pekerjaan penanaman perdu, semak dan groundcover
DESCRIPTION
Pekerjaan Penanaman Perdu, Semak Dan GroundcoverTRANSCRIPT
Design and Build Landscape Bandara Medan Baru Kualanamu Sumatera Utara
Rencana Kerja dan Syarat‐syarat
JO PT. Nindya Karya‐PT. AECOM Indonesia‐PT. Bita Enarcon Engineering
BAB 3
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
PEKERJAAN PENANAMAN DAN PEMELIHARAAN PERDU, SEMAK DAN GROUNDCOVER
3.1 UMUM
3.1.1 LINGKUP PEKERJAAN
Meliputi pekerjaan penanaman perdu, semak, tanaman penutup tanah dan rumput, termasuk
penyediaan tenaga, bahan-bahan, peralatan pendukung dan penanaman dengan baik
seluruh perdu, semak, tanaman penutup tanah dan rumput termasuk pemeliharaan masa
tumbuh dan pemeliharaan masa garansi serta pelaksanaan pekerjaan persiapan untuk
penanaman yaitu mengenai perataan tanah, pengaturan ketinggian tanah, kemiringan tanah,
pengolahan tanah dan pemberian/penambahan tanah subur atau unsur hara (pupuk) sesuai
dengan persyaratan dan standar yang berlaku.
3.1.2 PENGENDALIAN PEKERJAAN
Jenis dan tata letak penanaman perdu, semak, tanaman penutup tanah dan rumput seperti
yang tertera pada gambar rencana. Seluruh pekerjaan penanaman dilaksanakan sesuai
dengan persyaratan-persyaratan dan standar yang berlaku, dengan mengacu pada gambar
kerja serta petunjuk Pengawas Teknis/ Direksi. Seluruh rencana/rancangan tapak harus
disesuaikan antara gambar-gambar dengan keadaan yang sesungguhnya dan jika dalam
pelaksanaan terjadi perubahan dilapangan, Penyedia Barang/ Jasa diharuskan membuat
"Shop Drawings" dan pada akhir pekerjaan (keseluruhan) Penyedia Barang/ Jasa diwajibkan
membuat "As Built Drawing" (gambar-gambar terlaksana).
3.2 PELAKSANAAN PEKERJAAN
a. Jenis perdu, semak dan tanaman penutup tanah yang digunakan adalah :
Accalypha wilkesiana macropylla (AKALIPA D. MERAH) t= 0.5m 15 polybag/m2
Aerva sanguinolenta (ERPHA/BAYAM MERAH) t=0.3m 30 polybag/m2
Alpinia purpurata (HONJE MERAH) t=0.8m 20 polybag/m2
Arachis pintoi (LANDEP/KACANG KACANGAN) t= 0.1m 30 polybag/m2
Belamcanda chinensis (BELAMCANDA) t=0.4m 30 polybag/m2
Bougainvillea glabra (BOGENVIL MERAH) t=0.6m 20 polybag/m2
Bougainville 'white' (BOGENVIL PUTIH) t=0.6m 20 polybag/m2
Bougainville 'purple' (BOGENVIL UNGU) t= 0.6m 20 polybag/m2
Codiaeum variegatum (PURING) t= 0.8m 20 polybag/m2
Cymbopogon nardus (SEREH) t= 0.5m 20 polybag/m2
Cuphea hyssopifolia (TAIWAN BEAUTY 'UNGU') t=0.2m 40 polybag/m2
Cuphea hyssopifolia 'alba' (TAIWAN BEAUTY PUTIH) t=0.2m 40 polybag/m2
Hymenocallis littoralis (BAKUNG AIR MANCUR) t=0.4m 40 polybag/m2
Design and Build Landscape Bandara Medan Baru Kualanamu Sumatera Utara
Rencana Kerja dan Syarat‐syarat
JO PT. Nindya Karya‐PT. AECOM Indonesia‐PT. Bita Enarcon Engineering
Ixora chinensis (SOKA SINGAPORE) t= 0.6m 40 polybag/m2
Jasminum sambac (MELATI) t= 0.4m 30 polybag/m2
Jatropha pandurifolia (BATAVIA MERAH) t=1m 15 polybag/m2
Jatropha pandurifolia (BATAVIA MERAH) t=0.5m 30 polybag/m2
Lantana camara (LANTANA ORANGE) t= 0.5m 30 polybag/m2
Lantana montevidensis 'Yellow' (LANTANA KUNING) t=0.3m 30 polybag/m2
Murraya paniculata (KEMUNING) t=0.6m 30 polybag/m2
Nerium oleander (OLEANDER) t= 1.2m 15 polybag/m2
Ophiopogon jaburan (KUCAI) t= 0.2m 70 polybag/m2
Pandanus pygmaeus (PANDAN AFRIKA) t=0.5m 30 polybag/m2
Phillodendron selloum (PHILLO D. BESAR) t= 0.5m 20 polybag/m2
Phylanthus myrtifolius (PILANTUS/EKOR MERAK) t=0.3m 30 polybag/m2
Plumbago capensis (PLUMBAGO) t= 0.3m 70 polybag/m2
Pseuderanthemum reticulatum (MELATI KOSTA) t= 0.6m 30 polybag/m2
Trandescanthia spacthacea (NENAS KERANG) t=0.2m 40 polybag/m2
Thaumatococcus danielli (CALATHEA HIJAU) t=.0.6 15 polybag/m2
Ruelia melanosperma (RUELIA SEMAK) t= 0.5m 40 polybag/m2
Sizygium oleana (PUCUK MERAH) t= 0.5m 15 polybag/m2
Wedelia trilobata (SERUNI RAMBAT) t= 0.2m 70 polybag/m2
Zepyranthes candida (ZEPIRANTES/BAWANG BAWANGAN) t= 0.2m 100 polybag/m2
b. Jenis rumput yang digunakan adalah :
Axonopus compressus (RUMPUT GAJAH)
3.2.1 PERSYARATAN UMUM
a. Pembentukan tanah
Sebelum pekerjaan dimulai, tanah harus dibersihkan dahulu dari sisa-sisa bahan
bangunan, sampah, puing dan tanaman lain yang tidak diperlukan, kemudian
dilakukan galian tanah keras terhadap permukaan tanah eksisting dengan ketebalan
10 cm, kemudian 25 % hasil galian tanah eksisting dibuang, sedangkan 75 % hasil
keprasan dicampur rata dengan tanah urugan baru.
Setelah tahap perataan tanah selesai, kemudian dilakukan pengaturan muka tanah
(finished grading) diukur dengan cermat untuk menentukan bentuk kontur yang
sesuai dengan gambar rencana.
Untuk mencegah terjadinya genangan-genangan air, harus dibuat kemiringan dengan
arah pengaliran air disesuaikan dengan kondisi lapangan atau atas petunjuk
Pengawas Teknis/ Direksi.
Tanah di sekitar dasar tanaman penutup tanah (ground covers) harus diberi
cekungan agar air dapat mengalir dengan sendirinya ke arah batang tanaman.
Design and Build Landscape Bandara Medan Baru Kualanamu Sumatera Utara
Rencana Kerja dan Syarat‐syarat
JO PT. Nindya Karya‐PT. AECOM Indonesia‐PT. Bita Enarcon Engineering
b. Penyuburan tanah
Seluruh permukaan area harus terdiri dari lapisan tanah subur/top soil (hasil olahan
atau tanah yang didatangkan dari luar), dengan persyaratan tidak mengandung
brangkal atau bongkahan-bongkahan yang besar dan juga bersih dari sisa-sisa akar
yang tertinggal atau biji-biji tanaman lain yang tidak digunakan.
Top soil harus disediakan oleh Penyedia Barang/ Jasa dan berasal dari tempat yang
telah ditentukan bersama.
Pekerjaan pelapisan tanah ini dapat dilaksanakan setelah diketahui lapisan tanah
dasar yang akan diurug benar-benar bersih dan sudah digemburkan.
c. Pengolahan dan perataan tanah
Pengolahan tanah adalah sebagai tahap terakhir dari tahap pekerjaan tanah, maka
kedudukan maupun kepadatan tanah (settled) diharapkan sudah benar-benar baik
dan tidak lagi terjadi perubahan-perubahan ketinggian atau bentuk.
Perataan/pembentukan kontur/pengolahan tanah dilaksanakan dengan ketebalan
min.20 cm untuk perdu, semak dan min.15 cm untuk areal penanaman tanaman
penutup tanah serta rumput.
Permukaan tanah setelah diolah harus sesuai dengan pola/desain yang tertera pada
gambar.
d. Penyediaan tanaman
Pengawas Teknis/ Direksi dan Penyedia Barang/ Jasa diwajibkan untuk sama-sama
melakukan penilaian kebenaran jenis tanaman dan ukuran yang diminta di kebun
pembibitan (nursery) milik Penyedia Barang/ Jasa sebelum tanaman dibawa ke lokasi
proyek.
Pengawas Teknis/ Direksi berhak menolak tanaman yang tidak memenuhi syarat.
Dalam pengiriman tanaman ke lokasi, tanaman harus dilindungi dengan peralatan-
peralatan yang sesuai agar terhindar dari kerusakan-kerusakan.
Untuk melindungi rumput dari kekeringan dan retak-retak, sebaiknya pengiriman ke
lokasi masih dalam tenggang waktu 24 jam setelah pembuatan lempeng.
Pengiriman tanaman ke lokasi, sebaiknya dilaksanakan setelah persiapan untuk
penanaman sudah selesai sehingga tanaman tersebut dapat segera ditanam.
Untuk menghindari resiko kematian tanaman akibat penguapan, maka sebaiknya
pengangkutan ke lokasi proyek dilakukan pada malam hari, pagi hari atau sore hari
atau pada saat matahari tidak terlalu terik.
3.2.2 PEKERJAAN PENANAMAN
a. Media tanam
Dilakukan pengurugan media tanam atau dengan tanah hitam premium setebal min.
20 cm.
Design and Build Landscape Bandara Medan Baru Kualanamu Sumatera Utara
Rencana Kerja dan Syarat‐syarat
JO PT. Nindya Karya‐PT. AECOM Indonesia‐PT. Bita Enarcon Engineering
Media tanam berasal dari tanah yang bersih dari hama, dan telah diolah dan
dicampur dengan bahan-bahan coco peat (sabut kelapa), sekam, dan pecahan
genteng/bata.
Persiapan lahan dengan cara pengurugan harus dilakukan untuk mengangkat dan
memisahkan media tanam dari puing-puing sisa bahan bangunan berupa paku-paku,
batu bata, kayu, dan sisa bahan kimia bila ada.
b. Penanaman rumput
Rumput yang akan ditanam dalam bentuk lempengan dan siap tanam dengan
perakaran yang kuat, berumur tidak lebih dari dua tahun, bebas dari gulma dan
diyakini dapat tumbuh berkembang setelah ditanam (tidak dorman).
Sebelum dilakukan penanaman, seluruh areal penanaman disiram terlebih dahulu
dengan air bersih sampai jenuh dan merata.
Segera setelah selesai penanaman lempengan-lempengan rumput tersebut
dipadatkan dengan buis beton atau balok/papan bertangkai sambil penyiraman terus
dilakukan.
3.3 PEKERJAAN PEMELIHARAAN
Pekerjaan ini merupakan paket yang tidak dapat dipisahkan dengan pekerjaan penanaman
yaitu pelaksanaan pemeliharaan dari setelah penanaman sampai dengan tanaman tumbuh
subur, dan jangka waktu pelaksanaannya diberikan selama 6 (enam) bulan. Pekerjaan
pemeliharaan meliputi penyiraman, penyiangan, pemangkasan, penggantian tanaman dan
rumput yang rusak, pemupukan, pemberantasan hama.
a. Penyiraman perdu, semak, tanaman penutup tanah dan rumput
Penyiraman harus dengan air bersih yang bebas dari segala bahan organik/zat
kimia/bahan lain yang dapat merusak pertumbuhan tanaman.
Penyiraman dilakukan 2 (dua) kali sehari secara teratur bagi semua jenis tanaman
dan rumput yang baru ditanam, dengan jadwal penyiraman yaitu sebelum pukul
10.00 pada pagi hari dan sesudah pukul 15.30 pada sore hari sampai tanaman
tersebut tumbuh sehat dan kuat.
Penyiraman dilakukan dengan menggunakan alat khusus untuk menyiram tanaman
seperti sprinkler, embrat atau selang air yang dihubungkan dengan sumber air
terdekat.
Penyiraman dilakukan secara teratur terutama di musim kemarau bagi tanaman dan
rumput yang baru ditanam.
Penyiraman yang berlebihan tidak diijinkan. Air harus dapat terserap dengan baik
oleh tanah di sekitar tanaman.
Design and Build Landscape Bandara Medan Baru Kualanamu Sumatera Utara
Rencana Kerja dan Syarat‐syarat
JO PT. Nindya Karya‐PT. AECOM Indonesia‐PT. Bita Enarcon Engineering
b. Penyiangan
Penyiangan tanaman dan rumput harus dilakukan secara teratur tiap 1 (satu) kali
dalam 1 (satu) bulan dalam masa pemeliharaan.
Rumput agar dibabat sambil membuang sampah, rumput liar dan semak liar, tanah
disekeliling tanaman digemburkan memakai alat pacul / garpu taman / sekop kecil /
cangkrang.
c. Pemangkasan
Pemangkasan perdu, semak, tanaman penutup tanah dan rumput
Pemangkasan perdu, semak, tanaman penutup tanah dan rumput untuk memperbaiki
atau menjaga bentuk pertumbuhan yang dinginkan dan ketinggian tanaman sesuai
dengan kebutuhan. Bila terdapat bagian tanman yang mati atau layu harus dibuang
dengan memotong.
Semua pekerjaan pemangkasan harus dilakukan dengan gunting pangkas untuk
memotong dari tunas yang berada pada rumput atau tanaman yang tersisa jika
memungkinkan sehingga pertumbuhan baru dapat muncul dari tunas tersebut.
Tidak dibenarkan melakukan pemangkasan cabang/ranting tanaman atau rumput
tanpa menggunakan alat yang pemotong yang cukup tajam.
Pemangkasan dilakukan secara teratur minimla tiap satu bulan sekali.
d. Penggantian tanaman
Sebagaimana diatur dalam Kepres Nomor 80 pasal 36 ayat 4, Penyedia Barang/Jasa
wajib memelihara atas hasil pekerjaan selama waktu yang ditetapkan dalam kontrak,
sehingga kondisinya tetap seperti pada saat penyerahan pekerjaan.
Pelaksana Pekerjaan wajib melakukan penggantian tanaman perdu, semak, tanaman
penutup tanah dan rumput yang ditemukan rusak atau mati sampai masa
pemeliharaan yang ditentukan berakhir.
Penggantian tanaman yang rusak/mati dilakukan selambat-lambatnya 3 (tiga) hari
setelah tanaman diketahui rusak/mati atau selambat-lambatnya 2 (dua) hari terhitung
perintah penggantian/perbaikan dikeluarkan.
Penggantian tanaman harus sesuai dengan jenis/bentuk/warna tanaman yang
ditanam dan disetujui Konsultan Perencana atau Konsultan Pengawas.
Penggantian tanaman dilaksanakan dengan hati-hati agar tidak merusak tanaman
lain di sekitarnya dan dilakukan pada sore hari antara pukul 15.30-18.00, kemudian
dilanjutkan dengan penyiraman.
e. Pemupukan
Pupuk kandang yang matang digunakan untuk membuat tanah sehat/subur yang
terdiri dari campuran pupuk kandang dan tanah baik dengan perbandingan 1:1, yang
akan digunakan untuk pekerjaan penimbunan.
Design and Build Landscape Bandara Medan Baru Kualanamu Sumatera Utara
Rencana Kerja dan Syarat‐syarat
JO PT. Nindya Karya‐PT. AECOM Indonesia‐PT. Bita Enarcon Engineering
Pupuk untuk perdu, semak, tanaman penutup tanah dan rumput adalah pupuk NPK
diberikan sebanyak 25 gram setiap tanaman untuk mendorong pembentukan akar
dan pembuahan. Pemupukan dilakukan dengan menanamkannya di dalam tanah
sedalam minimal 10cm di sekeliling tajuk tanaman, pada setiap jarak 60cm.
Beberapa jenis tanaman tidak cocok untuk diberikan beberapa jenis pupuk tertentu.
Hal ini perlu untuk diperhatikan untuk menghindari kerusakan atau kematian tanaman
yang dimaksud.
Disarankan untuk lebih mengutamakan penggunaan pupuk organik seperti pupuk
kandang, kompos atau mikrobiologi.
Pemupukan harus diulang 3 (tiga) bulan kemudian.
Pupuk untuk Rumput adalah pupuk buatan ZA atau Urea untuk rumput harus
diberikan sebanyak 12 gram/m2. Pemupukan dilakukan sebulan sekali. Pupuk harus
dilarutkan dengan air kemudian disemprotkan dengan sprayer ke permukaan rumput.
f. Pemberantasan hama dan penyakit tanaman
Pemberantasan hama penyakit dilakukan sebelum tanaman terserang penyakit.
Pemberantasan untuk hama (serangga dan ulat) dilakukan dengan cara
penyemprotan pestisida ke seluruh permukaan rumput, daun, batang, dan cabang.
Bahan yang dipakai adalah pestisida campuran Basudin/Diazinon 60 EC dan air
dengan perbandingan 2 cc. obat : 1 ltr. air.
Untuk pemberantasan jamur dan sejenisnya digunakan Fungisida Dithane M-45 yang
dicampur air (2gr/liter air). Pemberantasan dilakukan dengan penyemprotan ke
seluruh permukaan rumput, daun, batang, dan cabang.
Untuk memberantas penggerek batang, digunakan BHC dan untuk memberantas
siput dapat digunakan Metdex yang disebarkan di sekitar tanaman.
Penyemprotan hama dan jamur dilakukan min.1 (satu) bulan sekali untuk perdu,
semak dan tanaman penutup tanah serta min.2 (dua) bulan sekali untuk rumput.
Penyemprotan hama dan jamur dilakukan secara bergantian. Untuk penyemprotan
dari jenis obat yang berbeda jangan dilakukan sekaligus tetapi beda waktu selang
min. 2 minggu.
Penggunaan pestisida dan sejenisnya hanya digunakan bila terjadi serangan hama
dan penyakit tananam yang cukup banyak.
Disarankan untuk menggunakan obat-obat pemberantas hama dan penyakit tanaman
yang bersifat organik dan alami yang banyak beredar di pasaran.
Bagian tanaman yang mati akibat serangan hama dan penyakit tanaman sebaiknya
dipotong atau di bongkar dan segera dibawa ketempat lain jauh dari lokasi awal dan
disarankan untuk dipendam dan tidak dibakar.
Design and Build Landscape Bandara Medan Baru Kualanamu Sumatera Utara
Rencana Kerja dan Syarat‐syarat
JO PT. Nindya Karya‐PT. AECOM Indonesia‐PT. Bita Enarcon Engineering
PERDU, SEMAK, GROUNDCOVER dan RUMPUT
Accalypha wilkesiana macropylla (AKALIPA D. MERAH) t= 0.5m
Aerva sanguinolenta (ERPHA/BAYAM MERAH) t=0.3m
Alpinia purpurata (HONJE MERAH) t=0.8m
Arachis pintoi (LANDEP/KACANG KACANGAN) t= 0.1m
Belamcanda chinensis (BELAMCANDA) t=0.4m
Bougainvillea glabra (BOGENVIL MERAH) t=0.6m
Bougainville 'white' (BOGENVIL PUTIH) t=0.6m
Bougainville 'purple' (BOGENVIL UNGU) t=0.6m
Codiaeum variegatum (PURING) t= 0.8m
Design and Build Landscape Bandara Medan Baru Kualanamu Sumatera Utara
Rencana Kerja dan Syarat‐syarat
JO PT. Nindya Karya‐PT. AECOM Indonesia‐PT. Bita Enarcon Engineering
LAMPIRAN
Cymbopogon nardus (SEREH) t= 0.5m
Cuphea hyssopifolia (TAIWAN BEAUTY 'UNGU') t=0.2m
Cuphea hyssopifolia 'alba' (TAIWAN BEAUTY PUTIH) t=0.2m
Hymenocallis littoralis (BAKUNG AIR MANCUR) t=0.4m
Ixora chinensis (SOKA SINGAPORE) t= 0.6m
Jasminum sambac (MELATI) t= 0.4m
Jatropha pandurifolia (BATAVIA MERAH) t=1m
Lantana camara (LANTANA ORANGE) t= 0.5m
Lantana montevidensis 'Yellow' (LANTANA KUNING) t=0.3m
Design and Build Landscape Bandara Medan Baru Kualanamu Sumatera Utara
Rencana Kerja dan Syarat‐syarat
JO PT. Nindya Karya‐PT. AECOM Indonesia‐PT. Bita Enarcon Engineering
Murraya paniculata (KEMUNING) t=0.6m
Nerium oleander (OLEANDER) t= 1.2m
Ophiopogon jaburan (KUCAI) t= 0.2m
Phillodendron selloum (PHILLO D. BESAR) t= 0.5m
Phylanthus myrtifolius (PILANTUS/EKOR MERAK) t=0.3m
Plumbago capensis (PLUMBAGO) t= 0.3m
Pseuderanthemum reticulatum (MELATI KOSTA) t= 0.6m
Trandescanthia spacthacea (NENAS KERANG) t=0.2m
Thaumatococcus danielli (CALATHEA HIJAU) t=.0.6
Design and Build Landscape Bandara Medan Baru Kualanamu Sumatera Utara
Rencana Kerja dan Syarat‐syarat
JO PT. Nindya Karya‐PT. AECOM Indonesia‐PT. Bita Enarcon Engineering
Ruelia melanosperma (RUELIA SEMAK) t= 0.5m
Sizygium oleana (PUCUK MERAH) t= 0.5m
Wedelia trilobata (SERUNI RAMBAT) t= 0.2m
Zepyranthes candida (ZEPIRANTES/BAWANG BAWANGAN) t= 0.2m
Axonopus compressus (RUMPUT GAJAH)