHAN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2010 – 2011 TESIS Untuk Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ……………………………………………………….. i

HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING …………………………… ii

HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI ….……………………………… iii

HALAMAN PERSEMBAHAN …………………………………………… iv

HALAMAN MOTTO ……………………………………………………… v

HALAMAN PERNYATAAN ……………………………………………... vi

KATA PENGANTAR ……………………………………………………... vii

DAFTAR ISI ……………………………………………………………….. ix

DAFTAR TABEL ………………………………………………………….. xiv

DAFTAR GAMBAR ………………………………………………………. xv

DAFTAR LAMPIRAN …………………………………………………….. xvi

ABSTRAK …………………………………………………………………. xvii

ABSTRACT ………………………………………………………………... xviii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ………………………………………………. 1

B. Rumusan Masalah …………………………………………………….. 4

C. Tujuan Penelitian ……………………………………………………… 5

D. Manfaat Penelitian …………………………………………………….. 5

Page 10: PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK YANG EFEKTIF … · YANG EFEKTIF MELALUI MEDIA LCD PROYEKTOR PADA SISWA SMA NEGERI 1 PLEMAHAN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2010 – 2011 TESIS Untuk Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

BAB II LANDASAN TEORI

A. Kajian Teori …………………………………………………………… 8

1 Media Pembelajaran ………………………………………………. 8

a. Jenis Media …………….……………………...………………...... 12

b. Pemilihan Media ………………………...………………...……... 15

c. Manfaat Media dalam Kegiatan Bimbingan Kelompok………....... 22

2 Konsep Dasar Bimbingan dan Konseling …………...……………… 28

a. Pengertian Bimbingan ……………………………………………. 28

b. Pengertian Konseling …………………………………………...... 30

c. Pengelolaan Bimbingan dan Konseling …………………………... 31

3 Bimbingan Kelompok yang Efektif …………………….…………... 34

a. Pengertian Bimbingan Kelompok …………..………... …………. 34

b. Tahap – Tahap Pelaksanaan Bimbingan Kelompok ………....…... 39

c. Materi Bimbingan Kelompok ……………………..……………… 43

d. Kriteria Penilaian Pelaksanaan Program Bimbingan Kelompok…. 44

4 Pengembangan Profesionalisme Guru Pembimbing………….……... 45

a. Standarisasi Unjuk Kerja Profesional Guru Pembimbing ………... 46

b. Standarisasi Penyiapan Guru Pembimbing ………………………. 52

B. Hasil Penelitian yang Relevan ………………...………………………… 54

C. Kerangka Berfikir Penelitian …………………………………...……...... 55

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian …………………………………………………... 56

Page 11: PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK YANG EFEKTIF … · YANG EFEKTIF MELALUI MEDIA LCD PROYEKTOR PADA SISWA SMA NEGERI 1 PLEMAHAN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2010 – 2011 TESIS Untuk Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

B. Tempat dan Waktu Penelitian…………………………………………… 56

C. Sumber Data……………………………………………………………... 57

D. Teknik Pengumpulan Data………………………………………………. 58

1 Observasi………………………………………………………...…... 58

2 Wawancara…………………………………………………………... 58

3 Analisa Dokumen……………………………………………………. 58

E. Teknik Cuplikan…………………………………………………………. 59

1 Obyek Penelitian…………………………………………………...... 59

2 Subyek Penelitian……………………………………………………. 59

3 Sampel Penelitian……………………………………………………. 59

F. Validitas Data……………………………………………………………. 59

1 Triangulasi…………………………………………………………… 60

2 Review Informan…………………………………………………...... 60

G. Analisis Data…………………………………………………………...... 60

H. Prosedur Kegiatan……………………………………………………...... 62

I. Perkiraan Waktu yang Digunakan……………………………………...... 63

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Kondisi Umum UPTD SMAN 1 Plemahan Kediri……………………… 64

1. Profil UPTD SMAN 1 Plemahan Kediri…………………………... 64

2. Visi dan Misi Sekolah………………………………………...…… 66

3. Struktur Organisasi………………………………………………… 67

4. Keadaan Guru dan Siswa UPTD SMAN 1 Plemahan Kediri……... 78

Page 12: PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK YANG EFEKTIF … · YANG EFEKTIF MELALUI MEDIA LCD PROYEKTOR PADA SISWA SMA NEGERI 1 PLEMAHAN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2010 – 2011 TESIS Untuk Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

B. Temuan Penelitian ………………………………………………………. 80

1. Bimbingan Kelompok dengan Menggunakan Media LCD

Proyektor . ........................................................................................ 80

a. Pengelolaan Layanan Bimbingan dan Konseling……………. 80

b. Personal Pelaksana Layanan Bimbingan dan Konseling……. 88

c. Fungsi Bimbingan dan Konseling…………………………… 92

d. Pelaksanaan Bimbingan Kelompok dengan Media LCD

Proyektor…………………………………………………….. 96

2 Penggunaan Media LCD Proyektor Meningkatan Keefektifan

Layanan Bimbingan Kelompok …………………………………... 99

a. Manfaat Penggunaan Media LCD Proyektor………………... 100

b. Pelaksanaan Penggunaan Media LCD Proyektor

Meningkatkan Keefektifan Bimbingan Kelompok …………. 103

3 Penggunaan Media LCD Proyektor dalam Layanan Bimbingan

Kelompok Meningkatkan Profesionalisme Konselor …………….. 105

a. Tugas dan Fungís Konselor………………………………….. 105

b. Peningkatan Profesionalisme Konselor.……………………... 106

4 Hambatan dan Solusi Penggunaan Media LCD Proyektor dalam

Bimbingan Kelompok……………………………………………... 108

a. Sarana Prasarana…………………………………………….. 109

b. Persiapan Guru………………………………………………. 110

c. Biaya…………………………………………………………. 112

C. Pembahasan Hasil……………………………………………………...... 113

Page 13: PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK YANG EFEKTIF … · YANG EFEKTIF MELALUI MEDIA LCD PROYEKTOR PADA SISWA SMA NEGERI 1 PLEMAHAN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2010 – 2011 TESIS Untuk Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

1 Bimbingan Kelompok dengan Menggunakan Media LCD

Proyektor………………………………………………………. 113

2 Penggunaan Media LCD Proyektor Meningkatkan Keefektifan

Layanan Bimbingan Kelompok……………………………………... 119

3 Penggunaan Media LCD Proyector dalam Layanan Bimbingan

Kelompok Meningkatkan Profesionalisme Konselor……………...... 124

4 Hambatan dan Solusi Penggunaan Media LCD Proyektor dalam

Bimbingan Kelompok……………………………………………….. 127

D. Keterbatasan Penelitian …………………………………………………. 129

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A Kesimpulan………………………………………………………………. 131

B Implikasi…………………………………………………………………. 133

C Saran-saran………………………………………………………………. 134

Daftar Pustaka………………………………………………………………… 136

LAMPIRAN-LAMPIRAN……………………………………………………. 139

Page 14: PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK YANG EFEKTIF … · YANG EFEKTIF MELALUI MEDIA LCD PROYEKTOR PADA SISWA SMA NEGERI 1 PLEMAHAN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2010 – 2011 TESIS Untuk Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

DAFTAR TABEL

Nomor Tabel

Nama Tabel Halaman

01 Perbedaan Konseling Pengembangan (Orientasi Baru) dan Konseling Gaya Lama.

33

02 Sumber Data Penelitian 57

Page 15: PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK YANG EFEKTIF … · YANG EFEKTIF MELALUI MEDIA LCD PROYEKTOR PADA SISWA SMA NEGERI 1 PLEMAHAN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2010 – 2011 TESIS Untuk Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv

DAFTAR GAMBAR

Nomor Gambar

Nama Gambar Halaman

01 Kerucut Pengalaman Edgar Dale 18

02 Penanganan Siswa Bermasalah 34

03 Skema Kerangka Berfikir 55

04 Jalar Analisis Data 61

05 Struktur Organisasi UPTD SMAN 1 Plemahan Kediri 68

06 Struktur Organisasi Bimbingan dan Konseling UPTD SMAN 1 Plemahan Kediri

87

Page 16: PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK YANG EFEKTIF … · YANG EFEKTIF MELALUI MEDIA LCD PROYEKTOR PADA SISWA SMA NEGERI 1 PLEMAHAN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2010 – 2011 TESIS Untuk Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

No. Nama Lampiran Halaman

01 Keadaan Guru dan Karyawan UPTD SMAN 1 Plemahan Kediri Tahun Pelajaran 2010/2011 139

02 Keadaan Siswa UPTD SMAN 1 Plemahan Kediri Tahun Pelajaran 2010/2011 142

03 Pedoman Observasi dan Wawancara 143

04 Kisi-kisi Catatan Observasi dan Wawancara 147

05 Catatan Lapangan Observasi 155

06 Catatan Lapangan Wawancara 159

07 Rencana Layanan Bimbingan dan Konseling 205

08 Lembar Tanggapan Guru Pembimbing 218

09 Lembar Tanggapan Siswa 220

10 Dokumen Foto Kegiatan Penelitian 230

11 Ijin Penelitian 235

Page 17: PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK YANG EFEKTIF … · YANG EFEKTIF MELALUI MEDIA LCD PROYEKTOR PADA SISWA SMA NEGERI 1 PLEMAHAN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2010 – 2011 TESIS Untuk Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvii

ABSTRAK

Hadi Sugiharto, S. 810809106, 2010. Pelaksanaan Bimbingan Kelompok yang Efektif melalui Media LCD Proyektor Siswa UPTD SMA Negeri 1 Plemahan Kediri Tahun Pelajaran 2010/2011. Pembimbing 1). Prof. Dr. H. Soetarno Joyoadmodjo, M.Pd. 2). Prof. Dr. Samsi Haryanto, M.Pd. Tesis : Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret. Surakarta 2011.

Penelitian berikut betujuan untuk mengungkap 1). Bagaimana proses pelaksanaan bimbingan kelompok yang efektif. 2). Bagaimana penggunaan media LCD Proyektor dalam pelaksanaan bimbingan kelompok dapat meningkatkan keefektifan layanan bimbingan. 3). Apakah penggunaan media LCD Proyektor dalam bimbingan kelompok dapat meningkatkan profesionalisme konselor. 4). Apa hambatan dan solusi dalam pelaksanaan bimbingan kelompok dengan menggunakan media LCD Proyektor.

Pendekatan ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Data

dikumpulkan dengan menggunakan metode wawancara, observasi, analisis dokumen, catatan lapangan. Kemudian data dianalisis dengan langkah-langkah reduksi data, sajian data, dan penarikan simpulan. Untuk menjamin keabsahan data, peneliti menggunakan validitas triangulasi sumber yaitu membandingkan dengan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda, dan triangulasi metode untuk menentukan langkah yang mendukung kegiatan pelaksanaan penelitian.

Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah bahwa.

1). pelaksanaan layanan bimbingan kelompok yang efektif, yaitu kegiatan layanan bimbingan yang menggunakan media LCD Proyektor. 2). Alat ini menyebabkan proses layanan bimbingan kelompok menjadi menarik, transformatif, aktif, efektif dan efisien. Proses layanan ini dipengaruhi oleh pengetahuan, keterampilan konselor yang memadai dalam menyiapkan dan menyajikan materi. Konselor yang mempunyai kompetensi tinggi untuk mengolah materi ke dalam bentuk program power point akan mempengaruhi tingkat keberhasilan layanan. 3). Dampak lain dari penggunaan media ini adalah semakin meningkatnya profesionalisme konselor, karena konselor dituntut untuk selalu mengembangkan diri seiring kemajuan teknologi. 4). Temuan penelitian ini berimplikasi kepada sekolah dan segenap stageholder untuk pengadaan media pembelajaran yang berkualitas sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dan mutu pendidikan semakin berkualitas.

Kata kunci : LCD Proyektor, bimbingan kelompok, efektif, profesional.

Page 18: PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK YANG EFEKTIF … · YANG EFEKTIF MELALUI MEDIA LCD PROYEKTOR PADA SISWA SMA NEGERI 1 PLEMAHAN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2010 – 2011 TESIS Untuk Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xviii

ABSTRACT Hadi Sugiharto. S810809106. The Implementation of Effective Group Guidance through the LCD Projector Media of the Students the Sub-district Technical Implementing Unit at SMA Negeri 1 Plemahan Kediri in the Academic Year of 2010/2011. Principal Advisor: Prof. Dr. H. Soetarno Joyoadmodjo, M. Pd. Co-advisor: Prof. Dr. Samsi Haryanto, M. Pd. Thesis: The Graduate Program in Educational Technology. Sebelas Maret University, Surakarta. 2011. The objectives of this research are to investigate: (1) how effective the group guidance is; (2) how the use of LCD Projector media in the implementation of group guidance can increase the effectiveness in the guidance service; (3) whether or not the use of LCD Projector media in the guidance service can increase the professionalism of the counselor; (4) what constraints and solutions are found in the implementation of group guidance in the use of the LCD Projector media. This research used the descriptive qualitative approach. The data of this research were gathered through the interview, observation, document analysis, and field note methods. The data were then analyzed through the steps of data reduction, data presentation, and conclusion. The data source triangulation in which the validity degree of all pieces of information was rechecked through the different instrument and in the different time and the method triangulation to determine the steps which supported the activities in conducting the research were used in order to guarantee the data validity. The results of this research are as follow: (1) the effective group guidance is the guidance which uses the LCD Projector media in its service activities; (2) this device causes the processes in the group guidance service to be interesting, transformative, active, effective, and efficient. These service processes are affected by the counselor’s adequate knowledge and skill in preparing and presenting the material. The counselor with high competence in processing the material into the form of Microsoft Power Point program will affect the success level of the service; (3) there is another impact of the use of this device, which is the increasingly rising professionalism of the counselor since the counselor is demanded to keep developing him/herself in line with the technological advancement; and (4) the findings of this research have implications on the school principal and all school stakeholders for the procurement of high-quality learning media so that the learning objectives can be achieved and the quality of education increases. Keywords: LCD Projector, group guidance, effective, professional

Page 19: PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK YANG EFEKTIF … · YANG EFEKTIF MELALUI MEDIA LCD PROYEKTOR PADA SISWA SMA NEGERI 1 PLEMAHAN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2010 – 2011 TESIS Untuk Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Berdasarkan pengalaman di sejumlah sekolah, bahwa kurangnya persiapan

pada pelaksanaan program bimbingan dan konseling, menimbulkan banyak

kesulitan dalam pelaksanaan program bimbingan dan konseling untuk beberapa

lama, yang pada akhirnya dapat dikatakan bimbingan itu praktis tidak berjalan.

Berlakunya kurikulum 1975 memberikan landasan resmi bagi masuknya

bimbingan dan konseling dalam sistem pendidikan di Indonesia, khususnya sistem

pendidikan formal, dengan sumbangan bagi keberhasilan pencapaian tujuan

pendidikan.

Penggunaan sarana pendukung untuk kegiatan bimbingan juga dapat

berupa teknologi, yang berfungsi untuk membantu menyampaikan informasi

bimbingan. Makna teknologi pengajaran dan bimbingan dalam pengertian

mutakhir meliputi pengelolaan gagasan, prosedur, biaya, mesin dan manusia di

dalam proses pengajaran dan bimbingan yang melibatkan peralatan fisik yang

berfungsi menyalurkan informasi (Nana Sudjana dan Ahmad Rivai, 2007:71).

Yang dimaksud peralatan fisik dalam hal ini adalah penggunaan media elektronik

berupa LCD Proyektor dalam proses bimbingan dan konseling agar penyampaian

informasi bimbingan kepada siswa dapat lebih menarik dan efektif.

Konselor harus memulai kariernya sejak awal dengan program kerja yang

jelas dan memiliki kesiapan yang tinggi untuk melaksanakan program tersebut.

Page 20: PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK YANG EFEKTIF … · YANG EFEKTIF MELALUI MEDIA LCD PROYEKTOR PADA SISWA SMA NEGERI 1 PLEMAHAN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2010 – 2011 TESIS Untuk Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

Konselor juga memberikan kesempatan kepada seluruh personel sekolah dan

siswa untuk mengetahui program-program yang hendak dijalankan itu. Konselor

harus selalu mempertahankan sikap professional tanpa mengganggu keharmonisan

hubungan antara konselor dengan personel sekolah lainnya dan siswa. Dalam hal

ini, konselor harus menonjolkan keprofesionalannya, tetapi tetap menghindari

sikap elitis atau kesombongan atau keangkuhan profesi. Konselor

bertanggungjawab untuk memahami perannya sebagai konselor professional dan

menterjemahkan perannya itu ke dalam kegiatan yang nyata. Konselor harus pula

mampu dengan sebaik-baiknya menjabarkan programnya kepada orang-orang

dengan siapa ia akan bekerjasama, tentang tujuan yang hendak dicapai, serta

tanggungjawab yang dipikul di pundaknya, serta bertanggungjawab kepada semua

siswa baik siswa yang gagal, yang menimbulkan gangguan, yang mempunyai

kemungkinan putus sekolah, yang mengalami permasalahan emosional, yang

mengalami kesulitan belajar, maupun siswa yang memiliki bakat istimewa, yang

berprestasi rata-rata, yang pemalu dan menarik diri dari khalayak ramai, serta

yang bersikap menarik perhatian guru, konselor dan personal sekolah lainnya.

Kondisi yang sangat berat itu tidak dapat diselenggarakan dengan cara

seadanya, melainkan memerlukan usaha dan sarana teknologi yang mendukung

terlaksananya proses bimbingan dan konseling. Perwujudan tugas dan peranan

konselor di masyarakat berupa unjuk kerja pelayanaan bimbingan dan konseling.

Unjuk kerja itulah yang menjadi ukuran apakah konselor dengan pelayanan

bimbingan dan konselingnya benar-benar mempunyai peran yang berharga dan

diharapkan oleh masyarakat yang selalu dinamis dan berkembang.

Page 21: PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK YANG EFEKTIF … · YANG EFEKTIF MELALUI MEDIA LCD PROYEKTOR PADA SISWA SMA NEGERI 1 PLEMAHAN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2010 – 2011 TESIS Untuk Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

Konselor dalam melaksanakan tugas dan perannya harus menyusun dan

melaksanakan program bimbingan dan konseling dengan mengadakan orientasi

dan studi kelayakan, yang hasilnya akan dipakai sebagai bahan pertimbangan

dalam menyusun program bimbingan dan konseling. Penggunaan instrumen

tertentu untuk mengungkap kebutuhan warga sekolah akan pelayanan bimbingan

dan konseling, menyusun konsep program pelayanan bimbingan dan konseling,

serta mendiskusikan dengan personal yang terkait, seperti guru, wali kelas dan

sebagainya tentang konsep-konsep program bimbingan dan konseling. Menyusun

bentuk akhir program bimbingan dan konseling pada suatu lembaga secara

menyeluruh, lengkap dan tepat. Menjelaskan program bimbingan dan konseling

yang disusun pada pimpinan lembaga, mengajak warga sekolah untuk

mewujudkan program bimbingan dan konseling tersebut, memantau pelaksanaan

program bimbingan dan konseling dan mengadakan penyesuaian-penyesuaian

terhadap pelaksanaan program bimbingan dan konseling agar lebih efektif dan

efisien untuk memenuhi kebutuhan siswa di lembaga tersebut.

Tetapi kenyataan yang ditemui di lapangan, guru pembimbing dalam

memberikan layanan belum melaksanakan tugas dan perannya seperti di atas,

bahkan guru pembimbing ada yang belum menyusun program. Program ini

hendaknya berorientasi kepada seluruh warga sekolah dan bahkan tidak

memperhatikan variasi masalah yang mungkin timbul dan jenis layanan yang

diselenggarakan, penggunaan teknologi informasi dan kurangnya kesesuaian

antara guru pembimbing dengan siswa dalam menangani masalah yang

Page 22: PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK YANG EFEKTIF … · YANG EFEKTIF MELALUI MEDIA LCD PROYEKTOR PADA SISWA SMA NEGERI 1 PLEMAHAN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2010 – 2011 TESIS Untuk Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

dihadapinya, serta pengembangan program bimbingan dan konseling sering kali

terabaikan.

Uraian di atas adalah pandangan secara umum kegiatan bimbingan dan

konseling di sekolah. Kegiatan bimbingan dan konseling di sekolah Kabupaten

Kediri belum sepenuhnya memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada pada

sekolah yang bersangkutan. Penyelenggaraaan bimbingan dan konseling di

sekolah menengah atas belum dapat memaksimalkan penggunaan media

elektronika sebagai sarana penyampaian informasi secara klasikal kepada siswa,

khususnya media LCD Proyektor.

Kurangnya pemanfaatan media LCD Proyektor untuk membantu

menyampaikan informasi layanan kepada siswa SMA, sangat bergantung pada

mau tidaknya guru pembimbing mengembangkan profesionalisme kerja di

sekolahnya, dalam hal ini mau melibatkan media elektronika sebagai sarana yang

efektif dalam membantu menyampaikan informasi bimbingan dan konseling

secara klasikal. Sampai saat ini penelitian di bidang pendidikan, khususnya bidang

bimbingan dan konseling yang menyoroti penggunaan media elektronika LCD

Proyektor sebagai alat bantu penyampaan informasi yang efektif kepada siswa

secara klasikal, masih perlu banyak dilakukan.

B. Rumusan Masalah.

Setelah peneliti menguraikan latar belakang masalah, dengan bertitik tolak

pada hal tersebut, maka sasaran yang akan diteliti dalam penelitian ini dapat

dirinci sebagai berikut :

Page 23: PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK YANG EFEKTIF … · YANG EFEKTIF MELALUI MEDIA LCD PROYEKTOR PADA SISWA SMA NEGERI 1 PLEMAHAN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2010 – 2011 TESIS Untuk Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

1. Bagaimanakah pelaksanaan bimbingan kelompok dengan menggunakan

LCD proyektor di sekolah ?

2. Sejauh mana penggunaan LCD Proyektor meningkatkan keefektifan

pelaksanaan layanan bimbingan kelompok di sekolah ?

3. Bagaimanakah penggunaan LCD proyektor dalam bimbingan kelompok

dapat meningkatkan profesionalisme konselor ?

4. Apa hambatan dan bagaimana mengatasinya untuk mencapai keefektifan

bimbingan kelompok dengan LCD Proyektor ?

C. Tujuan Penelitian.

Berdasarkan masalah penelitian yang telah ditetapkan di atas, maka tujuan

yang ingin dicapai dalam penelitian ini dapat dideskripsikan untuk mengetahui :

1. Proses pelaksanaan bimbingan kelompok yang efektif di sekolah.

2. Penggunaan LCD Proyektor dalam pelaksanaan bimbingan kelompok dapat

meningkatkan keefektifan layanan bimbingan di sekolah.

3. Pengaruh penggunaan LCD Proyektor dalam bimbingan kelompok dapat

meningkatkan profesionalisme konselor.

4. Hambatan dan solusinya dalam pelaksanaan bimbingan kelompok dengan

menggunakan media LCD Proyektor.

D. Manfaat Penelitian.

Diharapkan penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak

yang berkepentingan dengan masalah layanan bimbingan dan konseling serta

Page 24: PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK YANG EFEKTIF … · YANG EFEKTIF MELALUI MEDIA LCD PROYEKTOR PADA SISWA SMA NEGERI 1 PLEMAHAN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2010 – 2011 TESIS Untuk Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

pihak lain yang ingin melakukan studi lebih mendalam atas masalah tersebut.

Secara rinci manfaat penelitian yang diharapkan dalam penelitian ini adalah :

1. Teoritis.

a. Sebagai tambahan khasanah ilmu pengetahuan tentang layanan

bimbingan kelompok dengan media LCD Proyektor.

b. Sebagai rujukan untuk mengembangkan penelitian lebih lanjut tentang

layanan bimbingan kelompok dengan media LCD Proyektor.

2. Praktis.

a. Untuk lembaga terkait, temuan-temuan dalam penelitian ini diharapkan

dapat sebagai bahan masukan dalam membuat kebijakan guna

meningkatkan kualitas program dan layanan bimbingan dan konseling.

b. Untuk guru pembimbing, khususnya guru pembimbing SMA Negeri 1

Plemahan Kediri dan para praktisi pada umumnya, temuan-temuan

dalam penelitian ini diharapkan digunakan sebagai bahan

pertimbangan untuk meningkatkan profesionalisme yang berdampak

meningkat pula pada kualitas program dan layanan bimbingan dan

konseling.

c. Berhubungan dengan pengembangan program bimbingan dan

konseling di berbagai lembaga pendidikan, khususnya bagi peneliti

dibidang bimbingan dan konseling, diharapkan penelitian ini menjadi

tambahan wawasan untuk mendorong dilaksanakannya penelitan yang

lebih mendalam, dengan skala yang lebih luas, tentang masalah yang

berhubungan dengan pengembangan program dan layanan bimbingan

Page 25: PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK YANG EFEKTIF … · YANG EFEKTIF MELALUI MEDIA LCD PROYEKTOR PADA SISWA SMA NEGERI 1 PLEMAHAN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2010 – 2011 TESIS Untuk Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

dan konseling melalui media teknologi yang lain di berbagai lembaga

pendidikan.

Page 26: PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK YANG EFEKTIF … · YANG EFEKTIF MELALUI MEDIA LCD PROYEKTOR PADA SISWA SMA NEGERI 1 PLEMAHAN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2010 – 2011 TESIS Untuk Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kajian Teori

1. Media Pembelajaran

Media memiliki multi makna, baik dilihat secara terbatas maupun secara

luas. Munculnya berbagai macam difinisi disebabkan adanya perbedaan dalam

sudut pandang, maksud dan tujuannya. NEA (National Education Association)

memaknai media sebagai benda yang dapat dimanipulasi, dilihat, didengar, dibaca

atau dibincangkan beserta instrumen yang digunakan untuk kegiatan tersebut.

Penerapan teknologi dalam pembelajaran melalui media pembelajaran

menjadi sangat penting dalam dunia pendidikan saat ini, seiring dengan

perkembangan zaman, sehingga guru tidak gaptek (gagap teknologi) khususnya

teknologi yang berkaitan dengan pembelajaran. Istilah media berasal dari bahasa

Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti

perantara / pengantar. Media sering digunakan dalam proses pembelajaran baik

di kelas maupun dalam kegiatan-kegiatan lain seperti seminar, rapat dan kegiatan

ceramah lainnya, juga dalam kegiatan yang bersifat hiburan baik dalam ruang

tertutup maupun di ruang terbuka.

Heinich, Molenda, Russell, Smaldino. (2008: 8) menyatakan ;

“ A medium (plural media) is means of communication and source of

information. Example includes film, television, diagram, printed materials,

computer and instructor”.

Page 27: PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK YANG EFEKTIF … · YANG EFEKTIF MELALUI MEDIA LCD PROYEKTOR PADA SISWA SMA NEGERI 1 PLEMAHAN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2010 – 2011 TESIS Untuk Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

(Media adalah alat komunikasi dan sumber informasi. Contohnya termasuk film,

televisi, diagram, materi cetak, komputer dan instruktur).

Walter Dick, Lou Carey, James O. Carey. (2002: 202) berpendapat ;

“One of the most interesting and challenging decisions in the instruction design process is the selection of the médium or media that will used to deliver the instruction. The decisión is dependent upon a throught knowledge of what being tought, how it is to be tought, how it will be tested and who will be the learners”. (Satu bagian yang penting dan utama dalam proses desain pengajaran adalah

pemilihan media yang akan digunakan. Keputusan mengenai pemilihan itu

tergantung pada pengetahuan mengenai media yang akan digunakan, bagaimana

menggunakannya, cara evaluasinya serta siapa yang menjadi siswanya).

Menurut Heinich, Molenda, Russell, Smaldino (2008: 201) yaitu bahwa

ketika audio dapat digitalisasikan, gambar video dapat diubah dalam format

digital. Gambar video digital dapat dimanipulasikan, disimpan, digandakan dan

diputar ulang tanpa mengurangi kualitasnya. Tapi sejak video disk berformat

analog, kita tidak dapat merubah materi yang ada didalamnya tetapi dengan video

digital yang disimpan dalam CD atau komputer, guru dan murid dapat mengedit

isi dan urutan gambar bergerak. Dalam hal lain terkait proses pembelajaran di

sekolah yang harus bersifat menyenangkan bagi siswa, Heinich, Molenda,

Russell, Smaldino (2008: 201), menyatakan,

“… students can learn by playing with information or exploring topics of interest. Teacher can structure lessons or complete courses around CDI product”. (...yaitu bahwa murid-murid dapat belajar sambil bermain dengan informasi atau

menggali topik yang diminati. Guru dapat menyusun pelajaran secara bertahap

atau sekaligus mengenai produk CDI).

Page 28: PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK YANG EFEKTIF … · YANG EFEKTIF MELALUI MEDIA LCD PROYEKTOR PADA SISWA SMA NEGERI 1 PLEMAHAN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2010 – 2011 TESIS Untuk Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

Lebih lanjut, Heinich, Molenda, Russell dan Smaldino (2008:28) mengatakan,

“One the most important roles of media is to serve as a catalyst for change in the whole instructional environment. The effective use of media demands that instructor be better organized in advance, think trough the objectives, alter the everyday classroom routine, and evaluate broadly to determine the impact of instruction on mental ability as, feeling, values, interpersonal skills, and motor skills”. (Satu dari peran paling penting media adalah menyajikan sebagai katalis bagi

perubahan di dalam keseluruhan lingkungan pembelajaran. Penggunaan media

secara efektif menuntut pengajar mengorganisasikan lebih dulu dengan baik,

berfikir mengenai tujuan pembelajaran, merubah rutinitas kelas tiap hari dan

mengevaluasi tiap kelas untuk menentukan pengaruh dari pembelajaran terhadap

kemampuan mental yang mencakup, rasa, norma/nilai, kemampuan interpersonal

dan kemampuan motorik).

Menurut Hamalik (dalam Azhar Arsyad, 2009: 2) “Bahwa guru sekurang-

kurangnya dapat menggunakan alat yang murah dan efisien yang meskipun

sederhana dan bersahaja tetapi merupakan keharusan dalam upaya mencapai

tujuan pengajaran yang diharapkan”. Jadi penggunaan media dalam penyampaian

informasi dalam pembelajaran sangat ditekankan. Sebagai media pembelajaran,

LCD Proyektor memungkinkan berlangsungnya penyampaian informasi yang

efektif dan menyenangkan bagi siswa serta memudahkan bagi guru.

AECT (Association of Educational and Communication Technology),

dalam Azhar Arsyad, (2009: 3) menyatakan bahwa media sebagai segala bentuk

dan saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi. Dengan

istilah mediator, media menujukkan fungsi atau perannya, yaitu mengatur

Page 29: PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK YANG EFEKTIF … · YANG EFEKTIF MELALUI MEDIA LCD PROYEKTOR PADA SISWA SMA NEGERI 1 PLEMAHAN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2010 – 2011 TESIS Untuk Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

hubungan yang efektif antara dua pihak utama dalam proses belajar, antara siswa

dan isi pelajaran.

Menurut Gagne dan Briggs (dalam Azhar Arsyad, 2009: 4) mengatakan

bahwa media pembelajaran meliputi alat yang secara fisik digunakan untuk

menyampaikan isi materi pengajaran, yang terdiri dari antara lain buku-buku, tape

recorder, kaset, video kamera, video recorder, film, slide, foto, gambar, grafik,

televisi dan komputer.

Pada hakekatnya proses belajar mengajar adalah proses menyampaikan

informasi sambil bermain, agar apa yang dipelajari dapat mudah diterima. Dari

pendapat tersebut jelaslah bahwa dalam penggunaan media untuk pembelajaran

diperlukan media yang dapat mengajak anak untuk belajar sambil bermain agar

tujuan pembelajaran lebih mudah tercapai.

Menurut Azhar Arsyad (2009: 6) berdasarkan uraian beberapa batasan

tentang media di atas, berikut dikemukakan ciri-ciri umum yang terkandung pada

setiap batasan tentang pengertian media yaitu :

1). Media pendidikan memiliki pengertian fisik yang dewasa ini dikenal sebagai

hardware (perangkat keras) yaitu suatu benda yang dapat dilihat, didengar,

atau diraba dengan panca indera.

2). Media pendidikan memiliki pengertian non fisik yang dikenal sebagai soft

ware (perangkat lunak), yaitu kandungan pesan yang terdapat dalam

perangkat keras yang merupakan isi yang ingin disampaikan kepada siswa.

3). Penekanan media pendidikan terdapat pada visual dan audio.

Page 30: PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK YANG EFEKTIF … · YANG EFEKTIF MELALUI MEDIA LCD PROYEKTOR PADA SISWA SMA NEGERI 1 PLEMAHAN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2010 – 2011 TESIS Untuk Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

4). Media pendidikan memiliki pengertian alat bantu pada proses belajar

mengajar baik di dalam maupun di luar kelas.

5). Media pendidikan digunakan dalam rangka komunikasi dan interaksi guru

dan siswa dalam proses pembelajaran.

6). Media pendidikan dapat digunakan secara masal (misalnya radio, televisi)

kelompok besar dan kelompok kecil (misalnya film, slide, video, OHP, LCD

Proyektor), atau perorangan (misalnya modul, komputer, radio/kaset, video

recorder)

7). Sikap, perbuatan, organisasi, strategi dan managemen yang berhubungan

dengan penerapan suatu ilmu.

a. Jenis Media.

Pengelompokan jenis media oleh para ahli antara lain media audio seperti

kaset dan CD, media gerak meliputi film dan video, media proyeksi meliputi

slide, OHP, filmstrip, LCD Proyektor, multimedia dan hypermedia, jarak jauh

seperti radio dan TV, media non proyeksi meliputi gambar, diagram, pameran,

model dan masih banyak media-media lain.

Media yang lazim digunakan dalam proses pembelajaran antara lain media

proyeksi, media audio, media gerak, media komputer, multimedia dan hypermedia

serta media jarak jauh. Kemp & Ayton dalam Azhar Arsyad (2009: 37)

mengelompokkan media ke dalam delapan jenis, yaitu :1) media cetakan, 2)

media pajang, 3) overhead transparasi, 4) rekaman audiotape, 5) seri slide dan

Page 31: PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK YANG EFEKTIF … · YANG EFEKTIF MELALUI MEDIA LCD PROYEKTOR PADA SISWA SMA NEGERI 1 PLEMAHAN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2010 – 2011 TESIS Untuk Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

filmstrip, 6) penyajian multi image, 7) rekaman video dan film hidup, 8)

komputer.

Menurut Azhar Arsyad (2009: 29) bahwa berdasarkan perkembangan

teknologi, media pembelajaran dapat dikelompokkan ke dalam empat kelompok

yaitu : 1) media hasil teknologi cetak, 2) media hasil teknologi audio-visual, 3)

media hasil teknologi yang berdasarkan komputer, 4) media hasil gabungan

teknologi cetak dan komputer.

Empat kelompok tersebut diuraikan sebagai berikut. Teknologi cetak adalah

cara untuk menghasilkan atau menyampaikan materi visual statis terutama melalui

proses pencetakan mekanis atau fotografis. Media teknologi cetak meliputi teks,

grafik, foto dan reproduksi. Sedangkan ciri-ciri teknologi cetak adalah: 1) teks

dibaca secara linier, sedangkan visual diamati berdasar ruang, 2) baik teks

maupun visual menampilkan komunikasi satu arah dan reseptif, 3) teks dan visual

ditampilkan statis (diam), 4) pengembangannya sangat tergantung kepada prinsip-

prinsip kebahasaan dan persepsi visual, 5) baik teks maupun visual berorientasi

(berpusat) pada siswa, 6) informasi dapat diatur kembali atau ditata ulang oleh

pemakai.

Teknologi audio-visual, cara menghasilkan atau menyampaikan materi

dengan menggunakan mesin-mesin mekanis dan elektronik untuk menyajikan

pesan-pesan audio-visual. Media teknologi audio-visual meliputi mesin proyektor

film, tape recorder, dan proyektor visual yang lebar. Ciri-ciri utama teknologi

media audio-visual adalah sebagai berikut; 1) biasanya bersifat linier; 2) biasanya

menyajikan visual yang dinamis, 3) digunakan dengan cara yang telah ditetapkan

Page 32: PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK YANG EFEKTIF … · YANG EFEKTIF MELALUI MEDIA LCD PROYEKTOR PADA SISWA SMA NEGERI 1 PLEMAHAN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2010 – 2011 TESIS Untuk Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

sebelumnya oleh perancang/pembuatnya, 4) merupakan representasi fisik dari

gagasan real atau gagasan abstrak, 5) dikembangkan menurut prinsip psikologis

behaviorisme dan kognitif.

Teknologi berbasis komputer merupakan cara menghasilkan atau

menyampaikan materi dengan menggunakan sumber-sumber yang berbasis

mikroprosessesor. Berarti ciri media yang dihasilkan teknologi berbasis komputer

adalah sebagai berikut; 1) dapat digunakan secara acak, non sekuensial atau secara

linier, 2) dapat digunakan berdasarkan keinginan siswa atau berdasar keinginan

perancang/pengembang sebagaimana direncanakan, 3) biasanya gagasan-gagasan

disajikan dalam gaya abstrak dengan kata, symbol dan grafik, 4) prinsip-prinsip

ilmu kognitif mengembangkan media ini, 5) pembelajaran dapat berorientasi

siswa dan melibatkan interaksi siswa yang tinggi.

Teknologi gabungan adalah cara untuk menghasilkan dan menyampaikan

materi yang menggabungkan pemakaian beberapa bentuk media yang

dikendalikan oleh beberapa komputer. Perpaduan beberapa jenis teknologi ini

dianggap teknik yang paling canggih apabila dikendalikan oleh komputer yang

memiliki kemampuan hebat seperti jumlah random access memory yang besar,

hard disk yang besar dan monitor yang beresolusi tinggi ditambah dengan

periperal (alat-alat tambahan seperti video disc player). Ciri utama teknologi

berbasis komputer adalah :

1). dapat digunakan secara acak, sekuensial, secara linier;

2). dapat digunakan sesuai dengan keinginan siswa, bukan saja dengan

cara yang direncanakan dan diinginkan oleh perancangnya.

Page 33: PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK YANG EFEKTIF … · YANG EFEKTIF MELALUI MEDIA LCD PROYEKTOR PADA SISWA SMA NEGERI 1 PLEMAHAN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2010 – 2011 TESIS Untuk Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

3). gagasan-gagasan yang sering disajikan secara realistik dalam kontek

pengalaman siswa, menurut apa yang relevan dengan siswa, dibawah

pengendalian siswa;

4). prinsip ilmu kognitif dan konstruktivisme diterapkan dalam

pembangunan dan penggunaan pelajaran;

5). pembelajaran ditata dan terpusat pada lingkup kognitif sehingga

pengetahuan dikuasai jika pelajaran itu digunakan;

6). bahan-bahan pelajaran melibatkan banyak interaksi siswa, sehingga

siswa lebih bergairah dalam belajar;

7). bahan-bahan pelajaran memadukan kata dan visual dari berbagai

sumber.

b. Pemilihan Media.

Pembelajaran yang efektif memerlukan perencaaan yang baik, begitu juga

dengan media pembelajaran yang akan digunakan dalam proses pembelajaran,

agar tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan mudah tercapai. Pertimbangan

lebih lanjut dalam pemilihan media adalah, tujuan pembelajaran, pebelajar,

ketersediaan, ketepatgunaan, biaya, mutu, teknis dan kemampuan SDM.

Heinich, Mollenda, Russell dan Smaldino (2008: 34) mengajukan model

perencaan penggunaan media yang efektif yang dikenal dengan istilah ASSURE

(Analyze learners characteristic, State objective, Select or modify media, Utilize,

Require learner response, and Evaluate). Model ini menyarankan enam kegiatan

utama dalam perencanaan pembelajaran sebagai berikut :

Page 34: PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK YANG EFEKTIF … · YANG EFEKTIF MELALUI MEDIA LCD PROYEKTOR PADA SISWA SMA NEGERI 1 PLEMAHAN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2010 – 2011 TESIS Untuk Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

(A) Analyze learner characteristic. Menganalisis karakteristik umum

kelompok sasaran, apakah mereka siswa sekolah lanjutan, pergutruan tinggi, usia,

jenis kelamin, latar belakang budaya, serta menganalisis karakteristik khusus

mereka yang meliputi pengetahuan, keterampilan dan sikap awal mereka.

(S) State objectif. Menyatakan/merumuskan tujuan pembelajaran, yaitu

perilaku atau kemampuan baru apa (pengetahuan, keterampilan, sikap) yang

diharapkan siswa memiliki dan menguasai setelah proses pembelajaran selesai.

Pemilihan media akan dipengaruhi oleh tujuan pembelajaran dan urutan penyajian

serta kegiatan pembelajaran.

(S) Select, or modify media. Memilih, memodifikasi atau merancang dan

mengembangkan materi dan media yang tepat. Apabila materi dan media

pembelajaran yang telah tersedia akan dapat mempermudah mencapai tujuan

pembelajaran yang ditetapkan, materi dan media itu sebaiknya digunakan untuk

menghemat waktu, tenaga dan biaya. Di samping itu, perlu juga diperhatikan

apakah materi dan media pembelajaran tersebut mampu membangkitkan minat

siswa, memiliki ketepatan informasi, memiliki ketepatan kualitas yang baik,

memberikan kesempatan bagi siswa untuk berpartisipasi. Apabila materi dan

media yang ada tidak cocok dengan tujuan pembelajaran, maka materi dan media

pembelajaran tersebut dapat dimodifikasi. Jika tidak memungkinkan untuk

memodifikasi media yang telah tersedia, maka ia pilih alternatif merancang dan

mengembangkan materi dan media pembelajaran yang baru. Dilihat dari segi

biaya, waktu dan tenaga kegiatan ini lebih mahal namun demikian kegiatan ini

Page 35: PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK YANG EFEKTIF … · YANG EFEKTIF MELALUI MEDIA LCD PROYEKTOR PADA SISWA SMA NEGERI 1 PLEMAHAN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2010 – 2011 TESIS Untuk Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

memungkinkan penyiapan materi dan media pembelajaran yang tetap dan sesuai

dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.

(U) Utilize. Menggunakan materi dan media. Setelah memilih materi dan

media pembelajaran yang tepat, diperlukan untuk menggunakannya. Di samping

diperlukan persiapan bagaimana dan berapa lama waktu yang diperlukan untuk

menggunakannya. Di samping diperlukan latihan dan praktek menggunakan

media pembelajaran, misalnya tata letak dan tempat duduk siswa, dan fasilitas

yang diperlukan antara lain meja, peralatan, listrik, layar.

(R) Require learner response. Meminta tanggapan dari siswa. Guru

sebaiknya mendorong siswa untuk memberikan respon dan umpan balik mengenai

keefektivan proses pembelajaran. Respon siswa dapat berupa mengulangi fakta-

fakta, mengemukakan ikhtisar atau rangkuman informasi/materi pembelajaran,

menganalisis alternatif pemecahan masalah/kasus. Dengan demikian siswa akan

menampakkan partisipasi yang lebih besar atau menjadi interaksi antara siswa

dengan guru.

(E) Evaluate. Mengevaluasi proses pembelajaran. Tujuan utama evaluasi

pembelajaran adalah untuk mengetahui tingkat pencapaian siswa mengenai tujuan

pembelajaran yang telah ditetapkan, keefektivan media pembelajaran yang

digunakan, pendekatan, dan guru sendiri.

Edgar Dale dalam Praticia Cranton, (1992: 125) menekankan “Kerucut

Pengalaman”. Dale menunjukkan bahwa potensi pengalaman belajar, semakin

besar ketika materi disampaikan dengan lebih bervariasi. Ketika informasi

disampaikan hanya dalam bentuk simbol-simbol verbal, potensial pengalaman

Page 36: PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK YANG EFEKTIF … · YANG EFEKTIF MELALUI MEDIA LCD PROYEKTOR PADA SISWA SMA NEGERI 1 PLEMAHAN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2010 – 2011 TESIS Untuk Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

belajar sangat kecil. Tetapi ketika informasi disampaikan dengan simbol-simbol

visual, gambar, film, demonstrasi, kunjungan lapangan dan bahkan melalui

berbagai aktivitas yang mengkondisikan warga belajar mengalami sesuatu secara

terarah maka potensi pengalaman belajar semakin tinggi. Itu dapat terlihat dari

gambar yang ditunjukkan di bawah ini.

abstrak

Verbal

Simbol

Gambar

Suara & gambar

Gambar bergerak

Televisi

Pameran

Karyawisata

Demonstrasi

Pengalaman dramatisasi

Pengalaman tiruan yang diatur

Pengalaman langsung dan bertujuan

Gambar 1: Kerucut Pengalaman Edgar Dale konkret

(Patricia Cranton, 1992:125)

Dari gambar di atas jelas terlihat adanya keikutsertaan media audio visual

yang dapat mengefektifkan proses pemberian informasi kepada siswa secara lebih

bervariasi dan menarik sehingga memudahkan siswa mengalami pengalaman

Page 37: PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK YANG EFEKTIF … · YANG EFEKTIF MELALUI MEDIA LCD PROYEKTOR PADA SISWA SMA NEGERI 1 PLEMAHAN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2010 – 2011 TESIS Untuk Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

langsung dalam mempelajari sebuah materi. Siswa merasa terlibat dalam proses

pembelajaran ini sehingga informasi lebih mudah disampaikan.

Secara terperinci disampaikan bahwa media pembelajaran adalah segala

sesuatu yang digunakan untuk menyalurkan pesan serta dapat merangsang pikiran,

perasaan, perhatian dan kemauan pebelajar sehingga dapat mendorong terjadinya

proses belajar yang disengaja, bertujuan dan terkendali (Yusufhadi Miarso, 2004 :

458). Salah satu kreteria yang sebaiknya digunakan dalam pemilihan media adalah

dukungan terhadap isi bahan pelajaran dan kemudahan memperolehnya. Untuk itu

dalam proses pemberian informasi/pelajaran bimbingan klasikal guru pembimbing

harus pandai memilih jenis media yang dapat mengefektifkan proses kegiatan

layanan bimbingan klasikal tersebut, dalam hal ini guru pembimbing memilih

media LCD Proyektor dalam menyampaikan informasinya.

Menurut Sri Anitah (2009: 89) mengatakan, pertimbangan lebih lanjut

dalam pemilihan media adalah, tujuan pembelajaran, pebelajar, ketersediaan,

ketepatgunaan, biaya, mutu teknis dan kemampuan SDM. Menurut Oemar

Hamalik (2001: 202) menyatakan ada dua pendekatan yang dapat dilakukan

dalam usaha memilih media pembelajaran, yaitu :

1). Dengan cara memilih media yang tersedia di pasaran yang dapat dibeli guru

dan langsung dapat digunakan dalam proses pembelajaran. Pendekatan itu

sudah tentu membutuhkan banyak biaya untuk membelinya, lagipula belum

tentu media itu cocok buat penyampaian bahan pelajaran dan dengan

kegiatan belajar yang dilakukan siswa.

Page 38: PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK YANG EFEKTIF … · YANG EFEKTIF MELALUI MEDIA LCD PROYEKTOR PADA SISWA SMA NEGERI 1 PLEMAHAN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2010 – 2011 TESIS Untuk Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

2). Memilih berdasarkan kebutuhan nyata yang telah direncanakan, khususnya

yang berkenaan dengan tujuan yang telah dirumuskan secara khusus dan

bahan pelajaran yang hendak disampaikan.

Dewasa ini kedua pendekatan tersebut banyak digunakan oleh guru-guru,

yakni dengan mempertimbangkan bahan pelajaran yang akan disampaikan serta

kegiatan-kegiatan belajar yang dilakukan oleh siswa. Kecocokan terhadap kedua

hal itu menjadi dasar pertimbangan apakah suatu media dipilih untuk dipakai atau

tidak.

Guru hanya memilih media pembelajaran yang bermanfaat dan tidak

memilih media yang tidak terpakai. Disamping itu, segi ekonomis dan hambatan-

hambatan praktis yang mungkin dihadapi oleh siswa dan guru juga menjadi dasar

pertimbangan. Faktor lainnya adalah faktor efektifitas komunikasi dalam

kaitannya dengan siswa, bahan pelajaran, dan tujuan yang hendak dicapai,

merupakan dasar pertimbangan yang mempengaruhi pemilihan media

pembelajaran.

Rudi Susilana dan Cepi Riyana (2007: 72) menyebutkan bahwa, sejumlah

kriteria khusus lainnya dalam memilih media pembelajaran yang tepat dapat kita

rumuskan dalam satu kata ACTION yaitu, akronim dari Access, Cost, Technology,

Interactivity, Organization dan Novelty.

1) Access.

Kemudahan akses menjadi pertimbangan pertama dalam memilih

media. Apakah media yang diperlukan itu tersedia, mudah, dan dapat

dimanfaatkan oleh murid? Misalnya kita ingin menggunakan media

Page 39: PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK YANG EFEKTIF … · YANG EFEKTIF MELALUI MEDIA LCD PROYEKTOR PADA SISWA SMA NEGERI 1 PLEMAHAN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2010 – 2011 TESIS Untuk Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

internet, perlu dipertimbangkan terlebih dahulu apakah ada saluran untuk

koneksi ke internet? Akses juga menyangkut aspek kebijakan, misalnya

apakah siswa diijinkan untuk menggunakannya? Komputer yang

terhubung ke internet jangan hanya digunakan untuk kepala sekolah, tapi

juga guru, dan yang lebih penting untuk murid. Murid harus memperoleh

akses.

2) Cost.

Biaya juga harus dipertimbangkan. Banyak jenis media yang dapat

menjadi pilihan. Media canggih biasanya mahal, namun kita juga harus

hitung manfaatnya. Semakin banyak yang menggunakan, maka unit cost

dari sebuah media akan semakin menurun.

3) Technology.

Keterkaitan guru pada sebuah media harus memperhatikan apakah

teknologinya tersedia dan mudah digunakannya, apakah ada listrik, voltase

cukup dan sesuai.

4) Interactivity.

Media yang baik adalah yang dapat memunculkan komunikasi dua

arah atau interaktivitas. Setiap kegiatan pembelajaran yang anda

kembangkan tentu saja memerlukan media yang sesuai dengan tujuan

pembelajaran tersebut.

5) Organization.

Pertimbangan yang juga penting adalah dukungan organisasi.

Misalnya apakah pimpinan sekolah atau yayasan mendukung? Bagaimana

Page 40: PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK YANG EFEKTIF … · YANG EFEKTIF MELALUI MEDIA LCD PROYEKTOR PADA SISWA SMA NEGERI 1 PLEMAHAN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2010 – 2011 TESIS Untuk Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

pengorganisasiannya. Apakah di sekolah itu tersedia satu unit yang disebut

pusat sumber belajar?

6) Novelty.

Kebaruan dari media yang anda pilih juga harus menjadi

pertimbangan. Media yang lebih baru biasanya lebih baik dan lebih menarik

bagi siswa.

c. Manfaat Media Dalam Kegiatan Bimbingan Kelompok.

Seperti yang telah diketahui bersama bahwa di samping media sebagai

sarana untuk menyampaikan materi, juga untuk mengukur kemampuan seseorang

guru dalam penguasaan media pembelajaran yang digunakannya, maka Azhar

Arsyad, (2009: 21) juga menegaskan bahwa meskipun telah lama disadari bahwa

banyak keuntungan penggunaan media pembelajaran, penerimannya serta

pengintegrasiannya ke dalam program-program pembelajaran berjalan amat

lambat. Mereka mengemukakan beberapa hasil penelitian menunjukkan dampak

positif dari penggunaan media sebagai bagian integral pembelajaran di kelas atau

sebagai cara utama pembelajaran langsung sebagai berikut :

1). Penyampaian pelajaran menjadi lebih baku, setiap pelajar yang melihat atau

mendengar penyajian melalui media penerima pesan yang sama. Meskipun

para guru menafsirkan isi pelajaran dengan cara yang berbeda-beda, dengan

penggunaan media, ragam hasil tafsiran itu dapat dikurangi sehingga

informasi yang sama dapat disampaikan kepada siswa sebagai landasan

untuk pengkajian, latihan dan aplikasi lebih lanjut.

Page 41: PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK YANG EFEKTIF … · YANG EFEKTIF MELALUI MEDIA LCD PROYEKTOR PADA SISWA SMA NEGERI 1 PLEMAHAN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2010 – 2011 TESIS Untuk Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

2). Pembelajaran bisa lebih menarik. Media dapat diasosiasikan sebagai penarik

perhatian dan membuat siswa tetap terjaga dan memperhatikan. Kejelasan

dan keruntutan pesan, daya tarik image yang berubah-ubah, penggunaan

efek khusus yang dapat menimbulkan keingintahuan menyebabkan siswa

terbawa dan berfikir, yang kesemuanya dapat menunjukkan bahwa media

memiliki aspek motivasi dan meningkatkan minat.

3). Pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan diterapkan teori belajar dan

prinsip-prinsip psikologis yang diterima dalam hal partisipasi siswa, umpan

balik, dan penguatan.

4). Lama waktu pembelajaran yang diperlukan dapat dipersingkat karena

kebanyakan media hanya memerlukan waktu singkat untuk mengantarkan

pesan-pesan dan isi pelajaran dalam jumlah yang cukup banyak dan

kemungkinannya dapat diserap oleh siswa.

5). Kualitas belajar dapat ditingkatkan bilamana integrasi kata dan gambar

sebagai media pembelajaran dapat mengkomunikasikan elemen-elemen

pengetahuan dengan cara yang terorganisasi dengan baik, spesifik dan jelas.

6). Pembelajaran dapat diberikan kapan dan dimana diinginkan atau diperlukan

terutama jika media pembelajaran dirancang untuk penggunaan secara

individu.

7). Sikap positif siswa terhadap apa yang mereka pelajari dan terhadap proses

belajar dapat ditingkatkan.

8). Para guru dapat berubah ke arah yang lebih positif, beban guru untuk

pelajaran yang berulang-ulang mengenai isi pelajaran dapat dikurangi

Page 42: PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK YANG EFEKTIF … · YANG EFEKTIF MELALUI MEDIA LCD PROYEKTOR PADA SISWA SMA NEGERI 1 PLEMAHAN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2010 – 2011 TESIS Untuk Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

bahkan dapat dihilangkan sehingga ia dapat memusatkan perhatian kepada

aspek penting lain dalam proses belajar mengajar, misalnya sebagai

konsultan atau penasehat siswa.

Hujair AH. Sanaky (2009: 4) menyatakan bahwa, manfaat media pembelajaran

sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran adalah :

1). Pengajaran lebih menarik perhatian pembelajar sehingga dapat

menumbuhkan motivasi.

2). Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya, sehingga dapat lebih dipahami

pembelajar, serta memungkinkan pembelajar menguasai tujuan pengajaran

dengan baik.

3). Metode pembelajaran bervariasi, tidak semata-mata hanya komunikasi

verbal melalui penuturan kata-kata lisan pengajar, pembelajar bosan, dan

pengajar tidak kehabisan tenaga.

4). Pembelajar lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya

mendengarkan penjelasan dari pengajar saja, tetapi juga aktivitas lain yang

dilakukan seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan dan lain-lain.

Manfaat media di sini yaitu memperjelas, memudahkan dan membuat

menarik pesan kurikulum yang akan disampaikan oleh guru kepada peserta didik

sehingga dapat memotivasi belajarnya dan mengefisienkan proses belajar. Hasil

penelitan menunjukkan bahwa kegiatan belajar mengajar akan lebih efektif dan

mudah apabila dibantu dengan sarana visual, dimana 11 % dari yang dipelajari

terjadi lewat indera pendengaran, sedangkan 83 % lewat indera penglihatan.

Page 43: PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK YANG EFEKTIF … · YANG EFEKTIF MELALUI MEDIA LCD PROYEKTOR PADA SISWA SMA NEGERI 1 PLEMAHAN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2010 – 2011 TESIS Untuk Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

Selain itu Moch. Muarifin (2009: 10) mengatakan, berdasarkan hasil

penelitian dari Computer Technology Research (CTR) diketahui bahwa seseorang

akan mengingat 20% dari apa yang dilihat, 30% dari yang didengar, 50% dari

yang dilihat dan didengar, dan 80% dari yang dilihat, didengat dan dilakukan. Hal

tersebut membuktikan bahwa pemakaian media pembelajaran yang tepat,

bervariasi dan optimal akan memudahkan siswa memperoleh kompetensi yang

diharapkan.

Lebih lanjut Moch. Muarifin (2009: 12) mengatakan, media pengajaran

yang efektif mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :

1). Relevan. Artinya, media itu sesuai dengan hakikat materi dan tujuan yang

hendak dicapai.

2). Sederhana. Artinya, media itu bukanlah sesuatu peralatan yang ruwet, tetapi

peralatan yang mudah digunakan.

3). Esensial. Artinya, media itu memang menjadi suatu yang perlu untuk

membantu kelancaran proses belajar mengajar.

4). Menarik dan menantang. Artinya, media itu mampu memberikan variasi,

penyegaran, daya tarik dan dapat menghilangkan kebosanan.

Dalam pelaksanaan kegiatan bimbingan dan konseling kelompok yang

dilaksanakan dengan menggunakan LCD Proyektor diharapkan dapat memberikan

manfaat yang lebih baik bagi guru dan siswa yaitu :

1). Bagi guru pembimbing disamping dapat mempermudah pelaksanaan

kegiatan bimbingan untuk siswa dalam jumlah banyak juga dapat

Page 44: PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK YANG EFEKTIF … · YANG EFEKTIF MELALUI MEDIA LCD PROYEKTOR PADA SISWA SMA NEGERI 1 PLEMAHAN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2010 – 2011 TESIS Untuk Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

meningkatkan kualitas kemampuan menggunakan peralatan teknologi

informatika khususnya LCD Proyektor.

2). Manfaat bagi siswa diharapkan dapat memberikan dampak yang positif

dalam menerima informasi sehingga lebih bervariasi, menyenangkan dan

diharapkan informasi yang diterima lebih mudah dipahami serta tahan lama

dalam ingatan siswa.

Menurut Azhar Arsyad (2006: 154) bahwa kefektifan penyajian pelajaran

melalui multimedia terutama LCD Proyektor memerlukan perhatian khusus

dengan langkah-langkah sebagai berikut :

1). Sajikan konsep-konsep dan gagasan satu persatu. Pesan yang lebih dari satu,

baik melalui visual maupun verbal, akan membagi perhatian siswa.

2). Gunakan bidang penanyangan di layar untuk tujuan-tujuan tertentu untuk

menyampaikan pesan materi pelajaran. Satu gambar yang ditayangkan di

layar mungkin perlu tetap diproyeksikan ke layar selama diperlukan atau

ingin visual itu mendapat penekanan, dan siswa dapat memahami pesan

yang terkandung dalam visual itu.

3). Susunlah unsur-unsur gambar itu dan aturlah hubungan antara unsur-unsur

itu, dengan pertimbangan bahwa pesan utama diletakkan di tengah-tengah

layar dan informasi lainnya pada ruang di sisi ruangan.

4). Pilihlah slide yang berkualitas baik menurut jenis dan estetis.

5). Pilihlah musik yang dapat menyentuh perasaan untuk penyajian, tetapi

perhatikan jangan sampai musik mendominasi narasi.

Page 45: PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK YANG EFEKTIF … · YANG EFEKTIF MELALUI MEDIA LCD PROYEKTOR PADA SISWA SMA NEGERI 1 PLEMAHAN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2010 – 2011 TESIS Untuk Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

6). Gunakan efek suara asli untuk memberikan bayangan realisme dan

penyajian.

7). Jangan terlalu banyak narasi, biarkanlah gambar-gambar yang menyajikan

informasi atau pesan-pesan.

8). Dalam beberapa hal, penggunaan lebih dari satu suara dalam narasi akan

membuat penyajian lebih dinamis.

Langkah-langkah yang lebih khusus dalam rangka keefektifan penyajian

layanan bimbingan dan konseling klasikal melalui media LCD Proyektor perlu

dicermati. Penggunaan barang-barang elektronik yang tidak sesuai prosedur justru

akan mengakibatkan pemborosan dana dan waktu, sedangkan tujuan tidak

tercapai, karena itu perlu melakukan langkah-langkah sebagai berikut :

1). Sajikan konsep-konsep dan gagasan itu satu persatu yang sesuai dengan

pokok bahasan yang sedang atau dibahas.

2). Susunlah unsur-unsur gambar dan atur letak pesan/informasi yang utama di

tengah layar dengan model tulisan yang bervariasi dan proposional.

3). Pilih program power point dengan animasi-animasi yang menarik agar

informasi mudah diterima oleh siswa.

4). Jangan terlalu banyak awalan/narasi, biarkan gambar yang menyajikan

informasi atau pesan-pesan.

5). Ciptakan suasana diskusi diantara siswa tentang informasi/materi yang telah

disampaikan lewat media LCD Proyektor.

Page 46: PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK YANG EFEKTIF … · YANG EFEKTIF MELALUI MEDIA LCD PROYEKTOR PADA SISWA SMA NEGERI 1 PLEMAHAN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2010 – 2011 TESIS Untuk Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

2. Konsep Dasar Bimbingan dan Konseling

a. Pengertian Bimbingan.

Menurut Dewa Ketut Sukardi dan Desak P.E. Nila Kusmawati (2008: 2),

mengartikan bimbingan sebagai proses pemberian bantuan yang diberikan kepada

seseorang atau kelompok orang secara terus-menerus dan sistematis oleh

pembimbing agar individu atau kelompok individu menjadi pribadi yang mandiri.

Kemandirian mencakup lima pokok yaitu; 1) mengenal dirinya dan lingkungan, 2)

menerima dirinya dan lingkungan secara positif dan dinamis, 3) mengambil

keputusan, 4) mengarahkan diri sendiri dan 5) mewujudkan diri sendiri.

Lebih lanjut Miller (dalam Pryitno dan Erman Amti, 1999: 3) mengatakan;

”Guideance is that aspect of the educational service which seek to help

individual child to understand himself to understand his environment and

his demands and to bring reasonable harmony between himself and his

external environment”.

(Bimbingan adalah proses layanan untuk mengarahkan individu dalam bidang

pendidikan untuk membantu anak didik secara individu agar dapat memahami

dirinya sendiri dan lingkungan sehingga dapat hidup selaras dengan lingkungan

atau dunia luar).

Menurut Bimo Walgito (1993: 10) bimbingan mempunyai pengertian

bantuan atau pertolongan yang diberikan kepada individu atau sekumpulan

individu-individu dalam menghindari, atau mengatasi kesulitan-kesulitan di dalam

Page 47: PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK YANG EFEKTIF … · YANG EFEKTIF MELALUI MEDIA LCD PROYEKTOR PADA SISWA SMA NEGERI 1 PLEMAHAN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2010 – 2011 TESIS Untuk Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

kehidupannya, agar individu atau sekumpulan individu-individu itu dapat

mencapai kesejahteraan hidupnya.

Jumhur dan Moh. Surya (1975: 28) mengemukakan pendapatnya sebagai

berikut :

“Bimbingan adalah suatu proses pemberian bantuan yang terus menerus dan sistematis kepada individu dalam memecahkan masalah yang dihadapinya, agar tercapai kemampuan untuk menerima dirinya (self acceptance), kemampuan untuk mengarahkan dirinya (self direction) dan kemampuan untuk merealisasikan dirinya (self realization), sesuai dengan potensi atau kemampuan dalam mencapai penyesuaian diri dengan lingkungan baik keluarga, sekolah maupun masyarakat. Bantuan ini diberikan oleh orang-orang yang memiliki keahlian dan pengalaman khusus dalam bidang tersebut”.

Menurut Ahmad Badawi (dalam Bimo Walgito, 1993: 12) pengertian

bimbingan yaitu, bantuan kepada individu atau beberapa individu yang

mempunya problem, agar bisa memiliki kemampuan untuk memecahkan

problemanya sendiri dan akhirnya dapat mencapai kebahagiaan hidupnya, baik

kebahagiaan dalam kehidupan individu maupun sosial.

Berdasarkan pengertian-pengertian bimbingan di atas dapat ditarik

kesimpulan bahwa, pada prinsipnya bimbingan adalah bantuan atau pertolongan

yang diberikan kepada individu atau sekumpulan orang untuk memecahkan suatu

masalah atau problem yang dihadapinya yang akhirnya dapat mencapai

kebahagiaan hidup, baik hidup sebagai individu maupun hidup sebagai

masyarakat.

Page 48: PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK YANG EFEKTIF … · YANG EFEKTIF MELALUI MEDIA LCD PROYEKTOR PADA SISWA SMA NEGERI 1 PLEMAHAN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2010 – 2011 TESIS Untuk Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

b. Pengertian Konseling.

Konseling merupakan terjemahan dari counseling, yaitu bagian dari

bimbingan, baik sebagai pelayanan maupun sebagai teknik. Menurut Ruth Strang

(dalam Dewa Ketut Sukardi dan Desak P.E. Nula Kusmawati, 2008: 4)

mengatakan, Pelayanan konseling merupakan jantung hati dari usaha layanan

bimbingan secara keseluruhan (counseling is the heart of guidance program).

Seperti halnya pengertian bimbingan, tentang pengertian konseling juga

ada beberapa pendapat atau pandangan yang berbeda-beda, walaupun pada

prinsipnya juga ada kesamaannya. Berikut ini akan dikemukakan pengertian

konseling menurut pendapat Jones (dalam Prayitno dan Erman Amti, 1999: 6).

”Counseling is the tecnique of guidance which attempt to assist the individual to understand him self his abilities, and characteristic, his environment and his opportunities and prospects with trained counselor and by group discussions in with youth who are faced with the some peoblem participate together”. (Konseling adalah suatu teknik bimbingan yang mencoba membantu individu

untuk memahami akan kemampuan dirinya dan karakteristik diri, lingkungannya

serta peluang untuk mencapai suatu yang memuaskan dengan menyediakan

informasi yang bermanfaat, konselor itu mengikuti pelatihan, terlatih untuk dapat

mendiskusikan secara bersama-sama untuk menyelesaikan beberapa masalah).

Konseling adalah proses menolong orang supaya dapat mengatasi

persoalan-persoalan dan menambah penyesuaian dirinya melalui wawancara atau

interview serta sifat-sifat hubungan yang lain antara orang dengan orang, misalnya

dengan membuat orang yang ditolong tadi supaya merasa bebas dan senang.

Pendapat yang sama disampaikan Bimo Walgito (1993: 1) yaitu bahwa konseling

atau penyuluhan adalah bantuan yang diberikan kepada individu dalam

Page 49: PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK YANG EFEKTIF … · YANG EFEKTIF MELALUI MEDIA LCD PROYEKTOR PADA SISWA SMA NEGERI 1 PLEMAHAN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2010 – 2011 TESIS Untuk Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

memecahkan masalah kehidupannya dengan wawancara, dengan cara-cara yang

sesuai dengan keadaan individu yang dihadapi untuk mencapai kesejahteraan

hidupnya.

Pendapat lain yang dikemukakan oleh Ahmad Badawi (dalam Bimo

Walgito, 1993: 3).

“Konseling ini berupa proses pemberian bantuan dengan jalan wawancara, kedua belah pihak, yaitu pembimbing dan si terbimbing saling mempelajari timbal balik. Pihak pembimbing mempelajari sebanyak-banyaknya tentang keadaan si terbimbing yang meliputi problem yang dialami, seberapa kemampuannya dan sebagainya, sedang pihak terbimbing juga mempelajari saran-saran pembimbing tentang cara-cara pemecahan persoalan, untuk akhirnya terbimbing memilih atas tanggungjawab sendiri cara penyelesaian problem yang paling cocok dengan kemampuan dirinya”. Setelah kita membaca pendapat-pendapat mengenai konseling di atas,

dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1). Konseling adalah proses pemberian bantuan dari pembimbing kepada si

terbimbing.

2). Proses bantuan tersebut dilakukan dengan wawancara atau interview secara

berhadapan muka, agar dapat mempelajari secara timbal balik dan dengan

cara-cara yang sesuai dengan keadaan individu yang dihadapi (terbimbing).

c. Pengelolaan Bimbingan dan Konseling.

Di dalam pelayanan professional bimbingan dan konseling yang

diterbitkan oleh Pusat Kurikulum, Balitbang Depdiknas(2004: 10) disebutkan

bahwa :

1) Manajemen bimbingan dan konseling di sekolah diselenggarakan oleh suatu

organisasi dengan guru pembimbing sebagai pelaksana utamanya. Dalam

Page 50: PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK YANG EFEKTIF … · YANG EFEKTIF MELALUI MEDIA LCD PROYEKTOR PADA SISWA SMA NEGERI 1 PLEMAHAN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2010 – 2011 TESIS Untuk Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

organisasi tersebut selain ada guru pembimbing, ada pula pimpinan sekolah,

koordinator bimbingan dan konseling, guru mata pelajaran, wali kelas dan staf

administrasi yang masing-masing memiliki perannya sendiri.

2) Pengelolaan bimbingan dan konseling dilengkapi fasilitas yang diperlukan,

yaitu ruang kerja, peralatan instrument, peralatan administrasi dan sarana

pendukung lainnya.

3) Karena bimbingan dan konseling merupakan sumber / bank data yang

mensuport semua kegiatan pembelajaran di sekolah, maka dapat didukung

dengan tenaga administrasi.

4) Dalam pengelolaan bimbingan dan konseling, kegiatan kepengawasan secara

khusus diselenggarakan oleh pengawas sekolah bidang bimbingan dan

konseling.

5) Pengelolaan yang efektif diarahkan kepada terwujudnya akuntabilitas yang

tinggi dari kegiatan bimbingan dan konseling secara menyeluruh dan

pengembangannya.

Sedangkan fungsi bimbingan dan konseling di sekolah menurut pendapat

Prayitno dan Erman Amti (2008: 197) mengatakan, Fungsi bimbingan dan

konseling ditinjau dari kegunaan atau manfaat, ataupun keuntungan-keuntungan

apa yang diperoleh melalui layanan tersebut, dapat dikelompokkan menjadi empat

fungsi pokok yaitu, (a) fungsi pemahaman, (b) fungsi pencegahan, (c) fungsi

pengentasan, (d) fungsi pemeliharaan dan (e) fungsi pengembangan.

Page 51: PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK YANG EFEKTIF … · YANG EFEKTIF MELALUI MEDIA LCD PROYEKTOR PADA SISWA SMA NEGERI 1 PLEMAHAN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2010 – 2011 TESIS Untuk Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

Bimo Walgito (2010: 38-39) mengatakan bahwa, fungsi pembimbing di

sekolah adalah menyelenggarakan bimbingan terhadap anak-anak bersifat : (a)

preventif, (b) preserveratif, (c) kuratif.

Menurut Pusat Kurikulum Balitbang Depdiknas (2004: 5) menyebutkan

fungsi bimbingan dan konseling mengemban ; (a) fungsi pemahaman, (b) fungsi

pencegahan, (c) fungsi pengentasan termasuk ke dalamnya fungsi advokasi, (d)

fungsi pemeliharaan dan pengembangan.

Sofyan S. Willis (2010: 19) menjelaskan perbedaan konseling

pengembangan dan konsep lama sebagai berikut :

Tabel 1: Perbedaan Konseling Pengembangan (Orientasi Baru) dan Konseling Gaya Lama.

Konseling Pengembangan (Orientasi Baru) Konseling Gaya Lama

- Bersifat pedagogis.

- Melihat potensi klien bukan

kelemahan.

- Berorientasi pengembangan potensi

positif klien.

- Menggembirakan klien.

- Dialog konselor menyentuh klien,

klien terbuka.

- Bersifat humanistik-relegius.

- Klien sebagai subjek memegang

peranan memutuskan tentang

dirinya.

- Konselor hanya membantu dan

memberi alternatif-alternatif.

- Bersifat klinis.

- Melihat kelemahan klien.

- Berorientasi pemecahan masalah

klien.

- Konselor serius.

- Klien sering tertutup.

- Dialog menekankan perasaan klien.

- Klien sebagai objek.

Page 52: PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK YANG EFEKTIF … · YANG EFEKTIF MELALUI MEDIA LCD PROYEKTOR PADA SISWA SMA NEGERI 1 PLEMAHAN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2010 – 2011 TESIS Untuk Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

Jika menyimak pengertian konseling sebagaimana tersebut di atas, maka

tersirat di dalamnya tujuan konseling yaitu, membantu individu/klien agar

menjadi orang yang lebih fungsional, mencapai integritas diri, identitas diri dan

aktualisasi diri.

Lebih lanjut Sofyan S. Willis (2010: 32) menjelaskan penanganan siswa

bermasalah seperti tertuang dalam gambar di bawah ini.

Gambar 2 : Penanganan Siswa Bermasalah.

Ringan Semua Guru/Wali Kelas Masalah Siswa Sedang Guru Pembimbing Berat Alih Tangan/Reveral

3. Bimbingan Kelompok yang Efektif.

a. Pengertian Bimbingan Kelompok.

Menurut Siti Hartinah (2009: 6), menyebutkan; pengertian bimbingan

kelompok yang lebih sederhana menunjuk kepada kegiatan bimbingan yang

diberikan kepada kelompok individu yang mengalami masalah yang sama.

Pengertian tersebut tidak secara langsung dan sengaja memanfaatkan dinamika

kelompok, kelompok sekedar wadah isi bimbingan disampaikan. Penyajian

Page 53: PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK YANG EFEKTIF … · YANG EFEKTIF MELALUI MEDIA LCD PROYEKTOR PADA SISWA SMA NEGERI 1 PLEMAHAN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2010 – 2011 TESIS Untuk Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

informasi pendidikan kepada sejumlah murid dalam satu kelas termasuk ke dalam

bimbingan kelompok dalam arti yang sederhana.

Menurut Gazda (dalam Tatiek Romlah, 2001:3) bimbingan konseling

kelompok adalah masuk pada BK kelompok besar, yaitu proses pemberian

bantuan yang diberikan pada individu dalam situasi kelompok yang dilakukan

dengan jumlah siswa antara 20 sampai 30 orang dengan tujuan untuk mencegah

timbulnya masalah pada siswa dan mengembangkan potensi dirinya.

Sujatha Venkatesh, dalam artikelnya mengatakan:

”Group counseling mainly involves a small group of members who come together forming their own specific goals, share their problem, provide emphaty and support to the others and also in turn try and change their self defeating behaviors. The group members are also assisted in developing their existing skills in dealing with interpersonal problems”. (Konseling kelompok terutama melibatkan sekelompok kecil anggota yang datang

bersama-sama membentuk spesifik tujuan mereka sendiri, berbagai masalah

mereka, memberikan empati dan dukungan kepada yang lain dan juga pada

gilirannya mencoba mengubah perilaku mereka mengalahkan diri sendiri.

Anggota kelompok juga dibantu dalam mengembangkan keterampilan yang ada

dalam menangani masalah-masalah interpersonal).

Lebih lanjut Sujatha Venkatesh, mengatakan:

“The role of the group counselor involves facilitating among the members, help them learn from one another, assist them establishing personal goals and also provide continuous emphaty and support to the members and also to check if the members have carried their learning experience from the group and practiced it in the outside world”.

(Peran konselor dalam kelompok memfasilitasi interaksi antara para anggota,

membantu mereka belajar dari satu sama lain, membantu mereka dalam

Page 54: PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK YANG EFEKTIF … · YANG EFEKTIF MELALUI MEDIA LCD PROYEKTOR PADA SISWA SMA NEGERI 1 PLEMAHAN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2010 – 2011 TESIS Untuk Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

menetapkan tujuan pribadi dan juga memberikan empati berkelanjutan dan

dukungan kepada anggota dan juga untuk memeriksa apakah anggota telah

melakukan pengalaman belajar mereka dari kelompok dan dipraktekkan di dunia

luar).

Menurut Orsetein dan Lasley, (2000: 96) mengatakan;

Character of instructional objectives at the classroom level :

1) A statement of objectives should describle both the kind of behaviors expected and the content or the content to which that behavior applies.

2) Complex objectives need to be stated analytically and specifically enough so that there is no doubt as to the kind of behavior expected, or that the behavior applies so.

3) Objectives should also be formulated so that clear distraction are required among…. to attain different behaviors.

4) Objectives are developmental, representing roads to travel rather than terminal points.

5) Objectives should be realistic and should include only what can be translated into classroom.

6) The scope of objectives should be broad enough to encompass all types of outcomes for which the should (or teacher) is responsible.

Bahwa karakteristik sasaran hasil yang dapat diukur dalam kelas adalah; 1) suatu

pendapat bahwa keberhasilan terletak pada dua perilaku yaitu perilaku hasil dan

isu, 2) hasil dapat dinyatakan secara analistis dari rincian suatu perilaku yang

diharapkan, 3) hasilnya diharapkan dapat merubah perilaku yang lebih baik sesuai

yang diharapkan, 4) sasarannya hasil adalah merupakan pengembangan sebagai

wakil bukan pembanding, 5) hasil harus realistis sesuai apa yang terjadi dalam

kelas, 6) lingkup hasilnya luas, guru bertanggungjawab atas keberhasilan itu.

Pembelajaran efektif merupakan proses pembelajaran yang

memungkinkan pembelajar dapat memperoleh pengetahuan, sikap dan

keterampilan tertentu dengan proses yang menyenangkan. Pembelajaran ini

Page 55: PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK YANG EFEKTIF … · YANG EFEKTIF MELALUI MEDIA LCD PROYEKTOR PADA SISWA SMA NEGERI 1 PLEMAHAN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2010 – 2011 TESIS Untuk Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

memfokuskan guru BK bahwa sebagai peserta didik harus terlibat aktif dalam

keseluruhan proses kegiatan agar mereka langsung dapat memperoleh pengalaman

dan bermanfaat dari hasil pembelajaran tersebut. Terjadinya proses belajar pada

diri pembelajar merupakan pertanda keberhasilan pembelajaran, adalah

diperolehnya peningkatan kemampuan belajar secara lebih mudah dan efektif di

masa depan, akibat telah dikuasainya pengetahuan dan keterampilan pendidik

yang mampu membawa pembelajar untuk mendidik diri, mampu memberdayakan

pembelajar secara efektif, mendorong menggunakan sumber-sumber belajar,

sehingga mereka mampu mempergunakan seluruh hasil belajar tersebut secara

produktif (Joice, Weil & Calhoun, 2000: 6).

Menurut Prayitno (2001: 87) bahwa, bimbingan kelompok/klasikal adalah

bimbingan dan konseling yang memungkinkan sejumlah peserta didik secara

bersama-sama melalui dinamika kelompok memperoleh berbagai bahan dari nara

sumber tertentu dan/atau membahas secara bersama-sama pokok bahasan tertentu

yang berguna untuk menunjang pemahaman dan kehidupannya sehari-hari

dan/atau untuk perkembangan dirinya baik secara individu maupun sebagai

pelajar dan untuk pertimbangan dalam mengambil keputusan/tindakan tertentu.

Tujuan dan fungsi bimbingan dan konseling kelompok ini adalah untuk

memungkinkan siswa secara bersama-sama memperoleh bahan atau informasi

yang diperlukan untuk kehidupan sehari-hari baik sebagai pelajar, anggota

keluarga dan masyarakat secara efektif. Penyampaian informasi atau materi

bimbingan dan konseling akan lebih efektif bila dilakukan secara klasikal karena

Page 56: PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK YANG EFEKTIF … · YANG EFEKTIF MELALUI MEDIA LCD PROYEKTOR PADA SISWA SMA NEGERI 1 PLEMAHAN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2010 – 2011 TESIS Untuk Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

dengan materi yang banyak dapat disampaikan kepada siswa/konseli yang besar

secara cepat dan merata.

Suatu sekolah dapat melaksanakan layanan bimbingan dan konseling

dalam waktu lama tanpa membuat program, misalnya pada suatu sekolah hanya

memiliki seorang tenaga konselor, sedang guru bidang studi dan wali kelas tidak

ikut melibatkan diri dalam kegiatan layanan bimbingan di dalamnya. Cara kerja

semacam ini bisa saja dilaksanakan akan tetapi dampak positif membantu siswa

dalam mengatasi masalahnya kurang efektif. Pelaksanaan layanan bimbingan akan

berhasil apabila dilaksanakan atau dilakukan oleh suatu tim atau secara klasikal

yang dibagi tugas sesuai dengan kelas bimbingannya. Tim bimbingan dan

petugas yang terlibat akan dapat saling membantu, bertukar pikiran, pandangan,

pengalaman dan bekerja bersama-sama.

Penyusunan program bimbingan di sekolah baik klasikal maupun individu

haruslah diperhatikan beberapa hal, yaitu bahwa program bimbingan haruslah

disusun atas dasar kebutuhan dan masalah siswa, menempatkan kedudukan guru

dalam program bimbingan adalah penting dan tidak kalah pentingnya tenaga ahli

yang memiliki keterampilan dalam bidang bimbingan dan konseling sangat

diperlukan terutama memantau menangani masalah-masalah yang secara langsung

sulit diatasi oleh guru. Program bimbingan di sekolah, khususnya bimbingan

klasikal tidak akan berhasil dengan baik apabila tidak adanya bentuk kerjasama

antar guru pembimbing dan kepala sekolah juga staf sekolah lainnya.

Beberapa pertimbangan atau referensi dalam penyusunan suatu program

bimbingan dan konseling, di antaranya adalah :

Page 57: PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK YANG EFEKTIF … · YANG EFEKTIF MELALUI MEDIA LCD PROYEKTOR PADA SISWA SMA NEGERI 1 PLEMAHAN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2010 – 2011 TESIS Untuk Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

1) Program bimbingan di sekolah hendaknya disusun relevan dengan

kebutuhan bimbingan di sekolah bersangkutan dan mempertimbangkan

sifat-sifat khas.

2) Dalam penyusunan program bimbingan di sekolah hendaknya diadakan

inventarisasi berbagai macam fasilitas yang ada termasuk di dalamnya

personil bimbingan dan sarana teknologi yang dapat mendukung

terselenggaranya kegiatan bimbingan.

3) Penyusunan program bimbingan di sekolah hendaknya ditentukan

personalia, pembagian tugas dan tanggungjawab yang merata dengan

mempertimbangkan berbagai faktor dan menentukan organisasi termasuk di

dalamnya mekanisme kerja dan bentuk kerjasama serta diadakan evaluasi

program bimbingan.

b. Tahap-Tahap Pelaksanaan Bimbingan Kelompok.

Tahapan pelaksanaan bimbingan kelompok maka, Sujatha Venkatesh,

lebih lanjut mengemukakan sebagai berikut.

Stages in the development of the group :

1). Formation Group : it involves making students aware about the group by making announcements, putting poster etc. The second step involves screening and selection of group members. The third step involves briefing the members about the group, plan, its goals and also the group ethics.

2). Initial Stage : orientation and exploration, this involves determining the

structure of the group, getting acquainted and exploring the member’s espextations. They also become aware of how the group functions, define their own goals and clarify their expectations.

Page 58: PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK YANG EFEKTIF … · YANG EFEKTIF MELALUI MEDIA LCD PROYEKTOR PADA SISWA SMA NEGERI 1 PLEMAHAN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2010 – 2011 TESIS Untuk Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

3). Transition Stage : dealing witresistence, this is quite a difficult phase where the members deal with their anxiety, resistence and conflict and the leader helps them deal and work with their weaknesses.

4). Working Stage : cohesion and productivity, during this stage, the members

develop greater cohesiveness, feel a sense of belonging to the group. It also involves in depth exploration of issues and also they strongly focus on bringing desirable changes in behavior.

5). Final Stage : consolidation and termination, this is a time for summarizing,

pulling together the loose ends and integrating the group experience. Members may also feel sad, express their anxiety due to separation. Members may also share their experiences of being in the group with other members, they would also provide information about their insights and learning in the group and how they are going to put it into practice outside. They would also plan for follow up meetings for accountability so that members will carry out their plans for change. The leader in turn should help the members consolidate their learning by assisting them to develop a conceptual framework for working. They also develop specific contacts and home assignments as practical ways of making changes.

6). Follow up sessions ( post group ). Tahapan dalam pengembangan kelompok :

1). Pembentukan grup, ini melibatkan membuat siswa sadar tentang group

dengan membuat pengumuman, meletakkan poster dan sebagainya. Langkah

kedua melibatkan penyaringan dan pemilihan anggota kelompok. Langkah

ketiga melibatkan anggota brifing tentang kelompok, rencana, tujuan dan

juga etika grup.

2). Tahap awal, orientasi dan eksplorasi, ini melibatkan dan menentukan

struktur kelompok, mulai mengenal dan mengeksplorasi harapan anggota.

Mereka juga menjadi mengerti bagaimana fungsi kelompok, menentukan

tujuannya sendiri dan memperjelas harapan mereka.

3). Tahap transisi, menghadapi perlawanan, ini merupakan fase sulit dimana

kesepakatan anggota dengan kecemasan mereka, perlawanan dan konflik

Page 59: PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK YANG EFEKTIF … · YANG EFEKTIF MELALUI MEDIA LCD PROYEKTOR PADA SISWA SMA NEGERI 1 PLEMAHAN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2010 – 2011 TESIS Untuk Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

dan pemimpin membantu mereka menangani dan bekerja dengan kelemahan

mereka.

4). Tahap kerja, kohesi dan produktivitas, dalam tahap ini anggota

mengembangkan keterpaduan yang lebih besar, merasakan rasa memiliki ke

grup. Hal ini juga melibatkan eksplorasi mendalam tentang isu-isu dan juga

mereka sangat fokus terhadap perubahan yang diinginkan dalam perilaku.

5). Tahap final, konsolidasi dan pemberhentian, ini adalah waktu untuk

meringkas, menarik bersama berakhir longgar dan mengintegrasikan

pengalaman kelompok. Anggota juga mungkin merasa sedih,

mengungkapkan kecemasan mereka karena pemisahan. Anggota juga dapat

berbagi pengalaman mereka berada di grup dengan anggota yang lain,

mereka juga memberikan informasi tentang wawasan mereka dan belajar

dalam kelompok dan bagaimana mereka akan memasukkannya ke dalam

praktik di luar. Mereka juga menindaklanjuti rencana pertemuan untuk

akuntabilitas, sehingga anggota akan melaksanakan rencana mereka untuk

perubahan. Pemimpin pada gilirannya akan membantu anggota

mengkonsolidasikan belajar mereka dengan membantu mereka untuk

mengembangkan sebuah kerangka kerja konseptual untuk bekerja. Mereka

juga mengembangkan kontrak khusus dan tugas rumah sebagai cara praktis

untuk membuat perubahan.

6). Menindaklanjuti sesi (post grup).

Page 60: PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK YANG EFEKTIF … · YANG EFEKTIF MELALUI MEDIA LCD PROYEKTOR PADA SISWA SMA NEGERI 1 PLEMAHAN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2010 – 2011 TESIS Untuk Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

Lebih lanjut Stanford & Corey (dalam Kusnarto Kurniawan, 2008: 4)

mengemukakan secara rinci beberapa tahap yaitu :

Tahap Pembentukan dan Orientasi.

1). Menerima kehadiran anggota kelompok secara terbuka dan mengucapkan

terima kasih.

2). Memimpin do’a

3). Menjelaskan pengertian dan tujuan bimbingan kelompok.

4). Menjelaskan cara pelaksanaan bimbingan kelompok.

5). Menjelaskan azas-azas bimbingan kelompok.

6). Kesepakatan waktu yang digunakan.

7). Perkenalan dilanjutkan dengan permainan.

Tahap Peralihan.

1). Menjelaskan kembali norma dan tujuan kegiatan bimbingan kelompok.

2). Tanya jawab tentang kesiapan anggota kelompok untuk kegiatan lebih

lanjut.

3). Mengenali suasana apabila anggota kelompok secara keseluruhan/sebagian

belum siap untuk memasuki tahap berikutnya dan mengatasi suasana

tersebut.

4). Menjelaskan masalah pribadi yang hendaknya dikemukakan oleh anggota

kelompok.

5). Mengatasi pertentangan-pertentangan dalam kelompok.

Tahap Kegiatan dan Produktivitas.

Page 61: PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK YANG EFEKTIF … · YANG EFEKTIF MELALUI MEDIA LCD PROYEKTOR PADA SISWA SMA NEGERI 1 PLEMAHAN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2010 – 2011 TESIS Untuk Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

1). Memberi contoh masalah-masalah yang dapat dikemukakan dan dibahas

dalam kelompok.

2). Mempersilahkan anggota kelompok untuk mengemukakan masalah masing-

masing secara bergantian.

3). Memilih/menetapkan masalah yang akan dibahas dalam kelas ini.

4). Selingan melalui kegiatan menghibur (ice breaking).

5). Penyimpulan dari masalah yang sudah dibahas.

Tahap Pengakhiran / Tahap Terminasi.

1). Menjelaskan bahwa kegiatan Bimbingan Kelompok akan diakhiri.

2). Penilaian segera.

3). Pembahasan kegiatan lanjutan.

c. Materi Bimbingan Kelompok.

Melalui dinamika kelompok antar anggota bimbingan kelompok/klasikal

dapat dibahas berbagai hal yang amat beragam yang berguna bagi siswa. Materi

tersebut menurut Siti Hartinah (2009: 106) meliputi hal-hal berikut :

1) Pemahaman dan pemantapan kehidupan keagamaan dan hidup sehat.

2) Pemahaman dan penerimaan diri sendiri dan orang lain sebagaimana adanya

(termasuk perbedaan individu, sosial dan budaya serta permasalahannya).

3) Pemahaman tentang emosi, prasangka, konflik dan peristiwa yang terjadi di

masyarakat serta pemecahannya.

Page 62: PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK YANG EFEKTIF … · YANG EFEKTIF MELALUI MEDIA LCD PROYEKTOR PADA SISWA SMA NEGERI 1 PLEMAHAN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2010 – 2011 TESIS Untuk Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

4) Pengaturan dan penggunan waktu secara efektif (untuk belajar, kegiatan

sehari-hari,serta waktu senggang).

5) Pemahaman tentang adanya berbagai alternatif pengambilan keputusan dan

berbagai konsekwensinya.

6) Pemahaman sikap dan kebiasaan belajar, pemahaman hasil belajar,

timbulnya kegagalan belajar dan cara penanggulangannya (termasuk UNAS,

SPMB).

7) Pengembangan hubungan sosial yang efektif dan produktif.

8) Pemahaman tentang dunia kerja, pilihan dan pengembangan karier, serta

masa depan.

9) Pemahaman tentang pilihan dan persiapan memasuki jurusan/pendidikan

lanjutan.

d. Kriteria Penilaian Pelaksanaan Program Bimbingan Kelompok.

Kriteria atau patokan yang dipakai untuk mengetahui keberhasilan

pelaksanaan Bimbingan Kelompok di sekolah adalah mengacu kepada

terpenuhinya kebutuhan-kebutuhan siswa (peserta didik) dan pihak-pihak yang

terlibat baik langsung maupun tidak langsung berperan membantu siswa

memperoleh perubahan-perubahan perilaku dan pribadi ke arah yang lebih baik

secara rinci kebutuhan dimaksud adalah anak didik untuk mengerti dan menerima

dirinya, harus mengembangkan kemampuan dirinya untuk membuat ketentuan-

ketentuan dan merumuskan serta melaksanakan cara-cara untuk perkembangan

lebih lanjut

Page 63: PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK YANG EFEKTIF … · YANG EFEKTIF MELALUI MEDIA LCD PROYEKTOR PADA SISWA SMA NEGERI 1 PLEMAHAN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2010 – 2011 TESIS Untuk Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

Hal tersebut di atas seperti yang dijelaskan Pusat Kurikulum, Balitbang

Depdiknas (2004: 9) sebagai berikut :

1) Hasil layanan imbingan dan konseling perlu dinilai untuk mengetahui

efektifitas layanan dan dampak positif yang diperoleh siswa yang dilayani.

2) Fokus penilaian hasil layanan adalah diperolehnya pemahaman baru,

berkembangnya perasaan positif dan rencana kegiatan yang akan dilaksanakan

pasca layanan demi terentaskannya masalah secara tuntas.

3) Penilaian hasil layanan meliputi tiga jenis, yaitu penilaian segera, jangka

pendek, dan jangka panjang, yang masing-masing dapat dilaksanakan baik

melalui format lisan maupun tertulis.

4) Selain penilaian hasil layanan, penilaian proses juga perlu dilaksanakan yang

hasilnya dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas proses layanan tersebut.

5) Pada kegiatan kontak langsung guru pembimbing membuat penilaian yang

dapat menjadi sajian utama laporan individu.

6) Hasil penilaian dilaporkan dalam laporan individu setiap akhir semester.

4. Pengembangan Profesionalisme Guru Pembimbing.

Pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah dapat lebih ditingkatkan

dengan mengembangkan para pelaksananya (guru pembimbing), program-

programnya, kerja sama dan dukungan moril dan materiil dari kepala sekolah

dalam suasana kerjanya. Pengembangan para pelaksana itu perlu diikuti oleh

pengembangan sarana prasarana. Sarana dan prasarana yang sangat terbatas,

apalagi dibarengi dana yang langka, akan menjadi kendala yang cukup dalam

Page 64: PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK YANG EFEKTIF … · YANG EFEKTIF MELALUI MEDIA LCD PROYEKTOR PADA SISWA SMA NEGERI 1 PLEMAHAN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2010 – 2011 TESIS Untuk Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

memberikan layanan kepada siswa. Peningkatan tersebut akan ditunjang lagi oleh

berkembangnya kerja sama dan suasana profesional.

Prayitno (1999: 339-340) menyebutkan, ”Suatu jabatan atau pekerjaan

disebut profesional apabila ia memiliki syarat-syarat tertentu diantaranya, selama

berada dalam pekerjaan itu para angotanya terus-menerus berusaha menyegarkan

dan meningkatkan kompetensinya dengan jalan mengikuti secara cermat literatur

dalam bidang pekerjaan itu, menyelenggarakan dan memahami hasil-hasil riset,

serta berperan serta secara aktif dalam pertemuan-pertemuan sesama anggota”.

Pengembangan profesi bimbingan dan konseling antara lain :

a) standarisasi untuk kerja profesional guru pembimbing, b) standarisasi

penyiapan guru pembimbing. (Prayitno, 1999 : 341).

a. Standarisasi Unjuk Kerja Profesional Guru Pembimbing.

Masih banyak orang yang memandang bahwa pekerjaan bimbingan dan

konseling dapat dilakukan oleh siapapun juga, asalkan mampu berkomunikasi dan

wawancara. Anggapan lain mengatakan bahwa pelayanan bimbingan dan

konseling semata-mata diarahkan kepada pemberian bantuan berkenaan dengan

upaya pemecahan masalah dalam arti yang sempit saja. Ini jelas anggapan yang

keliru. Pelayanan bimbingan dan konseling tidak semata-mata diarahkan kepada

masalah saja, tetapi mencakup berbagai jenis layanan dan kegiatan yang mengacu

kepada terwujudnya fungsi-fungsi yang luas. Berbagai jenis bantuan dan kegiatan

itu menuntut adanya unjuk kerja professional tertentu. Di Indonesia memang

belum ada rumusan tentang unjuk kerja professional guru pembimbing yang

Page 65: PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK YANG EFEKTIF … · YANG EFEKTIF MELALUI MEDIA LCD PROYEKTOR PADA SISWA SMA NEGERI 1 PLEMAHAN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2010 – 2011 TESIS Untuk Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

standar. Usaha untuk merintis terwujudnya rumusan tentang unjuk kerja itu telah

dilakukan oleh Ikatan Petugas Bimbingan Indonesia (IPBI) pada Konvensi

Nasional VII IPBI di Denpasar Bali (1989). Upaya ini lebih dikonkretkan lagi

pada Konvensi Nasional VIII di Padang (1991). Rumusan unjuk kerja yang

pernah disampaikan dan dibicarakan dalam Konvensi IPBI di Padang.

Rumusan tentang unjuk kerja itu mengacu pada wawasan dan

keterampilan yang hendaknya dapat ditampilkan oleh para lulusan program studi

bimbingan dan konseling. Keseluruhan rumusan unjuk kerja itu meliputi 28 gugus

yang masing-masing terdiri atas sejumlah butir unjuk kerja, sehingga semua

berjumlah 225 butir. Ke-28 gugus itu adalah :

1) Mengajar dalam bidang psikologi dan bimbingan dan konseling ( BK ).

2) Mengorganisasikan program bimbingan dan konseling.

3) Menyusun program bimbingan dan konseling.

4) Memasyarakatkan pelayanan bimbingan dan konseling.

5) Mengungkapkan masalah klien.

6) Menyelenggarakan pengumpulan data tentang minat, bakat, kemampuan,

kondisi kepribadian.

7) Menyusun dan mengembangkan himpunan data.

8) Menyelenggarakan konseling perorangan.

9) Menyelenggarakan bimbingan konseling kelompok.

10) Menyelenggarakan orientasi studi siswa.

11) Menyelenggarakan kegiatan ko/ekstrakurikuler.

12) Membantu guru bidang studi dalam mendiagnosis kesulitan belajar siswa.

Page 66: PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK YANG EFEKTIF … · YANG EFEKTIF MELALUI MEDIA LCD PROYEKTOR PADA SISWA SMA NEGERI 1 PLEMAHAN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2010 – 2011 TESIS Untuk Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

13) Membantu guru bidang studi dalam menyelenggarakan pengajaran

perbaikan dan program pengayaan.

14) Menyelenggarakan bimbingan kelompok belajar.

15) Menyelenggarakan pelayanan penempatan siswa.

16) Menyelenggarakan bimbingan karier dan pemberian informasi

pendidikan/jabatan.

17) Menyelenggarakan konferensi kasus.

18) Menyelenggarakan terapi kepustakaan.

19) Melakukan kunjungan rumah.

20) Menyelenggarakan/mengkondisikan lingkungan klien.

21) Merangsang perubahan lingkungan klien.

22) Menyelenggarakan konsultasi khusus.

23) Mengantar dan menerima alih tangan kasus.

24) Menyelenggarakan diskusi profesional.

25) Memahami dan menulis karya-karya ilmiah dalam bidang BK.

26) Memahami hasil dan menyelenggarakan penelitian di bidang BK.

27) Menyelenggarakan kegiatan BK pada lembaga/lingkungan yang berbeda.

28) Berpartisipasi aktif dalam pengembangan profesi BK.

Walaupun rumusan butir-butir (sebanyak 28 butir) itu tampak sudah terinci,

namun pengkajian lebih lanjut masih perlu dilakukan untuk menguji apakah butir-

butir tersebut memang sudah tepat sesuai dengan kebutuhan lapangan, serta cukup

praktis dan memberikan arah kepada para guru pembimbing bagi pelaksanaan

Page 67: PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK YANG EFEKTIF … · YANG EFEKTIF MELALUI MEDIA LCD PROYEKTOR PADA SISWA SMA NEGERI 1 PLEMAHAN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2010 – 2011 TESIS Untuk Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

layanan terhadap klien. Hasil pengkajian itu kemungkinan besar akan mengubah,

menambah, merinci rumusan-rumusan yang sudah ada itu.

Sebagai bahan perbandingan berikut ini disajikan unjuk kerja konselor yang

ditetapkan oleh American School Conselor Association (ASCA).

Dicantumkan hanya gugus-gugusnya saja, antara lain :

1) Menyusun program bimbingan dan konseling.

2) Menyelenggarakan konseling perseorangan.

3) Memahami diri siswa.

4) Merencanakan pendidikan dan pengembangan pekerjaan siswa.

5) Mengalihtangankan siswa.

6) Menyelenggarakan penempatan siswa.

7) Memberikan bantuan kepada orang tua.

8) Mengadakan konsultasi dengan staf.

9) Mengadakan hubungan dengan masyarakat.

Dalam menentukan kualitas dan kuantitas bimbingan dan konseling yang

telah ditentukan, konselor mempunyai peran yang sangat penting. Oleh karena itu

konselor harus memikirkan kualitas bimbingan dan konseling bagi konseli. Hal ini

menuntut adanya inovasi dalam pengelolaan proses bimbingan, karena konselor

sebagai penanggungjawab kegiatan bimbingan dan konseling di sekolah. Tolok

ukur untuk menilai konselor adalah kualitas kegiatan proses bimbingan dan

konseling, hal ini merupakan pencerminan dari kemampuan kinerja konselor

dalam mengelola proses bimbingan dan konseling.

Page 68: PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK YANG EFEKTIF … · YANG EFEKTIF MELALUI MEDIA LCD PROYEKTOR PADA SISWA SMA NEGERI 1 PLEMAHAN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2010 – 2011 TESIS Untuk Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

Profesionalisme konselor ditentukan oleh penguasaan

kompetensi/kemampuan dasar sebagai pembimbing dalam melaksanakan

tugasnya. Dalam peraturan pemerintah nomor 28 dan 29 tahun 1990 serta

peraturan pemerintah nomor 72 tahun 1991, dinyatakan bahwa bimbingan dan

konseling merupakan bantuan yang diberikan kepada siswa dalam upaya

menemukan pribadi, mengenal lingkungan dan merencanakan masa depan.

(Menurut Prayitno, 1999: 67) bahwa :

”Bimbingan dan konseling adalah pelayanan bantuan untuk peserta didik,

baik secara perorangan maupun kelompok, agar mampu mandiri dan

berkembang secara optimal, dalam bidang bimbingan pribadi, bimbingan

sosial, bimbingan belajar, dan bimbingan karier, melalui berbagai jenis

layanan dan kegiatan pendukung berdasar norma-norma yang berlaku”.

Sejalan dengan itu Prayitno (1999: 99) mengemukakan bahwa :

”Bimbingan adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh orang

yang ahli kepada seseorang atau beberapa orang individu, baik anak-anak,

remaja, maupun dewasa agar orang yang dibimbing dapat

mengembangkan kemampuan dirinya sendiri dan mandiri, dengan

memanfaatkan kekuatan individu dan sarana yang ada dan dapat

dikembangkan, berdasarkan norma-norma yang berlaku”.

Konseling adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan melalui

wawancara konseling oleh seorang ahli (konselor) kepada individu (konseli) yang

sedang mengalami sesuatu masalah yang bermuara pada teratasinya masalah yang

Page 69: PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK YANG EFEKTIF … · YANG EFEKTIF MELALUI MEDIA LCD PROYEKTOR PADA SISWA SMA NEGERI 1 PLEMAHAN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2010 – 2011 TESIS Untuk Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

dihadapi konseli. Dari beberapa pendapat di atas dapat dirumuskan bahwa

bimnbingan dan konseling adalah suatu layanan bantuan bimbingan yang

diberikan kepada siswa (konseli) baik yang bersifat individu maupun kelompok

agar konseli mampu memahami dirinya sendiri dalam memecahkan permasalahan

yang dihadapi.

Peran konselor di sekolah memberikan layanan bantuan kepada konseli

dalam memecahkan permasalah yang dihadapi konseli, baik masalah pribadi,

sosial, belajar dan karier. Sesuai dengan ketentuan surat keputusan bersama

Mendikbud dan Kepala BAKN nomor : 0433/P/1993 dan nomor 25 tahun 1993

diharapkan pada setiap sekolah ada petugas yang melaksanakan layanan

bimbingan yaitu guru pembimbing/konselor dengan rasio satu orang guru

pembimbing/konselor untuk 150 orang (minimal), 225 orang (maksimal).

Kekhususan bentuk tugas dan tanggungjawab konselor sebagai suatu

profesi yang berbeda dengan bentuk tugas sebagai guru mata pelajaran, maka

beban tugas atau penghargaan jam guru pembimbing/konselor ditetapkan 24

jam/minggu. Beban tugas guru pembimbing/konselor meliputi :

1) Menyusun program layanan dalam bidang bimbingan pribadi, sosial, belajar

dan karier.

2) Melaksanakan pelayanan bimbingan dalam bidang bimbingan, semua jenis

layanan termasuk kegiatan pendukung. Jenis layanan yang harus

dilaksanakan konselor yaitu :

(a) layanan orientasi

(b) layanan informasi

Page 70: PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK YANG EFEKTIF … · YANG EFEKTIF MELALUI MEDIA LCD PROYEKTOR PADA SISWA SMA NEGERI 1 PLEMAHAN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2010 – 2011 TESIS Untuk Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

(c) layanan penempatan dan penyaluran

(d) layanan pembelajaran

(e) layanan konseling pembelajaran

(f) layanan bimbingan kelompok

(g) layanan konseling kelompok

Kegiatan pendukung yang harus dilaksanakan oleh konselor sebagai

pendukung layanan, antara lain :

(a) penyelenggaraan himpunan data

(b) implikasi instrumen bimbingan

(c) konferensi kasus

(d) kunjungan rumah

(e) alih tangan kasus

b. Standarisasi Penyiapan Guru Pembimbing.

Tujuan penyiapan guru pembimbing ialah agar para (calon) guru

pembimbing memiliki wawasan dan menguasai serta dapat melaksanakan dengan

sebaik-baiknya materi dan keterampilan yang terkandung di dalam butir-butir

rumusan kerja. Penyiapan guru pembimbing itu dilakukan melalui program

pendidikan prajabatan, program penyetaraan, ataupun pendidikan dalam jabatan

(seperti penataran). Khusus tentang penyiapan guru pembimbing melalui program

pendidikan dalam jabatan, waktu cukup lama, dimulai dari seleksi dan penerimaan

calon mahasiswa yang akan mengikuti program sampai para lulusannya diwisuda.

Page 71: PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK YANG EFEKTIF … · YANG EFEKTIF MELALUI MEDIA LCD PROYEKTOR PADA SISWA SMA NEGERI 1 PLEMAHAN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2010 – 2011 TESIS Untuk Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

Program pendidikan prajabatan guru pembimbing adalah jenjang pendidikan

tinggi (Prayitno, 1999: 343).

Seleksi atau pemilihan calon mahasiswa merupakan tahap awal dalam

proses penyiapan guru pembimbing. Kegiatan ini memegang peranan yang

penting dan menentukan dalam upaya mendapatkan calon guru pembimbing yang

diharapkan. Bukankah bibit yang baik akan menghasilkan buah yang baik pula.

Komisi tugas, standar dan kualifikasi konselor Amerika (Mortesen & Schmuller,

dalam Prayitno, 1999: 343) mengemukakan syarat-syarat pribadi yang harus

dimiliki oleh pembimbing sebagai berikut :

1) Memiliki bakat skolastik yang memadai untuk mengikuti pendidikan tingkat

sarjana atau yang lebih tinggi.

2) Memiliki minat dan kemauan yang besar untuk bekerja sama dengan orang

lain.

3) Memiliki kemampuan untuk bekerja dengan orang-orang dari berbagai latar

belakang.

4) Memiliki kematangan pribadi dan sosial, meliputi kepekaan terhadap orang

lain, kebijaksanaan, keajegan, rasa humor, bebas dari kecenderungan-

kecenderungan suka menyendiri, mampu mengambil pelajaran dari

kesalahan-kesalahan, dan mampu menerima kritik, berpenampilan

menyenangkan, sehat, suara menyenangkan, memiliki daya tarik, dan bebas

dari tingkah laku yang tidak menyenangkan.

Senada dengan sifat-sifat pribadi pembimbing tersebut, (Prayitno, 1999:

344) menyarankan bahwa untuk dapat mengikuti program-program pendidikan

Page 72: PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK YANG EFEKTIF … · YANG EFEKTIF MELALUI MEDIA LCD PROYEKTOR PADA SISWA SMA NEGERI 1 PLEMAHAN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2010 – 2011 TESIS Untuk Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

guru pembimbing berlaku persyaratan untuk menjadi calon guru yang baik pada

umumnya yaitu, menyayangi anak-anak dan menyukai orang lain, dapat

berkomunikasi verbal dengan baik, serta cerdas. Dalam kaitannya dengan peranan

pembimbing untuk mambantu membangun generasi muda. Calon-calon

pembimbing yang diperlukan ialah orang-orang yang memiliki:

1) Pemahaman yang mendalam tentang pemuda.

2) Daya rangsang untuk mengadakan perubahan.

3) Sifat-sifat pribadi yang disukai pemuda, seperti berfikir kritis, imajinatif,

dan berani bertanggungjawab.

B. Hasil Penelitian yang Relevan.

Penelitian Ahmad Zainal (2006) di SMP Negeri 1 Karanglewas,

mengungkapkan tentang penggunaan alat ungkap masalah (AUM) umum sebagai

media pembelajaran untuk peningkatan profesionalisme guru pembimbing. Dalam

hasil penelitiannya diterangkan lebih lanjut bahwa alat ungkap masalah umum

yang berupa program analisis data yang digunakan oleh guru-guru pembimbing di

SMP Negeri 1 Karanglewas dapat berfungsi sebagai sarana media pembelajaran

bagi guru pembimbing.

Dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan media pelaksanaan

bimbingan konseling di sekolah akan menjadi lebih bermakna dan efektif.

Pembelajaran atau layanan dengan menggunakan media khususnya media LCD

Proyektor, akan lebih bervariatif dan menyenangkan sehingga transfer informasi

dapat diterima oleh siswa.

Page 73: PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK YANG EFEKTIF … · YANG EFEKTIF MELALUI MEDIA LCD PROYEKTOR PADA SISWA SMA NEGERI 1 PLEMAHAN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2010 – 2011 TESIS Untuk Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

C. Kerangka Pikir Penelitian.

Media sebagai sarana berfungsi memudahkan terjadinya proses

pembelajaran/penyampaian informasi yang berguna dalam kegiatan layanan

bimbingan kelompok. Terkait dengan itu, hendaknya dipilih media yang memiliki

ciri-ciri menarik perhatian dan minat audien, meletakkan dasar-dasar untuk

memahami suatu hal secara konkrit yang sekaligus mengurangi verbalisme,

merangsang tumbuhnya kreatifitas dan usaha pengembangan nilai-nilai.

Dalam penelitian ini, peneliti ingin mengetahui sejauhmana pelaksanaan

layanan bimbingan klasikal yang efektif dengan menggunakan media audio

visual berupa LCD Proyektor.

Gambar 3 : Skema kerangka pikir penelitian

Persiapan awal

Konselor

Bagaimana pelaksanaan BK dengan media LCD proyektor

Layanan BK

kelompok dengan

media LCD proyektor

Hasil :

Bimbingan Konseling Kelompok

yang Efektif

Konselor Profesional

Kendala dan

Solusi

Page 74: PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK YANG EFEKTIF … · YANG EFEKTIF MELALUI MEDIA LCD PROYEKTOR PADA SISWA SMA NEGERI 1 PLEMAHAN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2010 – 2011 TESIS Untuk Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan pendekatan

diskriptif kualitatif. Hal ini didasarkan pada pertimbangan bahwa, peneltian adalah

hasil verifikasi terhadap bagaimana proses pelaksanaan program bimbingan dan

konseling klasikal di UPTD SMAN 1 Plemahan Kediri dengan menggunakan

media LCD Proyektor, untuk itu dilakukan melalui suatu kajian terhadap sistem

gagasan dan penerapan dari para pelaku yang terlibat dalam pemilihan solusi

pemecahan masalah pelaksanaan, baik dari segi sarana dan prasarana,

teknologinya maupun dari segi kemampuan guru pembimbingnya.

Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan deskriptif kualitatif diharapkan

dapat diungkap situasi dan pemaparan hal-hal yang berkaitan dengan proses

pelaksanaan kegiatan bimbingan klasikal dengan menggunakan media LCD

Proyektor, baik kaitannya dengan guru pembimbing maupun siswa, dan

hambatan-hambatan serta solusi apa saja yang ditemui dalam pelaksanaan

pembelajaran dengan menggunakan LCD Proyektor.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di UPTD SMA Negeri 1 Plemahan Kabupaten

Kediri Provinsi Jawa Timur. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus

sampai dengan bulan September tahun 2010. Penggunaan waktu meliputi

Page 75: PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK YANG EFEKTIF … · YANG EFEKTIF MELALUI MEDIA LCD PROYEKTOR PADA SISWA SMA NEGERI 1 PLEMAHAN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2010 – 2011 TESIS Untuk Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

persiapan selama dua bulan terdiri dari pengurusan ijin, penyusunan instrumen.

Pelaksanaan selama dua bulan, terdiri dari pelaksanaan kegiatan bimbingan

konseling kelompok pada siswa kelas XII (dua belas ), pengumpulan data baik

lewat wawancara pihak-pihak yang terkait maupun observasi lapangan secara

langsung serta pemeriksaan data, agar data yang diperoleh dapat lebih akurat.

Terakhir adalah kegiatan penyusunan laporan selama satu bulan dengan

dikonsultasikan kepada dosen pembimbing.

C. Sumber Data

Data atau informasi yang paling penting untuk dikumpulkan dan dikaji

dalam penelitian ini sebagian besar data kualitatif. Informasi tersebut akan digali

dari beragam sumber data, dan jenis data yang akan dimanfaatkan dalam

penelitian ini meliputi :

Tabel 2: Sumber Data Penelitian

No Jenis Data Sumber Data Cara Pengumpulan

1. Lokasi Penelitian Lingkungan sekolah dan sekitar

- observasi

2. Persiapan konselor dalam menyusun program bimbingan dan konseling

Dokumentasi : - Perangkat BK

- dokumentasi

3. Pelaksanaan Bimbingan Konseling Kelompok dengan media LCD Proyektor.

Peristiwa : - Kegiatan

konselor dalam layanan BK.

- Kegiatan konselor menggunakan LCD Proyektor

Orang : - Siswa

- observasi - cek list - wawancara - observasi

Page 76: PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK YANG EFEKTIF … · YANG EFEKTIF MELALUI MEDIA LCD PROYEKTOR PADA SISWA SMA NEGERI 1 PLEMAHAN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2010 – 2011 TESIS Untuk Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

- Konselor - Koord. BK

4. Profesionalisme guru pembimbing/konselor

- Kepala sekolah - Koordinator BK - Konselor

- wawancara - observasi

5. Faktor pendukung - Sarana prasarana - Peranan guru - Peranan komite - Peranan

masyarakat

- dokumentasi - observasi - wawancara

6. Faktor penghambat - Jenis faktor penghambat

- Solusi mengatasi

- observasi - dokumentasi - wawancara

D. Teknik Pengumpulan Data

1. Observasi

Dilakukan untuk mengetahui realita dan keadaan pelaksanaan program BK

di lapangan, untuk membandingkan ketentuan teoritis dan peraturan yang ada

dengan kenyataan di lapangan dengan pengamatan.

2. Wawancara

Untuk mendapatkan data tentang aktivitas guru BK dalam melaksanakan

program BK, dilakukan wawancara terutama pada guru BK selaku pelaksanan

langsung kegiatan bimbingan konseling kelompok.

3. Analisa Dokumen

Untuk memperoleh informasi pelaksanaan program BK di lingkungan

UPTD SMA Negeri 1 Plemahan Kediri, serta ketentuan mengatur tentang

pelaksanaan program yang ada kaitannya dengan penelitian ini, dilakukan dengan

mempelajari laporan-laporan penelitian pelaksanaan program, kegiatan bimbingan

klasikal, dan pengamatan terhadap dokumen administrasi pelaksanaan BK.

Page 77: PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK YANG EFEKTIF … · YANG EFEKTIF MELALUI MEDIA LCD PROYEKTOR PADA SISWA SMA NEGERI 1 PLEMAHAN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2010 – 2011 TESIS Untuk Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

E. Teknik Cuplikan

1. Objek Penelitian

Objek penelitian adalah pelaksanaan program bimbingan secara kelompok

di UPTD SMA Negeri 1 Plemahan Kabupaten Kediri dengan menggunakan media

LCD Proyektor.

2. Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah Kepala Sekolah, guru pembimbing, staf tata

usaha dan siswa pada kelas XII (dua belas) UPTD SMA Negeri 1 Plemahan

Kediri tahun pelajaran 2010 – 2011.

3. Sampel Penelitian

Penelitian ini menggunakan purposive sampling / teknik sampling yang

bertujuan yaitu dalam pemilihan sampel penelitian ini menghasilkan pemilihan

pada siswa kelas XII (dua belas) XII IA.1, XII IS.1, XII IS.2, XII IS,3 dengan

alasan bahwa pada kelas XII adalah siswa yang sudah mendapatkan layanan

bimbingan mulai dari kelas X dan diharapkan daya nalar atau berfikir sudah kritis

dan data yang didapat lebih akurat.

F. Validitas Data

Data yang berhasil digali dikumpulkan dan dicatat dalam kegiatan

penelitian, diusahakan kemantapan dan kebenarannya. Agar data dapat dijamin

kebenarannya, dalam penelitian ini digunakan triangulasi data atau disebut

sumber data (Sutopo, 2002:79). Cara ini mengarah pada penggunaan beragam

sumber data yang tersedia. Artinya data yang sama atau sejenis, akan lebih

Page 78: PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK YANG EFEKTIF … · YANG EFEKTIF MELALUI MEDIA LCD PROYEKTOR PADA SISWA SMA NEGERI 1 PLEMAHAN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2010 – 2011 TESIS Untuk Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

mantap kebenarannya bilamana dibandingkan dengan data yang diperoleh dari

sumber lain. Untuk menjamin validitas (kesahihan) data penelitian digunakan

beberapa cara :

1. Triangulasi

Triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi data

dan triangulasi metode. Triangulasi data yaitu teknik triangulasi yang

dilaksanakan dengan cara membandingkan dan mengecek balik tingkat

kepercayaan satu informasi yang diperoleh dari sumber data yang berbeda, yaitu

guru pembimbing, kepala sekolah, staf tata usaha dan siswa. Triangulasi metode

yaitu menggali data yang sama dengan menggunakan metode pengumpulan data

yang berbeda. Melakukan cross chek data yang diperoleh dari hasil wawancara,

observasi dan dokumen.

2. Review Informan

Review informan merupakan upaya mengembangkan validitas data yang

dilakukan dengan cara mengkomunikasikan unit-unit laporan yang telah disusun

kepada informannya khususnya yang dipandang sebagai informan pokok key

informan (Sutopo, 2002 : 74). Data yang telah terkumpul dari guru pembimbing,

kepala sekolah, staf tata usaha dan siswa selanjutnya dikonsultasikan dengan

koordinator guru pembimbing sebagai informan kunci.

G. Analisis Data

Data yang diperoleh melalui observasi, dokumentasi, wawancara dan

angket kemudian dianalisis lanjutan dengan menggunakan model analisis

Page 79: PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK YANG EFEKTIF … · YANG EFEKTIF MELALUI MEDIA LCD PROYEKTOR PADA SISWA SMA NEGERI 1 PLEMAHAN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2010 – 2011 TESIS Untuk Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

interaktif (Milews & Huberman dalam HB Sutopo, 2002 : 186). Analisis data

kualitatif terdiri dari tiga jalur kegiatan yang bersamaan, yaitu pengumpulan data,

reduksi data penyajian data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi terhadap

data yang telah dikumpulkan. Dalam melaksanakan proses ini aktivitas peneliti

tetap bergerak diantara komponen analisis dengan mengumpulkan datanya selama

proses pengumpulan data masih berlangsung.

Gambar skema penjelasan proses analisis datanya adalah sebagai berikut :

Gambar 4 : Jalur analisis data

Penelitian ini adalah bersifat kualitatif maka sifatnya adalah pengalaman

langsung dari lapangan/praktik yang dilaksanakan oleh peneliti (empirico

inductive) sehingga sangat berbeda dengan proses analisis dalam penelitian

Pengumpulan data

Reduksi data Sajian data

Penarikan Simpulan / Verifikasi

Page 80: PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK YANG EFEKTIF … · YANG EFEKTIF MELALUI MEDIA LCD PROYEKTOR PADA SISWA SMA NEGERI 1 PLEMAHAN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2010 – 2011 TESIS Untuk Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

kuantitatif yang bersifat pengajuan hipotesis dari peneliti sebelum melakukan

penelitian di lapangan.

H. Prosedur Kegiatan

1. Persiapan

a. Mengurus perijinan penelitian, sekolah lokasi penelitian dan atau instansi

terkait.

b. Menentukan sekolah lokasi penelitian, berkonsultasi dengan Dinas

Pendidikan Kabupaten, Pengawas Sekolah dan berkoordinasi dengan

Kepala Sekolah terkait mengenai kondisi sekolah yang sesuai dengan

karakteristik tujuan penelitian.

2. Pelaksanaan

a. Mengumpulkan data di lokasi penelitian dengan melakukan observasi,

wawancara mendalam dan mencatat dokumen.

b. Melakukan review dan pembahasan beragam data yang telah terkumpul

dengan melaksanakan refleksinya. Menentukan strategi pengumpulan data

yang dipandang paling tepat dan menentukan fokus, serta pendalaman dan

pemantapan data pada proses pengumpulan data berikutnya.

3. Analisis Data

a. Melakukan analisa awal, bila unit data sekolah sudah cukup lengkap.

b. Melakukan verifikasi, pengayaan dan pendalaman data. Bila dalam

persiapan analisis ternyata data yang kurang lengkap atau kurang jelas,

maka perlu dilakukan pengumpulan data lagi secara terfokus.

Page 81: PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK YANG EFEKTIF … · YANG EFEKTIF MELALUI MEDIA LCD PROYEKTOR PADA SISWA SMA NEGERI 1 PLEMAHAN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2010 – 2011 TESIS Untuk Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

c. Merumuskan kesimpulan akhir sebagai temuan penelitian.

d. Merumuskan implikasi kebijakan sebagai bahan dari pengembangan saran

dalam laporan akhir penelitian.

4. Penyusunan Laporan Penelitian

a. Penyusunan laporan awal.

b. Review laporan, pertemuan dilakukan dengan mengundang orang-orang

yang cukup memahami penelitian untuk mendiskusikan laporan yang telah

disusun sementara.

c. Perbaikan laporan, dan selanjutnya disusun sebagai laporan akhir penelitian.

d. Penggandaan laporan sesuai dengan kebutuhan.

I. Perkiraan Waktu yang Diperlukan

Jadwal pelaksanaan kegiatan persiapan perencanaan penelitian sampai

dengan penyusunan laporan direncanakan sebagai berikut :

Persiapan : 1 bulan

Pengumpulan data : 1 bulan

Analisis : 1 bulan

Penyusunan laporan : 1 bulan

Dilihat dari waktu yang diperlukan, maka penelitian dan pelaporan

direncanakan selama empat bulan, dimulai bulan Agustus tahun 2010 sampai

dengan bulan Nopember tahun 2010.

Page 82: PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK YANG EFEKTIF … · YANG EFEKTIF MELALUI MEDIA LCD PROYEKTOR PADA SISWA SMA NEGERI 1 PLEMAHAN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2010 – 2011 TESIS Untuk Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Kondisi Umum UPTD SMAN 1 Plemahan Kediri.

1. Profil UPTD SMAN 1 Plemahan Kediri.

Berdasarkan hasil observasi di ruang tata usaha diperoleh data sebagai

berikut. UPTD SMAN 1 Plemahan terletak di sebelah utara kota Kediri, walaupun

terletak di daerah pinggiran kota, keberadaannya mendapat perhatian khusus dari

masyarakat, utamanya bagi wali murid yang ingin mendapatkan pendidikan yang

baik untuk putra putrinya. Hal ini sangat terlihat dari antusias wali murid pada

saat mendaftarkan putra putrinya yang akan bersekolah di UPTD SMAN 1

Plemahan Kediri, dari tahun ke tahun selalu menolak karena melebihi kapasitas

ruang kelas yang tersedia. (CLO No. 01)

UPTD SMAN 1 Plemahan berdiri pada tahun 1997, dengan Keputusan

Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor : 13a / O / 1998.

tentang Pembukaan dan Penegrian Sekolah Tahun Pelajaran 1996/1997.

Perkembangan UPTD SMAN 1 Plemahan begitu pesat sejak awal berdiri,

sekolah yang merupakan binaan dari SMAN 2 Pare ini merupakan unggulan ke

tiga di Kabupaten Kediri. Pada awal berdiri SMAN 1 Plemahan dirintis dan

dipimpin oleh Ibu Dra. Hj. Titik Siti Fatimah, kemudian terhitung mulai tanggal

1 Oktober 1998 s/d 31 Januari 2006 pimpinan dilanjutkan oleh

Ibu Hj. Siti Asmah, BA. Di era kepemimpinan beliau SMAN 1 Plemahan mulai

memperlihatkan keberhasilannya. Beliau memimpin dengan menerapkan disiplin

Page 83: PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK YANG EFEKTIF … · YANG EFEKTIF MELALUI MEDIA LCD PROYEKTOR PADA SISWA SMA NEGERI 1 PLEMAHAN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2010 – 2011 TESIS Untuk Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

yang ketat kepada semua warga sekolah, yang juga dituangkan dalam visi dan

misi SMAN 1 Plemahan pada waktu itu, dan sampai sekarang visi dan misi itu

masih tetap dipakai. Setelah beliau purnatugas, mulai 1 Pebruari 2006 s/d

7 Desember 2006 pimpinan dijabat oleh Drs. Sukadi, M.M selaku pelaksana tugas

( Plt ) yang juga sebagai kepala SMAN 2 Pare. Selama 10 bulan beliau mengelola

SMAN 1 Plemahan ada inovasi yang mendasar, diantaranya ditambahnya

rombongan belajar untuk kelas X dari tiga menjadi empat rombongan belajar,

kemudian dari sisi managemen juga ada peningkatan dalam penyusunan RAPBS

yang juga berimbas kepada peningkatan kesejahteraan guru dan karyawan. Gaya

kepemimpinan beliau yang tegas dan berwibawa menerapkan sistem managemen

pendelegasian tugas yang bertanggungjawab kepada setiap bawahannya.

Walaupun hanya sebentar beliau menjabat, namun dapat memberi warna baru

SMAN 1 Plemahan untuk selangkah lebih maju.

Pada tanggal 7 Desember 2006 pimpinan diserahterimakan kepada pejabat

yang baru yaitu Drs. H.M. Parlan M., M.Pd. Semula beliau menjabat di SMAN

Mojo Kediri. Dari tahun 2006 sampai sekarang beliau memimpin UPTD SMAN 1

Plemahan, perkembangan terjadi begitu pesat, diantaranya rombongan belajar

yang semula 10, sampai sekarang sudah mencapai 18 rombongan belajar.

Disamping itu untuk pemenuhan kebutuhan ruang belajar selama kepemimpinan

beliau belum pernah mendapat bantuan dari pemerintah (blockgrand), hal itu

diupayakan dengan menjalin sinergi antara sekolah dan stakeholder terkait,

sehingga kebutuhan sarana prasarana dapat dipenuhi. Selama kepemimpinan

beliau secara fisik UPTD SMAN 1 Plemahan patut mendapat apresiasi. Ternyata

Page 84: PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK YANG EFEKTIF … · YANG EFEKTIF MELALUI MEDIA LCD PROYEKTOR PADA SISWA SMA NEGERI 1 PLEMAHAN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2010 – 2011 TESIS Untuk Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

keberhasilan UPTD SMAN 1 Plemahan tidak hanya nampak pada fisik saja,

secara kualitas dari tiga tahun terakhir menduduki peringkat tiga dan dua se-

kabupaten Kediri. Hal ini bisa dilihat dari rata-rata perolehan NUN, untuk

program Ilmu Alam menduduki peringkat tiga Kabupaten dan untuk program

Ilmu Sosial peringkat dua Kabupaten untuk Ujian Nasioanal periode tahun

pelajaran 2009 – 2010. Gaya kepemimpinan beliau luwes namun tetap

mengutamakan pelayanan semaksimal mungkin kepada siswa, kelancaran proses

KBM mendapat prioritas utama. (CLW No. 01)

2. Visi dan Misi Sekolah.

Visi UPTD SMAN 1 Plemahan Kediri, ” UNGGUL DALAM DISIPLIN

BERPIJAK PADA BUDAYA BANGSA UNTUK BERPRESTASI DAN

BERKREASI ”. (Sumber : dokumen profile sekolah)

Sedangkan untuk mencapai visi tersebut UPTD SMAN 1 Plemahan Kediri

menetapkan Misinya sebagai berikut :

a. Melaksanakan proses belajar mengajar dan bimbingan yang efektif,

sehingga setiap siswa mampu berkembang secara optimal sesuai

dengan potensi yang dimiliki.

b. Menumbuhkembangkan semangat disiplin kepada setiap warga

sekolah.

c. Menumbuhkembangkan semangat keunggulan baik akademik maupun

non akademik.

Page 85: PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK YANG EFEKTIF … · YANG EFEKTIF MELALUI MEDIA LCD PROYEKTOR PADA SISWA SMA NEGERI 1 PLEMAHAN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2010 – 2011 TESIS Untuk Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

d. Menerapkan managemen partisipatif dengan melibatkan seluruh warga

sekolah dan stakeholder. (CLW No. 02) dan (dokumen profile sekolah).

3. Struktur Organisasi.

Untuk mencapai tujuan pendidikan, utamanya tujuan pendidikan di setiap

institusional maka, peranan managemen di sistem pendidikan juga perlu

diperhatikan dan ditata sebaik mungkin, terkait dengan itu UPTD SMAN 1

Plemahan menerapkan koordinasi dan kerjasama pada setiap individu sehingga

dalam proses belajar mengajar dan bimbingan dapat terjalin secara efektif dan

efisien.

Struktur organisasi UPTD SMAN 1 Plemahan tersusun dalam sebuah sistem

instruksi, koordinasi dan kerjasama seperti penjelasan di bawah ini. (sumber:

dolumen profile sekolah).

Page 86: PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK YANG EFEKTIF … · YANG EFEKTIF MELALUI MEDIA LCD PROYEKTOR PADA SISWA SMA NEGERI 1 PLEMAHAN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2010 – 2011 TESIS Untuk Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

Keterangan :

: garis instruksi

: garis koordinasi

Gambar 5 : Struktur Organisasi UPTD SMAN 1 Plemahan Kediri

(sumber: dokumen profile sekolah).

Kepala Sekolah

Koord. Tata Usaha

Wakil Kepala Sekolah ( Kurikulum, Kesiswaan, Sapras, Humas )

Tenaga Administrasi

Komite Sekolah

Guru Pembimbing Guru Mata Pelajaran

S I S W A

Page 87: PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK YANG EFEKTIF … · YANG EFEKTIF MELALUI MEDIA LCD PROYEKTOR PADA SISWA SMA NEGERI 1 PLEMAHAN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2010 – 2011 TESIS Untuk Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

(CLW No. 02) dan (dokumen profile sekolah).

Kepala sekolah merupakan manager di sekolah yang memimpin dan

bertanggungjawab terhadap keseluruhan tugas di sekolah. Kepala sekolah

menjalin hubungan dan kerja sama dengan komite sekolah dalam rangka

memajukan sekolah. Kepala sekolah memberikan instruksi tugas kepada

bawahannya mulai dari koordinator tata usaha, wakil kepala sekolah, guru mata

pelajaran dan guru pembimbing.

Koordinator tata usaha menciptakan suasana kerja yang kondusif kepada

seluruh staf tata usaha dan karyawan di sekolah. Sehingga keberadaan tata usaha

sebagai pusat dokumen dapat berfungsi dan dapat menunjang kelancaran proses

pendidikan di sekolah.

Wakil kepala sekolah membantu tugas kepala sekolah sesuai bidang

tugasnya masing-masing. Bidang kurikulum menyusun dan menjalankan proses

belajar mengajar sesuai dengan kalender pendidikan yang telah ditentukan.

Membagi tugas mengajar guru dan pembimbing, serta menyiapkan untuk

keperluan evaluasi hasil belajar. Wakil kepala sekolah bidang kesiswaan,

menjalankan seluruh kegiatan kesiswaan yang terwadahi dalam Organisasi Siswa

Intra Sekolah (OSIS) dan kegiatan ekstrakurikuler. Wakil kepala sekolah bidang

sarana prasarana, menjalankan tugas sebagai penyedia segala kebutuhan sarana

untuk kelancaran proses belajar mengajar, dan selanjutnya berkonsultasi kepada

kepala sekolah apabila ada kebutuhan sarana prasarana. Wakil kepala sekolah

bidang hubungan masyarakat menjalankan tugas menjalin hubungan yang

harmonis antar warga sekolah, masyarakat sekitar dan instansi terkait serta

Page 88: PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK YANG EFEKTIF … · YANG EFEKTIF MELALUI MEDIA LCD PROYEKTOR PADA SISWA SMA NEGERI 1 PLEMAHAN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2010 – 2011 TESIS Untuk Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

segenap stakeholder untuk membangun kerjasama guna berperan aktif demi

kelancaran proses pendidikan dan peningkatan mutu lulusan. Wakil kepala

sekolah berkoordinasi kepada sesama wakil kepala sekolah dalam menjalankan

tugasnya dan menjalin komunikasi secara berkala kepada seluruh guru pengajar

dan guru pembimbing agar proses kegiatan belajar mengajar dan layanan

bimbingan dapat maksimal.

Guru mata pelajaran dan guru pembimbing menjalankan tugas mengajar

dan mendidik para siswa sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing.

Pemberian pelayanan yang maksimal kepada seluruh siswa untuk memberikan

peluang kepada siswa agar berkembang sesuai dengan potensi yang dimilikinya.

Melaksanakan evaluasi disetiap akhir proses belajar dan bimbingan sebagai

umpan balik perbaikan tugas dan sebagai laporan kepada atasan serta wali murid.

Guru mata pelajaran dan guru pembimbing berkoordinasi untuk kelancaran tugas

masing-masing.

Jabaran rincian tugas organisasi UPTD SMAN 1 Plemahan dapat dijelaskan

sebagai berikut : (CLW No. 02) dan (dokumen profile sekolah).

a. Kepala Sekolah.

Kepala sekolah berfungsi dan bertugas sebagai edukator, manager,

administrator, supervisor, leader dan motivator.

1). Kepala sekolah selaku edukator.

Page 89: PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK YANG EFEKTIF … · YANG EFEKTIF MELALUI MEDIA LCD PROYEKTOR PADA SISWA SMA NEGERI 1 PLEMAHAN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2010 – 2011 TESIS Untuk Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

Kepala sekolah selaku edukator berfungsi melaksanakan dan

pengawasan terhadap kesuksesan pelaksanaan proses belajar mengajar

secara keseluruhan.

2). Kepala sekolah selaku manager.

Kepala sekolah selaku manager mempunyai tugas sebagai berikut :

a). Menyusun renstra.

b). Menyusun RAPBS

c). Menentukan kebijakan

d). Mengkoordinasikan kegiatan

e). Mengambil keputusan

f). Melaksanakan monitoring dan evaluasi.

3). Kepala sekolah selaku administrator.

Kepala sekolah selaku administrator bertugas menyelenggarakan

pendelegasian dan pengawasan administrasi yang meliputi :

a). Administrasi perkantoran

b). Administrasi keuangan

c). Administrasi kurikulum

d). Administrasi kesiswaan

e). Administrasi sarana prasarana

f). Administrasi perpustakaan

g). Administrasi laboratorium

4). Kepala sekolah selaku supervisor.

Kepala sekolah bertugas melaksanakan supervisor terhadap :

Page 90: PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK YANG EFEKTIF … · YANG EFEKTIF MELALUI MEDIA LCD PROYEKTOR PADA SISWA SMA NEGERI 1 PLEMAHAN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2010 – 2011 TESIS Untuk Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

a). Proses belajar mengajar

b). Kegiatan layanan bimbingan konseling

c). Kegiatan ekstrakurikuler

d). Kegiatan administrasi

e). Kegiatan perkantoran

f). Kerjasama dengan masyarakat/wali murid/instansi terkait.

5). Kepala sekolah selaku leader / pemimpin.

Kepala sekolah selaku pemimpin hendaknya :

a). Dapat dipercaya, jujur dan bertanggungjawab.

b). Memahami kondisi guru, karyawan dan siswa serta stakeholder

c). Memiliki visi dan memahami misi sekolah.

d). Mengambil keputusan untuk kebijakan interen sekolah.

e). Membuat dan mencari solusi terhadap masalah yang ada.

6). Kepala sekolah selaku inovator.

Kepala sekolah sebagai inovator bertugas :

a). Melakukan pembaharuan terhadap renstra sekolah.

b). Melakukan pembaharuan di bidang KBM, layanan BK.

c). Melakukan pembaharuan dalam rangka menjalin hubungan dengan

stakeholder.

7). Kepala sekolah selaku motivator.

Kepala sekolah selaku motivator mempunyai peran :

a). Menciptakan hubungan kerja yang harmonis sesama guru dan

karyawan.

Page 91: PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK YANG EFEKTIF … · YANG EFEKTIF MELALUI MEDIA LCD PROYEKTOR PADA SISWA SMA NEGERI 1 PLEMAHAN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2010 – 2011 TESIS Untuk Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

b). Menciptakan hubungan kerja yang kondusif antara sekolah dengan

lingkungan.

c). Memberi reward and punishmen, kepada setiap pengemban tugas.

b. Wakil Kepala Sekolah.

Wakil kepala sekolah membantu kepala sekolah dalam kegiatan –

kegiatan sebagai berikut :

1) Menyusun renstra sekolah, program kegiatan dan pelaksanaan

kegiatan.

2) Pengorganisasian dan pengkoordinasian ketenagaan.

3) Pengkoordinasian pengawasan dan penilaian.

4) Identifikasi dan pengumpulan data.

5) Penyusunan laporan.

Wakil kepala sekolah bertugas membantu kepala sekolah dalam urusan

sebagai berikut :

1). Kurikulum.

a). Menyusun dan menjabarkan kalender pendidikan.

b). Menyusun pembagian tugas guru dan jadwal pelajaran.

c). Menyusun dan mengatur program evaluasi (semester, midle).

d). Menyusun laporan (semester, tahunan).

e). Menyusun pembagian tugas guru dan jadual pelajaran.

f). Mengatur pelaksanaan program penilaian kriteria kenaikan

kelas, kriteria kelulusan, serta pembagian raport dan STTB.

Page 92: PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK YANG EFEKTIF … · YANG EFEKTIF MELALUI MEDIA LCD PROYEKTOR PADA SISWA SMA NEGERI 1 PLEMAHAN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2010 – 2011 TESIS Untuk Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74

g). Mengatur pemanfaatan lingkungan sumber belajar.

h). Mengatur mengembangkan MGMP.

i). Melakukan supervisi akademis.

2). Kesiswaan.

a). Menyiapkan dan menyelenggarakan re-organisasi OSIS.

b). Menyusun dan mengkoordinasikan kegiatan OSIS.

c). Menyusun dan mengkoordinasikan kegiatan ekskul.

d). Menyelenggarakan pemilihan siswa peserta alimpiade.

e). Menyelenggarakan kegiatan pengiriman siswa prestasi baik

akademik maupun non akademik, di tingkat Kabupaten,

provinsi dan seterusnya.

f). Menyeleksi dan menetapkan siswa penerima beasiswa.

g). Menyusun dan menyelenggarakan Tatib Sekolah.

h). Menindaklanjuti pelanggaran Tatib Sekolah.

i). Menyusun laporan.

3). Sarana Prasarana.

a). Menginventarisasi kebutuhan sarana prasarana untuk

menunjang proses belajar mengajar.

b). Mengajukan rencana kebutuhan ke RAPBS.

c). Menyelenggarakan pengadaan sarana prasarana sekolah.

d). Mengatur pemanfaatan sarana prasarana sekolah.

e). Mengelola perawatan, perbaikan sarana prasarana sekolah.

f). Menyusun laporan.

Page 93: PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK YANG EFEKTIF … · YANG EFEKTIF MELALUI MEDIA LCD PROYEKTOR PADA SISWA SMA NEGERI 1 PLEMAHAN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2010 – 2011 TESIS Untuk Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75

4). Hubungan Masyarakat.

a). Menyusun rencana kegiatan.

b). Menjalin hubungan antar warga sekolah, komite dan

lingkungan.

c). Mengembangkan hubungan dengan komite sekolah.

d). Mengembangkan hubungan lintas instansi.

e). Menyusun rencana dan menyelenggarakan kegiatan wisata,

bakti sosial.

f). Menyelenggarakan publikasi untuk kegiatan open house, dies

natalis.

g). Menyusun laporan.

c. G u r u.

Guru bertanggungjawab kepada kepala sekolah dan mempunyai tugas

melaksanakan kegiatan proses belajar mengajar secara efektif dan efisien.Tugas

dan tanggungjawab guru meliputi :

1) Menyusun perangkat pembelajaran.

2) Melaksanakan proses belajar mengajar.

3) Melaksanakan proses penilaian berkelanjutan.

4) Melaksanakan analisis hasil ulangan harian, semester.

5) Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan.

6) Menyusun laporan hasil belajar.

7) Mengembangkan media dan alat pembelajaran.

Page 94: PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK YANG EFEKTIF … · YANG EFEKTIF MELALUI MEDIA LCD PROYEKTOR PADA SISWA SMA NEGERI 1 PLEMAHAN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2010 – 2011 TESIS Untuk Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

76

8) Mencatat perkembangan dan kesulitan belajar siswa untuk

ditindaklanjuti.

9) Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar siswa.

10) Mengisi dan meneliti daftar hadir siswa sebelum memulai pelajaran.

11) Meneliti kebersihan ruang kelas dan praktikum.

12) Mengumpulkan dan menghitung angka kridit untuk kenaikan

pangkatnya.

d. Wali Kelas.

Tugas dan tanggungjawabnya sebagai berikut :

1). Pengelolaan kelas.

2). Penyelenggaraan administrasi kelas meliputi :

a) denah tempat duduk siswa

b) papan absensi siswa

c) daftar pelajaran

d) daftar piket kelas

e) buku absensi siswa

f) buku jurnal kelas

g) tata tertib sekolah.

3) Penyusunan statistik bulanan siswa.

4) Pengisian daftar kumpulan nilai.

5) Pembuatan catatan khusus tentang siswa.

6) Pencatatan mutasi siswa.

Page 95: PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK YANG EFEKTIF … · YANG EFEKTIF MELALUI MEDIA LCD PROYEKTOR PADA SISWA SMA NEGERI 1 PLEMAHAN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2010 – 2011 TESIS Untuk Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

77

7) Pengisian buku laporan hasil belajar.

8) Penyerahan lapiran hasil belajar kepada wali murid.

e. Guru Pembimbing.

Guru bimbingan dan konseling membantu kepala sekolah dalam

kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

1) Menyusun dan melaksanakan program layanan bimbingan konseling.

2) Menyelenggarakan alat ungkap masalah siswa untuk dituangkan

dalam program layanan kepada siswa.

3) Koordinasi dengan pihak terkait dalam rangka mengatasi masalah-

masalah yang dihadapi siswa.

4) Memberikan layanan kepada siswa baik yang bermasalah maupun

tidak, baik yang datang ke ruang BK maupun tidak.

5) Menyelenggarakan administrasi kelengkapan bimbingan dan

konseling.

6) Mengevaluasi dan menindaklanjuti pelaksanaan kegiatan.

7) Menyusun laporan pelaksanaan bimbingan konseling.

f. Koordinator Tata Usaha.

Koordinator tata usaha sekolah mempunyai tugas melaksanakan

ketatausahaan sekolah dan bertanggungjawab kepada kepala sekolah dalam

kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

1) Penyusunan program kerja tata usaha sekolah.

Page 96: PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK YANG EFEKTIF … · YANG EFEKTIF MELALUI MEDIA LCD PROYEKTOR PADA SISWA SMA NEGERI 1 PLEMAHAN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2010 – 2011 TESIS Untuk Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

78

2) Pengelolaan keuangan sekolah.

3) Pengurusan administrasi ketenagaan dan kesiswaan.

4) Pembinaan dan pengembangan karier pegawai tata usaha sekolah.

5) Penyusunan administrasi perlengkapan sekolah.

6) Penyusunan dan penyajian data/statistik sekolah.

7) Mengkoordinasikan dan melaksanakan 7 K.

8) Penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan pengurusan ketatausahaan

secara berkala. (CLW No. 02) dan (dokumen profile sekolah).

4. Keadaan Guru dan Siswa UPTD SMAN 1 Plemahan Kediri.

Data tenaga pendidik dan kependidikan di UPTD SMAN 1 Plemahan Kediri

terdiri dari guru tetap dan guru tidak tetap. Guru tetap dimaksud adalah guru yang

diberi tugas dari pemerintah baik dari Kementerian Pendidikan maupun

Kementerian Agama dan mendapatkan gaji dari negara. Sedangkan guru tidak

tetap adalah guru yang ditugaskan oleh sekolah dengan mendapat kesejahteraan

atau honorarium dari dana komite sekolah.

Berikut disajikan data keadaan guru, karyawan, dan siswa UPTD SMAN 1

Plemahan Tahun Pelajaran 2010-2011, sebagai berikut : (CLW No. 01) dan

(dokumen profile sekolah).

Jumlah guru dan karyawan UPTD SMAN 1 Plemahan Kediri adalah 63

orang yang terbagi menjadi pegawai negeri dan pegawai honorer, baik guru dan

karyawan. Guru golongan IV/b sebanyak 2 orang, golongan IV/a sebanyak 14

orang, golongan III/d sebanyak 3 orang, golongan III/b sebanyak 6 orang,

Page 97: PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK YANG EFEKTIF … · YANG EFEKTIF MELALUI MEDIA LCD PROYEKTOR PADA SISWA SMA NEGERI 1 PLEMAHAN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2010 – 2011 TESIS Untuk Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

79

golongan III/a sebanyak 14 orang, untuk tenaga guru tidak tetap berjumlah 13

orang. Sedangkan untuk tenaga administrasi golongan III/b 3 orang, tenaga

administrasi status honorer 5 orang, tenaga honorer pembantu pelaksana 5 orang,

dan 1 orang satpam.

Berdasarkan data tenaga pendidikan dan tenaga administrasi kependidikan

di UPTD SMAN 1 Plemahan Kediri, maka didapat temuan bahwa ada kebutuhan

guru mata pelajaran terntentu yang belum diampu oleh tenaga pegawai negeri.

Kemudian untuk tenaga administrasi baru 3 oarang yang berstatus pegawai negeri,

selebihnya masih tenaga honorer.

Page 98: PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK YANG EFEKTIF … · YANG EFEKTIF MELALUI MEDIA LCD PROYEKTOR PADA SISWA SMA NEGERI 1 PLEMAHAN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2010 – 2011 TESIS Untuk Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

80

B. Temuan Penelitian

1. Bimbingan Kelompok dengan Menggunakan Media LCD Proyektor

Untuk memperoleh data yang akurat tentang pelaksanaan bimbingan

kelompok yang efektif dengan menggunakan media LCD Proyektor, maka

diadakan penelitian di lapangan. Sesuai hasil penelitian melalui dokumentasi,

analisa data, pengamatan, dan wawancara yang peneliti lakukan mulai bulan

September hingga Nopember 2010, pada UPTD SMAN 1 Plemahan Kediri. Data

yang diperoleh dapat diuraikan sebagai berikut :

a. Pengelolaan Layanan Bimbingan dan Konseling.

Pelaksanaan layanan bimbingan konseling di UPTD SMAN 1 Plemahan

Kediri, mengacu pada program kegiatan yang telah di rencanakan. Pelaksanaan

layanan bimbingan konseling diberikan kepada seluruh siswa, baik siswa yang

bermasalah maupun tidak. Sistem kegiatannya mengikutsertakan seluruh warga

sekolah baik itu siswa, guru, wali kelas, tata usaha dan tidak jarang juga

melibatkan kepala sekolah dalam rangka pemberian layanan kepada siswa. Di

samping itu juga melibatkan pihak-pihak terkait lainnya seperti orang tua wali

murid, komite serta masyarakat yang peduli pendidikan. (CLW No. 05)

Informasi dari koordinator guru pembimbing menjelaskan, kegiatan pokok

bimbingan dan konseling yang diselenggarakan di UPTD SMAN 1 Plemahan

Kediri dapat dirinci sebagai berikut. (CLW No. 03) dan (dokumen Pelayanan

Profesional Bimbingan dan Konseling).

Page 99: PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK YANG EFEKTIF … · YANG EFEKTIF MELALUI MEDIA LCD PROYEKTOR PADA SISWA SMA NEGERI 1 PLEMAHAN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2010 – 2011 TESIS Untuk Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

81

1). Kegiatan layanan.

Kegiatan bimbingan di sekolah diselenggarakan melalui :

(a). Layanan orientasi.

(b). Layanan informasi.

(c). Layanan penempatan dan penyaluran.

(d). Layanan pembelajaran.

(e). Layanan konseling perorangan.

(f). Layanan bimbingan kelompok.

(g). Layanan konseling kelompok.

2). Kegiatan pendukung.

Ada sejumnlah kegiatan yang dapat mendukung kelancaran dan

keberhasilan layanan bimbingan dan konseling, yaitu :

(a). Aplikasi instrumen.

(b). Himpunan data.

(c). Konferensi kasus.

(d). Kunjungan rumah.

(e). Alih tangan kasus.

3). Program bimbingan dan konseling.

(a). Program bimbingan dan konseling di sekolah yang perlu disusun

adalah program tahunan yang mencakup program semesteran dan

laporan bulanan, laporan bulanan yang mencakup rekap agenda

mingguan yang selanjutnya dijabarkan menjadi agenda kegiatan

harian.

Page 100: PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK YANG EFEKTIF … · YANG EFEKTIF MELALUI MEDIA LCD PROYEKTOR PADA SISWA SMA NEGERI 1 PLEMAHAN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2010 – 2011 TESIS Untuk Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

82

(b). Unsur-unsur program bimbingan dan konseling meliputi kebutuhan

peserta didik, jumlah siswa yang menjadi tanggungjawab guru

pembimbing, bidang-bidang bimbingan, jenis layanan dan kegiatan

pendukung, volume dan frekuensi layanan, waktu (kapan dan

lamanya) kegiatan, serta perkiraan penggunaan dana / prasarana.

(c). Tahap-tahap pelaksanaan program adalah tahap perencanaan,

pelaksanaan, penilaian, analisis hasil penilaian dan tindak lanjut.

4). Alokasi waktu dan jadwal kegiatan.

(a). Kegiatan bimbingan dan konseling di sekolah dilaksanakan dalam

bentuk; (1) kontak langsung, (2) tanpa kontak langsung dengan

siswa. Untuk kegiatan kontak langsung yang dilakukan secara

klasikal perlu dialokasikan waktu terjadual 1-2 jam pelajaran per-

kelas per-minggu.

(b). Kegiatan tanpa kontak langsung untuk pelaksanaan layanan dapat

digunakan waktu di luar jam pelajaran di sekolah. Volume kegiatan

di luar jam pelajaran sekolah ini dimungkinkan sampai 50% dari

seluruh kegiatan bimbingan dan konseling ( SK Mendikbud No.

025/O/1995).

(c). Kegiatan bimbingan dan konseling tanpa kontak langsung dapat

dilaksanakan oleh guru pembimbing pada jam-jam pelajaran sekolah,

seperti pengelolaan himpunan data, pengelohan hasil instrumen,

konferensi kasus, kunjungan rumah, pengelolaan kegiatan bimbingan

dan konseling pada umumnya, termasuk alih tangan kasus.

Page 101: PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK YANG EFEKTIF … · YANG EFEKTIF MELALUI MEDIA LCD PROYEKTOR PADA SISWA SMA NEGERI 1 PLEMAHAN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2010 – 2011 TESIS Untuk Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

83

(d). Untuk kegiatan yang memerlukan kontak langsung dengan siswa,

selain terjadual pada jam pelajaran guru pembimbing memiliki hak

panggil terhadap siswa asuh yang menjadi tanggung jawabnya yang

pelaksanaannya tidak merugikan siswa dalam mengikuti pelajaran.

5). Penilaian dalam bimbingan dan konseling.

(a). Hasil layanan bimbingan dan konseling perlu dinilai untuk

mengetahui efektifitas layanan dan dampak positif yang diperoleh

siswa yang dilayani.

(b). Fokus penilaian hasil layanan adalah diperolehnya pemahaman baru,

berkembangnya perasaan positif, dan rencana kegiatan yang akan

dilaksanakan pasca layanan demi terentaskannya masalah secara

tuntas.

(c). Penilaian hasil layanan meliputi tiga jenis, yaitu penilaian segera,

jangka pendek, dan jangka panjang, yang masing-masing dapat

dilaksanakan baik melalui format lisan maupun tertulis.

(d). Selain penilaian hasil layanan, penilaian proses juga perlu

dilaksanakan yang hasilnya dimanfaatkan untuk meningkatkan

kualitas proses layanan tersebut.

(e). Pada kegiatan kontak langsung guru pembimbing membuat penilaian

yang dapat menjadi sajian tema laporan individu.

(f). Hasil penilaian dilaporkan dalam laporan individu setiap akhir

semester.

6). Muatan pendidikan budi pekerti dalam bimbingan dan konseling.

Page 102: PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK YANG EFEKTIF … · YANG EFEKTIF MELALUI MEDIA LCD PROYEKTOR PADA SISWA SMA NEGERI 1 PLEMAHAN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2010 – 2011 TESIS Untuk Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

84

Secara langsung pelayanan bimbingan dan konseling memuat materi

pendidikan budi pekerti :

(a). Budi pekerti diperlukan dalam semua bidang kehidupan, yaitu

kehidupan pribadi, sosial, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara

serta beragama.

(b). Program bimbingan dan konseling mengadopsi materi pendidikan

budi pekerti sebagaimana dituntut dalam pencapaian tugas-tugas

perkembangan peserta didik.

(c). Setiap layanan bimbingan dan konseling mengintegrasikan

didalamnya materi pendidikan budi pekerti, berupa suasana yang

menjunjung tinggi harkat dan martabat kemanusiaan dan suasana

normatif dalam proses pelayanan. Selain dari itu layanan tertentu

dalam bimbingan dan konseling dapat dimuati secara khusus materi

pendidikan budi pekerti yang dikehendaki. Lebih jauh, pelaksana

bimbingan dan konseling di sekolah harus menjadi teladan bagi

peserta didiknya.

7). Pengelolaan bimbingan konseling

(a). Managemen bimbingan dan konseling di sekolah diselenggarakan

oleh suatu organisasi dengan guru pembimbing. Dalam organisasi

tersebut selain ada guru pembimbing, ada pula pimpinan sekolah,

koordinator bimbingan dan konseling, guru mata pelajaran, wali

kelas dan staf administrasi yang masing-masing memiliki perannya

sendiri.

Page 103: PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK YANG EFEKTIF … · YANG EFEKTIF MELALUI MEDIA LCD PROYEKTOR PADA SISWA SMA NEGERI 1 PLEMAHAN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2010 – 2011 TESIS Untuk Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

85

(b). Pengelolaan bimbingan dan konseling dilengkapi fasilitas yang

diperlukan, yaitu ruang kerja, peralatan instrumen, peralatan

administrasi dan sarana pendukung lainnya.

(c). Karena bimbingan dan konseling merupakan sumber/bank data yang

mensuport semua kegiatan pembelajaran di sekolah, maka dapat

didukung dengan tenaga administrasi.

(d). Dalam pengelolaan bimbingan dan konseling, kegiatan kepengawasan

secara khusus diselenggarakan oleh pengawas sekolah bidang

bimbingan dan konseling.

(e). Pengelolaan yang efektif diarahkan kepada terwujudnya akuntabilitas

yang tinggi dari kegiatan bimbingan dan konseling secara

menyeluruh dan pengembangannya. (CLW No. 03) dan (dokumen

Pelayanan Profesional Bimbingan dan Konseling).

Lebih lanjut dapat diuraikan bahwa pengelolaan layanan bimbingan

konseling di sekolah ini, tetap mengutamakan layanan yang maksimal kepada

konseli dengan bantuan konselor sebagai tenaga profesional di bidangnya. Dalam

memberikan layanan bimbingan konseling, konselor juga selalu berkoordinasi

dengan guru mata pelajaran, wali kelas, orang tua wali murid, dan pihak lain yang

dipandang pelu sebagai upaya untuk mengumpulkan data, guna memberikan

layanan kepada konseli yang efisien dan efektif.

Guru bimbingan merupakan motor penggerak komponen yang lain dalam

pengeloaan layanan bimbingan konseling. Sistem pengelolaan layanan bimbingan

konseling juga memberi peluang seluas-luasnya kepada seluruh siswa untuk

Page 104: PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK YANG EFEKTIF … · YANG EFEKTIF MELALUI MEDIA LCD PROYEKTOR PADA SISWA SMA NEGERI 1 PLEMAHAN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2010 – 2011 TESIS Untuk Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

86

secara sadar datang dan berkunjung ke ruang bimbingan konseling, berkonsultasi

baik yang mendapatkan masalah atau yang memerlukan informasi lebih lanjut

tentang pengembangan karier di masa depan. Koordinasi dan kerjasama dengan

wakasek kesiswaan dan tim tata tertib adalah komunikasi yang rutin dilakukan

oleh guru pembimbing dalam rangka memperoleh data dan informasi guna

membantu mengatasi permasalahan siswa. Kerjasama dengan orang tua wali

murid dijalin secara berkesinambungan guna memantau perkembangan putra-

putrinya yang bermasalah, kerjasama ini sering berupa komunikasi yang inten dan

kunjungan rumah (home visite) selama permasalahan belum tuntas.

Pengelolaan layanan bimbingan konseling juga melibatkan kepala sekolah

secara langsung manakala diadakan konferensi kasus, sebagai pimpinan kepala

sekolah juga diminta memberikan sumbangsih saran dan pemikiran selain itu juga

guru mata pelajaran, wali kelas, tim tata tertib, dan wakasek. Dengan pengelolaan

layanan bimbingan yang melibatkan semua unsur diharapkan penanganan

masalah-masalah siswa dapat dituntaskan secara akurat. (CLW No. 03) dan

(dokumen Pelayanan Profesional Bimbingan dan Konseling).

Page 105: PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK YANG EFEKTIF … · YANG EFEKTIF MELALUI MEDIA LCD PROYEKTOR PADA SISWA SMA NEGERI 1 PLEMAHAN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2010 – 2011 TESIS Untuk Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

87

Organisasi Pelayanan Bimbingan dan Konseling UPTD SMAN 1 Plemahan

Keterangan :

: garis instruksi : garis konsultasi : garis layanan bimbingan

Gambar 5 : Struktur Organisasi BK UPTD SMAN 1 Plemahan Kediri (sumber: dokumen Pelayanan Profesional Bimbingan dan Konseling)

Kadin Pendidikan

Pengawas Sekolah Bidang BK

Kepala Sekolah Komite Sekolah

Koordinator TU

Wakasek ( Kurikulum, Kesiswaan,

Sapras, Humas )

Koordinator BK

Guru Pembimbing

Guru Mata Pelajaran

Wali Kelas

S I S W A

Page 106: PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK YANG EFEKTIF … · YANG EFEKTIF MELALUI MEDIA LCD PROYEKTOR PADA SISWA SMA NEGERI 1 PLEMAHAN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2010 – 2011 TESIS Untuk Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

88

b. Personal Pelaksana Layanan Bimbingan dan Konseling.

Personal pelaksana dalam layanan bimbingan dan konseling adalah segenap

unsur yang terkait di dalam organisasi pelayanan bimbingan dan konseling,

dengan koordinator pembimbing dan konselor sebagai pelaksana utamanya.

Uraian tugas masing-masing tersebut di atas dapat dijelaskan sebagai berikut :

(CHW No. 03) dan (dokumen Pelayanan Profesional Bimbingan dan Konseling).

1). Kepala Sekolah.

Sebagai penanggungjawab kegiatan pendidikan secara keseluruhan di

sekolah, dengan tugas kepala sekolah adalah ;

(a) Mengkoordinasikan segenap kegiatan yang diprogramkan sekolah

sehingga pelayanan bimbingan konseling dan pengajaran, merupakan

satu kesatuan yang terpadu, harmonis dan dinamis.

(b) Menyediakan pengadaan sarana prasarana, tenaga dan berbagai

kemudahan bagi terlaksananya layanan bimbingan konseling yang

efektif dan efisien.

(c) Melaksanakan pengawasan dan pembinaan terhadap perencanaan dan

pelaksanaan program, dan upaya tindak lanjut layanan bimbingan

konseling.

(d) Mempertanggungjawabkan pelaksanaan layanan bimbingan dan

konseling di sekolah kepada orang tua, dan pemberi tugas di atasnya

yaitu dinas pendidikan kabupaten.

Page 107: PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK YANG EFEKTIF … · YANG EFEKTIF MELALUI MEDIA LCD PROYEKTOR PADA SISWA SMA NEGERI 1 PLEMAHAN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2010 – 2011 TESIS Untuk Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

89

2). Koordinator Bimbingan.

Koordinator bimbingan bertugas mengkoordinasikan seluruh guru

pembimbing dalam ;

(a) Memasyarakatkan layanan bimbingan dan konseling kepada segenap

warga sekolah, orang tua dan masyarakat

(b) Menyusun program bimbingan dan konseling

(c) Melaksanakan program bimbingan dan konseling

(d) Mengadministrasikan layanan bimingan dan konseling

(e) Mengevaluasi program dan pelaksanaan bimbingan dan konseling

(f) Melaksanakan tindak lanjut terhadap hasil penilaian

3). Guru Pembimbing / Konselor.

Sebagai pelaksana utama tenaga inti dan ahli, guru pembimbing bertugas :

(a) Memasyarakatkan pelayanan bimbingan dan koseling.

(b) Merencanakan program bimbingan konseling (terutama program-

program satuan layanan dan satuan pendukung ) untuk satuan-satuan

waktu tertentu. Program-program tersebut dikemas dalam program

harian, mingguan, bulanan, semester dan tahunan.

(c) Melaksanakan segenap program satuan layanan bimbingan dan

konseling.

(d) Melaksanakan segenap program satuan kegiatan pendukung bimbingan

konseling.

(e) Menilai proses dan hasil pelaksanaan satuan layanan dan kegiatan

pendukung bimbingan dan konseling.

Page 108: PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK YANG EFEKTIF … · YANG EFEKTIF MELALUI MEDIA LCD PROYEKTOR PADA SISWA SMA NEGERI 1 PLEMAHAN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2010 – 2011 TESIS Untuk Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

90

(f) Menganalisis hasil penilaian layanan dan kegiatan pendukung

bimbingan konseling.

(g) Melaksanakan tindak lanjut berdasarkan hasil penilaian layanan dan

kegiatan pendukung bimbingan konseling.

(h) Mengadministrasi kegiatan satuan layanan dan kegiatan pendukung

bimbingan konseling yang dilaksanakan.

(i) Mempertanggungjawabkan tugas dan kegiatannya dalam pelayanan

bimbingan konseling secara menyeluruh kepada koordinator BK serta

kepala sekolah.

(j) Mempersiapkan diri, menerima dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan

kepengawasan oleh pengawas sekolah bidang bimbingan konseling.

4). Guru Mata Pelajaran.

Sebagai tenaga ahli pengajaran dan/atau praktik dalam bidang studi atau

program latihan tertentu, dan sebagai personil yang sehari-hari langsung

berhubungan dengan siswa, peranan guru mata pelajaran dan guru praktik dalam

layanan bimbingan dan konseling adalah :

(a) Membantu memasyarakatkan pelayanan bimbingan dan konseling

kepada siswa.

(b) Membantu guru pembimbing mengidentifikasi siswa-siswa yang

memerlukan layanan bimbingan dan konseling serta pengumpulan data

tentang siswa-siswa tersebut.

(c) Mengalihtangankan siswa yang memerlukan pelayanan bimbingan dan

konseling kepada guru pembimbing.

Page 109: PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK YANG EFEKTIF … · YANG EFEKTIF MELALUI MEDIA LCD PROYEKTOR PADA SISWA SMA NEGERI 1 PLEMAHAN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2010 – 2011 TESIS Untuk Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

91

(d) Menerima siswa alih tangan dari guru pembimbing, yaitu siswa yang

menurut guru pembimbing memerlukan pelayanan pengajaran/latihan

khusus (seperti pengajaran/pelatihan perbaikan, program pengayaan).

(e) Membantu mengembangkan suasana kelas, hubungan guru-siswa dan

hubungan siswa-siswa yang menunjang pelaksanaan pelayanan

bimbingan dan konseling.

(f) Memberikan kesempatan dan kemudahan kepada siswa yang

memerlukan layanan/kegiatan bimbingan dan konseling untuk

mengikuti/menjalani layanan/kegiatan yang dimaksud itu.

(g) Berpartisipasi dalam kegiatan khusus penanganan masalah siswa,

seperti konferensi kasus.

(h) Memantau pengumpulan informasi yang diperlukan dalam rangka

penilaian pelayanan bimbingan dan konseling serta upaya tindak

lanjutnya.

5). Wali Kelas

Sebagai pengelola kelas tertentu, dalam pelayanan bimbingan dan konseling

wali kelas berperan :

(a) Membantu guru pembimbing melaksanakan tugas-tugasnya,

khususnya di kelas yang menjadi tanggungjawabnya.

(b) Membantu guru pembimbing melaksanakan perannya dalam pelayanan

bimbingan dan konseling, khususnya di kelas yang menjadi

tanggungjawabnya.

Page 110: PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK YANG EFEKTIF … · YANG EFEKTIF MELALUI MEDIA LCD PROYEKTOR PADA SISWA SMA NEGERI 1 PLEMAHAN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2010 – 2011 TESIS Untuk Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

92

(c) Membantu memberikan kesempatan dan kemudahan bagi siswa,

khususnya di kelas yang menjadi tanggungjawabnya, untuk

mengikuti/menjalani layanan dan/atau kegiatan bimbingan dan

konseling.

(d) Berpartisipasi dalam kegiatan khususnya bimbingan dan konseling,

seperti konferensi kasus.

(e) Mengalihtangankan siswa yang memerlukan layanan bimbingan dan

konseling kepada guru pembimbing.

c. Fungsi Bimbingan dan Konseling.

Keberhasilan mutu pendidikan di suatu institusi dipengaruhi oleh beberapa

faktor. Keterlibatan, kepedulian seluruh warga sekolah dan stakeholder terkait

merupakan komponen yang harus bersinergi positif untuk kemajuan sekolah.

Selain daripada itu keberadaan layanan bimbingan merupakan salah satu

komponen yang juga memberi sumbangsih terhadap pencapaian tujuan

pendidikan. Bimbingan dan konseling dengan segala tugas dan fungsinya

membantu mengantarkan siswa menjalani proses perkembangannya ke arah

kedewasaan guna membentuk pribadi yang unggul.

Fungsi itu dapat dikelompokkan menjadi sepuluh fungsi pokok, yaitu

1) fungsi pemahaman, 2) fungsi preventif, 3) fungsi pengembangan, 4) fungsi

penyembuhan, 5) fungsi penyaluran, 6) fungsi adaptasi, 7) fungsi penyesuaian, 8)

fungsi perbaikan, 9) fungsi fasilitasi, 10) fungsi pemeliharaan. (CLW No. 03) dan

(dokumen Pelayanan Profesional Bimbingan dan Konseling).

Page 111: PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK YANG EFEKTIF … · YANG EFEKTIF MELALUI MEDIA LCD PROYEKTOR PADA SISWA SMA NEGERI 1 PLEMAHAN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2010 – 2011 TESIS Untuk Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

93

1) Fungsi Pemahaman, yaitu fungsi bimbingan dan konseling membantu

konseli agar memiliki pemahaman terhadap dirinya (potensinya) dan

lingkungannya (pendidikan, pekerjaan, dan norma agama). Berdasarkan

pemahaman ini, konseli diharapkan mampu mengembangkan potensi

dirinya secara optimal, dan menyesuaikan dirinya dengan lingkungan

secara dinamis dan konstruktif.

2) Fungsi Preventif, yaitu fungsi yang berkaitan dengan upaya konselor

untuk senantiasa mengantisipasi berbagai masalah yang mungkin terjadi

dan berupaya untuk mencegahnya, supaya tidak dialami oleh konseli.

Melalui fungsi ini, konselor memberikan bimbingan kepada konseli

tentang cara menghindarkan diri dari perbuatan atau kegiatan yang

membahayakan dirinya. Adapun teknik yang dapat digunakan adalah

pelayanan orientasi, informasi, dan bimbingan kelompok. Beberapa

masalah yang perlu diinformasikan kepada para konseli dalam rangka

mencegah terjadinya tingkah laku yang tidak diharapkan, diantaranya :

bahayanya minuman keras, merokok, penyalahgunaan obat-obatan, drop

out, dan pergaulan bebas (free sex).

3) Fungsi Pengembangan, yaitu fungsi bimbingan dan konseling yang

sifatnya lebih proaktif dari fungsi-fungsi lainnya. Konselor senantiasa

berupaya untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, yang

memfasilitasi perkembangan konseli. Konselor dan personel

Sekolah/Madrasah lainnya secara sinergi sebagai teamwork

berkolaborasi atau bekerjasama merencanakan dan melaksanakan

Page 112: PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK YANG EFEKTIF … · YANG EFEKTIF MELALUI MEDIA LCD PROYEKTOR PADA SISWA SMA NEGERI 1 PLEMAHAN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2010 – 2011 TESIS Untuk Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

94

program bimbingan secara sistemik dan berkesinambungan dalam upaya

membantu konseli mencapai tugas-tugas perkembangannya. Teknik

bimbingan yang dapat digunakan disini adalah pelayanan informasi,

tutorial, diskusi kelompok atau curah pendapat (brain storming), home

room, dan karyawisata.

4) Fungsi Penyembuhan, yaitu fungsi bimbingan dan konseling yang

bersifat kuratif. Fungsi ini berkaitan erat dengan upaya pemberian

bantuan kepada konseli yang telah mengalami masalah, baik

menyangkut aspek pribadi, sosial, belajar, maupun karir. Teknik yang

dapat digunakan adalah konseling, dan remedial teaching.

5) Fungsi Penyaluran, yaitu fungsi bimbingan dan konseling dalam

membantu konseli memilih kegiatan ekstrakurikuler, jurusan atau

program studi, dan memantapkan penguasaan karir atau jabatan yang

sesuai dengan minat, bakat, keahlian dan ciri-ciri kepribadian lainnya.

Dalam melaksanakan fungsi ini, konselor perlu bekerja sama dengan

pendidik lainnya di dalam maupun di luar lembaga pendidikan.

6) Fungsi Adaptasi, yaitu fungsi membantu para pelaksana pendidikan,

kepala Sekolah/Madrasah dan staf, konselor, dan guru untuk

menyesuaikan program pendidikan terhadap latar belakang pendidikan,

minat, kemampuan, dan kebutuhan konseli. Dengan menggunakan

informasi yang memadai mengenai konseli, pembimbing/konselor dapat

membantu para guru dalam memperlakukan konseli secara tepat, baik

dalam memilih dan menyusun materi Sekolah/Madrasah, memilih

Page 113: PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK YANG EFEKTIF … · YANG EFEKTIF MELALUI MEDIA LCD PROYEKTOR PADA SISWA SMA NEGERI 1 PLEMAHAN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2010 – 2011 TESIS Untuk Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

95

metode dan proses pembelajaran, maupun menyusun bahan pelajaran

sesuai dengan kemampuan dan kecepatan konseli.

7) Fungsi Penyesuaian, yaitu fungsi bimbingan dan konseling dalam

membantu konseli agar dapat menyesuaikan diri dengan dirinya dan

lingkungannya secara dinamis dan konstruktif.

8) Fungsi Perbaikan, yaitu fungsi bimbingan dan konseling untuk

membantu konseli sehingga dapat memperbaiki kekeliruan dalam

berfikir, berperasaan dan bertindak (berkehendak). Konselor melakukan

intervensi (memberikan perlakuan) terhadap konseli supaya memiliki

pola berfikir yang sehat, rasional dan memiliki perasaan yang tepat

sehingga dapat mengantarkan mereka kepada tindakan atau kehendak

yang produktif dan normatif.

9) Fungsi Fasilitasi, memberikan kemudahan kepada konseli dalam

mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang optimal, serasi, selaras

dan seimbang seluruh aspek dalam diri konseli.

10) Fungsi Pemeliharaan, yaitu fungsi bimbingan dan konseling untuk

membantu konseli supaya dapat menjaga diri dan mempertahankan

situasi kondusif yang telah tercipta dalam dirinya. Fungsi ini

memfasilitasi konseli agar terhindar dari kondisi-kondisi yang akan

menyebabkan penurunan produktivitas diri. Pelaksanaan fungsi ini

diwujudkan melalui program-program yang menarik, rekreatif dan

fakultatif (pilihan) sesuai dengan minat konseli.

Page 114: PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK YANG EFEKTIF … · YANG EFEKTIF MELALUI MEDIA LCD PROYEKTOR PADA SISWA SMA NEGERI 1 PLEMAHAN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2010 – 2011 TESIS Untuk Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

96

d. Pelaksanaan Bimbingan Kelompok dengan Media LCD Proyektor.

Bimbingan kelompok dengan menggunakan media LCD Proyektor yang

berlangsung di UPTD SMAN 1 Plemahan Kediri, sudah dirancang dan

dipersiapkan sedemikian rupa mulai dari sarana prasana, perangkat layanan,

materi layanan oleh guru pembimbing. Berikut pernyataan guru pembimbing

dalam wawancara menyebutkan bahwa, bimbingan kelompok merupakan salah

satu layanan kepada siswa yang mengalami permasalahan yang sama untuk

kelompok kecil maupun kelompok besar seperti satu kelas. Penetapan materi

layanan dalam bimbingan kelompok ada beberapa ketetapan diantaranya 1).

sesuai dengan program kerja layanan yang dibuat guru pembimbing di awal tahun,

2). berdasarkan kondisi riil di lapangan atas permintaan siswa dalam kelompok.

(CLW No. 11)

Kepala sekolah dalam kesempatan lain menyebutkan sebagai berikut ,

sekolah berusaha menyediakan sarana prasarana untuk media bimbingan, dengan

harapan para guru pemimbing mau menggunakan untuk keefektifan proses

layanan bimbingan. Sekolah ini memang berada di daerah kecamatan namun

bukan berarti untuk prestasi kami berada di pinggir, ini bisa dibuktikan dengan

perolehan rata-rata hasil ujian nasional tiga tahun terakhir UPTD SMAN 1

Plemahan menduduki peringkat dua dan tiga dari lima SMA Negeri se-kabupaten

Kediri. Sekolah berusaha memberikan pelayanan yang maksimal kepada siswa

utamanya dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar atau bimbingan, untuk itu

demi peningkatan prestasi, pemanfaatan sarana prasarana sebagai media

pembelajaran perlu ditingkatkan penggunaannya. (CLW No. 05)

Page 115: PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK YANG EFEKTIF … · YANG EFEKTIF MELALUI MEDIA LCD PROYEKTOR PADA SISWA SMA NEGERI 1 PLEMAHAN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2010 – 2011 TESIS Untuk Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

97

Lebih lanjut waka kurikulum mengatakan bahwa, penggunaan media LCD

Proyektor di UPTD SMAN 1 Plemahan Kediri, untuk kegiatan belajar mengajar

termasuk kegiatan layanan bimbingan sudah lazim digunakan. Informasi dari

beberapa guru menyebutkan bahwa dengan menggunakan media ini penyampaian

informasi lebih mudah diterima oleh siswa, hal senada juga disampaikan oleh

guru pembimbing. (CLW No. 04)

Pelaksanaan layanan bimbingan mengikuti jadwal yang sudah ditetapkan

dan berjalan. Berdasarkan jadwal itu peneliti mengikuti pada kelas XII-IS .1, XII-

IS.2, XII-IS.2 dan XII-IA.1, dengan rincian pertemuan sebagai berikut : (CLO

No. 02)

Pertemuan pertama hari Senin tanggal 27 September 2010 jam ke 7 kelas XII-IS.2

Pertemuan kedua hari Rabu tanggal 22 September 2010 jam ke 8 kelas XII-IS.3

Pertemuan ketiga hari Jum’at tanggal 01 September 2010 jam ke 1 kelas XII-IS.1

dan pertemuan keempat hari Jum’at tanggal 23 September 2010 jam ke 6 kelas

XII-IA.1, dengan tahap-tahap pelaksanaan sebagai berikut :

a. Seluruh siswa masuk ruang Laboratorium Audio Visual.

b. Guru pembimbing mengaktifkan komputer yang terhubung dengan LCD

Proyektor.

c. Guru pembimbing membuka kegiatan dengan memberi penjelasan singkat

tentang layanan bimbingan klasikal.

d. Guru pembimbing menyampaikan materi layanan tentang informasi

perguruan tinggi yang disampaikan melalui media LCD Proyektor.

Page 116: PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK YANG EFEKTIF … · YANG EFEKTIF MELALUI MEDIA LCD PROYEKTOR PADA SISWA SMA NEGERI 1 PLEMAHAN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2010 – 2011 TESIS Untuk Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

98

e. Siswa menyimak penjelasan dan tanyangan di layar dengan antusias, serius

namun menyenangkan, karena tampilan informasi di kemas menarik dan

tidak membosankan. Adakalanya penjelasan guru tehenti karena ada siswa

yang bertanya, dan guru pembimbing memberikan penjelasan secara lugas

dan dimengerti oleh siswa.

f. Setelah penyampaian informasi selesai, siswa membentuk kelompok kecil

untuk melaksanakan diskusi. Dalam dinamika kelompok inilah

permasalahan-permasalahan yang mereka alami terkait dengan wawasan

perguruan tinggi dapat dipecahkan dan ditemukan solusi pemecahannya.

Disamping itu masing-masing kelompok kecil juga diminta tanggapannya

terkait dengan penggunaan media LCD Proyektor dalam layanan bimbingan

klasikal.

g. Kegiatan berikutnya presentasi tiap kelompok terkait dengan permasalahan

yang ada dalam kelompoknya dan cara atau solusi pemecahannya.

Kelompok lain sebagai audien yang bertugas memberikan tanggapan.

h. Kegiatan layanan diakhiri dengan mengumpulkan hasil diskusi dan guru

pembimbing memberikan kesimpulan atau penekanan dari hasil kesepakatan

bersama.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan layanan

bimbingan kelompok dengan media LCD Proyektor di UPTD SMAN 1 Plemahan

Kediri, ada beberapa hal yaitu :

a. Proses pengelolaan layanan bimbingan melibatkan semua unsur terkait guna

memberikan hasil yang maksimal.

Page 117: PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK YANG EFEKTIF … · YANG EFEKTIF MELALUI MEDIA LCD PROYEKTOR PADA SISWA SMA NEGERI 1 PLEMAHAN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2010 – 2011 TESIS Untuk Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

99

b. Personal pelaksana pemberian layanan bimbingan disusun secara sistematis

dengan guru pembimbing (konselor) sebagai tenaga utama yang profesional.

c. Fungsi bimbingan dan konseling di sekolah dapat dirinci sebagai fungsi;

pemahaman, preventif, pengembangan, penyembuhan, adaptasi,

penyesuaian, perbaikan, fasilitasi dan pemeliharaan.

d. Pelaksanaan bimbingan kelompok dengan media LCD Proyektor sudah

dirancang dan dipersiapkan mulai dari sarana prasarana, perangkat layanan,

materi layanan sudah disiapkan oleh guru pembimbing.

2. Penggunaan Media LCD Proyektor Meningkatkan Keefektifan Layanan

Bimbingan Kelompok.

Proses pembelajaran pada hakekatnya merupakan proses komunikasi yaitu

proses penyampaian pesan dari sumber pesan melalui saluran/media tertentu

kepada penerima pesan. Pesan yang disampaikan berupa materi

pembelajaran/layanan yang ada dalam kurikulum. Sumber pesan dapat guru,

siswa, orang lain dan salurannya adalah media pembelajaran dalam hal ini adalah

LCD Proyektor. Dalam proses pembelajaran guru melibatkan unsur metode dan

media sebagai alat bantu mengajar. Metode merupakan cara yang digunakan

dalam penyampaian materi. Media merupakan alat bantu untuk memperjelas

pesan atau materi pada saat guru melaksanakan proses pembelajaran/layanan.

Page 118: PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK YANG EFEKTIF … · YANG EFEKTIF MELALUI MEDIA LCD PROYEKTOR PADA SISWA SMA NEGERI 1 PLEMAHAN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2010 – 2011 TESIS Untuk Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

100

a. Manfaat Penggunaan Media LCD Proyektor.

Berdasarkan hasil penelitian di lapangan, dampak pemanfaatan media

khususnya media LCD Proyektor dalam proses layanan bimbingan ternyata sangat

positif. Ketika peneliti menanyakan kepada konselor didapat pernyataan sebagai

berikut, proses layanan bimbingan kelompok hendaknya keterlibatan siswa harus

tinggi, artinya bagaimana konselor merancang agar siswa dapat aktif,

menyenangkan dan bermakna dalam setiap pemberian layanannya, salah satu cara

dengan memanfaatkan media pembelajaran yang sesuai dengan materi yang akan

disampaikan contoh LCD Proyektor. Saya selalu menggunakannya karena dirasa

itu salah satu media yang mudah, menyenangkan dan tentunya efektif.

Penggunaan media pengajaran yang tepat akan mempertinggi proses belajar

mengajar yang pada akhirnya akan mempengaruhi hasil belajar siswa secara

optimal. Secara umum media pengajaran mempunyai kegunaan untuk mengatasi

hambatan komunikasi, keterbatasan fisik dalam kelas, sikap pasif anak didik, dan

mempersatukan pengamatan siswa.

Lebih lanjut disampaikan sebagai berikut ; ciri-ciri media yang efektif

adalah ; 1) relevan, artinya media itu sesuai dengan hakikat dan materi serta

tujuan yang hendak dicapai, 2) sederhana, artinya media itu bukanlah sesuatu

peralatan yang ruwet, tetapi peralatan yang mudah digunakan, 3) esensial, artinya

media itu memang menjadi suatu yang perlu untuk membantu kelancaran proses

belajar mengajar, 4) menarik dan menantang, artinya media itu mampu

memberikan variasi, penyegaran, daya tarik dan dapat menghilangkan kebosanan.

(CLW No. 06)

Page 119: PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK YANG EFEKTIF … · YANG EFEKTIF MELALUI MEDIA LCD PROYEKTOR PADA SISWA SMA NEGERI 1 PLEMAHAN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2010 – 2011 TESIS Untuk Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

101

Senada dengan itu siswa mengatakan sebagai berikut, apabila guru pengajar

menggunakan media dalam proses belajar mengajar, maka akan lebih menarik

apalagi mengunakan media LCD Proyektor yang ditambah dengan animasi

gambar dan suara, maka tidak gampang jenuh dan materi akan lebih mudah

diterima. Untuk mendapatkan data lebih lanjut yang lengkap siswa dapat mencopy

file tanpa harus mencatat. (CLW No. 07)

Dalam keterangannya koordinator guru pembimbing menjelaskan lebih

lanjut bahwa, manfaat penggunaan media dalam proses belajar mengajar atau

layanan bimbingan yang terpenting adalah bagaimana tujuan layanan atau

pembelajaran itu dapat tercapai. Secara umum media pendidikan mempunyai

manfaat diantaranya, untuk memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu

bersifat verbalistis hanya dalam bentuk kata-kata atau lisan belaka. Pemilihan dan

penggunaan media secara tepat dan bervariasi dapat mengatasi sikap pasif siswa.

Untuk itu LCD Proyektor salah satu media yang dapat membantu guru

pembimbing dalam memberikan layanannya. Namun demikian penggunaan media

hendaknya juga ditindaklanjuti dengan keterlibatan siswa dalam bentuk tugas,

diskusi atau keterlibatan aktif siswa lainnya, setelah layanan atau pembelajaran

selesai. Sehingga dengan demikian pesan yang sudah diterima oleh siswa akan

lebih bermakna. (CLW No. 08)

Pembelajaran sebagai proses yang dibangun oleh guru dimaksudkan untuk

mengembangkan kreatifitas berfikir siswa, serta meningkatkan kemampuan

mengkonstruksi pengetahuan sebagai upaya peningkatan penguasaan terhadap

materi pembelajaran/layanan. Dalam proses pembelajaran guru melibatkan unsur

Page 120: PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK YANG EFEKTIF … · YANG EFEKTIF MELALUI MEDIA LCD PROYEKTOR PADA SISWA SMA NEGERI 1 PLEMAHAN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2010 – 2011 TESIS Untuk Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

102

metode pengajaran dan media pembelajaran. Metode mengajar merupakan cara

yang digunakan guru dalam melakukan interaksi dengan siswa. Sementara itu

kedudukan media merupakan alat bantu dalam pembelajaran/layanan.

Seperti yang disampaikan oleh guru pembimbing sebagai berikut, kita akan

sangat banyak dibantu apabila menyampaikan materi dengan menggunakan media

utamanya LCD Proyektor, karena materi dapat dikemas dalam bentuk yang

menarik, menyenangkan untuk siswa, hal itu sangat menguntungkan dan

membantu sekali. Jelas penggunaan media utamanya media LCD Proyektor akan

berdampak positif terhadap keberhasilan pembelajaran atau pemberian layanan

kepada siswa. Jadi dampak terhadap guru pembimbing dengan memakai media

membantu meringankan tugas pembimbing dalam menyampaikan materi layanan

kepada siswa. (CLW No. 09)

Siswa juga menganggap bahwa media pembelajaran itu sesuatu yang

penting. Apalagi untuk siswa SMA adalah masa dimana imajinasinya berkembang

dengan pesat, maka keberadaan media dalam pembelajaran akan menyita

perhatiannya. Beberapa pernyataan tentang hal ini diuraikan sebagai berikut.

Jelas materi yang disampaikan akan mudah diterima dan diingat, karena terkesan

di ingatan dengan adanya tambahan gambar dan bentuk tampilan di layar yang

menarik, jadinya belajar tambah semangat, tidak ngantuk. (CLW No. 10).

Page 121: PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK YANG EFEKTIF … · YANG EFEKTIF MELALUI MEDIA LCD PROYEKTOR PADA SISWA SMA NEGERI 1 PLEMAHAN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2010 – 2011 TESIS Untuk Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

103

b. Pelaksanaan Penggunaan Media LCD Proyektor Meningkatkan

Keefektifan Bimbingan Kelompok.

Layanan bimbingan kelompok lebih banyak kegiatan memberikan informasi

kepada siswa, masalah-masalah yang sering muncul pada siswa biasanya

berhubungan dengan hambatan-hambatan dalam mempersiapkan diri di masa

depan apakah itu di bidang belajar, pribadi, sosial dan persiapan karier. Informasi

yang diberikan harus lengkap artinya menjawab semua kebutuhan siswa. Untuk

itu pemberian layanan akan lebih efektif bila disampaikan dengan menggunakan

media, utamanya LCD Proyektor. Karena materi yang sudah dikemas dalam

bentuk file di power point atau program yang lain akan dengan mudah dapat

disampaikan. Dengan demikian keefektifan pelaksanaan layanan bimbingan

kelompok akan dapat dicapai.

Lebih lanjut disampaikan oleh guru pembimbing sebagai berikut ;

memberikan layanan bimbingan kelompok pada sejumlah siswa yang mempunyai

permasalahan sama, kita butuh menyampaikan informasi dalam jumlah yang luas

namun harus tepat sesuai yang diinginkan oleh siswa. Untuk itu perlu media yang

dapat mengakomodir, media yang paling sesuai dan efektif adalah LCD

Proyektor, karena kita bisa mendesain materi dalam bentuk file yang menarik dan

menyenangkan. Penggunaan media ini sangat cocok untuk memberikan layanan

bimbingan kelompok, karena dalam bimbingan kelompok permasalahan yang

muncul adalah perlunya penyampaian informasi apakah itu tentang perguruan

tinggi, macam-macam karier atau permasalahan sosial yang lain, informasi itu

Page 122: PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK YANG EFEKTIF … · YANG EFEKTIF MELALUI MEDIA LCD PROYEKTOR PADA SISWA SMA NEGERI 1 PLEMAHAN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2010 – 2011 TESIS Untuk Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

104

semua akan sangat efektif bila disampaikan dengan menggunakan media LCD

Proyektor. (CLW No. 11)

Berikut pernyataan dari siswa, ”...dengan menggunakan LCD Proyektor,

saya dapat dengan mudah memperoleh informasi yang saya butuhkan. Saya

membutuhkan informasi studi lanjutan di perguruan tinggi, tentang pilihan

kampus, dan pilihan prodi dan banyak lagi yang lain. Dengan ditayangkan pada

layar tadi maka sekarang saya sudah punya gambaran harus kemana saya nanti

setelah lulus SMA, di dalam kelompok bimbingan tadi teman yang lain juga

berpendapat seperti saya, mereka umumnya sudah menemukan pilihannya”. (CLW

No. 12)

Sehubungan dengan kefektifan media LCD Proyektor, koordinator guru

bimbingan berpendapat sebagai berikut ; ”...dengan semakin majunya teknologi

maka dalam setiap pemberian layanan bimbingan akan lebih efektif bila

menggunakan media, media merupakan alat bantu, kita harus pandai-pandai

memilih media karena banyak media yang bisa digunakan namun belum tentu

cocok atau sesuai dengan materi yang akan disampaikan. Dari sekian banyak

media yang tersedia di sekolah kebanyakan para guru memanfaatkan media LCD

Proyektor, karena disamping penggunaannya tidak rumit, sekolah juga

menyediakan sarana itu, baik di laboratorium maupun yang dapat dibawa ke kelas.

Dan untuk pelaksanaan layanan bimbingan kelompok konselor juga selalu

menggunakannya karena menurut keterangan yang didapat LCD Proyektor efektif

untuk menyampaikan materi layanan, dibandingkan dengan menggunakan media

yang lain”. (CLW No. 13)

Page 123: PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK YANG EFEKTIF … · YANG EFEKTIF MELALUI MEDIA LCD PROYEKTOR PADA SISWA SMA NEGERI 1 PLEMAHAN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2010 – 2011 TESIS Untuk Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

105

Berikut pernyataan kepala sekolah, ”...sekolah lebih banyak menyediakan

LCD Proyektor daripada media yang lain, karena media ini yang sering dan

banyak digunakan oleh guru mata pelajaran dan guru pembimbing, dan media ini

dianggap lebih efektif untuk membantu proses belajar mengajar. Sifat praktis,

mudah digunakan dan efektif adalah salah satu pertimbangan menggunakan media

ini”. (CLW No. 14)

3. Penggunaan Media LCD Proyektor dalam Layanan Bimbingan Kelompok

Meningkatkan Profesionalisme Konselor.

Profesionalisme adalah satu kata yang selalu dituntut dalam menjalankan

tugas. Di dunia pendidikan upaya untuk meningkatkan profesionalisme pendidik

dewasa ini semakin ditingkatkan. Pemerintah berupaya dengan menyelenggarakan

sertifikasi pada semua guru, sebagai lisensi sebelum melaksanakan tugas sebagai

pengajar dan pendidik. Beberapa usaha harus dilakukan secara pribadi oleh

seorang pendidik untuk meningkatkan kualitas kompetensinya.

a. Tugas dan Fungsi Konselor.

Sesuai data di lapangan didapat fakta bahwa seorang konselor mempunyai

tugas sebagai berikut, 1) menyusun program bimbingan konseling, 2)

memasyarakatkan pelayanan bimbingan dan konseling, 3) mengungkapkan

masalah klien, 4) menyelenggarakan pengumpulan data klien, 5) melaksanakan

konseling, 6) melaksanakan bimbingan 7) menyelenggarakan konferensi kasus, 8)

Page 124: PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK YANG EFEKTIF … · YANG EFEKTIF MELALUI MEDIA LCD PROYEKTOR PADA SISWA SMA NEGERI 1 PLEMAHAN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2010 – 2011 TESIS Untuk Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

106

melakukan kunjungan rumah, 9) mengantar dan menerima alih tangan kasus

(referal), 10) menyelenggarakan diskusi profesional BK.

Fungsi konselor di sekolah adalah membantu kepala sekolah beserta

stafnya di dalam menyelenggarakan kesejahteraan sekolah. Sehubungan dengan

itu, seorang konselor mempunyai fungsi sebagai berikut seperti yang disampaikan

oleh koordinator BK antara lain. 1) fungsi preventif yaitu, bertujuan menjaga

jangan sampai anak-anak mengalami kesulitan dan menghindarkan hal-hal yang

tidak diinginkan, 2) fungsi preserveratif yaitu, usaha untuk menjaga keadaan yang

telah baik agar tetap baik, jangan sampai keadaan yang baik itu terganggu, 3)

fungsi kuratif yaitu, mengadakan konseling kepada anak-anak yang mengalami

kesulitan, yang tidak dapat dipecahkan sendiri dan yang membutuhkan bantuan

dari pihak lain. (CLW No. 15)

b. Peningkatan Profesionalisme Konselor.

Profesioanalisme berarti menunjuk kepada komitmen anggota suatu

profesi untuk meningkatkan kemampuan profesionalnya secara terus menerus dan

mengembangkan strategi-strategi yang digunakannya dalam melakukan pekerjaan

yang sesuai dengan profesinya. Dampak atau pengaruh penggunaan LCD

Proyektor dalam pelaksanaan bimbingan terhadap peningkatan kualitas profesi

konselor di SMAN 1 Plemahan Kediri, dapat dijelaskan seperti pernyataan kepala

sekolah sebagai berikut. Guru pembimbing lebih kreatif dalam memberikan

bimbingan kepada siswa setelah menggunakan media LCD Proyektor, semua

rajin menyiapkan materi dalam bentuk file di power point. Dengan demikian ada

Page 125: PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK YANG EFEKTIF … · YANG EFEKTIF MELALUI MEDIA LCD PROYEKTOR PADA SISWA SMA NEGERI 1 PLEMAHAN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2010 – 2011 TESIS Untuk Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

107

usaha untuk belajar, dan berpengaruh positif terhadap peningkatan sumber daya

dan sekaligus para guru semakin profesional dalam menyiapkan perangkat

pembelajarannya. Sekarang banyak guru pembimbing maupun guru mata

pelajaran yang sudah mempunyai lap top sendiri dan belajar mengembangkan

kompetensinya, dengan demikian harapan sekolah agar setiap pendidik

meningkatkan kualitasnya akan tercapai, dan tentunya mutu pendidikan semakin

meningkat. (CLW No. 16)

Realita di lapangan menunjukkan bahwa dengan menciptakan kondisi

kerja yang produktif melalui penyediaan media pembelajaran yang beragam

maka para pendidik akan tergerak untuk menggunakannya. Hal ini perlu didukung

dengan usaha untuk mengembangkan keterampilannya. Senada dengan itu

koordinator guru BK mengatakan, bahwa ada peningkatan kemampuan yang

dialami oleh para pendidik khususnya guru pembimbing setelah sering

menggunakan media dalam memberikan layanan bimbingan kepada klien. Guru

pembimbing yang dulu belum bisa mengoperasionalkan komputer sekarang

dituntut harus bisa dan sudah tidak gaptek lagi.

Koordinator guru pembimbing lebih lanjut mengatakan bahwa, untuk

mengembangkan pengetahuan dan keterampilan maka usaha-usaha yang bersifat

inovasi perlu dilakukan. Seorang guru dituntut untuk selalu belajar dan belajar

seiring kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi apabila tidak, maka tidak

mustahil apabila seorang guru akan tertinggal pengetahuannya dengan siswa.

Siswa yang kreatif akan selalu belajar tidak hanya di sekolah tetapi di luarpun

mereka dapat belajar, apalagi dengan adanya internet yang segala sesuatu bisa di

Page 126: PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK YANG EFEKTIF … · YANG EFEKTIF MELALUI MEDIA LCD PROYEKTOR PADA SISWA SMA NEGERI 1 PLEMAHAN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2010 – 2011 TESIS Untuk Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

108

dapat dengan mudah. Apabila guru mau menggunakan media elektronik dalam

pembelajarannya ini suatu usaha dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan

kompetensinya, karena dengan menggunakan media elektronik seorang guru

dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif dalam menyiapkan materi

pembelajarannya atau layanan untuk guru pembimbing. Hal semacam ini ada

pengaruh signifikan terhadap peningkatan profesionalisme seorang guru atau

pembimbing. (CLW No. 17)

Adanya peningkatan kemampuan yang dimiliki guru juga diakui oleh

siswa dengan pernyataannya sebagai berikut, sekarang guru pengajar dan guru

pembimbing banyak yang kreatif setelah ada aturan setiap guru harus memakai

media elektronik dalam mengajarnya. Banyak guru yang membawa lap top dalam

mengajar di kelas. (CLW No. 18)

4. Hambatan dan Solusi Penggunaan Media LCD Proyektor dalam

Bimbingan Kelompok.

Kualitas proses belajar mengajar dipengaruhi oleh kemampuan guru dalam

menyiapkan materi, keterampilan guru dalam menyampaikan informasi, ketepatan

guru dalam memilih metode, dan satu hal lagi yang perlu diperhatikan adalah

bagaimana seorang guru memilih media yang akan digunakan untuk

menyampaikan materi dalam bentuk informasi yang menarik mudah diterima oleh

siswa. Penggunaan media LCD Proyektor dalam bimbingan kelompok di UPTD

SMAN 1 Plemahan kediri diketahui masih ada beberapa kendala dalam

pelaksanaannya, diantaranya sebagai berikut.

Page 127: PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK YANG EFEKTIF … · YANG EFEKTIF MELALUI MEDIA LCD PROYEKTOR PADA SISWA SMA NEGERI 1 PLEMAHAN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2010 – 2011 TESIS Untuk Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

109

a. Sarana Prasarana.

Sarana LCD Proyektor yang tersedia di UPTD SMAN 1 Plemahan kediri

masih kurang memadai, hal ini disebabkan karena makin banyaknya guru yang

menggunakan media ini untuk kegiatan belajar mengajar, termasuk guru

pembimbing dalam memberikan layanan bimbingan kelompok. Fakta ini juga

disampaikan oleh waka kurikulum bahwa keberadaan LCD Proyektor di UPTD

SMAN 1 Plemahan masih berjumlah 4 buah, dan yang 3 buah terpasang

permanen di ruang laboratorium sedangkan yang dapat digunakan untuk moving

hanya 1 buah. Sekolah sedang berusaha untuk menambah pengadaan LCD

Proyektor baik dari dana komite maupun dari dana yang lain. (CLW No. 19)

Berikut guru pembimbing menyampaikan bahwa, keterbatasan

keberadaan sarana media LCD Proyektor yang ada di UPTD SMAN 1 Plemahan

masih kurang memenuhi kebutuhan. Terkadang guru pembimbing akan

menggunakan media LCD Proyektor tetapi sudah atau sedang dipakai oleh guru

lain, sementara di laboratorium komputer juga digunakan untuk kegiatan belajar

mengajar teknologi informatika. Untuk mengatasi hal yang demikian selanjutnya

setiap guru yang akan menggunakan media perlu membuat daftar pinjaman agar

apa yang sudah direncanakan dapat berjalan lancar. Kendala seperti ini sudah

disampaikan kepada sekolah, dan sudah mendapat tanggapan positif dari kepala

sekolah.

Selanjutnya guru pembimbing menyatakan bahwa, apabila mau

menggunakan media LCD Proyektor harus menyampaikan terlebih dahulu kepada

waka kurikulum atau waka sarana apakah dipakai oleh guru lain atau tidak, hal

Page 128: PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK YANG EFEKTIF … · YANG EFEKTIF MELALUI MEDIA LCD PROYEKTOR PADA SISWA SMA NEGERI 1 PLEMAHAN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2010 – 2011 TESIS Untuk Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

110

seperti ini harus dilakukan apabila tidak, maka akan berbenturan dengan guru lain

yang akan menggunakan. (CLW No. 20)

Secara khusus kepala sekolah juga menyadari bahwa keberadaan media

LCD Proyektor di sekolahnya masih belum memenuhi kebutuhan apabila dilihat

dari keinginan pengajar yang antusias akan menggunakan dalam kegiatan belajar

mengajarnya. Namun lebih lanjut beliau mengatakan bahwa kendala seperti itu

sudah diupayakan penyelesaiannya dengan komite sekolah. (CLW No. 21)

b. Persiapan Guru.

Supaya penggunaan media dapat berjalan dengan baik, perangkat

pembelajaran atau layanan perlu dipersiapkan secara baik pula. Peralatan yang

akan digunakan untuk menggunakan media itu juga perlu disiapkan sebelumnya.

Dengan demikian pada saat menggunakan nanti, kita tidak akan diganggu dengan

hal-hal yang mengurangi kelancaran penggunaan media itu.

Hal yang paling pokok dalam menggunakan media adalah kesiapan dari

pengguna media itu, yaitu guru. Untuk menggunakan media LCD Proyektor jelas

seorang guru harus menguasai operasional komputer minimal menguasai program

power point. Masih dijumpai adanya beberapa guru yang enggan untuk belajar

menguasai teknologi program operasional komputer, ini yang menghambat atau

menjadi kendala mengapa guru dalam kegiatan belajar mengajar tidak

menggunakan media elektronik khususnya LCD Proyektor. Selain itu juga ada

temuan guru kurang kreatif dalam menyiapkan materi yang akan disampaikan

dalam bentuk power point, terjadi copy paste file orang lain kemudian materi

Page 129: PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK YANG EFEKTIF … · YANG EFEKTIF MELALUI MEDIA LCD PROYEKTOR PADA SISWA SMA NEGERI 1 PLEMAHAN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2010 – 2011 TESIS Untuk Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

111

diganti dengan materi bidang yang akan disampaikan, sehingga terjadi

tampilannya akan sama dengan tampilan yang pernah disampaikan oleh guru lain,

sebaiknya membuat kreasi tampilan sendiri yang berbeda, baru dan menarik.

Temuan ini juga diakui oleh waka kurikulum yang mengatakan bahwa,

masih ada beberapa bapak atau ibu guru yang enggan mengembangkan diri,

belajar menguasai program komputer. Akibatnya beberapa guru itu tidak mau

menggunakan media yang sudah disediakan oleh sekolah dan kegiatan belajar

mengajarnya masih dengan cara lama atau menggunakan media non elektronik.

Untuk menyiapkan materi pelajaran ke dalam bentuk file power point memang

memerlukan suatu keterampilan dan kreatifitas, agar dapat menarik dan

menyenangkan siswa. (CLW No. 19)

Untuk memanfaatkan media LCD Proyektor seorang guru harus mau

mengembangkan kemampuannya. Namun masih dijumpai sebagian dari guru

yang tidak mau menggunakan media elektronik dalam kegiatan belajar mengajar

di kelas, dengan alasan belum mampu mengoperasionalkan komputer dan masih

belajar. (CLW No. 20)

Jika guru menggunakan media elektronik untuk kegiatan belajar mengajar,

memang memerlukan beberapa persyaratan seperti yang disampaikan oleh Moch.

Marifin (2009: 17) antara lain; 1) guru perlu memiliki pemahaman media

pengajaran, kriteria memilih dan menggunakan media sebagai alat bantu mengajar

dan tindak lanjutnya, 2) guru harus terampil membuat media sederhana untuk

keperluan pengajaran terutama media proyeksi, 3) pengetahuan dan keterampilan

dalam menilai keefektifan penggunaan media dalam proses belajar mengajar.

Page 130: PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK YANG EFEKTIF … · YANG EFEKTIF MELALUI MEDIA LCD PROYEKTOR PADA SISWA SMA NEGERI 1 PLEMAHAN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2010 – 2011 TESIS Untuk Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

112

c. Biaya

Suatu keinginan yang besar dan baik tentu pelu dukungan dana yang

memadai, begitu pula dengan pelaksanaan layanan bimbingan kelompok dengan

menggunakan media LCD Proyektor di UPTD SMAN 1 Plemahan Kediri. Faktor

ketersediaan dana juga menjadi kendala, untuk penyediaan media LCD Proyektor

dirasa masih belum memenuhi kebutuhan, keberadaan ruang multi media atau

laboratorium komputer juga perlu disediakan lebih baik lagi. Kenyataan ini digaris

bawahi oleh kepala sekolah dalam pernyataanya sebagai berikut, bahwa untuk

pemenuhan kebutuhan sarana prasarana masih belum memenuhi kebutuhan yang

diharapkan, tidak dapat dipungkiri bahwa mencapai prestasi yang besar perlu

sarana yang cukup, dan itu semua memerlukan dana yang memadai. Keberadaan

LCD Proyektor masih belum memenuhi kebutuhan, ruang laboratorium komputer

juga masih belum mampu menampung seluruh siswa. Usaha yang sudah dan

sedang dilakukan adalah mengajak stakeholder terkait yaitu komite sekolah untuk

ikut memikirkan pengadaannya. (CLW No. 21)

Page 131: PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK YANG EFEKTIF … · YANG EFEKTIF MELALUI MEDIA LCD PROYEKTOR PADA SISWA SMA NEGERI 1 PLEMAHAN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2010 – 2011 TESIS Untuk Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

113

C. Pembahasan Hasil

1. Bimbingan Kelompok dengan Menggunakan Media LCD Proyektor

Layanan bimbingan dan konseling adalah proses penyampaian informasi

yang lebih ditekankan pada hasil perubahan tingkah laku anak dalam kehidupan

sehari-hari, sehingga pembelajarannya harus transformatif secara langsung yang

dapat dilakukan dengan lebih efektif melalui media audio visual. Pelaksanaan

bimbingan kelompok dengan menggunakan media LCD Proyektor di UPTD

SMAN 1 Plemahan Kediri dilkukan dengan menjalankan sistem sebagai berikut,

a) pengelolaan layanan bimbingan konseling, b) personal pelaksana layanan

bimbingan dan konseling, c) fungsi bimbingan dan konseling, d) pelaksanaan

bimbingan kelompok dengan media LCD Proyektor.

a. Pengelolaan Layanan Bimbingan dan Konseling.

Pengelolaan pelaksanaan pemberian layanan bimbingan konseling di

UPTD SMAN 1 Plemahan Kediri, melaksanakan proses bimbingan konseling

kepada seluruh siswa, baik yang bermasalah maupun tidak. Layanan bimbingan

dan konseling dilengkapi dengan fasilitas yang diperlukan baik sarana maupun

prasarana yang diperlukan.

Materi layanan bimbingan mengacu pada program kerja konselor yang

dibuat pada awal tahun pelajaran kemudian dituangkan ke dalam Rencana

Layanan Bimbingan Konseling (RLPBK). Materi layanan bimbingan juga bisa

berasal dari kebutuhan siswa. Bentuk materi layanan yang berasal dari siswa,

Page 132: PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK YANG EFEKTIF … · YANG EFEKTIF MELALUI MEDIA LCD PROYEKTOR PADA SISWA SMA NEGERI 1 PLEMAHAN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2010 – 2011 TESIS Untuk Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

114

merupakan kebutuhan materi secara kelompok/klasikal dan bersifat insidental.

Kemudian pelaksanaan layanan bimbingan di jadwalkan oleh guru pembimbing.

Hal ini sesuai dengan pendapat Bimo Walgito (2010: 10) bahwa, ada

manusia yang sanggup mengatasi persoalan tanpa bantuan pihak lain, tetapi tidak

sedikit manusia yang tidak mampu mengatasi persoalan bila tidak dibantu orang

lain. Berikut Dewa Ketut Sukardi dan Desak P.E. Nila Kusmawati (2008: 2)

mengartikan, bimbingan sebagai proses pemberian bantuan yang diberikan kepada

seseorang atau kelompok orang secara terus-menerus dan sistematis oleh

pembimbing agar individu atau kelompok individu menjadi pribadi yang mandiri.

Selanjutnya Pusat Kurikulum, Balitbang Depdiknas (2004: 10)

menyebutkan diantaranya adalah ; a). Pengelolaan bimbingan dan konseling

dilengkapi fasilitas yang diperlukan yaitu ruang kerja, peralatan instrumen,

peralatan administrasi dan sarana pendukung lainnya. b). Pengelolaan yang

efektif diarahkan kepada terwujudnya akuntabilitas yang tinggi dari kegiatan

bimbingan dan konseling secara menyeluruh dan pengembangnnya untuk siswa.

Dari beberapa pendapat itu dapat disimpulkan bahwa kemungkinannya

semua orang bermasalah, dan lebih banyak orang yang meminta bantuan pihak

lain untuk memecahkan permasalahannya, pengertian orang lain di disini bukan

hanya mengandalkan konselor tetapi bisa guru, wali kelas dan pihak lain. Serta

layanan bimbingan di sekolah selayaknya dibarengi dengan ketersediaan sarana

dan prasarana pendukung yang memadai. Dengan demikian maka pelaksanaan

layanan bimbingan dan konseling dapat terlaksana secara efisien dan efektif.

Page 133: PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK YANG EFEKTIF … · YANG EFEKTIF MELALUI MEDIA LCD PROYEKTOR PADA SISWA SMA NEGERI 1 PLEMAHAN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2010 – 2011 TESIS Untuk Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

115

b. Personal Pelaksana Layanan Bimbingan dan Konseling.

Proses pemberian layanan bimbingan dan konseling di UPTD SMAN 1

Plemahan Kediri, mengikutsertakan seluruh komponen warga sekolah baik itu

siswa, guru wali kelas, tata usaha dan juga kepala sekolah dengan peranan

konselor sebagai tenaga profesional. Dengan sistem pengelolaan seperti ini

dimungkinkan pelayanan terhadap pengentasan permasalahan yang dihadapi siswa

dapat diselesaikan secara maksimal. Karena untuk penuntasan permasalahan siswa

konselor tidak bisa bekerja sendiri, memerlukan bantuan pihak lain, paling tidak

untuk pengumpulan data.

Sejalan dengan itu Bimo Walgito (38: 2010) mengatakan sebagai berikut,

”Seorang pembimbing di sekolah adalah membantu kepala sekolah beserta stafnya

di dalam menyelenggarakan kesejahteraan sekolah (school wefare)”. Dari

pendapat itu dapat disimpulkan bahwa konselor merupakan salah satu unsur yang

diperlukan oleh sekolah dan bersama-sama dengan pihak lain untuk mewujudkan

keberhasilan program sekolah.

Sofyan S. Willis (2010: 29) mengatakan bahwa, mengingat luasnya tujuan

bimingan bagi para siswa, tidak dapat dibantah bahwa kepala sekolah dan guru-

guru memiliki peranan yang amat besar dibidang bimbingan dan konseling.

Secara garis besar peranan kepala sekolah adalah mengkoordinir keberhasilan

bimbingan dan konseling.

Lebih lanjut Dewa Ketut Sukardi dan Desak P.E. Nila Kusumawati (2008:

24) mengatakan bahwa. Seiring perkembangan ilmu dan teknologi dan disertai

dengan perkembangan sosial budaya yang berlangsung dengan deras dewasa ini,

Page 134: PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK YANG EFEKTIF … · YANG EFEKTIF MELALUI MEDIA LCD PROYEKTOR PADA SISWA SMA NEGERI 1 PLEMAHAN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2010 – 2011 TESIS Untuk Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

116

menyebabkan peranan guru menjadi meningkat dari hanya sebagai pengajar

menjadi sebagai pembimbing (konselor).

c. Fungsi Bimbingan dan Konseling.

Berdasarkan data di lapangan fungsi bimbingan dan konseling di UPTD

SMAN 1 Plemahan Kediri sudah normatif yaitu sebagai fungsi: a) pemahaman, b)

preventif, c) pengembangan, d) penyembuhan, e) penyaluran, f) adaptasi, g)

penyesuaian, h) perbaikan, i) fasilitasi, j) pemeliharaan.

Hal ini sejalan dengan pendapat Bimo Walgito (38: 2010) sebagai berikut.

”Seorang pembimbing mempunyai tugas dan fungsi menyelenggarakan

bimbingan terhadap anak-anak, baik yang bersifat, (a) preventif, (b) preservatif,

(c) korektif atau kuratif”.

Berikut pendapat Prayitno dan Erman Amti (2008: 197) mengatakan,

Fungsi bimbingan dan konseling ditinjau dari kegunaan atau manfaat, ataupun

keuntungan-keuntungan apa yang diperoleh melalui layanan tersebut, dapat

dikelompokkan menjadi empat fungsi pokok yaitu, (a) fungsi pemahaman, (b)

fungsi pencegahan, (c) fungsi pengentasan, (d) fungsi pemeliharaan dan (e) fungsi

pengembangan.

Dengan demikian fungsi bimbingan dan konseling yang dijalankan di

UPTD SMAN 1 Plemahan Kediri sesuai dengan kaidah-kaidah dari pendapat para

ahli. Fungsi pencegahan yaitu mengkondisikan agar siswa terhindar dari berbagai

macam masalah, fungsi penyembuhan yaitu membantu para siswa yang

mengalami masalah agar mendapatkan solusi pemecahannya, fungsi pemeliharaan

Page 135: PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK YANG EFEKTIF … · YANG EFEKTIF MELALUI MEDIA LCD PROYEKTOR PADA SISWA SMA NEGERI 1 PLEMAHAN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2010 – 2011 TESIS Untuk Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

117

yaitu menindaklanjuti dengan berbagai macam layanan agar siswa yang pernah

mengalami suatu hambatan atau permasalahan tidak mengalami permasalahan

lagi.

d. Pelaksanaan Bimbingan Kelompok dengan Media LCD Proyektor.

Dari beberapa paparan data yang didapat di lapangan dijelaskan bahwa

pelaksanaan layanan bimbingan di UPTD SMAN 1 Plemahan Kediri sudah sesuai

dengan kaidah-kaidah yang berlaku. Layanan bimbingan kelompok dilaksanakan

dengan memberikan layanan secara klasikal dan dibentuk kelompok-kelompok

kecil sebagai sarana untuk diskusi. Permasalahan yang cenderung sama dalam

kelompok akan dapat ditemukan alternatif-alternatif pemecahannya secara

bersama-sama. Anggota dalam kelompok kecil menyampaikan keluhannya yang

kemudian ditanggapi oleh anggota kelompok yang lain dengan memanfaatkan

dinamika kelompok, maka permasalahan yang dialami secara individu atau

masalah secara kelompok dapat terpecahkan.

Pelaksanaan layanan bimbingan kelompok di UPTD SMAN 1 Plemahan

Kediri sudah menggunakan media LCD Proyektor. Dari penjelasan beberapa guru

menyatakan bahwa dengan menggunakan media LCD Proyektor penyampaian

materi lebih mudah diterima oleh siswa, menyenangkan dan tentunya lebih

efektif.

Hal ini sesuai dengan pendapat Azhar Arsyad (2009: 21) banyak

keuntungan penggunaan media pembelajaran diantaranya :

Page 136: PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK YANG EFEKTIF … · YANG EFEKTIF MELALUI MEDIA LCD PROYEKTOR PADA SISWA SMA NEGERI 1 PLEMAHAN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2010 – 2011 TESIS Untuk Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

118

1) Penyampaian pelajaran menjadi tidak baku, setiap pelajar yang melihat atau

mendengar penyajian melalui media penerima pesan yang sama.

2) Pembelajaran bisa lebih menarik. Media dapat diasosiasikan sebagai penarik

perhatian dan membuat siswa tetap terjaga dan memperhatikan.

3) Pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan diterapkan teori belajar dan

prinsip-prinsip psikologis yang diterima dalam hal partisipasi siswa, umpan

balik, dan penguatan.

4) Lama waktu pembelajaran yang diperlukan dapat dipersingkat karena

kebanyakan media hanya memerlukan waktu singkat untuk mengantarkan

pesan-pesan dan isi pelajaran dalam jumlah yang cukup banyak dan

kemungkinannya dapat diserap oleh siswa.

5) Kualitas belajar dapat ditingkatkan bilamana integrasi kata dan gambar

sebagai media pembelajaran dapat mengkomunikasikan elemen-elemen

pengetahuan dengan yang terorganisasi dengan baik, spesifik dan jelas.

6) Pembelajaran dapat diberikan kapan dan dimana diinginkan atau diperlukan.

7) Sikap positif siswa terhadap apa yang mereka pelajari dan terhadap proses

belajar dapat ditingkatkan.

8) Para guru dapat merubah ke arah yang lebih positif, beban guru untuk

pelajaran yang berulang-ulang mengenai isi pelajaran dapat dikurangi

sehingga ia dapat memusatkan perhatian kepada aspek penting lain dalam

proses belajar, misalnya sebagai konsultan atau penasehat siswa.

Hujair AH. Sanaky (2009: 4) menyatakan manfaat media pembelajaran

sebagai alat bantu proses pembelajaran sebagai berikut :

Page 137: PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK YANG EFEKTIF … · YANG EFEKTIF MELALUI MEDIA LCD PROYEKTOR PADA SISWA SMA NEGERI 1 PLEMAHAN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2010 – 2011 TESIS Untuk Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

119

1) Pelajaran lebih menarik perhatian pembelajar sehingga dapat menumbuhkan

motivasi.

2) Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya, sehingga dapat lebih dipahami

pembelajar, serta memungkinkan pembelajar menguasai tujuan pembelajran

dengan baik.

3) Metode pembelajaran bervariasi, tidak semata-mata hanya komunikasi verbal

melalui penuturan kata-kata lisan pengajar, pembelajar bosan, dan pengajar

tidak kehabisan tenaga.

4) Pembelajar lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya

mendengarkan penjelasan dari pengajar saja, tetapi juga aktivitas lain yang

dilakukan seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan dan lain-lain.

Secara rinci dapat dijelaskan bahwa pelaksanaan bimbingan kelompok

dengan menggunakan media LCD Proyektor di UPTD SMAN 1 Plemahan Kediri

sudah direncanakan secara baik dengan memanfaatkan sarana media elektronik,

memberi layanan yang menyeluruh kepada semua siswa, perorganisasian

pelaksana tugas secara sistematis untuk memberikan pelayanan yang maksimal.

2. Penggunaan Media LCD Proyektor Meningkatkan Keefektifan Layanan

Bimbingan Kelompok

Proses pemberian layanan bimbingan, utamanya bimbingan kelompok di

UPTD SMAN 1 Plemahan Kediri, sudah memanfaatkan media LCD Proyektor.

Karena proses pembelajaran pada hakekatnya merupakan proses komunikasi yaitu

penyampaian pesan dari sumber pesan melalui saluran/media tertentu kepada

Page 138: PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK YANG EFEKTIF … · YANG EFEKTIF MELALUI MEDIA LCD PROYEKTOR PADA SISWA SMA NEGERI 1 PLEMAHAN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2010 – 2011 TESIS Untuk Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

120

penerima pesan. Berdasar pertimbangan memanfaatkan kemajuan ilmu

pengetahuan dan teknologi maka penggunaan media berbasis teknologi di

terapkan guna mencapai tujuan yaitu meningkatkan efektifitas layanan bimbingan

kelompok untuk membantu permasalahan siswa.

a. Manfaat Penggunaan Media LCD Proyektor.

Dengan penyediaan macam-macam media pembelajaran harapannya untuk

meningkatkan kualitas proses belajar mengajar dan agar dapat berjalan sesuai

dengan tujuan yang diinginkan. Dari beberpa media pembelajaran yang tersedia

kecenderungannya guru pembimbing menggunakan LCD Proyektor, menurut

keterangannya lebih efektif dan efisien.

Data di lapangan ini sejalan dengan pendapat Moch. Muarifin (2009: 12)

mengatakan, media pengajaran yang efektif mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :

1) Relevan, artinya media itu sesuai dengan hakekat materi dan tujuan yang

hendak dicapai.

2) Sederhana, artinya media itu bukanlah sesuatu peralatan yang ruwet, tetapi

peralatan yang mudah digunakan.

3) Esensial, artinya media itu memang menjadi suatu yang perlu untuk

membantu kelancaran proses belajar mengajar.

4) Menarik dan menantang, artinya media itu mampu memberikan variasi,

penyegaran, daya tarik dan dapat menghilangkan kebosanan.

Page 139: PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK YANG EFEKTIF … · YANG EFEKTIF MELALUI MEDIA LCD PROYEKTOR PADA SISWA SMA NEGERI 1 PLEMAHAN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2010 – 2011 TESIS Untuk Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

121

Hujair AH. Sanaky (2009: 4) menyatakan bahwa, manfaat media

pembelajaran sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran adalah :

5). Pengajaran lebih menarik perhatian pembelajar sehingga dapat

menumbuhkan motivasi.

6). Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya, sehingga dapat lebih dipahami

pembelajar, serta memungkinkan pembelajar menguasai tujuan pengajaran

dengan baik.

7). Metode pembelajaran bervariasi, tidak semata-mata hanya komunikasi

verbal melalui penuturan kata-kata lisan pengajar, pembelajar bosan, dan

pengajar tidak kehabisan tenaga.

8). Pembelajar lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya

mendengarkan penjelasan dari pengajar saja, tetapi juga aktivitas lain yang

dilakukan seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan dan lain-lain.

Manfaat media di sini yaitu memperjelas, memudahkan dan membuat

menarik pesan kurikulum yang akan disampaikan oleh guru kepada peserta didik

sehingga dapat memotivasi belajarnya dan mengefisienkan proses belajar. Hasil

penelitan menunjukkan bahwa kegiatan belajar mengajar akan lebih efektif dan

mudah apabila dibantu dengan sarana visual, dimana 11 % dari yang dipelajari

terjadi lewat indera pendengaran, sedangkan 83 % lewat indera penglihatan.

Selanjutnya Azhar Arsyad (2006: 154) mengatakan bahwa, keefektifan

penyajian pelajaran melalui multimedia terutama LCD Proyektor memerlukan

perhatian khusus dengan langkah-langkah sebagai berikut :

Page 140: PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK YANG EFEKTIF … · YANG EFEKTIF MELALUI MEDIA LCD PROYEKTOR PADA SISWA SMA NEGERI 1 PLEMAHAN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2010 – 2011 TESIS Untuk Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

122

1) Sajikan konsep dan gagasan satu persatu. Pesan yang lebih dari satu, baik

melalui visual maupun verbal, akan membagi perhatian siswa.

2) Gunakan bidang penayangan di layar untuk tujuan-tujuan tertentu untuk

menyampaikan pesan materi pelajaran.

3) Susunlah unsur-unsur gambar itu dan aturlah hubungan antar unsur-unsur itu

dengan pertimbangan bahwa pesan utama diletakkan di tengah-tengah layar

dan informasi lainnya pada ruang di sisi ruangan.

4) Pilihlah slide yang berkualitas baik menurut jenis dan estetis.

5) Pilihlah musik yang dapat menyentuh perasaan untuk penyajian, tetapi

perhatikan jangan sampai mendominasi narasi.

6) Gunakan efek suara asli untuk memberikan bayangan realisme dalam

penyajian.

7) Jangan terlalu banyak narasi, biarkan gambar-gambar yang menyajikan

informasi atau pesan-pesan.

8) Dalam beberapa hal, penggunaan lebih dari satu suara dalam narasi akan

membuat penyajian lebih dinamis.

Dengan demikian dapat dikatakan pelaksanaan layanan bimbingan

kelompok di UPTD SMAN 1 Plemahan kediri berlangsung secara efektif dengan

menggunakan media LCD Proyektor.

Page 141: PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK YANG EFEKTIF … · YANG EFEKTIF MELALUI MEDIA LCD PROYEKTOR PADA SISWA SMA NEGERI 1 PLEMAHAN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2010 – 2011 TESIS Untuk Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

123

b. Pelaksanaan Penggunaan Media LCD Proyektor Meningkatkan

Keefektifan Layanan Bimbingan Kelompok.

Selanjutnya untuk pelaksanaan layanan bimbingan kelompok di sekolah

diperoleh data sebagai berikut, bimbingan kelompok merupakan salah satu

layanan kepada siswa yang mengalami permasalahan yang sama untuk kelompok

kecil maupun kelompok besar seperti satu kelas. Masalah-masalah yang muncul

biasanya berhubungan dengan hambatan-hambatan dalam mempersiapkan diri di

masa depan apakah itu di bidang belajar, pribadi, sosial dan persiapan karier.

Informasi yang diberikan harus lengkap artinya menjawab akan kebutuhan siswa.

Hal ini sesuai dengan pendapat Prayitno (2001: 87) mengatakan, ”Tujuan

dan fungsi bimbingan kelompok adalah untuk memungkinkan siswa secara

bersama-sama memperoleh bahan atau informasi yang diperlukan untuk

kehidupan sehari-hari baik sebagai pelajar, anggota keluarga dan masyarakat

secara efektif”.

Senada dengan itu Siti Hartinah (2009: 6) menyebutkan, pengertian

bimbingan kelompok yang lebih sederhana menunjuk kepada kegiatan bimbingan

yang diberikan kepada kelompok individu yang mengalami masalah yang sama.

Pelaksanaan layanan bimbingan kelompok yang diberikan oleh guru

pembimbing di UPTD SMAN 1 Plemahan Kediri, sudah sejalan dengan pendapat

para ahli, yaitu mengelompokkan permasalah-permasalahan yang sama dari siswa

dan memanfaatkan dinamika kelompok untuk penyelesaian masalah dibantu

dengan menggunaklan media LCD Proyektor.

Page 142: PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK YANG EFEKTIF … · YANG EFEKTIF MELALUI MEDIA LCD PROYEKTOR PADA SISWA SMA NEGERI 1 PLEMAHAN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2010 – 2011 TESIS Untuk Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

124

Selanjutnya Gazda (dalam Tatiek Romlah, 2001: 3) mengatakan,

bimbingan konseling kelompok adalah masuk pada BK kelompok besar, yaitu

proses pemberian bantuan yang diberikan kepada individu dalam situasi kelompok

yang dilakukan dengan jumlah siswa antara 20 sampai 30 orang. Dengan tujuan

untuk mencegah timbulnya masalah pada siswa dan mengembangkan potensi

dirinya.

3. Penggunaan Media LCD Proyektor dalam Layanan Bimbingan Kelompok

Meningkatkan Profesionalisme Konselor

Data di lapangan didapat fakta bahwa guru pembimbing dalam

memberikan layanan bimbingan kelompok melaksanakan prosedur sesuai dengan

beberapa pendapat tersebut di atas. Penggunaan media LCD Proyektor dalam

layanan bimbingan kelompok di UPTD SMAN 1 Plemahan Kediri dapat

dilaksanakan dan efektif karena dapat membantu mengaasi permasalahan atau

memenuhi kebutuhan informasi yang diperlukan oleh siswa.

a. Tugas dan Fungsi Konselor

Sesuai data di lapangan didapat fakta bahwa seorang konselor mempunyai

tugas sebagai berikut, 1) menyusun program bimbingan konseling, 2)

memasyarakatkan pelayanan bimbingan dan konseling, 3) mengungkapkan

masalah klien, 4) menyelenggarakan pengumpulan data klien, 5) melaksanakan

konseling, 6) melaksanakan bimbingan 7) menyelenggarakan konferensi kasus, 8)

Page 143: PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK YANG EFEKTIF … · YANG EFEKTIF MELALUI MEDIA LCD PROYEKTOR PADA SISWA SMA NEGERI 1 PLEMAHAN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2010 – 2011 TESIS Untuk Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

125

melakukan kunjungan rumah, 9) mengantar dan menerima alih tangan kasus

(referal), 10) menyelenggarakan diskusi profesional BK.

Fungsi konselor di sekolah adalah membantu kepala sekolah dalam

menyelenggarakan kesejahteraan sekolah. antara lain. 1) fungsi preventif yaitu,

bertujuan menjaga jangan sampai anak-anak mengalami kesulitan dan

menghindarkan hal-hal yang tidak diinginkan, 2) fungsi preserveratif yaitu, usaha

untuk menjaga keadaan yang telah baik agar tetap baik, jangan sampai keadaan

yang baik itu terganggu, 3) fungsi kuratif yaitu, mengadakan konseling kepada

anak-anak yang mengalami kesulitan, yang tidak dapat dipecahkan sendiri dan

yang membutuhkan bantuan dari pihak lain.

Sebagai bahan perbandingan berikut ini disajikan unjuk kerja konselor yang

ditetapkan oleh American School Conselor Association (ASCA).

Dicantumkan hanya gugus-gugusnya saja, antara lain :

10) Menyusun program bimbingan dan konseling.

11) Menyelenggarakan konseling perseorangan.

12) Memahami diri siswa.

13) Merencanakan pendidikan dan pengembangan pekerjaan siswa.

14) Mengalihtangankan siswa.

15) Menyelenggarakan penempatan siswa.

16) Memberikan bantuan kepada orang tua.

17) Mengadakan konsultasi dengan staf.

18) Mengadakan hubungan dengan masyarakat.

Page 144: PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK YANG EFEKTIF … · YANG EFEKTIF MELALUI MEDIA LCD PROYEKTOR PADA SISWA SMA NEGERI 1 PLEMAHAN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2010 – 2011 TESIS Untuk Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

126

Memperhatikan kriteria-kriteria tugas seorang konselor seperti yang

ditetapkan oleh American School Conselor Association (ASCA) tersebut di atas

maka, dapat dikatakan tugas dan fungsi konselor di UPTD SMAN 1 Plemahan

Kediri sudah sesuai dengan ketentuan yang baku.

b. Peningkatan Profesionalisme Konselor.

Fakta di lapangan menunjukkan bahwa dengan mengkondisikan suasana

kerja yang memanfaatkan teknologi informatika apakah itu di bidang administrasi

maupun proses belajar mengajar atau layanan bimbingan maka akan nampak

pengaruh yang positif terhadap peningkatan kompetensi di setiap pelaksana tugas,

baik tenaga tata usaha, guru mata pelajaran dan guru pembimbing dalam

memberikan layanan kepada siswa. Dengan menggunakan media LCD Proyektor

dalam setiap pemberian layanan bimbingan maka konselor harus menguasai

teknik-teknik membuat power point yang bagus, menarik, dan tentunya interaktif.

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi harus diimbangi dengan penguasaan

teori maupun praktik di bidang itu, kalau tidak maka kita akan jadi orang-orang

terbelakang atau gagap teknologi (gaptek).

Kompetensi merupakan pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap dasar

yang direfleksikan dalam kebiasaan berfikir dan bertindak yang bersifat dinamis,

berkembang, dan dapat ditunjukkan setiap waktu. Kebiasaan berfikir dan

bertindak secara konsisten dan terus menerus memungkinkan seseorang menjadi

kompeten dalam arti memiliki penggetahuan, keterampilan, nilai dan sikap-sikap

dasar dalam melakukan sesuatu. Kebiasaan berfikir dan bertindak itu didasari oleh

Page 145: PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK YANG EFEKTIF … · YANG EFEKTIF MELALUI MEDIA LCD PROYEKTOR PADA SISWA SMA NEGERI 1 PLEMAHAN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2010 – 2011 TESIS Untuk Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

127

budi pekerti luhur baik dalam kehidupan pribadi, sosial, kemasyarakatan,

beragama dan kehidupan berbangsa dan bernegara.

Prayitno (1999: 339-340) menyebutkan, ”Suatu jabatan atau pekerjaan

disebut profesional apabila ia memiliki syarat-syarat tertentu diantaranya, selama

berada dalam pekerjaan itu para angotanya terus-menerus berusaha menyegarkan

dan meningkatkan kompetensinya dengan jalan mengikuti secara cermat literatur

dalam bidang pekerjaan itu, menyelenggarakan dan memahami hasil-hasil riset,

serta berperan serta secara aktif dalam pertemuan-pertemuan sesama anggota”.

4. Hambatan dan Solusi Penggunaan Media LCD Proyektor dalam

Bimbingan Kelompok.

Kualitas proses layanan bimbingan dipengaruhi oleh kemampuan,

pengetahuan, keterampilan, pengalaman, dan kepribadian konselor. Seorang

konselor yang mempunyai kompetensi yang memadai baik dibidang bimbingan

atau keterampilan menggunakan media elektronikyang diperoleh sewaktu kuliah,

penataran atau pelatihan serta pengalaman kerja akan memudahkan konselor

menggunakan media LCD Proyektor ini.

Namun demikian masih dijumpai beberapa hambatan dalam proses

penggunaan media LCD Proyektor dalam layanan bimbingan kelompok di UPTD

SMAN 1 Plemahan Kediri. Kendala tersebut diantaranya, a) sarana prasarana,

b) persiapan guru pembimbing, c) biaya.

Masalah keterbatasan sarana prasarana untuk melengkapi kelancaran

proses layanan bimbingan sudah jamak diketahui di beberapa sekolah dan

Page 146: PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK YANG EFEKTIF … · YANG EFEKTIF MELALUI MEDIA LCD PROYEKTOR PADA SISWA SMA NEGERI 1 PLEMAHAN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2010 – 2011 TESIS Untuk Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

128

masalah ini bukan hanya dialami oleh UPTD SMAN 1 Plemahan Kediri saja. Di

UPTD SMAN 1 Plemahan Kediri untuk sarana media LCD Proyektor ada empat

unit, itupun dirasa masih kurang, karena guru pemakai media ini melebihi dari

ketersediaan. Sarana penunjang yang lain juga masih belum mencukupi untuk

laboratorium komputer UPTD SMAN 1 Plemahan Kediri masih menggunakan

laboratorium fisika, yang ditata menjadi laboratorium komputer. Begitupula

dengan keberadaan komputer masih jauh memenuhi kebutuhan. Dengan jumlah

komputer 30 unit sementara seluruh siswa berjumlah 820 siswa. Kenyataan ini

membuat pelayanan kegiatan ekskul komputer untuk siswa tidak bisa maksimal.

Untuk mengatasi hal ini setiap kelas dijadikan dua gelombang apabila memakai

laboratorium komputer.

Keterbatasan sarana prasarana ini, didasari karena keterbatasan alokasi

dana yang kurang menunjang, masalah ini dirasakan oleh semua pihak baik itu

guru pembimbing, wakil kepala sekolah dan kepasa sekolah sendiri juga

menyadari. Usaha yang sudah dilakukan pihak sekolah adalah dengan

menyampaikan kepada stakeholder terkait baik itu komite sekolah selaku mitra

kerja dan dinas pendidikan selaku instansi yang berwenang dibidang pendidikan.

Menurut keterangan dari kepala sekolah respon dari komite cukup baik dan yang

memberi harapan segar untuk pengadaan sarana prasarana baik itu LCD

Proyektor, komputer dan laboratorium komputer akan di realisasikan tahun

depan.

Hambatan lain yang ditemui dalam pelaksanaan layanan bimbingan

kelompok dengan menggunakan media LCD Proyektor adalah persiapan guru

Page 147: PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK YANG EFEKTIF … · YANG EFEKTIF MELALUI MEDIA LCD PROYEKTOR PADA SISWA SMA NEGERI 1 PLEMAHAN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2010 – 2011 TESIS Untuk Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

129

pembimbing. Masih dijumpai guru pembimbing yang enggan mencantumkan

media LCD Proyektor ke dalam rencana layanannya. Keengganan ini muncul

karena kemampuan penguasaan operasional komputer yang masih belum

memadai. Padahal untuk membuat tampilan di layar dengan menggunakan

program power point dibutuhkan kreatifitas yang tinggi, sehingga dalam

penyajian materi dapat menarik, menyenangkan dan diterima siswa. Hal ini yang

membuat layanan bimbingan yang diberikan menjadi efektif. Ilmu pengetahuan

dan teknologi terus berkembang sebagai seorang konselor harus mau

mengembangkan diri, apakah itu belajar mandiri atau bersama-sama dengan

organisasi profesinya untuk mengikuti pelatihan, workshop yang terkait dengan

media elektronika. UPTD SMAN 1 Plemahan Kediri memberikan ruang yang

cukup untuk semua guru dan konselor apabila mau mengembangkan

kompetensinya.

D. Keterbatasan Penelitian

Penelitian dan pengambilan data di lapangan yang sudah dilakukan

peneliti terkait dengan Pelaksanaan Bimbingan Kelompok yang Efektif melalui

Media LCD Proyektor Siswa UPTD SMA Negeri 1 Plemahan Kediri Tahun

Pelajaran 2010/2011, dirasa masih ada beberapa keterbatasan penelitian yang

dilakukan adalah :

1. Alokasi waktu penelitian yang terbatas, sehingga belum dapat mengungkap

hal-hal yang lebih luas dari penelitian yang sudah dilakukan.

Page 148: PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK YANG EFEKTIF … · YANG EFEKTIF MELALUI MEDIA LCD PROYEKTOR PADA SISWA SMA NEGERI 1 PLEMAHAN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2010 – 2011 TESIS Untuk Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

130

2. Keterbatasan dana penelitian sehingga pengadaan instrument-instrumen

penelitian juga terbatas, sedang data dan fakta di lapangan cukup luas.

Page 149: PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK YANG EFEKTIF … · YANG EFEKTIF MELALUI MEDIA LCD PROYEKTOR PADA SISWA SMA NEGERI 1 PLEMAHAN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2010 – 2011 TESIS Untuk Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

131

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan pada temuan-temuan di lapangan, analisis data dan komparasi

antara teori dengan temuan, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan antara lain

sebagai berikut.

1. Penggunaan Media LCD Proyektor dalam Layanan Bimbingan

Kelompok.

a. Pengelolaan layanan bimbingan kelompok di UPTD SMAN 1 Plemahan

Kediri dilaksanakan dengan memberikan layanan kepada semua siswa.

b. Proses kegiatan layanan bimbingan kelompok di UPTD SMAN 1 Plemahan

Kediri dilaksanakan oleh guru pembimbing sebagai tenaga profesional

dengan dibantu oleh semua warga sekolah sebagai penunjang kelengkapan

pengumpulan data siswa.

c. Memberdayakan fungsi bimbingan konseling sebagai fungsi pemahaman,

preventif, pengembangan, penyembuhan, penyaluran, adaptasi,

penyesuaian, perbaikan, fasilitasi dan pemeliharaan.

d. Pelaksanaan layanan bimbingan kelompok di UPTD SMAN 1 Plemahan

Kediri sudah menggunakan media LCD Proyektor dan terbukti dapat

meningkatkan keefektifan layanan bimbingan kelompok.

Page 150: PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK YANG EFEKTIF … · YANG EFEKTIF MELALUI MEDIA LCD PROYEKTOR PADA SISWA SMA NEGERI 1 PLEMAHAN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2010 – 2011 TESIS Untuk Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

132

2. Keefektifan Layanan Bimbingan Kelompok Menggunakan Media LCD

Proyector.

a. Manfaat penggunaan media LCD Proyektor adalah mengurangi verbalisme,

proses layanan menjadi menarik, mempertinggi konsentrasi siswa, efisien

dapat menyampaikan informasi yang luas.

b. Penggunaan media LCD proyektor oleh guru pembimbing meringankan

tugas dalam menyampaikan informasi dan dampak terhadap siswa akan

membawa siswa untuk berfikir kreatif, proses layanan tidak membosankan.

c. Penggunaan media LCD Proyektor dalam layanan bimbingan kelompok

menjadi efektif karena media ini relevan dengan berbagai materi

bimbingan kelompok, sederhana penggunaannya, dan menarik.

3. Penggunaan Media LCD Proyektor dalam Bimbingan Kelompok

Meningkatkan Profesionalisme Konselor.

a. Pelaksanaan tugas dan fungsi konselor semakin maksimal, karena seiring

kemajuan teknologi konselor dituntut mengembangkan diri, agar dapat

meggunakan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut dalam

menjalankan tugas sehari-hari.

b. Dengan menggunakan media LCD Proyektor konselor dituntut untuk

kreatif, inovatif, mengembangkan kompetensi yang pada akhirnya

meningkatkan profesionalitas konselor.

Page 151: PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK YANG EFEKTIF … · YANG EFEKTIF MELALUI MEDIA LCD PROYEKTOR PADA SISWA SMA NEGERI 1 PLEMAHAN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2010 – 2011 TESIS Untuk Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

133

4. Hambatan dan Solusi Penggunaan Media LCD Proyektor dalam

Bimbingan Kelompok.

a. Keterbatasan sarana media LCD Proyektor kurang sebanding dengan

kebutuhan.

b. Pengadaan sarana dan prasarana terbentur biaya yang kurang memadai.

c. Masih dijumpai ada beberapa guru yang enggan untuk meningkatkan

kemampuannya mengikuti perkembangan teknologi.

d. Untuk mengatasi permasalahan tersebut sekolah berusaha menjalin

kerjasama dengan stakeholder diantaranya masyarakat, komite sekolah dan

dinas pendidikan kabupaten.

B. Implikasi

Hasil penelitian ini telah menunjukkan bahwa media LCD Proyektor

sebagai media layanan bimbingan kelompok yang efektif dapat meningkatkan

profesionalisme konselor. Faktor utama yang penting adalah keberadaan konselor,

sebagai pembimbing dituntut peran aktifnya terhadap perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi baik masa sekarang maupun yang akan datang.

Konselor akan senantiasa meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan

kompetensinya. Dengan kata lain tuntutan akan keprofesionalan konselor semakin

nyata baik dalam pelaksanaan tugas sehari-hari maupun dalam penggunaan media

dan teknologi.

Layanan bimbingan dan konseling yang efektif akan berimplikasi terhadap

kemandirian siswa baik di sekolah maupun di lingkungan masyarakat. Dengan

Page 152: PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK YANG EFEKTIF … · YANG EFEKTIF MELALUI MEDIA LCD PROYEKTOR PADA SISWA SMA NEGERI 1 PLEMAHAN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2010 – 2011 TESIS Untuk Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

134

layanan bimbingan dan konseling yang sesuai dengan kebutuhan dan

permasalahan yang dihadapi oleh siswa akan mengurangi permasalahan-

permasalah yang terjadi di sekolah, masyarakat dan keluarga, sehingga diharapkan

siswa dapat menjalankan tugas-tugas perkembangannya secara optimal dan

mencapai prestasi sesuai dengan cita-citanya. Implikasi lain dari hasil penelitian

ini diharapkan sekolah dan stakeholder terkait akan selalu peduli serta senantiasa

mengupayakan pengadaan media layanan bimbingan berbasis teknologi.

C. Saran-saran

Berdasarkan hasil penelitian di atas dan juga dalam rangka mengupayakan

peningkatan kualitas mutu pendidikan, peneliti perlu mengemukakan saran-saran

sebagai berikut :

1. Kepala sekolah selaku pemegang kebijakan otonomi sekolah hendaknya :

a. Lebih memfungsikan dan mengoptimalkan sumber daya sekolah demi

peningkatan mutu pendidikan, khususnya penggunaan media layanan

bimbingan berbasis teknologi.

b. Memberikan ruang yang cukup kepada konselor untuk

mengembangkan diri dengan usaha-usaha peningkatan kompetensinya

masing-masing dan meningkatkan pengadaan sarana media LCD

Proyektor.

c. Menciptakan suasana kerja yang kondusif agar proses layanan

bimbingan kelompok berjalan maksimal.

Page 153: PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK YANG EFEKTIF … · YANG EFEKTIF MELALUI MEDIA LCD PROYEKTOR PADA SISWA SMA NEGERI 1 PLEMAHAN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2010 – 2011 TESIS Untuk Memenuhi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

135

d. Memprioritaskan pengadaan media pendidikan berbasis teknologi

dalam pengalokasian anggaran sekolah.

e. Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan workshop untuk konselor dalam

rangka pengembangan dan peningkatan kompetensi yang berdampak

meningkatnya mutu dan efektititas layanan bimbingan kelompok.

2. Konselor selaku pembimbing, diharapkan :

a. Menepati komitmennya sebagai konselor dengan menjalankan tugas

dan fungsi sebaik-baiknya.

b. Selalu meningkatkan kopetensi, mengikuti perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi dengan mengikuti pelatihan atau workshop

yang terkait dengan penggunaan media pendidikan berbasis iptek.

c. Terus termotivasi untuk selalu menggunakan media layanan

bimbingan yang berbasis iptek demi tercapainya tujuan pembelajaran

atau layanan bimbingan serta meningkatnya mutu pendidikan.

3. Masyarakat, komite sekolah, instansi terkait, selaku stakeholder,

diharapkan :

a. Menjalin kerjasama yang harmonis dengan meningkatkan kepekaan

dan merespon positif terhadap permasalahan-permasalahan

pendidikan yang dialami sekolah secara cepat dan tepat.

b. Berpartisipasi aktif dan menindaklanjuti permasalahan di sekolah

untuk pemenuhan kebutuhan sarana prasarana demi peningkatan mutu

dan efektifitas layanan bimbingan kelompok.