pedoman penanggulangan gempa bumi.docx
TRANSCRIPT
Pedoman Penanggulangan Gempa Bumi/Tsunami
Apa yang dapat dilakukan SAAT terjadi Gempa?
Dua kemungkinan yang akan dialami pada saat terjadi gempa bumi, yaitu:1. pada gempa bumi yang besar, mula-mula akan dirasakan getaran halus yang beberapa detik kemudian berubah menjadi goncangan sedemikian kerasnya, sehingga seseorang tidak mampu berdiri dengan tegak.2. seseorang akan merasakan goncangan pertama yang sedemikian kerasnya seakan-akan rumah ditabrak sebuah truk. Beberapa detik kemudian akan dirasakan goncangan-goncangan gempa.
Jika berada di dalam gedung, maka bersikap tenang dan tidak panik. Segera berlindung di bawah meja yang kuat atau tempat-tempat yang aman, jauh dari lemari tinggi, cermin, dan jendela kaca. Tunggulah sampai getaran berhenti. Berlari keluar bangunan sebelum getaran berhenti malah membahayakan keselamatan jiwa.Jika sedang berada di dapur, harus berpikir dan bertindak cepat. Segera matikan kompor dan cepat berlindung di kolong meja ataupun berdiri di antara bingkai pintu yang kuat.Jika berada di luar, berlindunglah di tempat terbuka yang cukup datar. Menjauhlah dari tempat yang berdekatan dengan dinding batubata yang tinggi, gedung yang tinggi, tiang/kabel listrik, serta pohon-pohon yang tinggi. Hindari berlindung di bawah jembatan.Jika sedang mengemudikan mobil, segera hentikan di pinggir jalan yang jauh dari jembatan penyeberangan, kabel-kabel listrik, dan gedung tinggi. Tetap tinggal di dalam mobil hingga gempa berhenti.Jika sedang berada di dalam gedung bertingkat, tetap berada di lantai tersebut dan berlindung di bawah meja atau tempat-tempat yang aman, jauh dari lemari-lemari tinggi, cermin, jendela kaca hingga getaran berhenti. Setelah itu turun dengan memakai tangga darurat. Hindari menggunakan lift. Tidak panik ketika listrik mati dan/atau alarm kebakaran berbunyi.
Jika sedang berada di dalam ruangan yang ramai, tidak terburu-buru lari ke pintu keluar karena setiap orang mungkin juga ingin segera keluar, sehingga terjadi desak-desakan yang akan lebih berbahaya. Ajaklah orang-orang di sekitar untuk bersikap tenang. Lakukan seperti apa yang telah dijelaskan untuk keadaan bila sedang berada di dalam bangunan.
Sumber: FEMA, American Red Cross, Handbook for Disaster Reduction & Volunteer Activities, Hanshin-Awaji EQ
Tips Menghadapi Tsunami di Daratan
1. Jika berada di pantai atau di dekat lautan dan merasakan adanya gempa bumi yang besar, segera menyelamatkan diri ke daerah/tempat yang lebih tinggi. Tidak perlu menunggu sampai peringatan tsunami diumumkan.2. Tetap tenang dan tidak panik. Ikuti petunjuk jalur penyelamatan/evakuasi.3. Mengikuti instruksi/petunjuk dari pejabat/petugas yang berwenang (bupati, camat/mukim, geuchik, polisi, hansip atau petugas lain).4. Jika berada di rumah, pastikan seluruh anggota keluarga mengetahui adanya ancaman bahaya ini dan segera pergi menuju ke tempat yang aman.
5. Jika berada di hotel atau gedung tinggi yang terletak di tempat yang rendah, segera berlari ke bagian atas hotel/gedung.
MITIGASI
pembangunan infrastruktur yang tahan gempa, Perkuatan bangunan dengan
mengikuti standar kualitas bangunan
Pembangunan fasilitas umum dengan standar kualitas yang tinggi.
Perkuatan bangunan-bangunan vital yang telah ada
peta resiko (mapping) dan zonasi tempat berkumpul oleh lembaga riset
alat-alat untuk pendeteksi gempa (early warning) seperti seismograf atau
earthquake alert
pembelajaran terhadap masyarakat, seperti pendidikan sekolah yang memasukan
kurikulum penanganan bencana, berbagai penyuluhan, program upaya
penyelamatan baik melalui poster,spanduk ataupun iklan layanan kesahatan
pembentukan kelompok untuk mengatasi bencana, seperti pelatihan karang taruna
yang bertujuan membantu proses pada saat terjadi bencana
mengurangi kepadatan penduduk pada daerah yang rawan bencana, seperti
disekitar pesisir pantai bahkan di daerah yang rawan longsor
penyediaan alat-alat pertolongan pertama dan obat-obatan
Metode kearifan SMONG yaitu suatu bentuk pemahaman budaya tentang gempa
dan tsunami yang disampaikan secara turun temurun oleh keluarga melalui syair
cerita yang berisikan peringatan jika terjadi gempa dan air laut yang surut maka
masyarakat harus mencari tempat yang lebih tinggi dan aman. Tempat tersebut
juga dibangun seperti rumah atau tempat berlindung yang didalamnya sudah
berisikan bahan makanan dan keperluan lainnya yang diberikan secara sukarela
dan gotong royong oleh masyarakat pada daerah tersebut.
Edukasi keluarga apa dan bagaimana gempa bumi, struktur tempat tinggal dan
tempat kerja tahan gempa, merenovasi rumah jika tedapat ancaman bila terjadi
bencana
Mengenali apa yang disebut gempabumi
Pastikan bahwa struktur dan letak rumah dapat terhindar dari bahaya yang
disebabkan oleh gempabumi (longsor, liquefaction dll)
Mengevaluasi dan merenovasi ulang struktur bangunan agar terhindar dari bahaya
gempabumi.
1. Setelah Bencana
Jika berada di dalam bangunan
Keluar dari bangunan tersebut dengan tertib
Jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa.
Periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K.
Telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah
Periksa lingkungan sekitar Anda
Periksa apabila terjadi kebakaran.
Periksa apabila terjadi kebocoran gas.
Periksa apabila terjadi hubungan arus pendek listrik.
Periksa aliran dan pipa air.
Periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan (mematikan listrik, tidak
menyalakan api dll)
- Jangan mamasuki bangunan yang sudah terkena gempa, karena kemungkinan masih
terdapat reruntuhan.
- Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih
ada.
- Mendengarkan informasi. Dengarkan informasi mengenai gempabumi dari radio
(apabila terjadi gempa susulan). Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang
tidak jelas sumbernya
- Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar
kerusakan yang terjadi
- Jangan panik