pedoman umum pasien peserta bpjs
DESCRIPTION
Pasien BPJSTRANSCRIPT
PEDOMAN UMUM PASIEN PESERTA BPJS
1. Pasien Peserta BPJS yang akan mendapatkan pelayanan di RS. Santa Elisabeth
Medan, harus menunjukkan identitas : Kartu Kepesertaan BPJS yang masih aktif,
KTP yang masih berlaku, Kartu Keluarga, Surat Rujukan dari Fasilitas Kesehatan
Tingkat Pertama dan atau Surat Perintah Rawat Inap dari Instalasi Gawat Darurat dan
Poli Praktek Spesialis RS. Santa Elisabeth Medan.
2. Pasien peserta BPJS harus melengkapi persyaratan administrasi sebelum pasien
pulang maksimal 3 x 24 jam hari kerja sejak masuk di RS. Santa Elisabeth Medan.
Dan apabila lebih dari rentang waktu yang ditentukan diatas atau sebelum pasien
pulang direntang waktu yang ditentukan tersebut pasien tidak dapat melengkapi
persyaratan administrasi maka peserta BPJS tersebut dinyatakan sebagai pasien
umum.
3. Pasien peserta BPJS/keluarga harus mengikuti dan taat terhadap kebijkan dan
peraturan yang ada di RS. Santa Elisabeth Medan.
4. Pasien peserta BPJS dapat dirujuk ke Rumah Sakit type A atau Rumah Sakit type B
sesuai dengan advis Dokter Penanggung Jawab Pasien.
5. Pasien peserta BPJS yang sudah disarankan untuk pulang/berobat jalan oleh Dokter
Penanggung Jawab Pasien segera akan diproses kepulangannya oleh pihak RS. Santa
Elisabeth Medan.
Pihak BPJS tidak akan menanggung biaya pengobatan pasien peserta BPJS apabila
pasien peserta BPJS tersebut tidak bersedia mengikuti advis Dokter Penanggung
Jawab Pasien. Oleh karena hal tersebut maka secara otomatis pembiayaan pasien
BPJS akan dialihkan menjadi pembiayaan umum terhitung sejak satu (1) hari setelah
pasien peserta BPJS dinyatakan/disarankan boleh pulang/berobat jalan.
6. Naik kelas dan pindah ruangan kelas perawatan.
a. Naik Kelas Perawatan.
Jatah pasien peserta BPJS hanya diperuntukkan bagi kelas I, II, III (sesuai
dengan hak pasien peserta BPJS)
Apabila pasien peserta BPJS ingin melakukan perubahan kelas perawatan
(Naik Kelas) misal dari hak pasien peserta BPJS kelas I atau II ke kelas
diatasnya maka pasien peserta BPJS atau keluarganya mengisi dan
menandatangani Surat Pernyataan Permintaan Naik Kelas.
Apabila pasien peserta BPJS naik kelas perawatan dari kelas II ke kelas I, tidak
dikenakan urun biaya.
Apabila pasien peserta BPJS naik kelas perawatan dari kelas I ke Kelas Utama,
VIP, Super VIP, atau Eksekutif maka pasien peserta BPJS akan dikenakan
biaya sebesar selisih antara biaya yang dijamin oleh BPJS Kesehatan dengan
biaya yang harus dibayar akibat peningkatan Kelas perawatan (Riil Cost) pada
akhir rawatan.
Apabila pasien peserta BPJS naik kelas perwatan dari kelas II ke Kelas Utama,
VIP, Super VIP atau Eksekutif maka pasien peserta BPJS akan dikenakan
biaya sebesar selisih antara biaya yang dijamin oleh BPJS Kesehatan dengan
biaya yang harus dibayar akibat peningkatan kelas perawatan (Riil Cost) pada
akhir rawatan.
Pasien Peserta BPJS yang mempunyai hak perawatannya Kelas III PBI dan
Non PBI tidak boleh melakukan perubahan kelas perawatan (Naik Kelas)
b. Pasien peserta BPJS tidak diperkenakan pindah ruangan/kelas perawatan apabila
pasien peserta BPJS sudah berada diruangan/kelas perawatan.
7. Pasien peserta BPJS tidak dapat beralih menjadi pasien umum apabila sudah berada
diruangan/kelas perawatan.
8. Pasien umum tidak dapat beralih menjadi pasien peserta BPJS apabila sudah berada
diruangan/Kelas Perawatan .
9. Apabila ruangan/Kelas perawatan di RS. Santa Elisabeth Medan penuh, pasien
peserta BPJS harus bersedia untuk dirujuk ke Rumah Sakit atau fasilitas kesehatan
lainnya yang bekerjasama dengan BPJS kesehatan.
10. Pelayanan persalinan :
a. Pada kasus persalinan normal pervaginam dengan berat badan lahir normal/sehat
(tidak ada masalah medis) maka untuk pelayanan perawatan bayinya sudah
termasuk kedalam paket persalinan ibu sehingga tidak perlu dibuatkan SEP
tersendiri.
b. Pada kasus persalinan pervaginam normal atau dengan penyulut, ataupun
persalian operasi pembedaan caesaria, bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah dan
/ atau bayi tidak sehat (mempunyai masalah medis), maka untuk perawatan
bayinya dibuatkan SEP tersendiri :
Bayi peserta BPJS Kesehatan Pekerja penerima upah anak ke 1 sampai ke 3
maka perawatan bayinya dapat langsung dijamin oleh BPJS Kesehatan dan
diterbitkan SEP tersendiri.
Bayi peserta BPJS Kesehatan Pekerja Penerima Upah Anak ke-4 dan
seterusnya, Pekerja Bukan Penerima Upah dan Bukan Pekerja (diluar penerima
pensiuanan PNS, perintis kemerdekaan dan veteran) , untuk semua persalinan
dengan kondisi bayi mempunyai masalah medis, maka : orang tua bayi diminta
segera mendaftarkan bayi tersebut sebagai peserta BPJS Kesehatan agar
diterbitkan SEP dan dilakukan dalam waktu maksimal 7 (tujuh) hari kalender
sejak kelahirannya atau sebelum pulang bayi dirawat kurang dari 7 (tujuh)
hari. Apabila pengurusan kepersertaan dan penerbitan SEP dilakukan pada hari
ke 8 (delapan dan seterusnya maka biaya pelayanan kesehatan bayi tidak
dijamin BPJS Kesehatan sehingga dinyatakan sebagai pasien umum.
c. Penjaminan persaliann normal oleh BPJS Kesehatan di Rumah Sakit Santa
Elisabeth Medan hanya dapat dilakukan dalam kondisi gawat darurat (Kondisi
yang mengancam jiwa ibu dan bayinya).
11. Pemberian obat untuk pasien peserta BPJS berdasarkan resep obat dari dokter
penanggung jawab pasien di RS. Santa Elisabeth Medan berpedoman pada
formularium nasional yang sesuai dengan indikasi medis.
12. Pelayanan Ambulan.
a. Fasilitas ambulan yang dijamin oleh BPJS Kesehatan hanya diperuntuhkan untuk
trasnportasi antara fasilitas kesehatan yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan
keperluan pelayan transportasi pasien rujukan.
b. Selain untuk trasnportasi antar fsilitas kesehatan, pembiayaan ambulan tidak
dijamin oleh BPJS Kesehatan, maka biaya ambulan menjadi tanggungan peserta
BPJS Kesehatan tersebut.