pedoman tata cara seleksi dan evaluasi penawaran jasa ... 11b.pdf · pedoman tata cara pengadaan...

76
Pedoman Tata Cara Seleksi dan Evaluasi Penawaran Jasa Konsultansi (Badan Usaha) Prakualifikasi Metode Dua Sampul dan Evaluasi Kualitas dan Biaya Kontrak Harga Satuan

Upload: vandan

Post on 06-Apr-2019

239 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Pedoman Tata Cara Seleksi dan Evaluasi

Penawaran Jasa Konsultansi (Badan Usaha)

Prakualifikasi Metode Dua Sampul

dan Evaluasi Kualitas dan Biaya Kontrak

Harga Satuan

i

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 07/PRT/M/2011

TENTANG

STANDAR DAN PEDOMAN PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI DAN JASA KONSULTANSI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI PEKERJAAN UMUM,

Menimbang

Mengingat

:

:

a. bahwa pengadaan pekerjaan konstruksi dan jasa konsultansi di bidang pekerjaan umum yang memenuhi tata nilai pengadaan dan kompetitif sangat diperlukan bagi ketersediaan infrastruktur yang berkualitas sehingga akan berdampak pada peningkatan pelayanan publik;

b. bahwa dengan telah diterbitkannya Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, perlu pengaturan mengenai tata cara pengadaan pekerjaan konstruksi dan jasa konsultansi yang jelas dan komprehensif sehingga dapat menjadi pengaturan yang efektif dalam pengadaan barang/jasa pemerintah;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b perlu menetapkan Peraturan Menteri;

1. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2000 tentang Usaha dan Peran Masyarakat Jasa Konstruksi (Lembaran Negara RI Tahun 2000 Nomor 63, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3955) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 92 Tahun 2010 (Lembaran Negara RI Tahun 2010 Nomor 157);

2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Jasa Konstruksi (Lembaran Negara RI Nomor 64 Tahun 2000, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3957) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 59 Tahun 2010 (Lembaran Negara RI Nomor 95 Tahun 2010);

3. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Pembinaan Jasa Konstruksi (Lembaran Negara RI Tahun 2000 Nomor 65 Tambahan Lembaran Negara Nomor 3957);

4. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara;

ii

5. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara Republik Indonesia;

6. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;

7. Keputusan Presiden Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 53 Tahun 2010;

8. Keputusan Presiden Nomor 84/P Tahun 2009;

9. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 08/PRT/M/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pekerjaan Umum;

10. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 21/PRT/M/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Kementerian Pekerjaan Umum.

11. Peraturan Menteri Perindustrian RI Nomor 15/M-IND/PER/2/2011 tentang Pedoman Penggunaan Produk Dalam Negeri Dalam Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM TENTANG STANDAR DAN PEDOMAN PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI DAN JASA KONSULTANSI.

Pasal 1

Dalam Peraturan Menteri ini, yang dimaksud dengan :

1. Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut PA adalah Pejabat pemegang kewenangan penggunaan anggaran pemerintah.

2. Kuasa Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut KPA adalah pejabat yang ditetapkan oleh PA untuk menggunakan APBN atau ditetapkan oleh Kepala Daerah untuk menggunakan APBD.

3. Satuan Kerja yang selanjutnya disebut Satker adalah Satuan Kerja yang menyelenggarakan kegiatan yang dibiayai dari dana anggaran pemerintah.

4. Kepala Satuan Kerja yang selanjutnya disebut Kasatker adalah Kuasa Pengguna Anggaran dan/atau Barang.

5. Pejabat Pembuat Komitmen yang selanjutnya disebut PPK adalah pejabat yang bertanggung jawab atas pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa.

6. Unit Layanan Pengadaan yang selanjutnya disebut ULP adalah unit organisasi yang berfungsi melaksanakan Pengadaan Barang/Jasa yang ditetapkan oleh Menteri dan bersifat permanen.

7. Pejabat Pengadaan adalah personil yang memiliki Sertifikat Keahlian Pengadaan Barang/Jasa yang melaksanakan Pengadaan Barang/Jasa.

8. Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan adalah panitia/pejabat yang ditetapkan oleh PA/KPA yang bertugas memeriksa dan menerima hasil pekerjaan.

9. Penyedia Barang/Jasa adalah badan usaha atau orang perseorangan yang menyediakan Pekerjaan Konstruksi/Jasa Konsultansi.

10. Pekerjaan Konstruksi adalah seluruh pekerjaan yang berhubungan dengan pelaksanaan konstruksi bangunan atau pembuatan wujud fisik lainnya.

11. Jasa Konsultansi adalah jasa layanan profesional yang membutuhkan keahlian tertentu diberbagai bidang keilmuan yang mengutamakan adanya olah pikir (brainware).

12. Pekerjaan Kompleks adalah pekerjaan yang memerlukan teknologi tinggi, mempunyai risiko tinggi, menggunakan peralatan yang didesain khusus dan/atau pekerjaan yang bernilai diatas Rp100.000.000.000,00 (seratus milyar rupiah).

iii

13. Kontrak kerja konstruksi adalah keseluruhan dokumen yang mengatur hubungan hukum antara Pejabat Pembuat Komitmen dengan Penyedia Barang/Jasa dalam pelaksanaan pengadaan barang/jasa.

14. Ahli Hukum Kontrak adalah seorang/pejabat ahli yang dapat memberikan pendapat terhadap Kontrak untuk pekerjaan konstruksi dan jasa konsultansi yang bernilai di atas Rp 100.000.000.000 (seratus milyar rupiah) dan/atau yang bersifat kompleks sebelum di tandatangani oleh para pihak.

15. Pemerintah adalah Pemerintah Pusat.

16. Pejabat Eselon I atau Pimpinan Unit Kerja setara Eselon I adalah Sekretaris Jenderal/Sekretaris Menteri/Sekretaris Utama/Sekretaris Daerah, Inspektur Jenderal, Kepala Badan, dan Direktur Jenderal/Deputi.

Pasal 2

(1) Peraturan Menteri ini dimaksudkan untuk digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan pengadaan pekerjaan konstruksi dan jasa konsultansi dalam penyelenggaraan jasa konstruksi.

(2) Peraturan Menteri ini bertujuan agar pelaksanaan pengadaan pekerjaan konstruksi dan jasa konsultansi dalam penyelenggaraan jasa konstruksi lebih operasional dan efektif.

Pasal 3

Ruang lingkup berlakunya Peraturan Menteri ini adalah untuk:

(1) Pengadaan pekerjaan konstruksi dan jasa konsultansi dalam penyelenggaraan jasa konstruksi yang pembiayaannya baik sebagian atau seluruhnya bersumber dari anggaran pembangunan pemerintah (pusat/daerah).

(2) Pengadaan pekerjaan konstruksi dan jasa konsultansi yang dananya bersumber dari pemerintah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mencakup Pengadaan pekerjaan konstruksi dan jasa konsultansi yang sebagian atau seluruh dananya bersumber dari pinjaman atau hibah dalam negeri.

Pasal 4

Para pihak yang terkait dalam pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa harus mematuhi ketentuan sebagai berikut:

(1) Melaksanakan tugas secara tertib, disertai rasa tanggung jawab untuk mencapai sasaran, kelancaran dan ketepatan tercapainya tujuan Pengadaan Barang/Jasa;

(2) Bekerja secara profesional dan mandiri, serta menjaga kerahasiaan Dokumen Pengadaan Barang/Jasa yang menurut sifatnya harus dirahasiakan untuk mencegah terjadinya penyimpangan dalam Pengadaan Barang/Jasa;

(3) Tidak saling mempengaruhi baik langsung maupun tidak langsung yang berakibat terjadinya persaingan tidak sehat;

(4) Menerima dan bertanggung jawab atas segala keputusan yang ditetapkan sesuai dengan kesepakatan tertulis para pihak;

(5) Menghindari dan mencegah terjadinya pertentangan kepentingan para pihak yang terkait, baik secara langsung maupun tidak langsung dalam proses Pengadaan Barang/Jasa;

(6) Menghindari dan mencegah terjadinya pemborosan dan kebocoran keuangan negara dalam Pengadaan Barang/Jasa;

(7) Menghindari dan mencegah penyalahgunaan wewenang dan/atau kolusi dengan tujuan untuk keuntungan pribadi, golongan atau pihak lain yang secara langsung atau tidak langsung merugikan negara; dan

(8) Tidak menerima, tidak menawarkan atau tidak menjanjikan untuk memberi atau menerima hadiah, imbalan, komisi, rabat dan berupa apa saja dari atau kepada

iv

siapapun yang diketahui atau patut diduga berkaitan dengan Pengadaan Barang/Jasa.

(9) Proses pelaksanaan pelelangan/seleksi harus segera dimulai setelah rencana kerja dan anggaran K/L/D/I disetujui DPR/DPRD sampai dengan penetapan pemenang, penandatanganan kontrak dilakukan setelah Dokumen Anggaran disahkan.

Pasal 5

Untuk pekerjaan konstruksi yang bernilai diatas Rp 100.000.000.000 (seratus milyar rupiah) dan jasa konsultansi yang bernilai diatas Rp 10.000.000.000 (sepuluh milyar rupiah), Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) menetapkan Harga Perkiraan Sendiri (HPS) setelah Rencana Perkiraan Biaya yang disusun mendapat persetujuan dari Pejabat Eselon I.

Pasal 6

(1) Dalam rangka menyusun Harga Perkiraan Sendiri (HPS) dilakukan berdasarkan metode pelaksanaan/kerja dan spesifikasi teknis dengan memperhatikan data harga pasar setempat, yang diperoleh berdasarkan hasil survey menjelang dilaksanakannya pengadaan dengan mempertimbangkan informasi yang meliputi:

a. informasi biaya satuan yang dipublikasikan secara resmi oleh Badan Pusat Statistik (BPS);

b. informasi biaya satuan yang dipublikasikan secara resmi oleh asosiasi terkait dan sumber data lain yang dapat dipertanggungjawabkan;

c. daftar biaya/tarif Barang/Jasa yang dikeluarkan oleh pabrikan/distributor tunggal;

d. biaya Kontrak sebelumnya atau yang sedang berjalan dengan mempertimbangkan faktor perubahan biaya;

e. inflasi tahun sebelumnya, suku bunga berjalan dan/atau kurs tengah Bank Indonesia;

f. hasil perbandingan dengan Kontrak sejenis, baik yang dilakukan dengan instansi lain maupun pihak lain;

g. perkiraan perhitungan biaya yang dilakukan oleh konsultan perencana (engineer’s estimate);

h. norma indeks yaitu tentang nilai harga terendah dan harga tertinggi dari suatu barang/jasa yang diterbitkan oleh instansi teknis terkait atau Pemerintah Daerah setempat; dan/atau

i. informasi lain yang dapat dipertanggungjawabkan.

(2) Dalam melakukan evaluasi penawaran harus berpedoman pada tata cara/kriteria yang ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan, khusus untuk harga penawaran peserta lelang/seleksi di bawah 80% HPS wajib dilakukan evaluasi kewajaran harga dengan meneliti dan menilai konsistensi rincian/uraian Analisa Harga Satuan Pekerjaan Utama terhadap syarat teknis/spesifikasi sehingga tidak terjadi penyimpangan yang mempengaruhi lingkup, kualitas, dan hasil/kinerja serta diyakini dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan.

Pasal 7

Kontrak untuk pekerjaan konstruksi dan jasa konsultansi yang bernilai di atas Rp 100.000.000.000 (seratus milyar rupiah) dan/atau yang bersifat kompleks sebelum di tandatangani oleh para pihak, terlebih dahulu harus memperoleh pendapat Ahli Hukum Kontrak.

Pasal 8 (1) Ahli Hukum Kontrak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 yang ditunjuk untuk

memberikan pendapat hukum, harus berdasarkan persetujuan para pihak. (2) Dalam hal tidak diperoleh Ahli Hukum Kontrak sebagaimana dimaksud pada ayat (1),

v

maka pendapat hukum dapat diperoleh dari Tim Pendapat/Opini Hukum Kontrak.

Pasal 9

(1) Standar dan Pedoman Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultansi meliputi :

a. Standar dan Pedoman Pengadaan Pekerjaan Konstruksi, terdiri atas : 1. Buku PK 01 A

Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (Pelelangan Umum/Pemilihan Langsung) Pascakualifikasi Metode Satu Sampul dan Evaluasi Sistem Gugur Kontrak Harga Satuan.

2. Buku PK 01 B

Pedoman Tata Cara Pengadaan dan Evaluasi Penawaran Pengadaan Pekerjaan Konstruksi Pascakualifikasi Metode Satu Sampul dan Evaluasi Sistem Gugur Kontrak Harga Satuan.

3. Buku PK 02 A

Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (Pelelangan Umum/Pemilihan Langsung) Pascakualifikasi Metode Satu Sampul dan Evaluasi Sistem Gugur Kontrak Lump Sum.

4. Buku PK 02 B

Pedoman Tata Cara Pengadaan dan Evaluasi Penawaran Pengadaan Pekerjaan Konstruksi Pascakualifikasi Metode Satu Sampul dan Evaluasi Sistem Gugur Kontrak Lump Sum.

5. Buku PK 03 A

Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (Pelelangan Umum/Pemilihan Langsung) Pascakualifikasi Metode Satu Sampul dan Evaluasi Sistem Gugur Kontrak Gabungan Lump Sum dan Harga Satuan.

6. Buku PK 03 B

Pedoman Tata Cara Pengadaan dan Evaluasi Penawaran Pengadaan Pekerjaan Konstruksi Pascakualifikasi Metode Satu Sampul dan Evaluasi Sistem Gugur Kontrak Gabungan Lump Sum dan Harga Satuan.

7. Buku PK 04 A

Standar Dokumen Pemilihan Pekerjaan Konstruksi (Pelelangan Umum/Pelelangan Terbatas) Prakualifikasi Metode Satu Sampul dan Evaluasi Sistem Gugur Kontrak Harga Satuan.

8. Buku PK 04 B

Pedoman Tata Cara Pengadaan dan Evaluasi Penawaran Pengadaan Pekerjaan Konstruksi Prakualifikasi Metode Satu Sampul dan Evaluasi Sistem Gugur Kontrak Harga Satuan.

9. Buku PK 05 A

Standar Dokumen Pemilihan Pekerjaan Konstruksi (Pelelangan Umum/Pelelangan Terbatas) Prakualifikasi Metode Dua Tahap dan Evaluasi Sistem Nilai Kontrak Lump Sum.

10. Buku PK 05 B

Pedoman Tata Cara Pengadaan dan Evaluasi Penawaran Pengadaan Pekerjaan Konstruksi Prakualifikasi Metode Dua Tahap dan Evaluasi Sistem Nilai Kontrak Lump Sum.

11. Buku PK 06 A

Standar Dokumen Pemilihan Pekerjaan Konstruksi (Pelelangan Umum/Pelelangan Terbatas) Prakualifikasi Metode Satu Sampul dan Evaluasi Sistem Gugur (Ambang Batas) Kontrak Harga Satuan.

vi

12. Buku PK 06 B

Pedoman Tata Cara Pengadaan dan Evaluasi Penawaran Pengadaan Pekerjaan Konstruksi Prakualifikasi Metode Satu Sampul dan Evaluasi Sistem Gugur (Ambang Batas) Kontrak Harga Satuan.

13. Buku PK 07 A

Standar Dokumen Kualifikasi Pekerjaan Konstruksi.

14. Buku PK 07 B

Pedoman Evaluasi Kualifikasi.

15. Buku PK 08

Pedoman Penyusunan Dokumen Pelelangan.

b. Standar dan Pedoman Pengadaan Jasa Konsultansi, terdiri atas : 1. Buku JK 09 A

Standar Dokumen Pengadaan Jasa Konsultansi (Badan Usaha) Prakualifikasi Metode Dua Sampul dan Evaluasi Kualitas Kontrak Harga Satuan.

2. Buku JK 09 B

Pedoman Tata Cara Seleksi dan Evaluasi Penawaran Jasa Konsultansi (Badan Usaha) Prakualifikasi Metode Dua Sampul dan Evaluasi Kualitas dengan Kontrak Harga Satuan.

3. Buku JK 10 A

Standar Dokumen Pengadaan Jasa Konsultansi (Badan Usaha) Prakualifikasi Metode Dua Sampul dan Evaluasi Kualitas Kontrak Lump Sum.

4. Buku JK 10 B

Pedoman Tata Cara Seleksi dan Evaluasi Penawaran Jasa Konsultansi (Badan Usaha) Prakualifikasi Metode Dua Sampul dan Evaluasi Kualitas Kontrak Lump Sum.

5. Buku JK 11 A

Standar Dokumen Pengadaan Jasa Konsultansi (Badan Usaha) Prakualifikasi Metode Dua Sampul dan Evaluasi Kualitas dan Biaya Kontrak Harga Satuan.

6. Buku JK 11 B

Pedoman Tata Cara Seleksi dan Evaluasi Penawaran Jasa Konsultansi (Badan Usaha) Prakualifikasi Metode Dua Sampul dan Evaluasi Kualitas dan Biaya Kontrak Harga Satuan.

7. Buku JK 12 A

Standar Dokumen Pengadaan Jasa Konsultansi (Badan Usaha) Prakualifikasi Metode Dua Sampul dan Evaluasi Kualitas dan Biaya Kontrak Lump Sum.

8. Buku JK 12 B

Pedoman Tata Cara Seleksi dan Evaluasi Penawaran Jasa Konsultansi (Badan Usaha) Prakualifikasi Metode Dua Sampul dan Evaluasi Kualitas dan Biaya Kontrak Lump Sum.

9. Buku JK 13 A

Standar Dokumen Pengadaan Jasa Konsultansi (Badan Usaha) Prakualifikasi Metode Satu Sampul dan Evaluasi Pagu Anggaran Kontrak Harga Satuan.

10. Buku JK 13 B

Pedoman Tata Cara Seleksi dan Evaluasi Penawaran Jasa Konsultansi (Badan Usaha) Prakualifikasi Metode Satu Sampul dan Evaluasi Pagu Anggaran Kontrak Harga Satuan.

vii

11. Buku JK 14 A

Standar Dokumen Pengadaan Jasa Konsultansi (Badan Usaha) Prakualifikasi Metode Satu Sampul dan Evaluasi Pagu Anggaran Kontrak Lump Sum.

12. Buku JK 14 B

Pedoman Tata Cara Seleksi dan Evaluasi Penawaran Jasa Konsultansi (Badan Usaha) Prakualifikasi Metode Satu Sampul dan Evaluasi Pagu Anggaran Kontrak Lump Sum.

13. Buku JK 15 A

Standar Dokumen Pengadaan Jasa Konsultansi (Badan Usaha) Prakualifikasi Metode Satu Sampul dan Evaluasi Biaya Terendah Kontrak Harga Satuan.

14. Buku JK 15 B

Pedoman Tata Cara Seleksi dan Evaluasi Penawaran Jasa Konsultansi (Badan Usaha) Prakualifikasi Metode Satu Sampul dan Evaluasi Biaya Terendah Kontrak Harga Satuan.

15. Buku JK 16 A

Standar Dokumen Pengadaan Jasa Konsultansi (Badan Usaha) Prakualifikasi Metode Satu Sampul dan Evaluasi Biaya Terendah Kontrak Lump Sum.

16. Buku JK 16 B

Pedoman Tata Cara Seleksi dan Evaluasi Penawaran Jasa Konsultansi (Badan Usaha) Prakualifikasi Metode Satu Sampul dan Evaluasi Biaya Terendah Kontrak Lump Sum.

17. Buku JK 17 A

Standar Dokumen Pengadaan Jasa Konsultansi Perseorangan.

18. Buku JK 17 B

Pedoman Tata Cara Seleksi dan Evaluasi Penawaran Jasa Konsultansi Perseorangan.

19. Buku JK 18 A

Standar Dokumen Kualifikasi Jasa Konsultansi.

20. Buku JK 18 B

Pedoman Evaluasi Kualifikasi Jasa Konsultansi.

21. Buku JK 19

Pedoman Penyusunan Dokumen Seleksi.

(2) Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultansi di bidang pekerjaan umum dilaksanakan sesuai dengan Standar dan Pedoman Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultansi yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Menteri ini.

(3) Kontrak pekerjaan konstruksi dan jasa konsultansi dapat menggunakan:

a. kontrak Lump Sum, Harga Satuan, Gabungan Lump Sum dan Harga Satuan untuk pekerjaan tunggal atau terintegrasi.

b. kontrak Lump Sum Jasa Konsultansi didasarkan atas produk/keluaran (Output based) yang harus dihasilkan konsultan sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja/TOR. Jenis pekerjaan pada kelompok ini yaitu feasibility study, design, study, evaluasi, kajian, telaah, pedoman, petunjuk, produk hukum, sertifikasi, dan lainnya.

Kontrak Harga Satuan Jasa Konsultansi didasarkan atas input (tenaga ahli dan biaya-biaya langsung terkait termasuk perjalanan dinas) yang harus disediakan konsultan (Input based) untuk melaksanakan pekerjaan sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja/TOR. Jenis pekerjaan pada kelompok ini yaitu supervisi/pengawasan pekerjaan fisik, monitoring dan evaluasi, manajemen kontrak, survey, dan lainnya.

LAMPIRAN

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM

NO : 07/PRT/M/2011

TENTANG

STANDAR DAN PEDOMAN

PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI DAN JASA KONSULTANSI

BUKU 11 B :

Pedoman Tata Cara Seleksi dan Evaluasi Penawaran

Jasa Konsultansi (Badan Usaha) Prakualifikasi Metode Dua Sampul

dan Evaluasi Kualitas dan Biaya Kontrak Harga Satuan

DAFTAR ISIDAFTAR ISIDAFTAR ISIDAFTAR ISI

BAB I KETENTUAN UMUMKETENTUAN UMUMKETENTUAN UMUMKETENTUAN UMUM ............................................................................................ 1 A. PENGERTIAN ISTILAH………………………………………………………. 1

B. TUJUAN……………………………………………………………………... 2

C. RUANG LINGKUP…………………………………………………………… 2

BAB II UNDANGAN, PENGAMBIUNDANGAN, PENGAMBIUNDANGAN, PENGAMBIUNDANGAN, PENGAMBILAN, PEMBERIAN PENJELASAN, PENYAMPAIAN, LAN, PEMBERIAN PENJELASAN, PENYAMPAIAN, LAN, PEMBERIAN PENJELASAN, PENYAMPAIAN, LAN, PEMBERIAN PENJELASAN, PENYAMPAIAN,

PEMBUKAAN, DAN EVALUASI DOKUMEN PENAWARANPEMBUKAAN, DAN EVALUASI DOKUMEN PENAWARANPEMBUKAAN, DAN EVALUASI DOKUMEN PENAWARANPEMBUKAAN, DAN EVALUASI DOKUMEN PENAWARAN ................................. 3 A. UNDANGAN…………………………………………………………………3

B. PENGAMBILAN DOKUMEN PEMILIHAN………………………………….. 3

C. PEMBERIAN PENJELASAN DOKUMEN PEMILIHAN……………………….. 4

D. PENYAMPAIAN/PEMASUKAN DOKUMEN PENAWARAN………………… 5 E. PEMBUKAAN DOKUMEN PENAWARAN ADMINISTRASI DAN TEKNIS

(SAMPUL I)…………………………………………………………………. 6

F. EVALUASI DOKUMEN SAMPUL I………………………………………….. 8

BAB III PENETAPAN PERINGKAT TEKNISPENETAPAN PERINGKAT TEKNISPENETAPAN PERINGKAT TEKNISPENETAPAN PERINGKAT TEKNIS ....................................................................... 13 A. PENETAPAN PERINGKAT TEKNIS………………………………………… 13

B. PENGUMUMAN PERINGKAT TEKNIS…………………………………….. 13

BAB IV UNDANGAN, PEMBUKAAN DAN EVALUASI DOKUMUNDANGAN, PEMBUKAAN DAN EVALUASI DOKUMUNDANGAN, PEMBUKAAN DAN EVALUASI DOKUMUNDANGAN, PEMBUKAAN DAN EVALUASI DOKUMEN SAMPUL IIEN SAMPUL IIEN SAMPUL IIEN SAMPUL II .................................................... 14 A. UNDANGAN PEMBUKAAN SAMPUL II…………………………………… 14

B. PEMBUKAAN DAN EVALUASI DOKUMEN SAMPUL II................................ 14

BAB V PENETAPANPENETAPANPENETAPANPENETAPAN PEMENANG SELEKSI, PENGUMUMAN, SANGGAHAN DAN PEMENANG SELEKSI, PENGUMUMAN, SANGGAHAN DAN PEMENANG SELEKSI, PENGUMUMAN, SANGGAHAN DAN PEMENANG SELEKSI, PENGUMUMAN, SANGGAHAN DAN

SANGGAHAN BANDINGSANGGAHAN BANDINGSANGGAHAN BANDINGSANGGAHAN BANDING .................................................................................... 17 A. PENETAPAN PEMENANG………………………………………………….. 17

B. SANGGAHAN DAN SANGGAHAN BANDING…………………………….. 17

BAB VI KLARIFIKASI DAN NEGOSKLARIFIKASI DAN NEGOSKLARIFIKASI DAN NEGOSKLARIFIKASI DAN NEGOSIASI, SERTA PEMBUATAN BAHSIASI, SERTA PEMBUATAN BAHSIASI, SERTA PEMBUATAN BAHSIASI, SERTA PEMBUATAN BAHS .............................. 19 A. UNDANGAN KLARIFIKASI DAN NEGOSIASI TEKNIS DAN BIAYA………. 19

B. KLARIFIKASI DAN NEGOSIASI TEKNIS DAN BIAYA……………………… 19

C. PEMBUATAN BERITA ACARA HASIL SELEKSI (BAHS)……………………. 21

BAB VII SELEKSI GAGAL DAN SELEKSI GAGAL DAN SELEKSI GAGAL DAN SELEKSI GAGAL DAN TINDAK LANJUT SELEKSITINDAK LANJUT SELEKSITINDAK LANJUT SELEKSITINDAK LANJUT SELEKSI GAGALGAGALGAGALGAGAL ................................. 23 A. SELEKSI GAGAL…………………………………………………………… 23

B. TINDAK LANJUT SELEKSI GAGAL………………………………………… 24

BAB VIII LAINLAINLAINLAIN----LAINLAINLAINLAIN .................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................... 29 LAMPIRAN ...................................................................................................................... 36

i

1

BAB I KETENTUAN UMUMKETENTUAN UMUMKETENTUAN UMUMKETENTUAN UMUM

A. PENGERTIAN ISTILAHPENGERTIAN ISTILAHPENGERTIAN ISTILAHPENGERTIAN ISTILAH

Dalam pedoman Tata Cara Seleksi dan Evaluasi Penawaran Jasa Konsultansi Metode Kualitas dan Biaya dengan Prakualifikasi Dua Sampul Kontrak Harga Satuan ini, yang dimaksud dengan:

1. Jasa KonsultansiJasa KonsultansiJasa KonsultansiJasa Konsultansi adalah jasa layanan professional yang membutuhkan keahlian tertentu di berbagai bidang keilmuan yang mengutamakan adanya olah pikir (brainware).

2. Pengguna AnggaranPengguna AnggaranPengguna AnggaranPengguna Anggaran yang selanjutnya disebut PAPAPAPA adalah pejabat pemegang kewenangan penggunaan anggaran pemerintah.

3. Kuasa Pengguna AnggaranKuasa Pengguna AnggaranKuasa Pengguna AnggaranKuasa Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut KPA adalah pejabat yang ditetapkan oleh PA untuk menggunakan APBN atau ditetapkan oleh Kepala Daerah untuk menggunakan APBD.

4. Pejabat Pembuat KomitmenPejabat Pembuat KomitmenPejabat Pembuat KomitmenPejabat Pembuat Komitmen yang selanjutnya disebut PPKPPKPPKPPK adalah pejabat yang bertanggung jawab atas pelaksanaan Pengadaan Jasa Konsultansi.

5. Panitia/Pejabat Penerima Hasil PekerjaanPanitia/Pejabat Penerima Hasil PekerjaanPanitia/Pejabat Penerima Hasil PekerjaanPanitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan adalah panitia/pejabat yang ditetapkan oleh PA/KPA yang bertugas memeriksa dan menerima hasil pekerjaan.

6. PenyediPenyediPenyediPenyedia Jasaa Jasaa Jasaa Jasa adalah badan usaha atau orang perorangan yang kegiatan usahanya menyediakan/melaksanakan layanan jasa konsultansi.

7. Pokja ULPPokja ULPPokja ULPPokja ULP (Kelompok Kerja Pokja ULP) adalah perangkat dari Unit Layanan Pengadaan (Pokja ULP) yang berfungsi untuk melaksanakan Pemilihan Penyedia Jasa Konsultansi.

8. Pejabat PengadaanPejabat PengadaanPejabat PengadaanPejabat Pengadaan adalah personil yang memiliki Sertifikat Keahlian Pengadaan Barang/Jasa yang melaksanakan Pengadaan Jasa Konsultansi.

9. Peserta seleksiPeserta seleksiPeserta seleksiPeserta seleksi adalah penyedia jasa yang mengikuti seleksi penyedia jasa yang telah lulus prakualifikasi dan masuk dalam daftar pendek konsultan (untuk prakualifikasi) atau mendaftar dan mengambil dokumen seleksi (untuk pascakualifikasi).

10. Dokumen Dokumen Dokumen Dokumen SSSSeleksi eleksi eleksi eleksi adalah dokumen yang ditetapkan oleh Pokja ULP yang memuat informasi dan ketentuan yang harus ditaati oleh para pihak dalam proses pengadaan jasa konsultansi.

11. Harga Perkiraan SHarga Perkiraan SHarga Perkiraan SHarga Perkiraan Sendiri (HPS)endiri (HPS)endiri (HPS)endiri (HPS) adalah hasil perhitungan seluruh volume pekerjaan dikalikan dengan Harga Satuan ditambah dengan seluruh beban pajak dan keuntungan.

12. Dokumen PDokumen PDokumen PDokumen Penawaranenawaranenawaranenawaran adalah surat penawaran dan seluruh dokumen lampirannya termasuk dokumen kualifikasi (untuk pascakualifikasi).

13. Substansi PSubstansi PSubstansi PSubstansi Penawaranenawaranenawaranenawaran adalah hal-hal pokok dalam penawaran yang menentukan sah atau tidaknya penawaran yang dinyatakan dalam dokumen seleksi.

14. Jadwal WJadwal WJadwal WJadwal Waktu aktu aktu aktu PPPPelaksanaanelaksanaanelaksanaanelaksanaan adalah jadwal yang menunjukkan kebutuhan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan, terdiri atas tahap pelaksanaan yang disusun secara profesional dan dapat dilaksanakan.

15. Personil Personil Personil Personil IIIIntintintinti adalah tenaga yang akan ditempatkan secara penuh sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan sebagaimana tercantum dalam Dokumen Pemilihan serta posisinya dalam manajemen pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan organisasi pelaksanaan yang diajukan untuk melaksanakan pekerjaan.

16. Tanggal Tanggal Tanggal Tanggal MMMMulai ulai ulai ulai KKKKerjaerjaerjaerja adalah tanggal mulai kerja penyedia yang dinyatakan pada Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK), yang diterbitkan oleh PPK.

2

17. Tanggal Tanggal Tanggal Tanggal PPPPenyelesaian enyelesaian enyelesaian enyelesaian PPPPekerjaanekerjaanekerjaanekerjaan adalah tanggal penyerahan pertama pekerjaan selesai, dinyatakan dalam Berita Acara penyerahan pertama pekerjaan yang diterbitkan oleh PPK.

18. Masa KontrakMasa KontrakMasa KontrakMasa Kontrak adalah jangka waktu berlakunya Kontrak ini terhitung sejak tanggal penandatanganan kontrak sampai dengan masa pemeliharaan berakhir.

19. Klarifikasi Klarifikasi Klarifikasi Klarifikasi adalah kegiatan meminta penjelasan atas substansi penawaran yang kurang jelas dalam rangka evaluasi dokumen penawaran.

20. Konfirmasi Konfirmasi Konfirmasi Konfirmasi adalah kegiatan meminta penegasan terhadap hal-hal yang diperlukan.

21. NegosiasiNegosiasiNegosiasiNegosiasi adalah kegiatan untuk mencapai kesepakatan teknis maupun harga untuk melaksanakan pekerjaan.

B. TUJUANTUJUANTUJUANTUJUAN

Pedoman Tata Cara Seleksi dan Evaluasi Penawaran Jasa Konsultansi Metode Kualitas dan Biaya dengan Prakualifikasi Dua Sampul Kontrak Harga Satuan ini disusun dengan tujuan:

1. Agar penerapan ketentuan Peraturan Presiden R.I. No. 54 Tahun 2010 dalam pelaksanaan pengadaan lebih operasional;

2. Sebagai pedoman Kelompok Kerja (Pokja) Pokja ULP dalam melaksanakan evaluasi dokumen penawaran pengadaan pekerjaan jasa konsultansi;

3. Untuk mendapatkan penyedia jasa yang diyakini mampu melaksanakan pekerjaan dengan baik, dengan harga penawaran yang paling menguntungkan negara;

4. Agar pelaksanaan pengadaan dilakukan secara efisien, efektif, terbuka dan bersaing, transparan, adil/tidak diskriminatif, dan akuntabel.

C. RUANG LINGKUPRUANG LINGKUPRUANG LINGKUPRUANG LINGKUP

Pedoman Tata Cara Seleksi dan Evaluasi Penawaran Jasa Konsultansi Metode Kualitas dan Biaya dengan Prakualifikasi Dua Sampul Kontrak Harga Satuan ini digunakan untuk pelaksanaan seleksi dan evaluasi penawaran mencakup:

1. Pengadaan Jasa Konsultansi dalam penyelenggaraan jasa konstruksi yang pembiayaannya baik sebagian atau seluruhnya bersumber dari anggaran pembangunan pemerintah (pusat/daerah).

2. Pengadaan Jasa Konsultansi yang dananya bersumber dari pemerintah mencakup Pengadaan Jasa Konsultansi yang sebagian atau seluruh dananya bersumber dari pinjaman atau hibah dalam negeri.

3

BAB II UNDANGAN,UNDANGAN,UNDANGAN,UNDANGAN, PENGAMBILAN,PENGAMBILAN,PENGAMBILAN,PENGAMBILAN, PEMBERIAN PENJELASAN, PEMBERIAN PENJELASAN, PEMBERIAN PENJELASAN, PEMBERIAN PENJELASAN, PENYAMPAIAN, PEMBUKAAN, PENYAMPAIAN, PEMBUKAAN, PENYAMPAIAN, PEMBUKAAN, PENYAMPAIAN, PEMBUKAAN,

DAN EVALUASI DOKUMENDAN EVALUASI DOKUMENDAN EVALUASI DOKUMENDAN EVALUASI DOKUMEN PENAWARANPENAWARANPENAWARANPENAWARAN

Pokja ULP agar melakukan penelitian/pemeriksaan terhadap proses pelelangan dengan tahapan sebagai berikut :

A. Undangan

B. Pengambilan Dokumen Pemilihan

C. Pemberian Penjelasan

D. Penyampaian/Pemasukan Dokumen Penawaran E. Pembukaan Dokumen Penawaran Sampul I

F. Evaluasi Penawaran Sampul I

1. Evaluasi Administrasi 2. Evaluasi Teknis 3. Pembuatan Berita Acara Evaluasi Administrasi dan Teknis

G. Penetapan Peringkat Teknis H. Pemberitahuan/pengumuman Peringkat Teknis I. Undangan pembukaan dokumen sampul II;

J. Pembukaan dan evaluasi dokumen sampul II;

K. Penetapan Pemenang;

L. Pemberitahuan/Pengumuman Pemenang;

M. Sanggahan (apabila ada sanggahan); N. Sanggahan banding (apabila ada sanggah banding) O. Undangan klarifikasi dan negosiasi teknis dan biaya; P. Klarifikasi dan negosiasi teknis dan biaya

Q. Pembuatan Berita Acara Hasil Seleksi

A.A.A.A. UNDANGAN UNDANGAN UNDANGAN UNDANGAN

1. Pokja ULP mengundang peserta yang lulus kualifikasi dan tercantum dalam penetapan daftar pendek (short list) untuk mengambil Dokumen Pemilihan dengan ketentuan:

a. tidak ada sanggahan kualifikasi dari peserta;

b. sanggahan kualifikasi terbukti tidak benar; atau

c. masa sanggah kualifikasi berakhir.

2. Undangan mencantumkan hari, tanggal, waktu dan tempat pengambilan Dokumen Pemilihan.

3. Peserta yang diundang berhak mengambil Dokumen Pemilihan.

B.B.B.B. PENGAMBILAN DOKUMEN PEMILIHANPENGAMBILAN DOKUMEN PEMILIHANPENGAMBILAN DOKUMEN PEMILIHANPENGAMBILAN DOKUMEN PEMILIHAN

1. Peserta mengambil Dokumen Pemilihan sesuai tempat, hari, tanggal, dan waktu pengambilan yang ditentukan dalam undangan.

2. Pada tahap pengambilan Dokumen Pemilihan, Pokja ULP: a memberikan Dokumen Pemilihan dalam bentuk file (softcopy) dan/atau

cetakan (hardcopy) kepada peserta yang diundang; dan

4

b dapat mengunggah (upload) Dokumen Pemilihan melalui website K/L/D/I yang dapat diunduh (download) oleh peserta.

3. Pokja ULP dilarang memungut biaya apapun kepada peserta. 4. Seseorang dilarang mewakili lebih dari 1 (satu) perusahaan dalam pengambilan

Dokumen Pemilihan.

C.C.C.C. PEMBERIAN PENJELASAN DOKUMEN PEMILIHANPEMBERIAN PENJELASAN DOKUMEN PEMILIHANPEMBERIAN PENJELASAN DOKUMEN PEMILIHANPEMBERIAN PENJELASAN DOKUMEN PEMILIHAN

1. Pemberian penjelasan dilakukan di tempat dan pada waktu yang ditentukan, dihadiri oleh para peserta yang diundang.

2. Ketidakhadiran peserta pada saat pemberian penjelasan tidak dapat dijadikan dasar untuk menolak/menggugurkan penawaran.

3. Perwakilan peserta yang hadir pada saat pemberian penjelasan menunjukkan tanda pengenal dan surat tugas kepada Pokja ULP

4. Dalam pemberian penjelasan, harus dijelaskan kepada peserta mengenai: a Kerangka Acuan Kerja;

b metode pemilihan;

c cara penyampaian Dokumen Penawaran;

d kelengkapan yang harus dilampirkan bersama Dokumen Penawaran;

e jadwal pemasukan dan pembukaan Dokumen Penawaran;

f metode dan tata cara evaluasi;

g hal-hal yang menggugurkan penawaran;

h jenis kontrak yang akan digunakan;

i ketentuan tentang penyesuaian harga;

j ketentuan dan cara sub kontrak sebagian pekerjaan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan koperasi kecil;

k perjanjian kemitraan/kerja sama operasi (jika diperlukan).

l Pra Rencana Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kontrak (Pra RK3K), dan tingkat risiko pekerjaan (tinggi/sedang/kecil), apabila ada.

5. Apabila dipandang perlu, Pokja ULP dapat memberikan penjelasan lanjutan dengan cara melakukan peninjauan lapangan.

6. Pemberian penjelasan isi Dokumen Pemilihan, pertanyaan dari peserta, jawaban dari Pokja ULP, perubahan substansi dokumen, hasil peninjauan lapangan, serta keterangan lain dituangkan dalam Berita Acara Pemberian Penjelasan (BAPP) yang ditandatangani oleh anggota Pokja ULP dan minimal 1 (satu) wakil dari peserta yang hadir dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Dokumen Pemilihan.

7. Apabila tidak ada satu pun peserta yang hadir atau yang bersedia menandatangani BAPP maka BAPP cukup ditandatangani oleh anggota Pokja ULP yang hadir.

8. Apabila dalam BAPP sebagaimana dimaksud pada angka 6 terdapat hal-hal/ketentuan baru atau perubahan penting yang perlu ditampung, maka Pokja ULP menuangkan ke dalam Adendum Dokumen pemilihan yang menjadi bagian tidak terpisahkan dari Dokumen Pemilihan.

9. Perubahan rancangan kontrak dan/atau ruang lingkup kegiatan dan/atau kualifikasi tenaga ahli dan/atau total nilai HPS, harus mendapatkan persetujuan PPK sebelum dituangkan dalam Adendum Dokumen Pemilihan.

10. Apabila PPK tidak sependapat dengan usulan perubahan sebagaimana dimaksud pada angka 9 di atas, maka Pokja ULP menyampaikan keberatan PPK kepada PA/KPA untuk diputuskan, dan:

5

a jika PA/KPA sependapat dengan PPK, tidak dilakukan perubahan;

b jika PA/KPA sependapat dengan Pokja ULP, PA/KPA memutuskan perubahan dan bersifat final, serta memerintahkan Pokja ULP untuk membuat dan mengesahkan Adendum Dokumen Pemilihan.

11. Apabila ketentuan baru atau perubahan penting tersebut tidak dituangkan dalam Adendum Dokumen Pemilihan maka ketentuan baru atau perubahan tersebut dianggap tidak ada dan ketentuan yang berlaku adalah yang tercantum dalam Dokumen Pemilihan awal.

12. Dalam Adendum Dokumen Pemilihan, Pokja ULP dapat memberikan tambahan waktu pemasukan Dokumen Penawaran.

13. Pokja ULP memberitahukan kepada seluruh peserta untuk mengambil salinan Adendum Dokumen Pemilihan.

14. Pokja ULP diwajibkan untuk menyediakan salinan BAPP dan Adendum Dokumen Pemilihan (apabila ada) dan dapat mengunggah dokumen tersebut melalui website K/L/D/I yang dapat diunduh oleh peserta.

D.D.D.D. PENYAMPAIANPENYAMPAIANPENYAMPAIANPENYAMPAIAN/PEMASUKAN/PEMASUKAN/PEMASUKAN/PEMASUKAN DOKUMEN PENAWARANDOKUMEN PENAWARANDOKUMEN PENAWARANDOKUMEN PENAWARAN

1. Metode penyampaian/pemasukan dan tata cara pembukaan Dokumen Penawaran harus mengikuti ketentuan yang dipersyaratkan dalam Dokumen Pemilihan.

2. Dokumen Penawaran terdiri dari Sampul I dan Sampul II. 3. Sampul I (administrasi dan teknis), meliputi:

a. surat penawaran yang di dalamnya mencantumkan masa berlaku penawaran tetapi tidak mencantumkan penawaran biaya;

b. surat kuasa dari pemimpin/direktur utama perusahaan kepada penerima kuasa yang namanya tercantum dalam akte pendirian atau perubahannya (apabila dikuasakan);

c. Surat Perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi (apabila ada);

d. dokumen penawaran teknis; dan e. dokumen lainnya yang dipersyaratkan dalam Dokumen Pemilihan (seperti Pra

Rencana Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kontrak (Pra RK3K) dan daftar barang yang diimpor, (apabila ada)).

4. Sampul II (biaya) yang terdiri dari: a. surat penawaran biaya yang didalamnya tercantum masa berlaku penawaran

dan total biaya penawaran (masa berlaku dalam surat penawaran biaya tidak berpengaruh terhadap penawaran biaya);

b. rekapitulasi penawaran biaya; c. Rincian Biaya Langsung Personil (remuneration);

d. Rincian Biaya Langsung Non-Personil (direct reimbursable cost); e. dokumen lainnya yang dipersyaratkan dalam Dokumen Pemilihan (apabila

ada).

5. Dokumen Penawaran disampaikan sebanyak 3 (tiga) rangkap, terdiri dari: dokumen asli 1 (satu) rangkap dan salinannya 2 (dua) rangkap ditandai “ASLI” dan “REKAMAN”.

6. Peserta menyampaikan langsung Dokumen Penawaran kepada Pokja ULP sesuai jadwal yang ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan, dan Pokja ULP memasukkan ke dalam kotak/tempat pemasukan.

6

7. Peserta dapat menyampaikan Dokumen Penawaran melalui pos/jasa pengiriman dengan ketentuan sudah diterima Pokja ULP sebelum batas akhir pemasukan penawaran dan segala risiko keterlambatan dan kerusakan menjadi risiko peserta.

8. Dalam hal Dokumen Penawaran disampaikan melalui pos/jasa pengiriman, maka sampul penutup dimasukkan ke dalam sampul luar yang mencantumkan nama paket pekerjaan dan alamat Pokja ULP.

9. Untuk Dokumen Penawaran yang diterima melalui pos/jasa pengiriman: a. Pokja ULP mencatat waktu dan tanggal penerimaan Dokumen Penawaran

pada sampul luar dan memasukkan ke dalam kotak/tempat pemasukan; dan

b. apabila terlambat diterima, Pokja ULP membuka sampul luar untuk mengetahui alamat peserta. Pokja ULP segera memberitahukan kepada peserta yang bersangkutan untuk mengambil kembali seluruh Dokumen Penawaran. Pengembalian Dokumen Penawaran disertai dengan bukti serah terima.

10. Penarikan, penggantian, pengubahan atau penambahan Dokumen Penawaran harus disampaikan secara tertulis dan disampul serta diberikan tanda dengan penambahan pencantuman kata “PENARIKAN”, “PENGGANTIAN”, “PENGUBAHAN” atau “PENAMBAHAN”, sesuai dengan isi sampul tanpa mengambil Dokumen Penawaran yang sudah disampaikan sebelumnya.

11. Pokja ULP membuat daftar peserta yang memasukkan penawaran. 12. Pokja ULP membuat tanda terima Dokumen Penawaran. 13. Pokja ULP menolak semua dan/atau sebagian tambahan Dokumen Penawaran

yang masuk setelah batas akhir pemasukan penawaran.

14. Pada batas akhir pemasukan penawaran, salah satu anggota pokja ULP menutup pemasukan penawaran dengan mencoret tepat di bawah daftar peserta terakhir serta membubuhkan tanda tangan.

15. Segera setelah batas akhir penyampaian penawaran, Pokja ULP menyatakan kepada peserta bahwa saat pemasukan penawaran telah ditutup sesuai waktunya, menolak Dokumen Penawaran yang terlambat dan/atau sebagian tambahan Dokumen Penawaran, serta membuka Dokumen Penawaran yang masuk.

16. Tidak diperkenankan mengubah tempat dan waktu batas akhir pemasukan penawaran kecuali keadaan kahar. Apabila terpaksa dilakukan perubahan tempat dan waktu penutupan pemasukan penawaran maka perubahan tersebut harus dituangkan dalam Adendum Dokumen Pemilihan dan disampaikan kepada seluruh peserta.

17. Pokja ULP menolak dokumen dari peserta yang tidak tercantum dalam Daftar Pendek (short list) yang diundang.

E.E.E.E. PEMBUKAAN DOKUMEN PENAWARAN ADMINISTRASI DAN TEKNIS (SAMPUL I)PEMBUKAAN DOKUMEN PENAWARAN ADMINISTRASI DAN TEKNIS (SAMPUL I)PEMBUKAAN DOKUMEN PENAWARAN ADMINISTRASI DAN TEKNIS (SAMPUL I)PEMBUKAAN DOKUMEN PENAWARAN ADMINISTRASI DAN TEKNIS (SAMPUL I)

1. Dokumen Penawaran dibuka di hadapan peserta pada waktu dan tempat sesuai ketentuan dalam Dokumen Pemilihan.

2. Ketidakhadiran peserta pada saat pembukaan Dokumen Penawaran tidak dapat dijadikan dasar untuk menolak/menggugurkan penawaran.

3. Perwakilan peserta yang hadir pada saat pembukaan Dokumen Penawaran menunjukkan tanda pengenal dan surat penugasan kepada Pokja ULP.

4. Apabila tidak ada peserta atau hanya ada 1 (satu) peserta sebagai saksi, maka Pokja ULP menunda pembukaan Dokumen Penawaran selama 2 (dua) jam.

7

5. Apabila setelah ditunda 2 (dua) jam, hanya ada 1 (satu) atau tidak ada peserta sebagai saksi, maka pembukaan Dokumen Penawaran tetap dilanjutkan dengan menunjuk saksi tambahan di luar Pokja ULP yang ditunjuk oleh Pokja ULP.

6. Pokja ULP membuka kotak/tempat pemasukan dokumen dihadapan para peserta. 7. Pokja ULP meneliti isi kotak/tempat pemasukan dokumen dan menghitung jumlah

sampul Dokumen Penawaran yang masuk dihadapan peserta.

8. Apabila penawaran yang masuk kurang dari 3 (tiga) maka seleksi dinyatakan gagal.

9. Dokumen Penawaran dengan sampul bertanda “PENARIKAN”, ”PENGGANTIAN”, ”PENGUBAHAN”, atau ”PENAMBAHAN” harus dibuka dan dibaca terlebih dahulu.

10. Dokumen Penawaran yang telah masuk tidak dibuka, apabila dokumen dimaksud telah disusuli dokumen dengan sampul bertanda “PENARIKAN”.

11. Sampul luar Penawaran (yang berisi sampul I dan sampul II) dibuka di hadapan peserta pada waktu dan tempat sesuai ketentuan dalam Dokumen Pemilihan.

12. Pokja ULP membuka sampul I di hadapan peserta kemudian dijadikan lampiran Berita Acara Pembukaan Dokumen Penawaran Administrasi dan Teknis. Sampul II yang berisi data harga tidak boleh dibuka dan sampulnya diparaf oleh Pokja ULP dan wakil peserta seleksi dari perusahaan yang berbeda sebelum disimpan kembali oleh Pokja ULP.

13. Pokja ULP membuka, memeriksa, dan menunjukkan dihadapan peserta mengenai kelengkapan sampul I, yang meliputi:

a. surat penawaran yang di dalamnya mencantumkan masa berlaku penawaran tetapi tidak mencantumkan penawaran biaya;

b. surat kuasa dari pemimpin/direktur utama perusahaan kepada penerima kuasa yang namanya tercantum dalam akte pendirian atau perubahannya (apabila dikuasakan);

c. Surat Perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi (apabila ada);

d. dokumen penawaran teknis; dan e. dokumen lainnya yang dipersyaratkan dalam Dokumen Pemilihan (seperti Pra

RK3K, daftar barang yang diimpor, apabila dipersyaratkan).

14. Pokja ULP tidak boleh menggugurkan penawaran pada waktu pembukaan kecuali untuk peserta yang terlambat memasukkan penawaran.

15. Salah satu anggota Pokja ULP bersama 1 (satu) saksi memaraf sampul I asli yang bukan miliknya, serta memaraf sampul II termasuk sampul penarikan, penggantian, pengubahan, dan penambahan untuk sampul II.

16. Pokja ULP segera membuat Berita Acara Pembukaan Sampul I yang sekurang-kurangnya memuat:

a. jumlah Dokumen Penawaran yang masuk;

b. jumlah sampul I yang lengkap dan tidak lengkap; c. kelainan-kelainan yang dijumpai dalam Dokumen Penawaran (apabila ada);

d. keterangan lain yang dianggap perlu; e. tanggal pembuatan berita acara; dan

f. tanda tangan anggota Pokja ULP dan wakil peserta yang hadir atau saksi yang ditunjuk oleh Pokja ULP bila tidak ada saksi dari peserta.

17. Dalam hal terjadi penundaan waktu pembukaan sampul I, maka penyebab penundaan tersebut harus dimuat dengan jelas di dalam Berita Acara.

18. Setelah dibacakan dengan jelas, Berita Acara ditandatangani oleh anggota Pokja ULP yang hadir dan 2 (dua) orang saksi.

8

19. Berita Acara dilampiri Dokumen Penawaran Administrasi dan Teknis. 20. Salinan Berita Acara dibagikan kepada peserta yang hadir tanpa dilampiri

Dokumen Penawaran Administrasi dan Teknis dan Pokja ULP dapat mengunggah salinan tersebut melalui website K/L/D/I yang dapat diunduh oleh peserta.

F.F.F.F. EVALUASI EVALUASI EVALUASI EVALUASI DOKUMEN DOKUMEN DOKUMEN DOKUMEN SAMPUL ISAMPUL ISAMPUL ISAMPUL I

1.1.1.1. KETENTUAN UMUM KETENTUAN UMUM KETENTUAN UMUM KETENTUAN UMUM

Dalam melakukan evaluasi penawaran perlu diperhatikan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:

a. Pokja ULP melakukan evaluasi terhadap semua penawaran berdasarkan ketentuan dan kriteria yang telah ditetapkan dalam dokumen pemilihan.

b. Evaluasi dilakukan terhadap kelengkapan data administrasi, penawaran teknis dan penawaran biaya.

c. Pokja ULP melakukan evaluasi terhadap Sampul I yang meliputi:

1). evaluasi administrasi; dan

2). evaluasi teknis.

d. Pokja ULP dilarang menambah, mengurangi, mengganti, dan/atau mengubah kriteria dan persyaratan yang telah ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan;

e. Pokja ULP dan/atau peserta dilarang menambah, mengurangi, mengganti dan/atau mengubah isi sampul I;

f. penawaran yang memenuhi syarat adalah penawaran yang sesuai dengan ketentuan, syarat-syarat, dan ruang lingkup serta kualifikasi tenaga ahli yang ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan, tanpa ada penyimpangan yang bersifat penting/pokok atau penawaran bersyarat;

g. penyimpangan yang bersifat penting/pokok atau penawaran bersyarat adalah: 1). penyimpangan dari Dokumen Pemilihan yang mempengaruhi lingkup,

kualitas, dan hasil/kinerja pekerjaan; dan/atau

2). penawaran dari peserta dengan persyaratan tambahan di luar ketentuan Dokumen Pemilihan yang akan menimbulkan persaingan usaha tidak sehat dan/atau tidak adil diantara peserta yang memenuhi syarat.

h. Pokja ULP dilarang menggugurkan penawaran dengan alasan: 1). ketidakhadiran dalam pemberian penjelasan dan/atau pembukaan

penawaran; dan/atau

2). kesalahan yang tidak substansial, misalnya warna sampul dan/atau surat penawaran tidak berkop perusahaan;

i. para pihak dilarang mempengaruhi atau melakukan intervensi kepada Pokja ULP selama proses evaluasi;

j. apabila dalam evaluasi ditemukan bukti adanya persaingan usaha yang tidak sehat dan/atau terjadi pengaturan bersama (kolusi/ persekongkolan) antara peserta, Pokja ULP dan/atau PPK dengan tujuan untuk memenangkan salah satu peserta, maka:

1). peserta yang terlibat dimasukan dalam Daftar Hitam baik badan usahanya maupun pengurusnya;

2). anggota Pokja ULP dan/atau PPK yang terlibat persekongkolan diganti dan dikenakan sanksi administrasi dan/atau pidana;

9

3). proses evaluasi tetap dilanjutkan dengan menetapkan peserta lainnya yang tidak terlibat yang mempunyai nilai kualifikasi teknis paling tinggi (apabila ada);

4). apabila tidak ada peserta lainnya sebagaimana dimaksud pada angka 3), maka seleksi dinyatakan gagal.

2.2.2.2. EVALUASI ADMINISTRASIEVALUASI ADMINISTRASIEVALUASI ADMINISTRASIEVALUASI ADMINISTRASI

a. Evaluasi terhadap data administrasi hanya dilakukan terhadap hal-hal yang tidak dinilai pada saat penilaian kualifikasi.

b. Penawaran dinyatakan memenuhi persyaratan administrasi (gugur/tidak gugur), apabila:

1). syarat-syarat substansial yang diminta berdasarkan Dokumen Pemilihan dipenuhi/dilengkapi, yang meliputi:

a). surat penawaran :

(1). ditandatangani oleh :

(a). direktur utama/pimpinan perusahaan;

(b). penerima kuasa dari direktur utama/pimpinan perusahaan yang nama penerima kuasanya tercantum dalam akte pendirian atau perubahannya;

(c). kepala cabang perusahaan yang diangkat oleh kantor pusat yang dibuktikan dengan dokumen otentik; atau

(d). pejabat yang menurut perjanjian kerja sama berhak mewakili perusahaan yang bekerja sama.

(2). jangka waktu berlakunya surat penawaran tidak kurang dari waktu yang ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan;

(3). jangka waktu pelaksanaan pekerjaan yang ditawarkan tidak melebihi jangka waktu yang ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan; dan

(4). bertanggal.

b). Surat kuasa (apabila dikuasakan):

(1). dari direktur utama/pimpinan perusahaan; (2). nama penerima kuasanya tercantum dalam akte pendirian atau

perubahannya.

(3). Dalam hal kemitraan, surat kuasa ditandatangani oleh anggota kemitraan yang diwakili menurut perjanjian kerjasama.

2). Dalam hal seleksi umum, untuk menghindari kesalahan-kesalahan kecil yang dapat menggugurkan penawaran, maka syarat-syarat lainnya yang diperlukan agar diminta dan dievaluasi pada saat prakualifikasi dan tidak perlu dilampirkan pada sampul I.

c. PokjaPokja ULP dapat melakukan klarifikasi terhadap hal-hal yang kurang jelas dan meragukan, sepanjang tidak mengubah substansi penawaran.

d. Untuk dokumentasi Pokja ULP, dokumen asli yang mengakibatkan gugurnya penawaran disimpan oleh Pokja ULP.

e. Peserta yang memenuhi persyaratan administrasi dilanjutkan dengan evaluasi teknis.

f. Apabila hanya ada 1 (satu) atau 2 (dua) peserta yang memenuhi persyaratan administrasi, maka evaluasi tetap dilanjutkan dengan evaluasi teknis; dan

10

g. Apabila tidak ada peserta yang memenuhi persyaratan administrasi, maka seleksi dinyatakan gagal.

h. Dokumen penawaran teknis dan penawaran biaya bagi penawaran yang dinyatakan gugur administrasi dapat diambil kembali oleh peserta yang bersangkutan.

3.3.3.3. EVALUASI TEKNIS.EVALUASI TEKNIS.EVALUASI TEKNIS.EVALUASI TEKNIS.

a. Evaluasi teknis dilakukan terhadap peserta yang memenuhi persyaratan administrasi.

b. Unsur-unsur yang dievaluasi harus sesuai dengan yang ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan.

c. Evaluasi penawaran teknis dilakukan dengan cara memberikan nilai angka tertentu pada setiap kriteria yang dinilai dan bobot yang telah ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan, kemudian membandingkan jumlah perolehan nilai dari para peserta, dengan ketentuan:

1). unsur-unsur pokok yang dinilai adalah: pengalaman perusahaan, pendekatan dan metodologi, serta kualifikasi tenaga ahli;

2). penilaian dilakukan sesuai pembobotan dari masing-masing unsur yang telah ditentukan dalam Dokumen Pemilihan;

3). acuan yang digunakan untuk pembobotan sebagai berikut:

a). pengalaman perusahaan (10 – 20 %)*);

b). pendekatan dan metodologi (20 – 40 %)*);

c). kualifikasi tenaga ahli (50 – 70 %)*);

Jumlah (100 %);

*) Bobot masing-masing unsur sebagaimana yang telah ditetapkan pada kriteria evaluasi dalam dokumen pemilihan.

d). penetapan bobot yang digunakan untuk masing-masing unsur, dalam rentang tersebut di atas didasarkan pada jenis pekerjaan yang akan dilaksanakan.

4). untuk jasa studi analisis perlu diberikan penekanan kepada pengalaman perusahaan dan pendekatan metodologi, sedangkan untuk jasa supervisi dan perencanaan teknis, penekanan lebih diberikan kepada kualifikasi tenaga ahli.

d. Pengalaman Perusahaan, penilaian dilakukan atas: 1). pengalaman perusahaan peserta dalam melaksanakan pekerjaan sejenis

dengan pekerjaan yang dipersyaratkan dalam KAK untuk 10 (sepuluh) tahun terakhir;

2). pengalaman kerja di Indonesia dan/atau di lokasi proyek mendapat tambahan nilai;

3). pengalaman tersebut diuraikan secara jelas dengan mencantumkan informasi: nama pekerjaan yang dilaksanakan, lingkup dan data pekerjaan yang dilaksanakan secara singkat, lokasi, pemberi tugas, nilai, dan waktu pelaksanaan (menyebutkan bulan dan tahun);

4). penilaian juga dilakukan terhadap jumlah pekerjaan yang sedang dilaksanakan oleh peserta, disamping untuk mengukur pengalaman juga dapat dipergunakan untuk mengukur kemampuan/kapasitas peserta yang bersangkutan dalam melaksanakan tugasnya;

5). pengalaman perusahaan peserta harus dilengkapi dengan referensi dari pengguna jasa, yang menunjukkan kinerja perusahaan peserta yang

11

bersangkutan selama 10 (sepuluh) tahun terakhir. Sub unsur yang dinilai, antara lain:

a). pengalaman melaksanakan proyek/kegiatan sejenis;

b). pengalaman melaksanakan di lokasi proyek/kegiatan;

c). pengalaman manajerial dan fasilitas utama;

d). kapasitas perusahaan dengan memperhatikan jumlah tenaga ahli tetap.

e. Pendekatan dan Metodologi, penilaian dilakukan atas:

1). pemahaman perusahaan peserta atas lingkup pekerjaan/jasa layanan yang diminta dalam KAK, pemahaman atas sasaran/tujuan, kualitas metodologi, dan hasil kerja, sub unsur yang dinilai antara lain:

a). pemahaman atas jasa layanan yang tercantum dalam KAK, penilaian terutama meliputi: pengertian terhadap tujuan proyek/kegiatan, lingkup serta jasa konsultansi yang diperlukan (aspek-aspek utama yang diindikasikan dalam KAK), dan pengenalan lapangan;

b). kualitas metodologi, penilaian terutama meliputi: ketepatan menganalisa masalah dan langkah pemecahan yang diusulkan dengan tetap mengacu kepada persyaratan KAK, konsistensi antara metodologi dengan rencana kerja, apresiasi terhadap inovasi, tanggapan terhadap KAK khususnya mengenai data yang tersedia, orang bulan (person-month) tenaga ahli, uraian tugas, jangka waktu pelaksanaan laporan-laporan yang disyaratkan, jenis keahlian serta jumlah tenaga ahli yang diperlukan, program kerja, jadwal pekerjaan, jadwal penugasan, organisasi, kebutuhan jumlah orang bulan, dan kebutuhan fasilitas penunjang;

c). hasil kerja (deliverable), penilaian meliputi antara lain: analisis, gambar-gambar kerja, spesifikasi teknis, perhitungan teknis, dan laporan-laporan;

d). fasilitas pendukung dalam melaksanakan pekerjaan yang diminta dalam KAK.

2). peserta yang mengajukan gagasan baru yang meningkatkan kualitas keluaran yang diinginkan dalam KAK diberikan nilai lebih.

f. Kualifikasi Tenaga Ahli, penilaian dilakukan atas:

1). tenaga ahli yang diusulkan untuk melaksanakan pekerjaan dengan memperhatikan jenis keahlian, persyaratan, serta jumlah tenaga yang telah diindikasikan di dalam KAK;

2). sub unsur yang dinilai pada tenaga ahli, antara lain:

a). tingkat pendidikan, yaitu lulusan perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah lulus ujian negara atau yang telah diakreditasi, atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi, dibuktikan dengan salinan ijazah;

b). pengalaman kerja profesional seperti yang disyaratkan dalam KAK, didukung dengan referensi dari pengguna jasa. Bagi tenaga ahli yang diusulkan sebagai pemimpin/wakil pemimpin pelaksana pekerjaan (team leader/co team leader) dinilai pula pengalaman sebagai pemimpin/wakil pemimpin tim;

c). sertifikat keahlian/profesi yang dikeluarkan oleh pihak yang berwenang mengeluarkan, sesuai dengan keahlian/profesi yang disyaratkan dalam KAK, seperti sertifikat ahli arsitek yang dikeluarkan oleh Ikatan Arsitek Indonesia;

12

d). lain-lain: penguasaan bahasa Inggris, bahasa Indonesia (bagi konsultan Asing), bahasa setempat, aspek pengenalan (familiarity) atas tata-cara, aturan, situasi, dan kondisi (custom) setempat. Personil yang menguasai/memahami aspek-aspek tersebut di atas diberikan nilai lebih tinggi.

g. Hasil evaluasi teknis harus melewati ambang batas nilai teknis (passing grade) yang ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan.

h. Apabila tidak ada peserta yang lulus evaluasi teknis maka seleksi dinyatakan gagal.

i. Pokja ULP membuat dan menandatangani Berita Acara Hasil Evaluasi Sampul I yang palingsedikit memuat:

1). nama seluruh peserta;

2). hasil evaluasi penawaran administrasi dan teknis termasuk alasan ketidaklulusan peserta;

3). nilai evaluasi teknis diurutkan mulai dari nilai tertinggi;

4). ambang batas nilai teknis;

5). keterangan-keterangan lain yang dianggap perlu mengenai pelaksanaan seleksi;

6). jumlah peserta yang lulus dan tidak lulus pada setiap tahapan evaluasi;

7). tanggal dibuatnya Berita Acara; dan

8). pernyataan bahwa seleksi gagal apabila tidak ada penawaran yang memenuhi syarat.

j. Ambang Lulus (passing grade)

Nilai ambang lulus dengan rentang 60 – 75 atau ditentukan lain oleh Pokja ULP dengan memperhatikan tingkat kesulitan teknis dan kompleksitas pekerjaan ditetapkan oleh Pokja ULP dalam dokumen seleksi.

Bagi penyedia jasa yang nilainya di bawah nilai ambang lulus, dinyatakan gugur.

Bagi penyedia jasa yang nilainya sama atau di atas nilai ambang lulus, dimasukkan dalam peringkat teknis.

13

BAB III

PENETAPAN PERINGKAT TEKNISPENETAPAN PERINGKAT TEKNISPENETAPAN PERINGKAT TEKNISPENETAPAN PERINGKAT TEKNIS

A.A.A.A. PENETAPAN PENETAPAN PENETAPAN PENETAPAN PERINGKATPERINGKATPERINGKATPERINGKAT TEKNISTEKNISTEKNISTEKNIS

1. ULP membuat Surat Penetapan Urutan Peringkat Teknis berdasarkan Berita Acara Evaluasi Penawaran Administrasi dan Teknis, untuk nilai sampai dengan Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah).

Untuk penetapan peringkat teknis dalam hal ULP permanen belum terbentuk maka pengaturan dan kewenangan penetapan pemenang diatur oleh masing-masing K/L/D/I.

2. Menteri/Kepala Lembaga/Kepala Daerah/ Pimpinan Institusi menetapkan Peringkat Teknis untuk nilai seleksi di atas Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah) setelah mendapat usulan dari Pokja ULP, dengan ketentuan:

a. usulan penetapan urutan peringkat teknis peserta ditembuskan kepada PPK dan APIP K/L/D/I;

b. apabila Menteri/Kepala Lembaga/Kepala Daerah/ Pimpinan Institusi tidak setuju dengan usulan Pokja ULP, maka Menteri/Kepala Lembaga/Kepala Daerah/ Pimpinan Institusi atau Kepala Daerah secara tertulis memerintahkan evaluasi ulang atau menyatakan seleksi gagal.

3. Penetapan peringkat teknis disusun sesuai dengan urutannya dan harus memuat: a. nama paket pekerjaan dan nilai paket pekerjaan; b. nama peserta serta nilai teknis yang diperoleh; c. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP); dan

d. hasil evaluasi penawaran administrasi dan teknis. 4. Data pendukung yang diperlukan untuk menetapkan peringkat teknis adalah:

a. Dokumen Pemilihan beserta adendum (apabila ada); b. BAPP; c. Berita Acara Evaluasi Sampul I; dan d. Dokumen Penawaran dari peserta dengan peringkat teknis terbaik dan

peringkat teknis terbaik ke 2 dan ke 3 yang telah diparaf anggota Pokja ULP dan 2 (dua) wakil peserta.

B.B.B.B. PENGUMUMAN PERINGKAT TEKNISPENGUMUMAN PERINGKAT TEKNISPENGUMUMAN PERINGKAT TEKNISPENGUMUMAN PERINGKAT TEKNIS

Pokja ULP memberitahukan penetapan peringkat teknis kepada seluruh peserta, serta diumumkan di website K/L/D/I dan ditempel papan pengumuman resmi untuk masyarakat, yang sekurang-kurangnya memuat:

a. nama dan alamat peserta; b. Nomor Pokok Wajib Pajak;

c. hasil evaluasi penawaran administrasi dan teknis (kelulusan/penjelasan ketidaklulusan);

d. nilai teknis; dan e. ambang batas nilai teknis.

14

BAB IV

UNDANGAN, PEMBUKAAN DAN EVALUASI DOKUMEN SAMPUL IIUNDANGAN, PEMBUKAAN DAN EVALUASI DOKUMEN SAMPUL IIUNDANGAN, PEMBUKAAN DAN EVALUASI DOKUMEN SAMPUL IIUNDANGAN, PEMBUKAAN DAN EVALUASI DOKUMEN SAMPUL II

A.A.A.A. UNDANGAN PEMBUUNDANGAN PEMBUUNDANGAN PEMBUUNDANGAN PEMBUKAAN SAMPUL IIKAAN SAMPUL IIKAAN SAMPUL IIKAAN SAMPUL II

1. Pokja ULP menyampaikan undangan kepada peserta dengan peringkat teknis terbaik yang lulus ambang batas nilai teknis untuk menghadiri acara pembukaan sampul II dengan ketentuan:

a. tidak ada sanggahan dari peserta; b. sanggahan dan/atau sanggahan banding terbukti tidak benar; atau c. masa sanggah dan/atau masa sanggah banding berakhir.

2. Undangan mencantumkan tempat, hari, tanggal, dan waktu pembukaan sampul II. B.B.B.B. PEMBUKAAN DAN EVALUASI PEMBUKAAN DAN EVALUASI PEMBUKAAN DAN EVALUASI PEMBUKAAN DAN EVALUASI DOKUMEN DOKUMEN DOKUMEN DOKUMEN SAMPUL IISAMPUL IISAMPUL IISAMPUL II

1. Sampul II dibuka di hadapan peserta yang diundang pada waktu dan tempat sesuai undangan.

2. Perwakilan peserta yang hadir pada saat pembukaan sampul II menunjukkan tanda pengenal dan surat tugas kepada Pokja ULP.

3. Pokja ULP membuka kotak/tempat pemasukan Dokumen Penawaran dihadapan peserta yang diundang.

4. Pokja ULP membuka, memeriksa dan menunjukkan dihadapan peserta yang diundang mengenai kelengkapan sampul II yang meliputi:

a. surat penawaran biaya yang di dalamnya tercantum masa berlaku penawaran dan biaya penawaran;

b. rekapitulasi penawaran biaya; c. rincian penawaran biaya yang terdiri dari:

1) rincian Biaya Langsung Personil (remuneration); dan

2) rincian Biaya Langsung Non Personil (direct reimbursable cost).

d. dokumen lainnya yang dipersyaratkan dalam Dokumen Pemilihan (apabila ada).

5. Pokja ULP melakukan Koreksi Aritmatik terhadap penawaran biaya, dengan ketentuan:

a. kesalahan hasil pengalian antara volume dengan harga satuan, harus dilakukan pembetulan, dengan ketentuan harga satuan pekerjaan yang ditawarkan tidak boleh diubah;

b. jenis pekerjaan yang tidak diberi harga satuan dianggap sudah termasuk dalam harga satuan pekerjaan yang lain, dan harga satuan pada surat penawaran tetap dibiarkan kosong;

c. apabila ada perbedaan penulisan nilai penawaran biaya antara angka dan huruf maka nilai yang diakui adalah nilai hasil Koreksi Aritmatik.

6. Total penawaran biaya terkoreksi yang melebihi pagu anggaran tidak menggugurkan penawaran sebelum dilakukan negosiasi biaya.

7. Pokja ULP melakukan evaluasi penawaran biaya dalam jangka waktu yang ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan.

8. Unsur-unsur yang perlu diteliti dan dinilai dalam evaluasi penawaran biaya dilakukan terhadap:

a. kewajaran biaya pada Rincian Biaya Langsung Personil (remuneration);

15

b. kewajaran penugasan tenaga ahli; c. kewajaran penugasan tenaga pendukung; d. kewajaran biaya pada Rincian Biaya Langsung Non-Personil (direct

reimbursable cost).

9. Pokja ULP membuat dan menandatangani Berita Acara Pembukaan dan Hasil Evaluasi Sampul II yang sekurang-kurangnya memuat:

a. nama peserta; b. kelengkapan isi sampul II; c. besaran usulan biaya dan biaya terkoreksi; d. kesimpulan tentang kewajaran:

1) biaya pada Rincian Biaya Langsung Personil (remuneration);

2) penugasan tenaga ahli;

3) penugasan tenaga pendukung; dan

4) biaya pada Rincian Biaya Langsung Non-Personil (direct reimbursable cost).

e. tanggal dibuatnya Berita Acara; f. keterangan lain yang dianggap perlu.

10. Dalam hal terjadi penundaan waktu pembukaan sampul II, maka penyebab penundaan tersebut harus dimuat dengan jelas dalam Berita Acara.

11. Berita Acara dilampiri Dokumen Penawaran Biaya. 12. Salinan Berita Acara dibagikan kepada peserta yang diundang tanpa dilampiri

Dokumen Penawaran Biaya.

13. PokjaULP melakukan perhitungan kombinasi teknis dan biaya, dengan ketentuan sebagai berikut:

a. menghitung nilai kombinasi antara nilai penawaran teknis dan nilai penawaran biaya terkoreksi dengan cara perhitungan sebagai berikut:

NILAI AKHIR = {Nilai/skor Penawaran Teknis x Bobot Penawaran Teknis} + NILAI AKHIR = {Nilai/skor Penawaran Teknis x Bobot Penawaran Teknis} + NILAI AKHIR = {Nilai/skor Penawaran Teknis x Bobot Penawaran Teknis} + NILAI AKHIR = {Nilai/skor Penawaran Teknis x Bobot Penawaran Teknis} + {Nilai/skor Penawaran Biaya Terkoreksi x Bobot Penawaran Biaya}. {Nilai/skor Penawaran Biaya Terkoreksi x Bobot Penawaran Biaya}. {Nilai/skor Penawaran Biaya Terkoreksi x Bobot Penawaran Biaya}. {Nilai/skor Penawaran Biaya Terkoreksi x Bobot Penawaran Biaya}.

catatan:

pembobotan nilai/skor teknis dan biaya sesuai dengan bobot yang telah ditentukan dalam Dokumen Pemilihan. Pada saat menyusun Dokumen Pemilihan, acuan yang digunakan untuk pembobotan sesuai dengan rentang sebagai berikut:

- bobot penawaran teknis antara 0,60 sampai 0,80;

- bobot penawaran biaya antara 0,20 sampai 0,40.

b. nilai penawaran biaya terendah diberikan nilai/skor tertinggi, sementara itu untuk nilai penawaran biaya yang lain secara proporsional. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:

NBt = (PBt / PBt) x 100

NBn = (PBt / PBn) x 100

dimana :

NBt = nilai/skor untuk peserta dengan penawaran biaya terendah;

NBn = nilai/skor untuk peserta dengan penawaran biaya yang di atasnya;

PBt = penawaran biaya terendah;

PBn = penawaran biaya di atasnya.

16

14. Dalam hal terdapat 2 (dua) atau lebih peserta mendapatkan nilai gabungan penawaran teknis dan penawaran biaya yang sama, maka penentuan peringkat peserta didasarkan pada perolehan nilai teknis yang lebih tinggi, dan hal ini dicatat dalam Berita Acara.

15. PokjaULP membuat dan menandatangani Berita Acara Evaluasi Penawaran Biaya dan Perhitungan Kombinasi Teknis dan Biaya yang sekurang-kurangnya memuat:

a). nama dan alamat peserta;

b). besaran usulan biaya dan biaya terkoreksi; c). nilai/skor penawaran:

(1). teknis; dan (2). biaya

d). nilai/skor gabungan penawaran teknis dan penawaran biaya; e). kesimpulan tentang kewajaran:

(1). biaya pada Rincian Biaya Langsung Personil (remuneration); (2). penugasan tenaga ahli; (3). penugasan tenaga pendukung; dan (4). biaya pada Rincian Biaya Langsung Non-Personil (direct reimbursable

cost).

f). keterangan lain yang dianggap perlu;

g). tanggal pembuatan berita acara; h). tanda tangan anggota Pokja ULP dan wakil peserta.

16. Berita Acara Evaluasi Penawaran Biaya dan Perhitungan Kombinasi Teknis dan Biaya dilampiri Dokumen Penawaran Biaya.

17

BAB V PENETAPANPENETAPANPENETAPANPENETAPAN PEMENANG SELEKSI, PENGUMUMAN, SANGGAHAN DAN SANGGAHAN PEMENANG SELEKSI, PENGUMUMAN, SANGGAHAN DAN SANGGAHAN PEMENANG SELEKSI, PENGUMUMAN, SANGGAHAN DAN SANGGAHAN PEMENANG SELEKSI, PENGUMUMAN, SANGGAHAN DAN SANGGAHAN

BANDINGBANDINGBANDINGBANDING

A.A.A.A. PENETAPAN PPENETAPAN PPENETAPAN PPENETAPAN PEMENANGEMENANGEMENANGEMENANG

1. ULP membuat Surat Penetapan Pemenang Seleksi yang memperoleh nilai kombinasi penawaran teknis dan penawaran biaya yang terbesar/tertinggi berdasarkan Berita Acara Evaluasi Penawaran Biaya dan Perhitungan Kombinasi Teknis dan Biaya untuk nilai sampai dengan Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah). Untuk penetapan pemenang dalam hal ULP permanen belum terbentuk maka pengaturan dan kewenangan penetapan pemenang diatur oleh masing-masing K/L/D/I.

2. Menteri/Kepala Lembaga/Kepala Daerah/ Pimpinan Institusi membuat Surat Penetapan Pemenang untuk nilai seleksi di atas Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah) setelah mendapat usulan dari ULP, dengan ketentuan:

a. usulan penetapan urutan penetapan pemenang peserta ditembuskan kepada PPK dan APIP K/L/D/I;

b. apabila Menteri/Kepala Lembaga/Kepala Daerah/ Pimpinan Institusi tidak setuju dengan usulan ULP, maka Menteri/Kepala Lembaga/Kepala Daerah/ Pimpinan Institusi secara tertulis memerintahkan evaluasi ulang atau menyatakan seleksi gagal.

3. Penetapan pemenang seleksi terdiri dari 1 (satu) pemenang dan paling banyak 2 (dua) pemenang cadangan yaitu peserta lain yang mendapatkan nilai kombinasi tertinggi berikutnya.

4. Penetapan pemenang seleksi disusun sesuai dengan urutannya dan harus memuat: a. nama paket pekerjaan dan nilai paket pekerjaan;

b. nama dan alamat peserta;

c. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP);

d. penawaran biaya setelah dikoreksi aritmatik; dan

e. nilai gabungan penawaran teknis dan penawaran biaya.

5. Data pendukung yang diperlukan untuk menetapkan pemenang adalah: a. Dokumen Pemilihan beserta adendum (apabila ada);

b. BAPP;

c. Berita Acara Evaluasi Penawaran Biaya dan Perhitungan Kombinasi Teknis dan Biaya; dan

6. Dokumen Penawaran dari peserta dengan nilai kombinasi terbesar/tertinggi dan nilai kombinasi terbesar/tertinggi ke 2 dan ke 3 yang telah diparaf anggota pokja ULP dan 2 (dua) wakil peserta.

B.B.B.B. SANGGAHAN DAN SANGGAHAN BANDINGSANGGAHAN DAN SANGGAHAN BANDINGSANGGAHAN DAN SANGGAHAN BANDINGSANGGAHAN DAN SANGGAHAN BANDING

1. Peserta dapat menyampaikan sanggahan secara tertulis atas penetapan pemenang kepada Pokja ULP dalam waktu 5 (lima) hari kerja setelah pengumuman pemenang, disertai bukti terjadinya penyimpangan, dengan tembusan kepada PPK, Menteri/Kepala Lembaga/Kepala Daerah/ Pimpinan Institusi, dan APIP K/L/D/I.

2. Sanggahan diajukan oleh peserta baik secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama dengan peserta lain, ditanda tangani oleh :

a. direktur utama/ pimpinan perusahaan;

18

b. penerima kuasa dari direktur utama/ pimpinan perusahaan yang nama penerima kuasanya tercantum dalam akte pendirian atau perubahannya;

c. kepala cabang perusahaan yang diangkat oleh kantor pusat yang dibuktikan dengan bukti otentik; atau

d. pejabat yang menurut perjanjian kerja sama berhak mewakili perusahaan yang bekerja sama.

3. Sanggahan diajukan oleh peserta baik secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama dengan peserta lain apabila terjadi penyimpangan prosedur meliputi:

a. Penyimpangan terhadap ketentuan dan prosedur yang diatur dalam Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010 dan yang telah ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan;

b. Rekayasa tertentu sehingga menghalangi terjadinya persaingan usaha yang sehat; dan/atau

c. Penyalahgunaan wewenang oleh Pokja ULP dan/atau pejabat yang berwenang lainnya.

4. Pokja ULP wajib memberikan jawaban tertulis atas semua sanggahan paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah menerima surat sanggahan.

5. Apabila sanggahan dinyatakan benar maka Pokja ULP menyatakan seleksi gagal. 6. Sanggahan yang disampaikan bukan dari peserta yang dimaksud angka 2 dan 3

atau disampaikan bukan kepada Pokja ULP atau disampaikan diluar masa sanggah, dianggap sebagai pengaduan dan tetap harus ditindaklanjuti.

7. Peserta sebagaimana yang dimaksud angka 2 dan 3 apabila tidak sependapat dengan jawaban sanggahan dari Pokja ULP, dapat mengajukan sanggahan banding sesuai dengan substansi sanggahan secara tertulis kepada Menteri/Kepala Lembaga/Kepala Daerah/ Pimpinan Institusi paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah menerima jawaban sanggahan, dengan tembusan kepada PPK, Pokja ULP, APIP K/L/D/I

8. Menteri/Kepala Lembaga/Kepala Daerah/ Pimpinan Institusi wajib memberikan jawaban secara tertulis atas semua sanggahan banding paling lambat 15 (lima belas) hari kerja setelah surat sanggahan banding diterima. Jawaban sanggahan banding bersifat final.

9. Peserta yang akan melakukan sanggahan banding harus memberikan Jaminan Sanggahan Banding yang ditujukan kepada Pokja ULP sebesar sebagaimana tercantum dalam Dokumen Pemilihan dengan masa berlaku 20 (dua puluh) hari kerja sejak tanggal pengajuan sanggahan banding.

10. Sanggahan banding menghentikan proses seleksi. 11. Sanggahan banding yang disampaikan bukan dari peserta sebagaimana yang

dimaksud dalam angka 2 dan 3 atau disampaikan bukan kepada Menteri/Kepala Lembaga/Kepala Daerah/ Pimpinan Institusi atau disampaikan dan diterima oleh Menteri/Kepala Lembaga/Kepala Daerah/ Pimpinan Institusi di luar masa sanggah banding, dianggap sebagai pengaduan dan tetap harus ditindaklanjuti sebagai pengaduan serta tidak menghentikan proses seleksi.

19

BAB VI

KLARIFIKASI DAN NEGOSIASI, SERTA PEMBUATAN BAHSKLARIFIKASI DAN NEGOSIASI, SERTA PEMBUATAN BAHSKLARIFIKASI DAN NEGOSIASI, SERTA PEMBUATAN BAHSKLARIFIKASI DAN NEGOSIASI, SERTA PEMBUATAN BAHS

A.A.A.A. UNDANGAN KLARIFIKASI DAN NEGOSIASI UNDANGAN KLARIFIKASI DAN NEGOSIASI UNDANGAN KLARIFIKASI DAN NEGOSIASI UNDANGAN KLARIFIKASI DAN NEGOSIASI TEKNIS DAN BIAYATEKNIS DAN BIAYATEKNIS DAN BIAYATEKNIS DAN BIAYA

1. Pokja ULP menyampaikan undangan untuk menghadiri acara klarifikasi dan negosiasi teknis dan biaya segera setelah acara pembukaan dan evaluasi sampul II selesai.

2. Undangan mencantumkan tempat, hari, tanggal, dan waktu klarifikasi dan negosiasi teknis dan biaya.

B.B.B.B. KLARIFIKASI DAN NEGOSIASI TEKNIS DAN BIAYAKLARIFIKASI DAN NEGOSIASI TEKNIS DAN BIAYAKLARIFIKASI DAN NEGOSIASI TEKNIS DAN BIAYAKLARIFIKASI DAN NEGOSIASI TEKNIS DAN BIAYA

Pokja ULP melakukan klarifikasi dan negosiasi teknis dan biaya kepada peserta yang

diundang dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Klarifikasi dan negosiasi teknis dan biaya dilakukan oleh Pokja ULP dengan:

a direktur utama/pimpinan perusahaan;

b penerima kuasa dari direktur utama/pimpinan perusahaan yang nama

penerima kuasanya tercantum dalam akte pendirian atau perubahannya;

c kepala cabang perusahaan yang diangkat oleh kantor pusat yang dibuktikan

dengan dokumen otentik; atau

d pejabat yang menurut perjanjian kerja sama berhak mewakili perusahaan

yang bekerja sama.

2. Klarifikasi dan negosiasi teknis dan biaya dilakukan untuk:

a meyakinkan kejelasan teknis dan biaya, dengan memperhatikan kesesuaian

antara bobot pekerjaan dengan tenaga ahli dan/atau tenaga pendukung yang

ditugaskan, serta mempertimbangkan kebutuhan perangkat/fasilitas

pendukung yang proporsional guna pencapaian hasil kerja yang optimal;

b memperoleh kesepakatan biaya yang efisien dan efektif dengan tetap

mempertahankan hasil yang ingin dicapai sesuai dengan penawaran teknis

yang diajukan peserta.

3. Aspek-aspek teknis yang perlu diklarifikasi dan dinegosiasi terutama:

a lingkup dan sasaran jasa konsultansi;

b cara penanganan pekerjaan dan rencana kerja;

c kualifikasi tenaga ahli;

d organisasi pelaksanaan;

e program alih pengetahuan;

f jadwal pelaksanaan pekerjaan;

g jadwal penugasan personil; dan

h fasilitas penunjang.

20

4. Aspek-aspek biaya yang perlu diklarifikasi dan dinegosiasi terutama:

a kesesuaian rencana kerja dengan jenis pengeluaran biaya;

b volume kegiatan dan jenis pengeluaran; dan

c biaya satuan dibandingkan dengan biaya yang berlaku di pasaran.

5. Apabila personil tenaga ahli yang ditawarkan tidak memenuhi persyaratan dalam

KAK maka penyedia jasa diwajibkan mengganti personil tersebut pada saat

klarifikasi dan negosiasi sehingga dapat memenuhi persyaratan yang diminta

dalam KAK.

6. Klarifikasi dan/atau negosiasi dilakukan untuk memperoleh kesepakatan biaya

yang efisien dan efektif dengan tetap mempertahankan hasil yang ingin dicapai

sesuai dengan penawaran teknis yang diajukan penyedia jasa.

7. Klarifikasi dan negosiasi terhadap unit biaya personil dilakukan berdasarkan

daftar gaji yang telah diaudit dan/atau bukti setor pajak penghasilan tenaga ahli

konsultan yang bersangkutan, dengan ketentuan:

a biaya satuan dari biaya langsung personil, maksimum 3,2 (tiga koma dua) kali

gaji dasar yang diterima oleh tenaga ahli tetap dan/atau maksimum 2,5 (dua

koma lima) kali penghasilan yang diterima oleh tenaga ahli tidak tetap

berdasarkan perhitungan dari daftar gaji yang telah diaudit dan/atau bukti

setor pajak penghasilan tenaga ahli konsultan yang bersangkutan;

b unit biaya personil dihitung berdasarkan satuan waktu yang dihitung

berdasarkan tingkat kehadiran dengan ketentuan sebagai berikut:

1) 1 (satu) bulan dihitung minimal 22 (dua puluh dua) hari kerja;

2) 1 (satu) hari kerja dihitung minimal 8 (delapan) jam kerja.

8. Klarifikasi dan negosiasi terhadap biaya tenaga pendukung (tenaga teknik dan

penunjang/administrasi), seperti: tenaga survey, sekretaris, atau manajer kantor,

dilakukan berdasarkan harga pasar tenaga pendukung tersebut.

9. Negosiasi biaya dilakukan terhadap total penawaran biaya terkoreksi yang

melebihi pagu anggaran, agar didapatkan total penawaran biaya hasil negosiasi

yang memenuhi HPS, tanpa mengurangi kualitas penawaran teknis.

10. Harga satuan yang dapat dinegosiasikan yaitu Biaya Langsung Non-Personil yang

dapat diganti (direct reimbursable cost) dan/atau Biaya Langsung Personil

(remuneration) yang dinilai tidak wajar berdasarkan ketentuan pada angka 8.

11. Apabila hasil evaluasi sampul II serta klarifikasi dan negosiasi teknis dan biaya

tidak ditemukan hal-hal yang tidak wajar, maka total penawaran biaya dapat

diterima sepanjang tidak melebihi pagu anggaran.

21

12. Apabila klarifikasi dan negosiasi dengan peserta yang memiliki peringkat teknis

terbaik tidak menghasilkan kesepakatan, maka Pokja ULP melanjutkan dengan

mengundang peserta yang memiliki peringkat teknis kedua dan lulus ambang

batas nilai teknis (apabila ada) untuk menghadiri acara pembukaan sampul II,

yang selanjutnya dilakukan proses klarifikasi dan negosiasi sebagaimana di atur

dalam angka 1 dan seterusnya.

13. Apabila dalam klarifikasi dan negosiasi dengan peringkat teknis kedua tidak

menghasilkan kesepakatan, maka Pokja ULP melanjutkan dengan mengundang

peserta yang memiliki peringkat teknis ketiga dan lulus ambang batas nilai teknis

(apabila ada) untuk menghadiri acara pembukaan sampul II, yang selanjutnya

dilakukan proses klarifikasi dan negosiasi sebagaimana di atur dalam angka 1 dan

seterusnya.

14. Apabila klarifikasi dan negosiasi teknis dan biaya dengan peserta yang memiliki

peringkat teknis terbaik pertama, kedua, dan ketiga yang lulus ambang batas nilai

teknis tidak menghasilkan kesepakatan maka seleksi dinyatakan gagal.

15. Pokja ULP membuat Berita Acara Hasil Klarifikasi dan Negosiasi.

C.C.C.C. PEMBUATAN BERITA APEMBUATAN BERITA APEMBUATAN BERITA APEMBUATAN BERITA ACARA HASIL SELEKSICARA HASIL SELEKSICARA HASIL SELEKSICARA HASIL SELEKSI (BAHS)(BAHS)(BAHS)(BAHS)

1. BAHS merupakan kesimpulan hasil seleksi yang dibuat oleh Pokja ULP dan

ditandatangani oleh paling kurang seperdua dari jumlah anggota Pokja ULP.

2. BAHS bersifat rahasia sampai dengan penunjukan Penyedia Jasa Konsultansi.

3. BAHS harus memuat hal-hal sebagai berikut:

a nama semua peserta seleksi yang ikut prakualifikasi;

b nama peserta seleksi yang masuk Daftar Pendek;

c hasil evaluasi penawaran administrasi dan nilai evaluasi teknis;

d biaya penawaran dan biaya penawaran terkoreksi dari peserta seleksi yang

memiliki peringkat teknis tertinggi;

e hasil klarifikasi dan negosiasi;

f pagu anggaran dan HPS;

g metoda evaluasi yang digunakan;

h unsur-unsur yang dievaluasi;

i rumus yang dipergunakan;

j keterangan-keterangan lain yang dianggap perlu mengenai hal ikhwal

pelaksanaan seleksi;

k jumlah peserta yang lulus dan tidak lulus pada setiap tahapan evaluasi; dan

l tanggal dibuatnya Berita Acara.

22

4. ULP menyampaikan BAHS kepada PPK sebagai dasar untuk menerbitkan Surat

Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ).

5. Dalam hal PPK tidak bersedia menerbitkan SPPBJ karena tidak sependapat atas

penetapan pemenang, maka ULP memberitahukan kepada PA/KPA untuk

diputuskan.

23

BAB VII

SELEKSI GAGAL DAN SELEKSI GAGAL DAN SELEKSI GAGAL DAN SELEKSI GAGAL DAN TINDAK LANJUT SELEKSI GAGALTINDAK LANJUT SELEKSI GAGALTINDAK LANJUT SELEKSI GAGALTINDAK LANJUT SELEKSI GAGAL

A.A.A.A. SELEKSI GAGALSELEKSI GAGALSELEKSI GAGALSELEKSI GAGAL

1. Pokja ULP menyatakan seleksi gagal, apabila:

a jumlah peserta yang lulus prakualifikasi kurang dari 5 (lima);

b seluruh peserta yang masuk sebagai Calon Daftar Pendek tidak hadir dalam

pembuktian kualifikasi;

c jumlah peserta yang memasukkan Dokumen Penawaran kurang dari 3 (tiga);

d apabila dalam evaluasi penawaran terjadi persaingan usaha yang tidak sehat;

e tidak ada penawaran yang lulus evaluasi penawaran;

f sanggahan dari peserta atas pelaksanaan seleksi ternyata benar terhadap :

1) penyimpangan ketentuan dan prosedur yang diatur dalam Peraturan

Presiden Nomor 54 Tahun 2010 dan yang telah ditetapkan dalam

Dokumen Kualifikasi atau Dokumen Pemilihan; dan/atau

2) kesalahan substansi Dokumen Pemilihan.

g pemenang dan pemenang cadangan 1 dan 2, tidak hadir dalam klarifikasi

teknis dan negosiasi biaya; atau

h klarifikasi teknis dan negosiasi biaya dengan pemenang dan pemenang

cadangan 1 dan 2 tidak menghasilkan kesepakatan.

2. KPA menyatakan seleksi gagal, apabila:

a KPA sependapat dengan PPK yang tidak bersedia menandatangani SPPBJ

karena pelaksanaan seleksi melanggar Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun

2010;

b pengaduan masyarakat atas terjadinya penyimpangan ketentuan dan prosedur

dalam pelaksanaan seleksi yang melibatkan Pokja ULP dan/atau PPK, ternyata

benar;

c pemenang dan pemenang cadangan 1 dan 2 mengundurkan diri dari

penunjukan pemenang;

d pengaduan masyarakat atas terjadinya KKN dari pemenang dan pemenang

cadangan 1 dan 2 ternyata benar;

e Dokumen Pemilihan tidak sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun

2010;

f pelaksanaan seleksi tidak sesuai atau menyimpang dari Dokumen Pemilihan;

atau

24

g pelaksanaan seleksi melanggar Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010.

3. Menteri/Kepala Lembaga/Kepala Daerah/ Pimpinan Institusi menyatakan seleksi

gagal, apabila:

a sanggahan banding dari peserta atas terjadinya penyimpangan ketentuan dan

prosedur dalam pelaksanaan seleksi yang melibatkan KPA, PPK dan/atau Pokja

ULP, ternyata benar; atau

b pengaduan masyarakat atas terjadinya KKN dan/atau terjadinya

penyimpangan ketentuan dan prosedur dalam pelaksanaan seleksi yang

melibatkan KPA, ternyata benar.

4. Setelah seleksi dinyatakan gagal, maka Pokja ULP memberitahukan kepada

seluruh peserta.

5. Setelah pemberitahuan adanya seleksi gagal, maka Pokja ULP meneliti dan

menganalisis penyebab terjadinya seleksi gagal, untuk menentukan langkah

selanjutnya, yaitu melakukan:

a evaluasi ulang;

b penyampaian ulang Dokumen Penawaran;

c seleksi ulang; atau

d penghentian proses seleksi.

B.B.B.B. TINDAK LANJUT SELEKSI GAGALTINDAK LANJUT SELEKSI GAGALTINDAK LANJUT SELEKSI GAGALTINDAK LANJUT SELEKSI GAGAL

1. KPA, PPK dan/atau Pokja ULP melakukan evaluasi penyebab terjadinya seleksi

gagal, antara lain :

a kemungkinan terjadinya persekongkolan;

b adanya persyaratan yang diskriminatif;

c persyaratan kualifikasi perusahaan dan/atau kualifikasi tenaga ahli terlalu

tinggi atau mengarah pada penyedia tertentu;

d total nilai pagu anggaran terlalu rendah;

e nilai dan/atau ruang lingkup pekerjaan terlalu besar; atau

f kecurangan dalam pengumuman.

2. Apabila dari hasil evaluasi penyebab terjadinya seleksi gagal, mengharuskan

adanya perubahan Dokumen Pemilihan, maka seleksi diproses seperti seleksi baru.

3. Pokja ULP menindaklanjuti seleksi gagal dengan ketentuan sebagai berikut:

a melakukan pengumuman ulang prakualifikasi apabila:

1) jumlah peserta yang lulus prakualifikasi kurang dari 5 (lima). Dilakukan

untuk mencari peserta baru selain peserta yang telah lulus penilaian

kualifikasi. Peserta yang sudah lulus penilaian kualifikasi tidak perlu

25

dilakukan penilaian kembali, kecuali ada perubahan Dokumen Kualifikasi;

atau

2) jumlah peserta yang memasukkan Dokumen Penawaran kurang dari 3

(tiga) dan tidak ada lagi peserta yang lulus penilaian kualifikasi pada

urutan berikutnya. Apabila masih terdapat peserta lain yang lulus

penilaian kualifikasi, maka peserta tersebut diundang untuk memasukan

Dokumen Penawaran;

b apabila seluruh peserta yang masuk sebagai Calon Daftar Pendek tidak hadir

dalam pembuktian kualifikasi, maka Pokja ULP:

1) mengundang ulang semua peserta yang tercantum dalam daftar peserta

kecuali peserta yang tidak hadir dalam pembuktian kualifikasi, untuk

memasukkan kembali persyaratan kualifikasi; dan/atau

2) melakukan pengumuman seleksi ulang untuk mengundang peserta baru.

c apabila dalam evaluasi penawaran terjadi persaingan usaha yang tidak sehat,

maka dilakukan evaluasi ulang atau pengumuman ulang untuk mengundang

peserta baru selain peserta yang telah memasukkan penawaran. Peserta yang

terlibat dimasukkan dalam Daftar Hitam;

d melakukan seleksi ulang, apabila:

1) semua penawaran biaya terkoreksi yang disampaikan peserta melampaui

pagu anggaran;

2) tidak ada penawaran yang lulus evaluasi penawaran; dan/atau

3) pelaksanaan seleksi melanggar Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun

2010.

e apabila seleksi gagal karena sanggahan dari peserta dan/atau pengaduan

masyarakat atas terjadinya penyimpangan ketentuan dan prosedur yang

diatur dalam Peratuan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 dan yang telah

ditetapkan dalam Dokumen Kualifikasi atau Dokumen Pemilihan ternyata

benar, maka dilakukan penggantian pejabat dan/atau anggota Pokja ULP yang

terlibat, kemudian:

1) mengundang ulang semua peserta untuk mengajukan penawaran ulang

secara lengkap (administrasi, teknis dan biaya); dan

2) PA, KPA, PPK dan/atau anggota Pokja ULP yang terlibat, dikenakan sanksi

sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

f apabila seleksi gagal karena sanggahan dari peserta terhadap Dokumen

Pemilihan yang tidak sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun

26

2010 dan/atau sanggahan dari peserta atas kesalahan substansi Dokumen

Pemilihan ternyata benar, maka setelah memperbaiki Dokumen Pemilihan,

dilakukan Seleksi ulang dengan mengumumkan kembali dan mengundang

peserta baru selain peserta lama yang telah masuk dalam daftar peserta;

g apabila seleksi gagal karena pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan

2 tidak hadir dalam acara klarifikasi dan negosiasi teknis dan biaya atau

mengundurkan diri dari penunjukan pemenang, dilakukan seleksi ulang

dengan cara sebagai berikut :

1) mengundang peserta yang memenuhi syarat untuk menyampaikan

penawaran harga yang baru, apabila yang memenuhi syarat sama dengan

atau lebih dari 3 (tiga) peserta (tidak termasuk yang mengundurkan diri);

atau

2) mengundang peserta lain dan mengumumkan kembali untuk

mendapatkan peserta baru yang memenuhi syarat supaya mengajukan

penawaran, apabila yang memenuhi syarat kurang dari 3 (tiga) peserta

(tidak termasuk yang mengundurkan diri); dan

3) memberikan sanksi kepada peserta yang tidak hadir/mengundurkan diri

dengan alasan yang tidak dapat diterima, dengan cara memasukan ke

dalam Daftar Hitam, baik badan usaha beserta pengurusnya.

h apabila seleksi gagal karena tidak tercapai kesepakatan dengan pemenang dan

pemenang cadangan 1 dan 2 dalam acara klarifikasi dan negosiasi teknis dan

biaya, dilakukan seleksi ulang dengan cara sebagai berikut:

1) mengundang peserta yang memenuhi syarat untuk menyampaikan

penawaran harga yang baru, apabila yang memenuhi syarat sama dengan

atau lebih dari 3 (tiga) peserta (tidak termasuk yang mengundurkan diri);

atau

2) mengundang peserta lain dan mengumumkan kembali untuk

mendapatkan peserta baru yang memenuhi syarat supaya mengajukan

penawaran, apabila yang memenuhi syarat kurang dari 3 (tiga) peserta

(tidak termasuk yang mengundurkan diri).

i apabila seleksi gagal karena pengaduan masyarakat atas terjadinya KKN dari

pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2 ternyata benar, diatur

ketentuan sebagai berikut:

1) apabila PA, KPA, PPK dan anggota Pokja ULP tidak terlibat KKN, maka

Pokja ULP:

27

a) mengundang ulang semua peserta yang tercantum dalam daftar

peserta yang tidak terlibat KKN, untuk mengajukan penawaran ulang

secara lengkap (administrasi, teknis dan harga); dan/atau

b) melakukan pengumuman seleksi ulang untuk mengundang peserta

baru.

2) apabila PA, KPA, PPK dan/atau anggota Pokja ULP terlibat KKN, maka

dilakukan penggantian pejabat dan/atau anggota Pokja ULP yang terlibat

KKN, kemudian:

a) mengundang ulang semua peserta yang tercantum dalam daftar

peserta yang tidak terlibat KKN, untuk mengajukan penawaran ulang

secara lengkap (administrasi, teknis dan harga); dan/atau

b) melakukan pengumuman seleksi ulang untuk mengundang peserta

baru.

3) dalam hal Pokja ULP menemukan indikasi kuat adanya KKN diantara para

peserta, maka Pokja ULP:

a) meneliti kewajaran penawaran dengan cara memeriksa rincian Biaya

Langsung Personil dan Biaya Langsung Non-Personil serta

membandingkan dengan biaya-biaya untuk pekerjaan sejenis yang

terdekat;

b) memeriksa dokumentasi yang mendukung adanya KKN; dan

c) menghentikan proses seleksi, apabila hasil penelitian dan pemeriksaan

mengarah kepada terjadinya KKN.

4) peserta yang terlibat KKN dikenakan sanksi :

a) dimasukkan dalam daftar hitam, baik badan usaha beserta

pengurusnya; dan

b) pidana sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

5) PA, KPA, PPK dan/atau anggota Pokja ULP yang terlibat KKN, dikenakan

sanksi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

4. Apabila dalam seleksi ulang pesertanya kurang dari 3 (tiga), maka :

a proses seleksi dilanjutkan dengan melakukan negosiasi biaya, dalam hal

peserta yang memenuhi syarat hanya 2 (dua); atau

b proses seleksi dilanjutkan seperti proses Penunjukan Langsung, dalam hal

peserta yang memenuhi syarat hanya 1 (satu).

5. Apabila seleksi ulang mengalami kegagalan, maka :

a anggaran dikembalikan ke negara dalam hal waktu sudah tidak mencukupi;

28

b dapat dilakukan seleksi kembali dengan terlebih dahulu melakukan

pengkajian ulang Dokumen Pemilihan; atau

c PA/KPA mengusulkan perubahan alokasi dananya (revisi anggaran) untuk

pekerjaan lain.

29

BAB VIII

LAINLAINLAINLAIN----LAINLAINLAINLAIN

1. Larangan memberikan ganti rugiLarangan memberikan ganti rugiLarangan memberikan ganti rugiLarangan memberikan ganti rugi

PA/KPA/PPK/Pokja ULP dilarang memberikan ganti rugi kepada peserta seleksi bila penawarannya ditolak atau seleksi dinyatakan gagal.

2. Kewajiban menyimpan dan memelihara Kewajiban menyimpan dan memelihara Kewajiban menyimpan dan memelihara Kewajiban menyimpan dan memelihara Dokumen PemilihanDokumen PemilihanDokumen PemilihanDokumen Pemilihan

PPK maupun Penyedia berkewajiban untuk menyimpan dan memelihara semua dokumen yang digunakan dan terkait dengan pelaksanaan selama umur konstruksi tetapi tidak lebih dari 10 (sepuluh) tahun.

3. Seleksi Mendahului Seleksi Mendahului Seleksi Mendahului Seleksi Mendahului Persetujuan Persetujuan Persetujuan Persetujuan DIPA/DPADIPA/DPADIPA/DPADIPA/DPA Tahun AnggaranTahun AnggaranTahun AnggaranTahun Anggaran

Dalam hal pengumuman seleksi mendahului persetujuan DIPA/DPA Tahun Anggaran maka :

a. harus dicantumkan dalam Pengumuman/Dokumen Pemilihan bahwa seleksi ini dilakukan sebelum Dokumen Anggaran disahkan;

b. apabila dana dalam dokumen anggaran yang telah disahkan tidak tersedia atau tidak cukup tersedia dalam DIPA/DPA Tahun Anggaran, maka Pengadaan Pekerjaan Jasa Konsultansi dapat dibatalkan dan Penyedia Jasa tidak dapat menuntut ganti rugi dalam bentuk apapun.

30

LAMPIRANLAMPIRANLAMPIRANLAMPIRAN

1. CONTOH CONTOH CONTOH CONTOH KRITERIA EVALUASI TEKNISKRITERIA EVALUASI TEKNISKRITERIA EVALUASI TEKNISKRITERIA EVALUASI TEKNIS

2. CONTOH CONTOH CONTOH CONTOH PENILAIAN TEKNIS KONSULTAN PENILAIAN TEKNIS KONSULTAN PENILAIAN TEKNIS KONSULTAN PENILAIAN TEKNIS KONSULTAN PT. PT. PT. PT. XXXXYZYZYZYZ

3. CONTOH PENILAIAN GABUNGAN TEKNIS DAN BICONTOH PENILAIAN GABUNGAN TEKNIS DAN BICONTOH PENILAIAN GABUNGAN TEKNIS DAN BICONTOH PENILAIAN GABUNGAN TEKNIS DAN BIAYAAYAAYAAYA

4. CONTOH FORMAT CONTOH FORMAT CONTOH FORMAT CONTOH FORMAT BERITA ACARABERITA ACARABERITA ACARABERITA ACARA PEMBERIAN PENJELASANPEMBERIAN PENJELASANPEMBERIAN PENJELASANPEMBERIAN PENJELASAN

5. CONTOH FORMAT CONTOH FORMAT CONTOH FORMAT CONTOH FORMAT BERITA ACARA PEMBUKAAN PENAWARANBERITA ACARA PEMBUKAAN PENAWARANBERITA ACARA PEMBUKAAN PENAWARANBERITA ACARA PEMBUKAAN PENAWARAN

6. CONTOH FORMAT BERITA ACARA HASIL SELEKSI UNTUK PEMILIHAN PENYEDIA CONTOH FORMAT BERITA ACARA HASIL SELEKSI UNTUK PEMILIHAN PENYEDIA CONTOH FORMAT BERITA ACARA HASIL SELEKSI UNTUK PEMILIHAN PENYEDIA CONTOH FORMAT BERITA ACARA HASIL SELEKSI UNTUK PEMILIHAN PENYEDIA JASA KONSULTANSI DENGAN PRAKUALIFIKASI, METODE DUA SAMPUL, SISTEM JASA KONSULTANSI DENGAN PRAKUALIFIKASI, METODE DUA SAMPUL, SISTEM JASA KONSULTANSI DENGAN PRAKUALIFIKASI, METODE DUA SAMPUL, SISTEM JASA KONSULTANSI DENGAN PRAKUALIFIKASI, METODE DUA SAMPUL, SISTEM EVALUASI KUALITAS DAN BIAEVALUASI KUALITAS DAN BIAEVALUASI KUALITAS DAN BIAEVALUASI KUALITAS DAN BIAYAYAYAYA

31

1. 1. 1. 1. CONTOH CONTOH CONTOH CONTOH KRITERIA EVALUASI TEKNISKRITERIA EVALUASI TEKNISKRITERIA EVALUASI TEKNISKRITERIA EVALUASI TEKNIS

PENGADAAN JASA KONSULTANSI: ......................................................................................................

Pokja ………………………………..…………

Pokja ULP.................................................................

Satuan Kerja....................................................

Tahun Anggaran ………

32

PENGADAAPENGADAAPENGADAAPENGADAAN N N N JASA KONSULTANSIJASA KONSULTANSIJASA KONSULTANSIJASA KONSULTANSI: : : : ................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

1. Maksud dan tujuan

Pedoman ini disusun dalam rangka memberikan panduan kepada Pokja ULP agar dalam melakukan penilaian dan evaluasi usulan teknis pekerjaan jasa konsultansi diperlakukan sama terhadap semua penawar.

2. Cara Evaluasi

a. Unsur yang dievaluasi dan persentase bobot masing-masing unsur ditentukan sebagai berikut:

1) Pengalaman Perusahaan 10% 2) Pendekatan & Metodologi 20% 3) Kualifikasi Tenaga Ahli 70%

Jumlah 100%

b. Nilai ambang lulus adalah 75.

3. Rincian sub unsur, pembobotan dan penilaian untuk masing-masing sub unsur ditentukan dalam lembar pedoman evaluasi terlampir.

Ditetapkan di : ………………………………

Pada tanggal : ………………………………

Pokja ULP

Ketua

…………………………………..

NIP. …………………………..

33

1. Cara Penilaian :

Pengisian Evaluasi Penawaran dalam Lembar Data Pemilihan (LDP):

a bobot unsur yang ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan, pengalaman perusahaan 10%, pendekatan dan metodologi: 20%, dan kualifikasi tenaga ahli 70 %:

b PengalamanPerusahaan:10%

1) Sub unsur pengalaman melaksanakan kegiatan sejenis*), dengan bobot sub unsur35 %, dan ketentuan penilaian sub unsur:

a). Memiliki ≥ 20 paket pekerjaan sejenis dalam waktu 10 (sepuluh) tahun diberi nilai : 100

b). Memiliki 10 s.d 9 paket pekerjaan sejenis dalam waktu 10 (sepuluh) tahun diberi nilai: 75

c). Memiliki ≤ 9 paket pekerjaan sejenis dalam waktu 10 (sepuluh) tahun diberi nilai : 50

dari uraian diatas, didapatkan :[nilai yang didapatkan x bobot sub unsur pengalaman melaksanakan kegiatan sejenis = NILAI BOBOT sub unsur pengalaman melaksanakan kegiatan sejenis] *)Kegiatan yang sejenis adalah :

kegiatan yang hampir sama atau mendekati dengan yang ditentukan dalam KAK, misal: dalam KAK Perencanaan Saluran Tersier, kegiatan yang sejenis adalah: Perencanaan Saluran Drainase, dll.

2) Sub unsur pengalaman melaksanakan di lokasi kegiatan, dengan bobot sub unsur 25%, dan ketentuan penilaian sub unsur:

a). Memiliki ≥ 20 paket pekerjaan di lokasi kegiatan dalam waktu 10 (sepuluh) tahun diberi nilai : 100

b). Memiliki 10 s.d 19 paket pekerjaan di lokasi kegiatan dalam waktu 10 (sepuluh) tahun diberi nilai : 75

c). Memiliki ≤ 9 paket pekerjaan di lokasi kegiatan dalam waktu 10 (sepuluh) tahun diberi nilai : 50

dari uraian diatas, didapatkan :[nilai yang didapatkan x bobot sub unsurpengalaman melaksanakan di lokasi kegiatan = NILAI BOBOT sub unsur pengalaman melaksanakan di lokasi kegiatan]

3) Sub unsur pengalaman manajerial dan fasilitas utama, dengan bobot sub unsur 20 %,dan ketentuanpenilaiansub unsur:

a). Memiliki ≥ 20 pengalaman manajerial dan fasilitas utama dalam waktu 10 (sepuluh) tahun diberi nilai : 100

b). Memiliki 10 s.d 19 pengalaman manajerial dan fasilitas utama dalam waktu10 (sepuluh) tahun diberi nilai : 75

c). Memiliki ≤ 9 pengalaman manajerial dan fasilitas utama dalam waktu 10 (sepuluh) tahun diberi nilai : 50

dari uraian diatas, didapatkan :[nilai yang didapatkan x bobot sub unsur pengalaman manajerial dan fasilitas utama =NILAI BOBOT sub unsur pengalaman manajerial dan fasilitas utama.]

34

4) Sub unsur kapasitas perusahaan dengan memperhatikan jumlah tenaga ahli tetap,dengan bobot sub unsur 20%, dan ketentuan penilaian sub unsur:

a). Memiliki ≥ 20 orang tenaga ahli tetap yang digunakan untuk melakukan pekerjaan sejenis dalam waktu 10 (sepuluh) tahun diberi nilai:100

b). memiliki 10 s.d 9 orang tenaga ahli tetap yang digunakan untuk melakukan pekerjaan sejenis dalam waktu 10(sepuluh) tahundiberi nilai:75

c). Memiliki ≤ 9 orang tenaga ahli tetap yang digunakan untuk melakukan pekerjaan sejenis dalam waktu 10 (sepuluh) tahun diberi nilai: 50

dari uraian diatas, didapatkan: [nilai yang didapatkan x bobot sub unsur kapasitas perusahaan dengan memperhatikan jumlah tenaga ahli tetap = NILAI BOBOT sub unsur pengalaman manajerial dan fasilitas utama.]

c Pendekatan dan Metodologi:30 %

1). Sub unsur pemahaman atas jasa layanan yang tercantum dalam KAK, dengan bobot sub unsur 40%, dan ketentuan penilaian sub unsur :

a). apabila menyajikan dengan baik sesuai dengan tujuan yang akan dicapai, diberi nilai: 80

b). apabila menyajikan namun dinilai kurang sesuai dengan tujuan yang akan dicapai, diberi nilai : 50

c). apabila tidak menyajikan, diberi nilai: 0

dari uraian diatas, didapatkan:[nilai yang didapatkan x bobot sub unsur pemahaman atas jasa layanan yang tercantum dalam KAK = NILAI BOBOT sub unsur pemahaman atas jasa layanan yang tercantum dalam KAK.]

2). Sub unsur kualitas metodologi,dengan bobot sub unsur 20%, dan ketentuan penilaian sub unsur:

(a) Apabila menyajikan dengan baik sesuai dengan tujuan yang akan dicapai, diberi nilai: 80

(b) apabila menyajikan namun dinilai kurang sesuai dengan tujuan yang akan dicapai, diberi nilai: 50

(c) apabila tidak menyajikan, diberi nilai: 0 (d) dari uraian diatas, didapatkan:[nilai yang didapatkan x bobot sub

unsur kualitas metodologi =NILAI BOBOT sub unsur kualitas metodologi]

3). Sub unsur hasil kerja (deliverable), dengan bobot sub unsur 20 %,dan ketentuan penilaian sub unsur:

(a) Apabila menyajikan dengan baik sesuai dengan tujuan yang akan dicapai,diberi nilai : 80

(b) apabila menyajikan namun dinilai kurang sesuai dengan tujuan yang akan dicapai,diberi nilai:50

(c) apabila tidak menyajikan,diberi nilai: 0 (d) dari uraian diatas, didapatkan: [nilai yang didapatkan x bobot

sub unsur hasil kerja(deliverable) = NILAI BOBOT sub unsur

hasil kerja (deliverable)].

35

4). Sub unsur fasilitas pendukung dalam melaksanakan pekerjaan yang diminta dalam KAK, dengan bobot sub unsur 10 %, dan ketentuan penilaian sub unsur:

(a) Apabila menyajikan dengan baik sesuai dengan tujuan yang akan dicapai, diberi nilai: 80

(b) apabila menyajikan namun dinilai kurang sesuai dengan tujuan yang akan dicapai, diberi nilai: 50

(c) apabilatidak menyajikan, diberi nilai: 0 (d) dari uraian diatas, didapatkan:

[nilai yang didapatkan x bobot sub unsur fasilitas pendukung dalam melaksanakan pekerjaan yang diminta dalam KAK = NILAI BOBOT sub unsur fasilitas pendukung dalam melaksanakan pekerjaan yang diminta dalam KAK.]

5). Sub unsur gagasan baru yang diajukan oleh peserta untuk meningkatkan kualitas keluaranyang diinginkan dalam KAK, dengan bobotsub unsur 10%, dan ketentuan penilaian sub unsur:

(a) Apabila menyajikan dengan baik sesuai dengan tujuan yang akan dicapai, diberi nilai: 80

(b) Apabila menyajikan namun dinilai kurang sesuai dengan tujuan yang akan dicapai, diberi nilai:50

(c) apabila tidak menyajikan, diberi nilai: 0

(d) dari uraian diatas, didapatkan:[nilai yang didapatkan x bobot sub unsur gagasan baru yang diajukan oleh peserta untuk meningkatkan kualitas keluaran yang diinginkan dalam KAK = NILAI BOBOT sub unsur gagasan baru yang diajukan oleh peserta untuk meningkatkan kualitas keluaran yang diinginkan dalam KAK.]

Total NILAI BOBOT seluruh sub unsur x bobot unsur Pendekatan dan Metodologi = NILAI PENDEKATAN DAN METODOLOGI.

d Unsur Kualifikasi Tenaga Ahli: 70 %

(1). Sub unsur tingkat pendidikan, dengan bobot sub unsur 30%, dan ketentuan penilaian sub unsur:

(a). ≥ tingkat pendidikan yang disyaratkan dalam KAK, diberi nilai: 100

(b). < tingkat pendidikan yang disyaratkan dalam KAK, diberi nilai: 50

[Nilai yang didapatkan X bobot sub unsur tingkat pendidikan = NILAI BOBOT sub unsur tingkat pendidikan].

(2). Sub unsur pengalaman kerja professional seperti yang disyaratkan dalam KAK, dengan bobot sub unsur 50 %,dan ketentuan penilaian sub unsur:

(a). Dukungan referensi: i. apabila melampirkan referensi dan dapat dibuktikan

36

kebenarannya dengan menghubungi penerbit referensi, maka pengalaman kerja diberikan penilaian,

ii. apabila tidak ada referensi maka tidak diberikan penilaian,

iii. apabila melampirkan referensi namun tidak benar, maka penawaran digugurkan dan peserta dikenakan Daftar Hitam.

(b). Perhitungan bulan kerja tenaga ahli, yang dihitung berdasarkan ketentuan yang tercantum dalam IKP,

(c). Lingkup pekerjaan: i. sesuai, diberi nilai: 100

ii. menunjang, diberi nilai:75

iii. terkait, diberi nilai:50

iv. lingkup pekerjaan yang:

(i) sesuai adalah:…………deskripsikan dengan jelas disesuaikan dengan KAK].

(ii) Menunjang adalah:…………[deskripsikan dengan jelas menunjang KAK].

(iii) Terkait adalah:……… [deskripsikan dengan jelas terkait dengan KAK].

(d). posisi: i. sesuai, diberi nilai:100

ii. tidak sesuai,diberinilai:50

iii. posisiyang:

(i) sesuai adalah: ………… [deskripsikan dengan jelas disesuaikan dengan KAK].

(ii) Tidak sesuai adalah :…………[deskripsikan dengan jelas tidak sesuai dengan KAK].

(e). Perhitungan bulan kerja x nilai lingkup pekerjaan X nilai posisi = jumlah bulan kerja professional.

(f). Nilaitotal seluruh jumlah bulan kerja professional dibagi angka 12 = jangka waktu pengalaman kerja professional

(g). Nilai jangka waktu pengalaman kerja profesional: *) i. memiliki ≥ 5 tahun pengalaman kerja professional

diberi nilai: 100

ii. memiliki 3 < x < 5 tahun pengalaman kerja professional, diberi nilai :75

iii. Memiliki < 3 Tahun pengalaman kerja professional, diberi nilai : 50

(h). Nilai jangka waktu pengalaman kerja professional yang didapatkan x bobot sub unsur pengalaman kerja professional seperti yang disyaratkan dalam KAK = NILAI BOBOT sub unsur pengalaman kerja professional seperti yang disyaratkan dalam KAK.

37

(3). Sub unsur sertifikat keahlian/profesi keteknikan (engineering), dengan bobot sub unsur 10%, dan ketentuan penilaian sub unsur :

(a). memiliki, diberi nilai:100 (b). Tidak memiliki, diberi nilai: 0 (c). nilai yang didapatkan X bobot sub unsur sertifikat

keahlian/profesi = NILAI BOBOT sub unsur sertifikat keahlian/profesi.

(4). Sub unsur lain-lain yang dibutuhkan dalam KAK, dengan bobot sub unsur10 %, dan ketentuan penilaian sub unsur:

(a). Penguasaan bahasa asing, diberi nilai: 25 (b). penguasaan bahasa setempat, diberi nilai:25 (c). penguasaan Bahasa Indonesia bagi konsultan asing, diberi

nilai: 25

(d). Aspek pengenalan (familiarity) atas tata-cara, aturan, situasi, dan kondisi (custom) setempat, diberi nilai:25

(e). Total nilai yang didapatkan X bobot sub unsur lain-lain = NILAI BOBOT sub unsur lain-lain.

Total NILAI BOBOT seluruh sub unsur ((1)+(2)+(3)+(4))= NILAI 1 (SATU) ORANG TENAGA AHLI.

Nilai 1 (Satu) Orang Tenaga Ahli X bobot tenaga ahli = NILAI BOBOT tenaga ahli.

(5). [apabila tenaga ahli yang dinilai lebih dari 1(satu) maka setiap tenaga ahli harus diberi bobot] Bobot tenaga ahli:

(a). Tenaga Ahli 1 (Team Leader), diberi bobot = 60 (b). Tenaga Ahli 2 (Ahli Jalan), diberi bobot = 40 (c). dan seterusnya

(6). Total NILAI BOBOT seluruh tenaga ahli X bobot unsur Kualifikasi Tenaga Ahli = NILAI KUALIFIKASI TENAGA AHLI.

Nilai Evaluasi Teknis = NILAI PENGALAMAN PERUSAHAAN + NILAI PENDEKATAN DAN METODOLOGI + NILAI KUALIFIKASI TENAGA AHLI

2. Contoh Penilaian

Ambang batas nilai teknis (passing grade) yang ditentukan dalam Dokumen Pemilihan: 60

A. evaluasi evaluasi evaluasi evaluasi Pengalaman Perusahaan Pengalaman Perusahaan Pengalaman Perusahaan Pengalaman Perusahaan

Contoh: bobot nilai 10%

Pengalaman perusahaan menangani pekerjaan sebagai berikut:

Pembobotan Pembobotan Pembobotan Pembobotan (Contoh):

Sub unsur yang dinilai antara lain:

1). Pengalaman Melaksanakan kegiatan sejenis : bobot nilai 35 %

a. memiliki ≥ 20 paket pekerjaan sejenis dalam waktu 10 (sepuluh) tahun diberi nilai: 100

nilai total bobot: 100 x 35/100 =

38

b. memiliki 10 s.d 19 paket pekerjaan sejenis dalam waktu 10 (sepuluh) tahun diberi nilai: 75

nilai total bobot: 75 x 35/100 =

c. memiliki <9 paket pekerjaan sejenis dalam waktu 10 (sepuluh) tahun diberi nilai: 50

nilai total bobot: 50 x 35/100 =

2). Pengalaman Melaksanakan di lokasi kegiatan/di Indonesia : bobot nilai 25 %

a. memiliki ≥ 20 paket pekerjaan di lokasi kegiatan dalam waktu 10 (sepuluh) tahun diberi nilai: 100

nilai total bobot: 100 x 25 /100 =

b. memiliki 10 s.d 19 paket pekerjaan di lokasi kegiatan dalam waktu 10 (sepuluh) tahun diberi nilai: 75

nilai total bobot: 75 x 25 /100 =

c. memiliki < 14 paket pekerjaan di lokasi kegiatan dalam waktu 10 (sepuluh) tahun diberi nilai: 50

nilai total bobot: 50 x 25/100 =

3). Pengalaman Manajerial dan Fasilitas Utama : bobot nilai 20 %

(pengalaman manajerial meliputi pengalaman perusahaan sebagai lead firm dan memiliki fasilitas utama)

a. memiliki ≥ 20 pengalaman manajerial dan fasilitas utama dalam waktu 10 (sepuluh) tahun diberi nilai: 100

nilai total bobot: 100 x 20 /100 = 20

b. memiliki 10 s.d 19 pengalaman manajerial dan fasilitas utama dalam waktu 10 (sepuluh) tahun diberi nilai: 75

nilai total bobot: 75 x 20 /100 = 15

c. memiliki < 9 pengalaman manajerial dan fasilitas utama dalam waktu 10 (sepuluh) tahun diberi nilai: 50

nilai total bobot: 50 x 20 /100 = 10

4). Kapasitas perusahaan dgn memperhatikan jumlah TA tetap : bobot nilai 20 %

a. memiliki ≥ 20 orang tenaga ahli tetap yang digunakan untuk melakukan pekerjaan sejenis dalam waktu 10 (sepuluh) tahun diberi nilai: 100

nilai total bobot: 100 x 20 /100 = 20

b. memiliki 10 s.d 19 tenaga ahli tetap yang digunakan untuk melakukan pekerjaan sejenis dalam waktu 10 (sepuluh) tahun diberi nilai: 75

nilai total bobot: 75 x 20/100 = 15

c. memiliki <9 tenaga ahli tetap yang digunakan untuk melakukan pekerjaan sejenis dalam waktu 10 (sepuluh) tahun diberi nilai: 50

nilai total bobot: 50 x 20/100 = 10

Contoh Perhitungan:Contoh Perhitungan:Contoh Perhitungan:Contoh Perhitungan:

PT. XYZ dalam kurun waktu 10 (sepuluh) tahun terakhir pernah melaksanakan pekerjaan sebagai berikut :

• Pengalaman Melaksanakan kegiatan sejenis (35%), 30 paket, nilai 100

39

• Pengalaman Melaksanakan kegiatan di Indonesia (25%), 23 paket, nilai 100

• Pengalaman Manajerial & Fasilitas Utama (20%), 18 paket, nilai 75

(Pengalaman Manajerial & Fasilitas Utama yang dinilai adalah pengalaman manajerial untuk melaksanakan pekerjaan pada paket kegiatan dalam kurun waktu tertentu)

• Kapasitas perusahaan dengan memperhatikan TA tetap (20%), 20 TA, nilai 100

(Kapasitas perusahaan dengan memperhatikan TA tetap dinilai terhadap TA Tetap yang digunakan/dipakai untuk melaksanakan pekerjaan pada paket kegiatan dalam kurun waktu tertentu)

Perolehan nilai pengalaman perusahaan PT. XYZ adalah:

(100x35/100) + (100x25/100) + (75x20/100) + (100x 20/100) =

35 + 25 + 15 + 20 = 95

Bobot nilai pengalaman perusahaan = 95 x 10% = 9,59,59,59,5

B. Evaluasi PendekataEvaluasi PendekataEvaluasi PendekataEvaluasi Pendekatan dan Metodologin dan Metodologin dan Metodologin dan Metodologi

Contoh: bobot nilai 30 %

Sub unsur yang dinilai

1). Pemahaman atas jasa layanan yang tercantum dalam KAK = 40%

a. menyajikan dengan baik sesuai tujuan diberi nilai:80 nilai total bobot: 80 x 40/100 = 32

b. menyajikan dengan baik tetapi tidak sesuai tujuan diberi nilai: 50 nilai total bobot: 50 x 40/100 = 20

c. tidak menyajikan diberi nilai: 0 nilai total bobot: 0 x 40/100 = 0

2). Kualitas metodologi = 20% a. menyajikan dengan baik sesuai tujuan diberi nilai:80

nilai total bobot: 80 x 20/100= 16

b. menyajikan dengan baik tetapi tidak sesuai tujuan diberi nilai: 50

nilai total bobot: 50 x 20/100= 10

c. tidak menyajikan diberi nilai: 0

nilai total bobot: 0 x 20/100= 0

3). Hasil kerja (deliverable) = 20% a. menyajikan dengan baik sesuai tujuan diberi nilai: 80

nilai total bobot: 80 x 20/100 = 16

b. menyajikan dengan baik tetapi tidak sesuai tujuan diberi nilai: 50

nilai total bobot: 50 x 20/100 = 10

c. tidak menyajikan diberi nilai: 0

nilai total bobot: 0 x 20/100 = 0

4). fasilitas pendukung dalam melaksanakan pekerjaan yang diminta dalam KAK = 10%

a. menyajikan dengan baik sesuai tujuan diberi nilai: 80

nilai total bobot: 80 x 10/100= 8

40

b. menyajikan dengan baik tetapi tidak sesuai tujuan diberi nilai: 50

nilai total bobot: 50 x 10 /100= 5

c. tidak menyajikan diberi nilai: 0

nilai total bobot: 0 x 10/100 = 0

5). Gagasan baru yang meningkatkan kualitas keluaran yang diminta dalam KAK = 10%

a. menyajikan dengan baik sesuai tujuan diberi nilai: 80

nilai total bobot: 80 x 10 /100 = 8

b. menyajikan dengan baik tetapi tidak sesuai tujuan diberi nilai: 50

nilai total bobot: 50 x 10 /100 = 5

c. tidak menyajikan diberi nilai: 0

nilai total bobot: 0 x 10/100 = 0

Contoh Contoh Contoh Contoh Perhitungan:Perhitungan:Perhitungan:Perhitungan:

PT. XYZ, pendekatan & metodologi atas dokumen seleksi menurut penilaian Pokja ULP, sebagai berikut :

1). Pemahaman atas jasa layanan (40%) nilai 80

2). Kualitas Metodologi (20%) nilai 80 3). Hasil kerja (deliverable) (20%) nilai 80

4). fasilitas pendukung (10%) nilai 50 5). Gagasan baru (10%) nilai 80

Bobot nilai yang diperoleh adalah:

(80x40/100)+(80x20/100)+(80x20/100)+(50x10/100)+(80x10/100) =

32 + 16 + 6 + 5 + 8 = 67

Bobot nilai pendekatan dan metodologi = 67 x 20/100 = 13,4

C. Evaluasi Kualifikasi Tenaga Ahli Evaluasi Kualifikasi Tenaga Ahli Evaluasi Kualifikasi Tenaga Ahli Evaluasi Kualifikasi Tenaga Ahli

Contoh: Bobot nilai 70%

1). Pendidikan (30%) Contoh: Bobot nilai 30%

Pendidikan yang dinilai adalah S1, S2, S3 atau setingkat.

Pendidikan dibawah S1 tidak dinilai

Penilaian:

• S1/S2 sesuai KAK = 100

• S1/S2 tidak sesuai KAK = 50

2). Pengalaman Tenaga ahli pekerjaan sejenis dgn referensi atau copy kontrak

Contoh: Bobot nilai 60%

Penilaian dilakukan untuk tenaga ahli yang mempunyai referensi.

a). Nilai pengalaman tenaga ahli : (1) Waktu pengalaman:

a. Tidak boleh terjadi tumpang tindih (overlap), bila terjadi overlap yang dihitung hanya salah satu,

Contoh perhitungan tenaga ahli Ir. Badi, MSc dengan data

41

pengalaman sebagai berikut:

(a). 1 Maret 1993 – 1 Maret 1996 = 36 bulan

Perhitungan dimulaidari bulan Maret 1993 sampai dengan Maret 1996.

(b). 1 Januari 1993 – 1 Mei 1993 = 2 bulan

Perhitungan dimulai dari bulan Januari 1993 sampai dengan Maret 1993

Dari pengalaman (a) dan (b) terjadi overlap selama 3 bulan

pada bulan Maret, April, dan Mei 1993. Pengalaman (b)

yang diakui hanya 2 bulan. Total pengalaman tenaga ahli

Ir. Badi, MSc = 38 bulan;

b. Apabila jangka waktu pengalaman kerja profesional ditulis secara lengkap tanggal, bulan, dan tahunnya,maka

pengalaman kerja akan dihitung secara penuh (kecuali bila

terjadi overlap, maka bulan yang overlap dihitung satu

kali);

Contoh perhitungan tenaga ahli Ir. Paruli dengan data pengalaman sebagai berikut: Pengalaman dicantumkan bulan 10 Juni 2008 – 10

Desember 2008

PokjaPokja ULP menghitung jumlah bulan secara penuh =

6 bulan karena disebutkan tanggal bulan dan tahun

dengan rinci

c. Apabila jangka waktu pengalaman kerja profesional ditulis bulan dan tahunnya saja (tanpa tanggal), maka

pengalaman kerja yang dihitung adalah total bulannya

dikurangi1(satu)bulan;

Contoh perhitungan tenaga ahli Ir. Badi, MSc dengan data pengalaman sebagai berikut:

Pengalaman hanya dicantumkan bulan Juni 2001 – November 2001

Karena hanya disebutkan bulan tanpa dirinci tanggalnya,

maka panitia dapat untuk menghitung jumlah bulan

dikurangi 1 (satu) = 6 bulan - 1 = 5 bulan.

d. Apabila jangka waktu pengalaman kerja profesional ditulis tahunnya saja (tanpa tanggal dan bulan), maka

pengalaman kerja yang dihitung hanya 25% dari total

bulannya.

Contoh perhitungan tenaga ahli Ir. Badi, MSc dengan data pengalaman sebagai berikut:

Pengalaman hanya dicantumkan tahun 2002 – 2003

Karena hanya disebutkan tahun tanpa dirinci bulannya, maka panitia sepakat untuk menghitung = 25% x 24 bulan = 6 bulan karena tidak sesuai dengan ketentuan dokumen seleksi.

42

Contoh perhitungan tenaga ahli Ir. Paruli dengan data pengalaman sebagai berikut:

Pengalaman hanya dicantumkan tahun 1993 – 1993

Karena hanya disebutkan tahun tanpa dirinci bulannya, maka panitia sepakat untuk menghitung = 25% x 12 bulan = 3 bulan karena tidak sesuai dengan ketentuan dokumen seleksi.

c). Kesesuaian lingkup pekerjaan dan posisi Lingkup Kegiatan

• Lingkup sesuai dengan syarat KAK, dinilai = 1

• Menunjang, dinilai = 0,50

• Terkait, dinilai = 0,25

Posisi /jabatan dalam proyek

• Sesuai dengan posisi/jabatan sebelumnya, dinilai = 1

• Tidak sesuai, dinilai = 0,50

3). Lain-lain ( misal penguasaan bahasa Inggris, atas tata cara, aturan, situasi dan kondisi setempat, dll)

Contoh: Bobot nilai 10%

a). Bahasa Inggris (bila diwajibkan) Contoh: Bobot nilai 5%

• Baik sekali = 100

• Baik = 50

• Sedang = 25

b). Pengalaman luar negeri (bila diperlukan) Contoh: Bobot nilai 5%

Di negara berkembang

• Jumlah pengalaman 0-5 tahun; nilai 0-40 (tenaga ahli asing)

Di Indonesia

• Jumlah pengalaman 0-5 tahun; nilai 0-60 (tenaga ahli asing)

• Jumlah pengalaman 0-5 tahun; nilai 0-100(tenaga ahli Indonesia).

Contoh dalam KAK diperlukan babarapa tenaga Ahli:

• Ketua tim (pengalaman 5tahun) = 60%

• Ahli Jalan dan Jembatan (pengalaman 5 tahun) = 40%

43

2. 2. 2. 2. CONTOH CONTOH CONTOH CONTOH PENILAIAN TEKNIS KONSULTAN PENILAIAN TEKNIS KONSULTAN PENILAIAN TEKNIS KONSULTAN PENILAIAN TEKNIS KONSULTAN PT. PT. PT. PT. XXXXYZYZYZYZ

HASIL EVALUASI TEKNIS

PAKET : Supervisi Pembangunan Jalan Wilayah I

NAMA PERUSAHAAN : PT. XYZ

No.No.No.No. ITEMITEMITEMITEM NILAINILAINILAINILAI BOBOTBOBOTBOBOTBOBOT NILAI TOTALNILAI TOTALNILAI TOTALNILAI TOTAL

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Pengalaman perusahaan 95 0,1 9,5

2. Pendekatan dan metodologi 67 0,2 13,4

3. Kualifikasi tenaga ahli *) 90 0,7 63,0

Jumlah 1 85,9

CATATAN *):

• Dalam hal Penilaian teknis terhadap perusahaan yang lulus pasing grade tetapi terhadap penilaian kualifikasi TA dinilai kurang dari yang ditentukan dalam KAK, maka dalam klarifikasi dan negosiasi teknis serta biaya untuk diganti dengan TA yang sesuai KAK atau yang lebih tinggi

EVALUASI PENGALAMAN PERUSAHAAN

PAKET : Supervisi Pembangunan Jalan Wilayah I

NAMA PERUSAHAAN : PT. XYZ

No.No.No.No. JENIS PENGALAMAN/ PEKERJAANJENIS PENGALAMAN/ PEKERJAANJENIS PENGALAMAN/ PEKERJAANJENIS PENGALAMAN/ PEKERJAAN JUMLAH JUMLAH JUMLAH JUMLAH PAKET/TAPAKET/TAPAKET/TAPAKET/TA

NILAINILAINILAINILAI BOBOTBOBOTBOBOTBOBOT NILAI NILAI NILAI NILAI TOTALTOTALTOTALTOTAL

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1. Pengalaman Melaksanakan kegiatan sejenis

30 paket 100 0,35 35

2. Pengalaman Melaksanakan kegiatan di Indonesia

23 paket 100 0,25 25

3. Pengalaman Manajerial dan Fasilitas Utama

18 paket 75 0,20 15

4. Kapasitas perusahaan dgn memperhatikan jumlah TA tetap

20 paket 100 0,20 20

Jumlah 1,00 95

44

EVALUASI PENDEKATAN DAN METODOLOGI

PAKET : Supervisi Pembangunan Jalan Wilayah I

NAMA PERUSAHAAN : PT. XYZ

No.No.No.No. JENIS PENGALAMAN/ PEKERJAANJENIS PENGALAMAN/ PEKERJAANJENIS PENGALAMAN/ PEKERJAANJENIS PENGALAMAN/ PEKERJAAN NILAINILAINILAINILAI BOBOTBOBOTBOBOTBOBOT NILAI TOTALNILAI TOTALNILAI TOTALNILAI TOTAL

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Pemahaman atas jasa layanan yang tercantum dalam KAK

80 0,40 32

2. Kualitas metodologi 80 0,20 16

3. Hasil kerja (deliverable) 80 0,20 16

4. fasilitas pendukung dalam melaksanakan pekerjaan yang diminta dalam KAK

50 0,10 5

5. Gagasan baru yang meningkatkan kualitas keluaran yang diminta dalam KAK

80 0,10 8

Jumlah 1,00 77

EVALUASI KUALIFIKASI TENAGA AHLI

PAKET : Supervisi Pembangunan Jalan Wilayah I

NAMA PERUSAHAAN : PT. XYZ

No.No.No.No. JENIS PENGALAMAN/ JENIS PENGALAMAN/ JENIS PENGALAMAN/ JENIS PENGALAMAN/ PEKERJAANPEKERJAANPEKERJAANPEKERJAAN

NILAINILAINILAINILAI BOBOTBOBOTBOBOTBOBOT NILAI TOTALNILAI TOTALNILAI TOTALNILAI TOTAL

1 2 3 4 5

1. Ketua Tim 95 0,60 57

2. Ahli Jalan dan Jembatan 82,5 0,40 33

Jumlah 1.00 90

45

Pokja ULP Pusat Pembinaan Penyelenggaraan Konstruksi

Pengadaan Jasa Konsultansi : Penyusunan/Penyempurnaan/Pengkajian Peraturan Perundang-Undangan Badan Pembinaan Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum

Tahun Anggaran 2011 Nama Perusahaan : PT XYZ Nama Personil : Ir. Badi, MScIr. Badi, MScIr. Badi, MScIr. Badi, MSc Posisi yg diusulkan : Ketua Tim A. PENDIDIKAN : S2 Sesuai KAK NILAI 100

B. PENGALAMAN KERJA PROFESIONAL

POSISI/ POSISI/ POSISI/ POSISI/ JABATANJABATANJABATANJABATAN

LINGKUPLINGKUPLINGKUPLINGKUP ReferensiReferensiReferensiReferensi

JUMLAHJUMLAHJUMLAHJUMLAH

No.No.No.No. PERIODEPERIODEPERIODEPERIODE BLNBLNBLNBLN PengalamanPengalamanPengalamanPengalaman DARI DARI DARI DARI ---- SAMPAISAMPAISAMPAISAMPAI Kerja TAKerja TAKerja TAKerja TA 1 2 3 4 5555 6666 7777 1 Feb-08 - Aug-08 6 S 1,0 T 0,5 V 1,0 3 2 10 May-07 - 10 Nov-07 6 S 1,0 T 0,5 V 1,0 3 3 1 Mar-06 - 30 Jun-06 4 S 1,0 T 0,5 V 1,0 2 4 28 Jun-04 - 16 Ags-04 1,6 S 1,0 S 1,0 V 1,0 1,6 5 15 Jul-03 - 25 Ags-03 1,33 S 1,0 S 1,0 V 1,0 1,33 6 2002 - 2003 6 S 1,0 M 0,75 V 1,0 4,5 7 Jun-01 - Nov-01 5 S 1,0 S 1,0 V 1,0 5 8 Aug-99 - Jan-00 5 S 1,0 S 1,0 X 0 0 9 Apr-98 - Nov-98 6 S 1,0 S 1,0 V 1,0 6 10 Jun-97 - Dec-97 6 TS 0,5 S 1,0 V 1,0 3 11 1 Mar-93 - 1 Mar -96 36 S 1,0 S 1,0 V 1,0 36 12 1 Jan-93 - 1 Mei 93 2 S 1,0 S 1,0 V 1,0 2

PERSYARATAN KAK 5 TAHUN TOTAL = 67676767,,,,44443333 BL

5,5,5,5,62626262 TH NILAI 100100100100 Sertifikasi : M/TM Memiliki 100 BAHASABAHASABAHASABAHASA Baik 50 URAIANURAIANURAIANURAIAN NILAINILAINILAINILAI BOBOT%BOBOT%BOBOT%BOBOT% NILAI X BOBOTNILAI X BOBOTNILAI X BOBOTNILAI X BOBOT PENDIDIKAN 100 30% 30 PENGALAMAN 100 50% 50 SERTIFIAT KEAHLIAN 100 10% 10 KEMAMPUAN BAHASA 50 10% 5 NILAI TOTAL 100% 95 Keterangan: Posisi: S = sesuai TS = tidak sesuai Lingkup: S = sesuai M = menunjang T = terkait Sertifikat: M = Memiliki TM = Tidak memiliki

CONTOH

46

Pokja ULP Peningkatan Jalan Nasional Pengadaan Jasa Konsultansi : Supervisi Pembangunan Jalan Wilayah I

Kementerian Pekerjaan Umum Tahun Anggaran 2011

Nama Perusahaan : PT XYZ Nama Personil : Ir. Ir. Ir. Ir. ParuliParuliParuliParuli Posisi yg diusulkan : Ahli Jalan dan Jembatan A. PENDIDIKAN : S1 Sesuai KAK NILAI 100

B. PENGALAMAN KERJA PROFESIONAL

POSISI/ POSISI/ POSISI/ POSISI/ JABATANJABATANJABATANJABATAN

LINGKUPLINGKUPLINGKUPLINGKUP ReferensiReferensiReferensiReferensi

JUMLAHJUMLAHJUMLAHJUMLAH

No.No.No.No. PERIODEPERIODEPERIODEPERIODE BLNBLNBLNBLN PengalamanPengalamanPengalamanPengalaman DARI DARI DARI DARI ---- SAMPAISAMPAISAMPAISAMPAI Kerja TAKerja TAKerja TAKerja TA 1 2 3 4 5555 6666 7777 1 Mar-09 - Sep-09 6 S 1,0 T 0,5 V 1,0 3 2 10 Jun-08 - 10 Des-08 6 S 1,0 T 0,5 V 1,0 3 3 1 Feb-07 - 30 Mei-07 4 S 1,0 T 0,5 V 1,0 2 4 28 Jul-04 - 16 Sep-04 1,6 S 1,0 S 1,0 V 1,0 1,6 5 15 Jun-03 - 25 Jul-03 1,3 S 1,0 S 1,0 V 1,0 1,3 6 2001 - 2002 6 S 1,0 M 0,75 V 1,0 4,5 7 Jun-00 - Nov-01 5 S 1,0 S 1,0 V 1,0 5 8 Aug-98 - Jan-99 5 S 1,0 S 1,0 X 0 0 9 1 Mar-95 - 1 Mar -96 12 S 1,0 S 1,0 V 1,0 12 10 1 Jan-94 - 1 Mei 95 14 S 1,0 S 1,0 V 1,0 14 11 1993 - 1993 3 S 1,0 S 1,0 X 0 0

PERSYARATAN KAK 5 TAHUN TOTAL = 46464646,,,,4444 BL

3333,,,,87878787 TH NILAI 75757575 Sertifikasi : M/TM Memiliki 100 BAHASABAHASABAHASABAHASA Baik 50 URAIANURAIANURAIANURAIAN NILAINILAINILAINILAI BOBOT%BOBOT%BOBOT%BOBOT% NILAI X BOBOTNILAI X BOBOTNILAI X BOBOTNILAI X BOBOT PENDIDIKAN 100 30% 30 PENGALAMAN 75 50% 37,5 SERTIFIAT KEAHLIAN 100 10% 10 KEMAMPUAN BAHASA 50 10% 5 NILAI TOTAL 100% 82,5 Keterangan: Posisi: S = sesuai TS = tidak sesuai Lingkup: S = sesuai M = menunjang T = terkait Sertifikat: M = Memiliki TM = Tidak memiliki

CONTOH

47

3. CONTOH 3. CONTOH 3. CONTOH 3. CONTOH PENILAIAN GABUNGAN TEKNIS DAN BIAYAPENILAIAN GABUNGAN TEKNIS DAN BIAYAPENILAIAN GABUNGAN TEKNIS DAN BIAYAPENILAIAN GABUNGAN TEKNIS DAN BIAYA

Perbandingan bobot teknis : biaya = 0,75 : 0,25

Nilai usulan teknis ke 3 penawaran adalah:

Bobot teknis :

a). PT. XYZ = 90,9 90,9 x 0,75 = 68,175

b). PT. ABC = 85*) 85 x 0,75 = 63,75

c). PT. GHI = 80*) 80 x 0,75 = 60,00

*) Perhitungan PT.ABC dan PT. GHI sama dengan perhitungan PT. XYZ

Nilai usulan biaya ke 3 penawaran adalah:

Bobot biaya

a). PT. XYZ = 110 jt 90/110 x 100 = 81,82 81,82 x 0,25 = 20,455

b). PT. ABC = 100 jt 90/100 x 100 = 90,00 90,00 x 0,25 = 22,50

c). PT. GHI = 90 jt 90/90 x 100 =100,00 100,00 x 0,25 = 25,00

Nilai akhir kombinasi teknis dan biaya adalah:

a). PT. XYZ = 68,175 + 20,455 = 88,63

b). PT. ABC = 63,75 + 22,50 = 86,25

c). PT. GHI = 60,00 + 25,00 = 85,00

Usulan untuk penetapan calon pemenang: PT. XYZ sebagai Calon Pemenang, PT. ABC sebagai Calon Pemenang Cadangan I, dan PT. GHI sebagai Calon Pemenang Cadangan II.

48

4. 4. 4. 4. CONTOH FORMAT BERITA ACARA PEMBERIAN PENJELASANCONTOH FORMAT BERITA ACARA PEMBERIAN PENJELASANCONTOH FORMAT BERITA ACARA PEMBERIAN PENJELASANCONTOH FORMAT BERITA ACARA PEMBERIAN PENJELASAN

BERITA ACARABERITA ACARABERITA ACARABERITA ACARA PEMBERIANPEMBERIANPEMBERIANPEMBERIAN PENJELASAN PENJELASAN PENJELASAN PENJELASAN PELELANGAN/PELELANGAN/PELELANGAN/PELELANGAN/SELEKSI (SELEKSI (SELEKSI (SELEKSI (AANWIJZINGAANWIJZINGAANWIJZINGAANWIJZING))))

Nomor : .........................................

1. Pada hari ini ....... Tanggal ..... Bulan ...... Tahun...... (.....-.....-............) bertempat di ......................................, Pokja ............... yang ditetapkan dengan Surat Keputusan Kepala Pokja ULP, nomor ............ tanggal ......................., telah mengadakan Rapat Pemberian Penjelasan (Aanwijzing) untuk Paket Pekerjaan sebagai berikut:

Nama Paket Pekerjaan:

Uraian Singkat Pekerjaan:

2. Rapat dipimpin oleh: ...................................

Peserta Rapat:Daftar Hadir Terlampir

Rapat dihadiri oleh:

a. Para anggota Pokja ............

b. Wakil-wakil Perusahaan Calon Penyedia Jasa ....................... yang di undang untuk mengikuti penjelasan (Aanwijzing).

3. Risalah Rapat :

a. Rapat dibuka oleh Pokja pada jam .............. b. Panitia membacakan dan menjelaskan tentang isi Dokumen Pemilihan,termasuk

di dalamnya antara lain: Metode pemilihan;Cara penyampaian Dokumen Penawaran; …………………..dst. sekaligus diadakan tanya jawab yang akan tercantum dalam Risalah tanya jawab.

c. ..................................................................................................... [diisi sesuai dengan hasil rapat penjelasan yang dilakukan Pokja].

4. Risalah Tanya Jawab :

Pertanyaan dari peserta:

No Nama Perusahaan Pertanyaan Jawaban

1

2

5. Perubahan substansi dokumen (jika ada)

a. ...................................................................................................... [diisi rincian perubahan substansi dokumen pemilihan (jika ada)]

b. Jika terdapat perubahan substansi dokumen, akan dituangkan dalam perubahan/addendum dokumen pemilihan. *)

49

6. Selanjutnya Pokja menawarkan kepada peserta siapa yangbersedia sebagai wakil peserta untuk menandatangani Berita Acara Pemberian Penjelasan dan menyepakati bahwa:

Nama : …………………………… dari PT/CV ………………………………………… dan

Nama : …………………………… dari PT/CV ………………….......……………………,

sebagai wakil peserta untuk menandatangani Berita Acara Pemberian Penjelasan paket .................................................[diisi nama paket pekerjaan]

7. Hasil peninjauan lapangan (jika diperlukan): ..............................................................

8. Pokja menutup rapat pemberian penjelasan (Aanwijzing) pada jam ........................ Berita Acaraserta Addendum akan disampaikan kepada seluruh peserta mulai hari ............, tanggal ................. pukul ......................

9. Berita Acara Pemberian Penjelasan dapat diambil pada hari ............. tanggal .............. dan dapat juga diunduh dari K/L/D/I.

10. Berita Acara Pemberian Penjelasan untuk paket ............................. dibuat ......(.....) rangkap.

Berita Acara Pemberian Penjelasan (BAPP) ini dibuat dengan penuh rasa tanggung jawab untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

……………, ……………… Kelompok Kerja (Pokja) .................

1. ......................... Ketua 1………………

2. ........................ Sekretaris 2………………

3. ......................... Anggota 3………………

4. ......................... Anggota 4………………

5. ......................... Anggota 5………………

SAKSI-SAKSI 1.

...................................................................... 1 .....................................

2. ...................................................................... 2 .....................................

Keterangan: *) Adendum (jika ada) dibuat terpisah dari berita acara pemberian penjelasan

50

5. 5. 5. 5. CONTOH FORMAT CONTOH FORMAT CONTOH FORMAT CONTOH FORMAT BERITA ACARA PEMBERITA ACARA PEMBERITA ACARA PEMBERITA ACARA PEMBUKAAN BUKAAN BUKAAN BUKAAN DOKUMENDOKUMENDOKUMENDOKUMEN PENAWARANPENAWARANPENAWARANPENAWARAN

KOP SURAT SATUAN KERJAKOP SURAT SATUAN KERJAKOP SURAT SATUAN KERJAKOP SURAT SATUAN KERJA

BERITA ACARABERITA ACARABERITA ACARABERITA ACARA PEMASUKAN DAN PEMBUKAAN DOKUMEN PENAWARAN PEMASUKAN DAN PEMBUKAAN DOKUMEN PENAWARAN PEMASUKAN DAN PEMBUKAAN DOKUMEN PENAWARAN PEMASUKAN DAN PEMBUKAAN DOKUMEN PENAWARAN

UNTUK PENGADAAN JASA KONSULTANSIUNTUK PENGADAAN JASA KONSULTANSIUNTUK PENGADAAN JASA KONSULTANSIUNTUK PENGADAAN JASA KONSULTANSI

Nomor : …………..

Pada hari ini ………….. tanggal …………..bulan …………..tahun ………….. pukul ………….. bertempat di ………….., Pokja ………….. yang ditetapkan dengan Surat Keputusan Kepala Pokja ULP nomor ………….. tanggal ………….. yang selanjutnya dalam Berita Acara ini disebut Pokja, telah mengadakan acara Pemasukan dan Pembukaan Dokumen Penawaran untuk Pengadaan Jasa Konsultansi…………... Dalam Acara Pemasukan danPembukaan Dokumen Penawaran diperoleh hasil sebagai berikut : 1. Yang memasukkan dokumen penawaran …….. (……………….) penyedia jasa. 2. Jumlah dokumen penawaran yang lengkap ........ (................................) dan jumlah

dokumen penawaran yang tidak lengkap ......... ( ...................................). 3. Peserta yang menjadi saksi 2 (dua) orang yaitu dari : PT. ................................................................... Nama : ............................... PT. ................................................................... Nama : ............................... 4. Hasil Pembukaan Penawaran Sebagai Berikut:

No Nama Perusahaan Sampul I Sampul

II*) Keterangan

Administrasi Teknis (1) (2) (3) (4) (5) (6)

Catatan: Kolom (3),(4), diisi sesuai yang disyaratkan dalam dokumen pemilihan. Kolom (5) tidak dibuka pada saat pembukaan penawaran Sampul I.

AcaraPemasukan dan Pembukaan Dokumen Penawaran ditutup pada pukul ............... WIB. Demikian Berita Acara ini dibuat dengan penuh tanggung jawab, untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

……………, ……………… PokjaPokja ULP……………………………

51

1. ......................... Ketua merangkap Anggota

1………………

2. ........................ Sekretarismerangkap Anggota

2………………

3. ......................... Anggota 3………………

4. ......................... Anggota 4………………

5. ......................... Anggota 5………………

6. ........................ Anggota 6………………

7. ........................ Anggota 7………………

WAKIL DARI PENYEDIA JASA

No. Nama Jabatan Tanda Tangan

52

6. 6. 6. 6. CONTOH FORMAT BERITA ACARA HASIL SELEKSI UNTUK PEMILIHAN PENYEDIA CONTOH FORMAT BERITA ACARA HASIL SELEKSI UNTUK PEMILIHAN PENYEDIA CONTOH FORMAT BERITA ACARA HASIL SELEKSI UNTUK PEMILIHAN PENYEDIA CONTOH FORMAT BERITA ACARA HASIL SELEKSI UNTUK PEMILIHAN PENYEDIA JASA KONSULTANSI DENGAN PRAKUALIFIKASI, METODE DUA SAMPUL, SISTEM JASA KONSULTANSI DENGAN PRAKUALIFIKASI, METODE DUA SAMPUL, SISTEM JASA KONSULTANSI DENGAN PRAKUALIFIKASI, METODE DUA SAMPUL, SISTEM JASA KONSULTANSI DENGAN PRAKUALIFIKASI, METODE DUA SAMPUL, SISTEM

EVALUASI KUALITAS DAN BIAYAEVALUASI KUALITAS DAN BIAYAEVALUASI KUALITAS DAN BIAYAEVALUASI KUALITAS DAN BIAYA

KOP SURAT KOP SURAT KOP SURAT KOP SURAT POKJAPOKJAPOKJAPOKJA

BERITA ACARA HASIL EVALUASI SELEKSIBERITA ACARA HASIL EVALUASI SELEKSIBERITA ACARA HASIL EVALUASI SELEKSIBERITA ACARA HASIL EVALUASI SELEKSI PEMILIHAN PENYEDIA JASA KONSULTANSIPEMILIHAN PENYEDIA JASA KONSULTANSIPEMILIHAN PENYEDIA JASA KONSULTANSIPEMILIHAN PENYEDIA JASA KONSULTANSI

NOMOR : …………………… Nama Pekerjaan : ……………………… Lokasi Pekerjaan : ……………………… Satminkal : ……………………… Satuan Kerja : ……………………… PPK : ……………………… Kelompok Kerja : ……………………… Sumber Dana : ……………………… Tahun Anggaran : ……………………… Harga Perkiraan Sendiri : ……………………… (termasuk PPN 10%) Jangka waktu pelaksanaan : ……………………… Metode Pemilihan : Prakualifikasi Metode Penyampaian : Dua Sampul Metode Evaluasi : Kualitas dan Biaya Pada hari ini ………… tanggal ………… bulan ………… tahun ………… kami yang bertanda tangan dibawah ini Pokja ULP berdasarkan Surat Keputusan ULP Nomor: ………… tanggal ………… telah melaksanakan Pemilihan Penyedia Jasa Konsultansi dengan Seleksi Umum Prakualifikasi, Metode Penyampaian Dua Sampul, Metode Evaluasi Kualitas dan Biaya dengan hasil sebagai berikut: 1. Pengumuman Prakualifikasi

Pengumuman ………… Nomor: …………, tanggal …………, melalui: a. Website K/L/D/I dan Portal Pengadaan Nasional tanggal …………………; b. Papan Pengumuman Resmi …………….., tanggal…………. s.d.

tanggal………………; c. Surat Kabar ……………… tanggal ……… (jika diperlukan, sesuai ketentuan);

2. Pendaftaran dan Pengambilan Dokumen Kualifikasi Pendaftaran dimulai tanggal ………… sampai dengan tanggal ………… [pada tahap pendaftaran, Pokja/Pejabat Pengadaan mencatat nama pendaftar, nama dan alamat perusahaan serta nomor telepon, nomor faksimili dan/atau alamat e-mail pihak yang dapat dihubungi, untuk keperluan korespondensi] Penyedia jasa yang mendaftar dan mengambil dokumen kualifikasi sebanyak……(……) perusahaan.

No NAMA PERUSAHAAN ALAMAT, NOMOR

TELEPON KETERANGAN

1 2 .. dst

53

3. Pemberian Penjelasan (Aanwijzing) Kualifikasi (jika diperlukan)

a. Pemberian penjelasan dilaksanakan pada tanggal………bertempat di ……… b. Jumlah peserta yang hadir sebanyak……………… (…………) perusahaan. Berita Acara Penjelasan Kualifikasi (BAPK) nomor ………… tanggal ……… (jika diperlukan).

4. Penyampaian BAPK termasuk Adendum Dokumen Kualifikasi (jika diperlukan)

Salinan BAPK termasuk Adendum Dokumen Kualifikasi (jika diperlukan) dapat diambil oleh peserta pada tanggal ......... melalui website K/L/D/I.

5. Penyampaian/Pemasukan Dokumen Kualifikasi a. Batas akhir waktu pemasukan

dokumen kualifikasi : Hari …… Tanggal ……… Jam …………

b. Tempat : website K/L/D/I c. Peserta yang memasukkan

Dokumen kualifikasi : ………… (…………) perusahaan.

No NAMA PERUSAHAAN ALAMAT DAN NOMOR

TELEPON KETERANGAN

1 2 .. dst

d. Peserta yang terlambat

memasukkan dokumen kualifikasi

: ………… (…………) perusahaan.

6. Pembukaan dan Evaluasi Dokumen Kualifikasi

a. Evaluasi dilakukan terhadap dokumen kualifikasi, meliputi pakta integritas dan formulir isian kualifikasi.

b. Penilaian persyaratan kualifikasi dilakukan terhadap pemenuhan persyaratan kualifikasi, yaitu .................... [diisi sesuai persyaratan kualifikasi yang ditetapkan dalam dokumen kualifikasi]. 1) Jumlah dokumen kualifikasi

yang dievaluasi =

…… (......) dokumen kualifikasi, yaitu dokumen kualifikasi:

1. PT/CV................... 2. PT/CV................... 3. PT/CV..............dst

2) Jumlah dokumen kualifikasi yang dinyatakan gugur/tidak lulus, yaitu:

=

…… (......) dokumen kualifikasi, yaitu dokumen kualifikasi:

1. PT/CV................... 2. PT/CV................... 3. PT/CV..............dst

3) Jumlah dokumen kualifikasi yang dinyatakan memenuhi syarat/lulus

=

…… (......) dokumen kualifikasi, yaitu dokumen kualifikasi:

54

1. PT/CV................... 2. PT/CV................... 3. PT/CV..............dst

7. Pembuktian Kualifikasi dan Pembuatan Berita Acara Pembuktian Kualifikasi

Pembuktian terhadap peserta yang memenuhi persyaratan kualifikasi dilakukan dengan cara melihat keaslian dokumen atau legalisir dan meminta salinannya. Hasil pembuktian kualifikasi untuk tiap peserta dituangkan dalam Berita Acara Pembuktian Kualifikasi (terlampir) Alasan gugur/tidak lulus dan tidak termasuk Daftar Pendek masing-masing peserta adalah sebagai berikut : a. …………………… b. …………………… c. ………………dst

8. Penetapan Daftar Pendek (short list). Peserta yang dinyatakan masuk dalam Daftar Pendek sebanyak…… (.........) peserta, yaitu: NO NAMA PERUSAHAAN ALAMAT NPWP KETERANGAN 1 min. 5 (lima), maks.

7 (tujuh) peserta 2 .. dst

9. Pengumuman Hasil Kualifikasi

Pengumuman Hasil Kualifikasi ………… Nomor: …………, tanggal …………, melalui: a. Website K/L/D/I tanggal …………………… dan Portal Pengadaan Nasional; b. Papan Pengumuman Resmi ……………, tanggal………… s.d.

tanggal………………;

10. Sanggahan Kualifikasi [diisi jika ada sanggahan] Masa sanggah hasil kualifikasi mulai tanggal ……………. s.d. tanggal…………… Jumlah peserta yang keberatan atas penetapan hasil prakualifikasi dan

menyampaikan sanggahan = ..........(.............) peserta. Sanggahan yang dinyatakan benar = ......... (.............) sanggahan Sanggahan yang dinyatakan tidak benar = ..........(.............) sanggahan Ringkasan sanggahan sebagai berikut:

No NAMA

PERUSAHAAN MATERI

SANGGAHAN JAWABAN

SANGGAHAN KETERANGAN

1 2 .. dst

11. Undangan Pengambilan Dokumen Pemilihan

Peserta yang termasuk dalam Daftar Pendek diundang untuk mengambil dokumen pemilihan. Undangan Pengambilan Dokumen Pemilihan disampaikan melalui ……………… dengan tanda bukti terlampir.

55

Pengambilan Dokumen Pemilihan dilakukan pada: a. Waktu : Hari ……… Tanggal ……… Jam ……… b. Tempat : ……………………………… Peserta yang mengambil dokumen pemilihan sebanyak………(……) perusahaan.

12. Pemberian Penjelasan (Aanwijzing) a. Pemberian penjelasan dilaksanakan pada tanggal……… bertempat di ………… b. Jumlah peserta yang hadir sebanyak………………… (…………) perusahaan. Berita Acara Penjelasan Pekerjaan (BAPP) No………… tanggal ……… (terlampir).

13. Penyampaian BAPP termasuk Adendum Dokumen Pemilihan (jika ada) Salinan BAPP termasuk Adendum Dokumen Pemilihan (jika ada) dapat diambil oleh peserta pada tanggal ......... melalui website K/L/D/I.

14. Penyampaian/Pemasukan Dokumen Penawaran (Sampul I dan Sampul II) a. Batas waktu pemasukan

Dokumen Penawaran : Hari ……… tanggal ……… Jam ……

b. Tempat : website K/L/D/I. c. Peserta yang memasukkan d. Dokumen Penawaran

: ………… (…………) perusahaan.

No NAMA PERUSAHAAN ALAMAT DAN

NOMOR TELEPON KETERANGAN

1 2 .. dst

e. Penyedia jasa yang terlambat

memasukkan dokumen penawaran

:

………… (…………) perusahaan.

15. Pembukaan Dokumen Penawaran Sampul I (Administrasi dan Teknis)

Penawaran dinyatakan ditutup pada hari ………… tanggal ………… Jam ………… Pembukaan penawaran dilakukan pada: a. Waktu : Hari ……… Tanggal ………… Jam ……… b. Tempat : ………… Berita Acara Pembukaan Penawaran No ………… tanggal ……… (terlampir).

16. Evaluasi Dokumen Penawaran Sampul I (Administrasi dan Teknis)

Evaluasi penawaran dengan berpedoman pada ketentuan peraturan yang berlaku, dan Dokumen Pemilihan. Hasil evaluasi penawaran sebagai berikut: a. Evaluasi Administrasi

Evaluasi administrasi hanya dilakukan pada hal-hal yang tidak dinilai pada penilaian kualifikasi. Unsur-unsur yang dievaluasi meliputi kelengkapan persyaratan yang diminta dalam dokumen pemilihan. 1). Penawaran yang dievaluasi

Jumlah penawaran yang dievaluasi = …… (.........) penawaran, yaitu penawaran:

56

1. PT/CV................... 2. PT/CV................... 3. PT/CV..............dst

2). Konfirmasi/Klarifikasi[dilakukan terhadap hal-hal yang kurang jelas dan meragukan, jika diperlukan] (a) Klarifikasi dilakukan kepada PT/CV…………, terkait keraguan terhadap

…………. dengan kesimpulan ………… (b) Konfirmasi dilakukan kepada pihak…………, terkait keraguan terhadap

…………. dengan kesimpulan........ ………… (c) ............ dst.

3). Penawaran yang memenuhi syarat/lulus Jumlah penawaran yang dinyatakan memenuhi syarat/lulus administrasi

=

…… (........) penawaran, yaitu penawaran:

1. PT/CV................... 2. PT/CV................... 3. PT/CV...................

4. .................... dst

Jumlah penawaran yang dinyatakan gugur/tidak lulus

=

…… (........) penawaran, yaitu penawaran:

1. PT/CV...................

2. PT/CV...................

3. PT/CV.................. 4. ..................... dst

Penjelasan gugur/tidak lulus masing-masing peserta adalah sebagai berikut : (a) PT/CV ………… dinyatakan gugur administrasi karena ………… (b) PT/CV ………… dinyatakan gugur administrasi karena ………… (c) ………… dst

Hasil evaluasi administrasi terlampir.

b. Evaluasi Teknis. Evaluasi teknis dilakukan terhadap peserta yang memenuhi persyaratan administrasi. Unsur-unsur yang dievaluasi sesuai dengan yang ditetapkan dalam dokumen pemilihan, meliputi ............................................... 1). Evaluasi teknis dengan sistem nilai:

(a) Persyaratan teknis minimal yang harus dipenuhi sesuai dengan yang ditetapkan dalam dokumen pemilihan.

(b) Unsur-unsur yang dievaluasi: i. Unsur pengalaman perusahaan, bobot .......... [sesuai yang ditetapkan

dalam dokumen pemilihan] ii. Unsur pendekatan dan metodologi, bobot ....... [sesuai yang

ditetapkan dalam dokumen pemilihan ] iii. Unsur kualifikasi dan tenaga ahli, bobot .......... [sesuai yang

ditetapkan dalam dokumen pemilihan] (c) Nilai ambang batas lulus persyaratan teknis = ............ [diisi sesuai

dengan yang ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan].

2). Jumlah penawaran yang dievaluasi = …… (........) penawaran, yaitu penawaran:

57

1. PT/CV................... 2. PT/CV................... 3. PT/CV..............dst

3). Konfirmasi/Klarifikasi [dilakukan terhadap hal-hal yang kurang jelas dan

meragukan, jika diperlukan] (a) Klarifikasi dilakukan kepada PT/CV…………, terkait keraguan

terhadap …………. dengan kesimpulan ………… (b) Konfirmasi dilakukan kepada pihak…………, terkait keraguan

terhadap …………. dengan kesimpulan........ ………… (c) ............ dst.

4). Jumlah penawaran yang

dinyatakan memenuhi ambang batas lulus

=

…… (........) penawaran, yaitu penawaran:

1. PT/CV................... 2. PT/CV................... 3. .................... dst 5). Jumlah penawaran yang

dinyatakan tidak memenuhi ambang batas lulus

=

…… (........) penawaran, yaitu penawaran:

1. PT/CV................... 2. PT/CV................... 3. PT/CV..................

4. ..................... dst Hasil evaluasi teknis terlampir. Berita Acara Evaluasi Administrasi dan Teknis terlampir.

17. Pengumuman yang Lulus Evaluasi Sampul I (Administrasi dan Teknis) Pengumuman yang Lulus Evaluasi Sampul I (Administrasi dan Teknis) nomor …………, tanggal …………, melalui: a. Website K/L/D/I tanggal …………………… dan Portal Pengadaan Nasional; b. Papan Pengumuman Resmi ……………, tanggal………… s.d.

tanggal………………; c. Undangan nomor ............... tanggal ................

Peserta yang lulus Evaluasi Sampul I (Administrasi dan Teknis) dan diundang untuk memasukkan Dokumen Penawaran Sampul II sebagai berikut:

NO NAMA PERUSAHAAN NPWP KETERANGAN

1 2 .. dst Penetapan peringkat teknis terlampir.

18. Pembukaan Dokumen Penawaran Sampul II (Harga)

Pembukaan penawaran Sampul II (Harga) dilakukan pada: a. Waktu : Hari ………… Tanggal ………… Jam ……… b. Tempat : ………… Berita Acara Pembukaan Penawaran Sampul II (Harga) nomor………… tanggal ……… (terlampir).

58

19. Evaluasi Dokumen Penawaran Sampul II (Harga). Evaluasi harga dilakukan kepada penawaran yang memenuhi persyaratan administrasi dan persyaratan teknis (Sampul I). a. Koreksi Aritmatik

[khusus untuk kontrak lumpsum tidak mengubah total harga penawaran]

NO NAMA

PERUSAHAAN

HARGA PENAWARAN TERMASUK PPN 10%

( RP )

PERINGKAT SETELAH KOREKSI

ARITMATIK

KETERANGAN PADA SAAT PEMBUKA AN

SETELAH KOREKSI ARITMATIK

1 2 .. dst

b. Unsur-unsur yang dievaluasi yaitu: …………… [diisi sesuai dengan yang

ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan, misal: kewajaran biaya pada Rincian Biaya Langsung Personil (remuneration); kewajaran penugasan tenaga ahli; kewajaran penugasan tenaga pendukung (apabila ada); kewajaran biaya pada Rincian Biaya Langsung Non-Personil (direct reimbursable cost)]

c. Konfirmasi/Klarifikasi [dilakukan terhadap hal-hal yang kurang jelas dan meragukan, jika diperlukan] (a) Klarifikasi dilakukan kepada PT/CV…………, terkait keraguan terhadap

…………. dengan kesimpulan ………… (b) Konfirmasi dilakukan kepada pihak…………, terkait keraguan terhadap

…………. dengan kesimpulan ………… (c) ............ dst.

d. Perhitungan nilai kombinasi terbaik

NO. NAMA

PERUSAHA AN NILAI HARGA

BOBOT HARGA

NILAI TEKNIS

BOBOT TEKNIS

NILAI TOTAL*)

1 2 .. dst

*) keterangan: 1). menghitung nilai kombinasi antara nilai penawaran teknis dan nilai

penawaran biaya terkoreksi dengan cara perhitungan sebagai berikut: NILAI TOTAL = {Nilai/skor Penawaran Teknis x Bobot Penawaran Teknis} + {Nilai/skor Penawaran Biaya Terkoreksi x Bobot Penawaran Biaya}.

2). nilai penawaran biaya terendah diberikan nilai/skor tertinggi, sementara itu untuk nilai penawaran biaya yang lain secara proporsional.

Hasil evaluasi harga terlampir pada Laporan Evaluasi Penawaran.

20. KESIMPULAN Berdasarkan hasil evaluasi kualifikasi, evaluasi sampul I (administrasi dan teknis) dan evaluasi sampul II (harga), maka Kelompok Kerja (Pokja) berkesimpulan dan memutuskan untuk mengusulkan calon pemenang seleksi berdasarkan peringkat terbaik adalah :

59

1. CALON PEMENANG Nama Perusahaan : …………………… Alamat Perusahaan : …………………… NPWP : …………………… Harga Penawaran terkoreksi : Rp. ………………. (termasuk PPN)

2. CALON PEMENANGCADANGAN I Nama Perusahaan : …………………… Alamat Perusahaan : …………………… NPWP : …………………… Harga Penawaran terkoreksi : Rp. ………………(termasuk PPN)

3. CALON PEMENANG CADANGAN II Nama Perusahaan : …………………… Alamat Perusahaan : …………………… NPWP : …………………… Harga Penawaran terkoreksi : Rp. ………………(termasuk PPN)

Demikian Berita Acara Hasil Evaluasi Seleksi ini dibuat dengan penuh rasa tanggung jawab untuk dipergunakan dalam penetapan pemenang sebagaimana mestinya.

……………, ………………

Kelompok Kerja (Pokja) ................. 1. ......................... Ketua 1……………… 2. ........................ Sekretaris 2……………… 3. ......................... Anggota 3……………… 4. ......................... Anggota 4……………… 5. ......................... Anggota 5……………… 6. ........................ Anggota 6……………… 7. ........................ Anggota 7………………

LAMPIRAN

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM

NO : 07/PRT/M/2011

TENTANG

STANDAR DAN PEDOMAN

PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI DAN JASA KONSULTANSI

BUKU 11 B :

Pedoman Tata Cara Seleksi dan Evaluasi Penawaran

Jasa Konsultansi (Badan Usaha) Prakualifikasi Metode Dua Sampul

dan Evaluasi Kualitas dan Biaya Kontrak Harga Satuan

Ditetapkan di Jakarta Pada tanggal 31 Mei 2011

MENTERI PEKERJAAN UMUM,

ttd

DJOKO KIRMANTO