pedoman - v1.fk.ub.ac.idv1.fk.ub.ac.id/id/spma/ujmgizi/04 pedoman pendidikan gizi.pdf · departemen...

129
Pedoman Pendidikan Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2010

Upload: truongque

Post on 08-Mar-2019

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pedoman - v1.fk.ub.ac.idv1.fk.ub.ac.id/id/spma/ujmgizi/04 Pedoman Pendidikan Gizi.pdf · departemen pendidikan nasional fakultas kedokteran universitas brawijaya keputusan dekan fakultas

Pedoman Pendidikan

Program Studi Ilmu Gizi

Fakultas Kedokteran

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2010

Page 2: Pedoman - v1.fk.ub.ac.idv1.fk.ub.ac.id/id/spma/ujmgizi/04 Pedoman Pendidikan Gizi.pdf · departemen pendidikan nasional fakultas kedokteran universitas brawijaya keputusan dekan fakultas

Pedoman Pendidikan Program Studi Ilmu Gizi

Fakultas kedokteran Universitas Brawijaya

Kode Dokumen : 00803 04000

Revisi : 0

Tanggal : 29 Juni 2009

Diajukan oleh : ketua Program Studi

ttd

Dr. dr. Endang Sriwahyuni, MS Disetujui oleh : Dekan FKUB

ttd

Dr. Samsul Islam, dr, SpMK, M.Kes

Page 3: Pedoman - v1.fk.ub.ac.idv1.fk.ub.ac.id/id/spma/ujmgizi/04 Pedoman Pendidikan Gizi.pdf · departemen pendidikan nasional fakultas kedokteran universitas brawijaya keputusan dekan fakultas

i

Pedoman Pendidikan Tahun Akademik

2010/2011

Program Studi Ilmu Gizi

Fakultas Kedokteran

UNIVERSITAS BRAWIJAYA Jl. Veteran, Malang

65145

Telp. (0341) 569117 Psw 132 dan 133

Fax. (0341) 564755

http://www.brawijaya.ac.id

Page 4: Pedoman - v1.fk.ub.ac.idv1.fk.ub.ac.id/id/spma/ujmgizi/04 Pedoman Pendidikan Gizi.pdf · departemen pendidikan nasional fakultas kedokteran universitas brawijaya keputusan dekan fakultas
Page 5: Pedoman - v1.fk.ub.ac.idv1.fk.ub.ac.id/id/spma/ujmgizi/04 Pedoman Pendidikan Gizi.pdf · departemen pendidikan nasional fakultas kedokteran universitas brawijaya keputusan dekan fakultas
Page 6: Pedoman - v1.fk.ub.ac.idv1.fk.ub.ac.id/id/spma/ujmgizi/04 Pedoman Pendidikan Gizi.pdf · departemen pendidikan nasional fakultas kedokteran universitas brawijaya keputusan dekan fakultas

KATA PENGANTAR

Buku Pedoman Pendidikan Tahun Akademik 2009/2010 diterbitkan atas

dasar Surat Keputusan Dekan Nomor 046/SK/J10.1.17/AK/2009 tanggal 13 Agustus

2009 dengan tujuan untuk menyampaikan informasi proses belajar mengajar di

Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya.

Buku ini merupakan pedoman bagi seluruh Jurusan/Program Studi di

Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya TA 2009/2010 yaitu : Jurusan

Kedokteran Program Studi Pendidikan Dokter, Jurusan /Program Studi Ilmu

Keperawatan, Jurusan/Program Studi Ilmu Gizi, Program Studi Pendidikan Dokter

Gigi, Program Studi Pendidikan Bidan, dan Program Studi Farmasi.

Beberapa esensi yang terdapat di dalam buku ini antara lain adalah

Landasan Hukum Pelaksanaan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK), Sistem

Pendidikan, Pelaksanaaan Pembelajaran, Evaluasi Keberhasilan, serta Penunjang

Keberhasilan Studi.

Buku ini menjadi acuan bagi seluruh sivitas akademika yang meliputi

staf pengajar, mahasiswa dan administrasi serta semua pihak yang terkait dan terlibat

dalam penyelenggaraan pendidikan di Fakutas Kedokteran Universitas Brawijaya.

Mengingat perkembangan pendidikan yang dinamik, maka pada Buku

Pedoman ini dapat dilakukan perbaikan sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan

yang terjadi.

Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

Dekan,

Ttd.

Dr. Samsul Islam,dr.,SpMK,MKes.

NIP. 19480724 198003 1 002

vii

Page 7: Pedoman - v1.fk.ub.ac.idv1.fk.ub.ac.id/id/spma/ujmgizi/04 Pedoman Pendidikan Gizi.pdf · departemen pendidikan nasional fakultas kedokteran universitas brawijaya keputusan dekan fakultas

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

KEPUTUSAN

DEKAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

No. 046/SK/J10.1.17/AK/2009

TENTANG

PEDOMAN PENDIDIKAN JURUSAN / PROGRAM STUDI S1

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

TAHUN AKADEMIK 2009/2010

DEKAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Menimbang : 1. Bahwa untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi

pelaksanaan pendidikan akademik diperlukan suatu pedoman

sebagai acuan pelaksanaannya.

2. Bahwa sehubungan dengan butir (1) diatas, perlu diterbitkan

keputusan Dekan tentang Pedoman Pendidikan

jurusan/program studi S1 yang memberikan arah pelaksanaan

pendidikan akademik di Fakultas Kedokteran Universitas

Brawijaya Tahun Akademik 2009/2010.

Mengingat : 1. Undang – undang Republik Indonesia Nomor: 20 tahun 2003

tentang Sistem Pendidikan Nasional.

2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor: 60 Tahun

1999 tentang Pendidikan Tinggi.

3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor:

045/U/2002 tentang Kurikulum Pendidikan Tinggi.

4. Keputusan Mendiknas Republik Indonesia Nomor:

232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum

Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa.

5. Keputusan Mendiknas Republik Indonesia Nomor:

080/O/2002 tentang Statuta Universitas Brawijaya.

Page 8: Pedoman - v1.fk.ub.ac.idv1.fk.ub.ac.id/id/spma/ujmgizi/04 Pedoman Pendidikan Gizi.pdf · departemen pendidikan nasional fakultas kedokteran universitas brawijaya keputusan dekan fakultas

6. Keputusan Rektor Universitas Brawijaya Nomor:

028/SK/2007 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan

Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya.

7. Keputusan Rektor Universitas Brawijaya Nomor:

269A/SK/2009 tentang Pedoman Pendidikan Univeritas

Brawijaya Tahun Akademik 2009/2010.

MEMUTUSKAN

Menetapkan :

Pertama : Pedoman Pendidikan Fakultas Kedokteran Universitas

Brawijaya Tahun Akademik 2009/2010 sebagai acuan Civitas

Akademika di seluruh Jurusan/Program Studi S1 Fakultas

Kedokteran Universitas Brawijaya.

Kedua : Pedoman Pendidikan Fakultas Kedokteran Universitas

Brawijaya Tahun Akademik 2009/2010 diperuntukkan bagi

mahasiswa S1 angkatan 2009/2010 sedangkan bagi mahasiswa

angkatan sebelumnya mengacu pada pedoman pendidikan

sesuai dengan Tahun Akademik ketika yang bersangkutan

masuk/terdaftar di Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya.

Ketiga : Hal – hal yang belum diatur dalam Pedoman Pendidikan ini

diatur dalam peraturan tersendiri.

Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan

diadakan perbaikan seperlunya apabila ada kekeliruan dalam

penetapannya.

Ditetapkan di : Malang

Pada tanggal : 13 Agustus 2009

Dekan,

ttd

Dr. Samsul Islam,dr.,SpMK.,M.Kes

NIP . 19480724 198003 1 002

Page 9: Pedoman - v1.fk.ub.ac.idv1.fk.ub.ac.id/id/spma/ujmgizi/04 Pedoman Pendidikan Gizi.pdf · departemen pendidikan nasional fakultas kedokteran universitas brawijaya keputusan dekan fakultas

Tembusan :

1. Rektor Universitas Brawijaya

2. Segenap Dekan di Lingkungan Universitas Brawijaya

3. Direktur RSU dr. Saiful Anwar Malang

4. Segenap Anggota Senat di Lingkungan FKUB

5. Segenap Ketua Jurusan FKUB

6. Segenap KPS S1 di Lingkungan FKUB

7. Ketua Gugus Jaminan Mutu FKUB

8. Segenap Ketua Unit Jaminan Mutu di Lingkungan FKUB

9. Segenap Ka.Lab. FKUB

10. Ketua BEM FK Unibraw

Page 10: Pedoman - v1.fk.ub.ac.idv1.fk.ub.ac.id/id/spma/ujmgizi/04 Pedoman Pendidikan Gizi.pdf · departemen pendidikan nasional fakultas kedokteran universitas brawijaya keputusan dekan fakultas

DAFTAR ISI

Halaman KATA PENGANTAR ..................................... ................................................vii

SK DEKAN TENTANG PEDOMAN PENDIDIKAN

PS ILMU GIZI TAHUN AKADEMIK................ ix

DAFTAR ISI .......................................................................................... xi

KALENDER AKADEMIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA ....... xiv

PIMPINAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

ALAMAT PIMPINAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS

BRAWIJAYA ...

BAB I : PENDAHULUAN............................................................. 1

A. Sejarah.............................................................................. 1

B. Perkembangan Bidang Akademik .................................... 3

C. Visi, Misi, Dasar dan Tujuan Pendidikan ....................... 9 BAB II : MACAM PENERIMAAN MAHASISWA BARU

15

A. Macam Penerimaan Mahasiswa Baru .............................. 15

B. Macam Program Studi ..................................................... 16 BAB III : SISTEM PENDIDIKAN ....................................................25

A. Pengertian Dasar Sistem Kredit Semester (SKS) ............ 25

B. Nilai Kredit dan Beban Studi ........................................... 28

C. Kurikulum ........................................................................ 30

D. Penilaian Kemampuan Akademik .................................... 31

E. Sanksi Akademik ............................................................. 35

F. Ujian Tugas Akhir

36

G. Evaluasi Keberhasilan Studi ............................................ 52

H. Evaluasi Keberhasilan Studi

55

I. Batas Masa Studi.............................................................. 55

J. Program Semester Pendek 57

Page 11: Pedoman - v1.fk.ub.ac.idv1.fk.ub.ac.id/id/spma/ujmgizi/04 Pedoman Pendidikan Gizi.pdf · departemen pendidikan nasional fakultas kedokteran universitas brawijaya keputusan dekan fakultas

K. Kuliah antar Fakultas ....................................................... 57

BAB PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN

BAB IV : ADMINISTRASI PENDIDIKAN ..................................... 59

A. Syarat-syarat Administrasi Sistem Kredit .................... 59

B. Pelaksanaan Administrasi Sistem Kredit ......................... 60

C. Registrasi Mahasiswa ...................................................... 62

D. Ketentuan Pembayaran Biaya Studi ................................ 66

E. Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) ...................................... 67

F. Mutasi Mahasiswa .......................................................... 67

G. Kelulusan Pascasarjana, Sarjana dan Program Diploma . 74

BAB V : TATA TERTIB KELUARGA BESAR UNIBRAW ......... 75

A. Ketentuan Umum ............................................................. 75

B. Hak dan Kewajiban .......................................................... 75

C. Tata Krama Pergaulan dan Tanggungjawab..................... 77

D. Pelanggaran Terhadap Tata Tertib .................................... 77

E. Sanksi .............................................................................. 79

F. Panitia Pertimbangan Pelanggaran Tata Tertib

(PANTIB) ......................................................................... 79

G. Ketentuan Tambahan ....................................................... 79

BAB VI : BIMBINGAN DAN KONSELING (BK) DAN

PENASEHAT AKADEMIK (PA) ..................................... 81

A. Bimbingan dan Konseling................................................ 81

B. Penasehat Akademik ........................................................ 83

xii

Page 12: Pedoman - v1.fk.ub.ac.idv1.fk.ub.ac.id/id/spma/ujmgizi/04 Pedoman Pendidikan Gizi.pdf · departemen pendidikan nasional fakultas kedokteran universitas brawijaya keputusan dekan fakultas

BAB VII : PELAYANAN PERPUSTAKAAN, MATA KULIAH

UMUM , KOMPUTER DAN BIDANG STUDI BAHASA 87

A. Pelayanan Perpustakaan ................................................... 87

B. Pelayanan UPT MKU ...................................................... 96

C. Pelayanan UPT Pusat Komputer...................................... 97

D. Pelayanan UPT Bidang Studi Bahasa .............................. 100 LAMPIRAN : 1. Salinan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik

Indonesia Nomor 178/U/2001 Tentang Gelar dan Lulusan

Perguruan Tinggi.............................................................. 103

TIM PENYUSUN PEDOMAN ..................................................................... 111

xiii

Page 13: Pedoman - v1.fk.ub.ac.idv1.fk.ub.ac.id/id/spma/ujmgizi/04 Pedoman Pendidikan Gizi.pdf · departemen pendidikan nasional fakultas kedokteran universitas brawijaya keputusan dekan fakultas

Lampiran SK. Rektor No. /SK/2010

Tgl :

KALENDER AKADEMIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA TAHUN

2010/2011

I SEMESTER GANJIL TANGGAL

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10. 11.

12. 13.

14.

15.

Daftar Ulang Mahasiswa Baru

a. Daftar Ulang PSB

b. Daftar Ulang SPKS Non Ujian Tulis

c. Daftar Ulang SPKS Ujian Tulis, SPKIns,

SPKD

d. Daftar Ulang SNMPTN, SPMK, SAP, Vokasi

e. Daftar Ulang Magister dan Doktor

Upacara Penerimaan Mahasiswa Baru :

Pascasarjana, S-1, Vokasi

Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi

Mahasiswa Baru

Daftar Ulang Administrasi (Pembayaran SPP

on-line) bagi Mahasiswa Lama

Daftar Ulang Akademik (Pengisian KRS)

bagi Mahasiswa Lama

Kuliah Semester Ganjil : 2010/2011

Batas Akhir Batal Tambah Mata Kuliah dan

Batas Akhir Pembatalan Mata Kuliah

Libur Lebaran

Ujian Tengah Semester (UTS)

Batas Akhir Pengumuman Jadwal UAS Ganji

2009/2010

Pekan Sunyi

Ujian Akhir Semester (UAS) Semester Ganjil

2010/2011

Batas Akhir Pengumuman Nilai Ujian dan

Pengisian KHS oleh Fakultas

Batas Akhir Evaluasi Keberhasilan

Studi Mahasiswa

Batas Akhir Semester Ganjil : 2010/2011

28 April – 7 Mei 2010

10 - 14 Mei 2010

17 - 21 Mei 2010

26 – 31 Juli 2010

10 – 15 Agustus 2010

4 Agusuts 2010

4 - 7 Agustus 2010

19 Juli – 6 Agustus 2010

26 Juli – 13 Agustus 2010

23 Agust. – 23 Des.2010

Diserahkan kebijakan

masing-masing Fakultas

6 - 17 September 2010

25 Okt. – 5 Nop. 2010

l 26 Nopember 2010

27 – 31 Desember 2010

3 – 14 Januari 2011

21 Januari 2011

4 Februari 2011

11 Februari 2011

xiv

Page 14: Pedoman - v1.fk.ub.ac.idv1.fk.ub.ac.id/id/spma/ujmgizi/04 Pedoman Pendidikan Gizi.pdf · departemen pendidikan nasional fakultas kedokteran universitas brawijaya keputusan dekan fakultas

II SEMESTER GENAP TANGGAL

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10. 11.

12.

Daftar Ulang Administrasi (Pembayaran SPP

on-line)

Daftar Ulang Akademik (Pengisian KRS)

Kuliah Semester Genap : 2009/2010

Batas Akhir Batal Tambah Mata Kuliah dan

Batas Akhir Pembatalan Mata Kuliah

Ujian Tengah Semester (UTS)

Batas Akhir Pengumuman Jadwal UAS Genap

2009/2010

Pekan Sunyi

Ujian Akhir Semester (UAS) Semester Genap

2009/2010

Pelaksanaan Semester Pendek

Batas Akhir Pengumuman Nilai Ujian dan

Pengisian KHS oleh Fakultas

Batas Akhir Evaluasi Keberhasilan

Studi Mahasiswa

Batas Akhir Semester Genap : 2009/2010

31 Januari-11 Februari 2011

31 Januari-11 Februari 2011

21 Feb. – 10 Juni 2011

Diserahkan kebijakan

masing-masing Fakultas

11-22 April 2011

29 April 2011

13-17 Juni 2011

20 Juni – 1 Juli 2011

4 Juli – 5 Agust. 2011

8 Juli 2011

5 Agustus 2011

12 Agustus 2011

xv

Page 15: Pedoman - v1.fk.ub.ac.idv1.fk.ub.ac.id/id/spma/ujmgizi/04 Pedoman Pendidikan Gizi.pdf · departemen pendidikan nasional fakultas kedokteran universitas brawijaya keputusan dekan fakultas

III KEGIATAN UNIVERSITAS TANGGAL

1.

2.

3.

Kegiatan Peringatan Dies Natalis ke 47

Upacara Dies Natalis UB Ke 47 (Pidato Ilmia

Wisuda

1 - 31 Desember 2009

h) 5 Januari 2010

Tanggal akan ditentukan

jika peserta sudah

mencapai 1.000

IV KEGIATAN MAHASISWA TANGGAL

1 Diklat Kepemimpinan Berwawasan

Kebangsaan

September – Oktober

2 Pekan Seni Mahasiswa Indonesia :

- Tingkat Lokal

- Tingkat Regional (Peksiminal)

- Tingkat Nasional (Peksiminal)

Januari 2010

April – Mei 2010

Juli 2010

3. Program Pengenalan Kehidupan kampus

(PK2 Maba)

Agustus 2010

4. Olimpiade Brawijaya Oktober 2010

5. Olimpiade Sain Nasional (OSN)

- Tingkat Universitas

- Tingkat Propinsi

- Tingkat nasional

Oktober 2011

Nopember 2011

Desember 2011

6. Program Kreativitas Mahasiswa (PKM)

- Usulan Proposal

- Pengumuman Didanai Dikti

- Monev internal

- Monev Dikti

- Pelaksanaan PIMNAS 2011

Oktober 2010

Januari 2011

April 2011

Mei 2011

Juli 2011

7. Program Kreativitas Mahasiswa-

Gagasan Tertulis (PKM-GT)

- Usulan Proposal

- Pengumuman didanai Dikti

- Pelaksanaan PIMNAS 2011

Maret 2011

Juni 2011

Juli 2011

Page 16: Pedoman - v1.fk.ub.ac.idv1.fk.ub.ac.id/id/spma/ujmgizi/04 Pedoman Pendidikan Gizi.pdf · departemen pendidikan nasional fakultas kedokteran universitas brawijaya keputusan dekan fakultas

8. Program Kreativitas Mahasiswa-Artikel

Ilmiah (PKM-AI)

- Usulan Proposal

- Pengumuman didanai Dikti

Maret 2011

Juni 2011

9. Program Kreativitas Mahasiswa-

Gagasan Tertulis (PKM-GT) Maba

Pebruari 2011

10. Pekan Olah Raga Mahasiswa Indonesia

- Tingkat Universitas

- Tingkat Regional (POMDA)

- Tingkat Nasional (POMNAS)

Pebruari 2011

April – Mei 2011

Juli 2011

11. Pemilihan Mahasiswa Berprestasi /

Mawapres

- Tingkat Universitas

- Tingkat Nasional

Mei 2011

Juli 2011

12 Debat Bahasa Inggris

- Tingkat Universitas

- Tingkat Nasional

April 2011

Mei 2011

13 Olimpiade matematika & Ilmu

Pengetahuan Alam (On-MIPA)

- Tingkat Universitas

- Tingkat Regional

- Tingkat Nasional

Pebruari 2011

Maret – April 2011

Mei 2011

14 Kontes Robot Indonesia (KRI, KRCI &

KRSI)

- Tingkat Regional

Mei 2011

Page 17: Pedoman - v1.fk.ub.ac.idv1.fk.ub.ac.id/id/spma/ujmgizi/04 Pedoman Pendidikan Gizi.pdf · departemen pendidikan nasional fakultas kedokteran universitas brawijaya keputusan dekan fakultas
Page 18: Pedoman - v1.fk.ub.ac.idv1.fk.ub.ac.id/id/spma/ujmgizi/04 Pedoman Pendidikan Gizi.pdf · departemen pendidikan nasional fakultas kedokteran universitas brawijaya keputusan dekan fakultas

PIMPINAN DAN STAF UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Rektor : Prof. Dr. Ir. Yogi Sugito

Pembantu Rektor I : Prof. Dr. Ir. Bambang Suharto, MS.

(Bidang Akademik) Pembantu Rektor II : Warkum Soemitro, SH, MH.

(Bidang Administrasi & Keuangan) Pembantu Rektor III : Ir. Ainurasyid, MS.

(Bidang Kemahasiswaan dan Alumni) Kepala Biro Administrasi : Dra. Welmin Sunyi Ariningsih, M.Lib.

Akademik dan Kemahasiswaan

Kepala Biro Administrasi Keuangan : Goerid Hardjito, SE, MM.

Kepala Biro Administrasi Umum : Dra. Erni Kusdiantina, MM

Kepala Biro Administrasi : Dra. Siti Romlah, MM.

Perencanaan dan Sistem Informasi Ketua Lembaga Penelitian dan : Prof. Dr. Ir. Siti Chuzaemi, MS.

Pengabdian Kepada Masyarakat Ketua Lembaga Pengkajian dan : Prof. Dr. Agus Suman, SE, DEA.

Pengembangan Pendidikan Ketua UPT MKU : Drs. Zusihadi

Ketua UPT Perpustakaan : Muslech, M.Lib., M.Si.

Ketua UPT Komputer : Dr. Ir. Ni Wayan Suryawardhani, MS.

Ketua UPT Bahasa : Prof. Dra. Francien Herlen Tomasowa,

xix

Page 19: Pedoman - v1.fk.ub.ac.idv1.fk.ub.ac.id/id/spma/ujmgizi/04 Pedoman Pendidikan Gizi.pdf · departemen pendidikan nasional fakultas kedokteran universitas brawijaya keputusan dekan fakultas

AlAMAT PIMPINAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

No. Nama Jabatan Alamat Telepon/Email

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9

. id 10.

11.

12.

13.

14.

15.

Prof. Dr. Ir. Yogi Sugito

Prof. Dr. Ir. Bambang

Suharto, MS Warkum

Sumitro,

SH,MH

Ir.Ainurrasyid,

MS

Dra. Welmin Sunyi

Ariningsih, M.Li

Goerid Hardjito,

SE. MM Dra.

Ernani

Kusdiantina Dra. Siti Romlah, MM

Prof. Dr. Ir. Siti

Chuzaemi, MS

Prof. Dr. Agus

Rektor Pembantu Rektor I

Pembantu Rektor

II Pembantu

Rektor III bKepala

Biro

Administrasi

Akademik &

kemahasiswaan

Kepala Biro

Administrasi

Keuangan

Kepala Biro

Administrasi Umum

Kepala Biro

Administrasi

Perencanaan &

Sistem Informasi

Ketua Lembaga

Penelitian

Ketua Lembaga

Gedung

Rektorat Lt. VII

Gedung

Rektorat Lt. VII

Gedung

Rektorat Lt. VII

Gedung

Rektorat Lt. VI

Gedung

Rektorat Lt. II

Gedung

Rektorat Lt. V

Gedung

0341-

575777/551611

Psw. 100

[email protected]

d

0341-575777/551611

Psw. 101 0341-

575737

pr1@brawijay

a.ac.id

0341-

575777/551611

Psw. 102

[email protected]

d

0341-

575777/551611

Psw. 103

[email protected]

d

0341-575777/551611

Psw. 106

0341-575777/551611

Psw. 105

0341-575777/551611

xx

Page 20: Pedoman - v1.fk.ub.ac.idv1.fk.ub.ac.id/id/spma/ujmgizi/04 Pedoman Pendidikan Gizi.pdf · departemen pendidikan nasional fakultas kedokteran universitas brawijaya keputusan dekan fakultas

Pimpinan dan Staf

Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

Dekan : Dr. Samsul Islam,dr.,SpMK.,M.Kes

Pembantu Dekan I : Prof.Dr. Edi Widjajanto,dr.,MS.,SpPK(K)

Pembantu Dekan II : Dr. Setyawati Soeharto,dr.,M.Kes

Pembantu Dekan III : M.Hanafi,dr.,MPH

Jurusan / Program Studi :

1. Jurusan Kedokteran / Program Studi Pendidikan Dokter

Ketua : Dr. Karyono Mintaroem,dr.,SpPA

Sekretaris : Dr. Sri Winarsih,dra.,Apt,MSi

2. Jurusan Ilmu Keperawatan

Ketua : Subandi,dr.,M.Kes.,DAHK,PA(K)

Sekretaris : Ahsan,S.Kp,M.Kes

3. Jurusan / Program Studi Ilmu Gizi

Ketua : Dr. Endang Sri Wahyuni,dr.,MS

Sekretaris : Bambang Prijadi,dr.,MS

4. Program Studi Pendidikan Dokter Gigi

Ketua : M.Chair Effendi,drg.,SU,SpKGA

Sekretaris : R.Setyohadi,drg.,MS

5. Program Studi Pendidikan Bidan

Ketua : Mokhamad Noryanto,dr.,SpOG

Sekretaris : Rita Rosita,dr.,M.Kes

6. Program Studi Farmasi

Ketua : Bambang Sidharta,drs.,Apt,MS

Sekretaris : Dr. Atikah,dra.,Apt,MSi

Page 21: Pedoman - v1.fk.ub.ac.idv1.fk.ub.ac.id/id/spma/ujmgizi/04 Pedoman Pendidikan Gizi.pdf · departemen pendidikan nasional fakultas kedokteran universitas brawijaya keputusan dekan fakultas

AlAMAT PIMPINAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS

BRAWIJAYA

No Nama Jabatan Alamat Telepo

n/Emai

l 1. Dr. Samsul Islam,dr.,SpMK.,M.Kes

Dekan Jl. Pluto No. 4 Tlogomas Malang

554482

2 Prof.Dr. Edi Widjajanto,dr.,MS.,SpPK(K)

Pembantu Dekan I

JL.BOROBUDUR AGUNG BRT. V/9 MALANG

490193

3 Dr. Setyawati Soeharto,dr.,M.Kes

Pembantu Dekan 2 Jl. Venus No. 48 Tlogomas Malang

551186

4 M.Hanafi,dr.,MPH Pembantu Dekan 3 Jl. Soekarno Hatta Komp. PTP. I/9 Malang

472821

5 Dr. Karyono Mintaroem,dr.,SpPA

KPS Pendidikan Dokter

Jl. Venus No. 48 Tlogomas Malang

551186

6 Dr. Sri Winarsih,dra.,Apt,MSi Sek.PS. Pendidikan Dokter

Jl. Pluto No. 2 Tlogomas Malang

552796

7 Subandi,dr.,M.Kes.,DAHK,PA(K)

KPS Ilmu Keperawatan

Jl. Bima Sakti No. 7 Tlogomas Malang

582038

8 Ahsan,S.Kp,M.Kes Sek. PS Ilmu Keperawatan

Jl. Parseh Jaya 4C Bumiayu Kedungkandang Malang

751385

9 Dr. Endang Sri Wahyuni,dr.,MS

KPS Ilmu Gizi Jl. Bendungan Wonorejo No. 15 Malang

553004

10 Bambang Prijadi,dr.,MS Sek. PS Ilmu. Gizi Jl. Danau Bratan Raya H2A-46 Malang

722623

11 M.Chair Effendi,drg.,SU,SpKGA

KPS Pend. Dokter Gigi Jl. Ikan Layur No. 3 Malang

12 R.Setyohadi,drg.,MS Sek. PS Pend. Dokter Gigi

Jl. Digul No. 17 Malang

496208

13 Mokhamad Noryanto,dr.,SpOG

KPS Ilmu Kebidanan

14 Rita Rosita,dr.,M.Kes Sek. PS Ilmu Kebidanan

Jl. Gondang No. 310 Tegalgondo, Karangploso Batu

15 Bambang Sidharta,drs.,Apt,MS

KPS Farmasi Jl. Kaveleri H.23 Malang

322485

16 Dr. Atikah,dra.,Apt,MSi

Sek. PS Farmasi

Page 22: Pedoman - v1.fk.ub.ac.idv1.fk.ub.ac.id/id/spma/ujmgizi/04 Pedoman Pendidikan Gizi.pdf · departemen pendidikan nasional fakultas kedokteran universitas brawijaya keputusan dekan fakultas

Pen

da

hu

luan

BAB I

PENDAHULUAN

A. Sejarah

Makin meningkatnya minat untuk mengembangkan pendidikan dan keahlian di bidang gizi akhir-akhir ini perlu dicermati. Di satu pihak perkembangan tersebut sebagai hal yang menggembirakan oleh karena menandakan bahwa ilmu gizi dan pemanfataannya makin diakui dan dihargai masyarakat. Di pihak lain kita perlu waspada atau prihatin karena perkembangan pendidikan keahlian sering mengabaikan mutu yang pada gilirannya dapat mematikan perkembangan dan pemanfaatan serta aplikasi ilmu gizi itu sendiri.

Salah satu faktor yang menyebabkan rendahnya mutu pendidikan dari suatu ilmu khususnya ilmu gizi adalah dengan diabaikannya dasar-dasar keilmuan (basic knowledge) dari ilmu tersebut serta prospek perkembangan selanjutnya di masa depan.

Bertolak dari kondisi tersebut di atas, didukung pengalaman mengelola

Program D-IV Gizi sejak tahun akademik 1997/1998, yang telah menghasilkan

lulusan yang hampir 95 % terserap sebagian besar di sektor kesehatan serta

sektor lain seperti industri pangan dan penyelenggaraan makanan dan atas

dorongan organisasi profesi gizi (PERSAGI) maka pada tahun 2004 Fakultas

Kedokteran Universitas Brawijaya mendirikan Program Studi ilmu Gizi (S1) FKUB ,

hal ini tertuang dalam surat Ijin penyelenggaraan Program Studi Ilmu Gizi (S1)

Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang oleh Dirjen DIKTI No:

1031/D/T/2004 yang dikeluarkan pada tanggal 27 Februari 2004.

C. Visi, Misi, Dasar dan Tujuan Pendidikan

1. Visi Menjadi institusi pendidikan Ilmu Gizi Kesehatan yang terkemuka

2. Misi Merintis pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di bidang

ilmu gizi kesehatan yagn tanggap terhadap permasalahan gizi di masyarakat

dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat

3. Dasar Pendidikan

Penyelenggaraan Pendidikan di Jurusan Gizi Fakultas Kedokteran

Universitas Brawijaya dengan penerapan Kurikulum Berbasis

Kompetensi Tahun Akademik 2010/2011 berdasarkan atas:

Page 23: Pedoman - v1.fk.ub.ac.idv1.fk.ub.ac.id/id/spma/ujmgizi/04 Pedoman Pendidikan Gizi.pdf · departemen pendidikan nasional fakultas kedokteran universitas brawijaya keputusan dekan fakultas

1. Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional

2. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 232/U/2000

tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan

Penilaian Hasil Belajar MahasiswaKeputusan Menteri Pendidikan

Nasional RI Nomor: 045/U/2002 tentang Kurikulum Inti Pendidikan

Tinggi

3. Keputusan Rektor Universitas Brawijaya No. 263/SK/2007 tentang

Pedoman Pendidikan Universitas Brawijaya Tahun Akademik

2007/2008, tanggal 10 Juli 2007;

Dengan Landasan itu, Pedoman Pendidikan disusun BERDASARKAN :

1. Pedoman Penyelenggaraan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

Nomor : 0 0800 02000.

2. Kebijakan Akademik Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

3. Peraturan Akademik Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

4.Standar Akademik Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

5. Manual Mutu Akademik Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

6. Manual Prosedur Akademik Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

4. Tujuan Pendidikan

a. Untuk mencapai visi misi jurusan, maka tujuan proses kegiatan

pendidikan adalah sebagai berikut:

1. Berkualitas, bertaqwa kepada Tuhan YME, mampu membelajarkan diri,

memiliki wawasan yang luas, memiliki disiplin dan etos kerja sehingga

menjadi tenaga profesional yang tangguh dan mampu bersaing melewati

batas nasional

2. Menjadi pusat ilmu pengetahuan dan teknologi gizi kesehatan serta seni

guna mendorong pengembangan budaya

3. Mempunyai kemampuan dalam pemberdayaan masyarakat melalui

pengembangan konsep pemecahan masalah dengan menggunakan metode

ilmiah sesuai dengan substansi dan ketrampilan dalam bidang gizi

kesehatan sehingga mempunyai kemampuan mengidentifikasi,

memahami, menjelaskan dan merumuskan cara pemecaham masalah gizi

11

Page 24: Pedoman - v1.fk.ub.ac.idv1.fk.ub.ac.id/id/spma/ujmgizi/04 Pedoman Pendidikan Gizi.pdf · departemen pendidikan nasional fakultas kedokteran universitas brawijaya keputusan dekan fakultas

Ma

ba

& P

rog

ram

Stu

di

BaB II

MACAM PENERIMAAN MAHASISWA BARU DAN PROGRAM

STUDI A. Macam Penerimaan Mahasiswa Baru

Dalam rangka penerimaan mahasiswa baru, Program s tudi Ilmu Gizi FKUB

Universitas Brawijaya melakukan beberapa macam cara atau jalur sebagai

berikut :

1. Program Sarjana

a. Penjaringan Siswa Berprestasi (PSB)

Penjaringan ini dilakukan tanpa ujian tulis (test), dimaksudkan untuk

menjaring calon mahasiswa yang berprestasi, baik di bidang akademik

maupun non akademik.

b. Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SN-

MPTN)

Seleksi ini dilakukan melalui ujian tulis dan dilaksanakan secara na-

sional, bersama-sama seluruh Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia.

c. Seleksi Program Minat dan Kemampuan (SPMK)

Seleksi ini dilakukan melalui ujian tulis secara mandiri oleh Universitas

Brawijaya bagi mahasiswa yang berminat dan mempunyai kemam-

puan

d. Seleksi Program Kemitraan Sekolah (SPKS)

Seleksi ini dilakukan melalui ujian tulis maupun tanpa ujian tulis ber-

dasarkan kemitraan dengan sekolah, dimaksudkan untuk menjaring

15

Page 25: Pedoman - v1.fk.ub.ac.idv1.fk.ub.ac.id/id/spma/ujmgizi/04 Pedoman Pendidikan Gizi.pdf · departemen pendidikan nasional fakultas kedokteran universitas brawijaya keputusan dekan fakultas

Ma

ba

& P

rog

ram

Stu

di

calon mahasiswa yang berprestasi di bidang akademik.

e. Seleksi Program Kemitraan Instansi

(SPKIns)

Seleksi ini dilakukan melalui ujian tulis berdasarkan

kemitraan dengan instansi.

f. Seleksi Program Kemitraan Daerah

(SPKD)

Seleksi ini dilakukan melalui ujian tulis berdasarkan kemitraan

dengan

Pemerintah Daerah

h. Seleksi Alih Program

(SAP)

Seleksi ini dilakukan melalui ujian tulis bagi lulusan program

diploma dari perguruan tinggi yang setara.

Page 26: Pedoman - v1.fk.ub.ac.idv1.fk.ub.ac.id/id/spma/ujmgizi/04 Pedoman Pendidikan Gizi.pdf · departemen pendidikan nasional fakultas kedokteran universitas brawijaya keputusan dekan fakultas

Sis

tem

Pen

did

ika

n

S K S

BaB III

Sistem Pendidikan

1. Pengertian

1. Kompetensi

1.1 Batasan dan Elemen Kompetensi

a. Menurut SK Mendiknas No. 045/U/2002, Kompetensi adalah

‘seperangkat tindakan cerdas dan penuh tanggungjawab yang

dimiliki seseorang sebagai syarat dalam melaksanakan tugas-

tugas di bidang pekerjaan tertentu’

b. Elemen-elemen kompetensi terdiri dari :

(1) Landasan kepribadian

(2) Penguasaan Ilmu dan Keterampilan

(3) Kemampuan Berkarya

(4) Sikap dan perilaku dalam berkarya menurut tingkat

keahlian berdasarkan ilmu dan keterampilan yang dikuasai

(5) Pemahaman kaidah kehidupan bermasyarakat sesuai

dengan keahlian dalam berkarya.

c. Epstein and Hundert (2002) memberikan definisi sebagai

berikut : “Professional competence is the habitual and judicious

use of communication, knowledge, technical skills, clinical

reasoning, emotions,values, and reflection in daily practice to

improve the health of the individual patient and community”.

d. Carraccio, et.al. (2002) menyimpulkan bahwa :

“Competency is a complex set of behavior built on the

components of knowledge, skills, attitude and competence as

personal ability”.

e. Dari beberapa pengertian di atas, tampak bahwa pengertian

kompetensi Ahli Gizi lebih luas dari tujuan instruksional yang

dibagi menjadi tiga ranah pendidikan: pengetahuan,

psikomotor dan afektif.

f. Dengan dikuasainya standar kompetensi oleh seorang profesi

Ahli Gizi, maka yang bersangkutan akan mampu : mengerjakan

tugas atau pekerjaan profesinya, mengorganisasikan tugasnya

agar pekerjaan tersebut dapat dilaksanakan, segera tanggap

dan tahu apa yang harus dilakukan bilamana terjadi sesuatu

Page 27: Pedoman - v1.fk.ub.ac.idv1.fk.ub.ac.id/id/spma/ujmgizi/04 Pedoman Pendidikan Gizi.pdf · departemen pendidikan nasional fakultas kedokteran universitas brawijaya keputusan dekan fakultas

yang berbeda dengan rencana semula, menggunakan

kemampuan yang dimiliki untuk memecahkan masalah di

bidang profesinya, serta melaksanakan tugas dengan kondisi

berbeda.

1.2 Standar Kompetensi

Standar Kompetensi adalah kualifikasi yang mencakup sikap,

pengetahuan , dan keterampilan (PP 19/2005)

1.3 Standar Kompetensi Gizi

a. Area Kompetensi

Berdasarkan hasil muktamar Asosiasi Pendidikan Gizi Indonesia

(AIPGI) 2004, maka secara umum kompetensi utama lulusan S1 Gizi

terbagi atas 4 penekanan/Area Kompetensi yaitu:

(1) Kompetensi dasar (9 Kompetensi)

(2) Kompetensi penekanan Gizi Klinik/Dietetik (13 Kompetensi)

(3) Kompetensi penekanan Gizi Komunitas/ Manajemen Gizi

Masyarakat (11 Kompetensi)

(4) Kompetensi penekanan Gizi Institusi/ Manajemen Sistem

Pelayanan Makanan (15 Kompetensi)

Pada setiap penekanan kompetensi, seorang lulusan S1 Gizi harus

mampu melakukan/mengkoordinir ke-4 aspek kegiatan sebagai

berikut:

(1) NUTRITIONAL ASSESSMENT (Pengkajian status gizi)

(2) NUTRITIONAL DIAGNOSIS (Menegakkan diagnosis gizi)

(3) NUTRITIONAL INTERVENTION (Melakukan intervensi gizi)

(4) NUTRITIONAL MONITORING AND EVALUATION (Melakukan

monitoring dan evaluasi gizi)

b. Komponen Kompetensi

Komponen kompetensi gizi, dirumuskan secara internal oleh Tim

kurikulum S1 Gizi FKUB* dengan berlandaskan pada 46 Standar

Kompetensi S1 Gizi yang telah ditetapkan sebagai Keputusan

Menteri Kesehatan RI Nomor: 374/Menkes/SK/III/2007 dan

kompetensi Profesi Gizi (Registered Dietitian) yang ditetapkan oleh

Committee Accreditation Dietitian Education (CADE), 2002.

Page 28: Pedoman - v1.fk.ub.ac.idv1.fk.ub.ac.id/id/spma/ujmgizi/04 Pedoman Pendidikan Gizi.pdf · departemen pendidikan nasional fakultas kedokteran universitas brawijaya keputusan dekan fakultas

Perumusan ini dengan cara mengelompokkan ke-46 kompetensi ke

dalam 4 area kompetensi/penekanan.

(1) Area Kompetensi dasar, meliputi 9 Komponen Kompetensi,

yaitu

1) Melakukan praktek kegizian sesuai dengan nilai-nilai dan

Kode Etik Profesi Gizi

2) Merujuk pasien/klien kepada profesional

Nutrisionis/Dietitian atau disiplin lain bila diluar

kemampuan/kewenang

3) Berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan profesi.

4) Melakukan pengkajian diri dan berpartisipasi dalam

pengembangan profesi serta pendidikan seumur hidup.

5) Menggunakan teknologi mutakhir untuk kegiatan

komunikasi dan informasi.

6) Menginterpretasikan dan memadukan pengetahuan

ilmiah terbaru dalam praktek kegizian.

7) Berpartisipasi dalam perubahan organisasi, perencanaan

dan proses penetapan tujuan

8) Berpartisipasi dalam pendayagunaan sumber daya

manusia

9) Merujuk klien kepada pelayanan kesehatan masyarakat

yang lebih sesuai dengan kesehatan umum dan gizi.

(2) Kompetensi penekanan Gizi Klinik/Dietetik (13 Komponen

Kompetensi)

1) Mengawasi rancangan menu sesuai dengan kebutuhan

dan status kesehatan klien.

2) Mengawasi penapisan gizi untuk individu dan kelompok.

3) Mengawasi penilaian gizi klien dengan kondisi kesehatan

umum (obesitas, hipertensi,dll).

4) Menilai status gizi individu dengan kondisi kesehatan

kompleks (ginjal, gizi buruk, dll).

5) Merancang dan menerapkan rencana pelayanan gizi

sesuai dengan keadaan kesehatan klien.

6) Mengelola pemantauan asupan makanan dan gizi klien

7) Memilih, menerapkan, dan mengevaluasi standar

makanan enteral dan parenteral untuk memenuhi

kebutuhan gizi yang dianjurkan termasuk zat gizi makro.

Page 29: Pedoman - v1.fk.ub.ac.idv1.fk.ub.ac.id/id/spma/ujmgizi/04 Pedoman Pendidikan Gizi.pdf · departemen pendidikan nasional fakultas kedokteran universitas brawijaya keputusan dekan fakultas

8) Mengembangkan dan menerapkan rencana pemberian

makanan peralihan.

9) Mengkoordinasikan dan memodifikasi kegiatan

pelayanan gizi diantara diantara pemberi pelayanan

10) Melakukan komponen pelayanan gizi dalam forum

diskusi tim medis untuk tindakan dan rencana rawat

jalan pasien.

11) Mengawasi dokumentasi pengkajian dan intervensi gizi.

12) Memberikan pendidikan gizi dalam praktek kegizian.

13) Mengawasi konseling, pendidikan, dan/atau intervensi

lain dalam promosi kesehatan atau pencegahan penyakit

yang diperlukan dalam terapi gizi untuk keadaan

penyakit umum.

(3) Kompetensi penekanan Gizi Komunitas/Manajemen Gizi

Masyarakat (11 Komponen Kompetensi)

1) Berpartisipasi dalam penyusunan kebijakan pemerintah

dalam bidang pangan, ketahanan pangan, pelayanan gizi

dan kesehatan.

2) Mengawasi dokumentasi pengkajian dan intervensi gizi.

3) Mengkaji ulang dan mengembangkan materi pendidikan

untuk populasi sasaran.

4) Mengawasi pendidikan dan pelatihan gizi untuk

kelompok sasaran tertentu

5) Berpartisipasi dalam penggunaan media massa untuk

promosi pangan dan gizi.

6) Mengawasi penapisan status gizi kelompok masyarakat.

7) Melakukan penilaian status gizi kelompok masyarakat.

8) Melakukan pelayanan gizi pada berbagai kelompok

masyarakat sesuai dengan budaya, agama dalam daur

kehidupan.

9) Melakukan program promosi kesehatan atau program

pencegahan penyakit.

10) Berpartisipasi dalam pengembangan dan evaluasi

program pangan dan gizi masyarakat.

11) Mengawasi program pangan dan gizi masyarakat.

(4) Kompetensi penekanan Gizi Institusi/Manajemen Sistem

Pelayanan Makanan (15 Komponen Kompetensi)

Page 30: Pedoman - v1.fk.ub.ac.idv1.fk.ub.ac.id/id/spma/ujmgizi/04 Pedoman Pendidikan Gizi.pdf · departemen pendidikan nasional fakultas kedokteran universitas brawijaya keputusan dekan fakultas

1) Mengawasi perbaikan mutu pelayanan gizi dalam rangka

meningkatkan kepuasan pelanggan.

2) Mengembangkan dan mengukur dampak dari pelayanan

dan praktek kegizian.

3) Berpartisipasi dalam bisnis atau pengembangan rencana

operasional.

4) Mengawasi pengumpulan dan pengolahan data

keuangan praktek kegizian.

5) Melakukan fungsi pemasaran.

6) Berpartisipasi dalam pendayagunaan sumber daya

manusia

7) Berpartisipasi dalam pengelolaan sarana fisik termasuk

pemilihan peralatan dan merancang/merancang ulang

unit-unit kerja.

8) Mengawasi sumberdaya manusia, keuangan, fisik, materi

dan pelayanan secara terpadu.

9) Mengawasi produksi makanan yang sesuai dengan

pedoman gizi, biaya dan daya terima klien.

10) Mengawasi pengembangan dan atau modifikasi

resep/formula.

11) Mengawasi penerjemahan kebutuhan gizi menjadi menu

makanan untuk kelompok sasaran.

12) Berpartisipasi dalam melakukan penilaian cita rasa

(organoleptik) makanan dan produk gizi.

13) Mengawasi sistem pengadaan, distribusi, dan pelayanan

makanan

14) Mengelola keamanan dan sanitasi makanan.

15) Berpartisipasi dalam penetapan biaya praktek pelayanan

kegizian

Page 31: Pedoman - v1.fk.ub.ac.idv1.fk.ub.ac.id/id/spma/ujmgizi/04 Pedoman Pendidikan Gizi.pdf · departemen pendidikan nasional fakultas kedokteran universitas brawijaya keputusan dekan fakultas

Universitas Brawijaya secara formal telah menganut Sistem Kredit Semester

(SKS) yang ditetapkan dengan Surat Keputusan Rektor Nomor 22/SK/1976 tanggal 3

Mei 1976. Dengan memperhatikan Peraturan Pemerintah No. 60 tahun 1999 tentang

Pendidikan Tinggi dan Keputusan Mendiknas Nomor 232/U/2000 tentang Pedoman

Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa,

Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional serta mem-

perhatikan pula Petunjuk Pelaksanaan Sistem Kredit Untuk Perguruan Tinggi, Pedo-

man Penyelenggaraan Proses Pendidikan Tinggi atas dasar Sistem Kredit Semester

dan Petunjuk untuk Tenaga Pengajar dalam Sistem Penyelenggaraan Pendidikan atas

dasar Sistem Kredit Semester, maka diterbitkan Pedoman Pelaksanaan SKS untuk

Universitas Brawijaya.

Universitas sebagai lembaga pendidikan tinggi, harus selalu memperhatikan tujuh

faktor yaitu :

1) Mahasiswa sebagai peserta didik, yang secara kodrati memiliki perbedaan-perbe-

daan individual baik dalam bakat, minat maupun kemampuan akademik.

2) Tuntutan kebutuhan masyarakat akan tenaga ahli yang semakin meningkat.

3) Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat.

4) Sarana pendidikan seperti : ruang kuliah, perpustakaan, laboratorium yang mema-

dai.

5) Tenaga administrasi yang mempengaruhi kelancaran penyelenggaraan kegiatan-

kegiatan pendidikan.

6) Dosen sebagai pelaksana pendidikan yang dalam penyelenggaraan proses belajar

mengajar atas dasar SKS, merupakan komponen yang sangat mempengaruhi hasil

proses itu.

7) Perkembangan proses belajar mengajar mengakomodasi sistem KBK hitungan

beban mahasiswa bukan KBK jam.

Dengan demikian maka sistem pendidikan yang tepat ialah sistem pendidikan

yang memperhatikan dan mempertimbangkan secara optimal keenam faktor tersebut.

Salah satu sistem yang dipandang sesuai ialah Sistem Kredit Semester.

25

Page 32: Pedoman - v1.fk.ub.ac.idv1.fk.ub.ac.id/id/spma/ujmgizi/04 Pedoman Pendidikan Gizi.pdf · departemen pendidikan nasional fakultas kedokteran universitas brawijaya keputusan dekan fakultas

Sis

tem

Pen

did

ika

n

A. Pengertian Dasar Sistem Kredit Semester (SKS)

1. Sistem Kredit

a. Sistem kredit ialah suatu sistem penghargaan terhadap beban studi

mahasiswa, beban kerja dosen dan beban penyelenggaraan program

pendidikan yang dinyatakan dalam kredit.

b. Kredit adalah suatu unit atau satuan yang menyatakan isi suatu mata

kuliah secara kuantitatif.

c. Ciri-ciri sistem kredit ialah :

1) Dalam sistem kredit, tiap-tiap matakuliah diberi harga yang dina-

makan nilai kredit.

2) Banyaknya nilai kredit untuk matakuliah yang berlainan tidak

perlu sama.

3) Banyaknya nilai kredit untuk masing-masing matakuliah ditentukan

atas dasar besarnya usaha untuk menyelesaikan tugas-tugas yang

dinyatakan dalam kegiatan perkuliahan, praktikum, kerja lapangan

atau tugas-tugas lain.

2. Sistem Semester

a. Sistem semester adalah sistem penyelenggaraan program pendidikan

yang menggunakan satuan waktu tengah tahunan yang disebut semes-

ter.

b. Semester adalah satuan waktu terkecil untuk menyatakan lamanya suatu

kegiatan pendidikan dalam suatu jenjang/program pendidikan tertentu.

Satu semester setara dengan 16 – 19 minggu kerja dalam arti minggu

perkuliahan efektif termasuk ujian akhir, atau sebanyak-banyaknya 22

minggu kerja termasuk waktu evaluasi ulang dan minggu tenang.

c. Penyelenggaraan pendidikan dalam satu semester terdiri dari kegiatan-

kegiatan perkuliahan, seminar, praktikum, kerja lapangan, dalam bentuk

tatap muka, serta kegiatan akademik terstruktur dan mandiri.

d. Dalam setiap semester disajikan sejumlah matakuliah dan setiap mat-

akuliah mempunyai bobot yang dinyatakan dalam satuan kredit semester

(sks), sesuai dengan yang ditetapkan dalam kurikulum fakultas masing-

masing.

26

Page 33: Pedoman - v1.fk.ub.ac.idv1.fk.ub.ac.id/id/spma/ujmgizi/04 Pedoman Pendidikan Gizi.pdf · departemen pendidikan nasional fakultas kedokteran universitas brawijaya keputusan dekan fakultas

Sis

tem

Pen

did

ika

n

3. Sistem Kredit Semester (SKS)

a. SKS adalah suatu sistem kredit yang diselenggarakan dalam satuan

waktu semester.

b. SKS mempunyai dua tujuan yang sangat penting yaitu :

1) Tujuan Umum

Agar Perguruan Tinggi dapat lebih memenuhi tuntutan pem-

bangunan, maka perlu disajikan program pendidikan yang berva-

riasi dan fleksibel. Dengan cara tersebut akan memberi kemung-

kinan lebih luas kepada setiap mahasiswa untuk menentukan dan

mengatur kurikulum dan strategi proses belajar mengajarnya agar

diperoleh hasil yang sebaik-baiknya sesuai dengan rencana dan

kondisi masing-masing peserta didik.

2). Tujuan Khusus

a) Memberikan kesempatan kepada para mahasiswa yang cakap

dan giat belajar agar dapat menyelesaikan studi dalam waktu

yang sesingkat-singkatnya.

b) Memberi kesempatan kepada para mahasiswa agar dapat

mengambil matakuliah yang sesuai dengan minat, bakat dan

kemampuannya.

c) Memberi kemungkinan agar sistem pendidikan dengan input

dan output yang majemuk dapat dilaksanakan.

d) Mempermudah penyesuaian kurikulum dari waktu ke waktu

dengan perkembangan ilmu dan teknologi yang sangat pesat

dewasa ini.

e) Memberi kemungkinan agar sistem evaluasi kemajuan belajar

mahasiswa dapat diselenggarakan dengan sebaik-baiknya.

f) Memberi kemungkinan pengalihan (transfer) kredit antar

Program Studi atau antar Fakultas dalam suatu Perguruan

Tinggi atau antar Perguruan Tinggi.

g) Memungkinkan perpindahan mahasiswa dari Perguruan

Tinggi satu ke Perguruan Tinggi lain atau dari suatu Program

Studi ke Program Studi lain dalam suatu Perguruan Tinggi

tertentu.

27

Page 34: Pedoman - v1.fk.ub.ac.idv1.fk.ub.ac.id/id/spma/ujmgizi/04 Pedoman Pendidikan Gizi.pdf · departemen pendidikan nasional fakultas kedokteran universitas brawijaya keputusan dekan fakultas

Sis

tem

Pen

did

ika

n

c. Satuan kredit semester (sks) adalah satuan yang digunakan untuk menyata-

kan besarnya beban studi mahasiswa dalam suatu semester serta besarnya

pengakuan atas keberhasilan usaha mahasiswa, serta besarnya usaha untuk

penyelenggaraan program pendidikan di Perguruan Tinggi khususnya bagi

dosen.

d. Setiap matakuliah atau kegiatan akademik lainnya, disajikan pada setiap se-

mester dengan ditetapkan harga satuan kredit semesternya yang menyatakan

bobot kegiatan dalam matakuliah tersebut.

B. Nilai Kredit dan Beban Studi

1. Nilai Kredit Semester untuk Perkuliahan

Untuk perkuliahan, nilai satu satuan kredit semester ditentukan berdasarkan

beban kegiatan yang meliputi keseluruhan kegiatan per minggu sebagai

berikut :

a. Untuk mahasiswa

• Lima puluh menit acara tatap muka terjadwal dengan dosen, mis-

alnya dalam bentuk kuliah, seminar dan sebagainya.

• Enam puluh menit acara kegiatan akademik terstruktur, yaitu

kegiatan studi yang tidak terjadwal tetapi direncanakan oleh

dosen, misalnya dalam bentuk mengerjakan pekerjaan rumah atau

menyelesaikan soal-soal.

• Enam puluh menit acara kegiatan akademik mandiri, yaitu keg-

iatan yang harus dilakukan untuk mendalami, mempersiapkan

atau tujuan lain suatu tugas akademik, misalnya dalam bentuk

membaca buku referensi.

b. Untuk Dosen

• Lima puluh menit acara tatap muka terjadwal dengan maha-

siswa.

• Enam puluh menit acara perencanaan dan evaluasi kegiatan aka-

demik terstruktur.

• Enam puluh menit pengembangan materi kuliah.

2. Nilai Kredit Semester Untuk Seminar

Untuk penyelenggaraan seminar, di mana mahasiswa diwajibkan membe-

rikan penyajian pada suatu forum, nilai 1 (satu) satuan kredit semester sama

seperti pada penyelenggaraan kuliah, yaitu berupa acara 50 (lima puluh)

menit tatap muka per minggu.

28

Page 35: Pedoman - v1.fk.ub.ac.idv1.fk.ub.ac.id/id/spma/ujmgizi/04 Pedoman Pendidikan Gizi.pdf · departemen pendidikan nasional fakultas kedokteran universitas brawijaya keputusan dekan fakultas

Sis

tem

Pen

did

ika

n

3. Nilai Kredit Semester Untuk Praktikum, Penelitian dan Kerja Lapan-

gan

Nilai satu satuan kredit semester sama dengan penyelesaian kegiatan selama

dua sampai lima jam per minggu selama satu semester atau keseluruhannya

32 sampai 80 jam per semester.

a. Nilai Kredit Semester untuk Praktikum di Laboratorium.

Untuk praktikum di laboratorium, nilai 1 (satu) satuan kredit semester

adalah beban tugas di laboratorium sebanyak dua sampai tiga jam per

minggu selama satu semester.

b. Nilai Kredit Semester untuk Penelitian, Penyusunan Skripsi, Tesis dan

Disertasi.

Nilai satu satuan kredit semester adalah beban tugas penelitian sebanyak

tiga sampai empat jam sehari selama satu bulan, di mana satu bulan

dianggap setara dengan 25 hari kerja.

c. Nilai Kredit Semester untuk Kerja Lapangan dan yang sejenisnya.

Untuk kerja lapangan dan yang sejenisnya, nilai satu satuan kredit

semester adalah beban tugas di lapangan sebanyak empat sampai lima

jam per minggu selama satu semester.

4. Beban Studi Dalam Semester

Beban studi mahasiswa dalam satu semester ditentukan atas dasar rata-rata

waktu kerja sehari dan kemampuan individu. Pada umumnya orang bekerja

rata-rata 6-8 jam selama enam hari berturut-turut. Seorang mahasiswa di-

tuntut bekerja lebih lama sebab tidak saja ia bekerja pada siang hari tetapi

juga pada malam hari. Kalau dianggap seorang mahasiswa normal bekerja

rata-rata siang hari 6-8 jam dan malam hari dua jam selama enam hari ber-

turut-turut, maka seorang mahasiswa diperkirakan memiliki waktu belajar

sebanyak 8-10 jam sehari atau 48-60 jam seminggu.

Oleh karena satu satuan kredit semester kira-kira setara dengan tiga jam kerja,

maka beban studi mahasiswa untuk tiap semester akan sama dengan 16-20

sks atau sekitar 18 sks. Dalam menentukan beban studi satu semester, perlu

diperhatikan kemampuan individu berdasarkan hasil studi seorang mahasiswa

pada semester sebelumnya yang diukur dengan parameter indeks prestasi.

29

Page 36: Pedoman - v1.fk.ub.ac.idv1.fk.ub.ac.id/id/spma/ujmgizi/04 Pedoman Pendidikan Gizi.pdf · departemen pendidikan nasional fakultas kedokteran universitas brawijaya keputusan dekan fakultas

Sis

tem

Pen

did

ika

n

Besarnya indeks prestasi (IP) dapat dihitung sebagai berikut :

n

Σ Ki.

NAi

i = 1

IP = ————

n

Σ Ki

i = 1

di mana : IP adalah Indeks Prestasi, dapat berupa indeks prestasi semester

atau indeks prestasi kumulatif.

K adalah jumlah sks masing-masing mata kuliah.

NA adalah nilai akhir masing-masing matakuliah.

n adalah banyaknya matakuliah yang diambil.

Besarnya beban studi pada semester pertama ditentukan sama untuk setiap

mahasiswa, kemudian dengan IP yang dicapai pada semester tersebut diper-

hitungkan beban studi pada semester berikutnya dengan berpedoman pada

tabel berikut ini

Indeks Prestasi (IP)

Beban studi (sks)

≥ 3,00

2,50 - 2,99

2,00 - 2,49

1,50 - 1,99

< 1,50

22 - 24

19 - 21

16 - 18

12 - 15

< 12

C. Kurikulum

Pengaturan kurikulum sebagai pedoman proses belajar mengajar di Universitas

Brawijaya mengacu pada SK. Mendiknas Nomor 232/U/2000 tanggal 20 Desember

2000, Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

dan SK Dirjen DIKTI Nomor 43/DIKTI/2006

Page 37: Pedoman - v1.fk.ub.ac.idv1.fk.ub.ac.id/id/spma/ujmgizi/04 Pedoman Pendidikan Gizi.pdf · departemen pendidikan nasional fakultas kedokteran universitas brawijaya keputusan dekan fakultas

Batasan Kurikulum

Kurikulum adalah seperangkat dokumen formal dan tertulis tentang Tujuan

Pendidikan dan Pedoman Proses Belajar Mengajar untuk mencapai Tujuan

yang dimaksud.

Mengacu pada Undang Undang RI No. 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas,

pasal 38 ayat (3), kurikulum dapat dikembangkan oleh perguruan tinggi

bersangkutan dengan mengacu pada standar nasional pendidikan untuk setiap

program studi.

Untuk memperjelas pengaturan kurikulum sebagai pedoman proses

belajar mengajar maka SK Mendiknas No. 232/U/2000 tanggal 30 Desember

2000, serta SK Dirjendikti Nomor 43/DIKTI/2006 dapat menjadi acuan

berikutnya.

2.1 Kurikulum Berbasis Kompetensi

Kurikulum Berbasis Kompetensi adalah Dokumen formal dan

terorganisasi terkait dengan penyelenggaraan Proses Belajar Mengajar

yang bertujuan menyiapkan kompetensi yang dibutuhkan lulusan untuk

mampu melaksanakan tugas profesi yang dipertanggungjawabkan

kepada masyarakat.

2.3 Model Kurikulum

Kurikulum Berbasis Kompetensi dirancang dengan pendekatan

terintegrasi baik horizontal maupun vertikal, serta berorientasi pada

masalah kesehatan individu, keluarga dan masyarakat dalam konteks

pelayanan kesehatan primer.

2.4 Isi Kurikulum

Isi Kurikulum dikelompokkan menjadi:

a. Biomedical science terdiri dari disiplin ilmu Biochemistry and

Biomolecular 1 dan 2, Anatomy Physiology 1 dan 2, Basic

Pharmacology, Patofisiologi, Nutrition Biomolecular, Drug and

Nutrient Interaction

b. Human Nutrition terdiri dari disiplin ilmu Basic Nutrtion,

Nutrition in the Life Cycle

c. Food Science terdiri dari disiplin ilmu Fundamental of Diet and

Cullinary 1 dan 2, Ilmu Bahan Makanan 1 dan 2, Pengawasan Mutu

Makanan, Nutrient Analysis, Pengolahan dan Pengawetan Makanan

d. Nutrition Management terdiri dari disiplin ilmu Basic

Management, Food Service Management 1 dan 2, Health Care

System, Nutrition Epidemiology

e. Scientific Method terdiri dari disiplin ilmu Scientific

Communication (SC) – Indonesia, SC-English, Scientific Method

Page 38: Pedoman - v1.fk.ub.ac.idv1.fk.ub.ac.id/id/spma/ujmgizi/04 Pedoman Pendidikan Gizi.pdf · departemen pendidikan nasional fakultas kedokteran universitas brawijaya keputusan dekan fakultas

Sis

tem

Pen

did

ika

n

(SM) Philosophy, SM: Nutrition Biostatistic, SM: Research

Methodology, SM: NCP-Nutritional Assessment, SM: NCP-

Nutrition Diagnosis, SM: NCP-Intermonev Clinic, SM: NCP-

Intermonev Community 1 dan 2, Research 1 dan 2

f. Humaniora dan Social Science terdiri dari disiplin ilmu Nutrition

Profesional Ethnics, Nutrition and Food Ecology, Pancasila,

Kewarganegaraan, Religion

g. Communication terdiri dari disiplin ilmu Communication and

Nutrition Education

h. Pre Dietary Internship terdiri dari Pre DI Clinic, Pre DI

Community, Pre DI Food Service

i. Problem Based Learning dengan PBL Clinic, PBL Community,

PBL Food Service

j. Praktek Karya Nyata Mahasiswa (PKNM)

Komposisi Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) Program Studi S1 Ilmu

Gizi mengacu pada kompetensi dasar ahli gizi yang ditetapkan oleh SK

Menkes No 374 tahun 2007 dengan tetap berpedoman pada hasil Muktamar

AIPGI 1 tahun 2004 dimana tersusun atas kurikulum inti sebesar 59% (standart

57 – 72%) dan muatan lokal 41% dan emngacu pada Pedoman Pendidikan

Universitas Brawijaya 2009

Total sks MK adalah 144 sks ( 12 MK praktikum – 35 sks, 31 MK teori – 60

sks, Problem based learning 28 sks, Praktek karya Nyata Mahasisa 3 sks,

Skrispsi 6 sks), d imana berasarkan BSNP 2010 terbagi atas: :

1. MK umum yaitu 7 MK (13 sks)(Kelompok MK muatan nasional)

2. MK pendukung (22 sks) - (12 sks MK wajib, 10 sks MK pilihan

3. MK utama:

3.1. 23 MK (58 sks)

3.2. 3 blok PBL (28 sks)

3.3. Research 6 sks

3.4. 3 sks Praktek Karya Nyata Mahasiswa

Adapun berdasarkan Pedoman Pendidikan Universitas Brawijayamaka dapat

dikelompokkan sebagai berikut:

a. Kelompok Mata Kuliah muatan nasional

1. Agama (2 sks)

2. Kewarganegaraan (2 sks)

3. Bahasa Indonesia (2 sks)

4. Bahasa Inggris (2 sks)

5. Scientific Method: Nutrition Biostatistic (2 sks)

6. Scientific method: Philosophy (1 sks)

7. Scientific Method: Research Methodology (2 sks)

Page 39: Pedoman - v1.fk.ub.ac.idv1.fk.ub.ac.id/id/spma/ujmgizi/04 Pedoman Pendidikan Gizi.pdf · departemen pendidikan nasional fakultas kedokteran universitas brawijaya keputusan dekan fakultas

b. Kelompok Mata Kuliah muatan universitas

1. Tugas Akhir Skripsi (Research 1 dan 2) 6 sks

2. Praktek Karya Nyata Mahasiswa (PKNM) 3 sks

3.Communication and Nutrition Education (3 sks)

4. Nutrition Entrepreuneurship (2 sks)

c. Kelompok Mata Kuliah muatan Program Studi Ilmu Gizi

Total sks MK adalah 144 sks Terdiri dari ( 12 MK praktikum – 35 sks,

31 MK teori – 60 sks, 12 sks untuk rotasi kepaniteraan, 28 sks beban

untuk pembelajaran berbasis masalah (problem based learning (PBL),

Skrispsi 6 sks, Praktek karya Nyata Mahasisa 3 sks,

Pelaksanaan proses belajar mengajar pada tahun 1 dan 2 dilakukan untuk

memberikan pengetahuan dasar (basic knowledge) terkait ilmu-ilmu yang

mendukung kompetensi gizi. Adapun metode pembelajarannya adalah kuliah,

praktikum, kunjungan lapang, demonstrasi, studi kasus. Pemicu/Trigger berupa

kasus-kasus yang diberikan pada beberapa mata kuliah masih berupa subject

base.

Pada tahun ke-3, metode lebih diarahkan pada student oriented learning

dengan metode PBL. Dimana pada fase ini, mahasiswa diharapkan lebih aktif

dan terpapar dengan masalah-masalah yang mungkin akan mereka hadapi di

dunia kerja nantinya dan yang telah didesign dan disiapkan oleh Tim. Dengan

adanya bekal yang cukup pada semester 1-4 dan dengan tambhan

pengembangan keilmuan selama proses PBL, diharapkan mahasiswa lebih siap

untuk menempuh pra-kepaniteraan di lahan pada semester 8.

Pada semester 5, mahasiswa diharapkan sudah merancang proposal penelitian,

sehingga diharapkan pada semester 6 atau 7 mahasiswa sudah menyelesaikan

Tugas Akhir/Skripsi.

Pada semester 8, mahasiswa akan secara optimal berkonsetrasi menyelesaikan

kegiatan pra-kepaniteraan di lahan.

Mata kuliah pilihan yang ditawarkan adalah 9 mata kuliah (18 sks). Mahasiswa

diwajibkan mengikuti 9 sks matakuliah pilihan dari 18 sks mata kuliah pilihan yang di-

sediakan, yang ditujukan untuk memperkaya wawasan pengetahuan keahlian sesuai

dengan bidang penekanan serta pembentukan sikap dan perilaku positif.

Page 40: Pedoman - v1.fk.ub.ac.idv1.fk.ub.ac.id/id/spma/ujmgizi/04 Pedoman Pendidikan Gizi.pdf · departemen pendidikan nasional fakultas kedokteran universitas brawijaya keputusan dekan fakultas

Adapun kurikulum untuk mahasiswa program alih jenjang dari D3 total 52 sks (10 sks

Prakepaniteraan gizi, 36 sks mata kuliah wajib, 6 sks tugas akhir).

Pra Kepaniteraan gizi merupakan suatu tahap pembelajaran dimana mahasiswa akan

ditempatkan pada 3 rotasi lahan yaitu:

Pra kepaniteraan Pre-DI Clinic: Pra-Kepaniteraan di Rumah

Sakit (hospital-based)

Pre-DI Community: Pra-Kepaniteraan di komunitas

berinstitusi (institutionalized community)

Pre-DI Food Service and Production: Pra-Kepaniteraan di

institusi penyelenggara makanan banyak

Tujuan dari tahap ini adalah memaparkan mahasiswa untuk langsung berinteraksi

dengan pasien/kondisi nyata kerja sehingga mampu merencanakan,

mengimplementasikan serta melakukan monitoring dan evaluasi asuhan/program gizi

yang tepat.

Kurikulum Program A ( mahasiswa dari lulusan SMA )

Kurikulum Program Studi S1 Ilmu Gizi FKUB Tahun Akademik 2009/2010 disusun

berdasarkan KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi). Pembelajaran tahun 1 dan 2

diberikan dengan metode perkuliahan, praktikum, kunjungan lapang, studi kasus, dll.

Pada tahun ke-3 diberikan dengan metode Problem Based Learning (PBL).

Keseluruhan jumlah sks adalah 144 sks (88 sks mata kuliah wajib, 10 sks mata kuliah

pilihan, 12 sks untuk rotasi kepaniteraan, 28 sks beban untuk pembelajaran berbasis

masalah (problem based learning (PBL), 6 sks tugas akhir, 3 sks PKNM.

Mata kuliah pilihan yang ditawarkan adalah 9 mata kuliah. Mahasiswa diwajibkan

mengikuti 9 sks matakuliah pilihan dari 18 sks matakuliah pilihan yang disediakan,

yang ditujukan untuk memperkaya wawasan pengetahuan keahlian sesuai dengan

bidang penekanan serta pembentukan sikap dan perilaku positif.

Kurikulum Alih Jenjang dari D Program Diploma 3 (D-III) Gizi

- Jumlah total mata kuliah adalah 20 mata kuliah

- Total SKS adalah 52 SKS (36 SKS perkuliahan, 10 SKS untuk Rotasi Pra

Kepaniteraan/Pre Dietary Internship, 6 SKS untuk Tugas Akhir)

Page 41: Pedoman - v1.fk.ub.ac.idv1.fk.ub.ac.id/id/spma/ujmgizi/04 Pedoman Pendidikan Gizi.pdf · departemen pendidikan nasional fakultas kedokteran universitas brawijaya keputusan dekan fakultas

Gambaran Kurikulum 2010/2011

Program A (Reguler - lulusan dari SMU)

TAHUN 4

SEMESTER 7: 14 sks SEMESTER 8: PRA-

KEPANITERAAN

(Pre Dietary Internship) 12 sks

MK

Pilihan

(10 sks)

Intermonev

community 2

(4sks)

PRE-

DI

Clinic

(6 sks)

PRE-DI

Community

(3 sks)

PRE-DI

Food service

and

production

(3 sks)

TA (4 sks)

TAHUN 3: PROBLEM BASED LEARNING

SEMESTER 5: PBL

Clinic dan proposal (16

sks)

SEMESTER 6: 17 sks

PBL Clinic (8 sks)

PBL community (3 sks)

PBL FS (3 sks)

PBL Clinic (8 sks)

PBL community (3

sks)

PBL FS (3 sks)

PKNM 3 sks

Proposal (2 sks) Penelitian

TAHUN 2: BASIC KNOWLEDGE

SEMESTER 3: 23 sks SEMESTER 4: 17 sks

TAHUN 1: BASIC KNOWLEDGE

SEMESTER 1: 21 sks SEMESTER 2: 20 sks

Original Concept by: Tim Kurikulum S1 Gizi 2010

Program B (Alih Jenjang) : Dari D-III Gizi

SEMESTER 1

No MATA KULIAH SKS

1 Basic Pharmacology (block 1) 2

2 Biochemistry and Biomolecular (block 1) 3

3 Nutritional Assessment 1 (block 1) 2

4 Nutrition Biostatistics (block 1) 2

5 Research Methodology (block 1) 2

6 Drug and Nutrient Interaction (block 2) 2

7 Nutrition Biomolecular (block 2) 2

8 Nutritional Assessment 2 (block 2) 2

9 Research 1 (block 2) 2

Total 19

Page 42: Pedoman - v1.fk.ub.ac.idv1.fk.ub.ac.id/id/spma/ujmgizi/04 Pedoman Pendidikan Gizi.pdf · departemen pendidikan nasional fakultas kedokteran universitas brawijaya keputusan dekan fakultas

SEMESTER 2

No MATA KULIAH SKS

1 Nutrition Diagnosis (block 1) 2

2 Intermonev Clinic (block 2) 3

3 Intermonev Community 4

4 Research 2 4

5 PBL Klinik 4

6 PBL Food Service 2

7 PBL Community 2

8 Advance Nutrition 2

Total 23

SEMESTER 3

No MATA KULIAH SKS

1 Pre DI Clinic 6

2 Pre DI Community 2

3 Pre DI FS 2

Total 10

Deskripsi Isi Blok dan Tabel Acuan Pengambilan Mata Kuliah pada Tiap

Semester

Pelaksanaan proses belajar mengajar pada semester 1-4 dilakukan untuk

memberikan pengetahuan dasar (basic knowledge) terkait ilmu-ilmu yang

mendukung kompetensi gizi. Adapun metode pembelajarannya adalah kuliah,

praktikum, kunjungan lapang, demonstrasi, studi kasus. Pemicu/Trigger berupa

kasus-kasus yang diberikan pada beberapa mata kuliah masih berupa subject

base.

Adapun pada semester 5 dan 6, metode lebih diarahkan pada student oriented

learning dengan metode PBL. Dimana pada fase ini, mahasiswa diharapkan lebih

aktif dan terpapar dengan masalah-masalah yang mungkin akan mereka hadapi di

dunia kerja nantinya dan yang telah didesign dan disiapkan oleh Tim. Dengan

adanya bekal yang cukup pada semester 1-4 dan dengan tambhan pengembangan

keilmuan selama proses PBL, diharapkan mahasiswa lebih siap untuk menempuh

pra-kepaniteraan di lahan pada semester 8.

Pada semester 5, mahasiswa diharapkan sudah merancang proposal penelitian,

sehingga diharapkan pada semester 6 atau 7 mahasiswa sudah menyelesaikan

TA/Skripsi.

Page 43: Pedoman - v1.fk.ub.ac.idv1.fk.ub.ac.id/id/spma/ujmgizi/04 Pedoman Pendidikan Gizi.pdf · departemen pendidikan nasional fakultas kedokteran universitas brawijaya keputusan dekan fakultas

Pada semester 8, mahasiswa akan secara optimal berkonsetrasi menyelesaikan

kegiatan pra-kepaniteraan di lahan.

Tabel Acuan Pengambilan Mata Kuliah pada Tiap Semester

Semester I

No. Nama Matakuliah SKS W/P

1 Biochemistry Biomolecular 1 2 W

2 Anatomy physiology 1 2 W

3 Basic Nutrition 2 W

4 Ilmu Bahan Makanan 1 2 W

5

Scientific Communication-

Indonesia 2 W

6

Scientific Communication:

English 2 W

7 Scientific method: Philosophy 1 W

8 SM: Nutrition Biostatistics 2 w

9 Nutrition and Food Ecology 2 W

10 Pancasila dan Kewarganegaraan 2 W

11 Religion 2 W

TOTAL 21

Praktikum: IBM1,

Semester II

No. Nama Matakuliah SKS w/p

1 Biochemistry - Biomolecular 2 2 W

2 Anatomy physiology 2 2 W

3 Nutrition in the life cycle 3 W

4

Fundamental of Diet and

Cullinary 1 3 W

5 Ilmu Bahan Makanan 2 2 W

6 Pengolahan dan Pengawetan

Makanan 2 W

7 Nutrition Epidemiology 2 W

8

Scientic Method: NCP-Nutritional

Assessment 4 W

TOTAL 20

Page 44: Pedoman - v1.fk.ub.ac.idv1.fk.ub.ac.id/id/spma/ujmgizi/04 Pedoman Pendidikan Gizi.pdf · departemen pendidikan nasional fakultas kedokteran universitas brawijaya keputusan dekan fakultas

Praktikum : Biochemistry-Biomolecular 2, Nutrition in the life cycle,

Fundamental of Diet and Cullinary 1, Ilmu Bahan Makanan 2, Pengolahan dan

Pengawetan Makanan, Scientic Method: NCP-Nutritional Assessment

Semester III

No. Nama Matakuliah SKS w/p

1 Basic Pharmacology 2 W

2 Patofisiologi 2 W

3 Nutrition Biomolecular 3 W

4

Fundamental of Diet and

Cullinary 2 3

W

5 Pengawasan Mutu Makanan 3 W

6 Food Service Management 1 2 W

7 Health Care System 1 W

8

Scientific method: Research

methodology 2

W

9

Scientific Method: NCP –

Nutrition Diagnosis 2

W

10

Communication and Nutrition

Education 3 W

TOTAL 23

Praktikum: Fundamental of Diet and Cullinary 2, Pengawasan Mutu Makanan

Semester IV

No. Nama Matakuliah SKS w/p

1 Drug and Nutrient Interaction 2 W

2 Nutrient Analysis 3 W

3 Food Service Management 2 3 W

4 Scientific Method: NCP –

Intermonev clinic 4 W

5 NCP – Intermonev community 1 2 W

6 Nutrition Profesional Ethics 1 W

7 Nutrition Entrepreneurship 2 W

JUMLAH 17

Praktikum: Analisa Zat Gizi, Intermonev Clinic

Page 45: Pedoman - v1.fk.ub.ac.idv1.fk.ub.ac.id/id/spma/ujmgizi/04 Pedoman Pendidikan Gizi.pdf · departemen pendidikan nasional fakultas kedokteran universitas brawijaya keputusan dekan fakultas

Semester V

No. Nama Matakuliah SKS w/p

1 PBL Klinik 8 W

2 PBL Gizi Komunitas 3 W

3 PBL Gizi Institusi 3 W

2 Research 1 (Proposal) 2 W

TOTAL 16

Praktikum: PBL klinik, PBL komunitas, PBL Gizi Institusi

Semester VI

No. Nama Matakuliah SKS w/p

1 PBL Klinik 8 W

2 PBL Gizi Komunitas 3 W

3 PBL Gizi Institusi 3 W

4 PKNM 3 W

JUMLAH 17

Praktikum: PBL Community, PBL Food Service dan Production

Semester VII

No. Nama Matakuliah SKS w/p Prasyarat

1

Scientific

Method:NCP –

Intermonev

community 2 4 W

NCP: Nut

Diagnosis

Scientific

Method:NCP –

Intermonev

community 1

Nutrition

Epidemiology

Health Care system

Communiation and

Nutrutin Education

Page 46: Pedoman - v1.fk.ub.ac.idv1.fk.ub.ac.id/id/spma/ujmgizi/04 Pedoman Pendidikan Gizi.pdf · departemen pendidikan nasional fakultas kedokteran universitas brawijaya keputusan dekan fakultas

Semester 7 (lanjutan)

No. Nama Matakuliah SKS w/p Prasyarat

2 Research 2 4 W Research 1

3 Maternal Nutrition 2 P

4 Pediatric Nutrition 2 P

5

Nutrition in

Emergencies 2 P

6

Nutrition in food

industry 2 P

7

Qualitative research

in nutrition 2 P

8

Nutrition in

Metabolic Syndrome 2 P

9

Psychological

Aspect in Nutrition 2 P

10

Introduction to

Nutrigenomic 2 P

TOTAL 18

Praktikum: Intermonev Community 2

Keterangan:

- MK pilihan yang ditawarkan pada semester 7 sebanyak 9 MK (masing-masing 2

SKS).

- Untuk memenuhi minimal 144 SKS maka mahasiswa harus mengambil minimal 5

MK pilihan (10 sks)

Semester VIII

Pra-Kepaniteraan Gizi

Pre-DI Clinic : Pra-Kepaniteraan di Rumah Sakit (hospital-based)

Pre-DI Community : Pra-Kepaniteraan di komunitas berinstitusi

(institutionalized community)

Pre-DI Food Service and Production : Pra-Kepaniteraan di institusi

penyelenggara makanan banyak

Page 47: Pedoman - v1.fk.ub.ac.idv1.fk.ub.ac.id/id/spma/ujmgizi/04 Pedoman Pendidikan Gizi.pdf · departemen pendidikan nasional fakultas kedokteran universitas brawijaya keputusan dekan fakultas

No. Nama Matakuliah SKS w/p

1 Pre DI Clinic 6 W

2 Pre DI Community 3 W

3

Pre DI Food Service and

Production 3 W

TOTAL 12

Lama Pendidikan dan Beban Studi

Lama pendidikan S1 Gizi di Universitas Brawijaya adalah empat tahun dengan

beban studi 144 sks dan 48 SKS untuk Program Alih Jenjang dari D-III Gizi, dengan

masa studi maksimal 5 Semester. Keluaran dari pendidikan gizi adalah Sarjana Gizi

(S.Gz)

Secara internasional setelah menempuh sarjana gizi terdapat jenjang pendidikan

lanjutan untuk mendapatkan Profesi Gizi (Registered Dietitian). Namun, pada skala

nasional, program pendidikan profesi gizi masih sedang diperjuangkan keberadaannya,

dimana Jurusan Gizi Brawijaya berpartisipasi aktif di dalamnya bekerja sama dengan

instusi penyelenggara pendidikan lain dan organisasi profesi (PERSAGI).

Untuk mempersiapkan lulusan supaya dapat mengikuti program pendidikan profesi

yang menurut aturan internsional adalah 900 jam, maka pendidikan S1 Gizi FKUB

sudah mempersiapkan mahasiswa untuk menempuh Pra-kepaniteraan yang disebut

dengan Pre-Dietary Internship yang sudah mencakup 450 jam praktek lahan.

D. Penilaian Kemampuan Akademik

a. Ketentuan Umum

a. Kegiatan penilaian kemampuan akademik suatu matakuliah di-

lakukan melalui tugas terstruktur, kuis, ujian tengah semester,

ujian akhir semester dan penilaian kegiatan praktikum.

b. Kegiatan terstruktur dalam kegiatan penilaian kemampuan

akademik sesuatu matakuliah pada suatu semester dilaksanakan

sekurang-kurangnya 2 (dua) kali dalam satu semester.

c. Ujian tengah semester dan akhir semester dilaksanakan sesuai

dengan jadwal yang telah ditentukan dalam kalender akademik.

Page 48: Pedoman - v1.fk.ub.ac.idv1.fk.ub.ac.id/id/spma/ujmgizi/04 Pedoman Pendidikan Gizi.pdf · departemen pendidikan nasional fakultas kedokteran universitas brawijaya keputusan dekan fakultas

Sis

tem

Pen

did

ika

n

d. Penilaian melalui tugas tugas terstruktur, kuis, ujian tengah semes-

ter, ujian akhir semester dan ujian praktikum dimaksudkan untuk

menentukan nilai akhir (NA) dengan pembobotan tertentu.

b. Nilai Akhir

1. Penilaian keberhasilan studi mahasiswa untuk setiap matakuliah

didasarkan pada tiga alternatif penilaian, sebagai berikut :

(1) Menggunakan sistem Penilaian Acuan Patokan (PAP) yaitu

dengan cara menentukan batas kelulusan.

(2) Menggunakan sistem Penilaian Acuan Normal (PAN), yaitu

dengan cara membandingkan nilai seorang mahasiswa den-

gan nilai kelompoknya.

(3) Menggunakan sistem gabungan antara PAP dan PAN, yaitu

menentukan nilai batas kelulusan terlebih dahulu, kemudian

membandingkan nilai yang lulus relatif dengan kelompoknya.

Disarankan dalam sistem penilaian menggunakan PAN atau

gabungan antara PAN dan PAP.

2. Hasil penilaian akhir matakuliah dinyatakan dengan Huruf Mutu

(HM) dan Angka Mutu (AM) seperti tertera pada tabel berikut :

Huruf Mutu

Angka Mutu

Golongan Kemampuan

A

B+

B

C+

C

D+

D

E

4

3,5

3

2,5

2

1,5

1

0

Sangat Baik

Antara Sangat Baik dan Baik

Baik

Antara Baik dan Cukup

Cukup

Antara Cukup dan Kurang

Kurang

Gagal

3. Pemberian Nilai pada setiap kegiatan dapat dilakukan dengan

Huruf Mutu (E-A) yang kemudian dikonversikan ke Angka Mutu

(0-4).

4. Bobot suatu kegiatan penilaian matakuliah ditentukan menurut

perimbangan materi kegiatan dengan materi matakuliah secara

keseluruhan dalam satu semester.

Page 49: Pedoman - v1.fk.ub.ac.idv1.fk.ub.ac.id/id/spma/ujmgizi/04 Pedoman Pendidikan Gizi.pdf · departemen pendidikan nasional fakultas kedokteran universitas brawijaya keputusan dekan fakultas

Sis

tem

Pen

did

ika

n

5. Penghitungan Nilai Akhir dilakukan dengan memberikan bobot

pada setiap kegiatan perkuliahan dalam semester tersebut dengan

menggunakan rumus:

n

Σ Bt .Nt +Bq .Nq +Bm.Nm+Ba.Na+Bp.Np i i i i

i = 1

NA = ––––––––––––––––––––––––––––––––––

n

Σ Bt +Bq +Bm+Ba+Bp i i

i = 1

dengan :

Bti adalah bobot nilai tugas terstruktur ke i

Bqi adalah bobot nilai kuis ke i

Bm adalah bobot nilai ujian tengah semes- ter

Ba adalah bobot nilai ujian akhir semester

Bp adalah bobot nilai praktikum

Nti, Nqi, Nm, Na, Np adalah nilai setiap kegiatan akademik

6. Dari hasil perhitungan rumus pada butir (5), apabila diperlukan

konversi ke Huruf Mutu, dapat digunakan acuan sebagai berikut

:

Kisaran Nilai

Huruf Mutu

> 80 - 100

> 75 - 80

> 69 - 75

> 60 - 69

> 55 - 60

> 50 - 55

> 44 - 50

0 - 44

A

B+

B

C+

C

D+

D

E

Page 50: Pedoman - v1.fk.ub.ac.idv1.fk.ub.ac.id/id/spma/ujmgizi/04 Pedoman Pendidikan Gizi.pdf · departemen pendidikan nasional fakultas kedokteran universitas brawijaya keputusan dekan fakultas

Sis

tem

Pen

did

ika

n

c. Ujian Perbaikan dan ujian khusus

1. Ujian perbaikan dan ujian khusus ditujukan untuk memperbaiki

nilai akhir sesuatu matakuliah yang pernah ditempuh dengan :

(1) Mengikuti semua kegiatan akademik yang berkaitan dengan

perkuliahan pada semester dimana matakuliah yang akan

diperbaiki ditawarkan. Ujian perbaikan diperuntukan bagi

matakuliah dengan nilai paling tinggi C, sedangkan nilai

akhir diambil yang terbaik.

(2) Ujian khusus bagi mahasiswa yang telah mengumpulkan

kredit 144 – 160 sks dan telah menyelesaikan tugas

akhirnya tetapi IPK yang diperoleh kurang dari 2,00

2. Ujian khusus berlaku untuk matakuliah dengan nilai maksimum

C+.

A. Ujian Perbaikan

1. Ujian perbaikan merupakan ujian dalam rangka memperbaiki

nilai akhir pada semester berlangsung.

2. Dilaksanakan rentang waktu sesudah UAS yang terjadwal

atau sebelum KHS keluar

3. Nilai yang diperbaiki maksimal B

4. Hasil Nilai yang dicapai maksimal B+ atau nilai yang terbaik

5. Ada tidaknya penyelenggaran Ujian perbaikan diserahkan

kepada kebijakan PJMK/PJ Blok

B. Ujian Khusus

1. Dalam hal setelah mengikuti ujian Semester Pendek,

mahasiswa belum juga mencapai Nilai lulus baik untuk Mata

Kuliah Kompetensi maupun Mata Kuliah Disiplin Ilmu,

Jurusan/Lab mengadakan UJIAN KHUSUS (UK) pada akhir

semester VII sebelum yudisium sarjana

2. Syarat mengikuti ujian khusus apabila mahasiswa telah

mengambil semua Mata Kuliah, KKN dan Ujian Tugas Akhir.

3. Nilai akhir ujian khusus mengikuti ketentuan dalam pedoman

akademik Universitas Brawijaya yaitu maksimal B

4. Biaya untuk mengikuti Ujian Khusus disesuaikan dengan

peraturan yang berlaku

C.

Page 51: Pedoman - v1.fk.ub.ac.idv1.fk.ub.ac.id/id/spma/ujmgizi/04 Pedoman Pendidikan Gizi.pdf · departemen pendidikan nasional fakultas kedokteran universitas brawijaya keputusan dekan fakultas

d. Ujian Susulan

Ujian susulan dapat diselenggarakan berdasarkan ketentuan fakultas

atau Program Pasca Sarjana

D. Semester Khusus

1. Semester Khusus adalah pelaksanaan kegiatan akademik

yang dilaksanakan bersamaan dengan Semester Pendek.

2. Semester Khusus diperuntukkan bagi mahasiswa yang tidak

dapat mengambil Matakuliah Reguler disebabkan oleh suatu

hal yang dibenarkan oleh Peraturan Fakultas Kedokteran

Universitas Brawijaya.

3. Mahasiswa peserta Semester Khusus harus memenuhi

ketentuan:

3.1 Mendaftar sebagai peserta Semester Khusus

3.2 Membayar SPP Semester Khusus sesuai dengan

ketentuan

4. Mahasiswa peserta Semester Khusus diangap gugur apabila

tidak mengikuti minimal 80% kegiatan akademik dan SPP

Semester Khusus yang telah dibayarkan tidak dapat

dikembalikan.

5. Mahasiswa dapat mengundurkan diri mengikuti Semester

Khusus selambat-lambatnya 1 ( satu ) minggu sebelum

pelaksanaan Semester Khsus dan dapat menerima kembali

sebagian SPP sesuai ketentuan.

E. Sanksi Akademik

Sanksi akademik dikenakan kepada mahasiswa yang melakukan pelanggaran

ketentuan akademik :

a. Mahasiswa yang mengikuti perkuliahan kurang dari 80%, tidak diperbolehkan

menempuh ujian akhir semester untuk matakuliah yang bersangkutan.

b. Mahasiswa yang membatalkan sesuatu matakuliah di luar waktu yang te-

lah ditentukan, maka matakuliah tersebut tidak dapat dibatalkan dan tetap

diperhitungkan untuk menentukan IP.

Page 52: Pedoman - v1.fk.ub.ac.idv1.fk.ub.ac.id/id/spma/ujmgizi/04 Pedoman Pendidikan Gizi.pdf · departemen pendidikan nasional fakultas kedokteran universitas brawijaya keputusan dekan fakultas

Sis

tem

Pen

did

ika

n

c. Mahasiswa yang curang dalam ujian, dikenakan sanksi yang dapat berupa

pembatalan seluruh rencana studi semesternya atau berupa sanksi lainnya

yang ditetapkan oleh Dekan.

d. Mahasiswa yang mengerjakan ujian mahasiswa lain dan atau mahasiswa

yang ujiannya dikerjakan orang lain akan dikenai sanksi pembatalan ujian

semua matakuliah dalam semester yang bersangkutan.

e. Mahasiswa yang melakukan perubahan KRS secara tidak sah akan dikenai

sanksi pembatalan KRS untuk semua matakuliah dalam semester yang ber-

sangkutan.

f. Mahasiswa yang melakukan perubahan nilai secara tidak sah akan dikenai

sanksi skorsing paling lama 2 (dua) semester dan tidak diperhitungkan se-

bagai terminal.

g. Mahasiswa yang melakukan pelanggaran-pelanggaran tersebut apabila diser-

tai ancaman kekerasan atau pemberian sesuatu, atau janji atau tipu muslihat

akan dikenai sanksi dikeluarkan dari Fakultas.

h. Mahasiswa yang diketahui melakukan kecurangan dalam pembuatan skripsi,

maka skripsi dan nilai ujian Tugas Akhirnya dibatalkan.

i. Mahasiswa yang terbukti melakukan tindak pidana yang dikuatkan dengan

putusan Pengadilan, dikenakan sanksi akademik berupa :

- Skorsing bila dipidana kurang dari setahun.

- Diberhentikan sebagai mahasiswa Universitas Brawijaya bila dipidana

lebih dari setahun.

F. Ujian Tugas Akhir Program Studi Ilmu Gizi

Pendidikan program studi ilmu gizi diselenggarakan dengan sistem kredit

semester dan diakhiri dengan ujian tugas akhir

a. Pengertian

Tugas Akhir merupakan karya ilmiah dalam bidang / cabang ilmu

tertentu ditulis berdasarkan hasil penelitian, studi kepustakaan,

praktek kerja atau tugas lain yang telah ditentukan oleh Fakultas.

b. Sifat dan Tujuan

(1) Ujian Tugas Akhir program sarjana adalah ujian yang wajib

ditempuh mahasiswa sebagai syarat untuk mendapatkan gelar

kesarjanaan.

(2) Ujian Tugas Akhir program sarjana bersifat komprehensif.

Page 53: Pedoman - v1.fk.ub.ac.idv1.fk.ub.ac.id/id/spma/ujmgizi/04 Pedoman Pendidikan Gizi.pdf · departemen pendidikan nasional fakultas kedokteran universitas brawijaya keputusan dekan fakultas

(3) Ujian Tugas Akhir dilaksanakan secara lisan dan bertujuan untuk

mengevaluasi mahasiswa dalam penguasaan ilmu dan

penerapan teknologi sesuai dengan bidang yang dikaji.

c. Syarat-syarat membuat Tugas Akhir

(1) Terdaftar sebagai mahasiswa pada tahun akademik yang

bersangkutan.

(2) Mengumpulkan beban kredit sekurang-kurangnya 96 sks.

(3) IP Kumulatif sekurang-kurangnya 2,00

(4) Nilai D/D+ tidak melebihi 10% dari beban kredit total.

(5) Telah lulus matakuliah Metodologi Riset dengan nilai sekurang-

kurangnya D.

d. Waktu penyelesaian Tugas Akhir.

(1) Tugas Akhir sudah harus diselesaikan dalam waktu 6 (enam)

bulan sejak Tugas Akhir diprogramkan dalam KRS.

(2) Perpanjangan waktu harus mendapatkan persetujuan Ketua

Jurusan/Program Studi dengan tata cara yang ditentukan oleh

Fakultas.

e. Beban kredit Tugas Akhir.

Beban kredit Tugas Akhir adalah 6 (enam) sks, dengan rincian

proposal 2 sks dan pelaksanaan 4 sks.

f. Proses pembuatan Tugas Akhir

(1) Mahasiswa mengajukan judul penelitian kemudian

dikonsultasikan kepada pembimbing Tugas Akhir.

(2) Setelah mendapatkan persetujuan mahasiswa diperkenankan

membuat proposal.

(3) Proposal akan diuji oleh kedua dosen pembimbing yang

bersangkutan.

(4) Sebelum pelaksanaan Tugas Akhir, mahasiswa harus

mendapatkan pernyataan layak etik dari Tim Ethical Clearance

apabila penelitian Tugas Akhir menyangkut manusia dan hewan

coba.

(5) Setelah lulus ujian proposal, mahasiswa melaksanakan

penelitian kemudian hasilnya akan diuji oleh tim penguji yang

ditetapkan dengan Surat Tugas dari Dekan.

Page 54: Pedoman - v1.fk.ub.ac.idv1.fk.ub.ac.id/id/spma/ujmgizi/04 Pedoman Pendidikan Gizi.pdf · departemen pendidikan nasional fakultas kedokteran universitas brawijaya keputusan dekan fakultas

g. Bimbingan Tugas Akhir

(1) Jumlah Pembimbing

Seorang mahasiswa yang membuat Tugas Akhir, dibimbing oleh

dua orang yang terdiri dari seorang Pembimbing Utama dan

seorang Pembimbing Pendamping. Penyimpangan persyaratan

di atas ditentukan oleh Dekan atas usul Ketua Jurusan/ Ketua

Program Studi.

(2) Penentuan Pembimbing

Dekan menentukan Pembimbing Utama dan Pembimbing

Pendamping atas usul Tim Tugas Akhir. Dosen Pembimbing

Pendamping dapat berasal dari luar fakultas selama diperlukan.

Dosen luar biasa atau dosen tamu dapat diusulkan menjadi

Pembimbing Utama atau Pembimbing Pendamping.

(3) Syarat Pembimbing

1) Pembimbing Utama adalah dosen yang memiliki

kepangkatan serendah-rendahnya Lektor Kepala bagi

pemegang ijazah S1 (Sarjana), Lektor bagi pemegang ijazah

minimal S2 (Magister) atau Asisten Ahli bagi pemegang

ijazah S3 (Doktor). Dalam hal Program Studi yang masih

belum memiliki kualifikasi dosen seperti tersebut di atas,

Pembimbing Utama diatur melalui koordinasi Tim Tugas

Akhir dan Ketua Jurusan/ Program Studi.

2) Pembimbing Pendamping adalah dosen yang memiliki

kepangkatan serendah-rendahnya Asisten Ahli bagi

pemegang ijazah S2 (Magister). Dalam hal Program Studi

yang masih belum memiliki kualifikasi dosen seperti

tersebut di atas, Pembimbing Utama diatur melalui

koordinasi Tim Tugas Akhir dan Ketua Jurusan/ Program

Studi.

3) Tugas dan Kewajiban Pembimbing.

1) Tugas dan kewajiban Pembimbing Utama adalah:

Membantu mahasiswa dalam mencari

permasalahan yang dijadikan dasar

penyusunan Tugas Akhir.

Page 55: Pedoman - v1.fk.ub.ac.idv1.fk.ub.ac.id/id/spma/ujmgizi/04 Pedoman Pendidikan Gizi.pdf · departemen pendidikan nasional fakultas kedokteran universitas brawijaya keputusan dekan fakultas

Membimbing mahasiswa dalam hal

penulisan, penyusunan dan penyelesaian

Tugas Akhir.

2) Tugas dan kewajiban Pembimbing Pendamping

adalah membantu tugas-tugas Pembimbing

Utama.

(5) Syarat-syarat Menempuh Ujian Tugas Akhir

Seorang mahasiswa diperkenankan menempuh Ujian Tugas Akhir program

sarjana bilamana memenuhi syarat-syarat:

a. Terdaftar sebagai mahasiswa pada tahun akademik yang ber-

sangkutan.

b. Mengumpulkan sejumlah sks tertentu sesuai dengan yang ditetapkan

fakultas masing-masing.

c. IP Kumulatif sekurang-kurangnya 2,00.

d. Tidak ada nilai akhir E.

e. Telah menyelesaikan Tugas Akhir.

f. Memiliki sertifikat Bahasa Inggris dengan nilai TOEIC minimal 500

atau Institutional TOEFL Program minimal 450.

g. Memiliki sertifikat kursus Komputer minimal 2 program aplikasi

h. Memenuhi syarat-syarat lain yang ditentukan fakultas masing-mas-

ing.

(6) Tata cara Permohonan Ujian Tugas akhir Program Sarjana.

Tata cara permohonan ujian tugas akhir ditentukan oleh fakultas masing-

masing dengan memperhatikan persyaratan administrasi dan akademik.

(7). Majelis Penguji Ujian Tugas Akhir

1) Majelis Penguji ditetapkan oleh Dekan atas usul Tim Pengelola

Tugas Akhir.

2) Susunan Majelis Penguji terdiri dari pembimbing sebagai anggota,

dan seorang penguji diluar pembimbing yang merangkap sebagai

Ketua.

3) Ketua Penguji adalah dosen / selain dosen yang berkompeten

dibidangnya yang ditentukan oleh Dekan atas usul Ketua Tim

Tugas Akhir

4) Tugas Majelis Penguji :

a) Ketua Penguji bertugas memimpin dan mengatur kelancaran

pelaksanaan ujian.

Page 56: Pedoman - v1.fk.ub.ac.idv1.fk.ub.ac.id/id/spma/ujmgizi/04 Pedoman Pendidikan Gizi.pdf · departemen pendidikan nasional fakultas kedokteran universitas brawijaya keputusan dekan fakultas

b) Majelis Penguji bertugas menguji dan memberikan penilaian

pada calon Sarjana.

c) Menentukan kelulusan calon Sarjana dan menyampaikan hal-

hal yang terkait dengan penyelesaian pelaksanaan Tugas

Akhir.

d) Menentukan tugas-tugas / ketentuan lain yang harus

dipenuhi oleh calon Sarjana yang dinyatakan tidak lulus.

2. Waktu Ujian Tugas Akhir

Waktu yang disediakan untuk ujian Tugas Akhir

Sarjana paling lama 90 (sembilan puluh) menit.

3. Penilaian :

1) Penilaian Tugas Akhir meliputi :

Penilaian Proses Penulisan Tugas Akhir dan

Penilaian Selama Ujian dengan bobot masing-

masing 50%

Penilaian Proses Penulisan oleh Pembimbing

meliputi Sikap (40%), Pengetahuan Ilmu

(40%), Kreativitas Keilmuan (20%).

Penilaian Selama Ujian oleh Majelis Penguji

meliputi Naskah (40%), Penyajian (40%),

Pengetahuan Ilmu (20%).

2) Penentuan Nilai Akhir

3) Nilai Akhir ujian Tugas Akhir diputuskan melalui

musyawarah Majelis Penguji. Nilai akhir ujian

dinyatakan dengan huruf A, B+, B, C+, C, D+, D

atau E. Atas kesepakatan Majelis Penguji nilai

tersebut diberitahukan kepada mahasiswa.

4) Mahasiswa dinyatakan lulus ujian Tugas Akhir

apabila sekurang-kurangnya memperoleh nilai C.

Dalam hal revisi dianggap cukup banyak, Ketua

Penguji boleh mengumumkan dengan kata “lulus”

saja.

5) Mahasiswa yang dinyatakan belum lulus ujian

harus melaksanakan keputusan Majelis Penguji.

Page 57: Pedoman - v1.fk.ub.ac.idv1.fk.ub.ac.id/id/spma/ujmgizi/04 Pedoman Pendidikan Gizi.pdf · departemen pendidikan nasional fakultas kedokteran universitas brawijaya keputusan dekan fakultas

Sis

tem

Pen

did

ika

n

9. Yudisium Sarjana.

a. Seorang mahasiswa dapat dinyatakan lulus ujian tugas akhir program

sarjana bila telah memenuhi persyaratan dan tidak melampaui

maksimum masa studi 4 (empat) tahun.

b. Predikat.

Predikat kelulusan terdiri dari 3 tingkat yaitu memuaskan, sangat me-

muaskan dan dengan pujian yang dinyatakan pada transkrip akademik.

Indek prestasi kumulatif (IPK) sebagai dasar menentukan predikat

kelulusan adalah :

1) IPK 2,00 – 2,75 : Memuaskan

2) IPK 2,76 – 3,50 : Sangat Memuaskan

3) IPK 3,51 – 4,00 : Cum Laude (Dengan Pujian)

Predikat kelulusan disebut Cumlaude (Dengan Pujian) ditentukan

dengan memperhatikan

1. Salah satu atau keduanya yaitu pada tahap Akademik Sarjana

KeAhli Gizian (S.Gz.) atau dan tahap profesi Gizi (RD.)

2. Harus memenuhi seluruh persyaratan yang meliputi Masa Studi,

IPK, Nilai Minimal dibawah ini:

Uraian Tahap Akademik

Tahap Profesi S1 Reguler Alih Program

Masa Studi ≤n + 1 = 5th n + 0,25 = 2th n + 0,25 = 2th

IPK 3,51 – 4,00 3,51 – 4,00 3,51 – 4,00

Nilai Minimal ≥ B ≥ B ≥ B

Keterangan : n = Lama studi dalam tahun

Page 58: Pedoman - v1.fk.ub.ac.idv1.fk.ub.ac.id/id/spma/ujmgizi/04 Pedoman Pendidikan Gizi.pdf · departemen pendidikan nasional fakultas kedokteran universitas brawijaya keputusan dekan fakultas

Sis

tem

Pen

did

ika

n

G. Evaluasi Keberhasilan Studi

Evaluasi dalam kurikulum berbasis kompetensi dengan metode PBL dan

konvensional ini meliputi elemen:

1) Hasil pembelajaran (pengetahuan dan ketrampilan) yang diperoleh

oleh mahasiswa)

2) proses pembelajaran

Cara penilaian pengetahuan/hasil belajar mahasiswa:

(1) Kegiatan penilaian pengetahuan/hasil belajar mahasiswa dilakukan

melalui ujian.

(2) Ujian dilakukan sesuai dengan jadwal kegiatan yang disusun oleh tim

blok maupun jadwal yang telah ditentukan akademik pada mata ajar

dengan metode konvensional.

(3) Penilaian keterampilan (skills) dilakukan dengan melakukan observasi

dan penilaian selama kegiatan skills lab berlangsung dan melalui OSCE

(Objective Structured Clinical Examination) atau CEP (Cheklist Evaluation

Of life Perfomance). OSCE atau CEP dilakukan setiap akhir blok dengan

materi keterampilan yang telah dilatih selama blok tersebut. Dalam

OSCE atau CEP mahasiswa diminta untuk memperagakan keterampilan

yang diujikan sesuai dengan checklist yang telah disusun dan dilatih.

Cara penilaian proses pembelajaran

Penilaian terhadap proses pembelajaran dengan metode PBL dilakukan oleh

fasilitator/tutor diskusi, instruktur skills lab, maupun antar mahasiswa (peer

assessment).

A. Pembobotan Penilaian

1. Problem Based Learning

No Penilaian Jenis Bobot

1. Proses dan

Sikap

Diskusi 1-3 70%

2. Laporan 10%

3. Ujian Ujian tulis dan OSCE / CEP 20%

Page 59: Pedoman - v1.fk.ub.ac.idv1.fk.ub.ac.id/id/spma/ujmgizi/04 Pedoman Pendidikan Gizi.pdf · departemen pendidikan nasional fakultas kedokteran universitas brawijaya keputusan dekan fakultas

2. Skripsi / Karya Tulis Akhir

No Penilaian Bobot

1. Bimbingan 60%

2. Ujian Terbuka 40%

B. Tahap Evaluasi

Evalusi keberhasilan studi mahasiswa Program Studi Ilmu Gizi

dinyatakan dengan indeks prestasi (IP) yang ditulis dalam angka.

Evaluasi yang dilakukan dengan ujian tulis dalam bentuk ujian blok pada

mata ajar dengan metode PBL , ujian tengah semester dan ujian akhir

semester pada mata ajar dengan metode konvensional, ujian perbaikan nilai

dan semester pendek.

a. Evaluasi Keberhasilan Studi Akhir Semester

Evaluasi keberhasilan studi akhir semester dilakukan pada setiap akhir

semester, meliputi matakuliah yang diambil mahasiswa pada semester

tersebut. b. Evaluasi Keberhasilan Studi Tahun

Pada akhir tahun pertama sejak mahasiswa terdaftar pada program studi Ilmu Gizi , diadakan evaluasi yagn digunakan untuk memberi peringatan kepada mahasiswa namun tidak digunakan untuk menentukan apakah mahasiswa yang bersangkutan boleh melanjutkan studi atau tidak.

53

Page 60: Pedoman - v1.fk.ub.ac.idv1.fk.ub.ac.id/id/spma/ujmgizi/04 Pedoman Pendidikan Gizi.pdf · departemen pendidikan nasional fakultas kedokteran universitas brawijaya keputusan dekan fakultas

Sis

tem

Pen

did

ika

n

c. Evaluasi Keberhasilan Studi Tahun Kedua

Mahasiswa masih diperbolehkan melanjutkan studinya setelah tahun

kedua, apabila memenuhi syarat sebagai berikut :

1) Menempuh semua mata kuliah pada semester 1- 4 (sekurang-

kurangnya 81 sks)

2) Mencapai IP sekurang-kurangnya 2,00 yang diperhitungkan dari

81 sks

d. Evaluasi Keberhasilan Studi Tahun Ketiga

Mahasiswa masih diperbolehkan melanjutkan studinya setelah tahun

ketiga, apabila memenuhi syarat sebagai berikut :

1) Mengumpulkan sekurang-kurangnya 111 sks (PBL dan proposal)

2) Mencapai IP sekurang-kurangnya 2,00

g. Evaluasi Keberhasilan Studi pada Akhir Studi Program Sarjana

Jumlah kredit yang harus dikumpulkan oleh seorang mahasiswa untuk

menyelesaikan studi program sarjana mencapai 128 - 144 sks termasuk

skripsi/tugas lain yang ditentukan oleh fakultas masing-masing.

h. Syarat lulus Sarjana Gizi

1. Lulus semua mata ajar setara dengan 144 sks

2. Lulus skripsi (karya tulis ilmiah)

3. Lulus TOEFL minimal 450

4. Memperoleh minimal 10 SKK (Sistem Kredit Kegiatan)

5. Nilai D/D + tidak melebihi 10% dari beban kredit total, kecuali

untuk matakuliah tertentu yang tidak diperbolehkan memperoleh

nilai D/D+

6. Tidak ada nilai E

Page 61: Pedoman - v1.fk.ub.ac.idv1.fk.ub.ac.id/id/spma/ujmgizi/04 Pedoman Pendidikan Gizi.pdf · departemen pendidikan nasional fakultas kedokteran universitas brawijaya keputusan dekan fakultas

C. Nilai Lulus dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi

Sistem penilaian berdasarkan acuan Universitas Brawijaya dalam nilai

angka mutu, huruf mutu, bobot dan sebutan.

Kisaran Angka Huruf Mutu Bobot

>81 – 100 A 4

>75 – 80 B+ 3,5

>69 – 75 B 3

>60 – 69 C+ 2,5

>55 – 60 C 2

>50 – 55 D+ 1,5

>44 – 50 D 1

<44 E 0

Kisaran Angka Huruf Mutu Bobot

≥ 3,75 A 4

3,25 – 3,74 B+ 3,5

2,75 – 3,24 B 3

2,25 – 2,74 C+ 2,5

1,75 – 2,24 C 2

1,25 – 1,74 D+ 1,5

0,75 – 1,24 D 1

< 0,75 E 0

I. Batas Masa Studi

Lama pendidikan S1 Gizi di Universitas Brawijaya adalah empat

tahun dengan beban studi 144 ks dan 48 SKS untuk Program Alih

Jenjang dari D-III Gizi, dengan masa studi maksimal 5 Semester.

Keluaran dari pendidikan gizi adalah Sarjana Gizi (S.Gz)

Secara internasional setelah menempuh sarjana gizi terdapat

jenjang pendidikan lanjutan untuk mendapatkan Profesi Gizi

(Registered Dietitian). Namun, pada skala nasional, program

Page 62: Pedoman - v1.fk.ub.ac.idv1.fk.ub.ac.id/id/spma/ujmgizi/04 Pedoman Pendidikan Gizi.pdf · departemen pendidikan nasional fakultas kedokteran universitas brawijaya keputusan dekan fakultas

pendidikan profesi gizi masih sedang diperjuangkan keberadaannya,

dimana Jurusan Gizi Brawijaya berpartisipasi aktif di dalamnya bekerja

sama dengan instusi penyelenggara pendidikan lain dan organisasi

profesi (PERSAGI).

Untuk mempersiapkan lulusan supaya dapat mengikuti program

pendidikan profesi yang menurut aturan internsional adalah 900 jam,

maka pendidikan S1 Gizi FKUB sudah mempersiapkan mahasiswa

untuk menempuh Pra-kepaniteraan yang disebut dengan Pre-Dietary

Internship yang sudah mencakup 450 jam praktek lahan.

Masa studi empat tahun tersebut tidak termasuk cuti akademik/terminal,

tetapi bagi mahasiswa yang tidak mendaftar ulang tanpa seijin Rektor tetap

diperhitungkan sebagai masa studi.

Bagi mahasiswa yang melampaui masa studi empat tahun akan diberlakukan

ketentuan SPP Progresif.

J. Program Semester Pendek pada Program Sarjana

1. Definisi

Program semester pendek adalah program perkuliahan yang dilaksanakan

pada saat liburan tiap akhir semester yang dilaksanakan dalam waktu

4 (empat) minggu.

2. Tujuan

Program semester pendek bertujuan memberikan kesempatan kepada ma-

hasiswa untuk memperbaiki nilai matakuliah yang sudah pernah ditempuh

dalam rangka meningkatkan indek prestasi kumulatif dan memperpendek

masa studi serta menghindari terjadinya putus studi.

3. Penyelenggaraan

Penyelenggaraan program semester pendek meliputi kegiatan tatap muka,

praktikum (bila matakuliah tersebut ada praktikumnya), tugas terstruktur,

tugas mandiri dan ujian akhir. Waktu dan pelaksanaan penyelenggaraannya

dilakukan oleh fakultas penyelenggara.

4. Kurikulum dan Peraturan Akademik Kurikulum dan peraturan akademik pada perkuliahan semester pendek tetap

mengacu pada kurikulum dan peraturan akademik yang berlaku saat itu,

dengan ketentuan tambahan bahwa praktikum yang sudah lulus tidak perlu

mengulang.

Page 63: Pedoman - v1.fk.ub.ac.idv1.fk.ub.ac.id/id/spma/ujmgizi/04 Pedoman Pendidikan Gizi.pdf · departemen pendidikan nasional fakultas kedokteran universitas brawijaya keputusan dekan fakultas

Semester Pendek dilaksanakan dengan model pembelajaran diskusi aktif

dengan bahan ajar review bahan ajar matakuliah kompetensi yang ingin

diperbaiki.

Pada akhir Semester Pendek dilakukan Ujian untuk menentukan Score dan

selanjutnya dikonversikan kedalam Nilai Huruf ( Grade )

1. Nilai Mata Kuliah yang diambil pada semester pendek maksimal B+.

2. Mahasiswa peserta Semester Pendek harus memenuhi ketentuan :

a. Mahasiswa peserta Semester Pendek adalah mahasiswa yang

pernah mengambil Matakuliah tersebut sebelumnya.

b. Mahasiswa terlebih dahulu mendaftarkan diri sebagai peserta

semester pendek untuk matakuliah kompetensi tertentu dengan

mengisi Kartu Rencana Studi Semester Pendek ( KRS-SP ).

c. Membayar SPP Semester Pendek sesuai dengan ketentuan

3. Semester Pendek dapat diselenggarakan sekurang-kurangnya diikuti 10

(sepuluh) Mahasiswa.

4. Mahasiswa peserta Semester Pendek diangap gugur apabila tidak

mengikuti minimal 80% kegiatan akademik dan SPP Semester Pendek

yang telah dibayarkan tidak dapat dikembalikan

5. Jumlah sks yang diambil pada Semester Pendek tidak dibatasi dengan

syarat tidak bersamaan waktunya antara matakuliah satu sama lain.

Page 64: Pedoman - v1.fk.ub.ac.idv1.fk.ub.ac.id/id/spma/ujmgizi/04 Pedoman Pendidikan Gizi.pdf · departemen pendidikan nasional fakultas kedokteran universitas brawijaya keputusan dekan fakultas

Sis

tem

Pen

did

ika

n

K. Kuliah antar Fakultas

Mahasiswa yang mengikuti kuliah lintas fakultas akan dikenakan biaya dengan

satuan sks pada fakultas yang diikuti.

59

Page 65: Pedoman - v1.fk.ub.ac.idv1.fk.ub.ac.id/id/spma/ujmgizi/04 Pedoman Pendidikan Gizi.pdf · departemen pendidikan nasional fakultas kedokteran universitas brawijaya keputusan dekan fakultas

BAB IV

PENYELENGGARAAN PEMBELAJARAN

A. Silabus Pembelajaran

Silabus Pembelajaran merupakan rencana kegiatan proses belajar

mengajar dalam 1 semester, yang memuat unsur-unsur matakuliah, kode

matakuliah, bahan ajar matakuliah ( course content ) dan kode bahan

ajar, serta beban studi masing-masing matakuliah.

Matakuliah dalam 1 semester disusun dengan memperhatikan :

- Hubungan pre-rekuisitas dengan matakuliah semester diatas dan

dibawahnya, agar proses pembelajaran berlangsung runtut dan

sistimatis,

- Hubungan ko-rekuisitas antar matakuliah dalam semester yang sama

agar diperoleh pemahaman yang integratif, holistik, dan komprehensif

lintas ilmu terkait dengan pembelajaran satu atau lebih

kompetensi/subkompetensi.

- Hubungan dengan pembelajaran keterampilan dan metodologi yang

relevan dengan matakuliah dalam semester yang sama.

- Sebaran Matakuliah Kompetensi & Keterampilan Semester 1-8

B. Waktu dan Tempat Pembelajaran

Waktu dan tempat Pembelajaran disusun dan ditetapkan oleh

Jurusan

Waktu pembelajaran setiap subkompetensi disesuaikan dengan

beban studi masing-masing.

Waktu untuk pembelajaran mandiri ditetapkan sendiri oleh

mahasiswa

Mahasiswa dapat meminta pembelajaran semisal kuliah pakar bila

dibutuhkan

c. Strategi Pembelajaran

Kurikulum 2010 Program Studi S1 Gizi Kesehatan FK-Universitas Brawijaya

disebut dengan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dengan strategi

Page 66: Pedoman - v1.fk.ub.ac.idv1.fk.ub.ac.id/id/spma/ujmgizi/04 Pedoman Pendidikan Gizi.pdf · departemen pendidikan nasional fakultas kedokteran universitas brawijaya keputusan dekan fakultas

pembelajaran yang digunakan terutama pada tahun ke 3 adalah

mahasiswa belajar aktif (active learning) dan mandiri atau pembelajaran

yang berpusat pada mahasiswa (student-centered) dengan menggunakan

metode Pembelajaran Berdasar Masalah (Problem-Based Learning/PBL).

Adapun bentuk kegiatan pembelajarannya meliputi:

Diskusi kelompok PBL

Kuliah singkat (mini lecture) sesuai kebutuhan.

Praktikum (Reinforcement)

Membaca buku, jurnal, menyusun ringkasan diskusi

Tutorial mata ajar dalam kelompok kecil (8-10 mahasiswa), skill’s lab,

kerja lapangan

Menyelesaikan skripsi (penelitian)

Pra-Kepaniteraan

Program pembelajaran harus diupayakan terpusat pada aktivitas

mahasiswa semisal diskusi, belajar mandiri, self inquiry, seminar,dan cara

belajar aktif lainnya sepanjang dimungkinkan.

Program Pembelajaran pada metode PBL harus diupayakan

menggunakan atau mengetengahkan “ Masalah “ sebagai titik masuk

penguasaan ilmu, keterampilan, dan perilaku, serta pemicu ( trigger )

pembelajaran aktif oleh mahasiswa. “ Masalah “ berdasarkan Index

Nutrition Situation di Malang

Untuk mendapatkan penguasaan holistik dan komprehensif,

pembelajaran dilakukan dengan mengintegrasikan matakuliah-

matakuliah terkait baik vertikal maupun horisontal

D. Proses Pembelajaran

Pendekatan dalam Pembelajaran KBK menggunakan Pendekatan

SPICES (Haarden, 2000) : Student Centered, Problem-Based, Integrated,

Community Oriented, Early Exposure to Clinic, dan Systematic.

Elaborasi Pendekatan ini dalam Kurikulum KBK- FK Unibraw adalah

sebagai berikut :

Page 67: Pedoman - v1.fk.ub.ac.idv1.fk.ub.ac.id/id/spma/ujmgizi/04 Pedoman Pendidikan Gizi.pdf · departemen pendidikan nasional fakultas kedokteran universitas brawijaya keputusan dekan fakultas

1. Karakteristik Pembelajaran

Proses Belajar Mengajar Kurikulum Berbasis Kompetensi memiliki

beberapa karakteristik :

1.1. Pembelajaran Mahasiswa Aktif (Student Active Learning)

1.2. Pembelajaran Terintegrasi

1.3. Menggunakan Modul

1.4. Pembelajaran Keterampilan (Skill) secara terintegrasi

dalam Sistem Pengembengan Keterampilan dan

Metodologi

1.5. Pencapaian Kompetensi melalui Penguasaan Materi

Mata Kuliah Kompetensi, Matakuliah Disiplin Ilmu, dan

Kompetensi Keterampilan.

2. Pembelajaran Mahasiswa Aktif ( Student Active Learning )

Pembelajaran dilaksanakan terutama terpusat pada aktivitas

mahasiswa ( student-centered ) mulai dari belajar mandiri

mendahului pembelajaran dari dosen sampai dengan pencarian

ilmu secara mandiri ( self acquired ) baik dengan mencari

kepustakaan, mengunduh dari internet, berdiskusi dengan teman,

mencari narasumber sehingga dosen bukan satu-satunya sumber

informasi.

Dalam konteks pembelajaran Mahasiswa Aktif ini, peran dosen

dititik beratkan pada fungsi fasilitasi dan tutorial.

3. Pembelajaran Terintegrasi

Pembelajaran dilaksanakan secara terintegrasi antar bidang ilmu

maupun antar bidang peminatan: klinik, komunitas, food service.

Pembelajaran terintegrasi dimaksudkan agar :

3.1 Mahasiswa memperoleh penguasan kompetensi ahli

gizi secara holistik dan komprehensif ;

3.2 Sistim Pembelajaran memperoleh efisiensi setinggi

mungkin dengan pengurangan tumpang-tindih bahan

ajar masing-masing mata kuliah

3.3 Matakuliah Disiplin Ilmu Prasyarat dan yang

mempersyarati dapat diintegrasikan;

Page 68: Pedoman - v1.fk.ub.ac.idv1.fk.ub.ac.id/id/spma/ujmgizi/04 Pedoman Pendidikan Gizi.pdf · departemen pendidikan nasional fakultas kedokteran universitas brawijaya keputusan dekan fakultas

3.4 Penggunaan Sarana dan Prasarana Pembelajaran

menjadi lebih efektif dalam perencanaan, pengadaan,

maupun operasionalisasinya secara terencana

4. Modul

4.1 Mulai tahun ajaran 2007-2008, proses pembelajaran

KBK secara bertahap menggunakan Modul dalam

setiap pembelajaran Matakuliah Kompetensi

4.2 Modul disusun oleh Kontributor Penyusun Modul yang

merupakan pengampu mata kuliah tersebut

4.3 Setiap Modul disusun dengan sekurang-kurangnya

berisikan :

1. Rumusan Kompetensi , Komponen Kompetensi,

dan Area Kompetensi sesuai Pedoman Konsil

Kedokteran Indonesia ,yang ingin dicapai melalui

pembelajaran sebuah Modul.

2. Overview untuk memberikan gambaran umum

proses dan isi pembelajaran modul agar

mahasiswa memahami konteks dan prosedur

pembelajaran modul.

3. Tugas Modul ( Modul Task ) untuk dikerjakan

secara mandiri oleh mahasiswa dan saling

diklarifikasi dalam Diskusi Kelompok diantara

mahasiswa.

4. Referensi untuk mempermudah mahasiswa

mencari rujukan utama dalam mempelajari

modul khususnya dalam mengerjakan tugas

modul.

5. Reader dalam bentuk lembar kopi dari halaman-

referensi yang sulit diperoleh mahasiswa karena

ketersediaan Referensi yang terbatas.

4.6 Modul yang telah disusun oleh Kontributor Modul

diserahkan kepada tim kurikulum.

Page 69: Pedoman - v1.fk.ub.ac.idv1.fk.ub.ac.id/id/spma/ujmgizi/04 Pedoman Pendidikan Gizi.pdf · departemen pendidikan nasional fakultas kedokteran universitas brawijaya keputusan dekan fakultas

5. Metoda Pembelajaran

5.1 Pembelajaran pada program studi ilmu gizi menggabungkan

antara metode kelas besar dengan system Pembelajaran

berbasis “stuent centered approach”.

5.2 Pada tahun ke-1 dan ke-2 metode pembelajaran adalah

metode pengajaran di kelas besar, praktikum dan kunjungan

lapang. Hal ini untuk memberikan materi dasar yang akan

digunakan untuk problem solving apda tahun ke-3

5.3 Penyusunan mata kuliah pada tiap semester berdasarkan

pada pre-rekuisitas

tiap mata kuliah berdasarkan pencapaian kompetensi

5.4 Pembelajaran dikoordinasikan oleh Penanggung jawa

mata kuliah (PJMK)

5.5 Penanggungjawab Matakuliah ( PJMK )

bertanggungjawab kepada Jurusan

5.6 Topik yang disampaikan pada tiap mata kuliah

mengacu pada identifikasi kompetensi, general

objectives dan specific objectives yang ditetapkan oleh

tim kurikulum

5.7 Untuk menghindari terjadinya tumpang tindih topik,

maka modul pembelajaran tiap mata kuliah akan

secara periodik dievaluasi oleh tim tiap bidang

peminatan

5.8 Terdapat tiga bidang peminatan gizi yaitu: klinik,

komuitas dan food service

5.9 Pembelajaran pada tahun ke -3 dilakukan dengan

sistem “student appraoch” yaotu menggunakan metode

problem based learning (PBL)

5.10 Pada tiap semester akan dibagi menjadi 3 block yaitu:

blok klinik, komunitas dan food service, dimana

proporsi terbesar adalah pada blok klinik dengan

proporsi 50%, 25%, 25%

5.11 Skenario digunakan sebagai pemicu dalam mencapai

kompetensi yang diharapkan

5.12 Skenario disusun oleh tim block tiap bidang peminatan

5.13 Skenario disusun dengan mengintegrasikan beberapa

mata kuliah dalam block terkait sehingga mahasiswa

dapat memecahkan masalah secara holistik dan

terigrasi sesuai dengan kompetensi ahli gizi

Page 70: Pedoman - v1.fk.ub.ac.idv1.fk.ub.ac.id/id/spma/ujmgizi/04 Pedoman Pendidikan Gizi.pdf · departemen pendidikan nasional fakultas kedokteran universitas brawijaya keputusan dekan fakultas

5.14 Skenario diberikan kepada tutor/fasilitator dan

mahasiswa

5.15 Untuk mahasiswa hanya diberikan skenario saja,

sedangkan untuk tutor selain skenario, juga mencakup

kompetensi yang akan dicapai pada tiap skenario,

general objectives, specific objectives, cues, problem

identification, learning objectives (LO), referens dan

skills lab yang harus dilakukan mahasiswa

5.16 Tiap skenario akan ditempuh dengan 4 tahap yaitu dk1-

dk 4

5.17 Pada dk1 dan dk-2 mahasiswa diberikan skenario dan

mengidentifikasi learning issues

5.18 Selanjutnya tugas mandiri untuk mencari tiap learning

issues

5.19 Pada dk3 adalah pelaporan dari tugas mandiri

5.20 Dk4 dilakukan diskusi panel dimana semua kelompok

akan secara bergantian menyajikan hasil diskusi 1-3

5.21 Skills lab dilakukan untuk memperaya ketrampilan pada

tiap kompetensi yang harus dicapai pada tiap skenario

5.22 Diskusi Dalam Kelompok mengacu pada ketentuan :

1. Tiap kelompok penetapan Tiap kelompok terdiri dari 10-14 mahasiswa yang telah ditentukan oleh tim kurikulum

2. Diskusi dimulai dengan presensi dan penetapan

Ketua serta Sekretaris Kelompok Diskusi yang

dipilih diantara peserta diskusi kelompok

3. Diskusi harus diikuti seluruh peserta. Peserta

yang tidak aktif dalam diskusi tidak memperoleh

Nilai

4. Selama diskusi, Fasilitator :

a) Mengadakan observasi pelasanaan diskusi

menggunakan Lembar Obervasi yang

tersedia. Lembar Observasi meliputi

observasi terhadap keterampilan belajar (

persiapan, partisipasi, berfikir kritis,

komunikasi, profesinal)

Page 71: Pedoman - v1.fk.ub.ac.idv1.fk.ub.ac.id/id/spma/ujmgizi/04 Pedoman Pendidikan Gizi.pdf · departemen pendidikan nasional fakultas kedokteran universitas brawijaya keputusan dekan fakultas

b) Dapat mengadakan intervensi manakala

terjadi penyimpangan dari elarning objective

yang telah ditetapkan dengan cara

memberikan clue yang diperlukan,

c) Dapat meminta peserta diskusi tertentu untuk

menjawab atau menyatakan pendapat.

Interupsi ini ditujukan kepada peserta yang

tidak aktif agar tetap memperoleh nilai

diskusi. Interupsi ini dapat pula dilakukan

untuk crosscheck apakah jawaban/komentar/

pendapat seorang mahasiswa.

d) Mencatat hal-hal yang perlu klarifikasi,

koreksi, pendalaman agar tujuan belajar

dapat dicapai.

5. Sesudah diskusi, kepada tim kurikulum, Fasilitator

:

a) Menyerahkan lembar observasi yang telah

dinilai

b) Menyerahkan hal-hal yang perlu di klarifikasi,

koreksi, pendalaman agar tujuan belajar

dapat dicapai.

6. Skenario ditutup dengan Kuliah Pakar yang isinya

dapat berupa :

a) Klarifikasi materiil yang dipandang perlu

b) Resume atau restrukturisasi materi untuk

memperoleh pemahaman yang

komprehensif.

C) Jika semua skenario dalam blok tersebut

sudah selesai maka, diakhiri dengan Ujian

block sebelum dimulai blok berikutnya.

Page 72: Pedoman - v1.fk.ub.ac.idv1.fk.ub.ac.id/id/spma/ujmgizi/04 Pedoman Pendidikan Gizi.pdf · departemen pendidikan nasional fakultas kedokteran universitas brawijaya keputusan dekan fakultas

5.23 Pembelajaran Cara Belajar dengan Problem-Based Approach

1. Memberlakukan Cara belajar yang sistematis

mengikuti pola akademik yang sederhana tetapi

sistematik

a) Membiasakan diri menghadapi problematika

nyata yang akan dihadapi kelak dimasyarakat.

b) Mengidentifikasi Masalah dibalik fenomena

kesehatan yang dijumpai.

c) Menetapkan Tujuan Belajar sesuai dengan

kekurangan dan kebutuhan masing-masing

individu mahasiswa.

2. Meningkatkan kemampuan belajar aktif dan mandiri

melalui pengembangan kemampuan self-inquiry

dalam mengakses, menganalisis, mensintesis, dan

menyimpulkan berbagai informasi.

3. Melalui (1) dan (2) membelajarkan cara Belajar

Sepanjang Hayat ( Life-Long Learning ).

4. Untuk hal-hal diatas dilakukan pembelajaran Poblem

–Based Learning-Approach disamping model

pembelajaran-pembelajaran tersebut diatas.

5. Problem-based Approach hanya merupakan salah

satu model pembelajaran yang digunakan dalam

Kurikulum Berbasis Kompetensi dan oleh karena itu

tidak identik dengan Kurikulum Berbasis Kompetensi

dan tidak akan menggantikan model pembelajaran

lain yang dipandang relevan.

Metode PBL digunakan untuk mempelajari sebagian

besar mata ajar. Perkuliahan (mini lecture) diberikan

apabila dibutuhkan, dan mata ajar yang tidak dapat

diintegrasikan ataupun diberikan untuk memperjelas

masalah yang cukup rumit yang dirasakan sulit untuk

dimengerti oleh mahasiswa sehingga membutuhkan

penjelasan dari pakar (nara sumber).

5.24 Problem-Based Learning (PBL)

Page 73: Pedoman - v1.fk.ub.ac.idv1.fk.ub.ac.id/id/spma/ujmgizi/04 Pedoman Pendidikan Gizi.pdf · departemen pendidikan nasional fakultas kedokteran universitas brawijaya keputusan dekan fakultas

McMaster medical school di Ontario merupakan institusi

pendidikan kedokteran yang pertama kali

mengaplikasikan kurikulum kedokteran dengan

menggunakan PBL secara penuh pada akhir tahun

1960an. Pada tahun 1974 Universitas Maastricht di

Belanda menggunakan metode ini, dan kemudian diikuti

oleh banyak institusi pendidikan kedokteran lainnya baik

di Eropa maupun di seluruh dunia.

Metode pembelajaran PBL adalah metode yang terpusat

pada mahasiswa (student-centered). Mahasiwa tidak lagi

tergantung kepada pengajar dalam mendapatkan ilmu

pengetahuan. Sebaliknya, mahasiswa menjadi lebih aktif

dalam mengakses dan mempelajari semua sumber yang

ada, baik itu melalui buku ajar, jurnal, artikel ilmiah,

maupun pakar sebagai nara sumber. Metode ini

menuntut mahasiswa untuk belajar mandiri secara aktif

(self-directed learning atau active learning) dalam

mengidentifikasi masalah, menentukan tujuan

pembelajaran, mencari sumber ajar, menyusun

penjelasan masalah serta menganalisa penjelasan

tersebut.

Keuntungan yang didapatkan dari metode PBL adalah

sebagai berikut:

1. Memicu pembelajaran mendalam, bukan hanya

superfisial

2. Mahasiswa mendapatkan keterampilan belajar

mandiri yang akan sangat berguna baik dalam proses

pembelajaran selama pendidikan maupun setelah

lulus karena ilmu pengetahuan akan terus

berkembang.

3. Mahasiswa mendapatkan pola pikir analitik dan kritis

dalam menghadapi suatu masalah, yang akan sangat

membantu dalam memecahkan masalah yang akan

dihadapi di kemudian hari.

4. Mahasiswa mendapatkan kemampuan

berkomunikasi, karena dalam PBL mahasiswa akan

Page 74: Pedoman - v1.fk.ub.ac.idv1.fk.ub.ac.id/id/spma/ujmgizi/04 Pedoman Pendidikan Gizi.pdf · departemen pendidikan nasional fakultas kedokteran universitas brawijaya keputusan dekan fakultas

terus terlibat dalam interaksi baik dengan teman

maupun dengan fasilitator.

5. Metode PBL memungkinkan adanya kolaborasi dari

berbagai disiplin ilmu, misalnya antara ilmu

kelompok Biomedik dengan Scientific Method

6. Metode ini tidak membosankan baik bagi mahasiswa

maupun pengajar.

7. Retensi pengetahuan: proses aktif mencari

penjelasan masalah akan meningkatkan retensi ilmu

pengetahuan yang didapatkan dibandingkan apabila

mahasiswa hanya mendapatkan materi dari

perkuliahan

1. Proses Problem Based Learning (PBL)

Metode ini melibatkan sekelompok kecil mahasiswa (8-10

orang/kelompok) dalam diskusi kelompok dengan dibimbing oleh seorang

tutor/fasilitator dan nara sumber. Sebuah masalah (problem) diberikan

pada awal diskusi kelompok tersebut untuk memicu proses pembelajaran.

Masalah biasanya diberikan dalam bentuk tertulis, berisi fenomena yang

membutuhkan penjelasan. Kemudian mahasiswa akan memulai diskusi

pertama. “The Seven Jumps from Schmidt” adalah langkah-langkah yang

lazim digunakan dalam metode PBL. Langkah-langkah tersebut adalah:

a. Mengklarifikasi istilah-istilah dan konsep yang tidak dimengerti bersama

kelompok

b. Menentukan masalah-masalah

c. Menganalisa masalah (brainstorming). Menemukan gagasan hipotesis

atau penjelasan masalah.

d. Menata usulan penjelasan masalah dari langkah 3 dalam satu susunan

solusi

e. Menentukan tujuan pembelajaran

f. Mengumpulkan informasi (dengan cara belajar mandiri) dari berbagai

sumber

g. Melaporkan hasil pembelajaran dalam kelompok, menyusun penjelasan

dan menerapkan pengetahuan yang didapatkan dari belajar mandiri

untuk menjelaskan masalah-masalah yang ada.

Page 75: Pedoman - v1.fk.ub.ac.idv1.fk.ub.ac.id/id/spma/ujmgizi/04 Pedoman Pendidikan Gizi.pdf · departemen pendidikan nasional fakultas kedokteran universitas brawijaya keputusan dekan fakultas

Sebuah pemicu/skenario dibutuhkan 3 kali pertemuan dalam satu minggu

untuk didiskusikan oleh kelompok kecil mahasiswa yaitu diskusi kelompok

1 (DK 1) - diskusi kelompok 3 (DK 3)

Konsultasi pakar atau diskusi pleno pada akhir blok bila diperlukan oleh

mahasiswa dengan kehadiran seluruh pakar yang terlibat

Pada diskusi pertemuan pertama dilaksanakan langkah 1-5. Hasil dari

diskusi yang pertama adalah tujuan pembelajaran. Sebuah masalah yang baik

akan menuntun mahasiswa untuk memformulasi tujuan pembelajaran yang

sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan oleh tim Blok

bersama tim Kurikulum. Mahasiswa kemudian akan mencari sumber ajar

(belajar mandiri) dan kembali lagi dalam diskusi kedua untuk melaporkan dan

mendiskusikan hasil pembelajaran mereka (langkah 7).

2. Peran Mahasiswa dalam PBL:

Seluruh mahasiswa dalam kelompok PBL harus turut berperan

secara aktif dalam diskusi PBL. Dalam setiap diskusi PBL hendaknya dipilih

seorang ketua dan sekretaris secara bergantian, sehingga semua anggota

kelompok mendapatkan giliran berlatih memegang tanggung jawab.

Ketua bertugas untuk membuka diskusi PBL, memimpin jalannya diskusi

sehingga dapat berlangsung dengan baik. Ketua juga berperan dalam

mengatur jalannya diskusi dengan cara melibatkan semua anggota

kelompok untuk aktif dalam diskusi. Selama diskusi berlangsung, ketua

kelompok harus dapat menjaga diskusi tetap terarah dan tidak

melenceng dari tujuan pembelajaran. Setelah diskusi berakhir, ketua

menyampaikan rangkuman hasil diskusi kepada kelompoknya.

Sekretaris bertugas mencatat semua informasi dan penjelasan yang

didapatkan selama diskusi PBL kemudian menyusunnya agar teratur.

Pada akhir diskusi PBL pertama, sekretaris bertugas mencatat daftar

tujuan pembelajaran yang ditetapkan oleh kelompok diskusi tersebut.

Anggota kelompok bertugas untuk terlibat aktif dalam kegiatan diskusi PBL

(dalam seluruh langkah ‘seven jumps”). Dengan mengaktifkan prior

knowledge yang telah dimiliki, seluruh anggota kelompok melakukan

diskusi untuk membahas masalah apa yang ditemukan, kemungkinan

penjelasan masalah tersebut, usulan solusi bagi masalah yang

ditemukan, dan menetapkan tujuan pembelajaran. Semua anggota

Page 76: Pedoman - v1.fk.ub.ac.idv1.fk.ub.ac.id/id/spma/ujmgizi/04 Pedoman Pendidikan Gizi.pdf · departemen pendidikan nasional fakultas kedokteran universitas brawijaya keputusan dekan fakultas

kelompok wajib membuat log book dan mencari literatur untuk

mencapai seluruh tujuan pembelaran dari pemicu yang diberikan. Pada

diskusi kedua, seluruh anggota kelompok wajib menunjukkan log book

dan melaporkan hasil pembelajaran mandiri mereka dan bertukar

pendapat dengan anggota kelompok lainnya.

5.5.1. Peran Fasilitator atau Tutor PBL

Tugas utama tutor adalah memfasilitasi dan mengaktifkan

jalannya proses diskusi oleh karena itu disebut juga sebagai fasilitator.

Tutor bertindak sebagai process expertise (tutor tidak bertugas untuk

mengajar atau memberi penjelasan tentang masalah yang diberikan),

dan memastikan bahwa tujuan pembelajaran yang ditetapkan oleh tim

kurikulum dapat tercapai. Tutor tidak dapat melakukan intervensi

kecuali apabila diskusi dirasakan melenceng dari tujuan pembelajaran,

tetapi tidak boleh mendikte mahasiswa. Pada prinsipnya, mahasiswa

harus selalu dirangsang untuk berpikir analitikal dan mengungkapkan

pendapatnya untuk menjelaskan masalah yang ada. Pada akhir diskusi

PBL tutor membuka forum umpan balik. Dalam forum ini, mahasiswa

dapat saling memberikan masukan kepada teman maupun tutor

tentang jalannya diskusi dan perilaku teman maupun tutor. Tutor akan

mengakhiri diskusi PBL dengan mengevaluasi jalannya PBL, keaktifan

mahasiswa, tercapainya tujuan pembelajaran, dan memberikan

masukan agar mahasiswa dapat lebih aktif dan belajar dengan baik

menggunakan metode PBL (content expertise adalah tugas

narasumber).

5.5.2 Evaluasi

Evaluasi materi pembelajaran dinilai melalui ujian, proses dan sikap

(selengkapnya lihat Bab V). Evaluasi mahasiswa dalam PBL dinilai dari

kegiatan diskusi kelompok berdasarkan aktifitas mahasiswa dalam

kelompok dan penguasaan materi. Evaluasi dilakukan oleh fasilitator

dan antar teman dalam kelompoknya.

5.6 Belajar Mandiri / Tugas Mandiri

Metode PBL ini bertujuan meningkatkan kemampuan mahasiswa

melakukan kegiatan belajar mandiri secara berkelompok baik secara

Page 77: Pedoman - v1.fk.ub.ac.idv1.fk.ub.ac.id/id/spma/ujmgizi/04 Pedoman Pendidikan Gizi.pdf · departemen pendidikan nasional fakultas kedokteran universitas brawijaya keputusan dekan fakultas

terstruktur dalam kelas dan tidak terstruktur di luar kelas serta belajar

secara individual tanpa di dampingi oleh fasilitator. Belajar mandiri

terstruktur waktunya sudah terjadwal sedangkan yang tidak terstruktur

dan individual ditentukan sendiri oleh mahasiswa. Penentuan materi

belajar ditentukan sendiri oleh mahasiswa, apa yang perlu mereka

pelajari, di mana dan kapan memperoleh bahan belajar serta

bagaimana memperolehnya (melalui internet, membaca buku ajar (text

book) atau jurnal atau bertanya kepada nara sumber). Penilaian belajar

mandiri dilakukan oleh fasilitator pada saat diskusi kelompok 2 (DK2).

5.7 Kuliah Singkat (Mini Lecture)

Kuliah singkat merupakan bagian problem base learning

dalam tutorial Blok yang disesuaikan dengan kebutuhan

mahasiswa termasuk klarifikasi mata ajar yang terdapat di

dalam Blok. Topik ajar yang tidak dapat diintegrasikan juga

diberikan dengan metode perkuliahan (mini lecture).

5.8 Reinforcement (Praktikum)

Praktikum adalah kegiatan penunjang pembelajaran

yang dilaksanakan di laboratorium. Kegiatan praktikum

dipilih berdasarkan kegunaannya dalam menunjang proses

pembelajaran dan pendalaman teori yang diperoleh dalam

tutorial. Kegiatan praktikum yang dipilih disesuaikan dengan

tema blok sehingga proses pembelajaran dapat dilakukan

dengan terintegrasi

5.9 Skill’s Lab

Kegiatan skills lab dilaksanakan dengan tujuan

memperoleh pemahaman keterampilan yang diperoleh saat

tutorial skill’s lab. Pada prakteknya, kegiatan tersebut akan

dilakukan dengan peragaan model (demo) atau pasien

dalam pengkajian pasien hingga praktek kosultasi gizi. Pada

saat tutorial skill’s Lab mahasiswa akan dibagi dalam

kelompok kecil (6-8 orang/kelompok). Selama kegiatan

skill’s lab mahasiswa akan dibantu oleh instruktur yang akan

mengawali kegiatan dengan memberikan penjelasan singkat

Page 78: Pedoman - v1.fk.ub.ac.idv1.fk.ub.ac.id/id/spma/ujmgizi/04 Pedoman Pendidikan Gizi.pdf · departemen pendidikan nasional fakultas kedokteran universitas brawijaya keputusan dekan fakultas

tentang keterampilan yang akan dipelajari dan

menunjukkan cara melakukan keterampilan tersebut.

Kemudian seluruh anggota kelompok akan berlatih untuk

menguasai keterampilan tersebut.

5.10 Simulasi Klinik

Dalam prakteknya di kemudian hari, sorang ahli gizi

akan selalu berinteraksi dengan pasien, keluarga pasien

maupun dengan rekan sejawat. Oleh karena itu,

keterampilan komunikasi adalah elemen penting yang perlu

dipelajari oleh seorang mahasiswa gizi, khususnya dalam

pelaksanaan nutritional care process. Metode yang

digunakan adalah metode role play atau bermain peran.

Mahasiswa dibagi dalam kelompok kecil (6-8 orang)

berpasang-pasangan dan secara bergantian berperan

sebagai ahli gizi dan pasien. Sebelum kegiatan dimulai,

seorang instruktur akan menjelaskan teknik anamnesis,

teknik komunikasi verbal dan non verbal, teknik konseling

gizi dan etika profesi. Sebuah skenario dapat dipersiapkan

untuk kegiatan ini. Selama kegiatan berlangsung, tiap

mahasiswa akan saling mengamati apa yang dilakukan dan

ditanyakan oleh lawan mainnya. Setelah semua anggota

kelompok mendapat giliran bermain peran, maka dilakukan

diskusi tentang kegiatan yang telah berlangsung. Mahasiswa

dapat memberi umpan balik dan saling memberi masukan

agar lebih memahami nutritional care process pada pasien.

Instruktur akan mengakhiri kegiatan dengan memberikan

umpan balik dengan mengevaluasi jalannya kegiatan dan

memberi masukan pada tiap mahasiswa dengan tujuan

meningkatkan kemampuannya

5.11 Elektif (Pilihan Wajib) dan Skripsi

Pada akhir pendidikan akademik, mahasiswa diwajibkan

mengikuti tiga mata ajar pilihan wajib (elektif) dan

menuliskan karya ilmiah atau skripsi berupa laporan

Page 79: Pedoman - v1.fk.ub.ac.idv1.fk.ub.ac.id/id/spma/ujmgizi/04 Pedoman Pendidikan Gizi.pdf · departemen pendidikan nasional fakultas kedokteran universitas brawijaya keputusan dekan fakultas

penelitian dan diujikan sebagai salah satu syarat kelulusan

Sarjana Gizi Kesehatan (SGz.)

5.12 Case-Based Teaching (CBT)

Dalam kurikulum berbasis kompetensi dengan

menggunakan metode PBL, mahasiswa sedini mungkin

diperkenalkan pada masalah gizi sehingga akan lebih

kompeten dalam menganalisa dan memecahkan masalah

tersebut yang akan dihadapi di kemudian hari.

Cara yang digunakan untuk mengembangkan

kemampuan analisis ini antara lain dengan :

- Memberikan kasus/case yang dihadapi oleh pasien dan

dilengkapi dengan data penunjang, seperti data

antropometri, data asupan makan, hasil pemeriksaan

laboratorium dan sebagainya. Mahasiswa diminta untuk

memecahkan masalah yang dihadapi oleh pasien dalam

kasus yang diberikan tersebut

- Kontak langsung dengan pasien/ kelompok masyarakat/

klien. Kegiatan ini dilakukan saat kegiatan Perkuliahan

dan pra kepaniteraan (Pre Dietary Internship). Kegiatan

pada saat perkulian dapat dilakukan dalam wujud

kunjungan/observasi singkat ke puskesmas/ rumah sakit/

institusi penyelenggaraan makan (contoh dalam mata

kulaih Intermonev Community 2, Food Service and

Management 2) , tatap muka dan wawancara dengan

responden, dan sebagainya

5.13 Pra- Kepaniteraan Gizi

Pra-Kepaniteraan merupakan strategi pendidikan dalam

Program Pendidikan Gizi untuk memberikan pengalaman

nyata kepada mahasiswa pada 3 area penekanan yaitu di

setting klinik, komunitas dan food service.

Tujuan kegiatan pendidikan ini adalah mahasiswa

kompeten di ketiga area penekanan sesuai dengan level of

competence yag telah ditetapkan.

Syarat untuk dapat menempuh kegiatan ini adalah

mahasiswa harus terdaftar dan mengisi KRS semester 8,

Page 80: Pedoman - v1.fk.ub.ac.idv1.fk.ub.ac.id/id/spma/ujmgizi/04 Pedoman Pendidikan Gizi.pdf · departemen pendidikan nasional fakultas kedokteran universitas brawijaya keputusan dekan fakultas

sudah menempuh semua mata kuliah dengan minimal IPK

2.0, tidak ada nilai E dan Nilai D maximal 10%.

Mahasiswa dibagi dalam kelompok terdiri dari 2-8

orang dengan anggota kelompok yang berbeda-beda untuk

setiap rotasi. Semua mahsiswa harus menempuh semua

rotasi sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Lama

waktu pelaksanaan rotasi bervariasi tergantung pada jumlah

beban sks tiap rotasi. Untuk rotasi klinik 8 minggu,

komunitas dan pelayanan gizi institusi masing-masing 4

minggu. Pada setiap rotasi mahasiswa akan dibimbing oleh:

1. Preceptor (CP)

adalah kepala puskesmas/dokter/ yang memiliki

kemampuan mempersepsikan kompetensi dan menilai

pencapaian kompetensi peserta Pre kepaniteraan Clinic

dan Community.

2. Community/ Clinical Instructor (CI)/ Pembimbing

Lahan

Adalah seorang ahli gizi/Praktisi Gizi yang ada di lahan

yang mampu memberikan asuhan gizi.

3. Supervisor

Adalah profesi gizi yang memiliki pemahaman materi

mengenai kegiatan di rotasi community

Lahan praktik meliputi : Rumah Sakit, Puskesmas, Lapas,

Sekolah, dan Catering Service

Page 81: Pedoman - v1.fk.ub.ac.idv1.fk.ub.ac.id/id/spma/ujmgizi/04 Pedoman Pendidikan Gizi.pdf · departemen pendidikan nasional fakultas kedokteran universitas brawijaya keputusan dekan fakultas

Ad

min

istr

asi

Pen

did

ika

n

BAB IV

ADMINISTRASI PENDIDIKAN

Untuk memenuhi tuntutan kebutuhan dari suatu sistem kredit semester, pelaksa­

naan administrasi pendidikan tahap demi tahap akan diatur dan dilaksanakan secara

sentral, dengan memanfaatkan SIAKAD on line.

A. Syarat-Syarat Administrasi Sistem Kredit

Untuk melaksanakan sistem kredit yang baik, ada beberapa syarat yang harus di

penuhi, yaitu :

1. Pedoman Pendidikan

Pedoman Pendidikan ini disediakan sebelum perkuliahan tahun akademik

tertentu dimulai, dan berisi antara lain :

a. Kalender Akademik, yang mengatur :

1) Waktu awal dan akhir kuliah, ujian, pendaftaran ulang dan kegi­

atan akademik lain pada semester ganjil dan genap.

2) Kegiatan­kegiatan Dies Natalis, Wisuda dan kegiatan seremonial

yang lain.

3) Kegiatan Kemahasiswaan.

b. Penjelasan tentang Sistem Kredit Semester.

c. Penjelasan tentang Tujuan Pendidikan. Program Diploma, Sarjana,

Magister, Spesialis dan Doktor.

d. Penjelasan tentang Peraturan Akademik yang terkait dengan perkuliahan,

ujian, evaluasi keberhasilan studi, mutasi mahasiswa dan lain­lain.

e. Penjelasan tentang pengelolaan administrasi pendidikan.

f. Penjelasan tentang bimbingan konseling dan penasehat akademik.

g. Penjelasan tentang tatakrama kehidupan di kampus.

2. Penasehat Akademik (PA)

( Penjelasan pada BAB VI )

3. Nomor Induk Mahasiswa ( NIM ) seperti diatur dalam Aturan Pembe-

rian Nomor Induk

NIM terdiri dari 10 digit angka yang memiliki arti berdasarkan kode­kode

:

Digit ke satu dan dua menunjukkan tahun terdaftar di Universitas Brawi­

jaya

59

Page 82: Pedoman - v1.fk.ub.ac.idv1.fk.ub.ac.id/id/spma/ujmgizi/04 Pedoman Pendidikan Gizi.pdf · departemen pendidikan nasional fakultas kedokteran universitas brawijaya keputusan dekan fakultas

Ad

min

istr

asi

Pen

did

ika

n

Digit ke tiga menunjukkan jenjang pendidikan/strata yang diikuti oleh ma­

hasiswa

Digit ke empat dan lima menunjukkan fakultas/program di mana mahasiswa

terdaftar

Digit ke enam menunjukkan jurusan/program studi di fakultas

Digit ke tujuh menunjukkan jalur penerimaan pada saat pertama mahasiswa

terdaftar

(khusus Program Pascasarjana dan Program Spesialis I, digit ke enam dan

tujuh menunjukkan program studi)

Digit ke delapan,sembilandan sepuluh menunjukkan nomor urut mahasiswa

yang terdaftar

B. Pelaksanaan Administrasi Sistem Kredit

Untuk melaksanakan administrasi sistem kredit, diperlukan beberapa tahap kegi­

atan pada setiap semester yaitu :

1. Persiapan Pendaftaran

Bahan­bahan yang diperlukan pada tahap persiapan pendaftaran ini antara

laini:

a. Daftar nama Penasehat Akademik (PA) beserta mahasiswa yang di­

bimbingnya.

b. Petunjuk pengisian beserta kartu­kartunya, yaitu :

1) Kartu Rencana Studi (KRS)

2) Kartu Perubahan Rencana Studi (KPRS)

3) Kartu Pembatalan Matakuliah (KPM)

4) Kartu Hasil Studi (KHS)

2. Pengisian Kartu Rencana Studi

Pertama­tama mahasiswa datang ke Sub Bagian Akademik Fakultas untuk

mengambil kelengkapan pendaftaran dengan menunjukkan Kartu Tanda

Mahasiswa yang berlaku untuk semester tersebut.

a. Penentuan Rencana Studi Semester

Penentuan rencana studi semester ini dilakukan dengan bimbingan dosen

Penasehat Akademik (PA) yang telah ditunjuk. Untuk mahasiswa baru,

rencana studi semester pertama diwajibkan mengambil beban studi yang

telah ditetapkan. Penentuan rencana studi semester selanjutnya diten­

tukan berdasarkan prestasi yang dicapai oleh mahasiswa pada semester

sebelumnya. Besarnya beban studi yang boleh diambil pada semester

berikutnya ditentukan oleh indeks prestasi yang telah dicapai dengan

persetujuan dosen PA. Rencana studi semester yang telah disetujui dosen 60

Page 83: Pedoman - v1.fk.ub.ac.idv1.fk.ub.ac.id/id/spma/ujmgizi/04 Pedoman Pendidikan Gizi.pdf · departemen pendidikan nasional fakultas kedokteran universitas brawijaya keputusan dekan fakultas

Ad

min

istr

asi

Pen

did

ika

n

PA, kemudian diserahkan kepada Sub Bagian Akademik Fakultas untuk

dilaporkan kepada Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan

(BAAK).

b. Perubahan Rencana Studi

Yang dimaksud dengan perubahan rencana studi adalah mengganti

sesuatu matakuliah dengan matakuliah lain dalam semester yang sama.

Perubahan rencana studi dilaksanakan paling lambat pada akhir minggu

pertama dan harus mendapat persetujuan dari Pembantu Dekan I.

c. Pembatalan Matakuliah

Yang dimaksud dengan pembatalan matakuliah adalah pembatalan

rencana pengambilan matakuliah yang oleh karenanya tidak diuji pada

semester yang bersangkutan.

Bagi mahasiswa yang akan membatalkan sesuatu matakuliah diberi

kesempatan selambat­lambatnya pada minggu ke dua. Pembatalan ini

harus disetujui oleh dosen PA, dan segera dilaporkan kepada Sub Bagian

Akademik Fakultas.

d. Hasil Studi

Yang dimaksud dengan hasil studi adalah nilai yang diperoleh mahasiswa

bagi semua matakuliah yang diprogram dalam KRS dan dicantumkan

dalam kartu hasil studi (KHS).

3. Kuliah, Seminar, Praktikum dan Sejenisnya

Mahasiswa diwajibkan mengikuti kuliah­kuliah, seminar­seminar, praktikum­

praktikum dan kegiatan akademik sejenisnya sesuai dengan rencana studinya

secara tertib dan teratur menurut ketentuan­ketentuan yang berlaku. Jadwal

jam kuliah dan praktikum diatur oleh Fakultas atau Program Pascasarjana,

dapat dilaksanakan mulai pukul 06.00 hingga pukul 21.00

4. Penyelenggaraan Ujian Matakuliah

Tahap­tahap yang perlu diperhatikan dalam penyelenggaraan ujian adalah

sebagai berikut :

a. Merencanakan Jadwal Ujian

Sesuai dengan kalender akademik, jadual ujian tengah semester dan

akhir semester harus direncanakan terlebih dahulu secara cermat dan

diumumkan kepada mahasiswa dan dosen.

Jadwal ujian diumumkan selambat­lambatnya seminggu sebelum

ujian berlangsung, sehingga mahasiswa maupun dosen dapat mengatur

persiapan yang diperlukan sedini mungkin. Jadwal ujian hendaknya

61

Page 84: Pedoman - v1.fk.ub.ac.idv1.fk.ub.ac.id/id/spma/ujmgizi/04 Pedoman Pendidikan Gizi.pdf · departemen pendidikan nasional fakultas kedokteran universitas brawijaya keputusan dekan fakultas

Ad

min

istr

asi

Pen

did

ika

n

disusun bersama­sama dengan penyusunan jadwal kuliah dan jadwal

praktikum.

Ujian tengah semester dan ujian akhir semester diselenggarakan oleh

panitia yang ditetapkan oleh Dekan.

b. Pelaksanaan Ujian

Yang boleh menempuh ujian adalah mahasiswa yang telah mengikuti

sekurang­kurangnya 80 % dari perkuliahan untuk semester yang ber­

sangkutan serta memenuhi ketentuan lainnya. Bagi mahasiswa yang

mengikuti kuliah kurang dari 80 % tidak berhak mengikuti UAS dan

semua nilai yang telah didapat untuk mata kuliah tersebut dinyatakan

gugur dan sks mata kuliah tersebut diperhitungkan IP semester. Hasil

ujian berupa nilai akhir beserta komponen­komponennya (nilai ujian

tengah semester, nilai praktikum, nilai kuis dll ) diumumkan kepada

mahasiswa.

5. Pengadministrasian Nilai

a. Kartu Hasil Studi ( KHS )

Hasil ujian oleh dosen harus segera diserahkan ke Sub bagian akade­

mik, agar dapat dilakukan pengisian KHS dan KRS untuk semester

berikutnya.

KHS semester dibuat rangkap 5 (lima), masing­masing untuk dosen PA,

mahasiswa, orang tua/wali mahasiswa, Sub Bagian Akademik Fakultas

dan Pusat Komputer Universitas Brawijaya.

b. Penyimpanan Hasil Ujian Mahasiswa.

Penyimpanan hasil ujian mahasiswa dilakukan oleh Sub bagian Akade­

mik Fakultas, Program Pasca Sarjana dan Pusat Komputer Universitas

Brawijaya. Data hasil ujian mahasiswa yang perlu disimpan ialah :

1). Daftar hasil ujian mahasiswa setiap mata kuliah.

2). KHS yang mencakup nilai kumulatif hasil ujian mahasiswa yang

bersangkutan pada setiap semester dan indeks prestasinya.

3). Nilai kumulatif untuk semua matakuliah sejak semester awal sam­

pai dengan semester yang bersangkutan.

C. Registrasi Mahasiswa

1. Tujuan

a. Untuk penertiban pelaksanaan kegiatan akademik pada setiap semes­

ter.

62

Page 85: Pedoman - v1.fk.ub.ac.idv1.fk.ub.ac.id/id/spma/ujmgizi/04 Pedoman Pendidikan Gizi.pdf · departemen pendidikan nasional fakultas kedokteran universitas brawijaya keputusan dekan fakultas

Ad

min

istr

asi

Pen

did

ika

n

b. Untuk mengetahui besarnya ―student body‖ dan banyaknya mahasiswa

yang mengikuti kegiatan akademik secara aktif pada setiap semester.

c. Untuk mendapatkan data tentang aktivitas dan keadaan mahasiswa.

2. Macam Registrasi Mahasiswa

a. Registrasi Administrasi

Yang dimaksud dengan registrasi administrasi adalah kegiatan untuk

memperoleh status terdaftar sebagai mahasiswa pada fakultas tertentu

atau program pasca sarjana di Universitas Brawijaya.

Kegiatan registrasi administrasi wajib dilakukan oleh seluruh maha­

siswa secara tertib pada setiap awal semester sesuai dengan ketentuan

kalender akademik.

Registrasi administrasi calon mahasiswa baru.

(1) Setiap calon mahasiswa baru diharuskan datang sendiri

untuk menyelesaikan registrasi administrasi.

(2) Menyerahkan kartu tanda peserta ujian masuk.

(3) Membawa Ijazah/STTB asli dan menyerahkan salinan/

fotokopinya.

(4) Membawa Rapor asli dan menyerahkan salinan/

fotokopinya.

(5) Membawa Nilai Ujian Nasional dan menyerahkan sa­

linan / fotokopinya.

(6) Membawa akte kelahiran / akte kenal lahir dan meny­

erahkan salinan / fotokopinya.

(7) Menyerahkan masing­masing 2 (dua) lembar pasfoto

ukuran 3x4 cm dan 4x6 cm.

(8) Membawa Surat Keterangan kewarganegaraan bagi

warga keturunan asing dan menyerahkan salinan / foto­

kopinya.

(9) Menyerahkan Surat Keterangan Kesehatan dari Tim

Kesehatan Universitas Brawijaya.

(10) Mengisi formulir registrasi administrasi calon mahasiswa

baru serta menandatangani Surat Pernyataan yang di

keluarkan oleh Universitas Brawijaya di atas meterai.

(11) Menyerahkan bukti pembayaran SPP dan pembayaran

lain sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan.

(12) Menyerahkan salinan/foto copi dokumen lain yang

ditentukan sebagai persyaratan registrasi.

63

Page 86: Pedoman - v1.fk.ub.ac.idv1.fk.ub.ac.id/id/spma/ujmgizi/04 Pedoman Pendidikan Gizi.pdf · departemen pendidikan nasional fakultas kedokteran universitas brawijaya keputusan dekan fakultas

Ad

min

istr

asi

Pen

did

ika

n

b. Sanksi

(1) Setiap calon mahasiswa yang tidak memenuhi syarat­

syarat yang ditetapkan, tidak dapat diterima sebagai

mahasiswa Universitas Brawijaya.

(2) Setiap calon mahasiswa yang terlambat registrasi admi­

nistrasi, dengan alasan apapun tidak dapat dibenarkan

dan dianggap mengundurkan diri.

(3) Setiap calon mahasiswa yang memberikan keterangan

tidak benar dapat dibatalkan registrasi administrasinya

atau dikeluarkan dari Universitas Brawijaya.

(4) Tidak ada perpanjangan waktu untuk registrasi adminis­

trasi.

Page 87: Pedoman - v1.fk.ub.ac.idv1.fk.ub.ac.id/id/spma/ujmgizi/04 Pedoman Pendidikan Gizi.pdf · departemen pendidikan nasional fakultas kedokteran universitas brawijaya keputusan dekan fakultas

Ad

min

istr

asi

Pen

did

ika

n

2) Registrasi administrasi mahasiswa lama

a. Syarat-syarat registrasi Program Diploma, Sarjana dan

Pascasarjana

Setiap mahasiswa lama diharuskan datang sendiri untuk

menyelesaikan registrasi administrasi dengan menyerahkan

:

(1) Formulir registrasi administrasi yang telah diisi.

(2) Kartu Tanda Mahasiswa semester sebelumnya.

(3) Tanda bukti pelunasan SPP tahun akademik sebelum­

nya.

(4) Tanda bukti pelunasan SPP semester / tahun akademik

yang bersangkutan.

(5) Dua lembar pas foto ukuran 3x3 cm.

(6) Bagi mahasiswa yang tidak terdaftar pada semester

sebelumnya harus mendapat ijin untuk registrasi

administrasi kembali dari Rektor.

b. Sanksi

(1) Mahasiswa lama yang tidak melakukan herregistrasi

administrasi pada suatu semester tertentu tanpa per­

setujuan Rektor, ia dinyatakan bukan mahasiswa un­

tuk semester tersebut dan diperhitungkan dalam masa

studinya.

(2) Mahasiswa lama yang terlambat herregistrasi admin­

istrasi dengan alasan apapun tidak dapat dibenarkan

dan pada semester tersebut dinyatakan tidak terdaftar

sebagai mahasiswa Universitas Brawijaya.

(3) Mahasiswa lama yang tidak terdaftar seperti pada butir

2 dapat mengajukan permohonan cuti akademik kepada

Rektor selambat­lambatnya 1 (satu) minggu sejak pe­

nutupan registrasi administrasi.

(4) Mahasiswa lama yang tidak terdaftar lebih dari 2 (dua)

semester kumulatif dinyatakan mengundurkan diri se­

bagai mahasiswa Universitas Brawijaya.

(5) Mahasiswa lama Program Pascasarjana diwajibkan

melakukan heregistrasi pada jadwal yang telah ditentu­

kan, bagi mahasiswa yang tidak melakukan heregistrasi

pada semester yang sedang berjalan dinyatakan men­

gundurkan diri.

(6) Tidak ada perpanjangan waktu untuk registrasi adminis­

trasi.

65

Page 88: Pedoman - v1.fk.ub.ac.idv1.fk.ub.ac.id/id/spma/ujmgizi/04 Pedoman Pendidikan Gizi.pdf · departemen pendidikan nasional fakultas kedokteran universitas brawijaya keputusan dekan fakultas

Ad

min

istr

asi

Pen

did

ika

n

b. Registrasi akademik

Yang dimaksud dengan registrasi akademik adalah pendaftaran untuk

memperoleh hak mengikuti kegiatan akademik pada semester ter­

tentu.

1) Kegiatan registrasi akademik meliputi antara lain :

a) Pengisian dan pengesahan Kartu Rencana Studi (KRS)

b) Pengisian Kartu Perubahan Rencana Studi.

c) Pembatalan matakuliah

2) Konsultasi rencana studi merupakan kegiatan yang harus dilaku­

kan antara mahasiswa dengan dosen Penasehat Akademik sesuai

dengan kalender akademik.

3) Seorang mahasiswa dapat menjadi peserta suatu matakuliah apa­

bila telah memenuhi ketentuan yang berlaku dan disetujui dosen

PA­nya.

4) KRS yang sudah disetujui dosen PA harus segera diserahkan ke

Sub Bagian Akademik Fakultas/Program Pasca Sarjana.

D. Ketentuan Pembayaran Biaya Studi

Mahasiswa Baru

Setiap mahasiswa baru yang diterima di Universitas Brawijaya wajib memba­

yar Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP), Sumbangan Pengembangan dan

Fasilitas Pendidikan (SPFP), Dana Bantuan Praktikum (DBP) dan biaya lain­lain

yang besarnya ditetapkan dengan SK Rektor. Pembayaran biaya tersebut pada

saat registrasi administrasi, di mana SPP dapat dibayarkan sekaligus dalam satu

tahun atau dua tahap pada setiap awal semester ganjil dan genap. Sedangkan

biaya SPFP dan biaya lain­lain dibayar satu kali selama menjadi mahasiswa dan

dibayar seluruhnya pada saat kegiatan registrasi administrasi mahasiswa baru.

Mahasiswa Lama

1. Setiap mahasiswa yang melakukan herregistrasi administrasi diwajibkan

membayar SPP yang dapat dibayar sekaligus dalam satu tahun atau dua tahap

pada setiap awal semester ganjil dan genap.

2. Bagi mahasiswa yang tidak melakukan daftar ulang selama 1 atau 2 semes­

ter tanpa seijin Rektor, tetap diwajibkan untuk membayar SPP selama yang

bersangkutan tidak aktif dan pembayaran dilakukan pada saat herregistrasi

di mana yang bersangkutan akan aktif kuliah kembali dengan mengajukan

permohonan aktif kembali. 66

Page 89: Pedoman - v1.fk.ub.ac.idv1.fk.ub.ac.id/id/spma/ujmgizi/04 Pedoman Pendidikan Gizi.pdf · departemen pendidikan nasional fakultas kedokteran universitas brawijaya keputusan dekan fakultas

Ad

min

istr

asi

Pen

did

ika

n

3. Jika mahasiswa memperoleh ijin Rektor untuk cuti akademik maka yang

bersangkutan dibebaskan dari kewajiban membayar SPP selama menjalani

cuti akademik tersebut.

4. SPP Progresif akan dikenakan kepada mahasiswa apabila :

a. Mahasiswa program diploma yang melampaui masa studi tiga tahun,

maka besarnya SPP (100 + 15) % pada tahun ke­empat dan (100 + 30)

% pada tahun ke­lima.

b. Mahasiswa program sarjana yang melampaui masa studi empat tahun,

maka besarnya SPP (100 + 15) % pada tahun ke­lima, (100 + 30) %

pada tahun ke­enam dan (100 + 45) % pada tahun ke­tujuh.

c. Mahasiswa alih program yang melampaui masa studi tiga tahun, maka

besarnya SPP (100 + 30) % pada tahun ke­empat.

5. Besarnya SPP ditentukan dengan SK Rektor.

E. Kartu Tanda Mahasiswa ( KTM ) Mahasiswa yang terdaftar akan memiliki KTM dalam fisik kartu plastik dengan

―barcode number‖ yang pengesahan registrasinya dengan ―hot stamp‖.

1. KTM diterimakan kepada mahasiswa yang sudah menyelesaikan registrasi

administrasi secara lengkap.

2. Apabila terjadi kesalahan dalam pengisian KTM, mahasiswa harus melapor­

kan kepada BAAK untuk diganti dengan KTM yang baru.

3. KTM merupakan tanda bukti terdaftar sebagai mahasiswa Universitas Brawi­

jaya pada semester yang bersangkutan.

F. Mutasi Mahasiswa

Yang dimaksud dengan mutasi mahasiswa ialah perubahan status mahasiswa yang

meliputi status akademik dan administrasi.

Mutasi mahasiswa dapat dikelompokkan sebagai berikut :

1. Cuti Akademik

a. Cuti akademik adalah penundaan registrasi administrasi, dalam jangka

waktu tertentu dengan ijin Rektor.

67

Page 90: Pedoman - v1.fk.ub.ac.idv1.fk.ub.ac.id/id/spma/ujmgizi/04 Pedoman Pendidikan Gizi.pdf · departemen pendidikan nasional fakultas kedokteran universitas brawijaya keputusan dekan fakultas

Ad

min

istr

asi

Pen

did

ika

n

b. Seorang mahasiswa yang mengajukan permohonan cuti akademik

harus per semester dan dapat diperpanjang paling lama 2 (dua) tahun

kumulatif.

c. Jangka waktu cuti akademik tidak diperhitungkan sebagai masa studi

kecuali bagi mahasiswa yang tidak daftar ulang tanpa seijin Rektor

tetap diperhitungkan sebagai masa studi.

d. Permohonan cuti akademik diajukan kepada Rektor dengan disertai

alasan­alasan yang kuat, diketahui oleh Dekan dan orang tua/wali/

instansi mahasiswa yang bersangkutan. Pengajuan ini paling lambat 1

(satu) minggu sejak penutupan registrasi akademik.

2. Mahasiswa Tugas Belajar

Universitas Brawijaya menerima mahasiswa tugas belajar dari Instansi Pe­

merintah/Swasta dengan syarat­syarat sebagai berikut :

a. Berijazah Akademi/Sarjana Muda/Sarjana/Magister Perguruan Tinggi

Negeri.

b. Memenuhi syarat­syarat akademik dan administratif yang ditentukan.

c. Berasal dari fakultas atau program studi yang sesuai.

d. Penerimaan mahasiswa tugas belajar dilakukan oleh Rektor atas pertim­

bangan Dekan/Direktur Program Pascasarjana dan dilakukan sepanjang

daya tampung memungkinkan. Mahasiswa tugas belajar diwajibkan

mengajukan permohonan tertulis kepada Rektor dengan tembusan

kepada Dekan/Direktur Program Pascasarjana terkait paling lambat 1

bulan sebelum perkuliahan tahun akademik baru dimulai.

3. Pindah ke Perguruan Tinggi Lain

a. Mahasiswa Universitas Brawijaya yang akan pindah ke Perguruan Tinggi

lain, harus mengajukan permohonan kepada Rektor dengan tembusan

kepada Dekan, disertai alasan kepindahannya.

b. Mahasiswa yang telah pindah ke Perguruan Tinggi lain tidak dapat

diterima kembali sebagai mahasiswa Universitas Brawijaya.

4. Putus Kuliah

Mahasiswa putus kuliah ialah mahasiswa yang tidak memenuhi persyaratan

evaluasi keberhasilan studi pada setiap tahun dan akhir studi, atau mahasiswa

68

Page 91: Pedoman - v1.fk.ub.ac.idv1.fk.ub.ac.id/id/spma/ujmgizi/04 Pedoman Pendidikan Gizi.pdf · departemen pendidikan nasional fakultas kedokteran universitas brawijaya keputusan dekan fakultas

Ad

min

istr

asi

Pen

did

ika

n

yang tidak terdaftar karena tidak melakukan registrasi sesuai ketentuan

fakultas/program.

a. Jumlah mahasiswa putus kuliah tiap semester dilaporkan Dekan/Direktur

Program Pascasarjana kepada Rektor.

b. Rektor mengeluarkan Surat Keputusan tentang putus kuliah untuk

mahasiswa yang bersangkutan.

5. Meninggal Dunia

Apabila ada mahasiswa meninggal dunia, Dekan/Direktur Program Pascasa­

rjana melaporkan kepada Rektor.

6. Pemberhentian sebagai Mahasiswa Universitas Brawijaya

Mahasiswa dapat diberhentikan selama­lamanya atau sementara apabila

melanggar Ketentuan SK Rektor Nomor : 044/SK/1985 tentang Tata Tertib

Keluarga Besar Universitas Brawijaya, serta ketentuan lain yang berlaku di

Universitas Brawijaya.

G. Penerimaan dan Kegiatan Akademik

a. Penerimaan

1) Penerimaan sebagai mahasiswa alih program ditetapkan oleh

Rektor dengan pertimbangan Dekan.

2) Dalam memberikan pertimbangan, Dekan harus memperhatikan

daya tampung yang ada, kesesuaian program studi dan hasil uji

penjajagan.

3) Pelamar yang diterima diwajibkan memenuhi persyaratan admin­

istrasi yang ditentukan oleh Universitas/Fakultas yang dituju.

b. Masa Percobaan

1) Masa percobaan selama 2 (dua) semester dengan keharusan men­

gumpulkan sejumlah sks tertentu sesuai dengan yang ditetapkan

Fakultas masing­masing.

2) Mencapai IP kumulatif sekurang­kurangnya 2,00

3) Mahasiswa alih program yang tidak memenuhi persyaratan seba­

gaimana tersebut pada butir (1) dan (2) dinyatakan tidak mampu

dan tidak diperbolehkan melanjutkan studinya di Universitas

Brawijaya.

4) Mahasiswa yang diterima melalui jalur alih program mempunyai

kewajiban membayar biaya pendidikan seperti mahasiswa yang

Page 92: Pedoman - v1.fk.ub.ac.idv1.fk.ub.ac.id/id/spma/ujmgizi/04 Pedoman Pendidikan Gizi.pdf · departemen pendidikan nasional fakultas kedokteran universitas brawijaya keputusan dekan fakultas

Tata

Terti

b

BAB V

TATA TERTIB KELUARGA BESAR

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

A. Ketentuan Umum

Yang dimaksud keluarga besar Universitas Brawijaya dalam tata tertib ini adalah

tri civitas akademika Universitas Brawijaya yang terdiri dari:

1. Dosen, baik tetap atau tidak tetap.

2. Tenaga Administrasi, yaitu tenaga teknisi dan tenaga administrasi umum,

baik PNS maupun honorer.

3. Mahasiswa, yaitu mahasiswa Universitas Brawijaya.

B. Hak dan Kewajiban

Hak Tenaga Akademik

1. Melakukan kegiatan akademik sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi

secara bebas dan bertanggung-jawab dengan mengingat norma-norma ke-

manusiaan, martabat ilmuwan, fasilitas yang tersedia dan peraturan yang

berlaku.

2. Menyumbangkan karya ilmiah dan prestasi kerja sesuai dengan peraturan

perundangan yang berlaku.

3. Memperoleh perlakuan yang adil sesuai dengan profesinya.

Hak Tenaga Administrasi

1. Menyumbangkan karya kerja dan prestasi kerja sesuai dengan peraturan dan

perundangan yang berlaku.

2. Memperoleh perlakuan yang adil.

Hak Mahasiswa

1. Memperoleh pendidikan dan pengajaran sesuai dengan program studi yang

dituntutnya.

75

Page 93: Pedoman - v1.fk.ub.ac.idv1.fk.ub.ac.id/id/spma/ujmgizi/04 Pedoman Pendidikan Gizi.pdf · departemen pendidikan nasional fakultas kedokteran universitas brawijaya keputusan dekan fakultas

Tata

Terti

b

2. Mengikuti setiap kegiatan kemahasiswaan yang diselenggarakan dan telah

disetujui oleh Fakultas maupun Universitas.

3. Memperoleh dan menggunakan setiap fasilitas yang tersedia menurut cara-

cara dan ketentuan yang berlaku.

4. Menyampaikan saran dan pendapat secara konstruktif sesuai dengan peraturan

yang berlaku dengan mengingat norma-norma kesusilaan, kesopanan serta

sesuai dengan kepribadian dan falsafah bangsa Indonesia.

Kewajiban Tenaga Akademik

1. Mendidik mahasiswa agar mampu menguasai ilmu pengetahuan dan

teknologi, berjiwa penuh pengabdian serta memiliki rasa tanggung-jawab

yang besar terhadap masa depan bangsa dan negara dalam rangka pelaksanaan

Tri Dharma Perguruan Tinggi serta menyiapkan mahasiswa sebagai kader

penerus cita-cita bangsa.

2. Mengembangkan tata kehidupan kampus sebagai masyarakat ilmiah yang

berbudaya, bermoral Pancasila dan berkepribadian Indonesia.

3. Menjamin kebebasan mimbar dan kebebasan akademi dalam bentuk yang

kreatif, konstruktif dan bertanggung-jawab, sehingga dapat bermanfaat bagi

masyarakat dan pembangunan.

4. Mengembangkan dan mengikuti terus perkembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi dalam disiplin ilmunya.

5. Mentaati ketentuan perundangan-undangan yang berlaku.

Kewajiban Tenaga Administrasi

1. Mengembangkan tata kehidupan kampus sebagai masyarakat ilmiah yang

berbudaya, bermoral Pancasila dan berkepribadian Indonesia.

2. Melaksanakan ketentuan pemerintah baik bersifat umum maupun kedina-

san.

3. Melakukan tugas pelayanan kepada Keluarga Besar Universitas Brawijaya

dengan sebaik-baiknya.

4. Memantapkan dan memelihara rasa kesejawatan sesuai dengan Tri Dharma

Perguruan Tinggi dan Korps Pegawai Negeri.

76

Page 94: Pedoman - v1.fk.ub.ac.idv1.fk.ub.ac.id/id/spma/ujmgizi/04 Pedoman Pendidikan Gizi.pdf · departemen pendidikan nasional fakultas kedokteran universitas brawijaya keputusan dekan fakultas

Tata

Terti

b

5. Bekerja dengan penuh pengabdian, jujur, tertib serta memiliki tanggungjawab

yang besar.

Kewajiban Mahasiswa

1. Bersama-sama dengan civitas akademika lainnya mengembangkan tata

kehidupan sebagai masyarakat ilmiah yang berbudaya, bermoral Pancasila

dan berkepribadian Indonesia.

2. Memantapkan dan memelihara rasa kesejawatan di antara sesama Keluarga

Besar Kampus Universitas Brawijaya.

3. Membantu dan berpartisipasi aktif dalam setiap penyelenggaraan program-

program kurikuler, ko-kurikuler dan ekstra kurikuler.

4. Menjaga integritas sebagai calon sarjana serta taat dan loyal terhadap setiap

peraturan yang berlaku di Universitas Brawijaya.

5. Bersikap ksatria, sopan dan penuh rasa tanggung-jawab terhadap sesama

Keluarga Besar Universitas Brawijaya dan masyarakat luas.

C. Tata Krama Pergaulan dan Tanggung Jawab

1. Tata krama pergaulan di dalam lingkungan kampus Universitas Brawijaya

didasarkan atas azas-azas kekeluargaan serta menjunjung tinggi keselarasan

dan keseimbangan sesuai dengan pandangan hidup Pancasila.

2. Keluarga Besar Universitas Brawijaya mempunyai tanggung-jawab untuk

menjaga nama baik almamater serta menyadari bahwa perguruan tinggi harus

benar-benar merupakan masyarakat ilmiah yang akan berkembang terus

sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan sehingga untuk itu suasana

yang kondusif demi terselenggaranya proses belajar mengajar secara luas

merupakan tanggung jawab bersama.

D. Pelanggaran terhadap Tata Tertib dapat berupa :

1. Bersikap dan bertindak yang dapat merongrong dan menjatuhkan nama baik

almamater/Keluarga Besar Universitas Brawijaya.

2. Merongrong kewibawaan pejabat Universitas atau Fakultas dalam men-

jalankan tugas dan jabatannya.

77

Page 95: Pedoman - v1.fk.ub.ac.idv1.fk.ub.ac.id/id/spma/ujmgizi/04 Pedoman Pendidikan Gizi.pdf · departemen pendidikan nasional fakultas kedokteran universitas brawijaya keputusan dekan fakultas

Tata

Terti

b

3. Bertindak menyalahgunakan dan melampaui wewenang yang ada padan-

ya.

4. Bertindak sewenang-wenang dan tidak adil baik terhadap bawahannya mau-

pun sesama pejabat.

5. Membocorkan rahasia jabatan dan atau rahasia negara.

6. Melakukan pungutan tidak sah dalam bentuk apapun di dalam menjalankan

tugasnya untuk kepentingan pribadi atau golongan.

7. Melawan dan menolak tugas dari atasannya.

8. Menghalangi, mempersulit penyelenggaraan kegiatan akademikdan non

akademik yang telah ditetapkan universitas/fakultas.

9. Mencampuri urusan administrasi pendidikan dan lain-lain tanpa wewenang

sah dari universitas/fakultas.

10. Melakukan pengerusakan/berbuat curang serta memalsukan surat/dokumen

yang sah.

11. Melakukan pengerusakan/gangguan sistem TI yang dikembangkan di Uni-

versitas Brawijaya

12. Melakukan tindak kesusilaan baik dalam sikap, perkataan, tulisan maupun

gambar.

13. Menyalahgunakan nama, lambang, tanda Universitas Brawijaya.

14. Menggunakan secara tidak sah ruangan, bangunan, maupun sarana lain milik

Universitas Brawijaya tanpa izin.

15. Memeras, berjudi, membawa dan menyalahgunakan obat-obat terlarang di

kampus Universitas Brawijaya.

16. Menyebarkan tulisan-tulisan dan faham-faham yang terlarang oleh pemer-

intah.

17. Mengadu domba dan menghasut antar civitas akademika Universitas Brawi-

jaya.

78

Page 96: Pedoman - v1.fk.ub.ac.idv1.fk.ub.ac.id/id/spma/ujmgizi/04 Pedoman Pendidikan Gizi.pdf · departemen pendidikan nasional fakultas kedokteran universitas brawijaya keputusan dekan fakultas

Tata

Terti

b

18. Dan lain-lain yang dilarang oleh peraturan dan perundang-undangan yang

berlaku. E. Sanksi

1. Keluarga Besar Universitas Brawijaya yang melakukan pelanggaran dapat

dikenakan sanksi.

2. Bentuk sanksi dapat berupa :

a. Teguran dan atau peringatan.

b. Penggantian kerugian akibat kerusakan yang ditimbulkan dan atau

pembayaran denda.

c. Skorsing.

d. Larangan mengikuti kegiatan akademik seluruh ataupun sebagian keg-

iatan dalam waktu tertentu atau selamanya.

e. Pencabutan hak atau pemecatan sebagai anggota Keluarga Besar Uni-

versitas Brawijaya.

F. Panitia Pertimbangan Pelanggaran Tata Tertib (PANTIB)

1. Keluarga Besar Universitas Brawijaya yang melakukan pelanggaran akan

diproses oleh Panitia Pertimbangan Pelanggaran Tata Tertib (PANTIB) yang

dibentuk dengan Surat Keputusan Rektor.

2. Keanggotaan PANTIB terdiri tenaga akademik yang diangkat oleh Rektor

atas usul Dekan-Dekan Fakultas, untuk masa jabatan 2 (dua) tahun.

3. PANTIB menyampaikan hasil pemeriksaan pelanggaran tata tertib ini kepada

Rektor, dan keputusan terakhir di tangan Rektor.

G. Ketentuan Tambahan

1. Keluarga Besar Universitas Brawijaya yang melakukan pelanggaran diberi-

kan hak untuk membela diri di hadapan Rektor, baik lisan maupun tertulis

sebelum Rektor memberikan keputusan akhir.

79

Page 97: Pedoman - v1.fk.ub.ac.idv1.fk.ub.ac.id/id/spma/ujmgizi/04 Pedoman Pendidikan Gizi.pdf · departemen pendidikan nasional fakultas kedokteran universitas brawijaya keputusan dekan fakultas

Tata

Terti

b

2. Khusus bagi tenaga akademik dan tenaga administrasi tetap (PNS) berlaku/

dilaksanakan Peraturan Pemerintah Nomor 30 tahun 1980 tentang Disiplin

Pegawai Negeri.

80

Page 98: Pedoman - v1.fk.ub.ac.idv1.fk.ub.ac.id/id/spma/ujmgizi/04 Pedoman Pendidikan Gizi.pdf · departemen pendidikan nasional fakultas kedokteran universitas brawijaya keputusan dekan fakultas

BK

& P

A

BAB VI

BIMBINGAN DAN KONSELING (BK) DAN

PENASEHAT AKADEMIK (PA) A. Bimbingan dan Konseling

Bimbingan dan konseling (BK) adalah proses pemberian bantuan secara sistematis

dan intensif yang dilakukan oleh dosen yang bertugas khusus itu kepada mahasiswa

dalam rangka pengembangan pribadi, sosial, dan ketrampilan belajar (learning

skill) demi karir masa depannya, yang dilakukan oleh tim yang bertugas khusus

untuk itu..

1. Tujuan

Membantu mahasiswa dalam :

a. Mewujudkan potensi dirinya secara optimal, baik untuk kepentingan

dirinya maupun masyarakat.

b. Menempatkan dan menyesuaikan diri dengan lingkungannya secara

konstruktif.

c. Memecahkan persolan yang dihadapinya secara realistis.

d. Mengambil keputusan mengenai berbagai pilihan secara rasional.

e. Melaksanakan keputusan secara konkrit dan bertanggung jawab atas

keputusan yang ditetapkan.

f. Menyusun rencana untuk masa depan yang lebih baik.

2. Fungsi

Fungsi Bimbingan dan Konseling serta Penasehat Akademik sebagai berikut

:

a. Penyaluran : bimbingan berfungsi dalam membantu mahasiswa menda-

patkan lingkungan yang sesuai dengan keadaan dirinya.

b. Penyesuaian (adaptasi) : bimbingan berfungsi dalam rangka membantu

mahasiswa menyesuaikan diri dengan lingkungannya, baik lingkungan

81

Page 99: Pedoman - v1.fk.ub.ac.idv1.fk.ub.ac.id/id/spma/ujmgizi/04 Pedoman Pendidikan Gizi.pdf · departemen pendidikan nasional fakultas kedokteran universitas brawijaya keputusan dekan fakultas

BK

& P

A

sosial pemukiman maupun lingkungan belajar.

c. Pencegahan : bimbingan berfungsi dalam rangka membantu mahasiswa

menghindari kemungkinan terjadinya hambatan dalam perkembangan

diri untuk mencapai sukses belajar.

d. Pengembangan : bimbingan berfungsi dalam membantu mahasiswa

mengembangkan dirinya secara optimal dalam mencapai sukses bela-

jar.

e. Perbaikan : bimbingan berfungsi dalam membantu mahasiswa mem-

perbaiki kondisinya yang dipandang kurang memadai.

f. Pengadaptasian : bimbingan berfungsi dalam membantu Universitas

Brawijaya menyesuaikan kebijaksanaan dengan keadaan mahasiswa.

g. Petugas bimbingan dan konseling tetap menjaga kerahasiaan dari ma-

hasiswa yang terkait dengan keperluan bimbingan dan konseling itu.

3. Program Layanan

Program Layanan meliputi :

a. Pengumpulan data mahasiswa baik akademik maupun non akademik.

b. Pemberian informasi kepada mahasiswa tentang berbagai hal yang ber-

guna bagi pengembangan pribadi, sosial, studi dan karier mahasiswa.

c. Pemberian pelatihan kepada mahasiswa secara kelompok untuk pengem-

bangan pribadi, sosial, studi dan kariernya.

d. Pelayanan bantuan pemecahan masalah, baik yang bersifat akademik

maupun non akademik melalui konseling / konsultasi.

e. Pemberian layanan rujukan kepada mahasiswa yang permasalahannya

tidak teratasi oleh petugas bimbingan atau dosen konselor.

f. Pemberian pelatihan dan konsultasi kepada dosen penasehat akademik

sehubungan dengan proses bimbingan dan konseling kepada mahasiswa

yang menjadi asuhannya.

g. Pemberian informasi kepada pimpinan universitas fakultas jurusan,

82

Page 100: Pedoman - v1.fk.ub.ac.idv1.fk.ub.ac.id/id/spma/ujmgizi/04 Pedoman Pendidikan Gizi.pdf · departemen pendidikan nasional fakultas kedokteran universitas brawijaya keputusan dekan fakultas

BK

& P

A

program diploma dan program pascasarjana tentang berbagai karak-

teristik terkait tingkat keberhasilan belajar mahasiswa secara umum.

4. Lain - Lain

a. Petugas Bimbingan dan Konseling harus melaporkan tugasnya secara

berkala kepada pimpinan universitas.

b. Dosen Konselor di fakultas, jurusan, program diploma dan program

pascasarjana harus melaporkan tugasnya secara berkala kepada pimpi-

nan yang berkait.

c. Pimpinan universitas harus memperhatikan hak-hak petugas Bimbingan

dan Konseling.

d. Pimpinan fakultas, jurusan, program diploma dan pascasarjana harus

memperhatikan hak-hak Dosen Konseling.

B. Penasehat Akademik

Penasehat Akademik (PA) adalah dosen yang memberikan bantuan berupa nasehat

akademik kepada mahasiswa, sesuai dengan program studinya, untuk mening-

katkan kemampuan akademik mahasiswa, sehingga program studinya selesai

dengan baik.

1. Tugas

Penasehat Akademik bertugas :

a. Memberikan informasi tentang pemanfaatan sarana dan prasarana

penunjang bagi kegiatan akademik dan non akademik.

b. Membantu mahasiswa dalam mengatasi masalah-masalah akademik.

c. Membantu mahasiswa dalam mengembangkan sikap dan kebiasaan

belajar yang baik (ketrampilan belajar) sehingga tumbuh kemandirian

belajar untuk keberhasilan studinya sebagai seorang ahli.

d. Memberi rekomendasi tentang tingkat keberhasilan belajar mahasiswa

untuk keperluan tertentu.

e. Membantu mahasiswa dalam mengembangkan kepribadian menuju

terwujudnya­manusia­Indonesia­seutuhnya­yang­berwawasan,­berfikir­

83

Page 101: Pedoman - v1.fk.ub.ac.idv1.fk.ub.ac.id/id/spma/ujmgizi/04 Pedoman Pendidikan Gizi.pdf · departemen pendidikan nasional fakultas kedokteran universitas brawijaya keputusan dekan fakultas

BK

& P

A

dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Agama, Kebangsaan serta adat

dan berbagai norma positif lainnya.

f. Membantu mahasiswa mengembangkan wawasan belajar keilmuan

secara mandiri sepanjang hayat.

g. Memberi peringatan tentang evaluasi akademik terhadap mahasiswa

yang IP-nya selama 2 (dua) semester berturut-turut kurang dari 2 (dua)

dan sks yang dicapai kurang dari 20 sks.

2. Pada saat registrasi akademik setiap awal semester, PA berkewajiban melak-

sanakan tugas kepenasehatanya dengan kegiatan antara lain :

a. Memproses pengisian KRS dan bertanggung jawab atas kebenaran

isinya.

b. Menetapkan kebenaran jumlah kredit yang boleh diambil mahasiswa

dalam semester yang bersangkutan dengan memperhatikan peraturan

yang berlaku.

c. Meneliti dan memberi persetujuan terhadap studi semester yang

direncanakan oleh mahasiswa dalam KRS.

d. Pada saat menetapkan jumlah beban studi PA wajib memberikan pen-

jelasan secukupnya atas ketetapan yang diambil oleh mahasiswa agar

mahasiswa dapat menyadari dan menerima penetapan tersebut dengan

penuh perhatian dan pengertian.

3. Dalam melaksanakan tugasnya, dosen PA tiap semester memperhatikan hasil

belajar :

a. Mahasiswa asuhannya secara perorangan atau kelompok.

b. Semua mahasiswa fakultas / jurusan yang bersangkutan secara kelompok

untuk angkatan tahun yang bersangkutan atau sebelumnya

4. Penasehat akademik dapat meminta bantuan kepada unit-unit kerja lainnya

(antara lain Bimbingan dan Konseling) dalam rangka kepenasehatan.

5. Kegiatan kepenasehatan dalam bidang akademik dikoordinir oleh PD I,

sedang dalam masalah non akademik dikoordinir oleh PD III.

84

Page 102: Pedoman - v1.fk.ub.ac.idv1.fk.ub.ac.id/id/spma/ujmgizi/04 Pedoman Pendidikan Gizi.pdf · departemen pendidikan nasional fakultas kedokteran universitas brawijaya keputusan dekan fakultas

BK

& P

A

6. Setiap dosen Pembimbing Akademik harus selalu memperhatikan Kode

Etik Kehidupan Kampus.

7. Administrasi kepenasehatan dikembangkan melalui berbagai daftar dan kartu.

Jenis dan kegunaan daftar dan kartu tersebut harus dipahami oleh Penasehat

Akademik.

a. Yang dimaksud dengan daftar adalah :

1) Daftar nama mahasiswa.

2) Daftar hadir perkuliahan mahasiswa

3) Daftar nilai ujian

b. Yang dimaksud dengan kartu adalah :

1) Kartu Rencana Studi (KRS) Yang mencatat semua mata kuliah

yang diprogramkan (diambil oleh mahasiswa yang bersangkutan)

pada masing-maing semester.

2) Kartu Perubahan Rencana Studi (KPRS) yang mencatat semua

perubahan pengambilan beban berban studi setelah diadakan

konsultasi.

3) Kartu Hasil Studi (KHS) yang mencatat nilai yang diperoleh

mahasiswa bagi mata kuliah yang diprogram dalam KRS.

4) Kartu Pribadi / perkembangan Akademik Mahasiswa (KPAM)

yang digunakan untuk mencatat data pribadi mahasiswa.

­ ­ ­ ­ a)­ Dalam­batas-batas­kemungkinan­serta­pertimbangan­efisien,­

jenis-jenis kartu seperti tersebut pada butir 7.b dapat dicetak/

dijadikan dalam satu kartu.

b) Masing-masing fakultas dapat mengembangkan daftar dan

kartu lain, selain yang tersebut pada nomor 7a dan7b.

8. Lain-lain

1. Jurusan menetapkan sejumlah Dosen sebagai Penasehat

Akademik bagi mahasiswa.

2. Penasehat akademik ( PA ) bertugas :

2.1 Mengetahui jumlah kredit yang diambil dalam Kartu

rencana studinya ( KRS ) berdasarkan hasil studi

sebelumnya ( KHS ).

Page 103: Pedoman - v1.fk.ub.ac.idv1.fk.ub.ac.id/id/spma/ujmgizi/04 Pedoman Pendidikan Gizi.pdf · departemen pendidikan nasional fakultas kedokteran universitas brawijaya keputusan dekan fakultas

2.2 Memproses pengisian KRS serta bertanggungjawab atas

kebenaran isinya.

3. Penasehat akademik harus benar-benar menguasai

peraturan akademik, sistim pendidikan, sistim evaluasi hasil

belajar agar mampu membantu mahasiswa secara maksimal

dalam menentukan beban dan prioritas matakuliah yang

perlu diambil untuk semester berikutnya agar efektif

mengikuti pembelajaran pada setiap semester.

4. Administrasi kepenasehatan akademik diatur melalui

sejumlah daftar dan kartu yang harus dipahami Penasehat

Akademik, maing-masing

4.1 Daftar :

a. Daftar nama mahasiswa

b. Daftar Hadir mahasiswa

c. Daftar Nilai Ujian

4.2 Kartu :

a. Kartu Rencana Studi ( KRS ), dikeluarkan oleh

Jurusan, mencatat semua matakuliah yang

diprogramkan mahasiswa pada masing-masing

semester.

b. Kartu hasil Studi ( KHS ) dikeluarkan oleh Jurusan,

mencatat Nilai yang diperoleh mahasiswa bagi

matakuliah yang di program dalam KRS.

c. Jurusan berhak mengesahkan kartu Hasil Studi dan

menetapkan Kartu Rencana Studi untuk semester

berikutnya

d. Mengingat bahwa Kurikulum Berbasis Kompetensi

menggunakan sistim 2 blok dalam 1 semester, maka

dalam mengisi KRS, mahasiswa dan Penasihat

Akademiknya harus benar-benar memperhatikan

kemampuan ( baca : IPK ) mahasiswa karena dalam

KRS tidak ada alternatif MKK melainkan seluruh

MKK dalam blok 1 semester harus diikuti.

e. Mahasiswa dengan IPK rendah atau berisiko gagal

terutama berisiko drop out dianjurkan tidak

mengikuti semester berikutnya dan dianjurkan

Page 104: Pedoman - v1.fk.ub.ac.idv1.fk.ub.ac.id/id/spma/ujmgizi/04 Pedoman Pendidikan Gizi.pdf · departemen pendidikan nasional fakultas kedokteran universitas brawijaya keputusan dekan fakultas

memperbaiki nilai dengan mengikuti kembali

Modul-Modul dengan Nilai kurang atau disarankan

pindah ke Program Studi diluar Fakultas Kedokteran

Universitas Brawijaya.

f. Keputusan drop Out harus dibicarakan antara

Penasehat Akademik dan Jurusan untuk

direkomendasikan kepada Dekan. Keputusan drop

out dikeluarkan Dekan dengan pengesahan dari

Senat fakultas.

g. Keputusan drop-out tidak boleh bertentangan

dengan Peraturan Akademik Universitas.

h. Kepenasehatan akademik dibawah koordinasi

pembantu Dekan I Bidang Akademik.

A. Bimbingan Konseling

1. Bimbingan Konseling adalah proses pemberian bantuan

secara sistimatis dan intensif kepada mahasiswa dalam

rangka pengembangan pribadi, sosial, studi , dan karir, demi

masa depannya.

2. Bimbingan Konseling diberikan oleh Konselor yang

mempunyai keahlian dibidangnya dalam satu unit Bimbingan

Konseling Fakultas

3. Pembimbingan dan Konseling dibawah koordinasi Pembantu

Dekan III Bidang Kemahasiswaan

4. Konselor ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Dekan.

5. Usul Bimbingan dan Konseling dapat diajukan mahasiswa

bersangkutan, penasehat akademik , ataupun oleh jurusan.

Page 105: Pedoman - v1.fk.ub.ac.idv1.fk.ub.ac.id/id/spma/ujmgizi/04 Pedoman Pendidikan Gizi.pdf · departemen pendidikan nasional fakultas kedokteran universitas brawijaya keputusan dekan fakultas

Pela

ya

na

n P

erp

ust

ak

aa

n

Da

n K

om

pu

ter

BAB VII

PELAYANAN PERPUSTAKAAN

MATA KULIAH UMUM, KOMPUTER DAN BIDANG

STUDI BAHASA

A. Pelayanan Perpustakaan

Merespon Visi Universitas Brawijaya menjadi universitas unggul yang berstandar

internasional dan mampu berperan aktif dalam pembangunan bangsa melalui

proses pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Perpustakaan

sebagai pendukung di bidang akademik bervisi memberikan layanan dan kemu-

dahan akses informasi kepada civitas academica berbasis teknologi informasi

yang berstandar internasional sebagai perwujudan untuk mencapai perpustakaan

yang berstandar internasional (World Class University Library)

Untuk itu program kerja Rektor 2007-2011 dalam peningkatan mutu perpustakaan

sbb:

1. Pengembangan perpustakaan menuju World Class Library

2. Pengembangan system pelayanan yang mudah dan murah dan berorientasi

kepada pelanggan.

3. Pemutakhiran dan peningkatan jurnal dan pustaka.

4. Peningkatan mutu digital library dan perluasan link. Kemudahan akses terhadap informasi literature dan fleksibilitas layanan perpus-

takaan khususnya akses informasi 24 jam secara online sejak awal tahun 2003

telah dapat dilihat di web site www.digilip.brawijaya.ac.id. Demikian juga layanan

peminjaman maupun pengembalian koleksi dapat dilayani secara cepat dan mudah

tanpa proses yang berbelit. Namun demikian layanan tersebut akan berkembang

terus seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan kami sesuaikan secara

bertahap dengan kondisi user dan kemampuan institusi. Perluasan link seiring

dengan terealisasinya INHERENT 2006 (Indonesia Higher Education Network-

ing), yaitu kemudahan akses informasi antar perguruan tinggi se Indonesia sudah

semakin mudah. Ketersediaan layanan internet di perpustakaan dengan akses 14

jam sudah tersedia sejak September 2001.

Kerja sama (Networking) antar perpustakaan se Indonesia dan luar negeri selalu

dibina demi untuk memenuhi keterbatasan koleksi yang dimiliki. Kerjasama

87

Page 106: Pedoman - v1.fk.ub.ac.idv1.fk.ub.ac.id/id/spma/ujmgizi/04 Pedoman Pendidikan Gizi.pdf · departemen pendidikan nasional fakultas kedokteran universitas brawijaya keputusan dekan fakultas

Pela

ya

na

n P

erp

ust

ak

aa

n

Da

n K

om

pu

ter

manual tersebut tercermin dengan kartu Sakti (Sarana Komunikasi Perpusta-

kaan Perguruan Tinggi Negeri) yang meliputi PTN se Jatim, Jateng, DIY, Jabar

(tidak termasuk UI & IPB). Untuk kerjasama dengan Perpustakaan PT yang lain

dapat dilakukan dengan surat pengantar dari UPT Perpustakaan Universitas

Brawijaya.

Kerjasama secara on line antar perpustakaan PT dengan interoperability dengan

menggunakan OAI (Open Archives Innitiatives) sudah bias terealisasi dengan

Perpustakaan UB, UI, ITS, ITB, Unair & UGM.. Di mana data literature antar

perpustakaan tersebut sudah saling bisa diakses dalam satu portal masing-masing.

Pertukaran data disesuaikan dengan kesepakatan di antara PT tersebut. Untuk

perkembangan ke depan diharapkan akan lebih banyak PT yang terlibat.

Kemudahan dalam pencarian bahan informasi yang telah diaplikasikan sejak tahun

2000 ini telah diterapkan sistem pelayanan menggunakan komputer dengan soft-

ware ILAS (In Touch Library Automation System) yang dikembangkan murni

dari kalangan sumberdaya manusia dari Brawijaya sendiri. Dalam pelaksanaan

ini dilakukan secara bertahap mulai input data, penampilan data di OPAC (Online

Public Acces Catalog), pendataan pengunjung, pelayanan peminjaman & pengem-

balian. Pelaksanaan ini tentunya diperlukan waktu dan dukungan sumberdaya

manusia maupun dana serta ketersediaan hardware dan sumberdaya manusia.

Dalam layanan catalog on line juga disediakan mailbox on line di mana para user

dapat memberikan input buku yang dibutuhkan serta saran maupun masukan lain

untuk keperluan penyediaan literature dan fasilitas perpustakaan.

Awal tahun 2005 perkembangan Digital Library meningkat dan langsung dapat

diinputkan data koleksi yang ada di masing-masing ruang baca jurusan, dengan

demikian secara fisik koleksi ada di jurusan namun secara data sudah terkumpul

integrated di server perpustakaan pusat.

Dengan Kartu Tanda Anggota baru (KTA dengan Barcode Number) untuk selan-

jutnya diberlakukan heregristasi KTA dengan bentuk plastik yang difoto langsung.

Untuk ketertiban administrasi dan pendataan koleksi berlaku heregistrasi KTA per

semester. Untuk proses peminjaman dan pengembalian serta penggunaan fasili-

tas perpustakaan cukup dengan KTA tersebut. Dengan demikian proses statistik

kegiatan perpustakaan langsung terekam dengan sendirinya.

Dengan revisi program yang disebut LENTERA proses layanan perpustakaan saat

ini sudah full otomasi, sehingga pelayanan dengan sistem komputer jauh lebih

sederhana dan mudah untuk user (mahasiswa), cepat, akurat dan sederhana.

Dengan demikian kenyamanan ada pada kedua belah pihak baik bagi petugas

88

Page 107: Pedoman - v1.fk.ub.ac.idv1.fk.ub.ac.id/id/spma/ujmgizi/04 Pedoman Pendidikan Gizi.pdf · departemen pendidikan nasional fakultas kedokteran universitas brawijaya keputusan dekan fakultas

Pela

ya

na

n P

erp

ust

ak

aa

n

Da

n K

om

pu

ter

maupun user. Informasi print out data peminjaman dan penegmbalianpun tersedia

sebagai bukti dan pengingat kapan user harus mengembalikan koleksi. Demikian

juga apabila user terlambat mengembalikan buku langsung terinformasi berapa

hari keterlambatan dan segala ketentuan yang harus ditaati oleh user berdasarkan

tata tertib yang berlaku.

Fasilitas yang ditawarkan :

01. Corner Book Sale

02. Layanan CDROM

03. Layanan Tugas Mandiri

04. Layanan Multimedia

05. Layanan Internet

06. Layanan Ruang Baca

07. Layanan Ruang Diskusi

08. Layanan Ruang Seminar

09. Layanan Pembuatan KTA & KTM (foto langsung)

10. Pelayanan pencarian informasi ke perpustakaan lain

11. Ruang Santai (LR=Leisure Room) dengan Televisi

12. Ruang Lesehan di lantai II

13. Ruang Bantuan ―Sampoerna Corner‖ di laintai I

14. Layanan Foto Copy

15. Scanner document

16. Faximile

17. Telepon umum

18. Kafetaria

19. Musholla

20. Internet Centre 24 jam akses langsung satelit

21. Wartel 24 jam

Waktu Pelayanan Non Stop :

Senin s/d Kamis Pukul 07.30 - 20.00

Jum’at Pukul 08.00 - 20.00 (11.00 – 12.30 sholat Jum’at)

Sabtu Pukul 09.00 - 15.00

Minggu Pukul 12.00 - 18.00 (sesuai kebutuhan)

Syarat menjadi anggota :

• Anggota Biasa (semua civitas academica)

1. Terdaftar sebagai mahasiswa Universitas Brawijaya (dengan bukti

heregistrasi fakultas)

89

Page 108: Pedoman - v1.fk.ub.ac.idv1.fk.ub.ac.id/id/spma/ujmgizi/04 Pedoman Pendidikan Gizi.pdf · departemen pendidikan nasional fakultas kedokteran universitas brawijaya keputusan dekan fakultas

Pela

ya

na

n P

erp

ust

ak

aa

n

Da

n K

om

pu

ter

2. Membayar iuran anggota.

3. Mengikuti sosialisasi perpustakaan.

4. Heregistrasi KTA setiap semester (sesuai dengan masa berlaku kar-

tu).

• Anggota bagi Alumni Universtas Brawijaya

1. Terdaftar sebagai alumni Universitas Brawijaya.

2. Membayar iuran anggota.

3. Peminjaman dengan perlakuan khusus (ada yang menjamin)

• Anggota Luar Biasa (Mahasiswa PTS, pemakai luar Universitas Brawi-

jaya)

1. Membawa pengantar dari instansi yang bersangkutan.

2. Iuran Anggota.

3. Tidak berhak meminjam koleksi.

4. Diperkenankan menggunakan fasilitas yang ada seperti fotokopi,

layanan CDROM, ruang baca, ruang diskusi dsb.

5. Masa berlaku keanggotaan terbatas.

Pembagian Koleksi

• REF Referensi R.Referensi Lantai I

• PP Pidato Pengukuhan R. Skripsi Lantai II

• PI Pidato Ilmiah R. Skripsi Lantai II

• PEN Penelitian R. Skripsi Lantai II

• KI Karya Ilmiah R. Skripsi Lantai II

• Skr Skripsi R. Skripsi Lantai II

• Thes Thesis R. Thesis Lantai

II

Des

Desertasi

R. Thesis Lantai II

• PU Peraturan & Undang-undang R. Referensi Lantai I

• P Periodical /Journal R. Journal Lantai II

• R Reserve (Label Merah) R. Reserve Lantai I

Buku Text

LR

Buku Text Biasa

Koleksi Novel,Sejarah

R. Sosial Lantai II

R. Eksakta Lantai II

R.Leasure Room Lantai

I

• Ruang Pamer Poster kejuaraan karya ilmiah pada Pimnas.

Pengunjung & Peminjam (Pemilik KTA)

a. Pengunjung adalah mereka yang datang untuk memanfaatkan fasilitas dan

pelayanan perpustakaan.

90

Page 109: Pedoman - v1.fk.ub.ac.idv1.fk.ub.ac.id/id/spma/ujmgizi/04 Pedoman Pendidikan Gizi.pdf · departemen pendidikan nasional fakultas kedokteran universitas brawijaya keputusan dekan fakultas

Pela

ya

na

n P

erp

ust

ak

aa

n

Da

n K

om

pu

ter

b. Pengunjung fisik adalah mereka yang langsung secara fisik deatang ke per-

pustakaan.

c. Pengunjung on line adalah user yang akses di www.digilib.brawijaya.ac.id

sehingga terdaftar pada system on line.

d. Peminjam adalah pengunjung yang meminjam bahan pustaka untuk di fo-

tokopi (di dalam perpustakaan) maupun koleksi yang dibawa keluar. Untuk

itu peminjam maupun pengunjung harus memiliki Kartu Anggota.

e. Pemegang KTA Perpustakaan berarti mengetahui aturan dan tata tertib pe-

manfaatan fasilitas perpustakaan.

f. Dosen dan Mahasiswa Universitas Brawijaya diharuskan memiliki Kartu

perpustakaan apabila masuk ke perpustakaan.

g. Mahasiswa mulai Angkatan 2003 KTM berfungsi sebagai Kartu Perpusta-

kaan

h. KTM maupun KTA tidak diperkenankan dipinjamkan ke orang lain.

i. Masuk Perpustakaan harus membawa KTM/KTA yang di scan di pintu masuk

sebagai pendataan pengunjung.

j. Pelanggaran seperti penyobekan koleksi dikenakan sanksi akademis (koor-

dinasi dengan PR1 & Dekan) bahkan tidak diperkenankan masuk ke Per-

pustakaan.

k. Menghilangkan koleksi maupun merusakkan koleksi harus mengganti dengan

koleksi yang sama atau bidangnya (subyek) sama dan fisiknya sama (tebal

halaman, mutu koleksi dsb).

l. Setiap anggota (biasa) hanya diperkenankan pinjam 5 judul buku untuk 2

minggu

m. Mahasiswa yang sedang mengerjakan Tugas Akhir dapat pinjam maksimum

5 judul buku dengan bukti pengantar dari Jurusan, dapat diperpanjang selama

2 minggu.

n. Koleksi Label Merah (Reserve) dapat dipinjam hari Jum’at atau menjelang

hari libur dan dikembalikan pada hari kerja berikutnya.

o. Koleksi LR waktu peminjaman hanya 3 hari.

p. Keterlambatan mengembalikan koleksi dikenakan sanksi keterlambatan

sesuai ketentuan yang berlaku.

Bebas Pinjam

1. Mahasiswa yang lulus diwajibkan ada pernyataan bebas pinjam dari Perpus-

takaan dan ada sumbangan alumni sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

2. Mahasiswa yang Drop Out juga harus ada pernyataan bebas pinjam dari

Perpustakaan.

Waktu pelayanan :

Sama seperti jam buka perpustakaan

91

Page 110: Pedoman - v1.fk.ub.ac.idv1.fk.ub.ac.id/id/spma/ujmgizi/04 Pedoman Pendidikan Gizi.pdf · departemen pendidikan nasional fakultas kedokteran universitas brawijaya keputusan dekan fakultas

Pela

ya

na

n P

erp

ust

ak

aa

n

Da

n K

om

pu

ter

I. Peraturan Penggunaan

Beberapa hal yang perlu diperhatikan :

1. Pengunjung dan Peminjam

a. Pengunjung adalah mereka yang datang untuk memanfaatkan fasilitas

atau pelayanan perpustakaan.

b. Peminjam adalah pengunjung yang meminjam bahan pustaka untuk

dibawa ke luar perpustakan dan harus memiliki KTM/KTA.

2. Syarat-syarat peminjaman

a. Semua warga civitas academica Universitas Brawijaya dapat menjadi

anggota perpustakaan.

b. Menunjukkan kartu mahasiswa yang masih berlaku.

3. Ketentuan-ketentuan peminjaman

Berdasarkan keperluan pemakainya, bahan pustaka di perpustakaan Univer-

sitas Brawijaya digolongkan menjadi :

a. Bahan pustaka yang hanya dapat dibaca atau difotokopi di dalam perpus-

takaan saja, seperti koleksi REFERENSI, Laporan Penelitian, Skripsi,

dsb. Untuk yang membutuhkan fotokopi, user harus meninggalkan kartu

mahasiswa atau tanda pengenal yang berlaku untuk perpustakaan.

b. Bahan pustaka dapat dipinjam selama 2 (dua) minggu untuk 5 judul

buku.

Ketentuan peminjaman dengan layanan sistem komputer :

1) Peminjam harus menunjukkan kartu peminjam kepada Bagian

Peminjaman, yang dengan KTM/KTA merupakan jalan akses

untuk membuka database pelayanan baik peminjaman maupun

pengembalian serta informasi detail untuk user.

2) Setiap peminjam hanya diperkenankan meminjam sebanyak 5

judul buku.

3) Peminjaman buku dapat diperpanjang dan dapat pinjam selama 2

(dua) minggu.

4) Keterlambatan pengembalian dikenakan denda sesuai dengan

aturan dan jenis koleksi setiap hari keterlambatan.

c. Bahan pustaka reserve yang hanya dapat dipinjam selama akhir pekan

dan pada hari libur lainnya.

Ketentuan peminjaman koleksi reserve :

92

Page 111: Pedoman - v1.fk.ub.ac.idv1.fk.ub.ac.id/id/spma/ujmgizi/04 Pedoman Pendidikan Gizi.pdf · departemen pendidikan nasional fakultas kedokteran universitas brawijaya keputusan dekan fakultas

Pela

ya

na

n P

erp

ust

ak

aa

n

Da

n K

om

pu

ter

1) Peminjaman dapat dilakukan dengan sistem komputer.

2) Pelayanan peminjaman diberikan pada hari Sabtu dan dikembalikan

pada hari Senin berikutnya. Atau setiap ada hari libur apa saja,

koleksi reserve dapat dipinjam dan dikembalikan pada hari kerja

berikutnya.

3) Keterlambatan pengembalian dikenakan denda sesuai dengan tarif

yang berlaku.

d. Peminjam yang menghilangkan atau megembalikan buku dalam keadaan

rusak, selain dikenakan denda diharuskan mengganti dengan judul yang

sama.

4. Tata tertib pengunjung

a. Setiap pengunjung wajib menunjukkan kartu pengenal yang langsung

dapat di scan untuk mendeteksi statistik kunjungan secara detail.

b. Setiap pengunjung wajib menitipkan barang-barang yang dibawa sep-

erti map, tas, jaket, kecuali barang berharga (uang, perhiasan), pada

ruang penitipan maupun menggunakan locker dengan meninggalkan

identitas.

c. Setiap pengunjung wajib memelihara ketertiban, ketenangan dan kes-

opanan di ruang perpustakaan seperti : tidak merokok, tidak membawa

makanan dan minuman, tidak menimbulkan suara yang mengganggu

dan berpakaian yang patut, serta bersikap bahwa ruang perpustakaan

adalah tempat belajar.

d. Setiap pengunjung wajib memperlihatkan buku yang dibawa kepada

petugas.

e. Koleksi perpustakaan merupakan literature milik bersama yang dapat

digunakan oleh semua civitas academica kampus, untuk itu merobek

bahan pustaka untuk kepentingan pribadi merupakan sikap orang yang

tidak bertanggung jawab pada kepentingan ilmu maupun orang lain.

5. Sanksi

Pengunjung atau peminjam yang tidak mengindahkan kewajiban dan larangan

tersebut di atas dapat dikenakan sanksi sebagai berikut :

a. Tidak diperkenankan meminjam selama jangka waktu tertentu.

b. Diusulkan kepada dekan/rektor untuk diambil tindakan lebih lanjut.

c. Perpustakaan memberikan sanksi berupa blokir keanggotaan.

6. Slip bebas pinjam

Slip bebas pinjam diberikan kepada mereka yang lulus maupun akan keluar

dari civitas academica Universitas Brawijaya.

93

Page 112: Pedoman - v1.fk.ub.ac.idv1.fk.ub.ac.id/id/spma/ujmgizi/04 Pedoman Pendidikan Gizi.pdf · departemen pendidikan nasional fakultas kedokteran universitas brawijaya keputusan dekan fakultas

a.

b.

c.

d.

e.

Koleksi buku teks, yang terdiri dari buku bacaan kuliah dan tambahan-

nya.

Koleksi referensi, yang terdiri dari indeks, abstrak, bibliografi, kamus,

ensiklopedi, directori handbook dan sejenisnya.

Koleksi serial, yang terdiri dari surat kabar, majalah, jurnal, bulletin,

monograf seri dan sejenisnya.

Koleksi khusus, yang terdiri dari skripsi, tesis, disertasi, laporan pene-

litian dan sejenisnya.

Koleksi mikro dan pandang dengar, yang terdiri mikrofis, microfilm

f.

dan kaset video.

Koleksi CDROM adalah koleksi jurnal ilmiah luar negeri secara full

text dan full image yang dapat diakses bebas oleh civitas akademica di

Ruang CDROM (Lantai I di Ruang Referensi). Adapun jurnal ilmiah

dalam bentuk CDROM tersebut meliputi berbagai bidang yaitu :

• Agricomplex Journal on CD meliputi bidang pertanian, peternakan,

perikanan, teknologi pertanian, mipa mulai tahun 1993-2004 untuk

158 judul jurnal.

• Medical Journal on CD mulai tahun 1994-2004 untuk bidang

kedokteran, perawat, kesehatan untuk 220 judul jurnal.

• Applied Science & Technology on CD mulai tahun 1997-1999 untuk

bidang teknik dan mipa, perikanan untuk 130 judul jurnal.

• Business Mangement Research on CD mulai tahun 1997-2003

untuk semua bidang seperti akutansi, management, komputer,

database, managemen rumah sakit dan beberapa ilmu sosial yang

terdiri dari 450 judul jurnal.

• Social Science on CD mulai tahun 1997-2003 dalam berbagai ilmu

sosial, administrasi negara dan niaga, sosiologi, masalah wanita,

emansipasi yang terdiri dari 200 judul jurnal.

g.

Koleksi Jurnal Asing & Indonesia dalam bentuk hard copy (printed)

dalam berbagai bidang, namun langganan tersebut tidak bisa secara

rutin.

Pela

ya

na

n P

erp

ust

ak

aa

n

Da

n K

om

pu

ter

II. Mencari Bahan Pustaka di Rak

1. Jenis-jenis koleksi dan penempatannya

Penempatan koleksi bahan pustaka di Perpustakaan Universitas Brawijaya

dikelompokkan menurut jenisnya :

94

Page 113: Pedoman - v1.fk.ub.ac.idv1.fk.ub.ac.id/id/spma/ujmgizi/04 Pedoman Pendidikan Gizi.pdf · departemen pendidikan nasional fakultas kedokteran universitas brawijaya keputusan dekan fakultas

Pela

ya

na

n P

erp

ust

ak

aa

n

Da

n K

om

pu

ter

h. Koleksi LR yang berupa koleksi novel, buku ceritera, sejarah, dsb.

i. Ruang Pamer Poster untuk karya ilmiah mahasiswa hasil Pimnas beserta

karya ilmiah juga.

2.

Katalog On-line sebagai alat penelusuran

Perpustakaan Universitas Brawijaya menggunakan sistim pelayanan terbuka,

yaitu pengguna perpustakaan dapat langsung mengambil bahan pustaka

sendiri ditempatnya. Namun demikian dalam mencari bahan pustaka yang

dibutuhkan, sangat disarankan menggunakan alat bantu penelusuran, yaitu

katalog dalam komputer. Dengan implementasi sistem layanan komputerisasi,

sistem pencarian buku telah disediakan secara online di website (akses 24

jam www.digilib,brawijaya.ac.id) maupun offline intranet dalam ruang Per-

pustakaan Pusat. User dapat mengakses baik bentuk koleksi (buku, laporan

penelitian, jurnal, skripsi, warintek = warung informasi teknologi, dan artikel

jurnal baik terbitan lokal Unibraw maupun Internasional) dengan akses pada

judul, pengarang, subyek. Dalam katalog online juga terdapat informasi

apakah suatu koleksi tersedia ataukah sedang dipinjam. Apabila tersedia,

user langsung ke rak sesuai dengan klasifikasi koleksi. Apabila koleksi

tersebut sedang dipinjam, maka klik pada (more information) selanjutnya

dapat diketahui koleksi tersebut dipinjam oleh siapa, kapan dipinjam dan

kapan dikembalikan. Dengan demikian kemudahan akan temuan informasi

yang diperlukan user relative dapat terpenuhi antara lain sebagai :

• Art-look User Interface

Proses eksplorasi sumber-sumber koleksi perpustakaan terasa lebih

cepat dan nyaman dengan lingkungan perangkat lunak yang dirancang

tanpa mengesampingkan faktor estetika.

• Menggantikan Fungsi papan pengumuman

Dengan penambahan fungsi papan pengumuman pada fasilitas OPAC

(Online Public Access Catalog) seorang pengguna akan merasa lebih

dekat dengan perpustakaannya.

• Informasi Koleksi Terbaru

Dengan fasilitas ini pemakai dapat melakukan pengecekan langsung

mengenai koleksi terbaru perpustakaan tanpa harus mencari terlebih

dahulu.

• Informasi Staf Perpustakaan

Dengan fasilitas ini pengunjung perpustakaan menjadi tidak asing lagi

dengan perpustakaan dan memudahkan dalam menghubungi pihak-

pihak perpustakaan.

95

Page 114: Pedoman - v1.fk.ub.ac.idv1.fk.ub.ac.id/id/spma/ujmgizi/04 Pedoman Pendidikan Gizi.pdf · departemen pendidikan nasional fakultas kedokteran universitas brawijaya keputusan dekan fakultas

Pela

ya

na

n P

erp

ust

ak

aa

n

Da

n K

om

pu

ter

• Mail Box

Penggunaan Electronic Mail Box pada aplikasi TI merupakan masukan

berharga dan untuk mengetahui serta evaluasi bagi layanan yang telah

diberikan demi untuk kemajuan dan perbaikan. Selain untuk tujuan

tersebut juga sebagai penerapan keterbukaan management pengelolaan

perpustakaan.

Informasi koleksi yang ada di ruang baca jurusan

Akses langsung bagi dosen yang memasukkan materi kuliah dengan

special log in.

Untuk memberi gambaran bagaimana sistim klasifikasi tersebut, berikut ini

dicantumkan ringkasan 10 divisi yang merupakan angka dasarnya.

000 = Umum (General Works)

100 = Filsafat (Philosophy)

200 = Agama (Religion)

300 = Ilmu-ilmu Sosial (Sosial Sciencies)

400 = Bahasa (Languages)

500 = Ilmu-ilmu Murni (Pure Sciencies)

600 = Ilmu-ilmu Terapan (Applied Sciencies)

700 = Kesenian (Arts)

800 = Kesusasteraan (Literatur)

900 = Geografi & Sejarah (Geography and History)

III. Jasa Silang Layan

Dengan kondisi belum semua perpustakaan di Indonesia online, maka agar sal-

ing bertukar informasi, kami menempuh jalan layanan offline yaitu silang layan.

Dengan layanan ini memungkinkan Anggota Perpustakaan Universitas Brawijaya

:

1. Dapat mengunjungi perpustakaan lain, atau

2. Mendapat fotokopi artikel dari perpustakaan lain, di dalam maupun luar

negeri.

Bagi yang membutuhkan kedua layanan tersebut di atas agar menghubungi petugas

referensi.

B. Pelayanan UPT MKU

Unit Pelaksana Teknis Mata Kuliah Umum (UPT MKU) Universitas Brawi-

jaya, berdasarkan SK Rektor Nomor : 100/SK/2002 bertugas membina mata kuliah

96

Page 115: Pedoman - v1.fk.ub.ac.idv1.fk.ub.ac.id/id/spma/ujmgizi/04 Pedoman Pendidikan Gizi.pdf · departemen pendidikan nasional fakultas kedokteran universitas brawijaya keputusan dekan fakultas

Pela

ya

na

n P

erp

ust

ak

aa

n

Da

n K

om

pu

ter

Kelompok Pengembangan Kepribadian (MPK) baik SDM maupun subtansi dan

metodologinya, mengkoordinasi dan mendistribusi para pengajarnya ke fakultas-

fakultas/program studi di Universitas Brawijaya.

Mata kuliah Kelompok Pengembangan Kepribadian yang dikelola oleh UPT

MKU adalah :

1. Pendidikan Agama

2. Bahasa Indonesia

3. Pendidikan Kewarganegaraan (dulu Kewiraan)

Visi Kelompok MPK di Perguruan Tinggi (termasuk di Universitas Brawi-

jaya) menjadi sumber nilai dan pedoman bagi penyelenggaraan Program Studi

dalam mengantarkan mahasiswa mengembangkan kepribadiannya.

Sedangkan Misi Kelompok MPK bertujuan membantu Mahasiswa agar

mampu mewujudkan nilai dasar agama dan kebudayaan serta kesadaran berbangsa

dan bernegara dalam menerapkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang

dikuasainya dengan rasa tanggung jawab kemanusiaan.

Kompetensi kelompok MPK bertujuan menguasai kemampuan berpikir,

bersikap rasional dan dinamis, berpandangan luas sebagai manusia intelektual.

I. Kelompok MPK sebagai bagian dari SKS.

Ketiga mata kuliah MPK ( Pendidikan Agama, Bahasa Indonesia, dan Pen-

didikan Kewarganegaraan ) masing-masing berbobot 3 sks, bersifat sebagai

mata kuliah wajib ditempuh dan terkreditkan dengan nilai minimal C.

II. Kode mata kuliah Kelompok MPK

Kode mata kuliah ini terdiri dari kode huruf tiga digit (MPK) dan angka 4

(empat) digit.

Untuk Program S1 dan Program Diploma

a. Pendidikan Agama Islam : - MPK 4001

b. Pendidikan Agama Katholik : - MPK 4002

c. Pendidikan Agama Protestan : - MPK 4003

d. Pendidikan Agama Hindu : - MPK 4004

e. Pendidikan Agama Budha : - MPK 4005

f. Pendidikan Kewarganegaraan : - MPK 4007

g. Bahasa Indonesia : - MPK 4008

III. Hubungan UPT MKU dengan Fakultas

1. UPT MKU bertugas untuk mengkoordinasi Dosen MKU.

2. UPT MKU menyusun pembagian tugas dan distribusi Dosen ke Fakultas 97

Page 116: Pedoman - v1.fk.ub.ac.idv1.fk.ub.ac.id/id/spma/ujmgizi/04 Pedoman Pendidikan Gizi.pdf · departemen pendidikan nasional fakultas kedokteran universitas brawijaya keputusan dekan fakultas

Pela

ya

na

n P

erp

ust

ak

aa

n

Da

n K

om

pu

ter

sesuai dengan permintaan fakultas.

3. UPT MKU memantau kegiatan perkuliahan yang dilaksanakan oleh

Dosen kelompok MPK di masing-masing fakultas/jurusan/program

studi.

C. Pelayanan UPT Pusat Komputer

Setelah mengalami restrukturisasi pada tahun 2003, maka proses pengem-

bangan Teknologi Informasi di Universitas Brawijaya dilakukan oleh 3 lembaga

yaitu UPT Puskom, UPPTI dan Pusat Pengembangan E-Learning (PPE).UPT

Pusat Komputer merupakan unit pelaksana teknis di Universitas Brawijaya yang

bertugas untuk memberikan layanan dalam bidang pengolahan data induk kemaha-

siswaan, pengolahan hasil ujian SPMK, SPKS, SPK-Ins, SPMD dan seleksi calon

mahasiswa baru melalui PSB serta memberikan layanan pelatihan komputer.

I. Program Pelatihan Komputer dan Teknologi Informasi.

Sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas mahasiswa Universi-

tas Brawijaya, UPT Pusat Komputer Universitas brawijaya secara periodik

menyelenggarakan program pelatihan komputer bagi mahasiswa. Program

ini bertujuan untuk mengenalkan aplikasi komputer dan internet khususnya

bagi mahasiswa baru agar dapat menggunakan komputer dan memanfaatkan

internet dalam mendukung perkuliahannya dan kesiapan menghadapi dunia

kerja. Untuk itu diharapkan agar mahasiswa Universitas Brawijaya dapat

memanfaatkan pelatihan yang diselenggarakan UPT Pusat Komputer.

Program pelatihan yang diberikan adalah :

• Pengenalan Internet

• Aplikasi Microsoft Office (Word, Excel, Power Point, Front Page)

• Dasar Pemrograman C/C++

• Dasar Disain Web

• Dasar Disain Grafis

• Statistika dan Analisa Data

• Academic CISCO Certified Network Administrator (CCNA) 1 & 2

Program Pelatihan komputer ini terbuka bagi semua mahasiswa Universitas

Brawijaya dengan persyaratan sebagai berikut :

• Terdaftar sebagai mahasiswa Universitas Brawijaya.

• Mendaftarkan diri sebagai peserta secara perorangan / kelompok / per

jurusan / per angkatan

• Mengisi formulir pendaftaran dan mengumpulkan foto 4 x 6 sebanyak 98

2 lembar

Page 117: Pedoman - v1.fk.ub.ac.idv1.fk.ub.ac.id/id/spma/ujmgizi/04 Pedoman Pendidikan Gizi.pdf · departemen pendidikan nasional fakultas kedokteran universitas brawijaya keputusan dekan fakultas

Pela

ya

na

n P

erp

ust

ak

aa

n

Da

n K

om

pu

ter

• Membayar biaya pelatihan sesuai dengan paket program pelatihan yang

dipilih. (Untuk Paket Standar : Dasar Internet dan Microsoft Office.

Biaya bagi Mahasiswa Baru : Rp. 80.000 / mahasiswa)

Pendaftaran dapat dilakukan di :

• Pusat Pelatihan Komputer

Gedung Pusat Komputer Lt. III (Belakang Gedung Rektorat)

Telp. 0341-575819. e-mail: [email protected]

• Setiap kerja :

- Senin s/d Jumat pukul 08.00 - 15.00

- Sabtu pukul 08.00 - 13.00

• Waktu pelaksanaan dilakukan dalam dua sesi kelas, yaitu :

- Pagi : 08.00 - 09.30 dan 10.00 - 11.30

- Sore : 12.30 - 14.00 dan 14.30 - 15.00

Selain pelatihan reguler terebut di atas, UPT Pusat Komputer juga menye-

diakan paket pelatihan non-reguler yang disesuaikan dengan permintaan

civitas akademika.

Program pelatihan non-reguler yang disediakan antara lain :

• Pemrograman Web Intermediate & Advance

• Pemrograman Windows (Delphi, Visual Basic, C#)

• Multimedia E-Learning

• Open Source Open Office

• Video Editing & Production

Selain paket program di atas, UPT Pusat Komputer siap menerima permint-

aan pelatihan lain maupun juga technical assistance.

II. Pemakaian Fasilitas Laboratorium Komputer.

Pemakaian fasilitas laboratorium komputer pada UPT Pusat Komputer

bertujuan agar civitas academica dapat memanfaatkan laboratorium untuk

kepentingan ilmu pengetahuan, keperluan belajar-mengajar, penelitian serta

administrasi. Untuk menciptakan ketertiban dan kelancaran pemakaian fasili-

tas tersebut telah diupayakan pengaturan dan tatacara pemanfaatan fasilitas

laboratorium komputer tersebut.

Persyaratan bagi pengguna kelompok :

• Mengajukan surat permohonan kepada Kepala UPT Pusat Komputer.

• Menunjukkan daftar peserta (nama, nim dan fakultas).

• Mengisi daftar hadir.

• Penggunaan dibatasi waktu sesuai dengan banyaknya kelompok.

99

Page 118: Pedoman - v1.fk.ub.ac.idv1.fk.ub.ac.id/id/spma/ujmgizi/04 Pedoman Pendidikan Gizi.pdf · departemen pendidikan nasional fakultas kedokteran universitas brawijaya keputusan dekan fakultas

Pela

ya

na

n P

erp

ust

ak

aa

n

Da

n K

om

pu

ter

• Satu kelompok terdiri dari maksimum 25 orang

• Waktu penggunaan dari pukul 08.00 – 16.00.

• Dikenakan biaya sebesar Rp. 65.000,00/jam/kelompok.

Setiap pengguna diharapkan memenuhi tatacara dan prosedur yang diber-

lakukan oleh UPT Pusat Komputer, antara lain:

1. Bagi civitas academica:

• Menunjukkan kartu mahasiswa yang berlaku saat itu atau .

• Menunjukkan Karpeg atau tanda pengenal lain bagi tenaga ad-

ministrasi maupun dosen.

2. Bagi non civitas academika (alumni, Mahasiswa PT Swasta, Pemakai

Luar Unibraw non mahasiswa) :

• Membawa pengantar dari instansi ybs.

• Membayar sesuai biaya penggunaan non civitas.

D. Pelayanan UPT Bidang Studi Bahasa

Ketika pertama kali didirikan pada tahun 1973 dengan nama Laboratorium Bahasa,

unit ini dimaksudkan untuk melayani kebutuhan para dosen untuk meningkatkan

kemampuan Bahasa Inggris mereka untuk studi lanjut ke luar negeri. Sementara itu

unit ini juga memberikan layanan untuk peningkatan kompetensi Bahasa Inggris

para mahasiswa. Saat ini dengan nama UPT Bidang Studi Bahasa, unit ini telah

berkembang menjadi "Home Base" bagi komunitas diskursus linguistik terapan,

ilmu susastra, ilmu pendidikan bahasa yang melatar belakangi para pengajar ba-

hasa. Dalam perkembangan selanjutnya UPT Bidang Studi Bahasa memberikan

layanan bahasa asing lain selain Bahasa Inggris meliputi Bahasa Jepang, Pran-

cis, Tionghoa, Jerman dan Korea serta Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing

(BIPA).

Visi

Visi dari UPT Bidang Studi Bahasa adalah menjadi pusat pengajaran dan pembe-

lajaran Bahasa Inggris di bidang (1) pendidikan bahasa; (2) penelitian pengajaran

bahasa dan (3) layanan pengajaran bahasa untuk menunjang visi universitas dalam

peningkatan kualitas warganegara, ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.

Misi

1. Meningkatkan pengajaran Bahasa Inggris untuk Jurusan Non-Bahasa Inggris

secara professional dalam upaya menunjang misi universitas dalam usahanya

memperbaiki kualitas lulusan.

100

Page 119: Pedoman - v1.fk.ub.ac.idv1.fk.ub.ac.id/id/spma/ujmgizi/04 Pedoman Pendidikan Gizi.pdf · departemen pendidikan nasional fakultas kedokteran universitas brawijaya keputusan dekan fakultas

Pela

ya

na

n P

erp

ust

ak

aa

n

Da

n K

om

pu

ter

2. Meletakkan dasar-dasar kompetensi bahasa asing (bahasa internasional) bagi

para mahasiswa, staf akademik (dosen) dan staf administrasi dalam upaya

menunjang misi universitas untuk mengembangkan dan menyebarluaskan

ilmu pengetahuan dan teknologi.

Tujuan

Berdasarkan visi dan misinya, tujuan dari UPT Bidang Studi Bahasa dirumuskan

sebagai berikut :

1. Mengembangkan potensi bahasa para mahasiswa untuk meletakkan dasar bagi

pengembangan pengetahuan, keterampilan dan kepribadian para mahasiswa

agar menjadi lulusan yang lebih berkualitas yang mampu berkiprah dengan

baik dalam lingkungan sosial dan profesional untuk memberikan sumbangan

pada perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.

2. Menyediakan layanan melalui program-program dan kegiatan terpusat pada

pembelajar (belajar mandiri) untuk meningkatkan kualitas lulusan.

Program

1. Mengupayakan peningkatan kompetensi mahasiswa dalam berbahasa Inggris

melalui program "Collaborative Teaching".

2. Mempromosikan program "Bilingual Teaching" pada program studi di ling-

kungan Universitas Brawijaya.

3. Mengupayakan terbentuknya "Community Learning for English" untuk

mempromosikan strategi belajar mandiri bagi mahasiswa dalam belajar

bahasa asing.

4. Menyediakan layanan kursus bahasa asing :

Bahasa Inggris : EAP, General English, Taylor Made Course

Bahasa Jepang : Nihongo Tingkat dasar s/d lanjut, Noryoku Shik-

en

Bahasa Prancis : Tingkat dasar s/d lanjut, Persiapan DELF dan

DALF

Bahasa Tionghwa : Tingkat dasar s/d lanjut

Bahasa Jerman : Tingkat dasar s/d lanjut

Bahasa Korea : Tingkat dasar s/d lanjut

• Syarat-syarat pendaftaran :

a. Membayar biaya pendaftaran kursus.

b. Membayar biaya kursus sesuai dengan bahasa dan tingkat yang

dipilih.

c. Mengisi formulir pendaftaran yang dilengkapi dengan foto kopi

101

Page 120: Pedoman - v1.fk.ub.ac.idv1.fk.ub.ac.id/id/spma/ujmgizi/04 Pedoman Pendidikan Gizi.pdf · departemen pendidikan nasional fakultas kedokteran universitas brawijaya keputusan dekan fakultas

Pela

ya

na

n P

erp

ust

ak

aa

n

Da

n K

om

pu

ter

KTM/KTP serta pas foto ukuran 3 x 4 masing-masing 1 lembar.

d. Mengikuti pre-tes bagi peserta yang memilih tingkat di atas tingkat

dasar.

5. Menyediakan Layanan belajar mandiri (SAC/Self Access Centre)

Keanggotaan :

Kalangan dari dalam dan luar Universitas Barwijaya bisa menjadi anggota

SAC.

• Syarat-syarat Keanggotaan

a. Foto Copy KTM/KTP sebanyak 1 lembar.

b. Pas foto ukuran 3 x 3 cm sebanyak 2 lembar.

c. Membayar biaya keanggotaan selama 6 bulan.

• Waktu pelayanan :

a. Senin s/d Kamis : 08.00 - 14.00

102

Page 121: Pedoman - v1.fk.ub.ac.idv1.fk.ub.ac.id/id/spma/ujmgizi/04 Pedoman Pendidikan Gizi.pdf · departemen pendidikan nasional fakultas kedokteran universitas brawijaya keputusan dekan fakultas

Lampiran 1 Salinan

KeputuSan

Menteri pendidiKan naSional republiK indoneSia

nomor 178/u/2001

tentang

Gelar dan luluSan perGuruan tinGGi

Menteri pendidiKan naSional

Menimbang : Bahwa sebagai pelaksanaan ketentuan Bab VII Peraturan Pemerintah

Nomor 60 tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi, dipandang perlu

mengatur penetapan jenis gelar dan sebutan sesuai dengan kelompok

bidang ilmu;

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1989 (Lem-

baran Negara Tahun 1989 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara

Nomor 3390);

2. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999 Tentang Pendidikan

Tinggi (Lembaran Negara Nomor 3859);

3. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 177 Tahun 2000

Tentang Susunan Organisasi dan Tugas Departemen, sebagaimana

telah diubah terakhir dengan Keputusan Presiden Republik Indo-

nesia Nomor 82 Tahun 2001;

4. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 228/M Tahun

2001 Mengenai Pembentukan Kabinet Gotong Royong;

5. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 102 Tahun 2001

Tentang Kedudukan Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Or-

ganisasi dan Tata Kerja Departemen;

MeMutuSKan :

Menetapkan : Keputusan Menteri pendidikan nasional tentang Gelar dan

Sebutan lulusan perguruan tinggi.

103

Page 122: Pedoman - v1.fk.ub.ac.idv1.fk.ub.ac.id/id/spma/ujmgizi/04 Pedoman Pendidikan Gizi.pdf · departemen pendidikan nasional fakultas kedokteran universitas brawijaya keputusan dekan fakultas

bab i

Ketentuan uMuM

pasal i

Dalam Keputusan ini yang dimaksud dengan :

1. Gelar akademik adalah gelar yang diberikan kepada lulusan perguruan tinggi yang

menyelenggarakan pendidikan akademik.

2. Sebutan profesional adalah sebutan yang diberikan kepada lulusan perguruan

tinggi yang menyelenggarakan pendidikan profesional.

3. Pendidikan akademik adalah pendidikan yang diarahkan terutama pada penguasaan

ilmu pengetahuan dan pengetahuan.

4. Pendidikan dan profesional adalah pendidikan yang diarahkan terutama pada

kesiapan penerapan keahlian tertentu.

5. Program studi adalah merupakan pedoman penyelenggaraan pendidikan akademik

dan/atau profesional yang diselenggarakan atas dasar kurikulum yang disusun

oleh perguruan tinggi.

6. Menteri adalah Menteri Pendidikan Nasional.

7. Direktur Jenderal adalah Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi.

pasal 2

(1) Penetapan jenis gelar akademik dan sebutan profesional didasarkan atas bidang

keahlian.

(2) Bidang keahlian sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) untuk gelar akademik

merupakan program studi.

(3) Bidang keahlian sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) untuk sebutan profesional

merupakan program studi.

pasal 3

(1) Gelar akademik dan sebutan profesional yang diberikan kepada lulusan perguruan

tinggi dicantumkan dalam ijazah.

(2) Dalam Ijazah sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dicantumkan pula nama

program studi yang bersangkutan secara lengkap.

104

Page 123: Pedoman - v1.fk.ub.ac.idv1.fk.ub.ac.id/id/spma/ujmgizi/04 Pedoman Pendidikan Gizi.pdf · departemen pendidikan nasional fakultas kedokteran universitas brawijaya keputusan dekan fakultas

bab ii

Gelar aKadeMiK dan Sebutan profeSional

pasal 4

(1) Yang berhak menggunakan gelar akademik adalah lulusan pendidikan akademik

dari Sekolah Tinggi, Institut atau Universitas.

(2) Yang berhak menggunakan sebutan profesional adalah lulusan pendidikan profe-

sional dari Akademi, Politeknik, Sekolah Tinggi, Institut atau Universitas.

pasal 5 (1) Yang berhak memberikan gelar akademik adalah Sekolah Tinggi, Institut atau

Universitas yang memenuhi persyaratan sesuai dengan ketentuan perundang-

undangan yang berlaku.

(2) Yang berhak memberikan sebutan profesional adalah Akademi, Politeknik, Sekolah

Tinggi, Institut atau Universitas.

bab iii

JeniS Gelar aKadeMiK

pasal 6 Gelar akademik terdiri atas Sarjana, Magister dan Doktor.

pasal 7 Penggunaan gelar akademik Sarjana dan Magister ditempatkan dibelakang nama yang

berhak atas gelar yang bersangkutan dengan mencantumkan huruf S., untuk Sarjana

dan huruf M. untuk Magister disertai singkatan nama kelompok bidang keahlian.

pasal 8 Penetapan jenis gelar dan sebutan serta singkatannya sesuai dengan kelompok bidang

ilmu dilakukan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi bersamaan dengan pemberian

ijin pembukaan program studi berdasarkan usul dari perguruan tinggi yang bersangkutan

sesuai dengan norma dan kepatutan akademik.

105

Page 124: Pedoman - v1.fk.ub.ac.idv1.fk.ub.ac.id/id/spma/ujmgizi/04 Pedoman Pendidikan Gizi.pdf · departemen pendidikan nasional fakultas kedokteran universitas brawijaya keputusan dekan fakultas

pasal 9

Gelar akademik Doktor disingkat Dr. ditempatkan di depan nama yang berhak atas

gelar yang bersangkutan.

bab iV

JeniS Sebutan profeSional

pasal 10

Penggunaan sebutan profesional dalam bentuk singkatan ditempatkan di belakang nama

yang berhak atas sebutan profesional yang bersangkutan.

pasal 11

(1) Sebutan profesional lulusan Program Diploma terdiri atas :

a. Ahli Pratama untuk Program Diploma I disingkat A.P.

b. Ahli Muda untuk Program Diploma II disingkat A.Ma.

c. Ahli Madya untuk Program Diploma III disingkat A.Md.

d. Sarjana Sains Terapan untuk Program Diploma IV disingkat SST.

(2) Singkatan sebutan profesional sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) ditempatkan

di belakang nama yang berhak atas sebutan tersebut.

bab V

penGGunaan Gelar aKadeMiK dan Sebutan profeSional

pasal 12

(1) Gelar akademik dan sebutan profesional yang digunakan oleh yang berhak men-

erima adalah satu gelar akademik dan/atau sebutan profesional jenjang tertinggi

yang dimiliki oleh yang berhak.

(2) Gelar akademik dan sebutan profesional hanya digunakan atau dicantumkan pada

dokumen resmi yang berkaitan dengan kegiatan akademik dan pekerjaan.

106

Page 125: Pedoman - v1.fk.ub.ac.idv1.fk.ub.ac.id/id/spma/ujmgizi/04 Pedoman Pendidikan Gizi.pdf · departemen pendidikan nasional fakultas kedokteran universitas brawijaya keputusan dekan fakultas

bab Vi

Syarat peMberian Gelar aKadeMiK dan Sebutan profeSion-

al

pasal 13 Syarat pemberian gelar akademik dan sebutan profesional adalah :

1. Telah menyelesaikan semua kewajiban dan/atau tugas yang dibebankan dalam

mengikuti suatu program studi baik untuk pendidikan akademik maupun pendidi-

kan profesional sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

2. Telah menyelesaikan kewajiban administrasi dan keuangan berkenaan dengan

program studi yang diikuti sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

3. Telah dinyatakan lulus dari perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan

akademik dan/atau profesional.

bab Vii

Gelar doKtor KehorMatan

pasal 14

Gelar Doktor Kehormatan (Doktor Honoris Causa) dapat diberikan kepada seseorang

yang telah berjasa luar biasa bagi ilmu pengetahuan, teknologi, kebudayaan, ke-

masyarakatan dan/atau kemanusiaan.

pasal 15 (1) Syarat bagi calon penerima gelar Doktor Kehormatan adalah :

1. Memiliki gelar akademik sekurang-kurangnya Sarjana.

2. Berjasa luar biasa dalam pengembangan suatu disiplin ilmu pengetahuan,

teknologi, kebudayaan, kemasyarakatan dan/atau kemanusiaan.

(2) Syarat perguruan tinggi yang dapat memberikan gelar Doktor Kehormatan adalah

universitas dan institut yang memiliki wewenang menyelenggarakan Program

Pendidikan Doktor sesuai ketentuan yang berlaku.

107

Page 126: Pedoman - v1.fk.ub.ac.idv1.fk.ub.ac.id/id/spma/ujmgizi/04 Pedoman Pendidikan Gizi.pdf · departemen pendidikan nasional fakultas kedokteran universitas brawijaya keputusan dekan fakultas

pasal 16

(1) Pemberian gelar Doktor Kehormatan dapat diusulkan oleh senat fakultas dan

dikukuhkan oleh senat universitas/institut yang dimiliki wewenang.

(2) Pemberian gelar Doktor Kehormatan sebagaimana dimaksud dalm ayat (1)

dilaksanakan sesuai dengan tata cara yang berlaku di universitas/institut yang

bersangkutan.

(3) Pemberian gelar Doktor Kehormatan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) di-

laporkan oleh Rektor kepada Menteri dengan disertai pertimbangan lengkap atas

karya atau jasa yang bersangkutan.

pasal 17

Gelar Doktor Kehormatan, disingkat Dr (H.C) ditempatkan di depan nama penerima

hak atas gelar tersebut dan hanya digunakan atau dicantumkan pada dokumen resmi

yang berkaitan dengan kegiatan akademik dan pekerjaan.

bab Viii

Ketentuan lain

pasal 18

Perguruan tinggi yang tidak memenuhi persyaratan sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan yang berlaku tidak dibenarkan memberikan gelar akademik,

sebutan profesional dan/atau gelar doktor kehormatan.

pasal 19

(1) Gelar akademik dan/atau sebutan profesional yang diperoleh secara sah tidak

dapat dicabut atau ditiadakan oleh siapapun.

(2) Keabsahan perolehan gelar akademik dan/atau sebutan profesional sebagaimana

dimaksud dalam ayat (1) dapat ditinjau kembali karena alasan akademik.

(3) Pelaksanaan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) diatur oleh Direktur

Jenderal.

108

Page 127: Pedoman - v1.fk.ub.ac.idv1.fk.ub.ac.id/id/spma/ujmgizi/04 Pedoman Pendidikan Gizi.pdf · departemen pendidikan nasional fakultas kedokteran universitas brawijaya keputusan dekan fakultas

pasal 20

Penggunaan gelar akademik dan/atau sebutan profesional yang tidak sesuai dengan

keputusan ini dikarenakan ancaman dipidana seperti dimaksud dalam pasal 55 dan pasal

56 Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

pasal 21 (1) Gelar akademik dan sebutan profesional yang diberikan oleh perguruan tinggi

di luar negeri digunakan sesuai pola dan cara pemakaian yang berlaku di negara

yang bersangkutan dan tidak dibenarkan untuk disesuaikan dan/atau diterjemahkan

menjadi gelar akademik dan/atau sebutan profesional sebagaimana diatur dalam

keputusan ini.

(2) Gelar akademik dan sebutan profesional yang diberikan oleh perguruan tinggi di

luar negeri perlu pengesahan dari Departemen Pendidikan Nasional.

(3) Gelar akademik dan sebutan profesional lulusan perguruan tinggi di Indonesia

tidak dibenarkan untuk disesuaikan dan/atau diterjemahkan menjadi gelar akade-

mik dan/atau diterjemahkan menjadi gelar akademik dan/atau sebutan profesional

yang diberikan oleh perguruan tinggi di luar negeri.

pasal 22 Sebutan profesional yang dapat diberikan oleh perguruan tinggi di lingkungan Departe-

men Pertahanan ditetapkan dalam ketentuan tersendiri.

bab iX Ketentuan

peralihan

pasal 23 (1) Gelar akademik dan sebutan profesional seperti diatur dalam keputusan ini berlaku

sejak ditetapkan.

(2) Gelar akademik dan sebutan profesional yang diberikan oleh perguruan tinggi

di dalam negeri sebelum Keputusan ini berlaku dapat tetap dipakai sebagaimana

adanya.

109

Page 128: Pedoman - v1.fk.ub.ac.idv1.fk.ub.ac.id/id/spma/ujmgizi/04 Pedoman Pendidikan Gizi.pdf · departemen pendidikan nasional fakultas kedokteran universitas brawijaya keputusan dekan fakultas

pasal 24

Dengan berlakunya Keputusan ini, Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

Nomor 036/U/1993 tentang Gelar dan Sebutan Lulusan Perguruan Tinggi dinyatakan

tidak berlaku.

pasal 25

Keputusan ini dimulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal 21 November 2001

Menteri Pendidikan Nasional,

ttd.

110

Page 129: Pedoman - v1.fk.ub.ac.idv1.fk.ub.ac.id/id/spma/ujmgizi/04 Pedoman Pendidikan Gizi.pdf · departemen pendidikan nasional fakultas kedokteran universitas brawijaya keputusan dekan fakultas

Kontributor Buku Pedoman Akademik TA 2010/2011

Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

Dekan : Dr. Samsul Islam,dr.,SpMK,M.Kes

Pembantu Dekan I : Prof. Dr. Edi widjajanto,dr.,MS,SpPK (K)

Pembantu Dekan II : Dr. Setyawati Soeharto,dr.,M.Kes

Pembantu Dekan III : M.Hanafi,dr.,MPH

Jurusan Pendidikan Dokter

Ketua Jurusan : Dr. Karyono Mintaroem,dr.,SpPA

Sekretaris Jurusan : Dr. Sri Winarsih,dra,.Apt,MSi

Anggota : Andi Ansharullah, dr.,DAAK

Nurtjahjo Budi Santoso, dr.,SpA (K)

dr. Harijanto,MSPH

dr. Roekistiningsih,MS,SpMK

Jurusan Keperawatan

Ketua Jurusan : dr. Subandi,M.Kes,DAHK PA (K)

Sekretaris Jurusan : Ahsan,S.Kp,M.Kes

Anggota : Asti Melani Astari,S.Kp,M.Kep,SpMat

Dian Susmarini,Ns.,S.Kep,MN

Tina Handayani,Ns.,S.Kep

Dina Dewi Sartika Lestari,Ns.,M.Kep.

Dewi Kartikawati, Ns.,S.Kep

Jurusan Gizi Kesehatan

Ketua Jurusan : Dr. Endang Sriwahyuni, dr.,MS

Sekretaris Jurusan : Bambang Prijadi,dr.,MS

Anggota : Nia Novita Wirawan,STP,MSc

Nurul Muslihah,SP,M.Kes

Sri Wahyuni,SAB

PS. Pendidikan Dokter Gigi

Ketua Program Studi : M.Chair Effendi,SU,drg.,SpKGA

Sekr. Program Studi : R. Setyohadi,drg.,MS

Anggota : Dr. Nur Permatasari,drg.,MS

Yuli Nugraeni,drg.,SpKG

Nita Margaretha, drg..SpPM

PS. Kebidanan

Ketua Program Studi : M.Nooryanto,dr.,SpOG

Anggota : Subandi,M.Kes,dr.,DAHK.,PA (K)

Sekr. Program Studi : Rita Rosita,dr.,M.Kes

Dr. Siti Chandra W,dr.,SpOG

Widjajanto Ngartjono,dr.,SpOG

Dr. med. dr. Tommy Alfandy Nazwar

PS. Farmasi

Ketua Program Studi : Bambang Sidharta,drs.,Apt,MS

Sekr. Program Studi : Dr. Atikah,dra.,Apt,MSi

Dr. Soebiantoro,drs.,Apt,MSc