pedoman umum pembentukan istilah
TRANSCRIPT
![Page 1: Pedoman Umum Pembentukan Istilah](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082400/55cf9c32550346d033a8fecb/html5/thumbnails/1.jpg)
Nama kelompok : Arya Wahyu Nugraha
Hasan Anggi Lesmana
Setyo Wandhito
Kelas : I Mesin B
Pedoman Umum Pembentukan Istilah
I. Ketentuan Umum
Istilah adalah kata atau frasa yang dipakai sebagai nama atau lambang yang
mengungkapkan makna. Tata istilah (terminologi) adalah perangkat asas dan
ketentuan pembentukan istilah.
- Syarat istilah yang baik
1. Mengungkapkan konsep termaksud dan tidak menyimpang
2. Singkat
3. Mempunyai konotasi baik
4. Enak didengar
5. Menurut kaidah bahasa Indonesia
II. Proses Pembentukan Istilah
Pada dasarnya bahan pembentukan istilah bersumber dari 3 golongan bahasa yaitu :
bahasa Indonesia, bahasa nusantara, bahasa asing.
Proses pembentukannya sebagai berikut
1. Pemantapan istilah nusantara
2. Pemadanan istilah
3. Penerjemahan
4. Penerjemahan dengan perekaan
5. Penyerapan
6. Gabungan penerjemahan dan penyerapan
7. Perekaciptaan istilah
8. Pembakuan dan kondifikasi istilah
![Page 2: Pedoman Umum Pembentukan Istilah](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082400/55cf9c32550346d033a8fecb/html5/thumbnails/2.jpg)
III. Aspek Tata Bahasa Peristilahan
Istilah dapat berupa :
- Istilah bentuk dasar adalah Istilah yang dipilih di antara kelas kata utama
seperti ; nomina, verba, adjektiva,dan numeralia.
- Istilah bentuk berafiks adalah istilah yang disusun dari bentuk dasar dengan
penambahan prefiks, infiks, sufiks dan konfiks.
- Istilah bentuk ulang. Istilah ini dapat berupa ulangan bentuk dasar seutuhnya
atau sebagian dengan atau tanpa pengimbuhan dan pengubahan bunyi.
- Istilah bentuk majemuk, merupakan hasil penggabungan 2 bentuk atau lebih,
yang menjadi satuan leksikal baru.
Gabungan kata itu berupa :
1. Gabungan bentuk bebas
2. Gabungan bentuk dasar
3. Gabungan berafiks
4. Gabungan bentuk bebas dengan bentuk terikat
5. Gabungan bentuk terikat
- Istilah bentuk analogi.
Istilah ini bertolak dari pola bentuk istilah yang sudah ada
- Istilah hasil metanalisis.
Istilah ini terbentuk melalui analisis unsur yang keliru
- Istilah bentuk singkatan
- Istilah bentuk akronim adalah istilah pemendekan bentuk majemuk yang berupa
gabungan huruf awal suku kata, gabungan suku kata, ataupun gabungan huruf
awaldan suku kata.
- Lambang huruf adalah satu huruf atau lebih yang melambangkan konsep dasar
ilmiah
- Gambar lambang adalah gambar yang melambangkan konsep ilmiah menurut
konvensi bidang ilmu yang bersangkutan
- Satuan dasar Sistem Internasional
![Page 3: Pedoman Umum Pembentukan Istilah](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082400/55cf9c32550346d033a8fecb/html5/thumbnails/3.jpg)
- Kelipatan dan fraksi satuan dasar
- Sistem bilangan besar
- Tanda desimal
IV. Aspek Semantik Peristilahan
1. Pemberian makna baru
Istilah baru dibentuk lewat penyempitan dan peluasan makna kata yang lazim
dan yang tidak lazim
2. Istilah sinonim
Adalah dua istilah atau lebih yang maknanya sama, tetapi bentuknya berlainan
3. Istilah homonim
Istilah homonim berupa 2 istilah atau lebih, yang sama ejaannya dan lafalnya,
tetapi maknanya berbeda. Homonim dibedakan jadi 2, yaitu:
Homograf : istilah yang sama ejaannya, tetapi berbeda lafalnya
Homofon : istilah yang sama lafalnya, tetapi berbeda ejaannya
4. Istilah polisem
Adalah bentuk memiliki makna ganda yang bertalian
5. Istilah hiponim
Adalah bentuk yang maknanya terangkum dalam hiperonim atau superodinatnya
yang mempunyai makna luas
6. Istilah taksonim
Adalah hiponim dalam sistem klasifikasi konsep bawahan dan konsep atasan
yang bertingkat
7. Istilah meronim
Adalah istilah yang maksud yang ditunjuknya merupakan bagian dari maksud
lain yang menyeluruh. Istilah yang menyeluruh disebut holonim