pedoman monitoring evaluasi rad mdgs 2013 (revisi)
DESCRIPTION
Pedoman pelaksanaan monev pelaksanaan MDGsTRANSCRIPT
Pedoman Pemantauan dan Evaluasi Rencana Aksi Daerah (RAD) Percepatan Pencapaian MDGs (Revisi 2013)
ii
SERIAL PEDOMAN TEKNIS
Penyusunan Rencana Aksi Percepatan
Pencapaian Tujuan MDGs di Daerah
PEDOMAN PEMANTAUAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN
RENCANA AKSI DAERAH (RAD)
PERCEPATAN PENCAPAIAN MDGs (REVISI 2013)
© Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS)
ISBN
Edisi Revisi 2013
Diterbitkan oleh: Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS)
Alamat kontak: 1. Direktur Kesehatan dan Gizi Masyarakat
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) Jalan Taman Suropati No. 2, Jakarta 10310 Telepon: (021) 31934379 Faksimili : (021) 3929903 Situs Web: www.bappenas.go.id
2. Direktur Agama, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) Jalan Taman Suropati No. 2, Jakarta 10310 Telepon: (021) 3926820 Faksimili : (021) 3905649
3. Sekretariat MDGs Nasional, Kementerian PPN/Bappenas – UNDP Jalan HR. Rasuna Said Kav. B2, Jakarta Selatan 12920 Telepon: (021) 57945716, Faksimili:(021) 57945716
Pedoman Pemantauan dan Evaluasi Rencana Aksi Daerah (RAD) Percepatan Pencapaian MDGs (Revisi 2013)
iii
SERIAL PEDOMAN TEKNIS
Penyusunan Rencana Aksi Percepatan
Pencapaian Tujuan MDGs di Daerah
PEDOMAN PEMANTAUAN DAN EVALUASI
PELAKSANAAN RENCANA AKSI DAERAH (RAD) MDGs
(REVISI 2013)
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS)
2013
Pedoman Pemantauan dan Evaluasi Rencana Aksi Daerah (RAD) Percepatan Pencapaian MDGs (Revisi 2013)
iv
Pedoman Pemantauan dan Evaluasi Rencana Aksi Daerah (RAD) Percepatan Pencapaian MDGs (Revisi 2013)
v
Jalan Taman Suropati No. 2, Jakarta 10310
Telepon: (62-21) 3156156 Faksimili : (62-21) 3148552 Situs Web: www.bappenas.go.id
REPUBLIK INDONESIA
KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
Nomor : 3950/D1/06/2013 Jakarta, 2 Juli 2013 Lampiran : 1 berkas Perihal : Revisi Pedoman Pemantauan dan Evaluasi Pelaksanaan RAD MDGs Provinsi 2013
Yth. Kepala Bappeda Provinsi (Daftar Terlampir)
Dengan Hormat,
Berdasarkan Inpres Nomor 3 Tahun 2010 tentang Program Pembangunan Berkeadilan terkait Pencapaian Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs) diamanatkan bahwa setiap Provinsi menyusun Rencana Aksi Daerah (RAD) Percepatan Pencapaian MDGs. Pada tahun 2011 semua Provinsi telah menyusun RAD MDGs dan menetapkannya ke dalam Peraturan Gubernur.
Untuk mengetahui kemajuan pelaksanaan RAD dan masalah yang dihadapi, pada tahun 2012 telah dilaksanakan Pemantauan dan Evaluasi Pelaksanaan RAD MDGs Provinsi; dan diucapkan terima kasih kepada Provinsi yang telah melaporkan hasil pemantauan RAD MDGs tahun 2012.
Pada tahun 2013, kegiatan pemantauan dan evaluasi RAD MDGs Provinsi akan dilanjutkan dengan perbaikan pedoman pemantauan dan evaluasi RAD MDGs, terutama mengenai:
1. Formulir: a. Formulir 1 semula berisi 18 kolom disederhanakan menjadi 11 kolom (terlampir); b. Formulir 2 tidak mengalami perubahan (terlampir); c. Formulir 3 merupakan formulir baru untuk melihat pencapaian sasaran dari setiap
indikator MDGs di provinsi dibandingkan dengan pencapaian sasaran MDGs Nasional (terlampir).
2. Waktu pelaporan semula setiap 3 bulan menjadi setiap 6 bulan.
Informasi lain tentang Pemantauan Pelaksanaan RAD MDGs tidak mengalami perubahan.
Demikian kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.
Nina Sardjunani Tembusan:
1. Yth. Seluruh Gubernur di Indonesia;
2. Yth. Wakil Menteri PPN/Bappenas;
3. Yth. Sekretaris Menteri PPN/ Sestama Bappenas; 4. Yth. Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah, Kemendagri;
5. Yth. Deputi Sekretaris Wakil Presiden Bidang Kesejahteraan Rakyat dan Penaggulangan Kemiskinan (Koordinator Pokja Tujuan 1 MDGs);
6. Yth. Direktur Jenderal Pendidikan Dasar, Kemendikbud(Koordinator Pokja Tujuan 2 MDGs);
7. Yth. Deputi PUG Bidang Ekonomi, KemenPP dan PA (Koordinator Pokja Tujuan 3 MDGs);
8. Yth. Direktur Jenderal Bina Gizi dan KIA, Kemenkes (Koordinator Pokja Tujuan 4 dan 5 MDGs);
9. Yth. Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, Kemenkes (Koordinator Pokja Tujuan 6 MDGs);
10. Yth. Deputi Bidang SDA dan LH, KemenPPN/Bappenas (Koordinator Pokja Tujuan 7 MDGs); 11. Yth. Deputi Bidang Pendanaan Pembangunan, KemenPPN/Bappenas (Koordinator Pokja Tujuan 8 MDGs).
Pedoman Pemantauan dan Evaluasi Rencana Aksi Daerah (RAD) Percepatan Pencapaian MDGs (Revisi 2013)
vi
Kepada Yth:
1. Kepala Bappeda Provinsi Aceh 2. Kepala Bappeda Provinsi Sumatera Utara 3. Kepala Bappeda Provinsi Sumatera Barat 4. Kepala Bappeda Provinsi Riau 5. Kepala Bappeda Provinsi Jambi 6. Kepala Bappeda Provinsi Sumatera Selatan 7. Kepala Bappeda Provinsi Bengkulu 8. Kepala Bappeda Provinsi Lampung 9. Kepala Bappeda dan Statistik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung 10. Kepala Bappeda Provinsi Kepulauan Riau 11. Kepala Bappeda Provinsi DKI Jakarta 12. Kepala Bappeda Provinsi Jawa Barat 13. Kepala Bappeda Provinsi Jawa Tengah 14. Kepala Bappeda Provinsi DI Yogyakarta 15. Kepala Bappeda Provinsi Jawa Timur 16. Kepala Bappeda Provinsi Banten 17. Kepala Bappeda Provinsi Bali 18. Kepala Bappeda Provinsi Nusa Tenggara Barat 19. Kepala Bappeda Provinsi Nusa Tenggara Timur 20. Kepala Bappeda Provinsi Kalimantan Barat 21. Kepala Bappeda Provinsi Kalimantan Tengah 22. Kepala Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan 23. Kepala Bappeda Provinsi Kalimantan Timur 24. Kepala Bappeda Provinsi Sulawesi Utara 25. Kepala Bappeda Provinsi Sulawesi Tengah 26. Kepala Bappeda Provinsi Sulawesi Selatan 27. Kepala Bappeda Provinsi Sulawesi Tenggara 28. Kepala Bappeda Provinsi Gorontalo 29. Kepala Bappeda Provinsi Sulawesi Barat 30. Kepala Bappeda Provinsi Maluku 31. Kepala Bappeda Provinsi Maluku Utara 32. Kepala Bappeda Provinsi Papua Barat 33. Kepala Bappeda Provinsi Papua
Pedoman Pemantauan dan Evaluasi Rencana Aksi Daerah (RAD) Percepatan Pencapaian MDGs (Revisi 2013)
vii
KATA PENGANTAR
Berdasarkan Inpres Nomor 3 Tahun 2010 tentang Program Pembangunan Berkeadilan terkait
Pencapaian Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs) diamanatkan bahwa setiap Provinsi menyusun
Rencana Aksi Daerah (RAD) Percepatan Pencapaian MDGs. Sampai saat ini semua Provinsi telah menyusun
RAD MDGs dan menetapkannya ke dalam Peraturan Gubernur.
Untuk mengetahui kemajuan pelaksanaan, mengidentifikasi permasalahan yang ditemui, dan
merumuskan langkah tindak lanjut dari RAD MDGs diperlukan kegiatan pemantauan dan evaluasi secara
periodik. Sejalan dengan hal itu, Bappenas telah menyusun buku Pedoman Pemantauan dan Evaluasi
Pelaksanaan RAD MDGs Provinsi. Dokumen ini tidak dimaksudkan untuk menggantikan sistem
pelaporan monitoring dan evaluasi yang sudah ditetapkan dan telah berlaku di masing-masing Provinsi.
Pedoman pemantauan pelaksanaan RAD MDGs Provinsi tahun 2013 merupakan edisi revisi dari
Pedoman tahun 2012. Beberapa perbaikan dalam pedoman ini antara lain dalam hal periode pelaporan
yang awalnya dilakukan setiap 3 bulan menjadi 6 bulan, penyederhanaan formulir 1 dan penambahan
formulir 3. Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan dari seluruh Kementerian/Lembaga dan
Pemerintah Provinsi yang bekerjasama dalam memberikan masukan untuk penyusunan dokumen ini.
Kami harapkan pedoman ini dapat dimanfaatkan sebaik mungkin oleh para pengambil
kebijakan, perencana dan pelaksana program baik di tingkat nasional dan daerah, terutama dalam
menjamin terlaksananya percepatan pencapaian MDGs di Indonesia pada tahun 2015.
Jakarta, Juni 2013
Dra. Nina Sardjunani, MA
Deputi Bidang Sumber Daya Manusia dan Kebudayaan Kementerian PPN/Bappenas
selaku Sekretaris Tim Koordinasi Nasional MDGs
Pedoman Pemantauan dan Evaluasi Rencana Aksi Daerah (RAD) Percepatan Pencapaian MDGs (Revisi 2013)
viii
DAFTAR ISI
Surat Edaran Deputi Bidang SDM dan Kebudayaan Kementerian PPN / Bappenas selaku Sekretaris Tim Koordinasi Nasional MDGs
Kata Pengantar vi
Daftar Isi vii
Daftar Tabel viii
Daftar Singkatan ix
Bab 1: Pendahuluan 1
1.1 Latar Belakang 3
1.2 Ruang Lingkup 3
1.3 Landasan Hukum 4
BAB 2: Pedoman Pemantauan Dan Evaluasi 5
2.1 Tujuan Pemantauan dan Evaluasi 7
2.2 Pelaksana Pemantauan dan Evaluasi 7
2.3 Waktu Pemantauan dan Evaluasi 8
2.4 Mekanisme Pemantauan dan Evaluasi 8
2.5 Bahan Pemantauan dan Evaluasi 10
2.6 Alat Pemantauan dan Evaluasi 10
2.7 Umpan Balik 20
BAB 3: PENUTUP 21
LAMPIRAN 25
Pedoman Pemantauan dan Evaluasi Rencana Aksi Daerah (RAD) Percepatan Pencapaian MDGs (Revisi 2013)
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 1: Contoh Formulir 1: Laporan Rekapitulasi Realisasi Anggaran Program Pemantauan Pelaksanaan RAD Percepatan Pencapaian MDGs
10
Tabel 2: Contoh Formulir 1 yang terisi untuk Target 1A: Laporan Rekapitulasi Realisasi Anggaran Program Pemantauan Pelaksanaan RAD Percepatan Pencapaian MDGs
12
Tabel 3: Contoh Formulir 2: Laporan Hasil Identifikasi Masalah dan Tindak Lanjut
13
Tabel 4: Contoh Formulir 2 yang terisi untuk Target 1A: Laporan Hasil Identifikasi Masalah dan Tindak Lanjut Pemantauan Pelaksanaan
RAD Percepatan Pencapaian MDGs
15
Tabel 5: Formulir 3: Laporan Pencapaian Target Indikator MDGs Provinsi Pada Tahun 2013
16
Tabel 6: Contoh Formulir 3 yang terisi untuk Target 1A: Laporan Pencapaian Target Indikator MDGs Provinsi Pada Tahun 2013
18
Tabel 7: Formulir Umpan Balik Pemantauan dan Evaluasi Pelaksanaan
RAD MDGs Provinsi
Pedoman Pemantauan dan Evaluasi Rencana Aksi Daerah (RAD) Percepatan Pencapaian MDGs (Revisi 2013)
x
DAFTAR SINGKATAN
APBD Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
APBN Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
BAPPEDA Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
BAPPENAS Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
BKKBN Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional
BPS Badan Pusat Statistik
DPA Dokumen Pelaksanaan Anggaran
HIV/AIDS Human Immuno-deficiency Virus / Acquired Immuno-deficiency Syndrome
Inpres Instruksi Presiden
Kab/Kota Kabupaten/Kota
KemenPPN Kementerian Negara Perencanaan Pembangunan Nasional
LS Lintas Sektor
MDGs Millennium Development Goals
Pokja Kelompok Kerja
RAD Rencana Aksi Daerah
RKP Rencana Kerja Pemerintah
RPJMN Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
RPJPN Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional
SDM&K Sumber Daya Manusia dan Kebudayaan
SKPD Satuan Kerja Perangkat Daerah
TKSP Tim Koordinasi Strategis Pemantauan
Pedoman Pemantauan dan Evaluasi Rencana Aksi Daerah (RAD) Percepatan Pencapaian MDGs (Revisi 2013)
1 PENDAHULUAN
Pedoman Pemantauan dan Evaluasi Rencana Aksi Daerah (RAD) Percepatan Pencapaian MDGs (Revisi 2013)
2
Pedoman Pemantauan dan Evaluasi Rencana Aksi Daerah (RAD) Percepatan Pencapaian MDGs (Revisi 2013)
3
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Deklarasi Milenium pada bulan September tahun 2000 yang dihadiri oleh Persatuan Bangsa-
Bangsa di New York, Kepala Negara dan perwakilan dari 189 negara menyepakati untuk
melaksanakan Tujuan Pembangunan Milenium (Millennium Development Goals-MDGs) sebagai
bentuk kepedulian utama secara global terhadap kesejahteraan masyarakat dunia. Tujuan Deklarasi ini
menempatkan manusia sebagai fokus utama pembangunan dan mengartikulasi satu gugus tujuan
yang berkaitan satu sama lain ke dalam agenda pembangunan dan kemitraan global. Setiap
tujuan dijabarkan ke dalam satu sasaran atau lebih dengan indikator yang terukur yaitu: terkait
pengurangan kemiskinan, pencapaian pendidikan dasar, kesetaraan gender, perbaikan kesehatan ibu dan
anak, pengendalian prevalensi penyakit menular, pelestarian lingkungan hidup, dan kerjasama global.
MDGs yang didasarkan pada konsensus dan kemitraan global ini, juga menekankan kewajiban
negara maju untuk mendukung penuh upaya tersebut.
Sebagai upaya dalam pencapaian target-target MDGs, maka pemerintah Indonesia telah
mengintegrasikan prioritas MDGs dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN
2005-2025), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN 2005-2009 dan 2010-2014),
Rencana Kerja Pemerintah (RKP), serta dokumen Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Sebagai realisasinya, maka melalui Instruksi Presiden No. 3 Tahun 2010 telah ditetapkan tujuan
prioritas pembangunan yang berkeadilan yang berpihak pada pencapaian MDGs.
Salah satu bentuk implementasi dari Inpres No. 3 Tahun 2010 adalah telah disusunnya
Peta Jalan (Road Map) pencapaian tujuan pembangunan MDGs oleh Kementerian Perencanaan
Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) yang diikuti
dengan penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD) untuk percepatan pencapaian MDGs yang difasilitasi
langsung oleh Kementerian PPN/Bappenas dan Bappeda.
Untuk mengetahui progres pelaksanaan RAD perlu disusun pedoman teknis
pemantauan dan evaluasi untuk mengetahui sejauh mana peningkatan pencapaian MDGs serta
kendala-kendala yang dialami dalam melaksanakan RAD untuk dapat diupayakan pemecahannya. Pada
tahun 2012 telah dilaksanakan pemantauan dan evaluasi RAD MDGs Provinsi 2012. Dalam pelaksanaannya
terdapat beberapa kendala di dalam pengisian dan waktu pelaporan. Untuk itu, pada tahun 2013 dilakukan
perbaikan tentang pemantauan dan evaluasi RAD MDGs.
1.2. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup dari pedoman ini meliputi penjelasan tentang:
1. Panduan pelaksanaan pemantauan dan evaluasi percepatan pencapaian MDGs.
2. Panduan alur mekanisme pemantauan dan evaluasi percepatan pencapaian MDGs.
3. Pelaksana pemantauan dan evaluasi percepatan pencapaian MDGs.
4. Waktu pelaksanaan pemantauan dan evaluasi percepatan pencapaian MDGs.
Pedoman Pemantauan dan Evaluasi Rencana Aksi Daerah (RAD) Percepatan Pencapaian MDGs (Revisi 2013)
4
1.3. LANDASAN HUKUM
Landasan hukum yang dipakai sebagai acuan adalah:
1. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Nasional (RPJMN) 2010-2014 terkait dengan Prioritas Pembangunan;
2. Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2010 tentang Program Pembangunan yang
Berkeadilan, yang meliputi substansi Pro Rakyat, keadilan untuk semua dan Pencapaian Tujuan
Pembangunan Milenium (MDGs);
3. Surat Edaran Menteri PPN/Kepala Bappenas Nomor 0068/M.PPN/02/2012 dan Menteri Dalam
Negeri Nomor 050/583/SJ tentang Percepatan Pencapaian Tujuan Pembangunan Milenium
(Millennium Development Goals) Tahun 2011 – 2015;
4. Keputusan Menteri PPN/Kepala Bappenas Nomor Kep.47/M.PPN/HK/03/2011 tentang
Pembentukan Tim Koordinasi Nasional Percepatan Pencapaian MDGs 2011-2015;
5. Keputusan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan
Pembangunan Nasional Nomor Kep.16A/M.PPN/HK/01/2012 tentang Pembentukan Tim
Koordinasi Strategi Pemantauan Pelaksanaan Rencana Aksi Daerah (RAD) Percepatan Pencapaian
MDGs
6. Keputusan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan
Pembangunan Nasional Nomor KEP.66/M.PPN/HK/05/2012 tentang Perubahan Atas Keputusan
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
Nomor Kep.16A/M.PPN/HK/01/2012 tentang Pembentukan Tim Koordinasi Strategi Pemantauan
Pelaksanaan Rencana Aksi Daerah (RAD) Percepatan Pencapaian MDGs;
7. Keputusan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan
Pembangunan Nasional Nomor Kep.11/M.PPN/HK/01/2013 tentang Pembentukan Tim Koordinasi
Strategi Pemantauan Pelaksanaan Rencana Aksi Daerah (RAD) Percepatan Pencapaian MDGs
8. Keputusan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan
Pembangunan Nasional Nomor KEP.49/M.PPN/HK/03/2013 tentang Perubahan Atas Keputusan
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
Nomor Kep.11/M.PPN/HK/01/2013 tentang Pembentukan Tim Koordinasi Strategi Pemantauan
Pelaksanaan Rencana Aksi Daerah (RAD) Percepatan Pencapaian MDGs;
Pedoman Pemantauan dan Evaluasi Rencana Aksi Daerah (RAD) Percepatan Pencapaian MDGs (Revisi 2013)
5
2
PEDOMAN PEMANTAUAN
DAN EVALUASI
Pedoman Pemantauan dan Evaluasi Rencana Aksi Daerah (RAD) Percepatan Pencapaian MDGs (Revisi 2013)
6
Pedoman Pemantauan dan Evaluasi Rencana Aksi Daerah (RAD) Percepatan Pencapaian MDGs (Revisi 2013)
7
BAB 2
PEDOMAN PEMANTAUAN DAN EVALUASI
2.1 TUJUAN PEMANTAUAN DAN EVALUASI
Tujuan dari pemantauan dan evaluasi adalah untuk:
1. Memastikan pelaksanaan program dan kegiatan pada RAD MDGs yang tertuang dalam DPA
Provinsi
2. Mengidentifikasi dan mengantisipasi permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan program
percepatan pencapaian MDGs sehingga dapat diatasi
3. Memastikan percepatan pencapaian sasaran MDGs sesuai dengan target yang telah ditetapkan di
dalam RAD MDGs Provinsi
4. Merumuskan langkah tindak lanjut percepatan pencapaian target MDGs
2.2 PELAKSANA PEMANTAUAN DAN EVALUASI
Organisasi pelaksana pemantauan dan evaluasi RAD MDGs Provinsi ditingkat Nasional dan Provinsi
(gambar 1) adalah sebagai berikut:
1. Pelaksana pemantauan dan evaluasi di tingkat Provinsi adalah Tim MDGs Provinsi yang
dikoordinasikan oleh Bappeda dan dibantu oleh Sekretariat MDGs Provinsi
2. Pelaksana pemantauan dan evaluasi di tingkat Nasional adalah Tim Koordinasi Strategis
Pemantauan (TKSP) Pelaksanaan RAD Percepatan Pencapaian MDGs Kementerian PPN/Bappenas
yang dibantu oleh Sekretariat MDGs Nasional
Gambar 1: Struktur Organisasi Pemantauan dan Evaluasi MDGs ditingkat Nasional dan Provinsi
Pedoman Pemantauan dan Evaluasi Rencana Aksi Daerah (RAD) Percepatan Pencapaian MDGs (Revisi 2013)
8
2.3 WAKTU PEMANTAUAN DAN EVALUASI
1. Waktu pemantauan dan evaluasi dilakukan setiap 6 bulan sekali yaitu bulan Januari-Juni (semester
1), dan bulan Juli-Desember (semester 2).
2. Waktu pengumpulan laporan pemantauan dan evaluasi dilakukan sebulan setelah akhir masa
semester yaitu akhir bulan Juli untuk pengumpulan semester 1, dan akhir bulan Januari tahun
berikutnya untuk pengumpulan semester 2.
2.4 MEKANISME PEMANTAUAN DAN EVALUASI
2.4.1 ALUR MEKANISME PEMANTAUAN DAN EVALUASI PROVINSI KE PUSAT
Alur mekanisme pemantauan dan evaluasi RAD MDGs dari Provinsi ke Pusat dapat dilihat pada
gambar 2.
Gambar 2: Alur Mekanisme Pemantauan dan Evaluasi MDGs dari Provinsi ke Pusat
Keterangan: : alur pelaporan : alur umpan balik
1. Setiap 6 bulan, Bappeda Provinsi melakukan rapat koordinasi untuk memantau pelaksanaan
program dan kegiatan MDGs di tingkat Provinsi. Pembahasan pemantauan dibagi dalam 4
Pokja, yaitu: (1) Kemiskinan, (2) Pendidikan dan Gender, (3) Kesehatan, dan (4) Lingkungan Hidup.
1.a Hasil pembahasan Pokja selanjutnya dikonsolidasikan oleh Kepala Bappeda dan dituangkan
kedalam formulir LAPORAN HASIL PEMANTAUAN RAD MDGs yang dibantu oleh Sekretariat
MDGs Provinsi
1.b Hasil pemantauan RAD MDGs yang sudah terkonsolidasi dilaporkan oleh Kepala Bappeda
Provinsi kepada Gubernur untuk mendapatkan arahan.
2. Laporan hasil pemantauan RAD MDGs selanjutnya dilaporkan oleh Kepala Bappeda Provinsi kepada
Kementerian PPN/Bappenas cq. Deputi Sumber Daya Manusia dan Kebudayaan (SDMK) sebagai
Sekretaris Tim MDGs Nasional sebulan setelah akhir masa semester.
2.a Softcopy dari laporan hasil pemantauan RAD MDGs disampaikan oleh Sekretariat
MDGs Provinsi kepada Sekretariat MDGs Nasional secara online.
Pedoman Pemantauan dan Evaluasi Rencana Aksi Daerah (RAD) Percepatan Pencapaian MDGs (Revisi 2013)
9
3. Deputi SDMK Kementerian PPN/Bappenas memberikan arahan kepada Sekretariat MDGs
Nasional dan Pokja TKSP Kementerian PPN/Bappenas untuk mengolah laporan dan menyiapkan
bahan untuk umpan balik kepada Kepala Bappeda Provinsi dengan menggunakan format umpan
balik pemantauan pelaksanaan RAD MDGs .
4. Deputi SDMK Kementerian PPN/Bappenas menyampaikan umpan balik atas laporan
pemantauan RAD MDGs Provinsi paling lambat 15 hari setelah diterimanya laporan dari Bappeda
Provinsi. Softcopy dari laporan umpan balik atas laporan pemantauan RAD MDGs Provinsi
disampaikan kepada Bappeda Provinsi secara surat dan online
4.a Laporan umpan balik tersebut disampaikan juga kepada Kementerian/Lembaga terkait untuk
ditindaklanjuti di dalam rapat Tim MDGs Nasional.
5. Setelah Kepala Bappeda menerima umpan balik dari Bappenas, selanjutnya Kepala Bappeda
mengadakan rapat dengan 4 Pokja Provinsi untuk menyampaikan hasil umpan balik dan
mengambil langkah-langkah yang harus ditindaklanjuti oleh setiap SKPD Provinsi yang terkait.
2.4.2 ALUR MEKANISME PEMANTAUAN DAN EVALUASI DARI KABUPATEN/KOTA KE PROVINSI
Alur mekanisme pemantauan dan evaluasi RAD MDGs dari Kabupaten/Kota ke tingkat Provinsi
dapat dilihat pada gambar 3.
Gambar 3: Alur Mekanisme Pemantauan dan Evaluasi MDGs dari Kabupaten/Kota ke Provinsi
Keterangan: : alur pelaporan : alur umpan balik
1. Setiap 6 bulan, Bappeda Kabupaten/Kota melakukan rapat koordinasi untuk memantau pelaksanaan
program dan kegiatan MDGs di tingkat Kabupaten/Kota. Pembahasan pemantauan dibagi dalam
4 Pokja, yaitu : (1) Kemiskinan, (2) Pendidikan dan Gender, (3) Kesehatan, dan (4) Lingkungan Hidup..
1.a Hasil pembahasan Pokja selanjutnya dikonsolidasikan oleh Kepala Bappeda Kabupaten/Kota
dan dituangkan kedalam formulir LAPORAN HASIL PEMANTAUAN RAD MDGs
Pedoman Pemantauan dan Evaluasi Rencana Aksi Daerah (RAD) Percepatan Pencapaian MDGs (Revisi 2013)
10
1.b Hasil pemantauan RAD MDGs yang sudah terkonsolidasi dilaporkan oleh Kepala Bappeda
Kabupaten/Kota kepada Bupati untuk mendapatkan arahan.
2. Laporan hasil pemantauan RAD MDGs selanjutnya dilaporkan oleh Kepala Bappeda
Kabupaten/Kota kepada Kepala Bappeda Provinsi sebulan setelah akhir masa semester.
2.a Softcopy dari laporan hasil pemantauan RAD MDGs disampaikan oleh Bappeda
Kabupaten/Kota kepada Sekretariat MDGs Provinsi secara online.
3. Kepala Bappeda Provinsi memberikan arahan kepada Sekretariat MDGs Provinsi dan 4 Pokja
MDGs Provinsi untuk mengolah laporan dan menyiapkan bahan untuk umpan balik kepada
Kepala Bappeda Kabupaten/Kota dengan menggunakan format umpan balik pemantauan
pelaksanaan RAD MDGs .
4. Kepala Bappeda Provinsi menyampaikan umpan balik atas laporan pemantauan RAD MDGs
Kabupaten/Kota paling lambat 15 hari setelah diterimanya laporan dari Bappeda Kabupaten/Kota.
Laporan umpan balik tersebut disampaikan juga kepada SKPD Provinsi untuk ditindaklanjuti.
5. Setelah Kepala Kabupaten/Kota menerima umpan balik dari Bappeda Provinsi, selanjutnya Kepala
Bappeda Kabupaten/Kota mengadakan rapat dengan 4 Pokja Kabupaten/Kota untuk
menyampaikan hasil umpan balik dan mengambil langkah-langkah yang harus ditindaklanjuti oleh
setiap SKPD Kabupaten/Kota yang terkait.
2.5 BAHAN PEMANTAUAN DAN EVALUASI
Bahan yang akan digunakan untuk pemantauan dan evaluasi di tingkat Provinsi adalah:
1. RAD MDGs Provinsi
2. Pedoman Definisi Operasional MDGs
3. Data program dan kegiatan SKPD yang terkait dengan MDGs yang berasal dari APBD sesuai
dengan RAD MDGs Provinsi
4. Data pencapaian sasaran indikator MDGs Provinsi termutakhir
2.6 ALAT PEMANTAUAN DAN EVALUASI
Alat pemantauan dan evaluasi menggunakan formulir matriks pemantauan dan evaluasi
pelaksanaan RAD percepatan pencapaian MDGs Provinsi. Substansi laporan pemantauan pelaksanaan RAD
MDGs Provinsi adalah:
1. Pendanaan program RAD MDGs Provinsi yang tercantum di dalam DPA SKPD (Formulir 1)
- Membandingkan antara rencana pendanaan RAD MDGs dan pendanaan yang tercantum di
dalam DPA SKPD (sama, lebih besar, lebih kecil)
2. Identifikasi permasalahan (Formulir 2)
3. Pencapaian Sasaran MDGs Provinsi (Formulir 3)
- Membandingkan antara pencapaian sasaran indikator MDGs Provinsi yang terbaru dengan
yang tertuang di dalam RAD MDGs Provnsi serta membandingkan dengan pencapaian secara
Nasional
4. Rencana tindak lanjut (Formulir Umpan Balik)
Pedoman Pemantauan dan Evaluasi Rencana Aksi Daerah (RAD) Percepatan Pencapaian MDGs (Revisi 2013)
Tabel 1: Formulir 1: Laporan Rekapitulasi Realisasi Anggaran Program Pemantauan Pelaksanaan RAD Percepatan Pencapaian MDGs
LAPORAN REKAPITULASI REALISASI ANGGARAN PROGRAM DAN KEGIATAN RAD MDGS PROVINSI
PEMANTAUAN PELAKSANAAN RAD MDG PROVINSI … TAHUN … SEMESTER …
TUJUAN: …
Target: …
No. PROGRAM JUMLAH KEGIATAN
ANGGARAN (Dalam Juta Rupiah)
REALISASI ANGGARAN (Dalam Juta Rupiah)
STATUS PROGRAM*
PELAKSANA KET. RAD 2013 DPA 2013 RAD 2013 DPA 2013 SEMESTER 1 SEMESTER 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
I. PROGRAM DAN KEGIATAN APBD PROVINSI
JUMLAH Rp - Rp - Rp - Rp -
II. PROGRAM DAN KEGIATAN NON APBD PROVINSI
JUMLAH Rp - Rp - Rp - Rp -
FORM 1
*Status Program: 1. = Nama program dalam RAD MDGs sama dengan nama program DPA 2. = Nama program dalam RAD MDGs mengalami perubahan di dalam DPA 3. = Program yang dicantumkan di dalam RAD MDGs tidak terdapat di dalam DPA 4. = Program yang terkait dengan MDGs dilaksanakan oleh SKPD tetapi tidak tercantum di dalam RAD MDGs Provinsi
11
Pedoman Pemantauan dan Evaluasi Rencana Aksi Daerah (RAD) Percepatan Pencapaian MDGs (Revisi 2013)
2.6.1 Cara Pengisian Laporan Rekapitulasi Realisasi Anggaran Program (FORM 1)
Pada bagian I: “Program dan Kegiatan APBD Provinsi” diisi dengan program dan kegiatan yang
terkait dengan MDGs yang dilaksanakan oleh SKPD Provinsi yang didanai oleh APBD Provinsi baik yang
tercantum di dalam RAD MDGs Provinsi, yang mengalami perubahan nama program dari yang tercantum di
dalam RAD MDGs Provinsi maupun yang tidak ada di dalam RAD MDGs Provinsi.
Sedangkan pada bagian II: “Program dan Kegiatan Non APBD Provinsi” diisi dengan program dan
kegiatan yang diterima dan dilaksanakan oleh SKPD bekerjasama dengan instansi non-pemerintah,
misalnya untuk CSR, PPP maupun bantuan dari bilateral, multilateral dan lain sebagainya.
Rincian pengisian setiap kolom adalah sebagai berikut:
1. Kolom 1 diisi dengan nomor
2. Kolom 2 diisi dengan program SKPD Provinsi yang terkait dengan MDGs baik yang termuat di dalam
RAD MDGs Provinsi maupun yang tidak
3. Kolom 3 diisi dengan jumlah kegiatan yang ada di dalam RAD MDGs Provinsi
4. Kolom 4 diisi dengan jumlah kegiatan yang ada di dalam DPA Provinsi
5. Kolom 5 diisi dengan pendanaan yang tercantum di dalam alokasi dana RAD MDGs Provinsi pada tahun
yang bersangkutan
6. Kolom 6 diisi dengan pendanaan yang tercantum di dalam alokasi dana DPA SKPD pada tahun yang
bersangkutan
7. Kolom 7 diisi dengan realisasi penyerapan pendanaan dari program yang terjadi pada semester 1
8. Kolom 8 diisi dengan jumlah realisasi penyerapan pendanaan secara kumulatif dari program yang
terjadi pada semester 1 dan 2
9. Kolom 9 diisi dengan nomer 1, 2, 3 atau 4 berdasarkan status program yaitu:
- Diisi dengan angka 1 apabila Nama program dalam RAD MDGs sama dengan nama program DPA
- Diisi dengan angka 2 apabila Nama program dalam RAD MDGs mengalami perubahan di dalam DPA
- Diisi dengan angka 3 apabila Program yang dicantumkan di dalam RAD MDGs tidak terdapat di
dalam DPA
- Diisi dengan angka 4 apabila Program yang terkait dengan MDGs dilaksanakan oleh SKPD tetapi
tidak tercantum di dalam RAD MDGs Provinsi Kolom 10 diisi dengan SKPD pelaksana program
10. Kolom 11 diisi dengan keterangan tambahan apabila diperlukan
12
Pedoman Pemantauan dan Evaluasi Rencana Aksi Daerah (RAD) Percepatan Pencapaian MDGs (Revisi 2013)
Tabel 2: Contoh Formulir 1 yang terisi untuk Target 1A: Laporan Rekapitulasi Realisasi Anggaran Program Pemantauan Pelaksanaan RAD Percepatan Pencapaian MDGs
LAPORAN REKAPITULASI REALISASI ANGGARAN PROGRAM DAN KEGIATAN RAD MDGS PROVINSI FORMULIR PEMANTAUAN PELAKSANAAN RAD MDG PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2013 SEMESTER 1
TUJUAN: 1 MENANGGULANGI KEMISKINAN DAN KELAPARAN Target 1A: Menurunkan hingga setengahnya Proporsi Penduduk dengan pendapatan kurang dari US$ 1,00 (PPP) per kapita per hari.
No PROGRAM JUMLAH KEGIATAN
ANGGARAN (dalam juta Rupiah)
REALISASI ANGGARAN (dalam juta Rupiah)
STATUS PROGRAM
PELAKSANA KET
RAD 2013 DPA 2013 RAD 2013 DPA 2013 SEMESTER 1 SEMESTER 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
I. PROGRAM DAN KEGIATAN APBD PROVINSI
1 Prog Pelayanan KB 4 1 1,948 3,380 1,200 3,380 1 BKKBN Kegiatan lain didanai
oleh APBN
2 Prog Jamkesda 1 1 2,700 2,950 1,300 2,900 2 Dinkes
3 Prog Kelembagaan Masy 4 4 4,300 5,379 1,600 5,325 2 Dinsos
4 Prog Pemberdayaan Ekonomi Masy Pesisir
- 1 - 800 200 800 4 Dinas Tenaga
Kerja
5 Prog Rehabilitasi Sosial 2 2 1,725 7,023 1,650 7,023 1 Dinsos
6 Prog Pelayanan dan Rehabilitasi Kesos
1 1 750 800 150 800 2 Dinsos
7 Prog Daya Fakir Miskin, KAT dan PMKS Lainnya
1 - 5,435 - - - 3 Dinsos
8 Program Bina Eks Penyandang Penyakit Sosial
2 2 960 750 150 600 2 Dinsos
9 Program Bankeu kepada Pemerintah Desa (Desa Berkembang)
- 1 - 47,800 1,250 33,000 4 Dinsos
JUMLAH 15 13 Rp 17,818 Rp 68,890 Rp 7,500 Rp 53,828
-
II. PROGRAM DAN KEGIATAN NON APBD PROVINSI
1 Progam CSR pemberian bantuan modal untuk petani tembakau dari BNI
- - - - 1,350 2,500 - Dinsos
JUMLAH - - - - Rp 1,350 Rp 2,500 - -
FORM 1
*Status Program: 1 = Nama program dalam RAD MDGs sama dengan nama program DPA 2 = Nama program dalam RAD MDGs mengalami perubahan di dalam DPA 3 = Program yang dicantumkan di dalam RAD MDGs tidak terdapat di dalam DPA 4 = Program yang terkait dengan MDGs dilaksanakan oleh SKPD tetapi tidak tercantum di dalam RAD MDGs Provinsi
13
Pedoman Pemantauan dan Evaluasi Rencana Aksi Daerah (RAD) Percepatan Pencapaian MDGs (Revisi 2013)
Tabel 3: Formulir 2: Laporan Hasil Identifikasi Masalah dan Tindak Lanjut Pemantauan Pelaksanaan RAD Percepatan Pencapaian MDGs
LAPORAN HASIL IDENTIFIKASI MASALAH DAN RENCANA TINDAK LANJUT PEMANTAUAN PELAKSANAAN RAD MDGs PROVINSI … TAHUN … SEMESTER …
Goal MDGs Identifikasi Masalah
Rencana Tindak Lanjut Instansi Penanggung Jawab Kategori * Deskripsi Masalah
(1) (2) (3) (4) (5)
Goal 1: Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan
Target 1A
Target 1B
Target 1C
Goal 2: Mencapai Pendidikan Dasar Untuk Semua
Target 2A
Goal 3: Mendorong Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan
Target 3A
Goal 4: Menurunkan Angka Kematian Anak
Target 4A
Goal 5: Meningkatkan Kesehatan Ibu
Target 5A
Target 5B
Goal 6: Mengendalikan Penyebaran HIV & AIDs, Malaria dan Penyakit Menular Lainnya
Target 6A
Target 6B
Target 6C
Goal 7: Memastikan Kelestarian Lingkungan Hidup
Target 7A
Target 7C
Target 7D Keterangan: * Pilihan kategori diantaranya adalah: Keuangan, Organisasi, Regulasi, Operasional, Politik, Lainnya.
[Provinsi]……… ,tgl-bln-thn..... Kepala Bappeda [nama lengkap]
FORM 2
14
Pedoman Pemantauan dan Evaluasi Rencana Aksi Daerah (RAD) Percepatan Pencapaian MDGs (Revisi 2013)
2.6.2 Cara Pengisian Laporan Identifikasi Masalah dan Rencana Tindak Lanjut (FORM 2)
1. Kolom 1 diisi dengan goal dan target MDGs
2. Kolom 2 diisi kategori masalah sesuai dengan identifikasi masalah. Kategori tersebut bisa dipilih lebih
dari satu. Pilihan kategori diantaranya adalah:
Keuangan
Organisasi
Regulasi
Operasional
Politik
Lainnya (...) (mohon diisi sesuai identifikasi masalah yang disampaikan)
3. Kolom 3 diisi deskripsi masalah-masalah yang ditemui dalam pelaksanaan program untuk mencapai
masing-masing goal sesuai dengan kategori masalah
4. Kolom 4 diisi rencana tindak lanjut yang perlu dilakukan untuk memecahkan masalah baik untuk
Pemerintah Daerah maupun Kementerian/Lembaga
5. Kolom 5 diisi nama SKPD yang mempunyai masalah tersebut
15
Pedoman Pemantauan dan Evaluasi Rencana Aksi Daerah (RAD) Percepatan Pencapaian MDGs (Revisi 2013)
Tabel 4: Contoh Formulir 2 yang terisi untuk Target 1A: Laporan Hasil Identifikasi Masalah dan Tindak Lanjut Pemantauan Pelaksanaan RAD Percepatan Pencapaian MDGs
LAPORAN HASIL IDENTIFIKASI MASALAH DAN RENCANA TINDAK LANJUT PEMANTAUAN PELAKSANAAN RAD MDGs PROVINSI BENGKULU TAHUN 2012
Goal
MDGs
Identifikasi Masalah Rencana Tindak Lanjut
Instansi
Penanggung Jawab Kategori * Deskripsi Masalah
(1) (2) (3) (4) (5)
Goal 1: Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan
Target 1A
Keuangan - Keterlambatan pencairan dana
- Pelatihan Kader Pemberdayaan Masyarakat (PKPM) sebagai Motivator
Pembangunan Desa (MPD) untuk tahun 2012 belum dianggarkan
- Cakupan penerapan PNPM-MP dan penguatan PNPM hingga akhir
triwulan III baru mencapai 50,63%, menurut manajemen pengelolaannya
tidak ada masalah
- Anggaran untuk Unit Lembaga Keuangan Mikro Perdesaan/UED-SP
Berprestasi hingga akhir triwulan III baru terealisasi 16,55% dengan
targer realisasi untuk administrasi. Menurut pengelolaannya schedulnya
jatuh pada bulan Oktober 2012
- Perencanaan dan sinkronisasi perencanaan
kegiatan akan disesuaikan dengan waktu cairnya
dana
- Agar diusulkan untuk penganggaran kegiatan
tersebut
- Manajemen pengelolaan proyek / kegiatan untuk
kemudian hari akan diperbaiki sebagaimana
mestinya
- Kegiatan akan dilaksanakan pada bulan Oktober
2012
BKKBN Provinsi
BPMPD Provinsi dan
BPMPD di Kab/Kota
BPMPD Provinsi
BPMPD Provinsi
Organisasi - Terjadi mutasi pegawai yang terus-menerus
- Mengadakan training untuk meningkatkan
kapasitas pegawai baru
BKKBN Provinsi
Regulasi - Peraturan dari pusat dan daerah menghambat terlaksananya kegiatan
- Sosilaisasi akan Peraturan Perundang-undangan Lingkup Pemberdayaan
dan Indikator Capaian Kinerja bagi Pelaksana dirasakan kurang
- Menggali informasi tentang acuan kebijakan
dengan pihak-pihak terkait
- Advokasi dengan pihak terkait
- Mengikuti Penanggung Jawab Program / Pelaksana
untuk mengikuti Kursus Singkat / Diklat Khusus
Dinas Kesehatan
BPMPD Provinsi
FORM 2
16
Pedoman Pemantauan dan Evaluasi Rencana Aksi Daerah (RAD) Percepatan Pencapaian MDGs (Revisi 2013)
Goal
MDGs
Identifikasi Masalah Rencana Tindak Lanjut
Instansi
Penanggung Jawab Kategori * Deskripsi Masalah
(1) (2) (3) (4) (5)
Operasional - Tidak tersedianya peralatan yang lengkap menghambat kelancaran
program dan kegiatan
- Meningkatkan kerjasama dengan PT XYZ guna
peminjaman peralatan pendukung program JYZ
BKKBN Provinsi
Politik - Ketidak sepahaman antara eksekutif dan legislatif terhadap target
outcome
- Perlu diadakan rapat untuk mencapai
kesepahaman dan langkah-langkah strategis antar
dinas terkait dan legistalif.
Dinas Kesehatan, BPS,
dan BKKBN Provinsi
Lainnya …
(Lingkungan)
- Rendahnya pengetahuan, sikap dan perilaku masyarat tentang
pentingnya Keluarga Berencana
- Meningkatkan pelatihan dan cakupan tentang KB
kepada masyarakat
Dinas Kesehatan dan
BKKBN Provinsi
[Provinsi]……… ,tgl-bln-thn..... Kepala Bappeda [nama lengkap]
Pedoman Pemantauan dan Evaluasi Rencana Aksi Daerah (RAD) Percepatan Pencapaian MDGs (Revisi 2013)
LAPORAN PENCAPAIAN TARGET INDIKATOR MDGS PROVINSI … PADA TAHUN 2013
Tabel 5: Formulir 3 untuk Target 1A: Laporan Pencapaian Target Indikator MDGs Provinsi Pada Tahun 2013
Indikator
NASIONAL PROVINSI
Acuan Dasar
Data Peta Jalan MDGs
Data Saat Ini
Target MDGs 2015
Status Sumber Acuan Dasar
Data RAD MDGs
Data Saat Ini Target MDGs 2015
Status Sumber Semester 1 Semester 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
TUJUAN 1. MENANGGULANGI KEMISKINAN DAN KELAPARAN
Target 1A: Menurunkan hingga setengahnya proporsi penduduk dengan tingkat pendapatan kurang dari USD 1 (PPP) per hari dalam kurun waktu 1990-2015
1.1
Proporsi
penduduk
dengan
pendapatan
kurang dari
USD 1,00 (PPP)
per kapita per
hari
20,60%
(1990)
5,90%
(2008)
5,90%
(2008) 10,30% ●
Bank
Dunia
dan BPS
1.1a
Persentase
penduduk yang
hidup di bawah
garis
kemiskinan
nasional
15,10%
(1990)
13,33%
(2010)
12,49%
(2011) 7,55% ▼
BPS,
Susenas
1.2
Indeks
Kedalaman
Kemiskinan
2,70%
(1990)
2,21%
(2010)
2,08%
(2011) Berkurang ►
BPS,
Susenas
FORM 3
17
Pedoman Pemantauan dan Evaluasi Rencana Aksi Daerah (RAD) Percepatan Pencapaian MDGs (Revisi 2013)
2.6.3 Cara Pengisian Pencapaian Target Indikator MDGs Provinsi (FORM 3)
1. Kolom 1 diisi dengan indikator MDGs
2. Kolom 2 sampai dengan kolom 7 berisi data MDGs Nasional yang dikutip dari Laporan Pencapaian
MDGs di Indonesia tahun 2011 yang meliputi acuan dasar, data peta jalan MDGs 2010, data saat ini,
target MDGs 2015, dan status pencapaian indikator MDGs Nasional. Kolom ini diisi oleh Sekretariat
MDGs Nasional dan tidak perlu diisi oleh Provinsi.
3. Kolom 8 dan 9 dengan kolom diisi dengan acuan dasar dan data pencapaian Provinsi yang termuat di
dalam RAD MDGs Provinsi
4. Kolom 10 diisi dengan pencapaian indikator MDGs Provinsi yang termutakhir pada semester 1
sedangkan kolom 11 diisi dengan pencapaian indikator MDGs Provinsi yang termutakhir pada semester
2. Sumber data indikator bisa dilihat pada lampiran (1).*
5. Kolom 12 diisi dengan target MDGs Provinsi tahun 2015
6. Kolom 13 diisi dengan status pencapaian indikator MDGs. Status dilihat berdasarkan seri trend
pencapaian per tahun. Lambang yang digunakan adalah:
- Lambang ● menandakan sudah tercapai sebelum tahun 2015
- Lambang ► menandakan diperkirakan akan tercapai pada tahun 2015
- Lambang ▼menandakan perlu perhatian khusus karena masih jauh daripada sasaran target tahun
2015
7. Kolom 14 diisi dengan sumber data
*Catatan:
– Data pencapaian indikator MDGs yang bersumber dari BPS, Susenas pada:
• Semester 1 : menggunakan data bulan September pada tahun sebelumnya
• Semester 2 : menggunakan data bulan Maret pada tahun berjalan
– Data pencapaian indikator MDGs yang bersumber dari BPS, Sakernas pada:
• Semester 1 : menggunakan data bulan Agustus pada tahun sebelumnya
• Semester 2 : menggunakan data bulan Februari pada tahun berjalan
18
Pedoman Pemantauan dan Evaluasi Rencana Aksi Daerah (RAD) Percepatan Pencapaian MDGs (Revisi 2013)
LAPORAN PENCAPAIAN TARGET INDIKATOR MDGS PROVINSI JAWA TENGAH PADA TAHUN 2013
Tabel 6: Contoh Formulir 3 yang terisi untuk Target 1A: Laporan Pencapaian Target Indikator MDGs Provinsi Pada Tahun 2013
Indikator
NASIONAL PROVINSI
Acuan Dasar
Data Peta Jalan MDGs
Data Saat Ini
Target MDGs 2015
Status Sumber Acuan Dasar
Data RAD MDGs
Data Saat Ini Target MDGs 2015
Status Sumber Semester 1 Semester 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
TUJUAN 1. MENANGGULANGI KEMISKINAN DAN KELAPARAN
Target 1A: Menurunkan hingga setengahnya proporsi penduduk dengan tingkat pendapatan kurang dari USD 1 (PPP) per hari dalam kurun waktu 1990-2015
1.1
Proporsi
penduduk
dengan
pendapatan
kurang dari
USD 1,00 (PPP)
per kapita per
hari
20,60%
(1990)
5,90%
(2008)
5,90%
(2008) 10,30% ●
Bank
Dunia
dan BPS
1.1a
Persentase
penduduk yang
hidup di bawah
garis
kemiskinan
nasional
15,10%
(1990)
13,33%
(2010)
12,49%
(2011) 7,55% ▼
BPS,
Susenas 17,49% (1990)
16,56% (2010)
14.98 (September
2012)
14.34% (Maret 2013)
8,75% ▼ BPS, Susenas
1.2
Indeks
Kedalaman
Kemiskinan
2,70%
(1990)
2,21%
(2010)
2,08%
(2011) Berkurang ►
BPS,
Susenas 3,51
(2005) 2,49
(2010)
2.38 (September
2012)
2.27
(Maret 2013)
Berkurang ► BPS, Susenas
FORM 3
19
Pedoman Pemantauan dan Evaluasi Rencana Aksi Daerah (RAD) Percepatan Pencapaian MDGs (Revisi 2013)
20
2.7 UMPAN BALIK
Umpan balik pemantauan dan evaluasi pelaksanaan RAD MDGs menggunakan formulir yang diisi
oleh masing-masing pokja Tim Koordinasi Pemantauan Pusat dibantu dengan Sekretariat MDGs Nasional
setelah mendapatkan hasil laporan pemantauan dan evaluasi dari Provinsi. Formulir ini berisi
mengenai hasil analisa yang didapat di dalam hasil laporan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan RAD
MDGs Provinsi serta rekomendasi yang sekiranya perlu ditindaklanjuti. Format umpan balik adalah sebagai
berikut:
Tabel 7: Formulir Umpan Balik Pemantauan dan Evaluasi Pelaksanaan RAD MDGs Provinsi
No GOAL HASIL ANALISA REKOMENDASI
1. Goal 1 A. Temuan Umum Uraian tentang saran kepada Tim MDGs
Provinsi dan Kementerian/ Lembaga
sebagai langkah tindak lanjut hasil analisa.
B. Gap Perencanaan Kegiatan RAD
MDGs dengan realisasi DPA
C. Gap Perencanaan Anggaran RAD
MDGs dengan realisasi DPA
D. Permasalahan yang dihadapi
Provinsi
2. Goal 2 idem idem
3. Goal 3 idem idem
4. Goal 4 idem idem
5. Goal 5 idem idem
6. Goal 6 idem idem
7. Goal 7 idem idem
3
PENUTUP
Pedoman Pemantauan dan Evaluasi Rencana Aksi Daerah (RAD) Percepatan Pencapaian MDGs (Revisi 2013)
22
Pedoman Pemantauan dan Evaluasi Rencana Aksi Daerah (RAD) Percepatan Pencapaian MDGs (Revisi 2013)
Pedoman Pemantauan dan Evaluasi Rencana Aksi Daerah (RAD) Percepatan Pencapaian MDGs (Revisi 2013)
BAB 3: PENUTUP
Pedoman ini merupakan salah satu penjabaran dari Inpres No.3 Tahun 2010 tentang Program
Pembangunan yang berkeadilan meliputi substansi Pro Rakyat, Keadilan untuk Semua dan
Pencapaian Tujuan Pembangunan Milinium (MDGs). Buku Pedoman ini merupakan panduan bagi
jajaran Pusat dan Daerah dalam pemantauan dan evaluasi pelaksanaan RAD MDGs Provinsi. Dengan
pedoman ini diharapkan daerah dapat mempercepat pencapaian tujuan, target, dan indikator MDGs.
23
Pedoman Pemantauan dan Evaluasi Rencana Aksi Daerah (RAD) Percepatan Pencapaian MDGs (Revisi 2013)
24
LAMPIRAN
Pedoman Pemantauan dan Evaluasi Rencana Aksi Daerah (RAD) Percepatan Pencapaian MDGs (Revisi 2013)
26
Lampiran 1: Sumber Data Indikator
MDGs di Indonesia
Pedoman Pemantauan dan Evaluasi Rencana Aksi Daerah (RAD) Percepatan Pencapaian MDGs (Revisi 2013)
28
Indikator Sumber Data Frekuensi
Pengumpulan Data *
Gambaran
Nasional Provinsi
TUJUAN 1. MENANGGULANGI KEMISKINAN DAN KELAPARAN
Target 1A: Menurunkan hingga setengahnya proporsi penduduk dengan tingkat pendapatan kurang dari USD 1 (PPP) per hari dalam kurun waktu 1990-2015
1.1 Proporsi penduduk dengan pendapatan kurang dari USD 1,00 (PPP) per kapita per hari
- - - -
1.1a Persentase penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan nasional
BPS, Susenas Triwulanan √ √
1.2 Indeks Kedalaman Kemiskinan BPS, Susenas Triwulanan √ √
Target 1B: Mewujudkan kesempatan kerja penuh dan produktif dan pekerjaan yang layak untuk semua, termasuk perempuan dan kaum muda
1.4 Laju pertumbuhan PDB per tenaga kerja
BPS, Sakernas Triwulanan √
√
1.5 Rasio kesempatan kerja terhadap penduduk usia 15 tahun ke atas
BPS, Sakernas Triwulanan √
√
1.7 Proporsi tenaga kerja yang berusaha sendiri dan pekerja bebas keluarga terhadap total kesempatan kerja
BPS, Sakernas Triwulanan √ √
Target 1C: Menurunkan hingga setengahnya proporsi penduduk yang menderita kelaparan dalam kurun waktu 1990-2015
1.8 Prevalensi balita dengan berat badan rendah / kekurangan gizi
1.8a Prevalensi balita gizi buruk Kemenkes, Riskesdas
3 tahunan √ √
1.8b Prevalensi balita gizi kurang Kemenkes, Riskesdas
3 tahunan √ √
1.9 Proporsi penduduk dengan asupan kalori di bawah tingkat konsumsi minimum:
- 1400 Kkal/kapita/hari BPS, Susenas Triwulanan √ √
- 2000 Kkal/kapita/hari BPS, Susenas Triwulanan √ √
TUJUAN 2: MENCAPAI PENDIDIKAN DASAR UNTUK SEMUA
Target 2A: Menjamin pada 2015 semua anak-anak, laki-laki maupun perempuan di manapun dapat menyelesaikan pendidikan dasar
2.1 Angka Partisipasi Murni (APM) sekolah dasar
BPS, Susenas Triwulanan √ √
2.2. Proporsi murid kelas 1 yang berhasil menamatkan sekolah dasar
BPS, Susenas Triwulanan √ √
2.3 Angka melek huruf penduduk usia 15-24 tahun, perempuan dan laki-laki
BPS, Susenas Triwulanan √ √
TUJUAN 3: MENDORONG KESETARAAN GENDER DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
Target 3A: Menghilangkan ketimpangan gender di tingkat pendidikan dasar dan lanjutan pada tahun 2005, dan di semua jenjang pendidikan tidak lebih dari tahun 2015
3.1
Rasio perempuan terhadap laki-laki di tingkat pendidikan dasar, menengah dan tinggi
BPS, Susenas Triwulanan √ √
- Rasio APM perempuan/laki-laki di SD BPS, Susenas Triwulanan √ √
- Rasio APM perempuan/laki-laki di SMP
BPS, Susenas Triwulanan √ √
Sumber Data Indikator MDGs di Indonesia
Pedoman Pemantauan dan Evaluasi Rencana Aksi Daerah (RAD) Percepatan Pencapaian MDGs (Revisi 2013)
30
Indikator Sumber Data Frekuensi
Pengumpulan Data *
Gambaran
Nasional Provinsi
- Rasio APM perempuan/laki-laki di SMA
BPS, Susenas Triwulanan √ √
- Rasio APM perempuan/laki-laki di Perguruan Tinggi
BPS, Susenas Triwulanan √ √
3.1a Rasio melek huruf perempuan terhadap laki-laki pada kelompok usia 15-24 tahun
BPS, Susenas Triwulanan √ √
3.2 Kontribusi perempuan dalam pekerjaan upahan di sektor nonpertanian
BPS, Susenas Triwulanan √ √
3.3 Proporsi kursi yang diduduki perempuan di DPRD
KPUD 5 tahunan √ √
TUJUAN 4: MENURUNKAN ANGKA KEMATIAN ANAK
Target 4A: Menurunkan Angka Kematian Balita (AKBA) hingga dua per tiga dalam kurun waktu 1990-2015
4.1 Angka Kematian Balita per 1000 kelahiran hidup
BPS, SDKI 5 Tahunan √ √
4.2 Angka Kematian Bayi (AKB) per 1000 kelahiran hidup
BPS, SDKI 5 Tahunan √ √
4.2a Angka Kematian Neonatal per 1000 kelahiran hidup
BPS, SDKI 5 Tahunan √ √
4.3 Persentase anak usia 1 tahun yang diimunisasi campak
BPS, Susenas Triwulanan √ √
TUJUAN 5: MENINGKATKAN KESEHATAN IBU
Target 5A: Menurunkan Angka Kematian Ibu hingga tiga per empat dalam kurun waktu 1990-2015
5.1 Angka Kematian Ibu per 100,000 kelahiran hidup
BPS, SDKI 5 Tahunan √ -
5.2 Proporsi kelahiran yang ditolong tenaga kesehatan terlatih
BPS, Susenas Triwulanan √ √
Target 5B: Mewujudkan akses kesehatan reproduksi bagi semua pada tahun 2015
5.3 Angka pemakaian kontrasepsi (CPR) bagi perempuan menikah usia 15-49, semua cara
BPS, SDKI 5 Tahunan √ √
5.3a Angka pemakaian kontrasepsi (CPR) pada perempuan menikah usia 15-49 tahun, cara modern
BPS, SDKI 5 Tahunan √ √
5.4 Angka kelahiran remaja (perempuan usia 15-19 tahun) per 1000 perempuan usia 15-19 tahun
BPS, SDKI 5 Tahunan √ √
5.5 Cakupan pelayanan Antenatal (sedikitnya satu kali kunjungan dan empat kali kunjungan)
- 1 kunjungan:
Kemenkes
Dinkes Provinsi Bulanan √ √
- 4 kunjungan:
Kemenkes
Dinkes Provinsi Bulanan √ √
5.6 Unmet Need (kebutuhan keluarga BPS, SDKI 5 Tahunan √ √
Indikator Sumber Data Frekuensi
Pengumpulan Data *
Gambaran
Nasional Provinsi
berencana/KB yang tidak terpenuhi)
TUJUAN 6: MEMERANGI HIV dan AIDS, MALARIA DAN PENYAKIT MENULAR LAINNYA
Target 6A: Mengendalikan penyebaran dan mulai menurunkan jumlah kasus baru HIV dan AIDS hingga tahun 2015
6.1 Prevalensi HIV dan AIDS (persen) dari total populasi
Kemenkes Tahunan √ -
6.2 Penggunaan kondom pada hubungan seks berisiko tinggi terakhir
Kemenkes Tahunan √ -
6.3 Proporsi jumlah penduduk usia 15-24 tahun yang memiliki pengetahuan komprehensif tentang HIV dan AIDS
Kemenkes, Riskesdas
3 tahunan √ -
Target 6B: Mewujudkan akses terhadap pengobatan HIV dan AIDs bagi semua yang membutuhkan sampai dengan tahun 2010
6.5 Proporsi penduduk terinfeksi HIV lanjut yang memiliki akses pada obat-obatan antiretroviral
Kemenkes
Dinkes Provinsi Tahunan √ √
Target 6C: Mengendalikan penyebaran dan mulai menurunkan jumlah kasus baru Malaria dan penyakit utama lainnya hingga tahun 2015
6.6 Angka kejadian dan tingkat kematian akibat Malaria
Kemenkes
Dinkes Provinsi Tahunan √ √
66.a Angka kejadian Malaria (per 1,000 penduduk):
Kemenkes
Dinkes Provinsi Tahunan √ √
6.7 Proporsi anak balita yang tidur dengan kelambu berinsektisida
Kemenkes
Dinkes Provinsi Tahunan √
Pada provinsi yang endemis tinggi
6.8 Proporsi anak balita dengan demam yang diobati dengan obat anti malaria yang tepat
Kemenkes
Dinkes Provinsi Tahunan √ -
6.9 Angka kejadian, prevalensi dan tingkat kematian akibat Tuberkulosis
6.9a Angka kejadian Tuberkulosis (semua kasus/100,000 penduduk/tahun)
Laporan Global TB
WHO
Tahunan √ -
6.9b Tingkat prevalensi Tuberkulosis (per 100,000 penduduk)
Kemenkes (Laporan TB
dalam Pemodelan Matematika
epidemiologi TB di Indonesia)
Tahunan √ -
6.9c Tingkat kematian karena Tuberkulosis (per 100,000 penduduk)
Laporan Global TB WHO
Tahunan √ -
6.10 Proporsi jumlah kasus Tuberkulosis yang terdeteksi dan diobati dalam program DOTS
6.10a Proporsi jumlah kasus Tuberkulosis yang terdeteksi dalam program DOTS
Kemenkes Triwulan √ -
6.10b
Proporsi kasus Tuberkulosis yang diobati dan sembuh dalam program DOTS
Kemenkes
Triwulan √ √
Pedoman Pemantauan dan Evaluasi Rencana Aksi Daerah (RAD) Percepatan Pencapaian MDGs (Revisi 2013)
32
Indikator Sumber Data Frekuensi
Pengumpulan Data *
Gambaran
Nasional Provinsi
TUJUAN 7: MEMASTIKAN KELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP
Target 7A: Memadukan prinsip-prinsip pembangunan yang berkesinambungan dengan kebijakan dan program nasional serta mengembalikan sumberdaya lingkungan yang hilang
7.1
Rasio luas kawasan tertutup pepohonan berdasarkan hasil pemotretan citra satelit dan survei foto udara terhadap luas daratan
Kemenhut 3 tahunan √ √
7.2 Jumlah emisi karbon dioksida (CO2) KLH; BLHD Tahunan √ √
7.3 Jumlah konsumsi bahan perusak ozon (BPO) dalam metrik ton
KLH Tahunan √ -
7.4 Proporsi tangkapan ikan yang berada dalam batasan biologis yang aman
KKP dan Dinas KP Tahunan √ √
7.5
Rasio luas kawasan lindung untuk menjaga kelestarian keanekaragaman hayati terhadap total luas kawasan hutan
Kemenhut; Dinhut
Tahunan √ √
7.6 Rasio kawasan lindung perairan terhadap total luas perairan teritorial
Kemenhut
KKP
Dinas KP
Tahunan √ √
Target 7C: Menurunkan hingga setengahnya proporsi rumah tangga tanpa akses berkelanjutan terhadap sumber layak dan fasilitasi sanitasi dasar layak hingga tahun 2015
7.8 Proporsi rumah tangga dengan akses berkelanjutan terhadap air minum layak, perkotaan dan perdesaan
BPS, Susenas Triwulanan √ √
7.8a Perkotaan BPS, Susenas Triwulanan √ √
7.8b Perdesaan BPS, Susenas Triwulanan √ √
7.9 Proporsi rumah tangga dengan akses berkelanjutan terhadap sanitasi layak, perkotaan dan perdesaan
BPS, Susenas Triwulanan √ √
7.9a Perkotaan BPS, Susenas Triwulanan √ √
7.9b Perdesaan BPS, Susenas Triwulanan √ √
Target 7D:Mencapai peningkatan yang signifikan dalam kehidupan penduduk miskin di permukiman kumuh (minimal 100 juta) pada tahun 2020
7.10 Proporsi rumah tangga kumuh perkotaan
BPS, Susenas Triwulanan √ √
*Catatan:
– Data pencapaian indikator MDGs yang bersumber dari BPS, Susenas pada:
• Semester 1 : menggunakan data bulan September pada tahun sebelumnya
• Semester 2 : menggunakan data bulan Maret pada tahun berjalan
– Data pencapaian indikator MDGs yang bersumber dari BPS, Sakernas pada:
• Semester 1 : menggunakan data bulan Agustus pada tahun sebelumnya
• Semester 2 : menggunakan data bulan Februari pada tahun berjalan
Lampiran 2: Formulir 3 Laporan Pencapaian Target
Indikator MDGs Provinsi Pada Tahun 2013
FORM 3
Pedoman Pemantauan dan Evaluasi Rencana Aksi Daerah (RAD) Percepatan Pencapaian MDGs (Revisi 2013)
34
Pedoman Pemantauan dan Evaluasi Rencana Aksi Daerah (RAD) Percepatan Pencapaian MDGs (Revisi 2013)
Status : ● Sudah Tercapai►Akan Tercapai▼Perlu Perhatian Khusus
Indikator
NASIONAL PROVINSI
Acuan Dasar
Data Peta Jalan MDGs
Data Saat Ini
Target MDGs 2015
Status Sumber Acuan Dasar
Data RAD MDGs
Data Terbaru Saat Ini* Target MDGs 2015
Status Sumber SEMESTER 1 SEMESTER 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
TUJUAN 1. MENANGGULANGI KEMISKINAN DAN KELAPARAN
Target 1A: Menurunkan hingga setengahnya proporsi penduduk dengan tingkat pendapatan kurang dari USD 1 (PPP) per hari dalam kurun waktu 1990-2015
1.1
Proporsi penduduk dengan pendapatan kurang dari USD 1,00 (PPP) per kapita per hari
20,60% (1990)
5,90% (2008)
5,90% (2008) 10,30% ● Bank Dunia
dan BPS
1.1a
Persentase penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan nasional
15,10% (1990)
13,33% (2010)
12,49% (2011)
7,55% ▼ BPS, Susenas
1.2 Indeks Kedalaman Kemiskinan
2,70% (1990)
2,21% (2010)
2,08% (2011)
Berkurang ► BPS, Susenas
Target 1B: Mewujudkan kesempatan kerja penuh dan produktif dan pekerjaan yang layak untuk semua, termasuk perempuan dan kaum muda
1.4 Laju pertumbuhan PDB per tenaga kerja
3,52% (1990)
2,24% (2009) 5,04% (2011)
- PDB Nasional
dan Sakernas
1.5
Rasio kesempatan kerja terhadap penduduk usia 15 tahun ke atas
65% (1990)
62% (2009) 63,85%(
2011) -
BPS, Sakernas
1.7
Proporsi tenaga kerja yang berusaha sendiri dan pekerja bebas keluarga terhadap total kesempatan kerja
71% (1990)
64% (2009) 44,24% (2011)
Menurun ►
Target 1C: Menurunkan hingga setengahnya proporsi penduduk yang menderita kelaparan dalam kurun waktu 1990-2015
1.8
Prevalensi balita dengan berat badan rendah / kekurangan gizi
31,00% (1989)*
18,4% (2007)**
17,90% (2010)*
* 15,50% ►
*BPS, Susenas **Kemenkes Riskesdas
LAPORAN PENCAPAIAN TARGET INDIKATOR MDGS PROVINSI PADA TAHUN 2013
Pedoman Pemantauan dan Evaluasi Rencana Aksi Daerah (RAD) Percepatan Pencapaian MDGs (Revisi 2013)
Indikator
NASIONAL PROVINSI
Acuan Dasar
Data Peta Jalan MDGs
Data Saat Ini
Target MDGs 2015
Status Sumber Acuan Dasar
Data RAD MDGs
Data Terbaru Saat Ini* Target MDGs 2015
Status Sumber SEMESTER 1 SEMESTER 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1.8a Prevalensi balita gizi buruk
7,20% (1989)*
5,4% (2007)**
4,90% (2010)*
* 3,60% ►
1.8b Prevalensi balita gizi kurang
23,80% (1989)*
13,0% (2007)**
13,00% (2010)*
* 11,90% ►
1.9
Proporsi penduduk dengan asupan kalori di bawah tingkat konsumsi minimum:
▼
BPS, Susenas
- 1400
Kkal/kapita/hari 17,00% (1990)
14,47% (2009)
14,65 % (2011)
8,50%
- 2000
Kkal/kapita/hari 64,21% (1990)
61,86% (2009)
60,03 %(2011)
35,32%
TUJUAN 2: MENCAPAI PENDIDIKAN DASAR UNTUK SEMUA
Target 2A: Menjamin pada 2015 semua anak-anak, laki-laki maupun perempuan di manapun dapat menyelesaikan pendidikan dasar
2.1 Angka Partisipasi Murni (APM) sekolah dasar
88,70% (1992)*
95,23% (2009)*
95,55 %(2011)
** 100,00% ►
*BPS, Susenas **Kemdikbud
2.2.
Proporsi murid kelas 1 yang berhasil menamatkan sekolah dasar
62,00% (1990)
93,00% (2008)**
96,58 % (2011)
100,00% ► Kemdikbud
2.3
Angka melek huruf penduduk usia 15-24 tahun, perempuan dan laki-laki
96,60% (1990)
99,47% (2009)
Female: 99,40% Male:
99,55%
98,78 % (2011)
Perempuan: 98,75
% Laki-laki: 98,80 %
100,00% ► BPS, Susenas
Indikator
NASIONAL PROVINSI
Acuan Dasar
Data Peta Jalan MDGs
Data Saat Ini
Target MDGs 2015
Status Sumber Acuan Dasar
Data RAD MDGs
Data Terbaru Saat Ini* Target MDGs 2015
Status Sumber SEMESTER 1 SEMESTER 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
TUJUAN 3: MENDORONG KESETARAAN GENDER DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
Target 3A: Menghilangkan ketimpangan gender di tingkat pendidikan dasar dan lanjutan pada tahun 2005, dan di semua jenjang pendidikan tidak lebih dari tahun 2015
3.1
Rasio perempuan terhadap laki-laki di tingkat pendidikan dasar, menengah dan tinggi
- Rasio APM
perempuan/laki-laki
di SD
100,27%
(1993) 99,73 (2009)
98,80% (2011)
100,00 ► BPS, Susenas
- Rasio APM
perempuan/laki-laki
di SMP
99,86%
(1993)
101,99 (2009)
103,45%
(2011) 100,00 ► BPS, Susenas
- Rasio APM
perempuan/laki-laki
di SMA
93,67%
(1993)
96,16
(2009)
101,40%
(2011) 100,00 ● BPS, Susenas
- Rasio APM perempuan/laki-laki di Perguruan Tinggi
74,06%
(1993)
102,95 (2009)
97,82% (2011)
100,00 ► BPS, Susenas
3.1a
Rasio melek huruf perempuan terhadap laki-laki pada kelompok usia 15-24 tahun
98,44% (1993)
99,85 (2009) 99,95% (2011)
100,00 ● BPS, Susenas
3.2
Kontribusi perempuan dalam pekerjaan upahan di sektor nonpertanian
29,24% (1990)
33,45% (2009)
36,67% (2011)
Meningkat ► BPS, Sakernas
3.3 Proporsi kursi yang diduduki perempuan di DPR
12,50% (1990)
17,90% (2009)
18,40% (2011)
Meningkat ► KPU
Pedoman Pemantauan dan Evaluasi Rencana Aksi Daerah (RAD) Percepatan Pencapaian MDGs (Revisi 2013)
Indikator
NASIONAL PROVINSI
Acuan Dasar
Data Peta Jalan MDGs
Data Saat Ini
Target MDGs 2015
Status Sumber Acuan Dasar
Data RAD MDGs
Data Terbaru Saat Ini* Target MDGs 2015
Status Sumber SEMESTER 1 SEMESTER 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
TUJUAN 4: MENURUNKAN ANGKA KEMATIAN ANAK
Target 4A: Menurunkan Angka Kematian Balita (AKBA) hingga dua per tiga dalam kurun waktu 1990-2015
4.1 Angka Kematian Balita per 1000 kelahiran hidup
97 (1991)
44 (2007) 44
(2007) 32 ►
BPS, SDKI 1991, 2007;
*BPS, Susenas 2011
4.2 Angka Kematian Bayi (AKB) per 1000 kelahiran hidup
68 (1991)
34 (2007) 34
(2007) 23 ►
4.2a Angka Kematian Neonatal per 1000 kelahiran hidup
32 (1991)
19 (2007) 19
(2007) Menurun ►
4.3 Persentase anak usia 1 tahun yang diimunisasi campak
44,50% (1991)
67,0% (2007) 87,30% (2011)*
Meningkat ►
TUJUAN 5: MENINGKATKAN KESEHATAN IBU
Target 5A: Menurunkan Angka Kematian Ibu hingga tiga per empat dalam kurun waktu 1990-2015
5.1 Angka Kematian Ibu per 100,000 kelahiran hidup
390 (1991)
228 (2007) 228
(2007) 102 ▼ BPS, SDKI
5.2 Proporsi kelahiran yang ditolong tenaga kesehatan terlatih
40,70% (1992)
77,34% (2009)
81,25% (2011)
Meningkat ► BPS, Susenas
Target 5B: Mewujudkan akses kesehatan reproduksi bagi semua pada tahun 2015
5.3
Angka pemakaian kontrasepsi (CPR) bagi perempuan menikah usia 15-49, semua cara
49,70% (1991)
61,4% (2007) 61,34% (2011)*
Meningkat ► BPS, SDKI 1991, 2007
*BPS, Susenas 2011
**KemenkesRiskesdas 2010
5.3a
Angka pemakaian kontrasepsi (CPR) pada perempuan menikah usia 15-49 tahun, cara modern
47,10% (1991)
57,4% (2007) 60,42% (2011)*
Meningkat ►
Indikator
NASIONAL PROVINSI
Acuan Dasar
Data Peta Jalan MDGs
Data Saat Ini
Target MDGs 2015
Status Sumber Acuan Dasar
Data RAD MDGs
Data Terbaru Saat Ini* Target MDGs 2015
Status Sumber SEMESTER 1 SEMESTER 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
5.4
Angka kelahiran remaja (perempuan usia 15-19 tahun) per 1000 perempuan usia 15-19 tahun
67 (1991)
35 (2007) 35
(2007) Menurun ►
5.5
Cakupan pelayanan Antenatal (sedikitnya satu kali kunjungan dan empat kali kunjungan)
- 1 kunjungan: 75,00% 93,3%
92,70% (2010)*
* Meningkat
►
- 4 kunjungan:
56,00% (1991)
81,5% (2007) 61,40% (2010)*
* ►
5.6
Unmet Need (kebutuhan keluarga berencana/KB yang tidak terpenuhi)
12,70% (1991)
9,10% (2007) 9,10% (2007)
Menurun ►
TUJUAN 6: MEMERANGI HIV dan AIDS, MALARIA DAN PENYAKIT MENULAR LAINNYA
Target 6A: Mengendalikan penyebaran dan mulai menurunkan jumlah kasus baru HIV dan AIDS hingga tahun 2015
6.1 Prevalensi HIV dan AIDS (persen) dari total populasi
- 0,2% (2009) 0,30% (2011)
Menurun ▼ Kemenkes 2011
6.2
Penggunaan kondom pada hubungan seks berisiko tinggi terakhir
12,80% (2002/0
3)*
Perempuan: 10,3%
Perempuan :
35,00% (2011)*
* Meningkat
▼
*BPS,
SKRRI 2002/2003
**STBP, Kemenkes 2011
Laki-laki: 18,4% (2007)
Laki-laki:
14,00% (2011)*
*
▼
Pedoman Pemantauan dan Evaluasi Rencana Aksi Daerah (RAD) Percepatan Pencapaian MDGs (Revisi 2013)
Indikator
NASIONAL PROVINSI
Acuan Dasar
Data Peta Jalan MDGs
Data Saat Ini
Target MDGs 2015
Status Sumber Acuan Dasar
Data RAD MDGs
Data Terbaru Saat Ini* Target MDGs 2015
Status Sumber SEMESTER 1 SEMESTER 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
6.3
Proporsi jumlah penduduk usia 15-24 tahun yang memiliki pengetahuan komprehensif tentang HIV dan AIDS
-
Menikah: Perempuan: 9,5%(2007)
Laki-laki: 14,7% (2007)
11,40% (2010)
Meningkat ▼ Kemenkes, Riskesdas 2010
Belum Menikah:
Perempuan: 2,6%
Laki-laki:
1,4% (2007)
Target 6B: Mewujudkan akses terhadap pengobatan HIV dan AIDs bagi semua yang membutuhkan sampai dengan tahun 2010
6.5
Proporsi penduduk terinfeksi HIV lanjut yang memiliki akses pada obat-obatan antiretroviral
- 38,4% (2009) 84,10% (2011)
Meningkat ► Kemenkes, 2011
Target 6C: Mengendalikan penyebaran dan mulai menurunkan jumlah kasus baru Malaria dan penyakit utama lainnya hingga tahun 2015
6.6 Angka kejadian dan tingkat kematian akibat Malaria
66.a Angka kejadian Malaria (per 1,000 penduduk):
4,68 (1990)
1,85 (2009) 1,75% (2010)
Menurun ► Kemenkes, 2010
6.7
Proporsi anak balita yang tidur dengan kelambu berinsektisida
-
3,3% Rural: 4,5%
Urban : 1,6% (2007)*
16,50% (2010) Rural: 13.5% Urban: 11.4%
Meningkat ► Kemenkes, Riskesdas 2010
6.8
Proporsi anak balita dengan demam yang diobati dengan obat anti malaria yang tepat
- 34,70% (2010)
34,70% (2010)
Kemenkes, Riskesdas 2010
Indikator
NASIONAL PROVINSI
Acuan Dasar
Data Peta Jalan MDGs
Data Saat Ini
Target MDGs 2015
Status Sumber Acuan Dasar
Data RAD MDGs
Data Terbaru Saat Ini* Target MDGs 2015
Status Sumber SEMESTER 1 SEMESTER 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Target 6C: Mengendalikan penyebaran dan mulai menurunkan jumlah kasus baru Malaria dan penyakit utama lainnya hingga tahun 2015
6.9
Angka kejadian, prevalensi dan tingkat kematian akibat Tuberkulosis
6.9a
Angka kejadian Tuberkulosis (semua kasus/100,000 penduduk/tahun)
343 (1990)
228 (2009) 189
(2011)
Dihentikan, mulai
berkurang
●
Laporan TB
Global WHO,
2011
6.9b Tingkat prevalensi Tuberkulosis (per 100,000 penduduk)
443 (1990)
244 (2009) 289
(2011) ●
6.9c
Tingkat kematian karena Tuberkulosis (per 100,000 penduduk)
92 (1990)
39 (2009) 27
(2011) ●
6.10
Proporsi jumlah kasus Tuberkulosis yang terdeteksi dan diobati dalam program DOTS
●
6.10a
Proporsi jumlah kasus Tuberkulosis yang terdeteksi dalam program DOTS
20,00% (2000)*
73,1% (2009)**
83.48% (2011)*
* 70,00% ● *Laporan TB
Global WHO
**Laporan Kemenkes,
2011
6.10b
Proporsi kasus Tuberkulosis yang diobati dan sembuh dalam program DOTS
87,00% (2000)*
91,0% (2009)**
90,30% (2011)*
* 85,00% ●
TUJUAN 7: MEMASTIKAN KELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP
Target 7A: Memadukan prinsip-prinsip pembangunan yang berkesinambungan dengan kebijakan dan program nasional serta mengembalikan sumberdaya lingkungan yang hilang
7.1
Rasio luas kawasan tertutup pepohonan berdasarkan hasil pemotretan citra satelit dan survei foto udara terhadap luas daratan
59,97% (1990)
52,43% (2008)
52,52% (2010)
Meningkat ▼ Kementerian Kehutanan
Pedoman Pemantauan dan Evaluasi Rencana Aksi Daerah (RAD) Percepatan Pencapaian MDGs (Revisi 2013)
Indikator
NASIONAL PROVINSI
Acuan Dasar
Data Peta Jalan MDGs
Data Saat Ini
Target MDGs 2015
Status Sumber Acuan Dasar
Data RAD MDGs
Data Terbaru Saat Ini* Target MDGs 2015
Status Sumber SEMESTER 1 SEMESTER 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
7.2 Jumlah emisi karbon dioksida (CO2)
1.377.983
Gg CO2e
(2000)
1.711.626 Gg
CO2e (2008)
1.791.372 Gg CO2e
(2005)
Berkurang 26% pada
2020 ▼
Kementerian Lingkungan Hidup
7.2a. Jumlah konsumsi energi primer (per kapita)
2,64 BOE
(1991)
4,3 BOE (2008)
4,95 BOE
(2010)
Menurun dari
kondisi BAU 6,99
Kementerian Energi dan
Sumber Daya
Mineral
7.2b. Intensitas Energi
5,28 SBM/ USD
1,000 (1990)
2,1 SBM/
USD 1,000 (2008)
4,61 SBM/USD 1,000 (2010)
Menurun
7.2c. Elastisitas Energi 0,98
(1991) 1,6 (2008)
1,6 (2010)
Menurun
7.2d. Bauran energi untuk energi terbarukan
3,50% (2000)
3,45% (2008) 5,00% (2010)
-
7.3
Jumlah konsumsi bahan perusak ozon (BPO) dalam metrik ton
8.332,7 metric tons
(1992)
0 CFCs (2009)
0 CFC, Halon, CTC, TCA, metil
bromida 6.689,21 metrik
ton HCFC
(2010)
0 CFCs dengan
mengurangi HCFCs
► Kementerian Lingkungan Hidup
7.4
Proporsi tangkapan ikan yang berada dalam batasan biologis yang aman
66,08% (1998)
91,83% (2008)
96,86% (2011)
tidak melebihi
batas ►
Kementerian Kelautan & Perikanan
7.5
Rasio luas kawasan lindung untuk menjaga kelestarian keanekaragaman hayati terhadap total
26,40% (1990)
26,40% (2008)
27,54% (2010)
Meningkat ► Kementerian Kehutanan
Indikator
NASIONAL PROVINSI
Acuan Dasar
Data Peta Jalan MDGs
Data Saat Ini
Target MDGs 2015
Status Sumber Acuan Dasar
Data RAD MDGs
Data Terbaru Saat Ini* Target MDGs 2015
Status Sumber SEMESTER 1 SEMESTER 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
luas kawasan hutan
7.6
Rasio kawasan lindung perairan terhadap total luas perairan teritorial
0,14% (1990)*
4,35% (2009)**
4,97%
(2011)**
Meningkat ►
*Kementerian Kehutanan ** Kementerian Kelautan & Perikanan
Target 7C: Menurunkan hingga setengahnya proporsi rumah tangga tanpa akses berkelanjutan terhadap sumber layak dan fasilitasi sanitasi dasar layak hingga tahun 2015
7.8
Proporsi rumah tangga dengan akses berkelanjutan terhadap air minum layak, perkotaan dan perdesaan
37,73% (1993)
47,71% (2009)
42,76% (2011)
68,87% ▼
BPS, Susenas
7.8a Perkotaan 50,58% (1993)
49,82% (2009)
40,52% (2011)
75,29% ▼
7.8b Perdesaan 31,61% (1993)
45,72% (2009)
44,96% (2011)
65,81% ▼
7.9
Proporsi rumah tangga dengan akses berkelanjutan terhadap sanitasi layak, perkotaan dan perdesaan
24,81% (1993)
51,19% (2009)
55,60% (2011)
62,41% ▼
7.9a Perkotaan 53,64% (1993)
69,51% (2009)
72,54% (2011)
76,82% ►
7.9b Perdesaan 11,10% (1993)
33,96% (2009)
38,97% (2011)
55,55% ▼
Target 7D:Mencapai peningkatan yang signifikan dalam kehidupan penduduk miskin di permukiman kumuh (minimal 100 juta) pada tahun 2020
7.10 Proporsi rumah tangga kumuh perkotaan
20,75% (1993)
12,12% (2009)
12,57% (2011)
6% (2020) ▼ BPS, Susenas
*Catatan:
– Data pencapaian indikator MDGs yang bersumber dari BPS, Susenas pada:
• Semester 1 : menggunakan data bulan September pada tahun sebelumnya
• Semester 2 : menggunakan data bulan Maret pada tahun berjalan
– Data pencapaian indikator MDGs yang bersumber dari BPS, Sakernas pada:
• Semester 1 : menggunakan data bulan Agustus pada tahun sebelumnya
• Semester 2 : menggunakan data bulan Februari pada tahun berjalan
Pedoman Pemantauan dan Evaluasi Rencana Aksi Daerah (RAD) Percepatan Pencapaian MDGs (Revisi 2013)
Pedoman Pemantauan dan Evaluasi Rencana Aksi Daerah (RAD) Percepatan Pencapaian MDGs (Revisi 2013)