peilelitiail [[[i,tii

7
Edbi Khurus Rbblnnakos, April 2013 ISSN: 2085.{l&[{l JURIIAL PEilELITIAil ,, [[[I,TII IilT(}NilI[TI()il " Diterbitkan oleh : POLITEKNIK KESEHATAN KENDARI ?qIIEilEBrIME .[H'SAX TBETilAIfi xmrrAl @ .r. AH. iDulbn Xoc-ta f.h: (OaOl)-!lL&! Jumel Penelitian Edii Khuauc Rlrbinnakea Hrl. 1- tO4 Keodari, April 2013 lssN 20850840 o e J o + t D \KK -{ ! I h: C rttr**----- l l L

Upload: others

Post on 15-Oct-2021

18 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PEilELITIAil [[[I,TII

Edbi Khurus Rbblnnakos, April 2013 ISSN: 2085.{l&[{l

JURIIAL PEilELITIAil

,, [[[I,TII IilT(}NilI[TI()il "

Diterbitkan oleh :

POLITEKNIK KESEHATAN KENDARI

?qIIEilEBrIME.[H'SAX TBETilAIfi

xmrrAl@

.r. AH. iDulbn Xoc-taf.h: (OaOl)-!lL&!

JumelPenelitian

Edii KhuaucRlrbinnakea Hrl. 1- tO4 Keodari,

April 2013lssN

20850840

o

e

Jo

+

t

D

\KK

-{!

I h:

C rttr**-----

l l

L

Page 2: PEilELITIAil [[[I,TII

lwaat <pene 6tim 'laabfrIafonaatbn'-a&i KtusLt{66inaks -, Uprit 2012

HUBUNGAN POLA TIDUR DENGAN TEKANAN DARAH PADA MANULA DI PANTISOSIAL TRESNA WEROHA MINAULA KOTA KENDARI TAHUN 2012

Akhmad'; Hj. Rutji Nurhati*; Hj. Nuraeni Noef

' Jurusan Keperawatan

AASTRACT

Backg,ound: At the Law number 13 of 19gB spe ed out that'seniors are the one who reaches the age of60 years an.d above'. Many epidemiorogicai studies have found that wih ir"*"si;;-;g; in, ntap3ss.ure will also. indease (hypenension). Hypedension is a probtem because it is inei ioina in nee@eny and a maior factor in strcke, heaft tailure, and corcnary heart drsease. Redtine who is a seniorPs.earcher: said the guality and quantity of sleep can affect iemostasis p/oc€ss ard ff tfie process rsillglrupted, may be one lactot in the increased nsi of cardiovascular disease in auAiig iypeiison.obi*liv|: This study aimed to ilv:s.tifle the rctationship between steap pattems iin'6,na pressurc inthe elderly on S@ial lnstitulion Etdedy Minaula Kendai.llethods: This research is analytic study with crcss Seclional The samples in this study were etdedywho arc in sociat lnstitution adedy Minauta Kendai, amounting to 3o piopie. rii-aia-Lo'iJit"o

""nP?ulated e@otding to obiective critelia. a!1ct subsequenfly aiatyzed' by descriptive liiivaiatel anainferential -(bivaiate).

tnferentiat aralys,s ,.s intended t; tooi at ste6p pattdmi ii [iiinatip{ in nrcaplr8ssgrB Chi Square fesl was used SPSS versrbn 17.0, and the con;l;tion test.Resu/ts.' Based on the statislicat test chi square test, showed that the varue of p <0.0s (p = o.oo4), whichmeans that there is a significant rctationship between steep paftems with bt@d presii'in tni Joerty.suggestion: Advice for the manager of the social tn'stitution Eldedy shoitd fry ittiiiiin- to

"tu"pproblems in the eldedy with activities such as prevention activities before oea to ietp senioi-entered thestage of sleep thet well.

Keywords: eldedy, geep pattems, blod pressure

PENDAHULUAN

Menurut WHO, Manula meliputi usiapertengahan (middle age) yakni kelompok usia45 - 59 tahun. Menula (etderty) yekni antara usia60 - 74 tahun, usia lanjut tua (O/d) yaitu antarausia 75 - 90 tahun, usia lanjut lua (Very Old)yaitu usia diatas 90 tahun (Nugroho, ZOOO:tSy.Sedangkan menurut Undang-Undang nomor 13tahun 1998 diiabarkan bahwa .Manula

adalahseseorang yang menc€pai usia 60 tahunkeatas'.

Banyak penelitian epidemiologimenemukan bahwa dengan meningkatnya umtrmaka tekanan darah juga akan miningkat(hipertensi). Hipertensi menjadi masalah padaManula karena sering ditemukan dan menjadifaktor utama st oke, payah jantung, dan penyikitjantung kofoner.

Tekanan darah adalah daya dorong kesemua arah pada seluruh permukaan yangtertutup pada dinding bagian dalam jantung dan

pembuluh darah (Ethet, 2003:238). sedangkanmenurut organisasi Kesehatan sedunia wHo)yang disebut tekanan darah normal ialahtekanan darah yang kurang dari 140/90 mmHg,sedangkan tekanan darah tinggi (hipertensi)yakni lebih dari 140/90 mmHg (puspitorini,2009:9),

Hipertensi merupakan salah satu dampakflsiologis yang dipengaruhi oleh pola tidur. Tidursebagai kebutuhan dasar manusia sangatdipengaruhi oleh berbagai macam faktor sepertifisiologis, psikologis, dan gaya hidup, Tidursering mengalami gangguan dan secara umumgangguan tidur menjadi lebih sering dialami dansangat mengganggu seiring denganbertambahnya usia, sehingga orang tua seringmengalami tidur yang tidak bertuatitas. Waktutidur normal yang dibutuhkan manula yakni 6 - 7jam (Potter dkk, 2006:1477).

Tidur merupakan suatu kondisi tidak sadardimana individu dapat dibangunkan oleh

E

Page 3: PEilELITIAil [[[I,TII

laMI QeEAian WaM t{onutin ' - EAsi Klrunlt qiribautgt -, rfl 2012

stimulus atau sensori yang sesuai (Guyton,1986:679).

Redline dari Case Westem Reserve, yangmerupakan salah seorang peneliti senior,mengatakan kualitas dan kuantitas tidur dapatmempengaruhi proses hemostasis dan bilaproses ini terganggu, dapat meniadi salah satufaktor meningkatnya risiko penyakitkardiovaskular.

Selanjutnya Redline mengemukakanbahwa kehilangan waktu tidur dapatberkontribusi terhadap tekanan darah tinggi. lnikarena kekurangan wakfu tidur membuat sistemsaraf berada p€da keadaan hiperaktif, yangkemudian mempengeruhi sistem seluruh fubuh,termasuk ,iantung dan pembuluh darah sehinggaberdampak meningkdnya tekanan darah.

Peningkatan usia haraPan hidupmenimbulkan peningkatan jumlah Manula didunia. Pada tahun 2000 jumlah Manula denganusia 60 tahun mencapai 101,1 juta jiwa;

sedangkan usia 70 tahun mencapai 118,7 jutajiwa (Nugroho, 2000). Sernentara jumlah Manuladi lndon$ia pada perisde tahun 2006 mencapai19 juta atau sebesar 8,90% dari jumlahpenduduk (Menkokesra, 2006).

Berdasarkan data Biro Pusat PropinsiSulawesi Tenggara menyebutkan bahwa jumlahpenduduk Manula diatas 65 tahun di SulawesiTenggara pada tahun 2009 sebesar 137.979jiwa dan tolal penduduk sebesar 2.'118.300 jiwa.

Sedangkan di Kabupaten/Kota Kendari sendiri,penduduk dengan usia 65 tahun keatasberjumlah 1 1.644 ,liwa (Profil Kesehatan PropinsiSulawesi Tenggara, 2009).

Berdaserkan Data yang diperoleh dadRekam Medik RSU Propinsi Sulawesi Tenggarabahwa jumlah penderirla hipertensi di seluruhdunia terus meningkat. Hingga tahun 2000hampir 1 milyar orang atau 1 dari 4 orangdewasa menderita tekanan darah tinggi. Di

lndonesia, data secara nasional yang ada belumlengkap. Sebagian b€sar Penderita hipertensi dilndonesia tidak terdeteksi. Demikian puladengan data penderita hipertensi yang ada diSulawesi Tenggara. Namun data yang diperolehdari Oinkes ProFlinsi Sulalves, Tenggaramenyebutken bahwa P€nyakit .iantung akibathipertensi merupakan peringkat kedelapanmasalah kesehatan yang menyebabkankematian tertinggi tahun 2009 di RSU PropinsiSulawesi Tenggara.

Panti Werdha Minaula merupakan pantiuntuk Manula milik pemerintah yang terletak diKecamatan Ranomeeto lGbupaten Konawe

Selatan. Pada tahun 201 1 iumlah penghunl pan:

menc,rpai 90 orang yang berasal dari berbaga'daerah yang berbeda. Panti Werdh'umumnya didominasi oleh suku setem.Suku Tolaki kemudian Suku Jawa (Buku

Register Panti Werdha Minaula Kendari tahun2011).

Berdasarkan urahn di atas, maka penulistertarik untuk meneliti apakah ada hubunganantara pole tidur dengan tekanan darah pada

Manula di Panti Sosial Tresna Werdha MinaulaKendari Kabupaten Konawe Selatan Tahun2012.

IT!ETODE PENELITIAN

Penelitian ini dilaksanakan dalam bentuksurvei analitik dengan desain penelitian crasssectional study.

Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei -S€ptember 2012, bertempat di Panti SosiiTresna Werdha Minaula Kendari Kecamata{,Ranomeeto lGbupaten Konawe Selatan

Populasi pada penelitian ini a:3lahseluruh Manula di Panti Sosial Tresna We:dh:Minaula Kendari Kecamatan Rancm:c'Kabuaten Konawe Selatan sebanyak 90 orat,g.

Sampel pada penelitian ini adalah Manuladi Panti sosial Tresna Werdha Minaula Kendari.Cara pengambilan sampel ditetapkan 30o/o daripopulasi yaitu sebanyak 30 orang.

Teknik pengambilan sampel le.''digunakan dalam penelitian ini yakr tl

pengambilan sampel sec€ra acak sed -r nrHakikat dari pengambilan sampel ini aoalanbahwa s€tiap anggota atau unit dari popula5i

mempunyai kesemPatan Yang sama 1

diseleksi s€bagai sampel. Untuk itu c.:la ipenelitian ini, peneliti akan mengundi an3:'. .

populasi menggunakan lot sederhana hinggatercukupi jumlah sampel yang diinginkan (/ottery

technique]..Pengambilan data diawali dengan

pengambilan Surat Pengantiar Penelitian dariPoltekkes Kemenkes Kendari, yang ditujuk.:Kepada Balai Litbang kemudian ditujuka 1 kaKepala Panti Sosial Tresna Werdha l'1 ,; L. ..

Kendari. Setelah memperoleh data yang

diperlukan dan memp€rdeh izin dari pihak Panti,

selanjutnya peneliti mengajukan permohonanuntuk menjadi responden (lampiran 1) danpersetujuan menjadi responden (lampiran 2).Lembar observasi kemudian disiapkan untukmendukung kegiatan penelitian berupa

tr

Page 4: PEilELITIAil [[[I,TII

luzuttkrbizn'l{ca{tt Idonutiot'-Eei Ktu&Lt Rit6*ar,19t-,.nF{m12

Tabel 2.Distribusi Responden Berdasarkan JenisKelamin di Panti Sosial Tresna Werdha

Minaula Kendari Tahun 2012

Jenis Kolamin Frekuensi o/o

Laki-laki

Perempuan

wawancara tentang pemenuhan pola tjdur danpengukuran tekanan darah parE Manula secaralangsung dengan menggunakansphgmomanometer (lampiran 3). Datasekunder diperoleh di panti Sosial TresnaWerdha Minaula Kendari berupa jumlah Manutayang menghuni panti dan gambaran lokasipenelitjan.

Setelah data terkumpul melaluiwawanc€ra dan pemeriksaan fisik secaralangsung, maka dilakukan pengolahan datauntuk kemudhn dianalisis secara:1. Analisis Univariat

Analisis ini dilakukan dengan caftlmenghitung skor masing-masing variabel danmembuat tabel disfibusi frekuensi dan

, persentasi dari masingfiasing variabel.2. Analisis Bivariat

Dilakukan untuk melihat hubungan antarapendidikan dan tingkat pengetahuan dengantingk^at kecemasan menggunakan teknia ujiChi-Square dengan tingket kematnaan 0,05dalam melakukan analisa data menggunakanbantuan program SPSS versi 17,0.

11

19

36,7

63,3

HASIL PENELITIAN

A. Kara kterl*ik R€aponden

T.bel 1.Distribusi Responden Berdasarkan Umur

di Panti Sosial Tresna Werdha Minaula KendariTahun 2012

Umur Frekuensi %

Jumlah 1005-r* 0"t 0l* fialJ wz

B. Analisis Unlyariat

Tabel 3.Distribusi Responden Berdasarkan pola Tidur

di Panti Sosial Tresna Werdha Minauta KendariTahun 2012

Pola Tldur Frokuensi %

Normal

Tidak Normal

Jumlah 30 100s.-J-, 4"u 9,;^..0t lJ eote

Tabel 4.Oistribusi Responden Berdasarkan Tekanan

Darah di Panti Sosial Tresna Werdha MinaulaKendari Tahun 20't2

Tekanan Oarah Frekuensi %

Normal

Tidak Normat

Jumlah 30 100D"-t-, O"r. f.i*. Oi.Lf, rcrr

13

17

43,3

56,7

18

40.0

60064 -7778-90

>90

26

2a

30

86.7

6.7

6,7

-

Jumlah 100

-

b"-J. . 1)"r. 9,a* E-t-A ya,9

E

Page 5: PEilELITIAil [[[I,TII

I stut tPeru Etian'r{cdtf,Ir{onut lri.'-EAriKhLflLs qit'i,nuks -, tpril 201 2

C. Analisls Bivarlat

Tabel 5.Hubungan Pola Tidur dengan Tekanan Darah pada Manuladi Panti Sosial Tresna Werdha Minaula Kendari Tanun 2O1Z

Pola Tidur

Tekanan DarahJumlah

pNormal Tidak Normal

I INormal

Tidak Normal69,217,6

414

30,882,4

13

17

100

100

Tobl 12 40 18 60 30 '100

6".1* 0a- 9.t* ^J-A

totz

PEUBAHASAN

Tabel di atas me-nunjukkan bahwa dari 30 responden yang diteliti, diperoteh hasil bahwa pada 1-1respo-nden yang memiliki pola tidur normal b,bjh banyak memitixi tet<anan Oaratr normat yaitu e reiponOer.(59,20lo) dibandingkan dengan yang memitiki tekarian darah tjdak normal yaitu I reiponoln- (i0,8%),sedangkan pada 17 responden yang memiliki pola tidur tidak normal lebih banyat< memitik tekanan darahtidak normal Jaitu 14 responden .(82,4%) dibandingkan yang memitiki tekanan darah normai yaitu 3respond€n ('17,6%\ Oan hasil analisis. bivariat dengan meirggunakan analisis CfiFsguarp diperoleh niraip = 0,004 (p < 0,05). Har ini berarti. bahy?,_terdapat hubungan yang bermakna antara pota tiour ae,-,g--.r,tekanan darah pada manula di panti Sosial Tresna Werdha f,linairta kendari.

A. Pola Tidur

Guyton dan Hatl (2006) mengemukakanbahwa tidur merupakan suatu kondisi tidaksadar dimana individu dapat dibangunkan olehstimulus atau sensori yang sesuai. Setiapmakhluk memiliki irama kehidupan dalam 24 jarnyang disebut irama sirkadian, dan tidurmerupakan salah satu rangkaian tersebut. Tiduradalah kegiatan susunan saraf pusat, dimanaketika seseorang sedang tidur bukan berartibahwa susunan saraf pusatnya tidak aktifmelainkan sedang bekerja. Sistem yangmengalur siklus atau perubahan dalam tidur adaReticular Activating Systom (RAS) dan ButbarSynchonizing Regional (BSR) yang tertetakpada batang otak.

Tidur dibagi dalarn 2 fase, yaitu Rap,dEye Movement (REM) dan Non Rapid EyeMovement (NREM). Tidur diawati dengan EseNREM yang terdiri dari 4 stadium, talu diikutioleh fase REM (Paflak, 2005 datam USU 2011).

Tidur yang sesuai adalah samapentingnya bagi kesehatan yang baik dengannutrisi yang baik dan olahraga yang cukup.Fungsi dan tujuan tidur secara ielas tidakdiketahui, akan tetapi diyakini bahwa tidur dapatdigunakan untuk menjaga keseimbanganmental, emosional, kesehatan, mengurangi stres

pada paru, kardiovaskular, endokrin, dll. Ener.i.iidisimpan selama tidur, sehingga oa?idiarahkan kembali pada fungsi setular ;,a:,.penting. Tiap individu membutuhkan jumlahwaktu yang berbeda untuk istirahat tidur (Guytondan Hall, 2006).

Jumlah tidur total tidak berubah sesuaipertambahan usia. Akan tetapi, kualitas tidu!.kelihatan menjadi berubah pada kebanyakar,Manula. Pada Manula, episode tidur REMcenderung memendek. Terdapat penurunanyang progresit pada tahap tidur NREM 3 dan 4;beberapa Manula hampir tidak memil,ki tahap 4,atau tidur yang dalam. Seorang Manula dap;iterbangun lebih sering d! malam hari, c1;rmembutuhkan bahyak waKu untuk jatuh tertidurkembali. Akan tetapi, pada sebagian Manulayang berhasil beradaptasi terhadap perubahanfisiologis dan psikologis dalam penuaan lebihmudah memelihara bdur REM dankeberlangsungan dalam siklus tidur yang miripdengan dewasa muda. Manula, pada umunyamembutuhkan waktu tidur normal selama 6 - 7jam (USU,2011).

Pemyataan di atas sesuai dengan hasilpenelitian ini, dimana diketahui bahwa lebihbanyak responden yang memiliki pola tidur tidaknormal yaitu sebanyak 17 responden (56,7%)dibandingkan d€ngan yang pola tidur normalyaitu 13 responden (43,3%).

E

I3 0,004

f

t

Page 6: PEilELITIAil [[[I,TII

l@uteerubnn 'r{eatrfi lrfafliotbt' - Eesi Kfetus qir6nilr.4fs -, .frFit nl2

:.:1

D

B. Tekanan Darah

Tekanan darah adalah gaya (ataudorongan) darah ke dinding arteri saat darahdipompa keluar dari jantung ke seluruh tubuh.Tekanan darah sistolik adalah tekanan di dalampembuluh darah yang timbul pada saat jantungmemompa darah Keluar. Tekanan darahdiastolik adalah tekanan di dalam pembuluhdarah saat jantung istirahat. Menurut OrganisasiKesehalan Sedunia (WHO) yang disebuttekanan darah normal ialah tekanan darah yangkurang dari 140/90 mmHg (Puspitorini, 2009:9).

Pada Manula, tekanan darah akan naiksecara bertahap. Elastjsitas jantung pada orangberusia 70 tahun menurun sekitar S0%dibanding dengan orang berusia 20 tiahun_ Halini disebabkan oleh teriadinya kemunduranbiologis atau suatu proses menghilangnyasecara perlahan-lahan kemampuan jaringanuntuk memperbaiki diri/mengganti danmempertahenkan fungsi normalnya s€hinggatjdak dapat bertahan terhadap kerusakan yangteriadi khususnya pada pembuluh darah(Nugroho, 2000:48).

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwadari 30 responden, sebagian besar respondenmemiliki tekanan darah tidek normal (hipertensi)yakni sebanyak 18 responden (60%), sedangkansebagian kecil memiliki tekanan darah normalyakni sebanyak 12 responden (40%). Hal inisesuai dengan pemyataan Stiegtitz (19a5)dalam Nugroho (2000:a2) yang mengemukakanadanya empat penyakit yang sangat erathubungannya dengan proses menua, salahsatunya gangguen sirkulasi darah sepertihip€rtensi. Pada lanjut usie, tekanan darah akannaik sec€ra b€rtahap.

Hasil yang diperoleh peneliti adalah hasilyang sejaiar dengan teori yang telah ada. Diusiayang sudah tidak lagi muda, membuat kondisitubuh khususnya organ-organ dan jaringan-jaringan vital menjadi menurun. Hal ini akanberdampak terhadap terjadinya permasalahan-permasalahan kesehatan seperti hipertensi.Umumnya para Manula tidak menyadari hal inisehingga mereka cend€rung mengabaikan dantidak memperhatikan hal-hal yang dapatmemperburuk kondisi penyakitnya.

C. Hubungan Pola TUur dengan TekananDarah

Hasil penelitian ini menemukan bahwaada hubungan yang bermakna antara pola tidurdengan tekanan darah pada Manula di pantiSoshl Tresna Werdha Minaula Kendari dengan

nilai p = 0,00a (p < 0,05). Dimana dari 30responden yang diteliti, diperoleh hasil bahwapada responden yang memiliki pola tidur normal,lebih banyak yang memiliki tekanan darahnormal yaitu g responden (69,2%). Begitu pulasebaliknya pada responden yang memiliki polatldur tidak normal, lebih banyak memiliki tekanandarah yang tidak normal yailu ,14 responden(82,4o/o). Hel ini menyimpulkan bahwa, tidursangat memberikan efek terhadap perubahansirkulasi darah. S€makin Mik oola trdurSeseorang maka kerrii3ed.l.6l ij1.*1 ..f !..'ke,,:3penyakit hipertensi akan seila1 . . s:

Pada Lansia umumnya te1ad, pe.:.i5ahanfisik dan mental yang maoa petub€han iiu jugamempengaruhi pola tidumya. Masalah tdurpada Menula merupakan masalah bese, danbanyak dikeluhkan oleh lebih dari 500,4 Manuiadiseluruh dun,a. Berkurangnya fungsi fisiologistubuh berdampak pada aktivasi sel otaksehingga terjadi penurunan sistem saraf pusat.Hal ini berdampak pada perubahan iramasirkadian Manula, sehingga terjadi penurunandalam periode tidumya (Guyton, 206).

Khasanah dan Hidayati 12012) datamJurnal Keperawatan Undip mengemukakanbahwa perubahan pola tidur ini terdapat padapenurunan fase NREM 3 dan 4, bahkan Manulahempir tidak memiliki tahap 4 atau tidur datam.Hal ini disebabkan oleh perubahan sistemneurologis yang secara fisiologis akanmengalami penurunan iumlah dan ukuranneuron pada sistem saraf. Fungsi darineurotransmitter menurun, sehingga distribusinorepinefrin yang merupakan zal untukmerangsang tidur juga akan menurun.

Dari hasil penelitian yang dilakukan otehDr. Susan Redline dari Case Westem Resevemengemukaken bahwa pada pasien yangmengalami gangguaq tidur perlu mendapatkanperhatian khusus dalam pemberian pelayanankesehatan, karena gangguan tidur dianggapsebagai salah satu faktor risiko yang ambilbagian teqadinya penyakil hipertensi. Kualitasdan kuantitas tidur dapat mempengaruhi proseshomeostatis dan bila proses ini terganggu dapatmenjadi salah satu faktor risiko penyakitkardiovaskuler lainnya. Selanjutnya Redlinemengemukakan bahwa kehilangan waktu tidurdapat berkontribusi terhadap tekanan darahtinggi. lni disebabkan karena kekurangan waktutidur membuat sistem sar3f berada padakeadaan hiperaktif, yang kemudianmempengaruhi sistem seluruh tubuh, termasukjantung dan pembuluh darah sehingga

r

Page 7: PEilELITIAil [[[I,TII

nowteavh*n'lta{tfi t{onut*n' - Ee'Kh/,lus qit'tnufus -, Jpit N12

berdampak meningkatnya tekanan darah. (USU,201 1).

Selanjutnya ditambahkan oleh Wendy(2007) dalam D6hinta (2009) bahwa tekanandarah dipengaruhi oleh sistem otonom, yaknisistem saraf simpatis dan parasimpatis. Padaorang dengan pola tidur yang buruk, didapatkanpeningkatan aKifitas simpatis dan penurunanaktifitas parasimpatis. Meningkatnya sistemsimpatis ini mengakibatkan resistensi p€rifervaskuler maupun peningkatan konfaktilitas ototjantung sehingga terjadi peningkatan tekanandarah.

KESIMPULAN

1 . Hasil penelitian ini menuniukkan bahwasebagian besar (56,7%) memiliki pola tidurtidak nomal, dan sisanya (43,30/6) memilikipola tidur normal.

2. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa,sebagian besar Manula (60%) memilikitekanan dareh tidak normal (hipertensi),sedangkan sisanya (40%) memiliki tekanandarah normal.

3. Hasil penelitian ini menemuken bahw" adahubungan yang bermakna antrara pola tidurdengan tekanan darah pada Manula di PantiSosial Tresna Werdha Minaula Kendaridengan nilai p = 0,004 (p < 0,05). Oamanadari 30 responden yang diteliti, diperolehhasil bahwa pada responden yang memilikipola tidur normal, lebih banyak yang memilikitekanan darah normal yaitu I responden(69.2%). Begitu pula sebaliknya padaresponden yang memiliki pola tidur tidaknormal, lebih banyak memiliki tekanan darahyang tidak normal yaitu 14 responden(82,4o/o).

DAFTAR PUSTAKA

Azimul, Aziz, H. 2003. Riset Keoerawatan &Teknik Penulisan llmiah. Jakarta:Salemba M6dika.

Deshinta. 2009. Hubunoan Kualitas TidurDenoan Tekanan Darah. Medan: FK-USU.

Gray H. H., Dalvtins K. D., Morgan J. M.,Simpson l. A. 2007 . Leclure NotesKardiolooi. Ed. 4. Jaka.te: PenerbitErlangga.

Guyton, dan Hall. 2006. Buku Ajar FisiolooiKedokteran Edisi 1'1. Jakarta: EGC.

Khasanah dan Hidayati. 2012. Kualitt, .'Lansia. On,,ne: http://ejournal-' ,n ,

Diakses tanggal 8 Oktober 2012.Lemeshovv S.. 1997. Besar Samoel Dalam

Penelitian Kesehatan. Yogyakarla: GadjahMada Universig Press.

Maulana H. D. J. 2009. Promosi Kesehatan.Jakarta: EGC.

Notoatmod,io S.. 2007. Metodolooi PenelitanK€sehahn. Jakarta: Rineka Cipta.

2009. llmu Kesehatan Masvarakat.Jakarta: Rin€ka Cipta.

Nugroho, Wahjudi. 2000. Keoerawatan Gerontik.Jakarte: EGC.

Nursalam. 2003. Konseo I PeneraoarMetodol@i Penelitian llmu Keoerawatan.Pedoman Skriosi. Tesis dan lnstrumenPenelatian Keperawatan. Jakarta:Salemba Medika.

Oswari E.. 1997. Menyonosono Usia Lanir:'denoan Buoar & Bahaoia. Jal.arta.Penebar Swadaya.

Payne, Mark. 1995. Kiat Menohindari PenvakilJantuna: Petuniuk Pr:' I

Memgertahankan Hiduo & Gava ll -Anda. Jakarta: Gramedia Pustaka Uia,. :-.

Potter, Patricia A.. 2005. Buku Aiar FundamerrtaiKeo€rawatan: Konseo. Proses, ... dEIlPraktik. Jakarta: EGC.

Puspitorini, Mfia. 2@9. Hipertensi: Cara ,v!r ',ral)Menoatasi Tekanan Darah TirrgiYogyakarta: lmage Fress.

Riduwan I Akdon. 2006. Rumus & Data DelamAplikasi Stratistika. Bandung: Atfabete.

Smith, Tom. 1991. Kesehatan Poouler: Tekana!Darah Tinooi. Jakarta: Arcan.

Superto. 1998. Sehat Menielano Usia l_ '.Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sustrani, dkk. 2006. Hioertensi. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama.

Takasihaeng, Jan. 2000. Hiduo Sehat di !b!iLaniut. Jaka(a: Kompas.

Universitas Sumatea utara. 201 l. FisiolooiIrdur. Online: http:l/respiratory.us r a..ic.Diakses tanggal 8 OKober 20'12.

tr