pedoman pelaksanaan program jslu

73
DIREKTORAT PELAYANAN SOSIAL LANJUT USIA DIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN DAN REHABILITASI SOSIAL DEPARTEMEN SOSIAL RI 2008 PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM JAMINAN SOSIAL LANJUT USIA ( J S L U )

Upload: poetri029

Post on 21-Dec-2015

24 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

Pedoman Pelaksanaan Program JSLU

TRANSCRIPT

Page 1: Pedoman Pelaksanaan Program JSLU

DIREKTORAT PELAYANAN SOSIAL LANJUT USIADIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN DAN REHABILITASI SOSIAL

DEPARTEMEN SOSIAL RI2008

PEDOMAN PELAKSANAAN

PROGRAM JAMINAN SO SI AL LANJU T USIA( J S L U )

Page 2: Pedoman Pelaksanaan Program JSLU

KATA PENGANTAR

Sejalan dengan perkembangan masalah dan kebutuhan lanjut usia

dipandang perlu adanya suatu upaya yang dapat memberikan perlindungan bagi

mereka untuk dapat mewujudkan dan memelihara taraf kesejahteraan sosialnya.

Upaya perlindungan ini dapat diwujudkan dalam bentuk pelaksanaan program

pelayanan dan jaminan sosial. Mewujudkan dan memelihara taraf kesejahteraan ini

dapat pula diartikan sebagai upaya memperpanjang usia harapan hidup,

penghormatan dan penghargaan kepada lanjut usia agar dapat menikmati taraf

hidup yang wajar.

Pelayanan dan jaminan sosial bagi lanjut usia merupakan kebijakan

pemerintah dalam rangka pemberian subsidi langsung tunai kepada lanjut usia tidak

potensial yang dalam pelaksanaannya perlu mendapatkan perhatian khusus dan

dukungan dari berbagai pihak baik di Pusat maupun Daerah. Untuk menjamin

keberhasilan dan kesinambungan program ini diperlukan sebuah pedoman yang

merupakan acuan dalam pelaksanaan Program Jaminan Sosial Lanjut Usia (PJSLU)

agar dapat terlaksana sesuai dengan tujuan dan tepat sasaran.

Secara garis besar pedoman ini berisi tentang latar belakang, tujuan, kriteria

sasaran dan pendamping, pengorganisasian serta moneva dan pelaporan

pelaksanaan program yang memuat informasi unsur-unsur pelaksana serta peran

dan tugas masing-masing unsur tersebut.

Pedoman ini merupakan penyempurnaan dari Pedoman PJSLU tahun 2007

yang disusun untuk lebih mengoptimalkan pelaksanaan program tahun 2008. Kami

menyadari bahwa pedoman ini masih membutuhkan masukan dan saran dari semua

pihak untuk penyempurnaan di masa yang akan datang. Akhirnya kepada semua

pihak yang mendukung penyusunan pedoman ini disampaikan terima kasih.

Jakarta, Februari 2008

Direktur Jenderal

Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial

Makmur Sunusi, Ph.D

NIP. 170010487

Page 3: Pedoman Pelaksanaan Program JSLU

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ....................................................................................... i

DAFTAR ISI ..................................................................................................

ii

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1

A. Latar Belakang ............................................................................1

B. Tujuan .................................................................................2

C. Sasaran Pedoman.......................................................................2

D. Dasar Hukum ......................................................................3

E. Batasan Pengertian ....................................................................3

BAB II PROGRAM JAMINAN SOSIAL LANJUT USIA ...............................4

A. Program Jaminan Sosial Lanjut Usia ..........................................4

B. Kriteria Sasaran dan Pendamping ..............................................4

C. Pengorganisasian .......................................................................8

1. Tim Pemantau ........................................................................8

2. Unsur-Unsur Pelaksana .........................................................8

3. Peran dan Tugas Masing-Masing Pelaksana .......................9

D. Mekanisme Penyaluran Dana....................................................12

BAB III PELAKSANAAN JAMINAN SOSIAL LANJUT USIA.......................14

A. Strategi ......................................................................................14

B. Monitoring dan Evaluasi ............................................................15

1. Monitoring ...............................................................................15

2. Evaluasi ..................................................................................18

C. Pelaporan ................................................................................19

BAB IV PENUTUP ................................................................................21

LAMPIRAN-LAMPIRAN .....................................................................22

Page 4: Pedoman Pelaksanaan Program JSLU

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

1. Lanjut usia secara alamiah akan mengalami penurunan fisik, mental,

sosial dan ekonomi. Hal ini sangat mempengaruhi tata hidup dan

kehidupan lanjut usia seperti penurunan kemampuan fisik, emosional,

mobilitas, berinteraksi sosial, tingkat kesehatan dan lain-lain. Namun

dalam kenyataannya tidak semua lanjut usia dapat memenuhi

kebutuhan dasar secara layak, sehingga hidupnya bergantung pada

bantuan keluarga atau orang lain.

2. Berdasarkan data Susenas BPS Tahun 2006 jumlah lanjut usia

sebanyak 16.986.625 jiwa, dan hasil proyeksi penduduk Indonesia

berdasarkan data BPS tahun 2007 jumlah lanjut usia sebanyak

17.313.000 jiwa, diantara jumlah populasi tersebut menurut Pusdatin

Depsos terdapat 2.033.220 (15%) lanjut usia tidak potensial yang tidak

memiliki pensiun, aset maupun tabungan yang cukup, sehingga tidak

dapat memenuhi kebutuhan dasar hidupnya sehari-hari.

3. Undang-undang Dasar 1945 pada pasal 28 huruf H menetapkan

”setiap orang berhak atas jaminan sosial yang memungkinkan

pengembangan dirinya secara utuh sebagai manusia yang

bermartabat”. Selanjutnya Undang-undang No. 13 Tahun 1998 tentang

Kesejahteraan Lanjut Usia menetapkan Pemerintah berkewajiban

memberikan pelayanan dan perlindungan sosial bagi lanjut usia agar

mereka dapat mewujudkan dan menikmati taraf hidup yang wajar.

4. Masyarakat dihadapkan pada berbagai permasalahan kebutuhan

dasar yang semakin memberatkan karena kenaikan harga bahan

pokok sehari-hari yang berpengaruh terhadap pemenuhan kebutuhan

dasar masyarakat termasuk lanjut usia terutama mereka yang

tergolong tidak potensial.

Page 5: Pedoman Pelaksanaan Program JSLU

5. Dalam rangka mewujudkan amanat Undang-undang dan mengatasi

kondisi permasalahan tersebut, Pemerintah dalam hal ini Departemen

Sosial RI menetapkan Program Jaminan Sosial Lanjut Usia (PJSLU)

yang pada tahap pelaksanaannya, diprioritaskan bagi lanjut usia tidak

potensial.

6. PJSLU ini diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dasar lanjut usia

tidak potensial mencakup : permakanan, peningkatan gizi,

pemeliharaan kesehatan, transportasi dan dana kematian/pemakaman.

B. Tujuan

Terciptanya kesamaan pandangan dan pemahaman bagi pengelola dan

pelaksana dalam melaksanakan PJSLU secara tepat.

C. Sasaran Pedoman

1. Pusat.

Departemen Sosial RI yaitu petugas yang menangani program jaminan

sosial dan unit-unit terkait lainnya, Jajaran PT. Pos Indonesia Pusat

serta Instansi terkait lainnya.

2. Provinsi.

Dinas/Instansi Sosial Provinsi yaitu Koordinator PJSLU Provinsi,

Jajaran Kantor Wilayah Usaha Pos Indonesia serta Instansi terkait

lainnya.

3. Kabupaten/Kota.

Dinas/Instansi Sosial Kabupaten/Kota yaitu Koordinator PJSLU

Kabupaten/Kota, Jajaran Kantor Cabang Pos Indonesia serta Instansi

terkait lainnya.

4. Seksi Sosial/Kesra/Petugas Kecamatan

5. Desa/kelurahan

6. Pendamping PJSLU

Page 6: Pedoman Pelaksanaan Program JSLU

D. Dasar Hukum

1. Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945.

2. Undang-undang Nomor 13 Tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lanjut

Usia.

3. Undang-undang No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia.

4. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.

5. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.

6. Undang-undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial

Nasional.

7. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2004 tentang Pelaksanaan

Upaya Peningkatan Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia.

8. Keputusan Presiden Nomor 52 Tahun 2004 tentang Komisi Nasional

Lanjut Usia.

9. Instruksi Presiden Nomor 12 Tahun 2005 tentang Pelaksanaan

Bantuan Langsung Tunai kepada Rumah Tangga Miskin.

E. Batasan Pengertian

1. Jaminan Sosial Lanjut Usia adalah bantuan uang yang diberikan untuk

pemenuhan kebutuhan dasar lanjut usia tidak potensial dalam rangka

memelihara taraf kesejahteraan sosialnya.

2. Lanjut Usia tidak potensial adalah lanjut usia yang tidak berdaya

mencari nafkah sehingga bergantung pada bantuan orang lain

3. Lanjut usia penerima jaminan sosial adalah mereka yang berusia 60

tahun ke atas tidak potensial.

4. Pendamping sosial adalah petugas yang melaksanakan bimbingan

sosial, pelayanan dan pendampingan dalam penggunaan dana

jaminan sosial lanjut usia.

5. Kartu Jaminan Sosial adalah kartu tanda bukti yang sah bagi penerima

jaminan sosial lanjut usia, yang dikeluarkan dan ditetapkan oleh

Departemen Sosial RI.

Page 7: Pedoman Pelaksanaan Program JSLU

BAB II

PROGRAM JAMINAN SOSIAL LANJUT USIA

A. Program Jaminan Sosial Lanjut Usia

Pemberian jaminan sosial lanjut usia adalah dana jaminan sosial yang

diberikan langsung secara tunai kepada lanjut usia tidak potensial sebesar

Rp. 300.000,- (tiga ratus ribu rupiah) per orang per bulan. Penentuan

jumlah ini didasarkan atas pertimbangan satuan biaya makan satu orang

satu hari (SOSH) yang diberikan kepada lanjut usia dalam Panti Sosial

Tresna Wredha (PSTW) sebesar Rp 10.000,- (sepuluh ribu rupiah) per

hari per orang.

Dana tersebut akan diberikan selama 12 bulan kepada lanjut usia tidak

potensial. Untuk Tahun 2006 telah diberikan kepada 2500 orang di 6

(enam) Provinsi yaitu DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, D.I

Yogyakarta, dan Jawa Timur. Tahun 2007 ditambah 1000 orang untuk 4

(empat) Provinsi yaitu Nusa Tenggara Timur, Sumatera Utara, Sulawesi

Selatan dan Kalimantan Selatan. Tahun 2008 jangkauannya diperluas

dengan menambah 5 (lima) provinsi baru yang meliputi Maluku, Sulawesi

Utara, Sumatera Barat, Kalimantan Barat, dan Bali, dengan jumlah

sasaran penerima sebanyak 1.500 orang. Untuk tahun selanjutnya

dilaksanakan sesuai dengan kebijakan pemerintah.

Tujuan PJSLU adalah :

1. Meringankan beban pengeluaran dalam rangka pemenuhan kebutuhan

dasar dan pemeliharaan kesehatan lanjut usia.

2. Memelihara taraf kesejahteraan sosial lanjut usia agar mereka dapat

menikmati taraf hidup yang wajar.

B. Kriteria Sasaran dan Pendamping

1. Kriteria Sasaran :

a. Penerima berusia 60 tahun ke atas (semakin tua semakin

diprioritaskan).

b. Kepala/anggota rumah tangga miskin sesuai kriteria Pendataan

Sosial Ekonomi Penduduk Tahun 2005 (PSE05) dari BPS.

Page 8: Pedoman Pelaksanaan Program JSLU

c. Memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau Surat Keterangan dari

Kepala Desa/Lurah.

d. Tidak mendapatkan bantuan/santunan dari pemerintah/ lembaga

sosial.

e. Tidak memiliki sumber penghasilan tetap baik dari diri sendiri

maupun dari orang lain untuk memenuhi kebutuhan dasar.

f. Sakit-sakitan dan /atau tidak mampu melakukan aktivitas sehari-

hari.

g. Bukan penyandang cacat berat yang akan atau telah menerima

bantuan/santunan dari pemerintah/lembaga sosial.

h. Bukan perintis kemerdekaan atau janda perintis kemerdekaan.

i. Bukan klien Panti Sosial Tresna Wredha/Panti Sosial.

j. Indera penglihatan dan pendengaran sudah tidak berfungsi normal.

k. Dalam satu hari makan kurang dari dua kali.

l. Makan daging/ikan/telur dalam satu minggu kurang dari dua kali.

m. Tidak memiliki pakaian yang cukup (satu s/d empat pasang).

n. Mempunyai tempat untuk tidur tidak layak.

o. Apabila berstatus suami istri, maka yang berkesempatan

memperoleh jaminan sosial adalah salah seorang dari mereka.

p. Memiliki kartu jaminan sosial yang dikeluarkan oleh Departemen

Sosial RI.

Hal-hal yang harus diperhatikan :

a. Penetapan calon penerima program ujicoba PJSLU harus sesuai

dengan pedoman PJSLU yang diterbitkan Depsos RI. Jika dalam

pelaksanaannya ditemukan kesalahan dalam penetapan penerima

dana, maka Kepala Dinas/Instansi Sosial Kabupaten/Kota segera

mengalihkan ke sasaran yang tepat. Kesalahan dalam penetapan

calon / penerima dana PJSLU menjadi tanggung jawab bersama

Pendamping, Kepala Desa/Lurah dan Dinas Sosial

Kabupaten/Kota/ Provinsi.

Page 9: Pedoman Pelaksanaan Program JSLU

b. Untuk menghindari pemilihan calon penerima dana yang tidak

sesuai pedoman, maka Kepala Desa/Lurah dapat menetapkan

calon penerima dana yang diusulkan melalui tahapan: (1)

pendataan oleh pendamping dengan sepengetahuan ketua RT/RW,

(2) data yang diperoleh pendamping dilaporkan ke Kepala

Desa/Lurah, (3) Jika masih ada yang menganggap belum sesuai

dengan pedoman, maka Kepala Desa/Lurah dapat memutuskan

melalui musyawarah desa dan/atau pemilihan langsung yang

selanjutnya disahkan oleh Dinas Sosial Kab/Kota.

c. Apabila penerima jaminan sosial meninggal dunia dan /atau

berpindah alamat, dapat digantikan oleh calon penerima yang baru

dari lokasi yang sama sesuai dengan daftar tunggu dan ditetapkan

oleh Kepala Dinas/Instansi Sosial Kabupaten/Kota, dengan

melampirkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan surat kematian

atau keterangan pindah.

d. Bagi penerima dengan status pengganti, harus memiliki surat

persetujuan Kepala Dinas/Instansi Sosial Kabupaten/Kota

berdasarkan Berita Acara Pengalihan.

e. Masa berlaku penerima pengganti ditetapkan oleh Kepala

Dinas/Instansi Sosial Kabupaten/Kota mulai bulan berikutnya.

f. Apabila Kartu jaminan sosial hilang atau rusak maka pendamping

segera melaporkan kepada Kepala Desa/Lurah setempat, agar

mendapatkan Surat Keterangan sebagai penerima jaminan sosial

dan ditetapkan oleh Kepala Dinas/Instansi Sosial Kabupaten/Kota

dan selanjutnya Dinas Sosial Propinsi segera melaporkan ke

Depsos RI. di Jakarta untuk mendapatkan penggantian kartu baru.

2. Kriteria Pendamping :

a. Petugas pendamping adalah penduduk setempat yang bersatus

bukan Pegawai Negeri Sipil (PNS), yaitu :

1) Pekerja Sosial Masyarakat (PSM)

2) Pengurus Karang Taruna/Karang Wredha.

Page 10: Pedoman Pelaksanaan Program JSLU

3) Pengurus organisasi sosial/keagamaan

4) Kader Posyandu.

5) Pengurus PKK

b. Kompetensi pendamping adalah sebagai berikut :

1) Memiliki tanggung jawab sosial yang tinggi untuk membantu

orang lain.

2) Memiliki motivasi tinggi untuk melaksanakan tugas.

3) Memiliki reputasi baik sesuai dengan norma yang berlaku dalam

masyarakat.

4) Memiliki kemampuan berkomunikasi dan menjalin relasi sosial

yang harmonis dengan berbagai pihak di lingkungan

masyarakat.

5) Tidak sedang menjadi pendamping program lain.

6) Diutamakan berpendidikan minimal SLTA/sederajat.

c. Rekruitment/Seleksi petugas pendamping dilakukan oleh

Dinas/Instansi Sosial Kabupaten/Kota yang dikoordinir oleh

Dinas/Instansi Sosial Provinsi.

d. Pertemuan pendamping dilaksanakan sekurang-kurangnya 4 kali

dalam 1 (satu) tahun dengan difasilitasi oleh petugas dari dinas

sosial setempat.

C. Pengorganisasian

1. Tim Pemantau

a. Tingkat Pusat : Menteri Sosial RI

b. Tingkat Provinsi : Gubernur/Kepala Daerah

c. Tingkat Kabupaten : Bupati/Walikota

2. Unsur-Unsur Pelaksana

a. Departemen Sosial RI sebagai penanggung jawab pelaksanaan

penyaluran jaminan sosial.

b. PT. Pos Indonesia.

c. Dinas/Instansi Sosial Provinsi.

Page 11: Pedoman Pelaksanaan Program JSLU

d. Dinas/Instansi Sosial Kabupaten/Kota.

e. Kecamatan.

f. Desa/Kelurahan.

g. Pendamping.

Dalam melaksanakan penyaluran dana jaminan sosial, setiap unsur

yang terlibat harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut :

a. Kelancaran dan ketepatan waktu pelaksanaan penyaluran.

b. Koordinasi untuk menghindari terjadinya kesalahan proses

penyaluran.

c. Transparansi dan akuntabilitas.

d. Penggunaan dana untuk memenuhi kebutuhan permakanan,

peningkatan gizi, pemeliharaan kesehatan, transportasi dan dana

kematian/pemakaman.

e. Pemilihan lanjut usia tidak potensial tidak membeda-bedakan suku,

ras, dan agama.

f. Pada saat program berjalan, penerima jaminan sosial meninggal

dunia atau pindah alamat maka segera dilakukan pengalihan dana

sesuai prioritas calon penerima jaminan sosial.

g. Musyawarah dan mufakat dalam menangani permasalahan yang

mungkin terjadi.

h. Jika penerima JSLU meninggal dunia, pendamping segera

melaporkan ke Dinas Sosial Kab/Kota dengan melampirkan surat

kematian dan berita acara pengalihan dana JSLU, selanjutnya

Dinas Sosial Kab/Kota membuat surat penunjukkan yang disahkan

oleh Dinas Sosial Provinsi yang kemudian diteruskan ke Depsos.

3. Peran dan Tugas Masing-Masing Pelaksana

a. Departemen Sosial RI.

Berperan sebagai perumus kebijakan, mengatur dan mengawasi

pelaksanaan program jaminan sosial.

Tugasnya adalah sebagai berikut :

1) Menentukan besarnya jaminan sosial yang penyalurannya

bekerja sama dengan PT. Pos Indonesia.

2) Menyusun pedoman pelaksanaan jaminan sosial lanjut usia.

3) Menyusun instrumen dan melaksanakan pengolahan serta

verifikasi data penerima jaminan sosial.

4) Menerbitkan SPM-LS sesuai data penerima jaminan sosial.

Page 12: Pedoman Pelaksanaan Program JSLU

5) Menyalurkan dana jaminan sosial lanjut usia melalui PT. Pos

Indonesia.

6) Melaksanakan supervisi, monitoring dan evaluasi pendamping

dan penerima jaminan sosial

7) Membuat laporan pelaksanaan penyaluran jaminan sosial

sesuai dengan sistem yang berlaku.

8) Membuat Kartu Pengganti JSLU

b. PT. Pos Indonesia.

Berperan selaku penyalur dana jaminan sosial.

Tugasnya adalah sebagai berikut :

1) Menerima dana jaminan sosial dari Departemen Sosial RI

melalui Kantor Pelayanan dan Perbendaharaan Negara (KPPN).

2) Menyampaikan secara langsung dana jaminan sosial sesuai

kartu dan daftar penerima kepada lanjut usia.

3) Membuat laporan pelaksanaan penyaluran jaminan sosial

kepada Menteri Sosial secara periodik per triwulan dengan

tembusan disampaikan kepada Dinas Sosial Provinsi,

Kabupaten/kota.

c. Dinas/Instansi Sosial Provinsi.

Berperan sebagai penyedia data dan fasilitator penyaluran jaminan

sosial tingkat Provinsi.

Tugasnya adalah sebagai berikut :

1) Bersama-sama Departemen Sosial RI membuat instrumen

pendataan lanjut usia tidak potensial.

2) Bersama-sama dengan Dinas/Instansi Sosial Kabupaten/Kota

menyeleksi dan menetapkan penerima jaminan sosial sesuai

dengan skala prioritas lanjut usia tidak potensial.

3) Membuat rekapitulasi data hasil seleksi yang telah ditetapkan

bersama Dinas/Instansi Sosial Kabupaten/Kota.

4) Untuk validitas rekapitulasi hasil seleksi data tersebut

ditandatangani oleh Kepala Dinas/Instansi Sosial Provinsi dan

distempel, untuk kemudian disampaikan kepada Departemen

Sosial RI c.q. Dit. Pelayanan Sosial Lanjut Usia.

5) Mengkoordinasikan pelaksanaan perekrutan petugas

pendamping dengan Dinas/Instansi Sosial Kabupaten/Kota.

6) Bersama-sama Departemen Sosial RI melakukan supervisi,

Page 13: Pedoman Pelaksanaan Program JSLU

monitoring dan evaluasi pelaksanaan penyaluran jaminan sosial

di tingkat Kabupaten/ Kota.

7) Membuat dan melaporkan secara tertulis rekapitulasi data

pengalihan dana JSLU ke Departemen Sosial RI.

8) Apabila JSLU telah dianggarkan melalui Dekonsentrasi maka

pengelolaan dan pendistribusiannya menjadi tugas dan

tanggung jawab daerah.

d. Dinas/Instansi Sosial Kabupaten/Kota.

Berperan sebagai penyedia data dan fasilitator penyaluran jaminan

sosial tingkat Kabupaten/Kota.

Tugasnya adalah sebagai berikut :

1) Melakukan pendataan tingkat Kabupaten/Kota dan membuat

hasil seleksi data populasi lanjut usia untuk kemudian

disampaikan kepada Dinas/Instansi Sosial Provinsi dan

Departemen Sosial RI.

2) Dalam melakukan pendataan tersebut, petugas Dinas/Instansi

Sosial Kabupaten/Kota didampingi oleh calon pendamping di

lokasi/wilayah yang ditetapkan.

3) Bersama-sama dengan Dinas/Instansi Sosial Provinsi

menentukan skala prioritas lanjut usia tidak potensial penerima

jaminan sosial.

4) Menetapkan dan melaporkan pengalihan penerima dana JSLU

kepada Depsos RI melalui Dinas Sosial Provinsi dan

ditembuskan kepada PT Pos Indonesia di kabupaten/kota

setempat.

5) Melakukan supervisi, monitoring dan evaluasi pelaksanaan

penyaluran dana jaminan sosial, pendamping di wilayah

tugasnya, serta penerima jaminan sosial.

6) Merekrut dan melatih pendamping jaminan sosial lanjut usia.

7) Usulan penetapan pendamping ditandatangani oleh Kepala

Dinas/Instansi Sosial Kabupaten/Kota dan selanjutnya akan

disahkan oleh Departemen Sosial RI.

8) Membuat laporan ke Dinas Sosial Provinsi setiap bulan.

e. Seksi Sosial Kecamatan

Mengkoordinasikan kegiatan yang dilakukan oleh pendamping

JSLU.

Page 14: Pedoman Pelaksanaan Program JSLU

f. Pendamping

Berperan sebagai pembimbing, fasilitator penyaluran dana jaminan

sosial dan konselor apabila terjadi kasus-kasus.

Tugasnya adalah sebagai berikut :

1) Berkoordinasi dan berkonsultasi dengan aparat desa setempat

(RT/RW dan lurah/kepala desa).

2) Bersama-sama Dinas/Instansi Sosial Kabupaten/Kota

melakukan pendataan calon penerima jaminan sosial.

3) Memberikan kemudahan bagi lanjut usia penerima jaminan

sosial untuk mendapatkan pembayaran dari Kantor Pos yang

ditunjuk oleh PT. Pos Indonesia sesuai daftar penerima jaminan

sosial.

4) Memantau dan membimbing pemakaian jaminan sosial untuk

memastikan penggunaannya sesuai dengan tujuan program.

5) Menilai kondisi fisik dan sosial penerima jaminan sosial melalui

kunjungan rumah.

6) Memberikan kemudahan bagi lanjut usia penerima jaminan

sosial menerima pelayanan lain yang dibutuhkan.

7) Melaksanakan pertemuan forum pendamping untuk tukar

informasi dan berbagi pengalaman dalam melaksanakan

pendampingan.

8) Membuat catatan kasus perorangan yang berkaitan dengan

permasalahan sosial yang dihadapi lanjut usia.

9) Membuat laporan bulanan kepada Dinas/Instansi Sosial

Kabupaten/Kota yang berisi realisasi penggunaan dana,

permasalahan dilapangan, dan langkah-langkah penangganan

masalah.

10) Membuat laporan ke Dinas Sosial Kab/Kota apabila terdapat

penerima JSLU yang meninggal dan menggantikannya sesuai

dengan daftar tunggu yang telah ditetapkan Dinas Sosial

Kab/Kota.

Page 15: Pedoman Pelaksanaan Program JSLU

D. Mekanisme Penyaluran Dana

1. Dinas/Instansi Sosial Provinsi menyerahkan data lanjut usia tidak

potensial kepada Departemen Sosial RI untuk disahkan sebagai

penerima jaminan sosial.

2. Departemen Sosial RI mengajukan Surat Perintah Membayar -

Langsung Setor (SPM-LS) kepada KPPN III Jakarta.

3. KPPN III Jakarta selaku Kuasa Bendahara Umum Negara atas dasar

pengajuan SPM-LS selanjutnya menerbitkan Surat Perintah Pencairan

Dana (SP2D) kepada PT. Pos Indonesia.

4. Dinas/Instansi Sosial Kabupaten/Kota menugaskan petugas

pendamping untuk menyerahkan Kartu Jaminan Sosial kepada

penerima manfaat program dengan mencocokan dan meneliti

ketepatannya.

5. PT. Pos Indonesia melalui Kantor Pos yang ditunjuk menyampaikan

dana jaminan sosial sesuai kartu dan daftar nama penerima yang

disahkan oleh Departemen Sosial RI.

6. Petugas pendamping memfasilitasi penyampaian dana jaminan sosial

untuk memastikan bahwa dana tersebut sampai kepada yang berhak

dan dipergunakan untuk memelihara taraf kesejahteraan sosial lanjut

usia tidak potensial penerima jaminan sosial.

Page 16: Pedoman Pelaksanaan Program JSLU

BAGAN MEKANISMEPENYALURAN DANA

JAMINAN SOSIAL LANJUT USIA

Keterangan :

Alur Dana

Alur Administrasi

Pelayanan

Alur Koordinasi

DEPSOS RIDEPKEU

RI/KPPN

DINSOS/KESOS

PROV

PT. POS IND

DINSOS/KESOS

KAB/KOTA

PENDAMPIN

G

KPRKPOSINDO

KANCAPOSINDO

LANSIA

Wilayah POS

SGLK

Page 17: Pedoman Pelaksanaan Program JSLU

BAB III

PELAKSANAAN JAMINAN SOSIAL LANJUT USIA

A. Strategi Pelaksanaan.

Strategi pelaksanaan jaminan sosial lanjut usia terdiri dari :

1. Input.

a. Program jaminan sosial lanjut usia.

b. Sumber daya pusat dan daerah.

c. Lanjut usia tidak potensial.

2. Proses.

a. Sosialisasi program pada tingkat provinsi dilaksanakan oleh

petugas pusat dan nara sumber daerah, dihadiri oleh Gubernur

(petugas yang ditunjuk), Bupati/Walikota, Kantor Wilayah Usaha

Pos, Dinas/Instansi Sosial Provinsi dan Kabupaten/Kota,

perwakilan instansi dan lembaga sosial terkait serta calon

pendamping.

b. Sosialisasi program pada tingkat Kabupaten/Kota dengan

menggunakan dana APBD, dilaksanakan oleh Kepala

Dinas/Instansi Sosial Provinsi (petugas yang ditunjuk) di

Kabupaten/Kota yang menjadi lokasi program. Peserta sosialisasi

adalah jajaran Dinas/Instansi Sosial Kabupaten/Kota, Petugas

KPRK Pos, Camat, Lurah/Kepala Desa, Pendamping yang menjadi

lokasi program.

c. Pembinaan dan pemantapan pendamping dilaksanakan di tingkat

Provinsi dengan menggunakan dana APBD.

d. Pelaksanaan program oleh pendamping di bawah supervisi dan

pemantauan dari Dinas/Instansi Sosial Kabupaten/Kota setempat.

e. Pemantauan dan Evaluasi dilaksanakan secara berjenjang mulai

Dinas/Instansi Sosial Kabupaten/Kota, Provinsi sampai dengan

Pusat.

Page 18: Pedoman Pelaksanaan Program JSLU

3. Output.

Merupakan pengukuran hasil pelaksanaan program yang mencakup :

a. Permakanan.

b. Peningkatan gizi.

c. Pemeliharaan kesehatan.

d. Transportasi dan dana kematian/pemakaman.

4. Outcome.

Selain pencapaian tujuan, dampak terhadap kesejahteraan dalam arti

luas, misalnya menabung, mempunyai usaha untuk menambah

penghasilan.

B. Monitoring dan Evaluasi

Monitoring dan evaluasi pelaksanaan PJSLU, dilaksanakan oleh

Kabupaten/Kota, Provinsi dan Pusat. Mekanismenya adalah sebagai

berikut :

1. Petugas Pendamping menyampaikan Laporan Bulanan kepada

Kabupaten/Kota yang digunakan sebagai data untuk pemantauan

kegiatan bulanan.

2. Kabupaten/kota menyampaikan laporan bulanan kepada Dinas Sosial

Provinsi sebagai bahan pemantauan di tingkat provinsi.

3. Provinsi menyampaikan laporan bulanan kepada Departemen Sosial

RI sebagai bahan masukan untuk perbaikan kebijakan program

selanjutnya.

Monitoring dan evaluasi ini berupa kegiatan pemantauan, pembinaan dan

penyelesaian masalah atas pelaksanaan PJSLU. Monitoring dan evaluasi

pada dasarnya bertujuan untuk memastikan bahwa pelaksanaan PJSLU

sesuai dengan rencana dan ketentuan yang telah ditetapkan.

Komponen utama yang dimonitor antara lain alokasi dana jaminan sosial,

penyaluran, pemanfaatan, pelayanan dan penyelesaian pengaduan,

administrasi keuangan, pendampingan serta pelaporan pelaksanaan

kegiatan. Kegiatan ini dilakukan oleh Tim Monitoring dan Evaluasi Pusat,

Provinsi dan Kabupaten/Kota, secara terpadu dan berjenjang.

Page 19: Pedoman Pelaksanaan Program JSLU

1. Monitoring

a. Monitoring yang dilaksanakan oleh Pusat.

1) Monitoring pelaksanaan program.

a) Tujuan.

Monitoring pelaksanaan program bertujuan untuk

mengetahui penyaluran dan pemanfaatan dana, ketepatan

penerima/ sasaran program, dan kendala-kendala yang

dihadapi serta penanganannya di lapangan.

b) Sasaran.

Sasaran monitoring ini adalah para pengelola, pelaksana,

dan penerima dana jaminan sosial.

c) Waktu.

Monitoring dimulai sejak proses persiapan, penyaluran,

dan setelah penyaluran.

2) Monitoring pelayanan dan penyelesaian pengaduan.

a) Monitoring pelayanan dan penyelesaian pengaduan

dimaksudkan untuk menampung pengaduan dan merujuk

penyelesaian kepada instansi terkait guna peningkatan

pelayanan.

b) Kerjasama dengan instansi terkait dan lembaga lain dalam

menyelesaikan pengaduan.

c) Pengaduan ke Tim Monev Pusat dapat disampaikan kepada:

• Departemen Sosial RI.

- Telepon/Faksimili Nomor: 021-390-4774

- Hotline Service JSLU: (021) 68-999-007

- Email: [email protected]

• PT Pos Indonesia.

- Telepon 021-3846678 Psw. 6312

- Fax 021-3518358

- Email: [email protected]

Page 20: Pedoman Pelaksanaan Program JSLU

b. Monitoring yang dilaksanakan oleh Provinsi.

1) Monitoring pelaksanaan program.

a) Tujuan.

Monitoring pelaksanaan program bertujuan untuk

mengetahui penyaluran dan penyerapan dana, ketepatan

penerima/ sasaran program, dan kendala-kendala yang

dihadapi serta penanganannya di lapangan.

b) Sasaran.

Sasaran dalam monitoring ini ialah pengelola, pelaksana,

dan penerima dana jaminan sosial.

c) Waktu.

Monitoring dilakukan pada saat persiapan penyaluran,

penyaluran dan pasca penyaluran.

2) Monitoring pelayanan dan penyelesaian pengaduan.

a) Monitoring pelayanan pengaduan dimaksudkan untuk

menampung pengaduan dan merujuk penyelesaian kepada

instansi terkait guna meningkatkan pelayanan.

b) Kerjasama dengan instansi terkait dan lembaga lain dalam

menyelesaikan pengaduan.

c) Pengaduan ke Tim Monitoring dan Evaluasi Provinsi dapat

disampaikan secara tertulis melalui telepon/faksimili kepada

Posko Pelayanan dan Pengaduan Provinsi seluruh

Indonesia.

c. Monitoring oleh Kabupaten/Kota.

1) Monitoring pelaksanaan program.

a) Tujuan.

Monitoring pelaksanaan program bertujuan untuk

mengetahui penyaluran dan penyerapan dana, ketepatan

penerima/ sasaran program, dan kendala-kendala yang

dihadapi serta penanganannya di lapangan.

b) Sasaran.

Sasaran dalam monitoring ini ialah pengelola, pelaksana,

dan penerima dana jaminan sosial.

c) Waktu.

Monitoring dilakukan pada saat persiapan penyaluran,

Page 21: Pedoman Pelaksanaan Program JSLU

penyaluran dan pasca penyaluran.

2) Monitoring pelayanan dan penyelesaian pengaduan.

a) Monitoring pelayanan pengaduan dimaksudkan untuk

menampung pengaduan dan merujuk penyelesaian kepada

instansi terkait guna meningkatkan pelayanan.

b) Kerjasama dengan instansi terkait dan lembaga lain dalam

menyelesaikan pengaduan.

c) Pengaduan ke Tim Monitoring dan Evaluasi Kabupaten/Kota

dapat disampaikan melalui telepon/faksimili kepada Posko

Pelayanan dan Pengaduan Kabupaten/Kota seluruh

Indonesia.

2. Evaluasi

Evaluasi adalah kegiatan untuk mengetahui proses pelaksanaan

kegiatan, hambatan, kendala dan menilai keberhasilan pelaksanaan di

lapangan agar dapat digunakan sebagai bahan acuan dalam

penyempurnaan kegiatan. Evaluasi dilaksanakan oleh Pusat, Provinsi

dan Kabupaten/Kota. Untuk melakukan evaluasi tersebut perlu dibuat

instrumen berdasarkan komponen yang akan dinilai. Komponen yang

ingin dinilai meliputi proses persiapan pelaksanaan program,

penyaluran, pemanfaatan dana, pendampingan, pelayanan dan

penyelesaian pengaduan.

Evaluasi dilakukan pada awal kegiatan, saat kegiatan berjalan dan

akhir kegiatan, meliputi :

a. Pada awal kegiatan, aspek-aspek yang dievaluasi meliputi :

1) Kesiapan SDM.

2) Kesiapan Dana.

3) Ketersediaan Data.

4) Kesiapan pihak-pihak yang terkait pada tingkat Pusat maupun

Daerah.

5) Kesiapan sarana dan prasarana.

6) Faktor-faktor pendukung dan penghambat.

Page 22: Pedoman Pelaksanaan Program JSLU

b. Pada saat kegiatan sedang berjalan, aspek-aspek yang dievaluasi

meliputi :

1) Proses penyaluran meliputi : ketepatan sasaran dan waktu.

2) Ketepatan penggunaan dana jaminan sosial.

3) Pendampingan.

4) Koordinasi antar berbagai pihak terkait.

5) Faktor-faktor pendukung dan penghambat.

c. Pada akhir kegiatan aspek-aspek yang dievaluasi meliputi :

1) Kesesuaian antara rencana dan realitas baik secara target fisik

maupun keuangan.

2) Faktor-faktor pendukung dan penghambat.

C. Pelaporan

Isi laporan meliputi realisasi penyaluran dan penyerapan dana serta hasil

penyelesaian masalah yang mungkin terjadi di lapangan.

a. Pelaporan oleh Pusat.

1) Statistik penerima jaminan sosial.

Laporan statistik penerima jaminan sosial ini memuat laporan

penerima jaminan sosial pada tiap provinsi dan kabupaten/kota.

Laporan hasil penyerapan dana memuat laporan jaminan sosial

yang dialokasikan oleh tiap provinsi dan kabupaten/kota serta

realisasi penyalurannya.

2) Laporan hasil monitoring dan evaluasi.

Laporan hasil monitoring dan evaluasi memuat jumlah sasaran,

waktu pelaksanaan, pendampingan, analisis, kesimpulan, dan

rekomendasi.

3) Laporan penyelesaian masalah.

Laporan penyelesaian masalah memuat informasi jenis kasus,

skala kasus, kemajuan penyelesaian, dan status penyelesaian.

4) Laporan akhir.

Laporan akhir memuat hasil yang dicapai, hambatan yang

dihadapi dan solusi yang dilakukan serta rekomendasi

perbaikan pelaksanaan program berikutnya.

Page 23: Pedoman Pelaksanaan Program JSLU

b. Pelaporan oleh Provinsi.

1) Statistik penerima jaminan sosial.

Laporan statistik penerima jaminan sosial ini memuat laporan

penerima jaminan sosial pada tiap provinsi dan kabupaten/kota.

2) Laporan hasil penyerapan jaminan sosial.

Laporan hasil penyerapan jaminan sosial memuat laporan

jaminan sosial yang dialokasikan oleh tiap provinsi dan

kabupaten/kota serta realisasi penyalurannya.

3) Laporan hasil monitoring dan evaluasi.

Laporan hasil monitoring dan evaluasi memuat jumlah sasaran,

waktu pelaksanaan, pendampingan, analisis, kesimpulan, dan

rekomendasi.

4) Laporan penyelesaian masalah.

Laporan penyelesaian masalah memuat informasi jenis kasus,

skala kasus, kemajuan penyelesaian, dan status penyelesaian.

5) Laporan akhir.

Laporan akhir memuat hasil yang dicapai, hambatan yang

dihadapi dan solusi yang dilakukan serta rekomendasi

perbaikan pelaksanaan program berikutnya.

c. Pelaporan oleh Kabupaten/Kota.

1) Statistik penerima jaminan sosial.

Laporan statistik penerima jaminan sosial ini memuat laporan

penerima subsidi pada tiap kecamatan dan kelurahan/desa.

2) Laporan hasil penyerapan jaminan sosial.

Laporan hasil penyerapan jaminan sosial memuat laporan

jaminan sosial yang dialokasikan oleh tiap kecamatan dan

kelurahan/desa serta realisasi penyalurannya.

3) Laporan hasil monitoring dan evaluasi.

Laporan hasil monitoring dan evaluasi memuat jumlah sasaran,

waktu pelaksanaan, pendampingan, analisis, kesimpulan, dan

rekomendasi.

4) Laporan penyelesaian masalah.

Laporan penyelesaian masalah memuat informasi jenis kasus,

skala kasus, kemajuan penyelesaian, dan status penyelesaian.

Page 24: Pedoman Pelaksanaan Program JSLU

5) Laporan akhir.

Laporan akhir memuat hasil yang dicapai, hambatan yang

dihadapi dan solusi yang dilakukan serta rekomendasi

perbaikan pelaksanaan program berikutnya.

Page 25: Pedoman Pelaksanaan Program JSLU

BAB IV

PENUTUP

Program Jaminan Sosial Lanjut Usia (PJSLU) merupakan perwujudan

pelaksanaan kebijakan dan amanat undang-undang dalam rangka

mewujudkan dan memelihara taraf kesejahteraan sosial lanjut usia terutama

mereka yang tidak potensial. Program ini merupakan langkah awal

membangun sistem perlindungan sosial bagi lanjut usia sebagai salah satu

upaya peningkatan kesejahteraan sosial lanjut usia agar dapat menikmati

taraf hidup yang wajar.

Mengingat kondisi keuangan pemerintah saat ini yang masih terbatas, maka

pelaksanaan PJSLU belum dapat menyentuh dan menjangkau lanjut usia

tidak potensial yang ada.

Keberhasilan PJSLU ditentukan oleh komitment semua pihak yang terkait

untuk secara sungguh-sungguh melaksanakan program ini, sehingga tujuan

pembangunan kesejahteraan sosial baik pada tingkat Pusat maupun Daerah

dapat terlaksana secara baik dan berkesinambungan. Oleh karena itu sistem

yang sudah dibangun ini harus didukung oleh semua pihak dan

dikembangkan guna menjawab tantangan dan kebutuhan lanjut usia seiring

dengan perkembangan jaman.

Page 26: Pedoman Pelaksanaan Program JSLU

LAMPIRAN - LAMPIRAN

Page 27: Pedoman Pelaksanaan Program JSLU

KUESIONER/INSTRUMEN PENDATAAN

PROGRAM JAMINAN SOSIAL LANJUT USIA

(JSLU) TAHUN 2008

DEPARTEMEN SOSIAL RI.DIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN DAN REHABILITASI SOSIAL

DIREKTORAT PELAYANAN SOSIAL LANJUT USIA

2008

Page 28: Pedoman Pelaksanaan Program JSLU

PETUNJUK PENGISIAN INSTRUMEN

Petunjuk Pengisian Instrumen ini diperlukan untuk mempermudah petugas pendata

dalam melaksanakan wawancara agar berjalan lancar. Beberapa hal penting yang

harus diperhatikan dalam pengisian instrumen pendataan di antaranya adalah :

1. Tanda-tanda perintah yang harus diikuti dalam setiap pertanyaan,

2. Pilihan jawaban yang dinyatakan dengan huruf dan atau angka, dan

3. Alur pertanyaan yang perlu dipahami.

1. Tanda-tanda perintah

Tanda-tanda perintah ini sering ditemui pada beberapa pertanyaan yang harus

dipenuhi, terutama adalah tanda cetak tebal. Misalnya, ada tanda kalimat yang

dicetak tebal seperti ; (HASIL PENGAMATAN PENDATA). Tanda ini

dimaksudkan bahwa pertanyaan tersebut tidak langsung ditanyakan kepada

responden, akan tetapi cukup dengan pengamatan Pendata saja sesuai dengan isi dari

pertanyaan.

Atau tanda panah diikuti dengan nomor kuesioner seperti ; Q504

Artinya dari jawaban terpilih yang ada tanda demikian, maka pendata harus segera

menuju ke nomor kuesioner dimaksud, dan tidak perlu menanyakan pertanyaan antara

(misalnya jawaban Q501 terpilih [ 3. Tidak ] yang diikuti tanda Q504, maka

pendata langsung menuju Q504, dan tidak perlu menanyakan Q502 dan Q503.

2. Huruf dan atau Angka

Dalam setiap pertanyaan yang diajukan (dalam kuesioner/instrumen) biasanya telah

disediakan jawaban pada kolom yang telah tersedia. Pada kolom jawaban telah

tersedia/dituliskan isi jawaban yang didahului dengan huruf abjad (misalnya a, b, c, d,

e, dst) sesuai dengan urutan jawaban. Atau ada pula jawaban yang didahului dengan

angka urut (misalnya 1, 2, 3, 4, dst) sesuai dengan jumlah jawaban yang ada.

Untuk jawaban yang didahului dengan huruf, dimaksudkan bahwa jawaban bisa

dipilih lebih dari satu poin. Jadi tidak hanya boleh memilih a saja atau b saja atau c.

Melainkan boleh memilih gabungan di antaranya, misalnya a,b atau a,c atau a,b,c

atau a,b,d,e dan seterusnya.

Akan tetapi jika jawaban yang tersedia didahului dengan angka (1, 2, 3, 4, dst) maka

responden hanya bisa memilih satu jawaban saja.

Page 29: Pedoman Pelaksanaan Program JSLU

3. Alur pertanyaan

Alur ini harus diikuti sesuai dengan setiap perintah yang ada dalam

kuesioner/instrumen dimaksud, sebagaimana diuraikan di atas, bahwa jika ada

perintah pada salah satu variabel pertanyaan yang mengharuskan untuk melompat

(pola lompat) maka petugas pendata wajib mengikuti alur tersebut, dan tidak

boleh/bisa memaksakan untuk menanyakan yang seharusnya tidak perlu ditanyakan

kepada responden. Hal ini untuk mencegah terjadinya kemacetan selama proses

wawancara dan mencegah kebuntuan petugas dalam melaksanakan

pendataan/identifikasi.

Dari ketiga hal di atas kiranya cukup jelas untuk bisa dilaksanakan bagi petugas

pendata dalam melakukan identifikasi terhadap calon responden yang akan

diwawancarai.

Dalam pelaksanaan Program JSLU Tahun 2006 tercakup enam provinsi sasaran

yaitu : DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DI. Yogyakarta, dan

Banten. Pada Tahun 2007 ini sasaran ditambah empat provinsi, yaitu Sumatra Utara,

Kalimantan Selatan, Nusa Tenggara Timur, dan Sulawesi Selatan. Beberapa wilayah

provinsi yang menjadi target JSLU menggunakan kode nasional (BPS).

Sesuai dengan rencana daerah yang disampaikan ke pusat mengenai wilayah mana

saja, maka berikut ini disampaikan rencana sasaran wilayah tersebut beserta kode

wilayahnya. Kode wilayah ini diperlukan untuk mengisi kuesioner/instrumen terutama

keterangan lokasi responden LU yang akan menjadi calon penerima JSLU.

Yang perlu diperhatikan adalah untuk kode :

PROPINSI : ada dua angka/digit [ ][ ]

KABUPATEN/KOTA : ada dua angka/digit [ ][ ]

KECAMATAN : ada tiga angka/digit [ ][ ][ ]

DESA/ KELURAHAN : ada dua angka/digit [ ][ ] :

Di bawah ini tersedia kode-kode yang dimaksud, jadi tinggal memasukkan saja ke

dalam Kolom ID yang telah tersedia di halaman depan instrumen/kuesioner.

Page 30: Pedoman Pelaksanaan Program JSLU

No. PROPINSI Kode

prop

KAB./KOTA Kode

kab

KECAMA

TAN

Kode

Kec

DESA/KEL. Kode

Des

1 DKI JAKARTA 31 JAKARTA PUSAT 73 Kemayoran 060 Cempaka Baru 2

Utan Panjang 5

Kebon Kosong 6

Sawah Besar 070 Kartini 3

Karang Anyar 4

Mangga Dua Selatan 5

Page 31: Pedoman Pelaksanaan Program JSLU

No. PROPINSI Kode

prop

KAB./KOTA Kode

kab

KECAMATAN Kode

Kec

DESA/KEL. Kode

Des

JAKARTA BARAT 74 Tambora 050 Tanah Sereal 3

Jembatan Besi 6

Angke 7

Cengkareng 070 Kedaung Kali Angke 3

Kapuk 4

Cengkareng Timur 5

JAKARTA

SELATAN

71 Pasar Minggu 020 Jati Padang 5

Pejaten Barat 6

Pejaten Timur 7

Tebet 090 Menteng Dalam 1

Bukit Duri 5

Manggarai 7

JAKARTA TIMUR 72 Cakung 080 Jatinegara 1

Penggilingan 2

Pulogebang 3

Cakung Timur 5

Pulo Gadung 090 Pisangan Timur 1

Rawamangun 5

Kayu Putih 6

JAKARTA

UTARA

75 Koja 040 Tugu Utara 3

Lagoa 4

Rawa Badak Utara 5

Koja 6

Cilincing 060 Cilincing 4

Semper Barat 6

Kali Baru 7

2 JAWA BARAT 32 BANDUNG 04 Ciparay 130 GunungLeutik 11

Mekarsari 6

Sumbersari 8

Pameungpeuk 170 Bojongkunci 6

Rancamulya 4

Rancatungku 5

Page 32: Pedoman Pelaksanaan Program JSLU

Soreang 190 Cibodas 14

Soreang 7

Padasuka 9

SUKABUMI 02 Cikidang 280 Sampora 1

Cijambe 1

Gunung Malang 6

Mekar Nangka 4

Cisolok 290 Gunung Kramat 15

Gunung Tanjung 16

Cicadas 13

CIREBON 09 Arjawinangun 200 Geyongan 10

Arjawinangun 4

Babakan 040 Karang Wangun 10

Sumber Lor 7

Kudumulya 6

Gembongan 12

Page 33: Pedoman Pelaksanaan Program JSLU

No. PROPINSI Kode

prop

KAB./KOTA Kode

kab

KECAMATAN Kode

Kec

DESA/KEL. Kode

Des

GARUT 05 Cihurip 111 Cihurip 3

Cisangkal 1

Mekarmukti 031 Cijayana 2

Karangwangi 1

Jagabaya 4

Mekar Mukti 3

TASIKMALAYA 06 Ciawi 260 Kertamukti 1

Gombong 2

Bugel 3

Kurniabakti 8

3 JAWA TENGAH 33 KOTA

SEMARANG

74 Pedurungan 080 Tlogosari Wetan 11

Tlogosari Kulon 10

Muktiharjo Kidul 12

Tembalang 070 Kramas 3

Tandang 10

Sendangguwo 12

MAGELANG 71 Magelang Utara 020 Panjang 2

Potrobangsan 5

Gelangan 3

Magelang Selatan 010 Tidar 3

Magersari 2

Rejo Selatan 4

KENDAL 24 Singorojo 050 Sukodadi 2

Ngareanak 7

Getas 4

Cepiring 150 Karangayu 7

Karangsuno 5

Damarsari 9

GROBOGAN 15 Kradenan 070 Sambongbangi 8

Banjardowo 10

Sengonwetan 9

Ngaringan 090 Ngaraparap 9

Pendem 6

Page 34: Pedoman Pelaksanaan Program JSLU

Truwolu 5

KUDUS 19 Undaan 040 Karangrowo 10

Kutuk 7

Wonosoca 1

Kaliwungu 010 Setro Kalangan 3

Blimbing Kidul 1

Kaliwungu 9

SRAGEN 14 Gemolong 130 Peleman 6

Ngembat Padas 2

Gemolong 9

Sukodono 170 Jati Tengah 2

Majenang 6

Karanganom 7

Page 35: Pedoman Pelaksanaan Program JSLU

No. PROPINSIKode

propKAB./KOTA

Kode

kabKECAMATAN

Kode

KecDESA/KEL.

Kode

Des

4 D.I.Y. 34 KULONPROGO 01 Lendah 050 Sidorejo 4

Ngentakrejo 6

Gulurejo 5

Kokap 080 Hargorejo 2

Hargomulyo 2

Hargowilis 3

Hargotirto 5

BANTUL 02 Banguntapan 130 Baturetno 7

Tamanan 1

Banguntapan 8

Imogiri 090 Wukirsari 8

Girirejo 5

Sriharjo 2

GUNUNG

KIDUL03 Saptosari 030 Monggol 4

Planjan 3

Krambil sawit 1

Ngloro 6

Paliyan 020 Pampang 6

Grogol 7

Mulusan 3

SLEMAN 04 Sleman 130 Caturharjo 1

Tridadi 3

Trimulyo 5

Kalasan 100 Tamanmartani 3

Tirtomartani 2

Selomartani 4

KOTA

YOGYAKARTA71 Mantrijeron 010 Gedong Kiwo 1

Suryodiningratan 2

Mantrijeron 3

Danurejan 070 Suryatmajan 1

Bausasran 3

Tegal Panggung 2

Page 36: Pedoman Pelaksanaan Program JSLU

5 JAWA TIMUR 35KOTA

SURABAYA78 Gubeng 100 Mojo 6

Airlangga 5

Gubeng 4

Pabean Cantikan 240 Perak Timur 4

Krembangan

Utara3

Perak Utara 5

Rungkut 070 Kedung baruk 5

Kalirungkut 6

Medokan Ayu 2

Wonokromo 110 Ngagel Rejo 4

Wonokromo 2

Sawunggaling 1

SIDOARJO 15 Sidoarjo 110 Magersari 18

Sidokumpul 13

Sekardangan 7

Sidokare 5

Sidoklumpuk 14

Bulusidokare 10

Page 37: Pedoman Pelaksanaan Program JSLU

No. PROPINSIKode

propKAB./KOTA

Kode

kabKECAMATAN

Kode

KecDESA/KEL.

Kode

Des

Candi 070 Sidodadi 24

Candi 12

Gelam 11

Bligo 20

NGANJUK 18 Gondang 120 Nglinggo 2

Karangsemi 4

Balonggebang 13

Bagor 150 Karangtengah 10

Selorejo 11

Kerepkidul 17

MOJOKERTO 16 Trowulan 120 Sentonorejo 2

Wonorejo 12

Bejijong 120

Puri 110 Banjaragung 16

Tangunan 7

Puri 6

SITUBONDO 12 Kapongan 130 Gebangan 9

Curah Cotok 2

Kapongan 7

Sumber Malang 010 Taman 8

Baderan 2

Plalangan 9

SUMENEP 24 Gapura 170 Baban 4

Beraji 2

Poja 1

Batang Batang 180 Batang-batang Daya 15

Batang-batang Laok 2

Totosan 3

Tamedung 1

Dapenda 10

Kalianget 060 Kalianget Barat 6

Kertasada 4

Kalimo’ok 5

6 BANTEN 36 KOTA 71 Batu Ceper 050 Porisgaga 3

Page 38: Pedoman Pelaksanaan Program JSLU

TANGERANG

Batu Ceper 5

Batu Jaya 6

Batu Sari 7

Cipondoh 020 Cipondoh 13

Cipondoh Makmur 19

Gondrong 15

Ketapang 17

Kab. Tangerang 03 Panongan 040 Ciakar 6

Peusar 8

Panongan 4

Kresek 140 Talok 5

Patrasana 3

Oyam 13

Page 39: Pedoman Pelaksanaan Program JSLU

No. PROPINSIKode

propKAB./KOTA

Kod

e

kab

KECAMATANKode

KecDESA/KEL.

Kode

Des

SERANG 04 Serang 160 Terondol 11

Serang 1

Cipare 2

Taktakan 170 Sayar 1

Cilowong 2

Pancur 3

PANDEGLANG 01 Labuan 120 Kalanganyar 4

Labuan 5

Rancateureup 3

Cikedal 131 Padahayu 8

Tegal 2

Cening 10

LEBAK 02 Cipanas 120 Cipanas 11

Talagahiang 19

Sipayung 14

Curugbitung 191 Guradog 1

Sekarwangi 3

Cidadap 9

7 NTT 53 KUPANG KOTA 71 Oebobo 030 Kayu Putih 03

Oebobo 09

Oebufu 11

Kelapa Lima 040 Kelapa Lima 11

Oesapa 12

Pasir Panjang 10

KUPANG KAB 03 Kupang Timur 140 Babau 20

Tuapukan 22

Naibonat 18

Amarasi Barat 131 Teun Baun 04

Soba 06

Erbaun 03

TIMOR TENGAH

UTARA05 Insana 040 Usapinonot 03

Subun 01

Page 40: Pedoman Pelaksanaan Program JSLU

Bannae 19

Maubesi 18

Kefamenanu 030 Tubuhue 04

Benpasi 06

BELU 06 Atambua 060 Lidak 02

Fatubenao 05

Tasifeto Timur 070 Tialai 18

Sadi 08

Tulakadi 06

TIMOR TENGAH

SELATAN04 Amunuba Timur 080 Oeleon 02

Boking 101 Nunuh Kniti 13

Kaeneno 03

Nenotes 02

Santian 07

Baus 13

Page 41: Pedoman Pelaksanaan Program JSLU

No. PROPINSIKode

propKAB./KOTA

Kode

kabKECAMATAN

Kode

KecDESA/KEL.

Kode

Des

8 SUMUT 12 MEDAN KOTA 75 Medan Timur 150 Brayan Bengkel Baru 10

Glugur Darat II 06

Gaharu 04

Belawan 210 Sicanang 01

Belawan Bahari 03

Bagan Deli 05

LANGKAT 13 Bahorok 010 Pekan Bahorok 07

Timbang Lawan 03

Stabat 070 Pantai Gemi 04

Ara Condong 07

Kwala Begumit 08

SERDANG BEDAGAI 18 Teluk Mengkudu 120 Bogak Besar 11

Sentang 10

Pematang Kuala 12

Pantai Cermin 130 Kota Pari 12

Kuala Lama 09

Pantai Cermin Kiri 10

SIMALUNGUN 09 Huta Bayu Raja 170 Mancuk 12

Maligas Bayu 15

Bosar Bayu 11

Gunung Malela 161 Margo Mulyo 12

Syahkuda Bayu 06

Bangun 02

KARO 11 Tiganderket 070 Kutambaru 15

Susuk 17

Sukatendel 16

DELI SERDANG 12 Deli Tua 220 Mekarsari 04

Kedai Durian 05

Deli Tua 03

9 KALSEL 63 1. BANJARMASIN 71 1. BNJRMSN UTARA 040 1. Alala Utara 09

2. Pangeran 04

3. Sungai Miai 05

4. Antasan Kecil Timur 06

2. BANJAR 03 2. BNJRMSN BARAT 030 1. Balitung Selatan 10

Page 42: Pedoman Pelaksanaan Program JSLU

2. Kuin Cerucuk 14

3. Kuin Selatan 15

1. GAMBUT 020 1. Kayu Bawang 11

2. Guntung Papaya 04

3. Gambut 12

3. TAPIN 05 2. SEI TABUK 040 1. Sei Tabuk Keramat 07

2. Abubun Jaya III 05

3. Pinang Lama 09

1. TAPIN SELATAN 020 1. Lawahan 07

2. Tambarangan 13

3. Sawang 12

No. PROPINSI

Ko

de

pr

op

KAB./KOTAKode

kabKECAMATAN

Kode

KecDESA/KEL.

Kode

Des

4. HULU SEI UTARA 08 2. TAPIN TENGAH 030 1. Tirik 04

2. Pematang Karangan

Hilir16

1. AMUNTAI

TENGAH050 1. Kandang Halang 09

2. Paliwara 22

3. Sei Malang 25

2. AMUNTAI

SELATAN040 1. Mamar 19

2. Cangkereng 11

3. Kota Raya 07

5. BARITO KUALA 04 Wanaraya 090 Simpang Jaya 08

Page 43: Pedoman Pelaksanaan Program JSLU

Waringin Kencana 09

Pinang Habang 010

10 SULSEL 73 Kota Makassar 71 1. Tallo 090 1. Suanga 10

2. Rappokaling 07

3. Tammua 06

2. Tamalate 030 1. Balang Baru 04

2. Tanjung Merdeka 02

3. Jongaya 05

Gowa 06 1. Bontonompo 010 1. Bontolangkasa 12

2. Lassang 16

2. Palangga 030 1. Julu Pamai 13

2. Julu Bori 12

3. Bontoala 19

Takalar 051. Palombangkeng

Utara040 Lassang 16

Manongkoki 04

Parambado 00

2. Galesong Utara 060 Parasanggang Baru 02

Batu-Batu 07

Tama-Taju 04

Pangkajene Kepulauan 09 Labakang 070 Pundata Baji 09

Manggallekana 02

Manakku 11

Segeri 091 Bonto Matene 01

Sigeri 04

Bone 06

11 BALI 51 Bangli 06 Tembuku 030 Jehem 01

Undisan 04

Peninjoan 06

Kintamani 040 Bonyoh 13

Abang Songan 21

Kintamani 28

Tabanan 02 Kerambitan 020 Penarukan 03

Sembung Gede 11

Samsam 12

No. PROPINSI Ko

de

pr

KAB./KOTA Kode

kab

KECAMATAN Kode

Kec

DESA/KEL. Kode

Des

Page 44: Pedoman Pelaksanaan Program JSLU

op

Tabanan 030 Sudimara 01

Bongan 02

Gubug 03

Karangasem 07 Abang 050 Tiyingtali 02

Tista 07

Kerta Mandala 08

Kubu 080 Kubu 04

Baturinggit 05

Tianyar 07

Klungkung 05 Dawan 040 Pesinggahan 03

Dawan Kelod 04

Besan 12

Banjarangkan 020 Negari 01

Bakas 05

Tihingan 07

12 MALUKU 81 Ambon 71 Nusaniwe 010 Silale 02

Amahusu 04

Benteng 06

Sirimau 020 Soya 06

Uritetu 13

Batu Merah 16

Maluku Tengah 03 Amahai 050 Amahai 20

Soahuku 21

Sepa 23

Salahutu 100 Tulehu 04

Waai 05

Liang Dusun Iha 06

Buru 04 Namlea 020 Namlea 19

Sawa 22

Waemiting 28

Weapo 021 Waegeren 14

Waekerta 21

Savana Jaya 24

Maluku Tenggara Barat 01 Tansel 040 Kabiarat 13

Ilngei 14

Wowonda 15

Page 45: Pedoman Pelaksanaan Program JSLU

Wertamrian 041 Tumbur 01

Lorulun 02

13 SULAWESI UTARA 71 Manado 71 Wanea 021 Karombasan Selatan 02

Pakowa 04

Teling Atas 06

Singkil 051 Ternate Baru 04

Kombos Timur 07

Singkil Satu 08

Minahasa Utara 06 Wori 060 Talawan Bantik 05

Talawan Atas 06

Budo 07

Dimembe 050 Klabat 05

Warukapas 06

Wasian 14

Minahasa Tenggara 05 Touluaan 060 Toundanou 10

Silian Dua 13

No. PROPINSI

Ko

de

pr

op

KAB./KOTAKode

kabKECAMATAN

Kode

KecDESA/KEL.

Kode

Des

Silian Satu 14

Tombatu 050 Molompar Satu 04

Molompar Dua 05

Winorangian 26

Minahasa Selatan 05 Ranoyapo 070 Poopo 02

Pontak 04

Pontak Satu 11

Amurang 110 Uwuran Dua 07

Lewet 08

Desa Kilometer Tiga 19

14 SUMATERA BARAT 13 Sawahlunto Sijunjung 04 Lubuk Tarok 071 Buluh Kasok 01

Lubuk Tarok 02

Lalan 03

Sijunjung 070 Muaro 01

Pematang Panjang 03

Sijunjung 04

Solok 03 Koto Singkarak 130 Sumani 02

Aripan 05

Page 46: Pedoman Pelaksanaan Program JSLU

Kacang 08

Kubung 110 Gantuang Ciri 01

Koto Baru 02

Gauang 06

Agam 07 Lubuk Basung 020 Garagahan 01

Kampung Pinang 04

Lubuk Basung 05

Palupuh 110 Koto Rantang 01

Pagadih 03

Nan Tujuah 04

Padang Pariaman 06 VII Koto 060 Lareh Nan Panjang 02

Lurah Ampalu 03

Sungai Sarik 04

Nan Sabaris 040 Sunur 01

Padang Bintungan 02

Kurai Taji 05

15 KALIMANTAN BARAT 61 Kota Pontianak 71 Pontianak Kota 031 Sei Jawi 05

Bangkong 01

Darat Sekip 02

Kampung Tengah 03

Pontianak Barat 030 Pal Lima 01

Sei Beliung 08

Pontianak Selatan 010 BMD 03

Prt. Tokaya 04

Pontianak Timur 020 Dlm Bugis 06

Kabupaten Pontianak 04 Sei Kakap 050 Pal IX 14

Sei Pinyuh 090 Kepayang 02

Mempawah Hilir 100 Sejegi 11

Kabupaten Kubu Raya 04 Rasau Jaya 051 Rasau Jaya 04

Kota Singkawang 72 Singkawang Tengah 050 Kel. Roban 01

Kel. Condong 02

Singkawang Barat 040 Kel. Pasiran 01

Kel. Melayu 02

Page 47: Pedoman Pelaksanaan Program JSLU

I PENGENALAN TEMPAT

Q101 Propinsi : [ ][ ]*

Yang dimaksud dengan Propinsi disini adalah Propinsi tempat

dilaksanakannya pendataan Lanjut Usia (LU). Tulislah Nama Propinsi

secara jelas dan terbaca. Kemudian di sebelah kanan terdapat dua kolom

untuk mengisi kode Propinsi. Kode Propinsi ini menggunakan kode

Nasional yang biasa dipakai oleh BPS.

Dalam pendataan LU ini daerah yang dicakup adalah 4 propinsi, maka

kode propinsi yang bersangkutan, yaitu :

NAMA PROPINSI

01. SUMATRA UTARA

02. NUSA TENGGARA TIMUR

03. KALIMANTAN SELATAN

04. SULAWESI SELATAN

KODE PROPINSI

[ 1 ][ 2 ]

[ 5 ][ 3 ]

[ 6 ][ 3 ]

[ 7 ][ 3 ]

Q102 Kabupaten/Kota : ................................................... [ ]*

Pengisian jawaban untuk Q102 ini sama dengan pengisian pada Q101, tulis Nama

Kabupaten atau Kota dengan lengkap, jelas dan terbaca. Di sebelah kanan

terdapat kolom jawaban yang memuat dua digit angka untuk mengisi kode

Kabupaten/Kota. Kode ini menggunakan kode Nasional yang biasa dipakai oleh

BPS.

Q103 Kecamatan : ................................................... [ ]*

Pengisian jawaban untuk Q103 ini sama dengan pengisian pada Q101, tulis Nama

Page 48: Pedoman Pelaksanaan Program JSLU

Kecamatan dengan lengkap, jelas dan terbaca. Di sebelah kanan terdapat kolom

jawaban yang memuat tiga digit angka untuk mengisi kode Kecamatan. Kode ini

menggunakan kode Nasional yang biasa dipakai oleh BPS.

Q104 Desa/Kelurahan : .........................Kode Pos............. [ ]

Pengisian jawaban untuk Q104 ini sama dengan pengisian pada Q101, tulis Nama

Desa atau Kelurahan dengan lengkap, jelas dan terbaca. Di sebelah kanan

terdapat kolom jawaban yang memuat dua digit angka untuk mengisi kode

Desa/Kelurahan. Kode ini menggunakan kode Nasional yang biasa dipakai oleh

BPS. Lengkapi juga kode posnya.

Q105 No.urut Responden [ ][ ][ ]

Nomor urut responden ini diperlukan untuk memudahkan pelacakan atau

pencarian data seandainya terjadi kesalahan atau kekeliruan dalam entry data.

Sebelum Instrumen dikirimkan ke Jakarta (Pusat) Q105 ini harus sudah terisi

secara urut. Misalnya dalam satu Propinsi terdapat 250 responden LU, maka Q105

diurutkan pengisiannya mulai dari nomor 001 sampai dengan nomor 250.

II. KETERANGAN PENDATA

Untuk pertanyaan Q201 sampai dengan Q206 kiranya cukup jelas bahwa yang

mengisi ini adalah pendata yang sekaligus sebagai pendamping calon penerima

manfaat Jaminan Sosial Lanjut Usia.

III. KETERANGAN LANJUT USIA

Nomor

Quest.Keterangan

Q301 Penulisan Nama responden atau Wali responden harus jelas, lengkap, dan terbaca,

jika perlu gunakan huruf kapital/besar.

Q302 Biasanya nama panggilan ini lebih dikenal daripada nama asli responden. Oleh

karenanya tuliskan pula nama panggilan atau sebutan lain tersebut jika

ada, hal ini untuk memudahkan pencarian.

Page 49: Pedoman Pelaksanaan Program JSLU

Q303 Pada umumnya banyak LU yang lupa atau tidak tahu, baik umur maupun tanggal

lahirnya. Untuk itu pendata perlu menggali lebih lanjut untuk mendapat informasi

tentang umur responden.

Q304 Cukup jelas

Q305 Cukup jelas

Q306 Cukup jelas

Q307 Pertanyaan ini untuk menjaring apakah LU tersebut mempunyai upaya dalam

bertahan hidup. Memang tidak perlu sangat detail jenis dan bentuk pekerjaannya

apa, namun yang jelas Lu tersebut dapat survive.

Jawaban cukup melingkari angka di depannya yaitu angka : 1, 2, 3, 4, atau 5 dengan

menyebutkan bentuk pekerjaannya.

Q308 Dalam menuliskan alamat agar rinci supaya mempercepat proses pelaksanaan

PJSLU. Misalnya, Nama Jalan atau Gang, lalu Nomor Rumah, RT; RW; Nama

Dusun/Dukuh/Kring; Nama Desa/Kelurahan. Serta Kode POS.

Q309 Tuliskan no. KTP / Surat Keterangan Kepala Desa Responden setelah diperoleh dari

yang bersangkutan. Hal ini untuk periksa silang (Crosscheck) tentang kebenaran

responden yang diidentifikasi.

No. KTP/ Surat Ket.

Kepala Desa : [ ][ ][ ][ ][ ][ ][ ][ ][ ][ ][ ][ ]

IV. LATAR BELAKANG KELUARGA LANJUT USIA

Q401 Status perkawinan, adalah status yang pada saat identifikasi menerangkan kondisi LU apakah

masih sendiri (tidak kawin), kawin (berpasangan), atau sudah Cerai (cerai mati atau cerai

hidup). Jawaban cukup melingkari angka di depannya yaitu angka : 1, 2, 3, atau 4.

Q402 Cukup jelas.

Q403 Cukup jelas

Q404 Apakah Ibu/Bapak mempunyai anak 3. Tidak Q405

1. Ya

Maksud pertanyaan ini untuk melihat keadaan rumah tangga atau keluarga LU dalam upaya mengatasi

kebutuhan hidupnya. Jika LU tidak punya anak maka pertanyaan dilanjutkan ke Q405, artinya tidak

perlu menjawab pertanyaan Q404b1, Q404b2, Q404b3, Q404b4, dan Q404b5.

Untuk mengisi jawaban Q404b5 lihat kode jawaban di bawahnya.

Page 50: Pedoman Pelaksanaan Program JSLU

Q404b1 Q404b2 Q404b3 Q404b4 Q404b5

NamaJenis

KelaminUmur Pekerjaan Tempat tinggal

1 ------------------------ 1. 3. [ ][ ] thn ........................ 1 2 3 4 5 6 7 8

2 ------------------------ 1. 3. [ ][ ] thn ........................ 1 2 3 4 5 6 7 8

3 ------------------------ 1. 3. [ ][ ] thn ........................ 1 2 3 4 5 6 7 8

4 ------------------------ 1. 3. [ ][ ] thn ........................ 1 2 3 4 5 6 7 8

Kode Jawaban untuk Q404b2

1. Laki-laki

3. Perempuan

Kode Jawaban untuk Q404b5

1. rumah yang sama 2. kota yang sama

3. desa yang sama 4. kecamatan yang sama

5. kabupaten yang sama 6. propinsi yang sama

7. luar propinsi 8. luar pulau

Q405 Berapa jumlah keluarga terdekat 1. Jumlah [ ][ ]

3. Tidak ada

Maksud dari pertanyaan Q405 ini adalah untuk melihat seberapa banyak keluarga yang masih

berhubungan dengan LU,misalnya: adik/kakak, sepupu, keponakan, dan sebagainya. Siapa saja yang

dianggap sebagai keluarga oleh LU dapat masuk dalam kolom jawaban ini.

V. KONDISI KESEHATAN LANJUT USIA

Pada bagian kelima ini beberapa pertanyaan yang diajukan kepada LU, berkaitan

dengan kondisi kesehatannya. Petugas pendata diharapkan untuk dapat menyampaikan

setiap pertanyaan yang diajukan kepada Responden, dengan menggunakan bahasa yang

mudah dipahami dan tidak menyinggung perasaan responden. Pertanyaan Q501 sampai

dengan Q507 jangan sampai membuat responden merasa cemas.

Q501 Cukup jelas.

Apabila reponden menjawab Tidak maka pertanyaan dilanjutkan ke Q504. Tidak perlu

menjawab Q502 dan Q503

Q502 Cukup jelas.

Q503 Cukup jelas.

Q504 Cukup Jelas

Q505 Cukup Jelas

Q506 Cukup Jelas

VI. PENGHASILAN

Page 51: Pedoman Pelaksanaan Program JSLU

Q601 Cukup jelas

Q602 Cukup jelas

Q603 Cukup jelas

Q604 Cukup jelasi

Q605 Cukup jelas

VII. LAIN-LAIN

Q701 Cukup jelas

Q702 Cukup jelas

VIII. CATATAN (PENDATA)

Bagian VIII ini berisi catatan dari petugas pendata sebagai rekomendasi,

apakah responden layak atau tidak mendapat bantuan jaminan sosial

berdasarkan hasil pengamatan pendata di lapangan.

Untuk keabsahan data, kuesioner/instrumen pendataan ini di tandatangani oleh

Petugas Pendata dan diketahui oleh Ketua RT/RW dan Kepala Desa/Lurah dimana

responden bertempat tinggal.

Terima kasih atas informasi yang diberikan.

Page 52: Pedoman Pelaksanaan Program JSLU

I. PENGENALAN TEMPAT

Q101 Propinsi : DKI Jakarta [ 3 ][ 1 ]*

Q102 Kabupaten/Kota : ................................................... [ ] [ ]*

Q103 Kecamatan : ................................................... [ ][ ][ ]*

Q104 Desa/Kelurahan : .........................Kode Pos............. [ ] [ ]

Q105 No. Urut Responden [ ][ ]*

II. KETERANGAN PENDATA

Q201 Nama Lengkap .....................................................

Q202 Tempat dan Tgl. Lahir .....................................................

Q203 Pendidikan :

Q204 Alamat

------------------------------------------------------------------------------------------

----------------------------------------------------------------------------------------

Kode pos : [ | | | | ]

No Telp/Hp :...........................

Q205 Peran dalam masyarakat 1. PSM

2. Pengurus Karang Taruna

3. Pengurus Orsos/keagamaan.

4. Pengurus Karang Wredha

5. Kader Posyandu

6. Pengurus PKK

7. Lainnya, ..................................

Q206 Tanggal Pendataan Tgl / bln / thn

[ ][ ] [ ][ ] [ 2 ][ 0][ 0 ][ 8 ]

III. KETERANGAN LANJUT USIA

Q301 Nama lengkap : ...................................................

Q302 Nama Panggilan : ...................................................

Q303 Umur [ ][ ] thn.

Q304 Jenis kelamin 1. Laki-laki 2. Perempuan

INSTRUMEN PENDATAAN PJSLU 2008

Page 53: Pedoman Pelaksanaan Program JSLU

Q305 Agama 01. Islam

02. Kristen

03. Katholik

04. Budha

05. Hindu

06. Lainnya ...........................

Q306 Pendidikan1. Tidak sekolah2. SD/MI3. SLTP/MTs

04. SLTA/MA

05. Diploma/Aka-

demi/Universitas

Q307 Pekerjaan 1. Pensiun

2. Pedagang (semua bentuk jual beli)

3. Petani

4. Buruh

5. Tidak bekerja

6. lainnya, sebutkan..............................

Q308 Alamat Lengkap

Kode Pos :

Q309 Nomor KTP/Surat

Ket. Kepala Desa[ ][ ][ ][ ][ ][ ][ ][ ][ ][ ][ ][ ]

IV. LATAR BELAKANG KELUARGA LANJUT USIA

Q401 Status perkawinan 1. Tidak Kawin2. Kawin

3. Duda

4. Janda

Q402 Status dalam Keluarga 1. Kepala Keluarga 2. Angg Rmh

Tangga

Q403 Dengan siapa Ibu/Bapak tinggal 1. Sendiri

2. Dgn Suami/Istri

3. Bersama Keluarga

4. Bersama org lain

Q404 Apakah Ibu/Bapak mempunyai anak 3. Tidak Q405

1. Ya

No.

Q404b1 Q404b2 Q404b3 Q404b4 Q404b5

NamaJenis

KelaminUmur Pekerjaan

Tempat tinggal

1 ------------------------- 1. 3.[ ][ ]

Thn........................ 1 2 3 4 5 6 7 8

2 ------------------------- 1. 3.[ ][ ]

Thn........................ 1 2 3 4 5 6 7 8

5

Page 54: Pedoman Pelaksanaan Program JSLU

3 ------------------------- 1. 3.[ ][ ]

Thn........................ 1 2 3 4 5 6 7 8

4 ------------------------- 1. 3.[ ][ ]

Thn........................ 1 2 3 4 5 6 7 8

Kode Jawaban untuk Q404b21. Laki-laki

3. Perempuan

Kode Jawaban untuk Q404b5

1. rumah yang sama 2. kota yang sama

3. desa yang sama 4. kecamatan yang sama

5. kabupaten yang sama 6. propinsi yang sama

7. luar propinsi 8. luar pulau

Q405 Berapa jumlah keluarga terdekat 1. Jumlah [ ][ ]

3. Tidak ada

V. KONDISI KESEHATAN LANJUT USIA

Q501 Apakah kondisi Ibu/Bapak saat ini merasa kurang

sehat/ sering berobat

3. Tidak, - Q504

1. Ya

Q502 Adakah keluhan penyakit yang sedang Ibu/bapak

alami

3. Tidak ada, - Q504

1. Ada

Q503 Berapa lama keluhan tersebut Ibu/Bapak rasakan [ ][ ] hari/minggu/bulan

Q504 Apabila Ibu/Bapak sakit kemana biasanya berobat? 1. Tidak berobat

2. Membeli obat di warung

3. Berobat alternatif

4. Puskesmas/Rumah Sakit/Dokter

Q505 Siapa yang membiayai Ibu/Bapak untuk berobat? 1. Sendiri 2. Keluarga / Famili

3. Orang lain

5

Page 55: Pedoman Pelaksanaan Program JSLU

Q506 Apakah dalam melakukan kegiatan sehari-hari Ibu/Bapak

dibantu orang lain

1. Ya 3. Tidak

VI. PENGHASILAN

Q601 Dari mana Ibu/Bapak memperoleh bantuan untuk

memenuhi kebutuhan sehari-hari

a. Mendapat bantuan dari orang lain

b. Mendapat bantuan dari keluarga

c. Lainnya, sebutkan

Q602 Dalam 1 (satu) hari makan berapa kali 1. Kurang dari 2 kali

3. Lebih dari 2 kali

Q603 Berapa kali Ibu/Bapak makan daging/telor dalam 1

minggu.

1. Kurang dari 2 kali

3. Lebih dari 2 kali

Q604 Berapa pasang pakaian yang Ibu/Bapak miliki 1. 1 s/d 4 pasang

3. Lebih dari 4 pasang

Q605 Apakah Ibu/Bapak mempunyai tempat untuk tidur ? 1. Ya

3. Tidak

VII. LAIN-LAIN

Q701 Apakah keluarga Ibu/Bapak menerima bantuan/subsidi dari

pemerintah atau lainnya1. Ya, sebutkan.......

3. Tidak

Q702 Apakah Ibu/Bapak sedang menerima pelayanan/ perawatan

secara terus-menerus dari Pemerintah dan atau Lembaga

Sosial lain

1. Ya

3. Tidak

Terima kasih atas informasi yang diberikan.

VIII. CATATAN (kondisi rumah, lingkungan, kondisi lansia,dll)

...........................................................................................................

...........................................................................................................

...........................................................................................................

...........................................................................................................

5

Page 56: Pedoman Pelaksanaan Program JSLU

...........................................................................................................

...........................................................................................................

...........................................................................................................

...........................................................................................................

...........................................................................................................

...........................................................................................................

...........................................................................................................

...........................................................................................................

...........................................................................................................

...........................................................................................................

...........................................................................................................

...........................................................................................................

...........................................................................................................

...........................................................................................................

...........................................................................................................

Mengetahui,

Kepala Desa/Lurah Ketua RT /RW Pendata,

.................................... ...................................... .........................................

Lampirkan : Fotocopy KTP/ KK/ identitas lainnya

5

Page 57: Pedoman Pelaksanaan Program JSLU

REKAPITULASI DATA CALON PENERIMA PJSLU 2008PROPINSI : Kab/Kota : ………………………………………….. Kecamatan :………………………………………….. [ ]Tanggal Penyerahan: ………………………………………………………. Tanggal Penerimaan : …………………………………….

No Nama Calon Penerima Nama Panggilan Umur L/P Alamat RT/RW Ds/Kel. Q306 Q307 Q402 Q401 Q501 Q505 Q601 Q605 Q702

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 2 3 4 5 6 7 8 9

10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

Petunjuk Pengisian : a. Kolom 1 s/d 7 : diisi dengan huruf cetak tinta hitam sesuai dengan jawaban dalam instrumenb. Kolom 8 sampai dengan 16, diisi dengan angka sesuai dengan jawaban yang ada pada kode pertanyaan dimaksud

misalnya kode Q205 adalah pertanyaan tentang pendidikan responden. Jika jawaban 02 (SD/MI) maka masukkan angka 2 ke dalam kolom rekap.

1

Page 58: Pedoman Pelaksanaan Program JSLU

REKAPITULASI DATA PENERIMA PJSLU 2008PROPINSI : Kab/Kota : ………………………………………….. Kecamatan :………………………………………….. [ ]Tanggal Penyerahan: ………………………………………………………. Tanggal Penerimaan : …………………………………….

No Nama Calon Penerima Nama Panggilan Umur L/P Alamat RT/RW Ds/Kel. Q306 Q307 Q402 Q403 Q501 Q505 Q601 Q605 Q702

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 2 3 4 5 6 7 8 9

10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

Petunjuk Pengisian : a. Kolom 1 s/d 7 : diisi dengan huruf cetak tinta hitam sesuai dengan jawaban dalam instrumenb. Kolom 8 sampai dengan 16, diisi dengan angka sesuai dengan jawaban yang ada pada kode pertanyaan dimaksud

misalnya kode Q205 adalah pertanyaan tentang pendidikan responden. Jika jawaban 02 (SD/MI) maka masukkan angka 2 ke dalam kolom rekap.

2

Page 59: Pedoman Pelaksanaan Program JSLU

Catatan untuk REKAPITULASI DATA CALON PENERIMA PJSLU atau

REKAPITULASI DATA PENERIMA PJSLU :

REKAPITULASI DATA CALON PENERIMA PJSLU atau REKAPITULASI DATA

PENERIMA PJSLU hendaknya dibuat dalam bentuk hardcopy dan softcopy, artinya

disamping ada :

a. Hardcopy yang berupa lembar isian yang telah diisi oleh pendata/-pendamping LU sesuai dengan jumlah LU yang ada, juga

b. Softcopy yang berupa disket berisi file rekapitulasi dengan menggunakan program Excel.

Diharapkan sampai dengan tanggal 26 Maret 2008, sudah diterima oleh Pusat, untuk

mempercepat pengolahan dan penyaluran dana.

I. KETERANGAN PENDAMPING

Page 60: Pedoman Pelaksanaan Program JSLU

Q101 Nama Lengkap [ ]

Q102 Umur [ ][ ] tahun

Q103 Alamat

------------------------------------------------------------------------------------------

------------------------------------------------------------------------------------------

------------------------------------------------------------------------------------------

Q104 Peran dalam masyarakat 1. PSM

2. Kader Posyandu

3. Pengurus PKK

4. Pengurus Karang Taruna

5. Pengurus Karang Werdha

6. Pengurus Orsos/keagamaan.

7. Lainnya, ..................................

Q105 Jumlah L U yang didampingi [ ][ ] orang

Q106 Jumlah dana yang diterima oleh LU:

a. Triwulan I

b. Triwulan II

c. Triwulan III

d. Triwulan IV

Tanggal

....../....../ 2008

....../....../ 2008

....../....../ 2008

....../....../ 2008

Nilai

Rp .......................

Rp .......................

Rp .......................

Rp .......................

Jumlah Rp .......................

Q107 Cara penerimaan dana oleh L U 1. Diantar langsung oleh PT POS

2. LU mengambil sendiri ke kantor Pos

3. Cara lain: ..................................

...................................................

Q108 Pemanfaatan dana 1. Sesuai dengan tujuan program

2. Sebagian tidak sesuai dengan tujuan

3. Menyimpang dari tujuan program

Q109 Jumlah kunjungan ke masing-masing

LU

1. Sebulan 4 (empat) kali2. Lebih dari 2 kali per bulan,

sebutkan ! ..................kali

Q110 Memberikan akses pelayanan lainnya 3. Tidak

1. Ya, sebutkan ...............................

...................................................

Q111 Membuat dan menyampaikan laporan

bulanan pelaksanaan PJSLU

1. Rutin

2. Tidak rutin

Q112 Pertemuan Forum Pendamping 1. Setahun 4 (empat) kali.

3. Setahun kurang dari 4 (empat) kali,

sebutkan ! .................. kali

Page 61: Pedoman Pelaksanaan Program JSLU

Q113Permasalahan yang dihadapi :

..........................................................................................................

..........................................................................................................

..........................................................................................................

..........................................................................................................

Q114Upaya mengatasi permasalahan :

..........................................................................................................

..........................................................................................................

..........................................................................................................

Q115Saran pemecahan :

..........................................................................................................

..........................................................................................................

..........................................................................................................

..........................................................................................................

Q116 Tanggal Pendataan Tgl / bln / thn

[ ][ ] [ ][ ] [ 2 ][ 0][ 0 ][ 8 ]

Page 62: Pedoman Pelaksanaan Program JSLU

BERITA ACARA

PENGALIHAN DANA JAMINAN SOSIAL LANJUT USIATAHUN .........

Nomor : ...............................................

Pada hari ini ............ tanggal ---------- Bulan ----------- Tahun ..............., yang

bertanda tangan dibawah ini :

Nama : .......................................................................NIP : .......................................................................Jabatan : Kepala Desa/Kelurahan ................................Alamat : .......................................................................

Selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA

Nama : .......................................................................NIP : .......................................................................Jabatan : Pendamping Desa/Kel. .....................................Alamat : .......................................................................

Selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA

1. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA mengetahui dengan sebenar-benarnya bahwa pada Hari .............. Tanggal ............... Bulan......Tahun ......., telah meninggal dunia Penerima Dana Jaminan Sosial Lanjut Usia, yaitu :

Nama : .................................. No. ID : ................Jenis Kelamin : .......................................................................Umur : .......................................................................Alamat : .......................................................................Desa/Kelurahan : .......................................................................Kecamatan : .......................................................................Kabupaten/Kota : .......................................................................Provinsi : .......................................................................

2. Dengan kejadian tersebut PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama sesuai dengan ketentuan mengalihkan Dana Jaminan Sosial Lanjut Usia kepada Lanjut Usia yang memenuhi persayaratan sebagai Penerima Dana Jaminan Sosial Lanjut Usia sesuai dengan Daftar Tunggu dari Desa/Kelurahan yang sama, yaitu :

Nama : .......................................................................Jenis Kelamin : .......................................................................Umur : .......................................................................Alamat : .......................................................................Desa/Kelurahan : .......................................................................Kecamatan : .......................................................................

Page 63: Pedoman Pelaksanaan Program JSLU

Kabupaten/Kota : .......................................................................Provinsi : .......................................................................

Demikian Berita Acara Pengalihan Dana Jaminan Sosial Lanjut Usia ini dibuat

oleh PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA dengan penuh rasa tanggung jawab

untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

2w

KOP SURAT

SURAT PENUNJUKAN

PENERIMA DANA JAMINAN SOSIAL LANJUT USIATAHUN .......

PIHAK PERTAMA,

_____________________

PIHAK KEDUA,

Pendamping Desa/Kel. …………………

_____________________

Page 64: Pedoman Pelaksanaan Program JSLU

Nomor : ...............................................

Kepala Dinas/Instansi Sosial Kab/Kota .................., berdasarkan Berita Acara

Pengalihan Penerima Dana Jaminan Sosial Lanjut Usia

Nomor: ..........Tanggal ............ antara Kepala Desa/Kelurahan ............. dengan

Koordinator PJSLU Kab/Kota ...............,

Menunjuk/menetapkan :

Nama : .......................................................................Jenis Kelamin : .......................................................................Umur : .......................................................................Alamat : .......................................................................Desa/Kelurahan : .......................................................................Kecamatan : .......................................................................Kabupaten/Kota : .......................................................................Provinsi : .......................................................................

sebagai Penerima Dana Jaminan Sosial Lanjut Usia Tahun .......

Demikian Surat Penunjukan Penerima Dana Jaminan Sosial Lanjut Usia ini

dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

………………., ………………………….. ......

Kepala Dinas

Kab/Kota ....................................,

………………………………………..

NIP. ................................

Tembusan Kepada Yth.:

1. Direktur Jenderal Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Depsos R.I.2. Kepala SGLK PT. POS Indonesia (Persero)3. Kepala Dinas/Instansi Sosial Provinsi .....4. Kepala Kantor Pos Kab/Kota ....5. Yang Bersangkutan.

Page 65: Pedoman Pelaksanaan Program JSLU

LAPORAN BULANANPETUGAS PENDAMPING

PROGRAM JAMINAN SOSIAL LANJUT USIA (PJSLU) 2008

Nama Petugas Pendamping : ……………………………………..............

Laporan Ke : ………. Bulan ……………………….

A. Gambaran Lokasi Pendampingan

RT RW Desa/Keluraha

n

Kecamatan Kab/Kota

Provinsi

B. Jumlah Lansia Yang Didampingi

Laki-laki Orang

Perempua

n

Orang

C. Jumlah Kunjungan

Jumlah kunjungan sebelumnya kali

Jumlah kunjungan bulan ini kali

Total kunjungankali

D. Aktivitas Yang Dilakukan Saat Kunjungan :

No. Jenis Aktivitas

Frekuensi

(Rata-rata tingkat keseringan)

SeringKadang-

kadangJarang

1. Mendengarkan curahan hati LU

2. Mendampingi LU berobat ke

Puskesmas

3. Mendampingi kunjungan LU ke

keluarga/temannya

4. Mendampingi rekreasi dan olah raga

5. Mendampingi LU pada kegiatan

keagamaan

6. Lainnya, sebutkan ! .............................

Page 66: Pedoman Pelaksanaan Program JSLU

E. Jenis Masalah Yang Dihadapi Dan Upaya Penanganannya

No. Jenis Masalah

Upaya Penanganan

Oleh Lansia/Keluarga

LansiaOleh Pendamping

1.

2.

3.

4.

F. Jenis Pelayanan Yang Telah Dimanfaatkan Lansia

No. Jenis Pelayanan Upaya Yang Dilakukan Pendamping

1. Puskesmas

2. Posyandu Lansia

3. Kegiatan Keagamaan

4. Lainnya sebutkan

………………..

G. Laporan Penggunaan Dana PJSLU

No. Jenis PengeluaranPersentase

(Tingkat Keseringan)

1. Makanan pokok (nasi dan lauk-pauk)

2. Makanan tambahan (buah-buahan, susu, vitamin,

dll)

3. Obat-obatan/kesehatan

4. Transportasi

5. Rekreasi

6. Diberikan Kepada Anak/Cusu

7. Biaya kematian

8. Tabungan

9. Lainnya sebutkan

100

Dilampirkan pula :

1. Lembaran Kunjungan Pendamping2. Daftar Lanjut Usia Penerima PJSLU Yang Didampingi (Nama, Usia, Status

Perkawinan, dan Alamat)

……………., …………. 2008

Petugas Pendamping,

Mengetahui

Kepala Desa,

____________________

Page 67: Pedoman Pelaksanaan Program JSLU

LAPORAN BULANANTIM KABUPATEN/KOTA

PROGRAM JAMINAN SOSIAL LANJUT USIA (PJSLU) 2008

PROVINSI :KABUPATEN/KOTA :

A. Tim Kabupaten/Kota

1. Koordinator

a. Nama : ....................................................................

b. NIP : ....................................................................

c. Jabatan : ....................................................................

2. Petugas Administrasi

a. Nama : ....................................................................

b. NIP : ....................................................................

c. Jabatan : ....................................................................

B. Gambaran Lokasi Pendampingan dan Lanjut Usia Penerima

No. Kecamatan Desa / Kelurahan

Jumlah LU

Penerima JSLU

L P Jml

1. a.

b.

c.

d.

2. a.

b.

c.

d.

Jumlah

C. Jenis Masalah Yang Ditemui Dan Upaya Pemecahannya

No. Jenis MasalahUpaya Pemecahan

Oleh Pendamping Oleh Tim Kab/Kota

1.

Page 68: Pedoman Pelaksanaan Program JSLU

2.

3.

D. Jenis Pelayanan Yang Telah Dimanfaatkan Lansia

No. Jenis PelayananUpaya Yang Dilakukan

Tim Kab/Kota

1. Puskesmas

2. Posyandu Lansia

3. Lainnya sebutkan

………………..

E. Laporan Penggunaan Dana PJSLU

No. Jenis PengeluaranPersentase

(Tingkat Keseringan)

1. Makanan pokok (nasi dan lauk-pauk)

2. Makanan tambahan (buah-buahan, susu, vitamin,

dll)

3. Obat-obatan/kesehatan

4. Transportasi

5. Rekreasi

6. Diberikan kepada Anak/Cucu

7. Biaya kematian

8. Lainnya sebutkan

100

Page 69: Pedoman Pelaksanaan Program JSLU

F. Penyaluran Dana

RealisasiLanjut Usia

L P Jml

Jumlah Dana

(Rp)Keterangan

Tersalurkan

Ditunda

Jumlah

G. Catatan Yang Berkaitan dengan Petugas Pendamping

Berkaitan dengan :1. Pelaksanaan Tugas Pendampingan2. Kehadiran dalam Pertemuan Pendamping3. Masalah lainnya

H. Catatan Yang Berkaitan dengan PT. Pos Indonesia (Persero)

…………….., …………………. 2008

Koordinator Kab/Kota

___________________

LAPORAN BULANAN

Page 70: Pedoman Pelaksanaan Program JSLU

PROVINSIPROGRAM JAMINAN SOSIAL LANJUT USIA 2008

PROVINSI :

A. Tim Provinsi

1. Koordinator

a. Nama : ....................................................................

b. NIP : ....................................................................

c. Jabatan : ....................................................................

2. Petugas Administrasi

a. Nama : ....................................................................

b. NIP : ....................................................................

c. Jabatan : ....................................................................

I. Gambaran Lokasi Pendampingan dan Lanjut Usia Penerima

No. Kabupaten/Kota Kecamatan

Jumlah LU

Penerima JSLU

L P Jml

1. a.

b.

2. a.

b.

3. a.

b.

4. a.

b.

5. a.

b.

6. a.

b.

Jumlah

J. Jenis Masalah Yang Ditemui Dan Upaya Pemecahannya

No. Jenis MasalahUpaya Pemecahan

Oleh Tim Kab/Kota Oleh Tim Provinsi

1.

Page 71: Pedoman Pelaksanaan Program JSLU

2.

3.

K. Jenis Pelayanan Yang Telah Dimanfaatkan Lansia

No. Jenis PelayananUpaya Yang Dilakukan

Tim Provinsi

1. Puskesmas

2. Posyandu Lansia

3. Lainnya sebutkan

………………..

L. Laporan Penggunaan Dana PJSLU

No. Jenis PengeluaranPersentase

(Tingkat Keseringan)

1. Makanan pokok (nasi dan lauk-pauk)

2. Makanan tambahan (buah-buahan, susu, vitamin,

dll)

3. Obat-obatan/kesehatan

4. Transportasi

5. Rekreasi

6. Diberikan kepada Anak/Cucu

7. Biaya kematian

8. Lainnya sebutkan

100

M. Penyaluran Dana

RealisasiLanjut Usia

L P Jml

Jumlah Dana

(Rp)Keterangan

Tersalurkan

Ditunda

Page 72: Pedoman Pelaksanaan Program JSLU

Jumlah

N. Catatan Yang Berkaitan dengan Petugas Pendamping

Berkaitan dengan :1. Pelaksanaan Tugas Pendampingan2. Kehadiran dalam Pertemuan Pendamping3. Masalah lainnya

O. Catatan Yang Berkaitan dengan PT. Pos Indonesia (Persero)

…………….., …………………. 2008

Koordinator Provinsi,

___________________

FORMULIR PENGADUAN

Nama Pengadu : ....................................................................................

Alamat : ....................................................................................

....................................................................................

Isi Pengaduan : ....................................................................................

Page 73: Pedoman Pelaksanaan Program JSLU

....................................................................................

....................................................................................

Nama yang diadukan : ....................................................................................

Alamat : ....................................................................................

....................................................................................

........................,........................2008

Mengetahui,

Pengadu

( .......................................) ( ............................................)